8
Aplikom I. Alasan Masuk UNTAR Bulan April, itu jaman-jamannya anak SMA lagi sibuk-sibuk buat ngerjain UAN. Ujian Akhir Nasional. Ujian 3 hari, 6 mata pelajaran yang menentukan apakah jerih payah kita selama 3 tahun akan berbuah kelulusan atau tidak. Yah, terlepas dari adil atau tidaknya hal ini, yang pasti UAN adalah suatu kewajiban yang harus dilewati anak-anak SMA kalau mau melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya? Iya, kuliah. Sebenarnya sekarang-sekarang ini, universitas sudah buka pendaftaran dari sekitar bulan September, yang sebenarnya agak aneh, karena kita saja baru masuk kelas 3 SMA sekitar bulan Julia atau Agustus. Mereka berlomba-lomba mencari (calon) mahasiswa, yang semakin banyak berarti semakin besar keuntungannya. Maka dari itu, anak SMA pun ketularan sibuk sejak awal. Fotokopi rapor, ikut edufair sana-sini, browsing internet buat nyari kampus yang “nyangkut” di hati. Pendapat guru BP, konseling, kakak-kakak kelas, semua dicari buat jadi tambahan bahan pertimbangan juga referensi. Pertimbangan awalnya nih, yang utama pastilah universitas negeri. Universitas yang terkenal dengan kesadisan nilai, multicultural, namun kualitasnya oke, apalagi kalau bukan Universitas Indonesia (UI), kampus nomor 1 di Indonesia. Tapi milih universitas memang ga segampang milih baju buat ke pesta seventeen-an temen nanti

boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

Aplikom

I. Alasan Masuk UNTAR

Bulan April, itu jaman-jamannya anak SMA lagi sibuk-sibuk buat ngerjain UAN. Ujian Akhir Nasional. Ujian 3 hari, 6 mata pelajaran yang menentukan apakah jerih payah kita selama 3 tahun akan berbuah kelulusan atau tidak. Yah, terlepas dari adil atau tidaknya hal ini, yang pasti UAN adalah suatu kewajiban yang harus dilewati anak-anak SMA kalau mau melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya? Iya, kuliah.

Sebenarnya sekarang-sekarang ini, universitas sudah buka pendaftaran dari sekitar bulan September, yang sebenarnya agak aneh, karena kita saja baru masuk kelas 3 SMA sekitar bulan Julia atau Agustus. Mereka berlomba-lomba mencari (calon) mahasiswa, yang semakin banyak berarti semakin besar keuntungannya. Maka dari itu, anak SMA pun ketularan sibuk sejak awal. Fotokopi rapor, ikut edufair sana-sini, browsing internet buat nyari kampus yang “nyangkut” di hati. Pendapat guru BP, konseling, kakak-kakak kelas, semua dicari buat jadi tambahan bahan pertimbangan juga referensi.

Pertimbangan awalnya nih, yang utama pastilah universitas negeri. Universitas yang terkenal dengan kesadisan nilai, multicultural, namun kualitasnya oke, apalagi kalau bukan Universitas Indonesia (UI), kampus nomor 1 di Indonesia. Tapi milih universitas memang ga segampang milih baju buat ke pesta seventeen-an temen nanti malam. Pertimbangan jarak, harga, fakultas, nama, lanjutan profesi, jarak, lingkungan, semuanya ikut buat menentukan pilihan kita menimba ilmu selepas bangku SMA. Alasan ga mendaftar di UI pun, terbatas restu orang tua yang kurang suka sama factor pergaulan dan jarak. Jarak yang super jauh (Depok) menyisakan 2 pilihan, ngekost yang patut dihindari karena menuntut kemandirian yang tinggi, atau pulang pergi naik

Page 2: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

angkutan umum yang menyita waktu, tenaga, dan kadang-kadang, dompet beserta handphone.

Jadilah, keluar titah dari papa yang menyuruh buat masuk universitas swasta. Tersebutlah nama Untar, yang dulu memang pernah menjadi kampus dari salah seorang kerabat yang sekarang boleh terbilang sudah lumayan sukses. Untar juga dipilih karena selain nama besar alumni fakultas ekonominya yang lumayan tersohor, juga karena pergaulan yang lebih pas buat seorang warga keturunan Tionghoa.

Satu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa jadi biaya yang dikeluarkan bertambah berkali-kali lipat. Jalur prestasi biasanya jadi pilihan buat yang berotak encer dan memiliki nilai bagus di rapornya, baik jalur prestasi dari peringkat di kelas 11 maupun jalur prestasi UAN. Buat yang pas-pas an dari segi pelajaran, bisa lewat jalur tes, walaupun harga yang dikenakan untuk uang pangkal pasti akan lebih mahal.

Akhir kata, selamat memilih kampus buat yang baru selesai UAN dan belum daftar di mana-mana, dan semangat buat yang sudah memilih, usahakan jangan pindah!

Page 3: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

II. Mengenai Penulis Secara Singkat

Penulis karangan singkat panduan ngawur memilih kampus di atas bernama lengkap Boy Andri Raharja, berumur 19 tahun, menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Jurusan S1 Akuntansi Universitas Tarumanagara, serta berjenis kelamin laki-laki saat tulisan ini dibuat.

Tingginya 177 cm, dan beratnya 79 kg, yang sekali lagi, adalah saat tulisan ini dibuat. Berotak lumayan encer, suka banget bercakap-cakap, suka juga membaca artikel apapun, di manapun, kapanpun buat menambah wawasan. Suka debat dengan segala tensi tingginya, tapi cuma sama temen doing. Demen nonton pertandingan bola tapi kurang lincah badannya buat main sepak bola beneran, jadi cuma terbatas mainin di game aja. Kalau basket, ngikutin NBA, dan aktif juga sebagai pemain cabutan, yang jadwal main 2 kali seminggu kalau sempet. Suka makan, suka nyanyi-nyanyi ga jelas, suka nonton, dan suka sotoy soal lagu serta music.

Punya kepribadian yang outgoing, gampang deket sama orang, tapi sering short-circuit dan moodnya juga gampang terombang-ambing. Bermimpi buat ngasilin duit dari blog pribadi, tapi sampai sekarang pelampiasan nulisnya cuma di wordpress yang diwajibkan oleh pelajaran laboratorium aplikom. Semoga koko-cici memaklumi tulisan-tulisan saya yang setengah curhat dan pelampiasan karena malas buat blog pribadi…

Page 4: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

Lagi menjalani kuliah sambil kerja, membanting tulang mencari nafkah menghidupi 2 istri dan 8 anak (bohong). Kerjaan yang dipilih, tepatnya yang bisa, adalah sebagai guru les privat yang melompat-lompat dari rumah anak murid ke anak murid lain yang cukup malang dan kurang wawasan untuk mendapatkan Boy sebagai guru les privatnya. Sukur-sukur, anak yang diajar nilainya tambah bagus.

Pernah juga bermimpi buat menulis satu buku, setelah ngeliat novelis-novelis yang sukses mengumpulkan pundi-pundi uang cuma dari menunggu royalty novelnya, tapi belum kesampaian karena terlalu sibuk dan ga ada waktu. Progress novel yang ditulis juga stuck sebatas konsep setengah halaman yang disimpan di notes di handphone N*kia 5630 nya yang gagal terus ketika mau diubah menjadi Bl*ckb*rry.

Mari kita akhiri satu lagi tulisan ngawur, yang bikin kami semua keleyengan karena batasan 1000 kata dalam waktu kira-kira empat puluh lima menit. Terima kasih buat kakak-kakak

Page 5: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

pembimbing aplikom yang sudah menyempatkan waktunya yang berharga buat membaca curhat colongan dari seorang mahasiswa.

Sekian, dan terima kasih.

III. Hari KartiniBertepatan dengan hari pertama kuliah setelah selesai Ujian Tengah Semester yang jatuh di hari Kartini, 21 April, jadilah karangan untuk Aplikom ini ditambah satu lagi topiknya.

Sedikit tentang Kartini, beliau dikenal sebagai pahlawan wanita Indonesia yang memperjuangkan hak-hak wanita di tanah air. Dulu, wanita sering dianggap sebagai masyarakat kelas dua, tak berhak mengenyam pendidikan tinggi, hanya sebagai pendamping pria, dan hanya pantas sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di daerah dapur.

Kartini pastilah seorang wanita dengan mental baja, dan pemikiran yang berani keluar dari otak saat itu. Mungkin dia bukan satu-satunya wanita yang keberatan dengan konsep yang ada di masyarakat patriaki saat itu, tapi pastilah dia yang pertama untuk menyuarakan pendapatnya secara lantang, menuntut persamaan hak yang ada, bukan sebagai wanita, tapi lebih sebagai manusia yang berhak memiliki pilihan atas hidupnya.

Sayangnya, seiring dengan kemajuan zaman dan diikuti intrusi pemikiran dari budaya asing, konsep emansipasi wanita yang dulu disuarakan secara lantang oleh Kartini sudah mulai bergeser. Wanita sekarang, menurut saya pribadi, dibentuk oleh masyarakat malah sebagai penguasa. Kebanyakan dari kita hanya menuntut peningkatan hak tanpa disertai kewajiban, yang parahnya juga diikuti oleh pria dengan anggukan kepala. Budaya mentraktir wanita pada kencan

Page 6: boyandriraharja.files.wordpress.com€¦ · Web viewSatu hal lagi, memilih buat masuk universitas manapun, harus tahu dengan jelas jalur-jalur masuknya. Salah pilih jalur masuk, bisa

pertama, menembak (menyerahkan keputusan mengenai hubungan), budaya gentleman yang selalu ladies first, bukankah sedikit aneh dan dipaksakan?

Dalam tulisan yang singkat dan terburu waktu ini, mungkin belum semua pikiran bisa tersampaikan. Untuk merangkum semuanya, persamaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita adalah mutlak adanya, tanpa perlu mengabaikan bahwa keduanya memiliki peran masing-masing yang tidak dapat dihilangkan atau digantikan, karena keduanya saling melengkapi satu sama lain.