28
Upacara Adat Tradisi Pernikahan Didesa Cerbonan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah Tugas ini di susun untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang diampu oleh Bp.Syakuri Oleh : Agnetta Eka Putri A.410080345 / VII ( Revisi ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

Upacara Adat Tradisi Pernikahan

Didesa Cerbonan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar

Provinsi Jawa Tengah

Tugas ini di susun untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

yang diampu oleh Bp.Syakuri

Oleh :

Agnetta Eka Putri

A.410080345 / VII ( Revisi )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat yang majemuk yang memiliki

keanekaragaman di dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan

didalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat

kita pungkiri bahwa budaya merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi

sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak

memiliki kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa adanya

masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan antara kebudayaan dan masyarakat.

Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural makan akan terlihat

pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian

mempunyai ciri khas kebudayaan yang berbeda-beda. Suku Jawa adalah salah satu suku

bangsa yang ada di Jawa. Sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia, suku Jawa memiliki

kharakteristik yang tercermin dari kebudayaan yang mereka miliki baik dari segi agama,

mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.

Suka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang

menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang membaca.Secara kodrati,

manusia diciptakan berpasang-pasangan (Q.S. Ar-Ruum : 21) dengan di harapkan mampu

hidup berdampingan penuh rasa cinta dan kasih sayang. Dari sini tampak bahwa sampai

kapan pun, manusia tidak mampu hidup seorang diri, tanpa bantuan dan kehadiran orang

lain. Salah satu cara yang dipakai untuk melambangkan bersatunya dua insan yang

berlainan jenis dan sah menurut agama dan hukum adalah pernikahan. Masing-masing

daerah mempunyai tata upacara pernikahannya sendiri-sendiri. Dalam bahasan ini, saya

akan mendeskripsikan tata upacara pernikahan adat yang masih ada di desa Karanganyar

tempat tinggal saya. Pernikahan adalah suatu rangkaian upacara yang dilakukan sepasang

kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami-

istri guna membentuk suatu keluarga dan meneruskan garis keturunan. Guna melakukan

prosesi pernikahan, orang Jawa selalu mencari hari maka perlu dimintakan pertimbangan

dari ahli penghitungan hari berdasarkan patokan Primbon Jawa.

Page 3: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

b. Letak Geografis

Kabupaten Karanganyar terletak pada 110040’ – 110070’ BT , 7028’ – 7070’ BT

Batas Wilayah :

Utara : Kab. Sragen

Timur : Prop. Jawa Timur

Selatan: Kab. Wonogiri, Kab. Sukoharjo

Barat : Kota Surakarta, kab. Boyolali

Luas Wilayah :

Luas Wilayah : 773, 78 km2

Terbagi dalam : 17 kecamatan, 162 desa, 15 kelurahan, 1.091 dusun, 2.313 dukuh,

1.871 RW, 6.130 RT

Iklim dan suhu :

Iklim : Tropis

Suhu : 2000C - 3100C

Page 4: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

c. Mata Pencaharian penduduk

Dilihat dari aspek mata pencahariaanya, sebagian besar mata pencaharian utama

penduduk adalah bertani, berkebun, berternak dan berdagang. Hal ini dapat dilihat dari

penggunaan lahan yang masih berupa hamparan sawah-sawah yang luas dan perbukitan

yang berada di sebelah utara. Namun, sebagian besar penduduk usia muda melakukan

migrasi ke kota-kota besar dan bekerja diberbagai sektor mulai sebagai buruh lepas sampai

dengan eksekutif. Banyaknya orang yang merantau disebabkan karena tidak ada lapangan

kerja yang memadai dan tersedia di Karanganyar.

d. Komposisi Penduduk berdasarkan :

a) Profesi

Sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Karanganyar yang agraris, maka

sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian

(petani sendiri dan buruh tani), yaitu 222.811 orang (30,58%). Kemudian

sebagai buruh industri sebanyak 105.536 orang (14, 49%), buruh bangunan

49.619 orang (6,81 %) dan pedagang sebanyak 45.320 orang (6,22 %).

Selebihnya adalah sebagai pengusaha, di sektor pengangkutan, PNS/TNI/Polri,

pensiunan, jasa-jasa dan lain-lain.

b) Agama

Dilihat dari aspek keagamaan, mayoritas penduduk Kecamatan Karanganyar

memeluk agam Islam. Pada tahun 2009, jumlah pemeluk agama Islam sebanyak

825.816 orang (94,61 %), Katholik sebesar 18.675 orang (2,14 %), Kristen Protestan

sebanyak 21.628 (2,48 %) orang, Hindu sebesar 6.057 orang (0,69 %) orang dan

Budha sebanyak 645 orang (0,07 %). Jumlah tempat ibadah, yaitu masjid 2.112

bangunan, mushola 768 bangunan, gereja 139 bangunan, pura 17 bangunan dan

vihara sebanyak 4 bangunan.

Page 5: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

c) Tingkat Pendidikan

Menurut data dari Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dan transmigrasi (

KTT ) Kabupaten Karanganyar pada tahun 2009 jumlah pencari kerja tercatat

sebanyak 9.780 orang dengan rincian laki-laki 4.279 orang dan perempuan

5.534 orang. Dibandingkan tahun 2008, maka secara total terjadi penurunan

pencari kerja dari data yang terdaftar di Dinas KTT Kabupaten Karanganyar.

Dari jumlah tersebut, lulusan SLTA tercatat yang paling besar, yaitu 4.336

orang, sebelumnya mencapai 5.689 orang . Lulusan Sarjana menempati posisi

berikutnya yakni sebanyak 3.157 orang diikuti oleh Sarjana muda (D III) 1.404

orang dan paling sedikit adalah lulusan SD, yaitu 121 orang . Pencari kerja

yang sudah ditempatkan pada tahun 2009 sebanyak 4.351 orang. Hal ini

menunjukkan bahwa masih ada sekitar 55,51 persen pencari kerja yang belum

mendapatkan pekerjaan/ belum disalurkan. Jika dibandingkan berdasarkan angka

absolute terlihat bahwa banyak lulusan SMA yang belum terserap, namun

berdasarkan persentase hanya sekitar 51,27 % pencari kerja yang belum disalurkan,

sedangkan untuk pendidikan dengan kualifikasi Sarjana muda dan sarjana masih

sekitar 61,97 % dan 57,36 % yang belum disalurkan.

Page 6: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

II. ISI

Upacara adat tradisi yang masih di lestarikan di desa karanganyar yaitu :

1. Pernikahan

2. Mitoni ( 7 Bulanan )

3. Upacara Kematian

4. Slametan setelah orang meninggal : 3 harinan ( 3 dinanan ), 7 harinan ( pitung

dinanan), 40 harinan, 100 harinan, Pendak 1 ( satu tahun ), pendak 2, 1000

harinan ( nyewu ).

Prosesi Upacara adat pernikahan di desa karanganyar

Babak I (Tahap Pembicaraan)

Yaitu tahap pembicaraan antara pihak yang akan punya hajat mantu dengan pihak

calon besan, mulai dari pembicaraan pertama sampai tingkat melamar dan menentukan

hari penentuan (gethok dina).

Babak II (Tahap Kesaksian)

Babak ini merupakan peneguhan pembicaaan yang disaksikan oleh pihak ketiga,

yaitu warga kerabat dan atau para sesepuh di kanan-kiri tempat tinggalnya, melalui

acara-acara sebagai berikut :

Page 7: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

1. Srah-srahan

Yaitu menyerahkan seperangkat perlengkapan sarana untuk melancarkan

pelaksanaan acara sampai hajat berakhir. Untuk itu diadakan simbol-simbol

barang-barang yang mempunyai arti dan makna khusus, berupa cincin,

seperangkat busana putri, makanan tradisional, buah-buahan, daun sirih dan uang.

Adapun makna dan maksud benda-benda tersebut adalah :

Cincin emas

yang dibuat bulat tidak ada putusnya, maknanya agar cinta mereka abadi

tidak terputus sepanjang hidup.

Seperangkat busana putri

bermakna masing-masing pihak harus pandai menyimpan rahasia terhadap orang lain.

Perhiasan yang terbuat dari emas, intan dan berlian

mengandung makna agar calon pengantin putri selalu berusaha untuk tetap bersinar dan tidak membuat kecewa.

Page 8: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

Makanan tradisional

terdiri dari jadah, lapis, wajik, jenang; semuanya terbuat dari beras ketan.

Beras ketan sebelum dimasak hambur, tetapi setelah dimasak, menjadi

lengket. Begitu pula harapan yang tersirat, semoga cinta kedua calon

pengantin selalu lengket selama-lamanya.

Buah-buahan

bermakna penuh harap agar cinta mereka menghasilkan buah kasih yang

bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Daun sirih

Daun ini muka dan punggungnya berbeda rupa, tetapi kalau digigit sama

rasanya. Hal ini bermakna satu hati, berbulat tekad tanpa harus

mengorbankan perbedaan.

2. Peningsetan

Lambang kuatnya ikatan pembicaraan untuk mewujudkan dua kesatuan

yang ditandai dengan tukar cincin antara kedua calon pengantin.

3. Asok tukon

Hakikatnya adalah penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk

membantu meringankan keuangan kepada keluarga pengantin putri.

4. Gethok dina

Menetapkan kepastian hari untuk ijab qobul dan resepsi. Untuk mencari

hari, tanggal, bulan, biasanya dimintakan saran kepada orang yang ahli dalam

perhitungan Jawa.

Page 9: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

Babak III (Tahap Siaga)

Pada tahap ini, yang akan punya hajat mengundang para sesepuh dan sanak

saudara untuk membentuk panitia guna melaksanakan kegiatan acara-acara pada

waktu sebelum, bertepatan, dan sesudah hajatan.

1. Sedhahan

Yaitu cara mulai merakit sampai membagi undangan.

2. Kumbakarnan

Pertemuan membentuk panitia hajatan mantu, dengan cara :

a. pemberitahuan dan permohonan bantuan kepada sanak saudara, keluarga,

tetangga, handai taulan, dan kenalan.

b. adanya rincian program kerja untuk panitia dan para pelaksana.

c. mencukupi segala kerepotan dan keperluan selama hajatan.

d. pemberitahuan tentang pelaksanaan hajatan serta telah selesainya pembuatan

undangan.

3. Jenggolan atau Jonggolan

Saatnya calon pengantin sekalian melapor ke KUA (tempat domisili calon

pengantin putri). Tata cara ini sering disebut tandhakan atau tandhan, artinya

memberi tanda di Kantor Pencatatan Sipil akan ada hajatan mantu, dengan cara

ijab.

Babak IV (Tahap Rangkaian Upacara)

Tahap ini bertujuan untuk menciptakan nuansa bahwa hajatan mantu sudah tiba.

Ada beberapa acara dalam tahap ini, yaitu :

Page 10: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

1. Pasang tratag dan tarub

Pemasangan tratag yang dilanjutnya dengan pasang tarub digunakan sebagai

tanda resmi bahwa akan ada hajatan mantu dirumah yang bersangkutan. Tarub

dibuat menjelang acara inti. Adapun ciri kahs tarub adalah dominasi hiasan daun

kelapa muda (janur), hiasan warna-warni, dan kadang disertai dengan ubarampe

berupa nasi uduk (nasi gurih), nasi asahan, nasi golong, kolak ketan dan apem.

2. Kembar mayang

Berasal dari kata kembar artinya sama dan mayang artinya bunga pohon jambe

atau sering disebut Sekar Kalpataru Dewandaru, lambang kebahagiaan dan

keselamatan. Jika pawiwahan telah selesai, kembar mayang dilabuh atau dibuang

di perempatan jalan, sungai atau laut dengan maksud agar pengantin selalu ingat

asal muasal hidup ini yaitu dari bapak dan ibu sebagai perantara Tuhan Yang

Maha Kuasa. Barang-barang untuk kembar mayang adalah :

a. Batang pisang, 2-3 potong, untuk hiasan. Biasanya diberi alas dari tabung yang

terbuat dari kuningan.

b. Bambu aur untuk penusuk (sujen), secukupnya.

Page 11: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

c. Janur kuning, ± 4 pelepah.

d. Daun-daunan : daun kemuning, beringin beserta ranting-rantingnya, daun apa-

apa, daun girang dan daun andong.

e. Nanas dua buah, pilih yang sudah masak dan sama besarnya.

f. Bunga melati, kanthil dan mawar merah putih.

g. Kelapa muda dua buah, dikupas kulitnya dan airnya jangan sampai tumpah.

Bawahnya dibuat rata atau datar agar kalau diletakkan tidak terguling dan air

tidak tumpah.

3. Pasang tuwuhan (pasren)

Tuwuhan dipasang di pintu masuk menuju tempat duduk pengantin. Tuwuhan

biasanya berupa tumbuh-tumbuhan yang masing-masing mempunyai makna :

a. Janur

Harapannya agar pengantin memperoleh nur atau cahaya terang dari Yang

Maha Kuasa.

b. Daun kluwih

Semoga hajatan tidak kekurangan sesuatu, jika mungkin malah dapat lebih

(luwih) dari yang diperhitungkan.

c. Daun beringin dan ranting-rantingnya

Page 12: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

Diambil dari kata ingin, artinya harapan, cita-cita atau keinginan yang

didambakan mudah-mudahan selalu terlaksana.

d. Daun dadap serep

Berasal dari suku kata rep artinya dingin, sejuk, teduh, damai, tenang tidak ada

gangguan apa pun.

e. Seuntai padi (pari sewuli)

Melambangkan semakin berisi semakin merunduk. Diharapkan semakin

berbobot dan berlebih hidupnya, semakin ringan kaki dan tangannya, dan

selalu siap membantu sesama yang kekurangan.

f. Cengkir gadhing

Air kelapa muda (banyu degan), adalah air suci bersih, dengan lambang ini

diharapkan cinta mereka tetap suci sampai akhir hayat.

g. Setundhun gedang raja suluhan (setandan pisang raja)

Semoga kelak mempunyai sifat seperti raja hambeg para marta,

mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

h. Tebu wulung watangan (batang tebu hitam)

Kemantapan hati (anteping kalbu), jika sudah mantap menentukan pilihan

sebagai suami atau istri, tidak tengok kanan-kiri lagi.

i. Kembang lan woh kapas (bunga dan buah kapas)

Harapannya agar kedua pengantin kelak tidak kekurangan sandang, pangan,

dan papan. Selalu pas, tetapi tidak pas-pasan.

j. Kembang setaman dibokor (bunga setaman yang ditanam di air dalam bokor)

Harapannya agar kehidupan kedua pengantin selalu cerah ibarat bunga di

taman.

Page 13: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

5. Siraman

Ubarampe yang harus disiapkan berupa air bunga setaman, yaitu air yang diambil

dari tujuh sumber mata air yang ditaburi bunga setaman yang terdiri dari mawar,

melati dan kenanga. Tahapan upacara siraman adalah sebagai berikut :

- calon pengantin mohon doa restu kepada kedua orangtuanya.

- calon mantu duduk di tikar pandan tempat siraman.

- calon pengatin disiram oleh pinisepuh, orangtuanya dan beberapa wakil yang

ditunjuk.

- yang terakhir disiram dengan air kendi oleh bapak ibunya dengan mengucurkan

ke muka, kepala, dan tubuh calon pengantin. Begitu air kendi habis, kendi lalu

dipecah sambil berkata Niat ingsun ora mecah kendi, nanging mecah pamore

anakku wadon.

5. Adol dhawet

Upacara ini dilaksanakan setelah siraman. Penjualnya adalah ibu calon pengantin

putri yang dipayungi oleh bapak. Pembelinya adalah para tamu dengan uang

Page 14: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

pecahan genting (kreweng). Upacara ini mengandung harapan agar nanti pada saat

upacara panggih dan resepsi, banyak tamu dan rezeki yang datang.

6. Midodareni

Midodareni adalah malam sebelum akad nikah, yaitu malam melepas masa lajang

bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilakukan di rumah calon pengantin

perempuan. Dalam acara ini ada acara nyantrik untuk memastikan calon pengantin

laki-laki akan hadir dalam akad nikah dan sebagai bukti bahwa keluarga calon

pengantin perempuan benar-benar siap melakukan prosesi pernikahan di hari

berikutnya. Midodareni berasal dari kata widodareni (bidadari), lalu menjadi

midodareniyang berarti membuat keadaan calon pengantin seperti bidadari.�

Dalam dunia pewayangan, kecantikan dan ketampanan calon pengantin

diibaratkan seperti Dewi Kumaratih dan Dewa Kumajaya.

Babak V (Tahap Puncak Acara)

1. Ijab qobul

Peristiwa penting dalam hajatan mantu adalah ijab qobul dimana sepasang calon

pengantin bersumpah di hadapan naib yang disaksikan wali, pinisepuh dan orang

Page 15: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

tua kedua belah pihak serta beberapa tamu undangan. Saat akad nikah, ibu dari

kedua pihak, tidak memakai subang atau giwang guna memperlihatkan

keprihatinan mereka sehubungan dengan peristiwa menikahkan atau ngentasake

anak.

2. Upacara panggih

Adapun tata urutan upacara panggih adalah sebagai berikut :

a. Liron kembar mayang

Saling tukar kembar mayang antar pengantin, bermakna menyatukan cipta, rasa

dan karsa untuk mersama-sama mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan.

b. Gantal

Daun sirih digulung kecil diikat benang putih yang saling dilempar oleh

masing-masing pengantin, dengan harapan semoga semua godaan akan hilang

terkena lemparan itu.

c. Ngidak endhog

Pengantin putra menginjak telur ayam sampai pecah sebagai simbol seksual

kedua pengantin sudah pecah pamornya.

Page 16: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

d. Pengantin putri mencuci kaki pengantin putra

Mencuci dengan air bunga setaman dengan makna semoga benih yang

diturunkan bersih dari segala perbuatan yang kotor.

e. Minum air degan

Air ini dianggap sebagai lambang air hidup, air suci, air mani (manikem).

f. Di-kepyok dengan bunga warna-warni

Mengandung harapan mudah-mudahan keluarga yang akan mereka bina dapat

berkembang segala-galanya dan bahagia lahir batin.

g. Masuk ke pasangan

Bermakna pengantin yang telah menjadi pasangan hidup siap berkarya

melaksanakan kewajiban.

h. Sindur

Sindur atau isin mundur, artinya pantang menyerah atau pantang mundur.

Maksudnya pengantin siap menghadapi tantangan hidup dengan semangat

berani karena benar.

Setelah melalui tahap panggih, pengantin diantar duduk di sasana riengga, di

sana dilangsungkan tata upacara adat Jawa, yaitu :

Page 17: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

i. Timbangan

Bapak pengantin putri duduk diantara pasangan pengantin, kaki kanan

diduduki pengantin putra, kaki kiri diduduki pengantin putri. Dialog singkat

antara Bapak dan Ibu pengantin putri berisi pernyataan bahwa masing-masing

pengantin sudah seimbang.

j. Kacar-kucur

Pengantin putra mengucurkan penghasilan kepada pengantin putri berupa uang

receh beserta kelengkapannya. Mengandung arti pengantin pria akan

bertanggung jawab memberi nafkah kepada keluarganya.

k. Dulangan

Antara pengantin putra dan putri saling menyuapi. Hal ini mengandung kiasan

laku memadu kasih diantara keduanya (simbol seksual). Dalam upacara

dulangan ada makna tutur adilinuwih (seribu nasihat yang adiluhung)

dilambangkan dengan sembilan tumpeng yang bermakna :

Page 18: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

- tumpeng tunggarana : agar selalu ingat kepada yang memberi hidup.

- tumpeng puput : berani mandiri.

- tumpeng bedhah negara : bersatunya pria dan wanita.

- tumpeng sangga langit : berbakti kepada orang tua.

- tumpeng kidang soka : menjadi besar dari kecil.

- tumpeng pangapit : suka duka adalah wewenang Tuhan Yang Maha Esa.

- tumpeng manggada : segala yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi.

- tumpeng pangruwat : berbaktilah kepada mertua.

- tumpeng kesawa : nasihat agar rajin bekerja.

3. Sungkeman

Sungkeman adalah ungkapan bakti kepada orang tua, serta mohon doa restu.

Caranya, berjongkok dengan sikap seperti orang menyembah, menyentuh lutut

orang tua pengantin perempuan, mulai dari pengantin putri diikuti pengantin

putra, baru kemudian kepada bapak dan ibu pengantin putra.

Page 19: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

Nilai edukasi dari prosesi upacara adat pernikahan tersebut adalah :

Bahwa setiap prosesi tersebut memiliki makna yang baik. Tujuannya untuk

melestarikan nilai- nilai budaya yang sudah ada sejak dahulu .

Setiap prosesi tersebut mempunyai arti sendiri – sendiri yang bertujuan positif.

Kita dapat mengetahui detail prosesi pernikahan yang ada di desa cerbonan

kecamatan karanganyar kabupaten karanganyar.

Menurut saya perlu atau tidak kah tradisi ini di lestarikan ??

Menurut saya, kalo selama bertujuan baik dan tidak bertentangan dengan agama

kenapa tidak untuk di lestarikan tradisi seperti ini. Tradisi kebudayaan alangkah

baiknya kita lestarikan agar tidak pudar.

Page 20: agnettadotcom.files.wordpress.com€¦  · Web viewSuka Jawa dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk ditelaah dan dijadikan pengetahuan bagi yang

III. PENUTUP

Kesimpulan

Setiap adat memiliki upacara pernikahan yang berbeda-beda beserta ritual yang

berbeda-beda pula hal ini dilaksanakan berdasarkan tradisi dan kepercayaan

masing-masing. Di desa cerbonan pun sebagian masih ada yang melakasanakan

prosesi pernikahan seperti itu.

Saran

Selama tidak bertentangan dengan agama, diharapkan agar budaya seperti ini

tetap lestari sebagai salah satu ciri kemajemukan budaya Indonesia.