21
PARALLEL MODEL DAN FORMAL MODEL KELIPING Diajukan sebagai syarat mengikuti Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen Pembimbing:Bapak Asep Jalaludin,S.T,M.M Disusun Oleh: ROJAKUL MAHMUDIN SELINAWULANDARI Semester : 5 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

PARALLEL MODEL DAN FORMAL MODEL

KELIPING

Diajukan sebagai syarat mengikuti Mata Kuliah

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen Pembimbing:Bapak Asep Jalaludin,S.T,M.M

Disusun Oleh:

ROJAKUL

MAHMUDIN

SELINAWULANDARI

Semester : 5

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK CIKARANG

BEKASI 2014/2015

Page 2: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya,

kami dapat menyelesaikan keliping ini. Shalawat serta salam kami sampaikan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.

Keliping ini yang berjudul “Paralel Model dan Formal model” sebagai tugas

kelompok Mata Kuliah “SISTEM INFORMASI MANAGEMENT (SIM)” Pada STMIK

AMIK Cikarang

Kami berharap agar para pembaca Keliping ini tidak merasa puas dengan tulisan ini,

akan tetapi harus lebih memacu semangat untuk lebih menggali kebenaran yang hakiki yang

menggunakan refrensi yang lebih banyak lagi.

Kami menyadari sifat manusia tidak lepas dari kesalahan dan khilaf, kami juga

menyadari dalam pembuatan keliping ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu apabila

ada kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan

keliping selanjutnya.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Asep Jalaludin,S.T,M.Mselaku

dosen mata kuliahSistem Informasi Management di STMIK AMIK Cikarang

Terima kasih

Cikarang, November2014

Penyusun

Page 3: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

CONTENT........................................................................................................ 1

A. PARALEL MODEL........................................................................................ 1

1. Processing parallel dan komputasi parallel.................................................. 1

a. Pengertian Processing parallel dan komputasi paralel............................ 1

b. Apa itu parallel Processing?.................................................................... 2

c. Perbedaan komputasi tunggal dan parallel............................................. 2

d. Tujuan pemrosesan parallel.................................................................... 5

e.Kroteria yang menentukan baik buruknya topologi yang di pakai

dalam parallel processing........................................................................... 5

f. Kinerja komputasi dengan parallel processing........................................... 6

g.Hubungan antara komputasi modern dan parallel processing................... 7

B. FORMAL MODEL......................................................................................... 8

a. Formal Specification.................................................................................. 8

b.Formal Synthesis........................................................................................ 9

c. Formal Verification..................................................................................... 10

d.Formal Methods di bidang Software.......................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12

Page 4: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

CONTENT

A. PARALLEL MODEL

1. PROCESSING PARALLEL DAN KOMPUTASI PARALLEL

Untuk pembahasan kali ini saya akan membahas parallel processing. Dalam tugas

softskill ini akan dijelaskan apa itu processing parallel sampai dengan kelebihan dan

kekurangan dari processing parallel.

a. Pengertian Parallel Processing dan Komputasi Parallel

Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU

untuk menjalankan sebuah program secara simultan.Idealnya, parallel processing membuat

program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.Tetapi dalam

Page 5: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang

berbeda-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan

dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya diperlukan saat

kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah

besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk itu diperlukan aneka

perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk

mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel.

b. Apa itu Parallel Processing?

Parallel Processing merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam komputasi, yaitu

teknik yang menggunakan dua atau lebih processor dalam melakukan komputasi dan

dilakukan secara bersamaan.Komputasi adalah suatu aktifitas penghitungan atau

pemecahan masalah, lalu bagaimana dengan processor.Processor merupakan sumber semua

perintah, jika diibaratkan dalam makhluk hidup, prosessor merupakan otaknya. Idealnya

satu komputer hanya memiliki satu prosesor saja, namun dengan berkembangnya teknologi,

muncullah multi prosesor dimana dalam satu komputer terdapat dua prosessor yang

digabung menjadi satu, contohnya dual core, core 2 duo, quad core, dan lain-lain.

Dalam parallel processing ini juga memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan dimana,

untuk memiliki banyak prosessor memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi dengan

banyaknya prosessor maka proses komputasinya pun semakin cepat. Komputasi yang

menggunakan teknik parallel processing ini disebut dengan komputasi parallel.Ada dua tipe

komputasi dilihat dari banyaknya prosessor, yaitu komputasi tunggal dan komputasi

parallel. Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan perbedaan nya.

c. Perbedaan Komputasi Tunggal & Parallel ?

Perbedaan komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel

(menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian

mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:

Page 6: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

1. Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)

2. Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)

3. Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)

4. Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)

1. SISD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya

yang menggunakan arsitektur Von Neumann.Ini dikarenakan pada model ini hanya

digunakan 1 processor saja.Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk

komputasi tunggal.Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang

menggunakan beberapa processor.Beberapa contoh komputer yang menggunakan model

SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

2. SIMD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD

menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor

mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan

angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor

kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda.

Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20,

Page 7: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-

processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah

ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell

Processor (GPU).

3. MISD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan

banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun

mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh,

kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian

yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima

sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik

pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang

menggunakan model MISD.

4. MIMD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data.MIMD

menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda

dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model

MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang

menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32,

AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

Terlihat pada gambar diatas bahwa komputasi tunggal hanya menggunakan 1 CPU atau

processor, sehingga dalam hal ini, jika instruksi yang dilakukan banyak, processor

Page 8: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

akanmemprosesnya satu persatu. Hal ini menimbulkan antrian yang akhirnya akan

memperlambat hasil yang diperoleh (waktunya lama).

Namun jika kita lihat pada gambar komputasi paralel, instruksi akan dibagi menjadi

beberapa instruksi sesuai dengan banyaknya processor. Hal ini tentunya akan mempercepat

kerja komputer dan mempercepat waktu untuk mendapatkan hasil.

d. Tujuan Pemrosesan Parallel

Tujuan utama dari pemrosesan paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi.

Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama),

semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling mudah untuk diingat

adalah, bila kamu dapat merebus air dalam sebelum memotong motong bawang saat kamu

akan masak, waktu yang kamu butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila kamu

mengerjakan hal tersebut secara berurutan (serial). Atau waktu yang kamu butuhkan pada

saat memotong bawang akan lebih sedikit jika kamu kerjakan berdua.

e. Kriteria yang menentukan baik buruknya topologi yang dipakai dalam Parallel

Processing

      1.      Diameter

                  Semakin kecil diameter yang digunakan akan semakin baik.

            2.      Bisection Width

Page 9: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

                  Semakin besar bisection width semakin baik.

            3.      Derajat

                  Derajat yang tetap adalah yang terbaik.

            4.      Panjang maximum garis

                  Panjang garis tetap adalah terbaik.

Dead-Lock terjadi jika ditemui kondisi sebagai berikut :

           1.      Mutual Exclusion

           Larangan bagi lebih dari satu prosesor menggunakan resource yang sama pada waktu

yang sama.      

           2.      Incremental Request Resource

           Permintaan untuk menggunakan suatu resource pada proses meningkat.

           3.      No Preemption

           Proses yang sedang berjalan tidak bisa dihentikan (diputus).

           4.      Circular wait

           Terjadi saling menunggu antara proses.

f. Kinerja Komputasi dengan Parallel Processing

Komputasi Paralel merupakan salah satu teknologi paling menarik sejak

ditemukannya komputer pada tahun 1940-an. Terobosan dalam pemorosesan parallel selalu

berkembang dan mendapatkan tempat disamping teknologi-teknologi lainnya sejak Era

Kebangkitan (1950-an), Era Mainframe (1960-an), Era Minis (1970-an), Era PC (1980-an),

dan Era Komputer Paralel (1990-an). Dengan berbagai pengaruh atas perkembangan

teknologi lainnya, dan bagaimana teknologi ini mengubah persepsi terhadap komputer,

dapat dimengerti betapa pentingnya komputasi parallel itu.

Inti dari komputasi parallel yaitu hardware, software, dan aplikasinya. Paralel

prosesing merupakan suatu pemrosesan informasi yang lebih mendekatkan pada manipulasi

rata-rata dari elemen data terhadap satu atau lebih penyelesaian proses dari sebuah masalah.

Dengan kata lain komputasi parallel adalah komputer dengan banyak processor dapat

Page 10: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

melakukan parallel processing dengan cara membagi-bagi proses ke source-source yang

dimiliki.

Paradigma pemrosesan parallel bergantung pada model SIMD (single instruction

multiple data), dan paradigma functional dataflow yang memperkenalkan konsep model

MIMD (Multiple Instrution Multiple Data). Suatu program parallel memerlukan koordinasi

ketika sebuah tugas bergantung pada tugas lainnya. Ada dua macam bentuk koordinasi pada

komputer parallel : asynchronous dan synchronous. Bentuk synchronous merupakan

koordinasi pada hardware yang memaksa semua tugas agar dilaksanakan pada waktu yang

bersamaan dengan mengesampingkan adanya ketergantungan tugas yang satu dengan yang

lainnya.Sementara bentuk asynchronous mengandalkan mekanisme pengunci untuk

mengkoordinasikan processor tanpa harus berjalan bersamaan.

g. Hubungan Antara Komputasi Modern Dan Parallel Processing

Pemrosesan paralel juga disebut komputasi paralel.Dalam upaya lebih murah pengolahan

komputasi paralel menyediakan alternatif pilihan yang layak. Waktu idle siklus prosesor di

seluruh jaringan dapat digunakan secara efektif oleh perangkat lunak komputasi terdistribusi

yang canggih. Pengolahan paralel istilah digunakan untuk mewakili kelas besar teknik yang

digunakan untuk memberikan tugas pengolahan simultan data untuk tujuan meningkatkan

kecepatan komputasi dari sistem komputer.

- Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

a. Waktu eksekusi lebih cepat.

b. Throughput jadi lebih tinggi.

Kerugian:

a. Perangkat keras lainnya yang dibutuhkan.

b. Kebutuhan daya juga lebih.

c. Tidak baik untuk daya rendah dan perangkat mobile.z

Page 11: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

d. Parallel processing adalah salah satu teknik komputasi modernKarena membutuhkan

banyak prosesor maka biaya mahal.

B. FORMAL MODEL

Teknik formal method adalah teknik yang mengandalkan perhitungan matematika dalam

setiap prosesnya.Hanya digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan atau

keselamatan dari pengguna.Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace engineering.

1. Keuntungan menggunakan teknik formal method adalah meminimalkan resiko

dengan adanya perhitungan komputasi.

2. Sedangkan kerugiannya adalah:

a. Biaya Tinggi.

b. Kompleks

c. Tidak Umum untuk Proyek Software pada umumnya

a. Formal Specification

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, spesifikasi dengan menggunakan bahasa natural

(seperti bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) sering menimbulkan kerancuan dan ketidak

jelasan (ambiguous). Untuk menghindari hal ini, digunakan formal specification.

Ada beberapa bahasa, notasi, atau formalism yang dapat digunakan untuk formal

specification. Berikut ini adalah daftar beberapa notasi yang umum digunakan:

1. Communicating Sequential Processes (CSP), yaitu basis notasi dan

matematika yang dikembangan oleh Hoare. Basis CSP inilah yang digunakan

oleh bahasa PROMELA dan tools SPIN yang dikembangkan oleh Holzmann.

PROMELA dan SPIN ini kemudian digunakan untuk formalism hardware

dan verifikasi di.

2. Calculus of Communicating System, yaitu sebuah calculus yang

dikembangan oleh Milner.

Page 12: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

3. Higher-Order Logic, yaitu representasi dari sistem dalam bentuk logic

tingkat tinggi yang didukung oleh theorem proving tools seperti HOL dan

PVS.

4. Petri nets

5. Synchronized Transitions,

Selain notasi atau bahasa di atas, ada juga formalism yang lebih umum (populer)

digunakan dalam disain perangkat lunak dan tidak dalam disain perangkat keras, seperti

antara lain:

1. VDM

Bahasa VHDL sering diperdebatkan apakah dapat dikategorikan sebagai formal

specification atau tidak.Menurut para pakar, bahasa VHDL ini tidak dapat dikategorikan

sebagai formal specification sebab kita tidak dapat melakukan manipulasi (matematis)

dalam deskripsi yang ditulis di dalam bahasa VHDL itu sendiri. Sebagai contoh, kita tidak

bisa membuktikan secara matematis bahwa dua buah deskripsi yang keduanya ditulis dalam

bahasa VHDL adalah sama. Ada sebuah usaha untuk melakukan formalisasi terhadap subset

kecil dari VHDL dengan menggunakan HOL Theorem Proving Environment, sehingga

judul yang digunakan adalah “femto VHDL” (karena sangat kecil subset yang dapat

diverifikasi).

b. Formal Synthesis

Setelah memiliki sebuah spesifikasi, baik dalam bentuk formal maupun informal, maka

implementasi dapat dibuat.Implementasi dapat dibuat secara manual atau

otomatis.Pembuatan implementasi secara manual hanya cocok untuk digunakan dalam

disain yang tingkat kompleksitasnya tidak terlalu tinggi.Untuk sistem yang kompleks,

kesalahan mudah terjadi (error prone).

Page 13: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

Proses pembuatan implementasi secara otomatis disebut automatic synthesis. Untuk

menjamin kebenaran hasil proses sintesa, maka proses synthesis tersebut harus dibuktikan

kebenarannya. Jika alat untuk melakukan synthesis secara otomatis dan proses synthesis

yang digunakan ini dapat dibuktikan benar maka hasil yang diperoleh dapat dikatakan

“correct by construction”. Biasanya hal ini dilakukan untuk sistem yang berangkat dari

sebuah sistem yang dispesifikasikan secara formal, kemudian dilakukan “refining” sehingga

dapat diperoleh hasil yang lebih detail, dan dilakukan secara berulang-ulang sampai

akhirnya menjadi implementasi dalam level abstraksi yang diinginkan (misalnya sampai

menjadi level layout transistor). Setiap langkah dalam proses refining dijaga oleh sebuah

mekanisme (misalnya oleh sebuah theorem prover) sehingga tidak dapat melakukan proses

refining yang salah.

c. Formal Verification

Formal verification membuktikan bahwa sebuah implementasi betul-betul

mengimplementasikan apa-apa yang dijabarkan dalam spesifikasinya. Formal verification

dapat juga digunakan untuk menjamin kebenaran dalam proses translasi. Ketika kita

melakukan translasi, misalnya ketika kita melakukan optimasi, bagaimana kita menjamin

bahwa rangkaian yang dihasilkan masih memiliki fungsi yang sama (ekivalen) dengan

rangkaian sebelumnya (atau bahkan sama dengan spesifikasi awalnya). Formal verification

dapat dilakukan dengan menggunakan:

1. equivalence checker

2. model checking

3. theorem proving

a. pendapat para pakar, banyak “link” dari disain VIPER ini yang belum

diverifikasi secara penuh. Makalah yang membahas masalah VIPER ini

antara lain.

b. Cray Research (tahun 1997?) menggunakan formal verification untuk

memverifikasi disainnya (bidang high-end computing).

Page 14: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

c. more to be written …

d. Formal methods di bidang softwere

Seperti telah dikemukakan di awal tulisan ini bahwa formal methods dapat digunakan di

bidang software.Bahkan, sebetulnya formal methods lebih awal digunakan di bidang

software. Akan tetapi tampaknya hasil yang positif lebih banyak terlihat di bidang hardware,

hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal:

1. hardware memiliki kompleksitas lebih kecil dibandingkan software;

2. disainer hardware lebih terbiasa menggunakan paradigma reuse, yaitu

menggunakan komponen dasar yang sudah standar yang bisa diverifikasi

secara individual (misalnya, jarang disainer membuat AND gate sendiri,

biasanya tinggal menggunakan standard cell, bahkan untuk skala besar

menggunakan IP core), sementar software designer belum dipaksa

menggunakan metoda reuse (berapa banyak metoda untuk melakukan sort?

Setiap disainer dapat membuat metoda sendiri-sendiri).

Page 15: selinawulandari13.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan keliping

DAFTAR PUSTAKA

1. http://coretanmuvi.blogspot.com/search/label/Pengantar%20Komputasi%20Modern

2. http://rzbeuty.blogspot.com/2012/03/artikel-komputasi-processing-parallel.html

3. http://ianspace.wordpress.com/2011/03/30/kinerja-komputasi-dengan-parallel-

processing/

4. http://jaketkuning.unsri.ac.id/dwijayantisari/blog/296/

5. http://ghani.gxrg.org/2011/04/01/kinerja-komputasi-dengan-parallel-processing/

6. http://qodel.blogspot.com/2011/04/parallel-processing.html

7. http://rivanipai.blogspot.com/2012/04/processing-parallel-dan-komputasi.html