Download pdf - Askep Komunitas Teori Aging

7/24/2019 Askep Komunitas Teori Aging

1/24

MAKALAH KOMUNITAS II

PROSES PENUAAN

KELOMPOK 5

1. ADIS

2. LINDA YULIANA

3. NOVA SARI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Bea!a"#

Aging atau penuaan bukan hanya proses menjadi tua. Penuaan adalah apa yang

membuat tua tidak sebaik baru dan ketika laju kegagalan meningkat


2/24

bersamaan dengan peningkatan usia, orang menjadi sakit, lemah, dan kadang sekarat.

Aging atau penuaan secara praktis dapat dilihat sebagai suatu penurunan fungsi

biologik dari usia kronologik. Aging tidak dapat dihindarkan dan berjalan dengan

kecepatan berbeda, tergantung dari susunan genetik seseorang, lingkungan dan

gaya hidup, sehingga aging dapat terjadi lebih dini atau lambat tergantung

kesehatan masing-masing individu.

B. R$%$&a" Ma&aa'

1. Apa definisi penuaan

!. Apa teori aging proses

". Apa masalah dan penyakit yang sering dihadapi oleh lansia

(. T$)$a"

1. #ntuk mengetahui definisi penuaan.

!. #ntuk mengetahui aging proses.". #ntuk mengetahui masalah dan penyakit lansia.

BAB II

TIN*AUAN PUSTAKA

A. Te+r, Me"$a -A#,"#

$erontologi, studi ilmiah tentang efek tentang penuaan dan penyakit yang

berhubungan dengan penuaan pada manusia, meliputi efek biologis, fisiologis,

psikososial, dan espek rohani dari penuaan %&tanley !''(). *enua %aging)

adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan

untuk memperbaiki diri+mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi

normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas %termasuk infeksi) dan

memperbaiki kerusakan yang diderita.


3/24

*enurut onstantindes %1) dalam /ugroho %!''') mengatakan bah0a proses

menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan

jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi

normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaikinya

kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus-menerus

secara alamiah dimulai sejak lahir dan setiap individu tidak sama cepatnya.

*enua bukan status penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan

tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.

*enjadi tua %aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-

perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri+mengganti diri dan

mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan

terhadap jejas %termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita

*enurut armojo %!''() tujuan hidup manusia itu ialah menjadi tua tetapi tetap

sehat %2ealthy aging). 2ealthy aging artinya menjadi tua dalam keadaan sehat.

3akemi %144) yang pertama kali menyatakan $erontology is concerned

primarily 0ith problem of healthy aging rather than the prevention of aging.

2ealthy aging akan dipengaruhi oleh faktor5

1. 6ndogenoc aging, yang dimulai dengan cellular aging, le0at tissue dan

anatomical aging kearah proses menuanya organ tubuh. Proses ini seperti jam

yang terus berputar.

!. 67ogeni7 faktor, yang dapat dibagi dalam sebab lingkungan %environment)

dimana seseorang hidup dan faktor sosio budaya yang paling tapat disebut

gaya hidup %8ife style). 9aktor e7ogeni7 aging tadi, sekarang lebih dikenal

denga ssebutan faktor resiko.

:acana diatas jelas kiranya tugas dan tujuan gerontology+geriatri dalam

mengabdi ilmu kesehatan yaitu menuju healthy aging %menuju menua sehat).

Pengalaman menunjukkan bah0a rupa-rupanya yang lebih berpengaruh adalah

faktor-faktor eksogen yaitu gaya hidup dan lingkungan yang juga saling

mempengaruhi satu satu sama lain. 6ndogenic dan e7ogeni7 faktors ini

seringkali sulit untuk dipisahpisahkan karena saling memepngaruhi dengan erat.


4/24

;ila faktor-faktor trsebut tidak dapat dicegah terjadinya maka orang tersebut

akan lebih cepat meninggal dunia %armojo !''().

*enurut *c.


5/24

penyakit melainkan suatu proses alami yang tidak bisa dihindarkan. ?adi lansia

merupakan proses ilmiah terus menerus dan berkesinambungan yang dalam

keadaan lanjut menyebabkan perubahan anatomi, fisiologi dan biokimia pada

jaringan atau organ yang pada akhirnya mempengaruhi keadaan, fungsi dan

kemampuan badan secara keseluruhan %epkes. @, !''B).

*enurut :ahyudi %!''C), lansia %lanjut usia) adalah kelompok umur pada

manusia yang telah memasuki tahapan akhir fase kehidupannya. &edangkan

epkes @ %!''"), mendefinisikan lansia adalah seseorang yang berumur (' tahun

atau lebih.

#sia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua

orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun.

Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh. ?adi

0alapun usia sudah lanjut, harus tetap menjaga kesehatan dengan

memperhatikan gaya hidup, seperti pola makan, aktifitas fisik, kebiaaan istirahat

dan lain-lain %&tanley !''().

engan begitu manusia secara progresif akan kehilangan daya tahan terhadap

infeksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi metabolic dan struktural

yang disebut sebagai penyakit degeneratif %seperti hipertensi, aterosklorosis,

diabetes meletus dan kanker) yang akan menyebabkan kita menghadapi akhir

hidup dengan episode terminal yang dramatic seperti stroke, infark miokard, koma

asidotik, metasis kanker dan sebagainya.

(. Me!a",&%e Paa A#,"#

Proses penuaan ditandai penurunan energi seluler yang menurunkan

kemampuan sel untuk memperbaiki diri. 3erjadi dua fenomena, yaitu penurunanfisiologik %kehilangan fungsi tubuh dan sistem organnya) dan peningkatan penyakit.

*enurut 9o0ler %!''"), aging adalah suatu penyakit dengan karakteristik yang

terbagi menjadi " fase yaitu 5

1. 9ase subklinik %usia !B-"B tahun)


6/24


7/24

yang mengalami kegagalan.


8/24

!. 9aktor diet+makanan. ?umlah nutrisi yang cukup, jenis, dan kualitas makanan

yang tidak menggunakan penga0et, pe0arna, perasa dari bahan kimia terlarang.

Eat beracun dalam makanan dapat menimbulkan kerusakan berbagai organ tubuh,

antara lain organ hati.

". 9aktor genetic$enetik seseorang sangat ditentukan oleh genetik orang tuanya. 3etapi factor

genetik ternyata dapat berubah karena infeksi virus, radiasi, dan =at racun dalam

makanan+minuman+kulit yang diserap oleh tubuh.

. 9aktor psikik

9aktor stres ini ternyata mampu memacu proses apoptosis di berbagai

organ+jaringan tubuh.

B. 9aktor organik

&ecara umum, faktor organik adalah 5 rendahnya kebugaran+fitness, pola makan

kurang sehat, penurunan $2 dan $9-, penurunan testosteron, penurunan

melatonin secara konstan setelah usia "' tahun dan menyebabkan gangguan

circandian clock %ritme harian) selanjutnya kulit dan rambut akan berkurang

pigmentasinya dan terjadi pula gangguan tidur, peningkatan prolaktin yang

sejalan dengan perubahan emosi dan stress, perubahan 9ollicle &timulating

2ormone %9&2) dan 8uteini=ing 2ormone %82).

E. Te+r, Te+r, Te"ta"# Pe"$aa"

3eori-teori tentang penuaansudah banyak yang di kemukakan, namun tidak

semuanya bisa di terim.teori-teori itu dapat di golongkan dalam dua kelompok ,yaitu

yang termasuk kelompok teori biologis dan teori psikososial 5

1 Te+r, ,++#,&

3eori yang merupakan teori biologis adalah sebagai berikut 5

a. 3eori jam genetic

*enurut 2ayflick %1(B), secara genetic sudah terprogram bah0a material

didalam inti sel dikatakan bagaikan memeiliki jam genetis terkait dengan

frekuensi mitosis. 3eori ini didasarkan pada kenyataan bah0a spesies-spesies

tertentu memiliki harapan hidup %life span) yang tertentu pula. *anusia yang

memiliki rentan kehidupan maksimal sekitar 11' tahun, sel-selnya

diperkirakan hanya mampu membelah sekitar B' kali, sesudah itu akan

mengalami deterioraasi.

b. 3eori interaksi seluler.


9/24

;ah0a sel-sel satu sama lain saling berinteraksi dan saling mepengaruhi.


10/24

Adapun mengenai kelompok teori psikososial, berturut-turut dikemukakan

beberapa diantaranya adalah sebagai berikut 5a. isengangement theory %teori pembebasan )

imulai dari university of hicago, yaitu disengangement theory yang

menyatakan bah0a individu dan masyarakat mengalami disengangementdalam suatu mutual 0ithdra0l %menarik diri). *emasuki usia tua individu

mulai menarik diri dari masyarakat sehingga memungkinkan individu untuk

menyimpan lebih banyak aktivitas-aktivitas yang berfokus pada dirinya dalam

memenuhi kestabilan pada stadium ini.


11/24

Pada teori subkultural dikatakan bah0a lansia sebagai kelompok yang

memiliki norma,harapan,rasa percaya,dan adat kebiasaan tersendiri, sehingga

dapat dapat di golongkan selaku suatu subkultural.akan tetapi,mereka ini

kurang terintergrasi pada masyarakat luas dan lebih banyak berinteraksi

antarsesama mereka sendiri.di kalangan lansia,satus lebih di tekankan pada

bagaimana tingkat kesehatan dan kemampuan mobilitasnya ,bukan pada hasil

pekerjaannya+pendidikan+ekonomi yang pernah di capainya.kelompok-

kelompok lansia seperti ini bila terokoordinasi dengan baik dapat

menyalurkan aspirasinya,dimana secara teoritis oleh para pakar dikemukakan

bah0a hubungan antar-peer group dapat meningkatkan proses penyesuaian

pada masa lansia.

e. 3eori stratifikasi usia3eori ini yang dikemukakan oleh riley yang menerangkan adanya saling

ketergantungan antara usia dengan struktur sosial yang dapat di jelaskan

sebagai berikut.

1) orang-orang tumbuh de0asa bersama masyarakat dalam bentuk kohor

dalama artian sosial,biologis,dan psikologis.

!) kohor baru terus muncul dan masing-masing kohor memiliki

pengalaman dan selera tersendiri.") suatu masyarakat dapat dibagi ke dalam beberapa strata sesuai dengan

lapisan usia dan peran.) masyarakat sendiri senantiasa berubah,begitu pula individu perannya

dalam masing-masing strata.

B) terdapat saling keterkaitan antara penuaan maindividu dengan

perubahan sosial.


12/24

potensinya untuk menimbulkan respon dari seseorang.bah0a untuk tingkat

kompetensi seseorang terdapat suatu tingkatan suasana +temenguntkanan

lingkungan tertentu yang menguntungkan baginya .orang yang berfungsi pada

level tekanan lingkungan yang rendah pula,dan sebaliknya.suatu korelasi yang

sering berlaku adalah semakin terganggu %cacat) sesorang,maka tekanan

lingkungan yang di rasakan akan semakin besar.

3 Te+r, L,"#!$"#a"

a. 67posure theory

Paparan sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan.

b. @adiasi theory@adiasi dari sinar 7, y dan ultraviolet dari alat-alat medis memudahkan sel

mengalami denaturasi sel dan sintesis protein.

c. Polution theory

Polusi udara, air dan tanah mengandung bahan kimia yang mempengaruhiepigenetic yang mempercepat proses penuaan.

d. &tress theory&tress fisik maupun psikis mengakibatkan meningkatnya kadar kortisol dalam

darah. &tress teru menerus dapat mempercepat proses penuaan.

4. Ma&aa' a" Pe"a!,t Paa La")$t U&,a

*asalah 9isik #mum

a. *udah jatuh

?atuh pada lanjut usia merupakan masalah yang sering terjadi

Penyebabnya multi faktor. ;anyak yang berperan di dalamnya, baik faktor

interinsik maupun dari dalam diri lanjut usia. *isalnya gangguan gaya

berjalan , kelemahan otot ekstremitas ba0ah, kekakuan sendi , dan sinkope

atau pusing. #ntuk faktor eksterinsik, misalnya lantai yang licin dan tidak

rata, tersandung benda, penglihatan yang kurang karna cahaya yang kuran

terang , dan sebagainya. *emang tidak dapat di bantah bila seseorang

bertambah tua, kemampuan fisik atau mentalnya pun perlahan tapi pasti

menurun. Akibat, aktifitas hidupnya akan terpengaruh yang pada akhirnya

akan dapat mengurangi ketegapan dan kesiggapan seseorang.&ekitar "'-B'F dari populasi lanjut usia %yang berusia (Bthn ) ke atas

mengalami jatuh setiap tahunya. &eparuh dari angka tersebut mengalami jatuh

berulang. Perempuan lebih sering jatuh di bandingkan dengan lanjut usia laki-

laki . berdasarkan data yang d temukan di sasana tresna 0erdha yayasan karia

bakti @A pembangunan antara tahun !''1 sampai /ovember !''!, dari C


13/24

lanjut usia, terdapat !B orang yang mengalami jatuh dengan kejadian sebesar

!CF yang di rinci sebagaii berikut 5a) ;erdasarkan jeniskelamin, lanjut usia perempuan sebesar C'F,

sedangkan lanjut usia laki G laki sebesar !'F

b) ;erdasarkan usia , 4'-4 thn sebesar !BF> C'-C thn sebesar F >usia '- sebesar F

c) ;erdasarkan faktor resiko, yang di sebabkan oleh faktor interinsik

sebesar ('F dabfaktor ekstrinsik sebesar "!F

d) ;erdasarkan frekuensi berulangnya jatuh, lanjut usia yang jatuh

sebayak 1 kali sebesar ('F, jatuh ! kali sebesar 1!F jatuh " kali

sebesar 1(F jatuh kali sebesar CF dan jatuh B kali sebesar F

e) ari tata tersebut sampai bulan /ovember !''! sebesar !4F dan

insiden kejadian jatuh yang terjadi pada oktober !''! sebesar 1'F

f) ari !B lanjut usia yang mengalami jatuh , di peroleh data bah0a

sebesar B!F dari hasil pemeriksaan ;* yang di lakukan pada pada

tanggal ! agustus !''! menggalami osteoporosis.

g) 8anjut usia yang sehat mempunyai resiko lebih tinggi di bandingkan

lanjut usia yang lemah atau cacat untuk terjadinya fraktur dan

perlukaan akibat jatuh .

b. *udah 8elah2al ini dapat di sebabkan oleh

1. 9aktor fsikologis % perasaan bosan, keletihan, atau depresi )

!. $angguan organik , misalnyaa) Anemib)


14/24

hal-hal tersebut, dari aspek psikologis dikenal pula isu yang erat hubungannya

dengan lansia, yaitu teori mengenai timbulnya depresi, gangguan kognitif,

stress, serta koping.

a. 3eori kebutuhan manusia.

2ak yang terkenal adalah hierarki kebutuhan. 2ierarki kebutuhanberturut-turut dari tingkat rendah ke tingkat tinggi terjadi atas kebutuhan

fisiologis, keamanan dan keselamatan, rasa sayang dan memiliki, serta

seld esteem dan aktualisasi diri. isini berlaku prioritas pemunuhan

kebutuhan menurut tingkatan. /amun, orang senantiasa menginginkan

untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. ontohnya dari tingkatan ke-

B %tingkatan tertinggi) adalah mencapai otonomi, kreativitas, kemandirian,

dan hubungan antarmanusia yang positif.

b. 3eori keberlangsungan hidup dan perkembangan kepribadian*enurut teori ini keberlangsungan hidup bseseorang terbagi dalam

beberapa tahap dan orang bergerak mele0ati tingkat-tingkat tersebut

menrut pola-pola tertentu, dimana kesuksesan pada tahapnya, tentang

perkembangan kepribadian masih dipertanyakan apakah kepribadian

seseorang berubah-ubah ataukah tetap samadisepanjang hidupnya.

3erdapat para ahli yang berpendangan bah0a kepribadian seseorang tetap

stabil dan menurut mereka %matang), tipe bertahan, tipe bergantung, dan

tipe tak terintegrasi. 3ipe pertama mampu menyesuaikan diri secara positif

dengan proses penuaan. 3ipe kedua, ingin tetap bertahan dengan polanya

semasa pertengahan, atau bahkan mengisolasi diri. 3ipe ketiga,

memperlihatkan sangat bergantung kepada orang lain. 3ipe keempat %tidak

banyak terdapat), prilakunya aneh dan biasanya tidak mampu

menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

*emasuki usia lanjut, secara keji0aan individu berpotensi untuk

mengalami perubaahan sifat, seperti 5 bersifat kaku dalam berbagai hal,

kehilangan minat, tidak memiliki keinginan-keinginan tertentu, maupun

kegemaran yang sebelumnya pernah ada. 2al ini tentu erat kaitannya

dengan kemunduran dari aspek bio-fisiologisnya seperti diuraikan diatas.


15/24

psikososial.


16/24

mengalami fregmentasi, sehingga pada akhirnya sel yang

bersangkutan mati bahkan lambat laun menghilang akibat proses

penyerapan dalam jaringan tubuh. alam konteks jaringan, sel-sel

parenkim menyusut, ketidakteraturan juga tampak dalam jumlah

maupun ukuran sel.


17/24

dan pendengaran, mengecilnya syaraf penciuman dan perasa, lebih

sensitive terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap dingin rendah,

kurang sensitive terhadap sentuhan.

6 S,&te% Pe"#,'ata"

*enurun lapang pandang dan daya akomodasi mata, lensa

lebih suram %kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, pupil timbul

sklerosis, daya membedakan 0arna menurun.

S,&te% Pe"e"#ara"

2ilangnya atau turunnya daya pendengaran, terutama pada

bunyi suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit mengerti

kata-kata, B'F terjadi pada usia diatas umur (B tahun, membran

timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis.

e S,&te% (ar,+7a&!$er


18/24

Paru-paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat,

menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum

menurun dan kedalaman nafas turun.


19/24

8. A&e! S+6,a Paa Pr+&e& Pe"$aa"

8ingkungan social sangat mempengaruhi proses penuaan,

bahkan pengaruhnya paling besar dalam domain 2@I8 %health

related Juality life) menurut lark, .D %!'''). 8ansia yang seusia

dan berasal dari tempat yang sama akan memliki pengalaman

hidup yang hamper serupa, baik pria maupun 0anita.

inegara maju penyakit * non-insulin merupakan penyakit

paling banyak dimana separuh diantaranya tidak disadari. ilain

pihak , survey yang menggunakan kuesioner akan bermasalah

keyika membandingkan strata social, dimana terdapat perbedaan

yang menyolok mengenai akses pada informasi kesehatan maupun

pelayanan.

#ntuk pemecahannya antara lain dengan meneliti sebab

kematian, namun kelemahan timbul karena sertifikat kematian

yang tidak lengkap dan tidak akurat.

8ima sebab utama kematian diantara para lansia adalah 5

Penyakit kardiovaskuler.

Penyakit kanker. Penyakit serebrosvaskuler.

Peenyakit pneumonia+influen=a.

Penyakit DP.

/amun, penyalit yang paling mahal adalah golongan penyait

yang menyebabkan kecacatan namun tak sampai meninggal.

Penyakit arthritis merupakan penyakit kronis yang paling sering

dan yang paling banyak menyebabkan kecacatan.

Penyebab kecacatan lainnya adalah hipertensi, gangguan

visual, dan diabetes disamping penyakit kardivaskuler, DP, dan

seresrovaskuler.

;ila dilakukan penanganan yang baik terhadap penyakit

tersebut di atas akan dapat memperbaiki range of motion dan

kecacatan.


20/24

gangguan aktivitas hidup keseharian dan A8 %A8 instrument).

emikian pula halnya mengurangi prevalensi penyakit kronis akan

mengurangi hambatan gerak.

&aat ini menurut data terbaru bah0a Amerika &erikat gangguan

A8 dan A8 semakin berkurang, yaitu antara 1B-!'F.

;erkembangnya penyakit kronis merupakan akibat akumulasi

perilaku berisiko serta gangguan terhadap factor-faktor fisik dan

social selama masa kehidupan.

BAB III

Ha&, O&er7a&, La"&,a

Dbservasi

/ama 5 ismail %*)

3amatan 5 &

Alamat 5 kuripan, 8ombok tengah

#mur 5 B' tahun

Penyakit 5 stroke

;erdasarkan hasil observasi yang kami lakukan dengan bpak *,

bpak * menceritakan di usia yang sudah

B' tahun ini dengan penyakit stroke yang di

deritanya, bpak * mengatakan tidak

mampu bekerja lagi untuk menafkahi

kelurganya, bpak * memiliki " orang

anak, anak pertama sudah menikah dan


21/24

tinggal jauh dari bpak * dan ! orang anaknya masih duduk di

bangku sekolah. stri bpak * hanya mampu bekerja menjadi

buruh tani di sa0ah orang lain, pendapatan istri bpak * tidak

tentu. ;pk * mengatakan tertekan dengan kondisi perekonomian

yang dialaminya. 3erkadang bpk * berkeliling menengadahkah

tangan di jalan raya atau 0arung-0arung berharap ada yang

memberikan sedikit ri=ki kepadanya untuk menafkahi kedua

anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar %&).

;erdasarkan hasil observasi dan mengaikannya dengan Perubahan

yang terjadi pada lansia di bidang mental atau psikis pada lanjut

usia dapat berupa sikap semakin egosentrik, mudah curiga,

bertambah pelit atau tamak jika memiliki sesuatu. 3api hal ini tidak

terjadi pada bpk *, bpk * tidak hanya memikirkan diri sendiri

tapi sangat memikirkan keluarganya sehingga tanpa malu bpk *

menengadahkan ke orang lain karena bpk im tidak mampu bekerja

lagi tangan kiri dan kaki kiri bpk * sudah tidak bias berfungsi

normal. ;pk * yang hanya lulusan sekolah dasar dan menderita

stroke tidak dapat melamar pekerjaan atau menjadi buruh

serabutan.

9actor yang memengaruhi perubahan mental 5

1. Perubahan fisik, khususnya organ perasa.

!.


22/24

BAB IV

PENUTUP

A.


23/24

aftar pustaka

/ugroho :ahjudi. !'1!.Keperawatan Gerontik & Gerontik edisi 3.?akarta56$./ugroho :ahjudi. !'''.Keperawatan Gerontik & Gerontik edisi 2.?akarta56$.

/oorkasiani, 3amher &.!''C. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan

Keperawatan.?akarta5&alemba *edika.

http://ejurnalp2m.poltekkesmajapahit.ac.id/diakses tanggal 9 Oktober 2015

pukul 05.50

http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/ diakses tanggal 9 Oktober 2015 pukul 06.10
http://ejurnalp2m.poltekkesmajapahit.ac.id/http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/http://ejurnalp2m.poltekkesmajapahit.ac.id/


24/24