Transcript
Page 1: Biokimia Sistem Pencernaan

Metabollisme senyawa Metabollisme senyawa makro dan makro dan mikromolekulmikromolekul

Titta NoviantiTitta Novianti

Page 2: Biokimia Sistem Pencernaan

PendahuluanPendahuluan Metabolisme pencernaan makromolekul Metabolisme pencernaan makromolekul

dan mikromolekul meliputi dan mikromolekul meliputi :: Struktur Senyawa makromolekul Struktur Senyawa makromolekul

(Karbohidrat, protein dan lipid)(Karbohidrat, protein dan lipid) Struktur senyawa mikromolekul (mineral dan Struktur senyawa mikromolekul (mineral dan

vitaminvitamin Proses pencernaan dan absorbsi senyawa Proses pencernaan dan absorbsi senyawa

makromolekul makromolekul dan mikromolekul dan mikromolekul dalam dalam saluran pencernaansaluran pencernaan

Page 3: Biokimia Sistem Pencernaan

KarbohidratKarbohidrat Merupakan senyawa yang penting bagi tubuh Merupakan senyawa yang penting bagi tubuh

sebagai sumber energi sebagai sumber energi Merupakan senyawa derivat dari aldehida atau Merupakan senyawa derivat dari aldehida atau

ketonketon Terdiri dari gugusan senyawa C dan OH, Terdiri dari gugusan senyawa C dan OH,

sehingga dinamakan senyawa karbohidrat sehingga dinamakan senyawa karbohidrat Rumus empiris senyawa Cn(H2O)nRumus empiris senyawa Cn(H2O)n HOC-C-C=OHOC-C-C=O OH HOH H

Page 4: Biokimia Sistem Pencernaan

Jenis-jenis karbohidratJenis-jenis karbohidrat Digolongkan berdasarkan kompleksitas molekul :Digolongkan berdasarkan kompleksitas molekul :

1.1. Monosakarida Monosakarida

2.2. DisakaridaDisakarida

3.3. OligosakaridaOligosakarida

4.4. PolisakaridaPolisakarida

Page 5: Biokimia Sistem Pencernaan

MonosakaridaMonosakaridaunit terkecil dari karbohidrat yang tidak bisa unit terkecil dari karbohidrat yang tidak bisa lagi disintesis (triosa, tetrosa, pentosa, lagi disintesis (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa,fruktosa, ribosa)heksosa, heptosa,fruktosa, ribosa)

Page 6: Biokimia Sistem Pencernaan

DisakaridaDisakarida karbohidrat yang bisa disintesis menjadi 2 monosakarida karbohidrat yang bisa disintesis menjadi 2 monosakarida

maltosa:maltosa: 2 glukosa, 2 glukosa, Laktosa:glukosa & galaktosa, Laktosa:glukosa & galaktosa, sukrosa: glukosa & fruktosasukrosa: glukosa & fruktosa

Page 7: Biokimia Sistem Pencernaan

Reaksi kimia pembentukkan Reaksi kimia pembentukkan disakaridadisakarida

Page 8: Biokimia Sistem Pencernaan

PolisakaridaPolisakarida

Karbohidrat yang dihidrolisis menghasilkan n Karbohidrat yang dihidrolisis menghasilkan n monosakarida heterogen dan homogen monosakarida heterogen dan homogen

Polisakarida yang penting untuk tubuh: amilum, Polisakarida yang penting untuk tubuh: amilum, glikogen, selulosaglikogen, selulosa

Page 9: Biokimia Sistem Pencernaan

Amilum Amilum

merupakan polimer merupakan polimer α-α-D-glukosa dengan ikatan D-glukosa dengan ikatan α (1-4) α (1-4) Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unitKandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit

Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang)cabang)

Page 10: Biokimia Sistem Pencernaan

glikogenglikogen Glikogen merupakan polimer glukosa dengan Glikogen merupakan polimer glukosa dengan

ikatan ikatan α (1-6)α (1-6) Polisakarida ini merupakan cadangan energi Polisakarida ini merupakan cadangan energi

pada hewan dan manusia yang disimpan di hati pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granuladan otot sebagai granula

Glikogen serupa dengan amilopektinGlikogen serupa dengan amilopektin

Page 11: Biokimia Sistem Pencernaan

selulosaselulosa

Selulosa tersusun atas rantai glukosa Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan dengan ikatan β (1-4)β (1-4)

Selulosa lazim disebut sebagai serat dan Selulosa lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyakmerupakan polisakarida terbanyak

Page 12: Biokimia Sistem Pencernaan

Protein Protein

Protein adalah salah satu bio-Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananmakromolekul yang penting peranannnya ya dalam makhluk hidupdalam makhluk hidup

Fungsi protein : Fungsi protein : sebagai bahan struktural sebagai bahan struktural sebagai mesin yang bekerja pada tingkat sebagai mesin yang bekerja pada tingkat

molekular. molekular.

Page 13: Biokimia Sistem Pencernaan

Protein sebagai bahan struktural Protein sebagai bahan struktural

Protein dapat memerankan fungsi sebagai Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan j dapat mengalami panjang dan j dapat mengalami cross-cross-linkinglinking

Berfungsi sebagai pelindung, contoh : a Berfungsi sebagai pelindung, contoh : a dan b-keratin pada kulit, rambut, dan kuku dan b-keratin pada kulit, rambut, dan kuku dan berfungsi sebagai perekat contoh : dan berfungsi sebagai perekat contoh : kolagenkolagen

Page 14: Biokimia Sistem Pencernaan

Protein berperan pada sistem Protein berperan pada sistem molekulermolekuler

Protein berperan sebagai biokatalis pada Protein berperan sebagai biokatalis pada reaksi kimia dalam sistem makhluk reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. hidup.

Makromolekul ini mengendalikan jalur Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organismasuatu organisma

Page 15: Biokimia Sistem Pencernaan

Struktur proteinStruktur protein

Terdapat 4 macam struktur protein, yang Terdapat 4 macam struktur protein, yang dibedakan berdasarkan struktur asam dibedakan berdasarkan struktur asam amino sebagai penyusunnya :amino sebagai penyusunnya : Struktur primerStruktur primer Struktur sekunderStruktur sekunder Struktur tersierStruktur tersier Struktur kwartenerStruktur kwartener

Page 16: Biokimia Sistem Pencernaan

Struktur primer Struktur primer

Struktur ini terdiri dari asam-Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang asam amino yang dihubungkan satu sama lain dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui secara kovalen melalui ikatan peptidaikatan peptida

Contoh asam amino hasil Contoh asam amino hasil penterjemahan molekul penterjemahan molekul DNADNA

Page 17: Biokimia Sistem Pencernaan

Terdapat 2 jenis struktur :A heliks b sheet

Struktur sekunderStruktur sekunder

Protein sudah mengalami interaksi Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam intermolekul, melalui rantai samping asam aminoamino

Ikatan didominasi oleh ikatan hidrogen Ikatan didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennyaikatan hidrogennya

Page 18: Biokimia Sistem Pencernaan

Struktur tersierStruktur tersier

Merupakan bentuk 3 Merupakan bentuk 3 dimensi dari struktur dimensi dari struktur sekunder sekunder

Terjadi interakasi intra Terjadi interakasi intra molekuler seperti ikatan molekuler seperti ikatan hidrogen, ikatan ion, van hidrogen, ikatan ion, van der Waals, hidropobik dllder Waals, hidropobik dll

Page 19: Biokimia Sistem Pencernaan

Struktur kwartenerStruktur kwartener

Merupakan struktur dengan Merupakan struktur dengan mengandung banyak molekul mengandung banyak molekul protein yang memiliki lebih dari protein yang memiliki lebih dari satu struktur tersiersatu struktur tersier

Setiap subunit protein dapat Setiap subunit protein dapat melakukan komunikasi dan saling melakukan komunikasi dan saling mempengaruhi satu sama lain mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi intermolekular melalui interaksi intermolekular

Page 20: Biokimia Sistem Pencernaan

LipidLipid Merupakan senyawa yang relatif tidak larut Merupakan senyawa yang relatif tidak larut

dalam air (polar) tetapi larut dalam larutan dalam air (polar) tetapi larut dalam larutan non polarnon polar

Dikarenakan tidak adanya ikatan H Dikarenakan tidak adanya ikatan H dengan senyawa polardengan senyawa polar

Page 21: Biokimia Sistem Pencernaan

Klasifikasi lipidKlasifikasi lipid

Berdasarkan sifat dapat atau tidaknya Berdasarkan sifat dapat atau tidaknya dihidrolisis, terbagi menjadi : dihidrolisis, terbagi menjadi :

1. Lipid sederhana : dihidrolisis menjadi 1. Lipid sederhana : dihidrolisis menjadi alkohol dan asam lemakalkohol dan asam lemak Trigliserida : dihidrolisis menghasilkan Trigliserida : dihidrolisis menghasilkan

gliserol dan asam lemakgliserol dan asam lemak Lilin/wax : dihidrolisis menghasilkan asam Lilin/wax : dihidrolisis menghasilkan asam

lemak dan alkohol rantai panjanglemak dan alkohol rantai panjang

Page 22: Biokimia Sistem Pencernaan

2. Lipid Majemuk : jika dihidrolisis 2. Lipid Majemuk : jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol menghasilkan asam lemak dan alkohol serta senyawa lain (fosfat, karbohidrat, serta senyawa lain (fosfat, karbohidrat, sulfolipid, gugus amino/kolin, etanolamin, sulfolipid, gugus amino/kolin, etanolamin, asam amino serin)asam amino serin)

3. Turunan Lipid : jika dihidrolisis tidak 3. Turunan Lipid : jika dihidrolisis tidak dapat dihidrolis lanjut, hanya senyawa H2O dapat dihidrolis lanjut, hanya senyawa H2O dan CO2dan CO2

Page 23: Biokimia Sistem Pencernaan

Pencernaan dalam rongga Pencernaan dalam rongga mulutmulut

Rongga mulut menghasilkan saliva (pH Rongga mulut menghasilkan saliva (pH 4,0) yg tdd 99,5 % air dan enzim ptialin4,0) yg tdd 99,5 % air dan enzim ptialin

Air bermanfaat melicinkan dan Air bermanfaat melicinkan dan melarutkan makananmelarutkan makanan

Enzim ptialin mengubah pati/glikogen Enzim ptialin mengubah pati/glikogen menjadi maltosa, namun terkadang tidak menjadi maltosa, namun terkadang tidak berjalan semperna karena waktu berjalan semperna karena waktu pencernaan yang relatif pendekpencernaan yang relatif pendek

Page 24: Biokimia Sistem Pencernaan

Pencernaan dalam lambung Pencernaan dalam lambung

Terdapat 2 jenis kelenjar sekresi ;Terdapat 2 jenis kelenjar sekresi ; Kelenjar Sel parietal : menghasilkan asam Kelenjar Sel parietal : menghasilkan asam

kloridaklorida Kelenjar satu lapis seKelenjar satu lapis se

Sekret yang dihasilkan lambung : getah Sekret yang dihasilkan lambung : getah lambung (pH 1,0), tdd: 97-99 % air, HCl lambung (pH 1,0), tdd: 97-99 % air, HCl 0,2-0,5 %, musin, garam anorganik, 0,2-0,5 %, musin, garam anorganik, enzim pencernaan (pepsin, renin dan enzim pencernaan (pepsin, renin dan lipase)lipase)

Page 25: Biokimia Sistem Pencernaan

Asam kloridaAsam klorida H+ pembentuk HCl dalam lambung berawal H+ pembentuk HCl dalam lambung berawal

dari pembentukkan dari pembentukkan H2O + CO2 H2O + CO2 → → H2CO3H2CO3 H2CO3 H2CO3 → → HCO3- + H+HCO3- + H+ Terjadi di dalam sel-sel parietalTerjadi di dalam sel-sel parietal

H+ bersekresi dari sel parietal ke dalam H+ bersekresi dari sel parietal ke dalam lumen lambung dengan proses transport aktif lumen lambung dengan proses transport aktif pompa K+ dan ATPasepompa K+ dan ATPase

Terjadi pertukaran Cl- dari plasma ke dalam Terjadi pertukaran Cl- dari plasma ke dalam lumen dengan HCO3- , sehingga terbentuk lumen dengan HCO3- , sehingga terbentuk senyawa HCl.senyawa HCl.

Page 26: Biokimia Sistem Pencernaan

HCl akan menstimulasi denaturasi HCl akan menstimulasi denaturasi protein (pelepasan ikatan H pada struktur protein (pelepasan ikatan H pada struktur tersier) sehingga memudahkan enzim tersier) sehingga memudahkan enzim proteolitik bekerjaproteolitik bekerja

pH rendah karena adanya HCl pH rendah karena adanya HCl memungkinkan matinya bakterimemungkinkan matinya bakteri

Page 27: Biokimia Sistem Pencernaan

pepsinpepsin

Dibentuk dalam kelenjar selapis sel dari Dibentuk dalam kelenjar selapis sel dari nitrogen tidak aktif yaitu pepsinogennitrogen tidak aktif yaitu pepsinogen

Pepsinogen diaktifkan oleh ion H+ dari Pepsinogen diaktifkan oleh ion H+ dari asam sehingga melepaskan pepsin aktifasam sehingga melepaskan pepsin aktif

Pepsin merubah protein yang telah Pepsin merubah protein yang telah terdenaturasi menjadi proteosa dan terdenaturasi menjadi proteosa dan peptonpepton

Page 28: Biokimia Sistem Pencernaan

RenninRennin

Berperan pada koagulasi susuBerperan pada koagulasi susu Dengan bantuan Ca, rennin Dengan bantuan Ca, rennin

mengkonversi kasein susu menjadi mengkonversi kasein susu menjadi parakasein yang akan dipecahkan oleh parakasein yang akan dipecahkan oleh pepsinpepsin

Page 29: Biokimia Sistem Pencernaan

LipaseLipase

Berperan nengelmusikan lipid dengan Berperan nengelmusikan lipid dengan bantuan kontraksi peristaltikbantuan kontraksi peristaltik

Berperan menghidrolisis triasilgliserolBerperan menghidrolisis triasilgliserol Lipid yang paling mudah dicerna adalah Lipid yang paling mudah dicerna adalah

yang memiliki rantai pendek dan memiliki yang memiliki rantai pendek dan memiliki rantai ester pada C-3 contohnya adalah rantai ester pada C-3 contohnya adalah lemak susu lemak susu

Page 30: Biokimia Sistem Pencernaan

Pencernaan pankreas dan Pencernaan pankreas dan usususus

Hasil pencernaan lambung berupa Hasil pencernaan lambung berupa chym (bersifat asam) masuk ke dalam chym (bersifat asam) masuk ke dalam usus yang akan dinetralkan oleh sekret usus yang akan dinetralkan oleh sekret pankreas dan empedu yang bersifat basapankreas dan empedu yang bersifat basa

Kenaikan pH ini penting untuk aktivitas Kenaikan pH ini penting untuk aktivitas enzim dalam usus, namun menghambat enzim dalam usus, namun menghambat kerja pepsin lebih lanjutkerja pepsin lebih lanjut

Page 31: Biokimia Sistem Pencernaan

EmpeduEmpedu

Empedu dihasilkan oleh hati, mengandung Empedu dihasilkan oleh hati, mengandung asam empedu atau asam kolat, Na dan Ca asam empedu atau asam kolat, Na dan Ca

Asam empedu berasal dari sintesis Asam empedu berasal dari sintesis kolesterol yang memerlukan O2 dan NADPHkolesterol yang memerlukan O2 dan NADPH

Asam empedu primer dari hati, akan diubah Asam empedu primer dari hati, akan diubah menjadi asam empedu sekunder di dalam menjadi asam empedu sekunder di dalam usus halus oleh aktivitas bakteri dalam usus usus halus oleh aktivitas bakteri dalam usus halushalus

Page 32: Biokimia Sistem Pencernaan

Fungsi empeduFungsi empedu

Menurunkan permukaan tegangan air, Menurunkan permukaan tegangan air, sehingga lemak akan mudah diemulsikan sehingga lemak akan mudah diemulsikan dan dilarutkan, sehingga memudahkan dan dilarutkan, sehingga memudahkan absorbsi vit A, D, E dan K yang larut dalam absorbsi vit A, D, E dan K yang larut dalam lemak serta menutupi partikel makanan lemak serta menutupi partikel makanan sehingga tidak pecahsehingga tidak pecah

Menetralkan asam makanan dari lambungMenetralkan asam makanan dari lambung Pembawa penting bagi ekskresi kolesterol Pembawa penting bagi ekskresi kolesterol

dan zat toksin dan zat toksin

Page 33: Biokimia Sistem Pencernaan

pankreaspankreas

Sekresi pankreas tdd senyawa anorganik Sekresi pankreas tdd senyawa anorganik (Na+, HCO3-), K+, Cl-, Ca2+, Zn2+, (Na+, HCO3-), K+, Cl-, Ca2+, Zn2+, HPO42-, SO42-, dan enzim-enzim :HPO42-, SO42-, dan enzim-enzim : Tripsin, kimotripsin, elastaseTripsin, kimotripsin, elastase KarboksipeptidaseKarboksipeptidase AmilaseAmilase LipaseLipase Hidrolase ester kolesterilHidrolase ester kolesteril

Page 34: Biokimia Sistem Pencernaan

Tripsin, kemotripsin, elastaseTripsin, kemotripsin, elastase

Ke 3 enzim ini bekerja pada protein, proteosa Ke 3 enzim ini bekerja pada protein, proteosa dan pepton untuk diubah menjadi polipeptidadan pepton untuk diubah menjadi polipeptida

Tripsin bekerja pada ikatan peptida asam Tripsin bekerja pada ikatan peptida asam amino basaamino basa

Kemotripsin bekerja pada ikatan peptida yang Kemotripsin bekerja pada ikatan peptida yang mengandung residu asam amino tak mengandung residu asam amino tak bermuatan (asam amino aromatik)bermuatan (asam amino aromatik)

Elastase bekerja pada ikatan yang berdekatan Elastase bekerja pada ikatan yang berdekatan dengan residu asam amino kecil (glisin, alanin, dengan residu asam amino kecil (glisin, alanin, serin) serin)

Page 35: Biokimia Sistem Pencernaan

karboksipeptidasekarboksipeptidase

Enzim ini melanjutkan sintesis Enzim ini melanjutkan sintesis polipeptida dengan menyerang ikatan polipeptida dengan menyerang ikatan peptida karboksi-terminal, membebaskan peptida karboksi-terminal, membebaskan asam amino tunggalasam amino tunggal

Page 36: Biokimia Sistem Pencernaan

amilaseamilase

Mensintesis pati menjadi Mensintesis pati menjadi maltosa,maltotriosa (3 residu glukosa maltosa,maltotriosa (3 residu glukosa yang dihubungkan oleh oleh ikatan yang dihubungkan oleh oleh ikatan a a 1-1-4), oligosakarida dan glukosa4), oligosakarida dan glukosa

Page 37: Biokimia Sistem Pencernaan

LipaseLipase

Bekerja pada permukaan minyak-air Bekerja pada permukaan minyak-air dalam lipid yang telah dielmusikandalam lipid yang telah dielmusikan

Hidrolisis terjadi pada ikatan ester (2 Hidrolisis terjadi pada ikatan ester (2 fosfolipid) oleh fosfolipase menghasilkan fosfolipid) oleh fosfolipase menghasilkan ikatan lipase dengan subtratikatan lipase dengan subtrat

Dilanjutkan hidrolisis triasilgliserol Dilanjutkan hidrolisis triasilgliserol menghasilkan gliserol dan asam lemakmenghasilkan gliserol dan asam lemak

Page 38: Biokimia Sistem Pencernaan

Hidrolase ester kolesterolHidrolase ester kolesterol

Mengkatalisis esterifikasi kolesterol Mengkatalisis esterifikasi kolesterol bebas dengan asam lemak, tetapi di bebas dengan asam lemak, tetapi di dalam usus enzim inimengkatalisis ester dalam usus enzim inimengkatalisis ester kolesteril sehingga dapat diabsorbsi usus kolesteril sehingga dapat diabsorbsi usus dalam bentuk non esterdalam bentuk non ester

Page 39: Biokimia Sistem Pencernaan

UsusUsus

Usus menghasilkan getah yang disekresi Usus menghasilkan getah yang disekresi oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn yang oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn yang mengandung enzim-enzim :mengandung enzim-enzim : AminopeptidaseAminopeptidase DisakaridaseDisakaridase FosfataseFosfatase PolinukleotidasePolinukleotidase NukleosidasNukleosidas FosfolipaseFosfolipase

Page 40: Biokimia Sistem Pencernaan

Aminopeptidase : berperan menyerang Aminopeptidase : berperan menyerang iktan peptida di samping asam amino N-iktan peptida di samping asam amino N-terminal pada polipeptida dan oligopeptida, terminal pada polipeptida dan oligopeptida, selanjutnya oleh dipeptidase dibebaskan selanjutnya oleh dipeptidase dibebaskan asam aminonyaasam aminonya

Disakaridase dan oligosakaridase : Disakaridase dan oligosakaridase : mengeluarkan molekul glukosa dari mengeluarkan molekul glukosa dari oligosakarida dan disakaridaoligosakarida dan disakarida

Fosfatase : mengeluarkan fosfat dari Fosfatase : mengeluarkan fosfat dari senyawa heksosa fosfat, glisero-fosfat dan senyawa heksosa fosfat, glisero-fosfat dan nukleotidanukleotida

Page 41: Biokimia Sistem Pencernaan

Polinukleotidase : memecah asam nukleat Polinukleotidase : memecah asam nukleat menjadi nukleotidamenjadi nukleotida

Nukleosidase : memyerang nukleosida Nukleosidase : memyerang nukleosida yang mengandung guanin dan hipoxantinyang mengandung guanin dan hipoxantin

Fosfolipase : menyerang fosfolipid sehingga Fosfolipase : menyerang fosfolipid sehingga dihasilkan gliserol, asam lemak, asam dihasilkan gliserol, asam lemak, asam fosfat, dan kolinfosfat, dan kolin

Page 42: Biokimia Sistem Pencernaan

Absorbsi karbohidratAbsorbsi karbohidrat

Absorpsi oleh darah dari yeyunum Absorpsi oleh darah dari yeyunum dengan 2 cara yaitu transpot aktif dan dengan 2 cara yaitu transpot aktif dan difusi difusi

Transport aktif : adanya carier pengikat Transport aktif : adanya carier pengikat glukosa dan molekul Na+, glukosa glukosa dan molekul Na+, glukosa diangkut dengan melawan gradien diangkut dengan melawan gradien konsentrasinya berbarengan dengan konsentrasinya berbarengan dengan pompa Na+ dan K+ dari dalam sel epiel pompa Na+ dan K+ dari dalam sel epiel usus menuju kapiler darahusus menuju kapiler darah

Page 43: Biokimia Sistem Pencernaan
Page 44: Biokimia Sistem Pencernaan

Absorbsi lipidAbsorbsi lipid

Lipid meninggalkan fase minyaknya dan Lipid meninggalkan fase minyaknya dan berdifusi ke dalam misel campuran berdifusi ke dalam misel campuran senyawa garam empedu dan kolesterolsenyawa garam empedu dan kolesterol

Sehingga memudahkan diserap oleh Sehingga memudahkan diserap oleh mukosa usus, maka 98% lipid makanan mukosa usus, maka 98% lipid makanan dapat diabsorpsidapat diabsorpsi

Page 45: Biokimia Sistem Pencernaan

Absorbsi asam amino dan Absorbsi asam amino dan proteinprotein

Terdapat 2 cara absorpsi asam amino :Terdapat 2 cara absorpsi asam amino : L-isomer asam amino akan ditransport aktif L-isomer asam amino akan ditransport aktif

dengan bantuan vitamin B6 serta energi dengan bantuan vitamin B6 serta energi pompa ion Na+ dan K+pompa ion Na+ dan K+

D-isomer asam amino diangkut dengan cara D-isomer asam amino diangkut dengan cara difusi biasadifusi biasa

Page 46: Biokimia Sistem Pencernaan

mikromolekulermikromolekuler

Mikromolekul yang dibutuhkan tubuh Mikromolekul yang dibutuhkan tubuh terdiri atas vitamin dan mineral terdiri atas vitamin dan mineral

Vitamin yang dibutuhkan tubuh : vit Vitamin yang dibutuhkan tubuh : vit A,B,C,D, E , dan KA,B,C,D, E , dan K

Page 47: Biokimia Sistem Pencernaan

VitaminVitamin Vitamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar :Vitamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar :

vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan Cvitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan

KK Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam

jaringan adiposa dan di dalam hatijaringan adiposa dan di dalam hati Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke

seluruh tubuh saat dibutuhkanseluruh tubuh saat dibutuhkan

Page 48: Biokimia Sistem Pencernaan

Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makananbersama aliran makanan

Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuhberedar ke seluruh bagian tubuh

Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urindibuang tubuh bersama urin

Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin yang larut air secara terus-menerus.yang larut air secara terus-menerus.

Page 49: Biokimia Sistem Pencernaan

Mineral Mineral

Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakitkesehatan dan pencegahan penyakit

Mineral dan vitamin bertindak secara interaksiMineral dan vitamin bertindak secara interaksi Tubuh perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan Tubuh perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan

sebaliknyasebaliknya Tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / Tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin /

mineral tidak berfungsi dengan baikmineral tidak berfungsi dengan baik Perbedaan : mineral merupakan senyawa anorganik, Perbedaan : mineral merupakan senyawa anorganik,

sedangkan vitamin organik.sedangkan vitamin organik.

Page 50: Biokimia Sistem Pencernaan

Mineral diklasifikasikan menurut jumlah yang Mineral diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh dibutuhkan oleh tubuh

Mineral utama (mayor)Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari cont. Kalsium, perlukan lebih dari 100 mg sehari cont. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida

MMineral minor (ineral minor (trace elementstrace elements)) adalah yang adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari, cont kita perlukan kurang dari 100 mg sehari, cont kromium, magnesium, yodium, besi, flor, kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc mangan, selenium dan zinc

Page 51: Biokimia Sistem Pencernaan

Mineral dan vitamin akan bekerja Mineral dan vitamin akan bekerja bersama-sama dalam melaksanakan bersama-sama dalam melaksanakan fungsi tubuhfungsi tubuh

Misal : untuk pembentukkan sel darah Misal : untuk pembentukkan sel darah merah, zat Fe, vitamin B12, asam folat. merah, zat Fe, vitamin B12, asam folat. O2, tembaga dan kobaltO2, tembaga dan kobalt

Page 52: Biokimia Sistem Pencernaan