Download pdf - Askep Maloklusi

Transcript
  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    1/22

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada era modern seperti saat ini, kebutuhan dan tuntutan akan perawatan

    ortodontik semakin banyak. Masyarakat semakin menyadari bahwa gigi yang tidak 

    teratur akan sangat mempengaruhi penampilan. Bentuk dari gigi yang tidak teratur 

    salah satunya adalah maloklusi. Menurut  American Academy of Pediatric Dentistry

    adalah ketidaksesuaian posisi gigi dan rahang. Maloklusi merupakan kondisi yang

    menyimpang dari tumbuh kembang yang dapat mempengaruhi  self cleansing ,

    kesehatan jaringan lunak, pertumbuhan rahang, bicara, dan penampilan serta

    mempengaruhi pencernaan makanan.

    Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas !asional tahun

    "#$%, sebanyak $& pro'insi mengalammi masalah dengan gigi dan mulut yaitu ",)*.

    Pre'alensi maloklusi di +ndonesia masih sangat tinggi, sekitar #* dari jumlah

     penduduk, dan merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup

     besar. Penelitian yang dilakukan Rosani pada pasien orthodentik R-M /K

    0ni'ersitas 1asanudin menunjukan * yang mengalami maloklusi. Penelitian lain

    yang dilakukan pada siswa -ekolah Menengah Pertama di Kecamatan Malayang oleh

    2stuti tahun "#$$ menunjukan jumlah yang mengalami maloklusi yaitu 3#," * dan

    yang mengalami oklusi normal yaitu ","*.

    Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka sebagai mahasiswa keperawatan perlu

    mempelajari asuhan keperawatan pada pasien dengan maloklusi secara komprehensi4.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan umum

    -etelah proses pembelajaran, diharapkan mahasiswa mampu melakukan asuhan

    keperawatan sistem pencernaan pada klien dengan maloklusi secara komprehensi4.

    1.2.2 Tujuan khusus

    -etelah proses pembelajaran, mahasiswa mampu memahami 5

    a. 2natomi gigi

     b. Pengertian maloklusi

    c. Klasi4ikasi maloklusid. 6tiologi maloklusi

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    2/22

    e. Mani4estasi maloklusi

    4. Pato4isiologi maloklusi

    g. 789 maloklusi

    h. Penatalaksanaan maloklusi

    i. 2suhan keperawatan pada pasien dengan maloklusi

    BAB 2

     TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatm! "!s!lg! #!g!

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    3/22

    igi merupakan salah satu aksesoris dalam mulut dan memiliki struktur 

     ber'ariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak 4ungsi. /ungsi

    utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan, sedangkan 4ungsi

    lain dari gigi adalah 4ungsi 4onasi estatika, dan identi4ikasi (4orensik.

    2dapun struktur gigi terdiri dari5

    $. +nsisi'us

    igi +nsisi'us terletak dibagian anterior rahang, ber4ungsi sebagai alat potong,

    estetik.. Mahkota dari gigi insisi'us berbentuk segitiga.

    ". 9aninus

    2kar gigi caninus adalah akar yang terpanjang dibandingkan dengan akar gigi

    yang lainnya. /ungsi dari gigi caninus adalah merobek makanan. mahkotanya

     berbentuk segitiga.

    %. Premolar 

    igi Premolar $ dan Premolar " Rahang 2tas memiliki " tonjolan. :onjolan

    tersebut terletak di bagian bukal dan palatinal.

    igi Premolar $ Rahang Bawah memiliki $ tonjolan, sedangkan Premolar "

    Rahang bawah memiliki % tonjolan.

    &. Molar  

    igi Molar merupakan gigi yang paling besar diantara gigi yang lainnya. gigi.

    igi molar memiliki banyak tonjolan, dan terletak di dekat :M; (:emporo

    Mandibula ;unction.

    /ungsi dari gigi molar adalah untuk mengahancurkan makanan.

    igi manusia memiliki tiga bagian, yaitu mahkota, leher, dan akar (:en 9ate, $))

    a Mahkota gigi atau corona (crown

    Mahkota merupakan bagian yang tampak di atas gusi dan secara struktur terdiri atas bagian

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    4/22

    •  Emai. 6mail merupakan jaringan keras yang mengalamu kalsi4ikasi yang menutupi

    detin dari mahkota gigi. 6mail memiliki 4ungsi menahan daya kunyah= abrasi.

    -truktur email terdiri atas >at anorganik kurang lebih ))* sebagai prismata dan >at

    organik $* sebagai substantia pelekat.•  Dentin. Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsikal dan jaringan yang terbesar 

    dari gigi. -truktur dentin terdiri atas >at anorganik kurang lebih ?#* dan >at organic

    kurang lebih %#* pada canaliculi dentin.

    •  Pulp. Pulp mempunyai 4ungsi utama adalah sebagai 4ormati4 (memberi bentuk,

    nutrisi, sensoris, dan de4ensi'e. Pada rongga pulpa terdapat jaringan sara4 dan

     pembuluh darah.

     b @eher gigi atau kolum$ merupakan bagian yang berada di dalam gusi.

    c 2kar gigi atau radiks (roots.

    2kar gigi atau radiks (roots merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang.

    2kar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi. -emen gigi

    melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. 2kar 

    terdiri atas bagian

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    5/22

    • eraham depan ( premolar  dan geraham depan (molar  ber4ungsi mengunyah atau

    melumatkan makanan.

    -edangkan & Pokok /ungsi gigi, yaitu5

    • Mastikasi

    •/onetik 

    • 6stetik

    • Pelindung jaringan penyangga (ibson,"##%

    2.2 De%!n!s!

    a. Maloklusi menurut  American Academy of Pediatric Dentistry  adalah

    ketidaksesuaian posisi gigi dan rahang. Maloklusi merupakan kondisi yang

    menyimpang dari tumbuh kembang yang dapat mempengaruhi  self cleansing ,

    kesehatan jaringan lunak, pertumbuhan rahang, bicara, dan penampilan.

     b. Maloklusi terjadi ketika gigi rahang atas dan rahang bawah tidak dapat berhubungan

    atau bertemu dengan tepat, 4ungsi 4isiologis mengunyah menjadi kurang e4ekti4 dan

    e4ek kosmetik kurang menyenangkan. igi tidak rata, padat atau bertumpuk atau

     bahkan tidak dapat benar

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    6/22

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    7/22

     Malokusi kelas %

    8leh Dewey 2nderson, maloklusi kelas % dibagi menjadi % tipe, yaitu A

    a :ipe $ 5 adanya lengkung gigi yang baik, akan tetapi relasi lengkungnya tidak baik 

    sehingga pada gigi anterior terjadi edge to edge

     b :ipe " 5 adanya lengkung gigi yang baik dari gigi anterior maksila tetapi terjadi

    linguo'ersi dari giigi anterior mandibula sehingga terjadinya crowding

    c :ipe % 5 lengkung maksila kurang berkembang sehingga terjadi crossbite pada pada gigi

    anterior maksila yang crowding. 2kan tetapi lengkung mandibulanya bekembang dengan baik dan lurus.

    (/oster, $))?.

    2.' Et!lg!

    Kondisi maloklusi lebih banyak diakibatkan oleh 4aktor genetik yang mengakibatkan

    ketidakseimbangan antara ukuran rahang dengan ukuran gigi secara keselurahan. !amun

    dalam hal ini 4aktor lokal juga mempengaruhi etiologi dari maloklusi.

    1. "aktr here(!ter )"ster$ 1**+,

    Pada populasi primiti4 yang terisolasi jarang dijumpai maloklusi yang berupa disproporsi

    ukuran rahang dan gigi sedangkan relasi rahangnya menunjukan relasi yang sama. Pada

     populasi modern lebih sering ditemukan maloklusi daripada populasi primiti4 sehingga

    diduga karena adanya kawin campur menyebabkan peningkatan pre'alensi maloklusi.

    9ara yang lebih baik untuk mempelajari pengaruh herediter adalah dengan mempelajari

    anak kembar mono>igot yang hidup pada lingkungan yang sama. -uatu penelitian

    menyimpulkan bahwa persen 'ariasi dental dan 4asial dipengaruhi 4aktor heriditer 

    sedangkan penelitian yang lain menyimpulkan bahwa karakter skeletal kranio4acial sangat

    dipengaruhi oleh 4aktor heriditer sedangkan pengaruh heriditer terhadap gigi rendah.

    Pengaruh heriditer dapat bermani4estasi dalam dua hal, yaitu

    a. Disproporsi ukuran gigi dan ukuran rahang yang menghasilkan maloklusi berupa gigi

     berdesakan atau maloklusi berupa diastema multipel meskipun yang terakhir ini jarang

    dijumpai b. Disproporsi ukuran, posisi dan bentuk rahang atas dan rahang bawah yang

    menghasilkan relasi rahang yang tidak harmonis. Dimensi kranio4acial, ukuran dan

     jumlah gigi sangat dipengaruhi 4aktor genetik sedangkan ukuran dan jumlah gigi sangat

    10

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    8/22

    dioengaruhi 4aktor genetik sedangkan dimensi lengkung geligi dipengaruhi oleh 4aktor 

    lokal. 0rutan pengaruh genetik pada skelet yang paling tinggi adalah mandibula yang

     prognatik, muka yang panjang serta adanya de4ormitas muka. Menurut Mossey ($)))

     berbagai komponen ikut menentukan terjadinya oklusi normal ialah 5• 0kuran maksila dan mandibula termasuk ramus dan korpus• /aktor yang ikut mempengaruhi relasi maksila dan mandibula seperti basis kranial

    dan lingkungan• ;umlah, ukuran dan mor4ologi gigi• Mor4ologi dan si4at jaringan lunak (bibir,lidah,dan pipi. Kelainan pada komponen

    tersebut serta interaksinya dapat menyebabkan maloklusi.

    Et!lg! malklus! kelas 1 Angle -

    Pola skelet maloklusi kelas $ biasanya kelas $ tetapi dapat juga kelas ++ atau kelas +++

    ringan. Pola jaringan lunak pada maloklusi kelas $ umumnya menguntungkan kecuali

     pada maloklusi yang disertai proklinasi bimaksiler (insisi'i atas dan bawah proklinasi

    yang mungkin merupakan ciri khas ras tertentu. Kebanyakan maloklusi kelas $ disebabkan

    4aktor lokal yang dapat berupa diskrepansi ukuran gigi dan lengkung geligi. /aktor lokal

    yang dapat menyebabkan kelainan pada maloklusi kelas ++ dan kelas +++.

    Et!lg! malklus! kelas II -

    $. Kelas ++ di'isi $ 2ngle

    Pada maloklusi kelas ++ di'isi + sering didapatkan letak mandibula yang lebih posterior 

    daripada maloklusi kelas $ atau maksila yang lebih anterior sedangkan madibula

    normal. Kadang

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    9/22

    menjadi positi4. Posisi bibir iku berperan pada maloklusi kelas ++ di'isi +. Pada bibir 

    yang tidak kompeten pasien berusaha mendapatkan anterior oral seal dengan cara

    muskulus sirkum oral berkontraksi dengan mengajukan mandibula sehingga bibir atas

    dan bawah dapat berkontak pada saat isitrahat, lidah berkontak dengan bibir bawah atau

    kombinasi keadaan

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    10/22

    dari bibir dan lidah yang mengompensasi relasi skelet kelas +++ sehingga terjadi

    retroklinasi insisi'us bawah dan proklinasi insisi'us atas. /aktor genetik lebih

    mempengaruhi skelet ( misalnya, pada sindrom muka panjang yang menyebabkan adanya

    gigitan terbuka sedangkan 4aktor lingkungan lebih mempengaruhi letak gigi dalam

    lengkung geligi. @engkung geligi atas yang sempit menyebabkan terjadinya gigi

     berdesakan dan lengkung geligi bawah yang lebar menyebabkan letak gigi yang normal

    atau bahkan kadang

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    11/22

    dirongga mulut, perlu diketahui anamnesis pasien, dengan melakukan wawancara

    medis kepada orang tua pasien apakah dahulu pernah terdapat gigi yang bertumpuk 

    diregio tersebut.

    c. :rauma

    :rauma yang mengenai gigi sulung dapat menggeser benih gigi permanen. Bila terjadi

    trauma pada saat mahkota gigi permanen sedang terbentuk dapat terjadi gangguan

     pembentukan enamel, sedangkan bila mahkota gigi gigi permanen telah terbentuk dapat

    terjadi dilaserasi, yaitu akar gigi yang mengalami distorsi bentuk (biasanya bengkok.

    igi yang mengalami dilaserasi biasanya tidak dapat mencapai oklusi yang normal

     bahkan kalau parah tidak dapat dirawat ortodontik dan tidak ada pilihan lain kecuali

    dicabut. Kalau ada dugaan terjadi trauma pada saat pembentukan gigi permanen perlu

    diketahui anamnesis apakah pernah terjadi trauma disekitar mulut untuk lebihmemperkuat dugaan adanya trauma. :rauma pada salah satu sisi muka pada masa

    kanak

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    12/22

    mempunyai dampak pada gigi permanen bila kebiasaa tersebut telah berhenti sebelum

    gigi permanen erupsi. Bila kebiasaan ini terus berlanjut sampai gigi permanenn erupsi

    akan terdapat maloklusi dengan tanda

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    13/22

    Maloklusi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada pengunyahan, bicara serta

    estetik. angguan pengunyahan yang terjadi yaitu dapat berupa rasa tidak nyaman saat

    mengunyah, terjadinya rasa nyeri pada :M; dan juga mengakibatkan nyeri kepala dan

    leher. Pada gigi yang berjejal dapat mengakibatkan kesulitan dalam pembersihan.

    :anggalnya gigi, t, dan

    n.

    angguan pada proses oklusi umumnya dapat diakibatkan 4aktor herediter yang

    mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan dari komponen

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    14/22

    dengan lem gigi atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan

    dengna kawat dan piringan plastik yang diselipkan kedalam atap mulut

    0ntuk beberapa maloklusi minor, terapi gigi bisa dilakukan dengan alat yang hampir 

    tidak bisa dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang

    kemungkinan bisa dilakukan. Metode lain pengobatan maloklusi termasuk pilihan

    menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan mahkota gigi. (persatuan

    senat mahasiswa kedokteran gigi +ndonesia,"#$

    Penatalaksanaan open bite tergantung pada etiologinya masingrahi $)? menjelaskan empat cara penatalaksanaan dari open bite5 modulasi

     pertumbuhan, orthodonthic mechanotherapy, bedah orthognatic, dan kombinasi dari dua

    atau lebih. 6kstrasi dan restraksi sangat direkomendasikan untuk mengurangi o'erjet dan

    open bite pada pasien dengan open bite anterior dental.

    2.15 Km6l!kas!

    a. Masalah pada temporomandibular (:M;

    -endi temporomandibular (:M; adalah sendi engsel yang menghubungkan rahang

     bawah (mandibula dengan tulang temporal dari tengkorak di depan telinga pada

    setiap sisi kepala. -endi yang 4leksibel, yang memungkinkan rahang untuk bergerak 

    dengan lancar atas dan ke bawah dan sisi ke sisi dan memungkinkan 2nda untuk 

     berbicara, mengunyah, dan menguap. 8tot melekat pada dan sekitar sendi rahang

    kontrol posisi dan pergerakan rahang.

     b. BruCism

    BruCism adalah kegiatan yang umum yang dapat terjadi baik siang hari dan pada

    malam hari. Mengepalkan atau grinding saat terjaga sangat umum selama periode

    konsentrasi, marah, atau stres, dan sering terjadi tanpa orang menyadarinya. Beberapa

     pendapat menyatakan bahwa anomalisasi struktur gigi akan menjadi salah satu

     pendorong untuk melakukan akti'itas ini, tetapi penjelasan mengenai hal tersebut

    masih diteliti lebih lanjut.

    BAB &

    ASUHAN KEPE7A0ATAN

    &.1 Pengkaj!ana. +dentitas Klien

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    15/22

    Kaji identitas klien, nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, tanggal masuk rumah

    sakit, diagnosa medis tentang penyakit yang diderita serta alamat klien.

     b. Keluhan utama

    Penderita maloklusi umumnya mengalami nyeri pada :M;. :erkadang menjalar ke kepala

    dan leher.

    c. Riwayat kesehatan sekarang

    2da tidaknya kondisi penyakit penyerta pada pasien. Kebiasaan hidup sehari

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    16/22

    a, nyeri

    &.2 D!agnsa Ke6era8atan

    a. !yeri akut :M; berhubungan dengan kelainan anatomi gigi

     b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    kesulitan mencerna makanan

    c. 1ambatan komunikais 'erbal berhubungan dengan kelainan anatomis gigi

    d. angguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan 4ungsi tubuh (gigi

    &.& Inter9ens! Ke6era8atan

    N D!agnsa Tujuan (an kr!ter!a has!l Inter9ens!

    $ !yeri akut :M; berhubungan dengan

    kelainan anatomi gigi

    -elama dilakukan tindakankeperawatan, nyeri pasien

    hilang dengan kriteria hasil 5

    < Pasien rileks

    < Mampu mengontrol

    nyeri

    < -kala nyeri #

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    17/22

    untuk

    menangani

    masalah

    maloklusi klien

    " Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

     berhubugan dengan

    ketidakmampuan untuk

    mencerna makanan

    -elama dilakukan tindakan

    keperawatan,kebutuhan

    nutrisi klien adekuat dengan

    kriteria hasil 5

    < /ood and 4luid intake

    adekuat

    < !utrient intake adekuat

    a. Kaji derajat

    kesulitan

    mengunyah

     pasien

     b. Berikan

    makanan dalam

    tekstur lunak

    atau cairc. 2njurkan pada

     pasien untuk

    makan pelan,

    sedikiti

    dalam

     penyusunan

    menu makanan

    % 1ambatan komunikasi

    'erbal berhubungan

    dengan kelainan

    anatomis gigi

    -elama dilakukan tindakan

    keperawatan, pasien tidak

    mengalami hambatan

    komunikasi dengan kriteria

    hasil 5

    < Mampu

    mengkomunikasikan

    kebutuhan dengan

    lingkungan

    < Komunikasi ekspresi 5

    ekspresi pesan 'erbal

    atau pun non 'erbal

     bermakna

    a. Dorong pasien

    untuk 

     berkomunkasi

    secara perlahan dan

    untuk mengulangi

     permintaan

     b. Dengarkan penuh perhatian

    c. 2njurkan ekspresi

    diri dengan cara

    lain dalam

    menyampaikan

    in4ormasi (bahasa

    isyarat

    d. Kolaborasi dengan

    orthodentist

    & angguan citra tubuh -etelah dilakukan tindakan a. Dorong klien

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    18/22

     berhubungan dengan

    gangguan 4ungsi tubuh

    keperawatan pasien tidak 

    mengalami gangguan citra

    tubuh, dengan kriteria hasil 5

    < body image positi4 

    Mempertahankan interaksi

    sosial

    mengungkapkan

     perasaannya

     b. ;elaskan tentang

     pengobatan,

     perawatan

    c. /asilitasi kontak 

    indi'idu dengan

    kelompok kecil

    d. Beri rein4orcement

    yang positi4 

    BAB '

    STUDI KASUS

    Pasien laki

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    19/22

    2lamat 5 -urabaya

    2gama 5 +slam

    DC. Medis 5 Maloklusi

     b. Keluhan utama

    keluhan gigi berjejal,nyeri, susah makan susah menngunyah.

    c. Riwayat kesehatan sekarang

    +bu pasien mengatakan dulu saat masih gigi susu, giginya masih rapi. :api begitu tumbuh

    gigi baru menjadi tidak beraturan. Pernah dibawa ke dokter gigi, disarankan perbaikan gigi

    saat semua gigi susu sudah lepas.

    d. Riwayat kesehatan dahulu

    :idak ada

    e. Riwayat penyakit keluarga

    +bu pasien mengatakan kakaknya dulu memiliki masalah yang sama dengan pasien.

    Pemeriksaan 4isik 

    a. B$ (breathing  5 RR 5 "#C=menit

    :. B" (blood  5 :D 5 $$#=?# mmhg, ! 5 ?)C=menit

    ;. B% (brain 5 klien berbicara kurang jelas

    (. B& (bladder  5:idak ada gangguan

    e. B (bowel  5 na4su makan menurun, susah menggigit makanan, susah mengunyah

    makanan

    %. B3 (bone 5 !yeri di area gigi rahang kadang sampai leher, nyeri sedang skala

    '.2 D!agnsa

    $. !yeri akut :M; berhubungan dengan kelainan anatomi gigi

    ". Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan dengan

    ketidakmampuan untuk mencerna makanan

    '.& Inter9ens!

    N D!agnsa Tujuan kr!ter!a has!l Inter9ens!

    $ !yeri akut :M;

     berhubungan dengan

    kelainan anatomi

    gigi

    -elama dilakukan tindakan

    keperawatan, nyeri pasien

    hilang dengan kriteria hasil 5

    < Pasien rileks

    < Mampu mengontrol nyeri

    < -kala nyeri #

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    20/22

    durasi,

    4rekuensi dan

    kulitas nyeri

     b. Berikan

    in4ormasi

     penyebab

    nyeri pasien

    c. Berikan

    lingkungan

    yang nyaman

    dan tenang

    d. Kolaborasi

    dengan dokter 

    dalam

     pemberian

    analgetik 

    e. Kolaborasi

    dengan

    orthodentis

    untuk 

    menangani

    masalah

    maloklusi

    klien

    " Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

     berhubugan dengan

    ketidakmampuan

    untuk mencerna

    makanan

    -elama dilakukan tindakan

    keperawatan,kebutuhan nutrisi

    klien adekuat dengan kriteria

    hasil 5

    < /ood and 4luid intake

    adekuat

    < !utrient intake adekuat

    a. Kaji derajat

    kesulitan

    mengunyah

     pasien

     b. Berikan

    makanan

    dalam tekstur

    lunak atau

    cair

    c. 2njurkan

     pada pasien

    untuk makan

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    21/22

     pelan, sedikit<

    sedikit tapi

    sering

    d. Kolaborasi

    dengan ahi

    gi>i dalam

     penyusunan

    menu

    makanan

    DA"TA7 PUSTAKA

    Buku 2jar 8rtodensia $. /K 0ni'ersitas ajah Mada Fogyakarta

    /oster, :. D., $))?, Buku Aar !rtodonsi, 6disi +++, Penerbit Buku Kedokteran 69, ;akarta

    ibson,;ohn. "##%. /isiologi dan 2natomi Modern 0ntuk Perawat.69 5 ;akartaMi>rahi 62. $)?. Re'iew o4 2nterior 8pen Bite.Br ; 8rthod.$)?55"$

  • 8/18/2019 Askep Maloklusi

    22/22