View
212
Download
0
Embed Size (px)
WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU
PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU
NOMOR 05 TAHUN 2017
TENTANG
BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BENGKULU,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, dan Pasal 19 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian
Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu tentang
Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 6 Drt. Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1091);
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2828);
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3209);
5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3886);
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4288);
7. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076);
8. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Bantuan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5246);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 98, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5421);
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana
Bantuan Hukum (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 816);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan
WALIKOTA BENGKULU
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Kota adalah Kota Bengkulu.
2. Pemerintah Kota adalah Walikota sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Bengkulu.
4. Masyarakat Miskin adalah orang perseorangan atau sekelompok orang yang memiliki identitas
kependudukan yang sah di Kota Bengkulu yang
kondisi sosial ekonominya dikatagorikan miskin dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Miskin dari
Lurah atau dokumen lain.
5. Penerima bantuan hukum adalah orang atau kelompok
orang miskin yang sedang menghadapi masalah
hukum.
6. Pemberi Bantuan Hukum adalah Lembaga Bantuan
Hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi layanan bantuan hukum yang telah terakreditasi oleh
KementerianHukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
7. Bantuan Hukum adalah jasa hukum oleh Pemberi
bantuan hukum secara cuma-cuma kepada Penerima
Bantuan Hukum.
8. Litigasi adalah upaya penyelesaian masalah hukum
melalui proses peradilan.
9. Non Litigasi adalah upaya penyelesaian masalah
hukum di luar proses peradilan.
BAB II
ASAS, TUJUAN, RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 2
Bantuan Hukum diselenggarakan berdasarkan asas:
a. keadilan;
b. persamaan kedudukan di dalam hukum;
c. keterbukaan;
d. efisiensi;
e. efektivitas;
f. akuntabilitas; dan
g. musyawarah mufakat.
Bagian Kedua
Tujuan
Pasal 3
Peraturan Daerah tentang Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin bertujuan:
a. menjamin akses masyarakat miskin di Kota Bengkulu
untuk dapat menyelesaikan masalah hukum yang dihadapinya secara adil; dan
b. mewujudkan penggunaan Dana Bantuan Hukum
kepada masyarakat miskin secara tepat guna dan tepat sasaran.
Bagian Ketiga
Ruang Lingkup
Pasal 4
(1) Bantuan Hukum diberikan kepada Penerima Bantuan Hukum yang menghadapi masalah hukum.
(2) Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi masalah hukum keperdataan, pidana dan tata usaha negara baik Litigasi maupun Non Litigasi.
(3) Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum.
BAB III
PELAKSANA BANTUAN HUKUM
Pasal 5
(1) Pelaksana Bantuan Hukum adalah Organisasi Bantuan
Hukum yang telah terverifikasi dan terakreditasi oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia minimal dengan nilai C yang berkedudukan di Kota Bengkulu.
(2) Organisasi Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), wajib mendaftarkan diri dan terinventarisasi di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bengkulu.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI BANTUAN HUKUM
Pasal 6
Pemberi Bantuan Hukum berhak:
a. melakukan rekrutmen terhadap advokat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum;
b. melakukan pelayanan Bantuan Hukum;
c. menyelenggarakan konsultasi hukum dan program
kegiatan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Bantuan Hukum;
d. menerima anggaran dari Pemerintah Kota Bengkulu;
e. mendapatkan informasi dan data lain dari Pemerintah
Kota ataupun instansi lain untuk kepentingan pembelaan perkara; dan
f. mendapatkan jaminan perlindungan hukum, keamanan dan keselamatan selama menjalankan pemberian Bantuan Hukum.
Pasal 7
Kewajiban Pemberi Bantuan Hukum:
a. Melaporkan proses pemberian Bantuan Hukum dan
penggunaan dana Bantuan Hukum secara berkala sesuai dengan tahapan yang telah dilakukan kepada
Walikota melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bengkulu.
b. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Bantuan
Hukum bagi advokat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum yang direkrut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a;
c. menjaga kerahasiaan data, informasi, dan/atau
keterangan yang diperoleh dari Penerima Bantuan
Hukum berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; dan
d. memberikan Bantuan Hukum kepada Penerima
Bantuan Hukum berdasarkan syarat dan tata cara yang ditentukan dalam Peraturan Daerah ini dan peraturan
perundang-undangan lainnya sampai perkaranya selesai, kecuali ada alasan yang sah secara hukum.
Pasal 8
Pemberi Bantuan Hukum tidak dapat dituntut secara
perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan Hukum yang menjadi tanggungjawabnya yang dilakukan
dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang
pengadilan sesuai Standar Bantuan Hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau Kode Etik
Advokat.
Pasal 9
Pemberi Bantuan Hukum yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat
dikenakan sanksi administratif berupa peringatan atau pemutusan perjanjian kerjasama.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA BANTUAN HUKUM
Pasal 10
Penerima Bantuan Hukum berhak:
a. mendapatkan Bantuan Hukum, baik Litigasi maupun
Non Litigasi hingga masalah hukumnya selesai
dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama Penerima Bantuan Hukum yang
bersangkutan tidak mencabut surat kuasa;
b. mendapatkan Bantuan Hukum sesuai dengan Standar Bantuan Hukum sebagaimana diatur dalam perat