25
Water Birth By: Artikasari S, S.Ked

Water Birth

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat obg

Citation preview

Page 1: Water Birth

Water BirthWater Birth

By: Artikasari S, S.KedBy: Artikasari S, S.Ked

Page 2: Water Birth

Water BirthWater Birth

• Merupakan metode alternative persalinan pervaginam ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan jalan berendam di air hangat (yang dilakukan pada bathtub atau kolam khusus) dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi rasa nyaman pada ibu saat proses persalinan berlangsung

• Merupakan metode alternative persalinan pervaginam ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan jalan berendam di air hangat (yang dilakukan pada bathtub atau kolam khusus) dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi rasa nyaman pada ibu saat proses persalinan berlangsung

Page 3: Water Birth
Page 4: Water Birth

Metode Water BirthMetode Water Birth

• Water birth murni ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan terjadi.

• Water birth emulsion ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.

• Water birth murni ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan terjadi.

• Water birth emulsion ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.

Page 5: Water Birth

Keuntungan Water BirthKeuntungan Water Birth

Keuntungan Bagi Ibu

Keuntungan Bagi Ibu

Keuntungan Bagi Bayi

Keuntungan Bagi Bayi

Page 6: Water Birth

Keuntungan Bagi IbuKeuntungan Bagi Ibu

• Mengurangi nyeri persalinan dan memberi rasa nyaman

• Mengurangi tindakan episiotomi• Pemendekan persalinan kala I• Menurunkan tekanan darah

• Mengurangi nyeri persalinan dan memberi rasa nyaman

• Mengurangi tindakan episiotomi• Pemendekan persalinan kala I• Menurunkan tekanan darah

Page 7: Water Birth

Keuntungan Bagi BayiKeuntungan Bagi Bayi

• Air hangat menyerupai lingkungan intrauterine memudahkan transisi bayi dari jalan lahir ke dunia luar

• Mengurangi resiko trauma kepala bayi

• Air hangat menyerupai lingkungan intrauterine memudahkan transisi bayi dari jalan lahir ke dunia luar

• Mengurangi resiko trauma kepala bayi

Page 8: Water Birth

Kerugian Water BirthKerugian Water Birth

Kerugian Bagi IbuKerugian Bagi Ibu

Kerugian Bagi BayiKerugian Bagi Bayi

Page 9: Water Birth

Resiko MaternalResiko Maternal

• Infeksi• Perdarahan post-partum• Trauma perineum

• Infeksi• Perdarahan post-partum• Trauma perineum

Page 10: Water Birth

Resiko NeonatalResiko Neonatal

• Terputusnya tali pusat• Takikardi• Infeksi• Hipoksia• Aspirasi air dan tenggelam

• Terputusnya tali pusat• Takikardi• Infeksi• Hipoksia• Aspirasi air dan tenggelam

Page 11: Water Birth

Patofisiologi

• Pengurangan rasa nyeriberendam dalam air hangat sirkulasi darah di sekitar uterus menjadi lebih lancar oksigenasi darah dan otot uterus lebih efisien tekanan abdomen berkurang ibu menjadi lebih rileks meningkatnya produksi endorphin serta pelepasan katekolamin

Page 12: Water Birth

Patofisiologi

• Pengurangan resiko aspirasi pada bayi– Saat lahir level prostaglandin masih

tinggi, otot pernafasan bayi blm bekerja maksimal

– Bayi yg mengalami hipoksia akut saat proses kelahiran merupakan respon proses kelahiran

– Temperatur air dlm kolam yg disesuaikan temp.ibu membuat bayi lebih tenang dan tdk akan menghirup air sampai kepala bayi kontak dgn udara

Page 13: Water Birth

Syarat- syaratSyarat- syarat

• Ibu hamil risiko rendah• Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina, saluran

kencing dan kulit• Tanda vital ibu dalam batas normal dan denyut

jantung bayi normal• Idealnya, air hangat digunakan untuk relaksasi dan

penanganan nyeri setelah dilatasi serviks mencapai 4-5 cm

• Pasien setuju mengikuti instruksi penolong, termasuk keluar dari kolam tempat berendam jika diperlukan

• Ibu hamil risiko rendah• Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina, saluran

kencing dan kulit• Tanda vital ibu dalam batas normal dan denyut

jantung bayi normal• Idealnya, air hangat digunakan untuk relaksasi dan

penanganan nyeri setelah dilatasi serviks mencapai 4-5 cm

• Pasien setuju mengikuti instruksi penolong, termasuk keluar dari kolam tempat berendam jika diperlukan

Page 14: Water Birth

IndikasiIndikasi

• Merupakan pilihan ibu• Kehamilan normal ≥ 37 minggu• Fetus tunggal presentasi kepala• Tidak menggunakan obat-obat penenang• Ketuban pecah spontan < 24 jam• Kriteria non klinik seperti staf atau

peralatan• Tidak ada komplikasi kehamilan

(preeklampsia, gula darah tak terkontrol,dll)

• Merupakan pilihan ibu• Kehamilan normal ≥ 37 minggu• Fetus tunggal presentasi kepala• Tidak menggunakan obat-obat penenang• Ketuban pecah spontan < 24 jam• Kriteria non klinik seperti staf atau

peralatan• Tidak ada komplikasi kehamilan

(preeklampsia, gula darah tak terkontrol,dll)

Page 15: Water Birth

IndikasiIndikasi

• Denyut jantung normal• Cairan amnion jernih• Persalinan spontan atau setelah

menggunakan misoprostol atau pitocin

• Denyut jantung normal• Cairan amnion jernih• Persalinan spontan atau setelah

menggunakan misoprostol atau pitocin

Page 16: Water Birth

Kontra Indikasi

• Infeksi yang dapat ditularkan melalui kulit dan darah

• Infeksi dan demam pada ibu• Herpes genitalis• HIV, Hepatitis• Denyut jantung abnormal• Perdarahan pervaginam berlebihan

Page 17: Water Birth

Prosedur Persalinan

• Instrument essential yg harus disiapkan termometer air, termometer ibu, doppler anti air, sarung tangan, apron, jaring utk mengangkat kotoran, alas lutut kaki, bantal, instrument partus set, shower air hangat, birth pool, handuk, selimut, warmer dan peralatan resusitasi bayi

Page 18: Water Birth
Page 19: Water Birth

• Selama berlangsung persalinan:– Ibu mulai berendam dlm air

direkomendasikan saat Ø 4-5cm dgn kontraksi uterus baik, dan ibu dpt mengambil posisi yg disukainya

– Volume air berada di bawah pusar ibu– Suhu air 37⁰ C– Observasi dan monitoring DJJ,

penipisan dan pembukaan serviks, status ketuban, vital sign ibu /3jam

Page 20: Water Birth
Page 21: Water Birth

Manajemen Kala II

–Mengedan seharusnya secara fisiologis. Ibu diperkenankan mengedan spontan.

– Persalinan, bila mungkin metode “hand off”. Ini akan meminimalkan stimulasi.

– Tidak diperlukan palpasi tali pusat ketika kepala bayi lahir, karena tali pusat dapat lepas dan melonggar ketika bayi lahir.

– Untuk meminimalkan risiko tali pusat terputus hindari tarikan ketika kepala bayi ke permukaan air.

Page 22: Water Birth

Manajemen Kala II

– Tali pusat jangan diklem dan dipotong ketika bayi masih ada di dalam air.

– Bayi seharusnya lahir lengkap dalam air. Kemudian sesegera mungkin dibawa kepermukaan. Pada saat bayi telah lahir kepala bayi berada diatas permukaan air dan badannyamasih di dalam air untuk menghindari hipotermia. Sewaktu kepala bayi telah berada di atas air, jangan merendamnya kembali.

Page 23: Water Birth

Manajemen Kala III

• Manajemen aktif dan psikologi tetap diberikan sampai ibu keluar kolam

• Saat manajemen aktif kala III, syntometrine dapat diberikan

• Estimasikan perdarahan • Penjahitan perineum dapat di tunda

sekurang-kurangnya 1 jam untuk menghilangkan retensi air dalam jaringan (jika perdarahan tidak berlebihan)

Page 24: Water Birth

Kesimpulan

• Water birth merupakan metode alternative bagi ibu hamil yang akan melahirkan dan merupakan suatu metode melahirkan dengan keuntungan lebih rileks dan dapat mengurangi rasa sakit secara signifikan sampai sekitar 80%

• Air hangat pada kolam juga akan memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks, pada keadaan rileks ini tubuh akan melepaskan endorphin

• Air hangat juga mampu untuk menghambat impuls-impuls saraf yang menghantarkan rasa sakit

Page 25: Water Birth

Terima kasih…