Waralaba/Franchising Pemasaran Langsung dan Rencana Bisnis

8/17/2019 Waralaba/Franchising Pemasaran Langsung dan Rencana Bisnis

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah

lepas akan kegiatan ekonomi. Apalagi pada saat era globalisasi saat ini, jika

seorang wirausahawan ingin bersaing dengan dunia luar sekalipun kita harus

pandai menggunakan strategi pemasaran yang baik dan juga perencanaan yang

baik pula. Agar nantinya kita dapat bersaing dengan yang lainnya dan juga untuk

mendapatkan keuntungan yang besar pula.

Dengan demikian seorang wirausahawan dalam pengembangan bisnis pada

umumnya adalah sebagai pemilik ide usaha ( proses kreatif ) dan menerjemahkan

ide – ide usaha tersebut menjadi suatu kenyataan ( proses inovasi ) dan sekaligus

menunjang perkembangan ekonomi suatu negara. anyak cara untuk menjadi

wirausahawan, antara lain mendirikan bisnis sendiri atau membeli sistem bisnis

yang sudah jadi. !istem membeli sistem bisnis yang sudah ada inilah yang disebut

dengan waralaba" franchise. !etiap sistem bisnis memiliki kekuatan dan

kelemahan, namun jika dilakukan dengan benar apapun sistemnya akan

menghasilkan kemakmuran serta kesuksesan.

#embeli sistem bisnis yang sudah jadi mempunyai kelebihan bahwa sistem

bisnis sudah tercipta dan siap pakai, si pembeli bisnis tinggal menjalankan saja di

dalam sistem yang sudah ada itu. Demikian pula pasar sudah ada, sehingga

pemilik bisnis baru ini tidak akan kesulitan dalam memasarkan produknya.

$elemahannya adalah pemilik modal tidak akan bebas dalam menentukan

usahanya, karenasemuanya tergantung kepada pihak yang dibeli bisnisnya.

%aralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah perusahaan ( franchisor )

memberi hak pada pihak independen ( franchisee ) untuk menjual produk atau jasa

perusahaan tersebut dengan peraturan yang ditetapkan oleh franchisor.

1


2/21

&erencanaan bisnis bisa dilakukan diterapkan setelah menentukan sistem

pemasaran yang akan digunakan. &erencanaan bisnis merupakan pedoman untuk

mempertajam rencana rencana yang diharapkan, karena di dalam perencanaan

bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan,

dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.

Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan 'saha, hal ini

dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan

perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. &erencanaan bisnis

diperlukan oleh pihakpihak tertentu sebagai bahan masukan utama dalam rangka

pengkajian ulang, untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak laporan

tadi sesuai dengan kepentingannya.

Dalam memulai bisnis, seperti kita ketahui, perlu ada perencanaan yang

matang. !ebelum mulai menyusun rencana bisnis, kita perlu mengetahui

informasiinformasi yang berhubungan. al ini penting, karena dalam

menjalankan bisnis, kita harus punya panduan. Apalagi jika kedepannya kita akan

berhubungan dengan banyak pihak lain, misalnya investor atau pihak bank.

!emua hal yang kita lakukan dan presentasikan di depan para investor haruslah

mengacu pada panduan tersebut. *encana bisnis inilah kunci keberhasilan

komunikasi kita dengan investor. !ebagai alat komunikasi, rencana bisnis

menentukan apakah usaha kita layak atau tidak layak didukung.

+adi sistem pemasaran yang akan kita pilih sangat berkaitan dengan

perncanaan bisnis yang akan kita buat juga intinya antara keduanya saling

berkaitan. Dan semua itu faktor penting yang menentukan berhasil atau tidaknya

usaha seorang wirausahawan.

1.2. Rumusan Masalah

. Apa yang dimaksud dengan %aralaba ( Fracnhising/Franchise)-

. agaimana !ejarah waralaba-

/. Apa saja keuntungan dari waralaba-

0. Apa saja risiko investasi dalam waralaba-

1. agaimana kesepakatan kerja sama dalam waralaba-

2. Apa saja kategori atau penggolongan waralaba-

2


3/21

3. Apa pengertian pemasaran langsung-

4. Apa saja peran pemasaran langsung-

5. Apa saja bentuk pemasaran langsung-6. Apa saja risiko dalam pemasaran langsung-

. Apa pengertian dari rencana bisnis-

. Apa pentingnya menyusun rencana bisnis"usaha-

/. &okok&okok &ikiran &erencanaan 'saha-

1.3. Tujuan

. 'ntuk mengetahui definisi dan pengertian waralaba.

. 'ntuk mengetahui sejarah waralaba.

/. 'ntuk mengetahui keuntungan dari waralaba.

0. 'ntuk mengetahui risiko dalam waralaba.

1. 'ntuk mengetahui bagaimana kesepakatan kerja sama dalam waralaba.

2. 'ntuk mengetahui kategorikategori dalam waralaba.3. 'ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemasaran langsung.

4. 'ntuk mengetahui peran pemasaran langsung.

5. 'ntuk mengetahui bentuk pemasaran langsung.

6. 'ntuk mengetahui risiko dalam pemasaran langsung.

. 'ntuk mengetahui pengertian dari rencana bisnis.

. 'ntuk mengetahui fungsi dari menyusun rencana bisnis.

/. 'ntuk mengetahui apa saja pokokpokok pikiran perencanaan usaha.

BAB II

PEMBAHAAN

A. Pengert!an "arala#a $%ran&h!se'

$ata Franchise berasal dari bahasa &erancis yaitu affranchir yang berarti to

free yang artinya membebaskan. Dengan istilah franchise di dalamnya terkandung

3


4/21

makna, bahwa seseorang memberikan kebebasan dari ikatan yang menghalangi

kepada orang untuk menggunakan atau membuat atau menjual sesuatu.

Adapun pengertian waralaba dari beberapa tokoh ialah sebagai berikut7

a. David +. $aufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah system

pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil

(franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap

akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah

asistensi franchisor.

b. *eit8el, 9yden, *oberts : !everance, franchise didefinisikan sebagai

sebuah kontak atas barang yang dimiliki oleh seseorang (franchisor)

seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk

menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan

teritori yang disepakati.

c. #unir ;uady mengakatan bahwa Franchise atau yang sering disebut

%aralaba adalah suatu cara melakukan kerjasama di bidang bisnis antara

(dua) atau lebih perusahaan, dimana salah satu pihak akan bertindak

sebagai Franchisor dan yang lain sebagai Franchisee. Dimana di

dalamnya diatur bahwa pihakpihak franchisor sebagai pemilik suatu

merek Know-How terkenal, memberikan hak kepada franchisee untuk

melakukan kegiatan bisnis dari" atau atas suatu produk barang atau jasa,

berdasar dan sesuai rencana komersil yang telah dipersiapkan, diuji

keberhasilannya dan diperbaharui dari waktu ke waktu, baik atas dasar

hubungan yang ekslusif maupun nonekslusif, dan sebaliknya suatu

imbalan tertentu akan dibayarkan kepada franchisor sehubungan dengan

hal itu.

1 Ridwan Khairandy, Perjanjian Franchise Sebagai Sarana Alih

Teknologi, Pusat Studi Hukum UII Yogyakarta bekerjasama dengan

yayasan Kinik Haki !akarta, 2""", hm# 133

2 $unir %uady, Pengantar Hukum Bisnis, P 'itra (ditya )akti,

)andung, 2""*, hm# 33+


5/21

Amerika melalui


6/21

diikuti oleh perusahaanperusahaan lain seperti minuman bahkan makanan cepat

saji.

%aralaba sendiri mulai dikenal di


7/21

dan lainlain merupakan bagian integral dari keputusan di mana akan

menempatkan usaha. !ering franchise melibatkan nama yang telah mapan yang

akan memberikan pengakuan langsung dari penerima franchise di pasar. al ini

tidak menjamin keberhasilan, tetapi memberi dorongan untuk memulai usaha

dengan citra positif.2

$euntungan lainnya ialah, pemberi usaha (;ranchisor) dapat memperluas

usahanya dengan cepat dan praktis tanpa meminjam atau menanggung resiko

financial.

#asingmasing penerima franchise individu tidak akan mampu memasang

iklan secara luas. Akan tetapi, dengan pengabungan ('oo!ing) di mana kontribusi

diberikan oleh tiaptiap penerima hak berdasarkan volume penjualan, organisasi

keseluruhan bisa mengadakan periklanan besarbesaran untuk memperkuat nama

franchise" &enerima franchise individu kemudian bisa melakukan promosi di

daerah mereka sesuai persetujuan yang ada.3

D. R!s!k+ In,erstas! *alam "arala#a

'saha franchising melibatkan banyak risiko yang harus diketahui oleh para

wiraswastawan sebelum memulai melaksanakan usaha waralaba. @entunya kita

mendengar banyak pemakai franchise yang membuka usaha waralaba sukses

namun hal itu tidak menjamin semuanya mengalami hal yang sama.

'saha ini membutuhkan kerja keras karena keputusan usaha seperti penarikan

tenaga kerja, penjadwalan dan sebagainya menjadi tanggung jawab pemakai

franchise.

erikut adalah beberapa cara untuk meminimalisasi resiko kegagalan tersebut7

• #elakukan evaluasi diri. %iraswastawan harus mengevaluasi diri

apakah cocok untuk memasuki usaha franchising .

5 $oerdiyanto, (iktat #uliah )enejemen Pemasaran, Uniersitas

/egeri Yogyakarta, 2""+, hm# 1

. Ibid#

.


8/21

• #eneliti Franchise. %iraswastawan yang akan melakukan franchising

harus meneliti dan memilih franchising dibidang manakah yang cocok dan sanggup untuk dia jalani.

E. )ese-akatan )erjasama *alam "arala#a

Dalam perjanjian waralaba harus mempunyai syaratsyarat sebagain berikut7

. $esepakatan kerjasama sebaiknya tertuang dalam suatu perjanjian

waralaba yang disahkan secara hukum.

. $esepakatan kerjasama ini menjelaskan secara rinci segala hak, kewajiban

dan tugas dari franchisor dan franchise.

/. #asingmasing pihak yang bersepakat sangat dianjurkan, bahkan di

beberapa negara menjadi syarat, untuk mendapatkan nasihat dari ahli

hukum yang kompeten, mengenai isi dari perjanjian tersebut dan dengan

waktu yang dianggap cukup untuk memahaminya.

0. @iga prinsip dari suatu perjanjian waralaba7

a. arus jujur dan jelas.

b. @iap pasal dalam perjanjian harus adil.

c.


9/21

&ada umumnya, waralaba dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut47

a. Distributorships (&roduct ;ranchise)

Dalam waralaba ini, franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk

menjual barangbarang hasil produksinya. &emberian lisensi ini bersifat ekslusif

ataupun nonekslusif. !eringkali terjadi franchisee diberi hak ekslusif untuk

memasarkan di suatu wilayah tertentu.

b. ?hain !tyle usiness

+enis waralaba inilah yang paling dikenali masyarakat. Dalam jenis

ini, franchisee mengoperasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai

nama franchisor. !ebagai imbalan dari penggunaan nama franchisor,

maka franchisee harus mengikuti metodemetode standar pengoperasian dan

berada di bawah pengawasan franchisor dalam hal bahanbahan yang digunakan,

pilihan tempat usaha, desain tempat usaha, jam penjualan, persyaratan para

karyawan dan lainlain.

c. #anifacturing atau &rocessing &lants

Dalam waralaba jenis ini, franchisor memberitahukan bahanbahan serta tata

cara pembuatan suatu produk, termasuk di dalamnya formulaformula

rahasianya. ;ranchisee memproduksi, kemudian memasarkan barangbarang itu

sesuai standar yang telah ditetapkan franchisor.

erdasarkan jumlah usaha yang berhak dimiliki franchisee, ada beberapa

format waralaba, yaitu sebagai berikut75

a. !ingle 'nit ;ranchise

(dityo (riwibowo, Sekilas Tentang Franchise !Waralaba', htts677adityoariwibowo#wordress#8om72"137"27"*7**17 diakses tangg 3 (ri2"15 uku 1+6*" 9I)

+ $# $andeson, Franchising* Petunjuk Praktis Bagi Franchisor dan

Franchisee, Pustaka )inaman Pressindo, !akarta, 1++., hm# 1

+

https://adityoariwibowo.wordpress.com/2013/02/05/551/https://adityoariwibowo.wordpress.com/2013/02/05/551/


10/21

;ormat ini adalah format yang paling sederhana dan paling banyak digunakan

karena kemudahannya. ;ranchisor memberikan hak kepada franchisee untuk

menjalankan usaha atas nama usahanya serta dengan panduan prosedur yang telah

ditetapkan sebelumnya.;ranchisee hanya diperkenankan untuk menjalankan

usahanya pada sebuah cabang atau unit yang telah disepakati.

b. Area ;ranchise

Dada format ini, franchisee memperoleh hak untuk menjalankan usahanya

dalam sebuah wialayah tertentu, misalkan pada sebuah provinsi atau kota, dengan

jumlah unit usaha" cabang yang lebih dari satu.

c. #aster franchise

;ormat master franchise memberikan hak kepada franchisee untuk

menjalankan usahanya di sebuah wilayah atau sebuah egara dan bukan hanya

membuka usaha. ;ranchisee dapat menjual lisensi kepada subfranchisee dengan

ketentuan yang telah disepakati.

/. Pengert!an Pemasaran Langsung

Adapun beberapa definisi dari pemasaran langsung ( irect arketing )

menurut beberapa ahli ialah sebagai berikut67

a. lech, dikutip oleh $ennedy memberikan definisi tentang pemasaran

langsung, yaitu B irect *arketing is a syste* of *arketing &y which

organi+ation co**unicate direct!y with the target consu*er to generate a

res'onse or transaction"C

b. !edangkan menurut !aladin pemasaran langsung adalah system pemasaran

yang melalui sebuah media iklan atau lebih guna mendapatkan respons

dan atau transaksi yang bisa diukur di suatu lokasi.

1"Hendra /ugraha, :Pemasaran +angsung !(irect )arketing',

htt6774ndraromotion#bogsot#8o#id72"117"57emasaran;angsung;

dire8t;marketing#htm di akses ada tangga (ri 2"15 uku 1+61

9I)

1"

http://zndrapromotion.blogspot.co.id/2011/06/pemasaran-langsung-direct-marketing.htmlhttp://zndrapromotion.blogspot.co.id/2011/06/pemasaran-langsung-direct-marketing.htmlhttp://zndrapromotion.blogspot.co.id/2011/06/pemasaran-langsung-direct-marketing.htmlhttp://zndrapromotion.blogspot.co.id/2011/06/pemasaran-langsung-direct-marketing.html


11/21

!edangkan &emasaran langsung (direct *arketing) menurut Princi'!es of

arketing ($otler – ary Armstrong. 5527 1/) adalah pemasaran yang

menggunakan berbagai media iklan untuk berinteraksi langsung dengan

konsumen, biasanya menelepon konsumen untuk mendapat respons langsung.

&emasaran langsung menurut Direct #arketing menurut &rinciple of

Advertising :


12/21

a. &enjualan @atap #uka.

Eaitu penjualan dengan langsung bertemu dengan calon pembeli.


13/21

iklan yang didesain untuk penawaran langsung, maupun penetrasi di groupgroup

atau social media. $e depan, situasinya mungkin lebih berkembang lagi.

. Res!k+ *alam Pemasaran Langsung

Direct marketing merupakan system pemasaran yang bersifat sangat interaktif

dan terukur. @ujuan dari komunikasi dari pemasaran langsung yaitu unutk

memperoleh tanggapan atau respon dari konsumen yang bersangkutan. Dari

respon yang didapat, pemasar bisa mengukur potensi pembelian yang diharapkan

dan melakukan treatment sebagaimana situasi dan kondusi yang berkembang.

&ada ujungnya akan terjadi transaksi pembelian.

@eknik pemasaran ini dalam perkembangannya menarik minat banyak

produsen dan pemasar untuk menekuninya. Alasannya sangat logis. ;aktorfaktor

seperti kesibukan, macetnya jalanan dan termasuk panjangnya antrian di pusat

pusat perbelanjaan pada momenmomen tertentu menjadi pintu masuk yang

terbuka untuk menawarkan solusi pada mereka. &enjualan langsung yang tidak

merepotkan. Dari halhal itu, sudah ada beberapa keuntungan yang bisadidapatkan para pelanggan, di antaranya adalah hemat waktu dan hemat biaya.

agi pemasar, adalah untuk selektif dan mengasah intuisi mereka yang dalam

hal lain tentunya didukung observasi dan datadata dalam memilih calon pembeli.

Hbyektifnya adalah untuk mendapatkan pelanggan baru yang kemudian terus awet

menjalin relasi jangka panjang.

agi direktur dan manajer pemasaran ini adalah tanggung jawab tersendiri

untuk membekali pemasarpemasar dengan kemampuan pemasaran yang

diperlukan.


14/21

negative dalam konteks ini adalah terjadinya eksploitasi oleh pemasar pada

pembeli implusif yang kurang mengerti nature dari produk yang ditawarkan.

#aka dari itu, sangatlah penting untuk membekali para ujung tombak pemasaran

langsung ini dengan skillskill yang memadai, integritas dan tentunya juga

harapan akan kesejahteraan yang sesuai dengan jerih payah dan performa

mereka.1

). Pengert!an Ren&ana B!sn!s

*encana bisnis adalah ringkasan tertulis mengenai rencana pendirian

perusahaan atau menjalankan usaha yang berisi rincian gambaran kegiatan operasi

dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta kemampuan

pengelolaan. *encana bisnis ini menguraikan arah dan tujuan perusahaan yang

ingin capai, berserta strategi mencapainya sebagai peta jalan bagi wirausahawan

menuju pembangunan bisnis yang sukses.2

*encana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di

mana David . angs, +r. (551) menyatakan bahwa seorang pengusaha yangtidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. *encana

usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman

untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada pencapaian tujuan.

Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi

yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, #anfaat yang bisa

diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau

alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu

memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang

1* ibid

15 =asinrang (ditia, Analisis dan Rencana Bisnis,htts677www#a8ademia#edu7151."7$(K(=(H


15/21

dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat

pengawasan.3

L. Pent!ngna Menusun Ren&ana B!sn!sUsaha

#enurut ygrave, (55071) ada beberapa alasan penting mengapa orang

harus menyusun perencanaan usaha7

. 'ntuk #enunjukkan ahwa isnis


16/21

&erencanaan yang baik menarik minat perusahaanperusahaan yang lebih

besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan kita

nanti.

2. 'ntuk #enarik @enaga $erja


17/21

• Does not go out of datetak ketinggalan 8aman.

• Ada hubungan dengan barang dagangan.

• ila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri.

• @idak menyinggung perasaan kelompok"orang lain atau tidak negative

• #embayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk

tersebut.

b. 9okasi

Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu7

• 9okasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor)

badan usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.

• 9okasi perusahaan, disebut tempat kediaman berarti tempat perusahaan

beroperasi.

• 9okasi pertokoan

'mumnya lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen untuk belanja ke

toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang

dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu dan

barang bersaing.

• 9okasi pabrik"industri

Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi

pabrik"industri yang baik, yakni7

ackward linkage, berarti pertalian belakang, yaitu bagaimana sumber

daya (resources) yang akan digunakan.


18/21

#embanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenisjenis hasil usaha

tertentu, baik berupa barangbarang ataupun jasa. @eridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang

barang atau jasa tertentu.

$urangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.

Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan

orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.

(Drs. %asty !oemanto, 5570)

d. $onsumen yang dituju

&rospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. +ika jenisusaha berbentuk industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh

dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.

e. &asar yang akan dimasuki

!ebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan

perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market

challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market

nicher).

f. &artner yang akan diajak kerjasama

&artnership merupakan suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih

untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada dua macam partnership

yakni7

eneral partnership, dimana semua anggota ikut secara aktif

mengoperasikan bisnis samasama bertanggungjawab, termasuk tanggung

jawab yangb tidak terbatas terhadap utangutang bisnis.

9imited partnership, dimana memiliki anggota sekurangkurangnya satu

orang yang bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota lainnya

bertanggung jawab terbatas.

g. &ersonil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

1


19/21

#emilih personil yang dipercaya menyangkut masalah karakter, kejujuran,

dan kemampuan seseorang.

h. +umlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

+ika modal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang

masingmasing menyetorkan modalnya. !emua sumberdan kemampuan

pengumpulan modal ini harus ditulis. #odal juga bisa didapat dari tabungan,

menjual harta, atau pinjaman dari orangtua dan family maupun pinjaman dari

bank atau lembaga keuangan lainnya.

BAB III

PENUTUP

A. )es!m-ulan

B. aran

1+


20/21

Datar Pustaka

$hairandy, *idwan, 666. Peranian Franchise Se&agai Sarana .!ih ekno!ogi"

&usat studi hukum '


21/21

!etiawan, Dede, 663. Franchise 0uide Series 1 2ite!" Dian *akyat.

Arifiah, urin Dewi, 664. Pe!aksanaan Peranian Bisnis $ara!a&a Serta

Per!indungan Huku*nya &agi Para Pihak (Studi di .'otek K-3# di

Se*arang)" 'niversitas Dipenegor. !emarang

A8har, @engku $ei8erina Devi, 661. Per!indungan Huku* da!a* Franchise"

#oerdiyanto, 665. iktat Ku!iah enee*en Pe*asaran" 'niversitas egeri

Eogyakarta. Eogyakarta

#adelson, #, 553. Franchising4 Petunuk Praktis Bagi Franchisor dan

Franchisee" &ustaka inaman &ressindo. +akarta

Ariwibowo, Adityo. Seki!ah entang Franchise ($ara!a&a)

https7""adityoariwibowo.wordpress.com"6/"6"61"11" diakses pada

#inggu, 6/ April 62 pukul 5716 %

Documents

Waralaba/Franchising Pemasaran Langsung dan Rencana Bisnis