Transcript
Page 1: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

Membuat Grafik pada Program Microsoft Word

1. Membuat Grafik

Program Microsoft Word menyediakan fasilitaas yang digunakan untuk membuat grafik. Pembuatan grafik bertujuan supaya kita bisa secara mudah melihat informasi yang ada tanpa harus melihat angka-angka yang terdapat pada tabel.

Sebelum membuat grafik, kita buat terlebih dahulu data sebagai sample. Sebagai contoh adalah tebel berikut.

Daftar Harga Kebutuhan Pokok

Juli – Agustus 2008

No. Kebutuhan Pokok Harga Bulan Juli Harga Bulan Agustus

1 Beras 7000 9000

2 Minyak Goreng 14000 12000

3 Gula Pasir 6500 5600

4 Telur 12000 10000

5 Tepung Terigu 7000 8500

Untuk membuat grafik nilai siswa pada tabel di atas. Maka langkah-langkah yang harus diakukan adalah sebagai berikut.

a. Kilk menu Insert → Picture → Chart, maka akan muncul tampilan jendela datasheet berikut.

b. Ubah isi datasheet dengan angka-angka seperti contoh tabel di atas.

Page 2: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

c. Setelah selesai, tutup tabel dengan klik tanda , maka pada dokumen akan tampil grafik sesuai dengan angka pada tabel.

2. Memberi Keterangan pada Grafik

Pembuatan grafik di atas belum sempurna karena grafik tersebut masih kurang informative. Agar grafik tersebut menjadi informative dan komunikatif maka perlu ditambahkan judul serta keterangan untuk memperjelas bagian-bagian dari grafik tersebut.

Langkah-langkah untuk memberi keterangan pada grafik adalah sebagai berikut.

a. Buka kembali dokumen yang berisi grafik. Lakukan klik kanan mouse pada area grafik, pilih ChartOptions.

Page 3: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

b. Maka akan muncul kotak dialog Chart Options seperti Berikut.

Pada kotak dialog Chart Options di atas, terdapat 6 buah menu atau tab yang harus diisi, antara lain, sebagai berikut.

1) Titles, digunakan untuk memberi judul dan keterangan pada grafik.

a) Chart title, merupakan kotak isian yang berfungsi untuk memberi judul pada grafik.

b) Category (X) axis, merupakan kotak isian yang berfungsi untuk memberi keterangan pada sumbu X.

c) Value (Z) axis, merupakan kotak isian yang berfungsi untuk memberi keterangan pada sumbu Z.

2) Axes, yang digunakan untuk mengatur keterangan pada sumbu X dan sumbu Z akan ditampilkan atau tidak.

Page 4: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

3) Gridlines, yang digunakan untuk mengatur garis skala pembantu pada sumbu X dan Z.

4) Legend, yang digunakan untuk mengatur tampilan legenda pada grafik.

a) Show legend, merupakan kotak checklist untuk mengatur legenda grafik akan ditampilkan atau tidak.

b) Placement, merupakan pilihan untuk mengatur letak penempatan legenda.

5) Data Labels, yang digunakan untuk menempatkan label data pada grafik. Label data yang ditampilkan bisa berupa teks atau angka pada data tersebut.

Page 5: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

6) Data Table, yang digunakan untuk menempatkan tabel pada grafik. Tabel data akan diletakkan di bagian bawah grafik.

Apabla semua telah terisi dengan benar, selanjutnya tekan tombol OK. Hasil tampilan grafik sekarang akan berubah menjadi seperti berikut.

3. Tipe Grafik

Grafik yang telah dibuat sebelumnya bisa diubah jenisnya dengan cara klik 2 kali pada bagian grafik, kemudian perhatikan pada bagian toolbar standard akan tampil ikon-ikon berikut.

Page 6: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

a b c d e f g

Keterangan :a. By Row, digunakan jika

rangkaian data disimpan dalam deretan baris,

b. By Column, digunakan jika rangkaian data disimpan dalam deretan kolom.

c. Data Table, digunakan untuk menambahkan tabel.

d. Chart Type, digunakan untuk mengubah tipe grafik.

e. Category Axis Gridlines, digunakan untuk mengatur garis skala pembantu pada sumbu Y.

f. Value Axis Gridlines, digunakan untuk garis skala pembantu pada sumbu X.

g. Legend, digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan legenda.

Pada Chart Type terdapat beberapa jenis grafik yang bisa dipilih, antara lain sebagai berikut.

a. : Column Chart atau grafik kolom menggambarkan nilai setiap deret data

menggunakan batang pada posisi vertical.

b. : Bar Chart atau grafik batang menggambarkan nilai setiap deret data

menggunakan batang horizontal.

c. : Line Chart atau grafik garis menggambarkan nilai setiap deret data

dengan sebuah garis.

d. : Pie Chart atau grafik pie menggambarkan sebuah deret data tunggal

dengan masing-masing nilai dalam deret yang ditampilkan dalam potongan

lingkaran.

e. : XY Scatter Chart atau grafik XY menggambarkan pasangan titik data

dalam garis.

f. : Area Chart atau grafik wilayah menggambarkan deret data sebagai

garis kumulatif.

g. : Doughnut Chart atau grafik cincin menggambarkan nilai deret data

yang masing-masing diwakili sebuah segmen berbentuk cincin.

h. : Radar Chart atau grafik radar menggambarkan nilai deret data

menggunakan sumbu nilai yang ditarik dari pusat diagram dan terpisah untuk

setiap kategori.

i. : 3-D Surface Chart atau grafik permukaan grafik dua dimensi

menggambarkan deret data sebagai garis di dalan grid dalam dua dimensi dan

mewarnai permukaan antar garis.

j. : Buble Chart atau grafik lingkaran gelembung menggambarkan deret

data sebagai lingkaran denganberagam ukuran sesuai nilai datanya.

k. : 3-D Silinder Chart atau grafik silinder sama dengan grafik batang,

hanya bentuknya berupa silinder.

l. : 3-D Cone Chart atau grafik kerucut sama dengan grafik batang,

hanya bentuknya berupa kerucut.

Page 7: 13. Membuat Grafik Pada Program Microsoft Word

m. : 3-D Pyramid Chart atau grafik piramida sama dengan grafik batang,

hanya bentuknya berupa piramida.


Recommended