Click to edit Master subtitle style Agus prima
Cut Eva Riyanti Evi Syahrinawati
APPENDISITIS INFILTRAT5/4/12
5/4/12
Definisi Apendisitis
infiltrat adalah proses radang apendiks yang penyebarannya dapat dibatasi oleh omentum dan usus-usus dan peritoneum disekitarnya sehingga membentuk massa (appendiceal mass). pada hari ke-4 sejak peradangan mulai apabila tidak terjadi peritonitis 5/4/12 umum.
Umumnya massa apendiks terbentuk
EtiologiObstruksi:
fekalit,hipertrofi jaringan limfoid, sisa barium dari pemeriksaan roentgen, diet rendah serat, dan cacing usus termasuk ascaris. colonoscopy dapat mencetuskan inflamasi pada apendiks.
Trauma tumpul atau trauma karena
Post operasi apendisitis juga dapat
menjadi penyebab akibat adanya trauma atau stasis fekal. 5/4/12
PatofisiologiObstruksi lumen peningkatan sekresi mukosa appendiks distensi lumen appendiks apendiks hipoksia,aliran limfe terhambat ulserasi mukosa invasi bakteri edema radang trombosis pembuluh intramural appendisitis akut
5/4/12
App supuratif
App akut
App perforasi App infiltrat
5/4/12
Infiltrat apendikularis merupakan tahap
patologi apendisitis yang dimulai dimukosa dan melibatkan seluruh lapisan dinding apendiks dalam waktu 24-48 jam pertama.ini merupakan usaha pertahanan tubuh
dengan membatasi proses radang dengan menutup apendiks dengan omentum, usus halus, atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikular. Didalamnya dapat terjadi nekrosis jaringan berupa abses yang dapat mengalami perforasi.5/4/12 Jika tidak terbentuk abses, apendisitis
Manifestasi Klinisdidahului oleh keluhan appendisitis akut
yang kemudian disertai adanya massa periapendikular.Gejala klasik apendisitis akut biasanya
bermula dari nyeri di daerah umbilikus atau periumbilikus yang berhubungan dengan muntah. Dalam 2-12 jam nyeri beralih kekuadran kanan, yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk.Terdapat
juga
keluhan
5/4/12
anoreksia,
nyeri mulai di epigastrium atau regio
umbilikus disertai mual dan anoreksinyeri pindah ke kanan bawah dan
menunjukkan tanda rangsangan peritoneum lokal di titik McBurneynyeri tekan nyeri lepas defans muskuler nyeri rangsangan peritoneum tidak
langsungnyeri tekan bawah pada tekanan kiri5/4/12
Pemeriksaan FisikDemam Penonjolan di perut kanan bawah Psoas sign (+) Obturator sign (+)
5/4/12
Pemeriksaan PenunjangDarah rutin: leukositosis,hitung jenis
leukosit bergeser ke kiriRadiologi : 1. gambaran
foto polos abdomen tampak ileal atau caecal ileus (gambaran garis permukaan airudara disekum atau ileum).
5/4/12
2. Appendicogram . Penebalan dinding mukosa appendiks . Penyempitan lumen . Obstruksi fekalit . Kontras
bisa
tidak
mengisi
atau
parsial
5/4/12
diagnosisRiwayat klasik apendisitis akut, yang
diikuti dengan adanya massa yang nyeri di region iliaka kanan dan disertai demam, mengarahkan diagnosis ke massa atau abses apendikulerPemeriksaan fisik yang khas Pemeriksaan penunjang5/4/12
Massa apendiks dengan proses radang yang masih aktif ditandai dengan:keadaan umum pasien masih terlihat
sakit, suhu tubuh masih tinggi;pemeriksaan lokal pada abdomen
kuadran kanan bawah masih jelas terdapat tanda-tanda peritonitis;laboratorium masih terdapat lekositosis
dan pada hitung jenis terdapat pergeseran ke kiri. Massa apendiks dengan proses radang 5/4/12
PenatalaksanaanPada anak-anak,dilakukan operasi
antara 2-3 hari setelah perkiraan pendindingan sempurna.Pada orang dewasa dengan
pendindingan yang sudah sempurna disarankan untuk dirawat konservatif terlebih dahulu dengan antibiotik dan analgetik antipiretik.5/4/12
Terapi konservatifTotal bed rest posisi fawler agar pus
terkumpul di cavum douglassi.Diet lunak bubur saring Antibiotika parenteral dalam dosis
tinggi, antibiotik kombinasi yang aktif terhadap kuman aerob dan anaerobAnalgesik diberikan hanya kalau perlu
saja5/4/12
KomplikasiPeritonitis generalisata Pelvic Abscess Subphrenic absess Intra peritoneal abses lokal
5/4/12
KesimpulanApendisitis Apendisitis
infiltrat merupakan komplikasi dari apendisitis akut. infiltrat adalah proses radang apendiks yang penyebarannya dapat dibatasi oleh omentum dan usususus dan peritoneum disekitarnya sehingga membentuk massa (appendiceal mass). pada hari ke-4 sejak peradangan mulai 5/4/12 apabila tidak terjadi peritonitis umum.
Umumnya massa apendiks terbentuk
5/4/12