Download pdf - askep komunitas napza

Transcript
  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    1/40

    KEPERAWATAN KOMUNITAS

    ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN

    PENYALAHGUNAAN NAPZA

    Oleh:

    1. Cicik Ku!i"#"$i % 1&'()*(*+

    (. D"#",i %1&'()*(-+

    &. D"i Ki!" W"$i % 1&'()*&)+

    /. De#i Ti"!" S"0u$i % 1&'()*&1+

    . Di"!" M"h""!i K.W % 1&'()*&(+

    '. D#i Lui"!" M"2" S"i % 1&'()*&&+

    3. Ek" W"h2u Ni!4ih % 1&'()*&/)

    *. Eik He5"#"! % 1&'()*&+

    -. E6i"!" A4u$i! % 1&'()*&'+

    1). 7"kih Ai8 D"6i, % 1&'()*&3+

    Pe59i59i!4:

    7"$5" S"2ek$i S.Ke0.N.

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    7AKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNI;ERSITAS KADIRI

    ()1'

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    2/40

    1.1 LATAR

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    3/40

    Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada klien dengan

    ganguan tetanus

    .&.( Tu>u"! Khuu

    0. Mengetahui pengertian dari penggunaan $!#$/. Mengetahui faktor penyebab penggunaan $!#$

    . Mengetahui gejala klinis penggunaan $!#$

    8. Mengetahui dampak penggunaan $!#$

    1. Mengetahui proses keperawatan pada gangguan penyalahgunaan

     $!#$ meliputipengkajian, analisa data dan diagnosa, interensi

    dan ealuasi

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    4/40

     arkotika adalah suatu :at atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan

    tanaman baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan

    atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

    menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan % ;ndang-

    undang 'I o.// thn 0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    5/40

    • #at psikotherapeti dan kokain @ 0/,12 :at psikotherapeti, 00,12

    kokin

    • #at > :at lain inhalan > halusinogen @

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    6/40

     arkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan,

    dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi

    menimbulkan ketergantungan. Gontoh narkotika golongan 0

    heroin+putauw, kokain, ganja .

    /& arkotika Aolongan II @

     arkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan

    terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan

    ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan

    ketergantungan.Gontoh kodein

    & arkotika Aolongan III @

     arkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam

    terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai

    08$e!i i!4"! mengakibatkan ketergantungan %Gontoh @kodein&.

    G8l8!4"! !"k8$ik" 9e,""k"! 9"h"! 0e59u"$"!!2" ","l"h:

    0& arkotika alami yaitu :at dan obat yang langsung dapat dipakai

    sebagai narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan

     proses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan

    sedikit proses sederhana. *ahan alami tersebut umumnya tidak 

     boleh digunakan untuk terapi pengobatan seara langsung karena

    terlaluberisiko. Gontoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan

    daun koka.

    /& arkotika sintetis adalah jenis narkotika yang memerlukan proses

    yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai

     penghilang rasa sakit+analgesik. Gontohnya yaitu seperti

    amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan

    sebagainya.

     arkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut@

    a. Depresan @ membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.

     b. Stimulan @ membuat pemakai bersemangat dalam beraktiitas

    kerja dan merasa badan lebih segar.

    . Halusinogen @ dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi

    yang mengubah perasaan serta pikiran.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    7/40

     arkotika semi sintetis yaitu :at+obat yang diproduksi dengan ara

    isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, morfin,

    kodein, dan lain-lain.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    8/40

    mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan

    %Gontoh @ pentobarbital, lunitra:epam&.

    8& !sikotropika Aolongan I6 @

    !sikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan

    dalam terapi dan+atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

    mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan

    %Gontoh @ dia:epam, broma:epam, enobarbital, klona:epam,

    klordia:epoBide, nitra:epam, seperti pil *(, pil (oplo, 'ohip, Dum,

    MA&.

    C. Z"$ A,ik$i? L"i!!2"#at adiktif lainnya adalah :at, bahan kimia, dan biologi dalam

     bentuk tunggal maupun ampuran yang dapat membahayakan

    kesehatan lingkungan hidup seara langsung dan tidak langsung yang

    mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan

    iritasi.*ahanbahan berbahaya ini adalah :at adiktif yang bukan

    termasuk ke dalam narkotika dan psikoropika, tetapi mempunyai

     pengaruh dan efek merusak fisik seseorang jika disalahgunakan

    %Jresniwiro dkk. 0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    9/40

    #at dalam alkohol dapat mengganggu aktiitas sehari-hari bila

    kadarnya dalam darah menapai 4,12 dan hampir semua akan

    mengalami gangguan koordinasi bila kadarnya dalam darah 4,042

    %Mariana dkk. /444&.

    /& Inhalasi

    Caitu gas yang dihirup dan solen %:at pelarut& mudah menguap

     berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang

    keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Cang

    sering disalahgunakan adalah @ 9em, ?iner, !enghapus Gat (uku,

    *ensin.

    & ?embakau!emakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di

    masyarakat. Dalam upaya penanggulangan $!#$ di masyarakat,

     pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi

     bagian dari upaya penegahan, karena rokok dan alkohol sering

    menjadi pintu masuk penyalahgunaan $!#$ lain yang

     berbahaya.

    • ",i & 48l8!4"! @

    0. Aolongan Depresan % Downer &

    $dalah jenis $!#$ yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional

    tubuh.Eenis ini menbuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan

     bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri.Aolongan ini

    termasuk )pioida %morfin, heroin+putauw, kodein&, Sedatif %penenang&,

    hipnotik %otot tidur&, dan tranLuili:er %anti emas& dan lain-lain.

    /. Aolongan Stimulan %Upper &

    $dalah jenis $!#$ yang dapat merangsang fungsi tubuh dan

    meningkatkan kegairahan kerja. Eenis ini membuat pemakainya menjadi

    aktif, segar dan bersemangat. #at yang termasuk golongan ini

    adalah @$mfetamin %shabu, esktasi&, (afein, (okain.

    . Aolongan Halusinogen

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    10/40

    $dalah jenis $!#$ yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang

     bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali meniptakan daya

     pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat

    terganggu.Aolongan ini tidak digunakan dalam terapi medis. Aolongan

    ini termasuk @(anabis %ganja&, 9SD, Mesalin.

    (./ 7"k$8 Pe,i08ii

    !enyebab penyalahgunaan $!#$ menurut Hawari %/444& adalah interaksi

    antara faktor predisposisi, faktor kontribusi dan faktor penetus.aktor 

    kontribusi yaitu kondisi keluarga yang tidak baik %disfungsi keluarga& seperti

    keluarga yang tidak utuh, kesibukan orang tua dan hubungan interpersonal

    dalam keluarga yang tidak harmonis.aktor penetus yaitu pengaruh teman

    sebaya serta tersedia dan mudahnya memperoleh barang yang dimaksud

    %easy availability&.

    aktor predisposisi terbagi dalam tiga kelompok yaitu @

    0. 7"k$8 9i8l84ik , Meliputi@ keenderungan keluarga, terutama

     penyalahgunaan alkohol dan perubahan metabolisme alkohol yang

    mengakibatkan respon fisiologik yang tidak nyaman.

    /. 7"k$8 0ik8l84ik , meliputi@ kepribadian ketergantungan oral, harga diri

    rendah, sering berhubungan dengan penganiayaan pada masa kanak-

    kanak, perilaku maladaptif yang dipelajari seara berlebihan, menari

    kesenangan dan menghindari rasa sakit, sifat keluarga termasuk tidak 

    stabil, tidak ada ontoh yang positif, rasa kurang peraya tidak mampu

    memperlakukan anak sebagai indiidu serta orang tua yang adiksi.

    . 7"k$8 8i8kul$u"l, meliputi@ ketersedian dan penerimaan sosial

    terhadap pengguna obat, ambialen sosial tentang penggunaan dan

     penyalahgunaan :at, seperti tembakau, alkohol dan maryuana, sikap,

    nilai, norma dan sosial kultural kebangsaan, etnis dan agama, kemiskinan

    dengan keluarga yang tidak stabil dan keterbatasan kesempatan

    (. 7"k$8 Pei0i$"i

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    11/40

    Harboenangin %dikutip dari Catim, 0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    12/40

    tim ;(M $tma Eaya dan !erguruan ?inggi (epolisian Eakarta pada

    tahun 0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    13/40

    sekaligus atau seara bersamaan.(arena ada juga faktor yang munul

    seara beruntun akibat dari satu faktor tertentu.

    (.' T"!," ,"! Ge>"l"

    !engaruh $!#$ pada tubuh disebut intoksikasi. Selain intoksikasi, ada

     juga sindroma putus :at yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat

     penggunaan :at yang dikurangi atau dihentikan. ?anda dan gejala intoksikasi

    dan putus :at berbeda pada jenis :at yang berbeda.

    T"!," ,"! Ge>"l" I!$8kik"i

    )piate Aanja Sedatie-hipnotik $lohol $nfetamine

    0. foria/. mengantuk 

    . biara adel

    8. konstipasi

    1. penurunan

    kesadaran

    0. eforia/. mata merah

    . mulut kering

    8. banyak 

     biara

    dan tertawa

    nafsu makan

    meningkat

    1. gangguan

     persepsi

    0. pengendaliandiri berkurang

    /. jalan

    sempoyongan

    . mengantuk

    8. memperpanjang

    tidur 

    1. hilang

    kesadaran

    0. mata merah/. biara adel

    . jalan

    sempoyongan

    8. perubahan

     persepsi

    1. penurunan

    kemampuan

    menilai

    0. selaluterdorong

    untuk 

     bergerak 

    /. berkeringat

    . gemetar  

    8. emas

    1. depresi

    5. paranoid

    T"!," ,"! Ge>"l" Pu$u Z"$

    )piate Aanja Sedatie-hipnotik $lohol $nfetamin

    0. nyeri

    /. mata dan

    hidung berair 

    . perasaan panas dingin

    8. diare

    1. gelisah

    5. tidak bisa

    tidur 

     jarang

    ditemu

    kan

    0. emas

    /. tangan gemetar 

    . perubahan

     persepsi8. gangguan

    daya ingat

    1. tidak bisa tidur 

    0. emas

    /. depresi

    . muka merah

    8. mudah marah1. tangan

    gemetar 

    5. mual muntah

    =. tidak bisa

    tidur 

    0. emas

    /. depresi

    . kelelahan

    8. energi berkurang

    1. kebutuhan

    tidur 

    meningkat

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    14/40

    (.3 Pe!"$"l"k"!""! M""l"h NAPZA

    !enatalaksanaan masalah $!#$ terdiri dari pengobatan dan pemulihan

    %rehabilitasi&.

    0. !engobatan

    ?erapi pengobatan bagi klien $!#$ misalnya dengan detoksifikasi.

    Detoksifikasi adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala

     putus :at, dengan dua ara yaitu@

    a. Detoksifikasi tanpa subsitusi

    (lien ketergantungan putau %heroin& yang berhenti menggunakan :at

    yang mengalami gajala putus :at tidak diberi obat untuk 

    menghilangkan gejala putus :at tersebut. (lien hanya dibiarkan saja

    sampai gejala putus :at tersebut berhenti sendiri.

     b. Detoksifikasi dengan substitusi

    !utau atau heroin dapat disubstitusi dengan memberikan jenis opiat

    misalnya kodein, bufremorfin, dan metadon. Substitusi bagi pengguna

    sedatif-hipnotik dan alkohol dapat dari jenis anti ansietas, misalnya

    dia:epam. !emberian substitusi adalah dengan ara penurunan dosis

    seara bertahap sampai berhenti sama sekali.

    /. 'ehabilitasi

    'ehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan seara utuh dan

    terpadu melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar 

     pengguna $!#$ yang menderita sindroma ketergantungan dapat

    menapai kemampuan fungsional seoptimal mungkin.?ujuannya

     pemulihan dan pengembangan pasien baik fisik, mental, sosial, dan

    spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan harus memiliki tenaga

    kesehatan sesuai dengan kebutuhan %Depkes, /440&.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    15/40

    Alu Pe"#"$"! Klie! ,i Ru5"h S"ki$

    (enyataan menunjukkan bahwa mereka yang telah selesai menjalani

    detoksifikasi sebagian besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan

     $!#$, oleh karena rasa rindu %raing& terhadap $!#$ yang selalu

    terjadi %Dep(es, /440&. Dengan rehabilitasi diharapkan pengguna $!#$

    dapat@

    0. Mempunyai motiasi kuat untuk tidak menyalahgunakan $!#$ lagi

    /. Mampu menolak tawaran penyalahgunaan $!#$

    . !ulih keperayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya

    8. Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan

     baik 1. Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja

    5. Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan

    dengan lingkungannya.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    16/40

    dengan pengetahuan

    dan keterampilan

    misalnya dengan

     berbagai kursus

    atau balai latihan

    kerja di pusat-pusat

    rehabilitasi. Dengan

    demikian

    diharapkan bila

    klien selesai

    menjalani program

    rehabilitasi dapat

    melanjutkan

    kembali

    sekolah+kuliah atau

     bekerja

    dengan kata

    lain sikap dan

    tindakan antisosial

    dapat dihilangkan,

    sehingga mereka

    dapat

     bersosialisasi

    dengan sesama

    rekannya maupun

     personil yang

    membimbing dan

    mengasuhnya

    koselor, setelah

    mengikuti pendidikan

    dan pelatihan.

    ?enaga profesional

    hanya sebagai

    konsultan saja. Di sini

    klien dilatih

    keterampilan

    mengelola waktu dan

     perilakunya seara

    efektif dalam

    kehidupannya sehari-

    hari, sehingga dapat

    mengatasi keinginan

    mengunakan narkoba

    lagi atau nagih

    %raing& dan

    menegah relaps.

    menekan risiko

    seminimal mungkin

    terlibat kembali

    dalam penyalahgunaan

     $!#$ apabila taat

    dan rajin menjalankan

    ibadah, risiko

    kekambuhan hanya

    5,32K bila kadang-

    kadang beribadah

    risiko kekambuhan

    /0,142, dan apabila

    tidak sama sekali

    menjalankan

    ibadah agama risiko

    kekambuhan menapai

    =0,52.

    'ehabilitasi dalam hal ini yang akan dibahas adalah modalitas terapi

    ?herapeuti Gommunity %?G& yang menggunakan pendekatan perubahan

     perilaku. ?herapeuti Gommunity direkomendasikan bagi pasien yang sudah

    mengalami masalah penggunaan $!#$ dalam waktu lama dan berulang

    kali kambuh atau sulit untuk berada dalam kondisi abstinen atau bebas dari

     $!#$. ?G dapat digambarkan sebagai model yang ook atau sesuai

    dengan pasien yang membutuhkan lingkungan yang mendukung dan

    dukungan lain yang bermakna dalam mempertahankan kondisi bebas $!#$

    atau abstinen.

    (.* Pe!ce4"h"! Kek"59uh"!

    (ambuh merupakan pengalaman yang sering terjadi dalam proses pemulihan

     pasien gangguan penggunaan $!#$. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    17/40

    faktor yang dapat diprediksi dalam kekambuhan adalah sistem keyakinan

    yang salah dan menetap %....Saya seorang peandu dan saya tidak bisa

     berhenti menggunakan $!#$...&. Di bawah ini beberapa strategi yang

    digunakan dalam penegahan kekambuhan @

    0. ?ingkatkan komitmen untuk berubah %misal menggunakan wawanara

    memotiasi&

    /. Identifikasi situasi resiko tinggi yang menimbulkan kekambuhan %(apan,

    dimana, dengan siapa dan bagaimana penggunaan ap:a bisa terjadi&

    . Mengajarkan kamampuan masing hadapi masalah %oping skill&,

    misalnya@ ketrampilan sosial, ketrampilan manajemen diri, monitoring

    diri dari penggunaan $!#$,

    8. Mengembangkan strategi untuk menghadapi situasi yang dapat

    menyebabkan terjadinya kekambuhan @

    a. apa yang harus dilakukan pasien dalam suatu kejadian yang dapat

    menimbulkan kambuh7

     b. Dimana pasien mendapatkan dukungan7

    . $pa peran yang dapat diberikan dari teman atau keluarga7

    d. Seberapa epat pasien harus membuat perjanjian untuk kembali

    ketempat praktek7

     

    P84"5 1( L"!4k"h

    okus dari !rogram 0/ 9angkah adalah penerapan langkah-langkah itu

    dalam kehidupan sehari-hari.Disinilah penggunaan istilah falsafah menjadi

    lebih relean, karena langkah-langkah ini menjadi panduan untuk 

    menjalani kehidupan sebagai seorang peandu yang ingin

    mempertahankan kebersihannya dan membina perjalanan spiritualnya.Eadi,

    lebih dari sekedar peraturan 0/ 9angkah menjadi Nalsafah HidupN

    seorang peandu untuk diamalkan ketika menjalani kehidupan

    kesehariannya.Dan berdasarkan paradigma Disease Model of $ddition,

     penyakit keanduan mempunyai potensi untuk kambuh sewaktu-waktu

    apabila tidak diredam oleh program pemulihan yang berkesinambungan.

    Dengan pengamalan atau praktek dari langkah-langkah inilah para

     peandu akan dapat meredam penyakitnya agar tidak kambuh sepanjang

    hayatnya. !ada penjelasan ini, setiap langkah akan diuraikan seara

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    18/40

    singkat maknanya dan karena setiap langkah di targetkan untuk mengatasi

    setiap aspek spesifik dalam penyakit keanduan, uraian ini akan menakup

    fungsi klinikal yang dapat diterapkan baik dalam kondisi di dalam atau

    diluar institusi+panti rehabilitasi. *erikut ini adalah ontoh 0/ langkah

    seperti yang tertera dalam program aroti $nonymous %$&.

    1( LANGKAH NARCOTIC ANONYMOUS

    0. (ita mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap adiksi kita sehingga

    hidup kita menjadi tidak terkendali.

    /. (ita menjadi yakin bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari kitasendiri yang dapat mengembatikan kita kepada kewarasan.

    . (ita membuat keputusan untuk menyerahkan kemauan dan arah

    kehidupan kita kepada kasih ?uhan sebagaimana kita mamahamiya.

    8. (ita membuat inentaris moral diri kita sendiri seara penuh,

    menyeluruh dan tanpa rasa gentar.

    1. (ita mengakui kepada ?uhan, kepada diri kita sendiri dan kepada

    seorang manusia lainnya, setepat mungkin sifat dari kesalahan-

    kesalahan kita.

    5. (ita siap sepenuhnya agar ?uhan menyingkirkan semua keaatan

    karakte kita.

    =. (ita dengan rendah hati memohon kepadaya untuk menyingkirkan

    semua kekurangan-kekurangan kita.

    3. (ita membuat daftar orang-orang yang telah kita sakiti dan menyiapkan

    diri untuk meminta maaf kepada mereka semua.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    19/40

     peandu dan untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam segala hal

    yang kita lakukan.

    .1)

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    20/40

    tingkatan merupakan sesuatu yang harus diwujudkan.(eluarga mempunyai

     peran yang sangat berarti dalam pemulihan peandu.!ermasalahannya,

     banyak keluarga tidak memahami masalah penyalahgunaan $!#$ dan

    upaya-upaya penaggulangannya. !ada dasarnya, penyalahgunaan $!#$

    akan menjadi “penyakit keluarga" dimana masalah keanduan yang dialami

    oleh seorang anggota keluarga pada akhirnya akan mempengaruhi keluarga

    seara keseluruhan.

    !emulihan yang dijalani oleh peandu selain memperbaiki kualitas hidup

    dirinya sendiri juga merupakan kesempatan untuk membangun dan

    memperbaiki peran serta fungsi keluarga. amun ini hanya akan berhasil

    apabila setiap anggota keluarga berupaya keras untuk turut serta dalam proses

     pemulihan tersebut. ;ntuk dapat berpartisipasi dalam upaya ini, keluarga

     perlu memahami fase pemulihan yang dijalani oleh korban penyalahguna

     $!#$. Motiasi keluarga merupakan tenaga kejiwaan yang dapat

    membangkitkan seseorang dalam perjuangan hidupnya dan oleh karenanya

    menjadi tenaga penggerak yang sangat ital bagi korban penyalahguna

     $!#$ untuk keluar dari penderitaannya dan untuk mengatasi problem-

     problem yang dihadapi.Motiasi mempunyai pengaruh besar dalam setiap

     perbuatan dan merupakan latar belakang perbuatan itu dilakukan, sehingga

    motiasi mampu menggerakkan rasa dan pikiran korban penyalahguna

     $!#$ untuk kembali menjalani hidup sehat tanpa menggunakan $!#$

    lagi. Melihat bahwa keinginana sembuh seorang korban penyalahguna

     $!#$ tidak selalu datang dari dalam diri sendiri dan dalam pengobatan

    medis tidak selalu berhasil oleh karena itu dukungan keluarga diperlukan

    korban penyalahguna $!#$ dalam pemulihan.Menurut Syamsu Cusuf dan $. Euntika urihsan, motif dibedakan

    kedalam dua bagian yaitu@

    0. Motif intrinsik, yaitu motif yang tidak usah dirangsang dari luar, karena memang

    dalam diri indiidu sendiri telah ada dorongan itu. Misalnya, seorang korban

     penyalahguna $!#$ yang datang sendiri ke panti rehabilitasi bukan karena

     paksaan dari orang tua atau merasa malu kepada temannya tetapi ada keinginaan

    dalam diri sendiri untuk kembali sehat tanpa menggunakan $!#$ lagi.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    21/40

    /. Motif ekstrinsik, yaitu motif yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan dari luar.

    Misalnya, seorang penyalahguna $!#$ dibawa untuk mengikuti program

    rehabilitasi oleh keluarga. !eran keluarga dan tempat penyelenggara program

    rehabilitasi menjadi kekuatan utama penderita %korban& keluar dari problem yang

    dihadapi.

    Disini keluarga menjadi bagian dari kekuatan motif ekstrinsik.(eluarga

    memberikan rangsangan, dorongan, dan dukungan serta mempunyai pengaruh

    terhadap perubahan-perubahan perikaku yang positif pada diri korban

     penyalahgunaan $!#$. Sentuhan hangat keluarga seperti@ perhatian, kasih

    sayang dan empati merupakan bentuk rangsangan atau motiasi yang

    membuat korban penyalahgunaan $!#$ dapat berubah menjadi lebih baik 

    dengan mulai rasa kesadaran untuk tidak mengkonsumsi $!#$ lagi dan

    dapat kembali menjalani hidup sehat.

    .11 Pe"! Pe"#"$ K85u!i$" % CMHN+ D"l"5 Pe!"!44ul"!4"! NAPZA

    !eran perawat didefinisikan sebagai tingkah laku yang diharapkan oleh

    seseorang terhadap oraang lain, dalam hal ini perawat untuk memberikan

    asuhan keperawatan, melakukan pembelaan pada klien , sebagai peendidik 

    tenaga perawat dan masyarakat, koordinator dalam pelayanan klien,

    kolaborasi dalam membina kerja sama dengan profesi lain dan sejawat,

    konsultasi pada tenga kerja dan klien, agent of change  dari sistem,

    metodologi, serta sikap %GHS,0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    22/40

    ungsi independent perawat adalah “ those activies that are

    considered to be within nursing’s scope of diagnosis and treatment 

    ! Dalam fungsi ini tindakan perawat dalam penanganan klien

     pengguna $!#$ tidak memerlukan dokter.?indakan perawat

     bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.

    Dalam kaitan dengan penggunaan $!#$ tindakan perawat antara

    lain @

    0& !engkkajian klien pengguna $!#$

    /& Membantu klien pengguna $!#$ memenuhi kebutuhan

    sehari-hari

    & Mendororoong klien berprilaku seara wajar.

     b. Interdependent

    ungsi perawat adalah “  carrier out in con"unction with other 

    health team members . ?indakan perawat berdasarkan pada kerja

    sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan lain. ungsi ini

    dilaksanakan dengan pembentukan tim yang dipimpin oleh seorang

    dokter. Dan anggota tim lain bekerja sesuai kopetensinya masing-

    masing. Gontoh tidakannya adalah kolaborasi rehabilitas klien

     pengguna $!#$, dimana perawat bekerja dengan psikiater, sosial

    worker, ahli gi:i juga rahaniawan.

    . Dependent

    ungsi perawat adalah “the activities performen based on the

     physician’s order . Dalam fungsi ini perawat bertindak membantu

    dokter dalm memberikan pelayanan medik.!erawat membantu

    dokter memberikan pelayanan pengobatab atau pemberian

     psikofarmaka dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter 

    dan seharusnya dilakukan oleh dokter.Gontohnya pada tindakan

    detoksifikasi $!#$.

    /. !eran !erawat

    !eran perawat ini diterjemahkan dalam perannya sbagai @

    a. !roider+ pelaksana

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    23/40

    !eran ini menekankan kemampuan perawat sebagai media

     penyedia layanan keperawatan %praknisi&. !erawat baik seara

    langsung maupun tidak langung membeerikan asuhan keperawatan

    kepada klien dengan ketergantungan obbat-obat terlarang baik 

    seaara indiidu, keluarga, ataupun masyarakat.peran ini biasanya

    dilaksanakann oleh perawat di tatanan pelayana seperti rumah sakit

    khusus ketergantungan obat terlarang, unit pelayanan psikiatri,

     puskesmas dam masyarakat. ;ntuk memapai peran ini seorang

     perawat harus mempunyai kemampuan seaara mandiri dan

    kolaborasi , memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan tentang

     $!#$. Dalam menjalankan perannya perawat memakai metode

     pemeahan masalah dalam bentuk asuhan proses keperawat.

     b. dukator+pendidik 

    !eran ini menekankan kepada tindakan promotif. !erawat

    mmelakukan pendidikan keesehatan tentang $!#$ dan

    dampaknya bagi kesehatan kepada klien baik indiidu,kelompok,

    maupun masyarakat. Dlam pelakukan peran ini perawat arus

    mempunyai kemampuan dalam hubungan interpersonal yang

    efektif, mengetahui prinsip, yaang dianut oleh klien,mempunyai

    kemampuan proses belajar dan mengajar daan mempunyai

     pengetahuan yan ukup tentang $!#$.

    . $dokat

    Di indonesiaa saat ini sudah ada peraturan yyang menyebutkan

     bahwa pengguna $!#$ dapat dikirim ke panti rehabilitasi untuk 

    menjalani perawatan sebagai ganti hukuman kurungan. amun

    sayangnya, seemenjak peraturan tersebut berlaku tahhun 0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    24/40

    ;; narkotika yang berlaku. Disinilah peran perawat

    dillakksannakan yait sebgai protektor dann aokat. !eran ini

    dilaksanakan denagn upaya melindungi klien, selalu “ berbiara

    untuk pasien" dan menjadi penengah antara pasien dan orang llain,

    membantu dan mendukung klien dalam membuat keputusan serta

     berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    25/40

    maksa minta uang pada sembarang orang dan mereka akan marah jika tidak 

    diberikan. Mereka juga tak segan memukul jika keinginan mereka tak segera

    dituruti.*anyak orang tua yang mengatakan,uang yang diberikan pada anakmya

    seharusnya digunakan untuk membayar sekolah disalahgunakan untuk membeli

    narkoba.

    D$?$ D$ H$SI9 !A($EI$

    $suhan keperawatan komunitas pada kelompok pengguna $!#$ dengan

    menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian

    status kesehatan komunitas, pengkajian peka budaya, perumusan diagnose

    keperawatan perenanaan, implementasi dan ealuasi.

    $. !engkajian

    • Data Inti@

    De584"?i @ Desa P 't@41+'w@4/ di (elurahan Sukorame, (eamatan

    Mojoroto, (abupaten (ediri dengan jumlah penduduk F 144 orang dan

     jumlah remaja di desa itu berjumlah F /14 orang.

    S$"$u 0ek"#i!"! :warga desa B 't 41 'w 4/ kelurahan sukorame,

    keamatan mojoroto menikah dan belum menikah.

    Nil"i ke0ec"2""! ,"! "4"5":

    $gama yang dianut oleh warga B 't@41+'w@4/ di (elurahan Sukorame,

    (eamatan Mojoroto, (abupaten (ediri =42 Islam, 042 (risten

    !rotestan, 042 (risten (atolik, 042 Hindu

    • 3 Data Sub Sistem

    0. 9ingkungan isik 

    'umah warga sudah berpagar besi sehingga berkesan tertutup.Dan di

    salah satu area perkebunan warga terdapat kebun ganja.'umah satu

    dengan rumah yang lain berdekatan. *anyak terdapat warung yang

    menjual rokok dan minuman keras. Data remaja yang

    ketergantungan obat sekitar 542 dari total jumlah

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    26/40

    remaja..(ebanyakan kedua orang tua tidak memperhatikan

    anaknya.Dikarenakan orang tua sibuk dengan pekerjaannya.

    /. (esehatan dan pelayanan soial.• Earak desa P dengan !uskesmas ukup jauh, jarak tempuhnya

    sekitar 1 (m. 'emaja jarang mendapatkan sosialisasi tentang

     bahaya penggunaan $!#$.

    • Jaktu pelayanan praktik dokterpagi @ pukul 41.4 sampai 4=.4

    dan sore @ 0=.44 sampai /4.44. ?etapi waktu pelayan menjadi

    fleksibel jika pasien banyak atau ada kasus darurat yang

    membutuhkan pertolongan segera.

    Data dari * %*adan arkotika asional& di desa P tersebutdidapatkan hasil bahwa sejumlah 542 remaja merupakan

     pengguna narkotika dengn jenis sabu-sabu, heroin, ganja, imeng

    dll pada tahun /404- /401, dan kemungkinan meningkat dilihat

    dari kebiasaan remaja dengan akses yang mudah untuk 

    mendapatkan narkotika tersebut

    . konomi

    • !ekerjaan penduduk 142 pengrajin pasir dan semen, sisanya

     peternak, buruh, dan pekerja swasta.• !endapatan keluarga rata-rata 'p /.444.444.

    • !engeluaran penduduk relatie, masing-masing keluarga

    mempunyai pengeluaran yang berbeda-beda

    • Masyarakat di desa P rata-rata mampu menyediakan makanan

    yang bergi:i tapi ada juga yang kesulitan memenuhi kebutuhan

    sehari-hari

    • $da sebagian masyarakat yang mempunyai tabungan kesehatan

     berupa asuransi kesehatan, dan *!ES• Data dari pamong praja sekitar 842 remaja putus sekolah

    • 'emaja yang putus sekolah tidak memiliki pekerjaan dan hanya

    menganggur 

    8. (eamanan dan ?ransportasi

    Di desa P sudah ada !oskampling.'emaja menggunakan sepeda

    motor untuk beraktiitas. !ara warga bersama dengan polisi sering

    melakukan ra:ia. Dalam ra:ia tersebut ditemukan remaja yang

    minum > minuman keras, menggunakan narkoba, dan jarum suntik.

    1. !olitik dan !emerintahan

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    27/40

    'emaja tidak ada yang ikut serta dalam ormas. 'emaja sulit untuk

    dikumpulkan atau tidak pernah mengikuti kegiatan (arang ?aruna

    5. (omunikasi

    • ?idak adanya tempat berkumpul untuk remaja dalam bertukar

    informasi.

    • $lat komunikasi yang dimiliki keluarga seperti teleisi, koran,

    telepon dan ponsel.

    • ?idak ada alat komunikasi umum yang tersedia di desa P

    • Media komunikasi di masyarakat dengan arisan, !(( dan

     pengajian.

    •?idak ada konsultasi oleh tenaga medis dengan masyarakat desa

    P

    =. !endidikan

    'emaja banyak yang putus sekolah.

    3. 'ekreasi

    'emaja memiliki kebiasaan untuk nongkrong bersama-sama dan

    sering pergi ke warnet. ?erbukti dengan banyaknya warnet-warnet

    yang tersedia di desa P ini

    *. $nalisa Data

     o. $nalisa data Masalah

    0 Ds @ warga mengatakan

    mereka sering melihat

    remaja keluar dari

    sebuah rumah dengan

    keadaanyang kaau

    sepertiremaja jalannyasempoyongan, wajah

     berkeringat, mata ekung

    dan merah, biara edal

    Do @

    • Data dari * bahwa

    sebanyak 542 remaja

    menggunakan

    'esiko peningkatan

     penyalahgunaan $!#$ pada

    komunitas remaja di desa P rt.

    41 rw.4/ berhubungan dengan

    kurang kondusifnya lingkungan

    remaja

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    28/40

    narkotika jenis sabu >

    sabu, heroin, ganja,

    imeng pada tahun

    /404- /400.

    • Data dari !olsek

    setempat ladang ganja

    disalah satu

     perkebunan milik

    warga.

    • Saat bersih desa

    sering ditemukan

     botol-botol miras, pil

    ekstasi dan jarum

    suntik di beberapa

    titik desa

    /. D)@

    • Ditemukan botolmiras

    • Ditemukan putung rokok

    • Ditemukan alat hisap

    • Ditemukan jarum suntik

    DS@

    • ?okoh masyarakat+warga

    mengatakan sering terjadi

    tawuran antar pemuda Desa

    P dengan Desa C

    • Jarga mengatakan di

    desanya banyak remaja

    yang hamil di luarnikah

    9aporan dari kepala desa

    'esiko peningkatan kenakalan

    remaja pada remaja di desa P rt.

    41 rw.4/ berhubungan dengan

     perilaku penyalahgunaan

     $!#$

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    29/40

    setempatdan data yang ada

     bahwa organisasi

    masyarakat atau karang

    taruna tidak aktif 

    • 9aporan dari polisi banyak 

    terjadi pemalakan

    . DS@

    Jarga mengatakan bahwa

    mereka sering melihat remaja

    keluar dari sebuah rumah

    dengan keadaan kaau

    diantaranya jalan

    sempoyongan.

    D)@

    !ihak warga maupun polisi

    setempat menemukan korban

    keelakaan di area tikungan,

    setelah di periksa ternyata ada

     pengaruh obat $!#$

    'esiko tinggi edera pada

    remaja di desa P rt. 41 rw.4/

     berhubungan dengan perilaku

    dan dampak penyalahgunaan

     $!#$

    SKORING KEPERAWATAN KOMUNITAS

    0. Paper #nd Pencil $ool  %rin,/44/&

     o Masalah !entingnya masalah

    untuk dipeahkan@

    (emungkina

    n perubahan

    !eningkatan

    terhadap

    ?otal

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    30/40

    0@ 'endah

    / @sedang

    @?inggi

     positif jika

    diatasi @

    4 @ tidak ada

    0 @ rendah

    / @ sedang @ tinggi

    kualitas

    hidup bila

    diatasi@

    4 @ tidak ada

    0 @ rendah/ @ sedang

    @ ?inggi

    0

    'esiko

     peningkatan

     penyalahguna

    an $!#$

    <

    /

    'esiko

     peningkatankenakalan

    remaja pada

    remaja

    / 3

    'esiko

    tinggi

    edera

     pada

    remaja

    / / =

     

    Diagnosa keperawatan prioritas berdasarkan skoring @0. 'esiko peningkatan penyalahgunaan $!#$ pada komunitas remaja di

    desa P rt. 41 rw.4/ berhubungan dengan kurang kondusifnya lingkungan

    remaja

    /. (enakalan remaja pada remaja di desa P rt. 41 rw.4/ berhubungan

    dengan peningkatan penyalahgunaan $!#$

    . 'esiko edera pada remaja di desa P rt 41 rw 4/ berhubungan dengan

     perilaku dan dampak penyalahgunaan $!#$

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    31/40

    Re!c"!"Auh"!Ke0e"#"$"!K85u!i$"

    N8D.Ke0.

    K85u!i$"Tu>u"!

    Re!c"!"Ke4i"$"! E6"lu"i

    S$"$e4i I!$e6e!i Ki$ei"H"il E6"lu"$8

    0. 'esiko

     peningkatan

     penyalahgunaan

     $!#$ pada

    komunitas remaja

    di desa P rt. 41

    rw.4/ berhubungan

    dengan kurang

    kondusifnya

    lingkungan remaja

    Setelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 1 minggu

    diharapkan @

    - !artnership

    - !roses

    (elompok 

    - !endidikan

    (esehatan- mpowerment

    !enegahan primer 

    0. *erikan penyuluhan tentang

    dampak dari penyalahgunaan

    narkoba

    /. *erikan bimbingan atau

     penyuluhan untuk taat

     beragama dan patuh terhadap

    hukum kepada semua lapisan

    masyarakat

    . Salurkan kegiatan masyarakat

    terutama generasi muda yang

    ada kepada kegiatan positif 

    seperti olahraga, kesenian dan

    lain-lain

    8. 9akukan kerja sama dengan

    keluarga, sekolah, masyarakat

    ataupun komunitas tertentu

    • 342 remaja

    mendapat

    undangan

    • !oster terpasang

    di depan

     posyandu dan di

    masing-masing

    '?

    • =42 remaja dan

    142 kader di

     pokjakes an

    tokoh masyarakat

    hadir pada aara

     penyuluhan

    • 342 remaja yang

    diberi pertanyaan

    Mahasiswa

    I(-;I( 

    (ader 

    !okjakes

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    32/40

    untuk mengembangkan

     program penegahan yang

    menekankan pada aspek 

     pendidikan % edukasi

    1. $njurkan pada keluarga untuk 

    meningkatkan support system

    dan memberi dukungan

    terhadap anak-anak serta

    remaja selama dalam fase

     perkembangan

    !enegahan Sekunder 

    0. *entuklah hubungan dengan

     pemakai dan oba tingkatkan

    kesadaran akan akibat

     pemakaian :at/. Munulkan alasan untuk 

     berubah

    . !erkuat efikasi+kemampuan

    dapat menjawab

    denganbenar 

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    33/40

    diri untuk berubah

    8. 9akukan pemeriksaan penuh

    %full assessment& terhadap

     pemakai

    1. $njurkan untuk  

    mengembangkan gaya hidup

    sehat5. *antu pasien untuk  

    memutuskan langkah terbaik 

    untuk berubah

    !erubahan tersier 

    0. $jarkan beberapa

    keterampilan pada pemakai

    dan ara mengembangkan

    starategi untuk hidup bebas

    tanpa narkoba

    /. $njurkan untuk selalu

    menerapkan strategi hidup

    sehat tanpa narkoba untuk 

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    34/40

    menegah kekambuhan

    . !ersiapkan pemakai terlebih

    dulu untuk memahai tahapan

    kambuh

    8. Aambarkan apa penyebab

    kambuh dan bantu perbarui

    kontemplasi lalu terapkanrenana aksi lebih efektif 

    1. !ersiapkan lingkungan dimana

     pemakai tinggal agar bisa

    menerima kembali

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    35/40

    /. (enakalan remaja

     pada remaja di

    desa P rt. 41 rw.4/

     berhubungan

    dengan

     peningkatan

     penyalahgunaan

     $!#$

    Setelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 1 minggu

    diharapkan @

    - !artnership

    - !roses

    (elompok 

    - !endidikan

    (esehatan

    - mpowerment

    0. (arang taruna yang lama dan

     pokjakes membentuk pengurus

    karang taruna yang baru

    /. !asang poster dan pengumuman

    melalui masjid dan kader untuk 

    kegiatan penyuluhan remaja.

    . *erikan materi penyuluhan

    tentang @?umbuh kembang

    remaja Masalah yang berkaitan

    dengan kenakalanremaja seperti

    miras, $IDS

    8. Gara menanggulangikenakalan

    remaja.

    • 342 remaja

    mendapat

    undangan

    • !oster terpasang

    di depan

     posyandu dan di

    masing-masing

    '?

    • =42 remaja dan

    142 kader di

     pokjakes an

    tokoh masyarakat

    hadir pada aara

     penyuluhan

    • 342 remaja yang

    diberi pertanyaan

    dapat menjawab

    denganbenar 

    Mahasiswa

    I(-;I( 

    (ader 

    !okjakes

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    36/40

    'esiko edera pada

    remaja di desa P rt

    41 rw 4/

     berhubungan

    dengan perilaku

    dan dampak  

     penyalahgunaan

     $!#$

    Setelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 1 minggu

    diharapkan @

    0. 'emaja tidak 

    menggunakan

     $!#$

    - !artnership

    - !roses

    (elompok 

    - !endidikan

    (esehatan

    mpowerment

    0. Identifikasi tingkat gejala

     putus alkohol, misalnya

    tahap I diasosiasikan

    dengan tanda+gejala

    hiperaktiitas %misalnya

    tremor, tidak dapat

     beristirahat, mual+muntah,

    diaforesis, takhikardi,

    hipertensi&K tahap II

    dimanifestasikan dengan

     peningkatan hiperaktiitas

    ditambah dengan

    halusinogenK tingkat III

    gejala meliputi D?s dan

    hiperaktifitas autonomik 

    yang berlebihan dengan

    kekaauan mental berat,

    ansietas, insomnia, demam.

    /. Membentukorganisasikaran

    • 342 remaja

    mendapat

    undangan

    • !oster terpasang

    di depan

     posyandu dan di

    masing-masing

    '?

    • =42 remaja dan

    142 kader di

     pokjakes an

    tokoh masyarakat

    hadir pada aara

     penyuluhan

    • 342 remaja yang

    diberi pertanyaan

    dapat menjawab

    denganbenar 

    Mahasiswa

    I(-;I( 

    (ader 

    !okjakes

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    37/40

    gtaruna, dengankaderremaja

    yang

    sudahdilatihuntukmenyalur 

    kanhobiataumengisiwaktulu

    ang.

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    38/40

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    39/40

    %/440&. *uku pedoman praktis bagi petugas kesehatan %puskesmas& mengenai

     penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan :at adiktif lainnya %$!#$&. Eakarta@

    Departemen (esehatan dan (esejahteraan Sosial 'I Direktorat Eenderal

    (esehatan Masyarakat.

    %/440&. *uku pedoman tentang masalah medis yang dapat terjadi di tempat

    rehabilitasi pada pasien ketergantungan $!#$. Eakarta@ Direktorat (esehatan

    Eiwa Masyarakat Direktorat Eenderal *ina (esehatan Masyarakat Departemen

    (esehatan dan (esejahteraan Sosial 'I.

    Garpenito, 9.E. %0

  • 8/16/2019 askep komunitas napza

    40/40

    http@++usupress.usu.a.id+files+$suhan2/4(eperawatan2/4pada2/4(lien

    2/4dengan2/4Masalah2/4!sikososial2/4dan2/4Aangguan

    2/4EiwaQormalQbab2/40.pdf . diakses pada tanggal < )ktober /40 pukul 08@44

    JI*

    http://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdfhttp://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdfhttp://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdfhttp://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdfhttp://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdfhttp://usupress.usu.ac.id/files/Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Klien%20dengan%20Masalah%20Psikososial%20dan%20Gangguan%20Jiwa_Normal_bab%201.pdf