2
xv ABSTRAK Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) terhadap Penyembuhan Luka Bakar Tikus Putih (Rattus novergicus) strain Wistar Latar Belakang: Penyembuhan luka bakar derajat IIb membutuhkan waktu yang relatif lebih lama disertai dengan terbentuknya parut hipertrofik. Pemberian topikal ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) yang mengandung asam amino penyusun kolagen diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar IIb. Kolagen adalah salah satu komponen utama penyembuhan luka pada kulit. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian topikal ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang terhadap kadar MDA serum, jumlah makrofag, fibroblas, presentase luas kolagen pada luka bakar derajat IIb. Metode: Ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang diperoleh dengan ekstraksi menggunakan HCL 2% selama 48 jam dan dinetralisasi dengan menggunakan NaOH 1 M. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized post test only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah 28 ekor tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar jantan dibagi menjadi kelompok K3, P3, K10 dan P10. Pada semua hewan coba dikenai luka bakar derajat IIb di punggung, selanjutnya kelompok K3 dan K10 diberi perlakuan aquades secara topikal sehari 2 kali pada area luka bakar, sedangkan kelompok P3 dan P10 diberi perlakuan ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang secara topikal sehari 2 kali. Diakhir penelitian dilakukan pemeriksaan MDA serum, jumlah makrofag, jumlah fibroblast dan prosentase luas kolagen. Hasil penelitian: perawatan topikal ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang pada kelompok perlakuan (P3 dan P10) memiliki kadar MDA serum lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (K3 dan K10) namun tidak signifikan, penurunan jumlah makrofag secara signifikan pada P10 namun tidak signifikan pada P3, peningkatkan jumlah fibroblas dan prosentase luas kolagen secara signifikan pada P10 namun tidak signifikan pada P3. Kesimpulan: Pemberian ekstrak topikal kulit ikan lele Sangkuriang pada luka bakar derajat IIb menghasilkan penurunan jumlah makrofag, peningkatan jumlah fibroblas dan prosentase luas kolagen pada hari ke-10 sehingga mempercepat kesembuhan. Kata kunci: Lele Sangkuriang, Kolagen, Makrofag, Fibroblas, Penyembuhan Luka Bakar. ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TESIS ARY ANDINI PENGARUH PEMBERIAN TOPIKAL...

xv ABSTRAK Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Ikan Lele

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: xv ABSTRAK Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Ikan Lele

xv

ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Ikan Lele Sangkuriang (Clarias

gariepinus var) terhadap Penyembuhan Luka Bakar Tikus Putih (Rattus

novergicus) strain Wistar

Latar Belakang: Penyembuhan luka bakar derajat IIb membutuhkan waktu yang

relatif lebih lama disertai dengan terbentuknya parut hipertrofik. Pemberian

topikal ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) yang

mengandung asam amino penyusun kolagen diharapkan dapat mempercepat

proses penyembuhan luka bakar IIb. Kolagen adalah salah satu komponen utama

penyembuhan luka pada kulit.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian topikal ekstrak kulit ikan lele

Sangkuriang terhadap kadar MDA serum, jumlah makrofag, fibroblas, presentase

luas kolagen pada luka bakar derajat IIb. Metode: Ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang diperoleh dengan ekstraksi menggunakan

HCL 2% selama 48 jam dan dinetralisasi dengan menggunakan NaOH 1 M.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized

post test only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah 28 ekor

tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar jantan dibagi menjadi kelompok K3,

P3, K10 dan P10. Pada semua hewan coba dikenai luka bakar derajat IIb di

punggung, selanjutnya kelompok K3 dan K10 diberi perlakuan aquades secara

topikal sehari 2 kali pada area luka bakar, sedangkan kelompok P3 dan P10 diberi

perlakuan ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang secara topikal sehari 2 kali. Diakhir

penelitian dilakukan pemeriksaan MDA serum, jumlah makrofag, jumlah

fibroblast dan prosentase luas kolagen.

Hasil penelitian: perawatan topikal ekstrak kulit ikan lele Sangkuriang pada

kelompok perlakuan (P3 dan P10) memiliki kadar MDA serum lebih rendah

dibandingkan kelompok kontrol (K3 dan K10) namun tidak signifikan, penurunan

jumlah makrofag secara signifikan pada P10 namun tidak signifikan pada P3,

peningkatkan jumlah fibroblas dan prosentase luas kolagen secara signifikan pada

P10 namun tidak signifikan pada P3.

Kesimpulan: Pemberian ekstrak topikal kulit ikan lele Sangkuriang pada luka

bakar derajat IIb menghasilkan penurunan jumlah makrofag, peningkatan jumlah

fibroblas dan prosentase luas kolagen pada hari ke-10 sehingga mempercepat

kesembuhan.

Kata kunci: Lele Sangkuriang, Kolagen, Makrofag, Fibroblas, Penyembuhan

Luka Bakar.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS ARY ANDINIPENGARUH PEMBERIAN TOPIKAL...

Page 2: xv ABSTRAK Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Ikan Lele

xvi

ABSTRACT

The Effect of Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus var) Skin Extract for

Topical Treatment on Rattus novergicus strain Wistar Burn Healing

Background: Burn healing of IIb degree requires a relatively longer time for

healing followed by hypertrophic scar formation. Sangkuriang catfish (Clarias

gariepinus var) skin extract topical contains amino acids of collagen which could

accelerate IIb degree burn healing. Collagen is the main component of wound

healing on skin.

Aims: To determine the influence of Sangkuriang catfish skin extract topical

treatment on MDA serum, macrophage, fibroblast and percentage of wide-spaced

collagen on burn injury.

Methods: Sangkuriang catfish skin was extracted by HCl 2% for 48 hours and

neutralized by NaOH 1 M. This research is a true experimental study using a

randomized post test only control group design. Twenty-eight male Rattus

novergicus strain Wistar were divided into K3, P3, K10, and P10 groups. Each

member of group was contacted with IIb degree burn injury on its back, then K3

and K10 groups were treated by using aquades topically twice a day and P3 and

P10 groups were treated with Sangkuriang catfish skin extract topically twice a

day. The goals of research are testing MDA serum, macrophage, fibroblast and

percentage of wide-spaced collagen levels.

Results: Sangkuriang catfish skin extract topical treatment on groups treatment

(P3 and P10) had MDA serum lower than control groups (K3 and K10) but

statistically non-significant, the decrease of macrophage level is statistically

significant on 10 days (K10 and P10), the increase of fibroblast and percentage of

wide-spaced collagen levels is statistically significant on 10 days (K10 and P10).

Conclusions: Topical treatment of Sangkuriang catfish skin extract could

accelerate IIb degree burn healing by decreasing macrophage, increasing

fibroblast and percentage of wide-spaced collagen levels.

Keywords: Sangkuriang Catfish, Collagen, Macrophage, Fibroblast, Burn Healing

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS ARY ANDINIPENGARUH PEMBERIAN TOPIKAL...