Download pdf - 237746870 Otitis Media Akut Ppt

7/25/2019 237746870 Otitis Media Akut Ppt

1/23

OTITIS MEDIA AKUTAYU SRI MEGA ASTUTI


2/23

Defnisi dan Klasifkasi

Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tubaeustachius,antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.

Klasifikasi :

Gejala

1. otitis media supuratif

2. otitis media non supuratif ( otitis media serosa, otitis media efusi, otitis media musinosa, otitimedia sekretoria).

. Waktu

1. akut

2. kronis. enis otitis media spesifik ! otitis media tuberkulosa, otitis media sifilitika, otitis media adhes


3/23

Skema pembagian otitis media


4/23

Otitis media akut (O#$) adalah peradangan telinga tengah kurang dari %minggu dengan gejala dan tanda-tanda &ang bersifat lokal atau sistemikdapat terjadi secara lengkap atau sebagian, baik berupa otalgia, demam,gelisah, mual, muntah, diare, serta otore, apabila telah terjadi perforasimembran timpani .


5/23

ETIOLOGI

1. 'akteri

'akteri piogenik merupakan pen&ebab O#$ &ang paling sering. eperti ! St pneumoniae ( *+), Haemophilus influenzae (2 -%*+) dan Moraxella catarhal

ira-kira + seperti Streptococcus pyogenes (group A beta-hemolytic) , Stap

aureus , dan organisme gram negatif.2. irus

respiratory syncytial virus (/ ), influenza virus , atau adenovirus (seban&ak ira-kira 1*-1 + dijumpai parainfluenza virus, rhinovirus atau enterovirus .


6/23

Faktor resiko

0mur enis kelamin

/as

aktor genetic

tatus sosioekonomi serta lingkungan, asupan air susu ibu ($ ) atau susu formula,

lingkungan merokok $bnormalitas kraniofasialis kongenital

tatus imunologi

nfeksi bakteri atau "irus di saluran pernapasan atas

disfungsi tuba ustachius


7/23


8/23

Gejala Klinis

/asa n&eri di dalam telinga

ekret mengalir ke liang telinga

Gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar.

uhu tubuh &ang tinggi %3, 45

/i6a&at batuk pilek sebelumn&aGelisah dan sukar tidur, diare, kejang-kejang.


9/23

Skor OMA menurut Dagan (2 !"

Skor Suhu Gelisah Tariktelinga

Hiperemimembranetimpani

Bumetim

* 7%8 9idak ada 9idak ada 9idak ada 9idak ada

1 %8-%8, /ingan /ingan /ingan /ingan2 %8,:-%3 edang edang edang edang

% ;%3 'erat 'erat 'erat 'erat danoto


10/23

Tuba Eustachius

9uba ustachius adalah saluran &ang menghubungkan rongga telingatengah dengan nasofaring.

9iga fungsi penting

1. entilasi

2.


11/23

#atogenesis

ustachius

9ekanan negati"e telinga tengah

/efluks bakteri atau "irus

$kumulasi cairan di telinga tengah (-) infeksi O#>

(?) infeksi O#$


12/23

STADIUM OMA

1. Stadium Oklusi Tuba Eustachius

=itandai oleh retraksi membran timpani akibattekanan negatif di dalam telinga tengah, denganadan&a absorpsi udara. posisi malleus menjadilebih hori@ontal, refleks caha&a juga berkurang.membran timpani kadang-kadang tetapnormal atau hanya berwarna keruh pucat


13/23

2 Stadium Hiperemis atau Stadium !re-supurasi9erjadi pelebaran pembuluh darah di membra

timpani &ang ditandai oleh membran timpanimengalami hiperemis" edema mukosa danadanya sekret eksudat serosa &ang s


14/23

3 . Stadium Supurasi9erbentukn&a sekret eksudat purulen di telinga tengah dan di sel-sel mastoid.

elain itu edema pada mukosa telinga tengah menjadi makin hebat dan selepitel superfisial hancur. men&ebabkan membran timpani menon#ol ataubulging ! !asien gelisah" tampak sakit" suhu meningkat dan rasa nyeriyang semakin hebat 9ekanan &ang semakin meningkat akan men&ebabkanekrosis &ang ber6arna kuning dan lebih lembek.


15/23

. tadium perforasi

=itandai oleh ruptur membran timpani sehingga sekret berupa nanah&ang jumlahn&a ban&ak akan mengalir dari telinga tengah ke liang telingaluar. adang-kadang pengeluaran sekret bersifat pulsasi (berden&ut).


16/23

5. Stadium Res lusi

=itandai oleh perforasi membran timpani menutup kembali dan sekretpurulen akan berkurang dan akhirn&a kering.


17/23

DIA$%OSIS

$enurut Kerschner %&''()" kriteria diagnosis O#$ harus memenuhi tiga hal berikut, &aitu

1. fusi merupakan pengumpulan cairan di telinga ten>fusi dibuktikan dengan adan&a salah satu di antara tanda berikut, seperti menggembungn&membran timpani atau bulging , terbatas atau tidak ada gerakan pada membran timpani,terdapat ba&angan cairan di belakang membran timpani, dan terdapat cairan &ang keluar datelinga.

%. 9erdapat tanda atau gejala peradangan telinga tengah , &ang dibuktikan dengsalah satu di antara tanda berikut, seperti kemerahan atau erythema pada membn&eri telinga atau otalgia &ang mengganggu tidur dan akti"itas normal.


18/23

#E%ATA&AKSA%AA%

Stadium !lusi tu"a ' obat tetes idung #$l e%edrin &'5 ( dalam larutan )si l *i!untuk anak kurang dari )2 ta un atau #$l e%edrin + ( dalam larutan )si l *isanak *ang berumur atas )2 ta un pada orang de+asa, Mengobati sumber in-eksi lokaldengan antibiotika bila pen*ebabn*a kuman,

Stadium ,iperemis - am !sisilin 5& m* !*// ,ari 30+ selama 1 ,ari' #$l e%edrin &'5( +( dalam larutan )si l *i!' parasetam l 3 5&&m*

Stadium supurasi . selain diberikan anti"i ti! . pasien arus diru/uk untuk melakukmirin* t mi bila membran timpani masi utu ,

Stadium per% rasi - ear toilet #2O2 3( selama 3 sampai den*an 5 ,arianti"i ti! *ang adekuat sampai ! minggu, 0iasan*a sekret akan ilang dan per-orasi akanmenutup kembali dalam 1 sampai dengan ) ari,


19/23

MI I%$OTOMI

#iringotomi ialah insisi pada pars tensa membran timpani, supa&a terjadi drainase sekret dartelinga tengah ke liang telinga luar.

&arat ! harus dilakukan secara dapat dilihat langsung (a-"ue) , anak harus tenang sehinggamembran timpani dapat dilihat dengan baik.

Aokasi miringotomi ialah di kuadran posterior-inferior.

ndikasi miringotomi pada anak dengan O#$ adalah n&eri berat, demam, komplikasi O#$seperti paresis ner"us fasialis, mastoiditis, labirinitis, dan infeksi sistem saraf pusat.

#iringotomi merupakan terapi third-line pada pasien &ang mengalami kegagalan terhakali terapi antibiotik pada satu episode O#$.


20/23

2. 9impanosintesis

merupakan pungsi pada membran timpani, dengan analgesia lokal supa&amendapatkan sekret untuk tujuan pemeriksaan.

ndikasi timpanosintesis adalah terapi antibiotik tidak memuaskan, terdapatkomplikasi supuratif, pada ba&i baru lahir atau pasien &ang sistem imun tubuh

rendah.%. $denoidektomi

efektif dalam menurunkan risiko terjadi otitis media dengan efusi dan O#$ rekuren,pada anak &ang pernah menjalankan miringotomi dan insersi tuba timpanosintesis,tetapi hasil masih tidak memuaskan.


21/23

KOM#&IKASI

#enurut hambough (2**%) komplikasi O#$ terbagi kepada

komplikasi intratemporal ( perforasi membran timpani" mastoiditisakut" paresis ner*us fasialis" labirinitis" petrositis) ,

ekstratemporal %abses subperiosteal)" dan intracranial %abses otak"tromboflebitis)


22/23

#E%3E$A4A%


23/23

# O$%OSIS

Ad 5itam ' Ad bonam

Ad sanationam ' dubia ad bonam

Ad -un6tionam ' dubia ad bonam