Transcript
Page 1: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA

KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK EDISI MEI 2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Komunikasi Penyiaran Islam

Disusun Oleh:

Umar Faiz

NIM. 11210120

Pembimbing

Dra. Hj. Anisah Indriati, M.Si.

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan
Page 3: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan
Page 4: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan
Page 5: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Almamater tercinta Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program studi Komunikasi

penyiaran islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Kedua Orangtuaku yang tidak kenal lelah dalam mendidik dan membesarkanku

hingga saat ini.

3. Untuk para sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan motivasi dan selalu

mensport agar terus maju dan sukses selalu

4. Dan untuk akbar dan marti selaku alumni mahasiswa kpi uin suka, yang telah

mengajariku membuat skripsi ini dengan baik dan benar,sehingga skripsi ini bisa saya

selesaikan/tuntaskan

Page 6: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

MOTTO

مت لغد وات قوا الله إن يا أي ها الذين آمنوا ات قوا الله ولت نظر ن فس ما قد الله خبير بما ت عملون

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri

memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah

kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.1

1QS: Al-Hasyr: Ayat: 18

Page 7: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami penjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada

kami. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik-baiknya

makhluk, yaitu Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat, tabi’in, dan umat

muslim yang memberikan jalan kebenaran dan pancaran sinar pengetahuan

hingga akhir zaman.

Alhamdulillah dengan segalah hidayah dan inayah-Nya. Skiripsi ini dapat

diselesaikan. Namun peneliti menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini

tidak akan terselesaikan tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan baik yang

bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada

kesempatan ini, penyusun mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Nurjannah, M.Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si. selaku ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan

pencerahan Fakultas.

4. Ibu Dra. HJ Anisah Indriati, M.Si. selaku pembimbing skirpsi yang telah

banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan nasihat dari awal hingga

akhir penyusunan skirpsi ini.

5. Bapak Abdul Chafid dan Ibu Rochati selaku kedua orang tua kami, yang

senantiasa memberikan dukungan baik spritual maupun material, yang

tiada henti-hentinya.

6. Kepada para teman-teman KKN yang selalu mendukung setiap langkah

dalam perjalananku.

7. Seluruh sahabat-sahabat di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dukungan dan motivasi.

Page 8: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala amal baik mereka yang

telah membantu saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Peneliti menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini sengguh masih jauh dari

kata sempurna, baik dari segi bahasa hingga penyusunannya, maka dari itu dengan

rasa lapang hati, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak, agar penelitian selanjutnya dapat tersusun lebih baik.

Akhirnya peneliti berharap semoga karya tulis yang sangat sederhana ini

dapat memberi manfaat bagi semua pihak, baik bagi pembaca, maupun bagi

peneliti pribadi khusunya. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan jalan kita

semua. Amin ya Rabbal’alamin.

Yogykarta, 19 Mei 2016

Penulis,

UMAR FAIZ

NIM : 11210120

Page 9: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

ABSTRAK

Umar Faiz. Judul penelitian ini adalah Analisis Framing

Pemberitaan Hukuman Mati Terpidana Kasus Narkoba Pada SKH

Republik 12 Kasus Pada Edisi Mei 2015. Yogyakarta: Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

UIN Sunan Kalijaga. 2016.

Penelitian di latar belakangi dengan maraknya pemberitaan yang

ada di media cetak maupun elektronik yang mempunyai corak

pandangan terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi. Mulai dari

pembunuhan, pencopetan, pembegalan, kecelakaan lalu lintas hingga

penyelundupan narkotika semua itu tak luput dari pemberitaan media

cetak, elektronik maupun online. Peristiwa yang kompleks tersebut

diinterpretasikan dalam skema pembuat berita. Tahap paling awal dari

produksi berita adalah bagaimana wartawan mempersepsi peristiwa

atau fakta yang akan diliput. Terutama media SKH Republika yang

memberitakan kasus hukuman mati terhadap terpidana narkoba yang

sampai saat ini masih menjadi polemic di dalai tataran pemerintah dan

masyarakat. Opini masyarakat mencoba dibentuk oleh pemberitaan

yang ada di Koran tersebut, sehingga kasus terpidana mati kasus

narkoba sudah tidak menjadi asli, karena sudah di bentuk oleh media.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, termasuk dalam

kategori penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data

menggunakan dokumentasi yaitu berdasarkan artikel, buku dan surat

kabar yang memuat data penelitian. Penelitian ini mengguakan

pengolahan data deskriptif-analisis untuk mendapatkan gambaran

tentang pemberitaan kasus terpidana mati kasus narkoba yang ada di

dalam Koran Republika.

Hasil penelitian ini menunjukkan wartawan melalui tulisannya

juga ingin membentuk kesan kepada pembaca bahwa proses hukuman

mati yang telah dilakukan tidak mempunyai dampak apapun dalam

sektor yang ada di Indonesia. Pengutipan yang dilakukan oleh wartawan

banyak yang mengandung penyetujuan terhadap headline yang ditulis

oleh wartawan itu sendiri. Sebagaimana yang terlihat di dalam berita

yang dimuat pada harian Republika, yang sama-sama mengandung

optimistis terhadap hukuman mati yang tidak berdampak pada sektor

atau bidang apapun.frame yang akan dibentuk wartawan dan redaktur

sebuah media massa mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap

perkembangan sebuah kasus. Pembaca hanya akan menyerap apa yang

tertulis dan tidak mengetahui prosesi pembuatan dan muatan ideologi

tertentu di tulisan. Secara sederhana harian Koran Republika

menyetujui terhadap hukuman mati kepada para terpidana mati kasus

Narkoba, dengan dalaih bahwa hal itu sudah sepantanya bagi mereka

yang terkena hukum. Dan itu sudah menjadi sebuah keadilan yang

sepadan..

Page 10: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................... v

MOTTO ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................ x

BAB I

Pendahuluan ................................................................................. 1

A. Latar belakang .................................................................. 1

B. Rumusan masalah ............................................................. 8

C. Tujuan dan kegunaan penelitian ....................................... 9

D. Tinjauan pustaka........................ ....................................... 9

E.Kerangka teori ..................................................................... 13

F. Metode penelitian ................................................................ 20

G. Sistematika pembahasan .................................................... 28

BAB II

Gambaran umum

Pemberitaan hukuman mati terpidana kasus narkoba pada SKH Republika

A. Pemberitaan Hukuman mati .............................................. 30

B. SKH Republika .................................................................. 30

C. Sejarah berdirinya koran republika .................................... 31

D. Perkembangan Koran republika ........................................ 34

E. Karakteristik koran Republika ............................................. 35

Page 11: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

F. Segmentasi khalayak pembaca ............................................. 36

G. Visi dan misi koran republika ............................................ 36

H. Struktur redaksional republika ........................................... 37

BAB III

Anlisis framing pemberitan hukuman mati terpidana kasus narkoba pada

SKH Republika edisi mei 2015

A. Temuan penelitian ............................................................. 55

B. Daftar berita terpidana kasus narkoba ............................... 56

C. Analisi framing terhadap para kasus narkoba.................... 57

D. Konstruksi pembertaan SKH republika edisi mei 2015 .... 101

BAB IV

Penutup ......................................................................................... 107

A. Kesimpulan ....................................................................... 107

B. Saran ................................................................................. 109

Daftar Pustaka .............................................................................. 110

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Perangkat framing zhingdan pan kosicki ..................... 25

Tabel 3.1. Daftar berita koran republika edisi mei ........................ 56

Tabel 3.1. Mary jane dilarang ke filipina ...................................... 58

Tabel 3.2. Pemerntah di minta krisis kasus Mary Jane ................ 67

Tabel 3.3. Eksekusi mati tak ganggu kerjasama militer ................ 75

Tabel 3.4. Eksekusi tak pengaruhi turis ......................................... 83

Tabel 3.5 Narkotika dalam fikih islam .......................................... 78

Page 12: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap hari, industri media menyuguhkan berita-berita kriminalitas.

Mulai dari pembunuhan, pencopetan, pembegalan, kecelakaan lalu lintas

hingga penyelundupan narkotika semua itu tak luput dari pemberitaan media

cetak, elektronik maupun online. Peristiwa yang kompleks tersebut

diinterpretasikan dalam skema pembuat berita. Tahap paling awal dari

produksi berita adalah bagaimana wartawan mempersepsi peristiwa atau fakta

yang akan diliput. Berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan

menyortir dan menentukan peristiwa serta tema-tema tertentu dalam satu

kategori tertentu.1 Penyajian berita-berita kriminalitas di media massa

bukanlah sesuatu yang baru, tak jarang yang menjadikan berita kriminalitas

menjadi headline dalam media massa.

Semua elemen proses produksi berita mempengaruhi setiap peristiwa

yang dipahami.2 Peristiwa-peristiwa kriminalitas seolah menjadi primadona

bagi pekerja media untuk menyajikannya sebagai berita utama. Langkah

perusahaan media untuk menyuguhkan berita-berita kriminal memang tak bisa

dipandang sebelah mata. Menurut John Hohenberg, berita kriminal berdaya

tarik luas dan universal tanpa memandang tinggi rendahnya kedudukan orang

dan kedudukannya dalam hidup.3

1 Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media., hal. 102

2 Ibid,. hal. 99

3 Jakob Oetama, Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, ( Jakarta:

Kompas, 2001), hal. 28

Page 13: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

2

Media Cetak membawa perubahan besar dalam komunikasi massa

dengan lahirnya jurnalisme update yang dalam hitungan detik mereka dapat

meng-update informasi terkini ke masyarakat. Bentuk Jurnalisme yang baru

ini memungkinkan akses informasi yang cepat kepada khalayak.4 Harian New

York Times pada tahun 1981 pernah melakukan penelitian pendapat umum

(polling) mengenai masalah-masalah yang menjadi keriasauan pembacanya

dan jawaban yang menjadi urutan pertama dalam penelitian itu adalah masalah

kejahatan.5 Meski hal tersebut belum dilakukan oleh media cetak maupun

Online di Indonesia, kurang lebih hasilnya sama.

Ciri khusus dalam jurnalisme Cetak adalah pada kecepatan dalam

penyampaian informasinya dan dapat dipublikasikan saat kejadian sedang

berlangsung. Ciri lainnya adalah karakteristik penulisan berita biasanya

berbentuk langsung pada intinya (straight news), ringkas, pendek dan jelas.

Keunggulan yang bisa kita peroleh dari jurnalisme cetak adalah akses cetak

dan murah karena melalui fitur-fitur yang disajikan sehingga memudahkan

pembaca untuk menyampaikan tanggapannya.6

Salah satu peristiwa kriminalitas yang informasinya dapat diakses

melalui media cetak adalah berita hukuman mati terpidana kasus narkoba atau

yang biasa disebut sebagai “Bali Nine” di Indonesia. Informasi masyarakat

terhadap kasus tersebut tidak hanya dapat diakses oleh media cetak, namun

4 Fajar Junaedi, Komunikasi Massa : Pengantar Teoritis, (Bandung, Satu Nusa, 2007),

hal. 30 5 Jakob Oetama, Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, hal. 27

6 Ibid., hal. 29

Page 14: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

3

bisa juga diakses melalui media online. Perdebatan tentang hukuman mati

sudah cukup lama berlangsung dalam wacana hukum pidana di Indonesia.

Sedangkan Pasal 28 I ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945

amandemen kedua dijelaskan: hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak

kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak

diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum yang berlaku

surat adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan

apapun.7

Dalam sistem hukum barat yang tertuang dalam KUHP (Kitab

Undang-undang Hukum Pidana), Pidana mati adalah hukuman yang terberat

dari semua yang diancamkan terhadap kejahatan yang berat, misalnya :8

1. Pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana). Di dalam pasal tersebut dijelaskan: Barang siapa sengaja dan

dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam karena

pembunuhan dengan rencana dengan pidana mati atau pidana penjara

seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun.

2. Kejahatan terhadap keamanan Negara, Pasal 104 KUHP (Kitab

UndangUndang Hukum Pidana). Di dalam pasal tersebut dijelaskan:

Makar dengan maksud membunuh Presiden atau Wakil Presiden atau

dengan maksud merampas kemerdekaan mereka tidak mampu

memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur

7 www.mpr.go.id, diakses pada tanggal 16 September 2015 pukul 06:03 WIB

8 http://hukumpidana.bphn.go.id/babbuku, diakses pada tanggal 16 September 2015 pukul

06.10 WIB

Page 15: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

4

hidup atau pidana paling lama waktu tertentu, paling lama dua puluh

tahun.

3. Melanggar Pasal 124 ayat (3) ke 1 dan ke 2 KUHP (Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana) ancaman hukumannya pidana mati atau penjara seumur

hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun.

Sedangkan dalam sistem hukum adat sering kita dengar peryataan,

“Nyawa harus dibayar dengan nyawa”. Hal ini menunjukan bahwa didalam

hukum adat mengenal hukuman mati. Begitu juga dengan sistem hukum

islam, dalam kitab-kitab fikih, pembahasan tentang hukuman mati menjadi

bagian dari pebahasan tentang kriminalitas (al-jinayah) seperti pencurian (al-

sariqah), minuman keras (al-khamr), perzinaan (al-zina), hukum balas atau

timbal balik (al-qishas), pemberontakan (al-bughat), dan perampokan (qutta‟u

tariq). Salah satu dasar penyelesaian perselisihan diantara manusia dalam

Islam adalah qishas yaitu hukuman yang setimpal dari perbutan manusia atas

manusia yang lain. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat

45, yaitu :9

Artinya : "Dan Kami (Allah) telah tetapkan terhadap mereka di

dalam (At-Taurat) bahasannya jiwa (dibalas dengan jiwa), mata dengan

9 Tim Penyusun Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta:

Magfiroh Pustaka, 2006).

Page 16: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

5

mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi dan

luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak

kisasnya), maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya.

Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan

Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim"(Q.S. Al-Maidah ayat

45).

Kebanyakan orang sering mengatakan kejam terhadap sanksi islam

sebagaimana qishas. Karena mereka memakai sudut pandang HAM Barat

yang melihat dari sisi pelaku, bukan sudut pandang Islam yang memandang

dari sisi korban. Padahal Allah berfirman dalam al-Qur‟an surat Al- Baqarah

179 yang berbunyi :10

Artinya :“Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan)

hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.”

(QS:Al-Baqarah 179).

Sebagaimana dijelaskan bahwa sesungguhnya dalam syari’at qishas

terdapat jaminan kehidupan. Pertama, kehidupan bagi orang yang ingin

membunuh, apabila dia mengetahui akan dibunuh jika melakukan

pembunuhan. Kedua, kehidupan bagi korban. Ketiga, karena orang yang ingin

membunuhnya takut di-qishas sehingga dia tidak berani untuk melakukan

pembunuhan. Ketiga, kehidupan bagi selain kedua di atas yakni adanya

jaminan kehidupan bagi orang yang berkeinginan untuk membunuh dan ingin

10

Ibid., hal.

Page 17: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

6

dibunuh. Keempat, dengan hidupnya orang ingin membunuh dan dibunuh

nomor 3 (tiga) di atas, maka terdapat jaminan kehidupan terhadap orang yang

ta‟asshub kepada keduanya. Karena datangnya fitnah yang besar disebabkan

adanya pembunuhan.11

Alasan pertama, tentang pentingnya penelitian terhadap pemberitaan

mengenai terpidana mati kasus Narkoba pada salah satu media cetak

Republika adalah untuk megetahui konsenitas suatu media terhadap kasus-

kasus pemberitaan yang sedang terjadi di Indonesia. Kedua, untuk meneliti

lebih jauh bahwa pemberitaan mengenai kasus terpidana mati Narkoba sangat

penting, sebab dengan mengetahui kasus tersebut masyarakat diajarkan untuk

lebih bersikap aktif dalam menumpas kejahatan atas nama narkoba. Ketiga,

bahwa penelitian ini juga ingin mengungkap peran serta media dalam

menanggapi terkait dengan “hukuman mati” terhadap terpidana narkoba yang

sampai saat ini masih menjadi polemik di lapisan akademik dan masyarakat.

Dengan demikian penelitian ini menjadi penting untuk diteliti daripada

bidang-bidang yang lainnya seperti politik, ekonomi, budaya dan sebagainya.

Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk meneliti kasus

hukuman mati terhadap terpidana kasus Narkoba 2015. Di antaranya setelah

sebelumnya pemerintah telah mengeksekusi 6 (enam) terpidana kasus narkoba

pada Hari Minggu tanggal 18 Januari 2015. Pro dan kontra tentang keputusan

hukuman tembak mati tersebut bermunculan mengingat kasus tersebut

melibatkan Warga Negara Australia. Istilah “Bali Nine” menjadi terkenal

11

Abi Hafsin Umar Ibn Ali Ibn Adil al Dimashqi-al-Hanafiy, Al-Lubab fi „Ulumil Kitab,

Jilid III, (Beirut: Dar al Kutub al 'Ilmiyyah, 1998), hal. 228

Page 18: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

7

karena ada sembilan orang Warga Negara Australia (Andrew Chan, Si Yi

Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tan Duc Thanh Nguyen, Matthew

Norman, Scott Rush, Martin Stephens, Myuran Sukumaran) yang tertangkap

dalam kasus penyelundupan 8,3 Kg heroin. Dua orang terpidana mati itu

adalah Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang dijatuhi hukuman mati.12

Sama halnya dengan penjatuhan hukuman terhadap terpidana kasus Narkoba

kepada gembong narkotika asal Indonesia yaitu Fredi Budiman.

Grasi Myuran sudah ditolak Presiden Joko Widodo pada 8 tanggal 30

Desember 2014 sedang permohonan grasi Andrew Chan masih dalam proses.

Keberhasilan Kepolisian Indonesia menangkap kelompok “Bali Nine” dimulai

dari informasi intelijen yang diberikan pihak Kepolisian Federal Australia.

Seminggu sebelum penangkapan, pihak Kepolisian Australia memberikan

informasi penting yang berkaitan dengan hubungan antar kelompok pengedar

narkoba internasional. Maka Kepolisian Indonesia segera bertindak dengan

melakukan pengintaian dan pengawasan secara ketat.13

Usaha pihak Kepolisian Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada

tanggal 17 April 2005. Chan, Czugaj, Rush, Stephens dan Lawrence

tertangkap di Bandara Ngurah Rai sedangkan Nguyen, Sukumaran, Chen dan

Norman tertangkap di Bungalow di Pantai Melasti. Sorotan media dalam dan

luar negeri terkait eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Indonesia

membuat penulis tertarik untuk meneliti. Mengingat media sebagai sarana

12

“Profil Dua Terpidana Mati”, http://news.okezone.com/read/2015/04/29/18//profil-

dua-terpidana-mati-asal-australia, diakses pada hari Sabtu Tanggal 04 Desember 2015, pukul

17.20 WIB 13

Ibid.,

Page 19: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

8

informasi publik juga mempunyai Sudut pandang atau frame pemberitaan

yang berbeda-beda oleh media satu dengan media lainnya. Realitas

pemberitaan media dalam hal ini bukanlah murni realitas, melainkan telah

melalui berbagai proses.

Oleh karena itu berbagai kajian dan kritik terhadap pemberitaan di

media massa menjadi penting untuk menunjukkan alternatif pembacaan media

massa sehingga publik dapat mencermati pemberitaan-pemberitaan di media

massa secara aktif dan cerdas.14

Dalam pemberitaan pasca eksekusi mati

terpidana kasus Narkoba yang disebut “Bali Nine”, Koran Harian Republika

baik yang berupa cetak maupun elektronik mempunyai frame pemberitaan

yang mengarah kepada upaya penghilangan jejak atas terlaksananya eksekusi

mati tersebut. Dalam memuat pemberitaan harian Republika mencoba untuk

lebih membahas kasus terpidana mati tersebut, yang fokus utamanya adalah

pemberian grasi terhadap terpidana mati asal Thailand Mary Jane, dan hanya

sedikit sekali membahas

Dengan frame, seorang jurnalis dapat memproses informasi yang ada

berdasarkan kemampuannya untuk disampaikan ke khalayak luas. Fakta

peristiwa umumnya disajikan melalui bahasa, dan bahasa bukanlah sesuatu

yang bebas nilai. Bahasa tidak netral dan uniknya tidak pula sepenuhnya

dalam kontrol kesadaran.15

Misalnya, dalam berita CNN Indonesia.com edisi

Jum‟at 20 Februari 2015. pada paragraf ketiga tertulis : Presiden Joko

Widodo (Jokowi) membantah penundaan eksekusi mati dua terpidana narkoba

14

Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.,, hal. 27 15

Jakob Oetama, Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus.,, hal. 35

Page 20: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

9

warga negara Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan terjad karena

komplain yang dilayangkan pemerintah Australia."Tidak ada. Ini kedaulatan

hokum Indonesia," ujar Jokowi menegaskan di depan Ruang Garuda, Istana

Kepresidenan Bogor, Jumat (20/2).16

Sedangkan dalam Republika.com pada

lead berita dituliskan : Presiden Joko Widodo mengatakan tidak ada kaitan

antara penundaan eksekusi terpidana kasus narkoba sindikat “Bali Nine” dan

10 bantuan dari Australia ke Aceh saat terjadi tsunami pada 2004. Menurut

Jokowi, tidak ada intervensi dari negara mana pun atas kebijakan pemerintah

mengeksekusi mati para bandar narkoba.17

Atas dasar inilah, untuk mengetahui bagaimana media tersebut

menyajikan berita maka penulis ingin meneliti dengan menggunakan analisi

framing.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana framing berita tentang kasus hukuman mati terpidana

kasus narkoba pada Koran harian Republika Edisi Mei 2015?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana “framing” pemberitaan yang dilakukan

oleh media dalam menyampaikan sebuah peristiwa dalam hal ini adalah

16

http://CNNIndonesia.com, edisi Jum‟at 20 Februari 2015. Media online tersebut

menurunkan berita mengenai hukuman mati terpidana “Bali Nine” dengan judul, “Jokowi Bantah

Penundaan Eksekusi Karena Komplain Australia” 17

http://Republika.com, edisi Jum‟at 20 Februari 2015 memberitakan kasus serupa

dengan judul, “Soal Eksekusi “Bali Nine”, Jokowi : Ini Soal Kedaulatan Hukum”

Page 21: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

10

kasus terpidana hukuman mati pada Koran harian Republika Edisi Mei

2015

2. Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada

pengembangan penelitian di bidang disiplin Komunikasi Penyiaran dan

sebagai sumber pengetahuan mengenai pembingkaian terhadap berita

kasus terpidana hukuman mati pada terpidana kasus Narkoba di media

cetak.

b. Tujuan Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah, penggambaran

bagaimana pembingkaian berita dilakukan oleh media dalam

memberitakan sebuah peristiwa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

membawa pencerahan pada media dalam menjaga objektivitas

pemberitaan dan posisi netral dalam menyampaikan berita.

D. Tinjauan Pustaka

Telaah pustaka dalam penelitian ini membantu peneliti untuk

mengidentifikasi penelitian-penelitian terdahulu, sehingga peneliti dapat

melakukan pembedaan antara penelitiannya dengan penelitian-penelitian

tersebut. Reinard menyebutkan, tujuan dari telaah pustaka salah satunya yakni

membantu menemukan keyakinan mengenai posisi-posisi penelitian yang

Page 22: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

11

sedang dilakukan diantara penelitian-penelitian lain yang sudah ada

sebelumnya, sambil mengemukakan catatan-catatan kritis terhadap penelitian-

penelitian lain yang sudah ada, baik berkenaan dengan prosedur penelitian

maupun pendekatan-pendekatan yang digunakan.18

Berikut ini adalah

beberapa penelitian yang digunakan peneliti sebagai telaah pustaka.

Telaah penelitian yang pertama yaitu skripsi yang berjudul, “

Hukuman Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme Perspektif Fikih

Jinayah” yang di tulis oleh Ahmad Zainut Tauhid. Mahasiswa Jinayah

Siyasah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta Tahun 2012. Penelitian tersebut menjelaskan mengenai

hukuman mati bagi pelaku tindak pidana terorisme di pandang dalam

perspekti fiqh jinayah dan menjelaskan pandangan fiqh jinayah mengenai

ancaman hukuman mati dalam UU No. 15 Tahun 2003.19

Hasil penelitaian tersebut mengungkapkan bahwa, hukum pidana

Islam memandang bahwa kejahatan terorisme bertentangan dengan Azas

Islam yang menjunjung tinggi adanya Hak Asasi Manusia (HAM) demi

keselamatan jiwa, harta, nyawa, keturunan dan agama. Itulah sebabnya

kejahatan terorisme dapat dikenai hukuman jariyah hudud sebagaimana diatur

dalam nas Al-quran. Selain itu, pidana mati bagi pelaku tindak terorisme

18

Prawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara

Yogyakarta, 2007), hal. 82 19

Ahmad Zainut Tauhid, “Hukuman Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme

Perspektif Fikih Jinayah”, Skripsi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga), 2012.

Page 23: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

12

sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang

pemberantasan terorisme tidak bertentangan dengan Syariat Islam.20

Kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Zainut adalah sama-sama

melakukan penelitian tentang kasus hukuman mati dengan metode kualitatif.

Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek dan objek kajian yang berbeda.

Peneliti menggunakan analisis teks-teks berita pada media cetak.

Telaah penelitian kedua adalah skripsi yang berjudul, “Konstruksi

Media Online dalam Sengketa Verifikasi Partai Politik (Analisis Framing

Tempo.co dan Viva.co.id pada Pemberitaan Partai Bulan Bintang Edisi 1

Januari – 31 Maret 2013)”. Skripsi tersebut ditulis oleh Megafirmawanti

Lasinta, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun

2014. Dalam skripsi tersebut membahas tentang bagaimana konstruksi yang

dilakukan oleh media online Tempo.co dan Viva.co.id dalam pemberitaan

sengketa verifikasi Partai Bulan Bintang dalam Pemilu 2014.

Hasil penelitian tersebut diantaranya mengungkapkan bahwa melalui

struktur sintaksis Tempo.co membangun konstruksi yang berpihak pada PBB

dan kritis terhadap KPU. Sedangkan Viva.co.id membangun konstruksi yang

baik bagi PBB dan baik bagi PBB. Tempo.co terlihat berpihak kepada PBB

karena adanya ketidakobjektifan sebagai media sedangkan Viva.co.id terlihat

lebih objektif dibanding dengan Tempo.co yakni dengan melakukan

pemberitaan yang tidak memihak.

20

Ibid.,

Page 24: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

13

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti terletak pada jenis penelitian yang digunakan menggunakan jenis

penelitian kualitatif dengan metode analisis framing Pan dan Kosicki.

Perbedaan penelitian tersebut adalah pada salah satu media yang diteliti,

penelitian tersebut menggunakan media online Tempo.co dan Viva.co.id

sedangkan peneliti menggunakan media cetak Koran Harian Republika.

Telaah pustaka ketiga yaitu jurnal yang berjudul, “Analisis Framing

Pemberitaan Gubernur Kalimantan Timur 2013 pada Masa Kampanye”.

Jurnal tersebut ditulis oleh Ricky Alkat Seftiano Mahasiswa Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman.

Penelitian ini membahas tentang, Bagaimana Framing Surat Kabar Kaltim

Post dan Tribun Kaltim mengenai pemberitaan Pilgub Kalimantan Timur 2013

pada masa kampanye.21

Dalam penelitian tersebut ditarik kesimpulan bahwa Struktur sintaksis,

berita mengenai Pemilihan Gubernur Kaltim 2013 pada masa kampanye pada

surat kabar Kaltim Post dan Tribun Kaltim tersusun dalam bentuk tetap dan

teratur sehingga membentuk piramida terbalik, mulai dengan judul headline,

lead, episode, latar, dan penutup. Penyusunan dan penekanan fakta juga

didukung oleh kutipan beberapa pihak yang menjadi pendukung informasi

pemberitaan. Struktur retoris, wacana yang diberitakan oleh wartawan Kaltim

Post dan Tribun Kaltim juga menunjukan kecenderungan bahwa apa yang

disampaikan itu sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Memakai dan

21

Ricky Alkat Seftiano, "Analisis Framing Pemberitaan Gubernur Kalimantan Timur

2013 pada Masa Kampanye”, Skripsi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga), 2013.

Page 25: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

14

memilih kata-kata yang ingin ditekankan, wartawan Kaltim Post dan Tribun

Kaltim menampilkan sesuatu yang unik dan menarik, dimana kata-kata yang

digunakan ialah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan

terletak pada jenis penelitian dan metode penelitian yang digunakan yaitu

analisis framing dengan model Pan Kosicki. Teknik pengumpulan data yang

digunakan juga mempunyai kesamaan dengan teknik yang akan digunakan

oleh peneliti. Sedangkan perbedaan penelitian tersebut terletak pada media

yang diteliti oleh Ricky yaitu jenis surat kabar yang dipakai dalam penelitian.

E. Landasan Teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis

tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil

penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.22

Jumlah kelompok teori

yang perlu dikemukakan, akan tergantung pada luasnya permasalahan dan

secara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila dalam suatu

penelitian terdapat tiga variabel independen dan satu dependen, maka

kelompok teori yang perlu dideskripsikan ada empat kelompok teori, yaitu

kelompok teori yang berkenaan dengan variabel independen dan satu

dependen. Oleh karena itu, semakin banyak variabel yang diteliti, maka akan

semakin banyak teori yang dikemukakan.23

22

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R &D,

(Bandung: CV. Alfa Beta, 2010), hal. 57 23

Ibid., hal. 58

Page 26: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

15

Teori berfungsi untuk membantu penulis dalam menerangkan

fenomena sosial atau fenomena alam yang menjadi pusat perhatian dalam

penelitian. Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposisi

yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan

menjabarkan relasi antara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala

tersebut.24

Landasan teori dalam penelitian ini berisi teori-teori yang

digunakan dalam proses analisis dan pembahasan.

Adapun teori-teori yang oleh penulis dianggap relevan untuk

digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Komunikasi Massa

Secara singkat komunikasi massa di rumuskan oleh Bittner

sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada

sejumlah orang.25

Sedangkan Maletze sebagaimana yang dikutip Ardial

menulis bahwa komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk

komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media

penyebaran teknis secara langsung dan satu arah kepada publik yang

tersebar.26

Penjelasan dan teori tentang komunikasi massa sangat beragam

bentuknya. Setiap tokoh memberikan devinisi tersendiri terhadap

komunikasi massa. Nurudin memberikan gambarannya, menurutnya

24

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media,

2006), hal. 43 25

John R. Bittner, Mass Communication, An Introduction, (New Jersey: Prentice-Hall,

1980), hal. 10 26

Ardial, Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi, (Jakarta: PT Bumi. Aksara,

2014), hal. 162

Page 27: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

16

Ketika kita sedang berbicara tentang komunikasi massa maka yang

terpikirkan oleh kita adalah media massa, khalayak menjadi sangat dekat

dengan media massa, seperti yang pernah dikatakan oleh humoris Will

Roger atau Jerry Seinfeld, “yang saya tahu hanyalah apa yang saya baca

dikoran”.27

Komunikasi massa memiliki kaitan yang sangat erat dengan

media massa. keduanya tidak bisa dipisahkan karena pada dasarnya

komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak

dan elektronik). Sebab, dari awal perkembangannya, komunikasi massa

berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media

komunikasi massa).28

Keterikatan manusia dengan komunikasi massa pun juga

digambarkan oleh Stanley J. Baran dengan sebuah kata epilog yang

tersusun rapi, menurutnya Media massa begitu memenuhi keseharian

hidup kita yang tanpa kita sadari akan kehadirannya dan juga

pengaruhnya, media memberi informasi, menghibur, menyenangkan,

kadang mengganggu kita, media massa menggerakkan emosi kita,

menantang dan kadang menghina kepintaran kita, media sering

menurunkan derajat kita menjadi komoditas yang dapat dijual, media

membantu mendefenisikan kita dan membentuk realitas kita.29

27

Nurudin, Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi, (Jakarta:

Murai Kencana, 2009), hal. 1 28

Ibid., hal. 4 29

Stanley J. Baran, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2011), hal. 23

Page 28: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

17

Konsep komunikasi massa pertama kali diciptakan pada tahun

1920-an 1930-an untuk diterapkan pada kemungkinan baru untuk

komunikasi publik yang muncul dari pers massa, radio, dan film. Makna

awal dari komunikasi massa diambil dari gagasan orang sebagai massa dan

dari karakteristik media massa yang dipersepsikan daripada ide

komunikasi lainnya.30

2. Framing dan Konstruksi Berita

a. Pengertian Framing dan Konstruksi Berita

Istilah framing pertama kali dicetuskan oleh Beterson tahun.31

Mulanya, frame dimaknai sebagai sruktur konseptual atau perangkat

kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan dan

wacana, serta menyediakan katagori standar untuk mengapresiasi

realitas. Selanjut nya framing dikembangkan Goffman pada tahun

1974 dengan mengandaikan framing sebagai kepingan-kepingan

perilaku yang membimbing individu dalam membaca realitas.32

Ada beberapa definisi framing dalam Eriyanto. Definisi

tersebut dapat diringkas dan yang disampaikan oleh beberapa ahli.

Meskipun berbeda dalam penekanannya dan pengertian. Masih ada

titik singgung utama dari definisi tersebut, yaitu antara lain:33

1) Menurut Robert Etman

30

Denish Mc. Quail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hal.

308 31

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), hal. 161-162 32

Ibid., hal. 162 33

Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media., hal. 67-68

Page 29: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

18

Proses seleksi di berbagai aspek realitas sehingga aspek

tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek

lainnya. Ia juga menyatakan informasi-informasi dalam konteks

yang khas sehingga tertentu mendapatkan alokasi lebih besar

daripada sisi lainnya.

2) Menurut Todd Gitlin

Strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk dan

disederhanakan sedemikian rupa untuk ditampilkan kepada

khalayak. Peristiwa-peristiwa ditampilkan dalam pemberitaan agar

tampak menonjol dan menarik perhatian khalayak pembaca. Itu

dilakukan dengan seleksi, pengulangan, penekanan dan presentasi

aspek tertentu dari realitas.

3) Menurut David Snow dan Robert Benford

Pemberian makna untuk ditafsirkan peristiwa dari kondisi

yang relevan. Frame mengorganisasikan system kepercayaan dan

diwujudkan dalam kata kunci tertentu, seperti anak kalimat, citra

tertentu, sumber informasi dan kalimat tertentu.

4) Menurut Zhongdan dan Pan Konsicki

Sebagai konstruksi dan memproses berita. Perangkat

kognisi yang digunakan dalam mengkode informasi,

menafsirkan peristiwa dihubungkan dengan rutinitas dan

konvensi pembentukan berita.

Page 30: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

19

Framing secara sederhana ingin melihat pembingkaian berita

yang dilakukan oleh media. Bagaimana media bersikap dan apa pula

yang melatarbelakangi sebuah pemberitaan dan lain sebagainya.

Salah satu prinsip framing menjelaskan bahwa wartawan

dapat menerapkan standar kebenaran, matrik objectivitas, serta

batasan-batasan tertentu dalam mengolah dan menyuguhkan berita.

Dalam merekontruksikan suatu realitas, wartawan juga cenderung

menyertakan pengalaman dan pengetahuannya yang telah mengkristal

menjadi skemata interpretasi. Dengan skemata ini pula wartawan

cenderung membatasi dan menyeleksi sumber berita, menafsirkan

komentar-komentar sumber berita, serta memberi porsi berbeda

terhadap perfektif atau tafsir yang muncul dalam wacana media.34

Dalam kontruksionis, realitas, atau sebuah peristiwa dimaknai

secara subjektif, realitas tercipta lewat konstruksi sudut pandang

tertentu dari wartawan. Fakta atau realita bukanlah sesuatu yang

tinggal diambil, ada , dan menjadi bahan berita. Fakta realitas pada

dasarnya dikonstruksi. Manusia membentuk dunia mereka sendiri.35

b. Teknik Framing Dan Konsep Model Zhondhang Pan Dan Gerald

M. Kosicki

Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah sebuah

model analisa yang digunakan untuk melihat realitas di balik wacana

dari media massa dan merupakan sebuah seni yang bisa jadi

34

Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana, (Yogyakarta: LKIS, 2006), hal

31 35

Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.,, hal. 19

Page 31: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

20

menghasilkan kesimpulan berbeda apabila analisa dilakukan oleh

orang yang berbeda, kendati kasus yang diteliti sama. Selain itu

berbagai ahli juga memiliki definisi lain dari framing ini yang pada

intinya memiliki titik singgung sama pada adanya sebuah

pembentukan dan kontruksi media terhadap sebuah peristiwa.36

Dengan demikian akan ada sebuah penonjolan realitas sehingga mudah

dikenal oleh khalayak.

Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki berasumsi

bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat

dari organisasi ide. Dalam hal ini digunakanlah sebuah perangkat yang

dapat dikonseptualisasikkan ke dalam elemen konkrit dalam suatu

wacana. Kemudian dapat disusun dan dimanipulasi oleh pembuat

berita dan dapat dikomunikasikan dalam kesadaran komunikasi.

Perangkat ini dapat dipretasikan ke dalam empat struktur besar;

sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.

Disiplin ilmu ini bekerja dengan didasarkan pada fakta bahwa

konsep ini bisa ditemui di berbagai literatur lintas ilmu sosial dan ilmu

perilaku. Secara sederhana, analisis framing mencoba untuk

membangun sebuah komunikasi bahasa, visual, dan pelaku dan

menyampaikannya kepada pihak lain atau menginterpretasikan dan

mengklasifikasikan informasi baru. Melalui analisa bingkai, kita

mengetahui bagaimanakah pesan diartikan sehingga dapat

36

Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.,, hal. 34

Page 32: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

21

diinterpretasikan secara efisien dalam hubungannya dengan ide

penulis.

Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan

lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain

sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut, menurut Pan dan

Konsicki ada dua konsep dari framing yang saling berkaitan, yaitu

konsep psikologis dan konsep sosiologis yaitu :

1) Dalam konsep psikologis, framing dilihat sebagai penempatan

informasi dalam suatu konteks khusus dan menempatkan elemen

tertentu dari suatu isu dengan penempatan lebih menonjol dalam

kognisi seseorang. Elemen-elemen yang diseleksi itu menjadi lebih

penting dalam mempengaruhi pertimbangan seseorang saat

membuat keputusan tentang realitas.

2) Sedangkan konsep sosiologis framing dipahami sebagai proses

bagaimana seseorang mengklasifikasikan, mengorganisasikan, dan

menafsirkan pengalaman sosialnya untuk mengerti dirinya dan

realitas diluar dirinya Dalam Zhondhang Pan Dan Gerald M

Kosicki, kedua konsep tersebut diintegrasikan.

Secara umum konsepsi psikologis melihat frame sebagai

persoalan internal pikiran seseorang, dan konsepsi sosiologis melihat

frame dari sisi lingkungan sosial yang dikontruksi seseorang. Menurut

Etnman, framing berita dapat dilakukan dengan empat teknik, yakni

pertama, problem identifications yaitu peristiwa dilihat sebagai apa dan

Page 33: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

22

nilai positif atau negatif apa, causal interpretations yaitu identifikasi

penyebab masalah siapa yang dianggap penyebab masalah, treatmen

rekomnedations yaitu menawarkan suatu cara penanggulangan

masalah dan kadang memprediksikan penanggulannya, moral

evaluations yaitu evaluasi moral penilaian atas penyebab masalah.37

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu perangkat sistematika berfikir

yang nalar dan teratur, agar dapat terorganisir secara konsiten-konsekuen

sebagai suatu strategi mengatasi suatu masalah yang ada dalam kenyataan.

Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan

penelitian adalah deskriptif. Penelitian kualitatif adalah “realitas jamak”.

Oleh karena itu tidak menggunakan sampel dari populasi. Penelitian

kualitatif tidak berangkat dari teori tetapi dari fenomena kenyataan.38

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pada metodelogi yang menyelediki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran

37

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing., hal. 172 38

Ardial, Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi., hal. 249

Page 34: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

23

kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden

dan melakukan studi pada situasi yang alami.39

Bogdan dan Taylor sebagaimana yang dikutip Ardial

mengemukakan bahwa metodelogi kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati.40

Bahan

penilitian dari penelitian ini adalah Media Koran Harian Republika edisi

Mei 2015 tentang hukuman mati pada terpidana mati kasus Narkoba.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah media cetak

Harian Koran Republika edisi Mei 2015. Alasan pemilihan media

Harian Koran Republika edisi Mei 2015 media tersebut memiliki latar

belakang yang berbeda dengan media-media lain. Koran Republika

memiliki kecenderungan terhadap cara pandag keislaman untuk

memberitakan fakta-fakta yang terjadi.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah teks-teks berita

terkait hukuman mati kasus terpidana kasus narkoba yang terjadi pada

edisi mei 2015 yang dimuat oleh media Koran Republika.

3. Jenis Sumber Data

a. Data Primer

39

John W Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approach,

(California: Sage Publication, 1994), hal. 15 40

Ardial, Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi., hal. 249

Page 35: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

24

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yaitu

berita-berita langsung (straight news) terkait pemberitaan kasus

hukuman mati dikasus terpidana hukuman mati yang terjadi pada edisi

Mei 2015 yang dimuat oleh media cetak Koran harian Republika.

b. Data Sekunder

Usaha yang dianggap relevan dalam pengumpulan data tidak

terlepas dari obyek penelitian, maka diperlukan adanya sumber-sumber

untuk melengkapi data penelitian sesuai dengan judul, “Analisis

Framing Hukuman Mati Terhadap Terpidana Kasus Narkoba di media

cetak Koran Harian Republika edisi Mei 2015) diantaranya dengan

buku-buku, referensi, laporan jurnal dan sumber berita di internet.

4. Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, dalam penelitiannya

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara mengkliping

berita Hukuman Mati Terhadap Terpidana Kasus Narkoba pada media

cetak Koran Harian Republika edisi Mei 2015. Kliping berita yang telah

dipilih oleh peneliti kemudian dianalisa sesuai dengan kriteria perangkat

framing dan penalaran berdasarkan metode analisis framing model Pan

dan Kosicki. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode pengumpulan

data dalam penelitian skripsi, yaitu :

a. Library Research

Library research yaitu penelitian kepustakaan, dimana di dalam

penelitian, peneliti menggunakan data dari literarur dan mempelajari

Page 36: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

25

buku-buku petunjuk teknis serta teori yang dapat digunakan sebagai

bahan skripsi.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kegiatan pengumpulan data yang

dilakukan untuk mendapat data sekunder berupa arsip atau dokumen,

dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi teks

berita yang dipilih berjumlah 6 berita dari Koran cetak Republika dan

berita dari republika online (republika.co) Sehingga semuanya

berjumlah 12 berita selama Bulan Mei 2015. Pemilihan berita tersebut

berdasarkan pada kriteria berikut :

1) Berita yang dimuat selama edisi Bulan Mei 2015

2) Berita terakhir yang dimuat dalam satu hari, dengan alasan karena

dalam sehari ada berita yang dimuat tentang kasus yang sama bisa

lebih dari satu berita maka pemberitaan terakhir dinilai sudah

merepresentasikan semua pemberitaan yang dimuat pada hari

tersebut.

3) Berita terkait dengan keputusan eksekusi hukuman mati terpidana

kasus narkoba karena peneliti hanya memfokuskan pemberitaan

tentang pasca eksekusi terpidana mati kasus narkoba 2015.

(Sampel berita media Koran Harian Republika Edisi Mei 2015)

Page 37: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

26

Tabel 1 Daftar Judul Berita Koran Republika

No Tanggal Waktu Judul Berita

1. Sabtu, 02 Mei 2015 14.17 WIB Mary Jane Di Larang Ke Filipina

2. Senin, 04 Mei 2015 11.32 WIB Pemerintah Diminta Kritisi Kasus Mary

Jane

3. Selasa, 05 Mei 2015 13.18 WIB Eksekusi Mati Tak Ganggu Kerjasama

Militer

4. Rabu, 06 2015 08.47 WIB Eksekusi Mati Tak Pengaruhi Turis

5. Jum’at, 08 Mei 2015 10.56 WIB Narkotika Dalam Fikih Islam

Sumber : Olahan Penulis

5. Analisis Data

Dalam model Zhongdan Pan Konsicki, yang digunakan dibagi

dalam empat struktur besar, yaitu:

Tabel II

Perangkat Framing Zhingdan Pan Konsicki41

Struktur Perangkat Framing Unit Yang Diamati

SINTAKSIS

Cara Wartawan

Menyusun Kata

Skema Berita Headline, lead, latar

informasi, kutipan,

sumber, pernyataan,

penutup

SKRIP

Cara Wartawan

Mengisahkan Fakta

Kelengkapan Berita 5W + 1H

TEMATIK

Cara Wartawan Menulis

Fakta

1. Detail

2. Maksud kalimat,

hubungan

3. Nominalisasi

antarkalimat

4. Koherensi

5. Bentuk kalimat

6. Kata ganti

Paragraf, Proposisi

RETORIS

Cara Wartawan

Menekankan Fakta

1. Leksikon

2. Grafis

3. Metafor

4. Pengandaian

Kata, Idiom,

Gambar.Foto, Grafis

41

Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.,, hal. 295

Page 38: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

27

a. Sintaksis

Struktur sintaksis bisa diamati dari bagan berita. Sintaksis

berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa,

pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk

susunan kisah berita. Dengan demikian struktur sintaksis dapat diamati

dari bagan berita (headline yang dipilih, lead yang dipakai, latar

informasi yang dijadikan sandaran, sumber yang dikutip dan

sebagainya).

1) Headline, merupakan berita yang dijadikan topik utama. Headline

mempunyai fungsi framing yang kuat dan menunjukan

kecenderungan berita.

2) Lead, umumnya memberikan sudut pandang dari berita dan

menunjukan perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.

3) Latar informasi, bagian berita yang dapat mempengaruhi arti kata

yang disampaiakan. Latar belakang yang ditulis akan menentukan

kearah mana pandangan khalayak akan dibawa

4) Kutipan, dimaksudkan untuk membangun keobjektifitasan, prinsip

keseimbangan dan tidak memihak.

5) Peryataan atau penutup

b. Skrip

Melihat bagaimana strategi bercerita. Struktur ini melihat gaya

bertutur yang dipakai wartawan dalam mengemas peristiwa. Struktur

skrip memfokuskan perangkat framing pada kelengkapan berita ; What

Page 39: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

28

(apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa) dan

how (bagaimana). Meskipun pola ini tidak selalu dapat dijumpai dalam

setiap berita yang ditampilkan.

c. Tematik

Berhubungan dengan cara wartawan mengungkapkan

pandangannya atas peristiwa kedalam proposisi, kalimat, atau

hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan.

Struktur ini akan melihat bagaimana pemahaman itu diwujudkan ke

dalam bentuk yang lebih kecil. Struktur tematik mempunyai perangkat

framing :

1) Koherensi sebab-akibat, proposisi atau kalimat satu dipandang

sebagai akibat atau sebab proposisi kalimat lain.

2) Koherensi penjelas, proposisi kalimat satu dipandang sebagai

penjelas proposisi kalimat lain.

3) Koherensi pembeda, proposisi kalimat satu dipandang sebagai

kebalikan atau lawan dari proposisi kalimat lain.

d. Retorik

Berhubungan dengan cara wartawan menekankan arti tertentu.

Dengan kata lain, struktur retoris melihat pemakaian pilihan kata,

idiom, grafik, gambar yang digunakan untuk memberi penekanan pada

arti tertentu. Ada beberapa elemen struktur retoris yang dipakai oleh

wartawan, diantaranya adalah leksikon, pemilihan dan pemakaian kata-

kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan peristiwa atau

Page 40: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

29

suatu fakta. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata yang

merujuk pada fakta.

6. Keabsahan Data

Metode keabsahan data merupakan upaya untuk menunjukkan

validitas dan reabilitas data penelitian. Validitas adalah sejauh mana data

yang diperoleh telah secara akurat mewakili realitas yang diteliti.

Sedangkan reabilitas adalah tingkat konsistensi hasil dari penggunaan cara

pengumpulan data.42

Untuk menguji keabsahan data dari penelitian ini, peneliti

menggunkan teknik triangulasi data yaitu suatu teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan data dari sumber dengan dicek dengan

data dari sumber lain untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data. Dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.43

G. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini dibagi menjadi empat bab, masing-masng terdiri dari

beberapa sub bab yang mempunyai spesifikasinya tersendiri. Bab-bab penulis

jabarkan sebagai berikut:

42

Prawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara

Yogyakarta, 2008), hal. 97 43

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosadakarya, 2000), hal.

178

Page 41: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

30

Bab pertama, terdiri dari judul, latar belakang masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, rumusan maslah, kajian pustaka, kerangka teori, metode

penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, memuat gambaran umum megenai SKH Republika,

khususnya terkait dengan hukuman mati terpidana kasus narkoba, sejarah

berdiriya Koran Republika, perkembangan Koran Republika, Karakteristik

Koran Republika, segmentasi khalayak pembaca Koran Republika, visi dan

misi Koran Republika, dan struktur redaksi Koran Republika.

Bab ketiga, merupakan hasil analisis terhadap pemberitaan terpidana

mati kasus narkoba dengan menggunakan analisis Framing. Yang meliputi:

hasil temuan penelitian, daftar berita yang sudah dianalisis, dan analisis

framing itu sendiri.

Bab empat, berisi tentang penutup yang terdiri dari; kesimpulan, saran

dan kata penutup.

Page 42: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

110

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Munculnya hukuman mati terhadap terpidana kasus narkoba tidak

terlepas dari adanya konteks kekinian. Dimana banyak ditemukannya

peredaran narkoba yang semakin menjadi-jadi khsusnya di kawasan Asia

Tenggara yang mencakup antara lain Malaysia, Singapura, Indonesia, dan

sebagainya. Tahun 2015 menjadi titik puncak terhadap gembong Narkoba

yang telah tertangkap dan dieksekusi di Indonesia. Indonesia terhitung

meneksekusi tidak kurang dari 10 orang dalam kurun waktu Januari sampai

April. Hal itu menyebabkan banyaknya polemic pro maupun kontra

dikalangan birokrat dan masyarakat. Terlebih lagi pemberitaan yang

menyangkut kasus tersebut beredar luas, baik cetak maupun elektronik.

Salah satu yang membicarakan pemberitaan adalah media cetak

Harian Republika. Yang secara umum menyebutka bahwa hukuman mati

merupakan sebuha kewajiban yang dibenarkan oleh hukum agama. Apalgi

menyangkut kasus Narkoba, yang dalam edisi Mei 2015, Republika telah

menyatakan dan mengharamkan Narkoba/Narkotika. Edisi Mei yang terbit di

harian Republika memuat kasus Terpidana mati yang masih belum dieksekusi

yaaitu Mary Jane yang sampai sekarang masih tarik-ulur sepeutar hukum yang

menjeratnya. Sebagian mengatakan Mary Jane harus dihukum mati secepatnya

agar ia tidak leluasa pergi kesana-kesini, yang dapat menyebabkan

tersendatnya proses peradilan.

Page 43: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

111

Wartawan dalam menuliskan berita pada edisi Mei 2015 mempunyai

corak pandangnya tersendiri. Dalam pengamatan yang dilakukan penulis

ditemukan bahwa wartawan pada Koran harian Republika bahwa proses

hukuman mati harus segera dilakukan, headline disetiap beritanya ingin

memastikan kepada pembaca agar ikut serta dalam memohon kepaada

pemerintah agar mengeksekusi Mary Jane dan membiarkan proses hukum

berjalan di Indonesia sesuai dengan putusan yang telah diterima.

Selain itu, wartawan melalui tulisannya juga ingin membentuk kesan

kepada pembaca bahwa proses hukuman mati yang telah dilakukan tidak

mempunyai dampak apapun dalam sektor yang ada di Indonesia. Pengutipan

yang dilakukan oleh wartawan banyak yang mengandung penyetujuan

terhadap headline yang ditulis oleh wartawan itu sendiri. Sebagaimana yang

terlihat di dalam berita yang dimuat pada tanggal 5 dan 6 Mei 2015, yang

sama-sama mengandung optimistis terhadap hukuman mati yang tidak

berdampak pada sektor atau bidang apapun.

Pada akhirnya frame yang akan dibentuk wartawan dan redaktur

sebuah media massa mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap

perkembangan sebuah kasus. Pembaca hanya akan menyerap apa yang tertulis

dan tidak mengetahui prosesi pembuatan dan muatan ideologi tertentu di

tulisan. Secara sederhana harian Koran Republika menyetujui terhadap

hukuman mati kepada para terpidana mati kasus Narkoba, dengan dalaih

bahwa hal itu sudah sepantanya bagi mereka yang terkena hukum. Dan itu

sudah menjadi sebuah keadilan yang sepadan.

Page 44: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

112

B. Saran

1. Dalam menyikapi sebuah pemberitaan haruslah cerdas dan kritis. Agar

dalam menyaring makna dalam sebuah pemberitaan tidak termakan oleh

frame yang dibentuk oleh wartawan atau redaktur sebuah media.

2. Khusus untuk media massa keobjetifan dituntut agar dapat mencerdaskan

pembaca. Jangana ada muatan apapun dalam jenis berita atau pemberitaan

yang akan dimuat dan ditulis pada publik, supaya bentuk kasus yang

sedang trend tidak mengalami kesimpangsiuran.

C. Kata Penutup

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji hanya bagi Allah Tuhan semesta

alam yang telah melimpahkan anugrahNya kepada kita semua, dan karena

berkat bimbinganNya pula, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati dan dengan setulus-

tulusnya penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga menyadari

bahwa dalam karya ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan untuk

itu perlu adanya saran, kritik yang konstruktif, maupun tindak lanjut dari

peneliti berikutnya demi kesempurnaan skripsi ini.

Demikianlah pada penghujungnya penulis memohon kepada Allah

Swt, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan

sumbangsih untuk kemajuan bangsa Indonesia terutama dalam dunia

pendidikan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Page 45: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

113

DAFTAR PUSTAKA

“Eksekusi Mati tak Ganggu Kerja Sama Militer”, Republika, 5 Mei 2015.

“Eksekusi Tak Pengaruhi Turis”, Republika, 6 Mei 2015.

“Narkotika dalam Fikih Islam”, Republika, 8 Mei 2015.

“Mary Jane Dilarang Ke Filipina”, Republika, 2 Mei 2015.

“Pemerintah Diminta Kritisi Kasus Mary Jane”, Republika, 4 Mei 2015.

Al-Hanafiy, Abi Hafsin Umar Ibn Ali Ibn Adil al Dimashqi. Al-Lubab fi

‘Ulumil Kitab. Jilid III. Beirut: Dar al Kutub al 'Ilmiyyah. 1998.

Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi.

Aksara. 2014.

Baran, Stanley J. Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan

Budaya. Jakarta: Salemba Humanika. 2011.

Bittner, John R. Mass Communication, An Introduction. New Jersey:

Prentice-Hall. 1980.

Chazawi, Adami. Pelajaran Hukum Pidana I. Jakarta : Raja Grafindo

Persada. 2002.

Creswell, John W. Research Design: Qualitative and Quantitative

Approach. California: Sage Publication. 1994

Eriyanto. Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.

Yogyakarta: LKIS. 2002.

Junaedi, Fajar. Komunikasi Massa : Pengantar Teoritis. Bandung, Satu

Nusa. 2007.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada

Media. 2006.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosadakarya.

2000.

Nurudin. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi.

Jakarta: Murai Kencana. 2009.

Page 46: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

114

Oetama, Jakob. Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak

Tulus. Jakarta: Kompas. 2001.

Prawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi

Aksara Yogyakarta. 2007.

Quail, Denish Mc. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

2011.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung:

Remaja Rosda Karya. 2001.

Sudibyo, Agus. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta:

LKIS. 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kulaitatif dan R &D. Bandung: CV. Alfa Beta. 2010.

Tim Penyusun Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya.

Jakarta: Magfiroh Pustaka. 2006.

UU No. 39 Tahun 1999. Tentang Hak Asasi Manusia.

UU No. 2/pnps/1964. Tentang Pelaksanaan Pidana Mati.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberitaan.

http://fatahilla.blogspot.com,

www.mpr.go.id,

http://hukumpidana.bphn.go.id/babbuku,

http://CNNIndonesia.com,

http://Republika.com,

http://id.wikipedia.org/wiki/Republika_%28surat_kabar%29,

http://anggiistiana.blogspot.com/2011/04/harian-umum-

republikahistory.html,

http://news.detik.com/read/2015/01/18/095815/2806406/10/6-napi-

meninggal-seketika-usai-dieksekusi-lalu-dipastikanoleh-

dokter?n991104466,

Page 48: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan
Page 49: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan
Page 50: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HUKUMAN MATI TERPIDANA KASUS ...digilib.uin-suka.ac.id/21187/2/11210120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS… · KASUS NARKOBA PADA SKH REPUBLIK ... kecelakaan

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Umar faiz

Tempat, tanggal lahir : Tegal,28 januari 1993

Alamat : Bandasari RT08/02 KEC Dukuhturi Kab.Tegal

Nama Ayah : H.Abdul chafid

Nama Ibu : Hj.Rochati

Email : faiz [email protected]

NO.Hp : 081902058717

B. Riwayat Pendidikan :

1. Pendidikan Formal

a. SDN Karanganyar 02 Tegal (2004-2005)

b. SMP Muhammadiyah1 Tegal (2005-2008)

c. SMA AL-IRSYAD Tegal (2008-2011)

2. Pendidikan Non Formal

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-falah Tegal (2000-2005)

3. Prestasi/Penghargaan

a. Juara 2 Lomba Shalat beregu tingkat kecamatan dukuhturi kab Tegal (2007)

b. Finalis Lomba qiroo,di SMA AL-IRSYAD Tegal (2011)

4. Pengalaman Organisasi

a. Ikatan Remaja Muhammadiyah SMP Muh. 1 Tegal(2005-2008)

b. Pembina IRM cabang ranting muhammadiyah kota Tegal

c. TPA Al-Falaah Tegal


Recommended