Transcript
Page 1: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

ANATOMI DAN PERJALANAN

NERVUS TRIGEMINUS

Disusun Oleh :

Miftakhul Huda

( 0861050072 )

Pembimbing :

Dr. Ayub L Patinama ,Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKTI SARAF

PERIODE 22 SEPTEMBER 2008 – 1 NOVEMBER 2008

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA

1

Page 2: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

NERVUS TRIGEMINUS

I. ANATOMI N. TRIGEMINUS

Merupakan nervus cranialis yang paling besar, yang merupakan syaraf

sensorik utama yang akan menyalurkan rasa nyeri, suhu, rasa raba dan

proprioseptif daerah-daerah dangkal dan dalam wajah. Daerah yang

dipersyarafi meliputi :

1. Kulit scalp bagian depan dan wajah.

2. Membrana mucosa mulut, termasuk gusi dan lidah.

3. Cavum nasi.

4. Sinus paranasalis.

5. Gigi.

6. Meningens.

Selain itu syaraf motoriknya juga mempersyarafi otot-otot yang

berhubungan dengan :

1. Masticatio (mengunyah).

2. Menelan.

3. Gerakan palatum molle dan tuba auditiva Eustachii.

4. Gerakan membrana tympani dan ossicula auditoriae.

N. trigeminus berasal dari permukaan anterolateral pertengahan pons

varoli sebagai 2 akar (radices) yaitu :

1. Portio major N. Trigeminus (radix sensoria) yang terdiri atas komponen-

komponen sensorik.

2. Portio minor N. Trigeminus (radix motoria) yang terdiri atas komponen-

komponen motoria.

Serabut-serabut portio major N. Trigeminus muncul dari sisi lateral

permukaan ventral pons varoli sedangkan portio minor dari permukaan pons

kira-kira 2 mm – 5 mm di sebelah medioanterior portio major.

2

Page 3: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

Selain portio major dan portio minor sebetulnya masih ada berkas lain

yang dinamakan radix intermedius yang terdiri atas 1-2 berkas yang berjalan di

antara radices motorik et sensorik N. trigeminus. Hanya saja hubungan, fungsi

dan kepentingan radix intermedius hingga kini masih belum jelas.

Radices sensorik, motorik et intermedius selanjutnya akan berjalan ke

anterior di dalam fossa cranii posterior menuju fossa cranii anterior dimana

berkas-berkas tersebut akan bergabung di dalam ganglion trigeminus (ganglion

semilunare Gasseri). Ganglion semilunare Gasseri ini terdapat di dalam suatu

lekukan pada duramateryang dinamakan cavum trigeminus (cavum Meckeli).

Cavum trigeminus Meckeli ini terdapat pada impressio trigemini ossis

temporalis. Ganglion semilunare trigemini terletak di sebelah lateral pars

posterior sinus cavernosus dan A. Carotis interna di dalam foramen lacerum.

Radix motoris (portio minor) terletak di sebelah medial portio major

dan berjalan di bawah ganglion di antara ganglion semilunare dan pars petrosa

ossis temporalis lalu meninggalkan cavum cranii melalui foramen ovale

bersama-sama dengan N. mandibularis.

Dari ganglion semilunare Gasseri serabut-serabut N. trigeminus akan

membentuk 3 buah cabang yaitu :

1. N. ophthalmicus (N. V1)

2. N. maxillaris (N. V2)

3. N. mandibularis (N. V3)

N. ophthalmicus terletak di sebelah kaudal, N. mandibularis terletak

rostral dan N. maxillaris di antara keduanya.

N. ophthalmicus dan N. maxillaris tetap bersifat sensorik sedangkan N.

mandibularis merupakan syaraf campuran (sensorik dan motorik). Syaraf-syaraf

tersebut berhubungan dengan 4 buah ganglia yaitu :

1. Ganglion ciliare yang berhubungan dengan N. ophthalmicus.

2. Ganglion pterygopalatinus yang berhubungan dengan N. maxillaris.

3. dan 4 : Ganglion oticum dan ganglion submandibularis yang berhubungan

dengan N. mandibularis.

3

Page 4: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

Ganglia tersebut bukan merupakan bagian dari N. trigeminus tetapi

merupakan ganglia parasymphaticae.

N. ophthalmicus

Merupakan cabang utama dan terkecil dari N. trigeminus yang keluar

dari pars anterosuperior ggl. trigeminus lalu memasuki orbita melalui fissura

orbitalis superior. N. ophthalmicus akan mengurus persyarafan dari :

1. Duramater.

2. Bulbus aculi.

3. Conjunctiva.

4. Cornea.

5. Ggl. lacrimalis.

6. Palpebra.

4

Page 5: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

7. Kulit hidung.

8. Kening (regio frontalis).

9. Mucosa frontalis (mukosa sinis frontalis).

10. Scalp (kulit kepala).

11. Sinus paranasalis (sinus frontalis, sinus sphenoidalis, dan sinus ethmoidalis).

Cabang-cabangnya adalah :

1. N. lacrimalis :

Memasuki orbita melalui bagian lateral fissura orbitalis superior lalu

terletak di sepanjang tepi atas m. Rectus lateralis.

2. N. frontalis :

Memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior di atas otot-otot bola

mata. Cabang-cabangnya adalah :

2.1. N. supratrochlearis

2.2. N. supraorbitalis

N. supratrochlearis pergi ke anteromedial sedangkan N. supraorbitalis

berjalan ke depan di antara m. Levator palpebra superior dan atap orbita.

3. N. nasociliaris :

Terletak lebih dalam dan menyilang N. opticus menuju medial dimana

dia selanjutnya akan dinamakan N. ethmoidalis anterior. Cabang-cabangnya

adalah:

3.1. N. ciliaris longus untuk m. Dilatator pupillae.

3.2. N. infratrochlearis.

3.3. N. ethmoidalis posterior (tidak terdapat pada 30% cadaver).

N. maxillaris

Keluar dari bagian medial ggl. semilunare Gasseri lalu meninggalkan

cavum cranii melalui foramen rotundum menuju fossa pterygopalatina N.

5

Page 6: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

maxillaris akan berhubungan dengan ggl. pterygopalatina (syaraf parasymphatis

yang menerima serabut-serabut preganglioner dari N. facialis). Selanjutnya N.

maxillaris akan memasuki orbita melalui fissura orbitalis inferior dan

meninggalkan orbita melalui foramen infraorbitale sebagai N. infraorbitale. N.

maxillaris akan mengurus persyarafan dari :

1. Palpebrae inferior.

2. Kulit pelipis.

3. Pipi bagian atas.

4. Sisi hidung yang berdekatan.

5. Labium oris superior.

6. Membrana mucosae nasopharynx.

7. Sinus maxillaris.

8. Sinus ethmoidalis.

9. Sinus sphenoidalis.

10. Palatun molle.

11. Tonsilla palatina.

12. Rahang atas.

Cabang-cabangnya adalah :

1. N. zygomaticus.

Memasuki orbita melalui fisurra orbitalis inferior lalu berjalan di

sepanjang dinding lateral orbita.

2. N. alveolares superiores; yang terdiri atas :

2.1. R. alveolaris superior anterior.

2.2. R. alveolaris superior medius.

2.3. R. alveolaris superior posterior.

3. N. pterygopalatinus (N. sphenopalatina).

N. mandibularis

Merupakan cabang terbesar dari N. trigeminus dan keluar fossa

infratemporalis. N. mandibularis merupakan syaraf campuran yang dibentuk

oleh :

6

Page 7: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

1. Radix sensorik yang besar yang berasal dari angulus inferior ganglion

semilunare Gasseri.

2. Radix motorik yang merupakan seluruh radix motorik N. trigeminus.

Serabut-serabut sensorik N. mandibularis akan mengurus persyarafan dari :

1. Kulit regio temporalis.

2. Auricula.

3. Meatus acusticus externus.

4. Pipi.

5. Lidah (lingua).

6. Cellulae mastoidea.

7. Rahang bawah.

8. Artic. Temporomandibularis.

9. Sebagian dari duramater dan tengkorak.

Serabut-serabut motorik N. mandibularis akan mengurus persyarafan dari :

1. Mm. Masticatoris (otot-otot pengunyah) yang terdiri atas mm. masseter,

temporalis et pterygoidea.

2. M. Mylohyoideus.

3. Venter anterior m. Digastricus.

4. Mm. tensor tympany et tensor veli palatini.

Kedua radices sensorik et motorik baru bersatu membentuk N.

mandibularis setelah di luar tengkorak. Cabang-cabangnya adalah :

1. R. meningeus (N. spinosus, R. recurrens) :

Memasuki cavum cranii kembali melalui foramen spinosum bersama-

sama dengan A. Meningea media. N. spinosus ini akan mempersyarafi

duramater.

7

Page 8: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

2. N. pterygoideus medialis (N. pterygoideus internus) :

Merupakan cabang kecil yang menembus ggl. oticum untuk

mempersyarafi m. Pterygoideus internus. Dari N. pterygoideus medialis

akan dipercabangkan:

2.1. N. tensor veli palatini untuk m. Tensor veli palatini.

2.2. N. tensor tympani untuk mengurus m. Tensor tympani.

3. N. massetericus :

Berjalan ke lateral di atas m. Pterygoideus lateralis melalui incisura

mandibularis untuk mempersyarafi m. Masseter.

4. Nn. Temporales profundi :

Biasanya ada 2 (anterior dan posterior). N. temporalis profunda anterior

seringkali dipercabangkan dari N. buccalis.

5. N. pterygoideus lateralis (N. pterygoideus externus) :

Mengurus persyarafan m. Pterygoideus lateralis dan seringkali

dipercabangkan bersama-sama dengan N. buccalis.

6. N. buccalis (N. buccinatorius, N. buccalis longus) :

Berjalan ke depan di antara kedua caput m. Pterygoideus externus untuk

mempersyarafi m. Buccinatorius, dimana dia akan mengadakan hubungan

dengan N. facialis.

7. N. auriculotemporalis :

Berhubungan dengan N. facialis dan ggl. oticum.

8. N. lingualis :

Merupakan syaraf sensorik untuk 2/3 anterior lidah, dasar mulut dan

ginggiva mandibularis.

9. N. alveolaris inferior (N. dentalis inferior) :

Memasuki canalis mandibularis melalui foramen mandibulare dan

berjalan di bawah gigi geligi. Cabang-cabangnya adalah :

9.1. N. mylohyoidea, yang dipercabangkan tepat sebelum memasuki

foramen mandibulare.

9.2. Rr. Dentales inferiores.

9.3. N. incisivum, yang dipercabangkan di foramen mentale.

8

Page 9: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

9.4. N. mentalis, sekaligus merupakan lanjutan dari N.alveolaris inferior

setelah meninggalkan foramen mentale.

II. FISIOLOGI

Nervus trigeminus memiliki fungsi sensorik umum yang terbesar dari

seluruh nervus Kranialis dan satu-satunya saraf kranial yang termasuk dalam

inervasi sensory cutaneus. Seluruh saraf cutaneus lainnya berasal dari saraf

spinal. Trigeminal berarti kembar tiga dan distribusi ketiga cabang nervus ini di

wajah dibagi atas tiga area. Ketiga cabang tersebut adalah Ophtahlmicus,

Maxillaries, dan Mandibularis yang berasal langsung dari ganglion trigeminus.

Cabang Ophtahlmicus menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit dahi,

pelipis, kepala sampai verteks, kelopak mata atas, hidung bagian anterior, bola

mata, konjungtiva atas, kornea, korpus siliaris, iris dan juga selaput lendir

dinding sinus frontalis, sebagian dari sinus etmoidalis, rongga hidung bagian

atas. Cabang Maksilaris yaitu menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit

hidung bagian posterior, kulit kelopak mata bawah, pipi atas, bagian depan

pelipis, bibir atas, kelopak mata bawah, dan selaput lendir sinus maksilaris,

9

Page 10: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

sebagian dari sinus sfenoidalis, sinus etmoidalis, rongga hidung bawah, rongga

mulut bagian atas, berikut palatum mole. Cabang Mandibularis terdiri dari

serabut motorik dan sensorik. Serabut-serabut aferen tersebut berasal dari kulit

wajah dibawah kawasan cabang maksilaris nervus trigeminus dan selaput lendir

bibir bawah, bagian bawah rongga mulut berikut selaput lendir lidah, gingiva

bawah dan geligi bawah.

Serabut motoriknya mempersarafi muskulus maseter, temporalis,

pterigoideus internus dan eksternus, tensor timpani, omohyoideus, dan bagian

anterior dari muskulus digastrikus. Intinya terletak di pons. Serabut- serabut

motoriknya bergabung dengan serabut-serabut sensorik nervus trigeminus yang

berasal dari ganglion Gasseri.

Serabut sensoriknya menghantarkan impuls nyeri, suhu, raba, dan

perasaan propioseptif. Kawasannya ialah wajah, dan selaput lendir lidah dan

rongga mulut serta gusi, dan rongga hidung.

Impuls propioseptif, terutama yang berasal dari otot-otot yang di sarafi

oleh cabang mandibular, dihantarkan oleh serabut sensorik cabang mandibular

sampai ganglion Gasseri.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Neurologi Klinis Dasar. Prof. DR. Mahar Mardjono, Prof.DR. Priguna

Sidharta

2. http://www.wikipedia.com

3. http://www.umanitoba.ca/cranial_nerves/kaufmann/index.html

4. Buku Basic Neuroanatomical Pathways. Dr. Gregory Budiman. Faculty Of

Medicine University Of Indonesia.

10

Page 11: Anatomi Dan Perjalanan Nervus Trigeminus

5. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 1

11


Recommended