Download ppt - diabetik retinopati

Transcript
  • Retina

  • Retinopati merupakan gejala DM utama pada mata, dimana ditemukan pada retina :

  • Faktor risiko yang memperberat retinopati diabetikLama menderita diabetesKontrol gula darahHipertensiHiperlipidemiaNefropatiKehamilanKatarak

  • Nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR)NPDR adalah suatu mikroangiopati yang ditandai oleh mikroaneurisma, perdarahan intraretinal, eksudat (hard exudate, soft exudate), Intraretinal Microvascular Abnormalities (IRMA), gambaran manik-manik pada vena (venous beading) (American Optometric Association, 2009).

  • Derajat Nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR)NPDR minimalTerdapat 1 tanda berupa dilatasi vena, mikroaneurisma, perdarahan intraretina yang kecil atau eksudat keras

    NPDR ringan-sedangTerdapat 1 tanda berupa dilatasi vena derajat ringan, perdarahan, eksudat keras, eksudat lemak atau IRMA (Intraretinal Microvascular Abnormalities)

  • NPDR beratTerdapat 1 tanda berupa perdarahan dan mikroaneurisma pada 4 kuadran retina, dilatasi vena pada 2 kuadran atau IRMA pada 1 kuadran NPDR sangat berat Bila ditemukan 2 tanda pada retinopati nonproliferatif berat

  • Gejala klinis Nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR)Mikroaneurismayaitu penonjolan dinding kapiler, terutama daerah vena dengan bentuk berupa bintik merah kecil yang terletak dekat pembuluh darah terutama polus posterior (Ilyas, 2008).

  • Perdarahan intraretinayaitu perdarahan kecil retina yang terjadi akibat gangguan permeabilitas, atau karena pecahnya kapiler (Ilyas, 2008).

    Eksudat hard exudate dan soft exudate1.Hard Exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina yang disebabkan oleh eksudasi plasma yang berlangsung lama.2.Soft Exudate (Cotton wool exudate) merupakan iskemia retina.

  • Intraretinal Microvascular Abnormalities (IRMA) merupakan pembuluh darah yang abnormal yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler (Vander, 2003).

  • proliferative diabetic retinopathy (PDR)PDR adalah suatu mikroangiopati yang ditandai oleh kehadiran pembuluh-pembuluh baru pada diskus optikus (New Vessels on Disc) atau di bagian manapun (New Vessels Elsewhere) (Vaughan, 2009).

  • Derajat proliferative diabetic retinopathy (PDR)Retinopati proliferatif ringan (tanpa risiko tinggi)Bila ditemukan minimal adanya neovaskular pada diskus (new vessels on disc) yang mencakup < dari daerah diskus tanpa disertai perdarahan preretina atau vitreus; atau neovaskular di mana saja di retina (new vessels elsewhere) tanpa disertai perdarahan preretina atau vitreus (Pandelaki, 2006).

  • Retinopati proliferatif risiko tinggiBila ditemukan 3 atau 4 dari faktor resiko sebagai berikut:Ditemukan pembuluh darah baru di mana saja di retina.Ditemukan pembuluh darah baru pada atau dekat diskus optikus.Pembuluh darah baru yang tergolong sedang atau berat yang mencakup > dari daerah diskus.Perdarahan vitreus.

  • Gejala klinis proliferative diabetic retinopathy (PDR)Pembuluh darah baru (neovaskularisasi) pada retina, terjadi akibat proliferasi sel-sel endotel pembuluh darah.Terbentuknya pembuluh darah baru dapat terjadi pada New Vessels on Disc (NVD) bila ditemukan neovaskular pada atau dekat diskus dan New Vessels Elsewhere (NVE) bila ditemukan neovaskular dimana saja di retina (Vander, 2003).

  • Patofisiologi R.D*Free template from www.brainybetty.com*

    Free template from www.brainybetty.com

  • *Free template from www.brainybetty.com*

    Free template from www.brainybetty.com

  • Komplikasi Lanjut DM*Free template from www.brainybetty.com*

    Free template from www.brainybetty.com

  • patofisiologiSorbitol meningkatBerpengaruh thd sel endotel pembuluh darahAutooksidasi glukosaKerusakan selPembengkakan sel osmotikAkumulasi poliolPeningkatan glikosilasi proteinBerpengaruh thd permeabilitas vaskular, kontraktilitas, sintesis membran basalis & proliferasi sel vaskular Aktivitas PKC di retina & sel endotel meningkatMengaktifkan enzim yg dpt merusak sel endotel retinaDihasilkan AGE

  • MikroaneurismaNeovaskularisasi pd daerah non perfusiPerdarahan intraretinalRuptur mikroaneurisma, IRMA

  • Hiperglikemia persistenAktivitas Jalur Poliol GlukosaSorbitol dgn enzim aldose reduktaseAktivasi Protein Kinase C (PKC)Sintesis AGEs Fungsi nitrit oxide Ditambah monoisotol dlm sel sarafVasodilatasi , Aliran darh ke sarafNEUROPATI DIABETIKTransduksi sinyal pada saraf tergangguMioinositol terhambar masuk ke sel sarafKadar Na intraseluler Fungsi Na-K-ATPase ditekanSorbitolFruktosa dgn enzim sorbitol dehidrogenaseRadikal Bebas Pengurangan NADPH sbg kofaktorReaksi jalur poliolMembatasi kemampuan sarafAkumulasi sorbitol + fruktosa dlm sel saraf Sintesis Sorbitol Hipertonik intraselulerEdem saraf

  • diagnosisOftalmoskopi (skrining)FunduskopiFundal fluorescein angiografi

  • klasifikasiRetinopati diabetik nonproliperatifMinimal : 1 atau lebih tanda berupa dilatasi vena, mikroaneurisma, perdarahan intra retina yang kecil atau eksudat yg kerasRingan sampai sedang: 1 atau lebih tanda berupa dilatasi vena derajat ringan, perdarahan, eksudat keras, eksudat lunak

  • Nonproliperatif berat: perdarahan dan mikroaneurisma pada4 kuadran retina, dilatasi vena pada 2 kuadran, atau IRMA pada 1 kuadranNonproliperatif sangat berat : ditemukan lebih dari 2 pada tanda retinopati nonproliperatif berat

  • Retinopati diabetik proliperatifRingan (tnpa resiko tinggi) : neovaskularisasi yg mencakup kurang dari daerah diskus tanpa disertai perdarahan prereina atau vitreus, atau neovaskular dimana saja diretina tanpa disertai perdarahan preretina atau vitreus

  • Retinopati diabetik proliperatif resiko tinggi :Ditemukan 3 atau 4 dari :Pembuluh darah baru di retinaPembuluh darah baru di atau dekat diskus optikusPemb. Darah baru yang tergolong sedang atau berat yang mencakup >1/4 diskusPerdarahan vitreus.

  • Makulopati diabetikMemiliki 3 bentuk :Makulopati iskemik penyumbatan yang luas dari kapiler di daerah sentral retinaMakulopati eksudatif kebocoran didaerah setempat sehingga terbentuk eksudatEdema makula kebocoran difuse

  • Kontrol Metabolisme Kontrol ketat hipertensiTerapi AnemiMenurunkanperlekataan platelet (aspirin + Dypiridamol)Fotokoagulasi Laser Cryo-therapyVitrektomi PosteriorInjeksi triamcinolon intravitrealTerapi KomplikasiPENATALAKSANAAN

  • PencegahanKontrol glukosa darahAblasi kelenjar hipofisis

  • Pasien RNDP minimal dgn mikroaneurisma jarang : periksa setiap tahunPasien dengan derajat sedang tanpa edema makula : periksa ulang setiap 6-12 bulanRNDP ringan smpai sedang dengan edema makula : periksa ulang setia 4 sampai 6 bulan

  • Diagnosa BandingMikroaneurisma dan perdarahan akibat retinopati hipertensi, oklusi vena retinaPerdarahan vitreus dan neovaskularisasi akibat kelainan vitreo retinoa yang lain*Free template from www.brainybetty.com*

    Free template from www.brainybetty.com

  • INDIKATOR PROGNOSIS BURUK

  • KLASIFIKASITANDA KLINISGAMBARANBackground Retinopati Diabetika atau Non Proliferatif Retinopati Diabetika (NPDR) Mikroaneurisma Perdarahan Hard Exudate Edema Retina

    Makulopati Diabetika atau Diabetic macular edemaAda 5 stadium : Fokal Makulopati Difus Makulopati Iskemia Makulopati

  • KLASIFIKASITANDA KLINIS GAMBARAN Mixed MakulopatiGambaranya antara iskemi dan difuse CSMEPreproliferatif Retinopati Diabetikacotton wool spot, IRMA, dilatasi pembuluh darah, beading, looping, segmentasi , perdarahan Proliferatif Retinopati Diabetika (PDR)neovaskularisasi, baik new vessels at disc maupun new vessel else where, kelainan badan kaca, perdarahan badan kaca.

  • KLASIFIKASITANDA KLINISGAMBARANPenyakit mata diabetik lanjutTerbentuknya jaringan fibrovaskuler Perdarahan badan kaca yg persisten Glaukoma neovaskuler Ablasio retina traksional

    ************************************