Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah istilah yang

digunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan

yang dikembangkan dalam ilmu pengetahuan alam, dan kini

digunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial

(Notoatmojo, 2002).

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode

peneltian kuantitatif survey. Metode kuantitatif survey adalah

penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil,

tetapi data yang dipelajari merupakan data dari sampel yang

diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-

kejadian telatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar

variabel sosiologis dan psikologis (Sudigo, 2008).

3.2. Identifikasi Variabel

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu satu

variabel independen dan satu dependen. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah dukungan sosial

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

24

keluarga dan variabel dependennya adalah kecemasan

menghadapi kematian.

3.3. Difenisi Operasional Variabel Penelitian

Tujuan dari difinisi operasional adalah untuk menghindari

terjadinya salah pengertian dan penafsiran. Difinisi

operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel terikat

Kecemasan menghadapi kematian adalah suatu

keadaan yang dirasakan individu sebagai ketakutan

maupun kekhawatiran ketika memikirkan bahwa

keberadaannya di dunia ini akan segera usai (Bart &

Smet, 2004).Kecemasan mengahadapi kematian

diungkap melalui angket kecemasan mengahadapi

kematian yang disusun berdasarkan aspek-aspek

kecemasan menghadapi kematian yang diutarakan oleh

Bart & Smet (2004).

Skor yang tinggi pada angket ini menunjukan

bahwa semakin tinggi kecemasan yang dirasakan pada

lansia. Sedangkan apabila skor pada angket ini rendah,

maka kecemasan pada lansia rendah.

Berikut ini adalah uraian mengenai blue print skala

kecemasan menghadapi kematian yang dapat dilihat

pada tabel 3.1 di bawah ini:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

25

Tabel 3.1

Blue Print SkalaKecemasanMenghadapi Kematian

Kematian

Aspek Indikator F UF Total

Gejala

Psikologis

Reaksi kognitif.

Respon dalam pikiran

individu ketika

menghadapi keadaan

yang berhubungan

dengan kematian

2 14 16

Gejala

Psikologis

Reaksi afektif. Perilaku

atau tindakan yang

dibuat individu ketika

merasa dirinya

terancam.

5 - 5

Total 21

b. Variabel bebas

Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan

sosial internal, seperti dukungan orang tua terhadap

anak, dan juga dukungan sosial eksternal (Cutrona &

Russel,1997).Dukungan sosial keluarga diukur dengan

menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang

disusun berdasarkan aspek dukungan sosial keluarga

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

26

yang diadaptasi dari “ social Provisions Scale” (Cutrona &

Russel,1997).

Skor yang tinggi pada pada angket ini menunjukan

bahwa dukungan sosial kelurga dirasakan besar.

Sedangkan bila skor pada angket ini rendah maka

dukungan sosial keluarga dirasakan kecil.

Berikut ini adalah uraian mengenai blue print skala

dukungan sosial keluarga yang dapat di lihat pada tabel

3.1 di bawah ini:

Tabel 3.2

Blue PrintSkala DukunganSosialKeluarga

Aspek Indikator F UF Total

Attachment

Merupakanperasaanakank

edekatanemosionaldan

rasa aman

1

1

2

Social

integration

Merupakanperasaanmenja

dibagiandarikeluarga,

tempatkeluargaberadadan

tempatsalingberbagiminat

danaktivitas.

3 1 4

Reassuran

ce of worth

Meliputipengakuanakanko

mpetensidankemampuan

3 1 4

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

27

3.4. Partisipan Penelitian

Populasi adalah wilayah generalilasi yang terjadi atas:

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi

dalam penelitian ini adalah lansia dengan kecemasan

menghadapi kematian yang berada di Panti Jompo Inakaka

Ambon.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Sampel

dalam penelitian ini adalah lansia dengan masalah

Reliable

alliance

kepastianataujaminanbah

wakeluargadapatdiharapk

anuntukmembantudalams

emuakeadaan.

3

1 4

Guidance Pemberianinformasiolehke

luarga

2 1 3

Opportunit

y for

nurturance

Merupakanperasaanakant

anggungjawabterhadapke

sejahteraankeluarga

2 1 3

Total 20

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

28

kecemasan dalam menghadapi kematian yang memenuhi

kriteria yang di harapkan.

a. Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus

dipenuhi oleh subjek agar dapat diikutsertakan ke dalam

penelitian (Sudigo, 2008). Kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Lansia yang tinggal di Panti Jompo Inakaka

2. Wanita dan pria berusia 60-75 tahun yang bisa

membaca

3. Lansia tidak tuli dan buta

4. Bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subjek yang memenuhi inklusi (Nursalam,

2008). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah:

1. Lansia yang mempunyai gangguan mental atau jiwa

2. Lansia yang sakit sehingga tidak dapat berpartisipasi

dalam penelitian ini

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah data lansia dengan kecemasan menghadapi kematian.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode kuesioner.

Metode kuesinoer adalah alat pengumpulan data yang

nantinya data tersebut akan diolah untuk menghasilkan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

29

informasi tertentu. Data pada lembar kuesioner digunakan

sebagai data penelitian untuk dianalisa.

Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa

ketentuan skala di antaranya yaitu ketentuan skala social dan

ketentuan skala kecemasan kematian. Cutrona dan Russel

(1987) menggunakan The Social Provisons Scale (SPS)

dalam menentukan skala sosial.

Sangat tidak setuju : 1

Tidaksetuju : 2

Setuju : 3

Sangat setuju : 4

Keterangan dari skala diatas yaitu, jika partisipan merasa

memiliki adanya hubungan dengan pertanyaan yang

disampaikan maka, partisipan dapat memilih jawaban sangat

setuju begitupun sebaliknya, jika tidak memiliki hubungan

maka partisipan memilih jawaban sangat tidak setuju.

Dalam menentukan skalakecemasankematianpeneliti

menggunakanteknikmenurutTempleryaitu:

Sangat tidak setuju : 1

Tidaksetuju : 2

Setuju : 3

Sangat setuju : 4

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

30

3.5.1. Uji validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian diharapkan bahwa hasil yang

diperoleh adalah benar-benar objektif yang artinya hasil

yang diperoleh merupakan hasil yang sesungguhnya.

Dengan demikian dalam setiap penelitian dibutuhkan alat

ukur apa yang sebenarnya ingin untuk diukur. Alat ukur

tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel yang

akan diteliti.

a. Validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data

yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur

apa yang diukur.

Pearson Product Moment :

∑ ∑ ∑

√ ∑ (∑ } ∑ ∑

Keterangan :

=Koefisien korelasi antara skor item dan skor

tunggal

∑ = Jumlah skor masing-masing item

∑ = Jumlah skor seluruh item

∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor item dan

skor tunggal

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

31

Keputusan Uji :

Bila r hitung (r pearson) > r tabel; maka H0 ditolak,

artinya pertanyaan valid. Bila r hitung (r pearson) < r

tabel; maka H0 gagal ditolak, artinya pertanyaan tidak

valid (Riyanto, 2010).

b. Reabilitas alat ukur menunjukan pada pengertian

apakah sebuah instrument sejauh mana suatu

pengukuran dapat di percaya atau di andalkan (Riyanto,

2010). Penentuan reliabilitas pada penelitian ini

menggunakan metode Coenficientalpha cronbach

dengan rumus:

(

)(

∑ )

Keterangan:

= koefisien reabilitas alpha

k = jumlah butir item

s2x = jumlah Varians tiap item

s2tot = jumlah varians total

1 = bilangan konstanta

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

32

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

3.6.1. Pengolahan data

3.6.1.1. Editing (memeriksa)

Editing adalah memeriksa daftar observasi yang telah

dilakukan mencakup kelengkapan pengisian lembar

observasi, keterbacaan pengisian dan relevansi pengisian.

3.6.1.2. Entry Data

Nilai-nilai dalam lembar observasi dijumlahkan dan

dimasukan dalam tabel hitung, melalui program microsoft

office excel.

3.6.1.3. Cleaning

Pembersihan data, dengan melihat variabel apakah

data sudah benar atau belum.

3.6.2. Analisa Data

Metode yang digunakan data melalaui metode

kuantitatif yaitu metode dengan analisa yang dapat

digunakan untuk menganalisa variabel yang dapat diukur

dengan angka untuk memecahkan masalah.

Analisa yang digunakan adalah analisa korelasi yang

digunakan untuk mengetahui dukungan sosial keluarga

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe PenelitianSecure Site repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11753/3...menggunakan angket dukungan sosial keluarga yang disusun berdasarkan aspek

33

dengan kecemasan lansia menghadapi kematian. Metode

yang dipakai adalah korelasi Spearman.

Korelasi Spearman berguna untuk mengukur keeratan

hubungan antara peringkat-peringkat. Pada korelasi ini tidak

mensyaratkan distribusi data normal dan bisa memakai data

tipe ordinal.


Recommended