16
NamE : rafika puspita army Nickname : fika Place,DATE OF BIRTH : pati, 26 july 1994 GENDER : WOMAN nationality : INDONESIA ADDRESS : PERUM GRIYA KARANGJATI A/12 PRINGSARI KAB.SEMARANG 50214 Hobbies : swimming | TRAVELLING | HIKING PHONE : 085641383068 PERSONAL INFO

pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

NamE : rafika puspita army

Nickname : fika

Place,DATE OF BIRTH : pati, 26 july 1994

GENDER : WOMAN

nationality : INDONESIA

ADDRESS : PERUM GRIYA KARANGJATI A/12

PRINGSARI KAB.SEMARANG 50214

Hobbies : swimming | TRAVELLING | HIKING

PHONE : 085641383068

Blood type : ab

EMAIL : rafikaPUSPITA @ GMAIL.COM

PERSONAL

Page 2: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

@armyrafikaRAFIKA PUSPITA

Page 3: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

Berita 1

Sumber :Buletin Parlementaria 2009

Page 4: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

BERITA II

Sumber : Koran Tempo – Sabtu,12 Maret 2011

Page 5: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

BERITA III – SUMBER : http://www.indonesia.embassy.gov.au/jakt/MR09_086.html

Page 6: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

ULASAN TERHADAP SUMBER BERITA : TRAGEDI KEMANUSIAAN DAN

EKOLOGI LINGKUNGAN AKIBAT MELEDAKNYA KILANG MINYAK

MONTARA DI LAUT TIMOR TAHUN 2009

Rafika Puspita Army_26020112130039

Jurusan Ilmu Kelautan ,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Diponegoro,Semarang

Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam kehidupan manusia,lingkungan hidup menjadi

salah satu komponen yang sangat penting karena sumberdaya alamnya menjadi pemenuh

kebutuhan manusia. Laut adalah salah satu bagian dari lingkungan hidup. Pemberian

perhatian dalam perlindungan serta pelestarian lingkungan laut merupakan usaha yang tepat

untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya tersebut.

Pencemaran lingkungan laut menjadi sumber masalah terbesar dalam pelestarian

lingkungan laut. Gejala pencemaran lingkungan laut (the pollution of marine environment)

dalam dasawarsa terakhir ini banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak. Seperti terlihat

dalam pembahasan melalui berbagai seminar dan symposium yang diselenggarakan baik di

tingkat nasional, regional dan internasional,yang pada realitanya, semua membahas dan

mengkaji masalah lingkungan laut sehingga mempertajam pengertian dan membangkitkan

kesadaran tentang masalah lingkungan laut.

Salah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses

di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal.Jika dibandingkan

Page 7: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

dengan pencemaran laut yang bersumber dari darat,pencemaran minyak ini jauh lebih

berbahaya karena dampaknya akan begitu cepat dirasakan oleh makhluk hidup di laut serta

masyarakat yang tinggal di sekitar laut (Sudrajad,2006).

Telinga kita sudah sangat akrab apabila mendengar tentang kasus kebocoran ladang

minyak di lepas pantai seperti halnya yang dibicarakan pada kedua sumber berita diatas yaitu

mengenai bocornya sumur minyak Montara yang bersumber di Ladang Montara (The

Montara Well Head Platform) di Blok Barat Atlas Laut Timor perairan Australia pada tanggal

21 Agustus 2009.Tumpahan minyak tersebut melebar sampai perairan Celah Timor yang

merupakan wilayah perairan perbatasan negara Indonesia,Timor Leste dan Australia.

SUMBER PENCEMAR

Menurut Pertamina (2002), pencemaran minyak di laut berasal dari:

a. Ladang minyak bawah laut

b. Operasi kapal tanker

c. Docking ( perbaikan/perawatan kapal)

d. Terminal bongkar muat tengah laut

e. Tangki ballast dan tangki bahan bakar

f. Scrapping kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua )

g. Kecelakaan tanker (kebocoran lambung, kandas,ledakan,kebakaran, dan tabrakan )

h. Sumber di darat (minyak pelumas bekas atau cairan yang mengandung hidrokarbon

(perkantoran dan industri )).

i. Tempat pembersihan (dari limbah pembuangan refinery)

Pada kasus yang ada pada ketiga sumber berita diatas dapat disimpulkan dengan sangat

jelas bahwa yang menyebabkan Laut Timor dan sekitarnya tercemar adalah ledakan ladang

minyak Montara milik PTTEP Australasia yang menumpahkan jenis minyak mentah (light

crude oil).Pemicu ledakan tersebut disebabkan oleh retaknya sumbatan beton dak karet

diujung sumur kedalaman 3,6 km sehingga semburan minyak dan gas Montara tak terelakkan

lagi mencemari laut sekitarnya.Kelalaian terhadap pengawasan pipa-pipa yang bocor menjadi

salah satu faktor penyebab ledakan. Sekitar 98 persen tumpahan minyak mentah yang

bercampur dengan zat timah hitam dan bubuk kimia beracun jenis Corexit 9500 mencemari

dan mengendap di Laut Timor.

Minyak sebagai sumber pencemaran menurut ketentuan International Convention on

Liability for Oil Pollution Damage 1969 beserta Protocol 1992 (CLC,1969) yaitu :

Page 8: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

“Oil means any persisten hydrocarbon mineral oil such as crude oil, fuel oil, heavy

diesel oil and lubricating oil, whether carried on board a ship as cargo or in the bunkers

of such a ship”.

“Persisten” dalam pengertian CLC,1969 mengkategorikan minyak persisten dalam

kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang mengandung arti bahwa komposisi

kimiawinya dalam waktu lambat terdegradasi secara alami ketika tumpah ke dalam

lingkungan laut dan cenderung menyebar dan memerlukan pembersihan.

Hadi (2005) menyatakan bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah

hidrokarbon alifatik dan aromatik. Minyak bumi mengandung senyawa nitrogen antara 0-

0,5%, belerang 0-6%, dan oksigen 0-3,5%. Terdapat lebih dari empat seri hidrokarbon yang

terkandung di dalam minyak bumi, yaitu seri n-paraffin, seri iso-paraffin,seri neptena.

Untuk peristiwa Montara, pada saat terjadinya kebocoran hingga minyak tumpah dan

mencemari laut di bulan Agustus tersebut berhubungan dengan arah arus laut yang terjadi di

bulan itu sehingga mempengaruhi lokasi penyebaran minyak. Dimana polutan akan bergerak

mengikuti arus laut yang dominan ke arah barat hingga barat laut sepanjang Agustus-

September, yang berlanjut ke arah timur sejak awal Oktober. Sehingga dapat diduga terjadi 3

kemungkinan : 1. Tumpahan minyak akan makin mendekati Pulau Rote, selanjutnya masuk

ke wilayah Laut Sawu, 2. Tumpahan minyak mengalami deposisi ke lapisan air laut dalam, 3.

Polutan yang ada juga dapat menyebar dengan pola yang berbeda.

DAMPAK TUMPAHAN MINYAK MONTARA

Kehidupan manusia sejauh ini bergantung pada lautan,tentu tumpahan minyak

berdampak pada banyak hal Secara umum dampak langsung yang terjadi adalah sebanyak

400 barel atau 63,6 ribu liter minyak mentah mengalir ke Laut Timor per hari, permukaan laut

tertutup 0,0001 mm minyak mentah, minyak mentah masuk ke Zona Eksklusif Ekonomi

(ZEE) Indonesia pada 28 Oktober 2009, serta gas hidrokarbon terlepas ke atmosfer.Berikut

akan dibahas dampak tumpahan minyak Montara terhadap ekosistem, sosial-ekonomi dan

kesehatan manusia.

1. Dampak Terhadap Ekosistem

Hilangnya keseimbangan ekosistem laut akibat meledaknya kilang minyak

Montara dinilai sudah sangat memprihatinkan.Komponen minyak yang tidak dapat larut

dalam air akan mengapung menyebabkan air laut berwarna hitam.Beberapa komponen

minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir

dan batuan-batuan pantai. Komponen hidrokarbon yang bersifat racun berpengaruh pada

reproduksi,perkembangan,pertumbuhan,dan perilaku biota laut,terutama pada

Page 9: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

plankton,bahkan mematikan ikan dan akan mengakibatkan produksi ikan turun. Menurut

Fakhrudin (2004),proses emulsifikasi merupakan sumber kematian,khususnya pada

telur,larva,dan perkembangan embrio karena pada tahap ini sangat rentan pada

lingkungan tercemar.

Akibat pencemaran minyak di Laut Timor jangka pendek,molekul hidrokarbon

minyak yang tumpah dapat merusak membran biota laut,mengakibatkan keluarnya cairan

sel.Berbagai jenis udang dan ikan akan berbau minyak sehingga mutunya menurun.

Secara langsung minyak menyebabkan kematian pada ikan karena kekurangan

oksigen,keracunn karbon dioksida dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya.

Sedangkan akibat jangka panjangnya akan lebih mengancam biota muda. Minyak

di dalam laut dapat termakan oleh biota laut.Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan

bersamaan dengan makanan,sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan

protein. Sifat akumulasi ini dapat berpindah dari organisme satu ke organisme lain

melalui rantai makanan,tak terkecuali sampai pada manusia.

Secara tidak langsung,pencemaran laut akibat minyak mentah dapat

membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang

hidup disana akan tercemar atau mati dan banyak bermigrasi ke daerah lain. Minyak yang

tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi sinar matahari masuk sampai lapisan

air dimana ikan berdiam. Lapisan minyak yang tergenang tersebut juga akan

mempengaruhi pertumbuhan rumput laut dan tumbuhan laut lainnya jika menempel pada

permukaan daunnya, karena dapat mengganggu proses metabolisme pada tumbuhan

tersebut seperti respirasi maupun fotosintesis yang dikarenakana lapisan di permukaan

laut notabenenya menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam zona euphotik

sehingga rantai makanan yang berasal dari phytoplankton akan terputus,mematikan

organisme,dan terjadi pembusukan akar pada tumbuhan laut.

Pencemaran minyak mentah juga merusak ekosistem mangrove.Sistem perakaran

yang berfungsi dalam pertukaran CO2 dan O2,akarnya akan tertutup minyak sehingga

kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak mengendap dalam waktu cukup

lama,akan menyebabkan kematian karena terdapat pembusukan pada akar mangrove serta

kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan hutan mangrove.

Ekosistem terumbu karang juga tak luput dari pengaruh pencemaran minyak.

Menurut O’ Sullvian & Jacques (2001), jika terjadi kontak secara langsung antara

terumbu karang dengan minyak maka akan terjadi kematian terumbu karang yang

meluas. Disamping itu minyak yang emngapung juga berbahaya bagi burung laut yang

suka berenang di atas permukaan air.Tubuh burung akan tertutup oleh minyak, lalu dalam

Page 10: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

usaha membersihkan dirinya mereka akan menjilat bulu-bulunya,akibatnya mereka

banyak minum minyak dan akhirnya meracuni diri sendiri. Dengan minyak yang

menempel pada bulu burung,maka burung akan kehilangan kemampuannya untuk

mengisolasi temperatur sekitar,sehingga menyebabkan hilangnya panas tubuh burung dan

bila terjadi terus-menerus akan menyebabkan burung kehilangan nafsu makan.

2. Dampak Terhadap Sosial – Ekonomi

Budidaya rumput laut

Dampak pencemaran akibat tumpahan minyak yang terjadi sejak bulan Agustus

2009 di perairan Laut Timur sangat berdampak secara langsung terhadap penurunan

tingkat produksi rumput laut Eucheuma cottoni.

Data produksi menunjukan adanya penurunan secara drastis terhadap produksi

rumput laut Eucheuma cottoni terutama pada tahun 2009 dan 2010 jika dibanding

tahun 2008.Alasan yang mendukung pernyataan sebelumnya,mungkin masyarakat

pembudidaya rumput laut masih merasa traumatik akibat kegagalan yang dialami

sebagai dampak tumpahan minyak dan perubahan lingkungan secara drastis.

Jika sebelum terjadi bencana tumpahan minyak pembudidaya mampu

menghasilkan produksi kering sebesar 1-2 ton, dalam range waktu setelah kejadian

produksi turun drastis bahkan sebagian besar mengalami gagal panen total.

Budidaya Tiram Mutiara

Lokasi budidaya mutiara terletak di desa Oebo Kecamatan Rote Barat daya,

dimana kegiatan budidaya dilakukan oleh PMA yaitu CV. Hiro. Kematian tiram

mutiara akibat dampak tumpahan minyak terjadi dalam rentang waktu bulan

September sampai dengan November 2009 dengan jumlah mortalitas spat/benih

mutiara sebanyak 9.642 ekor.Menurut hasil pengamatan,di lokasi cangkang tiram

mutiara dan poket (media) diselimuti lumut, sehingga menyebabkan tingkat kematian

tinggi.

Produksi Perikanan Tangkap

Penurunan produksi perikanan yang dihasikan masyarakat pembudidaya dan

nelayan mengakibatkan mereka terancam kehilangan mata pencaharian, dimana

kehidupan ekonomi masyarakat sangat tergantung pada sumberdaya laut.

3. Dampak Terhadap Kesehatan Manusia

Logam berat yang terkandung dalam kilang minyak antara lain Cd,Cu,Cr,Pb,Ni.

Logam berat ini bersifat tahan urai apabila memiliki densitas yang lebih dari 5

gram/cm3.Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di

dalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh

Page 11: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat

masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam

berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang

berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi

dan menimbulkan  berbagai bahaya terhadap kesehatan.

Dampak buruk terhadap kesehatan manusia yang sering terjadi adalah ketika

manusia mengkonsumsi ikan dari wilayah perairan yang tercemar.Selain itu, penggunaan

dispersan untuk menenggelamkan minyak ke dasar laut, juga berpengaruh buruk terhadap

kesehatan manusia. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa jenis minyak di antaranya

yang menguap dengan cepat, memasuki udara, dan dihirup masuk ke dalam tubuh dan

yang paling berbahaya adalah polisiklik aromatic senyawa hidrokarbon (PAH).

Kisaran luas ditoksisitas PAH, di antaranya adalah karsinogenik, mutagenic dan

bioaccumulate dalam rantai makanan yang sangat berpotensi menimbulkan risiko

terhadap kesehatan manusia. Bahan lain yang digunakan dalam penanggulangan

tumpahan minyak seperti dispersan atau deterjen, juga mengandung zat beracun seperti

yang dilakukan pihak pemilik Montara ketika menenggelamkan tumpahan minyak ke

dasar Laut Timor dengan dispersan.

Ketika dispersan itu digunakan dalam upaya penanggulangan tumpahan minyak di

Laut Alaska pada Agustus 1989, telah terbukti memberikan dampak kronis terhadap

kesehatan fisik penduduk di Cordova (Alaska) yang berpartisipasi dalam pembersihan

tumpahan minyak di Laut Alaska.

Efek yang dirasakan penduduk pesisir Laut Timor adalah kelelahan, mual, dan sakit

kepala yang merupakan gejala-gejala penyakit kronis dan memiliki efek buruk terhadap

kesehatan fisik manusia seperti sensitivitas kimia, pusing berkelanjutan, kerusakan sistem

saraf pusat, dermatitis, leukemia, cacat janin, kanker kulit, kerusakan hati, kerusakan

ginjal, iritasi kronis saluran pernapasan dan sakit kepala.Para nelayan pun berhenti

melakukan aktivitasnya dan melegoh perahu-perahunya di pinggir pantai.

Page 12: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewSalah satu sumber pencemaran terbesar di laut adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,pengeboran minyak lepas pantai maupun

DAFTAR PUSTAKA

Fachrudin, Drs, M.Si . 2004 . Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut. Career

Development Network, Jakarta : Faculty of Engineering University of Indonesia.

Hakim,O.S . 2010 . Pencemaran Laut Oleh Ladang Minyak Montara : Responsibility and

Reability. Opini Juris . Vol.1.

Maryanto,Tri .2013 .Penyelesaian Atas Pencemaran Laut Akibat Meledaknya Sumur Minyak

Montara Milik PPT Exploration And Production Austral Asia di Blok Atlas Barat Laut

Timor Berdasarkan Hukum Internasional . [Skripsi] .Fakultas Hukum,Universitas

Tanjungpura Pontianak.

O’Sullivan A.J and T.G Jacques . 2001. Impact Reference System – Effects of Oil in the

Marine Envirooommment : Impact of Hydrocarbons on Fauna and Flora,Internet

Edition. Brussel : European Commision Directorate General Environment Civil

Protection And Environmental Accidents,Belgium.

Pertamina. 2002. Basic Safety Trainning, Diklat Khusus Dit. PKK Pertamina.

Jakarta:Pertamina.

Priyanto, B. & Prayitno, J. 2006. Fitoremediasi sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan

Pencemaran, Khususnya Logam berat, (Online).

(http://ltl.bppt.tripod.com/sublab/lflora1.htm, diakses 9 November 2014).

Sumanto,Arly .2013 .Penyelesaian Sengketa Pencemaran Lintas Batas Akibat Kebocoran

Sumur Minyak Montara Australia Menurut Konvensi Hukum Laut 1982 . [Artikel

Ilmiah] .Program Konsentrasi Hukum Nasional,Fakultas Hukum,Universitas Brawijaya

Malang.