Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (2001:1), menyatakan bahwa sistem pada dasarnya

adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya

yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem berasal dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah

himpunan bagian yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai

suatu tujuan.

Menurut Widjajanto (2001:1), Sistem adalah sesuatu yang memiliki

bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan Sistem adalah sesuatu yang saling berinteraksi

atau berhubungan erat satu dengan yang lainnya yang berfungsi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

B. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi (accounting sytem) adalah organisasi formulir,

catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan.

8

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

9

Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi

pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku

pembantu, serta laporan. Berikut ini di uraikan lebih lanjut pengertian masing-

masing unsur sistem akuntansi tersebut menurut Mulyadi (2000:3-5)

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadi

transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan

formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam

(didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut

dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat

peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir

ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya

sebagai dasar pencatatan dalam catatan.

Contoh : faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data

lainnya. Seperti telah disebutkan diatas, sumber informasi pencatatan

dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk

pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai

dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam

jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data yang hasil

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

10

peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian

diposting kerekening yang bersangkutan dalam buku besar.

3. Buku Besar

Buku Besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya

dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai

dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan. Rekening buku besar ini disatu pihak dapat dipandang sebagai

wadah untuk menggolongkan data keuangan, dipihak lain dapat dipandang

pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan

keuangan.

4. Buku Pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan

rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger).

Buku Pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci

data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books

of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah

data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan

buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan

akuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam

buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan

keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

11

5. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa

neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan

harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok

penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar

saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang

merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak

computer dan tayangan pada layar monitor kumputer.

C. Pengertian Kas

Menurut Munawir (2000:157), Kas adalah uang tunai yang dapat

digunakan untuk membiayai operasi perusahaan uang tunai yang dimiliki

perusahaan tetapi sudah di tentukan penggunaannya (misalnya, uang kas yang

disisihkan untuk tujuan pelunasan obligasi, pembelian aktiva tetap untuk

tujuan-tujuan lain) dapat dimasukan. Kas adalah seluruh bentuk uang baik

dalam bentuk tunai atau bentuk lainnya (simpanan di bank atau kertas

berharga) yang segera dapat diuangkan apabila perusahaan membutuhkan dan

diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar oleh semua pihak termasuk

bank.

Menurut Kusnadi (2000:60), Kas merupakan suatu alat pembayaran

yang mudah dipindah tangankan antara pihak yang melakukan transaksi

dengan yang menerima transaksi. Dalam hal ini kas sendiri mempunyai

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

12

kegunaan yang universal yaitu merupakan kertas kecil yang mempunyai nilai

yang cukup tinggi.

Sedangkan menurut Soemarso (2004:296), Kas dari sudut pandang

akuntansi adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang

dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban

pada nilai nominalnya.

Berdasarkan dari 3 (tiga) definisi kas diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan Kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk

uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat

pelunasan kewajiban pada nilai nominal tertentu yang dimiliki perusahaan

tetapi sudah ditentukan penggunaannya.

D. Golongan Kas

1. Menurut Robert Libby (2007:297), maka yang dapat digolongkan sebagai

kas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Merupakan alat pembayaran yang sah

b. Dapat digunakan setiap saat

c. Termasuk aktiva lancar yang sifatnya sering berubah

2. Menurut Robert Libby (2007:297), elemen yang termasuk kas meliputi :

a. Uang Logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan

perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien.

b. Uang Kertas

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

13

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan

cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut

penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang

dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang

terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang

kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai

tukar. Ada 2 (dua) macam uang kertas :

1) Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas

yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah

dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani menteri keuangan.

2) Uang kertas Bank yaitu uang yang di keluarkan oleh bank sentral.

c. Simpanan Giro

Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran

lainnya atau dengan pemindah bukuan.

d. Traveller Checks

Cek yang dikeluarkan untuk kepentingan turis (traveler) guna

membayar pengeluaran.

e. Chasiers Checks

Sebuah cek kasir (kasir cek, cek bank, cek resmi, demand draft, cek

kasir, bank draft atau cek bendahara) adalah pemeriksaan dijamin oleh

bank. Mereka diperlakukan sebagai dana dijamin dan biasanya

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

14

dibersihkan pada hari berikutnya. Ini adalah hak pelanggan untuk

meminta "hari berikutnya ketersediaan" ketika menyerahkan cek kasir

secara pribadi. Sebagian besar bank tidak jelas mereka langsung.

Namun, bank diijinkan untuk mengambil kembali uang dari

"membersihkan" cek satu atau dua minggu kemudian jika pengolahan

selanjutnya menemukan itu menjadi penipuan. Karena pelanggan

percaya bahwa cek telah ditemukan valid dan telah dikonversi menjadi

kas di tangan, pelanggan mudah ditipu oleh skema yang meminta

mereka untuk berpisah dengan barang atau sebagian dari uang itu jika

dibersihkan pada waktu yang tepat.

f. Bank Draft

Rancangan bank tradisional cek digambar pada dana bank, seperti cek

kasir. Ketika membayar tagihan, draft bank jangka kadang-kadang

digunakan untuk merujuk kepada transfer otomatis dari rekening bank

anda ke operator selular anda.

g. Money Order

Keuangan instrumen, yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga lain,

yang memungkinkan individu bernama pada perintah untuk menerima

sejumlah tertentu uang tunai pada permintaan. Sering digunakan oleh

orang-orang yang tidak memiliki rekening giro. Salah satu manfaat

utama dari tatanan uang adalah bahwa ia lebih dipercaya dari cek

pribadi, karena prabayar. Wesel dapat diperoleh di banyak lokasi,

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

15

termasuk kantor pos, toko kelontong, atau bank, dan mungkin

memerlukan biaya yang kecil.

E. Pengertian Sistem Penerimaan Kas

Menurut Mulyadi (2001:500), Sistem akuntansi penerimaan kas adalah

suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari

penjualan tunai atau piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan

umum perusahaan.

Dalam buku analisa laporan keuangan Munawir (2007:159), sumber

penerimaan kas dalam suatu perusahaan dapat berasal :

1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud

maupun tidak berwujud (intangible asset).

2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal

oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.

3. Pengeluaran surat tanda bukti hutang jangka pendek (wesel) maupun hutang

jangka panjang (hutang obligasi, hutang hipotik atau hutang jangka panjang

lainnya) serta bertambahnya hutang yang diimbangi dalam penerimaan kas.

4. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancer selain kas yang

diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya berkurangnya

persediaan dengan adanya penjualan secara tunai dan sebagainya.

5. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya,

sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan

pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

16

F. Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan

pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang

diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh

perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi

penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2001 :

462) Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan

kas dari penjualan tunai mengharuskan :

1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam

jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk

melakukan Internal checks.

2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui kartu kredit, yang

melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi

penerimaan kas.

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi dua

prosedur berikut ini :

1. Penerimaan Kas dari Over The Counter Sale

Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan

pemilihan barang atau produk yang akan di beli, melakukan pembayaran

ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over the

counter sale ini, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal

check), atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card

sebelum barang di serahkan kepada pembeli. Menurut Mulyadi (2001:456)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

17

Penerimaan kas dari over the counter sales dilaksanakan oleh produk

berikut ini :

a. Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga (sales person) di

bagian penjualan.

b. Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa

uang tunai, cek pribadi (personal check), atau kartu kredit.

c. Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk

menyerahkan barang kepada pembeli.

d. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

e. Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank.

f. Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal

penjualan.

g. Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam

jurnal penerimaan kas.

Jika kas yang diterima berupa cek pribadi, bank penjual (bank yang

penjual memiliki rekening giro di dalamnya) kemudian akan mengurus check

clearing tersebut kepada bank pembeli (bank yang pembeli memiliki rekening

giro didalamnya). Jika kas yang diterima berupa kartu kredit, bank penjual

yang merupakan penerbit kartu kredit langsung menambah saldo rekening giro

penjual setelah di kurangi dengan credit card fee (yang berkisar 2,5 % sampai

dengan 4%). Bank penerbit kartu kredit inilah yang secara periodik melakukan

penagihan kepada pemegang kartu kredit.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

18

Menurut (Mulyadi, 2001:457), Prosedur Over the Counter Sales, yaitu :

Pembeli memesan barang

( 1 )

( 2 )

( 3 ) ( 4 )

( 5)

( 6 )

( 7 )

Sumber : mulyadi, 2001:457

Gambar 2.1

Prosedur Over the Counter Sales

Bagian Penjualan

Bagian penerimaan

barang

Pembeli

Bank

Bagian kasa

Bagian akuntansi

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

19

Bagian jurnal melakukan pencatatan transaksi Over The Counter Sales

sebanyak dua kali, yaitu :

1. Berdasarkan faktur penjualan tunai yang dilampiri pita register kas, bagian

jurnal mencatat transaksi Over The Counter Sales kedalam jurnal

penjualan dengan jurnal sebagai berikut :

Penjualan Tunai xx

Pendapatan Penjualan xx

2. Berdasarkan Bukti Setor Bank yang diterima dari bagian kasa, bagian

jurnal mencatat penerimaan kas dari Over The Counter Sales didalam

jurnal penerimaan kas dengan jurnal sebagai berikut :

Kas xx

Penjualan Tunai xx

Penggunaan rekening performa penjualan tunai dilakukan karena Over The

Counter Sales dicatat dalam dua jurnal khusus :

a. Jurnal penjualan

b. Jurnal penerimaan kas

Pengunaan rekening performa ini untuk menghindari pencatatan ganda.

Menurut (Mulyadi 2001:476), Sistem Penerimaan Kas dari Over the Counter Sales , yaitu :

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

20

Bagian Order Penjualan Bagiankasa

Sumber : Mulyadi, 2001:476

Gambar 2.2

Sistem Penerimaan Kas dari Over the Counter Sales

Mulai

Menerima order

pembelian

Mengisi faktur penj

tunai

FPT

1

1

FPT

Menerima uang dari pembeli

Mengoperasikan register

PRK

1 FPT

3

2

1

N

Mengisi bukti setor bank

Bukti setor bank 1

Menyetor kas ke bank

Bukti setor bank 1

5

6

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

21

Menurut (Mulyadi 2001 : 476 ), Sistem Penerimaan Kas dari Over the Counter

Sales, yaitu :

Bagian Gudang Bagian Penerimaan Sumber : Mulyadi, 2001:476

Gambar 2.3

Sistem Penerimaan Kas dari Over the Counter Sales

2

Kartu gudang

Menyerahka

n barang

FPT 2

Bersama barang

PRK

FPT 1

FPT 2

FPT 2

Membandinkan FPT 1b, 1 dan 2

Menyerahkan

barang kepada

2 FPT 1

PRK

4

6

Bersama barang sebagai

slip

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

22

Menurut (Mulyadi 2001 : 477 ), Sistem Penerimaan Kasdari Over the Counter

Sales , yaitu :

Bagian Jurnal Bagan Kartu Persediaan

Sumber : Mulyadi, 2001:477

Gambar 2.4

Sistem Penerimaan Kas dari Over The Counter Sales

Jurnal penjualan

6 4 8 7

PRK FPT 1

Kartu Persediaan

N

Membuat Rekapitulasi

HPP

RHPP

Membuat bukti

memorial

RHPP Bukti

memorial

8

PRK FPT 1

Bukti setor bank

Jurnal Penerimaan

RHPP FPT 1

Jurnal umum

N

Selesai

T 7

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

23

2. Penerimaan Kas dari COD Sale

Cash on delivery sale (COD sale) adalah transaksi penjualan yang

melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri

dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.

COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan

untuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan

penerimaan kas bagi perusahaan penjual.

COD sales melalui pos belum merupakan sistem penjualan yang umum

berlaku di indonesia. COD sales melalui pos di laksanakan dengan

prosedur berikut ini Mulyadi (2001:456) :

a. Pembeli memesan barang lewat surat yang di kirim melalui kantor pos.

b. Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara

mengisi formulir COD sales di kantor.

c. Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD sales sesuai

dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerima.

d. Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan formulir COD

sales, memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya kiriman

barang COD sales.

e. Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan

melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalm formulir COD

sales. Kantor pos penerima menyerahkan barang kepada pembeli,

dengan diterimanya kas dari pembeli.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

24

f. Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim bahwa COD

sales telah dilaksanakan.

g. Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD sales telah

selesai dilaksanakan, sehingga penjual dapat mengambil kas yang

diterima dari pembeli.

Jika lokasi pembeli berada di kota yang sama dengan lokasi perusahaan,

penyerahaan barang biasanya dilaksanakan sendiri oleh fungsi pengiriman

perusahaan. pencatatan COD sales dilakukan dalam 2 jurnal sebagai berikut :

Jurnal Penjualan :

Pada saat barang dikirim, Bagian jurnal membuat jurnal sebagai

berikut:

Penjualan Tunai xx

Pendapatan penjualan COD sales xx

PPN Keluaran* xx

Jurnal Penerimaan Kas :

Pada saat kas diterima oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal membuat jurnal

dalam jurnal kas sebagai berikut :

Kas xx

Penjualan Tunai xx

Jika COD sales dilakukan oleh perusahaan kepada pembeli luar kota

atau luar pulau, pengiriman dan penagihan harga barang dapat dilakukan lewat

kantor pos atau perusahaan angkutan umum. Pencatatan COD sales dilakukan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

25

pada saat barang di serahkan kepada kantor pos atau perusahaan angkutan

umum, dengan jurnal sebagai berikut :

Piutang COD xx

PPN Keluaran xx

Penjualan COD xx

Biaya angkutan** xx

Pada saat kas diterima dari pembeli melalui kantor pos atau perusahaan

angkutan umum, jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah :

Kas xx

Piutang COD xx

3. Penerimaan Kas dari Card Sale

Sebenarnya credit card bukan merupakan suatu tipe penjualan namun

merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan

bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli, baik dalam

over the counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman

barangnya dilaksankan melalui jasa pos atau angkutan umum. Dalam over

the counter the sale pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan

barang atau produk yang akan di beli, melakukan pembayaran ke kasir

dengan menggunakan kartu kredit. Dalam penjualan tunai yang

melibatkan pos atau angkutan umum, pembeli tidak perlu datang ke

perusahaan penjual. Pembeli memberikan persetujuan tertulis penggunaan

kartu kredit dalam pembayaran harga barang, sehingga memungkinkan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

26

perusahaan penjual melakukan penagihan kepada bank atau perusahaan

penerbit kartu kredit.

Menurut Mulyadi (2001: 462) fungsi yang terkait dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

a. Fungsi penjualan

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur

penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk

kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.

b. Fungsi kas

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

c. Fungsi Gudang

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,fungsi ini

bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang di pesan oleh

pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

d. Fungsi Pengiriman

Dalam transaksi kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab

untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar

harganya kepada pembeli.

e. Fungsi Akuntansi

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

27

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,fungsi ini

bertanggung jawab untuk mencatat transaksi penjualan dan penerimaan

kas dan pembuat laporan penjualan.

Menurut Mulyadi (2001:469) catatan akuntansi yang digunakan

dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:

a. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan

meringkas data penjualan. Contoh:

Penjualan Tunai xx

Pendapatan Penjualan xx

b. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan

contoh:

Kas xx

Penjualan Tunai xx

c. Jurnal Umum

Jurnal umum digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual.Contoh :

Perlengkapan kantor xx

Kas xx

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

28

d. Kartu Persediaan

Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

berkurangnya harga pokok produksi yang akan di jual

e. Kartu Gudang

Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya

berisi data kuantitas persediaan yang di simpan di gudang. Dalam

transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat

berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

G. Sistem Penerimaan Kas

Menurut Mulyadi (2001:493-498), penerimaan kas dari piutang dapat

dilakukan melalui 3 cara:

1. Sistem penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan

a. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih

kepada bagian penagih.

b. Bagian penagih mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan

perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada debitur.

c. Bagian penagih menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari

debitur.

d. Bagian penagih menyerahkan cek kepada bagian kasa

e. Bagian penagih menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian

piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

29

f. Bagian kas mengirimkan kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada

debitur.

g. Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut

dilakukan endorsment oleh pejabat yang berwenang.

h. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.

2. Sistem penerimaan dari piutang melalui pos

Jika penerimaan dari piutang dilksanakan melaui pos, maka yang

bertanggung jawab menerima surat beserta cek adalah bagian sekretariat.

Bagian ini membuat daftar pemberitahuan dan menyerahkan cek dan

dilampiri dengan daftar surat pemberitahuan kepada bagian kas dan

menyerahkan daftar surat pemberitahuan kepada bagian piutang. Bagian

kas melakukan endorsment atas cek dan menyerahkan cek ke bank. Bagian

piutang mencatat pengurangan piutang ke dalam kartu piutang berdasarkan

surat pemberitahuan kepada debitur. Bagian jurnal mencatat penerimaan

kas dari piutang didalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor

piutang.

3. Sistem penerimaan dari piutang melalui Lock-Box Collection Plan

Dalam sistem penerimaan kas ini perusahaan membuka Pos Office box (Po

Box) dikota yang jumlah debiturnya banyak. Perusahaan membuka

rekening giro di bank yang terletak dikota yang sama dengan PO Box

tersebut. Para debitur diminta untuk melakukan pembayaran utang mereka

dengan cara mengirimkan cek ke PO Box perusahaan yang terletak dikota

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

30

terdekat. Penerimaan cek dikreditkan oleh bank kedalam rekening giro

perusahaan.

.

H. Pengertian Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut Depdiknas (2003:535), Sistem akuntasi pengeluaran kas

adalah suatu proses, cara, pembuatan, mengeluarkan alat pertukaran yang

diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke

bank dengan jumlah sebesar jumlah nominalnya, juga simpanan dalam bank

atau tempat-tempat lainnya yang dapat diambil sewaktu-waktu.

Menurut Munawir (2007:160) penggunaan atau pengeluaran kas dapat

disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:

1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun

jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya.

2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas

perusahaan oleh pemilik perusahaan.

3. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun

hutang jangka panjang.

4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya

operasi yang meliputi upah atau gaji, pembelian supplies kantor,

pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi dan adanya persekot-

persekot biaya maupun persekot pembelian.

5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian laba

lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan lain sebagainya.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistemeprints.unpam.ac.id/546/3/TA. Akuntansi D3. BAB II.pdf · Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

31

Aliran kas masuk dan aliran kas keluar akan terjadi secara terus menerus

dalam perusahaan atau akan berlangsung terus selama berlangsungnya

perusahaan.


Recommended