Download pdf - Diare Akut Word

7/23/2019 Diare Akut Word

1/24

DIARE AKUT

Definisi

Diare adalah suatu keadaan pergerakan tinja yang cepat, konsistensi cair/berair, lembek dan dapat

ditambah dengan keadaan saluran cerna yang penuh dengan gas (Karras, 2005). edangkan yang

dimaksud dengan diare akut adalah buang air besar yang terjadi pada bayi atau anak yang

sebelumnya nampak sehat, dengan !rekuensi " kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja

menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah (unoto, #$$#). %ada bayi yang masih mendapat

&' tidak jarang !rekuensi de!ekasinya lebih dari " kali sehari, keadaan ini tidak dapat disebut

diare, melainkan masih bersi!at !isiologis atau normal. Kadangkadang seorang anak de!ekasi

kurang daripada " kali sehari, tetapi konsistensinya sudah encer, keadaan ini sudah dapat disebut

diare.

&da juga yang mende!inisikan bah*a diare adalah de!ekasi encer lebih dari tiga kali sehari

dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara

mendadak dan berlangsung kurang dari + hari dan anak yang sebelumnya sehat (ansjoer, 2000).

Dalam de!inisi ini terdapat batasan *aktu yaitu kurang dari + hari dan batasan diare adalah lebih

dari tiga kali sehari.enurut %edoman Diagnosis dan -erapi 'lmu Kesehatan &nak K %&D 1 3 (2005) maka

yang dimaksud dengan diare akut adalah buang air besar dengan konsistensi lebih encer/cair dari

biasanya, tiga kali atau lebih dalam satu hari, dapat/tidak disertai dengan lendir/darah yang timbul

secara mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu (# hari). 4ika ada diare akut maka

terdapat juga diare kronik. Diare kronik adalah suatu sindroma, bukan penyakit. Diare kronik

adalah diare yang berlangsung 2 minggu atau lebih. %ada kesempatan re!erat kali ini kami hanya

akan membatasi permasalahan pada diare akut saja.

Epidemiologi

Diare merupakan penyakit yang umum terjadi pada hampir semua kelompok usia dan merupakan

penyakit kedua tersering setelah in!luena (common cold). %enyakit diare juga merupakan suatu

masalah yang kerap kali terjadi di dalam kesehatan masyarakat dan di dalam bagian pelayanan

kega*atdaruratan, terutama untuk anakanak diba*ah usia lima tahun. Diperkirakan terdapat #00

juta kasus diare akut setiap tahunnya di &merika erikat. Kasuskasus tersebut merupakan 56 dari

keseluruhan kunjungan ke praktek pribadi dan #06 dari pasienpasien yang dira*at inap (rye,

2005).

#


2/24

7alaupun telah banyak hasil yang diperoleh dibidang penanggulangan diare, namun hingga kini

diare masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada bayi dan balita di negara

berkembang. 8pisode diare setiap tahun di 'ndonesia masih berkisar sekitar 90 juta dengan

kematiannya sebanyak 200.000250.000. enurut sur:ei kesehatan rumah tangga yang dilakukan

di 'ndonesia pada tahun #$;9 angka kematian karena diare merupakan #26 diantara seluruh angka

kematian kasar yang besarnya +/#000 penduduk. &ngka ini merupakan angka yang tertinggi

diantara semua penyebab kematian. ekitar #56 penyebab kematian bayi dan 296 kematian anak

balita disebabkan oleh diare (unoto, #$$#).


3/24

makanan padat). elain itu terdapat pula beberapa !aktor risiko pada pejamu (host) yang dapat

meningkatkan kerentanan pejamu terhadap enteropatogen diantaranya adalah malnutrisi dan bayi

berat badan lahir rendah (


4/24

ota:irus pertama kali ditemukan oleh


5/24

8%8?. 8%8? dapat menyebabkan diare berair disertai muntah dan panas pada bayi dan anak

diba*ah usia 2 tahun. Di dalam usus, bakteri ini membentuk koloni melekat pada mukosa usus,

akan tetapi tidak mampu menembus dinding usus. elekatnya bakteri ini pada mukosa usus karena

adanya plasmid.


6/24

Salmonella spp.

Di dunia terdapat lebih dari 2000 spesies, namun hanya 9#0 jenis saja yang menyebabkan diare. Di

dalam klinik, golongan almonella yang menyebabkan diare dikenal dengan nama Nontyphoidal

Salmonellosis, yang paling sering menimbulkan diare pada anak adalah . %aratyphi &, < dan ?.


7/24

Entamoeba histolytica

!ntamoe"a histolytica tersebar di seluruh dunia. 'nsidensinya rendah dan sering terjadi

o:erdiagnosis sehingga pengobatannya juga sering berlebihan (misalnya penggunaan

entero:io!orm). 'nsidensi pemba*a kista pada anak (carrier) sekitar 56 saja tetapi sebagian besar

($06) asimptomatik dan hanya sebagian kecil (#06) saja yang menjadi sakit. Diare biasanya

berlendir disertai darah, terkenal dengan nama disentri amoeba. ejalanya yang mencolok adalah

tenesmusnya. %enularan biasanya melalui makanan atau air (minuman) yang tercemar oleh parasit

!ntamoe"a histolytica, terkenal menyebabkan ulkus yang menggaung, dan dapat menyebabkan

abses hati.

Patogenesis

Virus. Firus terbanyak penyebab diare adalah rota:irus, selain itu juga dapat disebabkan oleh

adeno:irus, entero:irus, astro:irus, minirota:irus, calici:irus, dan sebagainya. aris besar

patogenesisnya sebagai berikut ini. Firus masuk ke dalam traktus digesti:us bersama makanan

dan/atau minuman, kemudian berkembang biak di dalam usus. etelah itu :irus masuk ke dalam

epitel usus halus dan menyebabkan kerusakan bagian apikal :ili usus halus. el epitel usus halus

bagian apikal akan diganti oelh sel dari bagian kripta yang belum matang, berbentuk kuboid atau

gepeng. &kibatnya selsel epitel ini tidak dapat ber!ungsi untuk menyerap air dan makanan. ebagai

akibat lebih lanjut akan terjadi diare osmotik. Fili usus kemudian akan memendek sehingga

kemampuannya untuk menyerap dan mencerna makananpun akan berkurang. %ada saat inilah

biasanya diare mulai timbul. etelah itu sel retikulum akan melebar, dan kemudian akan terjadi

in!iltrasi sel lim!oid dari lamina propria, untuk mengatasi in!eksi sampai terjadi penyembuhan

(unoto, #$$#).

Bakteri. %atogenesis terjadinya diare oleh karena bakteri pada garis besarnya adalah sebagai

berikut.


8/24

dan air dari lumen usus ke dalam sel. 3al ini akan menyebabkan peningkatan tekanan osmotik di

dalam lumen usus (hiperosmoler). Kemudian akan terjadi hiperperistaltik usus untuk mengeluarkan

cairan yang berlebihan di dalam lumen usus tersebut, sehingga cairan dapat dialirkan dari lumen

usus halus ke lumen usus besar (kolon). Dalam keadaan normal, kolon seorang anak dapat

menyerap sebanyak hingga 00 ml cairan sehari, karena itu produksi atau sekresi cairan sebanyak

00 ml sehari belum menyebabkan diare.


9/24

Diare Invasif

Diare in:asi! adalah diare yang terjadi akibat in:asi mikroorganisme dalam mukosa usus sehingga

menimbulkan kerusakan pada mukosa usus. Diare in:asi! ini disebabkan oleh ota:irus, bakteri

(higella, almonella, ?ampylobacter, 8'8?, Eersinia), parasit (amoeba). Diare in:asi! yang

disebabkan oleh bakteri dan amoeba menyebabkan tinja berlendir dan sering disebut sebgai

dysentriform diarrhea.

Di dalam usus pada shigella, setelah kuman mele*ati barier asam lambung, kuman masuk ke dalam

usus halus dan berkembang biak sambil mengeluarkan enterotoksin. -oksin ini akan merangsang

enim adenil siklase untuk mengubah &-% menjadi c&% sehingga terjadi diare sekretorik.

elanjutnya kuman ini dengan bantuan peristaltik usus sampai di usus besar/kolon. Di kolon,kuman ini bisa keluar bersama tinja atau melakukan in:asi ke dalam mukosa kolon sehingga terjadi

kerusakan mukosa berupa mikromikro ulkus yang disertai dengan serbukan selsel radang %

dan menimbulkan gejala tinja berlendir dan berdarah.

ejala dysentri!orm diarrhea adalah #) tinja berlendir dan berdarah biasanya b.a.b sering tapi

sedikitsedikit dengan peningkatan panas badan, tenesmus ani, nyeri abdomen, dan kadangkadang

prolapsus ani, 2) bila disebabkan oleh amoeba, seringkali menjadi kronis dan meninggalkan

jaringan parut pada kolon/rektum, disebut amoeboma.

ekanisme diare oleh rota:irus berbeda dengan bakteri yang in:asi! dimana diare oleh rota:irus

tidak berdarah. etelah rota:irus masuk ke dalam traktus digesti:us bersama makanan/minuman

tentunya harus mengatasi barier asam lambung, kemudian berkembang biak dan masuk ke dalam

bagian apikal :ili usus halus. Kemudian selsel bagian apikal tersebut akan diganti dengan sel dari

bagian kripta yang belum matang/imatur berbentuk kuboid atau gepeng. Karna imatur, selsel ini

tidak dapat ber!ungsi untuk menyerap air dan makanan sehingga terjadi gangguan absorpsi dan

terjadi diare. Kemudian :ili usus memendek dan kemampuan absorpsi akan bertambah terganggu

lagi dan diare akan bertambah hebat. elain itu selsel yang imatur tersebut tidak dapat

menghasilkan enim disakaridase.


10/24

Diare Osmotik

Diare osmotik adalah diare yang disebabkan karena tingginya tekanan osmotik pada lumen usus

sehingga akan menarik cairan dari intra sel ke dalam lumen usus, sehingga terjadi diare berupa

watery diarrhea. %aling sering terjadinya diare osmotik ini disebabkan oleh malabsorpsi

karbohidrat.

onosakarida biasanya diabsorpsi baik oleh usus secara pasi! maupun transpor akti! dengan ion

atrium. edangkan disakarida harus dihidrolisa dahulu menjadi monosakarida oleh enim

disakaridase yang dihasilkan oleh sel mukosa.


11/24

Tael '" Organisme Pen%ea Diare dan (e#ala %ang Sering Timul

Organisme Inkuasi Durasi $unta) Demam*%eri

Adominal

ota:irus #+ hari ; hari Ea endah -idak

&deno:irus ;#0 hari 5#2 hari Delayed endah -idak

or*alk :irus #2 hari 2 hari Ea -idak -idak

&stro:irus #2 hari ; hari J/ J/ -idak

?alici:irus # hari ; hari Ea J/ -idak

Aeromonasspecies one 02 minggu J/ J/ -idak

Campylo"acterspecies 2 hari 5+ hari -idak Ea Ea

C difficile Fariable Fariable -idak edikit edikit

C perfringens inimal # day ingan -idak Ea

8nterohemorrhagic! coli #; hari "9 hari -idak J/ Ea

8nterotoGigenic! coli #" hari "5 hari Ea endah Ea

*lesiomonasspecies one 02 mg J/ J/ J/

Salmonellaspecies 0" hari 2+ hari Ea Ea Ea

Shigellaspecies 02 hari 25 hari -idak 3igh Ea

Vi"riospecies 0# hari 5+ hari Ea -idak Ea

%ersinia enterocolitica one #9 hari Ea Ea Ea

&iardiaspecies 2 mg #J minggu -idak -idak Ea

Cryptosporidiumspecies 52# hari


12/24

%outry Campylo"acterspecies


13/24

ekresi cairan di usus halus. %roses sekresi merupakan kebalikan dari proses absorpsi. %enyerapan

pasangan a?l akan meningkatkan anion klorida di dalam sel kripta dan pada *aktu yang

bersamaan natrium akan dikeluarkan dari sel kripta dengan bantuan enim aK&-%ase. ekresi

klorida di dalam sel kripta dapat pula ditingkatkan dengan adanya intracellular messenger(berupa

cyclic nucleotide, misalnya c&%, c%, yang dapat menyebabkan peninggian permeabilitas sel

kripta) sehingga klorida dengan mudah keluar ke lumen usus.

Dalam keadaan normal usus besar dapat meningkatkan kemampuan penyerapannya sampai 00 ml

sehari, bila terjadi sekresi cairan yang berlebihan dari usus halus (ileosekal).


14/24

Kehilangan cairan yang normal (normal water losses) adalah banyaknya kehilangan

cairan/elektrolit melalui perna!asan, keringat, urin, tergantung dari umur. akin muda anak makin

banyak kehilangan cairan dan makin bertambah umur makin berkurang elain itu 7@ juga

dipengaruhi oleh suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh maka akan bertambah kehilangan cairannya.

etiap kenaikan suhu #? diatas normal ("+?) akan menambah hilangnya cairan sebanyak #0 ml.

Tael 1" Penilaian Dera#at De)idrasi

Penilaian A B 2#. @ihat C

Keadaan umum ata &ir ata ulut dan @idah asa 3aus

" m8M/@)

#


15/24

angguan asam basa. &kibat kehilangan cairan yang banyak pada diare tersebut diatas maka akan

terjadi hemokonsentrasi/hipoksia. &kibat hipoksia maka jaringan akan terjadi metabolisme secara

anaerobik yang akan menghasilkan produk asam laktat yang selanjutnya akan menyebabkan

keadaan asidosis respiratorik/metabolik. -andatanda asidosis tersebut dapat terlihat berupa

perna!asan cepat dan dalam (Kussmaul).

&kibat lain dari keadaan diare adalah keluarnya bikarbonat melalui tinja, akibatnya p3 darah akan

menurun bila badan tidak mengadakan koreksi dengan jalan mengeluarkan ?=2 melalui paruparu.

ebagai akibat diare yang hebat dan tubuh tidak sanggup mengadakan kompensasi lagi, maka

terjadilah asidosis metabolik, dan mungkin akan diperberat lagi bila terjadi ketosis, oliguria atau

anuria dan penimbunan asam laktat karena terjadinya hipoksia pada jaringan tubuh.

(anaguan sirkulasi

ebagai akibat kehilangan cairan tubuh lebih dari #06 berat badan (dehidrasi berat) akan terjadi

gangguan sirkulasi dan dapat terjadi syok. 3al ini disebabkan cairan ekstraseluler banyak berkurang

(hipo:olemik) sehingga per!usi darah ke jaringan berkurang, dengan akibat hipoksia yang akan

menambah beratnya asidosis metabolik, penurunan kesadaran, dan dapat menimbulkan kematian

bila tidak segera ditangani dengan baik.

0ipoglikemia

3ipoglikemia biasanya dapat terjadi pada anak yang menderita diare dan lebih sering lagi bila

sebelumnya menderita gangguan gii (K8%). ebab yang pasti belum diketahui tapi

kemungkinanya adalah #) gangguan proses glikogenolisis, 2) gangguan penyimpanan glikogen

pada hati, ") gangguan absorpsi dan digesti karbohidrat terutama pada K8% di mana terjadi atropi

jonjor usus. &kibat dari hipoglikemia ini cairan ekstraseluler akan menjadi hipotonik dengan

kompensasi air akan masuk ke dalam cairan intraseluler sehingga terjadi edema selsel otak yang

dapat memberikan gejala penurunan kesadaran, kejangkejang.

(angguan gi3i

angguan gii biasanya terjadi akibat diare dimana pemberian makanan selama sakit dihentikan.

elain itu akibat in!eksi usus terjadi gangguan absorpsi terutama laktosa karena terjadinya de!isiensi

enim laktase, akibatnya pemberian susu dengan laktosa tinggi akan menambah beratnya diare.

%ada anak yang sebelumnya sudah menderita K8% akan memperberat keadaan K8% nya, yang

dalam !ase selanjutnya akan memperberat pula diarenya.

#5


16/24

Pemeriksaan /isik

Dari hasil pemeriksaan !isik pada penderita diare maka dapat ditemukan beberapa hal, antara lain

adalah sebagai berikut ini C

#) Dehidrasi. Dehidrasi merupakan hal yang utama sebagai penyebab kesakitan dan kematian,

sehingga perlu dilakukan penilaian pada setiap pasien akan tanda, gejala, dan tingkat keparahan

dehidrasinya. @etargi, penurunan kesadaran, ubunubun besar yang mencekung, membran

mukosa yang mengering, mata cekung, turgor kulit yang menurun, dan terlambatnya capillary

refillperlu dijadikan suatu hal yang patut dicurigai kearah dehidrasi.

2) agal untuk tumbuh dan malnutrisi. %enurunan massa otot dan lemak atau terjadinya edema

peri!eral dapat dijadiakan petunjuk bah*a terjadi malabsorpsi dari karbohidrat, lemak dan/atau

protein. =rganisme tersering yang dapat menyebabkan malabsorpsi lemak dan diare yang

intermiten adalah iardia sp.") yeri perut. yeri perut yang nonspesi!ik dan non!okal disertai dengan kram perut merupakan

hal yang biasa terjadi pada beberapa organisme. yeri biasanya tidak bertambah bila dilakukan

palpasi pada perut. &pabila terjadi nyeri perut yang !okal maka nyeri akan bertambah dengan

palpasi, bila terjadi rebound tenderness, maka kita harus curiga terjadinya komplikasi atau

curiga terhadap suatu diagnosis yang nonin!eksius.

)


17/24

colitis (;06 merupakan nilai prediksi yang positi!). ?olitis merupakan suatu yang in!eksius,

alergi, atau bagian dari penyakit in!lamasi pada saluran pencernaan (penyakit ?rohn, colitis

ulserati!).


18/24

blue (8


19/24

%ada suatu *aktu, maka protein-losing enteropathy dapat diketemukan pada pasien dengan

in!lamasi yang luas di dalam saluran pencernaan akibat in!eksi oleh bakteri yang enteroin:asi!

(seperti almonella spp., enteroin:asi! 8.coli). Dalam keadaan ini dapat ditemukan keadaan

kadar serum albumin yang rendah dan kadar al!a#antitripsin !ekal yang tinggi.

Penatalaksanaan

Karena kebanyakan dari diare ini adalah penyakit yangself-limiting, maka dalam pengelolaannya

adalah bersi!at suporti!. ehidrasi secara oral (=) merupakan terapi utama bagi semua anakanak

yang menderita diare, jangan pernah untuk tidak memberikan = bahkan bila anak tidak berada di

dalam keadaan dehidrasi, karena pemeliharaan cairan dalam tubuh merupakan hal yang sangat

penting. eonatus dan bayi berada dalam kelompok risiko tinggi untuk mengalami komplikasi

sekunder seperti dehidrasi berat dan gangguan elektrolit sehingga memerlukan penga*asan ketat.4ika perlu maka dapat dilakukan rehidrasi cairan secara intra:ena bila pemberian cairan secara oral

tidak berhasil mengatasi keadaan. -etapi sebagai patokan dalam pemberian cairan ini tetap mengacu

kepada rencana terapi &,


20/24

!or in:asi:e disease

higella sp. -reatment shortens illness duration and shedding but does not pre:ent

complications. -%N is !irstline medicationA ho*e:er, resistance occurs.

?e!iGime, ce!triaGone, and ce!otaGime are recommended !or in:asi:e disease

F.cholera -reat in!ected indi:iduals and contacts. DoGycycline is the !irstline antibiotic,

and erythromycin is secondline antibiotic

Eersinia sp. -%N, ce!iGime, ce!triaGone, and ce!otaGime are used. -reatment does not

shorten disease durationA reser:e !or complicated cases

Dosis obatobat yang digunakan untuk pengobatan diare C

?e!iGime C ; mg/kg/hr p.o. sehari kali selama +#0 hari.

?e!tiaGone C 50 mg/kg/hr i.:./i.m. dibagi 2 dosis selama +#0 hari (maG 2 gr/hr).

?e!otaGime C 50 mg/kg/dosis i:/im sehari " kali selama +#0 hari.

8ritromisin C 50 mg/kg/hr po/i: dibagi dosis selama +#0 hari.

uraolidone C 5 mg/kg/hr po dibagi dosis selama +#0 hari.

'odoMuinol C "00 mg/kg/hr po dibagi " dosis selama 20 hari.

etronidaol C "050 mg/kg/hr po dibagi " dosis selama #0 hari.

%aramomycin C 25"0 mg/kg/hr po dibagi " dosis selama + hari (maG gram/hari).

Ouinocrine C 9 mg/kg/hr po dibagi " dosis selama 5 hari.

ul!amethoGaole dan trimethoprim C #0 mg/kg/hr po sehari 2 kali selama +#0 hari.

Fancomycin C 050 mg/kg/hr po dibagi dosis selama #0# hari (maG 2 gram/hari).

-etrasiklin C > ; tahun tidak diketahui dosisnya

C ; tahun 2550 mg/kg/hr po dibagi dosis selama +# hari.

itaoGonide C > # tahun C tidak diketahui dosisnya

C # tahun C #00 mg (5ml) po sehari 2 kali selama " hari dan diberikan

bersama dengan makanan.

C ## tahun C 200 mg (#0 ml) sehari 2 kali selama " hari dan diberikan

bersama dengan makanan.

C ## tahun C 500 mg po dibagi 2 dosis selama " hari.

i!aGimin C > #2 tahun tidak diketahui dosisnya

C #2 tahun C #00 mg po sehari " kali.

4ika diperlukan dapat berkonsultasi dengan dokter bedah karena beberapa organisme dapat

menyebabkan nyeri abdomen dan tinja yang mengandung darah segar. elain itu gejala yang

menyerupai apendisitis, colitis hemoragik, intususepsi atau toksik megakolon dapat muncul juga

pada pasienpasien diare.

20


21/24

Terapi %ang digunakan di agian Ilmu Kese)atan Anak RS0S 9

Antidiare tidak dierikan dan Antiiotik digunakan )an%a untuk 9

Diare in:asi! C Kotrimoksasol 50 mg/kg


22/24

3iperkalemia C

Kadar K darah -erapi

> 9 m8M/@ Kayeksalat # g/kg


23/24

%asien yang mengalami diare akut dikemudian hari dapat menjadi seorang karier jika

disebabkan oleh organisme tertentu.

etelah terin!eksi oleh almonella, #6 pasien diare akut non ti!oid dapat menjadi karier.

Keadaan karier dari almonella ini terutama terjadi pada *anita, bayi, dan indi:iduindi:idu

yang mempunyai penyakit saluran kandung empedu.

Karier ?.di!!icile biasanya asimptomatik dan dapat ditemukan pada 206 pasien yang

dira*at di rumah sakit yang mendapatkan terapi antibiotika dan 506 pada bayi.

ota:irus dapat diekskresikan secara asimptomatik di dalam tinja seorang anak yang

sebelumnya pernah mengalami diare.

Tael :" Komplikasi %ang Biasa Ter#adi Akiat DiareOrganisme Komplikasi

Aeromonas caviae 'ntussusception, gramnegati:e sepsis, 3Campylo"acterspecies


24/24

&l!a, Easmar. -anpa tahun. %atogenesis dan %ato!isiologi Diare. httpC//***.emedicine.com/I P22/#2/05Q.

%edoman Diagnosis dan -erapi 'lmu Kesehatan &nak.unoto. #$$#. %enyakit adang sus C 'n!eksi dalam