Download pptx - blok 4 muskulus

Transcript
Page 1: blok 4 muskulus

MODUL 4MUSCULUS HEAD & NECK

KELOMPOK 11. ADDIENTYA MAYKEZA2. ELVIANI DWIRIMA3. FANI BUNGA MERANTI4. GUSTRIA RAHAYU5. NOVIA DWI DEROSSA6. WINERLI SEPTEVANI7. UTARI NOVHADI8. VANIA AMANDA9. WAHYU RAHMADANI10. YULAFNIWATI

Page 2: blok 4 muskulus

SKENARIO“Kebingungan adi”

Adi ( 18 tahun ) mahasiswa fakultas kedokteran gigi UNPIR diajak ayahnya untuk membeli rujak di lapangan GOR Padang. Sewaktu ayahnya makan rujak tersebut, Adi bertanya kepada ayahnya yang juga seorang dokter gigi, “mengapa wajah ayahnya dapat berkerut dan lehernya bergerak jika menelan?”. Ayahnya menjelaskan bahwa jika mengunyah dan menelan itu termesuk proses mastikasi, hal itu yang menyebabkan otot mandibula, lingual, dan pharingnya bergerak gerak, dan otot deglutasi yang mendorong makanan hingga ke lambung sehingga tampak leher ayahnya bergerak juga. Jika wajah ayah berkerut-kerut, hal itu disebabkan karena terdapat otot orofasial yang berperan di sana.

Bagaimana anda menjelaskan hal tersebut di atas jika dihubungkan dengan otot yang berhubungan dengan musculoskeletal dan proses deglutasi, mastikasi?

Page 3: blok 4 muskulus

I. TERMINOLOGI• Mastikasi= proses pengunyahan makanan sebagai

persiapan untuk menelan & mencerna• Otot deglutasi= otot yang berperan dalam proses

menelan• otot orofasial= otot-otot lidah & otot bibir dan pipi

yang berfungsi mempertahankan berbagai sumber tekanan horizontal pada gigi

• deglutasi= gerakan otot terkoordinasi mulai dari pergerakan volunteer lidah dilanjutkan refleks faring & esophagus; proses penelanan; proses memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut & terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke lambung

• muskoskeletal= berkaitan dengan atau terdiri dari tulang-tulang & otot-otot

Page 4: blok 4 muskulus

II. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana proses mastikasi?2. Apa saja otot yang berhubungan

dengan proses mastikasi?3. Apa fungsi otot pada tubuh?4. Apa fungsi otot orofasial?5. Bagaimana proses deglutasi?6. Mengapa leher bergerak saat menelan?7. Apa hubungan fisiologi muskoskeletal,

proses mastikasi & proses deglutasi?8. Kenapa wajah dapat berkerut ?

Page 5: blok 4 muskulus

III. ANALISA MASALAH

1. Bagaimana proses mastikasi?• Membuka dan menutupnya rahang atas & rahang

bawah dan bergerak dari sisi ke sisi oleh otot-otot mastikasi

• Didukung oleh gigi geligi, palatum mole, lidah, saliva, dan otot-otot

• Otot mastikasi:-otot pembuka: berkontraksi saat rahang terbuka dan sebaliknya -otot penutup: berkontraksi saat rahang tertutup dan sebaliknya

 

Page 6: blok 4 muskulus

2. Apa saja otot yang berhubungan dengan proses mastikasi?

◦M. pterygoid= membuka rahang◦M. masseter= tutup rahang◦M. Mastikaturdus= pengunyahan◦M. temporalis =membuka dan menutup rahang ◦M. pterygoideus= membuka mulut

Page 7: blok 4 muskulus

3. Apa fungsi otot pada tubuh?• Alat gerak aktif• Untuk menopang tubuh• Penyimpanan energi• Prod. nafas• Fungsi secara:

–Volunteer / sadar: mempertahankan sikap tubuh

– Involunter / sadar: akibat kerja otot polos, regulasi, proklusi, oklusi

Page 8: blok 4 muskulus

4. Apa fungsi otot orofasial?• Untuk menggerakan mata, bibir,

menunjukkan perasaan• Otot pipi = zygomatic: menarik pipi saat

senyum• Otot lidah: m.genioglossus; m.

ariepigloticus; m.krikoartenoid; m.stilogloticus= untuk mengggerakkan lidah

• Otot triangularis & orbikularis= menarik sudut mulut ke bawah

• Otot buccinator: menahan makanan saat mengunyah

Page 9: blok 4 muskulus

5. Bagaimana proses deglutasi?Terdiri dari 3 fase:

◦Fase Volunteer: lidah menekan palatum durum dan mendorong bolus ke pharingx (dalam keadaan sadar)

◦Fase pharyngeal: bolus merangsang reseptor orofaring (dalam keadaaan tak sadar)

◦Fase esophageal: berhubungan dengan sfringter esophagus bagian bawah

Page 10: blok 4 muskulus

6. Mengapa leher bergerak saat menelan?Karena terjadi gerakan peristaltic =

kontraksi otot longitudinalis, otot sirkular dan dinding esophagus

Saat menelan laring ke atas karena bantuan:◦M. stylohyoid◦M. geniohyoid◦M. tiroideus

Page 11: blok 4 muskulus

7. Apa hubungan fisiologi muskoskeletal, proses mastikasi & proses deglutasi?

Di mandibular ada tuberositas trigoid, musculus pterigoid medialis untuk menutup rahang saat proses mastikasi

Proses mastikasi & deglutasi: pencernaan mekanik jadi butuh gerakan yang merupakan fungsi muskulus skeletal

Page 12: blok 4 muskulus

8. Kenapa wajah dapat berkerut ?Karena di wajah terdapat muskulus-

muskulus yang dapat berkontraksi dan berrelaksasi yang menyebabkan terjadinya kerutan tersebut

Page 13: blok 4 muskulus

IV. SKEMA

ADI

LEHER BERGERAK

SAAT MENELAN

WAJAH AYAH BERKERUT

PERGERAKAN MUSKULUS HEAD & NECK

ANATOMI FISIOLOGI

MASTIKASI

DEGLUTASI

Page 14: blok 4 muskulus

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi fisiologi muskulus kepala dan orofasial

2. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi fisiologi muskulus leher

3. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi fisiologi otot-otot yang berperan dalam proses mastikasi

4. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi fisiologi otot-otot yang berperan dalam proses deglutasi

5. Mahasiswa mampu menjelaskan proses mastikasi dan deglutasi

6. Mahasiswa mampu menjelaskan origo dan insersio pada muskulus kepala dan leher

Page 15: blok 4 muskulus

SHARING DAN UJI INFORMASI

1. Anatomi fisiologi musculus kepala dan orofasial

a. Otot kulit kepala (m.epicranium), fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi 2 bagian:

1) Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi, menarik alis mata, dan menarik scalp2) Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang

b. Otot sekitar telinga : m.auricularis anterior,posterior,dan superior

c. Otot sekitar hidung: M.procerus, fungsinya untuk menurunkan sudut alis mata M.nasalis, fungsinya untuk menekan cartilage lateral superior ala

nasi M.depressor septi (m.depressor ala nasi), berfungsi untuk

mengecilkan lubang hidung

Page 16: blok 4 muskulus

Keterangan gambar 1. M. Procerus 2. M. Corrugator Supercili 3. M. Nasalis 4. M. Zigomaticum Mayor 5. M. Buccinator 6. M. Mentalis 7. M. Depressor Anguli

Oris 8. M. Platysma 9. M. Risorus 10. M. Orbicularis Oris 11. M. Zygomaticus 12. M. Orbicularis Oculli Pars Palpebralis 13. M. Frontalis

Gambar otot-otot kepala

Page 17: blok 4 muskulus

d. Otot-otot sekitar mata :

M.orbicularis occuli, terdapat di sekliling mata, fungsinya menekan saccus lacrimalis untuk membasahi mata, dan sebagai penutup mata atau otot sfingter mata

M.corrugator supercilli,terdapat di bagian cranial medial kelopak mata,berfungsi untuk menarik alis mata kea rah medial

M.Rektus superior, untuk menggerakkan mata ke arah atas

M.Rektus inferior, untuk menggerakkan mata ke arah bawah

M.Rektus medialis, untuk menggerakkan mata ke arah media

M.Rektus lateralis, untuk menggerakkan mata ke arah lateral

M.Oblikus superior, berperan untuk rotasi mata pada aksisnya dengan mengarahkan kornea ke arah bawah dan lateral

M.Oblikus inferior, berperan untuk rotasi mata pada aksisnya dengan mengarahkan kornea ke arah atas dan lateral

M.levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata

Page 18: blok 4 muskulus

Medialrectus

Inferiorrectus

Superior oblique

superiorrectus

Lateral rectus

inferior oblique

Gambar otot-otot mata

Page 19: blok 4 muskulus

e. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:

1) Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah2) Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung3) Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah4) Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.5) Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum.6) Muskulus platisma ,fungsinya menarik bibir bawah sudut mulutke bawah, berperan sebagai ekspresi terkejut karena ketakutan, dan kerutan kulit di leher.

Page 20: blok 4 muskulus

f. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:

1) Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka2) Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang3) Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan

g. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah dan menelan, terbagi atas:

 1) M.genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan2) M.stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke

belakang3) M.palatoglossus, berfungsi menarik radix linguae ke

atas dank e belakang4) M.hyoglossus,berfungsi untuk depressi lidah

Page 21: blok 4 muskulus

Otot-otot orofacial

Page 22: blok 4 muskulus

2. Anatomi fisiologi muskulus leher :

Secara umum,bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1) Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.

2) Muskulus sternokleidomastoid, di samping kiri kanan leher yang merupakan tendo yang sangat kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu pernapasan..

3) Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala

Page 23: blok 4 muskulus

Berdasarkan letaknya,otot leher terbagi atas:Sisi superior:a) M.Digastricus, untuk elevasi tulang hyoid dan depresi

mandibulab) M.Stilohioid, merupakan bagian dasar mulut saat

menelanc) M.Milohioid, membantu menggerakkan lidah saat

deglutasi dan elevasi os.hyoidd) M.geniohyoideus,menarik os.hyois ke arah anterior dan

superior dan memperlebar faringSisi inferior:a) M.Sternohyoideus,untuk menarik os.hyoid ke arah

inferior dan depresi laringb) M.Sternotiroideus,menarik kartilagotiroid ke arah

inferiorc) M.Tirohioid,elevasi laring dan menarik kartilago tiroid

ke arah inferiord) M.Omohioid,depresi dan retraksi hioid

Page 24: blok 4 muskulus

Musculus leher

Page 25: blok 4 muskulus

3. Anatomi fisiologi otot mastikasi

Musculus yang berperan saat mastikasi secara umum:

M.temporalis,untuk menarik mandibula ke atas (gerakan seperti gunting)

M.masseter,untuk menarik mandibula ke atas dan ke sisi yang aktif

M.pterygoideus,terbagi 2 yaitu lateral (kecil) dan medial (lebih besar), fungsinya untuk mengangkat & menarik mandibula ke dalam

M.digastricus,membantu membuka mulut

Page 26: blok 4 muskulus

Musculus mastikasi berdasarkan pembagian kerjanya :

ElevasiMusculus temporalisMusculus masseterMusculus Pterygideus intrenus / medialis

DepresiMusculus pterygoideus eksternusMusculus digastricusMusculus mylohyoid

Protrusi ( gerakan mendorong mandibula ke depan )Musculus masseterMusculus pterygoideus eksternusMusculus pterygoideus internus

Retrusi (mendorong mandibula ke belakang)Musculus temporalisMusculus masseter

Menggiling dan mengunyahMusculus temporalisMusculus pterygoideus eksternusMusculus pterygoideus intenusMusculus masseter

Page 27: blok 4 muskulus

4.Anatomi fisiologi otot deglutasi

a) Pada fase oral : M.genioglossus, untuk menjulurkan lidah M.myoglossus,untuk menarik lidah Palatoglossus,untuk menarik radius lingual Stiloglossus

b) Pada fase faringeal dan eosofageal : m. Tensor veli palatini dan m. Levator veli palatini

berkontraksi menyebabkan palatum mole terangkat, kemudian uvula tertarik keatas dan ke posterior sehingga menutup daerah nasofaring.

m.genioglosus ,m ariepiglotika ,m.krikoaritenoid lateralis berkontraksi menyebabkan aduksi pita suara sehingga laring tertutup.

Laring dan tulang hioid terangkat keatas ke arah dasar lidah karena kontraksi m.stilohioid,, m. Geniohioid, m.tirohioid

Kontraksi m.konstriktor faring superior, m. Konstriktor faring inermedius dan m.konstriktor faring inferior menyebabkan faring tertekan kebawah yang diikuti oleh relaksasi m. Kriko faring

M.mylohyoideus,merupakan otot penopang lidah

Page 28: blok 4 muskulus

5. Proses mastikasi dan deglutasi

Mekanisme mastikasi:

Sebagian besar mastikasi dilakukan bertahap dari satu sisi ke sisi lain, dari area Molar dan premolar ke arah regio anterior

mandibula membuat gerakan lateral ke kanan dan kiri, berakhir pada posisi sentrik oklusi.

Selama gigi keluar dari relasi kontak, kontak gigi tidak di perlukan, makanan masuk, gigi mengalami kontak lateral pada area yang ditempati

makanan di salah satu sisi mulut, dan saat kontak terjadi kontak antar gigi yang memerlukan relasi kontak oklusi pada sisi berlawanan.

Tanpa kontak bilateral, keseimbangan rahang, tekanan, dan kekuatan mastikasi, pada salah satu sisi cenderung menggeser gigi pada sisi kerja dan menghasilkan torsi

Pada saat mulut membuka, reseptor regangan musculus rahang menimbulkan kontraksi reflex musculus masseter, pterygoideus, temporalis.Pada saat mulut menutup makanan masuk berkontak dengan reseptor bukal sehinga musculus digastricus dan pterygoideus eksternus berkontraksi

Timbul gerakan terus-menerus dan frekuensinya akan berkurang bila rangsang berkurang

Page 29: blok 4 muskulus

Mekanisme deglutasi

Fase oral :terjadi perpindahan bolus dari ronggal mulut ke faring, setelah

otot-otot bibir dan pipi berkontraksi meletakkan bolus diatas lidah. Otot intrinsik lidah berkontraksi menyebabkan lidah terangkat mulai dari bagian anterior ke posterior. Bagian anterior lidah menekan palatum durum sehingga bolus terdorong ke faring.

Fase faringeal :ketika bolus makanan menyentuh arkus faring anterior (arkus

palatoglosus) dan refleks menelan segera timbul.Bolus dengan viskositas yang tinggi akan memperlambat fase

faringeal, meningkatkan waktu gelombang peristaltik dan memperpanjang waktu pembukaan sfingter esofagus bagian atas. Bertambahnya volume bolus menyebabkan lebih cepatnya waktu pergerakan pangkal lidah, pergerakan palatum mole dan pergerakan laring serta pembukaan sfingter esofagus bagian atas.

Kecepatan gelombang peristaltik faring rata-rata 12 cm/detik.

Page 30: blok 4 muskulus

Fase esofageal :dimulai dengan terjadinya relaksasi m.kriko

faring. Gelombang peristaltik primer terjadi akibat kontraksi otot longitudinal dan otot sirkuler dinding esofagus bagian proksimal. Gelombang peristaltik pertama ini akan diikuti oleh gelombang peristaltik kedua yang merupakan respons akibat regangan dinding esofagus.

Gerakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi oleh serabut saraf pleksus mienterikus yang terletak diantara otot longitudinal dan otot sirkuler dinding esofagus dan gelombang ini bergerak seterusnya secara teratur menuju ke distal esofagus.

berlangsung tanpa disadari sepanjang 3-4 cm/detik

Page 31: blok 4 muskulus

6. Origo dan insersio pada musculus kepala dan leher

OrigoYaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi

InsersioYaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi

Otot-otot hidungOtot Origo Insersio

m.Nasalis Pars alaris : jugum alveolare insisivus lateralPars transversa: jugum alveolare caninus

Pars alaris : cuping hidung, tepi lubang hidungPars transversa : cartilago nasi lateralis

m.Depressor septinasi

Jugum alveolar insisivus medial

Cartilago septi nasi,cartilago alaris major

Page 32: blok 4 muskulus

Otot sekitar mataOtot Origo insersio

m.Depressor supercilii

Pars nasalis,os.frontale,m.orb.occuli

1/3 medial dari kulit alis mata

m.Corrugatir supercili

Pars nasalis ,os.frontale 1/3 tengah kulit alis mata,galea aponeuretica

m.procerus Os.nasal,cartilago nasi lateralis

Kulit glabella

m.Orbicularis occuli

Pars orbitalis: os.lacrimal,proc.frontalis maxillaePars palpebralis: lig.palpebrale,saccus lacrimalePars lacrimalis: os.lacrimale

Pars orbitalis: lig.palpebral lateralePars palpebralis: lig.palpebral lateralePars lacrimalis: tepi kelopak mata (lubang air mata)

Page 33: blok 4 muskulus

Otot Origo Insersio

m.Temporalis Kulit pelipis,fascia temporalis

Galea aponeuretica

m.Auricularis anterior

Fascia temporalis Spina helicis

m.Auricularis superior

Galea aponeuretica Akar daun telinga

m.Auricularis posterior

Proc.mastoideus,tendo m.strenocleidomastoid

Akar daun telinga

m.Occipito frontalis

Venter frontalis : kulit dahi dan orbicularis occuliVenter occipitalis : linea nuchalis

Galea aponeuretica

Otot dahi,parietal dan pelipis

Page 34: blok 4 muskulus

Otot –otot mulutOtot Origo Insersio

m.Orbicularis oris Pars.marginal & pars labialis : sebelah lateral angulus oris

Bagian utama bibir

m.Buccinator Proc.alveolaris maxillae,raphe pterygomandibularis

Angulus oris

m.Depressor labii inferioris Basis mandibula medial di bawah foramen mentale

Bibir bawah,tonjolan dagu

M.Levator labii suprioris Bagian tepi proc.zygomaticus maxillae

Bibir atas

m.Mentalis Jugum alveolare insisivus lateral bawah

Kulit dagu

m.Transversus menti Pembelahan melintang m.mentais

Kulit tonjoloan dagu

m.Depressor anguli oris Basis mandibula di bawah for.mental

Bibir bawah dan atas,pipi di sebelah lateral angulus oris

m.Levator anguli oris Fossa canina maxilla Angulus oris

m.Zygomaticus major Os.zygomaticum dekat sutura zygomaticotemporalis

Bibir atas, anguli oris

m.Zygomaticus minor Os.zygomaticum dekat sutura zygomaticomaxilaris

Bibir atas, anguli oris

Page 35: blok 4 muskulus

Otot-otot leherOtot Origo Insersio

m.Digastricus Venter anterior : mandibulaVenter posterior : incisura mastoidea

Os.hyois

m.Stylohyoid Lateral os.stylohyoid Cornu major os.hyoid

m.Mylohyoid Lineamylohyoid sinistra dan dextra

Corpus os.hyoid

m.Geniohyoid Spina mentalis Bag.depan os.hyoid

m.Sternohyoid Permukaan dorsal manubrum sterni,anterior dan superior sternalis clavicula

Corpus os.hyoid

m.Omohyoid Margo cranialis scapula Intermediet tendon pada medial clavicula

m.Sternothyroid Perm.dorsal manubrium sterm Linea oblique cartilago thyroid

m.Thyroideus Linea oblique cartilago thyroid Mergo lateral corpus os.hyoid

Page 36: blok 4 muskulus

Otot Origo Insersio

M Trapezius protuberentia occipitalis exsterna,linea nuchae superior,septum nuchae,processus spinosus

pars descendens dari bagiann cranial septum nuchae: exstrimitas acromialis claviculae. Pars ascendens dari vert. thorachalis yang bawah :tepi bawah spina scapulae

M.Rhomboideus Dorsal leher + Thorax Tepi dorsal Scapulae

…….Sambungan origo dan insersio pada otot leher

Page 37: blok 4 muskulus

“danke”