Transcript

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Jurusan/Program Studi.

1.1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/Program Studi.

Dalam menentukan tujuan pendidikan sangat terkait dengan Visi dan Misi serta Kebijakan sebuah Jurusan di PT. Adapun visi, misi dan tujuan Jurusan administrasi Bisnis adalah sebagai berikut:

Visi : Menjadi pusat pengembangan ilmu administrasi bisnis yang dikenal secara nasional dan regional sehingga menjadi acuan standar bagi lembaga lain yang sejenis

Misi : Membangun potensi peserta didik agar : 1.Mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu administrasi sehingga

menjadi administrator dan administrasionis yang kreatif, inovatif dan profesional.

2. Mampu mengadopsi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi 3. Menjunjung nilai-nilai kejujuran dan tanggungjawab

Tujuan Program Pendidikan Sarjana Administrasi Bisnis mempunyai tujuan

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi kompetitif sehingga lulusan segera dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kompetensi lulusan dapat ditelusuri pada Struktur Kompetensi Matakuliah Jurusan Administrasi Bisnis, sehingga para lulusan:

1. Memiliki kemampuan wawasan akademik yang mendukung kemampuan dalam merumuskan perencanaan dan kebijakan serta evaluasi keberhasilan operasi bisnis.

2. Mampu berkominikasi dengan pihak luar yang terlibat dalam bidang ilmu pe-ngetahuan, penelitian maupun aplikasi kegiatan-kegiatan ilmiah di bidang bisnis.

3. Memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang cukup sebagai bekal menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

1.1.2 . Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen.

Strategi pencapaian sasaran pada Jurusan Administrasi Bisnis adalah sebagai

berikut:

A. Strategi Pengembangan Produk

Untuk mengembangkan produk dari suatu lembaga pendidikan tinggi (lulusan) agar sesuai dengan kebutuhan pasar maka dilakukan beberapa strategi, meliputi :

• Memelihara dan mengembangkan relevansi pendidikan dengan pasar kerja • Mengikuti perkembangan ilmu administrasi melalui khasanah keilmuan untuk

mengetahui posisi ilmu administrasi dalam konteks keilmuan sosial khususnya. • Memonitor terus selera pasar kerja melalui, studi penelusuran, pertemuan

alumni, kuliah tamu dan sebagainya. • Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan (minabrook conference) antara

akademisi dan praktisi dalam rangka pengembangan produk/jasa pelayanan pendidikan ilmu administrasi.

B. Strategi Pengembangan Model Pembelajaran (Learning Style)

Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai diharapkan oleh lembaga pendidikan tinggi, pelu sekali dilakukan pengembangan model dari pembelajaran, yaitu :

• Menyadari bahwa learning is ubiquitous, event not recognized as such • Meningkatkan penguasaan cara mengajar bagi para dosen, sebab banyak orang

mengusai suatu bidang dan banyak orang terpaksa mengajar tapi tak tahu cara mengajar dengan baik.

• Meningkatkan keterampilan mengajar para dosen, sebab kita sadari bahwa banyak orang senang mengajar tapi tidak menguasai keterampilan mengajar dan menyadari pula bahwa banyak orang telah terampil mengajar, tapi tidak mengetahui cara meningkatkan keterampilannya

• Mengusahakan agar proses pembelajaran yang efektif sehingga terjamin :kesesuaian metode belajar, kesesuaian kerangka acuan dan muatan mata kuliah serta terdapat pemantauan dan evaluasi

C. Strategi Organisasi

Selain uapaya mengembangkan strategi pembelajaran dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas, perlu adanya organisasi yang berkualitas. Sehubungan dengan hal tersebut kiranya perlu juga pengembangan organisasi yang menaungi kegiatan dalam lembaga pendidikan tinggi.Strategi pengembangan organisasi ini meliputi :

• Melakukan optimalisasi unit, yaitu setiap unit, program harus memiliki standar dalam bidangnya masing dan bekerja secara efektif dan efisien

• Menciptakan aliansi vertikal, yaitu setiap staff harus mengerti strategi organisasi, misi dan arah organisasi

• Menciptakan aliansi horizontal, yaitu saling pengertian antar unit dan tidak saling berkonflik.

• Mengusahakan satu jalur perintah untuk setiap proses, yaitu setiap proses harus diorganisir sehingga hanya ada satu jalur perintah (single channel of command).

• Mengusahakan agar implementasi TQM tidak memerlukan reorganisasi struktural, bahkan hindari sedapat mungkin perombakan struktur organisasi pada tahap-tahap awal implementasi TQM

D. Strategi Sistem Dan Prosedur

Demikian juga dalam hal sistem dan prosedur perlu dikemukakan strategi pengembangannya, meliputi:

• Menekankan bahwa tidak ada kualitas tanpa data • Merancang sistem manajemen data dan informasi kualitas • Melakukan analisis data dan informasi kualitas • Melakukan analisis komparasi dan patok duga (benchmark)

E. Strategi Kepemimpinan

Sudah bukan rahasia lagi, untuk menjalankan strategi, sistem dan prosedur suatu organisasi sehingga organisasi menjadi berkualitas, peran pemimpin sangat penting. Berkaitan dengan kualitas ini, pemimpin dalam hal ini mempunyai berbagai peran, yang meliputi :

• Kualitas adalah masalah budaya dimana pemimpinlah yang paling bertanggung jawab atas pengembangan budaya kualitas.

• Pemimpin sebagai pembangun budaya hendaknya memperhatikan: - Kualitas interaksi

- Strategi komunikasi - Purposing

- Pay attention to little thing • Budaya kualitas tidak bisa dibeli, melainkan harus dibiasakan dan

diharmonisasikan dan dikembangkan berdasar budaya yang telah ada, berdasar praktek-praktek yang baik yang telah ada dalam suatu organisasi.

• Kualitas itu telah ada pada setiap institusi pendidikan, TQM mengembangkannya menjadi perbaikan kualitas secara terus menerus (continuous improvement)

• TQM menuntut ketekunan dan kesabaran, bukan sesuatu yang dapat diperkenalkan dalam semalam.

F. Strategi Membangun Komitmen Dosen

Untuk menjamin kualitas oragnisasi di lembaga pendidikan tinggi FIA UB, perlu dilakukan langkah-langkah kongkrit seperti berikut ini :

• Melibatkan dosen dalam aktivitas penyelesaian masalah • Menanyakan kepada dosen bagaimana mereka berfikir tentang sesuatu,

bagaimana proyek akan ditangani • Melakukan sharing informasi sebanyak-banyaknya untuk menggugah komitmen

mereka • Menanyakan kepada mereka sistem dan prosedur yang mana, yang menjadikan

mereka tidak dapat memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa • Mengingatkan bahwa upaya untuk memperbaiki kinerja dosen, tidak cocok

menggunakan pendekatan top-down • Mengalihkan tanggung jawab atas pengembangan dan pengendalian

profesionalisme kepada dosen dan staff • Menerapkan komunikasi yang sistimatis dan terus menerus dikalangan dosen

dan semua yang terlibat di unit.

• Mengembangkan keahlian dalam menyelesaikan konflik, problem solving, negosiasi.

• Menjadi penolong tanpa harus memiliki jawaban atas semua permasalahan. • Memberikan pencerahan tentang konsep kualitas dan topik-topik seperti team

building, customer service, communication dan leadership • Menjadi model (reference), sediakan waktu untuk mendengar dosen dan

pelanggan • Berupaya sebagai coach dan mengurangi sebagai boss • Memberikan otonomi dan keleluasaan mengambil resiko, tapi tetap berlaku

fair • Menciptakan keseimbangan antara kualitas eksternal (mahasiswa, orang tua,

pemerintah, masyarakat) dengan kualitas internal (dosen, staff dan lainnya) G. Strategi Sosialisasi

Aturan-aturan akademik dan manual prosedur jurusan disosialisasikan melalui web site FIA UB. dengan sasaran stakecholders.

Melibatkan organisasi kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis (HIMABIS) dalam rumusan SPMA.

Memasang tulisan visi misi dan tujuan program studi di tempat-tempat yang mudah di baca.

H. Rentang Waktu Pencapain Visi, Misi dan Tujuan.

Visi diharapkan dalam kurun 10-15 tahun yang akan datang dapat tercapai

Misi diharapkan dapat tercapai antara 5-8 tahun mendatang

Tujuan diharapkan tercapai dalam waktu 5 tahun mendatang

1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

1.2.1 . Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak terkait.

Sosialisasi dan penyebaran visi, misi, dan tujuan Jurusan Administrasi Bisnis

dituangkan dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Administrasi. Buku

pedoman pendidikan FIA-UB dibagikan keseluruh civitas akademika, sebagai acuan

perencanaan dan pelaksaaan program dari Jurusan Administrasi Bisnis.

Selain itu, sosialisasi dan pemahaman visi, misi dan tujuan Jurusan Administrasi

Bisnis dilakukan melalui berbagai sarana dan kesempatan sebagai berikut:

a. Ketersediaan website fakultas dengan alamat http://fia.ub.ac.id sangat

membantu dalam penyebarluasan informasi terkait dengan Jurusan

Administrasi Bisnis termasuk sosialisasi visi, misi dan tujuan. Mahasiswa yang

membutuhkan informasi dapat mengakses website tersebut.

b. Media-media tertulis, penyampaian pada rapat fakultas, kegiatan Pengenalan

Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, display di ruang Jurusan Administrasi

Bisnis, dan juga dipasang di tempat strategis yang mudah dibaca oleh seluruh

civitas akademika, penyebaran brosur, leaflet melalui mahasiswa dan alumni

serta kunjungan langsung ke instansi-instansi tertentu.

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan

Mutu

2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu: (1) kredibel; (2) transparan; (3) akuntabel; (4) bertanggung jawab; (5) adil.

2.1.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN ADM.BISNIS DAN UJM

Tata pamong Jurusan Administrasi Bisnis mengakomodasi seluruh nilai, norma,

struktur, peran dan fungsi jurusan. Kepemimpinan Program Studi secara efektif

memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,

mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan.

Tata pamong sebagai sistem yang senantiasa berjalan secara efektif dalam

pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program

studi. Tata pamong pada Jurusan Administrasi Bisnis dapat dikatakan baik dan jelas,

yang terlihat pada lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,

tanggungjawab, dan adil. Hal tersebut yang tercermin pada tegaknya aturan, tatacara

pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem

penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,

perpustakaan, laboratorium).

KETUA/SEKRETARIS

JURUSAN

KETUA/SEKRETARIS

UJM

Dosen Anggota

UJM

Mahasiswa Anggota

UJM

Prodi Administrasi

Bisnis

Prodi Perpajakan

Ka. Lab Kelompok

Dosen Ka. Lab Kelompok

Dosen Ka.Lab Dosen

Anggota

UJM

Prodi Bisnis

Internasional

2.2. Kepemimpinan Jurusan/Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.

2.2.1 Karakteristik kepemimpinan yang efektif, mencakup: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.

Ketua Jurusan Administrasi Bisnis mengarahkan dan mempengaruhi perilaku

semua unsur dalam jurusan secara efektif dengan mengikuti nilai, norma, etika, dan

budaya organisasi yang telah disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan

secara tepat dan cepat. Selain itu, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis mampu

memprediksi masa depan, merumuskan visi serta mengkomunikasikan visi ke depan.

Hal ini dilakukan dengan menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan

mampu menstimulasi secara arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi,

memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas.

Ketua Jurusan Administrasi Bisnis telah menjalankan fungsi kepemimpinan

meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan

publik. Kepemimpinan operasional tercermin berkaitan dengan kemampuan

menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan

organisasi tercermin berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam

organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik tercermin berkaitan dengan

kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

2.3 Sistem pengelolaan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan/Program Studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.

2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan/Program Studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, representasi dan penganggaran yang efektif dilaksanakan. Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen: (1) Renstra, (2) Program Kerja, dan (3) Manual Prosedur (MP).

Aktivitas operasional merupakan perwujudan rencana strategis jurusan.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan Administrasi Bisnis telah

berjalan sesuai dengan Renstra, Program kerja dan Manual Prosedur (dokumen

terlampir).

2.4 Penjaminan mutu.

2.4.1 Pelaksanaan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi antara lain dengan adanya: kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar (external examiner).

1. Pada Jurusan Administrasi Bisnis, penyusunan soal dilakukan oleh kelompok pengajar yang berlaku secara paralel.

2. Silabus sudah dituangkan/dijabarkan dalam RPKPS yang disusun oleh kelompok dosen mata kuliah.

3. Untuk mendapatkan gelar sarjana administrasi Bisnis, setiap mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian, laporan penelitian (Skripsi), dan ujian akhir (Ujian Skripsi).

2.5 Umpan balik.

2.5.1 Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Umpan balik digunakan untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan Jurusan/Program Studi. (1) Sumber umpan balik antara lain dari: dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan. (2) Pelaksanaan secara berkala (minimum sekali dalam tiga tahun). (3) Tindak lanjut untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan Jurusan/Program Studi.

Umpan balik dilakukan melalui

1. Tracer Study dilakukan secara berkala setiap dua tahun

2. Menyelenggarakan workshop kurikulum dengan melibatkan

a. pengguna lulusan

b. dosen

c. alumni

d. mahasiswa

3. Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) dilakukan dua kali dalam satu semester.

2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Jurusan/Program Studi.

2.6.1 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara Jurusan/Program Studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Jurusan/Program Studi ini antara lain mencakup:

(1) Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa dilakukan melalui aktivitas promosi baik melalui pembuatan leaflet/brosur, kunjungan ke SMU di wilayah Jawa Timur, dan aktivitas kemahasiswaan, melakukan penyiaran kegiatan wisuda melalui media televisi lokal dan regional.

(2) Upaya peningkatan mutu manajemen dilakukan melalui pelaksanaan SPMA/SPMI di tingkat jurusan.

(3) Upaya untuk peningkatan mutu lulusan dilakukan melalui a. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi b. Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar c. Memperbaiki suasana akademik (penyediaan dan pemanfaatan

fasilitas ICT, dan penerapan student center learning) d. Pelibatan mahasiswa pada penelitian-penelitian dosen.

(4) Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan dilakukan dengan a. Kemitraan dengan Kanwil Pajak Jawa Timur III dengan membuka

Pusat Pelayanan Pajak (Tax Center) di FIA UB. b. Penyelenggaraan Seminar dan Workshop yang didanai

sepenuhnya oleh Kementerian Keuangan baik finansial maupun sumberdaya manusianya

(5) Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain dari mahasiswa yang dilakukan antara lain: a. Penelitian Hibah b. Pengabdian Masyarakat

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam

kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Jurusan/Program Studi.

5.1.1 Kompetensi lulusan

1. Pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding) Pengetahuan dan Pemahaman tentang (Knowledge and understanding of):

1. Memahami kedudukan ilmu adm bisnis dalam konteks ilmu sosial dan prospek pengembangannya

2. Memahami hubungan lingkung-an dengan organisasi bisnis

3. Memahami konsep dan teori-teori Keuangan, Pemasaran, Sumberdayamanusia, Sistem Informasi dan Produksi (manajemen operasi)

4. Memahami konsep teknik-teknik pengukuran efektifitas organisasi

2. Keterampilan dan Keahlian lain (Skill and Other Attributes) Keterampilan praktis-kemampuan praktis (praktical skills-able to)

1.Kemampuan menganalisis dan mendesain sistem informasi manajemen

2.Mampu mengimplementasikan teknik-teknik pengukuran efektifitas organisasi

3.Mampu mengukur kinerja keuangan perusahaan, dan mengoptimumkan struktur resiko dan tingkat pengembalian

portfolio. 4. Mampu menghitung harga pokok

produksi dan menyajikan laporan keuangan, medisain sistem akuntansi.

5. Mampu : mengukur kekuatan konsumen potensial, medesian ragam produk yang kompetitif, merencanakan promosi produk yang ideal, merencanakan tempat (place) produk, menetapkan harga produk yang kompetitif.

Keterampilan Manajerial-Kemampuan manajerial (Managerial Skills-able to)

1. Sanggup membuat perencanan bisnis secara komprehensip

2. Sanggup bekerja dalam team-work 3. Sanggup melaksanakan fungsi

koordinasi, dan pengawasan

Matakuliah semester ganjil/genap Jurusan Administrasi Bisnis.

No Nama Mata Kuliah Semester SKS Jenis Kompetensi

Utama Pendukung Khusus

1 Pendidikan Agama 3 v

2 Matematika Bisnis 3 v

3 Bahasa Inggris I I 3 v v

4 Teori Organisasi dan Administrasi 21 3 v

5 Hukum Bisnis 3 v

6 Akuntansi Keuangan I 3 v

7 Pendidikan Kewarganegaraan 3 v

8 Perilaku dan Pengembangan Organisasi 3 v v

9 Ekonomi Mikro 3 v

10 Bahasa Inggris Bisnis II 3 v v

11 Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis 24 3 v

12 Bahasa Indonesia 3 v

13 Akuntansi Keuangan II 3 v

14 Bisnis Internasional 3 v v

15 Statistik 3 v

16 Akuntansi Biaya I 3 v

17 Ekonomi Makro III 3 v

18 Riset Operasi Bisnis 24 3 v

19 Komunikasi Bisnis 3 v

20 Metode Penelitian 3 v

21 Akuntansi Keuangan III 3 v

22 Perbankan 3 v

23 Kepemimpinan 3 v

24 Sistem Informasi Manajemen I (SIM I) 3 v

25 Ekonomi Manajerial 3 v

26 Adm.Keuangan Negara 3 v

27 Manajemen Pemasaran 3 v

28 Akuntansi Biaya II IV 3 v

29 Manajemen Sumber Daya Manusia 24 3 v v

30 Sistem Akuntansi I 3 v

No Nama Mata Kuliah Semester SKS Jenis Kompetensi

Utama Pendukung Khusus

31 Manajemen Keuangan Bisnis I 3 v

32 Kewirausahaan & Manajemen Inovasi 3 v

33 Perpajakan 3 v

34 Manajemen Keuangan Bisnis II 3 v

35 Manajemen Resiko 3 v

36 Strategi Bisnis 3 v

37 Sistem Informasi & Telekomunikasi (SIM) V 3 v v

38 Strategi & Kebijakan Produksi (prod) 24 3 v

39 Pemeriksaan Akuntansi I (Auditing) (Keu) 3 v

40 Strategi & Kebijakan Pemasaran (Marketing) 3 v

41 Perencanaan &Pengembangan SDM (MSDM) 3 v v

42 Mata kuliah Pilihan 1* 3 v v

43 Mata Kuliah Pilihan 2* 3 v

44 Etika Administrasi 3 v

45 Analisis & Perencanaan Sistem (SIM) 3 v

46 Manajemen Data Base (SIM) 3 v

47 Manajemen Sistem Informasi (SIM) 3 v

48 Perencanaan & Pengendalian Produksi (Prod) 3 v

49 Manajemen Pembelian & Inventori (Prod) 3 v

50 Manajemen Produktivitas (Prod) VI 3 v

51 Akuntansi Manajemen (Keu) 18 3 v

52 Sistem Akuntansi II (Keu) 3 v

53 Manajemen Investasi (Keu) 3 v

54 Penelitian Pemasaran (PMSR) 3 v v

55 Perilaku Konsumen (PMSR) 3 v

56 Pemasaran Internasional (PMSR) 3 v

57 Manajemen Kinerja & Kompensasi (SDM) 3 v

58 MSDM Stratejik (SDM) 3 v

Matakuliah Pilihan :

1. Sistem Informasi Stratejik

2. Pemasaran melalui Internet

3. Pemeriksaan Akuntansi II

4. Strategi & Kebijakan Produksi II

5. Hubungan Industrial

6. Manajemen Kebangkrutan

7. Studi Kelayakan Bisnis

8. Manajemen Proyek

9. Sistem Informasi Manajemen II

10 E-Bisnis

11 Perbankan & Ekonomi Syariah

5.2.1.2 Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot

pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20% PTGS

S-1 PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)

5.2.1.3 Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan Satuan acara

Perkuliahan (SAP).

S-1 Lebih dari 95% mata kuliah

5.2.1.4 Fleksibilitas mata kuliah pilihan.

S-1

Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks dan yang disediakan/

dilaksanakan ≥ 2.0 x sks mk pilihan yang harus

diambil

5.2.2. Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum. Setiap praktikum dilakukan pada laboratorium dan dilengkapi dengan modul serta

panduan praktikum.

5.3. Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu

tertentu oleh jurusan/ program studi bersama pihak-pihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan IPTEKS dan

kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). 5.3.1. Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terahir

Peninjauan dan pengembangan kurikulum dilakukan setiap 5 tahunan dengan

melibatkan pihak-pihak; Pengguna lulusan, dosen, mahasiswa, dan lulusan, serta hasil tracer study.

5.3.2. Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pemangku

kepentingan.

No Nama Mata Kuliah Semester SKS Jenis Kompetensi

Utama Pendukung Khusus

59 Manajemen SDM Internasional (SDM) 3 v v

60 Mata Kuliah Pilihan 3* 3 v v

61 Seminar Manajemen Sistem Informasi (SIM) 3 v v

62 Seminar Manajemen Produksi (Prod) VII 3 v v

63 Seminar Akuntansi dan Manajemen Keuangan (Keu) 6 3 v v

64 Seminar Pemasaran (PMSR) 3 v v

65 Seminar MSDM (SDM) 3 v v

66 Seminar Kebijakan Bisnis 3 v v

67 Magang/KKN 3 v

68 SKRIPSI VIII 0 V

69 Aplikasi Komputer 9 0 V

70 Bahasa Inggris (TOEFL) 6 v v

Jumlah SKS 147 60 25 4

Kurikulum selalu disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS dan juga dengan

kebutuhan pemangku kepentingan. Dalam proses finalisasi, draft kurikulum dibahas dalam kegiatan workshop.

5.5. Sistem pembimbingan, penelitian, dan penulisan hasil penelitian

5.5.1. Ketersediaan panduan , sosialisasi, dan pelaksanaannya.

Fakultas Ilmu Administrasi melakukan penerbitan buku panduan penyusunan skripsi dan ujian pada setiap awal tahun akademik. Buku-buku panduan tersebut

diberikan kepada setiap mahasiswa yang sedang akan melakukan penelitian untuk tugas akhir skripsi mereka.

Jurusan Administrasi Bisnis melakukan sosialasi kepada mahasiswa tentang prosedur pengurusan administrasi penelitian, penetapan dosen pembimbing,

seminar proposal, serta syarat mekanisme ujian skripsi.

5.5.2. Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen

pembimbing, baik sebagai pembimbing utama (promotor) dan anggota. Dalam hal jumlah mahasiswa bimbingan, penilaian berdasarkan expert

judgment.

Beban bimbingan skripsi per dosen per mahasiswa pada jurusan Administrasi Bisnis adalah 6 orang per semester.

5.5.3. Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen

pembimbing, baik sebagai pembimbing utamamaupun anggota Beban bimbingan skripsi per dosen per mahasiswa pada jurusan Administrasi

Bisnis adalah 6 orang per semester.

5.5.4. Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian

skripsi Secara rata-rata jumlah pertemuan pembibingan dosen- mahasisswa adalah 11

kali pertemuan.

5.5.5. Jabatan akademik (fungsional) dosen pembimbing utama skripsi

Pembimbing utama serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Lektor kepala, dengan tambahan gelar serendahnya Magister.

Pembimbing pendamping serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional

Lektor dengan tambahan gelar Magister.

5.5.6. Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir: 5 bulan

5.6 Pelaksanaan Proses Pembelajaran 5.6.1. Pelaksanaan Pembelajaran Memiliki Mekanisme Untuk Memonitor,

Mengkaji Dan Memperbaiki Setiap Semester Tentang: (1) Kehadiran Mahasiswa

Pengawasan proses pembelajaran pada tahap awal ada di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Akademik yang selalu memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal perkuliahan. Presensi di sediakan di UPT tersebut termasuk penyediaan sarana dan prasarana lain seperti LCD, Spidol, kertas dan lain-lain.

Setiap minggu catatan presensi mahasiswa diperiksa oleh Tata Usaha dimana sebelumnya pada sebagian besar dosen memeriksa kehadiran mahasiswa setiap kali tatap muka dan apabila ada mahasiwa yang tidak masuk maka bidang presensi untuk mahasiswa bersangkutan akan di coret dengan spidol. Ketidak hadiran mahasiswa tanpa sebab sebanyak >20% kali banyak pertemuan tatap muka perkuliahan (14x) akan menyebabkan mahasiswa tersebut terkena kategori dan laporan mengenai kategori ini dilanjutkan kepada panitia UTS dan UAS. Kategori ini membuat mahasiswa tersebut tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS). Semua catatan mengenai presensi dan kategori ditangani langsung oleh Bidang Akademik. Kategori tersebut masuk dalam kategori 1 sedangkan kategori 2 adalah mahasiswa tidak hadir antara 10-20% dari tatap muka yang telah dilakukan, konsekuensinya mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir apabila telah memenuhi tugas tambahan dari dosen yang mengampu mata kuliah tersebut.

(2) Kehadiran Dosen

Pertemuan perkuliahan dilaksanakan sebanyak 14 kali tatap muka dan merupakan kewajiban bagi dosen pengampu mata kuliah untuk melaksanakannya. Tingkat kehadiran seorang dosen di monitor berdsarkan rekapitulasi berita acara perkuliahan yang akah di evaluasi di akhir semester. Evaluasi dilakukan dalam pertemuan para dosen di lingkungan jurusan administrasi bisnis dan dijadikan topik pembicaraan dan kemudian menjadi catatan bagi dosen yang bersangkutan.

(3) Materi Kuliah

Materi kuliah dikaji langsung oleh dosen bersangkutan. Penelaahan dan evaluasi RPKPS di awali dengan penyusunan RPKPS yang dikelola oleh koordinator mata kuliah dalam satu mata kuliah tertentu. Setelah RPKPS tersusun, kemudian dilakukan sinkronisasi RPKPS yang dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum yuang dipimpin oleh Ketua Jurusan, hasil akhir dari proses kemudian menjadi panduan dalam perkuliahan.

Evaluasi terhadap RPKPS dilakukan secara rutin tiap tahun dalam dua tingkatan, pertama evaluasi terhadap konsistensi materi mata kuliah yang diajarkan oleh dosen dengan RPKPS yang telah disusun. Evaluasi ini dilakukan dengan melihat berita acara perkuliahan. Evaluasi tahap ini dilakukan oleh jurusan dengan membandingkan RPKPS dengan berita acara yang diisi pada setiap tatap muka perkuliahan.

Kedua, evaluasi atas substansi RPKPS, yang menyangkut relevansi RPKPS dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia praktek secara nyata dilakukan di bawah koordinasi jurusan melalui Tim Pengembang Kurikulum.

5.6.2 Mekanisme Penyusunan Materi Perkuliahan

Materi kuliah disusun berdasarkan RPKPS yang telah dibuat oleh koordinator mata kuliah. Pembuatan RPKPS ini dilakukan oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan. Setiap mata kuliah memiliki tujuan yang membentuk tiga macam kompetensi, yaitu kompetensi pemahaman dan pengetahuan, kompetensi keterampilan melakukan dan kompetensi manajerial. Untuk dapat mencapai kompetensi seperti tersebut di atas dibentuklah kelompok dosen mata kuliah. Kelompok dosen mata kuliah bertugas untuk 1. Menentukan macam kompetensi dari setiap pokok bahasan 2. Menentukan metodologi/cara proses belajar mengajar 3. Menentukan metode evaluasi Evaluasi matakuliah melalui mekanisme evaluasi RPKPS memberikan beberapa manfaat yakni: 1. Menjamin kekinian dan relevansi materi mata kuliah dengan tujuan

kompetensi 2. Mendorong komitmen dan kepatuhan dosen terhadap RPKPS 3. Menodorong keaktifan mahasiswa dalam proses belajar mengajar 4. Mendorong terjadinya mekanisme kontrol terhadap efketivitas proses

belajar mengajar. 5.6.3 Mutu Soal Ujian

Mutu soal ujian untuk lima mata kuliah yang diberikan semuanya bermutu baik dan sesuai dengan RPKPS. Mata kuliah yang sama pada beberapa kelas mempunyai satu jenis soal yang sama untuk semua kelas dengan mata kuliah yang sama.

Soal ujian yang dibuat di koordinasikan oleh dosen koordinator mata kuliah sehingga satu mata kuliah yang terdiri dari banyak kelas akan diselenggarakan ujian pada hari dan waktu yang sama secara paralel. Mekanisme ini juga sekaligus sebagai kontrol agar dosen mengajarkan mata kuliah sesuai dengan RPKPS. Ketidak sesuaian dosen dalam mengajar dengan RPKPS akan mengakibatkan mahasiswa tidak mampu menjawab soal ujian yang diberikan. Karena itu soal ujian yang dikoordinasikan oleh dosen koordinator mata kuliah mampu menjaga standar kompetensi yang diinginkan oleh jurusan melalui RPKPS.

5.7 Sistem Pembimbingan Akademik (PA): Banyaknya Mahasiswa Per

Dosen Pa, Pelaksanaan Kegiatan, Rata-Rata Pertemuan Per Semester, Efektivitas Kegiatan Perwalian

5.7.1 Rata-Rata Banyaknya Mahasiswa Per Dosen Pembimbing Akademik (PA) Per Semester

Jumlah rata-rata mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen PA sebanyak ± 28 (dua puluh delapan) mahasiswa per tahun

5.7.2 Pelaksanaan Kegiatan Pembimbingan Akademik Dilakukan Oleh Seluruh Dosen Pa Dengan Baik Sesuai Panduan Tertulis

Dosen Pembimbing Akademik bertanggung jawab dalam pembinaan dan pembimbingan studi mahasiswa. Seluruh dosen melakukan kegiatan Bimbingan dan Konseling (BK) dalam pengembangan sikap, orientasi, kegiatan kemahasiswaa, kesejahteraan mahasiswa. Panduan tertulis bagi dosen PA untuk melakukan pembimbingan akademik tertuang dalam buku pedoman. Ketentuan rektor untuk melakukan pembimbingan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universita Brawijaya Nomor 027/SK/1981, tanggal 2 Juni 1981, sesuai dengan maksud dan tujuan, fungsi serta sasarannya, Kegiatan Bimbingan dan Konseling di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya pelaksanaannya disesuaikan dengan kompetensi masing-masing dosen PA. apabila terdapat permasalahan mahasiswa yang memerlukan perlakukan khusus dosen PA dengan rekomendasi dari bidang kemahasiswaan (Dekan cq. PD III) dapat meminta konselor universitas untuk menanganinya. Untuk pembimbing akademik, pada prinsipnya dosen FIA wajib menjadi dosen PA yang ditunjuk dengan SK Dekan. Tugas PA secara rinci adalah sebagai berikut: 1) menjelaskan mengenai berbagai program studi serta alternatif yang dapat diambil oleh omahasiswa; 2) Memberi pengarahan kepada mahasiswa dalam menyusun rencana dan beban studi serta memilih matakuliah yang akan diambil; 3) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan cara belajar yang baik; 4) Membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami; 5) melaporkan tentang tingkat kemajuan belajar mahasiswa bimbingannya kepada Dekan; 6) pada saat pendaftara ulang berkewajiban meneliti pengisian serta mengesahkan rencana studi yang disusun mahasiswa dalam KRS dan 7) wajib memberi nasehat kademik secara terteratur selama masa studi mahasiswa.

5.7.3. Jumlah Rata-Rata Pertemuan Pembimbingan Per Mahasiswa Per Semester > 3

Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per dosen per semester sebanyak 4 (empat) kali/mahasiswa/semester. Pertemuan tersebut dilaksanakan diantaranya yaitu pada saat: Penerimaan Kartu Hasil Studi (KHS); konsultasi pengisian Kartu Renca Studi (KRS); batal tambah mata kuliah; dan, secara insidentil ketika terjadi permasalahan yang terkait dengan perkuliahan (misalnya ketika mahasiswa sering tidak masuk keuliah yang mengakibatkan masuk dalam “kategorisasi” sehingga tidak bisa mengikuti ujian akhir semester.

5.7.4 Efektivitas Kegiatan Perwalian

Sistem bantuan dan bimbingan akademik sangat efektif, dan untuk melihat keefektifan tersebut dapat dilihat dari masa studi rata-rata mahasiswa yaitu 4 tahun 2 bulan (4,14 tahun). Masa studi tersebut dapat

dikatakan cukup baik. Indeks Prestasi Kumulatif yang dicapai lulusan selama kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dikatakan baik yang secara kelulusan adalah sebesar 3,26. Hal ini menunjukkan IPK yang cukup tinggi dicapai oleh lulusan. Berdasarkan pada data, IPK tertinggi sebesar 3,86 dan terendah sebesar 2,53.

5.8. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Untuk meminimalisir segala bentuk penyimpangan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang terkait dengan proses penyusunan usulan (MP) dan penelitian dan pelaksanaan penelitian ditetapkan mekanisme sebagai berikut : A. Setelah memenuhi jumlah sks minimal yang sudah ditempuh (lulus),

mahasiswa mengajukan judul (> 2) penelitian kepada ketua jurusan. B. Ketua Jurusan akan mempertimbangkan beban pembimbingan

penulisan skripsi masing-masing dosen dan duplikasi topik penelitian sebelum diputuskan

C. Ketua Jurusan mengeluarkan surat tugas (dengan topik penelitian) kepada calon dosen pembimbing dan surat pernyataan kesediaan pembimbingan yang harus di tandatangani oleh calon dosen pembimbing. Bila tidak bersedia yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan tidak bersedia kepada Ketua Jurusan.

D. Mahasiswa wajib mempresentasikan rencana penelitiannya (proposal) dalam seminar proposal yang dihadiri kedua dosen pembimbing dan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 20 mahasiswa/mahasiswi.

E. Segala bentuk perbaikan dari kesimpulan seminar dilaporkan ke Ketua Jurusan melalui berita acara seminar dan harus di patuhi oleh calon peneliti.

F. Dosen pembimbing wajib menandatangani kartu konsultasi. 5.9. Upaya Perbaikan Sistem Pembelajaran Yang Telah Dilakukan Selama

Tiga Tahun Terakhir Yang Berkaitan Dengan : 1. Materi Kuliah Semenjak dua tahun terakhir, setelah terbentuknya tim pengajar mata

kuliah, maka upaya untuk melakukan perlu tidaknya perbaikan/penyesuaian materi setiap mata kuliah selalu dilakukan pada saat menjelang awal semester oleh tim pengajar. Hasil final materi kuliah kemudian akan didisposisi oleh Ketua Jurusan Bisnis. Buku-buku sebagai referensi untuk setiap mata kuliah adalah buku-buku terbitan lima tahun terakhir yang berkualifikasi nasional dan internasional. Semua kelas pararel harus mengacu pada RPKPS dan referensi yang sama serta kuantitas dan kualitas soal ujian yang sama pula.

2. Metode Pembelajaran ngan yang terjadi dalam proses pembe

Untuk setiap mata kuliah selalu diampu oleh minimal dua dosen pengampu (Tim), yang harus hadir dalam setiap perkuliahan. Materi perkuliahan selama satu semester harus diketahui oleh mahasiswa pada pertemuan pertama, dan pada pertemuan berikutnya masing-masing kelompok mahasiswa harus membuat makalah dengan topik sesuai dengan yang ada di RPKPS. Dalam setiap pertemuan dibagi menjadi tiga sesi yakni sebagai berikut : a. Presentasi oleh Mahasiswa (20%). b. Tanggapan Audiensi/Diskusi (30%). c. Arahan dosen pengampu (50%).

3. Penggunaan Tehnologi Pembelajaran Tujuh puluh lima persen (75%) dari seluruh mata kuliah telah menggunakan alat bantu (LCD).

4. Cara-cara Evaluasi Untuk mengevaluasi hasil proses pembelajaran dipergunakan

beberapa komponen antara lain : a. Kehadiran Mahasiswa 10% b. Kualitas Makalah/Tugas Kelompok 10% c. Kualitas Makalah/Tugas Individu 10% d. Partisipasi Dalam Diskusi 20% e. Hasil Ujian Tengah Semester 25% f. Hasil Ujian Akhir Semester 25% Proses evaluasi ini senantiasa dilakukan secara bersama-sama oleh

tim pengampu mata kuliah yang bersangkutan. 5.10. Upaya peningkatan suasana akademik

kebijakan tentang suasana akademik, ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana. Bagian dengan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen mahasiswa serta pengembangan perilaku kecendekiawanan. 1. Untuk menjaga suasana akademik lembaga telah menetapkan

kebijakan yang harus dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa : a. Dosen dan mahasiswa harus berpakaian dan berpenampilan yang

baik, sopan dan beradab b. Toleransi waktu keterlambatan kuliah baik dosen maupun

mahasiswa kurang lebih 15 menit. c. Dosen harus bertanggung jawab oleh tugas-tugas yang diberikan

dosen kepada mahasiswa d. Mahasiswa harus menyelesaikan tugas yang dibebankan dari

dosen sesuai standart e. Staffing dosen benar-benar didasarkan pada kapasitas keilmuan Selanjutnya Dosen dan mahasiswa harus berpakaian dan berpenampilan yang baik, sopan dan beradab.

2. Sampai saat ini prasarana, sarana dan yang tersedia di lembaga demi kelancaran proses akademik dan suasana akademik yang

kondusif sudah cukup memadai, meskipun beberapa hal yang dirasa perlu peningkatan.

3. Program dan Kegiatan Akademik Mahasiswa yang telah menempuh 110 sks, wajib harus menghadiri seminar proposal penelitian minimal 20 kali, ini sebagai salah satu syarat mendaftar ujian komprehensif.

4. Juklak secara tertulis tentang interaksi akademik antara mahasiswa dan dosen belum ada. Namun realitas yang ada, keberanian mahasiswa untuk berkomunikasi dengan dosen baik didalam maupun di luar kelas yang berkaitan dengan; materi kuliah, isu aktual dan sebagainya sangat bagus. Ini bisa disimpulkan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam suasana hangat dan akrab

5. Pengembangan Perilaku Kecendikiawanan Upaya untuk terus meningkatkan kualitas perilaku kecendekiawanan mahasiswa, lembaga senantiasa memberikan dukungan penuh. Kegiatan-kegiatan ilmiah yang diikuti antara lain : a. LKTI b. LKIP c. LKTM d. Bakti Sosial e. Seminar Nasional f. Terbentuknya Student Enterpreneurial (SEC)


Recommended