Transcript
Page 1: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

45

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual

Dalam buku What Is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica Helfand

mengemukakan bahwa Desain Grafis adalah sebuah seni dalam memvisualisasikan ide.

Masih dalam buku yang sama, Quentin Newark mengemukakan bahwa Desain Grafis

adalah seni yang paling universal, desain grafis berada di sekitar kita, menjelaskan,

mendekorasi, dan mengidentifikasikan segala sesuatu di dunia ini. Tanpa Desain Grafis,

setiap informasi yang kita terima akan hanya berupa kata yang terucap, tanpa media yang

bersifat fisikal.

Sedangkan menurut Situs Ensiklopedia Wikipedia, Desain Komunikasi Visual

pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam

berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa

terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan

tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf

(tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.

Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu

berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan

menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari

Page 2: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

46

tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari

penerima pesan untuk menguraikannya.

Menurut Lauthfi Berdian dalam blog pribadinya, secara garis besar desain grafis

dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu :

1. Printing (percetakan), yang memuat desain buku, majalah, poster, leaflet,

booklet, pamflet, dan lain-lainnya.

2. Web Design : Desain grafis untuk halaman website

3. Film, termasuk CD, DVD, dan CD Multimedia untuk promosi.

4. Identifikasi (Logo), Environmental graphic Design : merupakan desain

professional yang menyangkut desain grafis, arsitektur, dan industri.

5. Desain produk.

Ruang lingkup keilmuan Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual berkaitan

dengan ilmu pendukungnya seperti Layout, Tipografi (ilmu yang berkaitan dengan

huruf), Fotografi, ilustrasi, Teori Warna, dan lain-lain. Teori-teori dari ilmu pendukung

tersebt akan dibahas dalam sub-bab selanjutnya.

4.1.2 Teori Layout & Grid

Menurut Surianto Rustan, dalam bukunya yang berjudul Layout, dasar dan

penerapannya (Penerbit, 2008), pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak

elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung

konsep atau pesan yang dibawanya.

Page 3: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

47

Untuk membuat layout yang baik, diperlukan suatu prinsip-prinsip yang dapat

dianalogikan sebagai suatu formula dasar. Berikut ialah penjelasan mengenai prinsip-

prinsip tersebut :

1. Sequence

Merupakan urutan atau hierarki dari sebuah layout. Dimana desainer grafis

Menentukan prioritas dan mengurutkan elemen mana yang harus dibaca

pertama sampai yang terakhir dalam sebuah layout. Sequence diperlukan

untuk mencegah ’penabrakan’ informasi yang diakibaykan oleh sama

kuatnya beberapa informasi yang ditampilkan. Dengan adanya sequence,

pembaca akan secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai

dengan yang kita inginkan.

2. Emphasis

Menentukan point of interest yang akan ditangkap oleh audiens dengan

cara memberikan penekanan terhadap elemennya. Penekanan tersebut

dapat diciptakan dengan cara memberi ukuran yang lebih besar,

memberikan warna yang kontras, peletakkan posisi, dan menggunakan

style yang berbeda pada sebuah elemen yang ingin ditekankan.

3. Balance

Merupakan pembagian berat yang merata dalam sebuah desain layout. Hal

ini bukan berarti seluruh bidang harus dipenuhi elemen, tetapi lebih pada

menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen yang

Page 4: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

48

dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat. Keseimbangan

dalam layout ada dua macam, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris.

4. Unity

Merupakan penyusunan antara tiap elemen pada sebuah layout untuk

membentuk kesatuan antar elemen. Kesatuan tersebut merupakan suatu

bentuk keselarasan secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam

konsepnya.

Sedangkan menurut David Ogilvy yang sering disebut sebagai The father Of

Advertising, formula hierarki layout sederhana dalam sebuah iklan adalah sebagai

berikut:

1. Visual

2. Caption (Keterangan dari visual)

3. Headline

4. Copy

5. Signature

Untuk mempermudah seorang desainer grafis dalam me-layout, diperlukan grid

sebagai alat bantu. Menurut Danton Sihombing dalam buku Tipografi Dalam Desain

Grafis (Penerbit Gramedia, 2008), sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap

permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems

dignakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual.

Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna

menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang telah

Page 5: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

49

diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah

menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.

Dalam kaitannya untuk merancang materi promosi dari event Jakarta Rock Parade

2009 ini, sebuah sistem layout yang terkonsep dengan baik dibutuhkan untuk

menciptakan suatu tatanan grafis yang tidak hanya baik dalam hal estetis, tetapi juga

dapat berkomunikasi dengan baik terhadap khalayak sasaran.

4.1.3 Teori Tipografi

Menurut Eka Sofyan Rizal, dalam sebuah rubrik di majalah Concept (vol 01, edisi

5, 2005), Tipografi adalah hal yang secara spesial mempermasalahkan tentang huruf.

Tipografi merupakan lingkup dan wujud dari segala perlakuan terhadap huruf sehingga

huruf bisa menampilkan fungsi keterbacaan dan fungsi kesan visual. Perlakuan tersebut

dapat berupa kegiatan membuat bentuk huruf atau membuat komposisi huruf.

Huruf memiliki peran penting dalam sebuah proses komunikasi tertulis. Kepastian

huruf dalam menampilkan maksud membuatnya menjadi tokoh utama dalam proses

penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh target audience. Didukung oleh pernyataan

Muchyar dalam majalah Concep Concept (vol 01, edisi 5, 2005)t, yaitu kekuatan huruf

ialah kemampuannya untuk merekan bahasa verbal manusia dalam bentuk visual dengan

kualitas ketepatan objektif serta kualitas ekspresif yang tinggi. Untuk menampilkan

informasi, huruf sebaiknya memiliki persyaratan secara teknis dari segi ketampakan

(legibility), keterbacaan (readability), keterlihatan (visibility), dan kejelasan (clarity).

Page 6: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

50

Syarat utama agar huruf dapat berfungsi sebagai simbol ialah memiliki bentuk

yang khas, sehingga mudah untuk dikenali dan dapat secara tepat diasosiasikan dengan

jati dirinya.

Dalam perancangan promosi dari event Jakarta Rock Parade 2009 ini, pendekatan

tipografis yang dipilih ialah yang mendukung kesan vintage dan klasik yang diinginkan

dalam grafis materi promosi event ini. Sesuai dengan karakter khas event ini yang

merupakan sebuah dokumentasi dari sejarah perjalanan musik rock dari dekade tahun

1960-an hingga saat ini. Selain itu, di zaman ini gaya desain vintage tampaknya kembali

populer di kalangan muda. Terlihat dari maraknya desain-desain vintage pada T-shirt.

4.1.4 Teori Warna

Dalam buku Design Basic (Rockport Publishers, 2002), Warna merupakan sebuah

elemen desain yang langsung dapat berkomunikasi secara instan melebihi elemen lain

seperti Tipografi dan Gambar.

Setiap warna memiliki konotasi pengertian tertentu dalam mindset masyarakat

umum, contohnya ialah warna merah yang melambangkan semangat membara, dan

warna hijau yang merupakan warna alam. Tetapi sebuah warna jika dikombinasikan

dengan elemen lain disekitarnya, dapat berpengaruh pada penafsiran masyarakat.

Contohnya ialah warna merah yang secara umum mewakili semangat yang membara, jika

digabungkan dengan gambar tulang manusia, akan berubah makna menjadi kejam dan

sadis, lain lagi jika digabungkan dengan sebuah gaun tidur, tentunya akan menghasilkan

kesan bergairah dan seksi.

Page 7: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

51

Untuk itu, sangat penting bagi desainer grafis untuk memperhatikan

penggabungan warna dengan maksud pesan dan bagaimana cara memposisikan warna

tersebut dalam bentuk grafis atau visual sehingga menghasilkan persepsi yang tepat,

demikian yang diungkapkan dalam buku Marketing Communication, Taktik dan Strategi

(Penerbit BIP, 2006).

Menurut Anne Dameria dalam bukunya yang berjudul Color Basic (Link & Match

Graphics, 2007), sebuah warna sangat berkaitan dengan sisi psikologis. Contohnya ialah

warna biru yang melambangkan kedamaian, dan warna hitam yang berpotensi kuat untuk

menimbulkan kesan magis.

Dalam kaitannya untuk merancang materi promosi dari event Jakarta Rock Parade

2009 ini, pemilihan warna didasarkan untuk memperoleh kesan klasik dan vintage tetapi

dapat mencerminkan karakter khas musik Rock. Yaitu warna merah, coklat, dan hitam.

4.1.5 Teori Ilustrasi

Menurut situs ensiklopedia Wikipedia, Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu

tulisan dengan teknik gambar, fotografi, lukisan ataupun teknik seni rupa lainnya yang

lebih menekankan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Menurut Brad Holland dalam buku Illustration Now! (Taschen, 2005), sebuah

kata-kata memerlukan waktu tuk dibaca dan dimengerti, dan sebuah gambar memerlukan

space untuk ditempatkan, tetapi hanya dengan sebuah ilustrasi, keseluruhan arti pesan

dapat langsung ditampakkan.

Tujuan Ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan,

puisi, atau informasi tertulis lainnya, dengan harapan untuk lebih mudah dicerna.

Page 8: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

52

Ilustrasi dalam materi promosi event Jakarta Rock Parade 2009 ini dibuat dengan

tujuan untuk merepresentasikan judul dari Event ini, yaitu ”Jakarta Rock Parade”.

4.1.6 Teori Komunikasi Pemasaran

Menurut buku Marketing Communication, Taktik dan Strategi (Penerbit BIP,

2006), Komunikasi ialah sebuah proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang,

dimana salah seorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu pada orang lain.

Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama mengolah dengan baik simbol yang

disampaikan.

Masih bersumber dari buku yang sama, Definisi Pemasaran ialah sebuah proses

yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam

menyampaikan produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk

yang berkualitas.

Komunikasi Pemasaran ialah sebuah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk

menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan

harapan agar komunikasi tersebut menghasilkan tiga tahap perubahan , yaitu perubahan

pengetahuan, sikap, dan tindakan.

Komunikasi Pemasaran merupakan penggabungan dari lima metode komunikasi

dalam pemasaran, yaitu :

1. Advertising

2. Promosi Penjualan (Sales promotion)

Page 9: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

53

3. Public Relations

4. Personal Selling

5. Direct Selling

Desain grafis merupakan sebuah bidang ilmu yang berkaitan langsung dengan

Komunikasi Pemasaran. Penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama

dalam keberhasilan sebuah program promosi dan periklanan.

4.1.7 Teori Promosi dan Periklanan

Promosi dan Periklanan merupakan bagian dari Komunikasi Pemasaran. Menurut

situs ensiklopedia Wikipedia, Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau

menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli

atau mengkonsumsinya. Tujuan dilakukannya promosi adalah :

1. Menyebarkan informasi produk pada target pasar potensial.

2. Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.

3. Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.

4. Menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.

6. Membentk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

Page 10: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

54

Sedangkan periklanan merupakan sebuah bagian dari strategi promosi yang

bertujuan untuk mengajak dan mengkomunikasikan suatu produk kepada calon

konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi produk yang terkait.

Menurut Griffin & Ebert dalam buku Marketing Communication, Taktik dan

Strategi (Penerbit BIP, 2006), periklanan tidak menggunakan komunikasi primer, tetapi

periklanan menggunakan media sebagai saluran penyampaian pesan, baik ditujukan pada

perorangan, massa, maupun suatu kelompok. Dalam kajian periklanan, dikenal istilah

media lini atas (Above The Line) dan media lini bawah (Below The Line), berikut ialah

penjelasannya :

1. Media Lini Atas (Above The Line)

Ialah iklan yang ditujukan untuk khalayak ramai melalui media massa

yang umum seperti Televisi, Radio, Website, Koran, Majalah, dan lain-

lain.

2. Media Lini Bawah (Below The Line)

Ialah metode iklan yang lebih ditujukan kepada kalangan yang tertuju,

sehingga lebih mengutamakan kepada efektifitas pesan, dan pengeluaran

budget. Contoh medianya ialah flyer, brosur, direct mail, email, dan lain-

lain.

Menurut buku The Advertising Concept Book (Thames & Hudson, 2008),

pemilihan media tersebut didasarkan kepada budget, target market, dan tipe produk itu

sendiri. Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu kunci penting dalam

kesuksesan sebuah kampanye periklanan.

Page 11: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

55

Langkah pertama seorang praktisi periklanan dalam membuat iklan ialah

menentukan tiga hal yang sangat mendasar yaitu :

1. Apa yang ingin dikatakan lewat iklan ini?

Sebelum memulai membuat iklan, seorang praktisi periklanan harus

mengetahui apa pesan mendasar yang ingin disampaikan produk terhadap

target audiensnya melalui iklan. Hal ini berkaitan erat dengan product

benefit.

2. Kepada siapa iklan ini berbicara?

Setelah menentukan apa pesan utama yang ingin disampaikan, seorang

praktisi periklanan harus memperhatikan kepada siapakah pesan tersebut

disampaikan. Hal ini berkaitan langsung kepada target audiens dari produk

yang diiklankan. Dari sisi kreatif, target audiens sangat berpengaruh

kepada konsep, ide visual, dan gaya bahasa atau penyampaian sebuah

iklan.

3. Bagaimana cara kita menyampaikannya?

Setelah mengetahui apa pesan utamanya dan siapa target audiensnya,

seorang praktisi periklanan harus menentukan secara tepat dan cermat

dengan konsep, ide, atau gaya apa sebuah iklan akhirnya disajikan kepada

para calon konsumennya.

Page 12: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

56

4.1.8 Teori Branding

Menurut Straub & Attner dalam buku Marketing Communication, Taktik &

Strategi (penerbit BIP, 2006), Brand adalah nama, simbol, desain, atau kombinasinya

yang mengidentifikasi kelebihan atau layanan dari sebuah perusahaan. Tetapi definisi

tersebut tampaknya berubah seiring berjalannya waktu. Jeanny Hardono dalam salah

satu kolom tulisannya di majalah Concept (vol 01, edisi 1, 2004) menuturkan bahwa

sebuah produk, baru layak disebut brand bila ia telah berhasil mengisi hati konsumennya.

Brand merupakan bagian dari hidup. Karena sesungguhnya sebuah brand tercipta

melewati rangkaian proses waktu yang sangat panjang, sebagai contoh adalah brand

Aqua, Coca Cola, dan Adidas, yang sudah sangat dekat dengan konsumen serta sudah

menjadi bagian hidup dari masyarakat.

Menurut Sakti Makki dalam sebuah kolom tulisannya di majalah Concept (vol

01, edisi 1, 2004), persaingan yang tinggi dan semakin kompetitif menuntut adanya nilai

lebih (added value) untuk setiap produk yang ditawarkan. Contohnya ialah Nike, sebuah

brand yang memiliki added value yang jelas (brand juara), unik, dan memiliki nilai jual.

Sebuah kaos berlogo Nike dapat terjual seharga Rp 750.000, sedangkan sebuah kaos yang

sama dalam segi model dan kualitas, tetapi tidak disertai logo Nike, hanya dapat terjual

Rp 75.000. Contoh tersebut merupakan bukti bahwa added value ialah sesuatu yang harus

dimiliki oleh sebuah brand untuk sukses.

Sedangkan definisi Branding menurut buku Marketing Communication, Taktik

dan Strategi (Penerbit BIP, 2006) adalah sebuah usaha untuk memperkuat posisi produk

di benak konsumen dengan cara menambah ekuitas dari nama sekelompok produk.

Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh sebuah brand seperti penciptaan, promosi,

Page 13: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

57

penjualan, dan lain-lain merupakan sebuah kegiatan proses branding untuk menciptakan

added value dari brand tersebut yang tercipta dalam jangka waktu yang cukup lama.

Menurut Djoko Hartanto, dalam sebuah kolom tulisannya di majalah Concept

(vol 01, edisi 1, 2004), membangun sebuah brand diperlukan strategi yang disebut Brand

Architecture. Brand Architecture adalah suatu strategi penyusunan brand yang

menentukan hubungan antar brand dalam suatu perusahaan. Strategi ini sangat penting

mengingat “Brand Architecture” yang ditampilkan akan mempengaruhi konsumen dalam

memandang dan mempersepsikan brand-brand yang ada dalam suatu perusahaan

sekaligus mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian.

Terdapat dua strategi dalam penyusunan brand architecture, yaitu :

1. Monolitic

Strategi branding monolitik menekankan branding pada induk perusahaan

tunggal, sebagai contoh : Mercedes Benz. Penamaan semua jenis

kendaraan ini selalu diawali dengan kata Mercedes (Mercedes E-Class,

Mercedes C-Class, dan lain-lain). Strategi ini seringkali diterapkan pada

perusahaan yang memiliki range produk dan karakteristik pasar yang jelas

dan terbatas.

2. Pluralistic

Strategi branding monolitik menekankan branding pada produk yang

beragam dalam satu induk perusahaan. Sebagai contoh ialah Unilever

yang memiliki sekitar 650 brand. Strategi ini seringkali diterapkan pada

Page 14: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

58

perusahaan yang memiliki range produk dan karakteristik pasar yang

sangat luas.

Penciptaan brand dalam event Jakarta Rock Parade 2009 dilakukan untuk

mencitrakan event ini sesuai dengan karakternya yang merupakan sebuah dokumentasi

dari sejarah perjalanan musik Rock dari dekade tahun 1960-an hingga saat ini.

4.1.9 Logo

Menurut situs ensiklopedia Wikipedia, Logo ialah sebuah simbol, tanda, atau ikon

yang bersamaan dengan logotype-nya membentuk sebuah elemen grafis tersendiri yang

menjadi sebuah trademark dari sebuah brand. Sedangkan Logotype adalah kumpulan

huruf yang membentuk kata atau tulisan yang didesain sedemikian rupa sebagai

trademark nama brand, produk, atau perusahaan. Konfigurasi dari sebuah logo dapat

berupa simbol yang berdiri sendiri ataupun simbol yang dipasangkan terhadap

logotypenya.

Milton Glaser, dalam buku Designing Brand Identity (John Wiley & Sons, 2003),

mengemukakan bahwa sebuah logo merupakan pintu masuk utama ke dalam sebuah

brand. Logo merupakan suatu pembentuk identitas dalam sebuah brand yang membentuk

karakteristik, dan ciri khasnya.

Menurut David Airey di dalam website pribadinya (www.davidairey.com), ciri-

ciri logo yang baik dan ikonik ialah:

1. Describable : Mendeskripsikan maksud atau sesuatu

Page 15: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

59

2. Memorable : Mudah diingat

3. Efektif, walau tanpa warna sekalipun (Black & White)

4. Scalable : Tidak masalah jika harus dilakukan pengubahan ukuran sesuai

dengan media peletakkan

5. Appropriate : Cocok dengan karakter bidang brand, produk, atau

perusahaan

Dalam pagelarannya di tahun 2009, Logo Jakarta Rock Parade kembali diubah

dengan mengacu kepada teori-teori diatas, untuk mendapatkan logo yang unik,

memorable, dan dapat menjadi pintu masuk brand Jakarta Rock Parade dengan baik.

4.1.10 Teori Positioning

Menurut situs ensiklopedia Wikipedia, definisi positioning dari sisi pemasaran

ialah suatu penciptaan image atau identitas suatu brand atau produk tertentu ke dalam

mindset khalayak sasarannya.

Istilah positioning pertama kali dipopulerkan oleh Al Ries dan Jack Trout dalam

buku Positioning, A Battle For Your Mind (McGraw Hill, 2001). Mereka menuturkan

bahwa sebuah brand dinilai dari persepsi yang dibawa oleh khalayak sasarannya. Contoh

sederhananya ialah Brand Mercedes yang telah menanamkan positioning mereka ke

dalam mindset khalayak sebagai produk kendaraan yang mewah, inilah yang dimaksud

dengan positioning.

Event Jakarta Rock Parade 2009 ini menempatkan diri sebagai sebuah festival

konser musik rock akbar pertama dengan konsep multi stage yang diselenggarakan

Page 16: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

60

selama tiga hari berturut-turut yang menghadirkan 100 artis dalam negeri dan

mancanegara, lintas aliran, lintas benua, dan lintas generasi, hal tersebutlah yang ingin

ditanamkan ke dalam mindset khalayak sasaran event ini.

4.1.11 Style Overview

Untuk memvisualisasikan materi-materi promosi untuk event ini, gaya desain

yang menjadi acuan ialah gaya klasik atau vintage. Gaya desain vintage atau retro dapat

didefinisikan sebagai gaya desain yang sudah lampau (outdated), terlihat tua, dan usang

(dull). Tetapi menurut situs desain grafis Smashing Magazine, gaya desain vintage seperti

Swiss International, Psychedelic, Art Nouvo, dan Art Deco merupakan sebuah acuan bagi

karya-karya desain modern, bahkan tidak jarang banyak desainer yang memasukkan

pengaruh desain retro atau vintage dalam skala besar untuk karya-karyanya yang modern

seperti Andy Gilmore, James White, Shepard Fairey, Adrian Johnson dan Scott

Thares.

Pemilihan gaya klasik dan vintage ini didasari oleh karakter event ini yang

merupakan sebuah dokumentasi perkembangan musik Rock dengan menampilkan artis

dari dekade 1960’an hingga artis yang populer di masa ini, serta mengajak khalayak

sasaran menjadi saksi sejarah bahwa ini adalah event rock berskala besar pertama di

Indonesia. Semangat itulah yang ingin ditunjukkan oleh event akbar ini. Dengan

demikian, gaya grafis vintage kontemporer diharapkan dapat mewakili sisi sejarah musik

rock Indonesia dengan karakter vintage-nya, dan sisi modern musik rock Indonesia saat

ini.

Page 17: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

61

Selain itu nuansa vintage dalam visualisasi event ini dirasa cukup relevan dengan

karakter target audience-nya, yaitu kalangan muda. Karena gaya desain fashion vintage,

khususnya pada t-shirt sangat digemari oleh kalangan muda saat ini. Bahkan menurut

artikel yang dimuat di situs www.cossim.com, Vintage rock t-shirt menjadi collectible

items paling dicari oleh generasi muda sekarang. Semangat pemberontakan yang selalu

muncul di darah kaum muda di setiap masa,dapat diekspresikan dari media t-shirt. T-shirt

vintage rock ini menjadi salah satu alat identifikasi sosial di kalangan remaja.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Keyfacts

1. Jakarta Rock Parade ialah festival konser musik rock pertama di Indonesia

yang menganut konsep multi stage yang digelar selama tiga hari dengan

line up 100 artis dalam negeri dan mancanegara.

2. Konser musik rock kental dengan image ”Rusuh” dan ”Urakan”

3. Jakarta Rock Parade 2009 merupakan sebuah dokumentasi sejarah musik

rock Indonesia, karena artis-artis dalam negeri dari dekade 1960-an

sampai masa ini menjadi penampil di event ini.

4. Indonesia merupakan kantung Rock terbesar di Asia setelah Jepang.

4.2.1.2 Masalah yang akan dikomunikasikan

Event Jakarta Rock Parade 2009 ini adalah event musik Rock akbar pertama

dengan konsep multi stage yang digelar selama tiga hari dengan line up 100 artis dalam

Page 18: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

62

negeri dan mancanegara, lintas generasi, lintas aliran, dan lintas benua. Sehingga menjadi

dokumentasi sejarah perkembangan musik Rock di Indonesia.

4.2.1.3 Tujuan Komunikasi

Memperkenalkan konsep dan citra yang positif dari event Jakarta Rock Parade

2009 ini kepada para khalayak sasaran, sehingga akan membuat khalayak sasaran

menganggap bahwa ini adalah event yang menarik dan layak untuk diapresiasi, dan pada

akhirnya akan menghadiri event ini.

4.2.1.4 Khalayak Sasaran

- Sasaran Primer

1. Demografi

o Kalangan Muda

o Laki-laki dan Perempuan

o Jangkauan usia diantara 18 – 25 tahun

o kelas ekonomi B (menengah keatas)

2. Geografi

o Kota-kota besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung,

Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya)

3. Psikografi

o Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rock

o Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rock

o Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rock

Page 19: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

63

o Gemar membaca majalah baik musik, lifestyle, seni, dan lain-lain

o Gemar atau dapat memainkan salah satu atau beberapa alat musik

Rock seperti gitar, drum, dan bass

o Gemar bermain band

o Membuka diri terhadap perkembangan dunia hiburan

o Membuka diri terhadap perkembangan fashion dan lifestyle

o Memiliki ketertarikan terhadap seni, fotografi, dan kebudayaan

- Sasaran Sekunder

1. Demografi

o Praktisi Musik (Musisi, Sound Engineering, Kolektor, Pengamat,

Produser, dan lain lain)

o Pria (80%), Wanita (20%)

o Jangkauan usia diantara 25 –30 tahun

o kelas ekonomi B (menengah keatas)

2. Geografi

o Kota-kota besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung,

Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya)

3. Psikografi

o Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rock dan

mengetahui sejarah dan perkembangannya

o Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rock

o Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rock

Page 20: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

64

o Gemar mengkoleksi cd atau kaset musik, khususnya musik Rock

o Mengetahui teknis industri musik (recording, selling, konser, dan

lain-lain)

4.2.1.5 Positioning / USP (Unique Selling Proposition)

Sebuah festival konser musik rock akbar pertama yang merupakan sebuah

dokumentasi dari perjalanan musik Rock Indonesia.

4.2.1.6 Benefit

• Rational Benefit

Memberikan pengetahuan tentang perkembangan dan sejarah musik Rock

di Indonesia, dan juga para musisinya. Serta memberikan pengetahuan tentang

musisi, band, dan subgenre yang beragam dari musik rock baik dalam negeri

maupun mancanegara.

• Emotional Benefit

Memberikan rasa kagum dan bangga bagi para audience, bahwa ternyata

Indonesia kaya akan musisi-musisi rock yang berkualitas dan beragam. Serta

memberikan pengalaman baru bagi para audience, karena festival rock dengan

konsep seperti ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia.

Page 21: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

65

4.2.1.7 Creative Approach

Pendekatan kreatif dari materi promosi event ini adalah membuat materi promosi

yang dekat dengan karakter khalayak sasarannya dari segi media, maupun pendekatan

pesan yang ditawarkan.

Khalayak sasaran primer yang ditujukan oleh event ini adalah kalangan muda,

untuk itu dilakukan pendekatan grafis yang ilustratif, dan dekoratif, kemudian

digabungkan dengan nuansa vintage yang klasik dan monumental, karena sesuai dengan

karakteristik event ini yang mewarnai sejarah musik rock Indonesia sebagai event akbar

pertama yang menyuguhkan konsep multi stage yang menghadirkan 100 artis. Selain itu,

event ini seolah menjadi sebuah dokumentasi bagi sejarah musik Rock Indonesia dengan

menghadirkan artis dari dekade 1960-an hingga sekarang.

4.2.1.8 Keywords

- Vintage

- Rock

- Bersejarah

- Monumental

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 Looks, Moods, Tone & Manner

- Klasik

- Legendaris

- Ilustratif

- Ekspresif

- Bold

Page 22: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

66

4.2.2.2 Strategi Verbal

Menggunakan pendekatan verbal dengan gaya bahasa yang semi formal, modern

dan dinamis untuk menunjukkan bahwa event ini merupakan event akbar musik rock

yang berkelas dan layak diapresiasi.

4.2.2.3 Strategi Visual

Berikut ialah poin-poin mengenai pendekatan strategi visual pada materi promosi

event Jakarta Rock Parade 2009 ini :

- Menggunakan warna-warna berkesan vintage yang tetap mencerminkan

karakteristik musik Rock, seperti Merah, Hitam, dan Coklat.

- Menggunakan jenis typeface yang berkesan klasik dan vintage dari

golongan serif.

- Menggunakan ilustrasi yang berkesan klasik, vintage, dan monumental

- Jenis layout yang digunakan ialah layout simetris yang berkesan rapi,

untuk menjauhkan image “Rusuh” pada musik Rock. Dan menunjukkan

bahwa event ini adalah event berkelas yang layak diapresiasi.

- Menggunakan Elemen-elemen dekoratif yang berkesan klasik, legendaris,

dan monumental.

- Menambahkan Unsur-unsur grunge, atau dull yang dirasa tepat untuk

menunjukkan kesan vintage tetapi dengan karakteistik Rock yang kental.

Page 23: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2009-2-00145-DS Bab 4.pdf · 45 BAB 4 . KONSEP DESAIN . 4.1 Landasan Teori . 4.1.1 Teori Desain

67

Berdasarkan poin-poin di atas, gaya desain yang ditampilkan ialah berciri Vintage

Rock, yaitu gaya desain bernuansa vintage tetapi dengan karakteristik musik Rock yang

tetap terasa.

4.2.2.4 Pemilihan Item

Pemilihan item promosi didasarkan oleh karakteristik dari khalayak sasaran, yaitu

kalangan muda. Berikut adalah item-item promosinya :

- Logo

- Poster

- Brosur

- Guide Book

- Iklan Majalah

- Iklan Koran

- Spanduk

- Post Card

- T-Shirt Panitia

- Tiket

- Kemasan

- Umbul-umbul

- Pick gitar

- Stik Drum

- Gitar Elektrik

(Gift)

- ID (Name tag)


Recommended