39
PENYAJIAN DATA STATISTIK MAKALAH DISUSUN OLEH: AZZA RIZQI ADIEN NPM: 1202015033 UNIVERSITAS YARSI FAKULTAS EKONOMI

ruanghampasite.files.wordpress.com · Web viewYang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, serta salawat serta salam

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENYAJIAN DATA STATISTIK

MAKALAH

DISUSUN OLEH: AZZA RIZQI ADIEN

NPM: 1202015033

UNIVERSITAS YARSI

FAKULTAS EKONOMI

13

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, serta salawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga di hari kiamat nanti kita mendapatkan syafaat darinya. Amin ya RabbaAlaamin.

Penulis juga menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik maupun sarannya dari pembaca makalah ini. Sehingga di kemudian hari dapat menyusun lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jakarta, 6 Januari 2017

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi

DAFTAR ISIii

BAB I PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang1

1.2 Rumusan Masalah1

1.3 Tujuan2

1.4 Tujuan Teoritis2

1.5 Metoda2

BAB II PENYAJIAN DATA3

2.1 Definisi Penyajian Data3

2.2 Jenis-Jenis Penyajian Data4

2.2.1 Line Chart (Diagram Garis)4

2.2.1.1 Single Line Chart (Grafik Garis Tunggal)5

2.2.1.2 Multiple Line Chart (Grafik Garis Berganda)7

2.2.1.3 Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda)8

2.2.1.4 Multiple Precentage Component Line Chart (Grafik Garis Presentase Komponen Berganda)9

2.2.2 Bar Chart (Grafik Batang)10

2.2.2.1 Single Bar Chart (Grafik Batang Tunggal)11

2.2.2.2 Multiple Bar Chart (Grafik Batang Berganda)11

2.2.2.3 Multiple Component Bar Chart (Grafik Batang Komponen Berganda)12

2.2.2.4 Multiple Precentage Component Bar Chart (Grafik Batang Presentase Komponen Berganda)13

2.2.2.5 Net Balance Bar Chart (Grafik Batang Berimbang Netto)14

2.2.3 Histogram15

2.2.3.1 Pengertian Histogram15

2.2.3.2 Kegunaan Histogram15

2.2.3.3 Ciri-ciri Histogram16

2.2.3.4 Hubungan Histogram dan Poligon Frekuensi16

2.2.4 Pie Chart (Diagram Lingkaran)17

2.2.5 Cartogram (Grafik Berupa Peta)18

BAB III KESIMPULAN20

3.1 Kesimpulan20

3.2 Saran21

DAFTAR PUSTAKA22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kegiatan pengumpulan data dilapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengna teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.

Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri. (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2004:31).

1.2 RumusanMasalah

1. Apakah yang di maksud dengan penyajian dan analisis data statistik ?

2. Jelaskan cara-cara penyajian data dalam statistik beserta contoh tabel dan diagramnya !

3. Jelaskan yang di maksud dengan diagram line chart. Dan sebutkan jenis-jenis dari diagram line chart, beserta tabel dan gambar grafiknya !

4. Jelaskan yang di maksud bar chart. Dan sebutkan jenis-jenis dari diagram bar chart beserta tabel dan gambar grafiknya !

5. Apakah yang di maksud dengan penyajian data dalam histogram ?

6. Apakah yang di maksud dengan penyajian data dalam pie chart ?

7. Apakah yang di maksud dengan penyajian data dalam cartogan chart ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam membuat makalah guna meningkatkan kemampuan dalam mata kuliah statistik.

1.4 Tujuan Teoritis

Untuk mengetahui penggunaan data sampel dalam pembuatan diagram pada data yang berhubungan dengan statistik mapunun lainnya;

1.5 Metoda

Metoda yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah melalui studipustaka yang dilakukan di berbagai sumber sebagai referensi atas hal yang melatar belakangi permasalahan dalam makalah ini.

BAB II PENYAJIAN DATA

1. Definisi Penyajian Data

Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-angka yang disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relatif banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau gambar-gambar grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu, seperti halnya pepatah yang mengatakan “satu gambar sama halnya dengan seribu kata,” yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk gambar akan lebih cepat bisa ditangkap atau dimengerti daripada kata-kata yang puitis sifatnya.

Seorang manajer perusahaan atau seorang pejabat tinggi pemerintahan akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik trend yang naik daripada harus membaca laporan dengan penuh kata-kata yang bagus, akan tetapi kurang sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya, dalam suatu laporan sering disertai tabel-tabel atau grafik-grafik. Setelah disajikan dalam bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya.

1. Jenis-Jenis Penyajian Data

Beberapa grafik yang disajikan antara lain sebagai berikut :

1. grafik garis (line chart);4. grafik lingkaran (pie chart); dan

2. grafik batang/balok (bar chart);5. grafik berupa peta (cartogram).

3. histogram;

Line Cart (Diagram Garis)

Line chart (diagram garis) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, dan sebagainya. Diagram garis juga memiliki sumbu datar dan sumbu tegak, dimana sumbu datar menyatakan waktu dan sumbu tegak menyatakan kuantum data.

Diagram garis berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk menemukan tren atau pola data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya penjualan, laba perusahaan, temperatur, atau harga saham dan valas selama periode tertentu.

Penggunaan grafik garis dilakukan, apabila:

· memiliki beberapa seri data.

· memiliki data dengan interval yang sama atau berurutan, seperti hari, bulan, kuartal, atau tahun fiskal.

Jenis-jenis diagram grafik garis (line chart) antara lain sebagai berikut :

1. single line chart (grafik garis tunggal);

2. multiple line chart (grafik garis berganda);

3. multiple companent line chart (grafik garis komponen berganda); dan

multiple precentage component line chart (grafik garis presentase komponen berganda).

Kelebihan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut :

a. diagram garis digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan pola-pola yang telah diperoleh; dan

b. diagram garis ada yang tunggal dan majemuk,diagram garis majemuk yaitu dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. diagram garis majemuk biasanya digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan.

Kekurangan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut :

a. hanya digunakan untuk data yang berkala,tidak bisa data yang lainnya; dan

harus sangat teliti dalam membaca diagram ini.

Single Line Chart (Grafik Garis Tunggal)

Single line chart (grafik garis tunggal) adalah grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan satu hal/kejadian. Misalnya perkembangan hasil penjualan semen, pupuk, tekstil; perkembangan ekspor karet, kopi, lada, teh, ternak, dan minyak bumi.

Tabel 1. 1Data Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

Tahun

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

Hasil Penjualan

80

97.5

100

110

115

125

150

Grafik 1. 1 Hasil Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

2.2.1.2 Multiple Line Chart (Grafik Garis Berganda)

Multiple line chart (grafik garis berganda) adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal/kejadian sekaligus. Misalnya perkembangan ekspor menurut perkembangannya

Tabel 1. 2Penjualan HipotetisToko “Terang”selama Delapan Tahun Terakhir.

Jenis Barang

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

Televisi

20

30

35

40

50

65

70

85

Radio

25

45

50

60

65

75

80

90

Kulkas

30

50

60

75

85

90

95

100

Grafik 1. 2 Jumlah Penjualan “Terang” menurut Jenis Barang

2.2.1.3 Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda)

Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda) adalah grafik yang serupa dengan grafik berganda,akan tetapi garis yang teratas/terakhir menggambarkan jumlah (total) dari komponen-komponen, sedangkan garis lainnya menggambarkan masing-masing komponen.

Tabel 1. 3Jumlah Pesawat Terbang menurut Kepemilikan selama Enam Tahun (Unit)

Grafik 1. 3Jumlah Pesawat Terbang menurut Kepemilikan selama Enam Tahun (Unit)

2.2.1.4 Multiple Percentage Component Line Chart (Grafik Garis Presentase Komponen Berganda)

Multiple percentage component line chart (grafik garis presentase komponen berganda) adalah grafik yang serupa dengan grafik garis komponen berganda, hanya masing-masing dinyatakan sebagai presentase terhadap jumlah (total), sehingga garis teratas (terakhir) merupakan garis yang menunjukkan 100%.

Tabel 1. 4 Data Presentase Realisasi Kredit Kepemilikan Rumah melalui BTN selama Enam Tahun

Grafik 1. 4 Presentase realisasi Kredit Kepemilikan Rumah melalui BTN menurut Jenisnya

Bar Chart (Grafik Batang)

Bar chart (grafik batang) umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatarsecara vertikal dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.

Bar chart (grafik batang) pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.

Jenis-jenis diagram grafik batang (bar chart) antara lain sebagai berikut :

1. single bar chart (grafik batang tunggal);

2. multiple bar chart (grafik batang berganda);

3. multiple companent bar chart (grafik batang komponen berganda);

4. multiple precentage component bar chart (grafik batang presentase komponen berganda); dan

5. net balanced bar chart (grafik batang berimbang netto).

Kelebihan Pengguanaan Bar Chart adalah pengguaan yang paling sederhana dan paling umum.

Kekurangan Pengguanaan Bar Chart adalah sebagai berikut :

a. diagram batang hanya disajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut dan kategori; dan

b. diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda yang dicatat(sebut saja data individual.

Single Bar Chart (Grafik Batang Tunggal)

Grafik 1. 5 Hasil Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

*Sebagian data dari Tabel 1.1

2.2.2.2 Multiple Bar Chart (Grafik Batang Berganda)

Grafik 1. 6 Jumlah Hasil Penjualan Toko “Terang”

*Sebagian data dari Tabel 1.2

Jenis Barang

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

Televisi

20

30

35

40

50

65

70

85

Radio

25

45

50

60

65

75

80

90

Kulkas

30

50

60

75

85

90

95

100

2.2.2.3 Multiple Companent Bar Chart (Grafik Batang Komponen Berganda)

Tabel 1. 5 Calon Pemilih warga DKI Jakarta pada Pemilu 1999 menurut Indentitas Penduduk dan Wilayah

Grafik 1. 7 Calon Pemilih warga DKI Jakarta pada Pemilu 1999 menurut Indentitas Penduduk dan Wilayah

2.2.2.4 Multiple Precentage Component Bar Chart (Grafik Batang Presentase Komponen Berganda)

Grafik 1. 8 Nilai Ekspor dan Impor Migas, Indonesia

*Sebagian data dari Tabel 1.2

Jenis Barang

1992

%

Televisi

20

26,67

Radio

25

33,33

Kulkas

30

40

Jumlah

75

100

Tahun

Ekspor

Impor

1988

19218.5

13248.5

1989

22158.9

16359.6

1990

25675.3

21837

1991

29142.4

25868.8

1992

33967

27279.6

1993

36823

28327.8

1994

40053.4

31983.5

1995

45418

40628.7

1996

49814.8

42928.5

1997

53443.6

59148.4

2.2.2.5 Net Balanced Bar Chart (Grafik Batangan Berimbang Netto)

Tabel 1. 6 Nilai Ekspor dan Impor termasuk Migas, Indonesia, 1992-1997 (Juta US$)

Histogram

Pengertian Histogram

Histogram adalahmodifikasi dari diagram batang (bar diagram), dimana tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang di gambarkan dengangrafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukanproporsi frekuensi pada masing-masing data kategori yang berdapingan dengan intervalyang tidak tumpang tindih.Histogram adalah grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran darisuatu proses atau kejadian. Grafis ini sangat cocok untuk data yang di kelompokan.Histogram merupakan diagram frekuensi bertetangga yang bentuknya seperti diagrambatang. Batang yang berdekatan harus berimpit.

Kegunaan Histogram

Kegunaan dari pengggunaan histogram adalah sebagai berikut

1. Diagram batang umumnya digunakan untuk mengambarkan perkembangannilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batangmenunjukan keterangan-keterangan dengan batang- batang tegak ataumendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah;

2. Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada;

3. Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data; dan Sebagai alat pengendali proses, sehingga dapat mencegah timbulnya masalah.

Ciri- Ciri Histogram

Ciri-ciri dari histogram antara lain sebagai berikut

1. skala yang digunakan harus di mulai dari 0;

2. diagram batang yang di buat secara vertikal maupun horizontal;

3. diagram harus di lengkapi dengan judul; dan

4. di agram batang di sajikan dalam bentuk batangan.

Histogram ini juga digunakan dalam menyajikan data yang disusun dalam suatu distribusi frekuensi, distribusi persentase atau telah tersusun.

Tepi-tepi kelas ini digunakan untuk menentukan titik tengah kelas yang dapat di tulis sebagai berikut.

Titik tengah kelas = ½ (tepi atas + tepi bawah kelas)

Hubungan Histogram dan Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi dalam histogram dibuat untuk menghubungkan titik-titik tengah setiap puncak persegi panjang dari histogram secara beraturan. Agar poligon tertutup maka sebelum kelas paling bawah dan setelah kelas paling atas, masing-masing di tambah satu kelas.

Tabel 1. 7Jumlah Harga Saham Tahun 1992

Kelas

Interval

Jumlah Frekuensi (F)

1

215 -

2122

14

2

2123 -

4030

3

3

4031 -

5938

1

4

5939 -

7846

1

5

7847 -

9754

1

Pie Chart (Diagram Lingkaran)

Pie Chart (diagram lingkaran) adalah penyajian data statistik yang dinyatakan dalam persen atau derajat dapat menggunakan diagram lingkaran.

KelebihanPenggunaan Pie Chart adalah

a. tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar; dan

b. diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan membandingkan proporsi dari data

KekuranganPenggunaan Pie Chart adalah diagram lingkaran tersebut tidak dapat menunjukkan frekuensinya.

Sebuah Kabupaten di Indonesia penduduknya mempunyai mata pencarian sebagai berikut :Penyelesaiannya:

A : Pertanian: 25%A= 25/100 x 360 = 90

B : Perikanan: 25%B= 25/100 x 360 = 90

C : Pertambangan: 50%C= 50/100 x 360 = 180

Grafik 1.11 Mata Pencarian Penduduk Indonesia

Cartogram (Grafik Berupa Peta)

Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta yang sebenarnya, dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang terjadi .Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang penduduk suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa melihat penduduk dalam daerah tersebut.

Contoh: peta indonesia di gambarkan dengan gambar jagung, padi,kopi,teh, pada daerah-daerah tertentu yang menggambarkan bahwa daerah Jawa Barat penghasil padi,jagung, daerah Sulawesi Selatan penghasil kopi, daerah Bali penghasil teh.

Tabel 1. 8 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

Propinsi

Jumlah Penduduk

Tiap km2

Jawa dan Madura

690

Sumatera

59

Kalimantan

12

Sulawesi

55

Maluku

19

Nusa Tenggara

96

Grafik 1.12 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

BAB III KESIMPULAN

3.1 Simpulan

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, dan lain-lain. Data juga terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara garis besarnya dapat dibagi atas dua macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan data kontinum.

Tingkatan data jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu: 1)data nominal, 2) data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.

Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan langsung di lapangan oleh orang-orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu data berkala dan data seketika. Data Berkala (time series data) adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Sedangkan data seketika (cross section data) merupakan data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.

Data statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram. Ada beberapa jenis tabel, yaitu antara lain : tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabel distribusi frekuensi relatif, , tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif. Sedangkan grafik terdiri atas : grafik garis (line chart),

grafik batangan (bar chart/ histogram), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar, dan grafik berupa peta(cartogram).

· Penyajian data dengan grafik dikatakan lebih komunikatif karena dalam waktu singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan mengenai suatu keadaan.

· Dengan membaca data pada tabel dan grafik, para eksekutif akan dengan cepat dan mudah mengetahui situasi dan kondisi perusahaannya sehingga dapat diambil tindakan-tindakan atau keijakan-kebijakan yang tepat.

3.2 Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok (relevan), dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di pertanggungjawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Erlangga

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/penyajian-data-statistik-dalam-bentuk-dalam-bentuk-tabel-diagram-batang-garis-lingkaran-tabel-distribusi-frekuensi-relatif-kumulatif-histogram-poligon-frekuensi-ogive-contoh-soal.html

http://rianhafitsjp.blogspot.com/2011/07/kelebihan-kekurangan-diagram.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Histogram

http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/penyajian-data-statistik.html

Grafik Garis Tunggal

Hasil Penjualan20012002200320042005200620078097.510011011512515020012002200320042005200620071

Televisi200020012002200320042005200620072030354050657085Radio200020012002200320042005200620072545506065758090Kulkas2000200120022003200420052006200730506075859095100

Hasil Penjualan20012002200320042005200620078097.5100110115125150

Televisi200520062007657085Radio200520062007758090Kulkas2005200620079095100

Televisi199219931994199519961997199819992030354050657085Radio199219931994199519961997199819992545506065758090Kulkas1992199319941995199619971998199930506075859095100

Mata Pencarian PendudukPertanianPerikananPertambangan9090180