10
Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru Purnomo/ Jurnal SENTHONG 2019 323 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA DESAIN SEKOLAH ALAM DI KOTA BOGOR Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru Purnomo Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Email: [email protected] Abstrak Sekolah alam adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama pembelajaran siswa. Sekolah alam merupakan wadah kegiatan pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran berwawasan lingkungan. Kota Bogor merupakan salah satu kota dengan potensi alam yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan di sekolah alam. Minat terhadap adanya sekolah alam di Kota Bogor semakin meningkat tiap tahunnya, namun jumlah sekolah alam di Kota Bogor untuk tingkat dasar sampai menengah masih kurang mencukupi. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan prinsip-prinsip arsitektur ekologis pada desain Sekolah Alam Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan tahapan eksplorasi main idea, eksplorasi data yang didapat dari survey, wawancara, studi preseden, serta studi literatur, kemudian tahap analisis data, dan tahap perumusan konsep desain. Pendekatan arsitektur ekologis digunakan karena prinsip-prinsip ekologis yang tidak lepas dari lingkungan, selaras dengan konsep sekolah alam yang menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan. Prinsip-prinsip arsitektur ekologis di antaranya merespon iklim setempat, meminimalkan penggunaan energi, memanfaatkan material lokal, serta menyediakan sumber energi, air, dan pembuangan limbah. Penerapan prinsip-prinsip dalam bangunan ini terdapat pada perancangan tapak, ruang, tampilan bangunan, struktur, serta utilitas. Kata kunci: sekolah alam, arsitektur ekologis, Bogor 1. PENDAHULUAN Pendidikan alternatif merupakan istilah untuk program atau metode pemberdayaan siswa yang dilakukan dengan cara tradisional. Pendidikan alternatif dapat dikategorikan dalam empat bentuk pengorganisasian, yaitu: sekolah publik pilihan, sekolah publik untuk siswa bermasalah, sekolah swasta/independent, dan pendidikan di rumah (home schooling) (Mintz, 1994). Menurut Loula Maretta selaku pendiri dari Green Education, orangtua sekarang banyak merindukan pendidikan alternatif yang tidak hanya fokus ke akademik. Pendidikan memang mestinya mengembangkan multi-intelegensia tiap anak. Sekolah alam menjadi salah satu pilihan yang ada sebagai sekolah yang menerapkan pendidikan alternatif. Menurut Agus Gusnul Yakin selaku Principal Sekolah Alam Bogor, kepedulian orangtua dan masyarakat soal alam belakangan ini semakin tumbuh. Awalnya banyak keraguan dari orangtua mengenai sekolah alam karena pendidikan yang ditawarkan tidak seperti sekolah umum (Kompas, 2009). Seperti yang dikatakan oleh Djuwita (dalam Virrayani & Sulistijowati, 2014), sekolah alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran siswa didiknya. Tidak seperti sekolah biasa yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di dalam kelas, para siswa lebih banyak belajar di alam terbuka. Sekolah alam merupakan wadah kegiatan pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran berwawasan lingkungan. Tujuan dari metode pembelajaran tersebut, agar peserta didik dapat mengeksplorasi hal- hal di sekitarnya sehingga mendapatkan pengalaman langsung dari alam. Alam menjadi faktor yang sangat penting karena berfungsi sebagai ruang belajar, media mengajar, serta objek pembelajaran. Metode pembelajaran yang berlangsung di alam akan membuat siswa lebih aktif dan tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomo/JurnalSENTHONG2019

323

PENERAPANPRINSIP-PRINSIPARSITEKTUREKOLOGISPADADESAINSEKOLAHALAMDIKOTABOGOR

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomoProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

Email:[email protected]

AbstrakSekolah alam adalah bentuk pendidikan alternatif yangmenggunakan alam sebagaimedia utama

pembelajaran siswa. Sekolah alam merupakan wadah kegiatan pendidikan yang menerapkan metodepembelajaranberwawasanlingkungan.KotaBogormerupakansalahsatukotadenganpotensialamyangcukupbesaruntukdapatdimanfaatkansebagaipendukungkegiatandisekolahalam.MinatterhadapadanyasekolahalamdiKotaBogorsemakinmeningkattiaptahunnya,namunjumlahsekolahalamdiKotaBogoruntuktingkatdasar sampai menengah masih kurang mencukupi. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan prinsip-prinsiparsitektur ekologis pada desain Sekolah AlamKota Bogor.Metode penelitian yang digunakan yaitumetodedeskriptifkualitatifdengantahapaneksplorasimainidea,eksplorasidatayangdidapatdarisurvey,wawancara,studi preseden, serta studi literatur, kemudian tahap analisis data, dan tahap perumusan konsep desain.Pendekatan arsitektur ekologis digunakan karena prinsip-prinsip ekologis yang tidak lepas dari lingkungan,selaras dengan konsep sekolah alam yangmenerapkan pendidikan berwawasan lingkungan. Prinsip-prinsiparsitekturekologisdiantaranyameresponiklimsetempat,meminimalkanpenggunaanenergi,memanfaatkanmateriallokal,sertamenyediakansumberenergi,air,danpembuanganlimbah.Penerapanprinsip-prinsipdalambangunaniniterdapatpadaperancangantapak,ruang,tampilanbangunan,struktur,sertautilitas.

Katakunci:sekolahalam,arsitekturekologis,Bogor

1.PENDAHULUAN

Pendidikanalternatifmerupakanistilahuntukprogramataumetodepemberdayaansiswayangdilakukan dengan cara tradisional. Pendidikan alternatif dapat dikategorikan dalam empat bentukpengorganisasian, yaitu: sekolah publik pilihan, sekolah publik untuk siswa bermasalah, sekolahswasta/independent,danpendidikandirumah(homeschooling)(Mintz,1994).

Menurut Loula Maretta selaku pendiri dari Green Education, orangtua sekarang banyakmerindukanpendidikanalternatifyangtidakhanyafokuskeakademik.Pendidikanmemangmestinyamengembangkan multi-intelegensia tiap anak. Sekolah alam menjadi salah satu pilihan yang adasebagaisekolahyangmenerapkanpendidikanalternatif.MenurutAgusGusnulYakinselakuPrincipalSekolahAlamBogor,kepedulianorangtuadanmasyarakatsoalalambelakanganinisemakintumbuh.Awalnyabanyakkeraguandariorangtuamengenaisekolahalamkarenapendidikanyangditawarkantidaksepertisekolahumum(Kompas,2009).

SepertiyangdikatakanolehDjuwita(dalamVirrayani&Sulistijowati,2014),sekolahalamadalahsalah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagaipembelajaransiswadidiknya.Tidakseperti sekolahbiasayang lebihbanyakmenggunakanmetodebelajar mengajar di dalam kelas, para siswa lebih banyak belajar di alam terbuka. Sekolah alammerupakan wadah kegiatan pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran berwawasanlingkungan.Tujuandarimetodepembelajarantersebut,agarpesertadidikdapatmengeksplorasihal-haldisekitarnyasehinggamendapatkanpengalamanlangsungdarialam.Alammenjadifaktoryangsangatpentingkarenaberfungsisebagairuangbelajar,mediamengajar,sertaobjekpembelajaran.Metodepembelajaranyangberlangsungdialamakanmembuatsiswa lebihaktifdantidakmudahbosandalammengikutipembelajaran.

Page 2: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

324

Kota Bogormerupakan tempat yang strategis sebagai lokasi berdirinya Sekolah Alam. KotaBogor memiliki banyak daerah dengan potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk membantukeberlangsungankegiatandiSekolahAlam.PotensialamdiKotaBogor,diantaranyabanyakterdapatgunung,sungai,danpepohonanhijauyangcukuprindang,terlebihtingkatpolusiyangrelatifrendahketimbang Jakarta. Faktor intensitashujanyang cukup sering jugamenambahkeasriankota. Suhuyangtidakbegitupanasmenjadinilaitambahtersendiri.

SekolahalamyangadadiKotaBogorsampaisaatiniberjumlah6sekolah.Namun,sekolahalamdi Kota Bogor yang dapat menerima siswa dari tingkat dasar sampai menengah masih kurangmencukupi.HalinimenjadipermasalahanbagiorangtuayanginginmelanjutkanpendidikananaknyadiSekolahAlamdengantingkatyanglebihtinggi.Dengankondisiini,makadibutuhkanSekolahAlamyangdapatmenerimasiswadaritingkatdasarhinggamenengahkeatasdiKotaBogor.

TABEL1DAFTARSEKOLAHALAMDIKOTABOGOR

No. NamaSekolah Kecamatan JenjangPendidikan

1. SekolahAlamBogor BogorUtara TK,SD2. SMPSSekolahAlamBogor BogorUtara SMP3. SekolahAlamIslamTalasia TanahSareal TK,SD4. SekolahAlamCendekiaBogor BogorBarat SMP5. SekolahAlamKatulampa BogorTimur TK6. SekolahAlamAlGiva BogorBarat TK,SD

Sumber:Kemendikbud,2018

PendekatanarsitekturekologisdapatdigunakansebagaiacuandasardalammerancangSekolahAlamKotaBogor. Prinsip-prinsip ekologis yang tidak lepasdari lingkungan, selarasdengan konsepsekolahalamyangmenerapkanpendidikanberwawasanlingkungan,sehinggasiswaakandikenalkansecara seksama bagaimana caranya belajar danmemahami keadaan lingkungan sekitarnya secaraberkelanjutan.

Prinsip-prinsip arsitektur ekologis menurut Frick (2007), yaitu merespon iklim setempat,meminimalkanpenggunaanenergi,memanfaatkanmaterial lokal,menyediakansumberenergi,air,pembuangan limbah, serta penggunaan teknologi tepat guna yangmanusiawi. Arsitektur ekologismemilikiunsur-unsurpokokyangdapatmenghubungkanbangunandanlingkungannya.Unsur-unsurtersebutadalahbumi,air,api,danangin.

2.METODEPENELITIAN

Mainideaatauidedasarmerupakantemayangakandiambiluntukdijadikansebagaiobjekrancang bangun. Ide dasar ini dapat diperoleh dari fenomena yang sedang terjadi dimasyarakat.Sekolah alam dipilih menjadimain idea dalam konsep perencanaan dan perancangan arsitektur.Setelah menentukan main idea, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan permasalahan-permasalahanyangberkaitandengansekolahalam.Permasalahantersebutmencakuppermasalahanmakro,meso,hinggamikro.Setelahmenemukanpermasalahanyangterkaitdengansekolahalam,maka dilakukan eksplorasi data. Eksplorasi data dilakukan untukmendukung penyusunan KonsepPerencanaandanPeracanganSekolahAlamdenganPendekatanArsitekturEkologisdiKotaBogor.Data dapat diperoleh dengan cara survey langsung, wawancara dengan narasumber yang terkait,melakukanstudibanding,ataupunmelaluistudiliteratur.Datayangsudahdidapatkemudiandiolahsesuaidenganpembahasanyangsudahditentukan.

Analisisdatadiperlukanuntukdapatmenentukankriteria-kriteriayangsesuaidengansekolahalam yang diinginkan, sehingga mendapatkan pilihan-pilihan solusi desain yang dapat digunakan

Page 3: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomo/JurnalSENTHONG2019

325

dalamperencanaandanperancanganSekolahAlamKotaBogor.Analisisdilakukandenganmengacupadapenerapanprinsip-prinsiparsitekturekologis.Analisisdilakukandenganmenggunakanmetodeinterpretasidatadananalisispreseden.Setelahmendapatkanberbagaipilihansolusidesainmengenaitapak,peruangan,bentuk,struktur,danutilitas,makadapatditentukankonsepyangsesuaidenganprinsip-prinsiparsitekturekologissebagaisolusidesainyangbisaditerapkanpadabangunanSekolahAlamKotaBogor.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Sekolah alam yang direncanakan merupakan sekolah alam yang menerima siswa untukjenjangpendidikansekolahdasar(SD)sampaisekolahmenengahpertama(SMP).LokasiSekolahAlamyangdirencanakanterletakdi Jl.RayaBaruPabuaran,KayuManis,TanahSareal,KotaBogor, JawaBarat.Prinsip-prinsiparsitekturekologisyangditerapkanpadabangunanSekolahAlamdiKotaBogor,yaitumerespon iklimsetempat,meminimalkanpenggunaanenergi,memanfaatkanmaterialalami,sertamenyediakansumberenergi,air,danpembuanganlimbah.

a.Meresponiklimsetempat

Bangunanharus dapat beradapatasi denganpengaruh iklimdi daerah lokasi bangunan ituberada.Bangunanharusdapatbertahandalamkondisicuacaapapun,agardapatmendukungkegiatanyang berlangsung di dalamnya, serta memberikan perlindungan dan kenyamanan terhadappenggunanya. Menurut Setyaningsih (2015), pemanfaatan vegetasi yang terdapat pada tapakmerupakan upaya yang dapat dilakukan untuk merespon iklim setempat. Sebagai salah satukomponen dominan lansekap, vegetasi menjadi penting dalammembentuk lanskap ruang secarakeseluruhan.Fungsivegetasi,yaituuntukmenarikperhatian,membentukiklimmikro,memberikannilaiestetikadanpembentukruang,melindungiataumembatasi,sertamengarahkan.

TABEL2FUNGSIDANKRITERIAVEGETASI

Fungsi Kriteria ContohVegetasi

Menarikperhatian

strukturestetikapohonrindang,besar,mahkotamemanjang,daunpadatatau

transparan,semakberdaun,danberbungaindah

Membentukiklimmikro

pohonstrukturmemanjangatauvertikal,bercabangjauhdiatastanah,massa

daunlebat

Memberikannilaiestetikadan

pembentukruang

pohondenganstrukturvertikal,bulat,segitiga,oval,danmemanjang,

menengahhinggabesar,padatatautransparan,berbungalebatatauindah,semakberbungadansemakberdaun

Melindungiataumembatasi

pohonterstrukturvertikal,memanjang,sedang,besar,dauntransparan,padat,

berbungaindahatauberdaun

Mengarahkan pohonterstrukturvertikal,bercabangtinggiatautanpacabang

Sumber:Setyaningsih,2015

Page 4: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

326

BangunanSekolahAlamKotaBogorakanmeresponiklimdidaerahsekitar.Hal-halyangakandiresponolehbangunanSekolahAlamKotaBogor,diantaranyaarahmatahari,arahangin,sertacurahhujan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap orientasi bangunan, penzoningan, peletakkanvegetasidanbukaan,bentukatap,sertajenismaterialatapyangdigunakan.

Faktorpertamayaitumengenaiarahmatahari.Sinarmataharipagiyanghangatdanmemilikibanyakmanfaatdapatdimanfaatkandengancaramembiarkanbanyaksinarmataharimasukkedalambangunan.Haltersebutdilakukandenganmemberibanyakbukaandisisibangunansebelahtimur.Sinar matahari sore yang terik tidak diperbolehkan langsung masuk ke dalam bangunan.Pengaplikasiansunshadingdapatmenjadielemenyangmengatursinarmatahariagartidaklangsungmasuk ke dalam bangunan. Menanam vegetasi yang cukup tinggi di sebelah barat juga dapatmenghalangisinarmataharisoreagartidaklangsungmengenaibangunan.

Gambar1

Respondesainterhadaparahmatahari

Faktorkeduayaitumengenaiarahangin.Anginyangmembawaudarakotorberasaldarisisijalanutama,sedangkanpadasisilainmerupakanangindenganintensitaskekuatanyangtidakekstremdan menyejukkan. Respon desain terhadap pergerakan angin adalah dengan memberi vegetasitambahandisisibaratdanselatantapaksebagaipenyaringudarakotoryangdibawaolehangindarijalan.Disisitimurdiberikanbanyakbukaanpadabangunankarenaanginyangberhembusdaritimuradalah angin yang sejuk. Pengoptimalan penghawan alami diaplikasikan dengan sistem crossventilation, sehingga udara yang masuk dapat tersebar merata ke seluruh bangunan kemudiandikeluarkan.

Page 5: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomo/JurnalSENTHONG2019

327

Gambar2

Respondesainterhadaparahangin

Faktorketigayaitumengenaicurahhujan.HampirsetiaphariturunhujandiKotaBogordalamsetahun (70%), sehingga Kota Bogor dijuluki sebagai kota hujan. Beberapa ruang di sekolah alammemaksimalkanbukaansehinggatidakdilindungiolehdinding.Haliniakansangatrawanterkenaairhujan saat hujan terjadi. Respon desain terhadap curah hujan yaitu dengan mempertimbangkanpenggunaanmaterialyangtepat,agarbangunandapat lebihtahan lamaapabilaterkenaairhujan.Selanjutnya, menentukan bentuk atap yang tepat dengan panjang tritisan lebih dari 1m. Pergoladigunakan pada jalur sirkulasi, agar pengguna tidak kehujanan apabila ingin berpindah dari satugedungkegedunglain.

Gambar3ResponDesainterhadapHujan

Page 6: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

328

b.Meminimalkanpenggunaanenergi

Setiap bangunan membutuhkan energi untuk dapat mendukung kegiatan yang terjadi didalamnya.Bangunan dengan prinsip arsitektur ekologis harus dapat meminimalkan penggunaanenergi, terlebih lagi jenis energi yang tidak dapat diperbaharui. Cara yang dapat dilakukan untukmeminimalkan penggunaan energi, yaitu dengan memaksimalkan pencahayaan alami,memaksimalkanpenghawaanalami,sertamenggunakanpanelsurya.

Pertama, bangunan dengan arsitektur ekologis harus dapat meminimalkan penggunaanenergi yang digunakan untuk pencahayaan buatan. Cahayamatahari dapat dimanfaatkan sebagaisumberpencahayaanalami.Olehkarena itu,cahayamatahariakandimanfaatkansecaramaksimalgunamemberikanpencahayaandi ruang-ruang tertentu.Ruangyangdapatmemanfaatkancahayamatahari iniadalah ruangkelas.Ruangkelasberadapadabagian timur tapak, sertamenggunakankonsepruangyangterbukaagarcahayamataharipagiyangmasukkedalamruangmenjadioptimal,sehinggatidakmembutuhkanpenggunaanlampuyangbanyakuntukmenerangiruangkelas.

Gambar4

Pengoptimalanpencahayaanalamidiruangkelas

Kedua,bangunandenganarsitekturekologisharusdapatmeminimalkanpenggunaanenergiyang digunakan untuk penghawaan buatan. Angin yang masuk ke dalam ruang dapat digunakansebagaisumberpenghawaanalamibagiruangtersebut,sehinggabagiandalamruangtersebuttidakperlu lagimenggunakan kipas angin atau AC. Ruang yang dapatmemanfaatkan pergerakan anginuntukdijadikanpenghawaanalami iniadalah ruangkelas.Ruangkelasakanmenggunakankonsepruangyangterbukasehinggaanginakanmasukkedalamruangkelas.

Gambar5

Pengoptimalanpenghawaanalamidiruangkelas

Ketiga,bangunandenganarsitekturekologisharusdapatmeminimalkanpenggunaanenergilistrik. Penggunaan panel surya yang memanfaatkan energi dari matahari diharapkan dapatmenghematpenggunaanenergilistrikdariPLN.Dengandemikian,energimataharidariyangtidakadahabisnyaakanselalumemberimanfaatkepadakehidupandengancaradimanfaatkansebagaipanelsurya.

Page 7: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomo/JurnalSENTHONG2019

329

Gambar6

Penggunaanpanelsurya

c.Memanfaatkanmateriallokal

Prinsipmemanfaatkanmateriallokaldengancaramenggunakanmaterialyangmudahdidapatdarisekitartapak,yangamandansehatbagikesehatan,danmengekspospenggunaanmateriallokalpada beberapa bagian bangunan (Utami, 2017). Produksi harus menggunakan energi sesedikitmungkin, sebisamungkin untukmemperbaharui sumber daya alam yang digunakan untuk bahanbangunan,sertadalamprosesproduksitidakbolehmencemarilingkungan.

Material yang digunakan untuk pondasi, akan ditentukan berdasarkan jenis pondasi itusendiri.Jenispondasiyangdigunakanpadabangunandengantinggi1lantaiadalahpondasibatukalidan umpak, sedangkan untuk bangunan dengan tinggi 2 lantai menggunakan pondasi foot plat.Material yang digunakan untuk pondasi umpak yaitu beton tidak bertulang. Pondasi batu kalimenggunakanmaterialbatukali.Pondasifootplatmenggunakanmaterialbetonbertulang.Pondasidipilih berdasarkan pada pertimbangan bahwa pondasi tersebut sesuai dengan daya dukungtanahnya.

Gambar7

Jenispondasibangunansekolahalam

Page 8: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

330

Jenissuperstrukturyangdipilihadalahstrukturrigiddanrangkabambupadamassabangunansekolahalam.Halinigunamengoptimalkanpotensikawasanyangterdapatmaterialbambusehinggamenjadi lebih efisien. Struktur rigid akan lebih digunakan pada kelompok ruang pengelola danpenunjang,sedangkankelompokruangpembelajaranakanmenggunakanbambu.

Jenis struktur atap yang dipilih adalah struktur kayu, bambu, dan baja. Penggunaan jenisstrukturkayudanbambusesuaidenganprinsiparsitekturekologisyangmemanfaatkanpotensialamyangterdapatdilingkungansekitar.Strukturbajadipilihkarenamemilikikekuatanyangdirasacukupkuatuntukmenopangatapdenganbentanglebar.

Materialdindingbangunanuntuksekolahalammenggunakanmaterialbatubatadanbambuyang dipadukan denganmaterial kaca, bambu, dan kayu sebagai elemen dekoratif.Material atapmenggunakangentengdanuntukbeberapabangunanmenggunakanataprumbia.

Gambar8

Jenisstruktur,konstruksiatap,materialdinding,danpenutupatapbangunansekolahalam

d.Menyediakansumberenergi,air,danpembuanganlimbah

Bangunanharusdapatmenyediakansumberenergisertaairuntukkeberlangsungankegiatanpengguna di dalamnya. Selain itu, bangunan tersebut juga harus menyediakan tempat untukpembuanganbahanbangunandanlimbahyangdihasilkan.

PemilihansistemdistribusiairbersihdisekolahalaminidenganmenggunakanairPAM,airtanah,danairhujanhasilpenampunganyangtelahdiolah.AirPAMdanairtanahdigunakanuntukkebutuhanairminum,sedangkanairhujanyangdiolahkembalidigunakanuntukkebutuhansaranadanprasarana.

Page 9: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

ZetaKhwarizmiSulthan,WiwikSetyaningsih,AgusHeruPurnomo/JurnalSENTHONG2019

331

Airbuangandari sekolahalam ini ada3golongan, yakniair kotor, airbekaspakai,danairhujan.AirkotoryaituairbuanganyangberasaldarikamarmandiatauWCyangmengandungkotoranmanusia.Airbekaspakaiyaituairbuanganyangberasaldarialat-alatplambinglainnya,sepertibakcucitangan,bakdapur,dansebagainya.Airhujanjugadiolahdenganmetodepemanenanairhujan,haltersebutmerupakansalahsatustrategiuntukmenghematair.Selainituairhujanyangtakcukupditampungdapatmeresapdanmengisiairtanah(Ratuanar,2017).

Sistem jaringan listrikberfungsiuntukmendukungseluruhkegiatanyangterjadidi sekolahalam. Berdasarkan sumber energinya, sistem kelistrikan dalam bangunan sekolah menggunakansumberlistrikdariPLN,panelsurya,sertagenset.SumberlistrikuntuksekolahalammemprioritaskanPLNdanpanel surya sebagai sumberutamadan genset sebagai cadangan (backup). Saat sumbertenagalistrikPLNdanpanelsuryamengalamigangguan,makasecaraotomatissumbertenagalistrikdiambilaliholehsumbercadangandieselgensetyangdilengkapiAutomaticMainFailure(AMF).

Konsep recycle-reduce-reuse adalah cara efektif untuk menerapkan gaya hidup ramahlingkungan.Tigatindakantersebutapabiladiterapkansecarakonsistendiseluruhelemenbangunan,maka akan menciptakan bangunan arsitetktur yang ekologis. Sampah rumah tangga akanmenimbulkan potensi bahaya lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Sampahdibagimenjadiorganikdananorganik,yangkemudiandibedakanmenjadiplastik,kacaataulogam,kertas, dan sekali pakai. Sampah dari ruang-ruang yang ada di sekolah alam dibuang ke tempatsampah organik dan tempat sampah non organik. Perlakuan sampah dibedakan menurut jenissampahnya, yakni sampah yang dapat didaur ulang dan sampah yang tidak dapat didaur ulang.Sampahyangdapatdidaurulangdisimpandigudanguntuknantinyaakandiolahdiruangpengolahan.Sementara,sampahyangtidakdapatdidaurakandiangkutolehpetugaskebersihanyangselanjutnyadibuangkebaksampahdiluarbangunan.Padatahapberikutnya,sampahiniakandiangkutolehtrukpengangkutuntukdibuangkeTempatPembuanganAkhir(TPA).

4.KESIMPULANDANSARAN

Sekolahalaminimenerapkanprinsip-prinsiparsitekturekologisyangdisampaikanolehHeinzFricksebagaibentuksolusidesainbangunan.Penerapanprinsip-prinsiparsitekturekologistersebutmeliputi:

a.Meresponiklimsetempat

Bangunansekolahalamdirancangagardapatbertahandaripengaruhiklimsetempatsepertipengaruhdaripergerakanmatahari,angin,sertahujan.Strategidesainyangdilakukanadalahdenganpemberianvegetasi,penggunaansunshading,sertapenggunaantritisanyanglebarpadaatap.

b.Meminimalkanpenggunaanenergi

Bangunansekolahalamdirancangagardapatlebihmeminimalkanpenggunaanenergi.Halitudilakukan dengan memaksimalkan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami, angin sebagaipenghawaanalami,sertapenggunaanpanelsuryayangmemanfaatkanmatahariuntukdapatdirubahmenjadienergilistrik.

c.Memanfaatkanmateriallokal

Bahanmaterial yangdigunakanpadabangunansekolahalammemanfaatkanbahan-bahanyangterdapatdidaerahsekitar.Strukturbangunanakanmenggunakanpondasimenerusbatukali,pondasiumpak,pondasi footplat,stukturrigidframe,strukturbambu,sertakonstruksiatapkayu,bambu,danbaja.Materialdindingyangdigunakanyaitumaterialbatubatadanbambu,sementarauntukmaterialpenutupatapyangdigunakanyaitumaterialgentengtanahliatdanrumbia.

Page 10: Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

332

d.Menyediakansumberenergi,air,danpembuanganlimbah

BangunanSekolahAlamharusdapatmenyediakan sumberair bersih, energi listrik, sistempembuanganairkotor,danlimbah.SumberairbersihakanberasaldariairPAM,airtanah,sertaairhujan.Airbuanganpadasekolahalaminiada3golongan,yakniairkotor,airbekaspakai,danairhujan.Air hujan dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber air bersih dengan menyediakan SistemPenampunganAirHujan(SPAH).SumberlistrikuntukSekolahAlamakanmemprioritaskanPLNdanpanelsuryasebagaisumberutamadangensetsebagaicadangan(backup).Sampahdariruang-ruangyangadadisekolahalamdibuangketempatsampahorganikdantempatsampahnonorganikuntukkemudandipilihdandiolahsebelummenujuTempatPembuanganAkhir(TPA).

Penerapan prinsip arsitektur ekologis merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikanpermasalahandalammerancangSekolahAlamKotaBogor.Dalamupayamengoptimalkanpenerapanprinsiparsitekturekologispadabangunan,perludilakukanpenelitian lebih lanjutmengenaiunsur-unsurarsitekturekologisyangdapatdimanfaatkanuntukmendukungkegiatandisekolahalam.Selainitu, pengaruh lingkungan sekitar juga dapatmempengaruhi penerapan prinsip arsitektur ekologis.Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap seluruh elemen yang berhubungandengan arsitektur ekologis serta fungsi bangunan yangmerupakan sebuah bangunan pendidikan.Dengandemikian,dapatterjadikeselarasanantaraprinsiparsitekturekologisdanfungsibangunansekolahalam.

REFERENSI

Frick,H.,&FX.BambangSuskiyatno.(2007).Dasar-dasarArsitekturEkologis.Semarang:Kanisius.

Kompas. (2009).Wah, Sekolah AlamMakin Banyak Peminatnya! Diambil 4 September 2018, darihttps://edukasi.kompas.com/read/2009/07/09/09040912/

Mintz,J.(1994).Thehandbookofalternativeeducation.UnitedStatesofAmerica:MacmillanPub.Co.

Ratuanar,O. (2017).AplikasiArsitekturEkologispadaPerancanganBalaiBesarPelatihanPertanianBawangMerahdiNganjuk.Arsitektura,15.

Setyaningsih,W.(2015).Low-Impact-DevelopmentasanImplementationoftheEco-Green-TourismConcept to Develop Kampung towards Sustainable City. Procedia - Social and BehavioralSciences,179,109–117.

Utami, A. D. (2017). Penerapan Arsitektur Ekologis pada Strategi Perancangan SekolahMenengahKejuruanPertaniandiSleman.Arsitektura,15.

Virrayani, A. N., & Sulistijowati, M. (2014). Perancangan Sekolah Alam di Kecamatan Kenjeran,Surabaya.Diambildaridigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-39255-3210100002-paper.