Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,

PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN

PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

TELEKOMUNIKASI

(Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia)

Oleh:Aris Kurniawan

NIM:103081029182

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN

PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAANTELEKOMUNIKASI

(Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia)

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:Aris Kurniawan

NIM:103081029182

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Indo Yama Nasarudin, SE, MABNIP. 150317955 NIP. 150317593

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

14230 H/2009 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN

PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAANTELEKOMUNIKASI

(Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia)

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:Aris Kurniawan

NIM:103081029182

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Indo Yama Nasarudin, SE, MABNIP. 150317955 NIP. 150317593

Penguji Ahli

Prof. Dr. Abdul Hamid, MSNIP. 131474891

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1430 H/2009 M

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Hari ini Rabu Tanggal 8 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Tujuh telah dilakukanUjian Komprehensif atas nama Aris Kurniawan NIM: 103081029182 dengan

judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN RASIO PENILAIANPASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAANTELEKOMUNIKASI” (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia).Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, makaskripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu SosialUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Agustus 2007

Tim Penguji Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Heryanto, SE, MSi

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Aris Kurniawan

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 11 November 1984

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Baribis Rt 04/01 Ds. Ciburial Kec.

Cimenyan Kab. Bandung Jawa Barat 40198

Telepon : 0852 94 777 557

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

SDN Sukaakur Bandung : 1990-1996

SLTPN 35 Bandung : 1996-1999

SMU Plus Babussalam Bandung : 2000-2003

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2003-2009

Jakarta, 10 Februari 2009

Aris Kurniawan

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

ABSTRACT

This research was aimed to analys the influence of activity ratio,profitability, leverage and appraisal ratio of market toward stock return of thetelecommunications company in Indonesia Stock Exchange. The data that usedwas from the financial report quarterly of the telecomunication company from2003 up to year 2007. This research was free from the classic assumption so thatthe regression linear method can be used to test the independent variable influencetoward dependent variable. The result of the regression test revealed an influenceat the some time between independent variable toward dependent variable withindicated Fcount > F tabel. Based on the result of the regression test according tothe partial in this analysis showed the significance influence between independentvariable debt to equity ratio toward variable dependent stock return of thetelecomunication companies as the object of the research and registered inIndonesia Stock Exchange.

Keyword: Activity Ratio, Profitability, Leverage, Appraisal ratio, Return Stock

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio aktivitas,profitabilitas, leverage dan rasio penilaian pasar terhadap return saham perusahaantelekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan bersumber darilaporan keuangan triwulanan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidangtelekomunikasi di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan tahun2007. Penelitian ini terbebas dari asumsi klasik sehingga metode regresi linierberganda layak digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadapvariabel terikat. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secarabersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan indikasiFhitung > Ftabel. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial dalam penelitian inimenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabelindependent debt to equity ratio terhadap variabel dependent return sahamperusahaan-perusahaan telekomunikasi yang menjadi objek penelitian danterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci: Rasio Aktivitas, Profitabilitas, Leverage, Rasio Penilaian, ReturnSaham

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang memberikan nikmat sehat dan iman-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah memberikan tauladan kepada seluruh umat manusia menuju jalan

kebenaran.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis baik dalam

pengetahuan maupun dalam teknik penulisannya, oleh karena itu dengan

kerendahan hati dan lapang dada penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari semua pihak. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

kontribusi berbagai pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Dengan

sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak secara langsung, mendorong serta

memberikan inspirasi sehingga skripsi ini bisa selesai. Secara khusus penulis

ucapkan terima kasih kepada:

1. Ayah, Ibu serta adik-adik tercinta yang senantiasa memberikan doa,

bimbingan, kesabaran, keikhlasannya dan bantuan baik secara moril maupun

materil. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah serta rahmat-Nya

pada Ayah dan Ibu tercinta.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu dan fikirannya dalam membimbing saya, dari proses

review hingga selesai skripsi ini beliau banyak membantu meskipun ditengah

kesibukannya tetapi beliau tidak pernah lelah untuk memberikan solusi

kepada penulis.

3. Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB selaku dosen pembimbing II, yang

telah membantu dan meluangkan waktu serta fikirannya dalam membimbing

penulisan skripsi ini, hingga skripsi ini selesai.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Terima kasih pada seluruh Dosen, Karyawan dan Petugas perpustakaan

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial atas semua curahan ilmu, bantuan,

perhatian dan pelayanannya.

6. Teman-teman seperjuangan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2003 khususnya manajemen A yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini dan tak akan pernah terbalaskan semua

kebaikanmu kawan. Semoga semuanya selalu dalam lindungan Allah SWT.

7. Yayasan Babussalam Bandung yang telah memberikan kesempatan dan

membantu baik moril maupun materil kepada penulis untuk melanjutkan

kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, karena

keterbatasan ruang dan waktu. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya dan hanya iringan do’a yang dapat penulis berikan untuk setiap kebaikan

yang telah di berikan. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Amiin

Jakarta, 10 Februari 2009

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. i

Abstract ....................................................................................................... ii

Abstrak ........................................................................................................ iii

Kata Pengantar ............................................................................................ iv

Daftar Isi...................................................................................................... vi

Daftar Tabel ................................................................................................ ix

Daftar Gambar............................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................. 1

B. Perumusan Masalah ...................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat ...................................................... 11

1. Tujuan Penelitian .................................................... 11

2. Manfaat Penelitian .................................................. 12

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................... 13

A. Laporan Keuangan ........................................................ 13

1. Pengertian Laporan Keuangan ................................ 13

2. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan ......................... 17

3. Analisis Laporan Keuangan .................................... 19

B. Rasio Keuangan ............................................................ 21

1. Pengertian Rasio Keuangan .................................... 21

C. Analisis Rasio Keuangan .............................................. 22

1. Rasio Likuiditas ...................................................... 24

2. Rasio Aktivitas ........................................................ 25

3. Rasio Profitabilitas ................................................. 29

4. Financial Leverage Ratio ........................................ 30

5. Rasio Penilaian........................................................ 33

D. Return Sahan ................................................................. 34

1. Pengertian Pendapatan Saham ............................... 34

2. Rumus Return Saham…………………………….. 34

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

E. Pengaruh Rasio Keuangan Bagi Pemegang Saham ...... 35

F. Penelitian Terdahulu ..................................................... 36

G. Kerangka Pemikiran...................................................... 37

H. Hipotesis........................................................................ 40

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................. 41

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................. 41

B. Metode Pengumpulan Data ........................................... 41

1. Riset Kepustakaan................................................... 41

2. Dokumentasi ........................................................... 42

C. Metode Analisis ............................................................ 42

1. Metode Analisis Regresi Berganda......................... 42

2. Uji Asumsi Klasik................................................... 44

a. Uji Autokorelasi ................................................ 44

b. Uji Normalitas................................................... 44

c. Uji Multikolineritas........................................... 45

d. Uji Heterokedastisitas ....................................... 46

3. Uji Regresi Berganda .............................................. 47

a. Uji Simultan dengan F-Test .............................. 47

b. Uji Parsial dengan T-Test ................................. 47

c. Koefesien Determinasi (R2) .............................. 48

D. Operasional Variabel Penelitian.................................... 48

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN............................... 52

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.................. 52

1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................... 52

a. Bursa Efek Indonesia ........................................ 52

b. PT Indosat Tbk.................................................. 56

c. PT Telekomunikasi Indonesia........................... 58

B. Penemuan dan Pembahasan .......................................... 59

1. Uji Model Regresi ................................................... 60

2. Uji Asumsi Klasik................................................... 63

a. Autokorelasi ...................................................... 63

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b. Uji Normalitas................................................... 64

c. Uji Multikolinearitas ......................................... 64

d. Uji Heterokedastisitas ....................................... 65

3. Pengujian Hipotesis................................................. 66

a. Uji Simultan dengan F-Test .............................. 66

b. Uji Parsial dengan T-Test ................................. 67

c. Koefisien Determinasi (R2) ............................... 72

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................. 74

A. . Kesimpulan ................................................................... 74

B. . Implikasi........................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Hal

2.1 Kerangka Pemikiran 39

4.1 Normalitas Data 64

4.2 Heteroskedastisitas 66

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Hal

4.1 Hasil Analisi RegresiLinier Berganda 60

4.2 Uji Mulikolinearitas 65

4.3 Hasil Uji-F Simultan 72

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Rasio keuangan merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui

kondisi keuangan sebuah perusahaan, sehingga menjadi sangat relevan apabila

rasio keuangan di analisis pengaruhnya terhadap pendapatan saham

perusahaan. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisisa pengaruh rasio

aktivitas, profitabilitas, leverage dan rasio penilaian pasar terhadap return

saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan–perusahaan telekomunikasi menjadi pilihan karena selain

mempunyai kapitalisasi pasar besar juga merupakan perusahaan yang

memiliki pangsa pasar yang luas. Perusahan-perusahaan telekomunikasi di

Indonesia mempunyai sejarah perjalan yang panjang.

Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah

kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta yang menyediakan jasa pos

domestik dan jasa telegram internasional. Jasa telepon tersedia pertama

kalinya di Indonesia pada tahun 1882 dan sampai dengan tahun 1906,

disediakan oleh perusahaan swasta dengan lisensi pemerintah selama 25

tahun. Tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda membentuk departemen

yang mengendalikan semua jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Tahun

1961, beberapa dari jasa ini dipindahkan ke perusahaan milik negara. Tahun

1965, pemerintah memisahkan jasa pos dan telekomunikasi ke dua perusahaan

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

negara, yaitu: PN Pos dan Giro, dan PN Telekomunikasi. Tahun 1974, PN

Telekomunikasi dipecah lagi menjadi dua yaitu: Perusahaan Umum

Telekomunikasi dan PT Inti. Tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional

dipindahkan dari Perumtel ke Indosat.

Pada tahun 1991 pemerintah merubah Perumtel dari "Perusahaan

Umum" menjadi "Persero" yaitu PT TELKOM. Tahun 1993, berdiri PT

Satelindo yang merupakan joint venture dari beberapa perusahaan

telekomunikasi yaitu: TELKOM, Indosat, PT Bimagraha Telekomindo, dan

DeTeMobil. Pada tahun ini juga berdiri PT Ratelindo yang merupakan joint

venture antara TELKOM dan PT Bakrie Electronics. Tahun 1995 dan tahun

berikutnya berdiri beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya, yang di

dalamnya PT TELKOM mempunyai bagian saham, yaitu: Telkomsel,

Komselindo, Mobisel, Metrosel, Pasifik Satelit. Selain itu masih ada

perusahaan telekomunikasi yang masih dalam tahap proposal, yang bergerak

dalam bidang multimedia.

Jumlah pelanggan telekomunikasi dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan. Sebagai contoh, proyeksi P.T. Telkom untuk tahun 1997

permintaan telepon diperkirakan mencapai 1,3 juta, namun ternyata baru bisa

dipasok sekitar 1,2 juta dengan pembangunan sebanyak 184.000 SST. Artinya

dengan penduduk sebanyak 33,5 juta jiwa, maka diproyeksikan pada akhir

tahun nanti densitas telepon akan mencapai 2,45 SST per 100 penduduk.

Target pemerintah sampai akhir pelita VII (2005) akan memasang 14 juta

saluran telepon, berarti rasio telepon akan mencapai 6,3 untuk 100 orang.

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Sedangkan untuk akhir pelita VIII (2009) akan memiliki 21 juta saluran

telepon dengan ratio sembilan per seratus orang. Jika dibandingkan misalnya

pada tahun 1996 Swedia (tertinggi dunia) sudah mencapai 68 per seratus orang

dan hongkong 54 per seratus orang, maka peluang pasar di Indonesia sangat

terbuka luas.

Bulan Desember 2006 jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta

pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah

8,7 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta

pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jasa telepon bergerak. Pertumbuhan jumlah

pelanggan TELKOM di tahun 2006 sebanyak 30,73% telah mendorong

kenaikan Pendapatan Usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23%

dibanding tahun 2005. Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi

perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan

TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan TELKOM untuk

tetap unggul dan leading pada seluruh produk dan layanan.

Selama tahun 2006 TELKOM telah menerima beberapa penghargaan

baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The

Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006

Award dari Majalah Finance Asia. Saham TELKOM per 31 Desember 2006

dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik

(48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal

(3,27%). Sementara itu harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama

tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2% dari Rp 5.900,- menjadi Rp

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD

22,6 miliar.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh oleh TELKOM,

penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan,

serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, menjadikan TELKOM

sebagai model korporasi terbaik Indonesia. Seiring dengan semakin derasnya

arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang

semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi

menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran

informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu

perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari

isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya

keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara

cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang

memiliki kualifikasi sebagai information superhighway.

PT Telekomunikasi Indonesia merupakan pemegang hak monopoli

telekomunikasi domestik di Indonesia, untuk sambungan lokal sampai dengan

tahun 2001 dan sambungan jarak jauh sampai dengan tahun 2006. Sedangkan

untuk jasa sambungan internasional saat ini dilayani oleh dua perusahaan yaitu

PT Indosat dengan kode akses 001 dan PT Satelindo dengan kode akses 008.

Sesuai dengan UU N0.3/1989, Kepres No.8/1993, serta Kepmen N0.39/1993

yang mengatur bentuk kerjasama antara perusahaan swasta dan BUMN (dalam

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

hal ini PT TELKOM dan PT Indosat), bahwa perusahaan swasta dapat

menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar melalui kerjasama patungan

(joint venture), kerjasama operasi (KSO), dan kontrak manajemen. Sehingga

atas perusahaan-perusahaan swasta telekomunikasi di Indonesia, PT

TELKOM mempunyai bagian saham di dalamnya.

Pelanggan di Indonesia pada umumnya tidak mempunyai daya tawar

yang cukup kuat terhadap jasa telekomunikasi dasar ataupun jasa sambungan

langsung internasional, karena tidak punya pilihan sarana telekomunikasi dan

untuk jasa sambungan bergerak, pelanggan memang cukup banyak

mempunyai pilihan, tetapi hanya terbatas pada pilihan-pilihan tertentu serta

kurang bisa memuaskan pelayanan atas jasanya. Jika melihat dari data-data di

atas maka akan terlihat jelas potensi pasar jasa telekomunikasi yang cukup

besar dan meningkat dari tahun ke tahun , apalagi di Indonesia banyak potensi

pelanggan yang belum digarap.

PT Telkom dan PT Indosat sebagai penyelenggara jasa saluran

langsung internasional (SLI) memakai kabel serat optik, tidak saja untuk

jaringan darat, tapi juga di laut. Dengan kemajuan teknologi yang sudah

sedemikian pesat, jaringan kabel lama (tembaga) sudah tidak memadai lagi

baik untuk mengakomodasi data maupun informasi.Kebutuhan dalam negeri

pada tahun 1997 mencapai kurang lebih 500.000 single core kilometer,

sebenarnya produsen kabel serat optik dalam negeri telah mampu memasok

kebutuhan nasional. Namun demikian kenyataannya lain, karena hampir

sekitar 90% kebutuhan kabel serat optik dalam negeri masih diimpor dari luar

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

negeri sehingga pasokan untuk memenuhi kebutuhan kabel serat optik masih

tergantung pada produsen luar negeri. Kondisi daya tawar PT TELKOM tidak

terlalu lemah, karena pemasoknya terdiri dari banyak perusahaan, akan tetapi

jika fluktuasi nilai tukar mata uang dalam negeri tidak stabil hal ini yang

menjadi bumerang terhadap perusahaan telekomunikasi di Indonesia

seandainya nilai tukar rupiah melemah.

Bisnis pertelekomunikasian merupakan bisnis yang dinamik, menarik,

multi aspek dan pelopor dalam ekspansi global. Di sisi lain berbagai bukti

empirik secara tak langsung telah membuktikan bahwa sektor telekomunikasi

merupakan sektor bisnis yang paling diminati oleh perusahaan multi nasional

dalam kerangka ekspansi dan globalisasinya Ini terjadi baik dalam rangka

swastanisasi maupun dalam konteks aliansi strategis antar pelaku di negara

maju maupun dalam ekspansi ke negara berkembang. Berdasarkan kebijakan

pemerintah struktur pasar jasa telekomunikasi sudah diatur sedemikian rupa

sehingga perusahaan-perusahaan yang akan masuk dalam industri ini akan

mengalami kesulitan. Di samping itu perusahaan-perusahaan yang ada sudah

memiliki identitas merek yang biasanya merupakan nama dari perusahaan itu

sendiri ataupun jasa yang ditawarkan sebagai unggulan. Misalnya: 001

Indosat, 008 Satelindo, Satelindo GSM, Telkomsel GSM, Pasopati, dan lain-

lainnya.

Modal yang dibutuhkan untuk memasuki industri ini sangat besar,

mengingat mahalnya teknologi yang digunakan dan biaya pembangunan

jaringan yang luas. Sehingga yang dapat masuk ke industri ini adalah

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

pengusaha-pengusaha bermodal besar ataupun perusahaan-perusahaan raksasa

yang telah mapan. Jadi dengan kondisi tersebut di atas, maka kecil

kemungkinannya pendatang baru untuk dapat memasuki industri ini, karena

banyaknya barrier to entry, yang sengaja dibuat agar tidak meruntuhkan

pemain yang sudah ada.

Pada tahun 1999, dengan desakan yang sangat kuat dari IMF,

disahkanlah Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli

penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan

munculnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi

yang coba meraih pasar Indonesia yang besar. Pada 2002 jumlah pelanggan

sebanyak 5 juta pelanggan, Telkomsel merupakan market leader di bisnis

telekomunikasi mobile di Indonesia. Bahkan sampai saat ini Telkomsel masih

merupakan market leader untuk bisnis telekomunikasi padahal jumlah

penduduk Indonesia hampir sekitar 200 juta jiwa lebih sehingga peluang di

bisnis ini masih terbuka lebar. Ini menjadi sebuah landasan untuk melakukan

penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap pendapatan saham

perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

hingga mengakibatkan ketertarikan bangsa asing untuk berinvestasi di bidang

ini. Kita bisa lihat pada kepemilikan perusahaan besar seperti Indosat yang

mayoritas sahamnya dimiliki oleh pihak asing STT, yaitu sebanyak 39,96%

dan saham SingTel singapura di Telkomsel bertambah menjadi 35%.

Perusahaan didirikan dengan tujuan mendapatkan laba, meningkatkan

penjualan serta maksimisasi nilai perusahaan. Dengan nilai perusahaan yang

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

tinggi, maka perusahaan akan dapat meningkatkan jumlah kekayaan para

pemilik modal. Oleh karena itu dalam teori manajemen keuangan modern

disebutkan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan

para pemegang saham (to maxsimize the wealth of it stockholder) dalam arti

bertujuan untuk memaksimalkan harga saham. Sementara itu tujuan investasi

adalah untuk mendapatkan pengembalian tingkat pendapatan yang akan

diterima dimasa yang akan datang. Pemilihan investasi yang tepat akan

mencerminkan perusahaan sebagai tempat penanaman modal yang baik bagi

investor, sehingga hal ini akan membantu mempertinggi nilai perusahaan.

Disamping itu, bila perusahaan berkembang baik, maka nilai perusahaan

meningkat sehingga nilai investasi pada perusahaan itu juga meningkat dan

akibatnya harga saham akan meningkat serta pendapatan saham juga

meningkat. “Kalau para pemodal membeli saham, berarti mereka membeli

prospek perusahaan. Kalau prospek perusahaan membaik harga saham

tersebut meningkat” (Husnan, 1994:29).

Sebagai upaya dalam mewujudkan pasar modal yang teratur, wajar dan

efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat sebagaimana

diamanatkan dalam undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal,

yaitu dengan memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat

pemodal. Salah satu bentuk perlindungan tersebut diantaranya adalah dengan

berusaha memastikan bahwa seluruh investor (publik) selaku pihak eksternal

dapat memperoleh informasi dan fakta-fakta material yang sama dengan yang

diperoleh oleh pihak internal perusahaan, seperti informasi kinerja perusahaan

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

sebagai salah satu dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Informasi

seputar kinerja suatu perusahaan bisa dilihat dari berbagai media, diantaranya

adalah melalui laporan keuangan secara periodik dari perusahaan yang

bersangkutan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah merupakan sebuah

hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk

berkomunikasi antara data keuangan dan aktivitas suatu perusahaan dengan

pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan

tersebut.

Untuk menentukan tingkat kinerja keuangan perusahaan, diperlukan

suatu metode analisis rasio yang bertujuan menganalisa posisi keuangan suatu

perusahaan. Oleh sebab itulah rasio keuangan perusahaan menjadi faktor

penting untuk diketahui pengaruhnya terhadap pendapatan saham perusahaan

telekomunikasi yang saat ini menjadi bisnis yang menjanjikan dengan jumlah

pangsa pasar Indonesia yang begitu besar dan masih terbukanya peluang untuk

mengembangkan perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Apabila memang

pengaruh dari analisis rasio keuangan ini signifikan terhadap pendapatan

saham perusahaan, maka sudah bisa dipastikan bahwa dengan menganalisa

rasio keuangan perusahaan kita sudah bisa menentukan di perusahaan mana

kita harus berinvestasi. Rasio yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini

adalah rasio aktivitas, profitabilitas, leverage dan rasio penilaian pasar.

Rasio aktivitas terdiri dari perputaran persediaan yang merupakan rasio

antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan dan perputaran yang

merupakan rasio antara penjualan dengan total aktiva, rasio profitabilitas

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

terdiri atas return on asset yang merupakan rasio antara laba bersih setelah

pajak dengan total aktiva, selanjutnya adalah rasio leverage yang terdiri dari

debt to equity ratio yang merupakan rasio antara total kewajiban dengan

modal sendiri dan debt to total asset yang merupakan rasio antara total

kewajiban dengan total aktiva dan terakhir adalah rasio penilaian pasar yang

terdiri dari price earning ratio yang merupakan rasio antara harga saham

dengan laba per lembar saham serta price to book value yang merupakan rasio

total ekuitas saham biasa dengan jumlah saham biasa yang beredar.

Berdasarkan pada latar belakang tersebut penulis berpikir bahwa

ternyata begitu pentingnya meneliti pengaruh rasio keuangan terhadap return

saham perusahaan yang berdasarkan pada laporan keuangan perusahaan

sebagai dasar penentuan penghitungan rasio keuangan, apalagi sampel

perusahaan yang diambil adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak

dibidang pertelekomunikasian di Indonesia yang sekarang telah menjadi bisnis

yang cukup menggiurkan serta mempunyai pasar yang cukup luas sehingga

pada akhirnya penulis menjadikan judul penelitian “ANALISIS PENGARUH

RASIO AKTIVITAS, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN RASIO

PENILAIAN PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

TELEKOMUNIKASI” (Study Empiris Di Bursa Efek Indonesia) sebagai

judul penelitian yang akan diteliti.

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah diatas, penulis dapat

mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah variable Perputaran Persediaan (X1), Perputaran Total Aktiva

(X2), Return on Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to Equity Ratio

(X5), Price Earnig Ratio (X6) dan Price to Book Ratio (X7) berpengaruh

terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi?

2. Variable independent manakah yang paling berpengaruh terhadap return

saham perusahaan Telekomunikasi?

C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat dikemukakan bahwa tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisa pengaruh variable Perputaran Persediaan (X1),

Perputaran Total Aktiva (X2), Return on Asset (X3), Debt to Total

Assets (X4), Debt to Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan

Price to Book Ratio (X7) terhadap return saham perusahaan

Telekomunikasi.

b. Untuk menganalisa pengaruh variable independen secara parsial

terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat atau kegunaan

penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan

untuk dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan performa

keuangan perusahaan supaya dapat memberikan referensi tepat bagi

para investor untuk investasi.

b. Bagi Penulis

Kegiatan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis

untuk menambah pengetahuan teoritis serta memperluas wawasan

untuk mempelajari secara langsung dan menganalissa pengaruh rasio

keuangan terhadap return saham perusahaan telekomunikasi.

c. Bagi Akademisi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan

bagi penulis yang lainnya, dan memberikan masukan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keuangan.

d. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi pemerintah untuk menentukan arah kebijakan pemerintah di

bidang telekomunikasi di Indonesia.

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu

perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan

akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan dibuat untuk

mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan terhadap pemilik dan

memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai

perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang

merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan,

kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar

kalangan pengguna laporan keuangan menggunakannya dalam rangka

membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan

pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya

yang dipercayakan kepada mereka (IAI, 2002).

Laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan angka

akuntansi dari operasi dan posisi keuangan (Dewi Astuti, 2004). Adapun

jenis laporan keuangan yang pokok adalah neraca dan laporan rugi laba.

Neraca adalah laporan yang memberikan informasi mengenai jumlah

harta, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu. Informasi tersebut

dapat bersifat operasional atau strategis, baik kebijaksanaan modal kerja,

Page 28: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

investasi maupun kebijaksanaan struktur permodalan secara garis besar,

neraca memberikan informasi mengenai sumber dan penggunaan dana

perusahaan (Sawir, 2001:3).

Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu

perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis

ekonomi untuk membuat proyeksi dan peramalan masa depan (Weston dan

Copeland, 1995:24). Financial statement (laporan keuangan) merupakan

suatu bentuk laporan bagi pemakai yang berisi segala informasi pencatatan

dan pengikhtisaran transaksi (Warren, 2005:19). Menurut Myer dalam

bukunya ”Financial Statement Analysis” yang diterjemahkan oleh

Munawir (1995:5) dalam Andree Boy (2008:17) laporan keuangan adalah

“dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu

perusahaan, kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi

keuangan dan daftar rugi-laba. Pada akhir-akhir ini sudah menjadi suatu

kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga

yaitu daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan)”. Malalui laporan

keuangan itu, secara periodik dilaporkan informasi penting mengenai suatu

perusahaan yang berupa :

a. Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi, kewajiban dan modal

perusahaan.

b. Informasi mengenai perubahan-perubahan dalam sumber daya

ekonomi netto atau kekayaan bersih yang muncul dari aktivitas usaha

perusahaan dalam rangka memperoleh laba.

Page 29: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

c. Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai

dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan

perusahaan dalam memnghasilkan laba.

d. Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan

kewajiban, yang disebabkan oleh aktivita pembelanjaan dan investasi.

e. Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan

keuangan, seperti kebijkasanaan akuntansi yang dianut oleh

perusahaan.

Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi

Keuangan tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan

keuangan paragraph 7 mengemukakan pengertian sebagai berikut :

1) Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

2) Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan

laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas,

catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan

bagian integral dari laporan keuangan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang diamaksud

dengan laporan keuangan adalah suatu media untuk menyajikan informasi

yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang

kemudian disusun dalam bentuk laporan neraca, laporan laba-rugi, laporan

posisi keuangan serta laporan laba ditahan yang nantinya akan

dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya.

Page 30: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan, biaya-

biaya dan laba perusahaan selama periode tertentu. Biasanya laporan ini

disusun dengan dua pendekatan, yakni pendekatan kontribusi dan

pendekatan fungsional. Pendekatan kontribusi membagi biaya-biaya

kedalam dua sifat pokok, yakni biaya variable dan biaya tetap. Pendekatan

ini biasanya dipergunakan dalam pengambilan keputusan manajemen

berkenaan dengan perencanaan biaya, dan laba.

Laporan laba rugi yang disusun dengan pendekatan fungsional

memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap

fungsi utama dalam perusahaan (fungsi produksi, pemasaran, sumber daya

manusia dan umum, serta fungsi keuangan) (Sawir, 2001:4). Menurut

standar Akuntansi Keuangan (buku satu:5) tujuan laporan keuangan adalah

sebagai berikut :

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh

sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan

pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen

atau pertanggungjawaban manajemen atas sumberdaya yang

dipercayakan kepadanya.

Page 31: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

2. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Ada tiga laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk

menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan: neraca, laporan

laba-rugi dan laporan arus kas (Keown dkk., 2001:17). Neraca

menggambarkan mengenai aktiva, utang dan ekuitas para pemilik

perusahaan untuk tanggal tertentu, sedangkan laporan laba-rugi

mengambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan selama

periode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca

dan laporan laba-rugi untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas

selama periode tertentu dalam sejarah hidup perusahaan.

a. Neraca

Menurut Graham Mott (1996:32) dalam Andree Boy (2008:22)

neraca merupakan suatu gambaran keuangan perusahaan pada satu

saat, biasanya pada hari terakhir bulan atau tahun. Satu sisi neraca

menunjukkan nilai semua aktiva yang dimiliki perusahaan, dan sisi

yang lain menunjukkan sumber-sumber dana untuk memperoleh aktiva

tersebut. Amin Widjaja Tunggal (1997:17) dalam bukunya “Akuntansi

Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah” menyatakan neraca sebagai

suatu gambaran posisi keuangan suatu badan usaha pada saat tertentu

yang lazimnya disajikan dalam bentuk, aktiva, hutang dan modal.

Menurut definisi akuntansi, neraca dalam keadaan “seimbang” karena

adanya sifat: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.

Page 32: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Posisi keuangan disusun berdasarkan saldo perkiraan buku

besar sebagai hasil atas berlangsungnya transaksi-transaksi yang

berkaitan dengan kegiatan usaha sepanjang masa tertentu yang diolah

sedemikian rupa, sehingga pengolahan data transaksi kegiatan usaha

tersebut tidak saja dicatat secara historis, tetapi juga harus memenuhi

prinsip-prinsip akuntansi.

b. Laporan Laba (Rugi)

Laporan laba atau rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar

dari pendapatan dan biaya-biaya suatu kesatuan usaha untuk satu

periode tertentu. Laporan laba/rugi digunakan pada perusahaan utuk

mengukur kinerja perusahaan dalam periode tertentu dan meramal

kondisi perusahaan yang akan datang, oleh karena itu arti laba menjadi

sangat penting didalam laporan keuangan (Amin Widjadja Tunggal,

1997:21).

c. Laporan Arus Kas

Arus Kas adalah kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan

digunakan untuk membayar kepada kreditur dan pemegang saham

(Rosss dan Westerfield dalam Andree Boy, 2008:26). Laporan arus kas

adalah alat perencanaan yang akan membantu kita pada masa yang

akan datang, menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk

membayar tagihan-tagihan, membantu manajer membuat keputusan

usaha dan membantu kita dalam mengatur segala sesuatu aktivitas kas

sebelum kas benar diperlukan (Gill dan Chatton, 2003:22).

Page 33: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

3. Analisis Laporan Keuangan

Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa

dilakukan dengan analisa laporan keuangan. Analisa yang dilakukan

mempunyai tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek, kreditor

jangka panjang dan pemilik perusahaan. Ada yang lebih tertarik pada

posisi likuiditas dan ada yang tertarik pada profitabilitaas. Alat analisa

yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan

perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional. Pada umumnya rasio

keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas

yang sering digunakan adalah current ratio, quick ratio (acid test

ratio) dan cash ratio.

b. Rasio Leverage

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana

yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan

dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai

beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada

modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua,

dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi

pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak

kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan

Page 34: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka

keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar. Di

dalam praktek rasio ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan

memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko

hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap

hutang bisa ditutup oleh laba operasi. umumnya para analis

menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio, Times

Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen

dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas

melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada

berbagai jenis harta. Rasio ini terdiri dari inventory turn over, periode

pengumpulan piutang, fixed asset turn over, dan total asset turn over.

d. Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen

yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi

perusahaan. Rasio ini terdiri dari profit margin on sales, return on total

asset, return on net worth.

e. Rasio Pertumbuhan

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan

mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan

industri.

Page 35: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

f. Rasio Penilaian

Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling

lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh

dari rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian.

B. Rasio Keuangan

1. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah alat utama untuk menganalisis keuangan,

rasio dapat menstandarisasi informasi keuangan yang dapat dipakai

sebagai alat pembanding antar perusahaan dengan ukuran yang berbeda

(Keown dkk., 2001:108). Rasio keuangan adalah suatu cara untuk

melakukan perbandingan data keuangan perusahaan agar menjadi lebih

berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa

pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan.

Pertanyaan tersebut meliputi likuiditas perusahaan, kemampuan

manajemen memperoleh laba dari penggunaan aktiva perusahaan dan

kemampuan manajemen mendanai investasinya serta hasil yang dapat

diperoleh pemegang saham dari investasi yang dilakukannya kedalam

perusahaan. Pengggunaan rasio keuangan dapat dikriteriakan sebagai

berikut :

a. Bagi manajemen perusahaan

Rasio keuangan dipergunakan untuk perencanaan dan

mengevaluasi performance (prestasi) manajemen dikaitkan dengan

rata-rata prestasi industri.

Page 36: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b. Bagi manajer kredit

Rasio keuangan dipergunkan untun memperkirakan resiko

potensial yang dihadapi oleh para peminjam (debitur) dikaitkan dengan

adanya jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang

diminta.

c. Bagi para investor

Rasio keuangan ini digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi

nilai saham dan obligasi berbagai perusahaan.

d. Bagi manajer perusahaan

Rasio keuangan dipergunakan untuk mengidentifikasi

kemungkinan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan

lain (Sartono, 1997:21).

Sejumlah rasio yang tidak terbatas banyaknya dapat dihitung, akan

tetapi pada prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja.

Walaupun rasio-rasio merupakan alat ukur yang sangat berguna, tetapi

tidak terlepas dari beberapa kelemahan dan harus digunakan dengan hati-

hati (J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham, 1997). Oleh sebab itulah

dalam penelitian ini dipergunakan beberapa rasio saja yang berguna bagi

penelitian ini.

C. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan

perhitungan laba/rugi satu dengan yang lainnya, dapat memberikan gambaran

tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis

Page 37: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

rasio juga memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi para

kreditor dan investor serta memberikan pandangan kedalam tentang

bagaimana kira-kira dana dapat diperoleh. Rasio analisis keuangan meliputi

dua jenis perbandingan. Pertama, analisis dapat memperbandingkan rasio

sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang

sama. Jika rasio keuangan disajikan dalam bentuk suatu daftar untuk periode

beberapa tahun, analisis dapat mempelajari komposisi perubahan-perubahan

dan menetapkan apakah telah terdapat suatu perbaikan atau bahkan sebaliknya

didalam kondisi keuangan dan prestasi perusahaan selama jangka waktu

tertentu.

Kedua, perbandingan meliputi perbandingan rasio perusahaan dengan

perusahaan lainnya yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada satu titik

yang sama. Perbandingan tersebut dapat memberikan gambaran relatif tentang

kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Rasio keuangan adalah hal penting

yang harus ada, karena hanya dengan cara membandingkan rasio keuangan

satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis seorang analis dapat

memberikan pertimbangan yang realistis (Sawir, 2001:6-7).

Pada dasarnya rasio keuangan dikelompokkan dalam 5 kelompok yaitu:

1. Rasio Likuiditas

2. Rasio Aktivitas

3. Rasio Profitabilitas

4. Rasio Leverage

5. Rasio Penilaian (Rasio Pasar)

Page 38: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Sejumlah rasio yang tidak terbatas banyaknya dapat dihitung, akan

tetapi dalam prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun

rasio-rasio merupakan alat yang sangat berguna, tetapi tidak terlepas dari

beberapa kelemahan dan harus digunakan dengan hati-hati (J. Fred Weston

dan Eugene F. Brigham, 1997). Karena perbedaan tujuan dan harapan yang

ingin dicapai, maka analisis keuangan juga beragam. Bagi pemilik (pemegang

saham) dan calon investor akan melihat dari segi profitabilitas dan resiko,

karena kestabilan harga saham tergantung dengan tingkat keuntungan yang

diperoleh dan dividen dimasa datang.

Bagi manajemen akan lebih memperhatikan semua aspek analisis

keuangan apakah yang sifatnya jangka pendek ataupun jangka panjang, karena

tanggungjawabnya untuk mengelola operasi perusahaan setiap hari dan

memperoleh laba yang kompetitif. Maka agar kebijakan yang diambil manajer

tepat, maka rasio-rasio keuangan akan menjadi landasan para manajer dalam

pengambilan keputusannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Lima kelompok rasio keuangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan untuk membayar

kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas

perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang

mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga,

piutang, persediaan.

Page 39: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Dengan menggunakan laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan modal maka rasio-rasio tersebut

adalah: RatioCurrent =LancarUtang

LancarAktiva

Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Aktiva

lancar yang dimaksud adalah termasuk kas, piutang, surat berharga dan

persediaan. Dari aktiva lancar tersebut, persediaan merupakan aktiva

lancar yang kurang likuid dibandingkan dengan kas, piutang dan surat

berharga (Sartono, 1996:121).

RasioTestAcid =LancarUtang

PersediaanLancarAktiva

Rasio ini seperti halnya current ratio, tetapi hanya

memperhitungkan aktiva lancar yang benar-benar likuid saja, yakni aktiva

lancar diluar persediaan. Pengertian likuiditas sebenarnya mengandung

dua dimensi yaitu waktu yang diperlukan untuk mengubah aktiva menjadi

kas serta kepastian harga yang akan terjadi.

Dengan demikian diantara ketiga elemen aktiva lancar tersebut

memang piutang lebih likuid dibandingkan dengan persediaan dan

memerlukan waktu lebih pendek untuk mengubahnya menjadi kas

(Sartono, 1996:122).

2. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk

mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan investasi dan

Page 40: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

sumber daya ekonomis untuk menghasilkan penjualan yang

menguntungkan .

Oleh karena itu penjualan yang menguntungkan memerlukan

pelaksanaan investasi yang sehat. Salah satu tujuan manajer keuangan

adalah menentukan seberapa besar efisiensi investasi pada berbagai aktiva.

Dengan kata lain rasio aktivitas menunjukkan berbagai sumber daya telah

dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan cara membandingkan

rasio aktivitas dengan standar industri maka dapat diketahui tingkat

efisiensiperusahaan dalam industri (Sartono, 1996:125).

Rasio aktivitas meliputi :

a. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Adalah rasio antara harga pokok penjualan atau penjualan

dengan rata-rata persediaan yang mengukur efisiensi pengguna

persediaan. Perputaran persediaan yang tinggi menunjukkkan bahwa

perusahaan tidak mempertahankan persediaan yang berlebihan. Pola

tersebut perlu disesuaikan apabila usaha perusahaan sangat

dipengaruhi oleh faktor musim (seasonal) atau sangat berfluktuasi dari

waktu ke waktu dalam satu periode tertentu.

Rumus Perputaran Persediaan adalah :

PersediaanPerputaran =PersediaanrataRata

KreditPenjualan

Atau

PersediaanPerputaran =PersediaanrataRata

PenjualanPokokHarga

Page 41: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Perusahaan yang perputaran persediaannya makin tinggi berarti

makin efisien, tetapi perputaran yang terlalu tinggi juga tidak baik,

untuk itu perlu ditentukan keseimbangan (Sartono, 1997:23).

b. Rata-rata periode pengumpulan piutang (Periode penagihan rata-rata

atau average collection period)

Adalah rasio antara piutang dengan penjualan per hari. Rasio

ini mengukur efisiensi dalam pengumpulan piutang perusahaan dengan

membandingkan persyaratan penjualan yang telah ditentukan. Periode

penagihan piutang rata-rata dihitung dalam dua langkah yaitu

penjualan tahunan dibagi dengan 360 untuk menentukan penjualan

harian rata-rata dan piutang dagang dibagi dengan penjualan harian

untuk mendapatkan jumlah hari penjualan terikat dalam piutang

(Sartono, 1997:24).

Rumus rata-rata penagihan piutang :

PiutangPerputaran =rataRataPiutang

Penjualan

PenagihanrataRata =PiutangPerputaran

Hari360

Terlalu tinggi periode pengumpulan piutang berarti bahwa

kebijakan kredit terlalu bebas, akibatnya timbul bad-debt dan investasi

dalam piutang menjadi terlalu besar akibatnya keuntungan akan

menurun. Sebaliknya periode pengumpulan piutang yang terlalu

pendek berarti kebijakan kredit terlalu ketat dan besar kemungkinan

Page 42: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh

keuntungan. Untuk itu standar kredit perlu diperlonggar.

c. Perputaran Aktiva Tetap ( Fixed Asset Turnover )

Adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap yang

mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap atau perputaran aktiva

tetap. Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan

aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin, perlengkapan

kantor.

Rumus Perputaran Aktiva Tetap :

TetapAktivaPerputaran =BersihTetapAktiva

Penjualan

d. Perputaran Total Aktiva ( Total Asset Turnover )

Perputaran Total Aktiva adalah rasio antara penjualan dengan

total aktiva yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan

secara keseluruhan. Rasio yang rendah merupakan indikasi bahwa

perusahaan tidak beroperasi pada volume memadai bagi kapasitas

investasinya. Perputaran total aktiva menunjukkan bagaimana

efektifitas perusahaan dalam menggunakan keseluruhan aktiva untuk

menciptakan penjualan dan memperoleh laba (Sartono, 1997:24).

Rumus Perputaran Total Aktiva :

AktivaTotalPerputaran =AktivaTotal

Penjualan

Page 43: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

3. Rasio Profitabillitas

Rasio Frofitabillitas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya

dengan penjualan, total aktiva, investasi maupun modal sendiri. Ada

beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan diantaranya

adalah:

a. Margin laba terhadap penjualan ( Net Profit Margin )

Net profit margin adalah rasio antara laba bersih setelah pajak

dengan penjualanyang mengukur laba bersih yang dihasilkan dari

setiap rupiah penjualan (Sartono, 1997:24 ). Profit margin digunakan

untuk menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan

laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini dapat dipengaruhi

oleh intensitas modal dalam industri tempat perusahaan bergerak.

Untuk menghasilkan hasil pengembalian atas modal, diperlukan hasil

pengembalian atas penjualan yang lebih tinggi. Semakin tinggi net

profit margin, semakin baik kinerja operasional perusahaan.

Rumus margin laba bersih:

MarginProfitNet =Penjualan

BersihLaba

b. Return On Investment atau Return On Asset (ROI / ROA)

Adalah rasio keuangan yang mennunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunkan. Semakin

tinggi rasio return on asset, semakin baik keadaan suatu perusahaan

(Syamsudin, 1998:63)

Page 44: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Rumus ROA :

AssetOnReturn =AktivaTotal

PajakSetelahBersihLaba

c. Return On Equity (ROE)

Adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan memperoleh laba atas modalnya sendiri

(Tjiptono dan Hendy, 2006:200).

Rumus ROE =

EquityOnReturn =SendiriModal

PajakSetelahBersihLaba

4. Financial Leverage Ratio

Financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan utang

untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai

leverage berarti menggunakan modal sendiri semuanya yaitu sebesar

100% modal usahanya tidak di biayai oleh hutang. Pengguna utang itu

sendiri bagi perusahaan mengandung tiga dimensi yaitu :

a. Pemberi kredit akan menitik beratkan pada besarnya jaminan atas

kredit yang diberikan.

b. Dengan menggunakan hutang, maka apabila perusahaan mendapatkan

keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka pemilik

perusahaan keuntungannya akan meningkat.

c. Menggunakan hutang maka agar memperoleh dana dan tidak

kehilangan pengendalian perusahaan.

Page 45: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Rasio-rasio hutang antara lain :

1) Debt total assets

Adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara total

hutang atau kewajiban dengan total aktiva. Rasio ini juga akan menjadi

variabel bebas dalam penelitian ini.

Rumus :

AktivaTotal

KewajibanTotalAssetTotaltoDebt

2) Debt to equity ratio

Adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara total

hutang atau kewajiban dengan modal sendiri.

Rumus :

SendiriModal

KewajibanTotalRatioEquitytoDebt

Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar resiko yang

dihadapi dan investor akan meminta keuntungan yang semakin tinggi.

Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang

rendah untuk membiayai aktiva (Sartono, 1996:127).

3) Time interest earned ratio

Adalah rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

dengan beban bunga. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

memenuhi beban tetapnya berupa bunga, atau mnegukur seberapa jauh

laba dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan

karena tidak mampu membayar bunga. Oleh karena itu rasio ini

Page 46: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

penting dalam menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap

pendapatan saham pada sebuah perusahaan.

Rumus :

BungaBeban

EBITRatioEarnedInterestTime

4) Fixed charge coverage ratio

Adalah rasio yang mengukur berapa besar kemampuan

perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran

deviden saham preferen, bunga, angsuran pinjaman dan sewa. Karena

tidak jarang perusahaan menyewa aktivanya dari perusahaan leasing

dan harus membayar angsuran tertentu.

Rumus :

SewaPembayaranBunga

SewaPembayaranBungaEBITCoverageChargeFixed

5) Debt service coverage

Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman. Jadi

sama dengan leverage yang lain, hanya dengan memasukkan angsuran

pokok pinjaman. (Sartono, 1996:129).

Rumus Debt service coverage :

T1

pinjamanpokokAngsuranSewai

EBITcoverageServiceDebt

Keterangan: i = Bunga

T = Pajak

Page 47: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

5. Rasio Penilaian

Rasio penilaian adalah ukuran kinerja yang paling menyeluruh

untuk suatu perusahaan karena mencerminkan pengaruh gabungan dari

rasio hasil pengembalian dan resiko (Weston dan Copeland, 1995:244).

Rasio penilaian merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menciptakan nilai pada pemegang saham.

Rasio ini terdiri dari :

a Price Earning Ratio (PER)

Adalah rasio yang menunjukkan perbandingan harga pasar per

saham terhadap laba per saham. Semakin tinggi rasio price earning

ratio, maka semakin tinggi pula tingkat pertumbuhan laba yang

diharapkan, sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan investor

terhadap masa depan perusahaan.

Rumus :

RatioEarningPrice =SahamPerLaba

SahamHarga

b Price to Book Value (PBV)

Rasio Price to Book Value adalah rasio yang dipergunakan

untuk mengetahui seberapa besar harga saham yang ada di pasar

dibandingkan dengan nilai buku sahamnya.

Rumus :

ValueBooktoPrice =SahamPerBukuNilai

SahamHarga

Page 48: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

D. Return Saham

1. Pengertian Return Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang

berbentuk Perseroan Terbatas (PT). pemilik saham suatu perusahaan

disebut sebagai pemegang saham. Saham merupakan surat berharga yang

mempunya return paling tinggi dengan resiko yang paling tinggi pula.

Semakin tinggi resiko maka akan semakin tinggi tingkat return yang

diharapkan. Seorang pemegang saham pada prinsipnya lebih

berkepentingan dengan keuntungan saat ini dan dimasa-masa yang akan

datang, dengan stabilitas keuntungan tersebut dan perbandingannya

dengan perusahaan lain.

Pendapatan saham adalah perubahan nilai saham antara periode t1

dengan periode t dibandingkan dengan periode t. Investor yang melakukan

investasi pada saham dapat memperoleh pendapatan yang tinggi, melalui

pemilihan saham perusahaan yang berprospek cerah, sehingga investor

mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk memperoleh pendapatan

saham lebih besar dimasa mendatang.

2. Rumus Return Saham

Ri =1-Pt

1-Pt-Pt

Ri = Return saham

Pt = Harga saham pada periode tertentu

Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya

Page 49: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

E. Pengaruh Rasio Keuangan Bagi Pemegang Saham

Para pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan pada

analisis rasio keuangan perusahaan. Secara teoritis pemegang saham

sebenarnya merupakan pemodal yang menjadi pemilik sebuah perusahaan,

namun dalam kenyataannya para investor memiliki motif yang berbeda-beda.

Sebagian investor membeli saham sebuah perusahaan untuk tujuan spekulasi

dengan harapan akan mempeoleh keuntungan dari selisih perubahan harga

saham jangka pendek. Kelompok investor ini lebih mengharapkan keuntungan

dari selisih harga beli dengan harga jual saham di pasar modal, sehingga

kelompok investor ini lebih suka menggunakan rasio profitabilitas yang

meliputi return on investment (ROI), return on asset (ROA) dan margin laba

terhadap penjualan. Sedangkan kelompok investor lain lebih cenderung

bertujuan untuk memiliki saham perusahaan dalam jangka panjang dengan

tujuan khusus untuk menguasai perusahaan. Kelompok investor ini lebih suka

menggunakan rasio earning power yaitu hasil kali net profit dengan

perputaran aktiva.

Earning power merupakan tolok ukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan. Rasio ini menunjukkan

pula tingkat efisiensi investasi yang nampak pada perputaran aktiva. Apabila

perputaran aktiva meningkat dan net profit margin tetap maka earning power

juga akan meningkat. Hingga pada akhirnya rasio keuangan perusahaan yang

akan menjadi salah satu acuan memilih oleh para investor untuk melakukan

investasi.

Page 50: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang “Pengaruh rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio

leverage, dan rasio penilaian terhadap pendapatan saham perusahaan

Automotif and Allied product di BES” telah dilakukan oleh Sonang Sitohang

(2003). Sonang Sitohang adalah seorang staff pengajar sebuah perguruan

tinggi dan praktisi pasar modal. Penelitian tersebut dilakukan dengan menguji

hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi berganda. Dengan hasil

pengujian, variabel yang dominant berpengaruh terhadap pendapatan saham

adalah price to book value (X7) dan dari pengujian secara parsial diperoleh

hasil bahwa variabel Return on Asset (X3), Debt to Equity (X4) serta Price to

Book Value (X7) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pendapatan saham (Y). Secara bersama-sama juga variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel terikat dengan hasil uji Fhitung > Ftabel.

Yarnest (2002) meneliti mengenai “Pengaruh Variable Kinerja

Keuangan Suatu Perusahaan Terhadap Return Saham (study kasus di Bursa

Efek Surabaya)”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui

apakah kinerja kinerja keuangan perusahaan yang terdiri dari EPS, EVA,

ROA, ROE, dan Financial Leverage secara simultan mempunyai pengaruh

yang berarti terhadap return saham dan untuk mengetahui variable kinerja

keuangan manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap return

saham. Hasil dari peneltian tersebut menunjukkan bahwa variable kinerja

keuangan yang terdiri dari EPS, EVA, ROA, ROE, dan Financial Leverage

secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham,

Page 51: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

variabel return on asset (ROA) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

return saham di Bursa Efek Surabaya.

Penelitian yang dilakukan Almilia dan kristijadi (2003) mengenai

“Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian

ini menggunakan 24 perusahaan sampel yang dikategorikan mengalami

financial distress dan 37 yang tidak mengalami financial distress. Metode

yang digunakan adalah metode analisis statistik regresi logistik dan

membentuk 12 kali persamaan regresi logit untuk mengkombinasikan setiap

rasio keuangan. Hasil dari penelitian ini adalah rasio NI/S, CL/TA, CA/CL

dan growth NI/TA merupakan varibel yang signifikan untuk memprediksi

financial distress perusahaan. Variabel NI/S berpengaruh signifikan pada

tingkat 5% dan berpengaruh negative pada financial distress suatu perusahaan,

CL/TA signifikan pada tingkat 10% dan berpengaruh negatif pada financial

distress suatu perusahaan, CA/CL signifikan pada tingkat 5% dan berpengaruh

negative pada financial distress sedangkan variabel growth NI/TA signifikan

pada tingkat 5% dan berpengaruh secara positif pada financial distress suatu

perusahaan.

G. Kerangka Berpikir

Penulis berpikir bahwa langkah awal yang harus ditempuh adalah

mencari data dari mengenai laporan keuangan, index statistic serta harga

saham perusahaan telekomunikasi yang sudah terdaftar di Bursa Efek

Page 52: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Indonesia. Kemudian mengolah data yang telah didapat yang berupa laporan

keuangan dan harga saham beserta data index statistic dari perusahaan-

perusahaan yang menjadi objek penelitian. Setelah itu kemudian menghitung

rasio keuangan yang dijadikan sebagai variabel bebas serta return saham

sebagai variabel terikatnya. Setelah itu barulah dilakukan pengujian model

regresi serta melakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah

model regresi yang digunakan baik. Selanjutnya melakukan pengujian regresi

berganda, sampai pada akhirnya melakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-F secara simultan, uji-t untuk pengujian secara parsial, dan

koefisien Determinasi. Setelah itu maka dengan menggunakan metode tersebut

akan diketahui pengaruh rasio keuangan terhadap return saham dan dapat

digambarkan dengan bagan pada gambar 2.1 tentang kerangka pemikiran

sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Perputaran TotalAktiva

PER

Uji Model Regresi

Uji Asumsi Klasik

ROA

DTA

Analisis Rasio Keuangan danReturn Saham

Uji Regresi Berganda

Uji F Uji t Koefesien Determinasi R²

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas RasioLeverage

RasioPenilaian

PerputaranPersediaan

DER

PBV

Page 54: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

H. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah.

Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ho : βj = 0 ; Perputaran persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2),

Return on Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to

Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan Price to

Book Ratio (X7) tidak berpengaruh terhadap return saham

perusahaan Telekomunikasi.

Ha : βj ≠ 0 ; Perputaran persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2),

Return on Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to

Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan Price to

Book Ratio (X7) berpengaruh terhadap return saham

perusahaan Telekomunikasi.

2. Ho : βj = 0 ; Perputaran persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2),

Return on Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to

Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan Price to

Book Ratio (X7) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

return saham perusahaan Telekomunikasi.

Ha : βj ≠ 0 ; Perputaran persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2),

Return on Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to

Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan Price to

Book Ratio (X7) secara parsial berpengaruh terhadap return

saham perusahaan Telekomunikasi.

Page 55: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak

dibidang telekomunikasi di Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) serta memiliki laporan keuangan triwulanan secara berturut-turut dari

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi

yang akan diteliti yaitu perusahaan-perusahaan yang termasuk kedalam

perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dan mempunyai laporan keuangan secara berturut-turut dari

tahun 2003 sampai tahun 2007.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, teknik pengumpulan

data sekunder adalah sebagai berikut :

1. Riset kepustakaan

Yaitu teknik pengumpulan data yang didasarkan pada teori-teori

dari berbagai literature yang berhubungan dengan obyek penelitian. Data

yang diperlukan untuk penelitian diperoleh dari buku-buku yang

Page 56: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Data yang

dibutuhkan dapat juga diambil dari internet sebagai salah satu media riset

kepustakaan.

2. Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mencatat data dari dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian di

Bursa Efek Indonesia.

Data sekunder tersebut adalah :

a. Data berupa laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahun dan

prospectus perusahaan di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003 sampai

dengan 2007 serta data index statistic dari Bursa Efek Indonesia.

b. Data berupa informasi harga saham perusahaan-perusahaan yang

bergerak di bidang telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2003 sampai dengan 2007.

D. Metode Analisis

1. Metode Analisis Regresi Berganda

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu

variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel

tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut

variabel bebas atau variabel independen. Regresi yang memiliki satu

variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi

berganda. Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika

Page 57: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari

asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolineritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas.

Adapun persamaan dari regresi berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Dimana:

Y = Return saham

x1 = Perputaran Persediaan

x2 = Perputaran Total Aktiva

x3 = Return on Asset

x4 = Debt to Total Assets

x5 = Debt to Equity Ratio

x6 = Price Earnig Ratio

x7 = Price to Book Ratio

a = Konstanta

b = Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel terikat yang didasarkan pada hubungan nilai

variabel bebas

е = Error

Y = a + b X1 + bX2+ bX3+ bX4+ bX5+ bX6+ bX7+е

Page 58: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

2. Uji Asumsi Klasik

Suatu model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang

baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu

multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

a. Uji Autokorelasi

Autokorelasi akan terjadi apabila terdapat korelasi antara residu

(ei) dengan variabel tergantung (Y). untuk mendeteksi terjadi/tidaknya

auto korelasi dapat dilihat dari nilai koefesien Durbin-watson test

(DWT). Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time

series dengan n–sampel adalah periode waktu. Sedangkan untuk

sampel data section dengan n-sampel item seperti perusahaan, orang,

wilayah dan yang lain sebagainya jarang terjadi, karena variabel

penggangu item sampel yang satu berbeda dengan yang lain.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi

data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang

baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang yang

memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan

beberapa cara, diantaranya:

1) Nilai skewness

Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana

distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan

kurva. Dan nilai skewness yang baik adalah mendekati angka 0.

Page 59: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Jika kemiringan dilihat dari nilai skewness, nilai skewness ini

bersifat mutlak (+/-), ketinggian kurva dilihat dari nilai kurtosis.

Nilai kurtosis tidak berpengaruh terhadap penilaian distribusi

normal.

2). Normal P-Plot

Uji normalitas data dengan Normal P-Plot, suatu variabel

dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang

menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal.

c. Multikolineritas

Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel

independen lain dalam suatu model (Nugroho, 2005 : 58). Artinya, uji

ini melihat adakah hubungan linier antara variabel dependen dan

independen pada sebuah regresi.

Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari

beberapa hal (Nugroho:2005:58):

a. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan

nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan

terbebas dari multikolineritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10

maka Tolerance = 1/10 = 0.1. Semakin tinggi VIF maka semakin

rendah Tolerance.

Page 60: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel

independen kurang dari 0.7, maka model dapat dinyatakan bebas

dari asumsi klasik multikolineritas. Jika lebih dari 0.7 maka

diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel

independen sehingga terjadi multikolineritas.

c. Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R2 maupun

R-Square diatas 0.60 namun tidak ada variabel independen yang

berpengaruh terhadap variabel dependen, maka model terkena

multikolineritas.

d. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya

perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode

pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang

diprediksi dengan Studentized Delete Residual. Model regresi yang

baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual

suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Cara

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat

dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Analisis pada

gambar Scatterplot yang menyatakan model linier berganda tidak

terdapat heteroskedastisitas jika :

a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka

0 (Nol).

b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

Page 61: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

c. Penyebaran titik-titik data yang di peroleh tidak boleh membentuk

pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali.

d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

2. Uji Regresi Berganda

a. Uji Simultan dengan F-Test

Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada

output SPSS 16.0 dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test

menunjukan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil

dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada kolom F)

lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = k-1, dan

df2 = n- k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen. Jika

nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel yang telah di peroleh

berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama adalah signifikan.

b. Uji Parsial dengan T-Test

Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual (parsial)

terhadap variabel dependen. Pada output SPSS 16.0 dapat dilihat pada

tabel Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada

kolom Sig.) pada masing-masing variabel independen, jika p-value

Page 62: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada

kolom t) lebih besar dari t-tabel.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R

Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada output SPSS koefisien

determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R Square.

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional Variabel

1. Yang menjadi variabel bebas (X) adalah rasio keuangan

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Sugiono, 2005) (X). Di dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah rasio keuangan

karena variabel tersebut mempengaruhi atau yang menjadi sebab

timbulnya variabel terikat. Variabel bebas (X) yaitu:

a. Rasio Aktivitas

Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam memanfaatkan investasi dan sumberdaya ekonomis

untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan. Rasio ini

menunjukkan seberapa cepat aktiva lancar dapat sikonversikan

kedalam kas.

Page 63: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Pengukuran rasio aktivitas meliputi :

1). Perputaran persediaan (X1)

Adalah rasio antara harga pokok penjualan atau penjualan

dengan rata-rata persediaan dengan rata-rata persediaan yang

mengukur efisiensi penggunaan persediaan.

2). Perputaran total aktiva (X2)

Adalah rasio antara penjualan dengan total aktiva yang

mengukur efisiensi pengguanaan aktiva secara keseluruhan.

b. Rasio Profitabilitas

Menurut Dewi Astuti didalam bukunya menyatakan bahwa

profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba. Rasio profitabilitas terdiri atas rasio marjin laba atas penjualan,

rasio pengembalian atas total aktiva yang dikenal dengan return on

asset ratio, rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa atau return on

equity ratio.

Pengukuran rasio profitabilitas yang digunakan adalah :

Return on Asset (X3)

Adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total

aktiva yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

dari aktiva yang digunakan.

c. Rasio Leverage

Adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa jauh

perusahaan dibiayai dengan hutang.

Page 64: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Pengukuran rasio leverage meliputi :

1). Debt to Equty Ratio (X4)

Adalah rasio antara total hutang dengan modal sendiri yang

dinyatakan dengan prosentase.

2). Debt to total asset (X5)

Adalah rasio antara total hutang dengan total aktiva yang

dinyatakan dengan prosentase.

d. Rasio Penilaian (pasar)

Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

menciptakan nilai pada masyarakat atau investor (pemegang saham).

Pengukuran rasio penilaian meliputi :

1). Price Earning Ratio (PER) (X6)

Adalah rasio antara harga saham dengan laba per saham

(EPS) yang dinyatakan dalam bentuk rasio.

2). Price to Book Value (PBV) (X7)

Nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas saham

biasa dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.

2. Yang menjadi variabel terikat (Y) adalah return saham

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah return saham yang

merupakan variabel terikat karena return saham dipengaruhi oleh adanya

variabel bebas. Return saham adalah nilai perubahan saham antara periode

tertentu dengan periode sebelumnya dibandingkan dengan periode tertentu

Page 65: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

yang dinyatakan dalam bentuk prosentase dan merupakan prosentase

kekayaan pemegang saham untuk suatu jangka waktu. Peningkatan dalam

rupiah adalah sama dengan dividen tunai yang diterima dalam suatu

jangka waktu ditambah dengan perubahan dalam nilai saham yang berlaku

pada jangka waktu tersebut. Pada penelitian ini yang menjadi varibel

terikat atau variabel dependennya adalah return saham.

Page 66: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

BAB IV

PENEMUAN DAN HASIL PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

a. Bursa Efek Indonesia

Efektif tanggal 1 Desember 2007, kita akan memasuki satu

babak baru dalam perjalanan Bursa Efek di Indonesia, yaitu dengan

adanya penggabungan (merger) Bursa Efek Surabaya kedalam Bursa

Efek Jakarta. Penggabungan tersebut di ikuti dengan kehadiran entitas

baru yang mencerminkan kepentingan pasar modal secara nasional

yaitu Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange). Bursa Efek

Indonesia memfasilitasi perdagangan saham (equity), surat utang (fixed

income), maupun perdagangan derivatif (derivative instruments).

Hadirnya bursa tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi

industri pasar modal di Indonesia dan menambah daya tarik untuk

berinvestasi. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum

Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman

kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal

ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak

tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan

seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar

Page 67: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari

pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat

berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia

mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa

tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan

berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Tonggak

perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:

1) 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

2) 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

3) 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama

dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya.

4) Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek

di Semarang dan Surabaya ditutup.

5) 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Dunia II.

6) 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU

Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri

kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR.

Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan:

Obligasi Pemerintah RI (1950).

Page 68: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

7) 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

semakin tidak aktif.

8) 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

9) 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana

Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar

Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan

go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

10) 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah

emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih

instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

11) 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES

87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk

melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan

modal di Indonesia.

12) 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar

Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa

terlihat meningkat.

13) 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

14) Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

Page 69: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal.

15) 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya.

16) 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT

BEJ.

17) 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan

dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading

Systems).

18) 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang

No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996.

19) 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek

Surabaya.

20) 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

21) 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh

(remote trading).

22) 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia

(BEI).

Page 70: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b. PT Indosat Tbk

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite

Corporation Tbk., adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur

telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan

telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa

seluler (Mentari, Matrix, IM3, StarOne). Saat ini, komposisi

kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), Qatar Telecom

QSC (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%),

termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal

Asing, dan memulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980

Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya

dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat

menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti SLI dan

layanan transmisi televisi antarbangsa.

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun

1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Ia mula beroperasi pada tahun

1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak

perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di

Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar

Matrix. Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa

Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.

Page 71: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi

dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu,

pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+.

Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam

tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat

IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan

obligasi syariah tersebut di ikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di

sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan

demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile

(IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan

pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit

Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah

Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies

Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA.

Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT

IM3, dan Bimagraha. Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut

menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk

membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah

menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali

Indosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut

belum terealisasi akibat banyaknya kendala.

Page 72: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

c. PT Telekomunikasi Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan

perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm)

serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full

service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM

(yang selanjutnya disebut juga Perseroan atau Perusahaan)

menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa

telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak

(cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara

langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.

Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan

InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan

TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan TELKOM

untuk tetap unggul dan leading pada seluruh produk dan layanan.

Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan

yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006

TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam

maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of

Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006

Award dari Majalah Finance Asia.

Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh

pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%),

yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%).

Page 73: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Sementara itu harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama

tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2% dari Rp 5.900,- menjadi Rp

10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar

USD 22,6 miliar.

B. Penemuan dan Pembahasan

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan

yang bergerak di bidang pertelekomunikasian di Indonesia yaitu PT.

BAKRIE TELECOM TBK yang berdiri pada 13 Agustus 1993 dan listing di

bursa 03 Februari 2006, PT. EXCELCOMINDO PRATAMA TBK yang

berdiri pada 06 Oktober 1989 dan listing di bursa pada 29 September 2005,

PT. INDOSAT TBK yang berdir pada 10 November 1967 dan listing di bursa

19 Oktober 1994, PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK yang berdiri

pada 11 Januari 1901 dan listing di bursa 14 November 1995. Dari empat

perusahaan yang bergerak di bidang pertelekomunikasian dan terdaftar di

Bursa Efek Indonesia hanya dua perusahaan yang memiliki laporan keuangan

dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Perusahaan tersebut adalah PT.

INDOSAT TBK dan PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK yang

menjadi sampel dalam penelitian ini karena memiliki laporan keuangan

triwulanan secara berturut-turut dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

Setelah data di dapat maka selanjutnya adalah melakukan analisis data

dengan menggunakan program SPSS 16.0 dan di peroleh hasil sebagai

berikut:

Page 74: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

1. Uji Model Regresi

Tabel 4.1Hasil Uji Model Regresi

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Model B Std. Error

(Constant) 18.773 3.268

Perputaran

Persediaan-3.816 3.262

Perputaran

Total Aktiva-.126 .078

ROA .510 1.060

DER 3.248 1.182

DTA 6.031 8.606

PER -6.911 2.661

1

PBV .582 1.859

a. Dependent Variable: Return Saham

Berdasarkan pada tabel 4.1 dapat dimasukkan kedalam persamaan regresi

adalah sebagai berikut :

Y = 18,773 – 3,816X1 - 126X2 + 0,510X3 + 3,248X4 + 6,031X5 –

6,911X6 +0,582X7 + 3,268

Sifat dari hubungan antara variabel tergantung (Y) dengan variabel

bebas (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) adalah konstan, hal ini dapat dilihat

pada koefesien regresi bila bertanda positif (+) berarti perubahan variabel

X searah dengan perubahan variabel Y, bila bertanda negatif (-) berarti

antara variabel X dan variabel Y berlawanan arah. Dalam persamaan

regresi tersebut diatas angka huruf bo (konstanta) adalah 18,773. Hal ini

Page 75: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

dapat diartikan bahwa peningkatan return saham pada perusahaan

telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia tanpa dipengaruhi oleh variabel

perputaran persediaan, perputaran total aktiva, return on asset, debt to

equity ratio, debt to total asset ratio, price earning ratio dan price book

ratio tetap ada sebesar 18,773 satuan.

Koefesien regresi variabel perputaran persediaan (b1) mempunyai

nilai yang negatif yaitu sebesar -3,816, yang berarti kecenderungan

peningkatan return saham perusahaan pertelekomunikasian di Bursa Efek

Indonesia dipengaruhi oleh variabel perputaran persediaan berlawanan

arah. Setiap peningkatan X1 sebesar 1 satuan akan di ikuti oleh penurunan

Y sebesar -3,816 satuan dengan anggapan variabel lain konstan dan begitu

juga sebaliknya. Hal ini tidak sesuai dengan landasan teori yang ada

dimana perputaran persediaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap

return saham.

Koefesien regresi variabel perputaran total aktiva (b2) mempunyai

nilai yang negatif yaitu sebesar -0,126. Hal ini berarti kecenderungan

peningkatan return saham dipengaruhi oleh variabel perputaran total

aktiva berjalan berlawanan. Bila variabel X2 naik sebesar 1 satuan maka

akan di ikuti penurunan Y sebesar -126 satuan dengan anggapan variabel

yang lain konstan dan begitu juga sebaliknya.

Koefesien regresi variabel return on asset (b3) mempunyai nilai

yang positif yaitu sebesar 0,510. Hal ini berarti kecenderungan

peningkatan return saham dipengaruhi oleh variabel return on asset

Page 76: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

berjalan searah. Bila variabel X3 naik sebesar 1 satuan maka akan di ikuti

kenaikan Y sebesar 0,510 satuan dengan anggapan variabel yang lain

konstan dan begitu juga sebaliknya.

Koefesien regresi variabel debt to equity ratio (b4) mempunyai

nilai yang positif yaitu sebesar 3,248, yang berarti kecenderungan

peningkatan return saham perusahaan pertelekomunikasian di Bursa Efek

Indonesia dipengaruhi oleh variabel debt to equity ratio secara searah.

Setiap peningkatan X4 sebesar 1 satuan akan di ikuti oleh peningkatan Y

sebesar 3,248 satuan dengan anggapan variabel lain konstan dan begitu

juga sebaliknya.

Koefesien regresi variabel debt to total asset (b5) mempunyai nilai

yang positif yaitu sebesar 6,031 hal ini berarti kecenderungan peningkatan

return saham dipengaruhi oleh variabel debt to total asset berjalan searah.

Bila variabel X5 naik sebesar 1 satuan maka akan di ikuti peningkatan Y

sebesar 6,031 satuan dengan anggapan variabel yang lain konstan dan

begitu juga sebaliknya. Hal ini tidak sesuai dengan landasan teori yang

menjelaskan bahwa debt to total asset mempunyai pengaruh negatif

terhadap return saham.

Koefesien regresi variabel price earning ratio (b6) mempunyai

nilai yang negatif yaitu sebesar -6,911 yang berarti kecenderungan

peningkatan return saham perusahaan pertelekomunikasian di Bursa Efek

Indonesia dipengaruhi oleh variabel price earning ratio berlawanan arah.

Setiap peningkatan X6 sebesar 1 satuan akan di ikuti oleh penurunan Y

Page 77: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

sebesar -6,911 satuan dengan anggapan variabel lain konstan dan begitu

juga sebaliknya. Hal ini tidak sesuai dengan landasan teori yang

menjelaskan bahwa price earning ratio mempunyai pengaruh yang positif

terhada return saham.

Koefesien regresi variabel price to book value (b7) mempunyai

nilai yang positif yaitu sebesar 0,582 hal ini berarti kecenderungan

peningkatan return saham dipengaruhi oleh variabel price to book value

berjalan searah. Bila variabel X5 naik sebesar 1 satuan maka akan di ikuti

peningkatan Y sebesar 0,582 satuan dengan anggapan variabel yang lain

konstan dan begitu juga sebaliknya.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Autokorelasi

Cara mudah mendeteksi autokorelasi dilakukan dengan uji

Durbin Watson. Model regresi linier berganda terbebas dari

autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di daerah No

Autokorelasion. Penemuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan

du, dibantu dengan nilai k (jumlah variabel independen). Dalam

penelitian ini nilai DWT adalah 2,24 berada pada daerah No

Autokorelation sehingga berdasarkan uji dapat disimpulkan bahwa

model regresi linier terbebas dari asumsi klasik statistik autokorelasi

dengan du 0,56 dan dl 2,22.

Page 78: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b. Normalitas

Dengan menggunakan uji normal p-plot dalam penelitian ini

yang dapat dilihat pada lampiran 1 data di olah, maka diperoleh

kesimpulan bahwa variabel dikatan normal karena gambar distribusi

dengan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal.

Gambar 4.1Normalitas Data

c. Multikolinearitas

Dalam penelitian ini nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak

lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 sehingga model

terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas. Hasil uji melalui

Variance Inflation Factor (VIF) pada hasil output SPSS tabel

Coefficient, masing-masing variabel independen memiliki VIF tidak

lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1. maka dapat

dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik

Page 79: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

statistik da dapat digunakan dalam penelitian. Deteksi dari output

SPSS 16.0 pada tabel 4.2 Coefficient yang menjelaskan rinci

pendeteksian terbebasnya model regresi berganda dari

multikolinearitas:

Tabel 4.2Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant)

Perputaran

Persediaan.577 1.734

Perputaran Total

Aktiva.742 1.347

ROA .655 1.528

DER .791 1.264

DTA .694 1.440

PER .774 1.293

1

PBV .582 1.718

a. Dependent Variable: Return

Saham

d. Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui terjadinya heterokedatisitas atau tidak dapat

dilihat dari gambar scatterplot pada hasil analisis regresi linier

berganda pada gambar 4.2 yang menunjukkan tidak terjadi

heteroskedastisitas karena titik-titik data menyebar di atas dan di

Page 80: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

bawah atau disekitar angka 0 (Nol), titik-titik data tidak mengumpul

hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data yang di

peroleh tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian

menyempit dan melebar kembali dan penyebaran titik-titik data

sebaiknya tidak berpola.

Gambar 4.2Heteroskedastisitas

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Simultan dengan Uji F

Untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan variabel bebas

(X) terhadap variabel tergantung (Y) digunakan uji F, memakai uji

satu sisi dengan x = 0,05 dan DF pembilang (K) = 7 serta menghitung

DF penyebut (n – k – 1) = 13. Hipotesis statistik adalah Ho; b1, b2, b3,

Page 81: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

b4, b5, b6, b7 = 0, artinya variabel (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) secara

bersama-sama tidak mempengaruhi Y dan Ha; b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7

≠ 0, artinya variabel (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) secara bersama-

sama mempengaruhi Y. Sedangkan kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis dapat dilihat dari F-hitung dan F-tabel apabila F-hitung

< F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya, apabila F-hitung

> F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dalam penelitian ini, F-tabel sebesar 3,57 dan F-hitung sebesar

4,170 yang di tunjukkan pada tabel 4.3, maka F-hitung > F-tabel yaitu

4,170 > 3,57, jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi hipotesis yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) ditolak, dan hipotesis

yang menyatakan ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) diterima.

b. Uji Parsial dengan Uji t

Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas (X)

terhadap variabel tergantung (Y) digunakan uji t. Langkah-langkah

pengujian dengan memakai uji dua sisi dengan x = 0,05 dan DF

pembilang (K) = 7 ; DF penyebut 13. Hipotesis statistik: Ho; b1, b2,

b3, b4, b5, b6, b7 = 0, artinya variabel (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7)

secara parsial tidak mempengaruhi Y dan Ha; b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7

Page 82: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

≠ 0, artinya variabel (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) secara parsial

mempengaruhi Y.

Pengaruh secara parsial antara variabel perputaran persediaan

(X1) terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan

program SPSS 16.0 pada lampiran 1 data di olah diperoleh t-hitung

sebesar -1,170. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel

= 1,77, maka t-hitung < t-tabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Dengan demikian dikatakan secara parsial variabel perputaran

persediaan (X1) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai variabel X1 adalah tidak

signifikan, karena dalam hal ini variabel X1 tidak dipertimbangkan

oleh investor untuk membeli saham. Selain itu didukung oleh

penelitian terdahulu dengan judul “pengaruh rasio aktivitas, rasio

profitabilitas, rasio leverage dan rasio penilaian terhadap return saham

perusahaan automotive and allied products di BES” menyatakan

bahwa variabel solvabilitas tidak signifikan terhadap return saham.

Pengaruh secara parsial antara variabel perputaran total aktiva

(X2) terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan

program SPSS 16.0 pada lampiran 1 data di olah diperoleh t-hitung

sebesar -1,611. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel

= 1,77, maka t-hitung < t-tabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Dengan demikian dikatakan secara parsial variabel perputaran total

aktiva (X2) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Dalam hal ini

Page 83: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

pendapatan penjualan perusahaan tidak seluruhnya digunakan untuk

membiayai total aktiva dan operasional perusahaan tetapi hanya

sebagian kecil saja, selain itu kondisi total aktiva perusahaan yang

masih bagus, sehingga tidak terlalu mempengaruhi efisiensi

penggunaan aktiva dalam meningkatkan penjualan dan mendapatkan

laba sehingga investor tidak terlalu mempertimbangkan kondisi total

aktiva perusahaan dalam mengambil keputusan untuk membeli saham.

Dalam hal ini investor juga tidak menilai kinerja perusahaan dari sisi

efisiensi penggunaan hasil penjualan yang dialokasikan dalam aktiva

lancar dan aktiva tetap.

Pengaruh secara parsial antara variabel return on asset (X3)

terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan program

SPSS 16.0, diperoleh t-hitung sebesar 0,481. Pada x = 0,05 dengan uji

dua sisi diperoleh nilai t-tabel = 1,77, maka t-hitung > t-tabel, sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dikatakan secara parsial

variabel return on asset (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan.

Hasil penelitian menunjukkan nilai untuk variabel X3 adalah

signifikan.

Pengaruh secara parsial antara variabel debt to equity ratio (X4)

terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan program

SPSS 16.0 pada lampiran 1 data di olah diperoleh t-hitung sebesar

2,748. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel 1,77,

maka t-hitung > t-tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

Page 84: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

demikian dikatakan secara parsial variabel debt to equity ratio (X4)

mempunyai pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkkan

nilai untuk variabel X4 adalah signifikan.

Pengaruh secara parsial antara variabel debt to total asset (X5)

terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan program

SPSS 16.0 pada lampiran data di olah dimana diperoleh t-hitung sebesar

0,701. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel 1,77,

maka t-hitung < t-tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan

demikian dapat dikatakan secara parsial variabel debt to total asset

(X5) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Hasil penelitian

untuk variabel X5 menunjukkan nilai yang signifikan karena dalam hal

ini variabel X5 tidak dipertimbangkan oleh investor dalam membeli

saham.

Pengaruh secara parsial antara variabel price earning ratio (X6)

terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan program

SPSS 16.0 pada lampiran 1 data di olah diperoleh t-hitung sebesar -

2,597. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel 1,77,

maka t-hitung < t-tabel , sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan

demikian dapat dikatakan secara parsial variabel price earning ratio

(X6) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Hasil penelitian

menunjukkan nilai untuk variabel X6 adalah tidak signifikan, karena

investor sangat besar perhatiannya terhadap pendapatan tunai dari

saham yang mereka miliki berupa deviden. Investasi surat berharga

Page 85: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

pada dasarnya adalah membeli prospek. Dengan demikian meskipun

laba per lembar saham tinggi tetapi apabila deviden yang mereka

terima kecil, maka akan berpengaruh terhadap keinginan investor

untuk menanamkan saham. Selain itu kekuatan permintaan dan

penawaran harga saham menyebabkan pasar modal yang kompetitif,

dalam hal ini tidak ada investor yang secara individu mampu

mempengaruhi harga saham pasar. Akibatnya investor tidak dapat

memperoleh keuntungan secara konsisten, sehingga variabel ini tidak

terlalu di pertimbangkan oleh investor.

Pengaruh secara parsial antara variabel price to book value (X7)

terhadap return saham (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan program

SPSS 16.0 pada lampiran 1 data di olah dimana diperoleh t-hitung

sebesar 0,313. Pada x = 0,05 dengan uji dua sisi diperoleh nilai t-tabel =

1,77, maka t-hitung < t-tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Dengan demikian dapat dikatakan secara parsial variabel price to

book value (X7) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai untuk variabel X7 adalah tidak

signifikan.

Page 86: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Tabel 4.3Hasil Uji-F Simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 273.813 7 39.116 4.170 .015a

Residual 112.554 12 9.379

1

Total 386.366 19

a. Predictors: (Constant), PBV, DTA, DER, ROA, Perputaran Total Aktiva, Perputaran

Persediaan, PER

c. Koefesien Determinasi Berganda

Dalam penelitian ini, koefesien determinasi simultan (R²

Square) sebesar 0,623. Ini berarti bahwa secara bersama-sama seluruh

variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel tergantung (Y)

sebesar 62,3% dan sisanya sebesar 37,7% ditentukan atau dipengaruhi

oleh variabel diluar model.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai pertimbangan

investor dalam membeli saham tidak hanya berdasarkan faktor kinerja

keuangan perusahaan saja, tetapi juga mempertimbangkan faktor

eksternal, seperti faktor harga emas, nilai tukar dollar, tingkat suku

bunga bank yang selalu berfluktuasi setiap waktu dan kondisi ekonomi

secara makro maupun situasi politik secara serta kebijakan pemerintah

dalam industri dan dunia usaha. Investor cenderung menanamkan

modalnya dalam bentuk saham dengan harapan untuk mendapatkan

return expectasi yang tinggi dimasa yang akan datang.

Page 87: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pertama atau Ho

yang diajukan “bahwa tidak terdapat pengaruh antara perputaran

persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2), Return on Asset (X3),

Debt to Total Assets (X4), Debt to Equity Ratio (X5), Price Earnig

Ratio (X6) dan Price to Book Ratio (X7) secara bersma-sama

berpengaruh terhadap return saham perusahaan Telekomunikasi” tidak

terbukti, karena F-hitung > F-tabel yaitu 4,170 > 3,57. Hal ini berarti

Ha1 diterima yaitu “terdapat pengaruh antara perputaran persediaan

(X1), perputaran total aktiva (X2), Return on Asset (X3), Debt to Total

Assets (X4), Debt to Equity Ratio (X5), Price Earnig Ratio (X6) dan

Price to Book Ratio (X7) secara bersama-sama terhadap return saham

perusahaan Telekomunikasi. Sedangkan variabel debt to equity ratio

memiliki nilai p-value 0,018 < 0,05 yang artinya signifikan dan dalam

penelitian ini variabel tersebut adalah variabel yang paling dominan,

serta memilik nilai t-hitung 2,748 > t-tabel 1,77 berarti signifikan dan

Ha2 diterima. Dalam penelitian ini, koefesien korelasi berganda

(Multiple R/korelasi simultan) mendekati +1 yaitu sebesar 0,789. Ini

berarti menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel

perputaran persediaan (X1), perputaran total aktiva (X2), Return on

Asset (X3), Debt to Total Assets (X4), Debt to Equity Ratio (X5), Price

Earnig Ratio (X6) dan Price to Book Ratio (X7) secara bersama-sama

terhadap variabel terikat (return saham).

Page 88: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan metode regresi linier

berganda menunjukkan bahwa pengaruh secara bersama-sama variabel bebas

terhadap variabel tergantung (uji F) diperoleh Fhitung 4,170. Dengan demikian

hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama variabel

bebas terhadap variabel terikat dapat diterima.

Dari hasil pengujian secara parsial, maka diketahui bahwa variabel

debt to equity ratio (X4) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap return saham (Y) dengan nilai t-hitung > t-tabel (2,748 > 1,77) dan nilai

signifikansi 0,018 < 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel debt to equity

ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan-perusahaan

yang bergerak di bidang pertelekomunikasian serta terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai R Square sebesar 62,3%.

Ini berarti secara bersama-sama seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat sebesar 62,3% dan sisanya sebesar 37,7% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar model. Dari hasil uji pula diperoleh nilai multiple R

(korelasi simultan mendekati +1 yaitu sebesar 0,789. Hal ini berarti

menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y). Oleh karena itu, maka terjadi pengaruh yang signifikan

antara variabel independen dan variabel dependen secara bersama-sama pada

Page 89: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

perusahaan yang bergerak di bidang pertelekomunikasian di Indonesia serta

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Implikasi

Dari kesimpulan diatas, maka dapat menimbulkan implikasi terhadap

semua pihak terutama investor yang akan berinvestasi dibidang

pertelekomunikasian di Indonesia. Memilih investasi dibidang

pertelekomunikasian harus mempertimbangkan rasio antara total hutang

dengan modal sendiri yaitu debt to equity ratio sesuai dengan penelitian yang

dilakukan bahwa rasio tersebutlah yang mempunyai pengaruh yang dominan

terhadap return saham perusahaan yang bergerak di bidang

pertelekomunikasian di Indonesia.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan calon investor akan terbantu

dalam menentukan investasi di bidang pertelekomunikasian di Indonesia

dengan:

1. Investor langsung melihat rasio debt to equity ratio apabila akan memilih

investasi di bidang pertelekomunikasian, karena hal inilah yang

berpengaruh dominan terhadap return saham perusahaan walaupun analisis

terhadap rasio keuangan saja tidaklah cukup untuk memilih suatu investasi.

2. Analisis rasio keuangan ini menjadi sebuah bahan rujukan dan memberi

sumbangan positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan rencana

strategis perusahaan kedepan.

Page 90: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Daftar Pustaka

Almilia, dan Kristijadi. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi KondisiFinancial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BursaEfek Jakarta”, JAAI, Vol.7 No.2, Desember, STIE Perbanas Surabaya,2003.

Astuti, Dewi. “Manajemen Keuangan Perusahaan”, Ghalia Indonesia, Jakarta,2002.

Boy, Andree. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial DistressPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”,Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, M, Hendry. “Pasar Modal Di IndonesiaPendekatan Tanya Jawab”, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Gill, James O., dan Moira Chatton. “Memahami Laporan Keuangan”,Diterjemahkan oleh Dwi Prabaningtyas, Jakarta, PPM, 2003.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Jakarta,2007.

Hartono, “SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian”, Edisi ke-2, PustakaPelajar, 2008.

Higgin C Robert. “Analysis For Financial Manajemen”, Sevent Edition, McGraw-Hill Companies, New York, 2004.

Ikatan Akuntansi Indonesia. “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat,Jakarta, 2002.

Keown, Arthur. J., David F. Scott Jr., Jhon D. Martin, J William Petty, “ Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, edisi ke tujuh jilid satu, Di terjemahkanoleh D. Djakman, Chaerul, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Mott, Graham. “Accounting For Managers”, Elex Media Komputindo, Jakarta,1996.

Nachrowi D, Nachrowi dan Usman, Hardius. “ Pendekatan Populer dan PraktisEkonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, FakultasEkonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Nugroho, Bhuono Agung. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitiandengan SPSS”, Edisi Pertama, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2005.

Page 91: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Ross & Jaffe, Westerfield, “ Corporate Finance”, McGraw Hill, 1996.

S, Munawir. “Analisis Laporan Keuangan”, Liberty, Yogyakarta, 1995.

Sitohang, Sonang. “Pengaruh rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio leverage,dan rasio penilaian terhadap pendapatan saham perusahaan Automotifand Allied products di BES”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,2003.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, CV Alfabeta, Bandung, 2005.

Tunggal, Amin Widjadja, “ Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil Dan Menengah”,Rineke Cipta, Jakarta, 1997.

Weston, J. F & Thomas E.Copeland. “Manajemen Keuangan”, Edisi Kesembilan,Binarupa Aksara, Jakarta, 1995.

Yarnest, “Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Perusahaan TerhadapReturn Saham (Studi Di Bursa Efek Surabaya), Jurnal Ekonomi danManajemen, 2002.

http//: www.IDX.com 2008

http//: www.Telkom.co.id 2008

http//: www.Google.com 2008

Page 92: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 93: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Lampiran 1 Olah data SPSS 16.0Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PBV, PER,

Perputaran Total

Aktiva, DTA,

DER, ROA,

Perputaran

Persediaana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Return Saham

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .789a

.623 .403 3.48444 2.245

a. Predictors: (Constant), PBV, DTA, DER, ROA, Perputaran Total Aktiva, Perputaran

Persediaan, PER

b. Dependent Variable: Return Saham

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 273.813 7 39.116 4.170 .015a

Residual 112.554 12 9.379

1

Total 386.366 19

a. Predictors: (Constant), PBV, DTA, DER, ROA, Perputaran Total Aktiva, Perputaran

Persediaan, PER

Page 94: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 18.773 3.268 5.745 .000

Perputaran

Persediaan-3.816 3.262 -.273 -1.170 .265 .577 1.734

Perputaran

Total Aktiva-.126 .078 -.332 -1.611 .133 .742 1.347

ROA .510 1.060 .105 .481 .639 .655 1.528

DER 3.248 1.182 -.548 2.748 .018 .791 1.264

DTA 6.031 8.606 .149 .701 .497 .694 1.440

PER -6.911 2.661 -.523 -2.597 .023 .774 1.293

1

PBV .582 1.859 .073 .313 .759 .582 1.718

a. Dependent Variable: Return Saham

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue

Condition

Index (Constant)

Perputaran

Persediaan

Perputaran

Total Aktiva ROA DER DTA PER PBV

1 5.870 1.000 .00 .00 .00 .00 .01 .00 .01 .00

2 .903 2.549 .00 .01 .00 .00 .10 .00 .40 .01

3 .511 3.390 .00 .00 .00 .02 .48 .01 .37 .01

4 .287 4.524 .00 .00 .00 .01 .15 .37 .01 .17

5 .182 5.673 .03 .00 .12 .59 .05 .00 .14 .02

6 .117 7.085 .05 .51 .13 .26 .01 .09 .03 .05

7 .092 7.994 .01 .42 .04 .12 .06 .37 .03 .66

1

8 .038 12.462 .91 .05 .70 .00 .14 .17 .01 .07

a. Dependent Variable: Return Saham

Page 95: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 4.0544 16.5443 11.4809 3.55906 20

Std. Predicted Value -2.087 1.423 .000 1.000 20

Standard Error of Predicted

Value1.451 2.794 2.183 .308 20

Adjusted Predicted Value .2356 17.7716 11.6333 4.06765 20

Residual -4.85218 6.38437 .00000 2.76915 20

Std. Residual -1.393 1.832 .000 .795 20

Stud. Residual -1.719 2.015 -.017 1.010 20

Deleted Residual -7.39599 7.72368 -.15235 4.59623 20

Stud. Deleted Residual -1.896 2.372 -.012 1.087 20

Mahal. Distance 2.345 11.269 6.650 2.031 20

Cook's Distance .000 .361 .086 .107 20

Centered Leverage Value .123 .593 .350 .107 20

a. Dependent Variable: Return Saham

Regression Standardized Residual

210-1-2

Freq

uen

cy

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: Return Saham

Mean =5.9E-16Std. Dev. =0.795

N =20

Page 96: ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS,  · PDF fileSejarah Singkat Perusahaan ... Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah ... Telekomunikasi dan PT Inti

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ss

ion

Stu

den

tize

dR

es

idu

al

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: Return Saham

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Ex

pe

cte

dC

um

Pro

b1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Return Saham


Recommended