Download doc - danau kastoba

Transcript
Page 1: danau kastoba

Potensi Pariwisata Danau Kastoba

I. Aspek Sapta Pesona Pariwisata

Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat

wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah di negara kita. Sapta Pesona terdiri

dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Kita

harus menciptakan suasana indah dan mempesona, dimana saja dan kapan saja. Khususnya

ditempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dan pada waktu melayani wisatawan.

Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal

lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan indah dalam

hidupnya.

Sapta pesona yang terdiri atas 7 unsur atau aspek yang dapat digambarkan

implementasinya sebagai berikut:

1. Keamanan

Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram,

tidak takut, terlindungi dan bebas dari :

a. Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti kecopetan,  pemerasan, penodongan,

penipuan dan lain sebagainya.

b. Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya

c. Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik,

seperti kendaraan, peralatan, untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan

rekreasi atau olah raga

d. Gangguan oleh masyarakat, antara lain berupa pemaksaan oleh pedagang asongan

tangan jail, ucapan dan tindakan serta perilaku yang tidak bersahabat dan lain

sebagainya

Jadi, aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang)

wisatawan.

2. Ketertiban

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang

termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan

Page 2: danau kastoba

lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan

masyarakat, misalnya:

a. Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan berangkat tepat pada

waktunya.

b. Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebutan untuk mendapatkan atau

membeli sesuatu yang diperlukan

c. Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi

d. Pelayanan dilakukan secara baik dan tepat

e. Informasi yang benar dan tidak membingungkan

3. Kebersihan

Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas

dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah

dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti :

a. Lingkungan yang bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum,

seperti di hotel, restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buangair

kecil/besar dan lain sebagainya. Bersih dari sampah, kotoran, corat-coret dan lain

sebagainya.

b. Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat

c. Penggunaan dan penyajian alat perlengkapan yang bersih seperti sendok, piring,

tempat tidur, alat olah raga dan lain sebagainya

d. Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak

sedap dan lain sebagainya

4. Kesejukan

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman

dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan atau

bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan

makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua:

a. Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijaun yang

telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah

b. Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat

setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan,

Page 3: danau kastoba

menanam berbagai tanaman di halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan

maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman

poho/tanaman rindang di sepanjang jalan di lingkungan masing-masing di halaman

sekolah dan lain sebagainya

c. Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.

d. Menghiasi ruang belajar/kerja, ruang tamu, ruang tidur dan tempat lainnya dengan

aneka tanaman penghias atau penyejuk.

e. Memprakarsai berbagai kegiatan dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan

hidup kita menjadi sejuk, bersih, segar dan nyaman.

5. Keindahan

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap

dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata

warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras,

sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.

Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari

lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya

manusia. Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat

dinikmati oleh umat manusia

6. Keramahtamahan

Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan

keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.

Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun

tidak tegas dalam menentukan sesuatu keputusan. Ramah, merupakan watak dan

budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat

menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi

wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.

7. Kenangan

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan

seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat

berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak

Page 4: danau kastoba

menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan

wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang

indah dan menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan

antara lain:

a. Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah,

suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya bangunan

serta dekorasinya

b. Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari,

seni suara dan berbagai macam upacara

c. Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian

yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan salah satu daya tarik yang

kuat dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah).

d. Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi,

mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan

dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu

tempat/daerah/Negara.

Sapta Pesona dan tujuan pelaksanaanya begitu luas, tidak untuk kepentingan

pariwisata semata. Memasyarakatkan dan membudidayakan Sapta Pesona dalam

kehidupan sehari-hari mempunyai tujuan yang jauh lebih luas, yaitu untuk meningkatkan

disiplin nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan

negara.

II. Penilaian Aspek Sapta Pesona dalam Neraca Pariwisata Danau Kastoba

Penilaian dalam neraca pariwisata Danau Kastoba meliputi potensi, kendala, upaya

pengembangan pariwisata Danau Kastoba. Penilaian aspek Sapta Pesona dalam neraca

pariwisata Danau Kastoba meliputi penilaian potensi, kendala, dan upaya pengembangan,

yaitu:

a. Potensi ini merupakan modal awal yang dimiliki pariwisata Danau Kastoba dalam

yang dapat menjadi daya tarik dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Dalam konteks Sapta Pesona, potensi ini merupakan potensi yang dimiliki setiap

Page 5: danau kastoba

unsur Sapta Pesona yang mampu mendukung kegiatan pariwisata di kawasan

wisata Danau Kastoba.

b. Kendala merupakan kondisi atau keadaan yang kurang mendukung pariwisata

Danau Kastoba. Kendala ini dapat berupa permasalahan yang ada di dalam

(internal) maupun diluar (eksternal) kawasan wisata Danau Kastoba yang masih

dapat berpengaruh pada kegiatan pariwisata Danau Kastoba. Dalam konteks Sapta

Pesona, kendala ini merupakan permasalahan yang dimiliki oleh setiap unsur Sapta

Pesona yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata Danau

Kastoba.

c. Upaya-upaya pengembangan merupakan usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak

yang terkait dengan pariwisata Danau Kastoba seperti masyarakat, pemerintah dan

swasta dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata Danau Kastoba agar lebih

dapat menarik wisatawan. Dalam konteks Sapta Pesona, upaya pengembangan ini

terkait dengan upaya untuk mengatasi kendala-kendala setiap unsur Sapta Pesona,

dan bertujuan untuk mewujudkan unsur Sapta Pesona yang lebih baik sehingga

mampu meningkatkan potensi dan kunjungan wisata di Danau Kastoba.

Penilaian pariwisata Danau Kastoba pada setiap unsur/aspek Sapta Pesona adalah

sebagai berikut:

Aspek Keamanan Pariwisata Danau Kastoba

Aspek keamanan merupakan jaminan keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik

(barang) wisatawan. Dengan demikian wisatawan dapat merasa senang berkunjung karena

merasa aman, tenteram, tidak takut dan terlindungi dari masalah keamanan.

Potensi Aspek Keamanan Pariwisata Danau Kastoba

Potensi yang dimiliki pariwisata Danau Kastoba dari aspek keamanan lebih

didukung oleh faktor internal, yaitu:

a. Tingkat tindak kejahatan didalam kawasan wisata Danau Kastoba yang sangat

rendah sehingga tidak menggangu kenyamanan wisatawan.

b. Tidak terdapatnya wabah endemi penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya

di dalam kawasan wisata Danau Kastoba.

Page 6: danau kastoba

c. Tidak terdapatnya gangguan oleh masyarakat sekitar, antara lain berupa

pemaksaan, ucapan dan tindakan serta perilaku yang tidak menyenangkan dan lain

sebagainya.

Kendala Aspek Keamanan Pariwisata Danau Kastoba

Kendala yang dimiliki pariwisata Danau Kastoba dari aspek keamanan lebih

disebabkan oleh faktor internal meskipun terdapat aspek eksternal yang menyebabkan

kendala dari aspek keamanan. Kendala-kendala dari aspek keamanan, yaitu:

a. Tindak kriminal yang cukup sering terjadi pada rute perjalanan menuju kawasan

wisata Danau Kastoba karena permasalahan jalan yang rusak dan minimnya

penerangan jalan.

b. Jumlah petugas keamanan yang kurang memadai dibandingkan dengan jumlah

pengunjung yang diawasi dan di pantau.

c. Tidak terdapatnya fasilitas pendukung berupa pos pengamanan dan SAR yang

berfungsi dengan baik.

d. Tidak adanya rambu-rambu peringatan di area wisata terutama untuk larangan

kegiatan yang membahayakan wisatawan seperti berenang di danau.

Upaya Peningkatan Aspek Keamanan

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala keamanan pariwisata Danau

Kastoba antara lain:

a. Peningkatan jaringan jalan dan penerangan jalan yang menjadi rute perjalanan

menuju kawasan wisata Danau Kastoba, sehingga perjalanan menuju tempat wisata

menjadi lebih aman dan lebih nyaman karena didukung jaringan jalan yang baik

dan penerangan jalan yang memadai.

b. Penambahan jumlah personel keamanan khususnya penjaga danau yang bertugas

memantau aktifitas wisatawan di wilayah tersebut. Hal ini juga perlu didukung

fasilitas gardu pandang dan alat keselamatan yang memadai untuk mendukung

kegiatan keamanan.

c. Pemasangan rambu-rambu peringatan di area wisata terutama untuk larangan

kegiatan yang membahayakan wisatawan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan

Page 7: danau kastoba

d. Peningkatan kesadaran wisatawan mengenai bahaya yang mungkin terjadi bila

melanggar peringatan yang telah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan

teguran bagi wisatawan yang melanggar ketentuan yang ada.

Aspek Ketertiban Pariwisata Danau Kastoba

Aspek ketertiban merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang

termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar

serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat.

Potensi Aspek Ketertiban Pariwisata Danau Kastoba

Potensi ketertiban yang dimiliki pariwisata Danau Kastoba masih sangat sedikit jika

dibandingkan dengan kendala yang dimiliki. Potensi ketertiban pariwisata Danau Kastoba,

yaitu:

a. Bangunan dan lingkungan sudah tertata dengan rapi sehingga bangunan- bangunan

yang ada didalam kawasan wisata Danau Kastoba terlihat teratur dengan bangunan

yang sudah permanen.

b. Telah terdapat pintu-pintu kontrol berupa gerbang masuk, gerbang parkir dan rute

menuju danau kastoba yang berada diatas bukit yang didukung dengan jaringan

jalan di dalam kawasan yang cukup baik.

Kendala Aspek Ketertiban Pariwisata Danau Kastoba

Kendala ketertiban yang dimiliki pariwisata Danau Kastoba lebih dominan jika

dibandingkan dengan potensi yang dimiliki. Permasalahan yang menjadi kendala

ketertiban pariwisata Danau Kastoba, yaitu:

a. Lalulintas yang tidak lancar pada hari libur atau saat liburan sekolah akibat

buruknya jaringan jalan menuju kawasan wisata Danau Kastoba.

b. Tidak terdapatnya alat trasportasi yang memadai untuk melayani perjalanan menuju

dan keluar kawasan wisata Danau Kastoba.

c. Pelayanan yang dilakukan masih belum baik dalam hal pengaturan parkir sehingga

kondisi perpakiran menjadi tidak teratur.

d. Wisatawan yang tidak teratur dengan melakukan aktifitas pada tempat yang bukan

semestinya seperti kegiatan berkemah di tepi danau, parkir di sembarang tempat,

memancing di tepi danau, berenang pada daerah yang berbahaya, dsb.

Page 8: danau kastoba

Upaya Peningkatan Aspek Ketertiban

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala ketertiban pariwisata Danau

Kastoba antara lain:

a. Perbaikan jaringan jalan yang rusak sehingga dapat memperlancar lalulintas

menuju dan keluar kawasan wisata Danau Kastoba, karena akses jalan merupakan

hal yang sangat penting.

b. Pengadaan angkutan wisata yang mampu melayani perjalanan wisatawan dalam

melakukan kegiatan pariwisata menuju dan keluar kawasan wisata Danau Kastoba.

c. Pembuatan alur antrian pada loket tiket masuk sehingga tidak terjadi rebutan atau

berdesakan ketika wisatawan membeli tiket.

d. Pengaturan parkir yang lebih baik dengan menyediakan area parkir yang memadai

dan petugas parkir yang lebih terlatih dan berpengalaman.

e. Pengaturan aktifitas wisatawan dengan menyediakan lahan khusus yang dibutuhkan

untuk aktifitas tertentu sehingga wisatawan dapat menggunakannya sesuai dengan

fungsi dan jenis aktifitasnya.

Aspek Kebersihan Pariwisata Danau Kastoba

Kebersihan merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan

suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan

merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat

Potensi Aspek Kebersihan Pariwisata Danau Kastoba

Potensi kebersihan wisata Danau Kastoba hanya dapat terlihat dalam hal-hal berikut

ini:

a. Kebersihan warung yang menyediakan makanan dan minuman yang cukup terjaga,

sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berbelanja atau menikmati menu di

warung.

b. Kebersihan air danau sehingga danau terlihat lebih alami tanpa adanya sampah

Kendala Aspek Kebersihan Pariwisata Danau Kastoba

Kendala dalam mewujudkan kebersihan wisata Danau Kastoba dapat terlihat jelas

dalam hal-hal berikut ini:

Page 9: danau kastoba

a. Tidak terdapatnya tempat / tong pembuangan sampah di sekitar danau sehingga

wisatawan membuang sampah sembarangan.

b. Pakaian dan penampilan petugas yang seadanya. Selain tidak berseragam, pakaian

yang digunakan terkesan tidak rapi.

c. Sarana MCK yang kurang bersih sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan

ketika menggunakan fasilitas MCK.

d. Tidak terdapatnya sistem drainase mengakibatkan sering terjadi genangan air

setelah hujan sehingga lingkungan jadi becek dan kotor.

Upaya Peningkatan Aspek Kebersihan

Peningkatan kebersihan pada kawasan wisata Danau Kastoba sangat diperlukan

karena kondisi yang ada cukup memprihatinkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan kebersihan di kawasan wisata Danau Kastoba, antara lain :

a. Penyediaan tempat / tong pembuangan sampah sehingga wisatawan dapat

membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan untuk membuang sampah.

b. Pemakaian seragam rapi bagi petugas yang sedang bertugas sehingga wisatawan

dapat mengenali petugas dengan baik ketika ingin mendapatkan informasi tentang

kawasan wisata Danau Kastoba.

c. Meningkatkan kebersihan fasilitas MCK sehingga dapat meningkatkan

kenyamanan wisatawan ketika menggunakan fasilitas MCK.

d. Pembuatan sistem drainase sehingga tidak hanya bergantung pada daya serap tanah

untuk menyerap air hujan. Hal tersebut untuk mengurangi terjadinya genangan air

yang menyebabkan lingkungan menjadi becek dan kotor.

Aspek Kesejukan Pariwisata Danau Kastoba

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk,

nyaman dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan

atau bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan

makan, ruangan tidur dan lain sebagainya.

Potensi Aspek Kesejukan Pariwisata Danau Kastoba

Potensi kesejukan yang dimiliki kawasan wisata Danau Kastoba sangat didukung

oleh kondisi kawasan yang masih alami dan jauh dari keramaian kota. Potensi kesejukan

Page 10: danau kastoba

mampu menciptakan suasana yang nyaman dan membuat wisatawan tidak cepat bosan

berada di Danau Kastoba. Bentuk potensi kesejukan yang ada di kawasan wisata Danau

Kastoba, antara lain:

a. Masih terdapatnya kawasan hutan lindung yang alami dan terjaga kelestariannya

selama perjalanan menuju danau kastoba.

b. Kondisi udara yang masih segar dan belum terkena polusi.

c. Terdapatnya vegetasi yang beragam yang tumbuh di daratan maupun di dalam

danau. Pohon-pohon yang ada dapat berfungsi juga sebagai tempat berteduh dari

panas matahari.

Kendala Aspek Kesejukan Pariwisata Danau Kastoba

Permasalahan yang dapat menjadi kendala dalam mewujudkan kesejukan kawasan

wisata Danau Kastoba disebabkan oleh beberapa kondisi seperti:

a. Penyediaan fasilitas yang kurang memadai, khususnya fasilitas yang dapat

berfungsi sebagai tempat berteduh dan menikmati pemandangan tanpa terganggu

oleh cuaca seperti fasilitas berupa gazebo, tempat berteduh atau gardu pandang.

b. Terdapat kerusakan pada beberapa pohon yang disebabkan oleh perilaku wisatawan

yang memanfaatkan ranting pohon untuk keperluan api unggun dan batang pohon

untuk tempat tumpuan tenda.

Upaya Peningkatan Aspek Kesejukan

Peningkatan kesejukan pada kawasan wisata Danau kastoba dapat dilakukan dengan

kegiatan-kegiatan berikut ini:

a. Pemeliharaan kelestarian lingkungan dan melakukan penghijauan pada daerah

sekitar pohon yang rusak atau mati.

b. Melakukan potisasi pada tanaman hias dan penyejuk untuk mendukung

penghijauan. Potisasi ini dapat dilakukan di sekitar bangunan yang ada seperti

warung.

c. Melengkapi sarana yang ada dengan fasilitas gazebo, gardu pandang atau tempat

berteduh lainnya.

Page 11: danau kastoba

Aspek Keindahan Pariwisata Danau Kastoba

Keindahan merupakan keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang

menarik dan sedap dipandang. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata

warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras,

sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat. Keindahan dapat berbentuk

karya manusia maupun ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang perlu untuk dilestarikan dan

dijaga keindahannya.

Potensi Aspek Keindahan Pariwisata Danau Kastoba

Keindahan merupakan salah satu aspek penting yang telah menjadi potensi daya

tarik wisata Danau Kastoba. Keindahan yang dimiliki oleh kawasan wisata Danau Kastoba

menjadi modal yang penting bagi kegiatan pariwisata, yaitu:

a. Keindahan panorama alam yang masih alami dan menjadi daya tarik wisata Danau

Kastoba.

b. Kondisi alam yang masih alami, sejuk dan bersahabat sehingga aman dan nyaman

untuk dinikmati keindahannya.

c. Penataan ruang bangunan yang cukup rapi, menambah keindahan kawasan

d. Vegetasi yang beragam juga memberikan keindahan tersendiri bagi wisatawan

yang berkunjung ke Danau Kastoba

Kendala Aspek Keindahan Pariwisata Danau Kastoba

Kendala yang dihadapi dalam mewujudkan keindahan pada setiap elemen di

kawasan wisata Danau Kastoba, antara lain:

a. Kerusakan pada beberapa vegetasi di dalam kawasan wisata Danau Kastoba

sehingga mengurangi keindahan.

b. Sistem persampahan dan drainase yang belum terkelola dengan baik sehingga

mengurangi keindahan lingkungan dengan sampah dan genangan air di beberapa

tempat.

c. Kerusakan fasilitas dan aksi corat-coret wisatawan yang mengurangi keindahan

pemandangan di dalam kawasan wisata.

Page 12: danau kastoba

Upaya Peningkatan Aspek Keindahan

Peningkatan aspek keindahan pada kawasan wisata Danau Kastoba diupayakan

untuk mengatasi kendala yang ada, yaitu:

a. Penghijauan pada daerah di sekitar kerusakan vegetasi di dalam kawasan wisata

Danau Kastoba sehingga mengembalikan keindahan alami.

b. Pengadaan sistem persampahan dan drainase yang dikelola dengan baik sehingga

keindahan lingkungan dapat terjaga tanpa sampah dan genangan air di beberapa

tempat.

c. Perbaikan fasilitas yang mengalami kerusakan dan membersihkan coret-coretan

yang mengurangi keindahan pemandangan di dalam kawasan wisata serta ada

tindakan tegas kepada pelaku agar tidak terulang kembali.

Aspek Keramahtamahan Pariwisata Danau Kastoba

Keramahtamahan merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan

keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati. Keramahan

merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati

tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu

daya tarik bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita lestarikan.

Potensi Aspek Keramahtamahan Pariwisata Danau Kastoba

Potensi keramahtamahan yang dimiliki oleh pariwisata Danau Kastoba adalah

keramahan yang ditunjukkan oleh masyarakat sekitar kawasan wisata Danau Kastoba yang

berada sebelum menuju lokasi. Dalam hal ini keramahan dapat ditunjukkan oleh petugas

sebagai pihak pengelola dalam melayani wisatawan yang berkunjung. Keramahan juga

telah ditunjukkan oleh para pedagang yang selalu ramah dalam melayani wisatawan tanpa

memaksakan dagangannya kepada para wisatawan.

Kendala Aspek Keramahtamahan Pariwisata Danau Kastoba

Kendala yang masih ada dalam keramahtamahan pariwisata Danau Kastoba terletak

pada petugas pengelola parkir yang kurang ramah dan masih sering memaksakan sistem

parkir yang bersifat diskriminatif. Hal tersebut sangat menggangu kesan ramah tamah yang

telah ditunjukkan oleh elemen lainnya, terlebih lagi letak parkir yang berada di bagian

Page 13: danau kastoba

depan sirkulasi pengunjung berpeluang memberikan kesan awal mengenai keramahan yang

ada di kawasan wisata Danau Kastoba.

Upaya Peningkatan Aspek Keramahtamahan

Upaya peningkatan keramahtamahan adalah dengan menunjukkan sikap dan perilaku

yang penuh keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.

Terutama perlu ditingkatkan bagi para petugas pengelola di dalam kawasan wisata danau

kastoba. Upaya tersebut perlu ditingkatkan bisa melalui upgrading atau pelatihan karena

sikap ramah tamah ini merupakan suatu daya tarik bagi wisatawan.

Aspek Kenangan Pariwisata Danau Kastoba

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan

seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa

yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan.

Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman

berpariwisata di Danau Kastoba, dengan sendirinya adalah yang indah dan menyenangkan.

Potensi Aspek Kenangan Pariwisata Danau Kastoba

Kenangan yang indah dan menyenangkan ketika wisatawan berkunjung ke Danau

Kastoba ditimbulkan oleh beberapa potensi daya tarik yang dimiliki wisata Danau Kastoba

seperti:

a. Keindahan alam danau yang memiliki ciri khas dan mengesankan, terlebih lagi

dengan kondisi alam yang masih baik dan alami.

b. Terdapatnya beragam souvenir yang dapat dijadikan cinderamata, souvenir yang

ada merupakan hasil kerajinan masyarakat sekitar Danau Kastoba.

c. Makanan dan hasil pertanian buah-buahan masyarakat juga dapat memberikan

kesan yang menyenangkan, terlebih lagi makanan dan buah tersebut dapat

dijadikan oleh-oleh khas dari Danau Kastoba.

Kendala Aspek Kenangan Pariwisata Danau Kastoba

Kendala yang dapat menyebabkan kesan kurang menyenangkan bagi wisatawan

yang berkunjung ke Danau Kastoba, antara lain:

Page 14: danau kastoba

a. Kondisi jalan akses ke kawasan wisata Danau Kastoba yang masih rusak akan

memberikan kesan kurang menyenangkan karena telah mengganggu kenyamanan

dalam perjalanan.

b. Ketersediaan fasilitas dan prasarana yang masih kurang memadai seperti masalah

listrik, air bersih, komunikasi, penginapan, MCK, kebersihan, dsb.

c. Permasalahan dan kendala dari aspek Sapta Pesona yang lain juga akan

memberikan kesan kurang menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung.

Upaya Peningkatan Aspek Kenangan

Perbaikan aspek kenangan sangat diperlukan untuk menciptakan kesan yang indah

dan menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Danau Kastoba

sehingga dapat meningkatkan potensi kedatangan kembali wisatawan untuk melakukan

pariwisata ke Danau Kastoba. Upaya-upaya yang dapat dilakukan pada dasarnya adalah

perbaikan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pariwisata Danau Kastoba yang

kondisinya saat ini masih kurang memadai. Selain itu, upaya perbaikan setiap aspek Sapta

Pesona yang lain juga perlu segera dilakukan sehingga dapat menciptakan kenangan yang

berkesan dan menarik bagi wisatawan untuk berkunjung kembali pada masa yang akan

datang.

III. Pengembangan Pariwisata Danau Kastoba

Pengembangan pariwisata Danau Kastoba perlu dilakukan untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan yang pada tahun-tahun terakhir cenderung mengalami penurunan.

Peningkatan kunjungan wisatawan tentunya akan memberikan pengaruh positif bagi

masyarakat dan pemerintah daerah terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan perekonomian daerah.

Pada pengembangan pariwisata Danau Kastoba akan dijelaskan konsep-konsep

pengembangannya, dan prioritas pengembangan.

Konsep Pengembangan Pariwisata Danau Kastoba

Konsep pengembangan pariwisata Danau Kastoba akan digunakan sebagai dasar dan

pedoman dalam menentukan prioritas pengembangan, tahapan pengembangan, skenario

pengembangan serta pengembangan fisik yang akan dilakukan.

Page 15: danau kastoba

Berikut ini konsep-konsep pengembangan pariwisata Danau Kastoba yang meliputi

konsep kelestarian lingkungan; konsep pola ruang kawasan; konsep pengembangan

fasilitas dan utilitas; konsep pengembangan atraksi wisata; konsep promosi dan pemasaran;

konsep kelembagaan; dan konsep pengembangan transportasi.

Konsep Kelestarian Lingkungan

Secara umum tujuan dari pengadaan kelestarian lingkungan di kawasan wisata

Danau Kastoba adalah untuk mencegah timbulnya berbagai kerusakan fungsi lingkungan

hidup serta mengamankan diri dari kemungkinan terjadinya intervensi penggunaan ke

bukan kawasan lindung. Sasaran untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata

Danau Kastoba, yaitu:

1. Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, dan iklim (fungsi hidrologis)

2. Mempertahankan keanekaragaman flora dan fauna, tipe ekosistem serta keunikan

alam yang terdapat di kawasan Danau Kastoba

Konsep pengembangan pariwisata dengan tetap mempertahankan kelestarian

lingkungan juga telah dilakukan pada kawasan yang telah berkembang.

Konsep Pola Ruang Kawasan

Pengaturan ruang mempunyai peranan yang penting. Pengaturan tersebut perlu

mempertimbangkan aspek fisik dan potensi kawasan dalam penentuan kegiatan yang akan

dilakukan pada suatu kawasan. Kriteria atau pertimbangan dalam pengelompokan ruang

kegiatan di kawasan wisata Danau Kastoba didasarkan pada faktor-faktor berikut ini:

1. Pengelompokan fungsi kegiatan. Pengembangan areal kegiatan perlu di zonasi

sesuai dengan karakteristik kemampuan pengembangannya.

2. Penyesuaian terhadap kondisi masing-masing kawasan

3. Mengoptimalkan fungsi, kegiatan dan fasilitas yang sudah ada dengan

memperhatikan tingkat kebutuhan pengunjung.

4. Mengembangkan potensi-potensi dan atraksi-atraksi wisata yang belum

dikembangkan secara optimal atau belum tergali misalnya pentas kesenian,

kegiatan memancing, dan lain-lain untuk mendukung kegiatan wisata yang sudah

ada.

Page 16: danau kastoba

Konsep Pengembangan Fasilitas dan Utilitas

Pembangunan fasilitas di kawasan wisata dapat menjadi salah satu hal yang

mempengaruhi terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan

wisata Danau Kastoba. Oleh karena itu, dalam usaha pengembangannya perlu

mempertimbangkan elemen-elemen kepariwisataan yang akan ditempatkan didalam

kawasan.

Pengembangan fasilitas dan utilitas juga perlu diperhatikan, mengingat fungsinya

adalah untuk mendukung kegiatan wisata yang dikembangkan.

Konsep pengembangan fasilitas dan utilitas pada kawasan wisata Danau Kastoba,

meliputi:

1. Mengoptimalkan ketersediaan fasilitas dan utilitas yang sudah ada dengan

meningkatkan dan memperbaiki kualitas sarana dan prasarana, serta menambah dan

mengembangkan fasilitas dan utilitas yang belum tersedia;

2. Penempatan fasilitas dan utilitas harus memperhatikan zoning kawasan dan

kebijakan pemanfaatan kawasan sekitar danau dengan radius bebas berjarak sekitar

100 meter dari titik tertinggi ke arah darat;

3. Keberadaan fasilitas dan utilitas harus memiliki dampak minimal terhadap

lingkungan di sekitar kawasan wisata.

4. Mengoptimalkan kawasan mata air, filterisasi dan mengembangkan sistem

perpipaan air bersih untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para

wisatawan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.

5. Pengembangan jaringan listrik ini dapat berupa peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana penerangan kawasan wisata maupun lingkungan di sekitar kawasan wisata.

6. Penyediaan fasilitas dan utilitas telekomunikasi berupa wartel untuk memberikan

layanan dan kemudahan bagi wisatawan dalam melakukan aktivitas komunikasi.

7. Pengoptimalan fungsi saluran dan perencanaan sistem jaringan drainase yang

terintegrasi.

8. Pengembangan sistem persampahan melalui pengembangan prasarana persampahan

dan sistem pengelolaan sampah yang baik.

Konsep Pengembangan Atraksi Wisata

Konsep pengembangan atraksi dilakukan dengan menampilkan jenis atraksi yang

menjadi ciri khas wisata Danau Kastoba. Atraksi wisata yang ditampilkan dilakukan

Page 17: danau kastoba

dengan mengoptimalkan potensi kawasan dengan tetap memperhatikan keseimbangan

lingkungan. Jenis atraksi yang ditampilkan dapat berupa atraksi yang menonjolkan potensi

alam dan atraksi buatan yang dapat menjadi kekhasan wisata serta atraksi budaya setempat.

Atraksi yang diciptakan meliputi tiga faktor yaitu adanya something to see,

something to do dan something to buy. Ketiga faktor tersebut dikoordinasikan dengan

mengkondisikan kegiatan dan obyek yang merupakan atraksi sehingga kedua hal tersebut

mengandung ketiga unsur tersebut.

Selain itu kegiatan-kegiatan baru akan dikembangkan di kawasan wisata Danau

Kastoba antara lain pelatihan, pertunjukan/pentas kesenian, wisata sejarah dan religius,

wisata pendidikan alam dan outbound, wisata budaya dengan mempelajari seni budaya

masyarakat seperti tarian dan kesenian lainnya.

Atraksi baru yang dikembangkan diharapkan tidak hanya demi memberikan

kepuasan bagi wisatawan, namun lebih dari itu diharapkan mampu memberdayakan

masyarakat untuk terus berusaha mempertahankan kebudayaan yang menjadi daya tarik

wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga masyarakat akan mendapatkan

manfaat secara materi dan non materi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

tersebut.

Konsep Promosi dan Pemasaran

Konsep promosi yang dipakai dalam mengembangkan kawasan wisata Danau

Kastoba adalah kegiatan promosi yang atraktif dan agresif dengan penekanan pada

promosi keindahan alam yang digunakan untuk konservasi dan kegiatan rekreatif inovatif

dengan didukung atraksi-atraksi budaya lokal yang disenangi oleh wisatawan. Konsep ini

dilakukan agar obyek wisata dapat menarik jumlah wisatawan sebanyak-banyaknya.

Konsep ini juga harus digabungkan dengan konsep perlawatan yang ada mengingat terletak

pada jalur perjalanan dari beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Gresik.

Jenis kegiatan promosi ini dapat berupa publikasi melalui media massa

(koran/tv/brosur atau selebaran) dan melalui jaringan internet dengan website khusus situs

kawasan wisata Danau Kastoba. Dengan demikian masyarakat luas dapat mengetahui

informasi mengenai obyek dan jenis –jenis kegiatan wisata di Danau Kastoba sehingga

keinginan untuk berkunjung akan semakin tinggi. Selain itu, promosi juga dapat dilakukan

dengan memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung sehingga pengunjung tersebut

Page 18: danau kastoba

akan menjadi “agen” yang efektif yang akan memberikan informasi kepada masyarakat

luas.

Promosi juga dapat dilakukan dengan bentuk kerjasama dengan pihak swasta/

investor yang akan mengiklankan produknya di dalam kawasan wisata Danau Kastoba,

khususnya pada saat dilakukan kegiatan atraksi wisata yang penting dan menarik

kunjungan wisatawan yang tinggi. Dengan konsep ini, kegiatan atraksi dapat dilakukan

tanpa membebani anggaran daerah maupun dana masyarakat karena pendanaan telah

dilakukan oleh pihak investor.

Secara keseluruhan diperlukan upaya untuk meningkatkan kegiatan promosi seperti

konsep yang telah dijelaskan, dengan mengadakan kerjasama antara pengelola kawasan

wisata Danau Kastoba dengan pihak-pihak terkait seperti masyarakat sekitar kawasan

wisata Danau Kastoba, lembaga-lembaga swasta yang bergerak di sektor pariwisata, serta

lembaga-lembaga swadaya lainnya seperti karang taruna dan lain-lain.

Konsep Kelembagaan

Kelembagaan merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam rangka

pengembangan kawasan wisata Danau Kastoba. Agar tercapai hasil yang maksimal dalam

rangka pengembangan dan penataan kawasan wisata Danau Kastoba, sangat diperlukan

adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Masing-

masing pihak tersebut memiliki peran sesuai dengan bidangnya.

Pemerintah dapat berperan aktif dalam menentukan kebijakan, melaksanakan

rencana struktur pengembangan pariwisata, menentukan anggaran untuk promosi,

menyelenggarakan program-program pelatihan yang berkaitan dengan kepariwisataan serta

membuat peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pengembangan sektor pariwisata.

Pihak swasta dapat berperan sebagai pihak pengelola atau pelaksana lapangan sedangkan

masyarakat dapat membantu melalui dukungan dan partisipasinya dalam pengembangan

sektor pariwisata.

Konsep Pengembangan Transportasi

Kawasan wisata Danau Kastoba dalam pengembangannya perlu ditunjang dengan

transportasi yang memadai dan tentunya akan lebih baik jika disediakan sarana dan

prasarana transportasi. Pengembangan sistem transportasi ini sangat erat kaitannya dengan

aksesibilitas dan kemudahan sebuah obyek wisata untuk dikunjungi. Aksesibilitas

Page 19: danau kastoba

memegang peranan penting terhadap kemajuan obyek wisata oleh karena itu

pengembangan obyek wisata melibatkan unsur aksesibilitas. Konsep-konsep transportasi

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyediaan angkutan umum yang memadai untuk meningkatkan pengembangan

kawasan wisata Danau Kastoba dengan pengadaan trayek khusus menuju ke

kawasan wisata. Hal ini perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

yang akan berkunjung ke kawasan wisata Danau Kastoba

2. Peningkatan kualitas jaringan jalan berupa pelebaran dan perbaikan perkerasan

yang berfungsi untuk meningkatkan rasa aman dan kenyamanan wisatawan yang

akan berkunjung.

3. Peningkatan kualitas aksesibilitas dan keamanan pencapaian obyek wisata Danau

Kastoba dengan menambah penerangan jalan dan rambu-rambu penunjuk arah dan

rambu lalulintas sepanjang rute perjalanan menuju Danau Kastoba.

Prioritas Pengembangan Pariwisata Danau Kastoba

Prioritas pengembangan pariwisata Danau Kastoba sangat perlu dilakukan karena

banyak elemen yang perlu dikembangkan. Dalam pelaksanaan pengembangan kawasan

wisata Danau Kastoba akan diprioritaskan pengembangan-pengembangan berdasarkan

tingkat kepentingan dan urgenitas suatu pengembangan terkait dengan kondisi eksisting

dan upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dimasa mendatang.

Berdasarkan penjelasan konsep pengembangan dan kondisi eksisting dengan tingkat

urgenitas suatu pengembangan, maka disusun prioritas pengembangan dengan urutan

pelaksanan pengembangan sebagai berikut:

1. Pengembangan fasilitas dan utilitas,

2. Pengembangan promosi dan pemasaran,

3. Pengembangan transportasi,

4. Pengembangan atraksi wisata

5. Penataan pola ruang kawasan

6. Pengembangan kelembagaan

7. Pelestarian lingkungan

Pengembangan fasilitas dan utilitas menjadi prioritas pertama dalam pengembangan

kawasan wisata Danau Kastoba karena kondisi fasilitas dan utilitas merupakan aspek

penting dalam pelayanan wisatawan dan kondisi saat ini masih sangat memerlukan

Page 20: danau kastoba

pengembangan yang bersifat mendesak untuk segera dilaksanakan karena keberadaannya

yang masih sangat terbatas. Setelah itu, pengembangan berikutnya diprioritaskan pada

pengembangan promosi dan pemasaran dengan mempromosikan atraksi wisata dan

kelengkapan fasilitas dan utilitas serta kemudahan akses menuju kawasan wisata Danau

Kastoba.

Setelah fasilitas, utilitas dan akses siap, maka pengembangan selanjutnya adalah

berupa pengembangan atraksi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke

kawasan wisata Danau kastoba. Pengembangan selanjutnya adalah pengembangan

transportasi sebagai elemen penting bagi wisatawan untuk dapat berkunjung ke kawasan

wisata Danau Kastoba. Kondisi transportasi terutama jaringan jalan yang masih terdapat

kerusakan memerlukan penanganan segera setelah fasilitas dan utilitas di dalam kawasan

siap untuk melayani wisatawan..

Perkembangan kunjungan wisatawan sebagai dampak pengembangan yang telah

dilakukan memerlukan pengaturan ruang kawasan sehingga peningkatan pengunjung dapat

diakomodasi dengan baik melalui penatan pola ruang yang memudahkan bagi wisatawan

untuk melakukan kegiatan wisata di dalam kawasan. Pengembangan selanjutnya adalah

pengembangan kelembagaan yang dapat mendukung kegiatan pariwisata yang telah

berkembang dengan peningkatan jumlah petugas pengelola dan peningkatan peran serta

swasta serta partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata Danau Kastoba.

Pelestarian lingkungan menjadi prioritas selanjutnya karena semua pengembangan

yang telah dilakukan tentunya mengubah kondisi lingkungan awal sehingga perlu tindakan

pelestarian lingkungan sesuai dengan kegiatan pengembangan yang telah dilakukan

sehingga pengembangan kawasan wisata Danau Kastoba tetap menjaga kelestarian

lingkungan yang merupakan salah satu daya tarik wisatanya.

Page 21: danau kastoba

Laporan Akhir

Potensi Pariwisata Danau Kastoba (Gresik)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam

Oleh :

Ryfkie Arda Ardiansyah (135020501111008)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015