37
PE A. Tinjauan Mata Kuliah Salah satu indikator yang menentukan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari angka kematian ibu dan bayi. Masa bersalin merupakan masa krisis untuk terjadinya kasus kematian pada ibu karena itu diperlukan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Penanganan yang tepat ditunjang oleh pengetahuan dan ketrampilan bidan yang kompeten. Bidan sebagai salah satu ujung tombak dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi. Beban tanggung jawab yang ada pada diri bidan tidaklah mudah, peran aktif dalam setiap kegiatan akan memberikan pengaruh terhadap masyarakat.

 · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

PE

A. Tinjauan Mata KuliahSalah satu indikator yang menentukan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari

angka kematian ibu dan bayi. Masa bersalin merupakan masa krisis untuk terjadinya

kasus kematian pada ibu karena itu diperlukan penanganan yang tepat dan sesuai dengan

kebutuhan. Penanganan yang tepat ditunjang oleh pengetahuan dan ketrampilan bidan

yang kompeten. Bidan sebagai salah satu ujung tombak dalam penurunan angka kematian

ibu dan bayi. Beban tanggung jawab yang ada pada diri bidan tidaklah mudah, peran aktif

dalam setiap kegiatan akan memberikan pengaruh terhadap masyarakat.

Bab ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan

kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari

konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan

Melaksanakan asuhan kebidanan pada kala II persalinan, mendeteksi adanya komplikasi

dan penyulit persalinan kala II dan cara mengatasinya serta temuan keadaan abnormal

pada partograf.

B. Manfaat

Page 2:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Dengan adanya mata kuliah asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa menjadi lebih

kompeten dan lebih profesional dalam menjelaskan konsep dasar asuhan kebidanan pada

ibu dalam masa persalinan.

C. Standar Kompetensi

Standar kompetensi mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu memberikan

asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala II.

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materipokok yang dipelajari adalah :

1. Mendeteksi adanya komplikasi dan penyulit persalinan kala II dan cara mengatasinya

2. Temuan keadaan abnormal pada partograf

E. Petunjuk Penggunaan Modul

Mahasiswa dapat mempelajari bahan ajar (Modul) ini dan membaca referensi yang

direkomendasikan sebagai buku acuan.

Page 3:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

1. KompetensiDasar

Melakukan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan

2. Indikator

a. Mendeteksi adanya komplikasi dan penyulit persalinan kala II dan cara mengatasinya

b. Temuan keadaan abnormal pada partograf

Page 4:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan

asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan

didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dengan pokok

bahasan Melaksanakan asuhan kebidanan pada kala II persalinan, mendeteksi adanya

komplikasi dan penyulit persalinan kala II dan cara mengatasinya serta temuan keadaan

abnormal pada partograf.

Page 5:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

MATERI TENTANG KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PERSALINAN KALA II DAN

CARA MENGATASINYA

A. Mendeteksi Adanya Komplikasi Dan Penyakit Persalinan Kala II Dan Cara

Mengatasinya

Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas

kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan partograf dimulai pada

Page 6:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

pembukaan 4 cm fase aktif. Partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin,

tanpa menghiraukan apakah persalinan itu normal atau dengan komplikasi.

1. Kegunaan utama dari partograf adalah :

a. Mengamati dan mencatat informasi kemajuan berjalan normal dan mendeteksi

dini persalinan lama sehingga bidan dapat membuat deteksi dini mengenai

kemungkinan persalinan lama.

b. Menentukan apakah persalinan berjalan normal dan mendeteksi dini peralinan

lama sehingga bidan dapat membuat deteksi dini mengenai kemungkinan

persalinan lama

c. Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf akan menbantu

penolong persalinan untuk :

1) Mencatat kemajuan persalinan.

1) Mencatat kondisi ibu dan janinnya.

2) Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.

3) Menggunakan informasi yang tercatat untuk seacara dini mengidentifikasi

adanya penyulit.

2. Halaman depan partograf mencantumkan:

a. Informasi tentang ibu

b. Kondisi janin

c. Kemajuan persalinan

d. Jam dan waktu

e. Obat-obat dan cairan yang diberikan

f. Kondisi ibu

g. Asuhan pengamatan dan keputusan lainnya.

3. Partograf harus digunakan :

a. Untuk semua ibu pase aktif kala I persalinan sebagai elemen penting asuhan

persalinan. Partograf harus digunkan, baik tanpa apapun adanya penyulit.

Partograf akan membantu penolong persalinan dalam memantau, mengevaluasi

dan membuat keputusan klinik baik persalinan normal maupun yang disertai

dengan penyulit.

Page 7:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

b. Selama persalinan dan kelahiran disemua tempat ( rumah, puskesmas, klinik bidan

swasta, rumah sakit, dll )

c. Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepala ibu

selama persalinan dan kelahiran ( spesialis obgin, bidan, dokter umum, residen

dan mahasiswa kedokteran )

Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya

mendapatkan asuhan yang aman dan tepat waktu. Selain itu, juga mencegah

terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.

4. Pencatatan Selama Fase Laten Persalinan.

Kala I dalam persalinan dibagi menjadi fase laten dan fase aktif yang dibatasi oleh

servik

a. Fase Laten : Pembukaan servik kurang dari 4 cm.

b. Fase Aktif : Pembukaaan servik dari 4 sampai 10 cm. Selama

fase laten persalinan, semua asuhan, pengamatan

dan pemeriksaan harus dicatat. Hal ini dapat

direkam secaara terpisah dalam catatan kemajuan

persalinan atau pada Kartu Menuju Sehat (KMS)

ibu hamil. Tanggal dan waktu harus dituliskan

setiap kali membuat catatan selama fase laten

persalinan. Semua asuahan dan intervenís harus

dicatat.

5. Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secra seksama, yaitu

a. Denyut jantung janin : setiap ½ jam.

b. Frekwensi dan lamanya kontraksi uterus : setiap ½ jam

c. Nadi : setiap ½ jam.

d. Pembukaan servik : setiap 4 jam.

e. Penurunan : setiap 4 jam.

f. Tekanan darah dan temperatur tubuh : setiap 4 jam.

g. Produksi urine, aseton dan protein : setiap 2 sampai 4 jam.

Page 8:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Jika ditemui tanda – tanda penyulit, penilaian kondisi ibu dan bayi, harus lebih

sering dilakukan. Lakukan tindakan yang sesuai apabila dalam diagnosa ditetapkan

adanya penyulit dalam persalinan. Jka frekwensi kontraksi berkurang dalam satu

tay dua jam pertama, nilai ulang kesehatan dan kondisi aktual ibu dan bayinya. Bila

tidak ada tanda-tanda kegawatan atau penyulit, ibu dipulangkan dan dipesankan untuk

kembali jika kontraksinya menjadi teratur dan lebih sering. Jika asuhan dilakukan

dirumah, penolong persalinan boleh meninggalkan ibu hanya setelah dipastikan

bahwa ibu dan bayinya dalam kondis baik. Pesankan pada ibu dan keluargannya

untuk memberitahukan penolong persalinan jika terjadi peningkatan frekwensi

kontraksi.

6. Pencatatan selama fase aktif persalinan ( partograf )

a. Informasi tentang ibu. Lengkapi bagian awal (atas) partograf secara teliti pada

saat memulai asuhan persalinan. Waktu kedatangan (tertulis sebagai Jam pada

partograf dan perhatikan kemungkinan ibu datang dalam fase laten persalinan.

Catat waktu terjadinya pecah ketuban.

b. Keselamatan dan kenyamanan janin

7. Denyut jantung janin.

Dengan menggunakan metode seperti yang diuraikan pada bagian pemeriksan fisik

dalam bab ini, nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30 menit (lebih sering

jika ada tanda-tanda gawat janin). Setiap kotak pada bagian ini, menunjuka waktu 30

menit. Skala angka disebelah kolom paling kiri menunjukan DJJ. Catat DJJ dengan

memberikan tanda titik pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukan DJJ.

Kemudian hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya dengan garis tidak terputus.

Kisaran normal DJJ terpapar pada partograf diantara garis tebal angka 180 dan 100.

tetapi, penolong sudah harus waspada bila DJJ di bawah 120 atau diatas 160.

8. Warna dan adanya air ketuban.

Nilai air ketuban setiap kali dilakukan pemeriksaan dalam dan nilai warna air ketuban

jika selaput ketuban pecah. Catat temuan- temuan dalam kotak yang sesuai dibawah

lajur DJJ.

9. Gunakan lambang-lambang berikut ini

Page 9:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

a. U : Ketuban utuh ( belum pecah )

b. J : Ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih.

c. M : Ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium.

d. D : Ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah.

e. K : Ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (kering )

10. Mekonium dalam cairan ketuban tidak selalu menunjukan adanya gawat janin.

Jika terdapat mekonium, pantau DJJ secara seksama untuk mengenali tanda-tanda

dawat janin selama proses persalinan. Jika ada tanda-tanda gawat janin (denyut

jantung janin < 100 atau < 180 kali per menit), ibu segera dirujuk kefasilitas

kesehatan yang sesuai. Tetapi jika terdapat mekonium kental, segera rujuk ibuke

tempat yang memiliki asuhan kegawatdaruratan obstetric dan bayi baru lahir.

11. Molase (penyusupan kepala janin)

Penyusupan adalah indicator penting seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan

diri dengan bagian keraspanggul ibu. Tulang kepala yang saling menyusup atau

tumpang tindih, menunjukan kemungkinan adanya disproporsi tulang panggul (CPD).

Ketidak mampuan akomodasi akanbenar-benar terjadi jika tulang kepala yang saling

menyusup tidak dapat dipisahkan. Apabila ada dugaan disproporsi tulang panggul,

penting sekali untuk tetap memantau kondisi janin dan kemajuan persalinan. Lakukan

tndakan pertolongan awal yang sesuai dan rujuk ibu dengan tanda-tanda disproporsi

tulang ke fasilitas kesehatan yang memadai. Setiap kali melakukn pemeriksaan dalam,

nilai penyusup kepala janin. Catat temuan di kotak yang sesuai di bawah lajur air

ketuban.

12. Gunakan lambang-lambang berikut ini:

a. 0 : tulang – tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah

dapat dipalpasi.

b. 1 : tulang- tulang kepala janin hanya saling bersentuhan.

c. 2 : tulang –tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih

dapat dipisahkan.

d. 3 : tulang – tulang kepala janin tupang tindih dan tidak dapat

dipisahkan.

13. Kemajuan Persalinan.

Page 10:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Pembukaan Servik. Dengan menggunakan metode yang dijelaskan dibagian

pemeriksan fisik dalam bab ini, nilai dan catat pembukaan servik setiap 4 jam ( lebih

sering dilakukan jika ada tanda-tanda penyulit). Saat ibu berada dalam fase aktif

persalinan, catat pada partograf hasil temuan dari setiap pemeriksaan. Tanda ’ X ”

harus ditulis di garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan servik. Beri

tanda untuk temuan – temuan dari pemeriksaan dalam yang dilakukan pertama kali

selama fase aktif persalinan di garis waspada. Hubungankan tanda ’ X ’ dari setiap

pemeriksaan dengan garis utuh ( tidak terputus )

14. Penurunan bagian terbawah atau presentasi janin.

Dengan menggunakan metode yang dijelaskan di bagian pemeriksaan fisik dalam bab

ini, nilai dan catat pembukaan servik (setiap 4 jam) lebih sering dilakukan jika ada

tanda-tanda penyulit, nilai dan catat turunnya bagian terbawah atau presentasi janin.

Pada persalinan normal, kemajuan pembukaan serik umumnya diikuti dengan

turunnya bagian terbawah atau presentasi janin. Pada persalinan normal, kemajuan

pembukaan servik umumnya diikuti dengan turunnya bagian terbawah atau presentasi

janin. Tapi kadangkala, turnnya bagian terbawah /presentasi janin baru terjadi setelah

pembukaan serviksebesar 7 cm. Kata-kata ” turunnya kepala ” dan garis tidak terputus

dari 0-5 tertera disisi yang sama dengan angka pembukaan servik. Berikan tanda ” O

” pada garis waktu yang sesuia. Sebagai contoh, jika kepala bisa dipalpasi 4/5, tulis

tanda ”O” dinomer 4, hubungkan tanda ” O ” dari setiap pembukaan dengan garis

tidak terputus.

15. Garis Waspada dan garis Bertindak.

Garis waspada dimuali pada pembukaan servik 4 cm dan berakhir pada titik di mana

pembukaaan lengkap diharapkan terjadi jika laju pembukaan 1 cm / jam. Pencatatan

selam faseaktif persalinan harus dimulai digaris waspada jika pembukaan ervik

mengarah kesebelah kanan garis waspada ( pembukaan < 1 cm/jam ), maka harus

dipertimbangkan adanya penyulit ( misalnya fase aktif yang memanjang, macet, dll ).

Perimbangkan pula adanya tindakan interfensi yang diperlukan, misalnya persiapan

rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan ( rumah sakit atau puskesmas ) yang mampu

menangani penyulit dan kegawat daruratan obstetri. Garis bertindak tertera sejajar

dengan garis waspada, dipisahkan oleh 8 kotak atau 4 jalur kesisi kanan. Jika

Page 11:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

pembukaan servik berada disebelah kanan garis bertindak, maka tindakan untuk

menyelesaikan persalinan harus dilakukan. Ibu harus tib ditempat rujukan sebelum

garis bertindak terlampaui.

16. Jam dan Waktu

Waktu mulainya fase aktif persalinan . Dibagian bawah partograf ( pembukaan servik

dan penurunan ) tertera kotak-kotak yang diberi angka 1 -16. setiap kotak menyatakan

waktu satu jam sejak dimulainya fase aktif persalinan. Waktu aktual saat pemeriksaan

dilakukan. Dibawah lajur kotak untuk waktu mulainya fase aktif. Tertera kotak-kotak

untuk mencatat waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan. Setiap kotak menytakan 1

jam penuh dan berkaitan dengan 2 kotak waktu 30 menit pada lajur kotak diatasnya

atau lajur kontraksi dibawahnya. Saat ibu masuk dalam fase aktif persalinan catatkan

pembukaan servik digaris waspada kemudian catatkan wakyu aktual pemeriksaan ini

dikotak waktu yang sesuai. Sebagai contoh, jika pemeriksaan dalam menunjukan ibu

mengalami pembukaan 6 cm pada pukul 15.00, tuliskan tanda X digaris waspada

yang sesuai dengan angka 6 yang tertera disisi luar kolom paling kiri dan catat waktu

yang sesuai pada kotak waktu dibawahnya ( kotak ketiga dari kiri )

17. Kontaraksi Uterus.

Persalinan yang normal disertai his yang normal. Pada persalinan normal, makin

lanjut persalinan berlangsung, his akan makin lama, makin sering dan semakin sakit.

a. Mengamati his. Pengamatan his dilakukan setiap jam dalam fase laten, dan setiap

setengah jam dalam fase aktif. Yang harus diamati adalah :

1) frekuensi : diukur jumlah his / 10 menit

2) lama : dalam detik dari permulaan his terasa dengan palpasi perut sampai

hilang.

3) Mencatat his pada partograf : Di bawah garis waktu, ada 5 kotak kosong

melintang sepanjang partograf, yang pada sisi kirinya tertulis “ his/10 menit”.

Satu kotak menggambarkan satu his. Kalau ada 2 his dalam 10 menit, ada 2

kotak yang diarsir.

4) Ada 3 cara mengarsir :

< 20 detik ( berupa titik-titik) 2. 20-40 detik (garis miring/arsiran) 3. > 40

detik ( dihitamkan penuh).

Page 12:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

5) Obat-obatan dan cairan yang diberikan

Oksitosin

Jika tetesan (drip) oksitosin sudah dimulai, dokumentasikan setiap 30 menit

jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume cairan intravena dan dalam

satuan tetesan per menit.

6) Obat-obatan lain dan cairan intravena

Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dqan atau cairan intravena

dalam kotak yang seuai dengan kolom waktunya.

18. Catat semua asuhan lain, hasil pengamatan dan keputusan klinikn disisi luar kolom

partograf, atau buat catatan terpisah tentang kemajuan dalam persalinan. Cantumkan

juga tanggal dan waktu saat membuat catatan persalinan.

19. Asuhan, pengamatan atau keputusan klinik mencakup :

a. Jumlah cairan peroral yang diberikan

b. Keluhan sakit kepala atau penglihatan kabur.

c. Konsultasi dengan penolong persalinan lainnya (obgyn, bidan, dokter umum)

d. Persiapan sebelum melakukan rujukan.

e. Upaya rujukan.

20. Pencatatan pada lembar belakang partograf.

21. Halaman belakang partograf merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi

selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak

persalinan kala I sampai persalinan kala IV (termasuk Bayi baru lahir). Itulah

sebabnya bagian ini disebut sebagai catatan persalinan. Niali dan catat asuhan yang

diberikan pada ibu dalam masa nifas terutama selama persalinan kala IV untuk

memungkinkan penolong persalinan mencegah terjadinya penyulit dan membuat

keputusan klinik yang sesuai. Dokumentasi ini sangat penting untuk membuat

keputusan klinik, terutama peamantauan kala IV ( mencegah terjadinya perdarahan

pasca persalinan ). Selain itu, catatan persalinan (yang sudah diisi dengan lengkap dan

tepat) dapat pula digunakan untuk menilai atau memantau sejauh mana telah

dilakukan pelaksanaan persalinan bersih dan aman.

22. Catatan persalinan terdiri dari unsur-unsur berikut :

Page 13:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

a. Data dasar.

b. Kala I

c. Kala II

d. Kala III

e. Bayi baru lahir.

f. Kala IV

B. Temuan Keadaan Abnormal Pada Partograf

1. Denyut Jantung Janin

Normal : 120 – 160 x/menit

Abnormal : < 120 x /menit atau > 160 x /menit (curigai adanya

gawat janin)

Penanganan :

a. Bila sedang dalam infus oksitosi, segera hentikan.

b. Ibu berbaring miring ke kiri.

c. Cari penyebab DJJ yang abnormal, misalnya ibu demam/efek obat tertentu.

Bila penyebab diketahui, atasi permasalahannya.

d. Lakukan PD untuk mengetahui hal-hal berikut :

1) Kemajuan persalinan

2) Adakah kompresi tali pusat

3) Air ketuban sedikit

e. Bila terdapat oligohidramnion akibat ketuban pecah maka

kompresi tali pusat diatasi dengan amnio infuse

f. Bila DJJ tetap abnormal, segera akhiri persalinan dengan cara

yang sesuai syarat tindakan.

g. Pada kala II sebanyak 30-40% dapat terjadi bradikardi akibat

kompresi, bila persalinan lancar tidak perlu tindakan.

2. Air Ketuban

Normal :

a. U : selaput utuh

Page 14:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

b. J : selaput pecah, air ketuban jernih

Abnormal :

a. M : Air ketuban bercampur mekonium

b. D : Air ketuban bercampur darah

c. K : Tidak ada cairan ketuban/kering

Penanganan :

a. Jangan biarkan bayi kedinginan, bersihkan mulut dan jalan

nafas.

b. Lakukan resusitasi (respirasi artifisialis) dengan alat yang

dimasukkan ke dalam mulut untuk mengalirkan O2 dengan tekanan 12

mmHg. Dapat juga dilakukan mounth to mounth respiration, heart massae

(masase jantung) atau menekan dan melepaskan dada bayi. Pemberian O2

harus hati-hati, terutama pada bayi premature bisa menyebabkan lenticlar

fibrosis oleh pemberian O2 dalam konsentrasi lebih dari 35% dan lebih dari

24 jam sehingga bayi menjadi tua.

c. Gejala perdarahan otak biasanya timbul pada beberapa hari post

partum, jadi kepala dapat di rendahkan supaya lendir yang menyumbat

pernafasan dapat keluar.

d. Pemberian coramine, lobelin, sekarang tidak dilakukan lagi.

e. Kalau ada dugaan perdarahan otak diberikan injeksi vitamin K

1-2 mg

f. Berikan tranfusi darah via tali pusat atau pemberian glukosa.

3. Perubahan Bentuk Kepala

Normal :

0 : Sutura terpisah

1 : Pertemuan 2 tulang tengkorak yang tepat/bersesuaian

2 : Sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki.

Abnormal:

3 : Sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki. Evaluasi kemajuan

Page 15:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

persalinan dan posisi/presentasi. Presentasi selain oksiput anterior dengan flexi

sempurna digolongkan dalam malpersentasi.

4. Penurunan Kepala

Normal:

Bagian terbesar kepala sudah masuk panggul dengan adanya kontraksi kepala

semakin turun hingga dasar panggul

Abnormal:

a. Bagian terbesar kepala tidak masuk panggul.

b. Dengan adanya kontraksi kepala tidak mengalami penurunan,

kepala mengalami kemajuan yang kurang baik, pada persalinan

dapat menyebabkan persalinan lama.

Penanganan: Perubahan bentuk kepala dengan molase tingkat 3

dan kepala tidak turun walaupun ada his

5. Pembukaan Mulut Rahim/Servik

Normal : Kecepatan pembukaan servik paling sedikit 1 cm/jam selama persalinan

a. Fase aktif berlangsung disebelah kiri garis waspada.

b. Servik dipenuhi oleh bagian terbawah dari janin

Abnormal:

Kecepatan pembukaan servik lebih lambat

a. Fase aktif berlangsung disebelah garis waspada

Penanganan :

a. Fase aktif > 8 jam :

1) Bila tidak ada perubahan penipisan dan pembukaan servik

serta tak didapatkan tanda gawat janin, kaji ulang

diagnosisnya. Kemungkinan ibu belum dalam keadaan

inpartu.

2) Bila didapatkan perubahan dalam penipisan dan pembukaan

servik, lakukan drip oxsitosin dengan 5 unit dalam 500 cc

Page 16:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

dextrose/NaCl mulai dengan 8 tetes/menit, setiap 30 menit

ditambah 4 tetes sampai his adekuat (max. 40 tetes/menit)

atau diberikan preparat prostaglandin. Lakukan

penilaianulang setiap 4 jam. Bila ibu tidak masuk fase aktif

setelah dilakukan oxsitosin lakukan SC.

3) Pada daerah yang prevalensi HIV tinggi, dianjurkan membiarkan ketuban

tetap utuh selama pemberian oxitosin untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya penularan HIV.

4) Bila didapatkan tanda adanya amnionitis, berikan induksi

dengan oxsitosin 5 IU dalam 500 cc dextrose / NaCl mulai dengan 8 tetes /

menit, setiap 15 menit ditambah 4 tetes sampai his adekuat (max. 40

tetes/menit) atau diberikan preparat prostaglandin serta obati infeksi dengan

ampisilin 29 IU sebagai dosis awal dan 1 gram IU setiap 6 jam dan gentamisin

2 x 8 gram.

6. W a k t u

Normal :

a. Fase aktif tidak boleh > 8 jam

b. Persalinan tidak berangsung > 12 jam tanpa kelahiran bayi

Abnormal :

a. Fase aktif > 8 jam

b. Persalinan telah berlangsung > 12 jam tanpa kelahiran bayi

Penanganan :

Persalinan yang telah berlangsung > 12 jam :

a. Upaya mengedan ibu menambah resiko pada bayi karena

mengurangi jumlah O2 ke plasenta, maka dari itu sebaiknya dianjurkan

mengedan secara spontan. Mengedan dan menahan nafas yang terlalu lama

tidak dianjurkan. Perhatikan DJJ. Bradikardi yang lama mungkin terjadi

akibat lilitan tali pusat, dalam hal ini lakukan tindakan extraksi vacuum /

forceps bila syarat terpenuhi.

b. Bila mal persentasi dan tanda obstruksi bisa di singkirkan

Page 17:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

berikan oxsitosin drip. Bila pemberian oxitosin drip tidak ada kemajuan

dalam 1 jam lahirkan dengan bantuan vacum / forceps bila persyaratan

dipenuhi lahirkan dengan SC bila persyaratan vacuum dan forceps tidak

dipenuhi.

7. Kontraksi

Normal:

Kontraksi teratur yang progresif dan peningkatan frekuensi dan durasi.

Abnormal:

Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten.

Penanganan :

a. Kontraksi uterus tidak adekuat (inersia Uteri)

Bila kontraksi uterus tidak adekuat dan disproporsi/obstruksi bias

disingkirkan, penyebab paling banyak partus lama adalah kontraksi uters

yang tidak adekuat.

1) Lakukan induksi dengan oxsitosin 5 IU dalam 500 cc Dextrose (NaCl) /

prostaglandin.

2) Evaluasi ulang dengan pemeriksaan vaginal setiap jam :

Bila garis tindakan dilewati (memotong) lakukan SC.

Bila ada kemajuan evaluasi setiap 2 jam.

8. Tekanan Darah

Normal :

a. Sistolik : 110-140 mmHg

b. Diastolik : 60-80 mmHg

Abnormal :

a. Sistolik : < 110 atau >140 mmHg

b. Diastolik : < 60 atau >90 mmHg

9. Urin :

Normal :

Page 18:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

a. 300 -350 mmHg, tidak ada proteinuri dan aseton

b. Abnormal :

Terdapat aseton dan proteinuri

Penanganan :

a. Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi,

sampai tekanan diastolik diantara 90-110 mmHg.

1) Pasang infuse RL dengan jarum besar (16 gauge/>)

2) Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi

Overload

3) Kateterisasi urin untuk pengeluaran volume dan

proteiniru. Jika jumlah urin < 30 ml perjam :

a) Infuse cairan dipertahankan 11/8 jam

b) Pantau kemungkinan edem paru

c) Jangan tinggalkan pasien sendirian, kejang disertai

aspirasi dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin.

d) Observasi tanda-tanda vital, refleks dan DJJ setiap jam

e) Auskultasi paru untuk mencari tanda-tanda edem paru.

Krepitasi merupakan tanda-tanda edem paru, jika edem

paru, stop pemberian cairan, dan berikan deuretik

misanya Furesemide 40 mg IU.

f) Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan bed

side. Jika pembekuan tidak terjadi sesudah 7 menit,

kemungkinan terdapat koagulapati.

10.N a d i

Normal : 50 x / menit – 100 x / menit

Abnormal : Denyut nadi ibu meningkat, mungkin dalam keadaan

dehidrasi.

Penanganan : Beri minum yang cukup, evaluasi kondisi patologis lain.

11. S u h u

Normal: 36 – 37,5 oC, Abnormal : > 37,5 oC (infeksi), < 36 oC

(dehidrasi)

Page 19:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Penanganan : Lakukan penanganan infeksi.

1. Kegunaan utama dari patograf adalah :

a. Mengamati dan mencatat informasi kemajuan berjalan normal dan mendeteksi

dini persalinan lama.

b. Sebagai dokumentasi kebidanan

Page 20:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

c. Mengetahui ada tidaknya kesalalahan dalam pelaksanaan asuhan persalinan

d. Untuk mendapatkan kemajuan persalinan pada fase laten

2. Ketuban apabila sudah pecah dengan warna jernih dilambangkan dengan huruf :

a. U

b. D

c. K

d. J

3. Dalam partograf untuk mencatat kemajuan persalinan setiap berapa jam sekali :

a. 5

b. 4

c. 3

d. 2

4. Perubahan Bentuk Kepala dengan angka 2 berarti :

a. Sutura terpisah

b. Pertemuan 2 tulang tengkorak yang tepat/bersesuaian

c. Sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki.

d. Sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki. Evaluasi kemajuan persalinan dan

posisi/presentasi. Presentasi selain oksiput anterior dengan flexi sempurna

digolongkan dalam malpersentasi.

5. Dalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap :

a. 15 menit

b. 20 menit

c. 25 menit

d. 30 menit

Page 21:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten dalam asuhan kebidanan pada kala II

Page 22:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten
Page 23:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

1. Tugas baca (buku utama, buku acuan, buku penunjang, jurnal)

2. Tugas terstruktur (laporan praktikum di skills lab dan laporan praktek di lapangan)

3. Tugas kelompok (makalah, bahan diskusi/seminar).

Page 24:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

www.scribd.com/mobile/doc/186031241

www.oshigita.wordpress.com/temuankeadaanabnormalpadapartograf

www.jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/partograf

Page 25:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Partograf : Partograf adalah alat untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu

petugas kesehatan dalam menentukan keputusan dalam penatalaksanaan.

Kala I : pembukaan 1 – 10

Fase Laten : Pembukaan servik kurang dari 4 cm

Page 26:  · Web viewDalam pencatatan Denyut jantung janin dilakukan setiap : 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit Jika Anda minimal dapat menjawab dengan benar 4 soal maka Anda sudah kompeten

Fase Aktif : Pembukaaan servik dari 4 sampai 10 cm

Kala II : dari pembukaan 10 sampai dengan lahirnya bayi

Kala III : dari lahirnya bayi sampai lahirnya placenta

Kala IV : 2 jam post partum

DJJ : denyut jantung janin

Meconium : kotoran atau feses yang dihasilkan bayi selama di dalam rahim

Molase : penyusupan kepala janin

Air ketuban : cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin

Kontraksi/his : serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang

bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin

melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin

keluar dari rahim ibu.