Transcript
Page 1: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

44

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai

Sistem Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) menggunakan e-billing systemdi

Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Surakarta. Data yang diperoleh

penulis merupakan hasil dari wawancara dan observasi secara langsung yang

sumbernya diperoleh dari pegawai bagian Umum, kepala seksi PDI, pegawai

seksi WASKON I, dan Helpdesk di KPP Pratama Surakarta.

A. Sistem Informasi Manajemen

Teori yang digunakan yaitu teori dari Robert G. Murdick dan Joel E.

Rossdalam. Sistem Informasi Manajemen adalah proses komunikasi dimana

informasi dimasukan (input) direkam, disimpan,dan diproses untuk

menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan,

pengoperasian, dan pengawasan. Sistem Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh)

menggunakan e-billing system yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surakarta terdapat tahapan yang dimana tiap tahapan tersebut saling

berhubungan. Terdapat tahapan registrasi yang semula harus memasukan data

agar dapat direkam oleh sistem itu sendiri, kemudian dilanjutkan dengan

pembuatan kode billing yang nantinya digunakan untuk identitas pembayaran

pajak.Dalam tahapan tersebut teori SIM itu memiliki peran yang sangat

penting, karena sistem itu bekerja dengan menggunakan program untuk

menjalankan tahapan tersebut serta juga menggunakan input, proses, dan

output. Berikut e-billing system yang ada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Surakarta :

1. Tahapan Registrasi :

Bagi Wajib Pajak yang akan melakukan pembayaran menggunakan

ebilling maka sebelumnya harus melakukan registrasi dahulu sebelum

pembuatan kode billing. Registrasi dapat dilakukan melalui

https://sse.pajak.go.idatau https://sse2.pajak.go.id.

a. Melalui https://sse.pajak.go.id

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

45

1) Input Registrasi

Wajib pajak memasukan NPWP dan email ke kolom yang sudah

ada, data yang dimasukan tersebut untuk sebagai data account

wajib pajak yang didaftarkan ke web Direktorat Jendral Pajak

2) Proses Registrasi

Data yang sudah Wajib Pajak nantinya akan diproses oleh sistem

yang digunakan dalam pembuatan kode Billing yaitu sistem

billingmpm. Apabila Wajib Pajak yang sudah memasukan data

yang dibutuhkan maka sistem billingmpm secara otomatis akan

memproses data tersebut dengan mengirimkan sistem aktivasi ke

e-mail Wajib Pajak yang sudah dimasukan ke dalam kolom yang

disediakan. E-mail yang dikirim nantinya diklik aktivasi, agar

sistem menanggapi dan memproses untuk pengaktifan account

tersebut.

3) Output Registrasi

Data yang sudah diproses tadinya akan menghasilkan sesuatu.

Sistem billingmpm yang mengirimkan e-mail ke Wajib Pajak

memberikan Personal Identification Number (PIN) sebagai hasil

dari proses sistem.

b. Melalui https://sse2.pajak.go.id

1) Input Registrasi

Tahapan ini sedikit berbeda dengan tahapan menggunakan

https://sse2.pajak.go.id, karena Wajib Pajak memasukan data

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), EFIN, Nomor HP, e-mail,

serta password yang diinginkan.

2) Proses Registrasi

Data – data yang sudah dimasukkan akan diproses oleh sistem

Direktorat Jendral Pajak dan akan mengirimkan e-mail konfirmasi.

3) Output Registrasi

Setelah diproses dan diaktivasi maka Wajib Pajak akan

mendapatkan account untuk pembuatan Kode Billing.

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

46

2. Tahapan Pembuatan Kode Billing

a. Input Pembuatan Kode Billing

Ketika Wajib Pajak sudah memiliki account resmi yang sudah

didaftarkan dan diaktivasi, maka log in dengan menggunakan account

yang sudah dibuat tersebut. Ketika sudah masuk, Wajib Pajak

memasukan data setoran pajak. Data – data tersebut berupa jenis pajak,

jenis setoran, masa pajak, tahun pajak, subjek pajak, NPWP, nama,

alamat, kota dan jumlah setoran.

b. Proses Pembuatan Kode Billing

Data setoran yang sudah dimasukan kemudian akan diproses dan akan

disimpan ke dalam server pusat Direktorat Jendral Pajak.

c. Output Pembuatan Kode Billing

Setelah diproses dan disimpan kemudian akan muncul Kode Billing

yang digunakan dalam pembayaran. Kode Billing ini sebagai identitas

Setoran Pajak yang akan dibayar nantinya,

3. Tahapan Pembayaran

a. Input Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan melalui Teller atau ATM. Jika

melalui Teller maka Kode Billing yang sudah didapatkan diserahkan

kepada petugas bank dan kode Billing akan dimasukan ke komputer

yang terhubung dengan server pusat bank. Jika melalui ATM, Kode

Billing diinput. Pastikan digit yang dimasukan sesuai dengan Kode

Billing yang tertera.

b. Proses Pembayaran

Kode Billing kemudian akan diproses oleh komputer Bank serta ATM

secara langsung akan memotong nominal yang tertera di kode Billing

secara otomatis dari kartu ATM Wajib Pajak

c. Output Pembayaran

Setelah Diproses oleh pihak bank atau ATM maka Wajib Pajak akan

mendapatkan hasil dari Proses berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN)

yang sudah disetarakan dengan Surat Setoran Pajak (SSP)

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

47

B. KomponenE-Billing System

Suatu Sistem Informasi Manajemen itu sendiri memiliki komponen –

komponen yang saling berhubungan dan membangun suatu sistem itu sendiri.

Berikut komponen Fisik SIM :

.Tabel 4.1 Komponen Fisik e-billing system

Komponen

Sistem

Catatan

Perangkat Keras Perangkat keras dalam sistem pembayaran ini adalah

Komputer dan mesin ATM

Perangkat lunak Perangkat Lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

1. Sistem Perangkat lunak umum, seperti

Windows

2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti search

engine dan internet.

3. Aplikasi perangkat lunak e-billing

Database Sebuah kumpulan data tentang Wajib Pajak yang

melakukan pembayaran menggunakan e-billing dan

mampu diketahui jumlahnya dalam kurun waktu

tertentu. Database ini dapat diakses di Kantor Pajak

tingkat bawah tanpa perlu ke pusat.

Prosedur Prosedur Registrasi, pembuatan Kode billing,

pembayaran, dan pelaporan.

Personil Wajib Pajak, Pegawai bank, dan pegawai Pajak.

Komponen itu akan saling berhubungan untuk membentuk suatu Sistem

pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi menggunakan e-billing

system.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

48

C. Prosedur E-Billing System

Billing System itu sendiriyang menerbitkan kode Billing untuk

pembayaran atau penyetoran penerimaan negara secara elektronik, tanpa perlu

membuat Surat Setoran (SSP, SSBP, SSPB) manual, yang digunakan e-billing

Direktorat Jendral Pajak. Kode Billing sendiri adalah kode identifikasi yang

diterbitkan melalui sistem Billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran

pajak yang akan dilakukan Wajib Pajak.MPN-G2 merupakan Modul

Penerimaan Negara yang digunakan layanan e-billing. Modul Penerimaan

Negara (MPN-G2) adalah sistem penerimaan negara yang menggunakan surat

setoran elektronik. Surat setoran elektronik adalah surat setoran yang

berdasarkan pada Sistem Billing.Sistem MPN-G2 ini disusun untuk

memperbaiki sistem MPN sebelumnya. Arah penyempurnaan MPN G2

meliputi dari sistem manual ke billing system, dari layanan over the counter

(Teller) ke layanan online, dari single currency menjadi dapat melayani valuta

asing, dari terbatas pada beberapa jenis penerimaan menjadi mencakup

keseluruhan penerimaan.

1. Pembayaran Pajak Elektronik

Saat ini Wajib Pajak dapat lebih mudah dalam pemenuhan

kewajiban perpajakan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik

yang telah disediakan Direktorat Jenderal Pajak. Salah satu fasilitas

tersebut adalah sistem pembayaran elektronik (billing system) yang

memudahkan Wajib Pajak untuk membayarkan pajaknya dengan lebih

mudah, lebih cepat, dan lebih akurat. Proses pembayaran pajak secara

elektronik terdiri dari dua proses utama, yaitu Pembuatan kode Billing, dan

pembayaran pajak menggunakan Kode Billing (Payment).

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Erwien Prasetyo

Pegawai Waskon I pada tanggal 21 Mei 2016 :

“Sebelumnya pembayaran pajak menggunakan Surat Setoran Pajak

sekarang menggunakan Kode Billing. Kode Billing itu sendiri

pembuatannya ada beberapa cara yang pertama melalui web

https://djponline.pajak.go.id (biasa disebut sse2) untuk registrasi di

web ini harus memiliki EFIN (Electronic Filling Identification

Number). Kedua yaitu https://sse.pajak.go.id. Ketika registrasi

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

49

tidak perlu EFIN hanya membutuhkan NPWP dan e-mail nantinya

akan mendapatkan PIN. Pembayaran dapat dilakukan di bank –

bank persepsi yang ditunjuk oleh KPP.”

Selain itu bagi wajib pajak yang sudah melakukan pembayaran

pajak secara elektronik selanjutnya melakukan proses pelaporan di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama sebagai melengkapi proses pembayaran Pajak.

Prosedur pembayaran pajak secara elektronik dapat digambarkan :

Wajib pajak dapat membuat Kode Billing atas kewajiban pajak

tertentu sesuai dengan jenis kepesertaan Wajib Pajak (Badan,

Bendaharawan, atau Orang Pribadi) melalui Aplikasi Billing DJP Sesuai

dengan Surat Edaran Nomor SE-11/PJ/2016 tentang Panduan Teknis

Penerapan Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik bahwa pembuatan

Kode Billing dapat dilakukan melalui kanal – kanal sebagai berikut :

a. https://sse.pajak.go.id

b. https://sse2.pajak.go.id

Padas SSE kode Billing hanya dapat dibuat untuk pengguna yang

telah ber-NPWP dan atas pengguna sendiri, sedangkan di SSE2 kode

Billing dapat dibuat untuk NPWP lain termasuk yang belum ber-NPWP.

SSE2 telah terintegrasi dengan DJP online, pengguna yang telah terdaftar

di DJP online dapat langsung menggunakan SSE2 tanpa perlu registrasi

terlebih dahulu.

Pembuatan Kode Billing

Pembayaran Pelaporan

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

50

Bagan 4.1 Prosedur e-billing system

Registrasi

Account Baru

Verifikasi

Mengisi Data

Setoran Pajak

Pengecekan Data

Setoran Pajak

Pengecekan

Penerbitan Kode

Billing

Penyampaian Kode

Billing ke Teller Bank

Pemprosesan Kode

Billing

Cetak Bukti

Penerimaan Negara

Penginputan Kode

Billing Melalui ATM

Pemprosesan Kode

Billing

Cetak Bukti

Penerimaan Negara

Pelaporan

Pem

buatan

Kode B

illing

P

embay

aran

Pelap

oran

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

51

2. Pembuatan Kode Billing Melalui Aplikasi Billing DJP

a. Melalui https://sse.pajak.go.id

1) Registrasi User Account

Langkah – langkah registrasi user account sebagai berikut :

a) Wajib Pajak dapat melakukan registrasi dengan menggunakan

PC yang terhubung dengan internet, buka laman (webset)

https://sse.pajak.go.id pada browser.

b) Klik pada tautan (link) “Daftar Baru”, akan muncul menu

registrasi

Gambar 4.1 Tampilan Menu Log In

c) Masukan nomor NPWP, alamat e-mail, serta kode captcha,

lalu klik “Registrasi”. Pastikan alamat e-mail benar, karena e-

mail konfirmasi akan dikirimkan ke alamat e-mail tersebut

untuk aktivasi user account.

Klik Disini

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

52

Gambar 4.2 Tampilan Menu Registrasi

Jika kita memasukan NPWP, maka untuk kolom “NAMA”

akan terisi sendiri sesuai data dari Kantor Pajak.

d) Sistem billingmpm akan mengirimkan e-mail ke alamat e-mail

anda. Buka e-mail tersebut. Apabila e-mail tidak muncul di

inbox, cek di folder spam.

Gambar 4.3 Tampilan e-mail billingmpm

e) Ikuti petunjuk Aktivasi user account yang ada dalam e-mail.

Link aktivasi akan muncul dalam e-mail dan kemudian diklik

untuk mengaktivasikan user account. Apabila tidak berhasil,

kode aktivasi secara manual dapat dimasukan melalui laman

https://sse.pajak.go.id/verification.aspx.

Sistem Billingmpm

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

53

Gambar 4.4 Tampilan e-mail verification

Apabila muncul laman error, user ID dan PIN masih dapat

digunakan untuk login.

Gambar 4.5 Tampilan setelah verification

f) Gunakan PIN dalam e-mail konfirmasi untuk login. PIN

tersebut dapat diubah kemudian. Jangka waktu aktivasi 1

minggu, bila tidak dilakukan aktivasi dalam jangka tersebut

maka proses registrasi dapat dilakukan kembali.

Klik disini

Atau disini

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

54

2) Lupa PIN

Jika Wajib Pajak ada yang lupa dengan PIN lama, maka PIN baru

dapat diminta untuk dikirimkan ke e-mail terdaftar

a) Pada laman https://sse.pajak.go.id

Gambar 4.6 Tampilan Menu Log In

b) Masukan User ID (NPWP) dan e-mail.

Pastikan e-mail yang diinput adalah e-mail yang digunakan

dalam registrasi. Sistem akan mengirimkan PIN baru ke e-mail

anda.

Gambar 4.7 Tampilan Menu Lupa Password

Klik Disini

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

55

3) Pembuatan KodeBilling

a) Pada laman https://sse.pajak.go.id, masukan NPWP dan PIN

pada kolom yang tersedia lalu klik login.

Gambar 4.8 Tampilan e-mail verification

Gambar 4.9 Tampilan Menu Log In

b) Masukan data setoran pajak yang akan dibayarkan, lalu klik

Simpan kemudian akan muncul kotak dialog dan pilih “OK”.

NPWP

dan PIN

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

56

Gambar 4.10 Tampilan Menu isian SSP

Kolom NPWP, NAMA, ALAMAT, dan KOTA akan terisi

otomatis, sedangkan yang lainnya diisi sendiri oleh Wajib

Pajak sendiri

c) Cek kembali pengisian data. Apabila sudah benar atau belum.

Jika masih belum benar atau terdapat kesalahan dalam

menginput data setoran maka dapat diedit dengan mengeklik

“Edit Pengisian SSP”. Apabila sudah benar, klik “Terbitkan

Kode Billing”.

Klik Disini

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

57

Gambar 4.11 Tampilan Menu SSP yang sudah terisi

d) Sistem akan menerbitkan Kode Billing atas data pembayaran

yang direkam. Kode Billing akan aktif selama dalam jangka

waktu tertentu. Apabila kode Billing telah expire (tidak aktif)

dan belum dilakukan pembayaran, Kode Billingdapat dibuat

kembali. Kode Billing inilah yang digunakan untuk melakukan

pembayaran di kanal pembayaran (Bank / Pos Persepsi), baik

dengan cara mencetak Kode Billing dan menyerahkannya

kepada Teller (over the counter), atau dengan memasukan

(input) Kode Billing ke Menu InternetBanking, SMS Banking,

Branchless Banking (Mesin EDC agen bank), ATM, dan Mini

ATM (Mesin EDC untuk pembayaran Pajak

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

58

Gambar 4.12 Tampilan Penerbitan Kode Billing

b. Melalui https:sse2.pajak.go.id

1) Registrasi User Account

Hal ini merupakan bagian dari single sign-on (satu

username dan password untuk beberapa layanan perpajakan) DJP

online, maka registrasi https://sse2.pajak.go.id tidak diperlukan

bagi Wajib Pajak yangtelah memiliki akun DJP Online (EFILING,

EREG, atau ENOFA), karena username dan password pada

layanan DJP Online tersebut dapat digunakan untuk login pada

https://sse2.pajak.go.id dan Wajib Pajak yang telah terdaftar pada

https://sse.pajak.go.id tetapi belum memiliki akun DJP Online,

karena PIN pada https://sse.pajak.go.id dapat digunakan untuk

login pada https://sse2.pajak.go.id.

Kode Billing

dan Masa

berlakunya

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

59

Bila termasuk dalam dua kriteria tersebut, tetapi mengalami

masalah dalam login maka dapat dilakukan reset password atau

ubah e-mail pada link yang terdapat pada tampilan awal halaman

login. Apabila telah berhasil login, lewati proses registrasi dan

langsung keproses pembuatan Kode Billing. Bila belum melakukan

registrasi maka bisa mengikuti langkah – langkah berikut untuk

melakukan registrasi :

a) Menggunakan PC atau Gadget yang terhubung dengan

internet, buka laman (webset) https://sse2.pajak.go.id atau

https://djponline.pajak.go.id pada browser.

b) Klik pada tautan (link) “Registrasi”, akan muncul menu

registrasi.

Gambar 4.13 Tampilan Registrasi

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

60

c) Masukan nomor NPWP, EFIN, nomor handphone, e-mail,

password yang diinginkan untuk login, serta kode keamanan

(captcha), lalu klik “Daftar”. Pastikan alamat e-mail benar,

karena e-mail konfirmasi akan dikirimkan ke alamat e-mail

tersebut untuk aktivasi user account.

d) Ikuti petunjuk yang dikirimkan e-mail, dengan langkah –

langkah yang serupa sebagaimana verifikasi melalui

https://sse.pajak.go.id.

Gambar 4.14 Tampilan Form Pendaftaran

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

61

2) Pembuatan Kode Billing

a) Pada laman https://sse2.pajak.go.id, masukan NPWP dan

password lalu klik login.

Gambar 4.15 Tampilan Menu Log In DJP

b) Pilih menu “Isi SSE”

Gambar 4.16 Tampilan Menu DJP

c) Masukan data setoran pajak yang akan dibayarkan. Penyetoran

pajak bisa dilakukan atas NPWP sendiri atau NPWP lain

(dalam hal pemotongan / pemungutan pajak), tergantung jenis

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

62

pajak yang akan disetor. Setelah semua isian lengkap dan

benar, klik “Simpan”.

Gambar 4.17 Form SSE

d) Muncul konfirmasi pengisian data. Klik “Ya” jika isian data

sudah benar.

Gambar 4.18 Tampil Konfirmasi

Terisi

Otomatis

Diisi Wajib

Pajak

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

63

e) Muncul konfirmasi data berhasil disimpan. Klik “OK” untuk

melanjutkan.

Gambar 4.19 Tampilan Pemberitahuan Rekam SSP

f) Lakukan penerbitan Kode Billing dengan klik “Kode Billing”.

Gambar 4.20 Tampilan Penerbitan Kode Billing

g) Muncul konfirmasi pembuatan ID Billing (Kode Billing)

sukses. Klik “OK”.

Gambar 4.21 TampilanPemberitahuan Penerbitan Kode Billing

h) Kode Billing dan masa berlakunya berhasil diterbitkan. Apabila

hendak mencetak Kode Billing, klik pada “Cetak Kode Billing”

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

64

Gambar 4.22 Tampilan Data Setoran dan Kode Billing

3. Kanal Pembayaran Kode Billing

Proses pembayaran menggunakan Kode Billing adalah bagian

terpenting dari pembayaran pajak secara elektronik setelah Kode Billing

telah diperoleh. Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran menggunakan

Kode Billing melalui kanal – kanal sebagai berikut :

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

65

a. Pembayaran Kode Billing melalui Teller Bank

Langkah – langkah melakukan Pembayaran menggunakan Kode

Billing melalui Teller Bank adalah sebagai berikut :

1) Wajib Pajak menyampaikan Kode Billing kepada Teller Bank

beserta Setoran Pajak sejumlah nominal yang akan dibayarkan.

Kode Billing yang disampaikan Wajib Pajak dapat berupa Cetakan

Kode Billing dari Aplikasi Billing DJP (https://sse.pajak.go.id atau

https:sse2.pajak.go.id).

2) Teller Bank memasukan Kode Billing, mengkonfirmasi kepada

Wajib Pajak mengenai detil pembayaran pajak yang akan

dilakukan, dan mencocokan jumlah setoran pajak didalamnya.

Apabila informasi pembayaran pajak telah dikonfirmasi oleh

Wajib Pajak, dan jumlah setoran pajak sesuai maka Teller Bank

memproses pembayaran pajak atas Kode Billing tersebut.

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

66

3) Teller Bank mencetak Bukti Penerimaan Negara (BPN). Wajib

Pajak dalam hal ini melakukan penerbitan Kode Billing melalui

Teller Bank menggunakan SSP, maka Teller Bank memberikan

teraan elemen – elemen data BPN pada SSP lembar ke – 1 dan ke

3, membubuhi tanda tangan / paraf, nama pejabat Bank dan Cap

Bank.

b. Pembayaran Kode Billing melalui ATM

Langkah – langkah melakukan pembayaran menggunakan Kode

Billing melalui ATM adalah sebagai berikut :

1) Masukan kartu ATM ke mesin ATM. Masukan PIN

Gambar 4.23 Tampilan Menu Awal ATM

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

67

2) Muncul pilihan pada Menu ATM. Pilih “TRANSAKSI

LAINNYA”.

Gambar 4.24 Tampilan Menu Jumlah Paket Tunai

3) Pilih Menu “PEMBAYARAN”.

Gambar 4.25 Tampilan Menu Jenis Transaksi

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

68

4) Pilih Menu “LAINNYA”.

Gambar 4.26 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 1

5) Pilih lagi Menu “LAINNYA”.

Gambar 4.27 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 2

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

69

6) Pilih Menu MPN

Gambar 4.28 Tampilan Menu Transaksi Pembayaran 3

7) Masukan 15 Digit Kode Billing. Lalu tekan “BENAR”.

Gambar 4.29 Tampilan input Kode Billing

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

70

8) Periksa detail pembayaran. Apabila telah sesuai, maka tekan

“YA”.

Gambar 4.30 Tampilan Data setoran

9) Muncul konfirmasi transaksi berhasil dilaksanakan. Bersamaan

dengan itu, keluar struck ATM yang merupakan Bukti Penerimaan

Negara (BPN) yang sah dan merupakan bukti telah dilakukannya

pembayaran/penyetoran pajak.

Gambar 4.31 TampilanPemberitahuan Transaksi Berhasil

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

71

Berikut contoh dari struck ATM yang merupakan Bukti Penerimaan

Negara (BPN) yang sah dan merupakan bukti telah dilakukannya

pembayaran/penyetoran pajak.

Gambar 4.32TampilanBukti Penerimaan Negara

4. Pelaporan Pajak

Tahapan terakhir yaitu dengan pelaporan, dalam hal ini Surat

Setoran Pajak yang sudah didapat kemudian dilaporkan ke Kantor

Pelayanan Pajak Pratama. Pelaporan dilakukan untuk memberikan Surat

Setoran Pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak. Langkah – langkah

pelaporan :

a. Datang ke Kantor Pratama Pelayanan, kemudian mengambil antrian di

dekat satpam pintu masuk.

b. Menuju ke loket antrian saat nomor yang didapat sudah dipanggil

c. Memberikan Bukti Penerimaan Negara, dan Surat Pemberitahuan

(SPT)Formulir SPT 1770 Induk Pajak ke petugas. Petugas akan

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

72

memproses pelaporan tersebut dengan memasukan data – data dari

Wajib Pajak ke dalam komputer agar bisa tercacat di server.

d. Setelah diproses maka petugas akan mencetak bukti pelaporan dan

ditanda tangani oleh petugas dan diserahkan kepada Wajib Pajak

untuk menjadi Arsip bagi Wajib Pajak.

e. Berkas ini nantinya akan diserahkan ke Bagian Pelayanan untuk

direkap dan diarsip untuk dikirimkan ke Pusat yaitu di Jakarta.

D. Kelebihan Billing System

Sisteme-Billing memiliki Kelebihan dalam penggunaannya antara lain :

1. Tidak Perlu lagi membawa Surat Setoran Pajak (SSP), data setoran

digantikan dengan proses billing.

2. Tidak perlu lagi mengantre lama di loket teller, teller hanya menginput

kode billing saja.

3. Wajib Pajak bahkan tidak perlu lagi ke teller bank, Wajib Pajak bisa

bertransaksi lewat pilihan cara pembayaran lain. Missal lewat ATM

4. Pembayaran dapat dilakukan kapanpun dalam batas waktu hampir tidak

ada (24 Jama).

5. Kerahasian Data Wajib Pajak lebih terjamin mengingat bank tidak lagi

merekam data detail (hanya kode pembayaran/billing saja)

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem Pembayaran dengan menggunakan e-billing system terdapat

beberapa tahapan tertentu yaitu:

Sebelum pembuatan kode Billing wajib pajak sebelumnya harus

melakukan tahapan registrasi bagi yang belum mempunyai account.

Tahapan registrasi dapat dilakukan di web DJP online

(https://sse2.pajak.go.id) atau melalui https://sse.pajak.go.id.

4. Melalui https://sse.pajak.go.id

Wajib pajak yang akan melakukan registrasi hanya membutuhkan

NPWP dan e-mail untuk nantinya mendapatkan PIN. Pin didapatkan

ketikan wajib pajak sudah terdaftar dan mendapatkan e-mail dari

sistemnya yang berisikan tentang PIN dan verifikasi. Kemudian

melakukan pembuatan kode Billing, dalam pembuatan kode Billing

wajib pajak memasukan data setoran pajak agar direkam server.

Artinya bahwa Kode Billing sebagai identitas pajak yang akan

dibayar. Kemudian wajib pajak membayarkan pajak dengan

memberikan atau menginput kode Billing. Setelah selesai akan

mendapatkan bukti penerimaan negara (BPN)

5. Melalui https://sse2.pajak.go.id

Pembuatan Kode Billing

Pembayaran Pelaporan

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

74

Dalam pembuatan account dengan web ini, wajib pajak perlu

membutuhkan EFIN (Electronic Filling Identification Number). Wajib

pajak yang sudah mendapatkan EFIN nantinya melakukan registrasi

dengan memasukan EFIN tersebut. Setelah melakukan registrasi maka

Wajib pajak mendapatkan account dan melakukan log in ke djp online.

Setelah Log in maka wajib pajak mengisikan data – data setoran pajak

yang akan dibayarkan nantinya. Setelah semua terisi maka data setoran

tersebut disimpan ke dalam server pusat. Jika semua data setoran

sudah benar maka wajib pajak sudah bisa menerbitkan kode Billing

sebagai identitas data setoran yang akan dibayarkan.

Semua tahapan dalam pembayaran pajak menggunakan e-Billing

system sudah selesai maka wajib pajak akan mendapatkan bukti

pembayaran yaitu berupa Bukti Penerimaan Negara yang didapat dari

pembayaran melalui bank persepsi atau mesin ATM. Bukti Penerimaan

Negara sudah disetarakan dengan Surat Setoran Pajak sehingga dalam

pelaporan wajib pajak tidak perlu membawa SSP tetapi hanya membawa

Bukti Penerimaan Negara saja. Pelaporan dilakukan di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Surakarta, jika sudah melakukan pelaporan maka nanti

wajib pajak akan mendapatkan Bukti Penerimaan Surat yang dijadikan

sebagai bukti bagi Wajib Pajak yang sudah melakukan pelaporan.

B. Saran

1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sebaiknya melakukan

sosialisasi lebih banyak lagi dalam penggunaan pembayaran melalui e-

billing system karena masih ada beberapa yang belum mengetahui

tentang e-billing system itu sendiri. Sosialisasi melalui perangkat kerja

pemerintah.

2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sebaiknya melakukan

himbauan kepada Wajib pajak yang akan membayar supaya

melakukan pembayaran dengan e-billing system.

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

75

3. Meningkatkan pelayanan dalam pembuatan kode billing di KPP

dengan meningkatkan kecepatan internet di KPP. Ketika pembuatan

kode Billing di KPP terhambat karena penggunaan internet yang

banyak diakses pada waktu bersamaan ditakutkan menggangu kerja

pegawai yang membantu wajib pajak membuat kode Billing.

4. Menambahkan pegawai dalam membantu pengisian data setoran pajak

di KPP. Jika kurangnya pegawai yang melakukan piket di depan maka

akan menimbulkan antrian yang banyak.

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Sistem ... - abstrak.ta.uns.ac.id · pembahasan hasil pengamatan Pada pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Sistem Pembayaran

76

DAFTAR PUSTAKA

Abut, Hilarius. 2010. Perpajakan Indonesia. Jakarta : Diadit Media.

Anonim. (2010). Sistem Pembayaran. Diakses pada tanggal 17 April 2016 dari

web http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/Contents/Default.aspx.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Yogyakarta : CV Andi Offset

Raymond Mc. Leod JR, George P. Schell. 2008.Sistem Informasi Manajemen.

Jakarta Salemba Empat.

Resmi, Siti. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat

Rusjdi, Muhammad. 2007. PPh Pajak Penghasilan. Klaten : PT Macanan.

Sanyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi.

Yogtakarta : Center of Academic Publishing Service.

Soemitro, Rochmat. 2007 Dasar-dasar Hukum Pajak dan pajak Pendapatan.

Bandung : Eresco

Sutabri, Tata. 2005.Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Offset.

Sutopo, H.B.2006.Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya Dalam

Penelitian.Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.


Recommended