YEAR OF QUANTUM LEAP - Mega Perintis Report...Visi dan Misi 31 Vision and Mission Struktur Organisasi 33 Organization Structure Dewan Komisaris dan Direksi 34 Board of Commissioners

YEAR OFQUANTUM LEAPWiNNiNg TEAM, WiNNiNg hEART ANd MiNd

dAFTAR iSi CONTENT’S

ikhtisar Kinerja 20192019 Performance Highlights01

02

04

Laporan ManajemenManagement Report

Analisa & PembahasanManajemenManagement Discussion & Analysis

Ikhtisar Keuangan 6Financial HighlightsLaporan Posisi Keuangan 8Statements of Financial PositionLaporan Arus Kas 9Statement of Cash FlowsRasio Keuangan 9Financial RatioIkhtisar Operasional 10Operational HighlightsIkhtisar Saham 11Stocks HighlightAksi Korporasi 2019 11Corporate Actions in 2019Penghentian SementaraPerdagangan Saham (Suspension)dan/atau Penghapusan PencatatanSaham (Delisting) 11Stocks Suspension and/or DelistingPeristiwa Penting 12Significant Event

Laporan Dewan Komisaris 17Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi 23Report from the Board of Directors

03 Profil PerusahaanCompany Profile

Identitas Perseroan 28Company IdentityJejak Langkah 29MilestonesSekilas Mega Perintis 30Mega Perintis at A GlanceVisi dan Misi 31Vision and MissionStruktur Organisasi 33Organization StructureDewan Komisaris dan Direksi 34Board of Commissioners And DirectorsProfil Dewan Komisaris 35Board of Commissioners ProfileProfil Direksi 38Board of Directors ProfileStruktur dan Komposisi Pemegang Saham 42Shareholders Structure and CompositionEntitas Anak dan Asosiasi 43Subsidiaries and Associated CompanyStruktur Grup Perusahaan 44Corporate Group StructureKronologis Pencatatan Saham 44Shares Listing ChronologyKronologis Pencatatan Efek Lainnya 45Chronology of Other Securities ListingLembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal 45Stock Market Supporting Institution/ProfessionWebsite Perusahaan 46Official WebsitePenghargaan 47Awards

Tinjauan Industri 50Industry OverviewTinjauan Operasional 52Operational OverviewTinjauan Keuangan 53Financial OverviewKemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang 64Ability to Pay Debt and Receivables CollectibilityStruktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal 64Capital Structure and Capital Structure PolicyIkatan Material Untuk Investasi Barang Modal 64Material Commitment for Capital ExpenditureRealisasi Investasi Barang Modal 64Capital Expenditure Investment RealizationInformasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 65Subsequent Material Information and Facts After Accountant Reporting DateKebijakan Dividen 66Dividend PolicyProgram Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) 66Employee and/or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal 66Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt/Capital RestructuringPenambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) 66Capital Increment Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD)Perubahan Peraturan Perundang - Undangan Terhadap Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir 68Change in Regulation on The Company in Current Fiscal YearPerubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir 68Change in Accounting Policy Implemented by The Company in Current Fiscal YearSumber Daya Manusia 68Human Resources

07Laporan KeuanganAudit 142Audited Financial Report

05 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Dasar Hukum Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) 79Legal Framework of Corporate Governance (GCG) ImplementationTujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan 80Objectives of Corporate Governance ImplementationStruktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan 81Corporate Governance Structure and MechanismPenerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan 82Implementation of Corporate Governance Aspect and Principle Based on Financial Service Authority RegulationRapat Umum Pemegang Saham 89General Meetings of ShareholdersPelaksanaan RUPS Tahun 2019 90GMS Implementation in 2019Pelaksanaan RUPS Tahun Sebelumnya 95Implementation of Previous Year’s GMSDewan Komisaris 102Board of CommissionersKomisaris Independen 105Independent CommissionerDireksi 106Board of DirectorsPenilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 108Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors PerformanceRemunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 109Board of Commissioners And Board of Directors RemunerationRapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan 109Board of Commissioners Meeting, Board of Directors Meeting and Joint MeetingHubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi 113Affiliation of Board of Commissioners and Board of DirectorsKeberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 114Diversity of The Composition of The Board of Commissioners and The Board of DirectorsKomite Audit 115Audit CommitteeKomite Nominasi dan Remunerasi 118Nomination and Remuneration CommitteeSekretaris Perusahaan 120Corporate SecretaryUnit Audit Internal 122Internal Audit UnitAkuntan Publik 125Public AccountantManajemen Risiko 126Risk ManagementProfil dan Upaya Mitigasi Risiko Perusahaan 126Company Profile and Mitigation EffortsSistem Pengendalian Internal 127Internal Control SystemPermasalahan Hukum 128LitigationSanksi Administratif 128Administrative SanctionsKode Etik Perusahaan 128Code of EthicsProgram Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/ MSOP) 128Management and/or Employee Stock Option Plan (ESOP/MSOP)Akses Informasi dan Data Perusahaan 128Corporate Data and Information AccessSistem Pelaporan Pelanggaran 129Whistleblowing System (WBS)Kebijakan Anti Korupsi dan Gratifikasi 130Anti Corruption and Gratification PolicyPemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial, Politik dan Pihak Terkait Lainnya 131Funding for Social, Political Activities and Other Related PartiesTransparansi Praktik Bad Governance 131Bad Governance Practice Disclosure

06Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan PerusahaanCorporate Social & Environmental Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Terkait Lingkungan Hidup 134Social Responsibility Related to EnvironmentTanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 135Social Responsibility Related toOccupational Health and Safety and EmploymentTanggung Jawab Sosial Terkait Pengembangan Sosial Kemasyarakatan 137Social Responsibility Related to Social and Community DevelopmentTanggung Jawab Sosial Terkait Konsumen 138Social Responsibility Related to Customers

2019 PERFORMANCEHIGHLIGHTS

iKhTiSARKiNERJA 2019

01

Ikhtisar Kinerja 2019 | 2019 Performance Highlights

IKHTISAR KEUANGAN DAN OPERASIONALIKHTISAR KEUANGANLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Financial and OperatiOnal HigHligHtsFINANCIAL HIGHLIGHTSSTATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description 2019 2018 2017

PENJUALAN BERSIHNET SALES 601.725 456.501 397.676

BEBAN POKOK PENJUALANCOST OF GOODS SOLD (280.898) (215.830) (194.451)

LABA BRUTOGROSS PROFIT 320.827 240.671 203.226

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILANINCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE 68.425 54.185 39.648

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALANTOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 51.402 41.028 30.176

LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM EFEK PENYESUAIAN RUGI (LABA) PROFORMA MERGING ENTITY YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :INCOME FOR THE YEAR BEFORE ADJUSTMENT LOSS (INCOME) EFFECT PROFORMA MERGING ENTITY ATTRIBUTABLE TO:

- Pemilik entitas induk- Equity Holders of the Parent Company 51.916 40.762 28.280

- Kepentingan non-pengendali- Non-Controlling Interest (693) (98) 2.327

JUMLAH TOTAL 51.223 40.664 30.607

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

- Pemilik entitas induk- Equity Holders of the Parent Company 52.095 41.109 27.813

- Kepentingan non-pengendali- Non-Controlling Interest (692) (81) 2.363

JUMLAH TOTAL 51.402 41.028 30.176

Laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rp) Earning per Share Attributable to Equity Holders of Parent Company (Rp)

64 126 11.783

6 PT Mega Perintis Tbk

YEAR OF QUANTUM LEAP : Winning Team, Winning Heart and MindLaporan Tahunan 2019 Annual Report

601.725

456.501

397.676

2017 2018 2019

Penjualan BersihNet Sales

320.827

240.671

203.226

2017 2018 2019

Laba BrutoGross Profit

68.425

54.185

39.648

2017 2018 2019

Laba Sebelum Beban Pajak PenghasilanIncome Before Income Tax Expense 51.223

40.664

30.607

2017 2018 2019

Laba BersihNet Income

30.176

2017

Laba KomprehensifComprehensive Income

51.402

41.028

2018 2019

Dalam jutaan rupiah In million RupiahGrafik Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Graphic

7PT Mega Perintis Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN statements OF Financial pOsitiOn



JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 538.645 398.438 317.139

JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES 233.342 186.172 173.063

JUMLAH EKUITASTOTAL EqUITY 305.303 212.266 144.076

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITASTOTAL LIABILITIES AND EqUITY 538.645 398.438 317.139

538.645

538.645

398.438

398.438

317.139

317.139

2017

2017

2018

2018

2019

2019

Total AsetTotal Assets

305.303

212.266

144.076

2017 2018 2019

Jumlah EkuitasTotal Equity

233.342

186.172 173.063

2017 2018 2019

Total LiabilitasTotal Liabilities

Total Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

Dalam jutaan rupiah In million RupiahGrafik Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position Graphic



LAPORAN ARUS KAS statement OF casH FlOWs



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES (27.062) 17.731 4.212

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASICASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (62.652) (29.989) (32.317)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANCASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 71.311 38.926 26.142

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANKNET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS (18.403) 26.668 (1.963)

KAS DAN BANK AWAL TAHUNCASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR 31.435 4.767 6.730

KAS DAN BANK AKHIR TAHUNCASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR 12.763 31.435 4.767

Dalam Persentase kecuali dinyatakan lain In Percentage unless stated otherwise


Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

- Rasio Lancar- Current Ratio 2,37x 2,06x 1,73x

Rasio AktivitasActivity Ratio

- Rata-rata Pencairan Piutang- Average Receivables Disbursement 28 hari 26 hari 25 hari

Rasio UtangDebt Ratio

- Rasio Penggunaan Utang Terhadap Ekuitas- Debt to Equity Raito 0,76 0,88 1,20

Rasio ProfitabilitasProfitability Ratio

- Marjin Laba Usaha- Gross Profit Margin 0,53 0,53 0,51

- Rasio Laba Usaha Terhadap Total Aktiva Tetap (ROFA)- Operating Profit to Fixed Assets (ROFA) Ratio 0,15 0,18 0,16

- Marjin EBITDA- EBITDA Margin 0,17 0,19 0,17

- Marjin Laba Bersih- Net Profit Margin 0,09 0,09 0,08

- Rasio Laba Bersih Terhadap Aset- Return on Assets (ROA) 0,10 0,10 0,10

- Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas- Return on Equity (ROE) 0,17 0,19 0,21

RASIO KEUANGAN Financial ratiO



IKHTISAR OPERASIONALPENJUALAN BERSIH PER SEGMEN

OperatiOnal HigHligHtsNET SALES BY SEGMENT


Penjualan Per Segmen UsahaSales by Business Segment 2019 2018 2017

Segmen PakaianClothing Segment 509.503 420.287 358.974

Segmen Aksesori Accessories Segment 92.221 36.214 38.702

JumlahTotal 601.725 456.501 397.676

509.503

420.287

358.974

2017 2018 2019

Penjualan PakaianClothing Sales

Penjualan Aksesori Accessories Sales

Penjualan Bersih 2017-2019Net Sales 2017 - 2019

92.221 601.725

36.214

456.501

38.702 397.676

2017 20172018 20182019 2019

Dalam jutaan rupiah In million Rupiah

Dalam jutaan rupiah In million Rupiah


Penjualan Per Segmen GeografisSales by Geographical Segment 2019 2018 2017

Pulau JawaJava Island 376.670 277.493 251.413

Luar Pulau Jawa Outside of Java Island 225.055 179.008 142.263

JumlahTotal 601.725 456.501 397.676

376.670

277.493 251.413

2017 2018 2019

Penjualan di Pulau JawaSales in Java Island

Penjualan di Luar Pulau JawaSales in Outside of Java Island

225.055

179.008 142.263

2017 2018 2019

Grafik Ikhtisar OperasionalOperational Highlights Graphic

Grafik Perjualan Per Segmen Geografis Sales Segments by Geographic



2019

Harga Saham (Rp) Stock Price (Rp) Jumlah Saham Beredar

(juta lembar)Total Shares

Outstanding (million shares)

Volume Transaksi(saham)

Transaction Volume (shares)

Kapitalisasi Pasar

(Rp Milliar)Market Capitalization

(Rp billion)

PembukaanOpening

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Triwulan I1st quarter 510 565 462 500 797.000.000 4.371.450.000 398.500.000.000

Triwulan II2nd quarter 500 700 488 550 797.000.000 4.389.550.000 438.350.000.000

Triwulan III3rd quarter 550 575 468 470 797.000.000 1.264.390.000 374.590.000.000

Triwulan IV4th quarter 470 525 448 496 570.171.478 1.138.310.000 282.805.053.088

IKHTISAR SAHAM

PERGERAKAN HARGA SAHAM | STOCK PRICE MOVEMENTPT MEGA PERINTIS TBK

2019800

1,981,600,000

1,242,090,0001,147,760,000

2,738,070,000

1,381,630,000

438,290,000 444,000,000 382,100,000 357,160,000460,300,000

320,850,000269,850,000

3,000,000,000

2,500,000,000

2,000,000,000

1,500,000,000

1,000,000,000

500,000,000

700

600

500498 496 500

550 555525

470 454 460496498

670

400

300

200

100

Januari

Harga Penutupan Perubahan

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Grafik Pergerakan Harga dan Volume Saham Tahun 2018-2019

Stocks Price Movement and Shares Volume Chart for 2018 – 2019

stOcKs HigHligHts

IKHTISAR EFEK LAINNYATidak terdapat informasi untuk efek lain dari Perusahaan.

AKSI KORPORASI 2019Pada tahun 2019, PT Mega Perintis Tbk melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas, pada tanggal 21 November 2019, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan PMTHMETD dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah 73.171.478 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp434 per saham, melalui Surat No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia pertanggal 29 November 2019.

PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM (SUSPENSION) DAN/ATAU PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAM (DELISTING)Sepanjang tahun 2019 tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension) maupun penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan kepada PT Mega Perintis Tbk.

OtHer securities HigHligHtsThere is no information for other securities from the Company.

cOrpOrate actiOns in 2019In 2019, PT Mega Perintis Tbk executed Rights Issue on November 21, 2019, the Company has obtained approval for PMTHMETD listing from the Indonesia Stock Exchange of 73,171,478 shares with par value Rp100 per share and exercise price of Rp434 per share through Letter No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

All of the Company’s shares have been listed at Indonesia Stock Exchange on November 29, 2019.

stOcKs suspensiOn and/Or delisting

Throughout 2019, there was no stocks suspension or delisting charged to PT Mega Perintis Tbk.



PERISTIwA PENTINGsigniFicant eVents

JanuariPada tanggal 25 Januari 2019, PT Mega Perintis Tbk mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggarakan di aula Morning Star Academy, Kuningan, Jakarta. Dalam acara tersebut Franxiscus Afat Adinata Nursalim selaku Direktur Utama memberikan arahan dengan tema “Year of Quantum Leap: Winning Team, Winning the Heart and Mind”.

JanuaryOn January 25, 2019, PT Mega Perintis Tbk held National Coordination Meeting (Rakornas) at Morning Star Academy Hall, Kuningan, Jakarta. In this event, Franxiscus Afat Adinata Nursalim as President Director gave a speech with theme “Year of quantum Leap: Winning Team, Winning the Heart and Mind.”



November PT Mega Perintis Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 November 2019, yang berlangsung di Ruang Seminar 2, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

NovemberPT Mega Perintis Tbk held Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) on November 13, 2019 at Seminar 2 Room, Indonesia Stock Exchange Building, Jakarta.


MANAGEMENTREPORT

LAPORANMANAJEMEN

02

VANDA GUNAWANKomisaris Utama/President Commissioner

Laporan Manajemen | Management Report




Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga PT Mega Perintis Tbk dapat menorehkan pencapaian-pencapaian positif sepanjang tahun 2019.

Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris hendak menyampaikan Pelaporan atas hasil tugas pengawasan kami terhadap Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi untuk memastikan bahwa Perusahaan dikelola sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga objektivitas dan independensinya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dear Shareholders and Stakeholders,

First of all, we would praise the Almighty God for bestowing His blessings and grace upon us all and brought PT Mega Perintis Tbk to record positive performances throughout 2019.

In this good opportunity, the Board of Commissioners would present our Supervisory Duty Report over the Company for Fiscal Year ended on December 31, 2019 as part of Good Corporate Governance principles implementation.

The Board of Commissioners has implemented the supervisory duties and responsibilities as well as provided advises to the Board of Directors to ensure the Company has been managed based on the stipulated business plan and prevailing law.

In exercising our duty and responsibility, the Board of Commissioners would always maintain our objectiveness and independency according to provisions of the Articles of Association as well as prevailing Law and regulation.

LAPORAN DEwAN KOMISARISrepOrt FrOm tHe BOard OF cOmmissiOners



Kondisi Perekonomian Tahun 2019Di tahun 2019, tantangan perekonomian Indonesia masih dihadapkan pada beberapa kondisi ketidakpastian ekonomi Global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berlarut larut, pelambatan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara maju di Uni Eropa dan Tiongkok. Situasi dalam negeri tantangan perekonomian Indonesia juga dihadapkan pada beberapa kondisi seperti peningkatan suhu politik nasional seiring dengan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden berlangsung dalam periode yang lebih lama karena dilakukan secara serentak.

Walaupun berbagai tantangan di atas yang terjadi disepanjang tahun 2019, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%. Dibandingkan negara negara anggota G20, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.

Penilaian Atas Kinerja DireksiDalam laporan pengawasan kami ini, Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja yang dilakukan oleh Direksi sepanjang tahun 2019 dan mengapresiasi Keberhasilan Direksi atas pencapaian yang luar biasa yang terwujud dalam Peningkatan penjualan bersih yang meningkat sebesar 31,81% atau Rp602 miliar dari tahun sebelumnya yaitu Rp457 miliar. Laba bersih meningkat menjadi Rp51 miliar dari tahun sebelumnya Rp41 miliar dan Laba komprehensif tercatat sebesar Rp51 miliar meningkat 25,29% dari tahun 2018 yaitu Rp41 miliar.

Pengawasan Terhadap Implementasi Kebijakan StrategisDewan Komisaris mendukung implementasi kebijakan strategis Perseroan dalam memperkuat struktur bisnisnya dengan berfokus pada segmen operasi yang menguntungkan. Kebijakan ini merupakan langkah yang tepat, agar setiap segmen operasi mampu berperan sebagai roda penggerak yang seimbang dalam menghasilkan laba yang optimal. Kami juga mendukung upaya Perseroan untuk meningkatkan penjualan dan efisiensi biaya operasional, agar Perseroan dapat membukukan hasil kinerja yang positif setiap tahunnya. Kami senantiasa melakukan pengawasan terhadap penerapan strategi Perseroan dan memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku serta mempertahankan reputasinya sebagai perusahaan yang berintegritas.

Economic Condition in 2019In 2019, the challenges of the Indonesian economy still experienced couple of conditions due to global economic uncertainty such as a prolong trade war United States and China, slowing economic growth in several developed countries in the European Union and China. The domestic situation challenges the Indonesian economy also faced several conditions such as escalation of the national politics dynamics in line with the Legislative and the Presidential Elections which were longer due to the simultaneous implementation.

Despite the challenges occurred throughout 2019 mentioned above, Indonesia still managed to record economic growth of 5.02%. Compared to other G20 member countries, Indonesia is still one of the countries with the highest economic growth.

Assessment on Board of Directors PerformanceIn this supervisory report, the Board of Commissioners has evaluated performance of the Board of Directors throughout 2019 and would appreciate success of the Board of Directors for this excellent achievement that is recorded in net sales growth that increased by 31.81% or Rp602 billion from Rp457 billion booked in previous year. Net income grew to Rp51 billion from Rp41 billion booked in previous year and Comprehensive Income booked Rp51 billion, increased by 25.29% from Rp41 billion in 2018.

Supervision on Strategic Policy Implementation

The Board of Commissioners supports implementation of the Company’s strategic policy in strengthening its business structure by focusing on profitable operation segment. This policy applies effective steps, thereby every operation segment will be able to contribute as engine in balancing optimum profit generation. We will also always support the Company’s initiatives to boost sales and to perform operational cost efficiency thereby the Company will achieve positive performance every year. We will always perform supervision over implementation of the Company’s strategy and ensure that the Company has complied with prevailing regulation as well as maintain its reputation as a company with integrity.



Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Anggota DireksiDalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasihatan, Dewan Komisaris selama tahun 2019 telah dibantu oleh Komite Penunjang yaitu Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang merupakan organ pendukung Dewan Komisaris dalam membantu melakukan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional Perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan ketentuan yang berlaku.

Penyampaian informasi dan pelaporan yang dilakukan oleh Direksi dianggap telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan-laporan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham antara lain Laporan Kinerja Bulanan, Laporan Manajemen Triwulanan, Laporan Semesteran, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan Laporan lainnya telah memperhatikan bentuk muatan dan waktu penyampaian.

Pandangan atas Prospek Usaha yang telah Disusun oleh DireksiMencermati situasi perekonomian sepanjang tahun 2019 yang terjadi di seluruh dunia dan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga terus mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang merupakan tahap ketiga dari rencana jangka panjang periode 2015-2020, yang berfokus pada pembangunan, bantuan sosial dan pemeliharaan kesehatan. Dewan Komisaris menyambut baik dan telah menyetujui rencana dan strategi bisnis yang Direksi rumuskan untuk dijalankan pada periode 2020.

Penilaian Penerapan Tata Kelola PerusahaanPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten telah dijalankan sesuai dengan visi PT Mega Perintis Tbk untuk menjadi perusahaan ritel yang terkemuka dan terpercaya dalam industri pakaian jadi di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan terutama dalam rapat-rapat yang dilaksanakan, Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan Direksi untuk bertindak dan mengambil keputusan melalui telaah dan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta memperhatikan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan.

Advisory Frequency and Mechanism to the Board of Directors MembersIn exercising supervisory and advisory functions, throughout 2019, the Board of Commissioners is assisted by Supporting Committtes, such as Audit Committtee and Risk Management Committee as supporting organs under the Board of Commissioners in supporting implementation of supervisory function over the Company’s operations according to the Company Work Plan and Budget (RKAP) and prevailing regulation.

Submission of information and reporting by the Board of Directors are seen have complied with the prevailing regulation. The reports submitted to the Board of Commissioners and Shareholders including the Monthly Financial Report, quarterly Management Report, Semester Report, Annual Report, Financial Statements and other Reports have concerned format of the contents and submission date.

View on Business Prospect Prepared by Board of DirectorsConcerning economic situation throughout 2019 arising worldwide and in Indonesia, specifically, the Indonesian Government continuously attempted to implement the Middle-term Development Plan as the third phase of Long-Term Plan for 2015 – 2020 period focusing on development, social assistance and healthcare. The Board of Commisisoners would appreciate and has approved business plan and strategy as formulated by the Board of Directors to be implemented in 2020.

Corporate Governance AssessmentGood Corporate Governance (GCG) implementation has been consistently exercised in accordance with the vision of PT Mega Perintis Tbk to become the leading and trusted retail company in Indonesian apparel industry. On various occasions, especially in the meetings, the Board of Commissioners constantly reminds the Board of Directors to act and take decisions through review and concern the good corporate governance principle as well as compliance with the law and regulations.



Sebagai Perusahaan yang telah menjadi Perusahaan publik, Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis dengan menyusun rencana kerja GCG setiap tahun dan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap implementasi GCG secara periodik dan melaporkan ke Pemegang Saham. Pelaporan kegiatan dan kinerja Perseroan juga diberikan tidak hanya kepada Pemegang Saham tetapi juga untuk masyarakat luas dan disampaikan dalam situs Perseroan sehingga dapat diakses tidak hanya oleh pemegang saham tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai bentuk penerapan prinsip keterbukaan dalam tata kelola perusahaan yang baik.

Penilaian Kinerja Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Penunjang yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Sepanjang tahun Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut dan memberikan penilaian bahwa komite penunjang telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan piagam dan peraturan yang telah ditetapkan.

Komite Audit telah melaksanakan fungsi pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian kelengkapan dan manajemen risiko pada seluruh aktivitas operasional, melakukan tinjauan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Internal, melakukan telaah atas Laporan Keuangan dan Laporan Kepatuhan, mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit, dan merekomendasikan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya terkait Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait komposisi jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi, kebijakan evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi, membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan dan kesesuaian remunerasi yang diterima, memberikan rekomendasi terkait program pengembangan kompetensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memberikan usulan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat, dan memberikan rekomendasi struktur, kebijakan dan besaran Remunerasi.

As a public company, the Board of Commissioners would advise the Board of Directors to have a systematic GCG implementation by preparing an annual GCG work plan as well as assess and evaluate the GCG implementation periodically and present report to the Shareholders. The Company’s activities and performance reports are also provided not only to the Shareholders but also to public generally and submitted on the Company’s website to be accessible not only by shareholders but also all part of the society as manifstation of transparency principle implementation within the GCG.

Assessment on Performance of Committees Under the Board of CommissionersIn carrying out their duty and responsibility, the Board of Commissioners is assisted by Supporting Committees, such as Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. Along the year, the Board of Commissioners has evaluated performance of the committees and assessed that the supporting committee have performed their duties very well based on the charters and prevailing regulation.

Audit Committee has exercised supervisory function over effectiveness of controlling system on the completion and risk management in entire operational activities, review the Internal Audit Report, review the Financial Statements and Compliance Report, evaluate audit planning and implementation as well as oversee follow-up of the audit result, and provide recommendation on the Public Accountant firm appointment to audit the Company and Subsidiary Consolidated Financial Statements.

The Nomination and Remuneration Committee has supported the Board of Commissioners to exercise function and duty related to Nomination and Remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners. These are done by providing recommendation to the Board of Commissioners related to Board of Commissioners and Board of Directors membership composition, policy and criteria required in the Nomination process, Board of Commissioners and Board of Directors members performance assessment policy, support the Board of Commissioners to evaluate performance based on the designated indicators and appropriateness of the remuneration package, provide recommendation related to competency development program for the Board of Commissioners and Board of Directors members, provide suggestion on eligible Board of Commisisoners and Board of Directors member candidates, and provide recommendation on Remuneration structure, policy and amount.



Jakarta, April 2020 | Jakarta, April 2020Atas nama Dewan Komisaris

On Behalf of Board of Commissioners

Vanda gunawanKomisaris Utama

President Commissioner

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisPada tahun 2019, PT Mega Perintis Tbk melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris pada bulan Juni 2019. Komposisi pada bulan Januari hingga Juni 2019 adalah sebagai berikut:

No Nama Name

Jabatan Position

1 Vanda Gunawan Komisaris Utama President Commissioner

2 Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Commissioner

3 Ganesh Subash Komisaris Commissioner

Komposisi Dewan Komisaris pada akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut:

No Nama Name

Jabatan Position

Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis of Appointment

1 Vanda Gunawan Komisaris Utama President Commissioner RUPS LB Tanggal 24 Juni 2019EGMS dated June 24, 2019

2 Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Commissioner RUPS LB Tanggal 24 Juni 2019EGMS dated June 24, 2019

ApresiasiAkhir kata kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan kerjasamanya dari Direksi, tim Manajemen dan seluruh karyawan, sehingga Perseoan dapat mencatatkan kinerja yang gemilang di tahun 2019 ini. Terima kasih juga kami sampaikan atas kerjasama yang telah terjalin dengan semua pemangku kepentingan, termasuk dukungan yang terus menerus diberikan dari pihak regulator dan Pemerintah, pemegang saham, seluruh mitra usaha dan kepada para pelanggan kami. Bersama dengan Direksi, kami akan terus mengupayakan pertumbuhan kinerja yang optimal bagi Perseroan di masa mendatang.

Change in Board of Commissioners CompositionIn 2019, PT Mega Perintis Tbk experienced a change in Board of Commissioners composition in June 2019. The Composition from January until June 2019 is as follows:

As end of 2019, Board of Commissioners composition is as follows:

AppreciationFinally, we would express our highest gratitude for perseverance and team work from the Board of Directors, Management team and all employees that brought the Company achieving a satisfying performance in 2019. Our appreciation is also addressed for the harmonious cooperation with all stakeholders, including endless support from the regulators and Government, our shareholders, business partners and our loyal customers. Altogether with the Board of Directors, we will strive to achieve optimum performance growth for the Company in the future.


Laporan Manajemen | Management ReportLaporan Manajemen | Management Report

Franxiscus Afat

Adinata NursalimDirektur Utama/President Director



Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan kepada PT Mega Perintis Tbk selama tahun 2019.

Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk menyampaikan laporan pengelolaan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 beserta Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra, dengan capaian kinerja yang positif di tengah berbagai tantangan mulai dari perubahan iklim dan kelangsungan hidup, pelambatan ekonomi, dinamika politik atau demokrasi baik di dalam negeri maupun global.

Tinjauan KeuanganDi sepanjang tahun 2019, Perseroan masih memberikan hasil kinerja keuangan dan operasional yang positif. Hingga akhir tahun 2019 PT Mega Perintis Tbk mencatat penjualan bersih sebesar Rp602 miliar, dengan peningkatan sebesar Rp145 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp457 miliar. Aset pun meningkat signifikan sebesar 35,19%, dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu Rp398 miliar menjadi Rp539 miliar dan diiringi dengan penguatan modal Perusahaan setelah melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu pada akhir tahun 2019 sebesar Rp32 miliar.

Our Shareholders and Stakeholders,

We would praise our gratitude to the God Almighty, for bestowing His blessings and grace upon us, and would thank the trusts and full suports given to PT Mega Perintis Tbk throughout 2019.

It is an honor for me to present the Company’s managerial report for fiscal year ended on December 31, 2019 altogether with the Company’s Financial Statements audited by Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra, with positive performance acheivement amidst various challenges starting from climate change and shifting life going concern, slowing economy, political or democracy turmoil both at national and global levels.

Financial ReviewThroughout 2019, the Company still showed positive financial and operational performances. As end of 2019, PT Mega Perintis Tbk recorded net sales of Rp602 billion, with a Rp145 billion growth compared to Rp457 billion booked in previous year. The assets also surged by 35.19% or Rp398 billion compared to 2018, from Rp398 billion to Rp539 billion and followed with the Company’s capital strengthening after executing Rights Issue without Pre-Emptive Rights of Rp32 billion by end of 2019.

LAPORAN DIREKSIrepOrt FrOm tHe BOard OF directOrs



Tantangan Usaha dan Kebijakan Strategis Perusahaan Ditengah perekonomian global yang belum kunjung membaik, Indonesia masih mampu mempertahankan kinerjanya dengan mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 sebesar 5,02%, karena didukung oleh tingkat konsumsi yang tinggi, sehingga industri fesyen retail pun masih bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun 2019 dibanding tahun 2018.

Disisi lain, pesatnya kemajuan dibidang teknologi digital menunjukan betapa besar dan potensi atas pasar yang ada di dunia digital/online, hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain ruang sewa toko yang terbatas di pusat pembelanjaan, waktu aktivitas belanja yang terbatas, dan maraknya promo-promo menarik yang ditawarkan. Hal tersebut membuat para pelaku usaha untuk menambah atau memperkuat bisnis model online/digital guna mengikuti perkembangan jaman.

Mega Perintis sendiri terus bertransformasi agar senantiasa menghadirkan kemudahan untuk para pelanggan untuk mendapatkan produk-produknya dengan bekerjasama dengan marketplace terbesar di Indonesia, kami pun juga menghadirkan toko online milik sendiri yaitu www.manzonestore.com dan www.minimal.co.id.

Dengan menerapkan strategi pemasaran omnichannel yang diiringi dengan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan serta peningkatan mutu produk, diyakini akan memperkuat posisi Perseroan di pasar.

Tata Kelola PerusahaanPerusahaan menyadari, Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan kebutuhan bagi organisasi modern. Karena itu, PT Mega Perintis Tbk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip GCG di Perusahaan.

Sebagai implementasi dari Tata Kelola Perusahaan yang baik ini, Perusahaan menerapkan mekanisme kontrol dan evaluasi rutin secara berjenjang, oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Direksi secara berkala menyelenggarakan rapat dengan Dewan Komisaris. Sedangkan pengawasan di tingkat internal dilakukan oleh Komite Audit dan Divisi Internal Audit.

Perusahaan juga memastikan penerapan kegiatan operasional sehari-hari telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar GCG. Dalam hal ini PT Mega Perintis Tbk menerbitkan beberapa kebijakan dan standar operasional yang disahkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris maupun Surat Keputusan Direksi, sebagai acuan penyelenggaraan bisnis secara terstruktur.

Business Challenge and Corporate Strategic PolicyAmidst sluggish global economy, Indonesia managed to maintain its performance by recording ecomomic growth of 5.02% level in 2019 supported by high consumption level that driven the retail fashion industry to achieve sales growth throughout 2019 compared to 2018.

On the other hand, rapid growth in digital technology sector also indicates enormous and potential market in the digital/online worlds, this considers many factors, such as limited outlets lease space at shopping centers, limited time for shopping activity and various exciting promotions offered. This stimulated the business players to add or strengthen their online/digital business models to follow the current trend.

Mega Perintis consistently transforms to always deliver convenience for our customers in finding desirable products by collaborating with the biggest marketplace in Indonesia, we also present our own online store at www.manzonestore.com and www.minimal.co.id.

By implementing omnichannel marketing strategy equipped with improvement of services to the customers as and product quality that we believe will strengthen the Company’s position at the market.

Corporate GovernanceThe Company realizes, Good Corporate Governance (GCG) is a necessity for a modern organization. Therefore, PT Mega Perintis Tbk strives to always improve quality of GCG principle implementation in the Company.

As implementation of the Good Corporate Governance, the Company has implemented staging and regular control and evaluation mechanism by the Board of Commissioners and Shareholders. The Board of Directors regularly held meetings with the Board of Commissioners. Meanwhile, the supervision at internal level is done by the Audit Committee and Internal Audit Division.

The Company also ensures implementation of day-to-day operational activity has also complied with basic GCG principles. In this case, PT Mega Perintis Tbk has issued some operational policy and standards that are officiated through Board of Commissioners and Board of Directors Decrees as reference of a structured business practice.



Jakarta, April 2020 | Jakarta, April 2020 Atas nama Direksi,

On Behalf of Board of Director

Franxiscus Afat Adinata NursalimDirektur Utama

President Director

Perubahan Komposisi DireksiTahun 2019, komposisi Direksi Perusahaan tidak mengalami perubahan. Komposisi Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No Nama Name

Jabatan Position

Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis of Appointment

1 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Direktur Utama President Director RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juni 2019Extraordinary GMS dated June 24, 2019

2 Verosito Gunawan Direktur Director RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juni 2019Extraordinary GMS dated June 24, 2019

3 Cuntoro Kinardi Direktur Director RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juni 2019Extraordinary GMS dated June 24, 2019

4 Luki Rusli Direktur Independen Independent Director RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juni 2019Extraordinary GMS dated June 24, 2019

PenutupMenutup laporan ini, saya mewakili seluruh anggota Direksi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari Dewan Komisaris, pemegang saham dan segenap mitra usaha Mega Perintis. Direksi juga mengapreasi untuk seluruh karyawan (The Winning Team) yang telah memberikan optimaliasi keahlian, kerja keras dan dedikasi yang tinggi bagi pertumbuhan Perseroan.

Terima kasih juga buat para pelanggan atas loyalitas dan kepercayaan dalam menggunakan produk-produk yang ditawarkan Perseroan.

Bersama-sama semua pihak ini Mega Perintis bertekad untuk terus tumbuh dan menjadi industri fesyen lokal terdepan untuk semua.

Change in Board of Directors CompositionIn 2019, the Board of Directors composition does not change. As of December 31, 2019, the Board of Directors composition is as follows:

Closing RemarksTo close this report, on behalf of the Board of Directors members would thank the supports and trusts from the Board of Commissioners, shareholders and all business partners of Mega Perintis. The Board of Directors would also appreciates all employees (The Winning Team) who have contributed their skill optimizing, hard work and high dedication for the Company’s growth.

We would also thank the customers for their loyalty and trusts in using the Company’s products.

May we all together be committed and bring Mega Perintis to continuously grow and become the leading local fashion industry for all.

COMPANYPROFILE

PROFiLPERUSAhAAN

03

Nama PerusahaanCompany Name

Bidang UsahaLine of Business

Tanggal PendirianEstablishment Date

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Modal DasarAuthorized Capital

Tanggal IPOIPO Date

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and fully paid-in capital

KepemilikanOwnership

Lembar SahamShares

Pemegang SahamShareholders

PersentasePercentage

PT Mega Perintis Tbk Perdagangan Umum dan EceranGeneral Trading and Retail

21 Oktober 2005October 21, 2005

Akta No. 3 Notaris Ruli Iskandar, S.H., dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 tanggal 10 Februari 2006Deed No. 3 Notary Ruli Iskandar, S.H., and enacted by the Minister of Law Republic of Indonesia in Decree No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 dated February 10, 2006.

Rp240.000.000.000 (2.400.000.000 lembar saham)(2.400.000.000 shares)

12 Desember 2018December 12, 2018

Rp87.017.147.800 (870.171.478 lembar saham)(870.171.478 shares)

1. Verosito Gunawan 301.150.000 (34,61%)2. PT Tancorp Investama Mulia 177.740.000 (20,43%)3. Vanda Gunawan 106.225.000 (12,21%)4. Ganesh Subash 89.050.000 (10,23%)5. Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 (4,31%)6. Cuntoro Kinardi 10.285.000 (1,18%)7. Masyarakat Public 148.221.478 (17,03%)

IDENTITAS PERSEROANcOmpany identity

Alamat Kantor PusatHead Office Address

021-5733 888021-5290 4379

021-5290 5103

[email protected]

www.megaperintis.co.id

Jl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 – Indonesia

Nama BursaStock Exchange

Jumlah PegawaiTotal Employees

PT Bursa Efek indonesiaIndonesia Stock Exchange

3.283 orang3,283 employees

Kode SahamStock Ticker

ZONE

28

1999Bermula dari Konfeksi Industri (Home Industry)Initiated from home-industry garment.

2005Berdirinya Perseroan & Peluncuran merek Manzone, MOC, dan OlloEstablishment of the Company & Launching of Manzone, MOC and Ollo brands.

2010Peluncuran merek Men’s Top dan FakelondonLaunching of Men’s Top and Fakelondon.

2017Pembukaan Toko ke 100 yaitu Showroom Manzone Bintaro PlazaOpening of the 100th Outlets, Manzone Showroom Bintaro Plaza

2018Mendapatkan penghargaan Marketing Award dan Mencatat Saham di Bursa Efek IndonesiaReceived Marketing Award and listed at Indonesia Stock Exchange

2019• Tanggal 23 Januari 2019 lalu, mendirikan anak perusahaan baru,

PT Maxindo Global Internusa yang bergerak di bidang industri pakaian jadi • Penambahan 20 outlet

• On January 23, 2019, established new subsidiary, PT Maxindo Global Internusa that engages in apparel industry.

• Opening of 20 new outlets

Melakukan IPO (penawaran umum saham perdana) di Bursa Efek IndonesiaExecuted Initial Public Offering (IPO) at Indonesia Stock Exchange

2013Mendirikan PT Mitrelindo Global Establishment of PT Mitrelindo Global.

Memegang Brand Basic House Korea & Menjadi Retailer Nike di IndonesiaHold Brand Basic House Korea & Nike Retailer in Indonesia

2014Mendirikan PT Mega Putra Garment sekaligus mendirikan pabrik di PemalangEstablishment of PT Mega Putra Garment and built a factory in Pemalang

Meluncurkan merek Ba�k’s Plus Launching of Batik’s Plus brand

• Uji coba pasar untuk brand ladies fashion

• Market trial for ladies fashion brand

Profil Perusahaan | Company Profile

JEJAK LANGKAHmilestOnes

1999Bermula dari Konfeksi Industri (Home Industry)Initiated from home-industry garment.

2005Berdirinya Perseroan & Peluncuran merek Manzone, MOC, dan OlloEstablishment of the Company & Launching of Manzone, MOC and Ollo brands.

2010Peluncuran merek Men’s Top dan FakelondonLaunching of Men’s Top and Fakelondon.

2017Pembukaan Toko ke 100 yaitu Showroom Manzone Bintaro PlazaOpening of the 100th Outlets, Manzone Showroom Bintaro Plaza

2018Mendapatkan penghargaan Marketing Award dan Mencatat Saham di Bursa Efek IndonesiaReceived Marketing Award and listed at Indonesia Stock Exchange

2019• Tanggal 23 Januari 2019 lalu, mendirikan anak perusahaan baru,

PT Maxindo Global Internusa yang bergerak di bidang industri pakaian jadi • Penambahan 20 outlet

• On January 23, 2019, established new subsidiary, PT Maxindo Global Internusa that engages in apparel industry.

• Opening of 20 new outlets

Melakukan IPO (penawaran umum saham perdana) di Bursa Efek IndonesiaExecuted Initial Public Offering (IPO) at Indonesia Stock Exchange

2013Mendirikan PT Mitrelindo Global Establishment of PT Mitrelindo Global.

Memegang Brand Basic House Korea & Menjadi Retailer Nike di IndonesiaHold Brand Basic House Korea & Nike Retailer in Indonesia

2014Mendirikan PT Mega Putra Garment sekaligus mendirikan pabrik di PemalangEstablishment of PT Mega Putra Garment and built a factory in Pemalang

Meluncurkan merek Ba�k’s Plus Launching of Batik’s Plus brand

• Uji coba pasar untuk brand ladies fashion

• Market trial for ladies fashion brand



SEKILAS MEGA PERINTISmega perintis at a glance

PT Mega Perintis Tbk (atau disebut juga MP ) didirikan pada tanggal 21 Oktober 2005 dengan nama PT Mega Perintis Berdasarkan Akta No. 3 yang dibuat dihadapan Notaris Ruli Iskandar, S.H. Pada tahun yang sama Perusahaan secara resmi meluncurkan merk Manzone, MOC dan Ollo untuk segmen pasar pakaian jadi pria.

Sejarah pendirian Perusahaan telah dimulai sejak tahun 1999 dengan berdirinya perusahaan konfeksi rumahan di Jakarta. Usaha tersebut terus berkembang hingga Perusahaan membuka outlet pertamanya di ITC Kuningan Jakarta.

Sejalan dengan pertumbuhan usahanya pada tahun 2013 Perusahaan mendirikan entitas anak yaitu PT Mitrelindo Global yang bergerak di bidang retailer merk Internasional, kemudian di tahun berikut mendirikan PT Mega Putra Garment yang bergerak di bidang manufaktur sekaligus membangun pabrik di Pemalang.

Pada tahun 2018 Perusahaan menapaki babak baru dengan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Setelah menjadi perusahaan publik, Perusahaan meningkatkan akselerasi bisnisnya dengan membuka 20 outlet baru sehingga total pada akhir tahun 2019, Perusahaan memiliki 130 outlet.

Pada tahun 2019 didirikan anak usaha baru PT Maxindo Global Internusa yang bergerak di bidang industri garment yang berlokasi di Pemalang, di tahun 2019 Perusahaan juga mulai merambah segmen fashion wanita dengan membeli merk dagang Minimal.

PT Mega Perintis Tbk (ZONE) was established on October 21, 2005 with name PT Mega Perintis pursuant to Deed No. 3 drafted before Notary Ruli Iskandar, S.H. In the same year, the Company officially launched Manzone, MOC and Ollo brands for male apparel market segment.

The Company’s establishment history has been initiated since 1999 following estbalishment of home-industry garment in Jakarta. The business was rapidly growing that brough the Company to open its first outlet at ITC Kuningan, Jakarta.

Along with its business growth, in 2013, the Company established subsidiary, PT Mitrelindo Global that engages in retailer for International brand, next in the following year, the Company established PT Mega Putra Garment that engaged in manufacture and built a factory in Pemalang.

In 2018, the Company embraced new journey through initial public offering at Indonesia Stock Exchange. After being a public company, the Company upscaled its business acceleration by opening 20 new outlets resulting total of 130 outlets of the Company by end of 2019.

In 2019, established new subsidiary, PT Maxindo Global Internusa engaged in garment industry located in Pemalang, in 2019, the Company also expanded to female apparel segmen by acquiring Minimal brand.



Visi dan misiVisiOn and missiOn

NILAI – NILAI PERUSAHAANcOrpOrate Values

Pada tahun 2019, Perusahaan telah melakukan kajian dan review mengenai kesesuaian Visi dan Misi terhadap kondisi Perusahaan saat ini dan tantangan usaha yang akan dihadapi ke depan. Berdasarkan review yang dilakukan oleh pihak manajemen, dapat disimpulkan bahwa Visi dan Misi Perusahaan masih sesuai dengan kondisi PT Mega Perintis Tbk saat ini.

In 2019, the Company has conducted studies and review regarding suitability of the Vision and Mission to the current Company’s condition and business challenges in the future. Based on review done by the management, the Vision and Mission are conclured still relevant with current condition of PT Mega Perintis Tbk.

SMART Belajar dan

Siap Berubah

Keep Learning and changing

PASSION Melakukan

yang terbaik untuk

pelanggan

Strive to excel in what we do for our customer

INTEGRITY Jujur dan

terpercaya

Honesty and trustworthy

RESPECT Bekerja dengan sifat profesional

Be professional to company, customer, employee,

supplier, business partners

INNOVATIVE Inovatif dan

kreatif

Challenge the limit, be

creative and act upon new ideas

TEAM WORK Komitmen pada tujuan bersama,

berorientasi sinergi dan tidak

menyalahkan orang lain

Commitment to common goals,

synergy oriented, don’t blame others

Menjadi retailer terdepan dan bernilai di IndonesiaTo become the leading and valued retailer in Indonesia

1. Menyediakan solusi fashion dengan berbagai kategori produk, mulai dari basic sampai fashion untuk remaja hingga dewasa.Provide fashion solution with various product category, from basic up to teenager and adult fashions.

2. Menyediakan pakaian dengan kualitas baik dan penuh gaya dengan harga terjangkau.Provide apparel with good quality, stylish and affordable price.

VISI VISION

MISSIONMISI

Review Visi dan MisiVision and Mission Review



SMART Belajar dan Siap Berubah,Suatu proses yang harus dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan sehingga mampu meningkatkan produktivitas.

PASSION Melakukan yang terbaik untuk pelanggan, Perseroan akan bertahan lama di pasaran, salah satu caranya adalah apabila tiap-tiap karyawan mengetahui cara melayani dan memenuhi kebutuhan Pelanggan.

INTEGRITY Jujur dan Terpercaya,Suatu sikap konsistensi dalam bertindak yang sesuai dengan norma-norma moral, hukum dan etika, serta berkomitmen untuk senantiasa memelihara dan menjaga.

RESPECT Bekerja dengan sifat profesional,Perilaku, sikap dan tindakan yang menunjukkan kompetensi, keterampilan, pengetahuan yang tinggi yang dikembangkan secara terus-menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan visi dan misi Perseroan.

INNOVATIVE Inovatif dan kreatif,Inovatif sebagai salah satu usaha dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan suatu karya baru sedangkan kreatif adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinal serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat.

TEAM WORK Komitmen pada tujuan bersama, berorientasi sinergi dan tidak menyalahkan orang lain,Team work adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum.

Team work menjadi salah satu konsep yang ampuh agar bisa menyatukan semua elemen untuk bahu-membahu membangkitkan kepercayaan antar orang dalam organisasi untuk mewujudkan visi Perseroan.

SMART Keep learning and changing, A Process that shall be done by every individual to drive change in new behaviour comprehensively to increase productivity.

PASSION Strive to excel in what we do for our customer,to survive in the market, namely where the employees always understand how to serve and fulfil customers’ needs.

INTEGRITY Honesty and trustworthy, A consistent attitude in acting based on moral, law and ethical values, and committed to always maintain and preserve.

RESPECT Be professional to company, customer, employee, supplier, business partners, attitude and action that show high competency, skill, knowledge that are continuously developed to deal with challenge and achieve the Company’s vision and mission.

INNOVATIVE Challenge the limit, be creative and act upon new ideas, Innovative as an attempt to utilize capability and skill to deliver new works where creative is the capability to solve the problem intelligently, out of the box, unique, original and bringing correct and beneficiary results.

TEAM WORK Commitment to common goals, synergy oriented, don’t blame others, Team work is manifestation of a process or interaction resulting a harmonious balance and optimum result.

Team work becomes a perfect concept to unite all elements to work together and ignite trusts of the people within the organization to achieve the Company’s vision.



STRUKTUR ORGANISASIOrganizatiOn structure

RUPSGeneral Meeting of Shareholders

DEWAN KOMISARIS

- Vanda Gunawan- Ida Bagus Oka Nila

Ida Bagus Oka Nila

- Franxiscus Afat Adinata Nursalim- Verosito Gunawan

- Cuntoro Kinardi- Luki Rusli

Franxiscus Afat Adinata Nursalim

Board of Commissioners

DEWAN DIREKSIBoard of Directors KOMITE AUDIT

Audit Committee

DEPT. INTERNAL AUDITInternal Audit Dept.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DEPT. SALES SHOWROOMSales Showroom Dept.

DEPT. SALES KEY ACCOUNTSales Key Account Dept.

KEPALA DIVISI SALES OPERATIONHead of Sales Operation Division

MD PRODUCTIONMD Production

DEPT. LOGISTICLogistic Dept.

DEPT. PRODUKSIProduction Dept.

KEPALA DIVISI SUPPLY CHAINHead of Supply Chain Division

DEPT. FINANCEFinance Dept.

DEPT. ACCOUNTINGAccounting Dept.

DEPT. TAXTAX Dept.

KEPALA DIVISI FINANCE,ACCOUNTING & ADMINISTRASI

Head of Finance, Accounting& Administrative Division

DESAINERDesigner

DEPT. BUYERBuyer Dept.

KEPALA DIVISI MERCHANDISERHead of Merchandiser Division

MEDIAMedia

DEPT. BRAND MARKETINGMarketing Brand Dept.

CREATIVECreative

KEPALA DIVISI CREATIVE& MARKETING

Head of Creative & Marketing Division

DEPT. ITIT Dept.

OSMOSM

KEPALA DIVISI CORP. PLANNING& IT

Head of Corp Plan & IT Division

KOMITE NOMINASI &REMUNERASI

Nomination &Remuneration Committee

DEPT. LEARNINGLearning Dept.

DEPT. HR GAHR GA Dept.

Ida Bagus Oka Nila

M. Toni Hartono

Febby Ferdian Boyi Melih Gunawan Laura Kristina Toni Hartono Hesty HalimLuki Rusli

PURCHASINGPurchasing

FABRIC DEVELOPMENTFabric Development

CRMCRM

DATA CENTERData Center

MARKDEVMarketing Development



Belakang BehindKiri ke kanan Left to Right :

Depan FrontKiri ke kanan Left to Right :

DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOard OF cOmmissiOners and directOrs

VEROSITO GUNAWAN Direktur Director

LUKI RUSLIDirektur Independen Independent Director

CUNTORO KINARDIDirektur Director

VANDA GUNAWANKomisaris Utama President Commissioner

FRANXISCUS AFAT ADINATA NURSALIMDirektur Utama President Director

IDA BAGUS OKA NILAKomisaris Independen Independent Commissioner



PROFIL DEwAN KOMISARISBOard OF cOmmissiOners prOFile

Usia 44 Tahun Domisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Bachelor of Science dari University of Southern California pada tahun 1999Riwayat Pekerjaan Commission Accountant di Associated Financial Group, 1998-1999Rangkap Jabatan • Komisaris Utama , PT Mega Perintis, Jakarta , sejak 2005

• Direktur, PT Catur Daya Manunggal, Jakarta , sejak 2007 • Direktur, PT Catur Global Logistik, Jakarta, sejak 2012 • Komisaris, PT Mitrelindo Global, Jakarta, sejak 2014 • Komisaris Utama, PT Mega Putra Garment, Jakarta, sejak 2014 • Komisaris, PT Maxindo Global Internusa, Jakarta, sejak 2019

Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No. 53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham 12,21% (106.225.000 lembar saham)Hubungan Afiliasi Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi yang juga merupakan pemegang saham

pengendali.

Age 44 years Domicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Bachelor of Science from University of Southern California in 1999Career Experience Commission Accountant in Associated Financial Group, 1998 – 1999 Concurrrent Position • President Commissioner, PT Mega Perintis, Jakarta since 2005 • Director, PT Catur Daya Manunggal, Jakarta, since 2007 • Director, PT Catur Global Logistik, Jakarta, since 2012 • Commissioner, PT Mitrelindo Global, Jakarta since 2014 • President Commissioner, PT Mega Putra Garment, Jakarta since 2014 • Commissioner, PT Maxindo Global Internusa, Jakarta since 2019Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership 12,21% (106.225.000 shares)Affiliated Relation Affiliated with Board of Directors members and also the controlling shareholder.

3

Komisaris Utama President CommissionerVANDA GUNAWAN

Depan FrontKiri ke kanan Left to Right :



Usia 63 Tahun Domisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Pancasila pada tahun 1988Riwayat Pekerjaan • Pegawai Badan Pelaksana Pasar Modal, Bapepam, Jakarta, 1978-1993

• Kepala Sub Bagian, Bapepam, Jakarta, 1993-1997 • Kepala Bagian Teknologi Informasi, Bapepam, Jakarta, 1997-2001 • Kepala Bagian Perusahaan Produksi Barang non Pabrikan, Biro Penilaian Perusahaan

Sektor Riil, Bapepam-LK, Jakarta,2001-2012 • Komisaris Independen, PT Trada Maritime Tbk, 2012-2017 • Senior Technical Advisor, PT Brent Securities, 2012-2014 • Komisaris Independen, PT Pelita Cengkareng Paper, 2012-2014 • Komisaris Independen, PT Arita Prima Indonesia Tbk, 2013-2017

Rangkap Jabatan • Komisaris Independen, PT Cowell Development Tbk, sejak 2012 • Komite Audit, PT Trimegah Securities Tbk, sejak 2013 • Komite Audit, PT Sri Rezeki Isman Tbk, sejak 2013 • Komisaris Independen, PT Sariguna Primatirta Tbk, sejak 2017 • Komisaris Independen, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, sejak 2017

Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No.53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham Tidak AdaHubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris

lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Age 63 years Domicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Bachelor’s degree in Economics majoring Management from Universitas Pancasila in 1988Career Experience • Staff at Stock Market Implementing Agency, Bapepam, Jakarta, 1978 – 1993 • Head of Sub-Unit, Bapepam, Jakarta in 1993 – 1997 • Head of Information Technology Unit, Bapepam, Jakarta, 1997 – 2001 • Head of Non-Manufacturing Goods Production Company Unit, Corporate Assessment Bureau

Real Sector, Bapepam – LK, Jakarta, 2001 – 2012 • Independent Commissioner, PT Trada Maritime Tbk, 2012 – 2017 • Senior Technical Advisor, PT Brent Securities, 2012 – 2014 • Independent Commissioner, PT Pelita Cengkareng Paper, 2012 – 2014 • Independent Commissioner, PT Arita Prima Indonesia Tbk, 2013 – 2017 Concurrrent Position • Independent Commissioner, PT Cowell Development Tbk, since 2012 • Audit Committee, PT Trimegah Securities Tbk, since 2013 • Audit Committee, PT Sri Rezeki Isman Tbk, since 2013 • Independent Commissioner, PT Sariguna Primatirta Tbk, since 2017 • Independent Commissioner, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, since 2017Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership NoneAffiliated Relation Not having any affiliated relation with members or Board of Directors or other Board of Commissioners or with majority and controlling shareholders.

Komisaris Independen Independent CommissionerIDA BAGUS OKA NILA



Usia 37 Tahun Domisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Bachelor Of Business Marketing Dari RMIT University Pada Tahun 1999Riwayat Pekerjaan Komisaris, PT Mega Perintis Tbk, 2015-2019Rangkap Jabatan • Komisaris, PT Mega Putra Garment, Jakarta, sejak 2015 • Direktur, PT Maxindo Global Internusa, Jakarta, sejak 2019 • Komisaris Utama, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, sejak 2019 Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No. 08 Tanggal 12 September 2018Periode Menjabat 2018 – 2019Kepemilikan Saham 10,23% (89.050.000 lembar saham)Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris


Age 37 yearsDomicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Bachelor of Business Marketing from RMIT University in 1999Experience Commissioner, PT Mega Perintis Tbk, 2015 – 2019 Concurrrent Position • Commissioner, PT Mega Putra Garment, Jakarta, since 2015 • Director, PT Maxindo Global Internusa, Jakarta, since 2019 • President Commissioner, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, since 2019Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 08 dated September 12, 2018Terms of Office 2018 – 2019Shares Ownership 10,23% (89.050.000 shares)Affiliated Relation Not having any affiliated relation with members or Board of Directors or other Board of

Commissioners or with majority and controlling shareholders.

Komisaris CommissionerGANESH SUBASH*

*) Ganesh Subash diberhentikan dengan hormat pada tanggal 24 Juni 2019

*) Ganesh Subash was honorary dismissed on June 24, 2019



PROFIL DIREKSIBOard OF directOrs prOFile

Direktur Utama President DirectorFRANXISCUS AFAT ADINATA NURSALIM

Usia 49 Tahun Domisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Pasca Sarjana Ekonomi dari STIE Nusantara pada tahun 1997Riwayat Pekerjaan • Direktur Utama, PT Sinar Niaga Sejahtera, 1998 - 2015

• Komisaris, PT Mitra Perintis Merdeka Garment, 2017-2019Rangkap Jabatan • Komisaris Utama, PT Mega Rasa Pratama sejak 2018

• Direktur, di PT Mitrelindo Global sejak 2015 • Direktur, di PT Mega Putra Garment sejak 2015

Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No.53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham 4,31% (37.500.000 lembar saham)Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris


Age 49 years Domicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Post-Graduate in Economics from STIE Nusantara in 1997Career Experience • President Director, PT Sinar Niaga Sejahtera, 1998 – 2015 • Commissioner, PT Mitra Perintis Merdeka Garment, 2017-2019Concurrrent Position • President Commissioner, PT Mega Rasa Pratama, since 2018 • Director, PT Mitrelindo Global, since 2015 • Director, PT Mega Putra Garment since 2015Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership 4,31% (37.500.000 shares)Affiliated Relation Not having any affiliated relation with members or Board of Directors or other Board of




Direktur DirectorVEROSITO GUNAWAN

Usia 40 Tahun Domisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 pada Tahun 1997 Riwayat Pekerjaan Direktur Utama PT Mitra Perintis Merdeka 2017 – 2019Rangkap Jabatan • Direktur Utama, PT Mega Putra Garment, sejak 2017

• Komisaris, PT Mitra Perintis Merdeka, sejak 2014 • Komisaris, PT Mega Rasa Pratama, sejak 2018 • Direktur, PT Mitrelindo Global, sejak 2005

Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No.53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham 34,61% (301.150.000 lembar saham)Hubungan Afiliasi Memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris utama.

Age 40 yearsDomicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Senior High School 2 in 1997Career Experience President Director PT Mitra Perintis Merdeka, 2017 – 2019Concurrrent Position • President Director, PT Mega Putra Garment, since 2017 • Commissioner, PT Mitra Perintis Merdeka, since 2014 • Commissioner, PT Mega Rasa Pratama, since 2018 • Director, PT Mitrelindo Global, since 2005Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership 34,61% (301.150.000 shares)Affiliated Relation Affiliated with President Commissioner.



Direktur DirectorCUNTORO KINARDI

Usia 40 TahunDomisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tarsisius 1 pada Tahun 1997Riwayat Pekerjaan Direktur PT Bach Multi Global, 2006 - 2014Rangkap Jabatan • Direktur Utama, PT Mitrelindo Global, Jakarta, sejak 2013

• Direktur, PT Mega Putra Garment, Jakarta, sejak 2014 • Direktur, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, sejak 2014 • Direktur, PT Mega Perintis, Jakarta, sejak 2015 • Direktur, PT Mega Rasa Pratama, Jakarta, sejak 2018

Dasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No.53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham 1,18% (10.285.000 lembar saham)Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris


Age 40 yearsDomicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Tarsisius 1 Senior High School in 1997Career Experience Director, PT Bach Multi Global, 2006 – 2014 Concurrrent Position • President Director, PT Mitrelindo Global, Jakarta, since 2013 • Director, PT Mega Putra Garment, Jakarta, since 2013 • Director, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, since 2014 • Director, PT Mega Perintis, Jakarta, since 2015 • Director, PT Mega Rasa Pratama, Jakarta, since 2018Legal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership 1,18% (10.285.000 shares)Affiliated Relation Not having any affiliated relation with members or Board of Directors or other Board of




Usia 40 TahunDomisili JakartaKewarganegaraan IndonesiaRiwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 2002Riwayat Pekerjaan • Finance, Accounting and Tax Division Head di Perseroan (2014 – 2018)

• Corporate Accounting Manager PT Sumber Graha Sejahtera (2011 – 2014) • Finance and Accounting Manager PT Xerindo Teknologi (2009 – 2011)

• FAD Head PT Indojakarta Motor Gemilang (2001 - 2009)Rangkap Jabatan Tidak AdaDasar Hukum Pengangkatan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No.53 Tanggal 27 Desember 2018Periode Menjabat 2018 - 2023Kepemilikan Saham Tidak AdaHubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris


Age 40 yearsDomicile JakartaNationality IndonesiaEducational Background Bachelor’s degree in Economics from Universitas Katolik Atma Jaya in 2002Career Experience • Finance, Accounting and Tax Division Head in the Company (2014 – 2018) • Corporate Accounting Manager PT Sumber Graha Sejahtera (2011 – 2014) • Finance and Accounting Manager PT Xerindo Teknologi (2009 – 2011) • FAD Head PT Indojakarta Motor Gemilang (2001 - 2009)Concurrrent Position NoneLegal Basis of Establishment General Meetings of Shareholders Deed No. 53 dated December 27, 2018Terms of Office 2018 - 2023Shares Ownership NoneAffiliated Relation Not having any affiliated relation with members or Board of Directors or other Board of


Direktur Independen Independent DirectorLUKI RUSLI



STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM sHareHOlders structure and cOmpOsitiOn

Verosito Gunawan

34,61%Masyarakat

17,03%

PT Tancorp Investama Mulia

20,43%Cuntoro Kinardi

1,18%

Vanda Gunawan

12,21%Ganesh Subash

10,23%Franxiscus Afat Adinata N

4,31%

Dari Bagan di atas terlihat bahwa Pemegang Saham Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali PT Mega Perintis Tbk adalah Verosito Gunawan dengan kepemilikan saham sebesar 34,61%

No Nama Pemegang Saham Shareholders Name

Jumlah SahamTotal Shares


Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

1 Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000

2 PT Tancorp Investama Mulia 177.740.000 20,43% 17.774.000.000

3 Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000

4 Ganesh Subash 89.050.000 10,23% 8.905.000.000

5 Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,31% 3.750.000.000

6 Cuntoro Kinardi 10.285.000 1,18% 1.028.500.000

7 Masyarakat 148.221.478 17,03% 14.822.147.800

Pemegang Saham Yang Memiliki Saham >5% Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perusahaan yang dikeluarkan oleh PT Mega Perintis Tbk Per 31 Desember 2019

No Nama Pemegang Saham Shareholders Name




1 Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000

2 PT Tancorp Investama Mulia 177.740.000 20,43% 17.774.000.000

3 Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000

4 Ganesh Subash 89.050.000 10,23% 8.905.000.000

The above table illustrated PT Mega Perintis Tbk’s Majority and Controlling Shareholders is Verosito Gunawan with 34.61% shares ownership.

Higher than 5% Shareholders based on Shareholders List (“DPS”) Issued by PT Mega Perintis Tbk as of December 31, 2019



Jumlah Kepemilikan Saham oleh Institusi dan Individu Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Mega Perintis Tbk Per 31 Desember 2019

Kelompok Pemegang SahamShareholders Group

Domestik Domestic Asing Foreign


Jumlah Pemegang SahamTotal Shareholders


Jumlah Pemegang SahamTotal Shareholders

Ritel/individu Retail/Individual 572.780.400 590 2.600 3

Institusi Institution 297.370.678 8 17.800 5

Total 870.151.078 598 20.400 8

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Mega Perintis Tbk 31 Desember 2019

No Nama Pemegang SahamShareholders Name

JabatanPosition




1 Verosito Gunawan Direktur Director 301.150.000 34,61% 30.115.000.000

2 Vanda Gunawan Komisaris Utama President Commissioner 106.225.000 12,21% 10.622.500.000

3 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Direktur UtamaPresident Director 37.500.000 4,31% 3.750.000.000

4 Cuntoro Kinardi DirekturDirector 10.285.000 1,18% 1.028.500.000


Kepemilikan Saham

Shares Ownership

Tanggal dan Tahun PendirianEstablishment Date

and year

Status OperasiStatus of Operations

Jumlah Aset (dalam jutaan Rp)

(in Rp million)

2019 2018

PT Mega Putra GarmentJl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 - Indonesia

Produsen Pakaian JadiApparel Manufacturer 99,99% 26 Februari 2014 Sudah beroperasi

Operating 175.039 158.653

PT Mitrelindo GlobalJl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 - Indonesia

Perdagangan (Retail merk Internasional)Trading (International Brand Retailer) 99,99% 30 Juli 2013 Sudah beroperasi

Operating 37.456 37.576

ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI

Total Shares Ownership by Institution and Individual Based on Shareholders List (“DPS”) Issued by PT Mega Perintis Tbk as of December 31, 2019

Board of Commissioners and Board of Directors Shares Ownership Based on Shareholders List (“DPS”) Issued by PT Mega Perintis Tbk as of December 31, 2019

ENTITAS ANAK PERUSAHAAN PT MEGA PUTRA GARMENT SUBSIDIARY ENTITY PT MEGA PUTRA GARMENT


Kepemilikan SahamShares Ownership

Tanggal dan Tahun Pendirian

Establishment Date and year

Status OperasiStatus of Operations

Jumlah Aset (dalam jutaan Rp)(in Rp million)

2019 2018

PT Mitra Perintis MerdekaJl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 - Indonesia

PerdaganganTrading 25,00% 15 September 2014 Beroperasi sejak 2015

Operating since 2015 - 15.771

PT Maxindo Global InternusaJl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 - Indonesia

Industri pakaian jadiApparel Industry 53,00% 23 Januari 2019

Beroperasi sejak Desember 2019

Operating since 201932.361 -

suBsidiaries and assOciated cOmpany



STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

Aksi KorporasiCorporate Action

Tempat PencatatanStock Exchange

Tanggal Pencatatan

Listing Date


Nilai Nominal

Par Value

Saham Tercatat

Listed Shares

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

12 Desember 2018Desember 12, 2018 797.000.000 Rp100 79.700.000.000

Penawaran Umum TerbatasRight Issue

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

20 November 2019November 20, 2018 73.171.478 Rp434 31.756.421.452

RETAIL

RETAILgarment

garmentTRADING

60%

25% 53%

40%

99.99%

cOrpOrate grOup structure

sHares listing cHrOnOlOgy



KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT FIRM

Nama Name KAP TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Alamat Address AXA Tower Lantai 27, Suite 03 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan, Setiabudi Jakarta 12940, Indonesia Tel. 021-30056267/268

Jasa yang diberikan Services Jasa auditor Auditor services

Periode Penugasan Assignment Period 2016 – sekarang 2016 – now

BIRO ADMINISTRASI EFEK SECURITIES REGISTRAR

Nama Name BIMA REGISTRA

Alamat Address Satrio Tower, 9th Floor, Jl. Prof. DR. Satrio, RT.7/RW.2, Kuningan, East Kuningan, South Jakarta City, Jakarta 12950

Jasa yang diberikan Services Pencatatan Daftar Pemegang Saham dan Jasa Administrasi di Pasar ModalAdministration of Shareholders List and Administration Services at Stock Market


KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYASampai dengan akhir tahun 2019, PT Mega Perintis Tbk belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa Saham dan di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan efek, jenis tindakan korporasi ( corporate action ), perubahan jumlah efek, maupun nama bursa dan peringkat efek.

LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

cHrOnOlOgy OF OtHer securities listing As end of 2019, PT Mega Perintis Tbk has never listed other securities at other Stock Exchanges, therefore, information related to shares listing chronology, type of corporate action, change in total securities, and name of the Stock Market and Stock Exchange and securities rating are unavailable.

stOcK marKet suppOrting institutiOn/prOFessiOn

KUSTODIAN CUSTODY

Nama Name PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Alamat Address Gedung Bursa Efek Indonesia Tower (Lt.5) Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Tel. 021-52991099

Jasa yang diberikan Services Kustodian Custody


KONSULTAN HUKUM LEGAL CONSULTANT

Nama Name Anra & Partners

Alamat Address Menara Kadin Lt.30 Jl. HR Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Kav.X-2 No.1 Jakarta 12950, Tel. 021 52994599

Jasa yang diberikan Services Jasa konsultan hukum Consultant services

Periode Penugasan Assignment Period 2018

BURSA EFEK STOCK EXCHANGE

Nama Name PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

Alamat Address Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia.

Jasa yang diberikan Services Jasa pencatatan saham Stocks Listing Services


NOTARIS NOTARY

Nama Name Rudy Siswanto, S.H

Alamat Address Jl. Parang Tritis I No. 18, Ancol, Kec. Pademangan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430

Jasa yang diberikan Services Jasa notaris Notary services




wEBSITE PERUSAHAAN Dalam rangka meningkatkan transparansi sekaligus meningkatkan akses pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya atas informasi Perusahaan yang aktual dan terkini sebagai penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Emiten atau Perusahaan Publik, transparansi melalui keterbukaan informasi oleh Emiten atau Perusahaan Publik perlu dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Website Perusahaan merupakan satu cara akan keterbukaan informasi Perusahaan sesuai dengan Peraturan OJK No.8/ POJK.04/2015 tentang website emiten atau perusahaan publik, maka pada situs resmi perusahaan yaitu www.megaperintis.co.id yang tersaji dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Perusahaan telah melengkapi website dengan memuat berbagai informasi terkini baik yang bersifat umum maupun yang lebih spesifik antara lain:

• Informasi terkait Perusahaan Profil Perusahaan, Profil Manajemen, Struktur

Kepemilikan Saham, Struktur Organisasi, Struktur Grup Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Budaya Perusahaan, Visi dan Misi, Penghargaan dan Sertifikasi

• Informasi terkait lini bisnis Retail, Garmen, Perdagangan• Informasi terkait Tata Kelola Perusahaan• Informasi terkait Hubungan Investor Prospectus, Informasi RUPS, Disclosure Reports, Laporan

Keuangan Berkala, Laporan Tahunan• Informasi terkait Program CSR Informasi dari berbagai media mengenai program –

program sosial kemasyarakatan/CSR Perusahaan

OFFicial WeBsite In order to improve transparency and increase access of the shareholders and other stakeholders on actual and the latest information about the Company as well as implementation of GCG principles by the Issuers or Public Company, transparency through information disclosure by the Issuers or Public Company shall be done by using technology advance.

The Company’s website is one of the Company’s information disclosure according to OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 cocnerning Website of Issuers or Public Company, thereby the Company’s official website www.megaperintis.co.id has been presented in Indonesian and English languages. The Company has equipped the website with the latest general and specific information, as follows:

• Information Related to the Company Company Profile, Management Profile, Shares Ownership

Structure, Organization Structure, History, Corporate Culture, Vision and Mission, Awards and Certifications

• Information on Business Line Retail, Garment, Trading• Information Related to Corporate Governance• Information Related to Investor Relation Prospectus, GMS Information, Reports Disclosure, Periodic

Financial Report, Annual Report• Information Related to CSR Program Information from various media about the Company’s CSR

program



PENGHARGAAN aWards

Best Local PrideMerupakan penghargaan dari SIRCLO sebuah perusahaan pengembangan e-commerce di Indonesia

Best Local PrideAward by SIRCLO, an e-commerce development company in Indonesia

Plaque of Appreciation Manzone as sponsor “The 5th awarding night of business project and the gathering of batch XXII’’ diberikan oleh London School of Public Relation (LSPR) sebagai penghargaan atas partisipasi manzone dalam memberikan dukungan ke acara tersebut sebagai sponsor

Plaque of Appreciation Manzone as sponsor “The 5th awarding night of business project and the gathering of batch XXII’’ by London School of Public Relation (LSPR) as Award for Manzone’s participation in supporting the event as sponsor

Certification Of Appreciation President University diberikan President University sebagai penghargaan atas partisipasi MANZONE dalam mensukseskan acara President university

Certification of Appreciation President University by President University as Award for MANZONE participation in supporting events of President University



MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

ANALiSA & PEMBAhASAN

MANAJEMEN

04

& PEMBAhASAN

Analisa & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

TINJAUAN INDUSTRI Analisis Perekonomian NasionalPertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2019 cenderung positif di tengah perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh dinamika perang dagang dan geopolitik, penurunan harga komoditi, serta perlambatan ekonomi di banyak negara. Walaupun Indonesia menghadapi situasi eksternal tersebut, perekonomian tahun 2019 tetap dapat tumbuh di atas 5,02% karena terjaganya permintaan domestik, konsumsi pemerintah, serta investasi. Kinerja perekonomian yang terjaga serta pelaksanaan program pembangunan juga telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran, mengurangi ketimpangan dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.

Ekonomi Indonesia tahun 2019 juga didukung oleh keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi pada level yang rendah, yaitu 2,72%. Laju inflasi yang stabil didorong oleh terkendalinya komponen harga bahan pangan seiring dengan terjaganya produktivitas dan distribusi stok bahan pangan di dalam negeri. Peran aktif Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam menjaga inflasi juga sudah semakin membaik.

Keberhasilan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi juga tak lepas dari berbagai kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Pada tahun 2019, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,0%. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah, sehingga pelaku usaha dapat menggencarkan investasi atau melakukan ekspansi hingga akhirnya dapat mendorong produksi. Di samping itu, turunnya suku bunga pinjaman diharapkan dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi mereka.

Analisis Kondisi Industri Retail Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian RI, Industri tekstil dan pakaian jadi pada triwulan III tahun 2019 mencatat pertumbuhan sebesar 15,35%. Capaian tersebut menunjukkan perkembangan yang terus membaik di tengah tekanan kondisi ekonomi global. Pada triwulan ke I, II dan ke III, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi masing-masing adalah sebesar 12,23% (YoY); 25,79% (YoY) dan 19,27% (YoY).

industry OVerVieWNational Economy ReviewIn 2019, Indonesian economic growth remained be positive amidst global economic slowdown which was affected by trade and geopolitical wars turmoil, falling commodity prices, and economic slowdown in many countries. Although Indonesia dealt with couple of external situation, the economy in 2019 still managed to grow exceeding 5,02% due to stable domestic demand, government consumption and investment. The stable economic performance and implementation of development programs have also succeeded in reducing unemployment rates, inequality and maintaining public welfare.

The Indonesian economy in 2019 was also supported by the Government’s success in controlling the inflation rate at a low level, which was 2.72%. The stable inflation rate was driven by the controlled component of food prices in line with maintained productivity and distribution of domestic groceries stock. Active role of the Government and Bank Indonesia (BI) in coordinating with the Regional Government in maintaining inflation had also improved.

Success of Indonesia in maintaining economic growth was also contributed from various policies issued by the Government and Bank Indonesia (BI). In 2019, BI executed a tapering on BI 7-Days Reverse Repo Rate four times each by 25 basis points (bps) to 5.0%. This policy was expected to bring loan interest rates to a lower level, therey the businesses can intensify investment or expand to be able boosting production. In addition, the decline in loan interest rates is expected to stimulate public to continue maintaining their consumption.

Analysis on Retail IndustryBased on the data released by Ministry of Industry RI, textile and apparel industry recorded a 15.35% growth at the 3rd quarter of 2019. The achievement indicated improving performance amdist global economic pressure. At the first, second and third quarter of 2019, the growth of textile and apparel industry achieved 12.23% (YoY); 25.79% (YoY) and 19.27% (YoY).



*Sumber Pusdatin Kemenperin

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, industri ini cenderung mengalami pertumbuhan yang cukup berarti, pada tahun 2018 Industri Pakaian Jadi mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,02%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan sebesar 4,48% pada tahun 2017.

Pertumbuhan signifikan di sektor industri tekstil dan pakaian jadi ditopang oleh meningkatnya produksi pakaian jadi di sentra-sentra industri. Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, industri pakaian jadi merupakan salah satu sektor manufaktur yang diprioritaskan dalam pengembangan dengan memanfaatkan teknologi untuk mendorong peningkatan produktivitas secara lebih efisien.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan gaya hidup masyarakat serta dengan kemudahan konsumen dalam mengakses informasi dan tren global melalui teknologi digital, pelaku industri harus bekerja lebih giat, tidak hanya untuk meningkatkan hasil produksi tapi juga memperhatikan kualitas dan efisiensi melalui penerapan teknologi yang lebih modern sesuai dengan era digital.

Menghadapi tantangan tersebut, PT Mega Perintis Tbk menerapkan strategi pemasaran secara offline pada gerai-gerai yang tersebar di kota-kota besar Indonesia serta penjualan online melalui platform Manzoneofficial, Minimal Store dan MOC Indonesia, sehingga memungkinkan seluruh pelanggan untuk berbelanja dengan melihat katalog Perusahaan secara online dengan pilihan dapat mengambil langsung barang yang sudah dibeli di salah satu gerai yang terdekat atau dapat dikirimkan langsung ke alamat pelanggan dari gerai yang terdekat. Inisiatif strategis omnichannel diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk – produk Perusahaan sehingga dapat memposisikan merk-merk PT Mega Perintis Tbk sejajar dengan merk-merk ternama lainnya.

Source: Pusdatin Kemenperin

In the last 3 (three) years, this industry showed a signficant growth, in 2018, the apparel industry recorded a 11.02% growth, higher than 4.48% growth in 2017.

Significant growth in the textile and apparel industry sector was underpinned by increasing apparel production in industrial centers. In dealing with 4.0 industrial revolution, the apparel industry becomes one of the manufacturing sectors that is prioritized in the development by using technology to encourage increased more efficient productivity.

Along with the population growth and shifting in people’s lifestyles as well as with the customers’ convenience in accessing information and global trends through digital technology, industry players shall work harder, not only to increase production but also to concern on quality and efficiency through the implementation of more sophisticated technology in accordance with the digital era.

PT Mega Perintis Tbk embraced these challenges by implementing offline marketing strategy in the outlets located across major cities across Indonesia as well as online sales through the Manzoneofficial, Minimal Store and MOC Indonesia platforms, enabling all of our customers to shop by browing on the Company’s online catalog with various the option to pick-up the purchased items directly at one of the closest outlets or directly delivered to the customer’s address from the nearest outlet. The omnichannel strategic initiative accompanied by improvement in service to the customers is expected to boost the Company’s products sales thereby will position PT Mega Perintis Tbk brands equal with other prominent brands.

Pertumbuhan Industri Pakaian Jadi Tahun 2019Garment Industry Growth in 2019

Pertumbuhan Industri Pakaian Jadi Tahun 2017 - 2019Garment Industry Growth in 2017 - 2019

Triwulan Iquarter I

Triwulan IIquarter II

Triwulan IIIquarter III

Triwulan IVquarter IV

2017 2018 2019

12,23%

25,79%

19,27%

15,35%

4,48%

11,02%

15,35%



TINJAUAN OPERASIONAL PT Mega Perintis Tbk memperlihatkan kinerja yang sangat positif pada tahun 2019. Tercatat omzet penjualan meningkat sebesar 31,81% atau Rp145 miliar dari tahun sebelumnya yaitu Rp457 miliar menjadi Rp602 miliar. Upaya peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan dijadikan prioritas untuk memajukan Perusahaan. Manzone dan merk lain yang dimiliki PT Mega Perintis semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat dari segala kalangan. Gerai-gerai Manzone, Minimal dan MOC telah tersebar hampir di seluruh pusat perbelanjaan, ditambah dengan gerai online di Manzoneofficial, Minimal Store dan MOC Indonesia semakin memperkuat keberadaan produk PT Mega Perintis Tbk di hati konsumen dan meningkatkan transaksi pembelian pelanggan.

Kinerja Operasional Perusahaan pada tahun 2019 dilihat berdasar segmen usaha dan segmen geografis adalah sebagai berikut:

Penjualan Per Segmen UsahaMega Perintis membagi penjualannya kedalam 2 (dua) segmen usaha yaitu Pakaian dan Aksesori. Penjualan pakaian mendominasi dengan mencatat Rp510 miliar sedangkan aksesori sebesar Rp92 miliar. Kedua segmen usaha tersebut mengalami peningkatan masing-masing sebesar 21,23% dan 154,66% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.


Perjualan Per Segmen UsahaSales by Business Segment 2019 2018 Pertumbuhan

Growth

Segmen Pakaian Clothes Segment 509.503 420.287 21,23%

Segmen Aksesori Accessories Segment 92.221 36.214 154,66%

Jumlah Total 601.725 456.501 31,81%

Perjualan Per Segmen GeografisPer 31 Desember 2019, PT Mega Perintis Tbk telah memiliki jaringan sebanyak 573 gerai, 107 gerai merupakan gerai yang berdiri sendiri (on store) atas Merk Manzone dan MOC sedangkan lainnya merupakan gerai yang ada di berbagai pusat – pusat perbelanjaan terkenal dan potensial. Perusahaan terus melakukan pengembangan jaringan dengan menambah gerai dan outlet di seluruh Indonesia. Penjualan per 31 Desember 2019 di pulau Jawa memberikan kontribusi sebesar Rp377 miliar dan dari luar pulau Jawa sebesar Rp225 miliar. Penjualan berdasar segmen Geografis, baik di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa, keduanya mengalami peningkatan pada tahun 2019, masing-masing bertumbuh sebesar 35,74% dan 25,72% bila diperbandingkan dengan tahun 2018.


Perjualan Per Segmen GeografisSales by Geographical Segment 2019 2018 Pertumbuhan

Growth

Pulau Jawa Java Island 376.670 277.493 35,74%

Luar Pulau Jawa Outside of Java Island 225.055 179.008 25,72%

Jumlah Total 601.725 456.501 31,81%

OperatiOnal OVerVieWPT Mega Perintis Tbk delivered a very positive performance in 2019. Sales revenues increased by 31.81% or Rp145 billion from Rp457 billion in previous year to Rp602 billion. Improvement on products and services quality to the customers became our priority to develop the Company. Manzone and other brands of PT Mega Perintis have now been acknowledged and trusted broader by public from various levels. Outlets of Manzone, Minimal and MOC have been located in entire shopping centers, added with online stores of Manzoneofficial, Minimal Store and MOC Indonesia that has further strengthened existence of PT Mega Perintis Tbk products at our customers’ heart and increase customers’ purchasing transaction.

The Company’s Operational Performance in 2019 based on business segment and geographical segment is as follows:

Sales by Business SegmentMega Perintis divided its sales into 2 (two) business segment, Clothes and Accessories. Clothes sales dominated with Rp510 billion sales while accessories booked Rp92 billion. Both business segments booked 21.23% and 154.66% growth, respectively compared to previous year achievement.

Sales by Geographic SegmentAs of December 31, 2019, PT Mega Perintis Tbk has 573 outlets, 107 outlets are on store outlets for Manzone and MOC brands, meanwhile, other outlets are located in prominent and potential shopping centers. The Company continuously expands its network by opening new stores and outles across Indonesian region. As of December 31, 2019, sales in Java Island contributed Rp377 billion and Outside of Java Island contributed Rp225 billion. Sales by Geographic Segment, both in Java and Non-Java Island increased in 2019 with 35.74% and 25.72% growth, respectively, if compared with 2018.



PT Mega Perintis Tbk berkomitmen untuk senantiasa berekspansi dengan melakukan inisiatif strategis untuk meningkatkan penjualan dan laba Perusahaan diantaranya dengan melakukan pemasaran yang tepat guna, pengembangan jaringan usaha, peningkatan kualitas outlet/gerai, pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta mengembangkan platform e-commerce dalam menghadapi tantangan dan kondisi usaha dimasa mendatang.

TINJAUAN KEUANGAN Tinjauan kinerja keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Mega Perintis Tbk dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum di Indonesia. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dan mendapat opini wajar dalam semua hal yang material. Semua hal yang disampaikan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Kinerja KeuanganBahasan kinerja keuangan Perusahaan terdiri atas kinerja Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian serta Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, dan Laporan arus kas konsolidasian menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

PT Mega Perintis Tbk is committed to always drive expansion through strategic initiatives to boost the Company’s sales and profit namely through effective marketing, business network development, improving store/outlet quality, human resources competency development as well as e-commerce platform development to embrace business challenge and condition in the future.

Financial OVerVieWThe following financial performance is elaborated refering to PT Mega Perintis Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial Statements for year ended on December 31, 2019 has been according to the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) that is generally applied in Indonesia. The Consolidated Financial Statements has been audited by Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra with Unqualified opinion in all material respects. All of the explanation have considered notes in the Financial Statements from external auditor as integrated parts of this Annual Report.

Financial PerformanceThe Company’s financial review consists of Consolidated Statement of Profit or Loss and Consolidated Financial Statements prepared based on the acrrual concept, using historical cost concept and Consolidated Statement of Cash Flow using direct method, presenting receipt and payment of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.



Laporan Posisi Keuangan


UraianDescription 2019 2018

Pertumbuhan/PenurunanIncrease/Decrease

Rp %

Aset Lancar Current Assets

Kas dan BankCash on hand and in banks 12.763 31.435 (18.672) (59,40%)

Deposito BerjangkaTime deposits - 2.921 (2.921) (100,00%)

Piutang UsahaTrade receivables

- Pihak berelasi- Related party 22.495 - 22.495 0,00%

- Pihak ketiga- Third parties 36.111 33.871 2.239 6,61%

Piutang Lain-lainOther receivables

- Pihak berelasi- Related party 800 5 795 15900,00%

- Pihak ketiga- Third parties 135 399 (264) (66,18%)

PersediaanInventories 233.909 191.867 42.042 21,91%

Uang mukaAdvances 8.969 3.575 5.394 150,88%

Pajak dibayar di mukaPrepaid tax 4.671 2.152 2.519 117,07%

Biaya dibayar di muka yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunCurrent maturities of prepaid expenses

39.284 32.292 6.992 21,65%

Jumlah Aset LancarTotal current assets 359.138 298.518 60.620 20,31%

statement of Financial position




UraianDescription 2019 2018


Rp %

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Investasi pada Entitas Asosiasi - bersihInvestment in associate – net 1.774 - 1.774 0,00%

Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunPrepaid expenses – net of current maturities

15.317 9.535 5.782 60,65%

Uang muka pembelian aset tetapAdvance payment for purchase of fixed assets 709 1.688 (979) (58,03%)

Aset tetap - dikurangi akumulasi penyusutanFixed assets – net of accumulated depreciation

106.504 74.447 32.057 43,06%

Aset Pajak TangguhanDeferred tax assets 2.519 2.381 138 5,82%

Aset tak berwujud - bersihIntangible Assets - Net 30.831 419 30.412 7255,37%

Aset Tidak Lancar LainnyaOther non-current assets 21.852 11.451 10.401 90,83%

Jumlah Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets 179.507 99.920 79.587 79,65%

Jumlah AsetTotal Assets 538.645 398.438 140.207 35,19%

Aset LancarPada tahun 2019, terdapat peningkatan jumlah Aset Lancar sebesar Rp61 miliar atau 20,31% menjadi Rp359 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp299 miliar Peningkatan aset lancar terutama pada piutang berelasi, persediaan, uang muka serta biaya dibayar dimuka yang sejalan dengan pengembangan usaha Perusahaan.

Aset Tidak LancarPT Mega Perintis Tbk mencatat pertumbuhan sebesar 79,65% atau Rp80 miliar untuk Aset Tidak Lancar menjadi Rp180 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp100 miliar. Peningkatan aset tidak lancar ini terutama pada aset tetap, aset takberwujud, dan aset tidak lancar lainnya.

Total AsetTotal Aset yang dimiliki oleh PT Mega Perintis Tbk hingga akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp539 miliar, terdapat peningkatan sebesar 35,19% atau Rp140 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp398 miliar.

Current AssetsIn 2019, there was an increment of Total Current Assets by Rp61 billion or 20.31% to Rp359 billion compared to Rp299 billion booked in previous year. The increasing current assets, mainly in trade receivables with related party, inventories, advances and prepaid expenses were in line with the Company’s business development.

Non-Current AssetsPT Mega Perintis Tbk recorded a 79,65% or Rp80 billion for Non-Current Assets to Rp180 billion from Rp100 billion booked in previous year. The increasing non-current assets was mainly contributed from fixed assets, intangible assets and other non-current assets.

Total AssetsAs end of 2019, PT Mega Perintis Tbk booked total assets of Rp539 billion with 35,19% or Rp140 billion growth from Rp398 billion booked in 2018.



Liabilitas


Uraian Description 2019 2018


Rp %

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Bank jangka pendekShort-term bank loans 61.000 51.702 9.298 17,98%

Utang UsahaTrade payables


- Pihak berelasi- Related parties - 306 (306) (100,00%)

Utang Lain-lainOther payables


- Pihak berelasi- Related parties - 15.457 (15.457) (100,00%)

Utang pajakTaxes payables 6.505 6.934 (430) (6,20%)

Biaya masih harus dibayarAccrued expenses 10.253 8.630 1.623 18,81%

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Current maturities of long-term debts :

- Utang bank- Bank loans 3.981 5.136 (1.155) (22,48%)

- Utang pembelian aset tetap- Liabilities for purchase of fixed assets 444 668 (224) (33,50%)

Jumlah Liabilitas Jangka PendekTotal Current Liabilities 151.582 144.609 6.973 4,82%

Liabilities






Rp %

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Long-term debts – net of current maturities :

- Utang bank- Bank loans 9.066 3.656 5.410 148,00%

- Utang pembelian aset tetap- Liabilities for purchase of fixed assets 392 624 (232) (37,14%)

Utang pihak berelasiDue to related parties 32.459 32.387 72 0,22%

Utang lain-lain - pihak ketigaOther payables - third parties 34.156 - 34.156 0,00%

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawanEstimated liabilities for employees’ benefits

5.686 4.896 791 16,15%

Jumlah Liabilitas Jangka PanjangTotal Non-Current Liabilities 81.760 41.563 40.197 96,71%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 233.342 186.172 47.170 25,34%

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Pendek PT Mega Perintis Tbk pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,82% atau Rp7 miliar menjadi Rp152 miliar dari tahun 2018 Rp145 miliar. Peningkatan liabilitas jangka pendek terutama pada utang bank, utang usaha serta utang lain-lain pihak ketiga.

Liabilitas Jangka PanjangPT Mega Perintis Tbk mencatat adanya kenaikan pada Liabilitas Jangka Panjang sebesar 96,71% atau Rp40 miliar pada tahun 2018 tercatat Rp42 miliar dan tahun 2019 menjadi Rp82 miliar. Kenaikan yang terjadi dikarenakan penambahan utang lain-lain pihak ketiga pada tahun 2019 untuk pengembangan usaha dan tambahan modal kerja Perseroan.

Total LiabilitasTotal Liabilitas Perusahaan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 25,34% atau Rp47 miliar, menjadi Rp233 miliar dari tahun sebelumnya Rp186 miliar.

Current LiabilitiesIn 2019, PT Mega Perintis Tbk booked an increment of Current Liabilities by 4.82% or Rp7 billion to Rp152 billion from Rp145 billion in 2018. The increasing current liabilities was mainly occurred for bank loans, trade payables as well as other payables with third parties.

Non-Current LiabilitiesPT Mega Perintis Tbk recorded an increment of Non-Current Liabilities by 96.71% or Rp40 billion from Rp42 billion booked in 2018 to Rp82 billion in 2019. The increment was driven by increasing other payables with third parties in 2019 for business development and additional Company’s working capital.

Total LiabilitiesIn 2019, the Company booked an increment of total liabilities by 25.34% or Rp47 billion to Rp233 billion from Rp186 billion booked in previous year.



EkuitasEkuitas Perusahaan tahun 2019 adalah sebesar Rp305 miliar. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan 43,83% atau Rp93 miliar dari tahun 2018 yang mencapai Rp212 miliar. Peningkatan ekuitas khususnya berasal dari modal saham dan tambahan modal disetor-bersih serta saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.




Rp %

Modal Saham Capital stock

Modal DasarAuthorized capital 87.017 79.700 7.317 9,18%

Tambahan Modal Disetor - bersihAdditional paid-in capital – net 67.295 42.856 24.439 57,03%

Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas anakDifferences arising from changes in equity of Subsidiaries

- 43 (43) (100,00%)

Penghasilan komprehensif lainOther comprehensive income 1 (178) 179 (100,56%)

Saldo LabaRetained earnings

Telah ditentukan penggunaannyaAppropriated 250 - 250 0,00%

Belum ditentukan penggunaannyaUnappropriated 139.952 89.416 50.536 56,52%

Sub-jumlahSub-total 294.515 211.837 82.678 39,03%

Kepentingan non pengendaliNon-controlling interest 10.788 429 10.358 2412,53%

Jumlah EkuitasTotal Equity 305.303 212.266 93.036 43,83%

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 538.645 398.438 140.207 35,19%

EquityIn 2019, the Company booked equity of Rp305 billion. The achievement increased by 43.83% or Rp93 billion from Rp212 billion in 2018. The increasing equity was mainly contributed from stock capital and additional paid-in capital – net as well as unappropriated retained earnings.



Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian




Rp %

Penjualan BersihNet Sales 601.725 456.501 145.224 31,81%

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (280.898) (215.830) (65.069) 30,15%

Laba BrutoGross Profit 320.827 240.671 80.155 33,30%

Beban PenjualanSelling Expenses (178.906) (125.966) (52.941) 42,03%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses (60.632) (43.344) (17.288) 39,89%

Beban KeuanganFinancing Expenses (15.140) (18.471) 3.331 (18,03%)

Pendapatan BungaInterest Income 260 359 (99) (27,54%)

Bagian atas laba bersih Entitas AsosiasiEquity in net profit of Associate 421 - 421 0,00%

Selisih Kurs - bersihForeign Exchange differentials – net 101 (22) 122 (567,76%)

Rugi penjualan aset tetapGain (loss) on sale of fixed assets 84 (162) 246 (151,74%)

Pendapatan lain-lain - bersihOther income – net 1.411 1.118 293 26,22%

Laba Sebelum Beban Pajak PenghasilanIncome Before Income Tax Expense 68.425 54.185 14.240 26,28%

Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanIncome Tax Benefit (Expense)

Pajak Kini Current Tax (17.617) (14.539) (3.078) 21,17%

Pajak TangguhanDeferred Tax 415 1.026 (611) (59,58%)

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expense (17.202) (13.513) (3.689) 27,30%

Laba Tahun Berjalan Setelah Efek Penyesuaian Laba Proforma Merging Entity Income For The Year After Adjustment Income Effect Proforma Merging Entity

51.223 40.672 10.551 25,94%

Laba Proforma Merging EntityProforma income merging entity - (8) 8 (100,00%)

Laba Tahun Berjalan Sebelum Efek Penyesuaian Laba Proforma Merging EntityIncome For The Year Before Adjustment Income Effect Proforma Merging Entity

51.223 40.664 10.559 25,97%

Laba (Rugi) Komprehensif LainOther Comprehensive Income (Loss)

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba RugiItem that Will not be Reclassified Subsequently to Profit or Loss

Laba (rugi) aktuarial atas program imbalan pastiActuarial Gain of Defined Benefit Plan 310 485 (176) (36,20%)

Bagian penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi Share in other comprehensive income of Associate

(53) - (53) 0,00%

Pajak terkait penghasilan komprehensif lainRelated tax on other comprehensive income (77) (121) 44 (36,20%)

Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income



Laba komprehensif lain - setelah pajakOther Comprehensive Income - net of tax 180 364 (184) (50,66%)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANTOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

51.402 41.028 10.374 25,29%

LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM EFEK PENYESUAIAN LABA PROFORMA MERGING ENTITY YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :INCOME FOR THE YEAR BEFORE ADJUSTMENT INCOME EFFECT PROFORMA MERGING ENTITY ATTRIBUTABLE TO:

- Pemilik entitas induk- Equity Holders of the Parent Company 51.916 40.762 11.154 27,36%

- Kepentingan non-pengendali- Non-Controlling Interest (693) (98) (595) 609,13%

JUMLAH TOTAL 51.223 40.664 10.559 25,97%

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

- Pemilik entitas induk- Equity Holders of the Parent Company 52.095 41.109 10.985 26,72%

- Kepentingan non-pengendali- Non-Controlling Interest (692) (81) (611) 751,21%

JUMLAH TOTAL 51.402 41.028 10.374 25,29%

Laba per saham yang Diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rp)Earning per Share Attributable to Equity Holders of Parent Company (Rp)

64 126 (62) (49,21%)

Penjualan Bersih dan Beban Pokok PenjualanPenjualan Bersih MP pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp602 miliar. Terdapat peningkatan sebesar 31,81% atau Rp145 miliar dari tahun sebelumnya yaitu Rp457 miliar.

Seiring dengan peningkatan penjualan, Beban Pokok Penjualan meningkat 30,15% menjadi Rp281 miliar dimana tahun sebelumnya Rp216 miliar.

Laba BrutoLaporan Keuangan Perusahaan mencatat Rp321 miliar untuk Laba Bruto di akhir tahun 2019. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya angka ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp80 miliar.

Beban OperasionalBeban penjualan di tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 42,03% sebesar Rp53 miliar dari Rp126 miliar di tahun 2018 menjadi Rp179 miliar di tahun 2019. Peningkatan biaya ini terkait dengan peningkatan penjualan terutama pada biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, biaya sewa toko, service charge dan pengiriman. Beban umum dan administrasi di tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 39,89% dari Rp43 miliar di tahun 2018 menjadi Rp61 miliar di tahun 2019. Kenaikan ini terutama pada kenaikan biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, jasa profesional, dan beban kantor.

Net Sales and Cost of Goods SoldAs end of 2019, MP booked net sales of Rp602 billion. There was an increment of 31.81% or Rp145 billion from Rp457 billion booked in previous year.

Along with the sales growth, Cost of Goods Sold increased by 30.15% to Rp281 billion from Rp216 billion booked in previous year.

Gross ProfitThe Company’s Financial Statements recorded Rp321 billion for Gross Profit as end of 2019. If compared with previous year, the amount increased by Rp80 billion.

Operating ExpensesIn 2019, selling expenses increased by 42.03% or Rp53 billion from previously was Rp126 billion booked in 2018 to Rp179 billion in 2019. The increasing cost was related to increasing sales, primarily in salary and employees’ benefits, rent, service charges and delivery. In 2019, general and administrative expenses increased by 39.89% from Rp43 billion in 2018 to Rp61 billion in 2019. The increment was mainly driven by increasing salary and employees’ benefits, professional fees, and office expenses.



Laba Sebelum Beban Pajak PenghasilanLaba sebelum beban pajak penghasilan mengalami peningkatan sebesar 26,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp54 miliar menjadi Rp68 miliar.

Laporan Arus Kas




Rp %

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelangganCash received from customers 571.942 453.799 118.143 26,03%

Pembayaran kas kepada pemasokCash paid to suppliers (286.401) (218.998) (67.403) 30,78%

Pembayaran kas kepada karyawanCash paid to employees (128.116) (105.057) (23.059) 21,95%

Pembayaran beban usahaPayment of operating expenses (133.390) (76.933) (56.457) 73,39%

Pembayaran beban keuanganPayment of financing expenses (12.772) (16.178) 3.406 (21,05%)

Penerimaan lain-lainOther receipts 425 1.427 (1.003) (70,25%)

Pembayaran lain-lainOther payments (18.123) (8.798) (9.326) 106,01%

Pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilaiIncome tax and value added tax

(20.888) (11.891) (8.996) 75,65%

Penerimaan kas dari pendapatan bungaCash received from interest income 260 359 (99) (27,54%)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas OperasiNet Cash Provided by (Used in) Operating Activities

(27.062) 17.731 (44.794) (252,63%)

Income Before Income Tax ExpensesIncome before income tax expenses grew by 26.28% compared to Rp54 billion booked in previous year to Rp68 billion.

Statement of Cash Flows






Rp %

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Uang muka pembelian aset tetapAdvance payments for purchase of fixed assets

(709) (1.688) 979 (58,03%)

Perolehan aset tetapAcquisition of fixed assets (42.509) (19.670) (22.838) 116,11%

Penambahan investasi sahamAdditional stock investments - (8.999) 8.999 (100,00%)

Perolehan aset takberwujudAcquisition of intangible assets (30.553) (13) (30.541) 239534,07%

Setoran modal kepentingan non-pengendali Entitas anakCapital injection by non-controlling interest to subsidiary

10.950 - 10.950 0,00%

Hasil penjualan aset tetapProceeds from sale of fixed assets 168 381 (213) (55,78%)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas InvestasiNet Cash Used for Investing Activities

(62.652) (29.989) (32.663) 108,92%




Rp %

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bankProceeds from bank loans 259.878 204.808 55.069 26,89%

Pembayaran utang bankPayment of bank loans (246.324) (217.723) 28.601 13,14%

Penerimaan utang lain-lain pihak ketigaProceeds from other payables – third parties 39.000 - 39.000 0,00%

Penambahan modal saham melalui PMTHMETDAdditional paid-up capital from PMTHMETD

31.756 - 31.756 0,00%

Pembayaran utang pihak berelasiPayments of due to related parties (19.387) (38.690) 19.303 (49,89%)

Penambahan utang pihak berelasiAddition of due to related parties 4.123 55.110 (50.987) (92,52%)

Deposito berjangkaTime deposits 2.921 (140) 3.061 (2187,57%)

Pembayaran utang pembelian aset tetapPayments of liabilities for purchase of fixed assets

(657) (594) (63) 10,61%

Pembayaran dividen tunaiPayments of cash dividends - (80.151) 80.151 (100,00%)

Setoran modal sahamAdditional paid-in capital - 59.760 (59.760) (100,00%)

Perolehan dari penawaran umum perdana setelah dikurangi biaya emisi sahamProceeds from initial public offering – net of stock issuance costs

- 56.545 (56.545) (100,00%)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas PendanaanNet Cash Provided by Financing Activities

71.311 38.926 32.385 83,20%



KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANKNET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

(18.403) 26.668 (45.071) (169,01%)

Dikurangi saldo akhir tahun kas dan bank milik PT Mitra Perintis MerdekaDeduction of ending balance cash on hand and in banks of PT Mitra Perintis Merdeka

(269) - (269) 0,00%

KAS DAN BANK AWAL TAHUNCASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR

31.435 4.767 26.668 559,41%

KAS DAN BANK AKHIR TAHUNCASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR

12.763 31.435 (18.672) (59,40%)

Arus Kas untuk Aktivitas OperasiKas bersih digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2019 menurun 252,63% atau sebesar Rp45 miliar terutama karena peningkatan pembayaran kepada pemasok dan beban usaha sejalan dengan pengembangan usaha Perseroan.

Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiKas bersih digunakan Perusahaan untuk aktivitas investasi pada tahun 2019 meningkat 108,92% atau sebesar Rp33 miliar menjadi Rp63 miliar dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp30 miliar terutama pada perolehan aset tetap dan aset tak berwujud.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPada tahun 2019, Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan meningkat signifikan sebesar 83,20% atau Rp32 miliar menjadi Rp71 miliar dari tahun sebelumnya Rp39 miliar terutama pada penerimaan utang bank, utang lain-lain dan penambahan modal saham melalui PMTHMETD.

Cash Flows from Operating ActivitiesNet Cash Used for Operating Activities in 2019 decreased by 252.63% or Rp45 billion, mainly due to increasing cash paid to suppliers and operating expenses along with the Company’s business development.

Cash Flows from Investing ActivitiesNet Cash Flows Used by Company in Investing Activities increased by 108.92% or Rp33 billion in 2019 to Rp63 billion compared to Rp30 billion in 2018 mainly for acquisition of fixed assets and intagible assets.

Cash Flows from Financing ActivitiesIn 2019, Net Cash Provided by Financing Activities significantly increased by 83.20% or Rp32 billion to Rp71 billion from Rp39 billion mainly for proceeds from bank loans, other payables and additional paid-up capital from PMTHMETD.



KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANGKemampuan Membayar Utang Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dapat diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Rasio Solvabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan membayar seluruh utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang sedangkan Rasio Likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.

Rasio likuiditas pada akhir tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 dari 2,06 menjadi 2,37. Sedangkan rasio solvabilitas pada tahun 2019 adalah 43,32% dibandingkan tahun 2018 sebesar 46,73%. Hal ini menunjukkan peningkatan pada kemampuan perusahaan membayar hutang.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODALKebijakan Struktur ModalStruktur modal adalah perbandingan antara liabilitas dan ekuitas. Liabilitas terdiri dari jangka panjang dan jangka pendek, sedangkan ekuitas terdiri dari saham disetor dan laba ditahan.

Struktur Modal tahun 2019


Uraian Description

2019 2018

Rp % Rp %

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 151.582 28,14% 144.609 36,29%

Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities 81.760 15,18% 41.563 10,43%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 233.342 43,32% 186.172 46,73%

EkuitasEquity 305.303 56,68% 212.266 53,27%

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 538.645 100,00% 398.438 100,00%

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2019, perusahaan tidak melakukan ikatan yang material untuk investasi barang modal.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL

Terdapat peningkatan pada realisasi investasi untuk aset tetap Perusahaan pada tahun 2019 sebesar Rp15 miliar menjadi Rp24 miliar. Peningkatan terjadi dikarenakan Perusahaan berinvestasi pada mesin serta perlengkapan kantor dan pabrik sebagai bentuk pengembangan usaha untuk meningkatkan produktivitas dan kelangsungan Perusahaan yang berkelanjutan.

aBility tO pay deBt and receiVaBles cOllectiBilityAbility to Pay DebtThe Company’s ability to fulfill its obligations is measured using solvency and liquidity ratios. Solvency ratio is a ratio to calculate the Company’s ability to pay all of its short-term and long-term debts, meanwhile, Liquidity Ratio is a ratio to calculate the Company’s ability in repaying its short-term debts.

By end of 2019, liquidity ratio increased from 2.06 in 2018 to 2.37. Meanwhile, solvency ratio is 43.32% in 2019 compared to 46.73% in 2018. This indicated from the Company’s increasing ability to repay its loans.

capital structure and capital structure pOlicyCapital Structure PolicyCapital structure is comparison between liabilities and equity. Liabilities consists of non-current and current liabilities, and equity consists of paid-in capital and retained earnings.

Capital Structure in 2019

material cOmmitment FOr capital eXpenditureIn 2019, company did not enter any material commitment for capital goods investment.

capital eXpenditure inVestment realizatiOnIn 2019, there was an increase in realizaiton for the Company’s fixed assets investment of Rp15 billion to Rp24 billion. The increment was driven by the Company’s investment with machineries and office equipments and factory as business development to increase productivity and sustainable Company’s going concern.



Jenis dan Nilai investasi Barang Modal – Aset Tetap


JenisType

Nilai Tahun 2019Amount in 2019

Jutaan Rp Million Rp

Nilai Tahun 2018Amount in 2018

Jutaan Rp Million Rp

TanahLand 3.662 5.384

Bangunan dan PrasaranaBuilding and Infrastructure 1.815 9

KendaraanVehicles 144 1.090

MesinMachineries 10.200 2.452

Perlengkapan toko, kantor dan pabrikStores’ equipments, office and factory 8.289 123

TotalTotal 24.110 9.059

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANBerdasarkan “Sales and Trade Terms Agreement”, tanggal 1 Januari 2020, PT Mitrelindo Global (MG) mengadakan kerjasama dengan PT Puma Cat Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Puma, melalui toko ritel milik MG. Perjanjian ini diperpanjang dengan sendirinya kecuali ada pembatalan dari salah satu pihak.

suBseQuent material inFOrmatiOn and Facts aFter accOuntant repOrting dateBased on “Sales and Trade Terms Agreement,” dated January 1, 2020, PT Mitrelindo Global (MG) entered into agreement with PT Puma Cat Indonesia to distribute, market and sell products with “Puma” brands, in MG’s retail outlets. This agreement will be automatically renewed if there is no agreement to terminate from one of the parties.

Type and Value of Capital Expenditure Investment – Fixed Assets



KEBIJAKAN DIVIDENPerusahaan berusaha untuk memberikan nilai yang maksimal kepada Pemegang Saham. Nilai tersebut salah satunya berupa pembagian dividen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan memperhatikan keuntungan Perusahaan pada tahun yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perusahaan. Selain itu, pembagian dividen mempertimbangkan kebutuhan dana yang diperlukan dalam rangka pengembangan usaha.

Sebagaimana keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2019, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAwAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) Pada tahun 2019, Perusahaan tidak memiliki program penawaran kepemilikan saham baik kepada karyawan maupun manajemen.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL Pada tahun 2019 Perusahaan tidak melakukan kegiatan investasi, Ekspansi, Akuisisi maupun peleburan usaha sehingga tidak terdapat informasi mengenai tanggal, nilai, objek dan pihak yang melakukan transaksi.

PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (PMTHMETD) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 13 November 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 100 pada tanggal 29 November 2019, oleh Liestiani Wang, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham antara lain, menyetujui pelaksanaan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 79.700.000 saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100.

Pada tanggal 21 November 2019, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan PMTHMETD dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah 73.171.478 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp434 per saham, melalui Surat No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

Dana yang diperoleh Perseroan digunakan untuk pendanaan kegiatan pengembangan usaha Perseroan melalui akuisisi merek serta untuk modal kerja Perseroan, termasuk pembayaran sewa toko dan/atau pendanaan belanja modal. Rincian hasil pelaksanaan PMTHMETD pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

diVidend pOlicyThe Company strives to deliver optimum values to the Shareholders. The values are namely dividend payment that is conducted every year by considering the Company’s profit in the concerned year by not ignoring the Company’s soundness level. In addition, the dividend payment also considers funds requirements for business development.

With regards to the Annual General Meetings of Shareholders Resolutions (AGMS) held on June 24, 2019, the shareholders approved not to pay dividends to the Shareholders.

emplOyee and/Or management stOcK OptiOn plan (esOp/msOp)

In 2019, Company do not offer any stock option plan to the employees or management.

material inFOrmatiOn On inVestment, eXpansiOn, diVestment, Business JOint/merger. acQuisitiOn, deBt/capital restructuringIn 2019, the Company did not execute any investment, Expansion, Acquisition or business merger, therefore, there is no information about the date, value, object and party engaged in the transaction.

capital increment WitHOut pre-emptiVe rigHts (pmtHmetd)

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on November 13, 2019 which has been notarized by Deed No. 100 dated November 29, 2019 by Liestiani Wang, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the shareholders among others, approved the capital increase without pre-emptive rights with maximum of 79,700,000 shares or 10% of Company’s issued and paid up capital with nominal value of Rp100.

On November 21, 2019, the Company has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange for 73,171,478 shares with a nominal value of Rp100 per share and implementation price of Rp434 per share, through its Letter No. S-07527/BEI.PP3/11-209.

The proceeds acquired by the Company will be used to finance the Company’s business development activity through brand acquisition and working capital, including the payment of outlets lease and/or capital expenditure. Result of PMTHMETD implementation in 2019 is as follows:




Jenis Penawaran Umum Saham PerdanaType of Initial Public Offering

NilaiValues

Penawaran Umum Saham Perdana tanggal 12 Desember 2018 dikurangi dengan biaya penawaran umumInitial shares Public Offering on December 12, 2018 net of underwriting cost

58,706

Biaya Jasa PenjaminanUnderwriting Fee 156

Biaya Jasa Manajemen Penawaran UmumPublic Offering Management Fee 587

Biaya Jasa PenjualanSelling Fee 156

Biaya Jasa Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professions Fee 420

Biaya Jasa Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions Fee 400

Biaya Jasa Konsultasi KeuanganFinancial Advisory Fee 200

Biaya lain-lain yang dapat diatribusikan langsung sebagai biaya emisi Others Fee 241

Jumlah Biaya Penawaran UmumTotal Public Offering Cost 2,161

Hasil BersihNet Proceeds 56,545

Digunakan untukUsed for

Pengembangan Usaha (Penambahan Toko Baru)Capital Expenditure for Expansion (New Store) 17,442

Pelunasan Pokok Utang atas Fasilitas STL (Seasonal Term Loan)Repayment of principal debt for STL 15,000

Modal KerjaWorking Capital 24,102

Jumlah Realisasi Penggunaan Dana IPOTotal IPO Proceeds Realization 56,545

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds Outstanding -



PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

No PeraturanRegulation

PenjelasanExplanation

Pengaruh Terhadap perusahaan Impact to the Company

1

Peraturan Menteri Keuangan No. 162/PMK.010/2019 Tanggal 5 November 2019Ministry of Finance Regulation No. 162/PMK.010/2019 dated November 5, 2019

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara Terhadap Impor KainImplementation of Import Duty on Temporary Safety Measures on Fabric Imports

Biaya Bea Masuk Impor kain yang harus dibayarkan bertambah sehingga menambah Harga Pokok Pembelian bahan bakuMandatory Fabric Imports Duty Costs To be Paid that Add Cost of Raw Material Purchase

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Berikut adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dari standar baru dan penyesuaian standar yang relevan dengan operasi Perusahaan dan Entitas Anak, tetapi tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

» ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

» ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

» Amendemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”.

SUMBER DAYA MANUSIA PT Mega Perintis Tbk (MP) menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting dalam menjaga keberlangsungan usaha dan bisnis retail yang dijalani Perusahaan. Sebagai perusahaan yang berhubungan langsung dengan pelanggan di pasar ritel yang semakin kompetitif, MP membutuhkan orang-orang yang handal dan memiliki motivasi tinggi yang mampu merepresentasikan profil Perusahaan sebaik-baiknya dan menempatkan MP di jajaran perusahaan ritel terbaik di Indonesia.

Paradigma bahwa SDM sebagai mitra strategis, terbentuk dari adanya pemahaman bahwa SDM merupakan unsur penggerak terpenting dari seluruh operasional bisnis yang dilaksanakan oleh MP. Berbagai pencapaian dan pertumbuhan kinerja yang diperoleh hingga saat ini merupakan wujud nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan. MP juga telah mengimplementasikan berbagai pengembangan SDM secara menyeluruh mulai dari rekrutmen karyawan, pengembangan karyawan serta pengelolaan kinerja karyawan.

cHange in regulatiOn On tHe cOmpany in current Fiscal year

cHange in accOunting pOlicy implemented By tHe cOmpany in current Fiscal yearThe following is accounting standard issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that is effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2019. The adoption of these new and amended standards and annual improvements which are relevant to the Company and Subsidiaries’ operation, but did not result in substantial changes to the Company and Subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years are as follows:

» ISAK No. 33, “Foreign currency Transaction and Advance Consideration”.

» ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

» Amendments to PSAK No. 24, “Employee Benefits regarding Amendments, Curtailment, or Program Settlement”.

Human resOurcesPT Mega Perintis Tbk (MP) views human resources (HR) as an important asset in maintaining business continuity and retail business run by the Company. As a company that directly engages with customers in a fiercer retail market competition, MP needs reliable and highly motivated people who are able to represent the company’s profile at their best and place MP among the best retail companies in Indonesia.

The paradigm of HR as a strategic partner is created from the understanding defining HR as the most important driving element in all business operations conducted by MP. Several performancce achievements and growth achieved until now become manifestation of the employees’ hard work and dedication. MP has also implemented various HR developments program comprehensively starting from employee recruitment, development and performance management.



Pada tahun 2019, Perusahaan senantiasa mengembangkan keterampilan dan potensi karyawan dengan memberikan reward yang kompetitif kepada mereka, tidak hanya berupa remunerasi dan tunjangan, Perusahaan juga memberikan award atau penghargaan dalam bentuk uang tunai, voucher, dan juga paket perjalanan wisata keluar negeri, bagi karyawan yang berhasil memenuhi target kinerja sesuai pencapaian masing-masing.

Departemen HR and LearningMP menempatkan SDM sebagai aset strategis, sehingga pengelolaan dan pengembangan kompetensi menjadi salah satu bagian dari strategi Perusahaan dalam meningkatkan daya saingnya. Perencanaan dan pelaksanaan pengembangan SDM MP berada dibawah Departemen Human Resources and Learning yang dikepalai oleh seorang Kepala Departemen dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi.

HR & LEARNING DIVISION HEAD

HR & GA DEPT. HEAD RECUITMENT & DEV. DEPT. HEAD

GENERAL AFFAIR STAFF DRIVER & OFFICE BOY LEGAL STAFF RECRUITMENT STAFF LEARNING STAFF

HR GA PAYROLL SECTION HEAD GENERAL AFFAIR SECTION HEADPERSONNEL & PAYROLLSECTION HEAD

HR & LEARNING SALESOPERATION DEPT. HEAD

Penilaian KinerjaUntuk melihat sejauh mana perkembangan prestasi dan produktivitas kerja karyawan, MP secara periodik melakukan evaluasi untuk melihat kualitas karyawan demi mencapai tujuan dan visi Perusahaan. Dalam membangun kinerja karyawan, perusahaan akan memberi penghargaan jika karyawan mendapat nilai baik dalam melakukan tugasnya. Bonus atau penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

In 2019, the Company always develops skills and potential of the employees by providing competitive rewards, not only in form of remuneration and benefits, the Company also provides rewards and awards in form of cash, vouchers, and also travel packages abroad, for employees who successfully achieve performance targets based on their individual achievements.

HR and Learning DepartmentMP views HR as strategic assets thereby the competency management and development becomes part of the Company’s strategy in increasing in its competitiveness. MP HR planning and development programs are under Human Resource and Learning Department supervised by a Department Head and responsible to the Division Head.

Performance AssessmentTo analyze progress of employee’s work achievement and productivity, MP periodically performs evaluation to measure the employees’ quality to achieve the Company’s goals and vision. In developing performance of the employees, the Company will give reward if the employees achieve positive score in doing their jobs. The bonus or reward become motivations for the employees to increase performance.



Penilaian kinerja dilakukan antara atasan terhadap bawahan dengan melihat peningkatan kinerja dan efektivitas yang dilakukan dalam 6 bulan, sehingga atasan akan dapat mengukur kinerja dan melakukan perbaikan atau pengembangan kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengukuran didasarkan atas 3 (tiga) kategori kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi Inti; 2. Kompetensi Generik; 3. Kompetensi Teknis;

Menjadi dasar Perusahaan membuat indikator dan evaluasi yang terukur kepada setiap karyawan yang akan di evaluasi setiap semester.

Dengan adanya pengukuran hasil kerja untuk masing-masing karyawan dalam perusahaan juga akan memberikan dampak positif bagi karyawan itu sendiri antara lain:

1. Karyawan dapat termotivasi untuk lebih baik lagi.2. Dapat meningkatkan kepuasan kerja.3. Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan

kelemahannya serta memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihan.

4. Terjadinya komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya.

5. Dapat berdiskusi mengenai masalah pekerjaan dan cara atasan dalam mengatasinya.

6. Terjalin hubungan baik antara karyawan dengan atasan.

7. Karyawan dapat melihat lebih jelas konteks pekerjaannya.

Performance assessment is done by the leaders to their subordinates by analyzing performance and effectiveness improvement done within 6 months, therefore, the leaders will be able to measure the performance and perform improvement or competency development plans based on the requirements. The measurement is based on 3 (three) competency categories, as follows:

1. Core Competency;2. Generic Competency;3. Technical Competency;

As basis for the Company to formulate achievable indicators and evaluations for every employees to be assesed every semester.

Individual employee’s performance assessment within the Company will also give positive impact to the employees, among others:

1. Employees will be motivated to be better.2. Improve work satisfaction.3. Employees will acknowledge their strengths and weakness

as well as improve the weakness and increase the strength.

4. Good communication between leaders and employees.

5. Encourage discussion on job issue and method by the leaders to overcome the issue.

6. Build harmonious relationship between employees and leaders.

7. Employees will better understand their job context.



Kompensasi dan BenefitDengan tetap mengacu kepada Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, PT Mega Perintis Tbk memberikan kompensasi berupa gaji, tunjangan dan bonus/insentif yang berbasis kinerja sehingga karyawan mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan kinerja yang ditampilkan dan diukur secara adil dan jujur. Selain gaji pokok yang kompetitif, MP juga menawarkan tunjangan kesehatan, asuransi jiwa, dan tunjangan bersalin, serta pemeriksaan kesehatan tahunan, sementara kenaikan gaji dan bonus/penghargaan akan diberikan berdasarkan lama bekerja dan pencapaian target.

Pemberian kompensasi yang menarik dan memenuhi kebutuhan karyawan akan membuat kinerja karyawan semakin meningkat dan tingkat turn over karyawan menjadi rendah yang akan berefek pada penghematan beban Perusahaan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk merekrut karyawan baru.

Pengembangan KompetensiPengembangan SDM Perusahaan berfokus pada pengembangan kompetensi, baik hard skill maupun soft skill dan profesionalisme. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif SDM sebagai pendorong utama pertumbuhan bisnis.

Departemen HR dan Learning melaksanakan program assessment yang dilaksanakan secara berkala untuk memetakan kompetensi karyawan, peningkatan kemampuan dan awareness karyawan serta mengukur kesesuaian antara kompetensi yang dibutuhkan untuk level jabatan tertentu dengan kapabilitas yang dimiliki karyawan.

Hasil pelaksanaan assessment dimaksud, dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi karyawan untuk dapat melakukan program pengembangan diri serta apabila berdasarkan hasil analisis terdapat adanya kesenjangan kompetensi karyawan terhadap jabatan tertentu. Selain itu, hasil assessment juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat keputusan untuk menetapkan pengembangan karir karyawan.

Model pelatihan dan pengembangan yang dilakukan yaitu dengan 70% on job experience atau project assignment, 20% mentoring dan coaching, 10% training in class dan buku. Program “Continuous Improvement” menjadi salah satu pelatihan dan pengembangan karyawan dengan metode project assignment yang secara terus menerus dijalankan di Perusahaan. Setiap karyawan akan diminta berkontribusi ide perbaikan, sehingga pengembangan kompetensi “analytical thinking” dan “problem solving” dapat secara konkret berkembang dan terlihat hasilnya.

Karyawan yang loyal dan kompeten akan menjadi aset Perusahaan, untuk itu di sales operation diterapkan pengembangan karir dengan program “Talent pool”, yaitu pengembangan jenjang karir Sales Promotion Girl (SPG)

Compensation and BenefitBy always refers to Labor Law No. 13 of 2003, PT Mega Perintis Tbk provides compensation in form of salaries, benefits and bonus/incentives based on performance thereby the employees will receive compensation packages based on their performances that are achieved as well as assessed fairly and honestly. In addition to competitive basic salaries, MP also offers health benefits, life insurance, and maternity benefits, as well as annual medical check-up, meanwhile the salary appraisal and bonus/incentives will be paid based on length of service and target achievement.

Interesting compensation package that fulfill the employee needs will improve the employee’s performance and reduce employee turnover rates which will affect on the Company’s cost efficiency as is no need to allocate new employees recruitment expenses.

Competency DevelopmentThe HR Development focuses on developing competencies, both hard skills and soft skills as well as professionalism. This is intended to increase competitive advantage of HR as main driver of business growth.

The HR and Learning Department has implemented assessment program that is carried out periodically to map employee competencies, increase the employees’ competency and raise their awareness as well as measure suitability of the competencies required for specific position level with the capabilities of employees.

Results of the assessment implementation can be used as recommendations for employees to participate in self-development programs and can know a competency gap for any certain position based on result of the analysis. In addition, results of the assessment can also be used as one of the decision tools to stipulate employee career development.

Mode of the training and development program is 70% on job experience or project assignment, 20% mentoring and coaching, 10% in class training and books. The “Continuous Improvement” program becomes one of the training and development of employees with the project assignment method that is continuously carried out in the Company. Each employee will be requested to contribute an idea of improvement, therefore will develop the “analytical thinking” and “problem solving” competencies to be be concretely developed with visible results.

Loyal and competent employees will become assets of the Company, therefore, the sales operation career development is implemented with the “Talent Pool” program, which is the development of Sales Promotion Girl (SPG) career paths that



yang disaring melalui internal. Serangkaian pengembangan melalui training in class, mentoring hingga evaluasi acting yang terukur melalui Key Performance Indicator (KPI) akan dilalui dalam program talent pool agar mendapatkan karyawan dengan kompetensi terbaik untuk disesuaikan dengan jabatannya.

Pengembangan KarirPengembangan karir dapat digunakan sebagai pendekatan formal dalam upaya peningkatan atau perbaikan, dan pertumbuhan kepuasan kerja, pengetahuan dan kemampuan HRD untuk memastikan bahwa karyawan yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang tepat telah tersedia ketika dibutuhkan. Dengan demikian, perencanaan dan pengembangan karir yang jelas akan membantu karyawan.

Tujuan pengembangan karir sebagai berikut. 1. Membantu pencapaian tujuan individu dan Perusahaan

sebagai hubungan timbal balik yang bermanfaat bagi kesejahteraan HRD dan tujuan perusahaan.

2. Menunjukkan hubungan kesejahteraan HRD, dimana peningkatan kesejahteraan diharapkan dapat meningkatkan loyalitas.

3. Membantu HRD memahami potensi dan keahliannya, sehingga mampu menciptakan iklim kerja positif.

4. Mengurangi turnover, dimana rendahnya turnover dapat menghemat biaya tenaga kerja, khususnya biaya untuk mendidik karyawan baru.

are screened internally. Series of developments through in-class training, mentoring to action evaluation measured through Key Performance Indicator (KPI) will be conducted in the talent pool program in order to choose employees with the best competencies that are adjusted to their position.

Career DevelopmentCareer development can be done as formal approach in the enhancement or improvement attempts, as well as the HRD work satisfaction, knowledge and skill improvement to ensure that the employees have suitable qualifications and experiences. Therefore, the clear career planning and development will support the employees.

Purpose of the career development is as follows:1. Support achievement of individual and corporate goals as

a mutual beneficiary relationship for HRD welfare and the Company’s goals.

2. As evidence of HRD welfare connection, where the higher welfare is expected to increase loyalty.

3. Support HRD in understanding their potential and expertise to create positive working climate.

4. Reduce turnover, where low turnover will reduce employee expense, mainly the budget to train new employees.



Statistik Karyawan Per 31 Desember 2019, jumlah karyawan PT Mega Perintis Tbk sebanyak 3.283 orang, mengalami peningkatan 37,65% dari tahun sebelumnya. Beberapa tabel berikut akan memperlihatkan sebaran jumlah karyawan berdasarkan beberapa kriteria.

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi

Level OrganisasiOrganization Level 2019 2018

Pria Man Wanita Woman

Jumlah Total

% Pria Man Wanita Woman

Jumlah Total

%

Komisaris Commissioner 1 1 0,03% 1 1 0,04%

Direksi Board of Directors 4 4 0,12% 4 4 0,17%

Manajer Manager 43 21 64 1,95% 27 14 41 1,72%

Pengawas Supervisor 113 71 184 5,60% 65 39 104 4,36%

Staff Staff 1.445 1.578 3.023 92,08% 868 1.311 2.179 91,36%

Bukan Staff Non-Staff 5 2 7 0,21% 31 25 56 2,35%

Jumlah Total 1.611 1.672 3.283 100,00% 996 1.389 2.385 100,00%

Employee StatisticsAs of December 31, 2019, total employees of PT Mega Perintis Tbk is 3,283 employees, increased by 37.65% from previous year. The tables below present demography of total employees based on some criteria.

Table of Total Employees by Organization Level



Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat PendidikanEducation level 2019 2018


Jumlah Total


Jumlah Total

%

S2 Master’s degree 1 1 2 0,06% 2 2 4 0,17%

S1 Bachelor’s degree 78 51 129 3,93% 46 26 72 3,02%

Diploma Diploma 49 28 77 2,35% 13 7 20 0,84%

SLTA High School 1.475 1.588 3.063 93,30% 848 1.296 2.144 89,90%

Lainnya Other 8 4 12 0,37% 87 58 145 6,08%

Jumlah Total 1.611 1.672 3.283 100,00% 996 1.389 2.385 100,00%

Table of Total Employees by Education Level



Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Rentang Usia

Rentang UsiaAge Group 2019 2018


Jumlah Total


Jumlah Total

%

Diatas 50 4 2 6 0,18% 4 2 6 0,25%

41 - 50 45 29 74 2,25% 31 39 70 2,94%

31 – 40 234 160 394 12,00% 122 108 230 9,64%

21 – 30 979 690 1.669 50,84% 614 590 1.204 50,48%

Dibawah 21 349 791 1.140 34,72% 225 650 875 36,69%

Jumlah Total 1.611 1.672 3.283 100,00% 996 1.389 2.385 100,00%

Table of Total Employees by Age Group


CORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLAPERUSAhAAN

05

TATA KELOLA

PT Mega Perintis Tbk memiliki visi untuk tumbuh menjadi perusahaan retailer terdepan di Indonesia. Langkah untuk mewujudkan visi tersebut dimulai dengan langkah besar untuk menjadikan MP sebagai perusahaan terbuka dan menghimpun investasi dari publik. Sebelum sampai ke tahapan tersebut, Perusahaan telah melakukan persiapan, antara lain dengan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) dalam pengelolaan perusahaan.

Komitmen Perusahaan untuk menerapkan GCG dilandasi pemahaman bahwa sebuah perusahaan dengan Tata Kelola yang Baik akan menunjukan kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting agar dapat meningkatkan kepercayaan publik, investor, pemegang paham dan pemangku kepentingan lainnya.

PT Mega Perintis Tbk has a vision to grow as leading retailer company in Indonesia. Initiatives to achieve this vision was started with big step to develop MP as a public company and accumulate investment from public. Before reached the expected phase, the Company has done several preparations, namely implementation of GCG in the Company’s management.

The Company’s commitment to implement GCG is based on the understanding that a company with Good Governance will indicate capability of the management in managing the Company. This becomes very important to increase trust of public, investors, shareholders and other stakeholders.


TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE

DASAR HUKUM PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)Penerapan GCG di Perusahaan dilakukan secara konsisten dengan berlandaskan pada sejumlah ketentuan perundang-undangan, antara lain :

1. Undang Undang No. 8/1995 tentang Pasar Modal; 2. Undang Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas;3. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Perencanaan

dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Terbuka;

5. Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

legal FrameWOrK OF cOrpOrate gOVernance (gcg) implementatiOnGCG implementation in the Company is done consistently referring to some regulations, as follows:

1. Law No. 8/1995 on Stock Market;2. Law No. 40/2007 on Limited Liability Company;3. OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning General

Meetings of Shareholders Planning and Implementation in Public Company;

4. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners in Public Company;

5. OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015 dated November 17, 2015 concerning Implementation of Governance Guideline in Public Company.


YEAR OF QUANTUM LEAP : Winning Team, Winning heart and MindLaporan Tahunan 2019 Annual Report

TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan GCG di PT Mega Printis Tbk yang berpedoman kepada nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran, ditegakkan kepada seluruh karyawan dan manajemen dengan tujuan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang.

Pengimplementasian pedoman dan mekanisme GCG secara konsisten dengan memperhatikan lima prinsip yang ada, diharapkan dapat mengoptimalkan hasil ekonomi dan kesejahteraan para pemangku kepentingan, pemegang saham juga karyawan dan lingkungan.

Prinsip Tata Kelola PerusahaanSecara bertahap Perusahaan sudah menegakkan prinsip-prinsip inti dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yaitu:

1. Transparansi (Keterbukaan informasi) Perusahaan diminta untuk memberikan informasi yang

jelas, akurat, lengkap dan tepat waktu kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam bentuk laporan keuangan, informasi investor, dan materi atau pengungkapan terkait lainnya, selain diungkapkan pada Laporan Tahunan juga disediakan di situs web Perusahaan, www.megaperintis.co.id.

2. Akuntabilitas Merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

3. Tanggung Jawab Bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah

kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada pemegang saham juga kepada pemangku kepentingan lainnya

4. Kemandirian Merupakan kemampuan Perusahaan untuk mengelola

bisnisnya secara profesional, tanpa ada konflik kepentingan atau pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan kaidah hukum dan peraturan. Hal ini ditunjukkan dalam objektivitas pengambilan keputusan, yang bebas dari intervensi dalam bentuk apapun dari pihak ketiga.

OBJectiVes OF cOrpOrate gOVernance implementatiOnGCG implementation at PT Mega Perintis Tbk refers to transparency, accountability, responsibility, independency and fairness values, which are enforced to all employees and management in order to maintain and enhance sound and competitive long-term business continuity.

Implementation of GCG guideline and mechanism consistently by considering the five principles is expected to optimize economic outcome and welfare of the stakeholders, shareholders as well as the employees and environment.

Corporate Governance PrincipleThe Company has enforced core principles of the Good Corporate Governance (GCG) in stages, as follows:

1. Transparency (Information Disclosure) The Company is requested to provide clear, accurate,

complete and on time information to the shareholders and other stakeholders in form of financial statements, investor information, and other related material or disclosure, in addition to disclosure on the Annual Report that is available on the Company’s website www.megaperintis.co.id.

2. Accountability Clarity of function, structure, system and accountability of

the Company’s element. If the principle is implemented effectively, there will be clarity of function, rights, obligation and authority as well as responsibility among the shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.

3. Responsibility Type of the Company’s responsibility is compliance with

the prevailing regulations, namely: tax affairs, industrial relation, occupational health and safety, environmental protection, maintain conducive business circumstances with the society and other provisions. By implementing this principle, the Company is expected to realize that within its operational activities, the Company also has a role to be responsible to the shareholders and other stakeholders as well.

4. Independency The Company’s ability to manage its business professionally,

without any conflict of interest or influence or pressure from anyone that may violate with provisions of the law and regulation. This is indicated from objective decision making, which is free from any means of intervention from third party.



5. Kesetaraan Memperlakukan seluruh pemegang saham secara adil

dan setara, terlepas dari apakah mereka pemegang saham mayoritas atau minoritas, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan menjamin hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang sahamnya untuk melakukan pengambilan keputusan dalam RUPS, dan memperlakukan seluruh pemangku kepentingan secara adil dengan memberikan kesempatan yang sama dalam hal ketenagakerjaan, pelatihan, promosi, akses informasi, dan sebagainya.

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur Organ PerusahaanPada Undang Undang No. 40 Tahun 2017 telah disebutkan dalam ketentuan umum bahwa organ perusahaan harus terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

1. Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang ini dan/atau anggaran dasar.

2. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

3. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Ketiganya akan bertanggung jawab membangun kerangka kerja, memimpin dan memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan dibantu oleh organ pendukung yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal.

Mekanisme Tata Kelola PerusahaanPelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik tidak semata-mata tercermin dari visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, tetapi juga bagaimana suatu perusahaan mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencapai visi, misi, dan nilai-nilai tersebut. Perusahaan juga menyadari bahwa peraturan diperlukan tidak semata-mata untuk mengatur hubungan eksternal antara Perusahaan dengan masyarakat, namun juga peraturan yang mengatur hubungan internal Perusahaan dengan organ perusahaan dan para karyawannya.

Atas dasar hal tersebut Perusahaan menyusun serangkaian peraturan yang ditetapkan sebagai peraturan perusahan yang memuat hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan secara mutualis.

5. Fairness Fair and equal treatment for all shareholders, regardless

whether they are majority or minority shareholders, according to prevailing law and regulation. The Company guarantees rights of the shareholders and stakeholders by giving equal opportunity to all shareholders to participate in decision-making in the GMS, and treat all stakeholders equally by giving fair opportunity related to employment, training, promotion, information access and other aspects.

cOrpOrate gOVernance structure and mecHanismCorporate Organ StructureThe Law No. 40 of 2017 has disclosed in the general provision that the company’s organ shall consist of General Meetings of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.

1. General Meetings of Shareholders, which is later stated as GMS, is a Company’s Organ with authority that is neither delegated to the Board of Directors or Board of Commissioners in limit as stipulated in this Law and/or Articles of Association.

2. Board of Directors is Company’s Organ with full authority and responsibility upon the Company’s management for the Company’s interest, according to the purpose and objectives of the Company and to represent the Company on and off the court based on provisions in the Articles of Association.

3. Board of Commissioners is Company’s Organ who is in charge to perform general and/or specific supervision according to the Articles of Association as well as provide advise to the Board of Directors.

The three organs will be responsible in creating frame work, lead and supervise implementation of corporate governance supported by supporting organ that consists of Corporate Secretary and Internal Audit Unit.

Corporate Governance MechanismGood corporate governance implementation is not merely reflected from vision, mission and corporate values, but also how a company complies with prevailing regulation to achieve the vision, mission and values. The Company also realizes that the regulation is needed not only to govern external relation between the Company and society but also a regulation to govern internal relationship between the Company with the employees.

Based on this purpose, the Company has formulated series of regulations that are stipulated as corporate regulations that include rights and obligations of the employees and company mutually.



Peraturan dan kebijakan yang sudah disusun dan diterapkan di Perusahaan antara lain: Anggaran Dasar Perusahaan, Kode Etik Perusahaan, Pedoman Sistem Manajemen Risiko, dan Pedoman K3.

PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Pedoman Tata Kelola mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapannya, dapat disampaikan, sebagai berikut:

The regulation and policy that have been formulated and implemented in the Company are including: Articles of Association, Code of Conducts, Risk Management Guideline and HSE Guideline.

implementatiOn OF cOrpOrate gOVernance aspect and principle Based On Financial serVice autHOrity regulatiOnGovernance guideline include 5 aspects, 8 principles and 25 recommendations on the good corporate governance aspects and principles implementation. Recommendation of the good corporate governance aspects and principles implementation in the Governance Guideline refer to the good corporate governance aspects and principles implementation standard that shall be applied by the Company to exercise governance principle. Explanation of the implementation is disclosed as follows:



Prinsip Principle Rekomendasi Recommendation Penjelasan Penerapan di MP Explanation of Implementation in MP

Aspek 1 : Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak Pemegang Saham.Aspect 1: Relationship between public company and shareholders in guarantee the right of shareholders.

Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Principle 1Improving the value of General Meeting of Shareholders (GMS) implementation

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

1. Public company has mechanism or procedure of both, open and closed voting, which promotes independency and shareholders’ interest.

Pemenuhan terhadap hak-hak Pemegang Saham diimplementasikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, dengan setiap Pemegang Saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan klasifikasi dan jumlah presentase saham yang dimilikinya. Setiap Pemegang Saham berhak memperoleh informasi material yang lengkap dan akurat mengenai Perseroan.

Fulfillment of the Shareholders’ rights is implemented in the General Meetings of Shareholders (GMS) according to the Articles of Association, where every Shareholders is entitled to vote based on their shares classification and ownership percentage. Every Shareholders is entitled to obtain complete and accurate material information about the Company.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

2. All of Board of Directors and Board of Commissioners members in the Public Company attend the Annual GMS.

Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2019 dihadiri seluruh perwakilan pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Notaris Rudy Siswanto, S.H.

The Annual GMS held on June 24, 2019 was attended by representative of shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and Notary Rudy Siswanto, S.H.

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

3. GMS Minutes of Meeting Summary is available at the Public Company’s website minimum for 1 (one) year period.

Perseroan telah membuat ringkasan risalah RUPS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta diumumkan 1 (satu) hari kerja setelah RUPS dari 2 (dua) hari yang dipersyaratkan oleh regulasi, untuk memenuhi informasi kepada Stakeholders yang salah satunya diumumkan melalui website Perusahaan.

The Company has prepared GMS minutes summary in Indonesian and English languages, and announced 1 (one) working day after the GMS from 2 (two) days required under the regulation, to fulfill information to the Stakeholders namely via the Company’s website.

Prinsip 2 M e n i n g k a t k a n Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor

Principle 2Improving the quality of communication of public company with shareholders orinvestors

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

4. Public Company has shareholders or investor communication policy.

Dalam melaksanakan hubungan dengan Pemegang Saham Perseroan wajib memperlakukan Pemegang Saham secara adil, sesuai dengan Code of Conduct , Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Setiap Pemegang Saham berhak memperoleh informasi material yang lengkap dan akurat mengenai Perseroan.

In engaging with the Shareholders, the Company shall give equal treatment to the Shareholders according to the Code of Conducts, Articles of Association and prevailing law. Every Shareholders are entitled to acquire complete and accurate material information about the Company.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

5. Public Company discloses communication policy of the Public Company with shareholders or investor on website.

Kebijakan terkait komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor terdapat pada Code of Conduct yang telah diunggah dalam website Perusahaan, dimana telah tersaji berbagai macam Manual Kebijakan, Komitmen dan Laporan Perusahaan dan dapat diunduh dari website Perusahaan. Selain itu di dalam website Perusahaan juga tersedia alamat penanggung jawab representative serta nomor telepon Perusahaan yang dapat dihubungi.

Policy related to communication with Shareholders or Investors is disclosed in the Code of Conduct that has been uploaded at the Company’s website, where various Policy Manuals, Commitments and Company Reports have been presented and can be downloaded from the Company’s website. In addition, on the Company’s website, there is also the address person-in-charge as the representative and the Company’s phone number contact.




Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2: Function and roles of the Board of Commissioners

Prinsip 3 M e m p e r k u a t Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

Principle 3S t r e n g t h e n i n g membership and composition of Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

6. Determination of number of the Board of Commissioners members has considered condition of the Public Company.

Penentuan jumlah dan penetapan/pengangkatan Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dan telah mempertimbangkan kondisi Perusahaan, yang mengacu pada Peraturan yang berlaku dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ SEOJK.04/2015, Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Manual.

Stipulation of Board of Commissioners number as well as stipulation/appointment is done by the GMS and has considered the Company’s conditions, which refer to prevailing regulations and Financial Services Authority Circular Letter of Number 32/SEOJK.04/2015, Articles of Association and Board Manual.

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

7. The determination of composition of the Board of Commissioners has considered diversity skills, knowledge, and experiences needed.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan komposisi Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten/Perusahaan Publik dan Nomor 34 tahun 2014 serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 yang telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan berdasarkan usulan Pemegang Saham.

Stipulation of Board of Commissioners members composition is determined by the GMS by considering composition of the Independent Commissioners in accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 33 of 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers/Public Companies and Number 34 of 2014 and Circular of the Financial Services Authority Number 32 / SEOJK .04 / 2015 which has considered required diversity of expertise, knowledge and experience based on the Shareholders’ proposal.

Prinsip 4 M e n i n g k a t k a n K u a l i t a s Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Principle 4Improving the quality of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities implementation

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

8. The Board of Commissioners has self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

Kebijakan Penilaian individual Dewan Komisaris dalam bentuk self assessment bertujuan untuk menilai kinerja individual dalam hal peningkatan kinerja dan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Tolok ukur yang digunakan dalam penilaian adalah: 1. Tingkat kehadirannya dan keaktifan dalam Rapat Dewan Komisaris

maupun rapat dengan komite-komite yang ada. 2. Kemampuan berkomunikasi dengan Dewan Komisaris lainnya dan

Manajemen. 3. Kompetensi individual dalam menyelesaikan permasalahan atau potensi

permasalahan di Perseroan dalam konteks pengawasan. 4. Ketersediaan waktu dan perhatian dalam menyelesaikan permasalahan

dan/atau potensi permasalahan Perseroan dalam konteks pengawasan. 5. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu. 6. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan. 7. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta

Kebijakan Perusahaan.

Proses Self Assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan melalui ketaatan terkait dengan GCG (self assessment) yang dilakukan secara berkala.

The Board of Commissioners’ Individual Assessment Policy in the form of self assessment, which aims to assess individual performance in terms of improving the performance and quality of carrying out their duties and responsibilities. The indicators applied in the assessment are:1. Level of attendance and activity in the Board of Commissioners’ Meetings and

meetings with the existing committees.2. Communication skill with other Board of Commissioners and Management.3. Individual problem-solving competency in the Company related to the

supervision context.4. Availability of time and attention in resolving problems and/or potential

problems of the Company in the supervision context.5. Involvement in certain assignments.6. Commitment in advancing the interests of the Company.7. Compliance with prevailing laws and regulations and Company Policies.

The Board of Commissioners performance self-assessment process is also carried out through compliance with GCG (self assessment) which is carried out periodically.




Aspek 3 : Fungsi dan Peran DireksiAspect 3: Function and roles of the Board of Directors

Prinsip 5 M e m p e r k u a t Keanggotaan dan Komposisi Direksi

Principle 5S t r e n g t h e n i n g membership and composition of Board of Directors

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

12. Determination of the number of the Board of Directors members has considered condition of the Public Company and effectiveness of the decision making process.

Penentuan jumlah dan penetapan/pengangkatan Direksi ditetapkan oleh RUPS dan telah mempertimbangkan kondisi Perusahaan, yang mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015, Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Manual.

Stipulation of Board of Directors number as well as stipulation/appointment in the GMS has considered the Company’s condition, referring the Financial Service Authority Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015, Articles of Association and Board Manual.

13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

13. Determination of Board of Directors membership composition has considered diversity of required expertise, knowledge and experience.

Penentuan komposisi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS yang disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten/Perusahaan Publik, serta POJK Nomor: 34 tahun 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 yang telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan

Stipulation of Board of Directors members composition is stipulated by the GMS and adjusted with prevailing Regulation, Financial Service Authority Regulation (POJK) Number 33 of 2014 concerning Board of Diretors and Board of Commissioners in Issuers/Public Company, and POJK Number 34 of 2014 and Financial Service Authority Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 that has considered diversity of required expertise, knowledge and experiences.

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

9. Self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners has been disclosed in the Annual Report of the Public Company.

Direksi Perseroan bersama-sama dengan Dewan Komisaris menyampaikan pertanggungjawaban atas rencana dan pencapaian kerja Perseroan yang dilaksanakan selama tahun buku berjalan yang dituangkan dalam Laporan Tahunan Perseroan yang dapat diperoleh langsung oleh Pemegang Saham melalui situs web.

Board of Directors altogether with the Board of Commissioners present their accountability report over the Company’s plan and performance achievement throughout the fiscal year as disclosed in the Annual Report that is accessible directly for the Shareholders via our website.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

10. The Board of Commissioners has policy related to resignation of the Board of Commissioners members who is involved in financial crimes.

Perseroan telah mengatur sistem pengunduran diri dan/atau pemberhentian Dewan Komisaris Perseroan melalui Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual

The Company has regulated Board of Commissioners resignation and/or dismissal system through Articles of Association and Board Manual.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

11. The Board of Commissioners or Committee who performs Nomination and Remuneration functions has implemented succession policy in the Board of Directors’ members nomination process.

Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.

Succession Policy aims to maintain continuity of leadership regeneration or succession process in the Company to maintain the Company’s long-term business continuity and objectives.



14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

14. The Board of Directors member who supervises accounting or finance has expertise and/or knowledge in Accounting.

Laporan Keuangan yang diupload ke website Perusahaan merupakan salah satu bentuk cara perusahaan dalam menjalankan praktik transparansi GCG. Selain itu, informasi yang disajikan pada Laporan Keuangan tersebut mengandung unsur-unsur dan/atau yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan regulasi yang berlaku. Direktur Keuangan Perseroan merupakan salah satu ahli keuangan terbaik yang berpengalaman di beberapa perusahaan serta memiliki latar belakang pendidikan keuangan dan investasi yang dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan.

Financial statements that have uploaded to the Company’s website become one of the Company’s GCG transparency practices implementation. In addition, the information presented in the Financial Statements contains elements and/or that are required by Financial Accounting Standards that are generally accepted in Indonesia and applicable regulations. The Finance Director is one of the best financial experts with experiences in several companies and has a financial education and investment background which are presented in the Company Profiles chapter.

Prinsip 6 M e n i n g k a t k a n K u a l i t a s Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Principle 6Improving the quality of the Board of Directors’ duties and responsibilities implementation

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

15. Self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors has been disclosed in Public Company’s annual report.

Perusahaan juga telah menetapkan Key Performance Indicators (KPI) masing-masing Divisi selama tahun 2019, dan telah dijelaskan melalui Laporan Tahunan Perusahaan bagian Tata Kelola Perusahaan sub bagian Penilaian Kinerja Direksi.

The Company also has stipulated Key Performance Indicators (KPI) for each Division for 2019, and has been explained in the Annual Report, Corporate Governance Chapter, Board of Directors Performance Assessment Sub-Chapter.

16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

16. Self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors has been disclosed in Public Company’s annual report.

Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab telah menjalankan seluruh tugas yang diamanatkan, mengelola bisnis dan urusan Perseroan dengan tetap memperhatikan kepentingan Perseroan serta keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan. Evaluasi penilaian kinerja Direksi telah diterima oleh para Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2019. Secara kolegial RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan yang telah dijalankan.

The Board of Directors with good faith and full responsibility have carried out all the mandated duties, managing the Company’s business and affairs while always considering interests of the Company and the balance of interests of all concerned parties with the Company’s activities. Evaluation of the Board of Directors’ performance assessment has been received by the Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders on June 24, 2019. Collegially, the General Meeting of Shareholders has dismissed and discharged responsibility (volledig acquit et de charge) of the Board of Directors upon the Company’s management that has been carried out.

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

17. The Board of Directors has policy related to resignation of the Board of Directors member who is involved in financial crimes.

Untuk meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perseroan melalui Integritas yang diterapkan, maka Perseroan memiliki Kebijakan terkait dengan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual Perseroan. Selain itu bagi Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir kecuali berhenti yang disebabkan meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakan yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh RUPS.

To increase stakeholders’ trust in the Company through the applied Integrity, the Company has a policy related to the resignation of the Board of Directors members if involved in financial crimes as regulated in the Company’s Articles of Association and the Company’s Board Manual. In addition, for Board of Directors who resigned before or after their term of office ends, otherwise the resignation is due to passed-away, the concerned person shall submit responsibility for actions that have not yet been accepted by the GMS.




Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholders’ participation

Prinsip 7 M e n i n g k a t k a n Aspek Tata Kelola P e r u s a h a a n melalui Partisipasi P e m a n g k u Kepentingan

Principle 7Improving corporate governance aspects through stakeholders’ participation

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

18. The Public Company has policy to prevent insider trading.

Dalam pelaksanaannya, kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading terdapat pada Code of Conduct yang di dalammnya mengatur pula terkait dengan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika usaha yang berlaku.Perusahaan berkomitmen mewujudkan pertumbuhan kegiatan operasi yang berkelanjutan berdasarkan standar bisnis yang ada sehingga Perusahaan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi Pemegang Saham.

In its implementation, policy to prevent insider trading is disclosed in Code of Conduct that regulates provisions related to acquisition of information in legal ways and using the information based on prevailing business ethics principle. The Company is committed to achieve a sustainable operational activity based on current business standard thereby the Company will provide optimum contribution to the Stakeholders.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

19. The Public Company has anticorruption and anti-fraud policy.

Perusahaan menetapkan kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang dituangkan dalam Code of Conduct, prosedur-prosedur gratifikasi, dan prosedur lainnya serta dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh insan MP agar tidak melakukan penyelewengan dan penyimpangan sejenisnya.

The Company stipulated anti-corruption and anti-fraud policy as disclosed in the Code of Conduct, gratification procedure and other procedures as well as through socialization to all MP personnel no to commit any fraud or similar violation.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

20. Public Company has a supplier or vendor selection and capacity development policy.

Kebijakan Perusahaan terkait seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor telah diatur di dalam Code of Conduct atau Prosedur Perusahaan yang dapat diakses melalui situs web Perusahaan yang disosialisasikan secara terbuka untuk menjamin Perusahaan memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif, kualitas yang baik, efisien, efektif dan menjamin supply yang kontinuitas oleh pemasok.

The Company’s policy related to suppliers or vendor selection and capacity development is regulated in the Code of Conduct or Corporate Procedure that is accessible at the Company’s website that is also disseminated transparently to guarantee the Company will acquire the required goods or services with competitive price, good quality, efficient, effective as well as guarantee continuity of supply by the suppliers.

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

21. Public Company has Creditor’s rights fulfillment policy.

Perusahaan memiliki kebijakan untuk memenuhi hak-hak dari kreditur. Hal ini dikelola oleh Divisi Keuangan yang mengatur dan mengelola pembayaran hak-hak kreditur. Hak-hak ini juga dinyatakan dalam perjanjian, yang mengikat secara hukum.

The Company has policy to fulfil rights of the creditors. This is managed by Finance Division who manages payments to the creditors’ rights. The rights are also declared in the legally-binding agreement contracts.

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

22. Public Company has whistleblowing system policy.

Dalam menerapkan sistem pelaporan akan kecurigaan terjadinya pelanggaran didalam Perusahaan yang dilakukan oleh insan MP, Perusahaan menyediakan jalur khusus dan media pelaporan sebagaimana dicantumkan di dalam situs Perusahaan.

In implementing whistleblowing system on any fraud indication within the Company committed by MP personnel, the Company provides a dedicated and reporting channel as mentioned at the Company’s website.

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

23. Public Company has long-term incentives policy for the Board of Directors and the employees.

Kebijakan dalam pemberian insentif kepada Direksi dilakukan oleh RUPS dan Dewan Komisaris.

Board of Directors incentive policy is stipulated by GMS and Board of Commissioners.




Aspek 5 : Keterbukaan InformasiAspect 5 : Information Discloser

Prinsip 8 M e n i n g k a t k a n P e l a k s a n a a n K e t e r b u k a a n Informasi

Principle 8Improving the i m p l e m e n t a t i o n of information disclosure

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

24. Public Company utilizes broader information technology application than website as information disclosure media.

Dalam upaya keterbukaan Perusahaan terhadap masyarakat dan Pemegang Saham dengan memanfaatkan teknologi tidak hanya melalui situs Perusahaan tetapi juga berbagai media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.

As a disclosure initiative from the Company to public and Shareholders by using the technology not only website but also other social media such as Facebook and Instagram.

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

25. Annual Report of Public Company has disclosed end benefit owner of Public Company in shares ownership at least 5% (five percent), besides the disclosure end-benefit owner of Public Company in shares ownership through main and controlling shareholders.

Seluruh informasi mengenai kepemilikan saham Perusahaan telah diumumkan pada website pasar modal dan website Perusahaan sebagai bentuk keterbukaan yang dilakukan demi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

All information about the Company’s shares ownership have been published at the stock exchange and the Company’s website as means of disclosure for interests of the shareholders and other stakeholders as well.



RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam Struktur Tata Kelola Perusahaan dimana Pemegang Saham berkesempatan untuk memberikan keputusan mengenai hal-hal terkait bisnis dan operasional Perusahaan, termasuk persetujuan laporan keuangan dan laporan tahunan, pembayaran dividen dan pembagian keuntungan, jumlah remunerasi Direksi dan Komisaris, pengangkatan auditor independen, dan pendelegasian wewenang kepada Direksi untuk menindaklanjuti hal-hal yang dibahas dan disetujui dalam RUPS.

Jenis RUPS Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan disebutkan bahwa jenis RUPS yang dilaksanakan oleh PT Mega Perintis Tbk adalah sebagai berikut:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPS Tahunan wajib dilaksanakan dalam jangka waktu

paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan dan kepentingan, RUPS Sirkuler dapat dikategorikan ke dalam RUPS Luar Biasa.

Kedua jenis RUPS tersebut memiliki otoritas yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi seperti penentuan jumlah remunerasi, pengangkatan auditor independen hingga pembayaran dividen dan pembagian keuntungan.

Wewenang RUPSSebagai organ tertinggi, Rapat Umum Pemegang Saham memiliki sejumlah kewenangan untuk:

1. Menyetujui laporan keuangan Perusahaan dan laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi (Laporan Tahunan);

2. Mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan/atau Dewan Komisaris;

3. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi;

4. Menyetujui pengalokasian dan pencairan laba bersih Perseroan; menyetujui jumlah kompensasi yang dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Menunjuk Kantor Akuntan Publik independen untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan;

6. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku;

general meetings OF sHareHOdlersGeneral Meetings of Shareholders (GMS) is the highest decision-maker in the Corporate Governance structure where the Shareholders is allowed to take decision related to business and operational matters, including approval on the financial statements and financial report, dividend payment and profit sharing, total remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners, appointment of independent auditor and delegation of authority to the Board of Directors to follow-up the matters discussed and approved in the GMS.

GMS TypeIn accordance with the Articles of Association, the types of GMS conducted by PT Mega Perintis Tbk are as follows:

1. Annual General Meeting of Shareholders The Annual GMS must be held no later than 6 (six) months

after the fiscal year ends.

2. Extraordinary General Meeting of Shareholders Meetings that can be held at any time based on needs and

interests, Circular GMS can be classified into Extraordinary GMS.

Both types of GMS have authority that is not given to the Board of Commissioners or Directors such as determining the amount of remuneration, appointment of an independent auditor to dividend payments and profit sharing.

GMS AuthorityAs the highest organ, the General Meeting of Shareholders has a number of authorities to:

1. Approve the Company’s financial statements and accountability report of the Board of Commissioners and Board of Directors (Annual Report);

2. Appoint and dismiss members of the Board of Directors based on recommendations from the Nomination and Remuneration Committee and/or the Board of Commissioners;

3. Appoint and dismiss members of the Board of Commissioners based on recommendations from the Nomination and Remuneration Committee;

4. Approve the allocation and disbursement of the Company’s net profit; approve the amount of compensation paid to the Board of Directors and Board of Commissioners;

5. Appoint independent Public Accounting Firm to audit the Company’s financial statements;

6. Approve changes to the Company’s Articles of Association in accordance with applicable laws and regulations;



Prosedur Pelaksanaan RUPS Bagi Perusahaan TerbukaSebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Perencanaan dan Organisasi Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik, Penyelenggaraan RUPS bagi Perusahaan Terbuka telah diatur tahapannya untuk memastikan partisipasi maksimal dari seluruh pemegang saham.

Langkah pertama yang dilakukan adalah pemberitahuan, pengumuman dan pemanggilan rapat beberapa minggu sebelumnya melalui surat kabar harian nasional, situs web Perusahaan, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sosial media. Selain itu, Perseroan juga mempublikasikan agenda dan materi rapat serta menerbitkan aturan rapat, prosedur untuk penunjukan perwakilan dan hal-hal lain di situs web Perusahaan dan BEI.

Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris, Direksi, tim manajemen senior dan tenaga profesional pendukung, termasuk pengacara dan auditor Perusahaan, hadir untuk menjawab pertanyaan dan hal-hal yang menjadi perhatian pemegang saham. Hingga akhirnya keputusan diambil dan dicatat dalam risalah RUPS, Perusahaan wajib melaporkannya kepada OJK dan masyarakat melalui situs web ataupun media cetak.

PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2019 RUPS TahunanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan (RUPST) diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 24 Juni 2019, di Ruang Auditorium, Galeri Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta Selatan, mulai dari pukul 14.22 s/d 14.55 WIB, dengan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

Komisaris Commissioner : Bapak Ganesh SubashKomisaris Independen Independent Commissioner : Bapak Ida Bagus Oka NilaDirektur Utama President Director : Bapak Franxiscus Afat Adinata NursalimDirektur Director : Bapak Verosito GunawanDirektur Director : Bapak Cuntoro KinardiDirektur Independen Independent Director : Bapak Luki Rusli

Jumlah kehadiran dalam rapat telah memenuhi kuorum sebanyak 719.674.899 dari 797.000.000 saham atau dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) bagian yaitu sebanyak 90,298% dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir.

GMS Implementation Procedure for Public CompanyAs regulated in OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning General Meeting of Shareholders Planning and Implementation in Public Companies, the holding of the GMS for Public Companies has been arranged in stages to ensure maximum participation of all shareholders.

The first step taken was the announcement of the announcement and summons of the meeting several weeks in advance through national daily newspapers, the Company’s website, the Indonesia Stock Exchange (IDX) website and social media. In addition, the Company also publishes the agenda and materials of the meeting and publishes the rules of the meeting, the procedure for the appointment of representatives and other matters on the Company’s and IDX websites.

All of these activities are done to ensure that members of the Board of Commissioners, Directors, senior management team and supporting professional staff, including the Company’s lawyers and auditors, are present to answer questions and matters of concern to shareholders. Finally the decision will be taken and administered in the GMS minutes, the Company shall report it to the OJK and the public through a website or print media.

gms implementatiOn in 2019Annual GMSThe Company’s Annual General Meetings of Shareholders (Annual GMS) was held in Monday dated June 24, 2019 at Auditorium Room, Indonesia Stock Exchange Gallery, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53, South Jakarta starting from 14.22 until 14.55 WIB attended by all of the Board of Commissioners and Board of Directors, as follows:

Total Attendance in the meeting has met the quorum of 719,674,899 of 797,000,000 shares or attened by more than ½ (one per two) part or 90.298% of total shares with voting rights attending.



Pemenuhan Prosedur Hukum untuk Penyelenggaraan RUPS

PemberitahuanAnnouncement

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResults and Resolutions

Direksi telah memberitahukan kepada OJK pada tanggal 10 Mei 2019 dan BEI pada tanggal 10 Mei 2019 Perihal Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) PT Mega Perintis Tbk

Board of Directors has notified OJK on May 10, 2019 and IDX on May 10, 2019 Regarding Announcement of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGMS and EGMS) of PT Mega Perintis Tbk

Memberitahukan kepada pemegang saham mengenai rencana penyelenggaraan Rapat dengan memasang iklan pada surat kabar/harian Kontan, situs web Bursa Efek dan situs web Perusahaan yaitu www.megaperintis. co.id pada hari Jumat Tanggal 17 Mei 2019

Announced the shareholders of the plan for holding a Meeting by placing advertisements in the Kontan daily newspaper, Stock Exchange’s website and the Company’s website, www.megaperintis. co.id on Friday, May 17, 2019

Mengiklankan Panggilan kepada para pemegang saham Perusahaan dengan iklan masing-masing dalam surat kabar/harian Media Indonesia , situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan yaitu www.megaperintis.co.id, pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2019

Placed invitation advertisement to the Company’s shareholders with their respective advertisements in the Media Indonesia daily newspaper, Stock Exchange’s website, and the Company’s website, www.megaperintis.co.id, on Friday, May 31, 2019

Rapat pada hari Senin, tanggal 24 Juni 2019 bertempat di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta Selatan.

Meeting was held on Monday, June 24, 2019 at Indonesia Stock Exchange Gallery, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta.

Dipublikasikan pada situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perusahaan pada tanggal 25 Juni 2019 dan diumumkan dalam surat kabar/ harian Media Indonesia pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019

Published at the Indonesia Stock Exchange’s website and the Company’s website on June 25, 2019 and announced in the Media daily newspaper on Wednesday, June 26, 2019

Agenda RUPS Tahunan:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan terhadap Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018;

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;

3. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum;

4. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; dan

5. Penetapan honorarium dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2019.

Keputusan RUPS Tahunan Keputusan rapat telah dicatat dan disahkan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No.18 Tanggal 24 Juni 2019, keterangan untuk mata acara rapat pertama, kedua, keempat, dan kelima tersebut disetujui oleh seluruh pemegang saham/kuasanya yang hadir secara musyawarah untuk mufakat (tidak ada suara tidak setuju maupun suara blanko/abstain), sedangkan untuk mata acara rapat ketiga, tidak diadakan pemungutan suara karena penyampaian laporan tersebut tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham

Agenda of Annual GMS1. Approval on Annual Report and ratification on Consolidated

Financial Statements including supervisory duty over the Company for Fiscal Year ended on December 31, 2018;

2. Stipulation of use of the Company’s net income for fiscal year ended on December 31, 2018;

3. Submission of Public Offering Proceeds Realization Accountability Report;

4. Appointment of Public Accountant fo audit the Company’s Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2019; and

5. Stipulation of salary and other allowances for the Board of Direcors and Board of Commissioners members for fiscal year 2019.

Annual GMS ResolutionsThe meeting resolutions have been administered and officiated in Notarial Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 18 dated June 24, 2019, information on the first, second, fourth and fifth meeting agenda have been approved by all attending shareholders/attorneys with collective consensus (there is no not agree/abstain voting), meanwhile, for the third meeting agenda, there was no voting as the report presentation did not require approval from the shareholders.

Fulfillment of Legal Procedure for GMS Implementation



Mata Acara

Agenda

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2019Resolutions of Annual GMS in 2019

RealisasiRealizaiton

1

Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan terhadap Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018;Dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit at decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku 2018, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun buku 2018.

Granted approval to the Annual Report and ratification of the Company’s Consolidated Financial Statements including the Report of the Board of Commissioners regarding the supervisory duties of the Company for the Fiscal Year ending on December 31, 2018;And granted full repayment and discharge of responsibility (acquit at decharge) for management and supervision actions during fiscal year 2018, insofar as those actions are reflected in the Company’s annual report and consolidated financial statements for the fiscal year 2018.

Sudah direalisasikanHas been

implemented

2

Menyetujui penggunaan atas laba bersih Perseroan tahun buku 2018 yang sebesar Rp40,8 miliar adalah sebagai berikut:1) Rp250 juta akan disisihkan untuk dana cadangan.2) Dan sisanya akan dicatatkan sebagai saldo laba.3) Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun 2018 dikarenakan untuk keperluan investasi.

Approved use of the Company’s net income for the fiscal year 2018 of Rp40.8 billion, as follows:1) Rp250 million will be set allocated for reserves.2) And the outstanding will be booked as a retained earnings.3) The Company decided not to pay dividends for 2018 due to investment needs.


implemented

3

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum;Jumlah dana yang diperoleh dari dana IPO adalah sebesar Rp58,7 miliar. Sementara biaya yang dipergunakan dalam proses IPO sekitar Rp2,2 miliar. Dari dana tersebut telah dipergunakan untuk modal kerja sekitar Rp9,5 miliar, pelunasan pinjaman seasonal bank Ganesha sebesar Rp15 miliar, dan pengembangan usaha sekitar Rp2,8 miliar, sehingga sisa dana hasil penawaran umum per tanggai 31 Desember 2018 adalah sekitar Rp29,2 miliar.

Submission of Public Offering Proceeds Realization Accountability Report;Amount of proceeds obtained from the IPO fund amounted 58.7 billion. Meanwhile, the underwriting costs in the IPO process approximately Rp2.2 billion. From the total proceeds working capital the allocations are namely around Rp9.5 billion, repayment of Ganesha seasonal bank loans amounting to Rp15 billion, and business development of around Rp2.8 billion, so the remaining proceeds from the public offering per share of December 31, 2018 are around Rp29.2 billion.


implemented

4

Menyetujui Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk:a. Menunjuk Akuntan Publik di salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang akan melakukan

audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun 2019, dengan ketentuan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, memiliki reputasi yang baik, dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan dan afiliasinya.

b. Menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukkan Akuntan Publik tersebut.

Approved to grant authority to the Company’s Board of Commissioners to:a. Appoint a Public Accountant in one of the public accounting firms in Indonesia to audit the

Company’s consolidated financial statements for 2019, with the provisions as disclosed in the Financial Services Authority, have a good reputation, and do not have a conflict of interest with the Company and its affiliates.

b. Stipulate the fee and other requirements related to the appointment of the Public Accountant.


implemented

5

Menetapkan untuk seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan diberikan honorarium dan/atau tunjangan dengan jumlah tidak melebihi 2% (dua persen) dari total penjualan bersih.Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium dan/atau tunjangan tersebut di antara para anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Stipulated that all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company are entitled to receive salary and/or allowance not exceeding 2% (two percent) of total net sales.Granted authority to the Board of Commissioners to determine distribution of amount of the salary and/or benefits among the Board of Directors and the Board of Commissioners members by considering recommendations from the Company’s Nomination and Remuneration Committee.


implemented



RUPS Luar BiasaSepanjang tahun 2019, Perusahaan melangsungkan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.

RUPS Luar Biasa PertamaPada hari Kamis, tanggal 24 Juni 2019 dan tempat yang bersamaan dengan RUPS Tahunan, Perusahaan melaksanakan RUPS LB yang pertama, dimulai pukul 15.00 s/d 15.13 WIB.

RUPSLB hanya menyiapkan 1 (satu) agenda rapat yaitu Perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan. Rapat menghasilkan keputusan dengan suara bulat dan telah disahkan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 19 Tanggal 24 Juni 2019 sebagai berikut:

Menyetujui memberhentikan dengan hormat Bapak Ganesh Subash, dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit at de charge) atas tindakan pengawasan sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama President Commissioner : Bapak Vanda GunawanKomisaris Independen Independent Commissioner : Bapak Ida Bagus Oka Nila

RUPS Luar Biasa KeduaRUPSLB yang kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 13 November 2019, Pukul 10.54 s/d 11.15 WIB bertempat di Ruang Seminar 2, Gedung Bursa Efek Indonesia , Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190.

Extraordinary GMSThroughout 2019, Company held 2 (two) Extraordinary GMS.

First Extraordinary GMSOn Thursday, June 24, 2019 and located at the same place as the Annual General Meeting of Shareholders, the Company held the first Extraordinary General Meeting of Shareholders, starting from 15:00 until 15:13 WIB.

The EGMS only discussed 1 (one) meeting agenda, which was Changes in the Board of Commissioners composition. The meeting resulted in a unanimous decision and was ratified in Notary Deed Rudy Siswanto, S.H., No. 19 June 24, 2019 as follows:

Approved the respectful dismissal of Mr. Ganesh Subash, by discharging and releasing responsibility (acquit at decharge) over the supervision actions as long these actions had been reflected in the Company’s financial statements, thereby the current Board of Commissioners composition is as follows:

Second Extraordinary GMSThe second EGMS was held on Wednesday, November 13, 2019, from 10:54 to 11:15 WIB at Seminar Room 2, Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 South Jakarta 12190.



Rapat dihadiri oleh 88,34% perwakilan saham atau 111.174.097 dari total 125.844.000 saham, perwakilan dari PT Bima Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan serta anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

Komisaris Utama President Commissioner : Bapak Vanda GunawanKomisaris Independen Independent Commissioner : Bapak Ida Bagus Oka NilaDirektur Utama President Director : Bapak Franxiscus Afat Adinata NursalimDirektur Director : Bapak Cuntoro KinardiDirektur Independen Independent Director : Bapak Luki Rusli

Pemenuhan Prosedur Hukum untuk Penyelenggaraan RUPSLB1. Menyampaikan pemberitahuan rencana Rapat Perseroan

kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 30 September 2019;

2. Mempublikasikan pemberitahuan Rapat kepada para Pemegang Saham melalui harian Media Indonesia; situs web Bursa Efek Indonesia; dan situs web Perseroan yaitu www.megaperintis.co.id, pada tanggal 7 Oktober 2019;

3. Mempublikasikan pemanggilan Rapat kepada para Pemegang Saham melalui harian Media Indonesia; situs web Bursa Efek Indonesia; dan situs web Perseroan yaitu www.megaperintis.co.id, pada tanggal tanggal 22 Oktober 2019;

4. Menyampaikan Laporan Keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan Rencana Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) PT Mega Perintis Tbk. berdasarkan surat tertanggal 7 Oktober 2019 Nomor 249/CORPSEC-MP/X/19, surat tertanggal 11 November 2019 Nomor 277/CORPSEC-MP/XI/19 perihal Tanggapan atas revisi Keterbukaan Informasi Rencana Penerbitan Saham Melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penambahan Modal) PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) dan surat tertanggal 12 November 2019 Nomor 279/CORPSEC-MP/XI/19 perihal Tanggapan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi Rencana Penerbitan Saham Melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penambahan Modal) PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) - (Koreksi).

Agenda Rapat1. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melaksanakan

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”PMTHMETD”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 79.700.000 (tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus ribu) saham Perseroan atau 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

2. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penyesuaian Modal Ditempatkan dan Disetor penuh serta perubahan Anggaran Dasar terkait dengan PMTHMETD.

The meeting was attended by 88,34%share representatives or 111,174,097 of the total 125,844,000 shares, representatives of PT Bima Registra as the Company’s Securities Register and Board of Commissioners and Board of Directors members as follows:

Fulfilment of Legal Procedure for EGMS Implementation

1. Submission of Company’s Meeting plan announcement to the Financial Services Authority on September 30, 2019;

2. Published notification of Meeting to Shareholders through Media Indonesia daily; the Indonesia Stock Exchange website; and the Company’s website, www.megaperintis.co.id, on October 7, 2019;

3. Published summons of Meetings to Shareholders through Media Indonesia daily; the Indonesia Stock Exchange website; and the Company’s website, www.megaperintis.co.id, on October 22, 2019;

4. Submission of a Report on Information Disclosure to the Financial Services Authority in connection with a Plan to Increase Capital of a Public Company Without Granting Pre-emptive Rights (PMTHMETD) of PT Mega Perintis Tbk. based on letter dated 7 October 2019 Number 249/CORPSEC-MP/X/19, letter dated 11 November 2019 Number 277/CORPSEC-MP/XI/19 concerning Responses to the revision of the Disclosure of Information on the Issuance Plan of Share through Capital Addition without Preemptive Rights (Capital Increase) PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) and letter dated November 12, 2019 Number 279/CORPSEC-MP/XI/19 concerning Response to Amendment and/or Additional Information on the Disclosure of Information on the Issuance of Shares through Capital Addition without Pre-emptive Rights (Addition to Capital) of PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) - (Revision).

Meeting Agenda1. Approval of the Company’s plan to raise Capital Increment

Without Pre-emptive Rights (“PMTHMETD”) with a maximum amount of 79,700,000 (seventy nine million seven hundred thousand) shares of the Company or 10% (ten percent) of the total all shares that have been issued and fully paid in the Company.

2. Granted power and authority to the Board of Commissioners to make adjustments to the Issued and Fully Paid Capital and amend the Articles of Association related to PMTHMETD.



Keputusan RUPSLB keduaSeluruh keputusan didapat secara sah dengan suara bulat, seluruh peserta rapat menyetujui tanpa abstain. Keputusan yang disepakati telah dicatat dan disahkan dalam Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 67. Tanggal 13 November 2019.

Mata Acara

Agenda

Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa kedua Tahun 2019Resolutions of Second Extraordinary GMS in 2019

RealisasiRealization

1

Menyetujui penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan cara mengeluarkan sebanyak-banyaknya 79.700.000 (tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus ribu) saham Perseroan atau 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan yang dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Approved additional capital without pre-emptive rights by issuing a maximum of 79,700,000 (seventy nine million seven hundred thousand) shares of the Company or 10% (ten percent) of the total issued and fully paid-up shares in Companies that are carried out in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 14/POJK.04/2019 concerning Amendment to Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2015 concerning Capital Increase of Public Companies by Giving Pre-emptive Rights.


implemented

2

Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan serta perubahan pasal 4 Anggaran Dasar terkait dengan PMTHMETD serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan PMTHMETD tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan jumlah saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD yang dianggap baik oleh Dewan Komisaris, membuat dan/atau minta dibuatkan segala akta atau dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal tanpa HMETD, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang pasar modal.

Approved the granting of authority and power to the Board of Commissioners of the Company to increase the Company’s Issued and Paid-Up Capital and amendments to article 4 of the Articles of Association related to PMTHMETD and to take all necessary actions in connection with the above mentioned PMTHMETD, including but not limited to determining the number of shares and exercise price PMTHMETD which is considered good by the Board of Commissioners, makes and/or asks for any deed or document related to the capital increase and requests approval and/or reports as well as registers as needed to the authorities relating to capital increase without rights, one thing and another without exception, keeping in mind the provisions of the prevailing laws and regulations including capital market regulations.


implemented

PELAKSANAAN RUPS TAHUN SEBELUMNYAPada tahun 2018, PT Mega Perintis Tbk telah melaksanakan 3 (tiga) kali RUPS dengan penjabaran sebagai berikut:

RUPS Luar Biasa Pertama (Sirkuler)RUPS Sirkuler PT Mega Perintis yang disahkan notaris Rudy Siswanto, S.H., Akta No.11 Tanggal 26 Juni 2018, dengan keputusan – keputusan yang sudah disetujui secara bulat oleh para pemegang saham :

Second EGMS ResolutionsAll resolutions are legally obtained with collective consensus, all meeting participants agree without abstention. The agreed resolutions has been recorded and ratified in the Notarial Deed of Liestiani Wang, S.H., M.Kn. No. 67. November 13, 2019.

implementatiOn OF preViOus year’s gmsIn 2018, PT Mega Perintis Tbk held 3 (three) GMS with explanation, as follows:

First Extraordinary GMS (Circular)Circular GMS of PT Mega perintis that has been legalized by Notary Rudy Siswanto, S.H., Deed No. 11 dated June 26, 2018, with resolutions that have been collectively agreed by the shareholders, as follows:



Mata Acara

Agenda

Keputusan RUPS SirkulerCircular GMS Resolutions


1

Menyetujui pengoperan hak-hak atas saham dalam Perseroan , yaitu pengoperan hak-hak atas:a. 120 (seratus dua puluh) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan VEROSITO GUNAWANb. 43 (empat puluh tiga) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan VANDA GUNAWAN c. 36 (tiga puluh enam) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan GANESH SUBASHd. 15 (lima belas) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan FX AFAT ADINATA NURSALIM e. 9 (sembilan) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan BUDI KURNIAWAN f. 7 (tujuh) saham milik Tuan CUNTORO KINARDI kepada Tuan HARTANTO RAHARDJA

Sehingga, apabila pengoperan hak-hak atas saham tersebut telah dilaksanakan sebagaimana mestinya maka susunan pemegang saham Perseroan akan menjadi sebagai berikut: a. Tuan VEROSITO GUNAWAN sebanyak 12.046 (dua belas ribu empat puluh enam) saham, dengan

bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp120.460.000,- (seratus dua puluh juta empat ratus enam puluh ribu Rupiah);

b. Tuan VANDA GUNAWAN sebanyak 4.249 (empat ribu dua ratus empat puluh sembilan) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp42.490.000, (empat puluh dua juta empat ratus sembilan puluh ribu Rupiah)

c. Tuan GANESH SUBASH sebanyak 3.562 (tiga ribu lima ratus enam puluh dua) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp35.620.000,- (tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh ribu Rupiah);

d. Tuan FX AFAT ADINATA NURSALIM sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp15.000.000,- (Lima belas juta Rupiah);

e. Tuan BUDI KURNIAWAN sebanyak 949 (sembilan ratus empat puluh sembilan) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp9.490.000,- (sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu Rupiah);

f. Tuan HARTANTO RAHARDJA sebanyak 712 (tujuh ratus dua belas) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp7.120.000,- (tujuh juta seratus dua puluh ribu Rupiah)

g. Tuan CUNTORO KINARDI sebanyak 982 (sembilan ratus delapan puluh dua) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp9.820.000,- (sembilan juta delapan ratus dua puluh ribu Rupiah);

Jumlah seluruhnya sebanyak 24.000 (dua puluh empat ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta Rupiah);

Approved transfer of rights of the Company’s shares, namely the transfer of rights to:a. 120 (one hundred and twenty) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. VEROSITO GUNAWANb. 43 (forty three) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. VANDA GUNAWANc. 36 (thirty six) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. GANESH SUBASHd. 15 (fifteen) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. FX AFAT ADINATA NURSALIMe. 9 (nine) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. BUDI KURNIAWANf. 7 (seven) shares owned by Mr. CUNTORO KINARDI to Mr. HARTANTO RAHARDJA

Therefore, if the rights of shares have been carried out properly, composition of the Company’s shareholders will be as follows:

a. Mr. VEROSITO GUNAWAN owned 12,046 (twelve thousand forty six) shares, with par value of Rp120,460,000 (one hundred twenty million four hundred and sixty thousand Rupiah);

b. Mr. VANDA GUNAWAN owned 4,249 (four thousand two hundred and forty nine) shares, with par value of Rp42,490,000, (forty two million four hundred ninety thousand Rupiah)

c. Mr. GANESH SUBASH owned 3,562 (three thousand five hundred sixty two) shares, with par value of Rp35,620,000 (thirty five million six hundred twenty thousand Rupiah);

d. Mr. FX AFAT ADINATA NURSALIM owned 1,500 (one thousand five hundred) shares, with par value of Rp15,000,000 (fifteen million Rupiah);

e. Mr. BUDI KURNIAWAN owned 949 (nine hundred forty nine) shares, with par value of Rp9,490,000 (nine million four hundred and ninety thousand Rupiah);

f. Mr. HARTANTO RAHARDJA owned 712 (seven hundred and twelve) shares, with par value of Rp7,120,000 (seven million one hundred twenty thousand Rupiah)

g. Mr. CUNTORO KINARDI owned 982 (nine hundred eighty two) shares, with par value of Rp9,820,000 (nine million eight hundred twenty thousand Rupiah);

The total amount is 24,000 (twenty four thousand) shares, with par value of Rp240,000,000 (two hundred forty million Rupiah);

Sudah direalisasikan

Has been implemented

2

Menyetujui perubahan nilai nominal saham yang semula Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) per lembar saham menjadi Rp100,- (seratus Rupiah) per lembar saham;

Approved changes in the shares par value from formerly was Rp10,000, - (ten thousand Rupiah) per share to become Rp100, - (one hundred Rupiah) per share;





3

Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan, yang semula sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) atau dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) menjadi sebanyak 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta) lembar saham dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp240.000.000.000,- (dua ratus empat puluh miliar Rupiah), dan peningkatan modal ditempatkan/modal disetor yang semula sebanyak 24.000 (dua puluh empat ribu) lembar saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) atau dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta Rupiah) menjadi sebanyak 600.000.000 (enam ratus juta) lembar saham dengan nilai nominal perlembar saham sebesar Rp100,- (Seratus Rupiah) atau dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar rupiah) , yang mana penambahan modal setornya sebesar Rp59.760.000.000,- (lima puluh sembilan miliar tujuh ratus enam puluh juta Rupiah) yang diambil bagian oleh para pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

a. Tuan VEROSITO GUNAWAN sebanyak 299.945.400 (dua ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus empat puluh lima ribu empat ratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp29.994.540.000,- (dua puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh empat juta lima ratus empat puluh ribu Rupiah);

b. Tuan VANDA GUNAWAN sebanyak 105.800.100 (seratus lima juta delapan ratus ribu seratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp10.580.010.000,- (sepuluh miliar lima ratus delapan puluh juta sepuluh ribu Rupiah);

c. Tuan GANESH SUBASH sebanyak 88.693.800 (delapan puluh delapan juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu delapan ratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp8.869.380.000,- (delapan miliar delapan ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh ribu Rupiah)

d. Tuan FX AFAT ADINATA NURSALIM sebanyak 37.350.000 (tiga puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp3.735.000.000,- (tiga miliar tujuh ratus tiga puluh lima juta Rupiah);

e. Tuan BUDI KURNIAWAN sebanyak 23.630.100 (dua puluh tiga juta enam ratus tiga puluh ribu seratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp2.363.010.000,- (dua miliar tiga ratus enam puluh tiga juta sepuluh ribu Rupiah);

f. Tuan HARTANTO RAHARDJA sebanyak 17.728.800 (tujuh belas juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu delapan ratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp1.772.880.000,- (satu miliar tujuh ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus delapan puluh ribu Rupiah);

g. Tuan CUNTORO KINARDI sebanyak 24.451.800 (dua puluh empat juta empat ratus lima puluh satu ribu delapan ratus) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp2.445.180.000,- (dua miliar empat ratus empat puluh lima juta seratus delapan puluh ribu Rupiah);

Approved additional authorized capital of the Company, of which formerly amounted 50,000 (fifty thousand) shares with par value per share of Rp10,000, - (ten thousand Rupiah) or with par value of Rp500,000,000 (five hundred million Rupiah) become 2,400,000,000 (two billion four hundred million) shares with par value of Rp240,000,000,000 (two hundred and forty billion Rupiah), and an increase in formerly issued /paid up capital of 24,000 (twenty four thousand) shares with par value per share of Rp10,000, - (ten thousand Rupiah) or with par value of Rp240,000,000 (two hundred forty million Rupiah) become 600,000,000 (six hundred million) shares with par value of one share of Rp100, - (One hundred Rupiah) or with par value of Rp60,000,000,000 (sixty billion rupiah), of which the additional paid-in capital was Rp59.760,000,000 (fifty nine billion seven hundred and sixty million Rupiah) taken by the shareholders with the following details:

a. Mr. VEROSITO GUNAWAN owned 299,945,400 (two hundred ninety nine million nine hundred forty five thousand four hundred) shares, with par value of Rp29,994,540,000 (twenty nine billion nine hundred ninety four million five hundred forty thousand Rupiah);

b. Mr. VANDA GUNAWAN owned 105,800,100 (one hundred and five million eight hundred thousand one hundred) shares, with par value of Rp10,580,010,000 (ten billion five hundred eighty million ten thousand Rupiah);

c. Mr. GANESH SUBASH owned 88,693,800 (eighty eight million six hundred ninety three thousand eight hundred) shares, with par value of Rp8,869,380,000 (eight billion eight hundred sixty nine million three hundred eighty thousand Rupiah)

d. Mr. FX AFAT ADINATA NURSALIM owned 37,350,000 (thirty seven million three hundred fifty thousand) shares, with par value of Rp3,735,000,000 (three billion seven hundred thirty five million Rupiah);

e. Mr. BUDI KURNIAWAN owned 23,630,100 (twenty three million six hundred thirty thousand one hundred) shares, with par value of Rp2,363,010,000 (two billion three hundred sixty three million ten thousand Rupiah);

f. Mr. HARTANTO RAHARDJA owned 17,728,800 (seventeen million seven hundred twenty eight thousand eight hundred) shares, with par value of Rp1,772,880,000 (one billion seven hundred seventy two million eight hundred eighty thousand Rupiah);

g. Mr. CUNTORO KINARDI owned 24,451,800 (twenty four million four hundred fifty one thousand eight hundred) shares, with par value of Rp2,445,180,000 (two billion four hundred forty five million one hundred eighty thousand Rupiah);





Sehingga apabila pengoperan hak-hak atas saham sebagaimana dimaksud dalam keputusan agenda pertama diatas dan penambahan modal setor tersebut telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka mengubah bunyi ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan dari komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan menjadi sebagai berikut:

Therefore, if the transfer of rights to shares as referred to in the first agenda decision above and the additional paid-in capital have been carried out accordingly, changing the provisions of Article 4 of the Company’s Articles of Association from the composition of share ownership in the Company to be as follows:

----------------------------------------------------Modal---------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 4-------------------------------------------

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp240.000.000.000, — (dua ratus empat puluh miliar rupiah) terbagi atas 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100, - (seratus Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebanyak 600.000.000 (enam ratus juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar Rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal sahamnya yang disebutkan pada sebelum akhir akta ini. - Para pemegang saham menerangkan bahwa untuk jumlah saham yang telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai/non tunai melalui kas Perseroan sejumlah 600.000.000 (enam ratus juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar Rupiah), yaitu oleh para pemegang saham :

a. Tuan VEROSITO GUNAWAN sebanyak 301.150.000 (tiga ratus satu juta seratus lima puluh ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp30.115.000.000,- (tiga puluh miliar seratus lima belas juta Rupiah);

b. Tuan VANDA GUNAWAN sebanyak 106.225.000 (seratus enam juta dua ratus dua puluh lima ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp.10.622.500.000 (sepuluh miliar enam ratus dua puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah);

c. Tuan GANESH SUBASH sebanyak. 89.050.000 (delapan puluh sembilan juta lima puluh ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp8.905.000.000,- (delapan miliar sembilan ratus lima juta Rupiah);

d. Tuan FX AFAT ADINATA NURSALIM sebanyak 37.500.000 (tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp3.750.000.000,- (tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah);

e. Tuan BUDI KURNIAWAN sebanyak 23.725.000 (dua puluh tiga juta tujuh ratus dua puluh lima ribu) saham, dengan bernilai nominal seluruhnya sebanyak Rp2.372.500.000,- (dua miliar tiga ratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah);

----------------------------------------------------Capital---------------------------------------------------------------------------------------------Article 4-------------------------------------------

1. The Company’s authorized capital is Rp240,000,000,000 (two hundred forty billion rupiah) divided into 2,400,000,000 (two billion four hundred million shares, each share having par value of Rp100, - (one hundred Rupiah).

2. From the authorized capital 600,000,000 (six hundred million) shares have been issued and paid-up with par value of Rp60,000,000,000 (sixty billion Rupiah) by the founders who have taken part in the shares and the details and nominal value of the shares mentioned at the end of this deed.

- The shareholders explained that for the number of shares that had been taken up and fully paid in cash/non-cash through the Company’s cash of 600,000,000 (six hundred million) shares with a total face value of Rp60,000,000,000 (sixty billion Rupiah), namely by the shareholders:a. Mr. VEROSITO GUNAWAN owned 301,150,000 (three hundred one million one hundred fifty

thousand) shares, with par value of Rp30,115,000,000 (thirty billion one hundred and fifteen million Rupiah);

b. Mr. VANDA GUNAWAN owned 106,225,000 (one hundred six million two hundred twenty five thousand) shares, with par value of Rp10,622,500,000 (ten billion six hundred two twenty two million five hundred thousand Rupiah);

c. Mr. GANESH SUBASH owned. 89,050,000 (eighty nine million five thousand thousand) shares, with par value of Rp8,905,000,000 (eight billion nine hundred five million Rupiah);

d. Mr. FX AFAT ADINATA NURSALIM owned 37,500,000 (thirty seven million five hundred thousand) shares, with par value of Rp3,750,000,000 (three billion seven hundred and five million Rupiah);

e. Mr. BUDI KURNIAWAN owned 23,725,000 (twenty three million seven hundred and twenty five thousand) shares, with par value of Rp2,372,500,000 (two billion three hundred seventy two million five hundred thousand Rupiah);



RUPS yang kedua pada tahun 2018 Perusahaan kembali menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada hari Senin tanggal 10 September 2018, bertempat di Jl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940. Rapat dihadiri oleh seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan, sebanyak 600.000.000 saham sehingga keputusan yang diambil bersifat sah dan mengikat. Risalah rapat disahkan dalam Akta No. 8 Notaris Rudy Siswanto, S.H., tanggal 12 September 2018 berisikan hasil keputusan sebagai berikut:

No.No.

Keputusan RUPS Luar BiasaResolutions of Extraordinary GMS


1

Menyetujui untuk mengubah status Perseroan yang semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga nama Perseroan menjadi PT MEGA PERINTIS TBK.

Approved to change status of the Company from formerly was Closed Company to Public Company thereby the name of the Company becomes PT MEGA PERINTIS TBK.



2

Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan melalui Pasar Modal (Initial Public Offering) dengan pengeluaran saham dalam simpanan atau portepel perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 230.000.000 (dua ratus tiga puluh juta) saham atau 27,71% (dua puluh tujuh koma tujuh puluh satu persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham baru dengan nilai nominal Rp.100, (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia.

Approved the Company’s plan to conduct Initial Public Offering of the Company’s shares through the Capital Market (Initial Public Offering) with the issuance of shares in the company’s savings or portfolio in a maximum amount of 230,000,000 (two hundred thirty million) shares or 27.71% (twenty seven point seventy one percent) of the total issued and paid-up capital after the Initial Public Offering of shares which are new shares with par value of Rp100, (one hundred Rupiah) each share offered to the public by considering prevailing laws and regulations including but not limited to Capital Market and Indonesian Stock Exchange regulations.



3

Menyetujui untuk melepaskan dan mengesampingkan hak masing-masing pemegang saham Perseroan untuk mengambil bagian terlebih dahulu (right of first refusal) atas saham baru yang disyaratkan dalam anggaran dasar Perseroan.

Agree to release and waive the rights of each shareholder of the Company to take part in advance (right of first refusal) of new shares as required in the articles of association.



4

Menyetujui pelaksanaan Program ESA (Employee Stock Allocation) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 10% (Sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 23.000.000 (dua puluh tiga juta) saham.

Approved implementation of ESA (Employee Stock Allocation) Program by allocating shares of up to 10% (Ten percent) of the total shares offered in the public offering or as much as 23,000,000 (twenty three million) shares.



5

Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan pencatatan saham-saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.

Approved the Company’s plan to executed shares listing at the Indonesia Stock Exchange.



Second GMS in 2018The Company held another Extraordinary General Meeting of Shareholders on Monday, September 10, 2018, at Jl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi, South Jakarta 12940. The meeting was attended by all of 600,000,000 shares issued by the Company so that the resolutions taken were legitimate and binding. Minutes of meeting has been disclosed in Deed No. 8 Notary Rudy Siswanto, S.H., dated September 12, 2018 contains the following decisions:



6

Menyetujui perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru yaitu dengan memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya serta mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru. Pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris berlaku sejak ditutupnya rapat ini sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama : Tuan Franxiscus Afat Adinata NursalimDirektur : Tuan Verosito GunawanDirektur : Tuan Cuntoro KinardiDirektur Independen : Tuan Luki RusliKomisaris Utama : Tuan Vanda GunawanKomisaris : Tuan Ganesh SubashKomisaris Independen : Tuan Ida Bagus Oka Nila

Approved changes in the new composition of Board of Directors and Board of Commissioners, namely by respectfully dismissed all of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners members by giving full responsibility release and discharge and appointing new Board of Directors and Board of Commissioners members. The dismissal and appointment of the Board of Directors and Board of Commissioners members shall be effective as of the closing of this meeting so that the composition of the Directors and Board of Commissioners as follows:

President Director : Mr. Franxiscus Afat Adinata NursalimDirector : Mr. Verosito GunawanDirector : Mr. Cuntoro KinardiIndependent Director : Mr. Luki RusliPresident Commissioner : Mr. Vanda GunawanCommissioner : Mr. Ganesh SubashIndependent Commissioner : Mr. Ida Bagus Oka Nila



7

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan, untuk : - Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan

Kustodian Sentral Efek Indonesia; - Mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan

disetor penuh, baik Saham Baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham maupun saham-saham yang telah dimiliki oleh Para Pemegang Saham Perseroan pada Bursa Efek dengan memerhatikan perundangan-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal;

- Melakukan segala tindakan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada Masyarakat melalui Pasar Modal;

Delegated authority to the Board of Commissioners and/or Board of Directors, to:- Register the Company’s shares in Collective Custody in accordance with Indonesian Central Securities

Depository regulations;- List all of the Company’s shares which are issued and fully paid shares, and also the New Shares that

will be issued in the framework of the Initial Public Offering and shares owned by the Company’s Shareholders on the Stock Exchange by complying with prevailing laws and regulations in the Capital Market;

- Perform all actions related to the Public Offering of Shares to the Public through the Capital Market;





8.A

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan keputusan -keputusan sebagaimana dimaksud di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

- Membuat, menandatangani, mencetak, dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan;

- Mengumumkan dalam surat kabar, Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan;

- Membuat dan menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek;

- Membuat dan menandatangani Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan PT Kustodian Central Efek Indonesia;

- Menunjuk para profesi penunjang dan lembaga penunjang Pasar Modal (termasuk tetapi tidak terbatas pada Konsultan Hukum, Notaris, Biro Administrasi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penjamin Emisi Efek, Kantor Akuntan Publik, dan Penilai Independen);

- Membuat, menandatangani dan menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran, permohonan pencatatan efek dan/atau dokumen-dokumen terkait lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mana relevan;

- Memberikan segala informasi dan/atau data yang diperlukan terkait dengan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan;

- Membuat, meminta untuk dibuatkan dan/atau menandatangani pernyataan, surat, akta, perjanjian dan/atau dokumen-dokumen lainnya;

- Meminta persetujuan dari pihak-pihak terkait dan instansi-instansi yang berwenang, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan Pasar Modal dan/atau Peraturan OJK (atau dahulu disebut BAPEPAM-LK) dan/atau Peraturan Bursa Efek Indonesia;

- Serta tindakan-tindakan dan hal-hal lain yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan penawaran umum perdana saham Perseroan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Delegated authority and power to the Directors of the Company with the substitutive rights to take all necessary actions in the context of effective and/or implementation of the decisions as referred to above, including but not limited to:

- Making, signing, printing, and/or issuing a Brief Prospectus, Corrections and/or Additions to the Brief Prospectus, Initial Prospectus, Prospectus, Memo Info or Offering Circular and/or other documents relating to or in the framework of Initial Public Offering Company shares;

- Announce in the newspaper, the Brief Prospectus, Corrections and/or Additions to the Brief Prospectus and/or other documents relating to or in the framework of Initial Public Offering of the Company’s shares;

- Making and signing the Securities Underwriting Agreement, the Share Administration Management Agreement, and the Preliminary Listing Agreement;

- Creating and signing an Equity Securities Registration Agreement with PT Kustodian Central Efek Indonesia;

- Appoint Capital Market Supporting Professionals and Supporting Institutions (including but not limited to Legal Consultants, Notaries, Securities Administration Agencies, Underwriters and Underwriters, Public Accounting Firms, and Independent Supervisors);

- Make, sign and submit a Registration Statement, application for listing securities and/or other related documents to the Financial Services Authority (OJK) and PT Indonesia Stock Exchange (BEI), which are relevant;

- Provide all necessary information and/or data related to the Initial Public Offering of the Company’s Shares;

- Compile, request to be made and/or sign statements, letters, deeds, agreements and/or other documents;

- Request approval from relevant parties and authorized agencies, all of which are exempt from exclusion as required in applicable legislation, including but not limited to Capital Market and/or OJK Regulations (or formerly called BAPEPAM-LK) and/or Indonesian Stock Exchange Regulations;

- As well as actions and other matters needed in the framework of the effectiveness and/or implementation of the Company’s initial public offering of shares by taking into account the provisions of the applicable laws and regulations in the Capital Market.





8.B

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai kepastian jumlah saham dalam rangka penawaran umum dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah penawaran umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang saham Perseroan tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan dari Perseroan telah mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek;

Delegated authority to the Board of Commissioners to enact in a separate notary deed regarding certainty of total shares in the framework of a public offering and the increase in issued capital and paid-up capital of the Company, after the public offering is completed and the names of the Company’s shareholders registered in the register of company shareholders of the Company listed their shares on the Stock Exchange;



9

Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX. J. I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang perubahan atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan sekaligus menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehingga untuk selanjutnya anggaran dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:….(seluruh isi anggaran dasar)

Approved to amend all of the Company’s articles of association to conform with Bapepam-LK Regulation Number IX. J. I concerning the Principles of the Company’s Articles of Association Conducting a Public Offering of Equity Securities and Public Companies, in conjunction with the Financial Services Authority Regulation Number 32/POJK.04/2014 concerning Plans and Organizing a General Meeting of Shareholders of a Public Company in conjunction with the Financial Services Authority Regulation Number 10/POJK.04/2017 concerning amendments to the Financial Services Authority Regulation Number 32/POJK.04/2014 concerning the plan and organization of the General Meeting of Shareholders of the Open General Meeting and Financial Services Authority Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning Directors and the Board of Directors Commissioner of the Issuer or Public Company and at the same time rearrange all the provisions of the Company’s Articles of Association. Henceforth, the Company’s articles of association shall read as follows: ... (the entire contents of the Articles of Association)



RUPS Luar Biasa yang Ketiga (Sirkuler)Sebelum akhir tahun 2018, tepatnya hari Rabu tanggal 26 Desember 2018 telah dilaksanakan RUPS Sirkuler PT Mega Perintis Tbk yang disahkan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 53 Tanggal 27 Desember 2018 Tentang Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Kepastian Jumlah Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana PT Mega Perintis Tbk dengan keputusan untuk merubah isi Anggaran Dasar Pasal 4 Ayat 2.

Keseluruhan keputusan yang diambil pada setiap RUPS sepanjang tahun 2018, telah direalisasikan oleh Perusahaan.

DEwAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan salah satu pilar untuk berdirinya sebuah perusahaan, dengan fungsinya mengawasi dan mengarahkan pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh Direksi serta memastikan prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik. Dewan Komisaris diangkat, diberhentikan sekaligus bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dasar Hukum1. Undang Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas2. Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris 3. Anggaran Dasar Perusahaan

Third Extraordinary GMS (Circular)Before end of 2018, on Wednesday, December 26, 2018, PT Mega Perintis Tbk Circular GMS was held as ratified in the Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 53 dated December 27, 2018 concerning the Statement of the Board of Commissioners on the Certainty of the Number of Shares and Amendment to the Articles of Association in the Context of the Offer Prime General PT Mega Perintis Tbk with the decision to amend contents of Article 4 Paragraph 2 in the Articles of Association.

All of the resolutions taken at every GMS throughout 2018 have been realized by the Company.

BOard OF cOmmissiOnersBoard of Commissioners is a pillar of the Company’s operations, with the function to oversee and align the Company’s management run by the Board of Directors as well as ensure the GCG principles have been implemented appropriately. Board of Commissioners is appointed, dismissed as well as responsible to the General Meetings of Shareholders. In carrying out the duties, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.

Legal Framework1. Law No. 40 on Limited Liability Company2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of

Directors and Board of Commissioners3. Articles of Association



Komposisi Dewan KomisarisDasar hukum untuk pengangkatan anggota Dewan Komisaris saat ini adalah Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 20 Tanggal 24 Juni 2019. Hingga 31 Desember 2019, susunan anggota Dewan Komisaris PT Mega Perintis Tbk adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Masa KerjaTerms of Office

Vanda Gunawan Komisaris Utama President Commissioner 2018-2023

Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Commissioner 2018-2023

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisAnggaran dasar perusahaan tanggal 12 September 2018 telah menjabarkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya, Dewan komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya.

Board of Commissioners CompositionLegal framework for appointment of currently serving Board of Commissioners refers to Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 20 dated June 24, 2019. As of December 31, 2019, PT Mega Perintis Tbk Board of Commissioners members composition is as follows:

Duty and Responsibility of Board of CommissionersThe company’s articles of association dated September 12, 2018 have disclosed duties and responsibilities of the Board of Commissioners as follows:

1. Supervise and responsible for supervising the management policies, management process in general, both regarding the Company and the Company’s business and giving advice to the Directors.

2. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold an annual GMS and other GMS in accordance with their authority as stipulated in the law and articles of association.

3. In order to support effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish Audit Committee or other Committees.



Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

NamaName

JabatanPosition

Jabatan dan Nama Perusahaan LainPosition and Name of Other Company

Vanda Gunawan Komisaris UtamaPresident Commissioner

• Komisaris Utama, PT Mega Perintis Tbk, Jakarta , sejak 2005• Direktur, PT Catur Daya Manunggal, Jakarta , sejak 2007• Direktur, PT Catur Global Logistik, Jakarta, sejak 2012 • Komisaris, PT Mitrelindo Global, Jakarta, sejak 2014• Komisaris Utama, PT Mega Putra Garment, Jakarta, sejak 2014• Komisaris, PT Maxindo Global Internusa Jakarta, sejak 2019

• President Commissioner, PT Mega Perintis Tbk, Jakarta , since 2005• Director, PT Catur Daya Manunggal, Jakarta , since 2007• Director, PT Catur Global Logistik, Jakarta, since 2012 • Commissioner, PT Mitrelindo Global, Jakarta, since 2014• President Commissioner, PT Mega Putra Garment, Jakarta, since 2014• Commissioner, PT Maxindo Global Internusa, Jakarta, since 2019

Ida Bagus Oka Nila Komisaris IndependenIndependent Commissioner

• Komisaris Independen, PT Cowell Development Tbk, sejak 2012• Komite Audit, PT Trimegah Securities Tbk, sejak 2013• Komite Audit, PT Sri Rezeki Isman Tbk, sejak 2013• Komisaris Independen, PT Sariguna Primatirta Tbk, sejak 2017• Komisaris Independen, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, sejak 2017

• Independent Commissioner, PT Cowell Development Tbk, since 2012• Audit Committee, PT Trimegah Securities Tbk, since 2013• Audit Committee, PT Sri Rezeki Isman Tbk, since 2013• Independent Commissioner, PT Sariguna Primatirta Tbk, since 2017• Independent Commissioner, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, since 2017

Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisSepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan pengawasan terhadap tindakan operasional dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi antara lain membantu menentukan dalam penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa laporan keuangan tahun 2019, turut menyetujui pembelian brand Minimal untuk menunjang keberlanjutan usaha PT Mega Perintis Tbk serta melakukan pembahasan terkait pemberhentian keanggotaan salah satu anggota Dewan Komisaris pada pertengahan tahun 2019.

Peningkatan Kompetensi Dewan KomisarisPendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris akan dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki untuk memaksimalkan tugas dan tanggung jawabnya untuk kemajuan Perusahaan. Pada tahun 2019, Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan terkait tugas dan tanggung jawabnya.

Penilaian Kinerja Komite Di Bawah Dewan Komisaris

Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi yang di miliki oleh PT Mega Perintis Tbk, bertugas membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan operasional Perusahaan. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menilai pelaksanaan tugas kedua Komite tersebut telah memenuhi pedoman kerja dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan cukup baik.

Board of Commissioners Duty ImplementationThroughout 2019, Board of Commissioners has provided supervision over operational activities and decision taken by the Board of Directors, including participated in appointment of Public Accountant Firm to audit the Financial Statements for 2019, participated in approving the acquisition of Minimal brand to support PT Mega Perintis Tbk business continuity as well as discuss related to disimssal of one of Board of Commissioners members by mid-2019.

Board of Commissioners Competency DevelopmentEducation and training programs participated by the Board of Commissioners to develop competency to optimize the duty and responsibility for the Company’s progress. Information about the education and training programs participated by the Board of Commissioners throughout 2019 is disclosed in Company Profile chapter in this Annual Report book.

Assessment on Performance of Committees Under Board of CommissionersAudit Committee and Nomination and Remuneration Committee established by PT Mega Perintis Tbk are in charge to support the Board of Commissioners in the Company’s operational supervision. Throughout 2019, the Board of Commissioners evaluated implementation of both committees’ duties have fulfilled the charter and provided recommendation appropriately to the Board of Commissioners.

Board of Commissioners Concurrent Position



KOMISARIS INDEPENDENDidalam keanggotan Dewan Komisaris, POJK No. 33 mewajibkan setiap perusahaan untuk memiliki minimal 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dalam hal ini, Dewan Komisaris MP terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah Komisaris Independen.

Kriteria Komisaris IndependenKomisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan tambahan sebagai Komisaris Independen sebagai berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

5. Apabila telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan maka dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS.

Komposisi Komisaris IndependenHingga akhir tahun 2019, PT Mega Perintis Tbk memiliki satu orang Komisaris Independen yaitu Ida Bagus Oka Nila, profil beliau dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini.

Pernyataan Independensi Komisaris IndependenKomisaris Independen PT Mega Perintis Tbk telah menyatakan diri sebagai pihak independen dengan tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Anggota Direksi maupun para pemegang saham sehingga bebas dari segala kepentingan bisnis yang secara material dapat mempengaruhi penilaian mereka.

independent cOmmissiOnerIn the Board of Commissioners members, POJK No. 33 requires all companies to have at least 30% from total Board of Commissioners members comprises of Independent Commissioners. In the case where Board of Commissioners consists of 2 (two) Board of Commissioners members, 1 (one) of them shall be appointed as Independent Commissioner.

Independent Commissioner CriteriaIndependent Commissioners are defined as the Board of Commissioners members appointed come from external party of the Issuer or Public Company and meet the additional requirements as Independent Commissioners as follows:

1. Not a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in the period next;

2. Not having any shares ownership either directly or indirectly in the Issuer or Public Company;

3. Not having any affiliation with the Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major shareholders of the Issuer or Public Company; and

4. Not having any business affiliation either directly or indirectly related to the business activities of the Issuer or Public Company;

5. If has serving for 2 (two) terms of office, may be reappointed in the next period as long as he remains independent to the GMS.

Independent Commissioner CompositionAs end of 2019, Independent Commissioner of PT Mega Perintis Tbk is served by Ida Bagus Oka Nila, his profile is presented in Company Profile chapter in this Annual Report book.

Independency Declaration of Independent CommissionerIndependent Commissioner of PT Mega Perintis Tbk has declared as independent party without any financial or family affiliations with other members of Board of Commssioners, Board of Directors and the shareholders thereby free from any business interests that may materially affect their assessment.



DIREKSIMerupakan organ perusahaan dengan wewenang dan tanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan sesuai dengan visi, misi, dan anggaran dasar perusahaan. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dan bertanggung jawb secara tanggung renteng dalam setiap pengambilan keputusan untuk perusahaan.

Dasar Hukum1. Undang Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas2. Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris 3. Anggaran Dasar Perusahaan

Komposisi DireksiPer 31 Desember 2019, PT Mega Perintis Tbk memiliki 4 anggota Direksi, yang diangkat berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 20 Tanggal 24 Juni 2019 sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Masa KerjaTerms of Office

Franxiscus Afat Adinata Nursalim Direktur Utama President Director 2018-2023

Cuntoro Kinardi Direktur Director 2018-2023

Verosito Gunawan Direktur Director 2018-2023

Luki Rusli Direktur Independen Independent Director 2018-2023

Tugas Dan Tanggung Jawab DireksiBerdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 dijabarkan bahwa tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi sebagai berikut:

1. Menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan atau Perusahaan Publik yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Direksi dapat membentuk komite dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dan melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

BOard OF directOrsA Company’s organ with full authority and responsibility over the Company’s management according to the Company’s vision, mission and Articles of Association. The Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS and severally liable upon every decision making for the Company.

Legal Framework1. Law No. 40 on Limited Liability Company2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of

Directors and Board of Commissioners3. Articles of Association

Board of Directors CompositionAs of December 31, 2019, PT Mega Perintis Tbk has 4 Board of Directors members, who are appointed based on Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 20 dated June 24, 2019, as follows:

Duty and Responsibility of Board of DirectorsPursuant to the Articles of Association and OJK Regulation No. 33/POJK.04 /2014, the duties, responsibilities and authorities of the Directors are as follows:

1. To run and be responsible for managing the Company or Public Company for the benefit of the Company or Public Company in accordance with the aims and objectives of the Company or Public Company as stipulated in the articles of association.

2. To organize the annual GMS and other GMS as stipulated in the legislation and articles of association.

3. Directors can form committees in order to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities and evaluate the performance of the committee at end of the fiscal year.



Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Direksi

NamaName

JabatanPosition

Fungsi dan TugasFunction and Duty


Direktur Utama President Director

Membawahi :- Divisi Administrasi- Direktur Penjualan- Direktur Keuangan - Direktur Kreatif dan Operasional

Supervising :- Administration Division - Sales Director- Finance Director - Creative and Operations Director

Cuntoro Kinardi Direktur Director

Membawahi Divisi Sales OperationSupervising Sales Operation Division

Luki Rusli Direktur Independen Independent Director

Membawahi Divisi Keuangan dan AkuntansiSupervising Financing and Accounting Division

Verosito Gunawan Direktur Director

Membawahi :- Divisi supply chain- Divisi kreatif dan operasional

Supervising :- Supply Chain Division- Creative and Operations Division

Rangkap Jabatan Direksi

NamaName

JabatanPosition

Jabatan dan Nama Perusahaan LainPosition and Name of Other Company


Direktur Utama President Director

• Komisaris Utama, PT Mega Rasa Pratama sejak 2018• Komisaris, PT Mitra Perintis Merdeka sejak 2017• Direktur, PT Mitrelindo Global sejak 2015• Direktur, PT Mega Putra Garment sejak 2015

• President Commissioner, PT Mega Rasa Pratama since 2018• Commissioner, PT Mitra Perintis Merdeka since 2017• Director, PT Mitrelindo Global since 2015• Director, PT Mega Putra Garment since 2015

Cuntoro Kinardi Direktur Director

• Direktur, PT Bach Multi Global, Jakarta 2006 - 2014 • Direktur Utama, PT Mitrelindo Global, Jakarta, sejak 2013• Direktur, PT Mega Putra Garment, Jakarta, sejak 2014• Direktur, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, sejak 2014• Direktur, PT Mega Perintis, Jakarta, sejak 2015• Direktur, PT Mega Rasa Pratama, Jakarta, sejak 2018

• Director, PT Bach Multi Global, Jakarta 2006 - 2014 • President Director, PT Mitrelindo Global, Jakarta, since 2013• Director, PT Mega Putra Garment* Jakarta, since 2014• Director, PT Mitra Perintis Merdeka, Jakarta, since 2014• Director, PT Mega Perintis, Jakarta, since 2015• Director, PT Mega Rasa Pratama, Jakarta, since 2018

Verosito Gunawan Direktur Director

• Direktur Utama PT Mega Putra Garment, sejak 2017 • Komisaris PT Mitra Perintis Merdeka, sejak 2014• Komisaris PT Mega Rasa Pratama, sejak 2018• Direktur PT Mitrelindo Global, sejak 2005

• President Director PT Mega Putra Garment, since 2017 • Commissioner PT Mitra Perintis Merdeka, since 2014• Commissioner PT Mega Rasa Pratama, since 2018• Director PT Mitrelindo Global, since 2005

Luki Rusli Direktur Independen Independent Director

Tidak AdaNone

Individual Duty and Responsibility of Board of Directors

Board of Directors Concurrent Position



Peningkatan Kompetensi DireksiPerusahaan memfasilitasi Direksi untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang relevan dengan bisnis Perusahaan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugasnya. Sepanjang tahun 2019, anggota Direksi telah mengikuti kegiatan Sharing Session Excelence Through People & Process dengan Hadi Kasim pada tanggal 28 Oktober 2019 bertempat di kantor pusat PT Mega Perintis Tbk.

PENILAIAN KINERJA DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIProsedur Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Secara umum, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI) untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pihak yang melaksanakan penilaianKinerja Dewan KomisarisPenilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara self assessment untuk kemudian dilaporkan kepada Pemegang Saham dalam RUPS. RUPS dapat juga memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan kinerja masing-masing anggota berdasarkan aspek – aspek yang tercantum di dalam KPI antara lain:

1. Aspek Perencanaan, 2. Aspek Pengawasan dan monitoring, 3. Aspek Laporan, dan 4. Aspek Dinamis/Lain-lain .

Kinerja DireksiKinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS sebagai bahan evaluasi kinerja Direksi.

Penilaian kinerja Direksi juga berdasarkan indikator umum seperti:

1. Kepemimpinan, kerja sama, komunikasi dan kompetensi yang baik;

2. Pelaksanaan praktik tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan;

3. Tindak lanjut dari Direksi terhadap laporan/rekomendasi setiap Komite dibawah pengawasannya.

Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian atas pertanggungjawaban Direksi di RUPS, berdasarkan realisasi pencapaian target

Board of Directors Competency DevelopmentThe Company facilitates the Board of Directors to develop knowledge and competency that are relevant with the Company’s business in order to support their duty implementation. Throughout 2019, the Board of Directors members have participated in Sharing Session Excellence Through People & Process with Hadi Kasim.

assessment On BOard OF cOmmissiOners and BOard OF directOrs perFOrmanceProcedure of Board of Commissioners and Board of Directors Performance AssessmentIn general, performance of the Board of Commissioners and Board of Directors are stipulated based on duty and obligation as disclosed in prevailing law and regulation as well as Shareholders’ mandate in form of individual Key Performance Indicators (KPI) for the Board of Commissioners and Board of Directors.

AssessorBoard of Commissioners PerformanceAssessment on the Board of Commissioners performance is done through self-assessment to be reported to the Shareholders in the GMS. The GMS may also delegate authority to the President Commissioner to stipulate remuneration for each Board of Commissioners members by considering performance of each member based on the aspects in KPIs, as follows:

1. Planning Aspect,2. Supervision and Monitoring Aspect,3. Reporting Aspect, and4. Dynamic/Other Aspects.

Board of Directors PerformanceBoard of Directors individual and collegial performances are evaluated by the Board of Commissioners and reported to the Shareholders in the GMS as consideration of the Board of Directors performance evaluation.

The Board of Directors performance assessment is also done based on general indicators, as follows:

1. Leadership, team work, good communication and competency;

2. Implementation of good corporate governance practice in every business activity of the Company;

3. Follow-up from the Board of Directors to every report/recommendation submitted by every Committee under their supervision.

Result of Board of Commissioners and Board of Directors Performance AssessmentResults of the Board of Directors performance assessment by the Board of Commissioners become the media to evaluate the Board of Directors’ accountability at the GMS, based on the Key



Key Performance Indicator (KPI) yang memuat rencana kerja dan sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun. Hasil evaluasi kinerja Direksi secara individual dapat menjadi pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan atau mengangkat kembali anggota Direksi untuk masa jabatan berikutnya serta digunakan dalam menetapkan jumlah remunerasi masing-masing anggota.

Hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2018 telah disetujui para Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Juni tahun 2019.

REMUNERASI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIRemunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemegang Saham. Penghasilan Dewan Komisaris meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan serta tantiem yang diberikan Perseroan dengan mempertimbangkan:

1. skala usaha; 2. kompleksitas usaha; 3. tingkat inflasi; 4. kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan; 5. faktor-faktor lain yang relevan, termasuk tingkat

penghasilan yang berlaku umum dalam industri sejenis; 6. tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Komponen remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, fasilitas, dan tantiem. Besaran remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing adalah Rp6 miliar dan Rp9,95 miliar.

RAPAT DEwAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI DAN RAPAT GABUNGAN

Rapat Dewan KomisarisKetentuan Rapat Dewan KomisarisSebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar terakhir Perusahaan, disebutkan bahwa rapat internal Dewan Komisaris wajib dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau kapanpun diperlukan. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus dibuatkan risalah rapat yang akan ditandatangani oleh pemimpin rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran risalah rapat tersebut untuk kemudian memberikan dokumen asli kepada Direksi dan menyimpan salinannya.

Performance Indicator (KPI) targets achievement that include work plans and targets/targets to be achieved in one year. Results of the Board of Directors individual performance assessment will become a consideration for the shareholders to dismiss or reappoint the Board of Directors for the next term and be used in determining the amount of remuneration for each member.

Results of the Board of Commissioners and Board of Directors performance assessment in 2018 have been approved by the Shareholders at the General Meeting of Shareholders on June 24, 2019.

BOard OF cOmmissiOners and BOard OF directOrs remuneratiOnRemuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors is determined by the GMS based on the Shareholders’ Decree. The Board of Commissioners’ income includes remuneration and benefits and bonuses provided by the Company by considering:

1. business scale;2. business complexity;3. inflation rate;4. the condition and financial capability of the company;5. other relevant factors, including the level of income that is

generally accepted in similar industries;6. may not be contrary to statutory regulations.

Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration StructureThe remuneration component for each member of the Board of Commissioners and Directors consists of salary, benefits, facilities, and bonuses. Amount of remuneration received by the Board of Commissioners and Board of Directors in 2018 and 2019 was Rp6 billion and Rp9.95 billion, respectively.

BOard OF cOmmissiOners meeting, BOard OF directOrs meeting and JOint meetingBoard of Commissioners MeetingProvisions for Board of Commissioners MeetingsAs stated in the latest Articles of Association of the Company, it is stated that the Board of Commissioners’ internal meetings must be held at least 1 (one) time in 2 (two) months or if deemed necessary. Everything matters that are discussed and decided at the meeting shall be disclosed in the minutes of the meeting which will be signed by the meeting chairman and all of the Board of Commissioners members present to ensure the completeness and truth of the minutes of the meeting to then provide the original documents to the Directors and keep the copy.



Frekuensi Dan Kehadiran RapatSepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat internal antar anggota Dewan Komisaris sebanyak 7 (tujuh) kali.

TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

VaG IBON GS*

10 Januari 2019January 10, 2019

Penunjukan Akuntan Publik dan atau kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan historis PT Mega Perintis TbkAppointment of a Public Accountant and or Public Accountant Firm that provides audit services on the historical financial statements of PT Mega Perintis Tbk

√ √ √

21 Februari 2019February 21, 2019

Review Laporan Keuangan tahunan (laporan tahun 2018)Review on Annual Financial Statements (2018 report) √ √ √

23 April 2019April 23, 2019

Rencana perubahan susunan Dewan Komisaris PT Mega Perintis Tbk dan di umumkan dalam RUPS Luar BiasaPT Mega Perintis Tbk Board of Commissioners composition change plan and announced at the Extraordinary GMS

√ √ √

15 Juli 2019July 15, 2019

Rencana untuk akuisisi Brand Lokal Pakaian WanitaPlans for acquisition of Local Brands of Women’s Clothing √ √ X

22 Juli 2019July 22, 2019

Rapat Persetujuan Komisaris dengan Direksi terkait Perjanjian Kredit Antara BCA & PerseroanBoard of Commissioners and Board of Directors Approval Meeting on Loan Agreement Between BCA & the Company

√ √ X

25 Juli 2019July 25, 2019

Evaluasi Performance Q2 2019 dan Proyeksi Cash Flow sampai dengan akhir 2019Performance Evaluation as of q2 2019 and Cash Flow Projection as end of 2019

√ √ X

1 November 2019November 1, 2019

Persiapan RUPSLB dan pembahasan pengunduran diri salah satu DireksiPreparation of EGMS and discussion on resignation of one of the Directors √ √ X

Total TotalTingkat Kehadiran Attendance Level 7 7 3

Rata-rata Kehadiran Atendance Average 100% 100% 42,85%

*) Ganesh Subash diberhentikan dengan hormat pada 24 Juni 2019

Rapat Direksi Ketentuan Rapat DireksiPenyelenggaraan rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dengan dihadiri oleh anggota Direksi lainnya. Rapat dapat dilakukan setiap waktu bila memang diperlukan, tetapi Direksi wajib melaksanakan rapat minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan dibuatkan risalah sebagai bukti sah mengenai segala sesuatu yang terjadi sepanjang rapat berlangsung.

Meetings Frequency and Attendance In 2019, the Board of Commissioners held 7 internal meetings among the Board of Commissioners members.

*) Ganesh Subash was honorary dismissed on June 24, 2019

Board of Directors MeetingProvisions for Board of Directors’ MeetingsThe Board of Directors meeting is chaired by the President Director and attended by other of Board of Directors members. The meetings can be held at any time if necessary, however, the Board of Directors is required to convene meetings at least 1 (once) a month, the decisions are made based on collective consensus and the minutes are prepared as valid proof of everything that happens during the meeting.



Frekuensi Dan Kehadiran RapatPada tahun 2019, Direksi PT Mega Perintis Tbk menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat dengan rincian agenda dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

FAAN CK VeG LR


BOD Review Jan 2019BOD Review as of Jan 2019 √ √ √ √


BOD Review Februari 2019BOD Review as of February 2019 √ √ √ X

25 Maret 2019March 25, 2019

BOD Review Maret 2019BOD Review as of March 2019 √ √ √ √

26 Juni 2019June 26, 2019

Alignment Briefing BOD & Analisa Sales Semester IIAlignment Briefing BOD & Analysis Sales Semester II √ √ X X

29 Juli 2019July 29, 2019

BOD Review Meeting Juli 2019BOD Review Meeting as of July 2019 √ √ √ √

27 Agustus 2019August 27, 2019

BOD Review Meeting Agustus 2019BOD Review Meeting as of August 2019 √ √ √ √

30 September 2019September 30, 2019

BOD Review Meeting September 2019BOD Review Meeting as of September 2019 √ √ √ √


Sharing Session Excellence ThroughSharing Session Excellence Through √ √ √ √

People & Process with bapak Hadi KasimPeople & Process with Mr. Hadi Kasim √ √ √ √


BOD Review Meeting October 2019BOD Review Meeting October 2019 √ √ √ √


BOD Review Meeting November 2019BOD Review Meeting November 2019 √ √ √ √


Rapat Kerja Koordinasi 2020Coordination Meeting 2020 √ X √ √

Total TotalTingkat Kehadiran Attendance Level 11 10 10 9

Rata-rata Kehadiran Attendance Average 100% 91% 91% 82%

Rapat Gabungan Ketentuan Rapat GabunganRapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi wajib dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dan bertempat dimana Perusahaan berada atau ditempat kegiatan usaha utama Perusahaan di dalam wilayah Republik Indonesia.

Meeting Frequency and Attendance In 2019, Board of Directors of PT Mega Perintis Tbk held 11 (eleven) meetings with detailed agenda and attendance as follows:

Joint meetingJoint Meeting ProvisionsJoint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors shall be held at least 1 (once) time in 4 (four) months and at the place where the Company is located or in the Company’s main business activities within the territory of the Republic of Indonesia.



Frekuensi Dan Kehadiran RapatSepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris dan Direksi PT Mega Perintis Tbk menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 7 (tujuh) kali dengan rincian agenda dan daftar kehadiran sebagai berikut:

TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

VaG IBON GS FAAN CK VeG LR


Penunjukan Akuntan Publik dan atau kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan historis PT Mega Perintis TbkAppointment of a Public Accountant and or Public Accountant Firm that provides audit services on the historical financial statements of PT Mega Perintis Tbk

√ √ √ √ X X √


Review Laporan Keuangan tahunan (laporan tahun 2018)Review on Annual Financial Statements (2018 report)

√ √ √ √ √ √ √

23 April 2019April 23, 2019

Rencana perubahan susunan Dewan Komisaris PT Mega Perintis Tbk dan di umumkan dalam RUPS Luar BiasaPT Mega Perintis Tbk Board of Commissioners composition change plan and announced at the Extraordinary GMS

√ √ √ √ √ √ √

15 Juli 2019July 15, 2019

Rencana untuk akuisisi Brand Lokal Pakaian WanitaPlans for acquisition of Local Brands of Women’s Clothing

√ √ X √ √ √ √

22 Juli 2019July 22, 2019

Rapat Persetujuan Komisaris dengan Direksi terkait Perjanjian Kredit Antara BCA & PerseroanBoard of Commissioners and Board of Directors Approval Meeting on Loan Agreement Between BCA & the Company

√ √ X √ √ √ √

25 Juli 2019July 25, 2019

Evaluasi Performance Q2 2019 dan Proyeksi Cash Flow sampai dengan akhir 2019Performance Evaluation as of q2 2019 and Cash Flow Projection as end of 2019

√ √ X √ √ √ √

1 November 2019 November 1, 2019

Persiapan RUPSLB dan pembahasan pengunduran diri salah satu DireksiPreparation of EGMS and discussion on resignation of one of the Directors

√ √ X √ √ √ √

Total Total

Tingkat Kehadiran Attendance Level 7 7 3 7 6 6 7

Rata-rata Kehadiran Average Attendance 100% 100% 43% 100% 86% 86% 100%

Frequency and attendance of meetingsDuring 2019, the Board of Commissioners and Directors of PT Mega Perintis Tbk held 7 (seven) joint meetings with detailed agenda and attendance list as follows:



HUBUNGAN AFILIASI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris dan DireksiFinancial and Family Affiliation of The Board of Commissioners And The Board of Directors

NamaName

Hubungan Keuangan DenganFinancial Affiliation with

Hubungan Keluarga DenganFamily Affiliation with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham Utama/

PengendaliMajor/

Controlling Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner


Pemegang Saham Utama/

PengendaliMajor/

Controlling Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Vanda Gunawan √ √ √ √ √ √

Ida Bagus Oka Nila √ √ √ √ √ √

Direksi Board of Directors

Franxiscus Afat Adinata Nursalim √ √ √ √ √ √

Verosito Gunawan √ √ √ √ √ √

Cuntoro Kinardi √ √ √ √ √ √

Luki Rusli √ √ √ √ √ √

aFFiliatiOn OF BOard OF cOmmissiOners and BOard OF directOrs



KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI Industri perdagangan retail nasional saat ini dinilai masih memiliki tren positif dan akan bertahan bila perusahaan memiliki inovasi dan pola pikir yang sesuai dengan pangsa pasar. Dibutuhkan banyak ide untuk dapat beradaptasi dikerasnya persaingan industri perdagangan, dengan alasan tersebut Perusahaan senantiasa memastikan bahwa pribadi yang menduduki posisi Dewan Komisaris dan Direksi memiliki ilmu pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Pemilihan latar belakang profesional, berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan, serta tidak membedakan jenis kelamin, usia, suku/latar belakang etnis maupun agama.

NamaName

JabatanPosition

Jenis KelaminGender

Usia (tahun)

Age(Years)

PendidikanEducation

PengalamanExperience

KeahlianExpertise

Vanda Gunawan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

PriaMale 44

Bachelor of ScienceBachelor of Science

Commission Accountant di Associated Financial Group, 1998-1999Commission Accountant di Associated Financial Group, 1998-1999

AkuntansiAccounting

Ida Bagus Oka Nila

Komisaris IndependenIndependent Commssioner

PriaMale 63

Sarjana EkonomiBachelor of Economics

• Pegawai Badan Pelaksana Pasar Modal, Bapepam, Jakarta, 1978-1993

• Kepala Sub Bagian, Bapepam, Jakarta, 1993-1997

• Kepala Bagian Teknologi Informasi, Bapepam, Jakarta, 1997-2001

• Kepala Bagian Perusahaan Produksi Barang non Pabrikan, Biro Penilaian Perusahaan Sektor Riil, Bapepam-LK, Jakarta,2001-2012

• Komisaris Independen, PT Trada Maritime Tbk, 2012-2017

• Senior Technical Advisor, PT Brent Securities, 2012-2014

• Komisaris Independen, PT Pelita Cengkareng Paper, 2012-2014

• Komisaris Independen, PT Arita Prima Indonesia Tbk, 2013-2017

• Staff of Capital Market Implementing Agency, Bapepam, Jakarta, 1978-1993

• Head of Subdivision, Bapepam, Jakarta, 1993-1997

• Head of Information Technology Section, Bapepam, Jakarta, 1997-2001

• Head of Non-Manufacturing Manufacturing Company, Real Sector Company Assessment Bureau, Bapepam-LK, Jakarta, 2001-2012

• Independent Commissioner, PT Trada Maritime Tbk, 2012-2017

• Senior Technical Advisor, PT Brent Securities, 2012-2014

• Independent Commissioner, PT Pelita Cengkareng Paper, 2012-2014

• Independent Commissioner, PT Arita Prima Indonesia Tbk, 2013-2017

AkuntansiAccounting


Direktur UtamaPresident Director

PriaMale 49

Magister of ScienceMagister of Science

Direktur Utama PT Sinar Niaga Sejahtera, 1998 – 2015President Director, PT Sinar Niaga Sejahtera, 1998 – 2015

Akuntansi, KeuanganAccounting, Finance

diVersity OF tHe cOmpOsitiOn OF tHe BOard OF cOmmissiOners and tHe BOard OF directOrsThe national retail trade industry is currently considered to have a positive trend and will survive if the company has innovation and a mindset that is in line with market share. Many ideas are needed to be able to adapt to the tough competition in the trade industry, for this reason the Company always ensures that individuals who occupy the positions of the Board of Commissioners and Directors have the knowledge, expertise and experience that enables them to carry out their responsibilities effectively. The choice of professional background, based on requirements set by the Company, and does not differentiate gender, age, ethnicity/ethnic background or religion.



NamaName

JabatanPosition

Jenis KelaminGender

Usia (tahun)

Age(Years)

PendidikanEducation

PengalamanExperience

KeahlianExpertise

Verosito Gunawan

DirekturDirector

PriaMale 40 SLTA

SLTA

Direktur Utama PT Mitra Perintis Merdeka 2017 – 2019President Director, PT Mitra Perintis Merdeka 2017 – 2019

ManajemenManagement

Cuntoro Kinardi DirekturDirector

PriaMale 40 SLTA

SLTADirektur PT Bach Multi Global, 2006 – 2014Director, PT Bach Multi Global, 2006 - 2014

ManajemenManagement

Luki Rusli

Direktur IndependenIndependent Director

PriaMale 40

Sarjana EkonomiBachelor of Economics

• Finance, Accounting and Tax Division Head di Perseroan (2014 – 2018),

• Corporate Accounting Manager PT Sumber Graha Sejahtera (2011 – 2014),

• Finance and Accounting Manager PT Xerindo Teknologi (2009 – 2011),

• FAD Head PT Indojakarta Motor Gemilang ( 2001 - 2009).

• Finance, Accounting and Tax Division Head in the Company (2014 – 2018),

• Corporate Accounting Manager PT Sumber Graha Sejahtera (2011 – 2014),

• Finance and Accounting Manager PT Xerindo Teknologi (2009 – 2011),

• FAD Head PT Indojakarta Motor Gemilang ( 2001 - 2009).

Akuntansi, KeuanganAccounting, Finance

KOMITE AUDITKomite Audit bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam memberikan saran dan keyakinan atas terselenggaranya implementasi dan efektivitas tata kelola perusahaan yang baik. Terkait dengan pengungkapan keuangan Perusahaan, manajemen risiko dan audit eksternal juga melakukan pengawasan atas pengendalian internal. Komite Audit juga memberikan laporan dan rekomendasi dari hasil pemantauan aspek kepatuhan terhadap Undang Undang, peraturan, dan kebijakan yang relevan di Perusahaan.

Dasar Hukum1. Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-A Tentang

Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perseroan Tercatat yang merupakan Lampiran I dari Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. KEP-00001/ BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014

2. POJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit

3. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan 030/DIR-MP/IX/18 tanggal 12 September 2018

4. Surat Keputusan Penggantian anggota Komite Audit Perusahaan nomor 096/CORPSEC-MP/V/19 Tanggal 10 Mei 2019

Pedoman Kerja Komite AuditPerseroan telah memiliki Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam POJK No.56 dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal oleh Direksi Perseroan tanggal 12 Januari 2017 dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.

Pedoman kerja Komite Audit berisikan tata tertib dan tata laksana tugas serta tanggung jawab Komite Audit PT Mega Perintis Tbk.

audit cOmmitteeAudit Committee is in charge to assist the Board of Commissioners in providing advice and confidence in implementation and effectiveness of good corporate governance. Related to the Company’s financial disclosure, risk management and external audits also supervise internal controls. The audit committee also provides reports and recommendations from the results of monitoring aspects of compliance with relevant laws, regulations and policies in the Company.

Legal Framework1. Indonesian Stock Exchange Regulation No. I-A concerning

Listing of Shares and Non-Stocks Equity Securities Issued by the Listed Company as Appendix I of the PT Indonesia Stock Exchange Board of Directors Decree No. KEP-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014

2. POJK No.55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Audit Committee Establishment and Charter

3. Board of Commissioners Decree No. 030/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018

4. Audit Committee Members Succession Decree Number 096/CORPSEC-MP/V/19 dated May 10, 2019

Audit Committee CharterThe Company has an Internal Audit Charter as stipulated in POJK No.56 with the stipulation of an Internal Audit Charter by the Board of Directors on January 12, 2017 with approval from the Company’s Board of Commissioners.

The Audit Committee charter contain rules and procedures for the duties and responsibilities of the Audit Committee in PT Mega Perintis Tbk.



Komposisi Keanggotaan Sebagaimana ditentukan dalam POJK No.55/POJK.04/2015, keanggotaan Komite Audit setidaknya terdiri dari tiga anggota, termasuk sekurang-kurangnya satu Komisaris Independen Perusahaan sebagai Ketua Komite, dan pihak eksternal independen lainnya.

Per 31 Desember 2019, seluruh anggota Komite Audit diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan 030/DIR-MP/IX/18 tanggal 12 September 2018, dengan susunan sebagai berikut:

NamaName

PosisiPosition

Keahlian/PendidikanExpertise/Education

Masa KerjaTerm of Office

IndependensiIndependency

Ida Bagus Oka Nila KetuaChairman

Akuntansi dan KeuanganAccounting and Finance 2019-2023 Independen

Independent

Shinta Rahayu AnggotaMember


Independent

Livia AnggotaMember


Independent

Profil Anggota Komite Audit Profil Ketua Audit adalah Komisaris Independen, Ida Bagus Oka Nila dan profil beliau dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan pada buku Laporan Tahunan ini.

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

SHINTA RAHAYUTempat Tanggal Lahir /UsiaPlace Of Birth Date/Age Jakarta, 1 September 1986/ 33 tahun

DomisiliDomicile Jakarta

Riwayat PendidikanEducational Background

S1 Bina Nusantara University Faculty of Computer Science Majoring Computerized Accounting tahun 2008

Riwayat PekerjaanCareer Experience

• Account Payable at PT. OPCO Indonesia (Holding Company of Portico, Domain, Yellow fin, etc. (2014-2015)

• Accounting staff at PT. Sentra Usahatama Jaya (2010-2014)• Accounting and finance staff at Eucharist Organizer (2009-2010)

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Basis

Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan 030/DIR-MP/IX/18 tanggal 12 September 2018Board of Commissioners Decree 030/DIR-MP/IX/18 dated 12 September 2018

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

PRISCILLA LIVIATempat Tanggal Lahir /UsiaPlace Of Birth Date/Age Jakarta, 8 September 1995/ 24 tahun


Riwayat PendidikanEducational Background S1 Accounting Universitas Katolik Atma Jaya tahun 2019

Riwayat PekerjaanCareer Experience

• Admin Finance PT. Adam Khoo Learning Technologies Group 2012• Admin Finance PT. Lollipop Indonesia 2013

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Basis

Surat Keputusan Penggantian anggota Komite Audit Perusahaan nomor 096/CORPSEC-MP/V/19, tanggal 10 Mei 2019Audit Committee members Succession Decree Number 096/CORPSEC/MP/V/19 dated May 10, 2019

Membership CompositionAs determined in POJK No.55/POJK.04/2015, Audit Committee membership consists of at least three members, including at least one Independent Commissioner of Chairman of the Committee, and other independent external parties.

As of December 31, 2019, all of the Audit Committee are appointed based on the Board of Commissioners Decree 030/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018, with the following structure:

Profile of Audit Committee MembersProfile of Audit Committee for Ida Bagus Oka Nila refers to Independent Commissioner where his profile can be seen in the Company Profile chapter in this Annual Report.



Independensi Anggota Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit adalah pihak Independen yang tidak mempunyai afiliasi atau hubungan dengan Perusahaan dalam hal apapun, selain kompensasi dalam memenuhi tugasnya sebagai anggota Komite Audit yang ditunjuk berdasarkan kapasitas, kualifikasi pendidikan dan latar belakang profesional sesuai dengan Peraturan OJK No.55 Tahun 2015.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditDalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab paling sedikit meliputi:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik; dan

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Independency of Audit Committee MembersAll of the Audit Committee members are Independent parties who have no affiliation or relationship with the Company in any case, other than compensation in fulfilling their duties as members of the Audit Committee who are appointed based on their capacity, educational qualifications and professional background in accordance with OJK Regulation No.55 of 2015.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeIn carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities at least including:

1. Reviewing financial information that will be issued by Issuers or Public Companies to the public and/or authorities, including financial statements, projections and other reports related to financial information of Issuers or Public Companies;

2. Reviewing compliance with laws and regulations relating to the activities of the Issuer or Public Company;

3. Provide an independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant for the services they provide;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services;

5. Reviewing the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up by the Directors on the findings of internal auditors;

6. Reviewing the risk management activities carried out by the Board of Directors, if the Issuer or Public Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

7. Examine complaints relating to the accounting process and financial reporting of Issuers or Public Companies;

8. Review and provide advice to the Board of Commissioners related to the potential conflict of interests of Issuers or Public Companies; and

9. Maintain the confidentiality of documents, data and information of Issuers or Public Companies.



Rapat Komite AuditKetentuan Rapat Komite AuditRapat Komite Audit diadakan secara berkala minmal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dengan dihadiri setengah dari anggota dan pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat. Risalah rapat akan ditandatangani dan diserahkan kepada Dewan Komisaris.

Frekuensi dan Kehadiran RapatSepanjang tahun 2019, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan agenda dan persentase kehadiran sebagai berikut:

TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

IBON L SR


Penawaran dari KAPOffering from KAP √ √ √


Surat Direksi kepada Komite AuditLetter from the Board of Directors to the Audit Committee √ √ √


Surat Rekomendasi Komite Audit Kepada Dewan DireksiAudit Committee Recommendation Letter To Board of Directors √ √ √


Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Penunjukan Akuntan √ √ √


Penandatangan perjanjian Kerja antara Akuntan dan DireksiSigning of a work agreement between Accountant and the Board of Directors √ √ √


Laporan Direksi kepada OJK dan Bursa tentang penunjukan Akuntan PublikReport of the Board of Directors to OJK and the Stock Exchange regarding Public Accountant appointment

√ √ √

Total TotalTingkat Kehadiran Attendance Level 7 7 7

Rata-rata Kehadiran Average Attendance 100% 100% 100%

Laporan Pelaksanaan Kerja Komite AuditKomite Audit telah melaksanakan fungsi pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian kelengkapan dan manajemen risiko pada seluruh aktivitas operasional, melakukan tinjauan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Internal, melakukan telaah atas Laporan Keuangan, mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit, dan merekomendasikan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Pengembangan KompetensiHingga akhir tahun 2019, Komite Audit belum mengikuti pendidikan maupun pelatihan terkait tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perusahaan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah memenuhi ketentuan POJK No.34 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan Nomor 31/DIR-MP/IX/18 tanggal 12 September 2018.

Audit Committee MeetingProvisions of the Audit Committee MeetingAudit Committee meetings are held periodically at least 1 (once) in 3 (three) months attended by half of the members and deliberation to reach consensus. Minutes of the meeting will be signed and submitted to the Board of Commissioners.

Meeting Frequency and AttendanceDuring 2019, the Audit Committee held 7 (seven) meetings with the following agenda and percentage of attendance:

Audit Committee Work Implementation ReportAudit Committee has carried out the oversight function of the effectiveness of the complete control and risk management system in all operational activities, conducted a review of the Internal Audit Examination Report, reviewed the Financial Report and Compliance Report, evaluated the planning and implementation of the audit and monitored the follow-up of the audit results, and recommends the appointment of a Public Accounting Firm to conduct an audit of the Financial Statements of the Company and Subsidiaries.

Competency DevelopmentAs end of 2019, Audit Committee had not attended any education or training related to their duties and responsibilities.

nOminatiOn and remuneratiOn cOmmitteeCompany has a Nomination and Remuneration Committee and has complied with POJK No.34 based on the Decree of the Board of Commissioners with Number 31/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018.



Komposisi KeanggotanSusunan anggota komite remunerasi dan nominasi adalah sebagai berikut:

NamaName

PosisiPosition

Keahlian/ pendidikanExpertise/Education

Masa KerjaTerm of Office

Ida Bagus Oka Nila KetuaChairman

Akuntansi dan KeuanganAccounting and Finance 2018-2023

Franxiscus Afat Adinata Nursalim AnggotaMember

Akuntansi dan KeuanganAccounting and Finance 2018-2023

Verosito Gunawan AnggotaMember

ManajemenManagement 2018-2023

Profil Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiKetua Komite merupakan Komisaris Independen dan profil beliau dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan di dalam buku Laporan Tahunan ini.

Profil Franxiscus Afat Adinata Nursalim dan Verosito Gunawan dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan di dalam buku Laporan Tahunan ini.

Tugas dan Tanggung JawabAdapun tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi, antara lain:

1. Terkait dengan fungsi Nominasi: 1.1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai: - Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;

- Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

- Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

1.2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

1.3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

1.4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

2. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 2.1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai: - Struktur remunerasi; - Kebijakan atas remunerasi; dan - Besaran atas remunerasi;

Membership CompositionThe remuneration and nomination committee members composition is as follows:

Profile of Nomination and Remuneration Committee MembersChairman of the Committee is an Independent Commissioner and his profile can be seen in the chapter Company Profile in this Annual Report.

Profile of Franxiscus Afat AN and Verosito Gunawan can be seen in the chapter on Company Profile in this Annual Report.

Duties and responsibilitiesThe duties and responsibilities of the remuneration and nomination committee include:

1. Related to the Nomination function:1.1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:- Composition of positions of members of the Board

of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

- Policies and criteria needed in the Nomination process; and

- Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

1.2. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material;

1.3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; and

1.4. Provide proposals for candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

2. Related to Remuneration function:2.1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:- Remuneration structure;- Policy on Remuneration; and- The amount of Remuneration;



2.2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Rapat Komite Nominasi dan RemunerasiSepanjang tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi melangsungkan rapat internal bersamaan dengan pelaksanaan rapat Direksi dan dewan Komisaris.

Laporan Pelaksanaan Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2019Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya terkait Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait komposisi jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi, kebijakan evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi, membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan dan kesesuaian remunerasi yang diterima, memberikan rekomendasi terkait program pengembangan kompetensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memberikan usulan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat, dan memberikan rekomendasi struktur, kebijakan dan besaran Remunerasi.

Pengembangan KompetensiHingga akhir tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi belum mengikuti pendidikan maupun pelatihan terkait tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

SEKRETARIS PERUSAHAANSetiap perusahaan publik wajib memiliki fungsi Sekretaris Perusahaan, yang dilaksanakan secara perseorangan ataupun unit kerja yang dipimpin seorang penangggung jawab. Direksi dapat merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan.

Dasar Hukum1. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas2. Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 Tentang Sekretaris

Perusahaan Publik

Profil Sekretaris PerusahaanFungsi Sekretaris Perusahaan di PT Mega Perintis Tbk dijabat oleh Direktur Utama, Franxiscus Afat Adinata Nursalim, profil beliau dapat dilihat di bab Profil Perusahaan dalam buku Laporan tahunan ini. Pengangkatan dilakukan berdasarkan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 032/DIR-MP/IX/18 tanggal 12 September 2018.

2.2. Assist the Board of Commissioners in evaluating performance in accordance with the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee MeetingIn 2019, the Nomination and Remuneration Committee held internal meetings simultaneously with the Board of Directors and Board of Commissioners meetings.

Nomination and Remuneration Committee Work Report in 2019The Nomination and Remuneration Committee has assisted the Board of Commissioners in performing their functions and duties related to the Nomination and Remuneration for the Board of Directors and the Board of Commissioners members. This is done by providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the composition of the positions of members of the Board of Commissioners and Directors, policies and criteria needed in the Nomination process, performance evaluation policies for members of the Board of Commissioners and Directors, assisting the Board of Commissioners to assess performance based on established benchmarks and conformity remuneration received, provide recommendations related to the competency development program for members of the Board of Commissioners and Directors, provide proposals for prospective members of the Board of Commissioners and Directors who meet the requirements, and provide recommendations on the structure, policies and amount of Remuneration.

Competency DevelopmentAs end of 2019, the Nomination and Remuneration Committee has not participated in education or training related to their duties and responsibilities .

cOrpOrate secretaryEvery public company shall establish Corporate Secretary function, which is carried out individually or in a work unit led by a person in charge. The Board of Directors may also serve in concurrent position as Corporate Secretary.

Legal Framework1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies

2. OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 Concerning Corporate Secretary in Public Company

Profile of the Corporate SecretaryThe function of the Corporate Secretary at PT Mega Perintis Tbk is served by the President Director, Franxiscus Afat Adinata Nursalim, his profile is presented in the Company Profile chapter in this Annual Report. The appointment is based on the Corporate Secretary according to Board of Directors Decree Number 032/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018.



Tugas dan Tanggung JawabDidalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 dijelaskan bahwa fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling kurang:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan1. Mempersiapkan dan menjadwalkan rapat Direksi dan

rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris setiap bulan.

2. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

3. Memantau dan mengelola penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

4. Memberikan laporan secara berkala kepada OJK dan Bursa.

Duties and responsibilitiesIn the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 explained that the function of the company secretary is to carry out the duties of at least:

1. Follow the development of the Capital Market, in particular the prevailing laws and regulations in the Capital Market sector;

2. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company to comply with the provisions of the legislation in the Capital Market field;

3. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance which includes:a. Disclosure of information to the public, including the

availability of information on the Website of the Issuer or Public Company;

b. Submitting reports to the Financial Services Authority on time;

c. Holding and documentation of the General Meeting of Shareholders;

d. Organization and documentation of Directors and/or Board of Commissioners meetings; and

e. Implementation of company orientation programs for Directors and/or Board of Commissioners.

4. As a liaison between the Issuer or Public Company and the shareholders of the Issuer or Public Company, the Financial Services Authority, and other stakeholders.

Implementation of Corporate Secretary Duty1. Prepare and schedule monthly meetings of the Directors

and joint Directors and Board of Commissioners meetings.

2. Prepare Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders.

3. Monitor and manage the application of the principles of Corporate Governance.

4. Provide periodic reports to OJK and the Stock Exchange.



5. Menanggapi permintaan informasi dari regulator dan investor terkait pengembangan Perusahaan.

6. Mengarsipkan informasi dan data mengenai perkembangan saham.

7. Menyusun kebijakan Tata Kelola Peraturan Perusahaan.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanDalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan.

No.No.

Tanggal SeminarSeminar Date

Agenda SeminarSeminar Agenda

1 11 Januari 2019January 11, 2019

Pemaparan Perubahan Peraturan No. I-A Pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan TercatatPresentation of Amendment to Regulation No. I-A Listing of Shares and Equity Securities other than shares issued by the Listed Company

2 12 Februari 2019February 12, 2019

Seminar POJK Nomor 36/POJK.04/2018 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Sektor Pasar ModalPOJK Seminar Number 36/POJK.04/2018 concerning Procedures for Examination in the Capital Market Sector

3 15 Maret 2019March 15, 2019

Konsep Peraturan Nomor I-W tentang Pencatatan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastuktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa dan Nomor II-O tentang Perdagangan Unit Penyertaan Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di BursaDraft of Regulation Number I-W concerning Recording of Participation Units of Infrastructure Investment Funds in the Form of Collective Investment Contracts at the Exchange and Number II-O concerning Trading of Participation Units of Infrastructure Investment Funds in Form of Collective Investment Contracts in the Stock Exchange

4 2 April 2019 April 2, 2019

Sosialisasi atas kewajiban serta Penjelasan Peraturan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang telah mendapatkan efektif pada tahun 2018 dan 2019Socialization of obligations and Regulation Explanation for Issuers or Public Companies that have been effective in 2018 and 2019

5 1 November 2019November 1, 2019

Launching sistem e-registration HMETD dan Sosialisasi SPRINT e-registration HMETDLaunching of HMETD e-registration system and SPRINT Socialization of HMETD e-registration

6 5 November 2019November 5, 2019

Penyusunan Laporan Berkelanjutan Berdasarkan POJK no. 51/POJK.03/2017Sustainable Report Preparation Based on POJK no. 51/POJK.03/2017

UNIT AUDIT INTERNAL Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Piagam Audit InternalPerseroan telah memiliki Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam POJK No.56 dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal oleh Direksi Perseroan tanggal 12 Januari 2017 dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.

Piagam Audit Internal ini berisikan fungsi dan ruang lingkup unit Audit Internal dalam memberikan jasa assurance dan consulting yang independen obyektif guna memberikan nilai tambah dan perbaikan operasional Perusahaan. Unit Audit Internal membantu Perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan metode yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas risk management, internal control, dan governance processes.

5. Respond to requests for information from regulators and investors regarding the Company’s development.

6. Archive the information and data regarding stock movements.

7. Prepare Corporate Regulatory Governance policies.

Corporate Secretary Competency DevelopmentIn order to develop knowledge and understanding to help carry out their duties, the Corporate Secretary shall attend education and/or training programs.

internal audit unitInternal Audit refers to activities to provide independent and objective assurance and consultation, with purpose to increase value and improve the Company’s operations, through a systematic approach, by evaluating and increasing the effectiveness of risk management, control, and corporate governance processes.

Internal Audit Unit CharterThe Company has an Internal Audit Charter as stipulated in POJK No.56 with the stipulation of an Internal Audit Charter by the Board of Directors on January 12, 2017 with the approval of the Board of Commissioners.

This Internal Audit Charter contains the functions and scope of the Internal Audit Work Unit in providing objective independent assurance and consulting services to provide added value and improve the Company’s operations. Internal Audit Unit assists the Company in achieving its objectives through the use of systematic methods in evaluating and increasing the effectiveness of risk management, internal control, and governance processes.



Struktur Organisasi Unit Audit Internal

KOMISARISCommissioners

BODBoard Of Directors

INTERNAL AUDIT SPV INVENTORY CONTROL SPV

CORP. PLANNING,INTERNAL AUDIT & IT

KOMITE PRODUCTProduct Committee

IA Head( Internal Audit )

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

Profil Kepala Unit Audit InternalKepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Seorang Kepala Audit Internal haruslah memiliki pengetahuan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan terkait, serta memiliki sifat independen dan jujur.

Seluruh anggota unit Audit Internal harus memiliki standar profesi yang dikeluarkan oleh asosisasi Audit Internal terutama kepala Unit.

Internal Audit Unit Organization Structure

Profile of Head of Internal Audit UnitHead of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with approval from the Board of Commissioners and reports directly to the President Director. Head of Internal Audit shall have knowledge in the Capital Market and related regulation and shall be independent and honest.

All of the Internal Audit unit personnel shall have professional standards issued by the Internal Audit Association, especially the Unit Head.



Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit

M. TONI HARTONOTempat Tanggal Lahir /UsiaPlace Of Birth Date/Age

Cianjur, 10 Juli 1978/ 41 tahunCianjur, July 10, 1978/ 41 years


Riwayat PendidikanEducational Background

• Vocational Secondary School, STEKMAL 1993 – 1996• Engineering Degree, STMIK Bandung 1996 - 2003• Executive Development Program, PPM Management 2011

Riwayat PekerjaanCareer History

• Quality System, Compliance & Training Manager Quality Department, PT. Ferron Par Pharmaceuticals 2015-2018

• System Development Manager Quality Department, PT. Ferron Par Pharmaceuticals 2009-2015• PDCA Coordinator PDCA Department, PT. SNS Group 2005-2009 • Follow Up Management, Management System Department, PT. Nanco Muda Jaya 2003-2005 • Sales & Maintenance, CV. Marz Computer 1999-2003

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis for Appointment

Surat Keputusan Direksi No. 325/DIR-MP/XII/2019Board of Directors Decree No. 325/DIR-MP/XII/2019

Sertifikasi Certification

• Certified ISO 9001:2015 Lead Auditor 2017 • Six Sigma Green Belt – Neville Clark 2015• Certified Process Professional - BP Group 2013 • Certified ISO 9001:2008 Lead Auditor – IRCA 2011• Certificate of Finance & Administration Management - C&G 2008• Certificate of Personal/Human Resource Management – LC 2005

Periode MenjabatTerms of Office 2019-2023

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalUnit Audit Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab paling sedikit:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Laporan Pelaksanaan Tugas Unit Audit InternalPelaksanaan tugas Internal Audit di tahun 2019 sesuai dengan agenda yang dimiliki adalah sebagai berikut:

1. Telah melaksanakan sosialisasi fungsi internal audit kepada seluruh pegawai

Duties and Responsibilities of Internal Audit UnitDuties and responsibilities of Internal Audit Unit are as follows:

1. Prepare and implement an annual Internal Audit plan;

2. Examine and evaluate the implementation of internal control and risk management systems in accordance with company policy;

3. Examine and evaluate the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

4. Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;

5. Prepare an audit report and submit the report to the managing director and the Board of Commissioners;

6. Monitor, analyze and report the implementation of the improvements that have been suggested;

7. Cooperating with the Audit Committee;8. Compiling a program to evaluate quality of the implemented

internal audit activities; and9. Conduct special audit, if necessary.

Internal Audit Unit Duty Implementation ReportImplementation of Internal Audit duties in 2019 in accordance with the agenda held is as follows:

1. Has implemented the socialization of the internal audit function to all employees



2. Menyusun prosedur dan mengawal pelaksanaan pengawasan internal sesuai dengan standar metodologi yang berlaku

3. Membuat rekomendasi hasil audit dan melaporkannya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit

Temuan dan Tindak LanjutSepanjang tahun 2019, tidak terdapat temuan dari Unit Audit Internal terhadap pelaksanaan operasional Perusahaan.

AKUNTAN PUBLIKSebagai salah satu bentuk penerapan prinsip transparansi dari GCG, Perusahaan meminta pihak independen memeriksa laporan keuangan Perusahaan untuk menghindari penyimpangan atau penyelewengan penggunaan. Akuntan Publik juga akan memastikan validitas laporan keuangan Perusahaan dan memberikan opini serta risiko potensial yang mungkin dihadapi Perusahaan.

Proses Penunjukan Akuntan PublikPemilihan Akuntan Publik direkomendasikan oleh Komite Audit dengan mempertimbangkan aspek independensi, kompetensi dan metodologi yang digunakan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disetujui didalam RUPST.

Nama dan Biaya Akuntan Publik 5 Tahun Terakhir

Tahun Fiskal

Fiscal Year

KAPPAF

AkuntanAccountant

Opini AuditAudit Opinion

2019 Teramirardja, Pradono & Chandra Drs Nursal, Ak., CA., CPA Wajar dalam semua hal yang material

Unqualified, fairly presented in all material respect





2016 Teramirardja, Pradono & Chandra Fitradewata Teramihardja, SE., AK., CPA Wajar dalam semua hal yang material


2015 Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA Wajar dalam semua hal yang material


Koordinasi Akuntan Publik dan Komite AuditTersedianya informasi keuangan yang berkualitas merupakan cerminan penerapan tata kelola yang baik yang diantaranya melibatkan peran dari Komite Audit dalam rangka mengawasi efektivitas penyelenggaraan fungsi audit eksternal oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.

Jasa Lain yang DiberikanTidak ada jasa lain yang diberikan oleh Kantor Akuntan Audit dan Auditor Eksternal pada tahun 2019 selain memeriksa laporan keuangan tahun buku.

2. Develop procedures and oversee the implementation of internal control in accordance with applicable methodological standards

3. Prepare recommendations on audit results and report them to the President Director with a copy to the Audit Committee

Findings and Follow UpIn 2019, there is no findings from the Internal Audit Unit on the implementation of the Company’s operations.

puBlic accOuntantAs manifestation of transparency principle in the GCG implementation, the Company has requested an independent party to examine the Company’s financial statements to avoid fraud or abuse. The Public Accountant will also ensure validity of the Company’s financial statements and provide opinions and potential risks that may occur in the Company.

Process for Appointing Public AccountantsPublic Accountant selection is recommended by the Audit Committee by considering independency, competency and methodology aspects used to the Board of Commissioners to be approved at the AGMS.

Name and Fee of Public Accountant for 5 Recent Years

Coordination of Public Accountants and Audit CommitteesAvailability of quality financial information becomes a reflection of the good governance implementation, which includes role of the Audit Committee in order to oversee the effectiveness of the implementation of the external audit function by the Public Accountant and the Public Accountant Firm.

Other Provided ServicesThere is no other services provided by the Public Accountants Firm and External Auditors in 2019 other than auditing financial statements for the fiscal year.



MANAJEMEN RISIKODalam industri perdagangan retail yang digeluti oleh Perusahaan, sangat rentan dengan kemungkinan munculnya suatu risiko, baik yang berkaitan dengan situasi politik, ekonomi, bahkan kesehatan. Perusahaan bertanggung jawab dengan menerapkan sistem manajemen risiko secara menyeluruh sebagai upaya efektif dalam mitigasi dan mengurangi risiko demi kelangsungan usaha Perusahaan.

PROFIL DAN UPAYA MITIGASI RISIKO PERUSAHAAN Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

Risiko PasarRisiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing, terutama disebabkan oleh piutang dan utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

risK managementIn the retail trade industry where the Company engage, the industry is very vulnerable to risk possibility, both related to the political, economic, and even health situations. The Company is responsible for implementing a comprehensive risk management system as an effective effort to mitigate and reduce risk for the Company’s business continuity.

cOmpany prOFile and mitigatiOn eFFOrtsThe main risks arising from the Company’s and Subsidiaries financial instruments are market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s and Subsidiaries treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and to minimize potential adverse effects on the Company’s and Subsidiaries financial risks.

Market RiskForeign Exchange RiskForeign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiaries exposure to exchange rate fluctuations results primarily from United States Dollar - denominated trade receivables and trade payables.



Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Risiko Kredit Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.

Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem Pengendalian internal (SPI) adalah proses yang dirancang dan dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan anggota manajemen lainnya serta seluruh personil Perseroan, yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

SPI juga dilakukan untuk mengamankan investasi dan asetnya, kepatuhan kepada peraturan dan kebijakan yang berlaku, serta mendorong efisiensi dan efektivitas operasi Perseroan. SPI berjalan di seluruh organisasi termasuk Direksi dan seluruh jajaran manajemen Perseroan, dimana SPI memberikan arahan, panduan dan pengawasan, sementara Komite Audit dan Internal Audit memantau implementasinya.

SPI yang baik tidak dapat berdiri sendiri, melainkan membutuhkan kerjasama, komitmen dan dedikasi yang kuat dari semua pihak serta membutuhkan koordinasi dengan auditor eksternal. Koordinasi ini penting agar seluruh proses audit dapat diimplementasikan secara komprehensif, efisien, dan efektif. SPI diterapkan di semua bidang operasional dan keuangan, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Interest Rate RiskInterest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.

Credit RiskThe Company and Subsidiaries have no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries have policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company and Subsidiaries always perform regular credit reviews of existing customers.

Liquidity RiskPrudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements.

In regular conduct of business, the Company and Subsidiaries always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company and Subsidiaries liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

internal cOntrOl systemInternal Control System (ICS) is a process designed and carried out by the Board of Commissioners, Board of Directors and other members of management as well as all Company personnel, aimed at providing adequate confidence in the achievement of effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting and compliance with prevailing laws and regulations.

ICS is also carried out to secure investments and assets, compliance with applicable regulations and policies, and encourage the efficiency and effectiveness of the Company’s operations. ICS runs throughout the organization including the Board of Directors and all levels of the Company’s management, where ICS provides direction, guidance and supervision, while the Audit Committee and Internal Audit monitor its implementation.

A good ICS can not stand alone, but requires cooperation, commitment and strong dedication from all parties and requires coordination with an external auditor. This coordination is important so that the entire audit process can be implemented comprehensively, efficiently, and effectively. ICS is applied in all operational and financial fields, in accordance with applicable law.



PERMASALAHAN HUKUMPada Februari 2019, Perusahaan menerima pengembalian denda atas kasus bea masuk dan pajak dalam rangka import bahan baku produk yang terjadi pada tahun 2017, dimana Entitas Induk menerima Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) atas kekurangan pembayaran bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 22 dan denda administrasi. Pada bulan November 2017, Perusahaan telah membayar denda kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebesar Rp1.728.147.000 atas SPTNP tersebut. Namun berdasarkan Keputusan Pengadilan Pajak No. PUT-118709.19/2017/PP/MIIB Tahun 2018 tanggal 11 Oktober 2018 atas banding yang diajukan oleh Entitas Induk, telah diputuskan pembatalan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan mengabulkan permohonan banding Entitas Induk, sehingga bea masuk dan pajak dalam rangka impor serta denda yang masih harus dibayarkan oleh Entitas Induk menjadi nihil.

SANKSI ADMINISTRATIF Hingga 31 Desember 2019, baik Perusahaan maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, tidak dikenakan sanksi administratif oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya.

KODE ETIK PERUSAHAANHingga akhir tahun 2019, Perusahaan sedang dalam tahap penyusunan Pedoman Kode Etik & Tata Perilaku di Lingkungan Mega Perintis Group. Pedoman Kode etik akan dijadikan acuan perilaku dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAwAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) Hingga akhir tahun 2019, Perusahaan belum menyelenggarakan program kepemilikan saham oleh karyawan, sehingga tidak dapat menyampaikan informasi mengenai jumlah saham, jangka waktu pelaksanaan, harga pelaksanaan ataupun persyaratannya.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Komitmen Perusahaan dalam menerapkan nilai-nilai GCG, diantaranya melalui keterbukaan informasi baik secara internal maupun eksternal, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/ POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. Pengelolaan dan Keterbukaan akan informasi tentang Perusahaan sangat penting dalam membangun citra Perusahaan di mata publik khususnya para pemangku kepentingan. Oleh karenanya Perusahaan berupaya untuk memberikan informasi yang aktual dan bermanfaat dengan memperhatikan ketentuan terkait data Perusahaan yang tergolong rahasia.

litigatiOnIn February 2019, the Company received a penalty refund of cases of import duties and taxes in context of importing raw materials for products that occurred in 2017, where the Parent Entity received a letter of Tariff and or Customs Declaration (SPTNP) for underpaid import duty, value added tax, Article 22 income tax and administrative penalties. In November 2017, the Company paid a fine to the Directorate General of Customs and Excise amounting to Rp1,728,147,000 for the SPTNP. But based on Tax Court Decree No. PUT-118709.19/2017/PP/MIIB 2018 dated October 11, 2018 on an appeal filed by the Parent Entity, the Decision of the Director General of Customs and Excise has been decided and granted the appeal of the Parent Entity, so that import duties and taxes in the framework of imports and fines are imposed still must be paid by the Parent Entity to zero.

administratiVe sanctiOnsAs of December 31, 2019, neither the Company nor members of the Board of Commissioners and Board of Directors members were subject to administrative sanctions by the Capital Market and other authorities.

cOde OF etHicsAs end of 2019, the Company is still on the Code of Conduct preparation staget in the Mega Perintis Group. The Code of Conduct will be used as a reference for behavior in the implementation of Good Corporate Governance as a joint commitment in realizing the Company’s vision and mission.

management and/Or emplOyee stOcK OptiOn plan (esOp/msOp)

As end of 2019, the Company has not held any employee stock ownership program, thereby cannot submit information about total shares, exercise period, exercise price or the requirements.

cOrpOrate data and inFOrmatiOn accessThe Company’s commitment in implementing GCG values, include the initiatives through disclosure of internal and external information, in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning Issuer’s or Public Companies’ Websites. Management and disclosure of information about the Company is very important in building the Company’s image in the public eye especially stakeholders. Therefore, the Company strives to provide actual and useful information by taking into account provisions relating to classified Company data.



Penyediaan informasi bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat lebih lanjut diakses melalui banyak cara, antara lain:

Alamat KantorOffice Address

Jl. Karet Pedurenan No. 240 Karet Kuningan - Setiabudi Jakarta Selatan 12940 – Indonesia

Telepon Phone (021) 5733 888; 5290 4379

FaksimiliFax (021) 5290 5103

Email [email protected]

Media Elektronik Electronic Media

Website PerusahaanCompany’s Website www.megaperintis.co.id

Website Pasar ModalCapital Market Website www.idx.co.id

Website OJKOJK’s Website www.ojk.go.id

Media Sosial Social Media

Facebook

Manzone ID

MOC Indonesia

MOC Women

minimalstore

Instagram

@manzoneofficial

@mocindonesia

@mocwomenofficial

@minimal_stores

YouTubeManzone Official

minimal store

Media Cetak Print Media

Kemudahan mencari informasi di media elektronik saat ini sudah banyak digunakan, tetapi penggunaan media cetak harian juga tetap dijadikan salah satu sarana penyampaian informasi bank, selain mematuhi aturan regulator juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang masih belum dapat memanfaatkan media elektronik.

The ease of finding information in electronic media is now broadly used, however, the use of daily newspaper media is also still one of the means for dissemination of the Company’s information, in addition to complying with regulatory regulations, it can also provide information to the public who still can not utilize electronic media.

Perusahaan juga masih memberikan informasi produk dalam bentuk brosur dan iklan di media massa agar masyarakat dapat dengan langsung mengetahui informasi mengenai keunggulan produk yang ditawarkan.

The Company also still provides product information in the form of brochures and advertisements in the mass media so that the public can immediately find out information about the benefits of the offered products.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) adalah mekanisme yang diterapkan dalam organisasi secara mandiri dengan tujuan memberikan saluran bagi pelaporan terkait pelanggaran yang terjadi di lingkup Perusahaan. Pelanggaran dapat dikategorikan secara umum, termasuk pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG, nilai-nilai etika, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan saat ini sedang menyusun Pedoman WBS untuk diterapkan di tahun depan.

Provision of information for shareholders and stakeholders can be further accessed in several channels, including:

WHistleBlOWing system (WBs)The Violation Reporting System or Whistleblowing System (WBS) is a mechanism that is implemented in an organization independently with the purpose to provide a channel for reporting related violations that occur within the scope of the Company. Violations can be categorized in general, including violations against GCG principles, ethical values, and prevailing laws and regulations. The Company is currently preparing WBS Guidelines to be implemented next year.



KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN GRATIFIKASIPerusahaan tidak mentolerir tindakan pencurian atau apapun yang dapat menimbulkan kerugian finansial bagi perusahaan dan atau pihak lain yang dilakukan oleh insan Perseroan, sebagaimana telah tercantum didalam Kode Etik Perusahaan. Berbagai bentuk tindak pidana atau kriminal serupa dengan tindak pidana korupsi, baik yang menguntungkan diri sendiri ataupun pihak lain, kecurangan atau penyalahgunaan dana milik Perusahaan berapapun nilainya akan mendapat tindakan tegas berupa pemutusan hubungan kerja sepihak dari Perusahaan.

Divisi Sumber Daya Manusia secara berkala melakukan sosialisasi bagi seluruh karyawan, baik di Perusahaan maupun di unit-unit bisnis, untuk memastikan seluruh karyawan memahami dan mengimplementasikan Kode Etik tersebut dalam perilaku kerjanya.

anti cOrruptiOn and gratiFicatiOn pOlicyCompany does not tolerate any theft or anything that nay cause financial losses for the company and or other parties committed by the Company’s Personnel, as stated in the Company’s Code of Ethics. Various forms of criminal acts or criminal acts similar to corruption, whether in favor of oneself or other parties, fraud or misuse of funds belonging to the Company regardless of value will receive strict action in the form of unilateral termination of employment from the Company.

The Human Resources Division regularly outreached to all employees, both in the Company and in business units, to ensure all employees understand and implement the Code of Conducts in their working behavior.



PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL, POLITIK DAN PIHAK TERKAIT LAINNYAPT Mega Perintis Tbk tidak menggunakan dana, aset atau keuntungan Perusahaan yang terhimpun untuk kepentingan donasi politik. Adapun Perusahaan memberikan donasi hanya terkait dengan tanggung jawab Perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya dan donasi tersebut tidak terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi kepentingan bisnis Perusahaan. Segala donasi yang diberikan oleh Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya Perusahaan mengharuskan setiap pemberian donasi yang bertujuan untuk membantu senantiasa dilakukan melalui pengajuan proposal kepada Perusahaan. Donasi untuk tujuan lain hanya boleh dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TRANSPARANSI PRAKTIK BAD GOVERNANCE Peneraparan GCG di PT Mega Perintis Tbk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun dengan melakukan banyak perbaikan dan perubahan kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi Perusahaan dan, Perusahaan menyadari bahwa praktik-praktik bad corporate governance akan mengganggu sistem Tata Kelola yang Baik yang telah dibangun, karenanya Perusahaan tidak melakukan segala tindakan yang bertentangan dengan aturan serta kebijakan terkait GCG yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

No.No.

KeteranganRemarks

Praktik Bad GovernanceBad Governance Practice

1 Laporan atas kegiatan perusahaan yang mencemari lingkunganReport about the Company’s activities that polluted the environment

Nihil None

2 Tidak terpenuhinya kewajiban perpajakanIncompliance in taxation obligation

Nihil None

3

Ketidaksesuaian penyajian laporan tahunan dan laporan keuangan dengan peraturan yang berlaku dan standar akuntansi keuangan (SAK)Incompliance of annual report and financial statements presentation with prevailing regulation and financial accounting standard (SAK)

Nihil None

4 Informasi adanya kasus terkait buruh dan karyawanInformation on any case related to labor and employees

Nihil None

5 Tidak mengungkapkan pembahasan segmen operasiNot disclosing discussion on operating segment

Nihil None

Funding FOr sOcial, pOlitical actiVities and OtHer related parties

The Company does not use the funds, assets or profits of the Company collected for the benefit of political donations. The Company gives donations only related to the Company’s responsibilities to the surrounding environment and the donations are not related to politics or to affect the Company’s business interests. All donations given by the Company can be accounted for and in accordance with applicable regulations. Therefore, the Company requires that any donations that aim to help are always made through the submission of proposals to the Company. Donations for other purposes should only be made in accordance with prevailing laws and regulations.

Bad gOVernance practice disclOsure GCG implementation at PT Mega Perintis Tbk has always been improved every year through several improvements and changes in policies that are adjusted to the Company’s conditions, economic conditions and the industry sector particularly. The Company is aware that bad corporate governance practices will disrupt the Good Governance system that has been built, therefore the Company does not take any action that is contrary to the rules and policies related to GCG shown in the following table:



CORPORATE SOCIAL & ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

TANggUNg JAWAB SOSiAL

& LiNgKUNgANPERUSAhAAN

06CORPORATE SOCIAL & ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

TANGGUNG JAWAB SOSIAL & LINGKUNGAN PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL & ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan sudah menjadi kewajiban bagi Perusahaan terbuka, PT Mega Perintis Tbk secara bertahap mulai menerapkannya dan berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perusahaan sendiri, karyawan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Tolok ukur kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya melihat kinerja keuangan tetapi juga melihat apakah perusahaan telah berpengaruh terhadap perekonomian secara luas. Kepedulian dan komitmen Perusahaan berpijak pada 3 (tiga) pilar utama yaitu People, Planet and Profit dengan 3 (tiga) ukuran kinerja yaitu Ekonomi, Sosial Masyarakat dan Lingkungan.

TANGGUNG JAwAB SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN HIDUPIndustri yang digeluti oleh PT Mega Perintis Tbk yang utama adalah perdagangan retail yang menghasilkan dampak minimum terhadap ekosistem lingkungan hidup, tetapi Perusahaan selalu berupaya untuk penghematan dalam konsumsi energi dan mengelola limbah secara bertanggung jawab.

Penggunaan material/energi yang ramah lingkungan/daur ulangProgram Green Factory dan Green Office telah diterapkan di kantor pusat dan pabrik. Perusahaan menerapkan konsep 3R (Reduce, Re-use dan Recycle) untuk mengurangi penggunaan listrik, air, kertas dan limbah plastik.

Implementation of social and environmental responsibility has become an obligation for Public Company, PT Mega Perintis Tbk has gradually implemented and committed to participate on sustainable economy development to improve quality of life and beneficiary environment, including for the Company, employees, local community or public generally with purpose to increase trusts from the stakeholders and public.

Success indicator of a company is not only considering financial performance but also concerns whether the Company has been contributed to broader economy. The Company’s awareness and commitment adapts 3 (three) main pillars, People, Planet and Profit with 3 (three) performance indicators, such as Economics, Social Community and Environment.

sOcial respOnsiBility related tO enVirOnmentPT Mega Perintis Tbk engaged in the main industry of retail trading that generates minimum impact on environment ecosystem, however, the Company strives to do efficiency in energy use and manage the waste with responsibility.

Environment Friendly/Recycle Material/Energy/Use Green Factory and Green Office programs have been implemented at our head office and factory. The Company has also applied the 3R (Reduce, Re-use and Recycle) concepts to reduce the use of electricity, water, paper and plastic waste.


Penggunaan lampu LED hemat energi sudah mulai diperkenalkan secara bertahap di beberapa gerai Manzone dan kantor pusat PT Mega Perintis Tbk sejak tahun 2018. Bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dengan mengurangi total konsumsi energi listrik yang berefek pada biaya yang lebih rendah.

Perusahaan juga telah berkomitmen membantu Pemerintah dalam mengurangi limbah plastik tanpa mengurangi kenyamanan konsumen dalam berbelanja. Pada akhir tahun 2018 Direksi telah mengeluarkan kebijakan tentang penggunaan tas belanja berbahan Oxium (sejenis plastik yang dapat terurai dengan cepat) untuk dipergunakan diseluruh gerai Manzone. Tas belanja ini lebih ramah lingkungan, dapat lebih cepat terurai secara alami dan sangat aman. Pada akhir tahun 2019, Perusahaan telah melakukan desain awal pada akhir tahun 2019 untuk dapat didistribusi serta digunakan diseluruh gerai pada awal tahun 2020.

TANGGUNG JAwAB SOSIAL TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Perusahaan berupaya untuk menjadi perusahaan yang taat azas dan taat aturan yang berlaku, termasuk di bidang ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perusahaan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme karyawan, sistem imbal jasa yang sepadan hingga kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.

Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan merupakan landasan bagi Perusahaan dalam menjalankan hubungan industrial dengan karyawan. Perusahaan memastikan telah memenuhi hak-hak normatif karyawan yang ditetapkan dalam Undang Undang tersebut.

Kesetaraan gender/kesempatan kerjaPerusahaan senantiasa memelihara kenyamanan kerja bagi karyawan dengan menciptakan kesetaraan, kesempatan yang sama dan kenyamanan kerja karyawan. Perusahaan memberikan hak yang sama kepada setiap orang untuk mengikuti proses rekrutmen yang dijalankan Perusahaan selama memenuhi persyaratan administratif yang ditentukan, tanpa membedakan gender, suku, rasa dan agama. Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka untuk tujuan pemerataan dan keterbukaan.

Turnover karyawanPerusahaan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman diharapkan tingkat turnover karyawan akan rendah.

The low-energy LED lamps has been introduced gradually in Manzone outlets and PT Mega Perintis Tbk head office since 2018. The purpose is to create a more comfortable environment by reducing the total electricity consumption which contributed to reduce costs.

The Company has also committed to support the Government in reducing plastic waste without reducing the customers’ shopping convenience. As end of 2018 the Board of Directors issued a policy on the use of shopping bags made from Oxium (a type of plastic that can decompose quickly) for use in all Manzone outlets. This shopping bag is more eco-friendly, will easily degraded naturally and very safe. As end of 2019, the Company has made an initial design to be distributed and used in all outlets in early 2020.

sOcial respOnsiBility related tO OccupatiOnal HealtH and saFety and emplOyment The Company strives to become a company that complies and obeys the prevailing regulations, including in occupational health, safety and employment aspects. The Company gives high attention and commitment in terms of gender equality and job opportunities, job training to improve employee professionalism, fair reward system up to occupational health and safety for all employees.

Law No. 13 of 2003 concerning Manpower becomes the Company’s foundation in carrying out industrial relations with employees. The Company ensured has fulfilled the employee’s normative rights as stipulated in the Act.

Gender Equality/Job OpportunityThe Company always maintains work convenience for the employees by creating equality, fair opportunity and work convenience for the employees. The Company also gives equal rights for everyone to participate in the Company’s recruitment process as long fulfilling the designated administrative requirements, without discriminating gender, ethnicity, race and religion. The recruitment process is done transparently with distribution and transparency purposes.

Employee TurnoverThe Companys trives to manage employees turnover rate appropriately. One of the initiatives done is through the review over existing policies related to remuneration and benefit package for the employees. Besides material aspects, continuous improvement is also done to create a conducive and convenience work environment and the emplee turnover rate is expected to be low.




Pada tahun 2019, Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 135 karyawan, yakni 2 (dua) orang meninggal dunia, 92 (sembilan puluh dua) orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri dan 41 orang pemutusan hubungan kerja karena berakhirnya masa kontrak.

Sarana dan keselamatan KerjaKeselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu prioritas utama di Perusahaan, dan komitmen kami pada lingkungan kerja yang aman dan sehat diuraikan dalam kebijakan yang terintegrasi melalui kebijakan K3 dan Lingkungan yang berlaku di seluruh unit operasional. Perusahaan memastikan bahwa karyawan senantiasa memiliki tempat kerja yang aman, sehat, dan aman. Perangkat keamanan seperti sistem sprinkler, alarm kebakaran, dan alat pemadam kebakaran telah dipasang di setiap gerai dan pusat distribusi, dan pintu darurat serta jalur keluar darurat telah ditandai dengan jelas. Staf gerai kami berpartisipasi dalam memberi pengarahan tentang keselamatan dan latihan kebakaran yang diselenggarakan oleh manajemen mal atau pusat perbelanjaan di mana gerai tersebut berada, sementara karyawan yeng ditempatkan di operasi logistik dan distribusi kami secara rutin juga menerima petunjuk tentang keselamatan kerja.

Tingkat kecelakaan kerjaPerusahaan mencatat bahwa di tahun 2019 tidak ada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, baik yang di gerai, pusat distribusi ataupun di kantor.

Kesejahteraan Karyawan Selain memberikan remunerasi, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perusahaan juga memberikan benefit dan fasilitas lainnya kepada karyawan. Secara umum, benefit dan fasilitas yang diberikan Perseroan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Gaji sesuai dengan UMR dan kinerja karyawan.

2. Asuransi Kesehatan BPJS.3. Tunjangan rawat jalan dan rawat inap. 4. Cuti Haid. 5. Cuti melahirkan. 6. Fasilitas tempat tinggal untuk beberapa pekerja (Operator

Sample). 7. Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT). 8. Pemberian Bonus.

Mekanisme pengaduan Karyawan dapat mengadukan permasalahan yang dihadapi dengan menceritakan masalahnya kepada atasan langsung atau Departemen Sumber Daya Manusia.

In 2019, the Company has conducted employment termination to 135 employees, where 2 (two) employees were passed-away, 92 (ninety two) employees submitted voluntary resignation and 41 employees entered end of their work contracts.

Occupational Safety and EquipmentOccupational safety and health becomes top priorities of the Company, and our commitment to a safe and healthy work environment is outlined in an integrated policy through OSH and Environmental policies that prevails in all operational units. The company ensures that the employees always have a secured, healthy and safety workplace. Safety equipment such as sprinkler systems, fire alarms and fire extinguishers have been installed in every outlet and distribution center, and emergency exits and emergency exits are clearly marked. Our store staff participate in giving briefings on safety and fire training organized by the management of the mall or shopping center where the store is located, while employees who are placed in our logistics and distribution operations routinely also receive instructions on occupational safety.

Occupational Accident RateThe Company recorded there is no employees experiencing occupational accident in 2019 either at outlets, distribution center or offices.

Employee Welfare In addition to the remuneration package, to improve welfare of the employees, the Company also provides benefits and other facilities to the employees. Generally, benefits and facilities provided by the Company to the employees are as follows:

1. Salary payment based on UMR in each city and the employee’s performance skill.

2. BPJS Kesehatan Insurance.3. Outpatient and inpatient allowance.4. Menstrual leaves.5. Maternal leaves.6. Residential facilities for some workers (Operator Sample).

7. Pension and Retirement Benefit (THT) Program.8. Bonus.

Complaint Mechanism Employees may report every complaint by explaining the issue to their direct leaders or Human Resources Department.


TANGGUNG JAwAB SOSIAL TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANPenggunaan Tenaga Kerja LokalPerusahaan memiliki kebijakan untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja lokal apabila memungkinkan, dan di setiap gerai kami, sebagian besar karyawan direkrut dari daerah setempat. Setiap kali Perusahaan membuka gerai baru, rekrutmen akan diprioritaskan untuk tenaga kerja yang berada di sekitar lokasi. Dengan demikian PT Mega Perintis Tbk telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasar tenaga kerja dan membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal di Indonesia.

Pemberdayaan MasyarakatPerusahaan juga memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung komunitas di sekitar gerai yang dimiliki, khususnya ketika kami melihat adanya peluang untuk membuat perubahan positif melalui bisnis kami. Seperti dinyatakan di atas, kehadiran gerai Manzone berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, melalui penyediaan peluang kerja serta kompensasi yang layak dan meningkatnya kebutuhan akan layanan masyarakat lokal. Selain itu, kami juga berinvestasi dalam pemberdayaan manusia dan masyarakat melalui berbagai inisiatif di bidang kesehatan, pendidikan dan membuka peluang usaha yang dijalankan oleh organisasi nirlaba setempat selaku mitra Perusahaan.

Memastikan Tanggung Jawab PemasokPerusahaan berupaya memastikan bahwa pemasok telah menerapkan standar tinggi dan berperilaku bisnis yang bertanggung jawab dan etis. Sebagai badan hukum, semua pemasok diwajibkan menurut hukum untuk mematuhi Undang-Undang ketenagakerjaan yang berlaku, termasuk peraturan tentang upah minimum, hukum dan peraturan lingkungan, dan peraturan lainnya yang mengatur kegiatan bisnis. Perusahaan belum memiliki kebijakan, kode atau mekanisme formal untuk memeriksa kepatuhan pemasok terhadap peraturan Pemerintah dan percaya pemasok telah memenuhi kewajiban hukum mereka terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan, praktik ketenagakerjaan, dan pengelolaan dampak terhadap lingkungan. Apabila terdapat pemasok atau mitra kami yang terbukti gagal mematuhi kewajibannya, maka Perusahaan akan memutuskan hubungan kerja.

Bantuan MasyarakatPada tahun 2019, PT Mega Perintis Tbk telah menyalurkan donasi atau sumbangan berupa bahan pangan dan pakaian kepada korban dari bencana kebakaran di Kelurahan Krukut Jakarta Barat pada tanggal 26 April 2019 dan bantuan pendidikan untuk para siswa di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala apa tanggal 20 Desember 2019.

sOcial respOnsiBility related tO sOcial and cOmmunity deVelOpment

Local Workers RecruitmentThe Company has a policy to recruit local workers, if possible, and in every outlet, most of the employees are recruited from local area. Everytime the Company opens new outlets, recruitment will be prioritized to workers live in the operational area. Therefore, PT Mega Perintis Tbk has provided significant contribution on job opportunity and support in driving local economy in Indonesia.

Community DevelopmentThe Company is also strongly committed to support the community live around our outlets, especially if finding opportunities to drive positive changes through our business. As mentioned above, existence of Manzone outlets contributes to local economic development, through provision of employment opportunities as well as adequate compensation and the increasing need for local community services. In addition, we also invest in empowering people and communities through various initiatives in health ad educational aspect as well as providing business opportunities to be run by local non-profit organizations as the Company’s partners.

Ensuring Suppliers’ ResponsibilityThe Company strives to ensure that suppliers have implemented high standards as well as acted with responsibility and ethically. As a legal entity, all suppliers are required by law to comply with the prevailing Manpowerment Law, including regulations regarding minimum wages, Environmental Law and regulation, and other regulations governing business activities. The company does not yet have a formal policy, code or mechanism to check supplier compliance with Government regulations and believe suppliers have fulfilled their legal obligations to employee health and safety, labor practices, and management of environmental impacts. If any of our suppliers or partners prove to fail to comply with their obligations, the Company will terminate the cooperation agreement.

Public DonationIn 2019, PT Mega Perintis Tbk has given donation or assistance in form of groceries and clothes to survivors of fire disaster in Krukut District, West Jakarta on April 26, 2019 and educational assistance for students at Dwituna Rawinala Education Foundation on December 20, 2019.




TANGGUNG JAwAB SOSIAL TERKAIT KONSUMENSebagai perusahaan yang bergerak dalam perdagangan retail, salah satu cara pemasaran produk akan melibatkan penjualan secara langsung ke konsumen terakhir untuk penggunaan pribadi. Bentuk tanggung jawab Perusahaan terhadap konsumen adalah dengan menerapkan konsep yang dapat menarik konsumen dengan memberikan pelayanan yang memuaskan dan memberikan produk yang berkualitas.

Kesehatan dan Keselamatan KonsumenGerai atau toko merupakan perwakilan Perusahaan yang langsung berhadapan dengan konsumen akhir, beberapa fasilitas keamanan sudah disiapkan pada setiap toko sebagai standar peraturan keselamatan dengan adanya alarm kebakaran, APAR, sistem sprinkler. Setiap toko didesain mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan konsumen dan memastikan tidak ada potensi yang membahayakan. Pakaian jadi hasil produksi PT Mega Perintis Tbk dipastikan aman untuk digunakan dan telah melalui proses kontrol kualitas akhir.

Informasi ProdukPakaian jadi untuk pria masih menjadi segmen usaha utama bagi Perusahaan, informasi mengenai produk akan tercantum pada bagian dalam belakang kerah pakaian. Informasi tentang produk atau produk baru, promosi dan penawaran juga bisa dilihat pada website dan media sosial resmi Perusahaan.

Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Pengaduan KonsumenKepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi Perusahaan salah satu pelayanan yang diberikan antara lain adalah apabila pelanggan memiliki keluhan, Perusahaan menyediakan saluran layanan pelanggan dan memberikan pelayanan setiap harinya pada jam kerja selain itu pelanggan dapat melakukan pengembalian atau penukaran barang yang dibeli di gerai 3 (tiga) hari dengan membeli struk pembelian.

sOcial respOnsiBility related tO custOmersAs a Company engaged in retail trading, one of the product marketing is involved direct sales to end-customers for personal use. Manifestation of Corporate Responsibility to customers is implementation of concepts to attract the customers and provide excellent products and services.

Customer Health and SafetyStores or outlets are representative of the Company that directly engage with end-customers, some of security facilities have been provided in every store as safety regulation standard including the fire alarm, Light Fire Extinguisher, sprinkler system. Every store is designed by considering safety and convenience of the customers and assure there is no hazard potential. Apparels produced by PT Mega Perintis Tbk is guaranteed safe to be used and have passed final quality control process.

Product InformationMale apparel still becomes main business lien of the Company, information about the products are mentioned in the back of the collar. Information about current and new products, promotions and offers are also available at the Company’s official website and social media.

Customer Care Mechanism, Report and HandlingCustomer’s satisfaction becomes a very important aspect for the Company where one of the services provided is when any customer submitted complaint, the Company will provide customer care channel and available to serve every day in working hours, in addition, the customers may also return or exchange the purchased items at the outlets within 3 (three) days by showing the purchase receipt.


Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentangTanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Mega Perintis Tbk

Statement of Board of Commissioners and Board of Directorson the Responsibility for The 2019 PT Mega Perintis Tbk Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mega Perintis Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all the information in the 2019 PT Mega Perintis Tbk Annual Report is presented in its entirety and we are fully responsible for the accuracy of the contents in

the Company’s Annual Report.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, April 2020Jakarta, April 2020


Vanda GunawanKomisaris Utama

President Commissioner

Franxiscus Afat Adinata Nursalim Direktur Utama

President Director

Cuntoro Kinardi DirekturDirector

Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Verosito GunawanDirekturDirector

Luki Rusli Direktur IndependenIndependent Director



This page is intentionally left blankHalaman ini sengaja dikosongkan

AUDITEDFINANCIAL REPORT

LAPORAN KEUANgAN

AUdiT

07

PT MEGA PERINTIS TBK

DAN ENTITAS ANAK

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Tanggal 31 Desember 2019 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir

Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

Consolidated Financial Statements As of December 31, 2019

And For The Year Then Ended

With Independent Auditors’ Report (Indonesian Rupiah Currency)

PT MEGA PERINTIS TBK

DAN ENTITAS ANAK

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Tanggal 31 Desember 2019 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir

Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

Consolidated Financial Statements As of December 31, 2019

And For The Year Then Ended

With Independent Auditors’ Report (Indonesian Rupiah Currency)

SPD TPC

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT (INDONESIAN RUPIAH CURRENCY)

DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and Komprehensif Lain Konsolidasian 4 - 5 Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 - 97 Notes to the Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Tersendiri i - v The Separate Financial Statements

***************************


PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS


WITH INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT (INDONESIAN RUPIAH CURRENCY)

DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and Komprehensif Lain Konsolidasian 4 - 5 Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 - 97 Notes to the Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Tersendiri i - v The Separate Financial Statements

***************************

The original report included herein is in the Indonesian Language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Laporan No. xxxxxxxxxxxxxxxxxx Report No. xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Mega Perintis Tbk

The Shareholders, the Boards of Commissioners and Directors PT Mega Perintis Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Mega Perintis Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Mega Perintis Tbk (“Company”) and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2019, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.


Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Mega Perintis Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Mega Perintis Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2019, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Penekanan suatu hal Emphasis of matter Tanpa memodifikasi opini kami, kami menarik perhatian ke Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian mengenai dampak kondisi ekonomi di Indonesia, antara lain yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak terhadap kondisi keuangan dan/atau operasional Perusahaan dan entitas anaknya, serta tindakan yang diambil dan rencana yang akan dilaksanakan oleh manajemen dalam menanggapi kondisi ekonomi tersebut. Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi kondisi tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul akibat dari ketidakpastian tersebut.

Without modifying our opinion, we draw our attention to Note 40 of the consolidated financial statements regarding summary of effects of economic conditions in Indonesia, which among others, caused by corona virus (Covid-19) pandemic, impacting the operations and/or financial conditions of the Company and its subsidiaries, as well as the actions taken and plans to be implemented by the management in response to these economic conditions. The measures being taken by the Indonesian Government to mitigate these conditions, actions and events are beyond the Company and its subsidiaries’ control. The accompanying consolidated financial statements do not include adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.


Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Mega Perintis Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Mega Perintis Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2019, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Penekanan suatu hal Emphasis of matter Tanpa memodifikasi opini kami, kami menarik perhatian ke Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian mengenai dampak kondisi ekonomi di Indonesia, antara lain yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak terhadap kondisi keuangan dan/atau operasional Perusahaan dan entitas anaknya, serta tindakan yang diambil dan rencana yang akan dilaksanakan oleh manajemen dalam menanggapi kondisi ekonomi tersebut. Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi kondisi tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul akibat dari ketidakpastian tersebut.

Without modifying our opinion, we draw our attention to Note 40 of the consolidated financial statements regarding summary of effects of economic conditions in Indonesia, which among others, caused by corona virus (Covid-19) pandemic, impacting the operations and/or financial conditions of the Company and its subsidiaries, as well as the actions taken and plans to be implemented by the management in response to these economic conditions. The measures being taken by the Indonesian Government to mitigate these conditions, actions and events are beyond the Company and its subsidiaries’ control. The accompanying consolidated financial statements do not include adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.

The original report included herein is in the Indonesian Language. Hal lain Other matter

Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian PT Mega Perintis Tbk dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Informasi keuangan tersendiri PT Mega Perintis Tbk (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”), yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian tersebut di atas, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan.

Our audit of the accompanying consolidated financial statements of PT Mega Perintis Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2019 and for the year then ended was performed for the purpose of forming an opinion on such consolidated financial statements taken as a whole. The accompanying separate financial information of PT Mega Perintis Tbk (parent entity), which comprises the statement of financial position as of December 31, 2019, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended (collectively referred to as the “Parent Entity Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the above mentioned consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the accompanying consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the accompanying consolidated financial statements. The Parent Entity Financial Information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the accompanying consolidated financial statements in accordance with Standards on Auditing establish by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In our opinion, the Parent Entity Financial Information is fairly stated, in all material respects, in relation to the accompanying consolidated financial statements taken as a whole.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Drs. Nursal, Ak., CA, CPA Izin Akuntan Publik/Licence of Public Accountant No. AP.0272

19 Maret 2020 March 19, 2020


Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

DECEMBER 31, 2019 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2019 2018

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2f, 4 12.763.271.630 31.435.167.969 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2f, 5, 15 - 2.920.602.795 Time deposits Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 2g, 2m, Related party 6, 15, 32 22.495.076.621 - Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan penurunan nilai allowance for impairment piutang usaha sebesar of trade receivables of Rp 76.058.006 pada tahun 2018 2g, 6, 15 36.110.500.156 33.871.308.085 Rp 76,058,006 in 2018 Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 2m, 7, 32 800.000.000 5.000.000 Related parties Pihak ketiga 7 135.031.854 399.314.744 Third parties Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of penyisihan penurunan nilai allowance for declining in persediaan sebesar value of inventories of Rp 4.390.366.904 pada tahun Rp 4,390,366,904 in 2019 2019 dan Rp 4.551.103.521 and Rp 4,551,103,521 pada tahun 2018 2h, 8, 15 233.909.369.481 191.867.326.879 in 2018 Uang muka 9 8.968.777.515 3.574.859.003 Advances Pajak dibayar di muka 2p, 18 4.671.469.044 2.152.105.740 Prepaid tax Biaya dibayar di muka yang jatuh Current maturities of tempo dalam waktu satu tahun 2i, 10 39.284.207.311 32.291.948.883 prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 359.137.703.612 298.517.634.098 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih 2d, 12 1.774.415.126 - Investment in Associate - net Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Prepaid expenses - net of dalam waktu satu tahun 2i, 10 15.317.340.112 9.534.879.587 current maturities Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 11 708.530.930 1.688.065.619 purchase of fixed assets Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 72.305.850.168 pada tahun Rp 72,305,850,168 in 2019 2019 dan Rp 55.673.561.411 2j, 2k, and Rp 55,673,561,411 pada tahun 2018 11, 15, 16 106.504.365.422 74.446.703.872 in 2018 Aset pajak tangguhan 2p, 18 2.519.149.389 2.380.701.748 Deferred tax assets Aset takberwujud - bersih 2v, 13 30.831.258.568 419.166.666 Intangible assets - net Aset tidak lancar lainnya 2w, 14 21.852.070.827 11.450.832.872 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 179.507.130.374 99.920.350.364 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 538.644.833.986 398.437.984.462 TOTAL ASSETS




1

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION



ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2f, 4 12.763.271.630 31.435.167.969 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2f, 5, 15 - 2.920.602.795 Time deposits Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 2g, 2m, Related party 6, 15, 32 22.495.076.621 - Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan penurunan nilai allowance for impairment piutang usaha sebesar of trade receivables of Rp 76.058.006 pada tahun 2018 2g, 6, 15 36.110.500.156 33.871.308.085 Rp 76,058,006 in 2018 Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 2m, 7, 32 800.000.000 5.000.000 Related parties Pihak ketiga 7 135.031.854 399.314.744 Third parties Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of penyisihan penurunan nilai allowance for declining in persediaan sebesar value of inventories of Rp 4.390.366.904 pada tahun Rp 4,390,366,904 in 2019 2019 dan Rp 4.551.103.521 and Rp 4,551,103,521 pada tahun 2018 2h, 8, 15 233.909.369.481 191.867.326.879 in 2018 Uang muka 9 8.968.777.515 3.574.859.003 Advances Pajak dibayar di muka 2p, 18 4.671.469.044 2.152.105.740 Prepaid tax Biaya dibayar di muka yang jatuh Current maturities of tempo dalam waktu satu tahun 2i, 10 39.284.207.311 32.291.948.883 prepaid expenses


ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih 2d, 12 1.774.415.126 - Investment in Associate - net Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Prepaid expenses - net of dalam waktu satu tahun 2i, 10 15.317.340.112 9.534.879.587 current maturities Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 11 708.530.930 1.688.065.619 purchase of fixed assets Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 72.305.850.168 pada tahun Rp 72,305,850,168 in 2019 2019 dan Rp 55.673.561.411 2j, 2k, and Rp 55,673,561,411 pada tahun 2018 11, 15, 16 106.504.365.422 74.446.703.872 in 2018 Aset pajak tangguhan 2p, 18 2.519.149.389 2.380.701.748 Deferred tax assets Aset takberwujud - bersih 2v, 13 30.831.258.568 419.166.666 Intangible assets - net Aset tidak lancar lainnya 2w, 14 21.852.070.827 11.450.832.872 Other non-current assets






2

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 15 61.000.000.000 51.701.716.754 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 17 56.967.246.533 52.207.048.795 Third parties Pihak berelasi 2m, 17, 32 - 305.822.268 Related party

Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 20 12.431.571.535 3.569.536.513 Third parties Pihak berelasi 2m, 20, 32 - 15.456.678.301 Related parties

Utang pajak 2p, 18 6.504.518.722 6.934.208.652 Taxes payables Biaya masih harus dibayar 19 10.253.074.325 8.629.963.737 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities tempo dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 15 3.981.209.750 5.135.799.240 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 16 444.339.391 668.197.982 of fixed assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.581.960.256 144.608.972.242 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 15 9.066.191.694 3.655.775.452 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 16 392.145.603 623.856.044 of fixed assets

Utang pihak berelasi 2m, 32 32.459.473.684 32.387.461.656 Due to related parties Utang lain-lain - pihak ketiga 20 34.156.059.638 - Other payables - third parties Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2q, 21 5.686.230.650 4.895.645.463 employees’ benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 81.760.101.269 41.562.738.615 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 233.342.061.525 186.171.710.857 TOTAL LIABILITIES




3





EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Equity Attributable to Diatribusikan Kepada the Equity Holders of Pemilik Entitas Induk the Parent Company Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 per saham par value per share Modal dasar - Authorized - 2.400.000.000 saham 2,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 870.171.478 saham 870,171,478 shares pada tahun 2019 dan in 2019 and 797.000.000 saham 797,000,000 shares pada tahun 2018 22 87.017.147.800 79.700.000.000 in 2018

Tambahan modal disetor - bersih 2c, 2x, 23 67.295.385.908 42.856.112.256 Additional paid-in capital - net Selisih transaksi Differences arising from perubahan ekuitas changes in equity Entitas Anak 1d, 2b - 43.393.080 of Subsidiaries

Penghasilan komprehensif lain 2q 992.914 (178.194.764 ) Other comprehensive income Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 24 250.000.000 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 139.951.536.552 89.415.607.323 Unappropriated

Sub-jumlah 294.515.063.174 211.836.917.895 Sub-total

Kepentingan Non-Pengendali 2b, 25 10.787.709.287 429.355.710 Non-Controlling Interest

JUMLAH EKUITAS 305.302.772.461 212.266.273.605 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 538.644.833.986 398.437.984.462 AND EQUITY




3





EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Equity Attributable to Diatribusikan Kepada the Equity Holders of Pemilik Entitas Induk the Parent Company Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 per saham par value per share Modal dasar - Authorized - 2.400.000.000 saham 2,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 870.171.478 saham 870,171,478 shares pada tahun 2019 dan in 2019 and 797.000.000 saham 797,000,000 shares pada tahun 2018 22 87.017.147.800 79.700.000.000 in 2018

Tambahan modal disetor - bersih 2c, 2x, 23 67.295.385.908 42.856.112.256 Additional paid-in capital - net Selisih transaksi Differences arising from perubahan ekuitas changes in equity Entitas Anak 1d, 2b - 43.393.080 of Subsidiaries

Penghasilan komprehensif lain 2q 992.914 (178.194.764 ) Other comprehensive income Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 24 250.000.000 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 139.951.536.552 89.415.607.323 Unappropriated

Sub-jumlah 294.515.063.174 211.836.917.895 Sub-total

Kepentingan Non-Pengendali 2b, 25 10.787.709.287 429.355.710 Non-Controlling Interest


JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 538.644.833.986 398.437.984.462 AND EQUITY




4

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED



PENJUALAN BERSIH 2n, 26 601.724.984.774 456.500.893.045 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2n, 27 (280.898.379.891 ) (215.829.595.139 ) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 320.826.604.883 240.671.297.906 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2n, 28 (178.906.374.696 ) (125.965.796.626 ) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2n, 29 (60.632.080.673 ) (43.343.706.382 ) expenses Beban keuangan 2n, 30 (15.140.444.132 ) (18.471.129.022 ) Financing expenses Pendapatan bunga 2n 260.204.592 359.099.060 Interest income Bagian atas laba bersih Equity in net profit of Entitas Asosiasi 2d, 12 421.196.995 - Associate Foreign exchange Selisih kurs - bersih 2o 100.741.482 (21.536.778 ) differentials - net Gain (loss) on Laba (rugi) penjualan aset tetap 11 83.720.833 (161.825.008 ) sale of fixed assets Pendapatan lain-lain - bersih 2n, 31 1.411.447.464 1.118.206.917 Others income - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 68.425.016.748 54.184.610.067 TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT PENGHASILAN 2p, 18 (EXPENSE) Pajak kini (17.617.089.750 ) (14.539.092.489 ) Current tax Pajak tangguhan 414.741.921 1.026.198.310 Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan (17.202.347.829 ) (13.512.894.179 ) Income Tax Expense

INCOME FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN AFTER ADJUSTMENT SETELAH EFEK PENYESUAIAN INCOME EFFECT LABA PROFORMA PROFORMA MERGING ENTITY 51.222.668.919 40.671.715.888 MERGING ENTITY

Laba proforma Proforma income merging entity - (7.773.458 ) merging entity

INCOME FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN BEFORE ADJUSTMENT SEBELUM EFEK PENYESUAIAN INCOME EFFECT LABA PROFORMA PROFORMA MERGING ENTITY 51.222.668.919 40.663.942.430 MERGING ENTITY

OTHER COMPREHENSIVE LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Item that Will Not be Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Reclassified Subsequently Laba Rugi to Profit or Loss Laba aktuarial atas program Actuarial gain of imbalan pasti 2q, 21 309.665.115 485.338.501 defined benefit plan Bagian penghasilan komprehensif lain Share in other comprehensive Entitas Asosiasi 2d, 12 (52.633.150 ) - income of Associate Pajak terkait atas penghasilan Related tax on other komprehensif lain 2p, 18 (77.416.279 ) (121.334.625 ) comprehensive income

Laba komprehensif lain - setelah Other comprehensive income pajak 179.615.686 364.003.876 - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 51.402.284.605 41.027.946.306 INCOME FOR THE YEAR




5

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)


OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) FOR THE YEAR ENDED



LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR SEBELUM EFEK PENYESUAIAN BEFORE ADJUSTMENT LABA PROFORMA INCOME EFFECT MERGING ENTITY PROFORMA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN MERGING ENTITY KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 51.915.522.801 40.761.647.326 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b (692.853.882 ) (97.704.896 ) Non-Controlling Interest

JUMLAH 51.222.668.919 40.663.942.430 TOTAL JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 52.094.710.479 41.109.292.104 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b (692.425.874 ) (81.345.798 ) Non-Controlling Interest

JUMLAH 51.402.284.605 41.027.946.306 TOTAL Laba per Saham yang Diatribusikan Earning per Share Attributable kepada Pemilik to Equity Holders of Entitas Induk 2r, 35 64 126 the Parent Company




5

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)


OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) FOR THE YEAR ENDED



LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR SEBELUM EFEK PENYESUAIAN BEFORE ADJUSTMENT LABA PROFORMA INCOME EFFECT MERGING ENTITY PROFORMA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN MERGING ENTITY KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 51.915.522.801 40.761.647.326 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b (692.853.882 ) (97.704.896 ) Non-Controlling Interest

JUMLAH 51.222.668.919 40.663.942.430 TOTAL JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 52.094.710.479 41.109.292.104 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b (692.425.874 ) (81.345.798 ) Non-Controlling Interest

JUMLAH 51.402.284.605 41.027.946.306 TOTAL Laba per Saham yang Diatribusikan Earning per Share Attributable kepada Pemilik to Equity Holders of Entitas Induk 2r, 35 64 126 the Parent Company

Cat

atan

ata

s La

pora

n Ke

uang

an K

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.

The

acco

mpa

nyin

g N

otes

to th

e C

onso

lidat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

form

an

inte

gral

pa

rt of

thes

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

6

Thes

e C

onso

lidat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

are

Orig

inal

ly Is

sued

in

Indo

nesi

an L

angu

age.

PT

MEG

A PE

RINT

IS T

BK D

AN E

NTIT

AS A

NAK

LA

PORA

N PE

RUBA

HAN

EKUI

TAS

KONS

OLI

DASI

AN

UNTU

K TA

HUN

YANG

BER

AKHI

R P

ADA

TANG

GAL

31

DESE

MBE

R 2

019

(DIS

AJIK

AN D

ALAM

RUP

IAH,

KEC

UALI

DIN

YATA

KAN

LAIN

)

PT

MEG

A P

ERIN

TIS

TBK

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

R E

ND

ED D

ECEM

BER

31,

201

9

(EXP

RES

SED

IN R

UPI

AH

, UN

LESS

OTH

ERW

ISE

STA

TED

)

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

the

Equi

ty H

olde

rs o

f the

Par

ent C

ompa

ny

Se

lisih

Tra

nsak

si

Pr

ofor

ma

Pe

ruba

han

Ekui

tas

Ek

uita

s

Sald

o la

ba/R

etai

ned

Earn

ings

Ent

itas

Anak

/

M

ergi

ng

Peng

hasi

lan

Diff

eren

ces

Entit

y/

K

ompr

ehen

sif

Ta

mba

han

Aris

ing

from

Eq

uity

La

in/

Tela

h

B

elum

Kep

entin

gan

Mod

al D

iset

or/

Cha

nge

in

Prof

orm

a

O

ther

D

itent

ukan

D

itent

ukan

N

on-P

enge

ndal

i/

Ju

mla

h

C

atat

an/

Mod

al S

aham

/

Add

ition

al P

aid-

in

Eq

uity

of

Mer

ging

Com

preh

ensi

ve

Pe

nggu

naan

ya/

Pe

nggu

naan

nya/

Sub-

Jum

lah/

Non

- Con

trol

ling

Ekui

tas

Not

es

Cap

ital S

tock

C

apita

l - N

et

Subs

idia

ries

Entit

y

In

com

e

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

Su

b-To

tal

Inte

rest

To

tal E

quity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

7

24

0.00

0.00

0

-

43.3

93.0

80

4.

396.

013.

375

(5

25.8

39.5

42 )

-

1

31.5

70.5

59.1

64

13

5.72

4.12

6.07

7

8.35

1.84

9.68

8

144.

075.

975.

765

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

7 Se

tora

n m

odal

sah

am

22

59

.760

.000

.000

-

-

-

-

-

-

59.7

60.0

00.0

00

-

59

.760

.000

.000

Addi

tiona

l pai

d-up

cap

ital

Pena

mba

han

mod

al m

elal

ui

D

iffer

ence

in v

alue

of

Selis

ih n

ilai k

ombi

nasi

bis

nis

busi

ness

com

bina

tion

of

entit

as s

epen

gend

ali

1d, 2

3

-

6.01

1.42

3.07

0

-

-

-

-

-

6.01

1.42

3.07

0

-

6.01

1.42

3.07

0

ent

ities

und

er c

omm

on c

ontro

l

Pena

mba

han

mod

al m

elal

ui

Addi

tiona

l pai

d-up

cap

ital f

rom

pena

war

an u

mum

1b

, 22

19

.700

.000

.000

39.0

06.0

00.0

00

-

-

-

-

-

58

.706

.000

.000

-

58.7

06.0

00.0

00

pu

blic

offe

ring

Bi

aya

emis

i sah

am

2x, 2

2

-

(2.1

61.3

10.8

14 )

-

-

-

-

-

(2

.161

.310

.814

)

-

(2.1

61.3

10.8

14 )

St

ock

issu

ance

cos

ts

Div

iden

tuna

i

24

-

-

-

-

-

-

(80.

151.

111.

110

)

(80.

151.

111.

110

)

-

(80.

151.

111.

110

)

Cas

h di

vide

nds

Laba

pro

form

a m

ergi

ng e

ntity

-

-

-

7.

773.

458

-

-

-

7.

773.

458

-

7.

773.

458

Pr

ofor

ma

inco

me

mer

ging

ent

ity

Pem

balik

an p

rofo

rma

ekui

tas

Rev

ersa

l of p

rofo

rma

equi

ty o

f

mer

ging

ent

ity

-

-

-

(4.4

03.7

86.8

33 )

-

-

(2

.765

.488

.057

)

(7.1

69.2

74.8

90 )

(7

.841

.148

.180

)

(15.

010.

423.

070

)

mer

ging

ent

ity

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

-

-

40.7

61.6

47.3

26

40

.761

.647

.326

(97.

704.

896

)

40.6

63.9

42.4

30

In

com

e fo

r the

yea

r La

ba k

ompr

ehen

sif l

ain

- set

elah

paj

ak

-

-

-

-

347.

644.

778

-

-

34

7.64

4.77

8

16.3

59.0

98

36

4.00

3.87

6

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

- net

of t

ax

Sald

o 31

Des

embe

r 201

8

79

.700

.000

.000

42.8

56.1

12.2

56

43

.393

.080

-

(178

.194

.764

)

-

89

.415

.607

.323

211.

836.

917.

895

42

9.35

5.71

0

212.

266.

273.

605

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

8

Pena

mba

han

mod

al s

aham

mel

alui

PM

THM

ETD

1b

, 22

7.

317.

147.

800

24

.439

.273

.652

-

-

-

-

-

31.7

56.4

21.4

52

-

31

.756

.421

.452

Ad

ditio

nal p

aid-

up c

apita

l fro

m P

MTH

MET

D

Dan

a ca

dang

an u

mum

24

-

-

-

-

-

25

0.00

0.00

0

(2

50.0

00.0

00 )

-

-

-

G

ener

al re

serv

e D

ekon

solid

asi E

ntita

s An

ak

1d

-

-

(4

3.39

3.08

0 )

-

-

-

(1

.129

.593

.572

)

(1.1

72.9

86.6

52 )

(6

99.2

20.5

49 )

(1

.872

.207

.201

)

Dec

onso

lidat

ion

of S

ubsi

diar

y

Pe

nam

baha

n m

odal

dar

i kep

entin

gan

C

apita

l inj

ectio

n by

non

-con

trollin

g in

tere

st

no

n-pe

ngen

dali

pada

ent

itas

anak

1d

-

-

-

-

-

-

-

-

11.7

50.0

00.0

00

11

.750

.000

.000

to s

ubsi

diar

y

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

-

51

.915

.522

.801

51.9

15.5

22.8

01

(6

92.8

53.8

82 )

51

.222

.668

.919

Inco

me

for t

he y

ear

Laba

kom

preh

ensi

f lai

n - s

etel

ah p

ajak

-

-

-

-

17

9.18

7.67

8

-

-

179.

187.

678

42

8.00

8

179.

615.

686

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e - n

et o

f tax

Sald

o 31

Des

embe

r 201

9

87

.017

.147

.800

67.2

95.3

85.9

08

-

-

99

2.91

4

25

0.00

0.00

0

139

.951

.536

.552

294.

515.

063.

174

10

.787

.709

.287

305.

302.

772.

461

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

9


Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral

part of these consolidated financial statements. 7

PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) Catatan/ Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 571.942.086.490 453.798.972.480 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (286.401.025.662) (218.997.997.620 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (128.115.739.037) (105.056.977.706 ) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (133.389.703.277) (76.932.645.462 ) Payment of operating expenses Pembayaran beban keuangan (12.771.975.951) (16.177.576.590 ) Payment of financing expenses Penerimaan lain-lain 424.650.730 1.427.182.252 Other receipts Pembayaran lain-lain (18.123.420.754) (8.797.540.186 ) Other payments Pajak penghasilan dan pajak Income tax and value pertambahan nilai (20.887.549.710) (11.891.440.365 ) added tax Penerimaan kas dari Cash received from pendapatan bunga 260.204.592 359.099.060 interest income

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (27.062.472.579) 17.731.075.863 (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (42.508.547.480) (19.670.261.129 ) Acquisition of fixed assets Perolehan aset takberwujud 13 (30.553.341.898) (12.749.999 ) Acquisition of intangible assets Setoran modal kepentingan non-pengendali Capital injection by non- Entitas anak 1d 10.950.000.000 - controlling interest to subsidiary Proceeds from sale Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 11 (708.530.930) (1.688.065.619 ) purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 11 168.487.887 381.000.000 of fixed assets Penambahan investasi saham 1d - (8.999.000.000 ) Additional stock investments

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (62.651.932.421) (29.989.076.747 ) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank 15 259.877.801.723 204.808.418.235 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank 15 (246.323.691.725 ) (217.722.523.579 ) Payments of bank loans Proceeds from other payables - Penerimaan utang lain-lain - pihak ketiga 20 39.000.000.000 - third parties Penambahan modal saham melalui Additional paid-up capital PMTHMETD 1b, 22 31.756.421.452 - from PMTHMETD Pembayaran utang Payments of due to pihak berelasi 32 (19.386.678.301) (38.689.929.198 ) related parties Penambahan utang Addition of due to pihak berelasi 32 4.123.248.893 55.109.949.844 related parties Deposito berjangka 5 2.920.602.795 (139.904.604 ) Time deposits Pembayaran utang Payments of liabilities for pembelian aset tetap 16 (656.544.143) (593.581.588 ) purchase of fixed assets Pembayaran dividen tunai 24 - (80.151.111.110 ) Payments of cash dividends Setoran modal saham 22 - 59.760.000.000 Additional paid-in capital Perolehan dari penawaran umum Proceeds from initial public perdana setelah dikurangi offering - net of biaya emisi saham 1b, 22 - 56.544.689.186 stock issuance costs

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 71.311.160.694 38.926.007.186 Financing Activities




PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS


(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) Catatan/ Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 571.942.086.490 453.798.972.480 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (286.401.025.662) (218.997.997.620 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (128.115.739.037) (105.056.977.706 ) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (133.389.703.277) (76.932.645.462 ) Payment of operating expenses Pembayaran beban keuangan (12.771.975.951) (16.177.576.590 ) Payment of financing expenses Penerimaan lain-lain 424.650.730 1.427.182.252 Other receipts Pembayaran lain-lain (18.123.420.754) (8.797.540.186 ) Other payments Pajak penghasilan dan pajak Income tax and value pertambahan nilai (20.887.549.710) (11.891.440.365 ) added tax Penerimaan kas dari Cash received from pendapatan bunga 260.204.592 359.099.060 interest income

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (27.062.472.579) 17.731.075.863 (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (42.508.547.480) (19.670.261.129 ) Acquisition of fixed assets Perolehan aset takberwujud 13 (30.553.341.898) (12.749.999 ) Acquisition of intangible assets Setoran modal kepentingan non-pengendali Capital injection by non- Entitas anak 1d 10.950.000.000 - controlling interest to subsidiary Proceeds from sale Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 11 (708.530.930) (1.688.065.619 ) purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 11 168.487.887 381.000.000 of fixed assets Penambahan investasi saham 1d - (8.999.000.000 ) Additional stock investments

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (62.651.932.421) (29.989.076.747 ) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank 15 259.877.801.723 204.808.418.235 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank 15 (246.323.691.725 ) (217.722.523.579 ) Payments of bank loans Proceeds from other payables - Penerimaan utang lain-lain - pihak ketiga 20 39.000.000.000 - third parties Penambahan modal saham melalui Additional paid-up capital PMTHMETD 1b, 22 31.756.421.452 - from PMTHMETD Pembayaran utang Payments of due to pihak berelasi 32 (19.386.678.301) (38.689.929.198 ) related parties Penambahan utang Addition of due to pihak berelasi 32 4.123.248.893 55.109.949.844 related parties Deposito berjangka 5 2.920.602.795 (139.904.604 ) Time deposits Pembayaran utang Payments of liabilities for pembelian aset tetap 16 (656.544.143) (593.581.588 ) purchase of fixed assets Pembayaran dividen tunai 24 - (80.151.111.110 ) Payments of cash dividends Setoran modal saham 22 - 59.760.000.000 Additional paid-in capital Perolehan dari penawaran umum Proceeds from initial public perdana setelah dikurangi offering - net of biaya emisi saham 1b, 22 - 56.544.689.186 stock issuance costs





PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)


(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)


NET INCREASE (DECREASE) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH IN CASH ON HAND KAS DAN BANK (18.403.244.306) 26.668.006.302 AND IN BANKS Dikurangi saldo akhir tahun Deduction of ending balance kas dan bank milik cash on hand and in banks PT Mitra Perintis Merdeka (268.652.033) - of PT Mitra Perintis Merdeka

CASH ON HAND KAS DAN BANK AND IN BANKS AWAL TAHUN 31.435.167.969 4.767.161.667 AT BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND KAS DAN BANK AND IN BANKS AKHIR TAHUN 12.763.271.630 31.435.167.969 AT END OF YEAR


PT MEGA PERINTIS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS



9

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Mega Perintis Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2005, berdasarkan akta Notaris Ruli Iskandar, S.H., No. 3. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 tanggal 10 Februari 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 100 tanggal 29 November 2019, sehubungan pelaksanaan PMTHMETD. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0367549 tanggal 3 Desember 2019 (lihat Catatan 22).

PT Mega Perintis Tbk (the "Company") was established in Indonesia on October 21, 2005, based on the notarial deed of Ruli Iskandar, S.H., No. 3. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decree No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 dated February 10, 2006. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 100 dated November 29, 2019, in connection with the capital increase without pre-emptive rights. The deed was received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decree No. AHU-AH.01.03-0367549 dated December 3, 2019 (see Note 22).

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud

dan tujuan Perusahaan dalam bidang perdagangan umum dan eceran. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's aims and objectives are running and conducting business in general and retail trading. To achieve the aims and objectives above the Company can carry out business activities as follows:

• Menjalankan usaha dalam perdagangan, antara

lain perdagangan yang berhubungan dengan pakaian jadi (garment), sepatu, tas, perlengkapan olahraga baik perdagangan secara besar maupun eceran.

• Dan bertindak sebagai agen, supplier, waralaba dan distributor dari badan-badan dan perusahan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

• Running a trading business which include trading related to apparel (garment), shoes, bags, sports equipment both general and retail trading.

• Act as a agent, supplier, franchisee and distributor of - other agencies and companies, both local and foreign country.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas

serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang, antara lain sebagai berikut:

To achieve the aims and objectives above and to support the main business activities of the Company, the Company may carry out supporting business activities, including the following:

• Menjalankan kegiatan impor dan ekspor, pulau

atau daerah serta lokal. • Berusaha dalam bidang pemberian jasa untuk

pelayanan berbagai usaha yang berkaitan dengan usaha utama Perusahaan, terutama di bidang perdangangan besar maupun eceran (kecuali jasa perjalanan serta konsultasi dalam bidang hukum dan perpajakan)

• Menjalankan usaha dalam bidang industri pabrik dari segala bahan yang dapat diproduksi di dalam negeri termasuk produk pakaian jadi, alas kaki dan kerajinan tangan.

• Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan dengan menggunakan kendaraan-kendaraan bermotor, baik untuk angkutan orang (penumpang) maupun angkutan barang.

• Carry out import and export activities, island or region and local.

• Doing business in providing services for various business services related to the main business of the Company, especially in the field of general and retail trading (except in travel services; and law and taxation consultation services)

• Running a business in the manufacture industry from all materials that can be produced domestically, including apparel, footwear and handicraft products.

• Conducting business in the field of transportation by using motorized vehicles, both for the transportation of people (passengers) and transportation of goods.

Perusahaan berdomisili di Jl. Karet Pedurenan

No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2005. Pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Verosito Gunawan (lihat Catatan 22).

The Company is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. The Company commenced its commercial operations in 2005. The majority shareholder of the Company is Verosito Gunawan (see Note 22).






9

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Mega Perintis Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2005, berdasarkan akta Notaris Ruli Iskandar, S.H., No. 3. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 tanggal 10 Februari 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 100 tanggal 29 November 2019, sehubungan pelaksanaan PMTHMETD. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0367549 tanggal 3 Desember 2019 (lihat Catatan 22).

PT Mega Perintis Tbk (the "Company") was established in Indonesia on October 21, 2005, based on the notarial deed of Ruli Iskandar, S.H., No. 3. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decree No. C-03671 HT.01.01.TH.2006 dated February 10, 2006. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 100 dated November 29, 2019, in connection with the capital increase without pre-emptive rights. The deed was received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decree No. AHU-AH.01.03-0367549 dated December 3, 2019 (see Note 22).

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud

dan tujuan Perusahaan dalam bidang perdagangan umum dan eceran. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's aims and objectives are running and conducting business in general and retail trading. To achieve the aims and objectives above the Company can carry out business activities as follows:

• Menjalankan usaha dalam perdagangan, antara

lain perdagangan yang berhubungan dengan pakaian jadi (garment), sepatu, tas, perlengkapan olahraga baik perdagangan secara besar maupun eceran.

• Dan bertindak sebagai agen, supplier, waralaba dan distributor dari badan-badan dan perusahan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

• Running a trading business which include trading related to apparel (garment), shoes, bags, sports equipment both general and retail trading.

• Act as a agent, supplier, franchisee and distributor of - other agencies and companies, both local and foreign country.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas

serta untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang, antara lain sebagai berikut:

To achieve the aims and objectives above and to support the main business activities of the Company, the Company may carry out supporting business activities, including the following:

• Menjalankan kegiatan impor dan ekspor, pulau

atau daerah serta lokal. • Berusaha dalam bidang pemberian jasa untuk

pelayanan berbagai usaha yang berkaitan dengan usaha utama Perusahaan, terutama di bidang perdangangan besar maupun eceran (kecuali jasa perjalanan serta konsultasi dalam bidang hukum dan perpajakan)

• Menjalankan usaha dalam bidang industri pabrik dari segala bahan yang dapat diproduksi di dalam negeri termasuk produk pakaian jadi, alas kaki dan kerajinan tangan.

• Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan dengan menggunakan kendaraan-kendaraan bermotor, baik untuk angkutan orang (penumpang) maupun angkutan barang.

• Carry out import and export activities, island or region and local.

• Doing business in providing services for various business services related to the main business of the Company, especially in the field of general and retail trading (except in travel services; and law and taxation consultation services)

• Running a business in the manufacture industry from all materials that can be produced domestically, including apparel, footwear and handicraft products.

• Conducting business in the field of transportation by using motorized vehicles, both for the transportation of people (passengers) and transportation of goods.

Perusahaan berdomisili di Jl. Karet Pedurenan

No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2005. Pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Verosito Gunawan (lihat Catatan 22).

The Company is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. The Company commenced its commercial operations in 2005. The majority shareholder of the Company is Verosito Gunawan (see Note 22).






10

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

b. Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital

Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering

Pada tanggal 5 Desember 2018, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. S-176/D.04/2018 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 197.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 298 per saham.

On December 5, 2018, the Company obtained an effective statement from the Board of Commissioners of the Financial Services Authority (OJK) in their Letter No. S-176/D.04/2018 to conduct public offering as much as 197,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 298 per share.

Pada tanggal 12 Desember 2018, seluruh saham

Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. As of December 12, 2018, all of the Company’s

shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diadakan pada tanggal 13 November 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 100 pada tanggal 29 November 2019, oleh Liestiani Wang, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham antara lain, menyetujui pelaksanaan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 79.700.000 saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 (Catatan 22).

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on November 13, 2019 which has been notarized by Notarial Deed No. 100 date November 29, 2019 by Liestiani Wang, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the shareholders among others, approved the capital increase without pre-emptive rights with maximum of 79,700,000 shares or 10% of Company’s issued and paid up capital with nominal value of Rp 100 (Note 22).

Pada tanggal 21 November 2019, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan pencatatan PMTHMETD dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah 73.171.478 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 434 per saham, melalui Surat No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

On November 21, 2019, the Company has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange for 73,171,478 shares with a nominal value of Rp 100 per share and implementation price of Rp 434 per share, through its Letter No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

Pada tanggal 29 November 2019, seluruh saham

Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. As of November 29, 2019, all of the Company‟s

shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Director as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Vanda Gunawan Vanda Gunawan : President Commissioner Komisaris : - Ganesh Subash : Commissioner Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila Ida Bagus Oka Nila : Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Franxiscus Afat Franxiscus Afat : President Director Adinata Nursalim Adinata Nursalim Direktur : Verosito Gunawan Verosito Gunawan : Director Direktur : Cuntoro Kinardi Cuntoro Kinardi : Director Direktur Independen : Luki Rusli Luki Rusli : Independent Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee

as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Ketua : Ida Bagus Oka Nila Ida Bagus Oka Nila : Chairman Anggota : Shinta Rahayu Juliodiman Sukardi : Member Anggota : Livia Shinta Rahayu : Member






11


c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris

dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 9,95 milyar dan Rp 6 milyar, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Total remuneration paid to the Company’s Commissioners and Directors was approximately Rp 9.95 billion and Rp 6 billion, for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 032/DIR-

MP/IX/18 tanggal 12 September 2018, Perusahaan telah menunjuk Franxiscus Afat Adinata Nursalim sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 032/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018, the Company has appointed Franxiscus Afat Adinata Nursalim as the Corporate Secretary.


MP/XII/19 tanggal 9 Desember 2019, Perusahaan telah menunjuk M. Toni Hartono sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 325/DIR-MP/XII/19 dated December 9, 2019, the Company has appointed M. Toni Hartono as Head of the Company's Internal Audit Unit.


MP/IX/18 tanggal 12 September 2018, Perusahaan telah menunjuk Susilawati sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 033/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018, the Company has appointed Susilawati as Head of the Company's Internal Audit Unit.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah

karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak, masing-masing sejumlah 101 orang dan 120 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018, the Company has a total of 101 and 120 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas

Asosiasi d. Share Ownership in Subsidiaries and Associate

Perusahaan memiliki kepemilikan saham secara

langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect ownership in the following Subsidiaries as follows:

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Jumlah Aset sebelum Eliminasi Kegiata Commencement (dalam Jutaan Rupiah) Usaha/ of Tempat Total Assets Entitas Anak/ Principal Commercial Kedudukan/ Persentase Pemilikan (%)/ Before Elimination Subsidiaries Activity Operations Domicile Percentage of Ownership (%) (In Million Rupiah)

2019 2018 2019 2018

Pemilikan langsung/ Direct Ownership PT Mega Putra Garment (MPG) *) Produsen pakaian jadi/ Manufacture of apparel 2014 Jakarta 99,99% 99,99% 175.039 158.653 PT Mitrelindo Global (MG) Perdagangan/ Trading 2014 Jakarta 99,99% 99,99% 37.456 37.576 Pemilikan tidak langsung melalui MPG/ Indirect Ownership Through MPG PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) **) Perdagangan/ Trading 2015 Jakarta - 65,00% - 15.771 PT Maxindo Global Internusa (MGI) Produsen pakaian jadi/ Manufacture of apparel 2019 Jakarta 53,00% - 32.361 -

*) termasuk kepemilikan efektif tidak langsung melalui MG sebesar 39,99% including indirect effective ownership through MG of 39.99%. **) didekonsolidasi pada tahun 2019/ deconsolidated in 2019.






11


c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris

dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 9,95 milyar dan Rp 6 milyar, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Total remuneration paid to the Company’s Commissioners and Directors was approximately Rp 9.95 billion and Rp 6 billion, for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.


MP/IX/18 tanggal 12 September 2018, Perusahaan telah menunjuk Franxiscus Afat Adinata Nursalim sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 032/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018, the Company has appointed Franxiscus Afat Adinata Nursalim as the Corporate Secretary.


MP/XII/19 tanggal 9 Desember 2019, Perusahaan telah menunjuk M. Toni Hartono sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 325/DIR-MP/XII/19 dated December 9, 2019, the Company has appointed M. Toni Hartono as Head of the Company's Internal Audit Unit.


MP/IX/18 tanggal 12 September 2018, Perusahaan telah menunjuk Susilawati sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

Based on Directors Decree No. 033/DIR-MP/IX/18 dated September 12, 2018, the Company has appointed Susilawati as Head of the Company's Internal Audit Unit.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah

karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak, masing-masing sejumlah 101 orang dan 120 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018, the Company has a total of 101 and 120 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas

Asosiasi d. Share Ownership in Subsidiaries and Associate

Perusahaan memiliki kepemilikan saham secara

langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect ownership in the following Subsidiaries as follows:

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Jumlah Aset sebelum Eliminasi Kegiata Commencement (dalam Jutaan Rupiah) Usaha/ of Tempat Total Assets Entitas Anak/ Principal Commercial Kedudukan/ Persentase Pemilikan (%)/ Before Elimination Subsidiaries Activity Operations Domicile Percentage of Ownership (%) (In Million Rupiah)

2019 2018 2019 2018

Pemilikan langsung/ Direct Ownership PT Mega Putra Garment (MPG) *) Produsen pakaian jadi/ Manufacture of apparel 2014 Jakarta 99,99% 99,99% 175.039 158.653 PT Mitrelindo Global (MG) Perdagangan/ Trading 2014 Jakarta 99,99% 99,99% 37.456 37.576 Pemilikan tidak langsung melalui MPG/ Indirect Ownership Through MPG PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) **) Perdagangan/ Trading 2015 Jakarta - 65,00% - 15.771 PT Maxindo Global Internusa (MGI) Produsen pakaian jadi/ Manufacture of apparel 2019 Jakarta 53,00% - 32.361 -

*) termasuk kepemilikan efektif tidak langsung melalui MG sebesar 39,99% including indirect effective ownership through MG of 39.99%. **) didekonsolidasi pada tahun 2019/ deconsolidated in 2019.






12


d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

d. Share Ownership in Subsidiaries and Associate (continued)

MPG MPG

MPG didirikan di Indonesia pada tanggal 26 Februari

2014, berdasarkan Akta Notaris Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 02. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-10.04332.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 3 Maret 2014.

MPG was established in Indonesia on February 26, 2014, based on Notarial Deed Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 02. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-10.04332.PENDIRIAN-PT.2014 dated March 3, 2014.

Sesuai Anggaran Dasar MPG, ruang lingkup

kegiatan MPG terutama adalah bergerak dalam bidang produsen pakaian jadi. MPG berdomisili di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. MPG memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2014.

In accordance to MPG’s Articles of Association, the scope of MPG’s activities is primarily to engage in manufacture of apparel. MPG is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. MPG commenced its commercial operations in 2014.

MG MG

MG didirikan di Indonesia pada tanggal 30 Juli 2013,

berdasarkan Akta Notaris Heri Martono, S.H., No. 06. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-46918.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 5 September 2013.

MG was established in Indonesia on July 30, 2013, based on Notarial Deed Heri Martono, S.H., No. 06. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-46918.AH.01.01.Tahun 2013 dated September 5, 2013.

Sesuai Anggaran Dasar MG, ruang lingkup kegiatan

MG terutama adalah bergerak dalam bidang perdagangan. MG berdomisili di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. MG memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2014.

In accordance to MG’s Articles of Association, the scope of MG’s activities is primarily to engage in trading. MG is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. MG commenced its commercial operations in 2014.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations with Entities Under Common

Control

Berdasarkan Akta Pengoperan Hak-hak atas Saham tanggal 29 Juni 2018, Perusahaan membeli saham MG (entitas di bawah pengendalian yang sama) milik Verosito Gunawan, Vanda Gunawan, Dhiraj So Subash, Cuntoro Kinardi, Franxiscus Afat Adinata Nursalim, Budi Kurniawan dan Hartanto Rahardja (pihak-pihak berelasi), masing-masing sejumlah 43.370 saham, 15.300 saham, 12.825 saham, 7.110 saham, 5.400 saham, 3.420 saham dan 2.565 saham, atau secara keseluruhan mewakili 59,99% kepemilikan pada MG dengan harga beli sebesar Rp 8.999.000.000, sehingga kepemilikan Perusahaan pada MG mengalami peningkatan dari 40% menjadi 99,99%.

Based on the Deed of Transfer of Rights on Shares dated June 29, 2018, the Company purchases shares of MG (entity under common control) owned by Verosito Gunawan, Vanda Gunawan, Dhiraj So Subash, Cuntoro Kinardi, Franxiscus Afat Adinata Nursalim, Budi Kurniawan and Hartanto Rahardja (related parties), as much as 43,370 shares, 15,300 shares, 12,825 shares, 7,110 shares, 5,400 shares, 3,420 shares and 2,565 shares, respectively or representing 59.99% ownership in MG with a purchase price amounting to Rp 8,999,000,000, which the Company's ownership in MG increased from 40% to 99.99%.

Akuisisi MG oleh Perusahaan tersebut memenuhi

kategori kombinasi bisnis antara entitas sepengendali sebagaimana diuraikan di dalam PSAK 38 (Revisi 2012) tentang “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, sehingga akuisisi tersebut diakui menggunakan metode penyatuan kepentingan. Jumlah selisih yang timbul antara biaya perolehan dan bagian proporsional atas nilai tercatat aset neto seluruhnya diakui sebagai “Selisih Nilai Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian "Tambahan Modal Disetor" di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

MG acquisition by the Company fulfills the business combination category with entities under common control as described in PSAK 38 (Revised 2012) "Business Combinations Under Common Control", the acquisition is recognized using the pooling of interest method. The amount of the difference arising between the acquisition cost and the proportionate share of the net carrying amount of the net assets is recognized as "Difference in Value of Business Combination of Entities Under Common Control" and is presented as an "Additional Paid-in Capital" in the equity section of the consolidated statements of financial position.






13




MGI MGI

MGI didirikan di Indonesia pada tanggal 23 Januari 2019, berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 34. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0004845.AH.01.01.Tahun 2019 tanggal 29 Januari 2019. Anggaran Dasar MGI telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akta No. 29 tanggal 24 September 2019 yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh MGI semula Rp 11.000.000.000 menjadi Rp 25.000.000.000 yang dilakukan secara proporsional oleh masing-masing pemegang saham MGI.

MGI was established in Indonesia on January 23, 2019, based on Notarial Rudy Siswanto, S.H., No. 34. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0004845.AH.01.01.Tahun 2019 dated January 29, 2019. MGI’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 29 dated September 24, 2019 of Rudy Siswanto, S.H., notary in Jakarta, regarding the increasing of MGI's issued and fully paid capital from Rp 11,000,000,000 to Rp 25,000,000,000 which was carried out proportionally by each of MGI's shareholders.

Sesuai Anggaran Dasar MGI, ruang lingkup kegiatan

MGI terutama adalah bergerak dalam bidang produsen pakaian jadi. MGI berdomisili di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. MGI memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2019.

In accordance to MGI’s Articles of Association, the scope of MGI’s activities is primarily to engage in manufacture of apparel. MGI is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. MGI commenced its commercial operations in 2019.

MPM MPM

MPM didirikan di Indonesia pada tanggal

15 September 2014, berdasarkan Akta Notaris Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25238.40.10.2014 tanggal 17 September 2014. Anggaran Dasar MPM telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akta No. 112 tanggal 23 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta mengenai penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh MPM semula Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000 yang dilakukan secara proporsional oleh masing-masing pemegang saham MPM.

MPM was established in Indonesia on September 15, 2014, based on Notarial Deed Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-25238.40.10.2014 dated September 17, 2014. MPM’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 112 dated December 23, 2016 of Hannywati Gunawan, S.H., notary in Jakarta, regarding the reduction of MPM's issued and fully paid capital from Rp 2,000,000,000 to Rp 1,000,000,000 which was carried out proportionally by each of MPM's shareholders.

Sesuai Anggaran Dasar MPM, ruang lingkup kegiatan

MPM terutama adalah bergerak dalam bidang perdagangan. MPM berdomisili di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

In accordance with MPM’s Articles of Association, the scope of activities is primarily to engage in trading. MPM is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta.

MPM memulai kegiatan operasi komersialnya sejak

tahun 2015. MPM commenced its commercial operations in 2015.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para

Pemegang Saham Secara Edaran tanggal 20 September 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No 25. oleh Rudy Siswanto S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham MPM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor MPM dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000, MPG tidak ambil bagian dalam peningkatan tersebut sehingga kepemilikan MPG pada MPM mengalami penurunan dari 65% menjadi 25% Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 14 Oktober 2019.

Based on the Statement of General Meeting of Shareholders dated September 20, 2019 which was covered by Notarial Deed No. 25 by Rudy Siswanto S.H., a Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved the increase in the issued and paid in capital of MPM from Rp 1,000,000,000 to Rp 2,600,000,000, MPG did not take part in the increasing, which the MPG's ownership in MPM decreased from 65% to 25%. This amendment has been reported to and accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 dated October 14, 2019.






13




MGI MGI

MGI didirikan di Indonesia pada tanggal 23 Januari 2019, berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 34. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0004845.AH.01.01.Tahun 2019 tanggal 29 Januari 2019. Anggaran Dasar MGI telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akta No. 29 tanggal 24 September 2019 yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh MGI semula Rp 11.000.000.000 menjadi Rp 25.000.000.000 yang dilakukan secara proporsional oleh masing-masing pemegang saham MGI.

MGI was established in Indonesia on January 23, 2019, based on Notarial Rudy Siswanto, S.H., No. 34. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0004845.AH.01.01.Tahun 2019 dated January 29, 2019. MGI’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 29 dated September 24, 2019 of Rudy Siswanto, S.H., notary in Jakarta, regarding the increasing of MGI's issued and fully paid capital from Rp 11,000,000,000 to Rp 25,000,000,000 which was carried out proportionally by each of MGI's shareholders.

Sesuai Anggaran Dasar MGI, ruang lingkup kegiatan

MGI terutama adalah bergerak dalam bidang produsen pakaian jadi. MGI berdomisili di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. MGI memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2019.

In accordance to MGI’s Articles of Association, the scope of MGI’s activities is primarily to engage in manufacture of apparel. MGI is domiciled at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. MGI commenced its commercial operations in 2019.

MPM MPM


15 September 2014, berdasarkan Akta Notaris Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25238.40.10.2014 tanggal 17 September 2014. Anggaran Dasar MPM telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akta No. 112 tanggal 23 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta mengenai penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh MPM semula Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000 yang dilakukan secara proporsional oleh masing-masing pemegang saham MPM.

MPM was established in Indonesia on September 15, 2014, based on Notarial Deed Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-25238.40.10.2014 dated September 17, 2014. MPM’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 112 dated December 23, 2016 of Hannywati Gunawan, S.H., notary in Jakarta, regarding the reduction of MPM's issued and fully paid capital from Rp 2,000,000,000 to Rp 1,000,000,000 which was carried out proportionally by each of MPM's shareholders.




MPM memulai kegiatan operasi komersialnya sejak

tahun 2015. MPM commenced its commercial operations in 2015.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para

Pemegang Saham Secara Edaran tanggal 20 September 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No 25. oleh Rudy Siswanto S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham MPM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor MPM dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000, MPG tidak ambil bagian dalam peningkatan tersebut sehingga kepemilikan MPG pada MPM mengalami penurunan dari 65% menjadi 25% Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 14 Oktober 2019.

Based on the Statement of General Meeting of Shareholders dated September 20, 2019 which was covered by Notarial Deed No. 25 by Rudy Siswanto S.H., a Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved the increase in the issued and paid in capital of MPM from Rp 1,000,000,000 to Rp 2,600,000,000, MPG did not take part in the increasing, which the MPG's ownership in MPM decreased from 65% to 25%. This amendment has been reported to and accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 dated October 14, 2019.






14




MPM (lanjutan) MPM (continued)

Ringkasan saldo MPM pada tanggal dekonsolidasi

adalah sebagai berikut Summary of MPM balances at the date of

deconsolidation were as follows: 30 September 2019/ September 30, 2019

ASET ASSETS Jumlah aset lancar 70.658.542.119 Total current assets Jumlah asset tidak lancar 622.568.550 Total non-current assets

Jumlah Aset 71.281.110.669 Total Assets LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Jumlah liabilitas jangka pendek 65.473.928.222 Total current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 2.058.717.333 Total non-current liabilities

Jumlah Liabilitas 67.532.645.555 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham 2.600.000.000 Capital Stock Saldo laba 1.148.465.114 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 3.748.465.114 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 71.281.110.669 Total Liabilities and Equity

MPG telah mengkonsolidasikan hasil operasi dari MPM untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 sebagai berikut:

MPG has consolidated the results of operations of MPM for the nine-month period ended September 30, 2019 as follows:

30 September 2019/ September 30, 2019

Penjualan bersih 72.873.864.805 Net sales Beban pokok penjualan (57.229.856.796 ) Cost of goods sold

Laba bruto 15.644.008.009 Gross profit

Beban penjualan (9.445.171.256 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi (4.257.605.759 ) Geneeral and administrative expenses Beban keuangan (545.231.789 ) Financing expenses Pendapatan bunga 3.601.112 Interest income Lain-lain - bersih (434.469 ) Others - net

Laba sebelum beban pajak penghasilan 1.399.165.848 Income before income tax expense Beban pajak penghasilan Income tax expense Pajak kini (437.619.000 ) Current tax Pajak tangguhan 42.055.362 Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan (395.563.638 ) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 1.003.602.210 Income for The Year

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan

dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 Maret 2020.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 19, 2020.






15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements as of December 31, 2018 and for the year then ended.


dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2015), "Penyajian Laporan Keuangan".

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 1 (Revised 2015), "Presentation of Financial Statements".

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using direct method which classifies cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Company and Subsidiaries’ functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as at December 31, each year. Control is achieved when the Company and Subsidiaries are exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Company and Subsidiaries control an investee if and only if the Company and Subsidiaries have all of the following:

- Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada

saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

- Power over the investee, that is existing rights that give the Company and Subsidiaries current ability to direct the relevant activities of the investee,

- Eksposur atau hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

- Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

- Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

- The ability to use its power over the investee to affect its returns.






15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Consolidated Financial Statement


dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements as of December 31, 2018 and for the year then ended.


dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2015), "Penyajian Laporan Keuangan".

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 1 (Revised 2015), "Presentation of Financial Statements".

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using direct method which classifies cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Company and Subsidiaries’ functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as at December 31, each year. Control is achieved when the Company and Subsidiaries are exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Company and Subsidiaries control an investee if and only if the Company and Subsidiaries have all of the following:

- Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada

saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

- Power over the investee, that is existing rights that give the Company and Subsidiaries current ability to direct the relevant activities of the investee,

- Eksposur atau hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

- Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

- Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

- The ability to use its power over the investee to affect its returns.






16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Bila Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki hak

suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Company and Subsidiaries have less than a majority of the voting or similiar rights of an investee, the Company and Subsidiaries consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

- Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara lainnya dari investee, - The contractual arrangement with the other vote

holders of the investee, - Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual

lain, dan - Rights arising from other contactual

arrangements, and - Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki

Perusahaan dan Entitas Anak. - The Company and Subsidiaries’ voting rights

and potential voting rights

Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

The Company and Subsidiaries re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiaries begins when the Company and Subsidiaries obtain the control over the Subsidiaries and cease when the Company and Subsidiaries loss control of the subsidiaries. Assets, liabilities, income, and expenses of a subsidiaries acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Company and Subsidiaries gain control until the date the Company and Subsidiaries cease to control the subsidiaries.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan

komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.

Profit or loss and each component of other comprehensive income within Subsidiaries are attributed to the equity holders of the parent of the Company and Subsidiaries and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having deficit balance. When necessary, adjusments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into the line with the Company and Subsidiaries’ accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban

antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidations.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas dan komponen lain dari ekuitas tersebut terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and Subsidiaries loss control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

Transaksi perubahan nilai investasi pada Entitas Anak

yang timbul dari penerbitan saham baru oleh Entitas Anak kepada Perusahaan dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” sebagai bagian dari “Ekuitas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Transaction changes in the value of investments in Subsidiaries arising from the issuance of new shares by Subsidiaries to the Company are recorded in the "Differences Arising from Changes in Equity of Subsidiaries" as part of "Equity" in the consolidated statement of financial position.






17




Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 22 (Adjustment 2015), "Business Combinations". Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Company and Subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba atau rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill c. Business Combination and Goodwill

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired, the diffrence is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwil is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash - Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combinations, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is include in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.






17





No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 22 (Adjustment 2015), "Business Combinations". Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Company and Subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba atau rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill c. Business Combination and Goodwill

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired, the diffrence is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwil is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash - Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combinations, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is include in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.






18



c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) c. Business Combination and Goodwill (continued)

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations Under Common Control


No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 38 (Revised 2012), "Business Combinations Under Common Control". Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of “Additional Pain-in Capital” in the consolidated statements of financial position. In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.

d. Investasi pada Entitas Asosiasi d. Investment in Associates

Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada entitas

asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.

The Company and Subsidiaries’ investment in their associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which Company and Subsidiaries have significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by Company and Subsidiaries’ share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.

Perusahaan dan Entitas Anak atas hasil operasi dari

entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas.

The consolidated profit or loss reflects Company and Subsidiaries’ share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, Company and Subsidiaries recognize their share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil

dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.

Unrealized gains and losses resulting from transactions between Company and Subsidiaries with the associate are eliminated to the extent of interest in the associate.

Bila bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas

kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan.

If the Company and Subsidiaries’ share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognising its share of further losses.

Setelah kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak

dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Perusahaan dan Entitas Anak melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.

After the Company and Subsidiaries’ interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Company and Subsidiaries have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Company and Subsidiaries have resume recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.






19



d. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) d. Investment in Associates (continued)

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas

periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. The financial statements of the associate are

prepared for the same reporting period of the Company.

Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan dan

Entitas Anak menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi.

After application of the equity method, the Company and Subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and Subsidiaries’ investment in its associate.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada

setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.

The Company and Subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company and Subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determined the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar

nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya (uang jaminan).

The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash on hand and and in banks, time deposits, trade receivables, other receivables and other non-current assets (security deposits).

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:






19



d. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) d. Investment in Associates (continued)

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas

periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. The financial statements of the associate are

prepared for the same reporting period of the Company.

Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan dan

Entitas Anak menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi.

After application of the equity method, the Company and Subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and Subsidiaries’ investment in its associate.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada

setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.

The Company and Subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company and Subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets


Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determined the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar

nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya (uang jaminan).

The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash on hand and and in banks, time deposits, trade receivables, other receivables and other non-current assets (security deposits).


Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:






20



e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi • Loans and receivables Financial asset at

fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have financial assets classified as fair value through profit or loss.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan bank, deposito berjangka, piutang

usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya (uang jaminan) Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets (security deposits) are included in this category.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held to Maturity (HTM) investments

Aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.






21






• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

(lanjutan) • Held to Maturity (HTM) investments

(continued)

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.


Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have any HTM investments.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah

aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki

aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have any available-for-sale (AFS) financial assets.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities


Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification or their financial liabilities at initial recognition.






21






• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

(lanjutan) • Held to Maturity (HTM) investments

(continued)

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.


Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have any HTM investments.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah

aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.


aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have any available-for-sale (AFS) financial assets.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities


Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification or their financial liabilities at initial recognition.






22




2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement (continued)

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar

nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas

Anak termasuk utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, utang pihak berelasi dan utang pembelian aset tetap.

The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, due to related parties and liabilities for purchase of fixed assets.


Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends

on their classification as follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

• Financial liabilities at fair value through profit or loss:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purposes of selling or repurchasing in the short term. Liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.


liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries do not have any financial liabilities at fair value through profit or loss.

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi • Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang tidak

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.






23







biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial liabilities at amortized cost

(continued)

Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Company and Subsidiaries measure all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Utang bank, utang usaha, biaya masih

harus dibayar, utang lain-lain, utang pihak berelasi dan utang pembelian aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ bank loans, trade payables, other payalbes, accrued expenses, due to related parties and liabilities for purchase of fixed assets are included in this category.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk meyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, currently there is an enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan

harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company and Subsidiaries adjust the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company and Subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account.






23







biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial liabilities at amortized cost

(continued)

Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Company and Subsidiaries measure all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Utang bank, utang usaha, biaya masih

harus dibayar, utang lain-lain, utang pihak berelasi dan utang pembelian aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ bank loans, trade payables, other payalbes, accrued expenses, due to related parties and liabilities for purchase of fixed assets are included in this category.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk meyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, currently there is an enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan

harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company and Subsidiaries adjust the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company and Subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account.






24




5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan

Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company and Subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Penurunan nilai atas aset keuangan atau

kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi

pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that a debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan dan Entitas Anak

menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.






25




5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets (continued)


perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost

(continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cashflows (excluding future expected credit losses that have not been incurred).

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi

melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.


perolehan • Financial assets carried at cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.






25




5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets (continued)


perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost

(continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cashflows (excluding future expected credit losses that have not been incurred).

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi

melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.


perolehan • Financial assets carried at cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.






26




6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan 6. Derecognition of Financial Assets and

Liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial assets or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito

berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak saat penempatan, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and unrestricted time deposits with maturity periods less of three (3) months at the time of placements and not used as collateral. Time deposits used as collateral for loans are presented separately in the consolidated statements of financial position.

g. Piutang Usaha g. Trade Receivables

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah

dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2e.

Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2e.






27



h. Persediaan h. Inventories


No. 14, “Persediaan”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 14,

"Inventory".

Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at end of year to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa

manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using straight-line method.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets


No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 16

(Adjustment 2015), "Fixed Assets".

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises acquisition cost and additional costs that are directly attributable to bring the asset to the desired location and conditions for the asset to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets are stated at cost less any accumulated depreciation and impairment losses.

Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa

manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, the useful lives and depreciation method are reviewed and if appropriate prospectively adjusted.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of the fixed asset begins when the asset is ready for its intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun

Bangunan dan prasarana 4 - 20 Building and infrastructures Kendaraan 4 - 8 Vehicles Mesin 8 Machineries Perlengkapan toko, kantor dan pabrik 4 Stores’ equipments, office and factory

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak

diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk

Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

The cost of legal processing of land rights in the form of Rights to Use Enterprises (Hak Guna Usaha ("HGU"), Hak Guna Bangunan ("HGB") and Rights to Use ("HP") when land acquired was first recognized as part of the cost of land under "Fixed Assets "And is not amortized. While the costs of processing extensions or legal renewals of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized in the consolidated statements of financial position and amortized over the shorter duration of the legal entitlement and economic life of the land.






27



h. Persediaan h. Inventories


No. 14, “Persediaan”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 14,

"Inventory".

Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at end of year to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa

manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using straight-line method.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets


No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 16

(Adjustment 2015), "Fixed Assets".

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises acquisition cost and additional costs that are directly attributable to bring the asset to the desired location and conditions for the asset to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets are stated at cost less any accumulated depreciation and impairment losses.

Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa

manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, the useful lives and depreciation method are reviewed and if appropriate prospectively adjusted.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of the fixed asset begins when the asset is ready for its intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun

Bangunan dan prasarana 4 - 20 Building and infrastructures Kendaraan 4 - 8 Vehicles Mesin 8 Machineries Perlengkapan toko, kantor dan pabrik 4 Stores’ equipments, office and factory

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak

diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk

Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

The cost of legal processing of land rights in the form of Rights to Use Enterprises (Hak Guna Usaha ("HGU"), Hak Guna Bangunan ("HGB") and Rights to Use ("HP") when land acquired was first recognized as part of the cost of land under "Fixed Assets "And is not amortized. While the costs of processing extensions or legal renewals of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized in the consolidated statements of financial position and amortized over the shorter duration of the legal entitlement and economic life of the land.






28



j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred; expenditures in significant amounts and which extend the useful life of the assets or which provide additional economic benefits are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, they are excluded from the accounts and any resulting gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya

perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Assets under construction represent the accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets accounts when the construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets


No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 48

(Revised 2014), "Impairment of Asset Value".

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company and Subsidiaries assess at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company and Subsidiaries determine the recoverable amount of the Cash Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the assets’ of CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset

individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

An asset’s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “Impairment Losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas

masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.






29



k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) k. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Assessment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized in the previous period for an asset may no longer exist or may have decreased. If the indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions use to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat

aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is restricted so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount or the carrying amount, net of depreciation, in the case that no loss has been recognized for the asset in the prior period. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such reversal is recognized as profit or loss, depreciation of the asset is adjusted in the future period to allocate the carrying amount of the revised asset, less the residual value, on a systematic basis for the remaining useful life.

l. Sewa l. Leases


No. 30 (Penyesuaian 2014), “Sewa”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 30

(Adjustment 2014), "Leases".

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company and Subsidiaries classified leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a lessor or lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset.

Sewa Operasi Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika

sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset.

Sebagai lessee As lessee

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

At the beginning of the lease term, the lessee recognizes a finance lease in the consolidated statement of financial position at the fair value of the leased asset or at present value of the minimum lease payments, if the present value is less than the fair value. Minimum lease payments must be segregated between the finance charges and the repayment portion of the liability. Finance charges should be allocated to each period during the lease term in such a way as to produce a constant periodic rate of interest on the balance of the liability.






29



k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) k. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Assessment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized in the previous period for an asset may no longer exist or may have decreased. If the indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions use to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat

aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is restricted so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount or the carrying amount, net of depreciation, in the case that no loss has been recognized for the asset in the prior period. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such reversal is recognized as profit or loss, depreciation of the asset is adjusted in the future period to allocate the carrying amount of the revised asset, less the residual value, on a systematic basis for the remaining useful life.

l. Sewa l. Leases


No. 30 (Penyesuaian 2014), “Sewa”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 30

(Adjustment 2014), "Leases".

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company and Subsidiaries classified leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a lessor or lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset.

Sewa Operasi Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika

sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset.

Sebagai lessee As lessee

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

At the beginning of the lease term, the lessee recognizes a finance lease in the consolidated statement of financial position at the fair value of the leased asset or at present value of the minimum lease payments, if the present value is less than the fair value. Minimum lease payments must be segregated between the finance charges and the repayment portion of the liability. Finance charges should be allocated to each period during the lease term in such a way as to produce a constant periodic rate of interest on the balance of the liability.






30



l. Sewa (lanjutan) l. Leases (continued)

Sebagai lessee (lanjutan) As lessee (continued)

Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan

dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.

The depreciable amount of the leased asset is allocated to each accounting period over the estimated lifetime of a basis on a systematic basis and is consistent with its asset depreciation policy. If there is no reasonable certainty that the lessee will gain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over a shorter period between the lease term and the useful life of the leased asset.

Sebagai lessor As lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai

pendapatan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Lease income from operating lease is recognized as income on a straight-line method over the lease term. The initial direct costs incurred in the negotiation process and the operating lease arrangement are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

m. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi m. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi

dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and Subsidiaries have transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan

pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition


No. 23 (Penyesuaian 2014), “Pendapatan”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 23

(Adjustment 2014), "Revenue".

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be gained by the Company and Subsidiaries and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received.

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui

pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Revenue from sales is generally recognized upon

delivery of goods to customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances


No. 10, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 10,

"Effects of Changes in Foreign Exchange Rates".

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. As at the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the average rate of Bank Indonesia effective on such date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.






31



o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and Balances

(continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

At the consolidated statements of financial position, the average rates of the principal foreign currencies used are as follows:

2019 2018

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Rp 13.901 Rp 14.481 United States Dollar (US$) 1

p. Perpajakan p. Taxation

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 46, "Income Tax".

Pajak Kini Current Tax

Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan

diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting date in the countries where the Company and Subsidiaries operate and generate taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari

penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interest and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap

perbedaan temporer kena pajak, kecuali: Deferred tax liabilities are recognized for all taxable

temporary differences, except:

i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi kena pajak;

i. where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investment in subsidiaries, when the timing of reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized, except:






31



o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and Balances

(continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

At the consolidated statements of financial position, the average rates of the principal foreign currencies used are as follows:

2019 2018

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Rp 13.901 Rp 14.481 United States Dollar (US$) 1

p. Perpajakan p. Taxation

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 46, "Income Tax".

Pajak Kini Current Tax

Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan

diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting date in the countries where the Company and Subsidiaries operate and generate taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari

penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interest and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap

perbedaan temporer kena pajak, kecuali: Deferred tax liabilities are recognized for all taxable

temporary differences, except:

i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi kena pajak;

i. where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investment in subsidiaries, when the timing of reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized, except:






32



p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan

awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi kena pajak/rugi pajak; atau

i. where the deferred tax asset relating to the deductible temporary differences arises from the initial recognition of an asset or liability in transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction affects neither the accounting profit nor the taxable profit or loss; or

ii. dari perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

ii. in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to extent that it is probable that the temporary differences will reverse and the foreseeable future and taxable profit will be available againts which the temporary differences can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus

ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto

atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: Revenue, expenses and assets are recognized net

of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except:

• PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

• Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and

• Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

• Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang

kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.






33



q. Imbalan Kerja Karyawan q. Employees’ Benefits


No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 24

(Adjustment 2016), "Employees’ Benefits".

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company and Subsidiaries recognize short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan

mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company and Subsidiaries provide post-employment benefits to their employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 “Employee Benefits”. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan

kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurement are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat

yang lebih awal antara: Past service costs are recognized in profit or loss at

the earlier between: i) ketika program amandemen atau kurtailmen

terjadi; atau i) the date of the plan amendment or curtailment;

or ii) ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui

biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

ii) the date the entity recognizes related restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat

diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian:

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Company and Subsidiaries recognize the following changes under “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income:

i) biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan

i) service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) beban atau penghasilan bunga neto. ii) net interest expense or income

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 56, "Earnings per Share".

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun

berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan dan setelah memperhitungkan efek retroaktif perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 10.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 22).

Earnings per share is computed by dividing the current year's profit attributable to the owners of the Company with the weighted average number of shares outstanding during the year and after taking into account the retroactive effect of the change in the par value of the Company's shares from Rp 10,000 per share to Rp 100 per share (see Note 22).

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sejumlah 806.021.141 saham dan 323.176.438 saham (Catatan 35).

The weighted average number of shares for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to 806,021,141 shares and 323,176,438 shares, respectively (Note 35).






33



q. Imbalan Kerja Karyawan q. Employees’ Benefits


No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”. The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 24

(Adjustment 2016), "Employees’ Benefits".

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company and Subsidiaries recognize short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan

mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company and Subsidiaries provide post-employment benefits to their employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 “Employee Benefits”. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan

kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurement are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat

yang lebih awal antara: Past service costs are recognized in profit or loss at

the earlier between: i) ketika program amandemen atau kurtailmen

terjadi; atau i) the date of the plan amendment or curtailment;

or ii) ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui

biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

ii) the date the entity recognizes related restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat

diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian:

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Company and Subsidiaries recognize the following changes under “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income:

i) biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan

i) service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) beban atau penghasilan bunga neto. ii) net interest expense or income

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”.

The Company and Subsidiaries apply PSAK No. 56, "Earnings per Share".

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun

berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan dan setelah memperhitungkan efek retroaktif perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 10.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 22).

Earnings per share is computed by dividing the current year's profit attributable to the owners of the Company with the weighted average number of shares outstanding during the year and after taking into account the retroactive effect of the change in the par value of the Company's shares from Rp 10,000 per share to Rp 100 per share (see Note 22).

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sejumlah 806.021.141 saham dan 323.176.438 saham (Catatan 35).

The weighted average number of shares for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to 806,021,141 shares and 323,176,438 shares, respectively (Note 35).






34



s. Informasi Segmen s. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan

Entitas Anak yang terlibat dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen

termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

t. Provisi t. Provision

Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak

memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company and Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan

estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of expenditures required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties that always affect the events and circumstances. When a provision is measured using estimated cash flows to settle current liabilities, the carrying amount is the present value of the cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk

menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan dan Entitas Anak menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.

If any or all of the expenses to settle a provision are replaced by a third party, then such reimbursement shall be recognized only when there is a belief that substitution will be acceptable if the Company settles the liability. The replacement is recognized as a separate asset. The amount acknowledged as a replacement must not exceed the provision.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan

dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

u. Pengukuran Nilai Wajar u. Fair Value Measurement

Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada

pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.

The Company and Subsidiaries initially measure financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It is also measure certain recoverable amounts of the Cash Generating Unit (“CGU”) using Fair Value Less Cost of Disposal (“FVLCD”), and non-interest bearing receivables at their fair values.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.






35



u. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) u. Fair Value Measurement (continued)

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa

transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

The fair value measurement is based on the preasumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau i) In the principal market for the asset or liability, or

ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

ii) In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan

tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company and Subsidiaries.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan

menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik

penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Company and Subsidiaries use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur

atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)

di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

ii) Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan

keuangan secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on recurring basis, the Company and Subsidiaries determine whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.






35



u. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) u. Fair Value Measurement (continued)

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa

transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

The fair value measurement is based on the preasumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau i) In the principal market for the asset or liability, or

ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

ii) In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan

tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company and Subsidiaries.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan

menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik

penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Company and Subsidiaries use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur

atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)

di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

ii) Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan

keuangan secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on recurring basis, the Company and Subsidiaries determine whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.






36



v. Aset Takberwujud v. Intangible Assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah

diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara metode garis lurus (straight line-method) selama umur manfaat ekonomisnya dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.

Intangible assets acquired separately are measured at cost at initial recognition. After initial recognition, intangible assets are recorded at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Intangible assets with limited useful lives are amortized on a straight-line method over the economic useful lives and are evaluated if there are indicators of impairment. Amortization periods and methods are reviewed at least at the end of each reporting period.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada

saat: Intangible assets are derecognized when:

(a) dijual; atau (a) on sale; or (b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa

depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.

(b) when there are no future economic benefits that can be expected from the use or sale of these assets.

Aset takberwujud yang dimiliki Perusahaan dan

Entitas Anak yaitu merek dagang dan peranti lunak (software).

Intangible assets owned by Company and Subsidiaries are trademark and software.

w. Aset Tidak Lancar Lainnya w. Other Non-Current Assets

Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan

dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar disajikan dalam kelompok aset tidak lancar lainnya.

Items that can not be properly classified as fixed assets, and also can not be classified in current assets and investment are classified in other non-current assets.

x. Biaya Emisi Saham x. Stock Issuance Costs

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan

modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil dan emisi disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with the Company's issuance of share capital to public were offset directly with the proceeds and presented as a deduction for the Additional Paid-in Capital account in the consolidated statements of financial position.

y. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) y. Changes to the Statements of Financial

Accounting Standards (“PSAK”)

Berikut adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019.

The following is accounting standard issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that is effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2019.

Penerapan dari standar baru dan penyesuaian

standar yang relevan dengan operasi Perusahaan dan Entitas Anak, tetapi tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The adoption of these new and amended standards and annual improvements which are relevant to the Company and Subsidiaries’ operation, but did not result in substantial changes to the Company and Subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years are as follows:

- ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka”. - ISAK No. 33, “Foreign currency Transaction and

Advance Consideration”. - ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan”. - ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax

Treatments”. - Amendemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja

tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”.

- Amendments to PSAK No. 24, “Employee Benefits regarding Amendments, Curtailment, or Program Settlement”.






37

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries‘ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas

aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2e.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu

yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries use judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expected to collect. These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 6.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Declining in Value of Inventories Penyisihan penurunan nilai persediaan diestimasi

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for declining in value of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of the inventories held, the selling price of the market, the estimated cost of completion and the estimated cost incurred for the sale. The provision is re-evaluated and adjusted if additional information exists that affects the estimated amount. Further details are disclosed in Note 8.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.






37

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries‘ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas

aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2e.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu

yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries use judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expected to collect. These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 6.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Declining in Value of Inventories Penyisihan penurunan nilai persediaan diestimasi

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for declining in value of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of the inventories held, the selling price of the market, the estimated cost of completion and the estimated cost incurred for the sale. The provision is re-evaluated and adjusted if additional information exists that affects the estimated amount. Further details are disclosed in Note 8.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.






38

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas

Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, usia pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

The determination of the Company and Subsidiaries employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company and Subsidiaries believed that its assumptions are reasonable and appropriate. Further details are disclosed in Note 21.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line-method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas

keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 37.

The Company and Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and Subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and Subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Note 37.






39

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Kas - Rupiah 3.596.603.026 1.114.052.796 Cash on hand - Rupiah Bank Cash in banks Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 8.496.632.090 29.992.164.894 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 643.064.288 174.705.633 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17.691.566 43.402.432 (Persero) Tbk PT Bank Ganesha Tbk 2.478.773 19.202.630 PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.991.354 11.187.118 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 1.810.533 2.921.977 PT Bank Mega Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk - 62.589.512 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank HSBC Indonesia - 14.940.977 PT Bank HSBC Indonesia

Jumlah Kas dan Bank 12.763.271.630 31.435.167.969 Total Cash on Hand and in Banks Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat

kas dan bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya, dijaminkan atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2019 and 2018, none of the Company and Subsidiaries’ cash on hand and in banks are restricted in use or placed at related parties.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS


2019 2018

Pihak ketiga - Rupiah Third party - Rupiah PT Bank Ganesha Tbk - 2.920.602.795 PT Bank Ganesha Tbk

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Annual interest rate of time deposits Mata uang Rupiah - 6,00% - 6,25% Rupiah Currency

Deposito berjangka PT Bank Ganesha Tbk tersebut

dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (lihat Catatan 15).

The time deposit in PT Bank Ganesha Tbk is used as collateral for loan facilities obtained from the same bank (see Note 15).

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES


2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Party (Note 32) Rupiah 22.495.076.621 - Rupiah

Pihak ketiga - Lokal Third parties - Local Rupiah 36.110.500.156 33.947.366.091 Rupiah Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less of allowance for impairment piutang usaha - (76.058.006 ) of trade receivables

Jumlah pihak ketiga - bersih 36.110.500.156 33.871.308.085 Total third parties - net

Piutang Usaha - Bersih 58.605.576.777 33.871.308.085 Trade Receivables - Net






39

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS


2019 2018

Kas - Rupiah 3.596.603.026 1.114.052.796 Cash on hand - Rupiah Bank Cash in banks Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 8.496.632.090 29.992.164.894 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 643.064.288 174.705.633 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17.691.566 43.402.432 (Persero) Tbk PT Bank Ganesha Tbk 2.478.773 19.202.630 PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.991.354 11.187.118 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 1.810.533 2.921.977 PT Bank Mega Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk - 62.589.512 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank HSBC Indonesia - 14.940.977 PT Bank HSBC Indonesia

Jumlah Kas dan Bank 12.763.271.630 31.435.167.969 Total Cash on Hand and in Banks Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat

kas dan bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya, dijaminkan atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2019 and 2018, none of the Company and Subsidiaries’ cash on hand and in banks are restricted in use or placed at related parties.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS


2019 2018

Pihak ketiga - Rupiah Third party - Rupiah PT Bank Ganesha Tbk - 2.920.602.795 PT Bank Ganesha Tbk

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Annual interest rate of time deposits Mata uang Rupiah - 6,00% - 6,25% Rupiah Currency

Deposito berjangka PT Bank Ganesha Tbk tersebut

dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (lihat Catatan 15).

The time deposit in PT Bank Ganesha Tbk is used as collateral for loan facilities obtained from the same bank (see Note 15).

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES


2019 2018

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Party (Note 32) Rupiah 22.495.076.621 - Rupiah

Pihak ketiga - Lokal Third parties - Local Rupiah 36.110.500.156 33.947.366.091 Rupiah Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less of allowance for impairment piutang usaha - (76.058.006 ) of trade receivables

Jumlah pihak ketiga - bersih 36.110.500.156 33.871.308.085 Total third parties - net

Piutang Usaha - Bersih 58.605.576.777 33.871.308.085 Trade Receivables - Net






40

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables as of

December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 43.131.540.414 4.028.395.010 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 10.284.190.555 26.984.892.972 1 - 30 days 31 - 60 hari 4.885.045.078 2.738.767.121 31 - 60 days 61 - 90 hari - 67.901.982 61 - 90 days > 90 hari 304.800.730 127.409.006 > 90 days

Jumlah 58.605.576.777 33.947.366.091 Total Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah

sebagai berikut: Movements of allowance for impairment of trade

receivables are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 76.058.006 - Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan - 76.058.006 Changes during the year Dekonsolidasi entitas anak (76.058.006 ) - Deconsolidation of subsidiary

Saldo akhir tahun - 76.058.006 Balance at the end of year Manajemen menentukan penyisihan penurunan nilai

piutang usaha secara individual atas saldo piutang yang kemungkinan tidak akan tertagih. Tidak terdapat penyisihan penurunan nilai piutang usaha yang dihitung secara kolektif.

Management determines the allowance for impairment of the value of individual accounts receivable from outstanding balances of trade receivables that are not likely to be collectible. There is no allowance for impairment of accounts receivable calculated collectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan hasil

penelahaan terhadap penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.

As of December 31, 2019, based on the result of review for impairment at the end of the year, the management believes that all of trade receivables can be collected, and therefore an allowance for impairment of trade receivables is necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen

berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

As of December 31, 2018, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables

Piutang usaha milik Perusahaan dan Entitas Anak

dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 15).

The Company and Subsidiaries’ trade receivables are used as collateral for loan facilities obtained from banks (see Note 15).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES


2019 2018

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 32) 800.000.000 5.000.000 Related parties - Rupiah (Note 32)

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah Karyawan 85.093.025 64.591.538 Employees Piutang bunga - 115.073.945 Interest receivables Lain-lain 49.938.829 219.649.261 Others

Jumlah pihak ketiga 135.031.854 399.314.744 Total third parties

Jumlah 935.031.854 404.314.744 Total Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing

akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Based on the review of the status of the individual other receivables account at the end of year, management believes that all of the above other receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment of other receivables is necessary.






41

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES


2019 2018

Barang dagangan Merchandise Pakaian 171.556.349.453 131.082.005.688 Clothes Aksesoris 10.386.595.379 6.998.820.227 Accessories

Jumlah barang dagangan 181.942.944.832 138.080.825.915 Total merchandise

Industri pakaian (manufaktur) Garment industries (manufacture) Barang jadi 15.892.430.098 19.046.730.320 Finished goods Barang dalam proses 10.875.873.022 4.955.931.131 Goods in process Bahan baku 29.588.488.433 34.334.943.034 Raw materials

Jumlah persediaan industri pakaian 56.356.791.553 58.337.604.485 Total inventories of garment industries

Jumlah 238.299.736.385 196.418.430.400 Total

Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for declining in nilai persediaan (4.390.366.904 ) (4.551.103.521 ) value of inventories

Bersih 233.909.369.481 191.867.326.879 Net Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah

sebagai berikut: Movements of allowance for declining in value of

inventories are as follows:

2019 2018

Barang dagangan Merchandise Saldo awal tahun 4.551.103.521 2.018.176.211 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan (160.736.617 ) 2.532.927.310 Changes during the year

Saldo akhir tahun 4.390.366.904 4.551.103.521 Balance at the end of year Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas

penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for declining in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2019, persediaan tersebut

telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 163 milyar pada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2019, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage approximately amounting to Rp 163 billion at PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Central Asia (third parties) which the management believes adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Persediaan milik Perusahaan dan Entitas Anak dijadikan

sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 15).

Inventories owned by the Company and Subsidiaries are used as collateral for loan facilities obtained from banks (see Note 15).

9. UANG MUKA 9. ADVANCES


2019 2018

Advance payment for purchase Uang muka pembelian persediaan 8.759.433.913 3.281.431.729 of inventories Lain-lain 209.343.602 293.427.274 Others

Jumlah 8.968.777.515 3.574.859.003 Total






41

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES


2019 2018

Barang dagangan Merchandise Pakaian 171.556.349.453 131.082.005.688 Clothes Aksesoris 10.386.595.379 6.998.820.227 Accessories

Jumlah barang dagangan 181.942.944.832 138.080.825.915 Total merchandise

Industri pakaian (manufaktur) Garment industries (manufacture) Barang jadi 15.892.430.098 19.046.730.320 Finished goods Barang dalam proses 10.875.873.022 4.955.931.131 Goods in process Bahan baku 29.588.488.433 34.334.943.034 Raw materials

Jumlah persediaan industri pakaian 56.356.791.553 58.337.604.485 Total inventories of garment industries

Jumlah 238.299.736.385 196.418.430.400 Total

Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for declining in nilai persediaan (4.390.366.904 ) (4.551.103.521 ) value of inventories

Bersih 233.909.369.481 191.867.326.879 Net Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah

sebagai berikut: Movements of allowance for declining in value of

inventories are as follows:

2019 2018

Barang dagangan Merchandise Saldo awal tahun 4.551.103.521 2.018.176.211 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan (160.736.617 ) 2.532.927.310 Changes during the year

Saldo akhir tahun 4.390.366.904 4.551.103.521 Balance at the end of year Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas

penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for declining in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2019, persediaan tersebut

telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 163 milyar pada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2019, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage approximately amounting to Rp 163 billion at PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Central Asia (third parties) which the management believes adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Persediaan milik Perusahaan dan Entitas Anak dijadikan

sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 15).

Inventories owned by the Company and Subsidiaries are used as collateral for loan facilities obtained from banks (see Note 15).

9. UANG MUKA 9. ADVANCES


2019 2018

Advance payment for purchase Uang muka pembelian persediaan 8.759.433.913 3.281.431.729 of inventories Lain-lain 209.343.602 293.427.274 Others

Jumlah 8.968.777.515 3.574.859.003 Total






42

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES


2019 2018

Sewa (Catatan 33) 52.839.570.382 40.083.582.899 Rent (Note 33) Lisensi - setelah dikurangi akumulasi License - after deducting accumulated amortisasi (Catatan 33) 232.592.400 322.676.000 amortization (Note 33) Asuransi 95.921.968 188.169.062 Insurance Lain-lain 1.433.462.673 1.232.400.509 Others Dikurangi bagian jangka panjang sewa Net of current maturities of dibayar di muka (15.317.340.112 ) (9.534.879.587 ) prepaid rent

Jumlah 39.284.207.311 32.291.948.883 Total Beban amortisasi atas biaya lisensi untuk tahun 2019 dan

2018, masing-masing adalah sebesar Rp 73.382.624 dan Rp 672.250.000 yang disajikan sebagai bagian “Beban Penjualan - Penunjang Penjualan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Amortization expense for licenses for 2019 and 2018, amounting to Rp Rp 73,382,624 and Rp 672,250,000, respectively, is presented as part of “Selling Expenses - Sales Support” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2019

Dekonsolidasi Saldo Awal/ Entitas Anak/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deconsilidation Ending Balance Additions Disposals Reclassifications of Subsidiary Balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 14.301.190.010 3.661.556.615 - - - 17.962.746.625 Land Bangunan dan Building and prasarana 32.250.038.822 1.815.330.646 911.000.000 9.318.623.520 - 42.472.992.988 infrastructures Kendaraan 4.611.699.938 144.000.000 304.450.000 - 504.400.000 3.946.849.938 Vehicles Mesin 12.664.737.057 10.199.600.767 - - - 22.864.337.824 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 65.543.668.825 8.289.094.905 238.962.900 16.168.500.050 30.305.000 89.731.995.880 office and factory

Jumlah 129.371.334.652 24.109.582.933 1.454.412.900 25.487.123.570 534.705.000 176.978.923.255 Total

Aset dalam Pembangunan Construction in Progress Bangunan dan Building and prasarana - 10.301.573.167 - (9.318.623.520 ) - 982.949.647 infrastructures Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 748.930.631 15.692.002.107 - (15.592.590.050 ) - 848.342.688 office and factory

Jumlah 748.930.631 25.993.575.274 - (24.911.213.570 ) - 1.831.292.335 Total

Jumlah Biaya Perolehan 130.120.265.283 50.103.158.207 1.454.412.900 575.910.000 534.705.000 178.810.215.590 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan Building and prasarana 10.280.389.884 2.077.726.357 911.000.000 - - 11.447.116.241 infrastructures Kendaraan 1.447.093.390 476.429.755 254.970.833 - 122.674.992 1.545.877.320 Vehicles Mesin 3.740.331.201 2.034.540.398 - - 5.774.871.599 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 40.205.746.936 13.545.805.273 203.675.013 - 9.892.188 53.537.985.008 office and factory

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 55.673.561.411 18.134.501.783 1.369.645.846 - 132.567.180 72.305.850.168 Depreciation

Nilai Buku 74.446.703.872 106.504.365.422 Book Value






43

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 8.916.776.500 5.384.413.510 - - 14.301.190.010 Land Bangunan dan Building and prasarana 33.231.343.822 8.695.000 990.000.000 - 32.250.038.822 infrastructures Kendaraan 4.006.187.007 1.090.312.931 484.800.000 - 4.611.699.938 Vehicles Mesin 10.532.960.206 2.451.776.851 320.000.000 - 12.664.737.057 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 54.546.290.619 123.496.023 - 10.873.882.183 65.543.668.825 office and factory

Jumlah 111.233.558.154 9.058.694.315 1.794.800.000 10.873.882.183 129.371.334.652 Total

Aset dalam Pembangunan Construction in Progress Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik - 11.622.812.814 - (10.873.882.183 ) 748.930.631 office and factory

Jumlah Biaya Perolehan 111.233.558.154 20.681.507.129 1.794.800.000 - 130.120.265.283 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan Building and Prasarana 8.595.883.049 2.492.735.998 808.229.163 - 10.280.389.884 infrastructures Kendaraan 1.237.179.070 506.993.482 297.079.162 - 1.447.093.390 Vehicles Mesin 2.427.764.150 1.459.233.718 146.666.667 - 3.740.331.201 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 28.432.392.046 11.773.354.890 - - 40.205.746.936 office and factory

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 40.693.218.315 16.232.318.088 1.251.974.992 - 55.673.561.411 Depreciation

Nilai Buku 70.540.339.839 74.446.703.872 Book Value Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 18.134.501.783 dan Rp 16.232.318.088 yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation expense for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 18,134,501,783 and Rp 16,232,318,088, respectively, which are charged as follows:

2019 2018

Beban pokok penjualan 2.857.133.650 2.508.746.364 Cost of goods sold Beban penjualan (Catatan 28) 13.692.602.142 11.969.656.053 Selling expenses (Note 28) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 29) 1.584.765.991 1.753.915.671 expenses (Note 29)

Jumlah 18.134.501.783 16.232.318.088 Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of the sales of fixed assets are as follows:

2019 2018

Biaya perolehan 1.454.412.900 1.794.800.000 Cost Akumulasi penyusutan (1.369.645.846 ) (1.251.974.992 ) Accumulated depreciation

Nilai buku 84.767.054 542.825.008 Book value Harga jual 168.487.887 381.000.000 Proceeds from sales

Laba (rugi) penjualan aset tetap 83.720.833 (161.825.008 ) Gain (loss) on sale of fixed assets Laba (rugi) penjualan aset tetap disajikan dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Gain (loss) on sale of fixed assets is presented in the

consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh

aset Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the Company and Subsidiaries’ fixed assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in fixed assets values is necessary.






43

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 8.916.776.500 5.384.413.510 - - 14.301.190.010 Land Bangunan dan Building and prasarana 33.231.343.822 8.695.000 990.000.000 - 32.250.038.822 infrastructures Kendaraan 4.006.187.007 1.090.312.931 484.800.000 - 4.611.699.938 Vehicles Mesin 10.532.960.206 2.451.776.851 320.000.000 - 12.664.737.057 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 54.546.290.619 123.496.023 - 10.873.882.183 65.543.668.825 office and factory

Jumlah 111.233.558.154 9.058.694.315 1.794.800.000 10.873.882.183 129.371.334.652 Total

Aset dalam Pembangunan Construction in Progress Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik - 11.622.812.814 - (10.873.882.183 ) 748.930.631 office and factory

Jumlah Biaya Perolehan 111.233.558.154 20.681.507.129 1.794.800.000 - 130.120.265.283 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan Building and Prasarana 8.595.883.049 2.492.735.998 808.229.163 - 10.280.389.884 infrastructures Kendaraan 1.237.179.070 506.993.482 297.079.162 - 1.447.093.390 Vehicles Mesin 2.427.764.150 1.459.233.718 146.666.667 - 3.740.331.201 Machineries Perlengkapan toko, Stores’ equipments, kantor dan pabrik 28.432.392.046 11.773.354.890 - - 40.205.746.936 office and factory

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 40.693.218.315 16.232.318.088 1.251.974.992 - 55.673.561.411 Depreciation

Nilai Buku 70.540.339.839 74.446.703.872 Book Value Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 18.134.501.783 dan Rp 16.232.318.088 yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation expense for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 18,134,501,783 and Rp 16,232,318,088, respectively, which are charged as follows:

2019 2018

Beban pokok penjualan 2.857.133.650 2.508.746.364 Cost of goods sold Beban penjualan (Catatan 28) 13.692.602.142 11.969.656.053 Selling expenses (Note 28) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 29) 1.584.765.991 1.753.915.671 expenses (Note 29)

Jumlah 18.134.501.783 16.232.318.088 Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of the sales of fixed assets are as follows:

2019 2018

Biaya perolehan 1.454.412.900 1.794.800.000 Cost Akumulasi penyusutan (1.369.645.846 ) (1.251.974.992 ) Accumulated depreciation

Nilai buku 84.767.054 542.825.008 Book value Harga jual 168.487.887 381.000.000 Proceeds from sales

Laba (rugi) penjualan aset tetap 83.720.833 (161.825.008 ) Gain (loss) on sale of fixed assets Laba (rugi) penjualan aset tetap disajikan dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Gain (loss) on sale of fixed assets is presented in the

consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh

aset Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the Company and Subsidiaries’ fixed assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in fixed assets values is necessary.






44

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap tersebut telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 22 milyar pada PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2019, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage approximately amounting to Rp 22 billion from PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Central Asia (third parties), which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan

dan Entitas Anak memiliki uang muka pembelian aset tetap kepada pihak ketiga sebesar Rp 708.530.930 dan Rp 1.688.065.619.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries have advances for the purchase of fixed assets to third parties amounting to Rp 708,530,930 and Rp 1,688,065,619.

Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Perusahaan

dan Entitas Anak dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 15).

Fixed assets in the form of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries are used as collateral for loan facilities obtained from banks (see Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan dan Entitas

Anak memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 20 - 30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2019, HGB Perusahaan dan Entitas Anak masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 13 - 27 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2019, the Company and Subsidiaries have land assets under the right to build on land (HGB) with maturities ranging from 20 - 30 years. As of December 31, 2019, the Company and Subsidiaries’ HGB still has remaining periods ranging from 13 - 27 years. Management believes that the term of the HGB can be renewed/extended upon their expiry.

Rincian aset tetap tanah Perusahaan dan Entitas Anak

adalah sebagai berikut: Details of the fixed assets - land of the Company and

Subsidiaries' are as follows:

Dimiliki oleh Perusahaan: Owned by the company:

Nomor Luas Tanah Jangka Sertifikat/ (m2)/ Waktu/ Status/ Sertificate Land Width Period Periode/ No. Lokasi/Location Status Number (m2) of Time Period

1. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1253 7,40/ 24 tahun/ 28 April 2003 Setiabudi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 7.40 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ April 28, 2003 until November 10, 2027

2. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1262 8,87/ 24 tahun/ 28 April 2003 Setiabudi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 8.87 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ April 28, 2003 until November 10, 2027

3. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1962 6,41/ 24 tahun/ 28 Juni 2003 Setiabudi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 6.41 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ June 28, 2003 until November 10, 2027






45

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Dimiliki oleh Perusahaan (lanjutan): Owned by the company (continued): Status/ Sertificate Land Width Period Periode/ No. Lokasi/Location Status Number (m2) of Time Period

4. Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1668 7,43/ 27 tahun/ 31 Maret 2008 Makasar, Kotamadya Jakarta Timur Satuan Rumah Susun/ 7.43 27 years sampai dengan Certificate Ownership 25 September of Flat Units 2035/ March 31, 2008 until September 25, 2035


6. Kelurahan Setia Budi, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 750 178/ 20 tahun/ 21 Juni 2012 Setia Budi, Kota Administrasi Building Rights 178 20 years sampai dengan Jakarta Selatan 20 Juni 2032/ June 21, 2012 until June 20, 2032

7. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1961 6.09/ 24 tahun/ 28 Juni 2003 Setia Budi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 6.09 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ June 28, 2003 until November 10, 2027

8. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 2981 7,37/ 24 tahun/ 28 Juni 2003 Setia Budi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 7.37 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ June 28, 2003 until November 10, 2027


10. Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 550 7,84/ 26 tahun/ 20 April 2005 Kebayoran, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 7.84 26 years sampai dengan Certificate Ownership 27 Juni 2031/ of Flat Units April 20, 2005 until June 27, 2031

11. Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Sertifikat Hak Milik/ 557 7,84/ 26 tahun/ 20 April 2005 Kebayoran, Kotamadya Jakarta Selatan Freehold Title 7.84 26 years sampai dengan 27 Juni 2031/ April 20, 2005 until June 27, 2031






45

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Dimiliki oleh Perusahaan (lanjutan): Owned by the company (continued): Status/ Sertificate Land Width Period Periode/ No. Lokasi/Location Status Number (m2) of Time Period



6. Kelurahan Setia Budi, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 750 178/ 20 tahun/ 21 Juni 2012 Setia Budi, Kota Administrasi Building Rights 178 20 years sampai dengan Jakarta Selatan 20 Juni 2032/ June 21, 2012 until June 20, 2032

7. Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 1961 6.09/ 24 tahun/ 28 Juni 2003 Setia Budi, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 6.09 24 years sampai dengan Certificate Ownership 10 November of Flat Units 2027/ June 28, 2003 until November 10, 2027



10. Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Sertifikat Hak Milik Atas 550 7,84/ 26 tahun/ 20 April 2005 Kebayoran, Kotamadya Jakarta Selatan Satuan Rumah Susun/ 7.84 26 years sampai dengan Certificate Ownership 27 Juni 2031/ of Flat Units April 20, 2005 until June 27, 2031

11. Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Sertifikat Hak Milik/ 557 7,84/ 26 tahun/ 20 April 2005 Kebayoran, Kotamadya Jakarta Selatan Freehold Title 7.84 26 years sampai dengan 27 Juni 2031/ April 20, 2005 until June 27, 2031






46

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Dimiliki oleh Perusahaan (lanjutan): Owned by the company (continued): Status/ Sertificate Land Width Period Periode/ No. Lokasi/Location Status Number (m2) of Time Period 12. Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Hak Milik Atas 214 13,86/ 20 tahun/ 25 September Kebayoran Baru, Kotamadya Satuan Rumah Susun/ 13.86 20 years 2017 sampai Jakarta Selatan Proprietary Rights in dengan Flat Units 25 Oktober 2037/ September 25, 2017 until October 25, 2037

13. Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Hak Guna Bangunan/ 6205 16 26 tahun/ 22 Juli 2013 Selatan, Kabupaten Bekasi Building Rights 26 years sampai dengan 31 Maret 2039/ July 22, 2013 until March 31, 2039

14. Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Hak Guna Bangunan/ 6236 21 25 tahun/ 2 Januari 2012 Selatan, Kabupaten Bekasi Building Rights 25 years sampai dengan 16 Juli 2037 January 2, 2012 until July 16, 2037

15. Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Hak Guna Bangunan/ 6203 30 27 tahun/ 2 Januari 2012 Selatan, Kabupaten Bekasi Building Rights 27 years sampai dengan 31 Maret 2039 January 2, 2012 until March 31, 2039

Dimiliki oleh MPG: Owned by MPG:

Nomor Luas Tanah Jangka Sertifikat/ (m2)/ Waktu/ Status/ Sertificate Land Width Period Periode/ No. Lokasi/Location Status Number (m2) of Time Period

1. Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 00002 3.644/ 30 tahun/ 17 November Taman, Kabupaten Pemalang Building Rights 3,644 30 years 2015 sampai sampai dengan 30 Oktober 2045/ November 17, 2015 until October 30, 2045

2. Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 00003 2.431/ 30 tahun/ 4 Agustus 2015 Taman, Kabupaten Pemalang Building Rights 2,431 30 years sampai dengan 3 Agustus 2046/ August 4, 2015 until August 3, 2046

3. Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 00004 6.047/ 30 tahun/ 4 Agustus 2016 Taman, Kabupaten Pemalang Building Rights 6,047 30 years sampai dengan

3 Agustus 2046/ August 4, 2016 until August 3, 2046

4. Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Hak Guna Bangunan/ 00200 16.370/ 30 tahun/ 5 Desember 2019 Taman, Kabupaten Pemalang Building Rights 16,370 30 years sampai dengan

4 Desember 2049/ December 4, 2019 until December 4, 2049






47

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH 12. INVESTMENT IN ASSOCIATE - NET

Rincian investasi Entitas Anak pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The details of Subsidiary’s invesment in associate is as follows:

2019 Persentase Akumulasi Pemilikan/ Bagian Laba/ Percentage Biaya Perolehan/ Accumulated Nilai Buku Bersih/ Ownership Cost Share of profit Net Book Value

Metode Ekuitas Equity Method PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) 25% 650.000.000 1.124.415.126 1.774.415.126 PT Mitra Perintis Merdeka (MPM)

Bagian atas laba Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut: Equity share of profit of the Associate is as follows:

2019 2018

PT Mitra Perintis Merdeka 421.196.995 - PT Mitra Perintis Merdeka

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan Entitas Asosiasi:

This following table illustrates the summarized financial information of Associate:

31 Desember 2019

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/ Laporan Posisi Keuangan/ The Statement of Profit or Loss and The Statement of Financial Position Other Comprehensive Income

Aset/ Liabilitas/ Ekuitas/ Penjualan/ Laba Tahun Berjalan/ Assets Liabilities Equity Sales Income For the Year

Metode Ekuitas Equity Method PT Mitra Perintis Merdeka 67.876.159.528 62.442.470.624 5.433.688.904 111.365.933.343 2.688.390.428 PT Mitra Perintis Merdeka


15 September 2014, berdasarkan Akta Notaris Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25238.40.10.2014 tanggal 17 September 2014.

MPM was established in Indonesia on September 15, 2014, based on Notarial Deed Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-25238.40.10.2014 dated September 17, 2014.




Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham Secara Edaran tanggal 20 September 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 25 oleh Rudy Siswanto S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham MPM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000, MPG tidak ambil bagian dalam peningkatan tersebut sehingga kepemilikan MPG pada MPM mengalami penurunan dari 65% menjadi 25% Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 14 Oktober 2019.

Based on the Statement of General Meeting of Shareholders dated September 20, 2019 which was covered by Notarial Deed No. 25 by Rudy Siswanto S.H., a Notary in Jakarta, MPM’s shareholders approved the increase of the issued and paid-in capital from Rp 1,000,000,000 to Rp 2,600,000,000, MPG did not take part in the increasing, which MPG’s ownership in MPM decreased from 65% to 25%. This amendment has been reported to and accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 dated October 14, 2019.






47

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH 12. INVESTMENT IN ASSOCIATE - NET

Rincian investasi Entitas Anak pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The details of Subsidiary’s invesment in associate is as follows:

2019 Persentase Akumulasi Pemilikan/ Bagian Laba/ Percentage Biaya Perolehan/ Accumulated Nilai Buku Bersih/ Ownership Cost Share of profit Net Book Value

Metode Ekuitas Equity Method PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) 25% 650.000.000 1.124.415.126 1.774.415.126 PT Mitra Perintis Merdeka (MPM)

Bagian atas laba Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut: Equity share of profit of the Associate is as follows:

2019 2018

PT Mitra Perintis Merdeka 421.196.995 - PT Mitra Perintis Merdeka

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan Entitas Asosiasi:

This following table illustrates the summarized financial information of Associate:

31 Desember 2019

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/ Laporan Posisi Keuangan/ The Statement of Profit or Loss and The Statement of Financial Position Other Comprehensive Income

Aset/ Liabilitas/ Ekuitas/ Penjualan/ Laba Tahun Berjalan/ Assets Liabilities Equity Sales Income For the Year

Metode Ekuitas Equity Method PT Mitra Perintis Merdeka 67.876.159.528 62.442.470.624 5.433.688.904 111.365.933.343 2.688.390.428 PT Mitra Perintis Merdeka


15 September 2014, berdasarkan Akta Notaris Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25238.40.10.2014 tanggal 17 September 2014.

MPM was established in Indonesia on September 15, 2014, based on Notarial Deed Sendy Yudhawan, S.H., M.Kn., No. 01. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-25238.40.10.2014 dated September 17, 2014.




Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham Secara Edaran tanggal 20 September 2019 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 25 oleh Rudy Siswanto S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham MPM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000, MPG tidak ambil bagian dalam peningkatan tersebut sehingga kepemilikan MPG pada MPM mengalami penurunan dari 65% menjadi 25% Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 14 Oktober 2019.

Based on the Statement of General Meeting of Shareholders dated September 20, 2019 which was covered by Notarial Deed No. 25 by Rudy Siswanto S.H., a Notary in Jakarta, MPM’s shareholders approved the increase of the issued and paid-in capital from Rp 1,000,000,000 to Rp 2,600,000,000, MPG did not take part in the increasing, which MPG’s ownership in MPM decreased from 65% to 25%. This amendment has been reported to and accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-0082429.AH.01.02 Tahun 2019 dated October 14, 2019.






48

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS


2019 2018

Merek dagang (Catatan 33) 30.553.341.898 - Trademark (Note 33) Peranti lunak komputer - bersih 277.916.670 419.166.666 Software computer - net

Jumlah 30.831.258.568 419.166.666 Total Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi atas

kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of intangible assets as of December 31, 2019 and 2018.

14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT ASSETS


2019 2018

Uang jaminan - pihak ketiga 21.852.070.827 11.450.832.872 Security deposit - third parties Uang jaminan merupakan deposit yang diberikan oleh

Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan sewa toko (lihat Catatan 33).

Security deposit is a deposit provided by the Company and Subsidiaries in connection with the stores’ lease (see Note 33).

15. UTANG BANK 15. BANK LOANS


2019 2018

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Bank Central AsiaTbk PT Bank Central Asia Tbk Time Loan Revolving (TL) 1 30.000.000.000 - Time Loan Revolving (TL) 1 Time Loan Revolving (TL) 2 22.000.000.000 - Time Loan Revolving (TL) 2 Time Loan Revolving (TL) 3 9.000.000.000 - Time Loan Revolving (TL) 3 PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Ganesha Tbk Short Term Loan - 17.500.000.000 Short Term Loan Short Term Loan 2 - 15.000.000.000 Short Term Loan 2 Combine Limit (Short Term Loan 1) - 11.500.000.000 Combine Limit (Short Term Loan 1) Pinjaman Rekening Koran - 2.701.716.754 Overdraft PT Bank National Nobu Tbk PT Bank National Nobu Tbk Pinjaman Tetap On Demand - 5.000.000.000 Fixed Demand Loan

Jumlah 61.000.000.000 51.701.716.754 Total

Utang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Installment Loan (IL) 9.333.333.332 - Installment Loan (IL) Kredit Investasi 3.714.068.112 - Investment credit PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Ganesha Tbk Kredit Investasi - 8.791.574.692 Investment credit

Jumlah 13.047.401.444 8.791.574.692 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (3.981.209.750 ) (5.135.799.240 ) Less current maturities

Utang jangka panjang - bersih 9.066.191.694 3.655.775.452 Long-term bank loans - net






49

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Perusahaan Company

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Berdasarkan perjanjian kredit No. 16 yang dibuat di

hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, tanggal 8 Agustus 2019, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank BCA berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Time Loan Revolving (TL), Kredit Investasi (KI) dan Installment Loan (IL) untuk kegiatan operasional Perusahaan, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman Perusahaan pada PT Bank Ganesha Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000, Rp 22.500.000.000, Rp 2.430.000.000 dan Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, sampai dengan tanggal 8 Agustus 2020 dan 60 (enam puluh) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 10% per tahun.

Based on credit agreement No. 16 by Happy Herawati Chandra, SH, Notarial in Sidoarjo dated August 8, 2019, the Company obtained several credit facilities from Bank BCA in the form of Overdraft (PRK), Time Loan Revolving (TLR), Investment Credit (KI) and Installment Loan (IL) for the Company's operational activities, additional working capital and repayment of the Company's loans to PT Bank Ganesha Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 3,000,000,000, Rp 22,500,000,000, Rp 2,430,000,000 and Rp 15,000,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, until August 8, 2020 and 60 (sixty) months, respectively, and with annual interest rate of 10%, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with: - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak

berelasi). - Land and building owned by Hermanto Tanoko

(related party). - Tanah dan bangunan milik Belinda Natalia (pihak

berelasi). - Land and building owned by Belinda Natalia (related

party). - Persediaan milik Perusahaan. - Company’s inventories. - Piutang usaha milik Perusahaan. - Company’s trade receivables. - Mesin produksi dan perlengkapan milik Perusahaan. - Company’s machineries and equipments. - Jaminan pribadi Verosito Gunawan (pemegang

saham Perusahaan). - Personal guarantee from Verosito Gunawan

(Company’s shareholder). Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan

diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio maksimal 1,75 kali dan current ratio minimal 1 kali). Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio maximum of 1.75 times and current ratio minimum of 1 time). As of December 31, 2019, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas TL

dan IL, masing-masing sebesar Rp 17.500.000.000 dan Rp 9.333.333.332.

As of December 31, 2019, the balance of the TL and IL facilities amounted to Rp 17,500,000,000 and Rp 9,333,333,332, respectively.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019, pembayaran atas pinjaman tersebut adalah sebesar Rp 33.666.666.667.

For the year ended December 31, 2019, repayments of these loans amounted to Rp 33,666,666,667.

PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 05, 06, 07 dan 08 yang

dibuat di hadapan Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, tanggal 8 Maret 2016, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Short Term Loan (STL), Bank Garansi (BG) dan Kredit Investasi (KI) untuk kegiatan operasional Perusahaan, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman Perusahaan pada PT Bank Index Selindo dan PT Bank MNC Internasional Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000, Rp 12.000.000.000, Rp 2.000.000.000 dan Rp 12.952.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan ,12 (dua belas) bulan dan 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 13% per tahun.

Based on credit agreement No. 05, 06, 07 and 08 by Ferry Sabela, SH, M.Kn., Notarial in Tangerang dated March 8, 2016, the Company obtained several credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Short Term Loans ( STL), Bank Guarantee (BG) and Investment Credit (KI) for the Company's operational activities, additional working capital and repayment of the Company's loans to PT Bank Index Selindo and PT Bank MNC Internasional Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 3,000,000,000, Rp 12,000,000,000, Rp 2,000,000,000 and Rp 12,952,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 48 (forty eight) months, respectively, and with annual interest rate of 13%, respectively.






49


Perusahaan Company

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Berdasarkan perjanjian kredit No. 16 yang dibuat di

hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, tanggal 8 Agustus 2019, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank BCA berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Time Loan Revolving (TL), Kredit Investasi (KI) dan Installment Loan (IL) untuk kegiatan operasional Perusahaan, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman Perusahaan pada PT Bank Ganesha Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000, Rp 22.500.000.000, Rp 2.430.000.000 dan Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, sampai dengan tanggal 8 Agustus 2020 dan 60 (enam puluh) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 10% per tahun.

Based on credit agreement No. 16 by Happy Herawati Chandra, SH, Notarial in Sidoarjo dated August 8, 2019, the Company obtained several credit facilities from Bank BCA in the form of Overdraft (PRK), Time Loan Revolving (TLR), Investment Credit (KI) and Installment Loan (IL) for the Company's operational activities, additional working capital and repayment of the Company's loans to PT Bank Ganesha Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 3,000,000,000, Rp 22,500,000,000, Rp 2,430,000,000 and Rp 15,000,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, until August 8, 2020 and 60 (sixty) months, respectively, and with annual interest rate of 10%, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with: - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak




party). - Persediaan milik Perusahaan. - Company’s inventories. - Piutang usaha milik Perusahaan. - Company’s trade receivables. - Mesin produksi dan perlengkapan milik Perusahaan. - Company’s machineries and equipments. - Jaminan pribadi Verosito Gunawan (pemegang


(Company’s shareholder). Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan

diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio maksimal 1,75 kali dan current ratio minimal 1 kali). Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio maximum of 1.75 times and current ratio minimum of 1 time). As of December 31, 2019, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas TL

dan IL, masing-masing sebesar Rp 17.500.000.000 dan Rp 9.333.333.332.

As of December 31, 2019, the balance of the TL and IL facilities amounted to Rp 17,500,000,000 and Rp 9,333,333,332, respectively.





Berdasarkan perjanjian kredit No. 05, 06, 07 dan 08 yang

dibuat di hadapan Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, tanggal 8 Maret 2016, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Short Term Loan (STL), Bank Garansi (BG) dan Kredit Investasi (KI) untuk kegiatan operasional Perusahaan, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman Perusahaan pada PT Bank Index Selindo dan PT Bank MNC Internasional Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000, Rp 12.000.000.000, Rp 2.000.000.000 dan Rp 12.952.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan ,12 (dua belas) bulan dan 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 13% per tahun.

Based on credit agreement No. 05, 06, 07 and 08 by Ferry Sabela, SH, M.Kn., Notarial in Tangerang dated March 8, 2016, the Company obtained several credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Short Term Loans ( STL), Bank Guarantee (BG) and Investment Credit (KI) for the Company's operational activities, additional working capital and repayment of the Company's loans to PT Bank Index Selindo and PT Bank MNC Internasional Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 3,000,000,000, Rp 12,000,000,000, Rp 2,000,000,000 and Rp 12,952,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 48 (forty eight) months, respectively, and with annual interest rate of 13%, respectively.






50


Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (lanjutan) PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (continued) Pada tanggal 4 Oktober 2017, Perusahaan memperoleh

tambahan fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa fasilitas Short Term Loan 2 (STL 2) untuk modal kerja Perusahaan, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu selama 5 (lima) bulan, dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun.

On October 4, 2017, the Company obtained an additional credit facility from Bank Ganesha in the form of a Short Term Loan 2 (STL 2) facility for the Company's working capital with a maximum facility amounting to Rp 15,000,000,000, with facility’s term of 5 (five) months, and with annual interest rate of 12%.

Pada tanggal 14 Maret 2018, Perusahaan memperoleh

perpanjangan atas fasilitas kredit dari Bank Ganesha atas Pinjaman Rekening Koran (PRK), Short Term Loan (STL), Short Term Loan 2 (STL 2), Bank Garansi (BG) dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 8 Maret 2020.

On March 14, 2018, the Company obtained an extended credit facilities from Bank Ganesha for Overdraft (PRK), Short Term Loans (STL), Short Term Loans 2 (STL 2), Bank Guarantee (BG) and Investment Loans (KI) facilities within a period of 12 (twelve) months, and has been extended until March 8, 2020, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with: - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Persediaan milik Perusahaan. - Company’s inventories. - Piutang usaha milik Perusahaan. - Company’s trade receivables. - Deposito berjangka milik Perusahaan. - Company’s time deposits. - Cash Collateral sebesar 20% dari setiap penerbitan

Bank Garansi. - Cash Collateral for 20% of each issuance of a Bank

Guarantee.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, tanpa persetujuan

tertulis dari Bank Ganesha, Perusahaan tidak diperkenankan untuk, antara lain, meminjam dari bank lain atau pihak ketiga, dan bertindak sebagai penjamin atas utang pihak ketiga. Bank Ganesha tidak mensyaratkan financial covenant yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

Based on the credit agreement, without written approval from Bank Ganesha, the Company is not permitted to, among others, borrow from other banks or third parties, and act as guarantor for third parties’ debts. Bank Ganesha does not require financial covenants that must be met by the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo atas fasilitas STL,

PRK dan KI, masing-masing sebesar Rp 12.000.000.000, Rp 920.358.718 dan Rp 3.421.915.371.

As of December 31, 2018, the balance of the STL, PRK and KI facilities amounted to Rp 12,000,000,000, Rp 920,358,718 and Rp 3,421,915,371, respectively.

Saldo pinjaman atas seluruh fasilitas pinjaman dari Bank

Ganesha tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan Agustus 2019.

The outstanding balance of all credit facilities from Bank Ganesha has been fully paid in August 2019.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018, pembayaran atas pinjaman tersebut, masing-masing adalah sebesar Rp 47.057.220.063 dan Rp 82.186.835.032.

For the years ended December 31, 2019 and 2018, repayments of these loans amounted to Rp 47,057,220,063 and Rp 82,186,835,032, respectively.

PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 5 September 2016,

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Nobu berupa tambahan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) menjadi sebesar Rp 5.000.000.000 dan pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 7) maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, untuk modal kerja. Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu, masing-masing selama dengan 6 (enam) bulan dan 1 (satu) tahun.

Based on a credit agreement dated September 5, 2016, the Company obtained loan facilities from Bank Nobu in the form of an additional facility on demand loan (PT-OD A/R 1) amounting to Rp 5,000,000,000 and a fixed demand loan (PT-OD A/R 7) with a maximum facility amounting to Rp 5,000,000,000, for Company’s working capital. The loan facilities have term of 6 (six) months and 1 (one) year, respectively.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 April 2017,

Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) dan memperoleh tambahan pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 8) dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, untuk modal kerja Perusahaan.

Based on the credit agreement dated April 17, 2017, the Company obtained an extension of the fixed on demand loan facility (PT-OD A/R 1) and obtained an additional fixed on demand loan (PT-OD A/R 8) with maximum facility amounting to Rp 5,000,000,000, for the Company's working capital.






51



PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) (lanjutan) PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) (continued) Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu, sampai

dengan Agustus 2017, dengan tingkat suku bunga per tahun, masing-masing sebesar 11,75% pada tahun 2017. Pada bulan Juli 2017 dan November 2017, saldo masing-masing fasilitas pinjaman PT-OD A/R 7 dan PT-OD A/R 8 telah dilunasi.

The loan facilities have term up to August 2017, with annual interest rate of 11.75% in 2017. In July 2017 and November 2017, the balances of PT-OD A/R 7 and PT-OD A/R 8 facilities have been fully paid.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 November 2017,

Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) dari Bank Nobu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun, masing-masing sebesar 11,75% pada tahun 2017. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 22 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) dari Bank Nobu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 12,50%.

Based on the credit agreement dated November 9, 2017, the Company obtained an extension of the fixed on demand loan facility (PT-OD A/R 1) from Bank Nobu for 1 (one) year with an annual interest rate of 11.75% in 2017, respectively. Based on a credit agreement dated October 22, 2018, the Company obtained an extension of fixed on demand loan facility (PT-OD A/R 1) from Bank Nobu for 1 (one) year with annual interest rate of 12.50%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan Perusahaan (Catatan 8) dan jaminan pribadi dari pemegang saham Perusahaan.

These facilities are guaranteed with the Company's inventories (Note 8) and personal guarantee from the Company's shareholders.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank Nobu apabila terdapat, antara lain perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan dan pembagian dividen. Bank Nobu tidak mensyaratkan financial covenant yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

Based on the agreement, the Company is obliged to notify Bank Nobu in writing, if there are, changes to the Company's Articles of Association, the composition of the Directors and Commissioners of the Company and the distribution of dividends. Bank Nobu does not require financial covenants that must be met by the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo atas fasilitas

PT-OD A/R 1 sebesar Rp 5.000.000.000. As of December 31, 2018, the balance of the PT-OD

A/R 1 facility amounted to Rp 5,000,000,000. Saldo pinjaman atas seluruh fasilitas pinjaman dari Bank

Nobu tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2019.

The outstanding balance of all credit facilities from Bank Nobu has been fully paid in September 2019.




PT Mega Putra Garment (MPG) - Entitas Anak PT Mega Putra Garment (MPG) – Subsidiary


Pada tanggal 13 Desember 2016, MPG memperoleh

fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR), Short Term Loan 2 (STL 2) dan Kredit Investasi (KI) untuk modal kerja Entitas Anak, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 12.500.000.000 (atau equivalen dalam Dolar Amerika Serikat), Rp 15.000.000.000 dan Rp 4.700.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan dan 60 (enam puluh) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 12,5% per tahun.

On December 13, 2016, MPG obtained credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR), Short Term Loan 2 (STL 2) and Investment Credit (KI) for Subsidiary’s working capital with maximum facilities amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 12,500,000,000 (or equivalent in United States Dollar), Rp 15,000,000,000 and Rp 4,700,000,000, respectively, with term of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 60 (sixty) months, respectively, and with annual interest rate of 12.5%, respectively.






51



PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) (lanjutan) PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) (continued) Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu, sampai

dengan Agustus 2017, dengan tingkat suku bunga per tahun, masing-masing sebesar 11,75% pada tahun 2017. Pada bulan Juli 2017 dan November 2017, saldo masing-masing fasilitas pinjaman PT-OD A/R 7 dan PT-OD A/R 8 telah dilunasi.

The loan facilities have term up to August 2017, with annual interest rate of 11.75% in 2017. In July 2017 and November 2017, the balances of PT-OD A/R 7 and PT-OD A/R 8 facilities have been fully paid.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 November 2017,

Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) dari Bank Nobu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun, masing-masing sebesar 11,75% pada tahun 2017. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 22 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman tetap on demand (PT-OD A/R 1) dari Bank Nobu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 12,50%.

Based on the credit agreement dated November 9, 2017, the Company obtained an extension of the fixed on demand loan facility (PT-OD A/R 1) from Bank Nobu for 1 (one) year with an annual interest rate of 11.75% in 2017, respectively. Based on a credit agreement dated October 22, 2018, the Company obtained an extension of fixed on demand loan facility (PT-OD A/R 1) from Bank Nobu for 1 (one) year with annual interest rate of 12.50%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan Perusahaan (Catatan 8) dan jaminan pribadi dari pemegang saham Perusahaan.

These facilities are guaranteed with the Company's inventories (Note 8) and personal guarantee from the Company's shareholders.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank Nobu apabila terdapat, antara lain perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan dan pembagian dividen. Bank Nobu tidak mensyaratkan financial covenant yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

Based on the agreement, the Company is obliged to notify Bank Nobu in writing, if there are, changes to the Company's Articles of Association, the composition of the Directors and Commissioners of the Company and the distribution of dividends. Bank Nobu does not require financial covenants that must be met by the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo atas fasilitas

PT-OD A/R 1 sebesar Rp 5.000.000.000. As of December 31, 2018, the balance of the PT-OD

A/R 1 facility amounted to Rp 5,000,000,000. Saldo pinjaman atas seluruh fasilitas pinjaman dari Bank

Nobu tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2019.

The outstanding balance of all credit facilities from Bank Nobu has been fully paid in September 2019.




PT Mega Putra Garment (MPG) - Entitas Anak PT Mega Putra Garment (MPG) – Subsidiary


Pada tanggal 13 Desember 2016, MPG memperoleh

fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR), Short Term Loan 2 (STL 2) dan Kredit Investasi (KI) untuk modal kerja Entitas Anak, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 12.500.000.000 (atau equivalen dalam Dolar Amerika Serikat), Rp 15.000.000.000 dan Rp 4.700.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan dan 60 (enam puluh) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 12,5% per tahun.

On December 13, 2016, MPG obtained credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR), Short Term Loan 2 (STL 2) and Investment Credit (KI) for Subsidiary’s working capital with maximum facilities amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 12,500,000,000 (or equivalent in United States Dollar), Rp 15,000,000,000 and Rp 4,700,000,000, respectively, with term of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 60 (sixty) months, respectively, and with annual interest rate of 12.5%, respectively.






52


PT Mega Putra Garment (MPG) - Entitas Anak (lanjutan) PT Mega Putra Garment (MPG) - Subsidiary (continued)

PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (lanjutan) PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (continued)

Pada tanggal 15 Januari 2018, MPG memperoleh

perpanjangan atas fasilitas kredit dari Bank Ganesha atas Pinjaman Rekening Koran (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR) dan Short Term Loan 2 (STL 2) dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 16 Januari 2020.

On January 15, 2018, MPG obtained extension of credit facilities from Bank Ganesha for Overdraft (PRK), Combine Limit (STL/UCL/SLC/TR) and Short Term Loan 2 (STL 2) with term of 12 (twelve) months, respectively. The latest has been extended until January 16, 2020.

Pada tanggal 14 Januari 2019, MPG memperoleh

perpanjangan atas fasilitas kredit dari Bank Ganesha atas Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 20 Juli 2022.

On January 14, 2019, MPG obtained extension of credit facility from Bank Ganesha for Investment Credit (KI) with term until July 20, 2022.

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with: - Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Persediaan milik MPG senilai Rp 15 milyar. - MPG’s inventories of Rp 15 billion. - Piutang usaha milik MPG senilai Rp 40 milyar. - MPG’s trade receivables of Rp 40 billion. - Mesin milik MPG. - MPG’s machineries.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, tanpa persetujuan

tertulis dari Bank Ganesha, MPG tidak diperkenankan untuk, antara lain, meminjam dari bank lain atau pihak ketiga, dan bertindak sebagai penjamin atas utang pihak ketiga. Bank Ganesha tidak mensyaratkan financial covenant yang harus dipenuhi oleh MPG.

Based on the credit agreement, without written approval from Bank Ganesha, MPG is not permitted to, among others, borrow from other banks or third parties, and act as guarantor for third parties’ debts. Bank Ganesha does not require financial covenants that must be met by MPG.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo atas fasilitas

pinjaman Rekening Koran, Combine Limit (STL 1), STL 2 dan KI masing-masing sebesar Rp 999.416.478, Rp 11.500.000.000, Rp 15.000.000.000 dan Rp 3.646.533.342.

As of December 31, 2018, the balance of the loan facilities for Overdraft, Combine Limit (STL 1), STL 2 and KI amounted to Rp 999,416,478, Rp 11,500,000,000, Rp 15,000,000,000 and Rp 3,646,533,342, respectively.







PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 18 yang dibuat di

hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, tanggal 8 Agustus 2019, MPG memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank BCA berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Omnibus Time Loan Revolving I & Sight Letter of Credit (L/C), Time Loan Revolving II (TL II), Time Loan Revolving III (TL III), Kredit Investasi I (KI I), Kredit Investasi II (KI II) dan Kredit Investasi III (KI III) untuk kegiatan operasional MPG, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman MPG pada PT Bank Ganesha Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 12.500.000.000, Rp 22.000.000.000, Rp 15.000.000.000, Rp 1.657.000.000, Rp 982.000.000 dan Rp 801.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, sampai dengan tanggal 16 Juli 2022, sampai dengan tanggal 20 Juli 2022 dan sampai dengan tanggal 4 Juli 2022, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 10% per tahun.

Based on credit agreement No. 18 by Happy Herawati Chandra, SH, Notarial in Sidoarjo dated August 8, 2019, MPG obtained several credit facilities from Bank BCA in the form of Overdraft (PRK), Omnibus Time Loan Revolving I & Sight Letter of Credit (L/C), Time Loan Revolving II (TL II), Time Loan Revolving III (TL III), Investment Credit I (KI I), Investment Credit II (KI II) and Investment Credit III (KI III) for MPG's operational activities, additional working capital and repayment of the MPG's loans to PT Bank Ganesha Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 12,500,000,000, Rp 22,000,000,000, Rp 15,000,000,000, Rp 1,657,000,000, Rp 982,000,000 and Rp 801,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, until July 16, 2022, until July 20, 2022 and until July 4, 2022, respectively, and with annual interest rate of 10%, respectively.






53



PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan:

These facilities are guaranteed with:

- Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak




party). - Persediaan milik MPG. - MPG’s inventories. - Piutang usaha milik MPG. - MPG’s trade receivables. - Mesin produksi dan perlengkapan milik MPG. - MPG’s machineries and equipments. - Jaminan pribadi Verosito Gunawan (pemegang


(Company’s shareholder). Sehubungan dengan fasilitas di atas, MPG diwajibkan

untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio maksimal 3,5 kali dan current ratio minimal 1 kali). Pada tanggal 31 Desember 2019, MPG telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, MPG is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio maximum of 3.5 times and current ratio minimum of 1 time). As of December 31, 2019, MPG has complied with all the covenants of the above credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas TL I,

TL II, TL III, KI I, KI II dan KI III, masing-masing sebesar Rp 12.500.000.000, Rp 22.000.000.000, Rp 9.000.000.000, Rp 1.349.732.474, Rp 634.816.165 dan Rp 800.311.504.

As of December 31, 2019, the balance of the TL I, TL II, TL III, KI I, KI II and KI III facilities amounted to Rp 12,500,000,000, Rp 22,000,000,000, Rp 9,000,000,000, Rp 1,349,732,474, Rp 634,816,165 and Rp 800,311,504 respectively.




Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Juli 2019, MPG

memperoleh fasilitas kartu kredit BCA Visa Corporate dari Bank BCA untuk kegiatan operasional MPG, dengan limit kartu kredit sebesar Rp 300.000.000.

Based on agreement dated July 19, 2019, MPG obtained credit card BCA Visa Corporate facility from Bank BCA for MPG's operational activities with credit card limit amounting to Rp 300,000,000.

PT Mitrelindo Global (MG) - Entitas Anak PT Mitrelindo Global (MG) - Subsidiary


Berdasarkan perjanjian kredit No. 08, 09 dan 10 yang

dibuat di hadapan Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, tanggal 15 Agustus 2016, MG memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Short Term Loan (STL) dan Kredit Investasi (KI) untuk kegiatan operasional MG, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman MG pada PT Bank Index Selindo, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000, Rp 5.500.000.000 dan Rp 3.560.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan dan 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 12,75%, 12,75% dan 12,5% per tahun. Fasilitas pinjaman PRK dan STL, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 8 Maret 2020.

Based on credit agreements No. 08, 09 and 10 which was covered by Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, on August 15, 2016, MG obtained several credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Short Term Loan (STL) and Investment Credit (KI) for MG’s operational activities, additional working capital and payment of MG’s loans to PT Bank Index Selindo, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 2,000,000,000, Rp 5,500,000,000 and Rp 3,560,000,000, respectively, with facilities’ terms for 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 48 (forty eight) months, respectively, and with anuual interest rate of 12.75%, 12.75% and 12.5%, respectively. The PRK and STL facilities; latest extension is until March 8, 2020.






53



PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan:

These facilities are guaranteed with:

- Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak




party). - Persediaan milik MPG. - MPG’s inventories. - Piutang usaha milik MPG. - MPG’s trade receivables. - Mesin produksi dan perlengkapan milik MPG. - MPG’s machineries and equipments. - Jaminan pribadi Verosito Gunawan (pemegang


(Company’s shareholder). Sehubungan dengan fasilitas di atas, MPG diwajibkan

untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio maksimal 3,5 kali dan current ratio minimal 1 kali). Pada tanggal 31 Desember 2019, MPG telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, MPG is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio maximum of 3.5 times and current ratio minimum of 1 time). As of December 31, 2019, MPG has complied with all the covenants of the above credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas TL I,

TL II, TL III, KI I, KI II dan KI III, masing-masing sebesar Rp 12.500.000.000, Rp 22.000.000.000, Rp 9.000.000.000, Rp 1.349.732.474, Rp 634.816.165 dan Rp 800.311.504.

As of December 31, 2019, the balance of the TL I, TL II, TL III, KI I, KI II and KI III facilities amounted to Rp 12,500,000,000, Rp 22,000,000,000, Rp 9,000,000,000, Rp 1,349,732,474, Rp 634,816,165 and Rp 800,311,504 respectively.




Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Juli 2019, MPG

memperoleh fasilitas kartu kredit BCA Visa Corporate dari Bank BCA untuk kegiatan operasional MPG, dengan limit kartu kredit sebesar Rp 300.000.000.

Based on agreement dated July 19, 2019, MPG obtained credit card BCA Visa Corporate facility from Bank BCA for MPG's operational activities with credit card limit amounting to Rp 300,000,000.

PT Mitrelindo Global (MG) - Entitas Anak PT Mitrelindo Global (MG) - Subsidiary


Berdasarkan perjanjian kredit No. 08, 09 dan 10 yang

dibuat di hadapan Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, tanggal 15 Agustus 2016, MG memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Ganesha berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Short Term Loan (STL) dan Kredit Investasi (KI) untuk kegiatan operasional MG, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman MG pada PT Bank Index Selindo, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000, Rp 5.500.000.000 dan Rp 3.560.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan dan 48 (empat puluh delapan) bulan, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 12,75%, 12,75% dan 12,5% per tahun. Fasilitas pinjaman PRK dan STL, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 8 Maret 2020.

Based on credit agreements No. 08, 09 and 10 which was covered by Ferry Sabela, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, on August 15, 2016, MG obtained several credit facilities from Bank Ganesha in the form of Overdraft (PRK), Short Term Loan (STL) and Investment Credit (KI) for MG’s operational activities, additional working capital and payment of MG’s loans to PT Bank Index Selindo, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 2,000,000,000, Rp 5,500,000,000 and Rp 3,560,000,000, respectively, with facilities’ terms for 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and 48 (forty eight) months, respectively, and with anuual interest rate of 12.75%, 12.75% and 12.5%, respectively. The PRK and STL facilities; latest extension is until March 8, 2020.






54


PT Mitrelindo Global (MG) - Entitas Anak (lanjutan) PT Mitrelindo Global (MG) - Subsidiary (continued)

PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (lanjutan) PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with:

- Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Persediaan milik Perusahaan. - Company’s inventories. - Piutang usaha milik Perusahaan. - Company’s trade receivables. - Deposito berjangka milik Perusahaan. - Company’s time deposits. - Jaminan paripasu dengan fasilitas dan jaminan (Cross

Collateral dan Cross Default) Perusahaan. - Paripasu guarantee with facilities and collateral (Cross

Collateral and Cross Default) of the Company. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, tanpa persetujuan

tertulis dari Bank Ganesha, MG tidak diperkenankan untuk, antara lain, meminjam dari bank lain atau pihak ketiga, dan bertindak sebagai penjamin atas utang pihak ketiga. Bank Ganesha tidak mensyaratkan financial covenant yang harus dipenuhi oleh MG.

Based on the credit agreement, without written approval from Bank Ganesha, MG is not permitted to, among other, borrow from other banks or third parties, and act as guarantor for any third parties’ debts. Bank Ganesha does not require financial covenants that must be met by MG.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo atas fasilitas PRK,

STL dan KI, masing-masing sebesar Rp 781.941.558, Rp 5.500.000.000 dan Rp 1.723.125.979.

As of December 31, 2018, the balance of the PRK, STL and KI facilities amounted to Rp 781,941,558, Rp 5,500,000,000 and Rp 1,723,125,979, respectively.






For the years ended December 31, 2019 and 2018, the payments of these loans amounted to Rp 14,175,469,643 and Rp 19,043,647,637, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 17 yang dibuat di

hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, tanggal 8 Agustus 2019, MG memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank BCA berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), Time Loan Revolving (TL), Bank Garansi (BG) dan Kredit Investasi (KI) untuk kegiatan operasional MG, tambahan modal kerja dan pelunasan pinjaman MG pada PT Bank Ganesha Tbk, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000, Rp 5.500.000.000, Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.520.000.000, dengan jangka waktu, masing-masing selama 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan, 12 (dua belas) bulan dan sampai dengan tanggal 15 November 2020, dengan tingkat bunga, masing-masing sebesar 10% per tahun.

Based on credit agreement No. 17 by Happy Herawati Chandra, SH, Notarial in Sidoarjo dated August 8, 2019, MG obtained several credit facilities from Bank BCA in the form of Overdraft (PRK), Time Loan Revolving (TL), Bank Guarantee (BG) and Investment Credit (KI) for MG's operational activities, additional working capital and repayment of the MG's loans to PT Bank Ganesha Tbk, with a maximum balance of facilities amounting to Rp 2,000,000,000, Rp 5,500,000,000, Rp 2,000,000,000 and Rp 1,520,000,000, respectively, with facilities’ terms of 12 (twelve) months, 12 (twelve) months, 12 (twelve) months and until November 15, 2020, respectively, and with annual interest rate of 10%, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan: These facilities are guaranteed with: - Tanah dan bangunan milik MPG. - MPG’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Perusahaan. - Company’s land and building. - Tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak




party). - Persediaan milik MG. - MG’s inventories. - Piutang usaha milik MG. - MG’s trade receivables. - Mesin produksi dan perlengkapan milik MG. - MG’s machineries and equipments. - Jaminan pribadi Verosito Gunawan (pemegang


(Company’s shareholder). Sehubungan dengan fasilitas di atas, MG diwajibkan untuk

memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio maksimal 1,5 kali dan current ratio minimal 1 kali). Pada tanggal 31 Desember 2019, MG telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, MG is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio maximum of 1.5 times and current ratio minimum of 1 time). As of December 31, 2019, MG has complied with all the covenants of the above credit facility.






55



PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas KI

sebesar Rp 929.207.969. As of December 31, 2019, the balance of the KI facilities

amounted to Rp 929,207,969. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal



16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Akun ini merupakan utang atas pembelian aset tetap yang

akan digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities for the purchase of fixed assets that will be used for operational activities of the Company and Subsidiaries with the following details as follows:

2019 2018

PT BCA Finance 356.010.807 555.729.069 PT BCA Finance PT Kresna Ventura Capital 227.849.999 - PT Kresna Ventura Capital PT HINO Finance Indonesia 190.624.726 248.656.452 PT HINO Finance Indonesia PT Maybank Indonesia Finance 49.743.744 406.025.795 PT Maybank Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance 12.255.718 81.642.710 PT Astra Sedaya Finance

Sub-Jumlah 836.484.994 1.292.054.026 Sub-Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (444.339.391 ) (668.197.982 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 392.145.603 623.856.044 Long-term portion

Perusahaan Company

PT HINO Finance Indonesia (HINO Finance) PT HINO Finance Indonesia (HINO Finance)

Pada tanggal 21 September 2018, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari HINO Finance dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 299.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut masing-masing selama 4 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5,87%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On September 21, 2018, the Company obtained vehicle ownership credit facilities from HINO Finance with maximum facilities amounting to Rp 299,000,000. The credit facilities have term of 4 years, and bear annual interest at 5.87%. These credit facilities are guaranteed by the financing assets (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo atas

fasilitas kredit tersebut masing-masing sebesar Rp 190.624.726 dan Rp 248.656.452.

As of December 31, 2019 and 2018, the balance of the credit facilities amounted to Rp 190,624,726 and Rp 248,656,452, respectively.

PT BCA Finance (BCA Finance) PT BCA Finance (BCA Finance)

Pada tanggal 31 Agustus 2018, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari BCA Finance dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 259.996.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut masing-masing selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,94%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On August 31, 2018, the Company obtained vehicle ownership credit facilities from BCA Finance with a maximum facility amounting to Rp 259,996,000. The credit facility has a term of 3 years each and bears an annual interest of 7.94%. These credit facilities are guaranteed by the financing assets (Note 11).









55



PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas KI

sebesar Rp 929.207.969. As of December 31, 2019, the balance of the KI facilities

amounted to Rp 929,207,969. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal



16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Akun ini merupakan utang atas pembelian aset tetap yang

akan digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities for the purchase of fixed assets that will be used for operational activities of the Company and Subsidiaries with the following details as follows:

2019 2018

PT BCA Finance 356.010.807 555.729.069 PT BCA Finance PT Kresna Ventura Capital 227.849.999 - PT Kresna Ventura Capital PT HINO Finance Indonesia 190.624.726 248.656.452 PT HINO Finance Indonesia PT Maybank Indonesia Finance 49.743.744 406.025.795 PT Maybank Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance 12.255.718 81.642.710 PT Astra Sedaya Finance

Sub-Jumlah 836.484.994 1.292.054.026 Sub-Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (444.339.391 ) (668.197.982 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 392.145.603 623.856.044 Long-term portion

Perusahaan Company

PT HINO Finance Indonesia (HINO Finance) PT HINO Finance Indonesia (HINO Finance)

Pada tanggal 21 September 2018, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari HINO Finance dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 299.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut masing-masing selama 4 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5,87%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On September 21, 2018, the Company obtained vehicle ownership credit facilities from HINO Finance with maximum facilities amounting to Rp 299,000,000. The credit facilities have term of 4 years, and bear annual interest at 5.87%. These credit facilities are guaranteed by the financing assets (Note 11).




PT BCA Finance (BCA Finance) PT BCA Finance (BCA Finance)

Pada tanggal 31 Agustus 2018, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari BCA Finance dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 259.996.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut masing-masing selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,94%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On August 31, 2018, the Company obtained vehicle ownership credit facilities from BCA Finance with a maximum facility amounting to Rp 259,996,000. The credit facility has a term of 3 years each and bears an annual interest of 7.94%. These credit facilities are guaranteed by the financing assets (Note 11).









56

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 16. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)


PT Maybank Indonesia Finance (Maybank) PT Maybank Indonesia Finance (Maybank)

Pada tanggal 19 Januari 2017, 20 Maret 2017, 17 April

2017, 27 April 2017 dan 29 Mei 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari Maybank dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 269.465.000, Rp 114.380.000, Rp 183.645.000, Rp 114.380.000 dan Rp 114.380.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut, masing-masing selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun berkisar antara 7,19% - 8,25%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On January 19, 2017, March 20, 2017, April 17, 2017, April 27, 2017 and May 29, 2017, the Company obtained vehicle ownership credit facilities from Maybank with maximum facilities amounting to Rp 269,465,000, Rp 114,380,000, Rp 183,645,000, Rp 114,380,000 and Rp 114,380,000, respectively. The term of the credit facilities are 3 years each and bear annual interest ranging from 7.19% - 8.25%. These credit facilities are secured by the financing assets (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo atas fasilitas kredit

tersebut, masing-masing sebesar Rp 15.554.022, Rp 5.898.509, Rp 11.797.018, Rp 7.646.431 dan Rp 8.847.764.

As of December 31, 2019, the balance of the credit facilities amounted to Rp 15,554,022, Rp 5,898,509, Rp 11,797,018, Rp 7,646,431 and Rp 8,847,764, respectively.


tersebut, masing-masing sebesar Rp 95.431.439, Rp 41.289.563, Rp 75.053.013, Rp 44.238.817 dan Rp 47.188.072.

As of December 31, 2018, the balance of the credit facilities amounted to Rp 95,431,439, Rp 41,289,563, Rp 75,053,013, Rp 44,238,817 and Rp 47,188,072, respectively.

PT Astra Sedaya Finance (Astra) PT Astra Sedaya Finance (Astra)

Pada tanggal 27 Februari 2017, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari Astra dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 314.900.000. Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 4,6%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On February 27, 2017, the Company obtained a vehicle ownership credit facility from Astra with maximum facility amounting to Rp 314,900,000. The credit facility has a term of 3 years and bears annual interest rate of 4.6%. The credit facility is guaranteed by the financing assets (Note 11).




PT Kresna Ventura Capital (Kresna) PT Kresna Ventura Capital (Kresna)

Pada tanggal 11 Februari 2019, Perusahaan memperoleh

fasilitas pembiayaan pembelian 98 unit laptop dari Kresna dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 303.800.000. Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,64%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On February 11, 2019, the Company obtained a 98 units notebook ownership financing facility from Kresna with maximum facility amounting to Rp 303,800,000. The credit facility has a term of 3 years and bears annual interest rate of 7.64%. The credit facility is guaranteed by the financing assets (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2019 saldo atas fasilitas kredit

tersebut sebesar Rp 227.849.999. As of December 31, 2019 the balance of the credit

facilities amounted to Rp 227,849,999.

PT Mega Putra Garment (MPG) - Entitas Anak PT Mega Putra Garment (MPG) - Subsidiary

PT BCA Finance (BCA Finance) PT BCA Finance (BCA Finance) Pada tanggal 31 Juli 2018, MPG memperoleh fasilitas

kredit kepemilikan kendaraan dari BCA Finance untuk pembelian 2 (dua) unit mobil dengan jumlah maksimum sebesar Rp 452.250.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut, BCA Finance menetapkan bunga per tahun sebesar 7,94%.

On July 31, 2018, MPG obtained vehicle ownership credit facilities from BCA Finance for the purchase of 2 (two) units of cars with maximum facilities amounting to Rp 452,250,000 and with period of 36 (thirty six) months. Based on the agreement, BCA Finance sets annual interest rate of 7.94%.

Utang pembelian aset tetap tersebut dijamin dengan aset

yang bersangkutan. The liabilities for purchase of fixed assets are guaranteed

by the financing assets. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo atas

fasilitas kredit tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 250.367.026 dan Rp 393.072.869.







57


PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) (Entitas Anak MPG pada tahun 2018, lihat Catatan 1d)

PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) (Subsidiary of MPG in 2018, see Note 1d)


Pada tanggal 10 Maret 2017, MPM memperoleh fasilitas

kredit kepemilikan kendaraan dari Maybank dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 356.400.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun berkisar antara 7,19%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On March 10, 2017 MPM obtained vehicle ownership credit facilities from Maybank with maximum facilities amounting to Rp 456,400,000. The term of the credit facilities are 3 years each and bear annual interest ranging from 7.19%. These credit facilities are secured by the financing assets (Note 11).


tersebut Rp 102.824.891. As of December 31, 2018, the balance of the credit

facilities amounted to Rp 102,824,891. 17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian

persediaan, dengan rincian sebagai berikut: This account represents liabilities arising from the

purchase of inventories with the following details as follows:

2019 2018

Pihak berelasi - Rupihah (Catatan 32) - 305.822.268 Related parties - Rupiah (Note 32)

Pihak ketiga - lokal Third parties - local Rupiah 37.574.725.988 52.207.048.795 Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 1.395.045 United States Dollar pada tahun 2019) 19.392.520.545 - (US$ 1,395,045 in 2019)

Jumlah pihak ketiga 56.967.246.533 52.207.048.795 Total third parties

Jumlah 56.967.246.533 52.512.871.063 Total Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables as of December 31,

2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 39.897.079.791 37.499.286.205 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 11.200.652.863 9.203.266.865 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.071.078.109 1.742.448.304 1 - 30 days 61 - 90 hari 357.943.099 613.851.439 1 - 30 days > 90 hari 3.440.492.671 3.454.018.250 > 90 days

Jumlah 56.967.246.533 52.512.871.063 Total Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain

adalah PT Nike Indonesia, Nangtong Baresi Textile Co., Ltd, Jiangsu Pinytex Textile Dyeing & Finishing Co., Ltd., dan PT Lucky Print Abadi.

The main suppliers of the Company and Subsidiaries, among others are PT Nike Indonesia, Nangtong Baresi Textile Co., Ltd, Jiangsu Pinytex Textile Dyeing & Finishing Co., Ltd., and PT Lucky Print Abadi.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka dan utang pajak a. Prepaid tax and taxes payables

Pajak dibayar di muka Prepaid tax

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid tax consist of:

2019 2018

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan 4.671.469.044 423.958.740 Value Added Tax (VAT) In Pajak impor - 1.728.147.000 Import tax

Jumlah 4.671.469.044 2.152.105.740 Total






57


PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) (Entitas Anak MPG pada tahun 2018, lihat Catatan 1d)

PT Mitra Perintis Merdeka (MPM) (Subsidiary of MPG in 2018, see Note 1d)


Pada tanggal 10 Maret 2017, MPM memperoleh fasilitas

kredit kepemilikan kendaraan dari Maybank dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 356.400.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut selama 3 tahun dan dikenakan bunga per tahun berkisar antara 7,19%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset pembiayaan tersebut (Catatan 11).

On March 10, 2017 MPM obtained vehicle ownership credit facilities from Maybank with maximum facilities amounting to Rp 456,400,000. The term of the credit facilities are 3 years each and bear annual interest ranging from 7.19%. These credit facilities are secured by the financing assets (Note 11).


tersebut Rp 102.824.891. As of December 31, 2018, the balance of the credit

facilities amounted to Rp 102,824,891. 17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian

persediaan, dengan rincian sebagai berikut: This account represents liabilities arising from the

purchase of inventories with the following details as follows:

2019 2018

Pihak berelasi - Rupihah (Catatan 32) - 305.822.268 Related parties - Rupiah (Note 32)

Pihak ketiga - lokal Third parties - local Rupiah 37.574.725.988 52.207.048.795 Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 1.395.045 United States Dollar pada tahun 2019) 19.392.520.545 - (US$ 1,395,045 in 2019)

Jumlah pihak ketiga 56.967.246.533 52.207.048.795 Total third parties

Jumlah 56.967.246.533 52.512.871.063 Total Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables as of December 31,

2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 39.897.079.791 37.499.286.205 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 11.200.652.863 9.203.266.865 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.071.078.109 1.742.448.304 1 - 30 days 61 - 90 hari 357.943.099 613.851.439 1 - 30 days > 90 hari 3.440.492.671 3.454.018.250 > 90 days

Jumlah 56.967.246.533 52.512.871.063 Total Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain

adalah PT Nike Indonesia, Nangtong Baresi Textile Co., Ltd, Jiangsu Pinytex Textile Dyeing & Finishing Co., Ltd., dan PT Lucky Print Abadi.

The main suppliers of the Company and Subsidiaries, among others are PT Nike Indonesia, Nangtong Baresi Textile Co., Ltd, Jiangsu Pinytex Textile Dyeing & Finishing Co., Ltd., and PT Lucky Print Abadi.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka dan utang pajak a. Prepaid tax and taxes payables

Pajak dibayar di muka Prepaid tax

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid tax consist of:

2019 2018

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan 4.671.469.044 423.958.740 Value Added Tax (VAT) In Pajak impor - 1.728.147.000 Import tax

Jumlah 4.671.469.044 2.152.105.740 Total






58

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar di muka dan utang pajak (lanjutan) a. Prepaid tax and taxes payables (continued)

Pajak dibayar di muka (lanjutan) Prepaid tax (continued)

Berdasarkan Keputusan Pengadilan Pajak No. PUT-118709.19/2017/PP/MIIB Tahun 2018 tanggal 11 Oktober 2018 atas banding yang diajukan oleh Perusahaan, telah diputuskan pembatalan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan mengabulkan permohonan banding Perusahaan, sehingga bea masuk dan pajak dalam rangka impor serta denda yang masih harus dibayarkan oleh Perusahaan menjadi nihil. Pada Februari 2019, Perusahaan telah menerima pengembalian atas denda tersebut.

Based on Tax Court Decree No. PUT-118709.19/2017/PP/MIIB Tahun 2018 dated October 11, 2018 on an appeal filed by the Company, the decision to cancel the Decree of the Director General of Customs and Excise was concluded and the Company's appeal has been granted. Hence, import duties and taxes in the framework of imports and as well as penalties incurred by the Company will be reduced to zero. In February 2019, the Company has received the refund of the penalty.

Utang pajak Taxes payables

Utang pajak terdiri dari: Taxes payables consist of:

2019 2018

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 839.268.739 864.708.110 Article 21 Pasal 23 353.366.585 205.467.949 Article 23 Pasal 25 1.244.810.280 750.704.415 Article 25 Pasal 29 1.127.243.277 3.223.746.210 Article 29 Pasal 4 (2) 1.055.636.995 493.980.212 Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran 1.884.192.846 1.395.601.756 Value Added Tax (VAT) Out

Jumlah 6.504.518.722 6.934.208.652 Total

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Laba sebelum beban pajak Income before income tax expense penghasilan menurut laporan per consolidated statements of laba rugi dan penghasilan profit or loss and other komprehensif lain konsolidasian 68.425.016.748 54.184.610.067 comprehensive income Laba Entitas Anak sebelum beban Income before income tax pajak penghasilan (19.766.600.719 ) (15.079.675.247 ) expense of Subsidiaries

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan - Perusahaan 48.658.416.029 39.104.934.820 expense - Company

Beda temporer: Temporary differences: Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 978.972.642 889.709.930 employees’ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in value persediaan - 2.064.140.998 of inventories Beda tetap: Permanent differences: Sumbangan dan representasi 778.373.246 307.476.631 Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan final to final income tax dan lain-lain - bersih (166.126.838 ) (278.133.989 ) and others - net

Taksiran penghasilan kena pajak - Estimated taxable income - tahun berjalan current year Perusahaan 50.249.635.079 42.088.128.390 Company






59


b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expense (continued) Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun

2018 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

The computation of estimated taxable income of 2018 is in accordance with the Annual Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Office (KPP).

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan

perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated income tax payable are as follows:

2019 2018

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (dibulatkan) (rounded off) Perusahaan 50.249.635.000 42.088.128.000 Company Entitas Anak 18.468.248.000 16.102.858.000 Subsidiaries

Jumlah 68.717.883.000 58.190.986.000 Total

Beban pajak penghasilan - Income tax expense - tahun berjalan current year Perusahaan 12.562.408.750 10.522.032.000 Company Entitas Anak 4.617.062.000 4.017.060.489 Subsidiaries Dekonsolidasi Entitas Anak 437.619.000 - Deconsolidation of Subsidiary

Jumlah 17.617.089.750 14.539.092.489 Total

Dikurangi pajak penghasil dibayar Less prepayments of di muka income taxes Perusahaan 11.794.632.895 7.340.124.737 Company Entitas Anak 4.257.594.578 3.975.221.542 Subsidiaries

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable - Pasal 29 - Article 29 Perusahaan 767.775.855 3.181.907.263 Company Entitas Anak 359.467.422 41.838.947 Subsidiaries

Jumlah 1.127.243.277 3.223.746.210 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018








59


b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expense (continued) Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun

2018 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

The computation of estimated taxable income of 2018 is in accordance with the Annual Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Office (KPP).

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan

perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated income tax payable are as follows:

2019 2018

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (dibulatkan) (rounded off) Perusahaan 50.249.635.000 42.088.128.000 Company Entitas Anak 18.468.248.000 16.102.858.000 Subsidiaries

Jumlah 68.717.883.000 58.190.986.000 Total

Beban pajak penghasilan - Income tax expense - tahun berjalan current year Perusahaan 12.562.408.750 10.522.032.000 Company Entitas Anak 4.617.062.000 4.017.060.489 Subsidiaries Dekonsolidasi Entitas Anak 437.619.000 - Deconsolidation of Subsidiary

Jumlah 17.617.089.750 14.539.092.489 Total

Dikurangi pajak penghasil dibayar Less prepayments of di muka income taxes Perusahaan 11.794.632.895 7.340.124.737 Company Entitas Anak 4.257.594.578 3.975.221.542 Subsidiaries

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable - Pasal 29 - Article 29 Perusahaan 767.775.855 3.181.907.263 Company Entitas Anak 359.467.422 41.838.947 Subsidiaries

Jumlah 1.127.243.277 3.223.746.210 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018








60


b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expense (continued)

2019 2018

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense computed tarif pajak yang berlaku (12.164.604.008 ) (9.776.233.705 ) using the prevailing Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Sumbangan dan representasi (194.593.311 ) (76.869.158 ) Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan final to final income tax dan lain-lain - bersih 41.531.710 69.533.592 and others - net

Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per consolidated laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or lossand komprehensif lain konsolidasian other comprehensive income Perusahaan (12.317.665.609 ) (9.783.569.271 ) Company Entitas Anak (4.884.682.220 ) (3.729.324.908 ) Subsidiaries

Jumlah (17.202.347.829 ) (13.512.894.179 ) Total c. Aset Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda

temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2019 Dibebankan Pada Laba Komprehensif Dikreditkan Lain/ Pada Charged to Dekonsolidasi Saldo Awal/ Laba Rugi/ Other Entitas Anak/ Saldo Akhir/ Beginning Credited to Comprehensive Deconsolidation Ending Balance Profit or Loss Income of Subsidiary Balance

Perusahaan Company Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 847.830.209 244.743.161 (111.694.495 ) - 980.878.875 employees’ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining persediaan 804.853.760 - - - 804.853.760 value of inventories Entitas Anak Subsidiaries Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for Imbalan kerja karyawan 376.081.157 169.998.760 34.278.216 (139.679.345 ) 440.678.788 employees’ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining persediaan 332.922.120 - - (40.184.154 ) 292.737.966 value of inventories Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment piutang usaha 19.014.502 - - (19.014.502 ) - of trade receivables

Jumlah 2.380.701.748 414.741.921 (77.416.279 ) (198.878.001 ) 2.519.149.389 Total 2018 Dibebankan Pada Laba Komprehensif Dikreditkan Lain/ Pada Charged to Saldo Awal/ Laba Rugi/ Other Saldo Akhir/ Beginning Credited to Comprehensive Ending Balance Profit or Loss Income Balance

Perusahaan Company Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 728.374.878 222.427.483 (102.972.152 ) 847.830.209 employees’ benefits Penyisihan penurunan Allowance for declining nilai persediaan 288.818.511 516.035.249 - 804.853.760 value of inventories Entitas Anak Subsidiaries Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 242.919.132 151.524.498 (18.362.473 ) 376.081.157 employees’ benefits Penyisihan penurunan Allowance for declining nilai persediaan 215.725.542 117.196.578 - 332.922.120 value of inventories Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang usaha - 19.014.502 - 19.014.502 of trade receivables

Jumlah 1.475.838.063 1.026.198.310 (121.334.625 ) 2.380.701.748 Total






61


d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submits tax return on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2019 2018

Sewa 3.247.370.588 1.729.236.503 Rent Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.457.609.753 684.528.234 Salary and employees’ benefits Jasa pengiriman 819.185.498 1.010.166.576 Delivery service Bunga pinjaman 484.118.806 721.848.643 Loan interest Utilitas 373.216.537 197.158.886 Utility Lain-lain 3.871.573.143 4.287.024.895 Others

Jumlah 10.253.074.325 8.629.963.737 Total 20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES


2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32) PT Sumber Selaras Abadi - 15.449.878.301 PT Sumber Selaras Abadi Lain-lain - 6.800.000 Others

Sub - Jumlah - 15.456.678.301 Sub - Total

Pihak ketiga Third parties PT Suryani Samudra Sejati (Catatan 33) 39.000.000.000 - PT Suryani Samudra Sejati (Note 33) PT Obor Maju Jaya 6.886.045.621 - PT Anugrah Mega Sukses - 2.216.747.813 PT Anugrah Mega Sukses Prakash Murli Adnani - 525.000.000 Prakash Murli Adnani Lain-lain 701.585.552 827.788.700 Others

Sub-Jumlah 46.587.631.173 3.569.536.513 Sub-Total

Jumlah 46.587.631.173 19.026.214.814 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.431.571.535 ) (19.026.214.814 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 34.156.059.638 - Long-term portion 21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN 21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS Perusahaan dan Entitas Anak mencatat liabilitas imbalan

kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 12 Februari 2020 dan 14 Februari 2019, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company and Subsidiaries recorded the estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2019 and 2018, based on the actuarial calculation prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on the report, dated February 12, 2020 and February 14, 2019, that applied the “Projected Unit Credit” method.






61


d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submits tax return on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES


2019 2018

Sewa 3.247.370.588 1.729.236.503 Rent Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.457.609.753 684.528.234 Salary and employees’ benefits Jasa pengiriman 819.185.498 1.010.166.576 Delivery service Bunga pinjaman 484.118.806 721.848.643 Loan interest Utilitas 373.216.537 197.158.886 Utility Lain-lain 3.871.573.143 4.287.024.895 Others

Jumlah 10.253.074.325 8.629.963.737 Total 20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES


2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32) PT Sumber Selaras Abadi - 15.449.878.301 PT Sumber Selaras Abadi Lain-lain - 6.800.000 Others

Sub - Jumlah - 15.456.678.301 Sub - Total

Pihak ketiga Third parties PT Suryani Samudra Sejati (Catatan 33) 39.000.000.000 - PT Suryani Samudra Sejati (Note 33) PT Obor Maju Jaya 6.886.045.621 - PT Anugrah Mega Sukses - 2.216.747.813 PT Anugrah Mega Sukses Prakash Murli Adnani - 525.000.000 Prakash Murli Adnani Lain-lain 701.585.552 827.788.700 Others

Sub-Jumlah 46.587.631.173 3.569.536.513 Sub-Total

Jumlah 46.587.631.173 19.026.214.814 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.431.571.535 ) (19.026.214.814 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 34.156.059.638 - Long-term portion 21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN 21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS Perusahaan dan Entitas Anak mencatat liabilitas imbalan

kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 12 Februari 2020 dan 14 Februari 2019, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company and Subsidiaries recorded the estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2019 and 2018, based on the actuarial calculation prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on the report, dated February 12, 2020 and February 14, 2019, that applied the “Projected Unit Credit” method.






62

21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan

aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: Key assumptions used for actuarial calculation are as

follows:

2019 2018

Tingkat diskonto (per tahun) 7,90% 8,40% Discounted rate (per year) Tingkat kenaikan gaji tahunan 10,00% 10,00% Annual salary increment rate Usia pensiun (tahun) 55 55 Retirement age (year) Tabel mortalitas TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality table Tingkat kecacatan 10% tabel mortalitas/ 10% tabel mortalitas/ Disability rate 10% mortality table 10% mortality table

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees’ benefits presented as “Estimated Liabilities for Employees’ Benefits” in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2019 and 2018, and employees’ benefits expense as recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2019 and 2018, are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees’ benefits

2019 2018

Nilai kini liabilitas Present value of employees’ imbalan kerja 5.686.230.650 4.895.645.463 benefits obligation

Nilai bersih liabilitas yang diakui Net liabilities recognized in dalam laporan posisi keuangan consolidated statements of konsolidasian 5.686.230.650 4.895.645.463 financial position

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employees’ benefits expense

2019 2018

Biaya jasa kini 1.116.380.176 1.213.926.093 Current service cost Biaya bunga 374.366.012 281.881.831 Interest cost

Beban yang diakui pada Employees’ benefits expense tahun berjalan 1.490.746.188 1.495.807.924 for current year

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja

karyawan c. The change in liabilities of employees’ benefits

2019 2018

Saldo awal liabilitas bersih 4.895.645.463 3.885.176.040 Begining balance of net liabilities Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefits expense for tahun berjalan 1.490.746.188 1.495.807.924 current year Rugi (laba) komprehensif lain (309.665.115 ) (485.338.501 ) Other comprehensive gain (loss) Dekonsolidasi entitas anak (390.495.886 ) - Deconsilidation of subsidiary

Saldo akhir liabilitas bersih 5.686.230.650 4.895.645.463 Ending balance of liabilities Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas

tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements.

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan

perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan biaya jasa kini, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The following tables summarize the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost as of December 31, 2019 and 2018, respectively:






63



2019 2018

Kenaikan suku bunga dalam 1 poin Increase in interest rate persentase 5.105.631.068 4.433.468.909 in 1 percentage point

Penurunan suku bunga dalam 1 poin Decrease in interest rate persentase 6.359.589.669 5.429.584.460 in 1 percentage point

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The details of shares ownership of the Company as of


2019

Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of Shares Ownership Amount Shareholders

Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000 Verosito Gunawan PT Tancorp Investama Mulia 177.740.000 20,43% 17.774.000.000 PT Tancorp Investama Mulia Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Ganesh Subash 89.050.000 10,23% 8.905.000.000 Ganesh Subash Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,31% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim PT Jabaya Adi Kriya 37.271.478 4,28% 3.727.147.800 PT Jabaya Adi Kriya PT Jabaya Adi Investama 35.900.000 4,13% 3.590.000.000 PT Jabaya Adi Investama Cuntoro Kinardi 10.285.000 1,18% 1.028.500.000 Cuntoro Kinardi Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 75.050.000 8,62% 7.505.000.000 interest below 5%)

Jumlah 870.171.478 100,00% 87.017.147.800 Total

2018


Verosito Gunawan 301.150.000 37,79% 30.115.000.000 Verosito Gunawan PT Tancorp Investama Mulia 119.550.000 15,00% 11.955.000.000 PT Tancorp Investama Mulia Vanda Gunawan 106.225.000 13,33% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Ganesh Subash 89.050.000 11,17% 8.905.000.000 Ganesh Subash Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,71% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Cuntoro Kinardi 24.550.000 3,08% 2.455.000.000 Cuntoro Kinardi Budi Kurniawan 23.725.000 2,98% 2.372.500.000 Budi Kurniawan Hartanto Rahardja 17.800.000 2,23% 1.780.000.000 Hartanto Rahardja Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 77.450.000 9,71% 7.745.000.000 interest below 5%)

Jumlah 797.000.000 100,00% 79.700.000.000 Total

Anggota Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Members of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2019 and 2018 who owned the Company's shares, in accordance with the Company's Register of Shareholders as of December 31, 2019 and 2018, were as follows:

2019


Komisaris Commissioner Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Direksi Directors Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000 Verosito Gunawan Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,31% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Cuntoro Kinardi 10.285.000 1,18% 1.028.500.000 Cuntoro Kinardi

Jumlah 455.160.000 52,31% 45.516.000.000 Total






63



2019 2018

Kenaikan suku bunga dalam 1 poin Increase in interest rate persentase 5.105.631.068 4.433.468.909 in 1 percentage point

Penurunan suku bunga dalam 1 poin Decrease in interest rate persentase 6.359.589.669 5.429.584.460 in 1 percentage point

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The details of shares ownership of the Company as of


2019


Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000 Verosito Gunawan PT Tancorp Investama Mulia 177.740.000 20,43% 17.774.000.000 PT Tancorp Investama Mulia Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Ganesh Subash 89.050.000 10,23% 8.905.000.000 Ganesh Subash Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,31% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim PT Jabaya Adi Kriya 37.271.478 4,28% 3.727.147.800 PT Jabaya Adi Kriya PT Jabaya Adi Investama 35.900.000 4,13% 3.590.000.000 PT Jabaya Adi Investama Cuntoro Kinardi 10.285.000 1,18% 1.028.500.000 Cuntoro Kinardi Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 75.050.000 8,62% 7.505.000.000 interest below 5%)

Jumlah 870.171.478 100,00% 87.017.147.800 Total

2018


Verosito Gunawan 301.150.000 37,79% 30.115.000.000 Verosito Gunawan PT Tancorp Investama Mulia 119.550.000 15,00% 11.955.000.000 PT Tancorp Investama Mulia Vanda Gunawan 106.225.000 13,33% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Ganesh Subash 89.050.000 11,17% 8.905.000.000 Ganesh Subash Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,71% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Cuntoro Kinardi 24.550.000 3,08% 2.455.000.000 Cuntoro Kinardi Budi Kurniawan 23.725.000 2,98% 2.372.500.000 Budi Kurniawan Hartanto Rahardja 17.800.000 2,23% 1.780.000.000 Hartanto Rahardja Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 77.450.000 9,71% 7.745.000.000 interest below 5%)

Jumlah 797.000.000 100,00% 79.700.000.000 Total

Anggota Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Members of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2019 and 2018 who owned the Company's shares, in accordance with the Company's Register of Shareholders as of December 31, 2019 and 2018, were as follows:

2019


Komisaris Commissioner Vanda Gunawan 106.225.000 12,21% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Direksi Directors Verosito Gunawan 301.150.000 34,61% 30.115.000.000 Verosito Gunawan Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,31% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Cuntoro Kinardi 10.285.000 1,18% 1.028.500.000 Cuntoro Kinardi

Jumlah 455.160.000 52,31% 45.516.000.000 Total






64

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued) 2018


Komisaris Commissioners Vanda Gunawan 106.225.000 13,33% 10.622.500.000 Vanda Gunawan Ganesh Subash 89.050.000 11,17% 8.905.000.000 Ganesh Subash Direksi Directors Verosito Gunawan 301.150.000 37,79% 30.115.000.000 Verosito Gunawan Franxiscus Afat Adinata Nursalim 37.500.000 4,71% 3.750.000.000 Franxiscus Afat Adinata Nursalim Cuntoro Kinardi 24.550.000 3,08% 2.455.000.000 Cuntoro Kinardi

Jumlah 558.475.000 70,08% 55.847.500.000 Total

• Berdasarkan Akta Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan No. 11 tanggal 26 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., para pemegang saham, antara lain menyetujui, pengalihan saham milik Cuntoro Kinardi sebesar 230 saham kepada pemegang saham lainnya dengan rincian sebagai berikut:

• Based on the Deed of the Company's Shareholders' Decree No. 11 dated June 26, 2018 by Rudy Siswanto, S.H., the shareholders, among others agreed, the transfer of shares owned by Cuntoro Kinardi as much as 230 shares to other shareholders with the following details:

- Verosito Gunawan sebesar 120 saham - Verosito Gunawan as much as 120 shares - Vanda Gunawan sebesar 43 saham - Vanda Gunawan as much as 43 shares - Ganesh Subash sebesar 36 saham - Ganesh Subash as much as 36 shares

- Franxiscus Afat Adinata Nursalim sebesar 15 saham

- Fraxiscus Afat Adinata Nursalim as much as 15 shares

- Budi Kurniawan sebesar 9 saham - Budi Kurniawan as much as 9 shares - Hartanto Rahardja sebesar 7 saham - Hartanto Rahardja as much as 7 shares

Selanjutnya menyetujui perubahan nilai nominal

saham Perusahaan dari Rp 10.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000.000 menjadi Rp 240.000.000.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp 240.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebesar Rp 59.760.000.000 tersebut, ditempatkan dan disetor seluruhnya oleh pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

Furthermore, approved the changes in the nominal value of the Company's shares from Rp 10,000 per share to Rp 100 per share, an increase in the Company's authorized capital from Rp 500,000,000 to Rp 240,000,000,000, and an increase in the Company's issued and fully paid capital from Rp 240,000,000 to Rp 60,000,000,000. The increase in issued and fully paid up capital of the Company amounting to Rp 59,760,000,000 was issued and fully paid by the shareholders with the following details:

- Verosito Gunawan sebesar 299.945.400 saham - Verosito Gunawan as much as 299,945,400 shares

- Vanda Gunawan sebesar 105.800.100 saham - Vanda Gunawan as much as 105,800,100 shares - Ganesh Subash sebesar 88.693.800 saham - Ganesh Subash as much as 88,693,800 shares

- Franxiscus Afat Adinata Nursalim sebesar 37.350.000 saham

- Franxiscus Afat Adinata Nursalim as much as 37,350,000 shares

- Cuntoro Kinardi sebesar 24.451.800 saham - Cuntoro Kinardi as much as 24,451,800 shares - Budi Kurniawan sebesar 23.630.100 saham - Budi Kurniawan as much as 23,630,100 shares - Hartanto Rahardja sebesar 17.728.800 saham - Hartanto Rahardja as much as 17,728,800 shares

Akta perubahan tersebut telah mendapatkan

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0013217.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 29 Juni 2018.

The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0013217.AH.01.02.Tahun 2018 dated June 29, 2018.






65

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

• Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 10 September 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 8 tanggal 12 September 2018, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

• Based on the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on September 10, 2018 as stated in Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 8 dated September 12, 2018, the Company's shareholders agreed, among others with the following:

- Perubahan status Perusahaan dari semula

Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mega Perintis Tbk serta mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

- Changes in the status of the Company from a Limited Company to a Public Company, so that the Company's name became PT Mega Perintis Tbk and changed the entire Articles of Association of the Company to be adjusted with the applicable laws and regulations in the capital market.

- Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 230.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

- Amendment to the Company's Articles of Association in connection with the planned public offering of the Company's shares to the public through the capital market as much as 230,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share.

- Memberikan program Alokasi Saham kepada karyawan (employee stock allocation) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.

- Provided an employee stock allocation program with a maximum of 10% of all new shares to be offered to the public through a public offering.

- Perubahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan, menjadi sebagai berikut:

- Changes in the composition of the Company's Commissioners and Directors are as follows:

Komisaris Commissioner Komisaris Utama : Vanda Gunawan : President Commissioner Komisaris : Ganesh Subash : Commissioner Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila : Independent Commissioner Direksi Director Direktur Utama : Franxiscus Afat Adinata Nursalim : President Director Direktur : Verosito Gunawan : Director Direktur : Cuntoro Kinardi : Director Direktur Independen : Luki Rusli : Independent Director


persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0018813.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 12 September 2018.

This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0018813.AH.01.02.Tahun 2018 dated September 12, 2018.

• Berdasarkan Pernyataan Dewan Komisaris Tentang

Kepastian Jumlah Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Perusahaan tanggal 26 Desember 2018, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 53, tanggal 27 Desember 2018, menyatakan hal-hal sebagai berikut:

• Based on the Statement of the Board of Commissioners Concerning the Certainty of Shares and Amendments to the Articles of Association in the Context of the Company's Initial Public Offering dated December 26, 2018 as stated in Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 53 dated December 27, 2018, stated the following matters:

- Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan

untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

- Amend all of the Company's Articles of Association to conform to Bapepam-LK Regulation No. IX.J.I regarding the Principles of the Company's Articles of Association Conducting a Public Offering of Equity Securities and a Public Company.

- Menegaskan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan Perusahaan melalui penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 197.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 19.700.000.000.

- Confirmed that the number of shares issued by the Company through the initial public offering of the Company's shares to the public through the capital market was 197,000,000 shares with a nominal value of Rp 19,700,000,000.






65


• Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 10 September 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 8 tanggal 12 September 2018, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

• Based on the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on September 10, 2018 as stated in Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 8 dated September 12, 2018, the Company's shareholders agreed, among others with the following:

- Perubahan status Perusahaan dari semula

Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mega Perintis Tbk serta mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

- Changes in the status of the Company from a Limited Company to a Public Company, so that the Company's name became PT Mega Perintis Tbk and changed the entire Articles of Association of the Company to be adjusted with the applicable laws and regulations in the capital market.

- Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 230.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

- Amendment to the Company's Articles of Association in connection with the planned public offering of the Company's shares to the public through the capital market as much as 230,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share.

- Memberikan program Alokasi Saham kepada karyawan (employee stock allocation) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.

- Provided an employee stock allocation program with a maximum of 10% of all new shares to be offered to the public through a public offering.

- Perubahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan, menjadi sebagai berikut:

- Changes in the composition of the Company's Commissioners and Directors are as follows:

Komisaris Commissioner Komisaris Utama : Vanda Gunawan : President Commissioner Komisaris : Ganesh Subash : Commissioner Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila : Independent Commissioner Direksi Director Direktur Utama : Franxiscus Afat Adinata Nursalim : President Director Direktur : Verosito Gunawan : Director Direktur : Cuntoro Kinardi : Director Direktur Independen : Luki Rusli : Independent Director


persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0018813.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 12 September 2018.

This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0018813.AH.01.02.Tahun 2018 dated September 12, 2018.

• Berdasarkan Pernyataan Dewan Komisaris Tentang

Kepastian Jumlah Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Perusahaan tanggal 26 Desember 2018, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 53, tanggal 27 Desember 2018, menyatakan hal-hal sebagai berikut:

• Based on the Statement of the Board of Commissioners Concerning the Certainty of Shares and Amendments to the Articles of Association in the Context of the Company's Initial Public Offering dated December 26, 2018 as stated in Notary Deed of Rudy Siswanto, S.H., No. 53 dated December 27, 2018, stated the following matters:

- Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan

untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

- Amend all of the Company's Articles of Association to conform to Bapepam-LK Regulation No. IX.J.I regarding the Principles of the Company's Articles of Association Conducting a Public Offering of Equity Securities and a Public Company.

- Menegaskan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan Perusahaan melalui penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 197.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 19.700.000.000.

- Confirmed that the number of shares issued by the Company through the initial public offering of the Company's shares to the public through the capital market was 197,000,000 shares with a nominal value of Rp 19,700,000,000.






66


Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0006793 tanggal 7 Januari 2019.

The deed was received and recorded in the Legal Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.01.03-0006793 dated January 7, 2019.

• Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diadakan pada tanggal 13 November 2019 yang diaktakan dalam Akta No. 100 tanggal 29 November 2019 oleh Liestiani Wang, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham antara lain, menyetujui pelaksanaan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 79.700.000 saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100.

• Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on November 13, 2019 which has been notarized by Deed No. 100 dated November 29, 2019 by Liestiani Wang, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the shareholders among others, approved the capital increase without pre-emptive rights with maximum of 79,700,000 shares or 10% of Company’s issued and paid up capital with nominal value of Rp 100.

Pada tanggal 21 November 2019, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pencatatan PMTHMETD dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah 73.171.478 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 434 per saham, melalui Surat No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

On November 21, 2019, the Company has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange for 73,171,478 shares with a nominal value of Rp 100 per share and implementation price of Rp 434 per share, through its Letter No. S-07527/BEI.PP3/11-2019.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah

untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company and Subsidiaries’ capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support their business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh

Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.

The Company and Subsidiaries are also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital.This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company and Subsidiaries in the next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur

permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk periode untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Company and Subsidiaries manage their capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise addional debt financing. No changes were made in the objectives, policies, or processes for managing capital during the years ended December 31, 2019 and 2018.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur

pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt to equity ratio dan gearing ratio.

The Company and Subsidiaries’ policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and leverage ratio.






67

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Difference in value from Selisih nilai kombinasi bisnis business combinations with entitas sepengendali 6.011.423.070 6.011.423.070 entities under common control Agio saham sehubungan dengan Additional paid-in capital arising from penawaran umum saham (Catatan 1b) 39.006.000.000 39.006.000.000 initial public offering (Note 1b) Biaya emisi saham (Catatan 2x) (2.161.310.814 ) (2.161.310.814 ) Stock issuance costs (Note 2x)

Agio saham sehubungan dengan Additional paid in capital in connection PMTHMETD (Catatan 22) 24.439.273.652 - with the PMTHMETD (Note 22)

Bersih 67.295.385.908 42.856.112.256 Net 24. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM 24. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dividen Tunai Cash Dividends Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2019, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Based on the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting (AGM) on June 24, 2019, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 17 Mei 2018 dan 2 Oktober 2018, para pemegang saham Perusahaan, menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan masing-masing sebesar Rp 56.401.111.110 dan Rp 23.750.000.000.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held on May 17, 2018 and October 2, 2018, the Company's shareholders approved the distribution of cash dividends to the Company's shareholders amounting to Rp 56,401,111,110 and Rp 23,750,000,000, respectively.

Dana Cadangan Umum General Reserves

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Perusahaan akan segera melakukan penyisihan dana cadangan umum dari saldo laba secara bertahap, yang akan mulai ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Perusahaan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in the next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2019,

para pemegang saham menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 250.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2018, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company’s AGM on June 24, 2019, the shareholders agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 250,000,000 from net income in 2018, in accordance with the existing regulations.

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTEREST Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kepentingan

non-pengendali (KNP) atas ekuitas Entitas Anak adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the non-controlling interests of the equity of Subsidiaries are as follows:

2019 2018

PT Mega Putra Garment 10.785.419.174 427.490.098 PT Mega Putra Garment PT Mitrelindo Global 2.290.113 1.865.612 PT Mitrelindo Global

Jumlah 10.787.709.287 429.355.710 Total






67

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Difference in value from Selisih nilai kombinasi bisnis business combinations with entitas sepengendali 6.011.423.070 6.011.423.070 entities under common control Agio saham sehubungan dengan Additional paid-in capital arising from penawaran umum saham (Catatan 1b) 39.006.000.000 39.006.000.000 initial public offering (Note 1b) Biaya emisi saham (Catatan 2x) (2.161.310.814 ) (2.161.310.814 ) Stock issuance costs (Note 2x)

Agio saham sehubungan dengan Additional paid in capital in connection PMTHMETD (Catatan 22) 24.439.273.652 - with the PMTHMETD (Note 22)

Bersih 67.295.385.908 42.856.112.256 Net 24. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM 24. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dividen Tunai Cash Dividends Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2019, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Based on the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting (AGM) on June 24, 2019, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 17 Mei 2018 dan 2 Oktober 2018, para pemegang saham Perusahaan, menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan masing-masing sebesar Rp 56.401.111.110 dan Rp 23.750.000.000.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held on May 17, 2018 and October 2, 2018, the Company's shareholders approved the distribution of cash dividends to the Company's shareholders amounting to Rp 56,401,111,110 and Rp 23,750,000,000, respectively.

Dana Cadangan Umum General Reserves

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Perusahaan akan segera melakukan penyisihan dana cadangan umum dari saldo laba secara bertahap, yang akan mulai ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Perusahaan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in the next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2019,

para pemegang saham menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 250.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2018, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company’s AGM on June 24, 2019, the shareholders agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 250,000,000 from net income in 2018, in accordance with the existing regulations.

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTEREST Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kepentingan

non-pengendali (KNP) atas ekuitas Entitas Anak adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the non-controlling interests of the equity of Subsidiaries are as follows:

2019 2018

PT Mega Putra Garment 10.785.419.174 427.490.098 PT Mega Putra Garment PT Mitrelindo Global 2.290.113 1.865.612 PT Mitrelindo Global

Jumlah 10.787.709.287 429.355.710 Total






68

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (lanjutan) 25. NON-CONTROLLING INTEREST (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018, kepentingan non-pengendali (KNP) atas laba komprehensif lain tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2019 and 2018, the non-controlling interests of other comprehensive income for the year attributable to the non-controlling interests are as follows:

2019 2018

PT Mega Putra Garment (692.850.375 ) (81.665.029 ) PT Mega Putra Garment PT Mitrelindo Global 424.501 319.231 PT Mitrelindo Global

Jumlah (692.425.874 ) (81.345.798 ) Total

26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: Details of net sales are as follows:

2019 2018

Pihak ketiga - Lokal Third parties - Local Pakaian 509.503.498.510 420.287.055.261 Clothes Aksesoris 92.221.486.264 36.213.837.784 Accessories

Jumlah 601.724.984.774 456.500.893.045 Total Sebagian penjualan, yaitu sekitar 0,86% pada tahun 2019

dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 32). A portion of sales, approximately 0.86% in 2019 were

made to related party (Note 32). Pada tahun 2018, tidak terdapat penjualan yang dilakukan

kepada pihak berelasi. There is no portion of sales were made to related parties

in 2018. Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2019 and 2018, sales to third parties with total sales exceeding 10% of the consolidated net sales are as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasian (%)/ Percentage of Total Jumlah/Total Consolidated Net Sales

2019 2018 2019 2018 Penjualan Bersih/Net Sales PT Matahari Department Store Tbk 137.453.313.849 130.951.778.542 22,85 28,69 27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

2019 2018

Beban pokok penjualan - barang dagangan Cost of goods sold - merchandise Awal tahun 138.080.825.915 133.038.111.791 Beginning of year Pembelian barang dagangan 97.279.573.459 25.984.962.701 Purchases of merchandise Akhir tahun (181.942.944.832 ) (138.080.825.915 ) End of year

Jumlah beban pokok penjualan - Total cost of goods sold - barang dagangan 53.417.454.542 20.942.248.577 merchandise

Beban pokok penjualan - industri Cost of goods sold - garment pakaian (manufaktur) industries (manufacture) Bahan baku yang digunakan 177.725.880.878 166.054.122.334 Raw materials used Upah tenaga kerja 29.749.106.788 25.248.685.346 Labor wages Beban produksi 11.387.735.802 14.954.503.827 Production costs

Jumlah beban produksi 218.862.723.468 206.257.311.507 Total production costs






69

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (continued)

2019 2018

Persediaan dalam proses Goods in process Awal tahun 4.955.931.131 5.232.938.092 Beginning of year Dekonsolidasi entitas anak (497.257.095 ) - Deconsolidation of subsidiary Akhir tahun (10.875.873.022 ) (4.955.931.131 ) End of year

Beban pokok produksi 212.445.524.482 206.534.318.468 Cost of production

Persediaan barang jadi Finished goods inventories Awal tahun 19.046.730.320 524.048.404 Beginning of year Pembelian 35.985.437.245 6.875.710.010 Purchases Dekonsolidasi entitas anak (24.104.336.600 ) - Deconsolidation of subsidiary Akhir tahun (15.892.430.098 ) (19.046.730.320 ) End of year

Jumlah beban pokok penjualan - Total cost of goods sold - industri pakaian (manufaktur) 227.480.925.349 194.887.346.562 garment industries (manufacture)

Jumlah beban pokok penjualan 280.898.379.891 215.829.595.139 Total cost of goods sold Sebagian pembelian, yaitu sekitar 0,12% dan 24,58%,

masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 32).

A portion of purchases approximately 0.12% and 24.58% for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively, were made from related parties (Note 32).

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian.

For the years ended December 31, 2019 and 2018, there are no purchases from third parties suppliers with total purchases exceeding 10% of consolidated net sales.

28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Details of selling expenses are as follows:

2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 55.779.781.225 47.778.185.468 Salary and employees’ benefits Sewa 51.289.983.449 33.876.680.282 Rent Service charges 20.816.311.351 13.490.821.912 Service charges Pengiriman 14.041.088.998 4.863.351.904 Delivery Penyusutan (Catatan 11) 13.692.602.142 11.969.656.053 Depreciation (Note 11) Promosi 8.176.073.510 3.403.721.114 Promotion Utilitas 4.215.549.697 3.079.904.316 Utility Penunjang penjualan 3.991.858.169 3.487.894.026 Sales support Perjalanan dinas 2.111.141.117 1.703.417.404 Business travel Perlengkapan toko 1.287.855.281 857.902.309 Store supplies Lain-lain 3.504.129.757 1.454.261.838 Others

Jumlah 178.906.374.696 125.965.796.626 Total 29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai

berikut: Details of general and administrative expenses are as

follows:

2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 43.362.957.997 32.306.721.670 Salary and employees’ benefits Jasa profesional 2.963.543.750 1.903.958.883 Professional fees Beban kantor 2.115.093.834 1.247.454.622 Office expenses Penyusutan (Catatan 11) 1.584.765.991 1.753.915.671 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja karyawan 1.490.746.188 1.495.807.924 Employees’ benefits Sewa 1.411.198.282 705.500.000 Rent Perijinan 634.135.821 520.560.107 Licenses Utilitas 620.506.944 504.201.898 Utility Pemeliharaan 502.302.067 435.602.101 Maintenance Lain-lain 5.946.829.799 2.469.983.506 Others

Jumlah 60.632.080.673 43.343.706.382 Total






69

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (continued)

2019 2018

Persediaan dalam proses Goods in process Awal tahun 4.955.931.131 5.232.938.092 Beginning of year Dekonsolidasi entitas anak (497.257.095 ) - Deconsolidation of subsidiary Akhir tahun (10.875.873.022 ) (4.955.931.131 ) End of year

Beban pokok produksi 212.445.524.482 206.534.318.468 Cost of production

Persediaan barang jadi Finished goods inventories Awal tahun 19.046.730.320 524.048.404 Beginning of year Pembelian 35.985.437.245 6.875.710.010 Purchases Dekonsolidasi entitas anak (24.104.336.600 ) - Deconsolidation of subsidiary Akhir tahun (15.892.430.098 ) (19.046.730.320 ) End of year

Jumlah beban pokok penjualan - Total cost of goods sold - industri pakaian (manufaktur) 227.480.925.349 194.887.346.562 garment industries (manufacture)

Jumlah beban pokok penjualan 280.898.379.891 215.829.595.139 Total cost of goods sold Sebagian pembelian, yaitu sekitar 0,12% dan 24,58%,

masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 32).

A portion of purchases approximately 0.12% and 24.58% for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively, were made from related parties (Note 32).

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian.

For the years ended December 31, 2019 and 2018, there are no purchases from third parties suppliers with total purchases exceeding 10% of consolidated net sales.

28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Details of selling expenses are as follows:

2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 55.779.781.225 47.778.185.468 Salary and employees’ benefits Sewa 51.289.983.449 33.876.680.282 Rent Service charges 20.816.311.351 13.490.821.912 Service charges Pengiriman 14.041.088.998 4.863.351.904 Delivery Penyusutan (Catatan 11) 13.692.602.142 11.969.656.053 Depreciation (Note 11) Promosi 8.176.073.510 3.403.721.114 Promotion Utilitas 4.215.549.697 3.079.904.316 Utility Penunjang penjualan 3.991.858.169 3.487.894.026 Sales support Perjalanan dinas 2.111.141.117 1.703.417.404 Business travel Perlengkapan toko 1.287.855.281 857.902.309 Store supplies Lain-lain 3.504.129.757 1.454.261.838 Others

Jumlah 178.906.374.696 125.965.796.626 Total 29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai

berikut: Details of general and administrative expenses are as

follows:

2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 43.362.957.997 32.306.721.670 Salary and employees’ benefits Jasa profesional 2.963.543.750 1.903.958.883 Professional fees Beban kantor 2.115.093.834 1.247.454.622 Office expenses Penyusutan (Catatan 11) 1.584.765.991 1.753.915.671 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja karyawan 1.490.746.188 1.495.807.924 Employees’ benefits Sewa 1.411.198.282 705.500.000 Rent Perijinan 634.135.821 520.560.107 Licenses Utilitas 620.506.944 504.201.898 Utility Pemeliharaan 502.302.067 435.602.101 Maintenance Lain-lain 5.946.829.799 2.469.983.506 Others

Jumlah 60.632.080.673 43.343.706.382 Total






70

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCING EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows:

2019 2018

Bunga pinjaman 12.535.922.440 16.755.170.895 Interest loans Provision and bank administrative Provisi dan administrasi bank 2.604.521.692 1.715.958.127 charges

Jumlah 15.140.444.132 18.471.129.022

31. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 31. OTHERS INCOME - NET Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai

berikut: Details of others income (expenses) are as follows:

2019 2018

Laba dekonsolidasi entitas anak Gain of deconsolidation of subsidiary (Catatan 1d) 1.129.593.572 - (Note 1d) Pendapatan sponsor - 302.084.639 Sponsor income Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of piutang usaha - (76.058.006 ) trade receivables Lain-lain - bersih 281.853.892 892.180.284 Others - net

Jumlah pendapatan lain-lain - bersih 1.411.447.464 1.118.206.917 Total others income - net 32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas

Anak melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi.

In normal business activities, the Company and Subsidiaries engage in trade and financial transactions with certain related parties. The Company and Subsidiaries engaged in the transactions under agreed terms and conditions with related parties.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

adalah sebagai berikut: The details of balances and transactions with related

parties are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Assets (%)

2019 2018 2019 2018

Piutang usaha Trade receivables PT Mitra Perintis Merdeka 22.495.076.621 - 4,176 - PT Mitra Perintis Merdeka Piutang lain-lain Other receivables Ganesh Subash 800.000.000 - 0,149 - Ganesh Subash Lain-lain - 5.000.000 - 0,001 Others

Jumlah 800.000.000 5.000.000 0,149 0,001 Total Biaya dibayar di muka - sewa Prepaid expenses - rent Leny Inggawati - 185.499.493 - 0,047 Leny Inggawati

Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Liabilities (%)

2019 2018 2019 2018

Utang usaha Trade payables PT Sumber Selaras Abadi - 305.822.268 - 0,164 PT Sumber Selaras Abadi






71

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)


2019 2018 2019 2018

Utang lain-lain Other payables PT Sumber Selaras Abadi - 15.449.878.301 - 8,299 PT Sumber Selaras Abadi Lain-lain - 6.800.000 - 0,004 Others

Jumlah - 15.456.678.301 - 8,303 Total Biaya masih harus dibayar - Accrued expenses - bunga pinjaman loan interest Linda Suterisna 43.125.000 43.125.000 0,018 0,023 Linda Suterisna Verosito Gunawan 37.902.526 37.902.526 0,016 0,020 Verosito Gunawan Vanda Gunawan 36.192.210 36.192.211 0,016 0,019 Vanda Gunawan Wenny 10.000.000 10.000.000 0,004 0,005 Wenny Leny Inggawati 8.000.000 2.666.667 0,003 0,001 Leny Inggawati PT Sumber Selaras Abadi - 1.548.417.415 - 0,832 PT Sumber Selaras Abadi

Jumlah 135.219.736 1.678.303.819 0,057 0,900 Total

Utang pihak berelasi Due to related parties Linda Suterisna 15.000.000.000 15.000.000.000 6,428 8,057 Linda Suterisna Verosito Gunawan 5.390.252.631 3.790.252.631 2,310 2,036 Verosito Gunawan Vanda Gunawan 3.619.221.053 3.619.221.053 1,551 1,944 Vanda Gunawan Leny Inggawati 3.000.000.000 1.000.000.000 1,286 0,537 Leny Inggawati Sugiarto Romeli 2.000.000.000 3.000.000.000 0,857 1,611 Sugiarto Romeli Wenny 2.000.000.000 2.000.000.000 0,857 1,074 Wenny Ganesh Subash - 2.530.000.000 - 1,359 Ganesh Subash Lain-lain 1.450.000.000 1.447.987.972 0,621 0,778 Others

Jumlah 32.459.473.684 32.387.461.656 13,910 17,396 Total

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total net sales (%)

2019 2018 2019 2018

Penjualan bersih Net Sales PT Mitra Perintis Merdeka 5.179.781.086 - 0,860 - PT Mitra Perintis Merdeka

Persentase Terhadap Jumlah Pembelian (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Purchase (%)

2019 2018 2019 2018

Pembelian Purchase PT Mitra Perintis Merdeka 733.661.504 - 0,12 - PT Mitra Perintis Merdeka PT Sumber Selaras Abadi - 53.051.817.660 - 24,58 PT Sumber Selaras Abadi

Jumlah 733.661.504 53.051.817.660 0,12 24,58 Total

Persentase Terhadap Jumlah Beban Umum dan Administrasi - Sewa (%)/ Percentage to Jumlah/ Total General and Administrative Amount Expenses - Rent (%)

2019 2018 2019 2018

Beban sewa Rent expenses Leny Inggawati 329.393.941 700.000.000 23,341 99,220 Leny Inggawati Verosito Gunawan 166.973.019 - 11,832 - Verosito Gunawan

Jumlah 496.366.960 700.000.000 35,173 99,220 Total






71




2019 2018 2019 2018

Utang lain-lain Other payables PT Sumber Selaras Abadi - 15.449.878.301 - 8,299 PT Sumber Selaras Abadi Lain-lain - 6.800.000 - 0,004 Others

Jumlah - 15.456.678.301 - 8,303 Total Biaya masih harus dibayar - Accrued expenses - bunga pinjaman loan interest Linda Suterisna 43.125.000 43.125.000 0,018 0,023 Linda Suterisna Verosito Gunawan 37.902.526 37.902.526 0,016 0,020 Verosito Gunawan Vanda Gunawan 36.192.210 36.192.211 0,016 0,019 Vanda Gunawan Wenny 10.000.000 10.000.000 0,004 0,005 Wenny Leny Inggawati 8.000.000 2.666.667 0,003 0,001 Leny Inggawati PT Sumber Selaras Abadi - 1.548.417.415 - 0,832 PT Sumber Selaras Abadi

Jumlah 135.219.736 1.678.303.819 0,057 0,900 Total

Utang pihak berelasi Due to related parties Linda Suterisna 15.000.000.000 15.000.000.000 6,428 8,057 Linda Suterisna Verosito Gunawan 5.390.252.631 3.790.252.631 2,310 2,036 Verosito Gunawan Vanda Gunawan 3.619.221.053 3.619.221.053 1,551 1,944 Vanda Gunawan Leny Inggawati 3.000.000.000 1.000.000.000 1,286 0,537 Leny Inggawati Sugiarto Romeli 2.000.000.000 3.000.000.000 0,857 1,611 Sugiarto Romeli Wenny 2.000.000.000 2.000.000.000 0,857 1,074 Wenny Ganesh Subash - 2.530.000.000 - 1,359 Ganesh Subash Lain-lain 1.450.000.000 1.447.987.972 0,621 0,778 Others

Jumlah 32.459.473.684 32.387.461.656 13,910 17,396 Total

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total net sales (%)

2019 2018 2019 2018

Penjualan bersih Net Sales PT Mitra Perintis Merdeka 5.179.781.086 - 0,860 - PT Mitra Perintis Merdeka

Persentase Terhadap Jumlah Pembelian (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Purchase (%)

2019 2018 2019 2018

Pembelian Purchase PT Mitra Perintis Merdeka 733.661.504 - 0,12 - PT Mitra Perintis Merdeka PT Sumber Selaras Abadi - 53.051.817.660 - 24,58 PT Sumber Selaras Abadi

Jumlah 733.661.504 53.051.817.660 0,12 24,58 Total

Persentase Terhadap Jumlah Beban Umum dan Administrasi - Sewa (%)/ Percentage to Jumlah/ Total General and Administrative Amount Expenses - Rent (%)

2019 2018 2019 2018

Beban sewa Rent expenses Leny Inggawati 329.393.941 700.000.000 23,341 99,220 Leny Inggawati Verosito Gunawan 166.973.019 - 11,832 - Verosito Gunawan

Jumlah 496.366.960 700.000.000 35,173 99,220 Total






72



Persentase Terhadap Jumlah Beban Keuangan (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Financing Expenses (%)

2019 2018 2019 2018

Beban bunga pinjaman Loan interest expense Linda Suterisna 1.036.487.069 1.035.000.000 6,846 5,603 Linda Suterisna Verosito Gunawan 674.830.312 434.306.532 4,457 2,351 Verosito Gunawan Vanda Gunawan 434.306.532 452.158.643 2,869 2,448 Vanda Gunawan Leny Inggawati 353.661.847 251.612.904 2,336 1,362 Leny Inggawati Sugiarto Romeli 324.000.000 360.000.000 2,140 1,949 Sugiarto Romeli Wenny 240.344.828 240.000.000 1,587 1,299 Wenny PT Sumber Selaras Abadi 24.096.774 6.432.927.949 0,159 34,827 PT Sumber Selaras Abadi Lain-lain 615.504.773 158.976.411 4,065 0,861 Others

Jumlah 3.703.232.135 9.364.982.439 24,459 50,700 Total

Syarat dan Ketentuan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Terms and conditions of the transactions with related parties

a. Perjanjian pinjaman a. Loan agreement

Perusahaan Company

- Perusahaan memperoleh pinjaman dari

Linda Suterisna, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1,15% per bulan. Selanjutnya, pada tanggal 16 Februari 2017, kedua belah pihak menyetujui perubahan bunga pinjaman menjadi 0,575% per bulan, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company obtained loan from Linda Suterisna, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 20,000,000,000 and with a term for 1 (one) year. The loan bears interest at 1.15% per month. Furthermore, on February 16, 2017, both parties agreed to change the loan interest rate to 0.575% per month and with a term for 1 (one) year. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Perusahaan memperoleh pinjaman dari Verosito Gunawan, pemegang saham Perusahaan, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company obtained loan from Verosito Gunawan, the Company's shareholder, with a maximum loan amounting to Rp 20,000,000,000and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Perusahaan memperoleh pinjaman dari Vanda Gunawan, pemegang saham Perusahaan, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 10.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company obtained loan from Vanda Gunawan, the Company's shareholder, with a maximum loan amounting to Rp 10,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Perusahaan memperoleh pinjaman dari Wenny, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 3.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company obtained loan from Wenny, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 3,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Perusahaan memperoleh pinjaman dari Leny Inggawati, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 3.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company obtained loan from Leny Inggawati, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 3,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.






73



Syarat dan Ketentuan Transaksi dengan Pihak-Pihak

Berelasi (lanjutan) Terms and conditions of the transactions with related

parties (continued)

a. Perjanjian pinjaman (lanjutan) a. Loan agreement (continued)

Entitas Anak - PT Mega Putra Garment (MPG) Subsidiary - PT Mega Putra Garment (MPG)

- MPG memperoleh pinjaman dari Linda Suterisna, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 5.000.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga.

- MPG obtained loan from Linda Suterisna, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 5,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020. The loan does not bear interest.

- MPG memperoleh pinjaman dari Ganesh Subash, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 November 2019. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Saldo atas pinjaman dari Ganesh Subash telah dilunasi seluruhnya.

- MPG obtained loan from Ganesh Subash, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 10,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. This agreement will mature on November 22, 2019. The loan does not bear interest. The outstanding balance of loan from Ganesh Subash has been fully paid.

- MPG memperoleh pinjaman dari Sugiarto Romeli, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 4.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- MPG obtained loan from Sugiarto Romeli, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 4,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Utang lain-lain kepada PT Sumber Selaras Abadi, pihak berelasi lainnya, merupakan utang yang berasal dari perjanjian utang piutang antara MPG dengan PT Sumber Selaras Abadi yang digunakan untuk membiayai pembelian impor MPG. Utang tersebut dikenakan bunga berkisar antara 5,5%-6% untuk jangka waktu selama 6 (enam) bulan, yang akan jatuh tempo antara tanggal 5 Desember 2018 sampai dengan tanggal 3 Juni 2019 dan berkisar antara 12,5%-15% untuk jangka waktu selama 6 (enam) bulan, yang akan jatuh tempo antara 1 Juli 2018 sampai dengan tanggal 5 Desember 2018. Pada tanggal jatuh tempo, perjanjian tersebut tidak diperpanjang kembali.

- Other payables to PT Sumber Selaras Abadi, other related party, represent debts originating from the debt and credit agreements between MPG and PT Sumber Selaras Abadi which are used for financing MPG’s import purchases. The debt bears interest ranging from 5.5%-6% for 6 (six) months period that will mature between December 5, 2018 until June 3, 2019 and ranging from 12.5%-15% for 6 (six) months period that will mature between July 1, 2018 until December 5, 2018. On the due date, the agreement is not renewed.

Tidak terdapat jaminan atas pinjaman dari pihak-pihak

berelasi tersebut. There are no guarantees for loans from related

parties.

b. Perjanjian sewa b. Rent agreement

- Pada bulan Februari 2017, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa bangunan kantor yang beralamat di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dengan Leny Inggawati (pihak berelasi lainnya) dengan jangka waktu sewa selama 2 tahun, dan telah diperpanjang kembali selama 5 tahun, dan dikenakan biaya sewa untuk tahun pertama dan kedua, masing-masing sebesar Rp 700.000.000, biaya sewa untuk tahun ketiga sebesar Rp 800.000.000, biaya sewa untuk tahun keempat sebesar Rp 900.000.000, biaya sewa untuk tahun kelima dan keenam, masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan biaya sewa untuk tahun ketujuh sebesar Rp 1.100.000.000.

- In February 2017, the Company and Subsidiaries had an office building rental agreement located at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta with Leny Inggawati (other related party) with a lease term of 2 years, has been extended for next 5 years, and subject to rental cost for the first and second years amounting to Rp 700,000,000, respectively, rental cost for the third year amounting to Rp 800,000,000, rental cost for the fourth year amounting to Rp 900,000,000, rental cost for the fifth and sixth years amounting Rp 1,000,000,000, respectively, and rental cost for the seventh year amounting to Rp 1,100,000,000.






73





parties (continued)

a. Perjanjian pinjaman (lanjutan) a. Loan agreement (continued)

Entitas Anak - PT Mega Putra Garment (MPG) Subsidiary - PT Mega Putra Garment (MPG)

- MPG memperoleh pinjaman dari Linda Suterisna, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 5.000.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga.

- MPG obtained loan from Linda Suterisna, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 5,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020. The loan does not bear interest.

- MPG memperoleh pinjaman dari Ganesh Subash, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 November 2019. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Saldo atas pinjaman dari Ganesh Subash telah dilunasi seluruhnya.

- MPG obtained loan from Ganesh Subash, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 10,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. This agreement will mature on November 22, 2019. The loan does not bear interest. The outstanding balance of loan from Ganesh Subash has been fully paid.

- MPG memperoleh pinjaman dari Sugiarto Romeli, pihak berelasi lainnya, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 4.000.000.000, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 1% per bulan. Terakhir perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- MPG obtained loan from Sugiarto Romeli, other related party, with a maximum loan amounting to Rp 4,000,000,000 and with a term of 1 (one) year. The loan bears interest at 1% per month. The latest of this agreement will mature on December 31, 2020.

- Utang lain-lain kepada PT Sumber Selaras Abadi, pihak berelasi lainnya, merupakan utang yang berasal dari perjanjian utang piutang antara MPG dengan PT Sumber Selaras Abadi yang digunakan untuk membiayai pembelian impor MPG. Utang tersebut dikenakan bunga berkisar antara 5,5%-6% untuk jangka waktu selama 6 (enam) bulan, yang akan jatuh tempo antara tanggal 5 Desember 2018 sampai dengan tanggal 3 Juni 2019 dan berkisar antara 12,5%-15% untuk jangka waktu selama 6 (enam) bulan, yang akan jatuh tempo antara 1 Juli 2018 sampai dengan tanggal 5 Desember 2018. Pada tanggal jatuh tempo, perjanjian tersebut tidak diperpanjang kembali.

- Other payables to PT Sumber Selaras Abadi, other related party, represent debts originating from the debt and credit agreements between MPG and PT Sumber Selaras Abadi which are used for financing MPG’s import purchases. The debt bears interest ranging from 5.5%-6% for 6 (six) months period that will mature between December 5, 2018 until June 3, 2019 and ranging from 12.5%-15% for 6 (six) months period that will mature between July 1, 2018 until December 5, 2018. On the due date, the agreement is not renewed.

Tidak terdapat jaminan atas pinjaman dari pihak-pihak

berelasi tersebut. There are no guarantees for loans from related

parties.

b. Perjanjian sewa b. Rent agreement

- Pada bulan Februari 2017, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa bangunan kantor yang beralamat di Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dengan Leny Inggawati (pihak berelasi lainnya) dengan jangka waktu sewa selama 2 tahun, dan telah diperpanjang kembali selama 5 tahun, dan dikenakan biaya sewa untuk tahun pertama dan kedua, masing-masing sebesar Rp 700.000.000, biaya sewa untuk tahun ketiga sebesar Rp 800.000.000, biaya sewa untuk tahun keempat sebesar Rp 900.000.000, biaya sewa untuk tahun kelima dan keenam, masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan biaya sewa untuk tahun ketujuh sebesar Rp 1.100.000.000.

- In February 2017, the Company and Subsidiaries had an office building rental agreement located at Jl. Karet Pedurenan No. 240, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta with Leny Inggawati (other related party) with a lease term of 2 years, has been extended for next 5 years, and subject to rental cost for the first and second years amounting to Rp 700,000,000, respectively, rental cost for the third year amounting to Rp 800,000,000, rental cost for the fourth year amounting to Rp 900,000,000, rental cost for the fifth and sixth years amounting Rp 1,000,000,000, respectively, and rental cost for the seventh year amounting to Rp 1,100,000,000.






74





parties (continued)

b. Perjanjian sewa (lanjutan) b. Rent agreement (continued)

- Perusahaan dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa bangunan kantor yang beralamat di Jl. Bek Murad No. 62, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dengan Verosito Gunawan (pemegang saham Perusahaan) dengan jangka waktu sewa selama 1 tahun. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020.

- The Company and Subsidiaries have an office building rental agreement located at Jl. Bek Murad No. 62, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta with Verosito Gunawan (the Company's shareholder) with a rental period of 1 year. This agreement will mature on December 31, 2020.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with the related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Hubungan/ Transaksi/ Related parties Relationship Transaction

Verosito Gunawan Pemegang saham Perusahaan/ Transaksi keuangan/ The Company’s Shareholder Financial transaction

Vanda Gunawan Pemegang saham Perusahaan/ Transaksi keuangan/ The Company’s Shareholder Financial transaction

Ganesh Subash Pemegang saham Perusahaan/ Transaksi keuangan/ The Company’s Shareholder Financial transaction

Wenny Pihak berelasi lainnya/ Transaksi keuangan/ Other related party Financial transaction

Leny Inggawati Pihak berelasi lainnya/ Transaksi keuangan/ Other related party Financial transaction

Sugiarto Romeli Pihak berelasi lainnya/ Transaksi keuangan/ Other related party Financial transaction

Linda Suterisna Pihak berelasi lainnya/ Transaksi keuangan/ Other related party Financial transaction

PT Sumber Selaras Abadi Pihak berelasi lainnya/ Transaksi usaha dan keuangan/ Other related party Business and financial transaction

Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota komisaris dan direksi.

The Company’s key management consists of all members of the Company's commissioners and directors.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2019 and 2018, total amount of expenses recognized by the Company relating to gross compensation for the key management is as follows:

2019 2018

(dalam milyar Rupiah) (in billion of Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek 9,95 6 Short-term employees’ benefit

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama tahun pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the compensation of key management personnel.






75

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 33. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Perjanjian kerjasama a. Cooperation agreement

Perusahaan Company

- Pada tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan menandatangani Product License Agreement dengan Warner Bros Consumer Products Inc. untuk menggunakan antara lain karakter, nama karakter, logo dan elemen lainnya yang didesain dan dimiliki oleh Warner Bros Consumer Products Inc. pada produk Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib membayarkan kepada Warner Bros Consumer Products Inc. sebesar US$ 32.000 sebagai biaya awal. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan wajib membayar royalti kepada Warner Bros Consumer Products Inc. sebesar 7% dari penjualan atas produk Perusahaan yang menggunakan karakter, nama karakter, logo dan elemen lainnya yang didesain dan dimiliki oleh Warner Bros Consumer Products Inc.

- On July 31, 2018, the Company entered into a Product License Agreement with Warner Bros Consumer Products Inc. to use, among other characters, character names, logos and other elements designed and owned by Warner Bros Consumer Products Inc. on the Company's products. The agreement is valid from June 1, 2018 until December 31, 2020. In accordance with the agreement, the Company is required to pay Warner Bros Consumer Products Inc. US$ 32,000 as initial cost. Furthermore, based on the agreement, the Company is obliged to pay royalties to Warner Bros Consumer Products Inc. as much as 7% of sales of Company’s products that use characters, character names, logos and other elements designed and owned by Warner Bros Consumer Products Inc.

- Berdasarkan “Product License Agreement”

tanggal 14 Juli 2017, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Federation Internationale de Football Association (“FIFA”) sehubungan dengan lisensi atas merek dagang FIFA, untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang FIFA, melalui toko ritel milik Perusahaan dan dalam batas wilayah Republik Indonesia. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Perusahaan telah membayar royalti sebesar US$ 50.000 sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian tersebut (Catatan 10).

- Based on the "Product License Agreement" dated July 14, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with the Federation Internationale de Football Association ("FIFA") in connection with licensing of FIFA trademarks, to distribute market and sell the products under the FIFA trademark, through retail stores belongs to the Company and within the territory of the Republic of Indonesia. The agreement will expire on December 31, 2018. The Company has paid royalties amounting to US $ 50,000 in connection with the agreement (Note 10).

- Berdasarkan perjanjian tanggal 8 Juni 2016,

Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Adidas Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Adidas, melalui toko ritel milik Perusahaan. Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan efektif diperpanjang secara otomatis apabila tidak ada perjanjian pengakhiran kerjasama.

- Based on the agreement dated June 8, 2016, the Company entered into a Partnership Agreement with PT Adidas Indonesia to distribute, market and sell the products under the Adidas trademark, through the Company's retail stores. The agreement has a term of 3 (three) years and is effectively extended automatically if there is no agreement to terminate the cooperation.

Entitas Anak Subsidiaries

PT Mega Putra Garment (MPG) PT Mega Putra Garment (MPG)

MPG mengadakan perjanjian kerjasama dalam

memberi dan menerima pekerjaan jasa cutting, making, trimming (CMT) dengan Setia Waty Edy, PT Beryl Abdiel Bersaudara, PT Gaya Hidup Masa Kini, PT Ratio Karunia Mulya Garment, PT Raindo Putra Lestari, PT Tupai Adyamas Indonesia, PT Kharisma Adhi Mulia. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak tersebut akan melakukan pekerjaan CMT sesuai dengan permintaan MPG sesuai syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.

MPG entered into a Cooperation Agreement in giving and receiving cutting, making, trimming (CMT) work with Setia Waty Edy, PT Beryl Abdiel Bersaudara, PT Gaya Hidup Masa Kini, PT Ratio Karunia Mulya Garment, PT Raindo Putra Lestari, PT Tupai Adyamas Indonesia, PT Kharisma Adhi Mulia. Based on the agreement, the parties will carry out CMT work in accordance with MPG's request in accordance with mutually agreed terms and conditions.






75

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 33. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Perjanjian kerjasama a. Cooperation agreement

Perusahaan Company

- Pada tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan menandatangani Product License Agreement dengan Warner Bros Consumer Products Inc. untuk menggunakan antara lain karakter, nama karakter, logo dan elemen lainnya yang didesain dan dimiliki oleh Warner Bros Consumer Products Inc. pada produk Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib membayarkan kepada Warner Bros Consumer Products Inc. sebesar US$ 32.000 sebagai biaya awal. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan wajib membayar royalti kepada Warner Bros Consumer Products Inc. sebesar 7% dari penjualan atas produk Perusahaan yang menggunakan karakter, nama karakter, logo dan elemen lainnya yang didesain dan dimiliki oleh Warner Bros Consumer Products Inc.

- On July 31, 2018, the Company entered into a Product License Agreement with Warner Bros Consumer Products Inc. to use, among other characters, character names, logos and other elements designed and owned by Warner Bros Consumer Products Inc. on the Company's products. The agreement is valid from June 1, 2018 until December 31, 2020. In accordance with the agreement, the Company is required to pay Warner Bros Consumer Products Inc. US$ 32,000 as initial cost. Furthermore, based on the agreement, the Company is obliged to pay royalties to Warner Bros Consumer Products Inc. as much as 7% of sales of Company’s products that use characters, character names, logos and other elements designed and owned by Warner Bros Consumer Products Inc.

- Berdasarkan “Product License Agreement”

tanggal 14 Juli 2017, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Federation Internationale de Football Association (“FIFA”) sehubungan dengan lisensi atas merek dagang FIFA, untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang FIFA, melalui toko ritel milik Perusahaan dan dalam batas wilayah Republik Indonesia. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Perusahaan telah membayar royalti sebesar US$ 50.000 sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian tersebut (Catatan 10).

- Based on the "Product License Agreement" dated July 14, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with the Federation Internationale de Football Association ("FIFA") in connection with licensing of FIFA trademarks, to distribute market and sell the products under the FIFA trademark, through retail stores belongs to the Company and within the territory of the Republic of Indonesia. The agreement will expire on December 31, 2018. The Company has paid royalties amounting to US $ 50,000 in connection with the agreement (Note 10).

- Berdasarkan perjanjian tanggal 8 Juni 2016,

Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Adidas Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Adidas, melalui toko ritel milik Perusahaan. Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan efektif diperpanjang secara otomatis apabila tidak ada perjanjian pengakhiran kerjasama.

- Based on the agreement dated June 8, 2016, the Company entered into a Partnership Agreement with PT Adidas Indonesia to distribute, market and sell the products under the Adidas trademark, through the Company's retail stores. The agreement has a term of 3 (three) years and is effectively extended automatically if there is no agreement to terminate the cooperation.

Entitas Anak Subsidiaries

PT Mega Putra Garment (MPG) PT Mega Putra Garment (MPG)

MPG mengadakan perjanjian kerjasama dalam

memberi dan menerima pekerjaan jasa cutting, making, trimming (CMT) dengan Setia Waty Edy, PT Beryl Abdiel Bersaudara, PT Gaya Hidup Masa Kini, PT Ratio Karunia Mulya Garment, PT Raindo Putra Lestari, PT Tupai Adyamas Indonesia, PT Kharisma Adhi Mulia. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak tersebut akan melakukan pekerjaan CMT sesuai dengan permintaan MPG sesuai syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.

MPG entered into a Cooperation Agreement in giving and receiving cutting, making, trimming (CMT) work with Setia Waty Edy, PT Beryl Abdiel Bersaudara, PT Gaya Hidup Masa Kini, PT Ratio Karunia Mulya Garment, PT Raindo Putra Lestari, PT Tupai Adyamas Indonesia, PT Kharisma Adhi Mulia. Based on the agreement, the parties will carry out CMT work in accordance with MPG's request in accordance with mutually agreed terms and conditions.






76

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 33. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

a. Perjanjian kerjasama (lanjutan) a. Cooperation agreement (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

PT Mitrelindo Global (MG) PT Mitrelindo Global (MG)

Berdasarkan “Master Store Agreement”, tanggal

1 April 2014, MG mengadakan kerjasama dengan PT Nike Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Nike, melalui toko ritel milik MG. Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan efektif diperpanjang secara otomatis apabila tidak ada perjanjian pengakhiran kerjasama.

Based on the "Master Store Agreement", dated April 1, 2014, MG entered into a cooperation agreement with PT Nike Indonesia to distribute, market and sell the products under the Nike trademark, through MG's retail stores. The agreement has a term of 5 (five) years and is effectively extended automatically if there is no agreement to terminate the cooperation.

Berdasarkan “Sales and Trade Terms Agreement”,

tanggal 10 Januari 2019, MG mengadakan kerjasama dengan PT Nike Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Nike, melalui toko ritel milik MG. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2020.

Based on the "Sales and Trade Terms Agreement", dated January 10, 2019, MG entered into a cooperation agreement with PT Nike Indonesia to distribute, market and sell the products under the Nike trademark, through MG's retail stores. The agreement is valid until June 30, 2020.

b. Perjanjian sewa b. Rental agreement

Perusahaan Company

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa

toko dengan pihak ketiga, untuk periode 3 bulan sampai dengan 60 bulan. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2024. Perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa dengan kesepakatan oleh kedua belah pihak, dengan rincian sebagai berikut:

The Company entered into several stores’ rental agreements with third parties, for periods of 3 months to 60 months. The lease will expire on various dates in 2018 until 2024. These agreements can be renewed at the expiration of the lease period by both parties, with the following details:

Nama Pemberi Sewa/ Lokasi/ Jangka Waktu/ Masa Sewa/ Name of Lessor Location Period Rental period

PT AMSL Indonesia AEON Mall BSD City, Unit 2-63 60 Bulan/ 30 Mei 2015 sampai dengan 60 Months 29 Mei 2020/ May 30, 2015 until May 29, 2020 PT AEON Mall Indonesia AEON Mall Jakarta Garden City, 60 Bulan/ 30 September 2017 sampai Unit 2 - 46 60 Months dengan 29 September 2022/ September 30, 2017 until September 29, 2022 PT Megah Semesta Abadi Bandung Indah Plaza Lt 1 No 62B 60 Bulan/ 2 Juli 2017 sampai dengan 60 Months 1 Juli 2022/ July 2, 2017 until July 1, 2022

PT Jaya Real Property Tbk Bintaro Jaya Xchange Mall UG 318A 60 Bulan/ 29 September 2016 sampai 60 Months dengan 28 September 2021/

September 29, 2016 until September 28, 2021

PT Puri Wahid Pratama Cibinong City Mall GF.C7a, C7b, & C.8a 36 Bulan/ 1 Maret 2017 sampai 36 Months dengan 29 Februari 2020/

March 1, 2017 until February 29, 2020

PT Karya Abadi Samarga Cihampelas Walk Ground Floor Mall, 36 Bulan/ 19 April 2017 sampai G-18, 20 36 Months dengan 18 April 2020/

April 19, 2017 until April 18, 2020

PT Win win Realty Centre Ciputra World Surabaya Lantai 2 Unit 65 60 Bulan/ 1 Desember 2016 sampai 60 Months dengan 30 November 2021/

December 1, 2016 until November 30, 2021






77


b. Perjanjian sewa (lanjutan) b. Rental agreement (continued)



PT Govindo Utama Duta Mall Banjarmasin Lantai 3 Unit D.5 60 Bulan/ 12 Desember 2016 sampai 60 Months dengan 11 Desember 2021/

December 12, 2016 until December 11, 2021

PT Wadhe Putera Nusantara Eka Lokasari 36 Bulan/ 1 Desember 2017 sampai 36 Months dengan 30 November 2020/


PT Briliant Sakti Persada Festival City Link Bandung 36 Bulan/ 30 November 2016 36 Months sampai dengan 30 November 2019/

November 30, 2016 until November 30, 2019

PT Multipratama Indahraya Grage Mall Cirebon, Jalan Tentara Pelajar 60 Bulan/ 26 November 2015 No. 1 60 Months sampai dengan 25 November 2020/


PT Delta Merlin Dunia Properti Hartono Mall, Jalan Raya Ringroad Utara 60 Bulan/ 29 Januari 2016 sampai 60 Months dengan 29 Januari 2021

January 29, 2016 until January 29, 2021

Christine A. ITC Kuningan LT.2 Blok B11 12 Bulan/ 2 Mei 2018 sampai No. 1 dan 2 12 Months dengan 1 Mei 2019/

May 2, 2018 until May 1, 2019

Kartono ITC Kuningan LT.Semi Dasar, 12 Bulan/ 1 Mei 2019 sampai Blok C5 No. 9 12 Months dengan 30 April 2020/

May 1, 2019 until April 30, 2020

B.T. Khun ITC Permata Hijau Lt. Dasar Blok A8 24 Bulan/ 11 September 2017 sampai No.7 dan 6 24 Months dengan 10 September 2019/


Herman S. JAMTOS Jl. Kapten A. Bakaruddin 60 Bulan/ 22 September 2017 No.88, Jambi 60 Months sampai dengan 21 September 2022/


PT Graha Buana Prima Kerawang Central Lantai Dasar B-10 60 Bulan/ 1 April 2017 sampai 60 Months dengan 31 Maret 2022/

April 1, 2017 until March 31, 2022

PT Eka Jaya Agung Level 21 Unit GF 15,16,17 60 Bulan/ 1 November 2016 60 Months sampai dengan 30 November 2021/


PT Supermal Karawaci Lippo Karawaci, Tangerang Unit LG#67 60 Bulan/ 7 Juni 2018 sampai 60 Months dengan 6 Juni 2023/

June 7, 2018 until June 6, 2023

PT Adijaya Pratama Mandiri Lippo Mall Puri 60 Bulan/ 26 Mei 2015 sampai 60 Months dengan 26 Mei 2020/

May 26, 2015 until May 26, 2020

PT Nusa Bahana Niaga Lippo Plaza Kupang 60 Bulan/ 23 April 2015 sampai 60 Months dengan 22 April 2020/







77





PT Govindo Utama Duta Mall Banjarmasin Lantai 3 Unit D.5 60 Bulan/ 12 Desember 2016 sampai 60 Months dengan 11 Desember 2021/


PT Wadhe Putera Nusantara Eka Lokasari 36 Bulan/ 1 Desember 2017 sampai 36 Months dengan 30 November 2020/


PT Briliant Sakti Persada Festival City Link Bandung 36 Bulan/ 30 November 2016 36 Months sampai dengan 30 November 2019/


PT Multipratama Indahraya Grage Mall Cirebon, Jalan Tentara Pelajar 60 Bulan/ 26 November 2015 No. 1 60 Months sampai dengan 25 November 2020/


PT Delta Merlin Dunia Properti Hartono Mall, Jalan Raya Ringroad Utara 60 Bulan/ 29 Januari 2016 sampai 60 Months dengan 29 Januari 2021


Christine A. ITC Kuningan LT.2 Blok B11 12 Bulan/ 2 Mei 2018 sampai No. 1 dan 2 12 Months dengan 1 Mei 2019/

May 2, 2018 until May 1, 2019

Kartono ITC Kuningan LT.Semi Dasar, 12 Bulan/ 1 Mei 2019 sampai Blok C5 No. 9 12 Months dengan 30 April 2020/

May 1, 2019 until April 30, 2020

B.T. Khun ITC Permata Hijau Lt. Dasar Blok A8 24 Bulan/ 11 September 2017 sampai No.7 dan 6 24 Months dengan 10 September 2019/


Herman S. JAMTOS Jl. Kapten A. Bakaruddin 60 Bulan/ 22 September 2017 No.88, Jambi 60 Months sampai dengan 21 September 2022/


PT Graha Buana Prima Kerawang Central Lantai Dasar B-10 60 Bulan/ 1 April 2017 sampai 60 Months dengan 31 Maret 2022/


PT Eka Jaya Agung Level 21 Unit GF 15,16,17 60 Bulan/ 1 November 2016 60 Months sampai dengan 30 November 2021/


PT Supermal Karawaci Lippo Karawaci, Tangerang Unit LG#67 60 Bulan/ 7 Juni 2018 sampai 60 Months dengan 6 Juni 2023/


PT Adijaya Pratama Mandiri Lippo Mall Puri 60 Bulan/ 26 Mei 2015 sampai 60 Months dengan 26 Mei 2020/

May 26, 2015 until May 26, 2020

PT Nusa Bahana Niaga Lippo Plaza Kupang 60 Bulan/ 23 April 2015 sampai 60 Months dengan 22 April 2020/







78





PT Tiga Dua Delapan Living World Pekanbaru 60 Bulan/ 29 Mei 2016 sampai 60 Months dengan 29 Mei 2021/

May 29, 2016 until May 29, 2021

PT Lotte Shopping Avenue Lotte Shopping Avenue Lt.2 Unit 05 60 Bulan/ 20 Desember 2016 Indonesia 60 Months sampai dengan 19 Desember 2021/


PT Sriwijaya Propindo Utama LT.GF 49 60 Bulan/ 9 Desember 2016 60 Months sampai dengan 8 Desember 2021/

December 9, 2016 until December 8, 2021 PT Alam Sutera Realty Tbk Mal Alam Sutera, Unit 01-43 Lantai 1 24 Bulan/ 1 Agustus 2017 sampai

24 Months dengan 31 Juli 2019/ August 1, 2017 until July 31, 2019

PT Swadaya Panduartha Mal Artha Gading, Lantai GF/Blok A.1/ 36 Bulan/ 1 Desember 2017 No.017 - 018 36 Months sampai dengan 30 November 2020/


PT Kawan Lama Sejahtera Mal Living World Alam Sutera L.1-09 36 Bulan/ 11 Januari 2017 sampai 36 Months dengan 12 Januari 2020/


PT Mustika Taman Olympic Mal Olympic Garden GF 56B, 57, 36 Bulan/ 7 Juli 2018 sampai Malang 36 Months dengan 6 Juli 2021/

July 7, 2018 until July 6, 2021

PT Margamas Indah Mal Panakukang Unit A2-02, 36 Bulan/ 9 Oktober 2018 sampai Development Makassar 36 Months dengan 8 Oktober 2021/

October 9, 2018 until October 8, 2021

PT Margamas Indah Mal Panakukang Unit A2-18, 36 Bulan/ 9 Oktober 2018 Development Makassar 36 Months sampai dengan 8 Oktober 2021/

October 9, 2018 until October 8, 2021 PT Kalla Inti Karsa Mal Ratu Indah, Makassar 36 Bulan/ 31 Desember 2019 36 Months sampai dengan 30 Desember 2022/ December 31, 2019 until December 30, 2022

PT Inti Utama Dharma Mall Cipinang Indah GF-17, 60 Bulan/ 15 April 2019 sampai Jakarta 60 Months dengan 14 April 2024/


PT Ciputra Sentra Mall Ciputra Lantai II No. 23, 36 Bulan/ 25 Desember 2018 Jakarta 36 Months sampai dengan 24 Desember 2021/







79





PT Ciputra Sentra Mall Ciputra Lantai II No. 54, 24 Bulan/ 15 November 2019 Jakarta 24 Months sampai dengan 15 November 2021/


PT Pancaseraya Permai Mall Ciputra Seraya Lantai 2 60 Bulan/ 24 Maret 2015 sampai Unit 06, Pekanbaru 60 Months dengan 23 Maret 2020/

March 24, 2015 until March 23, 2020

PT Puri Dibya Property Margo City FL1 - 32B, Depok 36 Bulan/ 14 November 2018 36 Months sampai dengan 10 Desember 2021/

November 14, 2018 until December 10, 2021

PT Federal Investindo Mega Mall Batam Centre GF 60 Bulan/ 1 Oktober 2015 sampai No.266, 267, 269, Batam 60 Months dengan 30 September 2020/

October 1, 2015 until September 30, 2020

PT Federal Investindo Mega Mall Batam Centre UG 60 Bulan/ 15 Maret 2015 sampai No.123-125, Batam 60 Months dengan 14 Maret 2020/


PT Megasurya Nusalestari Mega Mall Manado GF #31, 60 Bulan/ 15 Mei 2019 sampai Manado 60 Months sampai dengan 14 Mei

2024/ May 15, 2019 until May 14, 2024

PT Kembang Griya Cahaya Metropolitan Mall Cileungsi 60 Bulan/ 4 Mei 2016 sampai Lt. Ground No.14, Bogor 60 Months dengan 4 Mei 2021/

May 4, 2016 until May 4, 2021

PT Teguh Metta Internusa Nagoya Hill, Batam 24 Bulan/ 20 Januari 2019 sampai 24 Months sampai 19 Januari 2021/


PT Pakuwon Permai Pakuwon Mal, Surabaya 60 Bulan/ 1 Februari 2017 sampai 60 Months dengan 11 Maret 2022/

February 1, 2017 until March 11, 2022

PT Griya Inti Sejahtera Palembang Icon Lantai 1 60 Bulan/ 31 Januari 2019 sampai Insani unit no.L1-55, Palembang 60 Months dengan 30 Januari 2024/


PT Jaya Integritas Palembang Square Lantai 1 60 Bulan/ 16 Januari 2019 sampai unit no.A3, Palembang 60 Months dengan 15 Januari 2024/


PT Praba Kumala Sajati Park Tuban, Bali 60 Bulan/ 23 Agustus 2015 sampai 60 Months dengan 22 Agustus 2020/

August 23, 2015 until Ausust 22, 2020

PT Panca Permata Pejaten Pejaten Village Lantai 1 unit 36 Bulan/ 15 Oktober 2018 sampai No.7 dan 8, Jakarta 36 Months dengan 14 Oktober 2021/







79





PT Ciputra Sentra Mall Ciputra Lantai II No. 54, 24 Bulan/ 15 November 2019 Jakarta 24 Months sampai dengan 15 November 2021/


PT Pancaseraya Permai Mall Ciputra Seraya Lantai 2 60 Bulan/ 24 Maret 2015 sampai Unit 06, Pekanbaru 60 Months dengan 23 Maret 2020/


PT Puri Dibya Property Margo City FL1 - 32B, Depok 36 Bulan/ 14 November 2018 36 Months sampai dengan 10 Desember 2021/

November 14, 2018 until December 10, 2021

PT Federal Investindo Mega Mall Batam Centre GF 60 Bulan/ 1 Oktober 2015 sampai No.266, 267, 269, Batam 60 Months dengan 30 September 2020/


PT Federal Investindo Mega Mall Batam Centre UG 60 Bulan/ 15 Maret 2015 sampai No.123-125, Batam 60 Months dengan 14 Maret 2020/


PT Megasurya Nusalestari Mega Mall Manado GF #31, 60 Bulan/ 15 Mei 2019 sampai Manado 60 Months sampai dengan 14 Mei

2024/ May 15, 2019 until May 14, 2024

PT Kembang Griya Cahaya Metropolitan Mall Cileungsi 60 Bulan/ 4 Mei 2016 sampai Lt. Ground No.14, Bogor 60 Months dengan 4 Mei 2021/

May 4, 2016 until May 4, 2021

PT Teguh Metta Internusa Nagoya Hill, Batam 24 Bulan/ 20 Januari 2019 sampai 24 Months sampai 19 Januari 2021/


PT Pakuwon Permai Pakuwon Mal, Surabaya 60 Bulan/ 1 Februari 2017 sampai 60 Months dengan 11 Maret 2022/

February 1, 2017 until March 11, 2022

PT Griya Inti Sejahtera Palembang Icon Lantai 1 60 Bulan/ 31 Januari 2019 sampai Insani unit no.L1-55, Palembang 60 Months dengan 30 Januari 2024/


PT Jaya Integritas Palembang Square Lantai 1 60 Bulan/ 16 Januari 2019 sampai unit no.A3, Palembang 60 Months dengan 15 Januari 2024/


PT Praba Kumala Sajati Park Tuban, Bali 60 Bulan/ 23 Agustus 2015 sampai 60 Months dengan 22 Agustus 2020/

August 23, 2015 until Ausust 22, 2020

PT Panca Permata Pejaten Pejaten Village Lantai 1 unit 36 Bulan/ 15 Oktober 2018 sampai No.7 dan 8, Jakarta 36 Months dengan 14 Oktober 2021/







80





PT Jaya Real Property Tbk Plaza Bintaro Jaya Lt 1 Blok E.80, 36 Bulan/ 8 November 2017 sampai Banten 36 Months dengan 8 November 2020/


PT Pakuwon Sentosa Abadi Plaza Blok M, Unit 3.10, Jakarta 36 Bulan/ 15 Maret 2019 sampai 36 Months dengan 14 Maret 2022/


PT Pilar Utama Sukses Plaza Medan Fair Lantai 1 AE, 60 Bulan/ 15 Oktober 2017 sampai Medan 60 Months dengan 14 Oktober 2022/


PT Anugrah Prima Plaza Medan Fair Lantai 2 #35, 60 Bulan/ 1 Oktober 2017 sampai 36, Medan 60 Months dengan 30 September 2022/


Harry S. Plaza Medan Fair Lantai 3 No.21 36 Bulan/ 7 Juni 2017 sampai Type C1, Medan 36 Months dengan 6 Juni 2020/


PT Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi Lantai 1 L1-025, 27 Bulan/ 3 Februari 2017 sampai Jakarta 27 Months dengan 28 Februari 2020/

February 3, 2017 until February 28, 2020

PT Bayu Beringin Lestari Plaza Surabaya Lantai 3 No 11B, 36 Bulan/ 1 April 2017 sampai Surabaya 36 Months dengan 31 Maret 2020/


PT Duta Wisata Loka Pluit Village G-21, Jakarta 36 Bulan/ 26 Mei 2017 sampai 36 Months dengan 25 Mei 2020/

May 26, 2017 until May 25, 2020

PT Bintang Bangun Mandiri PVJ Glamour Level unit no.C-08A, 36 Bulan/ 17 Desember 2019 Bandung 36 Months sampai dengan 16 Desember 2022/


PT Diyatama Metro Sejati Q Mall Banjar Baru 60 Bulan/ 8 Desember 2016 60 Months sampai dengan 6 Desember 2021/


PT Bukit Muria Estate Resinda Park Mall Karawang 60 Bulan/ 24 Maret 2017 sampai 60 Months dengan 24 Maret 2022/


PT Citraciti Pacific Ska Mall Pekanbaru 1F 60 Bulan/ 19 Desember 2019 No 114-115 60 Months dengan 18 Desember 2024/


PT Makmur Orient Jaya Summarecon Mall Bekasi 36 Bulan/ 13 Oktober 2017 sampai Unit 2F-109 36 Months dengan 17 Oktober 2020/


Giolina S. Sun Plaza Medan Unit. LT.1-C-02 36 Bulan/ 1 September 2017 36 Months sampai dengan 1 September 2020/


PT Supra Uniland Utama Thamrin Plaza Medan Lantai 2 36 Bulan/ 15 Maret 2017 sampai No 36 36 Months dengan 14 Maret 2020/


PT Trans Kalla Makassar Trans Kalla Makassar FF 60 Bulan/ 27 Juni 2019 sampai I-22 & I-20 60 Months dengan 14 April 2022/

June 27, 2019 until April 14, 2022






81





PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 20 Juli 2016 sampai Unit 41-42 60 Months dengan 19 Juli 2021/

July 20, 2016 until July 19, 2021

PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 18 September 2016 sampai Unit 45-48 60 Months dengan 18 September 2021/


PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 19 Februari 2016 sampai Unit 80-81 60 Months dengan 18 Februari 2021/


PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 39 Bulan/ 20 November 2017 sampai Unit 82-83 39 Months dengan 16 Februari 2021/

November 20, 2017 until February 16, 2021

PT Diyatama Metro Sejati Q-Mall Banjarbaru 60 Bulan/ 23 April 2019 sampai Unit UG - 38 60 Months dengan 22 April 2024/


PT Diyatama Metro Sejati Q-Mall Banjarbaru 60 Bulan/ 14 Maret 2019 sampai Unit GF - 33 60 Months dengan 13 Maret 2024/


PT Kencana Unggul Sukses Baywalk mall 60 Bulan/ 5 Juni 2019 sampai Lantai 2 No.25 60 Months dengan 5 Juni 2024/


PT Petarung Tangguh Persada Nagoya Hill Batam 24 Bulan/ 20 Januari 2019 sampai FS 12A No.6 24 Months dengan 19 Januari 2021/


PT Griya Inti Sejahtera Insani Palembang Icons 60 Bulan/ 31 Januari 2019 sampai L1-20 60 Months dengan 30 Januari 2024/


PT Jaya Integritas Palembang Square 60 Bulan/ 16 Januari 2019 sampai Lt.1-A3 60 Months dengan 15 Januari 2024/


PT Pakuwon Sentosa Abadi Blok M 36 Bulan/ 15 Maret 2019 sampai Lt.1 No.122 - 123 36 Months dengan 14 Maret 2022/


PT Kembang Griya Cahaya Mall Metropolitan Cileungsi 60 Bulan/ 19 Juli 2019 sampai Lantai 1 No.1 60 Months dengan 19 Juli 2024/

July 19, 2019 until July 19, 2024

PT Ciputra Semarang Ciputra Semarang 36 Bulan/ 1 Agustus 2019 sampai Lantai 1 No.22 36 Months dengan 31 Juli 2022/

August 1, 2019 until July 31, 2022

PT Garuda Mitra Sejati Jogja City Mall 36 Bulan/ 1 Agustus 2019 sampai UG No.36 36 Months dengan 31 Juli 2022/


PT Ciputra Sentra Mal Ciputra Seraya 60 Bulan/ 14 Agustus 2019 sampai Lt 2 No.38-39 60 Months dengan 13 Agustus 2024/

August 14, 2019 until August 13, 2024

PT Trans Kalla Makassar Trans Studio Mall 36 Bulan/ 30 Oktober 2019 sampai Unit I - 36A 36 Months dengan 29 Oktober 2022/


PT Bangun Jaga Karsa Grand Galaxy Park 36 Bulan/ 25 Januari 2019 sampai GF - B18 36 Months dengan 24 Januari 2022/







81





PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 20 Juli 2016 sampai Unit 41-42 60 Months dengan 19 Juli 2021/

July 20, 2016 until July 19, 2021

PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 18 September 2016 sampai Unit 45-48 60 Months dengan 18 September 2021/


PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 60 Bulan/ 19 Februari 2016 sampai Unit 80-81 60 Months dengan 18 Februari 2021/


PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 39 Bulan/ 20 November 2017 sampai Unit 82-83 39 Months dengan 16 Februari 2021/

November 20, 2017 until February 16, 2021

PT Diyatama Metro Sejati Q-Mall Banjarbaru 60 Bulan/ 23 April 2019 sampai Unit UG - 38 60 Months dengan 22 April 2024/


PT Diyatama Metro Sejati Q-Mall Banjarbaru 60 Bulan/ 14 Maret 2019 sampai Unit GF - 33 60 Months dengan 13 Maret 2024/


PT Kencana Unggul Sukses Baywalk mall 60 Bulan/ 5 Juni 2019 sampai Lantai 2 No.25 60 Months dengan 5 Juni 2024/


PT Petarung Tangguh Persada Nagoya Hill Batam 24 Bulan/ 20 Januari 2019 sampai FS 12A No.6 24 Months dengan 19 Januari 2021/


PT Griya Inti Sejahtera Insani Palembang Icons 60 Bulan/ 31 Januari 2019 sampai L1-20 60 Months dengan 30 Januari 2024/


PT Jaya Integritas Palembang Square 60 Bulan/ 16 Januari 2019 sampai Lt.1-A3 60 Months dengan 15 Januari 2024/


PT Pakuwon Sentosa Abadi Blok M 36 Bulan/ 15 Maret 2019 sampai Lt.1 No.122 - 123 36 Months dengan 14 Maret 2022/


PT Kembang Griya Cahaya Mall Metropolitan Cileungsi 60 Bulan/ 19 Juli 2019 sampai Lantai 1 No.1 60 Months dengan 19 Juli 2024/

July 19, 2019 until July 19, 2024

PT Ciputra Semarang Ciputra Semarang 36 Bulan/ 1 Agustus 2019 sampai Lantai 1 No.22 36 Months dengan 31 Juli 2022/


PT Garuda Mitra Sejati Jogja City Mall 36 Bulan/ 1 Agustus 2019 sampai UG No.36 36 Months dengan 31 Juli 2022/


PT Ciputra Sentra Mal Ciputra Seraya 60 Bulan/ 14 Agustus 2019 sampai Lt 2 No.38-39 60 Months dengan 13 Agustus 2024/


PT Trans Kalla Makassar Trans Studio Mall 36 Bulan/ 30 Oktober 2019 sampai Unit I - 36A 36 Months dengan 29 Oktober 2022/


PT Bangun Jaga Karsa Grand Galaxy Park 36 Bulan/ 25 Januari 2019 sampai GF - B18 36 Months dengan 24 Januari 2022/







82





PT Batanghari Propertindo WTC Batang Hari Jambi 36 Bulan/ 8 Februari 2019 sampai Lt.Dasar Blok E6 36 Months dengan 8 Februari 2022/


PT Batanghari Propertindo WTC Batang Hari Jambi 36 Bulan/ 8 Februari 2019 sampai B 11-12, 15-19 36 Months dengan 8 Februari 2022/


PT Alfa Retailindo Indonesia Trans Studio Mall Bali 36 Bulan/ 29 Maret 2019 sampai Lt. 1 No 6 36 Months dengan 29 Maret 2022/


PT Pandega Citraniaga The Plaza Balikpapan 36 Bulan/ 18 Maret 2019 sampai Lt. Dasar No 33 36 Months dengan 17 Maret 2022/


PT Solo Indah Dinamika Solo Square Mall 36 Bulan/ 3 April 2019 sampai GF No. 20-22 36 Months dengan 3 April 2022/


PT Trans Cibubur Property Trans Studio Mall Cibubur 60 Bulan/ 5 April 2019 sampai L1 - 27 60 Months dengan 5 April 2024/


PT Pradani Sukses Abadi Sunter Mall 48 Bulan/ 12 April 2019 sampai Lt. 2 - 20 48 Months dengan 12 April 2023/


PT Pradani Sukses Abadi Kalibata City Square 36 Bulan/ 1 April 2019 sampai LG/C.09 36 Months dengan 1 April 2022/


PT Mahkota Buana Selaras Hermas Aceh 60 Bulan/ 25 Mei 2019 sampai GF No. 17, 18, 19 & 35 60 Months dengan 24 Mei 2024/

May 25, 2019 until May 24, 2024

PT Metropolis Propertindo Lippo Plaza Kendari 60 Bulan/ 26 Mei 2019 sampai GF-01 60 Months dengan 25 Mei 2024/

May 26, 2019 until May 25, 2024

PT Teguh Metta Internusa Nagoya Hill Batam 36 Bulan/ 3 Mei 2019 sampai Unit GR5-7 36 Months dengan 3 Mei 2022/

May 3, 2019 until May 3, 2022

Metropolitan Land Mal Metropolitan Bekasi 60 Bulan/ 8 Agustus 2019 sampai Lt.1.No.42 60 Months dengan 7 Agustus 2024/


PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza 60 Bulan/ 1 September 2019 sampai Lt 2. PC02.09 60 Months dengan 31 Agustus 2024/

September 1, 2019 until August 31, 2024

PT Pendopo Niaga Malang Town Square 60 Bulan/ 27 Maret 2019 sampai Lt. 1 No. 26 60 Months dengan 26 Maret 2024/ March 27, 2019 until March 26, 2024 PT Menara Depok Asri Pesona Square Depok 60 Bulan/ 24 April 2019 sampai UG-12 60 Months dengan 24 April 2024/ April 24, 2019 until April 24, 2024 PT Rezeki Putra Riau Grand Batam 60 Bulan/ 19 Mei 2019 sampai Unit L1-06 & 07 60 Months dengan 19 Mei 2024/ May 19, 2019 until

May 19, 2024 PT Pakuwon Sentosa Abadi Blok M Plaza 36 Bulan/ 1 Januari 2019 sampai UG-15 36 Months dengan 31 Desember 2021/ January 1, 2019 until

December 31, 2021






83





PT Sinar Menara Deli Deli Park Medan 60 Bulan/ 29 November 2019 sampai L2-20 60 Months dengan 28 November 2024/ November 29, 2019 until November 28, 2024 PT Swadaya Panduartha Mall Artha Gading 36 Bulan/ 22 November 2019 sampai GF/B1/015,016 36 Months dengan 21 November 2022/ November 29, 2019 until November 21, 2022 PT Alfa Retailindo Trans Park Bintaro 60 Bulan/ 13 Desember 2019 sampai UNIT G-3 60 Months dengan 12 Desember 2024/ Desember 13, 2019 until Desember 21, 2024

PT Santosa Mitra Kalindo A. Yani Megamall Pontianak 36 Bulan/ 1 Juni 2017 sampai Lt. 1 Unit A1. 02-03 36 Months dengan 31 Mei 2020/ June 1, 2017 until May 31, 2020

PT Petarung Tangguh Persada Bali Galeria 36 Bulan/ 12 May 2019 sampai Lt. 1 Unit 1C 87 36 Months dengan 11 Mei 2022/ June 1, 2017 until May 31, 2020

PT Megah Semesta Abadi Bandung Indah Plaza 36 Bulan/ 27 Oktober 2019 sampai Lt. 1 36 Months dengan 26 Oktober 2022/ October 27, 2019 until October 26, 2022

PT Bogor Anggana Cendekia Botani Square 60 Bulan/ 20 November 2015 sampai Lt. 1 Unit 18-19 60 Months dengan 19 November 2020/ November 20, 2015 until November 19, 2020

PT Win-Win Realty Centre Ciputra World Surabaya 36 Bulan/ 24 Juni 2019 sampai Lt. 2 Unit 51-53A 36 Months dengan 23 Juni 2022/ June 24, 2019 until June 23, 2022

PT Ciputra Sentra Citraland Jakarta 36 Bulan/ 11 Desember 2018 sampai Lt. 1 Unit 29 A-B 36 Months dengan 10 Desember 2021/ December 11, 2018 until December 10, 2021

PT Govindo Utama Duta Mall Banjarmasin 60 Bulan/ 15 Agustus 2015 sampai Lt.2/B-25, B26, B18 60 Months dengan 14 Agustus 2020/ August 15, 2015 until August 14, 2020

PT Wulandari Bangun Laksana Balikpapan E-walk 12 Bulan/ 16 Juli 2019 sampai GF-02 12 Months dengan 15 Juli 2020/ July 16, 2019 until July 15, 2020

PT Sinar Galaxy Galaxy Mall Surabaya 60 Bulan/ 15 April 2015 sampai GL2 Lt. II No. 2-202 60 Months dengan 14 April 2020/ April 15, 2015 until April 14, 2020

PT Hardaya Widya Graha Grand City Surabaya 36 Bulan/ 18 Maret 2019 sampai Lt. 2-23 36 Months dengan 17 Juni 2022/ March 18, 2019 until June 17, 2022

PT Suryana Istana Pasundan Istana Plaza 6 Bulan/ 13 September 2019 sampai GF-C1A 6 Months dengan 12 Maret 2020/ September 13, 2019 until March 12, 2020

PT Kawan Lama Sejahtera Living World Tangerang 36 Bulan/ 5 Juni 2018 sampai UG-07B 36 Months dengan 4 Juni 2021/ June 5, 2018 until June 4, 2021

PT Swadaya Panduartha Mall Artha Gading 36 Bulan/ 2 Oktober 2018 sampai GF Blok A.1 No. 028, 029, 030, 031 36 Months dengan 1 Oktober 2021/ October 2, 2018 until October 1, 2021

PT Sinar Mas Wisesa Mall Balikpapan 36 Bulan/ 16 Juli 2018 sampai Lantai Dasar G-06 36 Months dengan 15 Juli 2021/ July 16, 2018 until

July 15, 2021






83





PT Sinar Menara Deli Deli Park Medan 60 Bulan/ 29 November 2019 sampai L2-20 60 Months dengan 28 November 2024/ November 29, 2019 until November 28, 2024 PT Swadaya Panduartha Mall Artha Gading 36 Bulan/ 22 November 2019 sampai GF/B1/015,016 36 Months dengan 21 November 2022/ November 29, 2019 until November 21, 2022 PT Alfa Retailindo Trans Park Bintaro 60 Bulan/ 13 Desember 2019 sampai UNIT G-3 60 Months dengan 12 Desember 2024/ Desember 13, 2019 until Desember 21, 2024

PT Santosa Mitra Kalindo A. Yani Megamall Pontianak 36 Bulan/ 1 Juni 2017 sampai Lt. 1 Unit A1. 02-03 36 Months dengan 31 Mei 2020/ June 1, 2017 until May 31, 2020

PT Petarung Tangguh Persada Bali Galeria 36 Bulan/ 12 May 2019 sampai Lt. 1 Unit 1C 87 36 Months dengan 11 Mei 2022/ June 1, 2017 until May 31, 2020

PT Megah Semesta Abadi Bandung Indah Plaza 36 Bulan/ 27 Oktober 2019 sampai Lt. 1 36 Months dengan 26 Oktober 2022/ October 27, 2019 until October 26, 2022

PT Bogor Anggana Cendekia Botani Square 60 Bulan/ 20 November 2015 sampai Lt. 1 Unit 18-19 60 Months dengan 19 November 2020/ November 20, 2015 until November 19, 2020

PT Win-Win Realty Centre Ciputra World Surabaya 36 Bulan/ 24 Juni 2019 sampai Lt. 2 Unit 51-53A 36 Months dengan 23 Juni 2022/ June 24, 2019 until June 23, 2022

PT Ciputra Sentra Citraland Jakarta 36 Bulan/ 11 Desember 2018 sampai Lt. 1 Unit 29 A-B 36 Months dengan 10 Desember 2021/ December 11, 2018 until December 10, 2021

PT Govindo Utama Duta Mall Banjarmasin 60 Bulan/ 15 Agustus 2015 sampai Lt.2/B-25, B26, B18 60 Months dengan 14 Agustus 2020/ August 15, 2015 until August 14, 2020

PT Wulandari Bangun Laksana Balikpapan E-walk 12 Bulan/ 16 Juli 2019 sampai GF-02 12 Months dengan 15 Juli 2020/ July 16, 2019 until July 15, 2020

PT Sinar Galaxy Galaxy Mall Surabaya 60 Bulan/ 15 April 2015 sampai GL2 Lt. II No. 2-202 60 Months dengan 14 April 2020/ April 15, 2015 until April 14, 2020

PT Hardaya Widya Graha Grand City Surabaya 36 Bulan/ 18 Maret 2019 sampai Lt. 2-23 36 Months dengan 17 Juni 2022/ March 18, 2019 until June 17, 2022

PT Suryana Istana Pasundan Istana Plaza 6 Bulan/ 13 September 2019 sampai GF-C1A 6 Months dengan 12 Maret 2020/ September 13, 2019 until March 12, 2020

PT Kawan Lama Sejahtera Living World Tangerang 36 Bulan/ 5 Juni 2018 sampai UG-07B 36 Months dengan 4 Juni 2021/ June 5, 2018 until June 4, 2021

PT Swadaya Panduartha Mall Artha Gading 36 Bulan/ 2 Oktober 2018 sampai GF Blok A.1 No. 028, 029, 030, 031 36 Months dengan 1 Oktober 2021/ October 2, 2018 until October 1, 2021

PT Sinar Mas Wisesa Mall Balikpapan 36 Bulan/ 16 Juli 2018 sampai Lantai Dasar G-06 36 Months dengan 15 Juli 2021/ July 16, 2018 until

July 15, 2021






84





PT Ciputra Semarang Ciputra Mall Semarang 36 Bulan/ 4 Mei 2018 sampai

Lantai 1 Unit 40-41 36 Months dengan 3 Mei 2021/ May 4, 2018 until May 3, 2021

PT Pancaseraya Permai Ciputra Seraya Pekanbaru 36 Bulan/ 4 April 2019 sampai Lt. Dasar 06-07 36 Months dengan 3 April 2022/ April 4, 2019 until April 3, 2022

PT Sawokembar Galeria Galeria Mall Yogyakarta 24 Bulan/ 1 Januari 2019 sampai Lt. 1 Unit - 27 24 Months dengan 31 Desember 2021/ January 1, 2019 until Decemberl 31, 2021

PT Margamas Indah Development Mall Panakkukang 44 Bulan/ 3 September 2016 sampai Lt. 1 Unit No: C2-06, C2-07, C2-08 44 Months dengan 2 Juni 2020/ September 3, 2016 until June 2, 2020

PT Kalla Inti Karsa Mall Ratu Indah Makassar 36 Bulan/ 3 June 2019 sampai Lt. 1 No.119A-120A 36 Months dengan 2 Juni 2022/ June 3, 2019 until June 2, 2022

PT Citraciti Pacific Mall SKA Pekanbaru 36 Bulan/ 17 June 2018 sampai Lt. D-25 36 Months dengan 16 Juni 2021/ June 17, 2018 until June 16, 2021

PT Gerbang Nusa Perkasa Manado Town Square 60 Bulan/ 8 Desember 2019 sampai FF-07 60 Months dengan 7 Desember 2024/ December 8, 2019 until December 7, 2024

PT Puri Dibya Property Margo City Depok 51 Bulan/ 13 Desember 2017 sampai GF-35 B 51 Months dengan 12 Desember 2021/ December 13, 2017 until December 12, 2021

PT Puri Dibya Property Margo City Depok 36 Bulan/ 13 September 2018 sampai GF-36 B 36 Months dengan 12 Desember 2021/ December 13, 2018 until December 12, 2021

PT Federal Investindo Megamall Batam GF.102 36 Bulan/ 4 Juni 2019 sampai GF-36 B 36 Months dengan 3 Juni 2022/ June 4, 2019 until June 3, 2022

PT Megasurya Nusalestari Megamall Manado 36 Bulan/ 26 September 2017 sampai SB-01 36 Months dengan 25 September 2020/ September 26, 2017 until September 25, 2020

PT Metropolitan Land Metropolitan Mall Bekasi 60 Bulan/ 30 September 2017 sampai Lt. G No. 24B II 60 Months dengan 29 September 2024/ September 30, 2017 until September 29, 2024

PT Musi Lestari Indo Makmur Palembang Indah Mall 36 Bulan/ 20 Juni 2017 sampai GF.10-11 36 Months dengan 19 Juni 2020/ June 20, 2017 until June 19, 2020

PT Palembang Paragon Palembang Square 36 Bulan/ 11 Agustus 2017 sampai LG - 03 36 Months dengan 10 Agustus 2020/ August 1, 2017 until August 10, 2020

PT Cakrawala Sakti Kencana Paragon Mall Semarang 36 Bulan/ 22 April 2018 sampai L1 - 22 36 Months dengan 21 April 2021/ April 22, 2018 until April 10, 2022

PT Putera Mataram Mitra Sejahtera Plaza Ambarukmo Yogyakarta 36 Bulan/ 25 November 2019 sampai B47-48 & 52-53 36 Months dengan 24 November 2022/ November 25, 2019 until November 24, 2022

PT Graha Baru Raya Plaza Gajah Mada 36 Bulan/ 13 April 2017 sampai GF. Unit 74-74B 36 Months dengan 12 April 2020/ April 13, 2017 until

April 24, 2020






85




Nama Pemberi Sewa/ Lokasi/ Jangka Waktu/ Masa Sewa/ Name of Lessor Location Period Rental period PT Tribandhawa Binasarana Plaza Kalibata 24 Bulan/ 24 Oktober 2018 sampai

GF.Unit 08a 24 Months dengan 23 Oktober 2020/ October 24, 2018 until October 23, 2020

PT Metropolitan Kentjana Tbk Pondok Indah Mall 2 36 Bulan/ 8 April 2018 sampai Lantai 2 No. 201 A - PIM II 36 Months dengan 7 April 2021/ April 8, 2018 until April 7, 2021

PT Sunindo Gapura Prima Solo Paragon 36 Bulan/ 8 Februari 2017 sampai GF-22 36 Months dengan 7 Februari 2020/ February 8, 2017 until February 7, 2020


PT Lestari Mahadibya Summarecon Mall Serpong 36 Bulan/ 12 Juli 2017 sampai Lantai 1 - Unit 15 36 Months dengan 11 Juli 2020/ July 12, 2017 until July 11, 2020

PT Supra Uniland Utama Thamrin Plaza Medan 24 Bulan/ 10 Juni 2018 sampai Lt. 3 No. 37 24 Months dengan 9 Juni 2020/ June 10, 2018 until June 9, 2020

PT Trans Kalla Makassar Trans Studio Makassar 24 Bulan/ 30 Maret 2018 sampai FF. 1 - 47 24 Months dengan 29 Maret 2020/ March 30, 2018 until March 29, 2020

PT Batanghari Propertindo WTC Batanghari Jambi 36 Bulan/ 27 Mei 2017 sampai Lt. Dasar Blok E No.18 36 Months dengan 26 Mei 2020/ May 27, 2017 until May 26, 2020

PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 36 Bulan/ 15 Juni 2018 sampai Lt. 3 Unit 78 - 79 36 Months dengan 14 Juni 2021/ June 15, 2018 until June 14, 2021

PT Makmur Orient Jaya Summarecon Mall Bekasi 36 Bulan/ 28 Juni 2018 sampai Lantai 2 Unit 2F-108 36 Months dengan 27 Juni 2021/ June 28, 2018 until June 27, 2021

PT Antilope Madju Puri Indah Puri Indah Mall 36 Bulan/ 17 Januari 2019 sampai Lantai I Unit 154 36 Months dengan 16 Januarii 2022/ January 17, 2019 until January 16, 2022

PT Sinar Bahana Mulya Citragrand Mall Cibubur 36 Bulan/ 1 November 2018 sampai Lt. G No. 15 36 Months dengan 31 Oktober 2021/ November 1, 2018 until October 31, 2021

PT Griya Inti Sejatera Insani Palembang Icon 12 Bulan/ 10 Oktober 2019 sampai UG - 66, 68 12 Months dengan 30 Juni 2020/ October 10, 2019 until June 30, 2020

PT AMSL Indonesia AEON Mall BSD 48 Bulan/ 31 Oktober 2016 sampai Lantai 2 Unit 57-58 48 Months dengan 29 Mei 2020/ October 31, 2016 until May 29, 2020

PT Jaya Real Property Tbk Plaza Bintaro Jaya 36 Bulan/ 8 April 2019 sampai Lt. 2 Blok M.12 & 12A 36 Months dengan 7 April 2022/ April 8, 2019 until April 7, 2022






85




Nama Pemberi Sewa/ Lokasi/ Jangka Waktu/ Masa Sewa/ Name of Lessor Location Period Rental period PT Tribandhawa Binasarana Plaza Kalibata 24 Bulan/ 24 Oktober 2018 sampai

GF.Unit 08a 24 Months dengan 23 Oktober 2020/ October 24, 2018 until October 23, 2020

PT Metropolitan Kentjana Tbk Pondok Indah Mall 2 36 Bulan/ 8 April 2018 sampai Lantai 2 No. 201 A - PIM II 36 Months dengan 7 April 2021/ April 8, 2018 until April 7, 2021



PT Lestari Mahadibya Summarecon Mall Serpong 36 Bulan/ 12 Juli 2017 sampai Lantai 1 - Unit 15 36 Months dengan 11 Juli 2020/ July 12, 2017 until July 11, 2020

PT Supra Uniland Utama Thamrin Plaza Medan 24 Bulan/ 10 Juni 2018 sampai Lt. 3 No. 37 24 Months dengan 9 Juni 2020/ June 10, 2018 until June 9, 2020

PT Trans Kalla Makassar Trans Studio Makassar 24 Bulan/ 30 Maret 2018 sampai FF. 1 - 47 24 Months dengan 29 Maret 2020/ March 30, 2018 until March 29, 2020

PT Batanghari Propertindo WTC Batanghari Jambi 36 Bulan/ 27 Mei 2017 sampai Lt. Dasar Blok E No.18 36 Months dengan 26 Mei 2020/ May 27, 2017 until May 26, 2020

PT Pakuwon Jati Tunjungan Plaza Surabaya 36 Bulan/ 15 Juni 2018 sampai Lt. 3 Unit 78 - 79 36 Months dengan 14 Juni 2021/ June 15, 2018 until June 14, 2021

PT Makmur Orient Jaya Summarecon Mall Bekasi 36 Bulan/ 28 Juni 2018 sampai Lantai 2 Unit 2F-108 36 Months dengan 27 Juni 2021/ June 28, 2018 until June 27, 2021

PT Antilope Madju Puri Indah Puri Indah Mall 36 Bulan/ 17 Januari 2019 sampai Lantai I Unit 154 36 Months dengan 16 Januarii 2022/ January 17, 2019 until January 16, 2022

PT Sinar Bahana Mulya Citragrand Mall Cibubur 36 Bulan/ 1 November 2018 sampai Lt. G No. 15 36 Months dengan 31 Oktober 2021/ November 1, 2018 until October 31, 2021

PT Griya Inti Sejatera Insani Palembang Icon 12 Bulan/ 10 Oktober 2019 sampai UG - 66, 68 12 Months dengan 30 Juni 2020/ October 10, 2019 until June 30, 2020

PT AMSL Indonesia AEON Mall BSD 48 Bulan/ 31 Oktober 2016 sampai Lantai 2 Unit 57-58 48 Months dengan 29 Mei 2020/ October 31, 2016 until May 29, 2020

PT Jaya Real Property Tbk Plaza Bintaro Jaya 36 Bulan/ 8 April 2019 sampai Lt. 2 Blok M.12 & 12A 36 Months dengan 7 April 2022/ April 8, 2019 until April 7, 2022






86





PT Sriwijaya Propindo Utama Lombok Epicentrum Mall 36 Bulan/ 12 April 2019 sampai

GF - 63 36 Months dengan 11 April 2022/ April 12, 2019 until April 11, 2022

PT Jaya Real Property Tbk Bintaro Exchange 60 Bulan/ 20 Desember 2019 sampai GF No. 215 60 Months dengan 19 Desember 2024/ December 20, 2019 until December 19, 2024

PT Centre Point Medan Center Point Medan 36 Bulan/ 2 Desember 2019 sampai UG-11a 36 Months dengan 1 Desember 2022/ December 2, 2019 until December 1, 2022

PT Puri Wahid Pratama Cibinong City Mall 36 Bulan/ 27 September 2019 sampai UGF C.8b 36 Months dengan 26 September 2022/ September 27, 2019 until September 26, 2022

PT Mustika Taman Olympic Mall Olympic Malang 36 Bulan/ 25 November 2019 sampai Lantai 1 Unit 10-11 36 Months dengan 24 November 2022/ November 25, 2019 until November 24, 2022

PT Aeon Mall Indonesia AEON Jkt Garden City 36 Bulan/ 30 September 2017 sampai Lot 1-21 36 Months dengan 29 September 2020/ September 30, 2017 until September 29, 2020

PT 328 property development Living World Pekanbaru Ladies 36 Bulan/ 23 Agustus 2019 sampai UG-15A 36 Months dengan 22 Agustus 2022/ August 23, 2019 until August 22, 2022

PT Mitra Perdana Nuansa Paskal Hyper Square Ladies 36 Bulan/ 30 September 2017 sampai L2-59 36 Months dengan 29 September 2020/ September 30, 2017 until September 29, 2020

PT Eka Jaya Agung Level 21 Ladies 36 Bulan/ 1 November 2019 sampai UG-3 36 Months dengan 31 Oktober 2022/ November 1, 2019 until October 31, 2022

PT Sekawan Chandra Abadi Boemi Kedaton Lampung 36 Bulan/ 25 Mei 2018 sampai Lt. 1 F-11 A 36 Months dengan 24 Mei 2021/ May 25, 2018 until May 24, 2021

PT Bidakara Indah Sejahtera Malioboro ladies 36 Bulan/ 19 Desember 2018 sampai Lt. 2 Unit X:L2-21 36 Months dengan 18 Desember 2021/ December 19, 2018 until December 18, 2021

PT Mekar Armada Jaya Artos Mall Magelang 48 Bulan/ 20 Desember 2019 sampai UG-14 48 Months dengan 19 Desember 2023/ December 20, 2019 until December 19, 2023

PT Sinar Bahana Mulya Citragran Cibubur Tres Jolie 36 Bulan/ 1 November 2018 sampai Lt. G No. 12 36 Months dengan 31 Oktober 2021/ November 1, 2018 until October 31, 2021






87



Entitas Anak Subsidiary


MG mengadakan beberapa perjanjian sewa toko

untuk periode 36 bulan sampai dengan 60 bulan. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa dengan kesepakatan oleh kedua belah pihak, dengan rincian sebagai berikut:

MG entered into several stores’ rental agreements for a period of 36 months up to 60 months. The leases will expire on various dates in 2018 until 2020. These agreements can be renewed at the expiration of the lease period by both parties, with the following details:


PT Garuda Mitra Jogja City Mall Unit UG-49 60 Bulan/ 1 Juli 2014 sampai dengan Sejati 60 Months 30 Juni 2019/

July 1, 2014 until June 30, 2019

PT Inti Utama Dharma Cipinang Indah Mall Unit GF 16&17 60 Bulan/ 16 September 2014 sampai Real Estate 60 Months dengan 15 September 2019/

September 16, 2014 until September 15, 2019 PT Federal Investindo Mega Mall Batam Unit G.126, 263 60 Bulan/ 15 Maret 2015 sampai

60 Months dengan 14 Maret 2020/ March 15, 2015 until March 14, 2020

PT Bintang Bangun Paris Van Java Mall Unit GL B-16 36 Bulan/ 27 Mei 2017 sampai Mandiri 36 Months dengan 26 Mei 2020/

May 27, 2017 until May 26, 2020

PT Petarung Tangguh Mal Bali Galeria Unit 1C#73-75 36 Bulan/ 12 November 2018 sampai Persada 36 Months dengan 11 November 2021/


Beban sewa Perusahaan dan Entitas Anak untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing adalah sebesar Rp 51.289.983.449 dan Rp 33.876.680.282, yang disajikan dalam Beban Penjualan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The rental costs of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2019 and 2018, amounted to Rp 51,289,983,449 and Rp 33,876,680,282, respectively, are presented in Selling Expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

c. Perjanjian pinjaman c. Loan agreement

Pada tanggal 29 Agustus 2019, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Suryani Samudra Sejati, pihak ketiga, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 39.000.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 28 Agustus 2022. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 211/DIR-MP/VIII/19 tanggal 29 Agustus 2019 ke OJK.

On August 29, 2019, the Company obtained loan from PT Suryani Samudra Sejati, third party, with a maximum loan amounting to Rp 39,000,000,000 and with a term valid until August 28, 2022. The loan bears annual interest rate at 12%. In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 211/DIR-MP/VIII/19 dated August 29, 2019 to OJK.

d. Perjanjian jual beli c. Sales and purchases agreement

Pada tanggal 29 Agustus 2019, Perusahaan melakukan pembelian aset, berupa persediaan dan hak atas merek Minimal milik PT Gistex Retailindo, pihak ketiga, sebesar Rp 32.209.524.447. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 210/DIR-MP/VIII/19 tanggal 29 Agustus 2019 ke OJK.

On August 29, 2019, the Company purchase assets GR, consist of supplies and rights of Minimal owned by PT Gistex Retailindo, third party, amounted to Rp 32,209,524,447. In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 210/DIR-MP/VIII/19 dated August 29, 2019 to OJK.






87



Entitas Anak Subsidiary


MG mengadakan beberapa perjanjian sewa toko

untuk periode 36 bulan sampai dengan 60 bulan. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa dengan kesepakatan oleh kedua belah pihak, dengan rincian sebagai berikut:

MG entered into several stores’ rental agreements for a period of 36 months up to 60 months. The leases will expire on various dates in 2018 until 2020. These agreements can be renewed at the expiration of the lease period by both parties, with the following details:


PT Garuda Mitra Jogja City Mall Unit UG-49 60 Bulan/ 1 Juli 2014 sampai dengan Sejati 60 Months 30 Juni 2019/

July 1, 2014 until June 30, 2019

PT Inti Utama Dharma Cipinang Indah Mall Unit GF 16&17 60 Bulan/ 16 September 2014 sampai Real Estate 60 Months dengan 15 September 2019/

September 16, 2014 until September 15, 2019 PT Federal Investindo Mega Mall Batam Unit G.126, 263 60 Bulan/ 15 Maret 2015 sampai

60 Months dengan 14 Maret 2020/ March 15, 2015 until March 14, 2020

PT Bintang Bangun Paris Van Java Mall Unit GL B-16 36 Bulan/ 27 Mei 2017 sampai Mandiri 36 Months dengan 26 Mei 2020/

May 27, 2017 until May 26, 2020

PT Petarung Tangguh Mal Bali Galeria Unit 1C#73-75 36 Bulan/ 12 November 2018 sampai Persada 36 Months dengan 11 November 2021/


Beban sewa Perusahaan dan Entitas Anak untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing adalah sebesar Rp 51.289.983.449 dan Rp 33.876.680.282, yang disajikan dalam Beban Penjualan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The rental costs of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2019 and 2018, amounted to Rp 51,289,983,449 and Rp 33,876,680,282, respectively, are presented in Selling Expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

c. Perjanjian pinjaman c. Loan agreement

Pada tanggal 29 Agustus 2019, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Suryani Samudra Sejati, pihak ketiga, dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 39.000.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 28 Agustus 2022. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 211/DIR-MP/VIII/19 tanggal 29 Agustus 2019 ke OJK.

On August 29, 2019, the Company obtained loan from PT Suryani Samudra Sejati, third party, with a maximum loan amounting to Rp 39,000,000,000 and with a term valid until August 28, 2022. The loan bears annual interest rate at 12%. In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 211/DIR-MP/VIII/19 dated August 29, 2019 to OJK.

d. Perjanjian jual beli c. Sales and purchases agreement

Pada tanggal 29 Agustus 2019, Perusahaan melakukan pembelian aset, berupa persediaan dan hak atas merek Minimal milik PT Gistex Retailindo, pihak ketiga, sebesar Rp 32.209.524.447. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 210/DIR-MP/VIII/19 tanggal 29 Agustus 2019 ke OJK.

On August 29, 2019, the Company purchase assets GR, consist of supplies and rights of Minimal owned by PT Gistex Retailindo, third party, amounted to Rp 32,209,524,447. In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 210/DIR-MP/VIII/19 dated August 29, 2019 to OJK.






88

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan dan Entitas

Anak memiliki liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the Company and Subsidiaries have monetary liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2019

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Liabilitas Liabilities Utang usaha US$ 1.395.045 19.392.520.545 Trade payables

Perusahaan tidak memiliki pinjaman bank dalam mata

uang asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 19 Maret 2020 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 15.712.

The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 19, 2020 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is: US$ 1 = Rp 15,712.

35. LABA PER SAHAM 35. EARNING PER SHARE

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: The calculation of earning per share is as follows:

2019 2018

Laba tahun berjalan sebelum efek Income for the year before adjustment penyesuaian laba proforma loss income effect proforma merging entity yang dapat diatribusikan merging entity attributable kepada pemilik to equity holders of Entitas Induk 51.915.522.801 40.761.647.326 the Parent Company

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of saham yang beredar *) 806.021.141 323.176.438 shares outstanding

Laba per saham 64 126 Earning per share

*) Setelah penyesuaian secara retroaktif atas perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 10.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 22).

*) After a retroactive adjustment of the change in par value of the Company's shares from Rp 10,000 per share to Rp 100 per share (see Note 22).

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan

informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan mengalokasikan sumber daya.

The following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Segmen Usaha Business Segment Pakaian/ Aksesoris/ Jumlah/ 2019 Clothes Accessories Total 2019

Penjualan bersih 509.503.498.399 92.221.486.375 601.724.984.774 Net sales Beban pokok penjualan (216.237.618.958 ) (64.660.760.933 ) (280.898.379.891 ) Cost of goods sold

Hasil segmen (laba bruto) 293.265.879.441 27.560.725.442 320.826.604.883 Segment result (gross profit)

Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (178.906.374.696 ) Unallocated selling expenses Beban umum dan administrasi Unallocated general and tidak dapat dialokasikan (60.632.080.673 ) administrative expenses Beban keuangan (15.140.444.132 ) Financing expenses Pendapatan bunga 260.204.592 Interest income Lain-lain - bersih 2.017.106.774 Others - net

Income before Laba sebelum beban pajak penghasilan 68.425.016.748 income tax expense






89

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued) Pakaian/ Aksesoris/ Jumlah/ 2019 Clothes Accessories Total 2019

Beban pajak penghasilan (17.202.347.829 ) Income tax expense

Laba tahun berjalan setelah Income for the year after efek penyesuaian laba proforma adjustment income effect merging entity 51.222.668.919 proforma merging entity

Laba proforma merging entity - Proforma income merging entity

Laba tahun berjalan sebelum Income for the year before efek penyesuaian laba proforma adjustment income effect merging entity 51.222.668.919 proforma merging entity

Other comprehensive income - Penghasilan komprehensif lain - setelah pajak 179.615.686 net of tax

Jumlah laba komprehensif lain Total comprehensive income tahun berjalan 51.402.284.605 for the year

Aset Segmen Segment Assets Persediaan - bersih 223.522.774.102 10.386.595.379 233.909.369.481 Inventories - net Aset tidak dapat dialokasikan 304.735.464.505 Unallocated assets

Jumlah Aset 538.644.833.986 Total Assets

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 233.342.061.525 Unallocated liabilities


Penambahan aset tetap 50.103.158.207 Additions of fixed assets

Penyusutan 18.134.501.783 Depreciation

Pakaian/ Aksesoris/ Jumlah/ 2018 Clothes Accessories Total 2018



Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (125.965.796.626 ) Unallocated selling expenses Beban umum dan administrasi Unallocated general and tidak dapat dialokasikan (43.343.706.382 ) administrative expenses Beban keuangan (18.471.129.022 ) Financing expenses Pendapatan bunga 359.099.060 Interest income Lain-lain - bersih 934.845.131 Others - net




Laba proforma merging entity (7.773.458 ) Proforma income merging entity

Laba tahun berjalan sebelum Income for the year before efek penyesuaian rugi proforma adjustment loss effect merging entity 40.663.942.430 proforma merging entity

Other comprehensive income - Laba komprehensif lain - setelah pajak 364.003.876 net of tax







89

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued) Pakaian/ Aksesoris/ Jumlah/ 2019 Clothes Accessories Total 2019



Laba proforma merging entity - Proforma income merging entity

Laba tahun berjalan sebelum Income for the year before efek penyesuaian laba proforma adjustment income effect merging entity 51.222.668.919 proforma merging entity

Other comprehensive income - Penghasilan komprehensif lain - setelah pajak 179.615.686 net of tax











Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (125.965.796.626 ) Unallocated selling expenses Beban umum dan administrasi Unallocated general and tidak dapat dialokasikan (43.343.706.382 ) administrative expenses Beban keuangan (18.471.129.022 ) Financing expenses Pendapatan bunga 359.099.060 Interest income Lain-lain - bersih 934.845.131 Others - net




Laba proforma merging entity (7.773.458 ) Proforma income merging entity

Laba tahun berjalan sebelum Income for the year before efek penyesuaian rugi proforma adjustment loss effect merging entity 40.663.942.430 proforma merging entity

Other comprehensive income - Laba komprehensif lain - setelah pajak 364.003.876 net of tax







90

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)








Segmen Geografis Geographical Segment Informasi segmen operasi menurut daerah geografis

kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Operating segment information according to the geographic area of the Company's and Subsidiaries business activities is as follows:

2019 2018

Pulau Jawa 376.670.119.291 277.492.540.465 Java Island Luar Pulau Jawa 225.054.865.483 179.008.352.580 Outside of Java Island

Jumlah 601.724.984.774 456.500.893.045 Total 37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 37. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan

Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

The main risks arising from the Company’s and Subsidiaries financial instruments are market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s and Subsidiaries treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and to minimize potential adverse effects on the Company’s and Subsidiaries financial risks.

Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risks Factors

a. Risiko Pasar a. Market Risk

• Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing • Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah

risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap flkuktuasi nilai tukar mata uang asing, terutama disebabkan oleh piutang dan utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiaries exposure to exchange rate fluctuations results primarily from United States Dollar - denominated trade receivables and trade payables.

• Risiko Tingkat Bunga • Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana

nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.






91

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

37. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risks Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

• Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) • Interest Rate Risk (continued)

Risiko tingkat bunga Perusahaan dan Entitas

Anak terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 15).

The Company’s and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company and Subsidiaries (see Note 15).

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan

penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company and Subsidiaries perform regular review on the impact of interest rate changes and keep the financing composition in line with the need to manage the interest rate risk.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company’ and Subsidiaries financial instruments that are exposed to interest rate risk:

2019

Kurang Lebih dari dari 1 tahun/ 1 tahun/ Less than More than Nilai tercatat/ 1 year 1 year Carrying value

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank 9.166.668.604 - 9.166.668.604 Cash on hand and in banks Utang bank jangka pendek (61.000.000.000 ) - (61.000.000.000 ) Short-term bank loans Utang lain-lain (11.729.985.983 ) (27.270.014.017 ) (39.000.000.000 ) Other payables Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities tempo dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank (3.981.209.750 ) - (3.981.209.750 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap (444.339.391 ) - (444.339.391 ) of fixed assets Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank - (9.066.191.694 ) (9.066.191.694 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap - (392.145.603 ) (392.145.603 ) of fixed assets

Bersih (67.988.866.520 ) (36.728.351.314 ) (104.717.217.834 ) Net

2018


Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank 30.321.115.173 - 30.321.115.173 Cash and banks Deposito berjangka 2.920.602.795 - 2.920.602.795 Time deposits Utang bank jangka pendek (51.701.716.754 ) - (51.701.716.754 ) Short-term bank loans Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities tempo dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank (5.135.799.240 ) - (5.135.799.240 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap (668.197.982 ) - (668.197.982 ) of fixed assets Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank - (3.655.775.452 ) (3.655.775.452 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap - (623.856.044 ) (623.856.044 ) of fixed assets

Bersih (24.263.996.008 ) (4.279.631.496 ) (28.543.627.504 ) Net






91






Risiko tingkat bunga Perusahaan dan Entitas

Anak terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 15).

The Company’s and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company and Subsidiaries (see Note 15).

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan

penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company and Subsidiaries perform regular review on the impact of interest rate changes and keep the financing composition in line with the need to manage the interest rate risk.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company’ and Subsidiaries financial instruments that are exposed to interest rate risk:

2019


Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank 9.166.668.604 - 9.166.668.604 Cash on hand and in banks Utang bank jangka pendek (61.000.000.000 ) - (61.000.000.000 ) Short-term bank loans Utang lain-lain (11.729.985.983 ) (27.270.014.017 ) (39.000.000.000 ) Other payables Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities tempo dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank (3.981.209.750 ) - (3.981.209.750 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap (444.339.391 ) - (444.339.391 ) of fixed assets Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank - (9.066.191.694 ) (9.066.191.694 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap - (392.145.603 ) (392.145.603 ) of fixed assets

Bersih (67.988.866.520 ) (36.728.351.314 ) (104.717.217.834 ) Net

2018


Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank 30.321.115.173 - 30.321.115.173 Cash and banks Deposito berjangka 2.920.602.795 - 2.920.602.795 Time deposits Utang bank jangka pendek (51.701.716.754 ) - (51.701.716.754 ) Short-term bank loans Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities tempo dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank (5.135.799.240 ) - (5.135.799.240 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap (668.197.982 ) - (668.197.982 ) of fixed assets Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank - (3.655.775.452 ) (3.655.775.452 ) Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap - (623.856.044 ) (623.856.044 ) of fixed assets

Bersih (24.263.996.008 ) (4.279.631.496 ) (28.543.627.504 ) Net






92






Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki

Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga atau tidak signifikan sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.

The other financial instruments of the Company and Subsidiaries that are not included in the above table are non-interest bearing or not significant, therefore are not subjected to interest rate risk.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko

yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

The Company and Subsidiaries have no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries have policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company and Subsidiaries always perform regular credit reviews of existing customers.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati

mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements.

Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan

kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

In regular conduct of business, the Company and Subsidiaries always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company and Subsidiaries liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company’s and Subsidiaries financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:

2019

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan bank 12.763.271.630 12.763.271.630 Cash on hand and in banks Piutang usaha 58.605.576.777 58.605.576.777 Trade receivables Piutang lain-lain 935.031.854 935.031.854 Other receivables

Jumlah aset keuangan lancar 72.303.880.261 72.303.880.261 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-Current Financial Assets Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - uang jaminan 21.852.070.827 21.852.070.827 security deposits

Jumlah Aset Keuangan 94.155.951.088 94.155.951.088 Total Financial Assets






93



Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

2019


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 61.000.000.000 61.000.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 56.967.246.533 56.967.246.533 Trade payables Utang lain-lain 12.431.571.535 12.431.571.535 Other payables Biaya masih harus dibayar 10.253.074.325 10.253.074.325 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 3.981.209.750 3.981.209.750 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 444.339.391 444.339.391 of fixed assets

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 145.077.441.534 145.077.441.534 Total current financial liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities Utang lain-lain - pihak ketiga 34.156.059.638 34.156.059.638 Other payables - third party Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 9.066.191.694 9.066.191.694 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 392.145.603 392.145.603 of fixed assets Utang pihak berelasi 32.459.473.684 32.459.473.684 Due to related parties

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 76.073.870.619 76.073.870.619 Total non-current financial liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 221.151.312.153 221.151.312.153 Total Financial Liabilities

2018


Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan bank 31.435.167.969 31.435.167.969 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.920.602.795 2.920.602.795 Time deposits Piutang usaha 33.871.308.085 33.871.308.085 Trade receivables Piutang lain-lain 404.314.744 404.314.744 Other receivables



Jumlah Aset Keuangan 80.082.226.465 80.082.226.465 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 51.701.716.754 51.701.716.754 Short-term bank loans Utang usaha 52.512.871.063 52.512.871.063 Trade payables Utang lain-lain 19.026.214.814 19.026.214.814 Other payables Biaya masih harus dibayar 8.629.963.737 8.629.963.737 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 5.135.799.240 5.135.799.240 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 668.197.982 668.197.982 of fixed assets







93




2019


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 61.000.000.000 61.000.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 56.967.246.533 56.967.246.533 Trade payables Utang lain-lain 12.431.571.535 12.431.571.535 Other payables Biaya masih harus dibayar 10.253.074.325 10.253.074.325 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 3.981.209.750 3.981.209.750 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 444.339.391 444.339.391 of fixed assets


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities Utang lain-lain - pihak ketiga 34.156.059.638 34.156.059.638 Other payables - third party Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 9.066.191.694 9.066.191.694 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 392.145.603 392.145.603 of fixed assets Utang pihak berelasi 32.459.473.684 32.459.473.684 Due to related parties


Jumlah Liabilitas Keuangan 221.151.312.153 221.151.312.153 Total Financial Liabilities

2018


Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan bank 31.435.167.969 31.435.167.969 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.920.602.795 2.920.602.795 Time deposits Piutang usaha 33.871.308.085 33.871.308.085 Trade receivables Piutang lain-lain 404.314.744 404.314.744 Other receivables



Jumlah Aset Keuangan 80.082.226.465 80.082.226.465 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 51.701.716.754 51.701.716.754 Short-term bank loans Utang usaha 52.512.871.063 52.512.871.063 Trade payables Utang lain-lain 19.026.214.814 19.026.214.814 Other payables Biaya masih harus dibayar 8.629.963.737 8.629.963.737 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 5.135.799.240 5.135.799.240 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 668.197.982 668.197.982 of fixed assets







94




2018


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 3.655.775.452 3.655.775.452 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 623.856.044 623.856.044 of fixed assets Utang pihak berelasi 32.387.461.656 32.387.461.656 Due to related parties


Jumlah Liabilitas Keuangan 174.341.856.742 174.341.856.742 Total Financial Liabilities Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan

berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan pendapatan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, and is neither forced income nor liquidation.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Financial instruments presented in the consolidated statements of financial postion are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be measured reliably.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Nilai tercatat dari kas dan bank, deposito berjangka,

piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, utang bank dan utang pembelian aset tetap jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.

The carrying amounts of cash on hand and in banks, time deposits, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, long-term bank debt and liabilities for purchase of fixed assets maturing within one year, approximates the fair value due to their short-term maturities.

Jumlah tercatat dari utang lain-lain, utang bank dan utang

pembelian aset tetap jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of other payables, long-term bank loans and liabilities for purchase of fixed assets - net of current maturities within one year at floating interest rates, approximates the fair values because it is always reassessed periodically.

Utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya perolehan yang

diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.

Due to related parties are carried at amortized cost using the effective interest method and the impact is considered immaterial.

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset keuangan

jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal (uang jaminan) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.

Management determines that the fair values of long-term financial assets that do not have a quoted market price in an active market and/or their fair values cannot be measured reliably (security deposit) is approximately equal to their carrying values.






95

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Akun berikut ini dalam laporan keuangan tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019:

Certain accounts in financial statements for the year ended December 31, 2018 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the financial statements for year ended December 31, 2019:

Dari/From Menjadi/To Jumlah/Amount

Aset tidak lancar lainnya/ Aset tak berwujud - bersih/ Other non-current assets Intangible assets - net 419.166.666 Biaya masih harus dibayar - Bunga pinjaman/ Biaya masih harus dibayar - Lain-lain/ Accrued expense - Interest loan Accrued expense - Others 1.546.741.089

39. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN

39. SIGNIFICANT EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Berdasarkan “Sales and Trade Terms Agreement”, tanggal 1 Januari 2020, MG mengadakan kerjasama dengan PT Puma Cat Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Puma, melalui toko ritel milik MG. Perjanjian ini diperpanjang dengan sendirinya kecuali ada pembatalan dari salah satu pihak.

Based on the "Sales and Trade Terms Agreement", dated January 1, 2020, MG entered into a cooperation agreement with PT Puma Cat Indonesia to distribute, market and sell the products under the Puma trademark, through MG's retail stores. This agreement can be automatically extended unless it is cancelled by one of the parties.

40. KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC CONDITIONS Pada bulan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia

(“WHO”) telah menetapkan penyebaran wabah virus corona (“Covid-19) sebagai pandemi global. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan dalam risiko kredit, penurunan nilai tukar mata uang asing, dan gangguan operasi bisnis. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, telah terjadi penurunan yang signifikan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”), Indeks Harga Obligasi Gabungan (“ICBI”), dan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang sebagian besar merupakan dampak dari wabah Covid-19.

In March 2020, the World Health Organization (“WHO”) declared the outbreak of corona virus (“Covid-19”) a global pandemic. The impacts of Covid-19 to the global as well as Indonesian economy include the decrease in the economic growth, decline in capital markets, increase in credit risks, depreciation of foreign currency exchange rates, and disruption in business operations. As of the completion date of these financial statements, there has been significant declines in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (“IHSG”), Indonesian Composite Bond Index (“ICBI”), and Rupiah foreign currency exchange rates which partially due to the impact of Covid-19 outbreak.

Wabah Covid-19 telah mempengaruhi operasi Perusahaan

dan Entitas Anak, serta operasi pelanggan dan pemasok Perusahaan dan Entitas Anak. Dampak wabah Covid-19 secara langsung mempengaruhi operasi dan kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, dimana kondisi tersebut, sampai dengan tanggal 19 Maret 2020 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), telah menyebabkan penurunan penjualan yang sangat signifikan dan dirumahkannya sebagian karyawan sales promotion, sebagai akibat penutupan sementara toko-toko Perusahaan dan Entitas Anak yang berada di pusat-pusat perbelanjaan, serta penghentian sementara produksi pakaian oleh entitas anaknya. Dengan adanya penurunan penjualan yang sangat signifikan tersebut, akan berdampak pada terhambatnya pembayaran pokok dan bunga pinjaman kepada kreditur, pembayaran kepada pemasok dan pembayaran sewa kepada pemberi sewa oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya.

This Covid-19 outbreak has also affected the operations of the Company and Subsidiaries, and their customers and vendors. The impact of Covid-19, directly affects the Company and Subsidiaries’ operational and financial performance, as of March 19, 2020 (the completion date of the consolidated financial statements). This have caused significant decrease in sales and lays off for most of sales promotion employees, resulted from the temporary closing of the Company and Subsidiaries' stores located in shopping centers, and the temporary cessation of clothing productions by its subsidiaries. The significant decreased in sales, will impact on the obstruction of principal and interest payments to creditors, payments to suppliers and rental payment to the lessors. The management is closely monitoring the Company and Subsidiaries’ operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation.






95

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Akun berikut ini dalam laporan keuangan tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019:

Certain accounts in financial statements for the year ended December 31, 2018 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the financial statements for year ended December 31, 2019:

Dari/From Menjadi/To Jumlah/Amount

Aset tidak lancar lainnya/ Aset tak berwujud - bersih/ Other non-current assets Intangible assets - net 419.166.666 Biaya masih harus dibayar - Bunga pinjaman/ Biaya masih harus dibayar - Lain-lain/ Accrued expense - Interest loan Accrued expense - Others 1.546.741.089

39. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN

39. SIGNIFICANT EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Berdasarkan “Sales and Trade Terms Agreement”, tanggal 1 Januari 2020, MG mengadakan kerjasama dengan PT Puma Cat Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Puma, melalui toko ritel milik MG. Perjanjian ini diperpanjang dengan sendirinya kecuali ada pembatalan dari salah satu pihak.

Based on the "Sales and Trade Terms Agreement", dated January 1, 2020, MG entered into a cooperation agreement with PT Puma Cat Indonesia to distribute, market and sell the products under the Puma trademark, through MG's retail stores. This agreement can be automatically extended unless it is cancelled by one of the parties.

40. KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC CONDITIONS Pada bulan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia

(“WHO”) telah menetapkan penyebaran wabah virus corona (“Covid-19) sebagai pandemi global. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan dalam risiko kredit, penurunan nilai tukar mata uang asing, dan gangguan operasi bisnis. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, telah terjadi penurunan yang signifikan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”), Indeks Harga Obligasi Gabungan (“ICBI”), dan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang sebagian besar merupakan dampak dari wabah Covid-19.

In March 2020, the World Health Organization (“WHO”) declared the outbreak of corona virus (“Covid-19”) a global pandemic. The impacts of Covid-19 to the global as well as Indonesian economy include the decrease in the economic growth, decline in capital markets, increase in credit risks, depreciation of foreign currency exchange rates, and disruption in business operations. As of the completion date of these financial statements, there has been significant declines in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (“IHSG”), Indonesian Composite Bond Index (“ICBI”), and Rupiah foreign currency exchange rates which partially due to the impact of Covid-19 outbreak.

Wabah Covid-19 telah mempengaruhi operasi Perusahaan

dan Entitas Anak, serta operasi pelanggan dan pemasok Perusahaan dan Entitas Anak. Dampak wabah Covid-19 secara langsung mempengaruhi operasi dan kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, dimana kondisi tersebut, sampai dengan tanggal 19 Maret 2020 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), telah menyebabkan penurunan penjualan yang sangat signifikan dan dirumahkannya sebagian karyawan sales promotion, sebagai akibat penutupan sementara toko-toko Perusahaan dan Entitas Anak yang berada di pusat-pusat perbelanjaan, serta penghentian sementara produksi pakaian oleh entitas anaknya. Dengan adanya penurunan penjualan yang sangat signifikan tersebut, akan berdampak pada terhambatnya pembayaran pokok dan bunga pinjaman kepada kreditur, pembayaran kepada pemasok dan pembayaran sewa kepada pemberi sewa oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya.

This Covid-19 outbreak has also affected the operations of the Company and Subsidiaries, and their customers and vendors. The impact of Covid-19, directly affects the Company and Subsidiaries’ operational and financial performance, as of March 19, 2020 (the completion date of the consolidated financial statements). This have caused significant decrease in sales and lays off for most of sales promotion employees, resulted from the temporary closing of the Company and Subsidiaries' stores located in shopping centers, and the temporary cessation of clothing productions by its subsidiaries. The significant decreased in sales, will impact on the obstruction of principal and interest payments to creditors, payments to suppliers and rental payment to the lessors. The management is closely monitoring the Company and Subsidiaries’ operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation.






96

40. KONDISI EKONOMI (lanjutan) 40. ECONOMIC CONDITIONS (continued) Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk

mengatasi kondisi tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul akibat dari ketidakpastian tersebut.

The measures being taken by the Indonesian Government to mitigate these conditions, actions and events are beyond the Company and Subsidiaries’ control. The accompanying consolidated financial statements do not include adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.

Sebagai bagian dari usaha Perusahaan dan Entitas Anak

untuk menghadapi dan mengelola kondisi ekonomi di atas, Perusahaan dan Entitas Anak mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut:

As part of Company and Subsidiaries' efforts to address and manage the economic conditions mentioned above, the Company and Subsidiaries are taking steps, among others, as follows:

• Menerapkan program penghematan secara

berkesinambungan, seperti mengurangi beban operasi yang tidak penting.

• Continuously applying cost-cutting programs, such as reduction of non-essential operating expenses.

• Melakukan pembicaraan secara teratur dengan para kreditur, pemasok dan pemberi sewa untuk menginformasikan status kemampuan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memenuhi kewajibannya serta perkembangan dari waktu ke waktu.

• Regularly communicating with creditors, suppliers and lessors to inform the status of the Company and Subsidiaries’ ability to meet their obligations as well as any developments from time to time.

• Meninjau kembali rencana pengeluaran barang modal, investasi dan ekspansi.

• Reviewing capital expenditures, investments and expansion plan.

• Meningkatkan produktifitas karyawan. • Increasing the employees’ productivity. 41. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS 41. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS

Aktivitas non-kas Non-cash activities 2019 2018

Penambahan aset tetap dari Additions of fixed assets from advance uang muka pembelian aset tetap 980.675.106 - payments for purchase of fixed assets Penambahan aset tetap dari Additions of fixed assets from utang pembelian aset tetap 303.800.000 1.011.246.000 liabilities for purchase of fixed assets Penambahan aset tetap dari Additions of fixed assets from utang lain-lain 6.886.045.621 - other payable third parties

Rekonsiliasi liabilitas neto Net liabilities reconciliation Dekonsolidasi Transaksi 1 Januari 2019/ Entitas Anak/ Non-kas/ 31 Desember2019/ January 1, Arus Kas/ Deconsolidation Non-cash December 31, 2019 Cash Flows of Subsidiaries Transactions 2019

Utang bank 60.493.291.446 13.554.109.998 - - 74.047.401.444 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 1.292.054.026 (656.544.143 ) (102.824.889 ) 303.800.000 836.484.994 of fixed assets

Transaksi 1 Januari 2018/ Non-kas/ 31 Desember2018/ January 1, Arus Kas/ Non-cash December 31, 2018 Cash Flows Transactions 2018

Utang bank 73.407.396.790 (12.914.105.344) - 60.493.291.446 Bank loans Liabilities for purchase Utang pembelian aset tetap 874.389.614 (593.581.588) 1.011.246.000 1.292.054.026 of fixed assets

42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU 42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET

EFFECTIVE Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang telah

disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

The following are several accounting standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are considered relevant to the Company’s and Subsidiaries’ financial reporting.






97

42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan)

42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2020 Effective for reporting periods beginning on or after

January 1, 2020 - PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK No. 71, “Financial Instrument”. - PSAK No. 71 (Amandemen 2017), “Instrumen

Keuangan”. - PSAK No. 71 (Amendment 2017), “Financial

Instrument”. - PSAK No. 72, ”Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”. - PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with

Customers”. - PSAK No. 73, “Sewa”. - PSAK No. 73, “Leases”. - Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material. - Amandment to PSAK 1 dan PSAK 25: Definition of

Material. Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi

dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.

43. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN 43. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY

ONLY Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan

informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada

halaman i sampai dengan v. The financial information of the parent entity only presents

on pages i through v.






97

42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU (lanjutan)

42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2020 Effective for reporting periods beginning on or after

January 1, 2020 - PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK No. 71, “Financial Instrument”. - PSAK No. 71 (Amandemen 2017), “Instrumen

Keuangan”. - PSAK No. 71 (Amendment 2017), “Financial

Instrument”. - PSAK No. 72, ”Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”. - PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with

Customers”. - PSAK No. 73, “Sewa”. - PSAK No. 73, “Leases”. - Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material. - Amandment to PSAK 1 dan PSAK 25: Definition of

Material. Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi

dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.

43. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN 43. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY

ONLY Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan

informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada

halaman i sampai dengan v. The financial information of the parent entity only presents

on pages i through v.

i

PT MEGA PERINTIS TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK (PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION


2019 2018

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 5.536.887.688 31.007.121.955 Cash on hand and in banks Deposito berjangka - 2.920.602.795 Time deposits Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 35.280.003.430 27.769.040.369 Third parties Pihak berelasi 22.463.173.452 2.551.563.148 Related parties Piutang lain-lain 70.405.141 279.618.796 Other receivables Persediaan 170.864.521.206 123.340.572.357 Inventories Pajak dibayar di muka 3.266.830.939 1.728.147.000 Prepaid tax Uang muka 8.073.758.961 2.129.732.660 Advances Biaya dibayar di muka yang jatuh tempo Current maturities of dalam waktu satu tahun 37.325.351.574 29.764.683.421 prepaid expenses


ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian Prepaid expenses- net of yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 15.257.069.944 9.534.879.587 current maturities Investasi saham 15.749.000.000 15.749.000.000 Investments in share of stock Aset pajak tangguhan 1.785.732.635 1.652.683.966 Deferred tax assets Advance payment for Uang muka pembelian aset tetap 708.530.930 1.688.065.619 purchase of fixed assets Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Fixed assets - net of penyusutan sebesar Rp 59.475.578.333 accumulated depreciation of pada tahun 2019 dan Rp 45.458.194.162 Rp 59,475,578,333 in 2019 pada tahun 2018 47.809.419.948 38.835.088.141 and Rp 45,458,194,162 in 2018 Aset takberwujud - bersih 30.553.341.898 - Intangible assets - net Aset tidak lancar lainnya 20.907.367.154 10.416.115.899 Other non-current assets



ii

PT MEGA PERINTIS TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK (PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)


2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 17.500.000.000 17.920.358.719 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 51.953.893.821 58.163.594.601 Related parties Pihak ketiga 8.148.771.201 2.178.533.363 Third parties Utang lain-lain 12.355.383.485 369.380.995 Other payables Utang pajak 4.834.866.250 5.536.401.218 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 8.116.392.254 5.987.815.320 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 2.000.000.000 3.421.915.370 Bank loans Utang pembelian aset tetap 289.881.548 437.888.297 Liabilities for purchase of fixed assets


LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 7.333.333.332 - Bank loans Utang pembelian aset tetap 296.236.424 358.267.969 Liabilities for purchase of fixed assets Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 3.923.515.499 3.391.320.837 employees’ benefits Utang pihak berelasi 27.009.473.684 25.414.061.026 Due to related parties Utang lain-lain - pihak ketiga 27.270.014.017 - Other payables - third parties


JUMLAH LIABILITIAS 171.031.761.515 123.179.537.715 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 per saham par value per share Modal dasar - 2.400.000.000 saham Authorized - 2,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 870.171.478 saham pada 870,171,478 shares tahun 2019 dan 797.000.000 saham in 2019 and pada tahun 2018 87.017.147.800 79.700.000.000 797,000,000 shares in 2018 Tambahan modal disetor 61.283.962.838 36.844.689.186 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 250.000.000 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 96.068.522.747 59.642.688.812 Unappropriated


JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 415.651.394.900 299.366.915.713 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

ii

PT MEGA PERINTIS TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK (PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)


2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 17.500.000.000 17.920.358.719 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 51.953.893.821 58.163.594.601 Related parties Pihak ketiga 8.148.771.201 2.178.533.363 Third parties Utang lain-lain 12.355.383.485 369.380.995 Other payables Utang pajak 4.834.866.250 5.536.401.218 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 8.116.392.254 5.987.815.320 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 2.000.000.000 3.421.915.370 Bank loans Utang pembelian aset tetap 289.881.548 437.888.297 Liabilities for purchase of fixed assets


LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 7.333.333.332 - Bank loans Utang pembelian aset tetap 296.236.424 358.267.969 Liabilities for purchase of fixed assets Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 3.923.515.499 3.391.320.837 employees’ benefits Utang pihak berelasi 27.009.473.684 25.414.061.026 Due to related parties Utang lain-lain - pihak ketiga 27.270.014.017 - Other payables - third parties


JUMLAH LIABILITIAS 171.031.761.515 123.179.537.715 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 per saham par value per share Modal dasar - 2.400.000.000 saham Authorized - 2,400,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 870.171.478 saham pada 870,171,478 shares tahun 2019 dan 797.000.000 saham in 2019 and pada tahun 2018 87.017.147.800 79.700.000.000 797,000,000 shares in 2018 Tambahan modal disetor 61.283.962.838 36.844.689.186 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 250.000.000 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 96.068.522.747 59.642.688.812 Unappropriated


JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 415.651.394.900 299.366.915.713 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

iii

PT MEGA PERINTIS TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS TBK (PARENT ENTITY) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED


2019 2018

PENJUALAN BERSIH 521.133.881.340 394.324.433.021 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (261.713.651.544 ) (202.974.336.889 ) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 259.420.229.796 191.350.096.132 GROSS INCOME

Beban penjualan (162.008.410.251 ) (116.604.872.300 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi (41.747.866.330 ) (31.060.645.900 ) General and administrative expenses Pendapatan bunga 240.934.341 327.117.751 Interest income Beban keuangan (8.928.129.796 ) (6.883.344.652 ) Financing expenses Pendapatan lain-lain - bersih 1.681.658.279 1.976.583.719 Others income - net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME PENGHASILAN 48.658.416.039 39.104.934.750 TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Pajak kini (12.562.408.750 ) (10.522.032.000 ) Current tax Pajak tangguhan 244.743.161 738.462.732 Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan (12.317.665.589 ) (9.783.569.268 ) Income Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 36.340.750.450 29.321.365.482 INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE LABA KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not be Reclassified ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss Laba aktuarial atas program Actuarial gain of defined imbalan pasti 446.777.980 411.888.609 benefit plan Pajak terkait atas penghasilan Related tax in other komprehensif lain (111.694.495 ) (102.972.152 ) comprehensive income

Laba Komprehensif Lain - Other comprehensive income Setelah Pajak 335.083.485 308.916.457 - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 36.675.833.935 29.630.281.939 FOR THE YEAR

iv

PT MEG

A PERINTIS TB

K (ENTITA

S IND

UK

) LA

POR

AN

PERU

BA

HA

N EK

UITA

S TERSEN

DIR

I TA

HU

N YA

NG

BER

AK

HIR PA

DA TA

NG

GA

L 31 D

ESEMBER

2019 (D

ISAJIK

AN

DA

LAM

RU

PIAH, KEC

UA

LI DINYATAKAN LAIN)

PT M

EGA

PERIN

TIS TBK

(PAR

ENT EN

TITY) STA

TEMEN

T OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY

FOR

THE YEA

R EN

DED

D

ECEM

BER

31, 2019 (EXPR

ESSED IN

RU

PIAH

, UN

LESS OTH

ERW

ISE STATED

Saldo Laba/

R

etained Earnings

Tambahan

Modal D

isetor/

Telah ditentukkan B

elum ditentukan

M

odal Saham/

A

dditional

Penggunaannya/

Penggunaannya/

Sub-Jumlah/

Jumlah Ekuitas/

C

apital Stock

Paid-in C

apital

Appropriated

Unappropriated

Sub-Total

Total Equity

Saldo 31 Desem

ber 2017

240.000.000

-

-

110.163.517.983

110.163.517.983

110.403.517.983

Balance as of D

ecember 31, 2017

Setoran modal saham

59.760.000.000

-

-

-

-

59.760.000.000

Share capital deposit

Penambahan m

odal melalui

A

dditional paid-up capital from

penaw

aran umum

19.700.000.000

39.006.000.000

-

-

-

58.706.000.000

public offering

Biaya emisi saham

-

(2.161.310.814)

-

-

-

(2.161.310.814 )

Stock issuance costs

Dividen tunai

-

-

-

(80.151.111.110)

(80.151.111.110)

(80.151.111.110 ) C

ash dividends Laba tahun berjalan

-

-

-

29.321.365.482

29.321.365.482

29.321.365.482 Incom

e for the year Laba kom

prehensif lain -

Other com

prehensive income -

setelah pajak

-

-

-

308.916.457

308.916.457

308.916.457 net of tax

Saldo 31 Desem

ber 2018

79.700.000.000

36.844.689.186

-

59.642.688.812

59.642.688.812

176.187.377.998

Balance as of D

ecember 31, 2018

Penambahan m

odal saham

A

dditional paid-up capital

melalui P

MTH

METD

7.317.147.800

24.439.273.652

-

-

-

31.756.421.452

from P

MTH

ME

TD

Dana cadangan um

um

-

-

250.000.000

(250.000.000)

-

- G

eneral reserve Laba tahun berjalan

-

-

-

36.340.750.450

36.340.750.450

36.340.750.450 Incom

e for the year Laba kom

prehensif lain -

Other com

prehensive income -

setelah pajak

-

-

-

335.083.485

335.083.485

335.083.485 net of tax

Saldo 31 Desem

ber 2019

87.017.147.800

61.283.962.838

250.000.000

96.068.522.747

96.318.522.747

244.619.633.385

Balance as of D

ecember 31, 2019

v

PT MEGA PERINTIS (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MEGA PERINTIS (PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS



2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 493.711.307.975 389.926.463.504 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (313.733.024.018 ) (216.053.542.731 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (84.931.738.674 ) (52.339.676.073 ) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (114.440.555.369 ) (83.143.118.456 ) Payment of operating expenses Pembayaran beban keuangan (9.086.912.057 ) (6.772.778.529 ) Payment of financing expenses Penerimaan lain-lain 2.075.488.188 3.237.953.217 Other receipts Pembayaran lain-lain (10.491.251.464 ) (954.406.249 ) Other payments Pajak penghasilan dan pajak Income tax and value pertambahan nilai (14.802.627.657 ) (8.309.920.691 ) added tax Penerimaan kas dari pendapatan bunga 240.934.341 327.117.754 Cash received from interest income

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (51.458.378.735 ) 25.918.091.746 (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap (708.530.930 ) (1.688.065.619 ) purchase of fixed assets Perolehan aset tetap (23.106.328.439 ) (11.680.789.061 ) Acquisition of fixed assets Perolehan aset takberwujud (30.553.341.898 ) - Acquisition of intangible assets Penambahan investasi saham - (8.999.000.000 ) Additional stock investments Hasil penjualan aset tetap 113.487.887 255.000.000 Proceeds from sale of fixed assets

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (54.254.713.380 ) (22.112.854.680 ) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Deposito berjangka 2.920.602.795 (139.904.604 ) Time deposits Pembayaran utang Payments of liabilities for pembelian aset tetap (513.838.300 ) (344.840.487 ) purchase of fixed assets Penerimaan utang lain-lain pihak ketiga 39.000.000.000 - Proceeds from other payable third parties Penerimaan utang bank 131.214.945.972 137.186.835.032 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank (125.723.886.729 ) (149.453.311.345 ) Payments of bank loans Pembayaran dividen tunai - (80.151.111.110 ) Payments of cash dividends Setoran modal saham 31.756.421.452 59.760.000.000 Share capital deposit Perolehan dari penawaran umum perdana Acquisition of initial public offering after setelah dikurangi biaya emisi saham - 56.544.689.186 deducting stock issuance costs Penambahan utang pihak berelasi 2.000.000.000 20.678.287.632 Addition of due to related parties Pembayaran utang pihak berelasi (411.387.342 ) (20.666.900.290 ) Payments of due to related parties


KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN BANK (25.470.234.267 ) 27.218.981.080 IN CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AWAL TAHUN 31.007.121.955 3.788.140.875 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 5.536.887.688 31.007.121.955 AT END OF YEAR

Documents

YEAR OF QUANTUM LEAP - Mega Perintis Report...Visi dan Misi 31 Vision and Mission Struktur Organisasi 33 Organization Structure Dewan Komisaris dan Direksi 34 Board of Commissioners