153
WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN STRUKTUR DAN BENTUK-BENTUK PENGUNGKAPAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia DHINI SEPTARANI 044114014 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN:

KAJIAN STRUKTUR DAN BENTUK-BENTUK

PENGUNGKAPAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia

DHINI SEPTARANI 044114014

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 2: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

i

WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN:

KAJIAN STRUKTUR DAN BENTUK-BENTUK

PENGUNGKAPAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia

DHINI SEPTARANI 044114014

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 3: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

ii

Page 4: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

iii

28 Februari 2009

Page 5: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

 

iv  

 

 

 

 

 

 

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN SEBAGAI TANDA BAKTIKU KEPADA KEDUA ORANG TUAKU , SUMADJI DAN AGUSTIN BUDIARTI.

SKRIPSI INI JUGA PERSEMBAHAN TERINDAH UNTUK BAGUS MOHAMMAD

TAMAMI

Page 6: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Januari 2009

Penulis

Dhini Septarani

Page 7: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

vi

Page 8: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

vi  

ABSTRAK

Septarani, Dhini. 2008. “Wacana Brosur Dalam Kemasan Obat-Obatan: Kajian Struktur dan Bentuk-Bentuk Pengungkapan.” Skripsi S-1 Sastra Indonesia Fakultas Sastra. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Dalam skripsi ini dilaporkan hasil kajian tentang wacana brosur dalam kemasan obat-obatan. Ada dua hal yang mendasari pemilihan wacana brosur dalam kemasan obat-obatan sebagai objek penelitian ini. Pertama, wacana brosur dalam kemasan obat-obatan dijadikan objek penelitian ini karena mengandung fenomena kebahasaan yang menarik untuk diteliti. Fenomena kebahasaan yang dimaksud berkenaan dengan struktur wacana dan bentuk pengungkapan. Kedua, wacana brosur dalam kemasan obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti lain.

Ada dua masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini. Pertama, “Bagaimanakah tipe struktur wacana yang terdapat pada wacana brosur dalam kemasan obat-obatan?”. Kedua, “Bentuk pengungkapan apa sajakah yang terdapat pada wacana brosur dalam kemasan obat-obatan? “.

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik catat, Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Teknik bagi unsur langsung digunakan untuk menganalisis bagian-bagian wacana. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik baca markah. Teknik baca markah digunakan untuk menganalisis tipe struktur wacana , untuk menganalisis variasi bagian-bagian wacana, dan bentuk-bentuk pengungkapan. Penyajian hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan metode informal.

Wacana brosur dalam kemasan obat-obatan memiliki 25 tipe struktur. Dua puluh lima tipe struktur wacana brosur dalam kemasan obat-obatan tersebut meliputi wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, efektivitas, indikasi, dosis, cara pemakaian, kontraindikasi, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, perhatian, interaksi obat, aturan pakai, cara penyimpanan, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, keterangan, indikasi, aturan pemakaian, peringatan dan perhatian, kontraindikasi, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, khasiat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan, interaksi obat, aturan pakai, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, kontraindikasi, interaksi obat, peringatan dan perhatian, efek samping, cara penyimpanan, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindiksi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dan dosis; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, dosis, interaksi obat, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, cara pemakaian, cara penyimpanan, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, cara penggunaan, cara penyimpanan, kontraindikasi, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, posologi, peringatan dan perhatian, efek samping,

Page 9: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

vii  

kontraindikasi, interaksi, penyimpanan, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi, aturan pakai, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dosis, penyimpanan, kemasan, dan nomor register; wacana dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, cara penyimpanan, kemasan, dan nomor registrasi; wacana dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dan kemasan; wacana dengan tipe struktur komposisi, tinjauan umum, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, dosis, penyimpanan, kemasan, dan nomor registrasi; wacana dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, perhatian, dosis, kemasan, dan penyimpanan; wacana dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, aturan pakai, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, cara penyimpanan, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, posologi atau aturan pakai, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, interaksi obat, dosis, dan kemasan; wacana brosur dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, perhatian, dosis, dan kemasan.

Wacana brosur dalam kemasan obat-obatan diungkapkan dalam berbagai bentuk. Bentuk pengungkapan dari wacana tersebut meliputi deskripsi, eksposisi, prosedural, imperatif-hortatori. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi memiliki 2 tipe bentuk pengungkapan. Tipe pertama diwujudkan dengan pola kalimat S+P+O. Tipe kedua diwujudkan dengan pola kalimat S+P+O+Ket. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi diwujudkan dalam bentuk kalimat pasif yang terdiri dari S+P+Ket. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi tipe kedua diwujudkan dalam bentuk frase preposisional. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi tipe ketiga diwujudkan dalam bentuk frase nominal.Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian kemasan diwujudkan dalam bentuk kalimat pasif yang terdiri dari S+P+Ket.

Bentuk pengungkapan eksposisi pada bagian evektivitas digunakan untuk memerikan bentuk, kegunaan, dan cara kerja obat tersebut.Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian evektivitas diwujudkan dalam bentuk eksposisi identifikasi. Bentuk pengungkapan eksposisi ditandai dengan penggunaan kata merupakan dan adalah.

Bentuk pengungkapan prosedural dalam wacana brosur dalam kemasan obat-obatan terdapat pada bagian aturan pakai. Bentuk pengungkapan prosedural ditandai dengan kata kerja perintah yang digunakan untuk memberikan petunjuk bagaimana sesuatu harus dilaksanakan.

Bentuk pengungkapan hortatori-imperatif terdapat pada bagian peringatan. bentuk pengungkapan hortatori pada bagian peringatan ditandai dengan penggunaan kata yang bersifat menasihati. Bentuk pengungkapan imperatif ditandai dengan kata kerja perintah yang berisi peringatan dan larangan.

Page 10: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

ABSTRACT

Septarani, Dhini. 2008. "Brochure Discourse on Drugs Packaging: Structural Study and Expression Types." An Undergraduate Thesis, Indonesian Letters, Faculty of Letters. Yogyakarta. Sanata Dharma University.

In this thesis, it was reported the result of the study of brochure discourse on drugs packaging. There were two main points that became the basis of choosing brochure discourse on drugs packaging as the research object. First, it contained an interesting language phenomenon to be observed. The language phenomenon dealt with structural discourse and expression forms. Second, there had no any recent research on this theme.

There were two problems to be solved in this research. First, "How is the type of structural discourse in the brochure discourse on drugs packaging?". Second, "What are the kinds of revealing forms contained in brochure discourse on drugs packaging?".

This research required three steps; they were data gathering, data analysis, and data analysis result presentation. The data gathering was done by employing observation critically method. The basic technique was tapping technique. The further technique was record technique. Data analysis was done by using the segmenting immediate constituents technique. The further technique was reading technique signal reading technique. Signal reading technique was applied to analyze the types of discourse structure, the variation of discourse parts, and the types of expression. Data analysis result description was done by using informal method. Brochure discourse on drugs packaging had twenty five structural types. They included the types of discourse structure composition, effectiveness, indication, dose, the way of taking, contraindication, and packaging; the types of discourse structure composition, indication, contraindication, side-effect, attention, drugs interaction, the way of taking, the way of storing, and packaging; the types of discourse structure composition, information, indication, rules of taking, warning and attention, contraindication, and packaging; the types of discourse structure composition, quality, indication, contraindication, side-effect, warning, drugs interaction, rules of taking, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, dose, contraindication, warning and attention, side-effect, the way of storing, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, contraindication, side-effect, warning and attention, drugs interaction, dose; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, contraindication, side-effect, warning and attention, dose, drugs interaction, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, contraindication, warning and attention, side-effect, the way of taking, the way of storing, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, side-effect, warning and attention, the way of using, the way of storing, contraindication, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, posology, warning and attention, side-effect, contraindication, interaction, storing, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, contraindication, side-effect, warning and attention, interaction, rules of taking, and packaging; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication,

Page 11: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

contraindication, side-effect, warning and attention, drugs interaction, dose, storing, packaging, and registration number; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, dose, warning and attention, side-effect, contraindication, drugs interaction, the way of storing, packaging, and registration number; the types of discourse structure composition, the way drugs work, indication, contraindication, dose, side-effect, warning and attention, drugs interaction, and packaging; the types of discourse structure composition, general overview, indication, contraindication, side-effect, warning and attention, dose, storing, packaging, and registration number; the types of discourse structure composition, pharmacology, indication, attention, dose, packaging, and storing; the types of discourse structure composition, pharmacology, indication, rules of taking, contraindication, side-effect, warning and attention, drugs interaction , the way of storing, and packaging; the types of discourse structure composition, pharmacology, indication, contraindication, warning and attention, side-effect, posology or the way of taking, and packaging; the types of discourse structure composition, pharmacology, indication, contraindication, warning and attention, side-effect, drugs interaction, dose, and packaging; the types of discourse structure composition, pharmacology, indication, contraindication, side-effect, attention, dose, and packaging. Brochure discourse on drugs packaging was expressed in many types. They included description, exposition, procedure, and hortatory-imperative. The description type in the composition part had two expression types. The first type was described through the sentence type of S+V+O. The second type was described through the passive sentences that consisted of S+V+O+Adv. The description type in the indication part was realized in the passive sentences that consisted of S+V+Adv. The description type in the second indication type was realized in proportional phrase. The description type in the third indication type was realized in nominal phrase. The description type in the packaging part was realized in the passive sentences that consisted of S+v+Adv. The exposition type in the effectiveness part was used to describe the form, function, and way drugs work. The description type in the effectiveness part was realized in the form of identification-exposition. The exposition type was marked by the using of such words; merupakan and adalah. The procedural type in the brochure discourse on drugs packaging could be found in the rules of taking. It was marked by the imperative verbs used to explain how something should have been done. The hortatory-imperative expression could be found in the warning part. The hortatory-expression was marked by the words that were characterized to give suggestion. The imperative-expression was mark by the imperative verbs that consisted of warning and prohibition.

Page 12: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti
Page 13: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti
Page 14: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

xii  

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..…………....... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………….………………………………………. iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA………………………………………………………. v

ABSTRAK………………………………………………………………………………… vi

ABSTRACT…………………………………..…………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR…………………………………………..………………………… x

DAFTAR ISI…...…………………………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………...…………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah……………………….………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………. 5

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 5

1.4 Manfaat Penelitian………………...……………………………………… 5

1.5 Tinjauan Pustaka………………..………………………………………… 6

1.6 Landasan Teori……………………………………………………………. 7

1.7 Metode Penelitian………………………………………………………… 12

1.8 Sistematika Penyajian……………………………………………………. 16

BAB II TIPE STRUKTUR WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN…17 2.1 Pengantar…………………………………………………………………. 17 2.2 Struktur Wacana Brosur dalam Kemasan Obat-Obatan……………….... . 17

Page 15: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

xiii  

2.2.1 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, efektivitas, indikasi, dosis, cara pemakaian, kontraindikasi, dan kemasan……………………………………… 17

2.2.2 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, perhatian, interaksi obat, aturan pakai, cara penyimpanan, dan kemasan…………………………………………………… 19

2.2.3 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, keterangan, indikasi, aturan pemakaian, peringatan dan perhatian, kontraindikasi, dan kemasan……………………. 22 2.2.4 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, khasiat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, aturan pakai, dan kemasan……………………………………………………… 25 2.2.5 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, kontraindikasi, interaksi obat, peringatan dan perhatian, efek samping, cara penyimpanan, dan kemasan…………………………………. 27 2.2.6 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dan dosis………………………………………………………… 29

2.2.7 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, dosis, interaksi obat,

dan kemasan……………………………………………………… 32 2.2.8 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur

cara kerja obat, indikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, cara pemakaian, cara penyimpanan, dan kemasan… 35 2.2.9 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, cara penggunaan, cara penyimpanan, kontraindikasi, dan kemasan……………………………………… 39 2.2.10 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, posologi, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi, penyimpanan, dan kemasan…………………………….. 42 2.2.11 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi, aturan pakai, dan kemasan........................................................... 45 2.2.12 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur

komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dosis, penyimpanan, kemasan dan nomor registrasi……………. 48

2.2.13 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur

Page 16: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

xiv  

komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, cara penyimpanan, kemasan dan nomor registrasi…. 51

2.2.14 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, kemasan……………………………………………. 54

2.2.15 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, tinjauan umum, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, Peringatan dan Perhatian, Dosis, Penyimpanan, Kemasan dan Nomor Registrasi…………………… 57

2.2.16 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur farmakologi, indikasi, perhatian, dosis, kemasan, dan penyimpanan………………………………… 60

2.2.17 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, aturan pakai, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, cara penyimpanan, dan kemasan………………….. 62

2.2.18 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, posologi atau aturan pakai, dan kemasan………………………….. 65

2.2.19 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, interaksi obat, dosis, dan kemasan………………………………………………... 67

2.2.20 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, perhatian, dosis, dan kemasan……………................ 71

2.2.21 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, perhatian, dosis, kemasan, dan penyimpanan…………………… 73

2.2.22 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, dosis, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, cara penyimpanan, dan kemasan…………………. 76

2.2.23 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, dosis, kontraindikasi, perhatian, penyimpanan, dan kemasan…………. 78

2.2.24 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi, indikasi, dosis, penyimpanan, dan kemasan…………………………………….. 80

2.2.25 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur farmakologi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, perhatian, interaksi obat, dosis, kemasan, dan penyimpanan…... 82

2.3 Variasi Bagian-Bagian Wacana Brosur dalam Kemasan Obat-Obatan… 85

Page 17: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

xv  

2.3.1 Variasi Bagian Komposisi………………………………………. 85 2.3.2 Variasi Bagian Cara Kerja Obat………………………………… 94 2.3.3 Variasi Bagian Farmakologi…………………………………….. 97 2.3.4 Variasi Bagian Indikasi…………………………………………. 98 2.3.5 Variasi Bagian Dosis (Aturan Pakai)………………………… . … 100

BAB III BENTUK-BENTUK PENGUNGKAPAN WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN……………………………………… 103 3.1 Pengantar…………………………………………………………. 103

3.2 Bentuk Pengungkapan Deskripsi………………………………. .. 103 3.2.1 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Komposisi.. 103 3.2.2 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Indikasi….. 111 3.2.3 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Kemasan... 117 3.3 Bentuk Pengungkapan Eksposisi………………………………… 119 3.3.1 Bentuk Pengungkapan Eksposisi pada Bagian Evektivitas.. 119 3.3.2 Bentuk Pengungkapan Eksposisi pada

Bagian Cara Kerja Obat………………………………… 121 3.4 Bentuk Pengungkapan Prosedural……………………………… 127 3.5 Bentuk Pengungkapan Hortatori-Imperatif……………………. 129 BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………….. 131 4.1 Kesimpulan……………………………………………………… 131 4.2 Saran…………………………………………………………….. 134 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 135

Page 18: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kemasan obat-obatan terdapat wacana yang disebut dengan istilah

brosur. Brosur adalah selebaran atau cetakan yang berisi informasi dan disebarkan

untuk umum; bahan informasi tertulis (cetakan) yang diberikan kepada masyarakat

(Chulsum dan Windy, 2006: 135). Pada wacana brosur obat-obatan, terdapat dua

fenomena kebahasaan yang menarik untuk diteliti. Fenomena kebahasaan pertama

berkenaaan dengan struktur wacana. Perhatikan contoh berikut:

Contoh (1)

Page 19: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

2  

  

(Oste Forte, Kaplet Salut Selaput

Page 20: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

3  

  

Contoh (2)

(Lanadexon, Kaplet)

Page 21: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

4  

  

Pada contoh (1), tampak bahwa bagian struktur wacana brosur dalam

kemasan obat-obatan terdiri dari komposisi, informasi nilai gizi, takaran pemakaian,

khasiat dan kegunaan, dan kemasan. Coba bandingkan dengan contoh (2). Pada

contoh (2), bagian struktur wacana brosur terdiri dari komposisi, farmakologi,

indikasi, dosis, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, cara

penyimpanan, dan kemasan. Fenomena kebahasaan pertama menimbulkan

pertanyaan, “Tipe struktur wacana apa sajakah yang terdapat dalam wacana brosur

yang ada di dalam kemasan obat-obatan?”.

Fenomena kebahasaan yang kedua berkenaan dengan bentuk pengungkapan

wacana brosur dalam kemasan obat-obatan. Pada contoh (1) tampak adanya bentuk

pengungkapan yang berbeda-beda. Bentuk pengungkapan yang digunakan pada

contoh (1) pada bagian komposisi adalah deskripsi. Bentuk pengungkapan yang

digunakan pada contoh (1) pada bagian takaran pemakaian adalah ekspositori.

Bentuk pengungkapan yang digunakan pada contoh (2) pada bagian

komposisi adalah deskripsi tanpa disertai dengan informasi nilai gizi. Bentuk

pengungkapan pada contoh (2) pada bagian cara penyimpanan adalah imperatif.

Fenomena kebahasaan kedua menimbulkan pertanyaan, “Bentuk pengungkapan apa

sajakah yang terkandung dalam wacana brosur yang terdapat pada kemasan obat-

obatan?”.

Dari uraian dua fenomena kebahasaan di atas, penulis tertarik untuk memilih

wacana kemasan brosur obat-obatan sebagai data penelitian dalam skripsi ini. Selain

Page 22: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

5  

  

itu, sejauh pengamatan penulis, jenis wacana khususnya wacana brosur yang terdapat

dalam kemasan obat-obatan belum pernah diteliti oleh penulis lain.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dipecahkan melalui penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimanakah tipe struktur wacana yang terdapat pada wacana brosur dalam

kemasan obat-obatan?

1.2.2 Bentuk pengungkapan apa sajakah yang terdapat pada wacana brosur dalam

kemasan obat-obatan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Memaparkan aneka bentuk tipe struktur wacana yang terdapat pada wacana

brosur dalam kemasan obat-obatan.

1.3.2 Memaparkan aneka bentuk pengungkapan yang terdapat pada wacana brosur

dalam kemasan obat-obatan.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pada studi analisis wacana,

khususnya dengan menyajikan hasil analisis berdasarkan tinjauan struktural dan

bentuk-bentuk pengungkapan pada wacana brosur dalam kemasan obat-obatan yang

belum pernah diperhatikan.

Page 23: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

6  

  

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini memberikan informasi terhadap pembaca mengenai berbagai

pola struktur brosur dalam kemasan obat-obataan. Selain itu, hasil dari penelitian ini

juga memberikan informasi mengenai bentuk-bentuk pengungkapan apa saja yang

digunakan dalam wacana brosur dalam kemasan obat-obatan.

1.5 Tinjauan Pustaka

Sepengetahuan penulis, pembahasan wacana brosur obat-obatan belum pernah

dilakukan. Namun dalam penelitian ini penulis mengambil sudut pandang yang sama

dengan skripsi yang dilakukan oleh Harjanti (2000) dengan judul “Analisis Wacana

Iklan Alat-Alat Kecantikan: Studi Kasus Wacana Iklan Alat-Alat Kecantikan Dalam

Majalah Femina Tahun 1998” yang mengambil sudut pandang tentang bentuk

pengungkapan, informasi, dan maksud yang terdapat pada sebuah wacana. Dalam

penelitian ini, penulis hanya mengambil sudut pandang tentang bentuk pengungkapan

yang terdapat pada wacana brosur obat-obatan.

1.6 Landasan Teori

1.6.1 Wacana

Wacana berarti cara objek atau ide diperbincangkan secara terbuka kepada

publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas (Lull, via

Sobur, 2001: 11). Kleden via Sobur (2001: 34) menyebut wacana sebagai “ucapan

Page 24: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

7  

  

dalam mana seorang pembicara menyampaikan sesuatu tentang sesuatu kepada

pendengar”.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa wacana selalu berkaitan

dengan pembicara, apa yang dibicarakan, dan pendengar. Dalam penyampaiannya

kepada pendengar, pembicara menggunakan bahasa sebagai mediasinya. Bahasa

sebagai mediasi yang digunakan pembicara untuk menyampaikan sesuatu kepada

pendengar diungkapkan dengan bentuk yang berbeda-beda.

1.6.2 Jenis Wacana

Parera via Harsanti (1996: 12-13) membagi wacana berdasarkan pandangan

bahwa manusia memiliki kemampuan berfikir, merasa, dan berkehendak sehingga

bahasa dapat digunakan sebagai alat ekspresi batin manusia, alat melaksanakan

kehendak, dan alat untuk memberitahukan kepada orang lain tentang sifat, aktivitas

atau kegiatan di luar diri pembicara dan pendengar. Berdasarkan pandangan itu

wacana dibedakan menjadi (1) wacana informatif, (2) wacana ekspresif, dan (3)

wacana volatif. Wacana informatif bertujuan memberitahukan dan meyakinkan, dan

reaksi lawan bicara adalah mengetahui dan meyakini. Wacana ekspresif bertujuan

memberitahukan dan reaksi lawan bicara adalah mengetahui. Wacana volatif

bertujuan melaksanakan dan reaksi lawan bicara adalah bertindak.

Rani dkk (2006: 26) membagi jenis wacana berdasarkan saluran komunikasi.

Berdasarkan saluran komunikasi, dapat dikemukakan dua jenis wacana, yaitu (1)

wacana tulis dan (2) wacana lisan. Wacana tulis adalah teks yang berupa rangkaian

kalimat yang menggunakan ragam bahasa tulis. Wacana tulis dapat kita temukan

Page 25: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

8  

  

dalam bentuk buku, berita, koran, artikel, makalah, dan sebagainya. Wacana lisan

adalah di transkrip dari rekaman bahasa lisan. Wacana lisan dapat ditenukan dalam

percakapan, khotbah (spontan), dan siaran langsung di radio atau tv.

Dalam penelitian ini, jenis wacana yang diteliti adalah wacana informatif

karena dalam wacana informatif pembicara menyampaikan informasi dan

diharapkan reaksi lawan bicara (pembaca) agar mengetahui dan meyakini informasi

yang diberikan. Berdasarkan saluran komunikasi, wacana yang diteliti adalah

wacana tulis karena wacana yang diteliti adalah wacana teks yang menggunakan

ragam bahasa tulis dalam bentuk brosur.

1.6.3 Struktur Wacana

Struktur wacana bersifat terbuka, artinya kemungkinan variasi susunan

unsur-unsur wacana lebih besar. Oleh karena sifatnya yang demikian itu, ada

pandangan yang menganggap bahwa wacana tidak mempunyai struktur. Namun

pandangan tersebut tidaklah benar, mengingat bahwa penggunaan bahasa atau

wacana bersifat linier. Artinya, dalam satu waktu, seseorang dapat melahirkan atau

memproduksi satu satuan bahasa, misalnya kata atau kalimat, karena sifat

penggunaan bahasa yang demikian itu maka wacana memiliki struktur (Brown dan

Yale via Abdul Rani dkk, 2006: 49).

1.6.4 Brosur

Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai sesuatu atau masalah yang

disusun secara bersistem (Tim Penyusun, 2002: 166). Chulsum dan Windy

menjelaskan brosur sebagai selebaran atau cetakan yang berisi informasi dan

Page 26: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

9  

  

disebarkan untuk umum; bahan informasi tertulis (cetakan) yang diberikan kepada

masyarakat (2006: 135). Dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

brosur adalah bahan informasi tertulis yang berisi informasi yang disebarkan bagi

masyarakat dan disusun secara bersistem. Dalam penelitian ini, brosur yang

digunakan adalah brosur dalam kemasan obat-obatan.

1.6.5 Obat-Obatan

Obat didefinisikan sebagai bahan yang digunakan untuk mengurangi rasa

sakit atau menyembuhkan. Obat-obatan adalah segala macam obat (Chulsum dan

Windy, 2006: 486). Obat-obatan digolongkan menjadi lima golongan yang terdiri

dari obat bebas,dan obat bebas terbatas, obat wajib, obat keras, obat psikotropika,

dan obat narkotika. Obat-obatan digolongkan menjadi lima golongan sebaagi upaya

peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan lalu lintas obat

dan hubungannya dengan aksi obat yang dapat ditimbulkan di dalam badan dan

bahayanya obat tersebut bagi pasien (Amroni, 2007: 167).

Obat bebas dan obat bebas terbatas adalah golongan obat yang banyak

dijumpai di pasaran, baik di apotek, toko obat berizin, atau di tempat lain. Obat

wajib apotek (OWA) adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada

pasien di apotek tanpa resep dokter. Obat keras adalah obat yang hanya dapat

diperoleh dengan resep dokter di apotek, apotek rumah sakit, puskesmas, dan balai

pengobatan. Obat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis

bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif susunan saraf

pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas dan perilaku. Obat

Page 27: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

10  

  

psikotropika digunakan untuk pengobatan yang menyangkut masalah kejiwaan atau

mental. Obat narkotika adalah obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau

pembiusan karena zat tersebut bekerja langsung mempengaruhi susunan saraf pusat

(Tim Penyusun, 2007: 167-176).

1.6.6 Bentuk Pengungkapan

Bentuk pengungkapan adalah perihal cara mengemukakan, menyatakan, atau

memaparkan sesuatu (Tim Penyusun, 1995: 1105). Bentuk pengungkapan dibedakan

menjadi dua, yaitu wacana dan kalimat. Bentuk pengungkapan wacana dibedakan

menjadi dua, yaitu prosa dan puisi. Bentuk pengungkapan prosa terdiri atas

deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, persuasi, dan hortatori. Bentuk

pengungkapan kalimat terdiri atas imperatif, interogatif, dan performatif.

Bentuk pengungkapan wacana deskripsi adalah bentuk pengungkapan

wacana yang memberikan perincian-perincian dari objek yang dibicarakan (Keraf,

1982: 93). Bentuk pengungkapan wacana narasi adalah bentuk pengungkapan

wacana yang mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam rangkaian waktu

(Keraf, 1985: 136). Bentuk pengungkapan wacana eksposisi adalah bentuk

pengungkapan wacana yang bertujuan untuk menerangkan sesuatu hal kepada

penerima (pembaca) agar yang bersangkutan dapat memahaminya (Rani dkk, 2000:

38). Bentuk pengungkapan wacana argumentasi adalah bentuk pengungkapan

wacana yang berusaha mempengaruhi pembaca atau pendengar, baik yang

didasarkan pertimbangan logis maupun emosional (Rottenberg via Rani dkk, 2000:

39). Bentuk pengungkapan wacana persuasi adalah bentuk pengungkapan wacana

Page 28: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

11  

  

yang bertujuan mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan sesuai yang

diharapkan penuturnya (Rani dkk, 2000: 42). Bentuk pengungkapan wacana narasi

adalah bentuk pengungkapan wacana yang berisi unsur-unsur cerita yang penting,

misalnya unsur waktu, pelaku, dan peristiwa. Bentuk pengungkapan wacana puisi

adalah bentuk pengungkapan wacana yang berupa kata-kata yang terindah dalam

susunan yang terindah. (Coleridge via Pradopo, 1990: 6). Bentuk kalimat imperatif

adalah bentuk pengungkapan kalimat yang berupa perintah atau larangan atau

keharusan untuk melaksanakan perbuatan (Kridalaksana, 1993: 81). Bentuk

pengungkapan kalimat interogatif adalah bentuk pengungkapan kalimat yang

berfungsi untuk menanyakan sesuatu (Ramlan, 1986: 33). Bentuk pengungkapan

kalimat performatif adalah bentuk pengungkapan kalimat yang pengutaraannya

digunakan untuk melakukan sesuatu (Wijana, 1996: 23).

Longacre via Mulyana (2005: 47) membagi wacana berdasarkan bentuk

pengungkapannya menjadi enam, yaitu: naratif, prosedural, ekspositori, hortatori,

dramatik, dan epistoleri. Wacana naratif adalah wacana yang bentuk

pengungkapannya banyak dipergunakan untuk menceritakan suatu kisah. Wacana

prosedural adalah wacana yang bentuk pengungkapannya digunakan untuk

memberikan petunjuk atau keterangan bagaimana sesuatu harus dilaksanakan.

Bentuk pengungkapan wacana ekspositori adalah bentuk pengungkapan wacana

yang bersifat menjelaskan sesuatu secara informatif. Bentuk pengungkapan wacana

hortatori adalah bentuk pengungkapan wacana yang digunakan untuk mempengaruhi

pendengar atau pembaca agar tertarik terhadap pendapat yang dikemukakan. Bentuk

Page 29: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

12  

  

pengungkapan wacana dramatik adalah bentuk pengungkapan wacana yang berisi

percakapan antar penutur. Bentuk pengungkapan wacana epistoleri adalah bentuk

pengungkapan wacana yang biasa dipergunakan dalam surat-menyurat.

1.7 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data,

tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Setiap tahap penelitian

tersebut dilakukan dengan menggunakan metode tertentu.

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian ini adalah brosur dalam kemasan obat-obatan yang termasuk

dalam golongan obat keras. Obat keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh

dengan resep dokter di apotek, apotek rumah sakit, puskesmas, dan balai pengobatan

(Amroni, 2007: 167). Data penelitian ini diambil dari apotek Rumah Sakit Umum

Tidar Magelang. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan 63 sample brosur dalam

kemasan obat-obatan golongan obat keras. Objek dari penelitian ini berupa struktur

dan bentuk-bentuk pengungkapan.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak.

Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak

pemakaian atau penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1988: 2-5). Teknik dasar yang

digunakan adalah teknik sadap. Teknik sadap adalah pelaksanaan metode simak

dengan menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang. Penggunaan

bahasa yang disadap dapat berupa lisan dan tulisan (Kesuma, 2007: 43). Teknik lan

Page 30: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

13  

  

jutan yang digunakan adalah teknik catat. Teknik catat adalah teknik penjaringan data

dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data (Kesuma, 44-45: 2007).

Pengumpulan data dilakukan dengan mencari; menemukan; dan

mengumpulkan wacana brosur yang terdapat di dalam kemasan obat-obatan. Setelah

dikumpulkan lalu dilakukan pencatatan data. Pencatatan data dilakukan dengan

mencetak ulang data pada kartu data. Masing-masing data yang telah dikumpulkan

tersebut kemudian dicatat sumber datanya yang meliputi nama obat dan bentuk

sediaan obat.

1.7.2 Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis menggunakan metode agih.

Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan

merupakan bagian dari bahasa yang diteliti (Sudaryanto via Kesuma, 2007: 54).

Dalam penelitian ini, teknik dasar yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung.

Teknik bagi unsur langsung adalah teknik analisis data dengan cara pembagi suatu

konstruksi menjadi beberapa bagian atau unsur dan bagian-bagian atau unsur-unsur

itu dipandang sebagai bagian atau unsur yang langsung membentuk kontruksi yang

dimaksud (Sudaryanto via Kesuma, 2007: 55).

Dalam pelaksanaannya, teknik bagi unsur langsung digunakan untuk melihat

bagian-bagian wacana brosur yang terdiri dari komposisi, efektivitas (keterangan,

cara kerja obat, tinjauan umum, farmakologi, dan khasiat), indikasi, dosis (aturan

pakai, posologi, cara pemakaian, dan cara penggunaan), kontraindikasi, kemasan,

efek samping, perhatian, penyimpanan, dan interaksi. Teknik lanjutan yang

Page 31: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

14  

  

digunakan adalah teknik baca markah. Teknik baca markah adalah teknik analisis

data dengan cara “membaca pemarkah” dalam suatu kontruksi. Istilah lain untuk

pemarkah adalah penanda. Pemarkahan itu menunjukkan kejatian atau identitas

satuan kebahasaan tertentu; dan kemampuan menentukan kejatian yang dimaksud

(Sudaryanto via Kesuma, 2007: 66-67).

Pemarkah yang digunakan untuk menganalisis tipe struktur wacana brosur

adalah judul bagian-bagian wacana. Pemarkah yang digunakan dalam menganalisis

variasi bagian-bagian wacana adalah penanda yang menjadi ciri pembeda dalam satu

bagian. Perhatikan contoh berikut.

Contoh (3)

(Fasidol, Kaplet) Contoh (4)

(Heptasan, Tablet)

Contoh (3) sampai dengan (4) memperlihatkan adanya variasi dalam bagian

komposisi. Pemarkah yang digunakan untuk menganalisis variasi pada bagian

komposisi adalah bentuk sediaan obat. Pada contoh (3), bagian komposisi dihadirkan

dalam bentuk kaplet. Pada contoh (4), bagian komposisi dihadirkan dalam bentuk

tablet.

Page 32: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

15  

  

Pemarkah yang digunakan untuk menganalisis bentuk-bentuk pengungkapan

adalah penanda yang menjadi ciri utama pada masing-masing bentuk pengungkapan.

Perhatikan contoh berikut:

Contoh (5)

(Progastric, Tablet)

Contoh (5) memperlihatkan bentuk pengungkapan deskripsi kandungan.

Pemarkah yang digunakan untuk menganalisis bentuk pengungkapan deskripsi

kandungan adalah adanya penggunaan kata kerja mengandung.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil data yang sudah selesai dilakukan harus dilaporkan dalam suatu laporan.

Oleh karena itu diperlukan suatu cara yaitu teknik penyajian hasil analisis data.

Setelah penulis menganalisis data, hasil analisis data tersebut disajikan dalam bentuk

laporan. Metode yang digunakan adalah metode formal dan informal. Metode formal

adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kaidah. Kaidah itu dapat

berbentuk rumus, bagan atau diagram, tabel, dan gambar (Kridalaksana via Kesuma,

2007: 93). Secara konkret, metode formal disajikan dalam bentuk tabel. Metode

penyajian hasil analisis data secara informal adalah penyajian hasil analisis data

dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto via Kesuma, 2007: 71).

Page 33: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

16  

  

1.8 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian laporan penelitian ini sebagai berikut. Bab 1 berisi

pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat hasil penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan

sistematika penyajian. Bab II berisi uraian tentang struktur wacana yang terdapat

pada wacana brosur yang terdapat di dalam kemasan obat-obatan dan variasi bagian-

bagian pada wacana brosur yang terdapat di dalam kemasan obat-obatan. Bab III

berisi uraian tentang bentuk-bentuk pengungkapan pada wacana brosur yang terdapat

di dalam kemasan obat-obatan. Bab IV berisi penutup, yang mencakup kesimpulan

dan saran.

Page 34: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

17

BAB II

TIPE STRUKTUR WACANA

BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN

2.1 Pengantar

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian wacana “brosur dalam

kemasan obat-obatan” ditinjau dari segi struktural. Wacana “brosur dalam kemasan

obat-obatan” merupakan salah satu wacana informatif jika dilihat dari segi isi.

Wacana tersebut berisi informasi tentang komposisi, farmakologi, cara kerja obat,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat, takaran pemakaian (dosis),

peringatan dan perhatian, cara pemakaian, cara penyimpanan, dan kemasan.

2.2 Struktur Wacana Brosur Dalam Kemasan Obat-Obatan

Setelah diteliti, ditemukan bahwa struktur wacana “brosur dalam kemasan

obat-obatan” terdiri dari 25 tipe struktur wacana. Dalam penelitian ini akan diteliti

bagian-bagian wacana berdasarkan judul masing-masing bagian dalam brosur obat-

obatan. Tipe struktur tersebut terdiri dari :

2.2.1 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, efektivitas,

indikasi, dosis, cara pemakaian, kontraindikasi, dan kemasan.

Page 35: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

18

Contoh (6)

(Laxarec, Jelly)

Page 36: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

k

z

t

b

t

p

e

b

2

Cont

kontraindika

zat berkhasi

terdapat kete

berisi petunj

takaran oba

pemakaian b

efek yang d

berisi bentuk

2.2.2 Wac

kontr

peny

Cont

toh (6) terdir

asi, dan kem

iat yang terd

erangan tent

juk kegunaa

at yang haru

berisi prose

dirasakan tu

k, ukuran ke

ana brosur

raindikasi, e

yimpanan, da

oh (7)

ri dari komp

masan. Pada b

dapat pada o

tang bentuk

an obat dalam

us dikonsum

dur cara pe

ubuh akibat p

emasan, dan

obat-obata

efek sampin

an kemasan.

posisi, efekti

bagian komp

obat tersebu

; kegunaan,

m pengobat

msi dan cara

makaian ob

penggunaan

nomor regis

an dengan

ng, perhatian

ivitas, indika

posisi, berisi

ut (Laxarec).

dan cara ke

an. Pada bag

a pemakaian

bat. Pada ba

n obat terseb

strasi obat.

tipe struk

n, interaksi

asi, dosis, ca

i kandungan

Pada bagi

erja. Pada ba

gian dosis b

n obat. Pad

agian kontra

but. Pada bag

ktur kompo

obat, atura

ara pemakaia

berbagai jen

ian efektivita

agian indika

berisi besarn

da bagian ca

indikasi ber

gian kemasa

sisi, indika

an pakai, ca

19

an,

nis

as,

asi,

nya

ara

risi

an,

asi,

ara

Page 37: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

20

Page 38: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

21

(Grafacetin, Kapsul)

Contoh (7) terdiri dari komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping,

perhatian, interaksi obat, aturan pakai, cara penyimpanan, dan kemasan. Pada bagian

komposisi, sama halnya dengan contoh (3), bagian komposisi berisi berisi kandungan

berbagai jenis zat berkhasiat yang terdapat pada obat tersebut. Pada bagian indikasi

berisi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian kontraindikasi berisi

kriteria penderita yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat tersebut. Bagian efek

samping berisi dampak yang dirasakan pasien sebagai akibat pemakaian obat. Bagian

perhatian berisi hal-hal yang harus diperhatikan konsumen sebelum mengkonsumsi

obat tersebut dan larangan pemakaian obat pada pasien dengan kriteria tertentu.

Bagian interaksi obat berisi jenis-jenis obat-obatan yang tidak boleh digunakan

bersamaan dengan obat jenis Grafacetin. Bagian aturan pakai berisi takaran umur

Page 39: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22

pasien yang diperkenankan untuk mengkonsumsi obat tersebut, periode pemakaian

obat dalam waktu sehari, dan banyaknya jumlah obat yang dikonsumsi dalam setiap

periode pemakaian. Bagian cara penyimpanan berisi perintah untuk menyimpan obat

di tempat yang disarankan sekaligus syarat-syarat tempat yang dianjurkan untuk

menyimpan obat. Pada bagian kemasan, berisi bentuk, isi, dan nomor registrasi obat.

2.2.3 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, keterangan,

indikasi, aturan pemakaian, peringatan dan perhatian, kontraindikasi, dan

kemasan.

Contoh (8)

Page 40: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

23

(NeoKaominal, Suspensi)

Page 41: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

24

Contoh (8) terdiri dari komposisi, keterangan, indikasi, aturan pemakaian,

peringatan dan perhatian, kontraindikasi, dan kemasan. Pada bagian komposisi, berisi

kandungan berbagai jenis zat berkhasiat yang terdapat pada obat tersebut. Bagian

keterangan berisi kemampuan kerja yang dimiliki zat berkhasiat (kaolin dan pektin).

Pada bagian indikasi berisi kegunaan yang ditawarkan obat tersebut. Pada bagian

aturan pemakaian dicantumkan waktu pemakaian obat dan umur penderita yang

dijadikan dasar pembagian banyaknya takaran pemakaian dan jumlah maksimum obat

yang dapat dikonsumsi oleh penderita. Pada bagian peringatan dan perhatian berisi

efek samping obat dan cara mengatasinya; larangan pemakaian obat pada penderita di

bawah usia 3-6 tahun; jarak waktu aman pemakaian obat lain yang mungkin

dikonsumsi oleh penderita, larangan pemakaian obat jika lebih dari 2 hari atau dalam

keadaan deman, dan saran. Pada bagian kontraindikasi berisi kriteria pasien yang

dilarang menggunakan obat yang bersangkutan. Pada bagian kemasan berisi ukuran,

bentuk kemasan obat dan disertai dengan nomor registrasi obat.

Page 42: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

25

2.2.4 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, khasiat, indikasi,

kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, aturan

pakai, dan kemasan.

Contoh (9)

Page 43: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

26

(Theobron, Kapsul)

Page 44: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

27

Contoh (9) terdiri dari komposisi, khasiat, indikasi, kontraindikasi, efek

samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, aturan pakai, dan kemasan. Pada

bagian komposisi berisi kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat. Pada

bagian khasiat berisi kandungan zat berkhasiat dan dampak obat tersebut bagi tubuh.

Bagian indikasi berisi khasiat obat. Bagian kontraindikasi berisi kriteria pasien yang

dilarang mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Pada bagian efek samping berisi

dampak yang dirasakan pasien akibat mengkonsumsi obat tersebut. Bagian peringatan

dan perhatian berisi kriteria pasien yang dilarang untuk mengonsumsi obat, efek

samping, dan saran. Bagian interaksi berisi batasan pemakaian dan efek samping.

Bagian aturan pakai berisi umur pasien yang menyesuaikan takaran obat yang

dikonsumsi dan juga banyaknya periode pemakaian obat. Pada bagian kemasan berisi

nama, jenis, bentuk dan nomor registrasi obat.

2.2.5 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, dosis, kontraindikasi, interaksi obat, peringatan dan perhatian, efek

samping, cara penyimpanan, dan kemasan.

Contoh (10)

Page 45: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

28

(Zecaneuron, Kaplet)

Page 46: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

29

Contoh (10) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis,

kontraindikasi, interaksi obat, peringatan dan perhatian, efek samping, cara

penyimpanan, dan kemasan. Pada bagian komposisi, sama dengan contoh (4) yaitu

berisi kandungan zat-zat berkhasiat yang ada di dalam obat tersebut. Pada bagian cara

kerja obat, berisi peranan masing-masing kandungan zat yang berkhasiat bagi tubuh.

Pada bagian indikasi berisi khasiat dari obat yang bersangkutan. Pada bagian dosis

berisi takaran jumlah obat yang dikonsumsi pasien dalam satu hari. Bagian

kontraindikasi berisi batasan pemakaian. Bagian interaksi obat berisi efek samping

yang ditimbulkan oleh salah satu kandungan zat berkhasiat. Bagian perhatian berisi

larangan pemakaian obat terhadap pasien dengan kriteria tertentu. Bagian Efek

samping berisi efek yang diakibatkan pemakaian obat yang bersangkutan.

2.2.6 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi

obat, dan dosis.

Contoh (11)

Page 47: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

e

k

Cont

efek sampin

komposisi b

toh (11) terd

ng, peringat

berisi kandun

diri dari kom

tan dan per

ngan zat ber

mposisi, car

rhatian, inte

rkhasiat yan

a kerja obat

eraksi obat,

ng terdapat p

(Progastric,

t, indikasi, k

dan dosis.

pada obat ter

Tablet)

kontraindika

Pada bagi

rsebut. Bagi

30

asi,

ian

ian

Page 48: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

31

cara kerja obat berisi kemampuan kerja yang dimiliki masing-masing zat berkhasiat

bagi tubuh. Pada bagian indikasi berisi khasiat obat yang bersangkutan. Bagian

kontraindikasi berisi kriteria pasien yang dilarang mengkonsumsi obat yang

bersangkutan. Pada bagian efek samping berisi dampak yang rasakan pasien setelah

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian peringatan dan perhatian berisi

batasan pemakai, saran, dan efek samping. Pada bagian interaksi obat berisi efek

samping yang diakibatkan pemakaian obat lain selain obat yang bersangkutan. Pada

bagian dosis berisi banyaknya takaran obat yang dikonsumsi yang disesuaikan

dengan umur pasien.

Page 49: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

32

2.2.7 Wacana brosur obat-obatan yang berstruktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, dosis,

interaksi obat, dan kemasan.

Contoh (12)

Page 50: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

33

Page 51: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

34

(Acyclovir, Tablet)

Contoh (12) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, peringatan dan perhatian, dosis, interaksi obat, dan kemasan. Pada

bagian komposisi berisi kandungan zat berkhasiat yang terdapat pada obat tersebut.

Pada bagian cara kerja obat berisi golongan dan kemampuan obat. Pada bagian

indikasi berisi manfaat obat tersebut bagi tubuh. Pada bagian kontraindikasi berisi

kelemahan yang dimiliki obat tersebut. Bagian efek samping berisi dampak yang

dialami pasien akibat mengkonsumsi obat tersebut. Peringatan dan perhatian berisi

dampak yang dialami pasien dan juga pembatasan pemakai. Pada bagian dosis berisi

takaran, selang waktu penggunaan obat, dan lamanya hari penggunaan obat. Pada

Page 52: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

35

bagian interaksi berisi keterangan efek samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut.

Pada bagian kemasan berisi bentuk dan kemasan dan juga nomor registrasi obat.

2.2.8 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur cara kerja obat, indikasi,

kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, cara pemakaian, cara

penyimpanan, dan kemasan.

Contoh (13)

Page 53: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

36

Page 54: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

37

(Desolex-N, Cream)

Contoh (13) memiliki keunikan dibandingkan dengan contoh brosur yang lain.

Pada bagian awal terdapat penjelasan yang berisi kandungan berbagai zat berkhasiat

dalam obat, karena pada bagian ini tidak mempunyai judul, maka bagian awal ini

diabaikan. Pada bagian cara kerja obat terdapat pemerian tentang kemampuan kerja

dan khasiat yang dimiliki masing-masing zat berkhasiat bagi tubuh. Pada bagian

Page 55: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

38

indikasi berisi manfaat obat tersebut bagi tubuh. Pada bagian kontraindikasi berisi

pembatasan pemakaian, yaitu kriteria pasien yang dilarang mengkonsumsi obat yang

bersangkutan. Pada bagian peringatan dan perhatian berisi pemerian yang terdiri dari

larangan-larangan dalam pemakaian obat, pembatasan pemakaian, efek samping, dan

saran. Pada bagian efek samping obat berisi dampak yang dirasakan tubuh akibat

penggunaan obat. Bagian cara pemakaian berisi tahap-tahap cara penggunaan obat.

Pada bagian cara penyimpanan berisi tahap-tahap cara penyimpanan obat yang

disertai syarat-syarat tempat yang ideal untuk menyimpan obat. Pada bagian kemasan

berisi bentuk kemasan obat.

Page 56: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

39

2.2.9 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, cara penggunaan, cara

penyimpanan, kontraindikasi, dan kemasan.

Contoh (14)

Page 57: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

40

(Zoloral, Krim)

Page 58: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

41

Contoh (14) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, efek samping,

peringatan dan perhatian, cara penggunaan, cara penyimpanan, kontraindikasi, dan

kemasan. Pada bagian komposisi berisi kandungan zat berkhasiat dalam obat. Bagian

cara kerja obat terdiri dari golongan obat dan kemampuan kerja zat berkhasiat yang

terdapat dalam obat bagi tubuh. Pada bagian indikasi berisi informasi tentang

golongan obat, sifat yang dimiliki zat berkhasiat, dan berbagai manfaat yang

ditawarkan obat bagi tubuh. Pada bagian indikasi berisi informasi tentang kegunaan

obat tersebut bagi tubuh. Pada bagian efek samping berisi dampak yang dirasakan

tubuh sebagai akibat dari penggunaan obat. Pada bagian peringatan dan perhatian

berisi hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama proses penggunaan obat-obatan dan

larangan penggunaan obat bagi pasien anak-anak. Pada bagian cara penggunaan berisi

tahap-tahap penggunaan obat yang terdiri dari cara pemakaian dan waktu pemakaian

obat. Pada bagian cara penyimpanan berisi tahap-tahap cara penyimpanan obat. Pada

bagian kontraindikasi berisi batasan pemakaian yaitu kriteria pasien yang dilarang

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Pada bagian kemasan berisi bentuk produk,

kemasan, nomor registrasi obat, dan informasi peringatan.

Page 59: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

42

2.2.10 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, posologi, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi,

interaksi, penyimpanan, dan kemasan.

Contoh (15)

Page 60: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

43

(Farmacrol, Forte)

Page 61: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

44

Contoh (15) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, posologi,

peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi, penyimpanan, dan

kemasan. Pada bagian komposisi berisi kandungan zat-zat berkhasiat dalam obat

yang dibagi berdasarkan bentuk obat yaitu, tablet dan suspensi. Pada bagian cara

kerja obat, terdiri dari golongan obat dan kemampuan kerja yang dimiliki masing-

masing zat berkhasiat bagi tubuh. Bagian indikasi berisi berbagai manfaat yang

ditawarkan obat yang bersangkutan. Bagian posologi berisi takaran obat yang harus

dikonsumsi, banyaknya penggunaan obat dalam jangka waktu sehari, waktu yang

tepat untuk mengkonsumsi obat, dan cara penggunaan obat. Pada bagian peringatan

dan perhatian berisi informasi tentang larangan penggunaan obat secara terus

menerus selama lebih dari dua minggu, jarak waktu pemakaian obat sebagai efek

penggunaan obat jenis lain, dan kriteria pasien yang dilarang mengkonsumsi obat

yang bersangkutan. Bagian efek samping berisi informasi tentang efek yang dirasakan

pasien sebagai akibat pemakaian suatu produk obat. Pada bagian kontraindikasi berisi

informasi tentang kriteria pasien yang dilarang mengkonsumsi obat yang

bersangkutan. Bagian interaksi obat terdapat informasi efek samping yang timbul

sebagai akibat interaksi obat dengan obat lain yang digunakan secara bersama-sama.

Bagian penyimpanan berisi informasi tentang cara menyimpan obat yang dianjurkan.

Pada bagian kemasan berisi informasi nama obat, ukuran, nomor registrasi, dan

kemasan.

Page 62: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

45

2.2.11 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi,

aturan pakai, dan kemasan.

Contoh (16)

Page 63: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

46

(Mucos, Tablet, Drop, dan Sirop)

Page 64: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

47

Contoh (16) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi, aturan pakai, dan kemasan. Pada

bagian komposisi terdapat informasi kandungan zat berkhasiat yang dibedakan

berdasarkan bentuk obat yang terdiri dari tablet, drop, dan sirop. Bagian cara kerja

obat berisi informasi tentang manfaat yang ditawarkan obat yang bersangkutan.

Bagian indikasi berisi informasi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian

kontraindikasi berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek samping berisi informasi

tentang efek yang dirasakan pasien sebagai akibat pemakaian obat yang besangkutan.

Bagian peringatan dan perhatian terdapat informasi tentang kriteria pasien yang

dilarang mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian interaksi obat berisi

informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dikonsumsi secara bersamaan.

Bagian aturan pakai berisi informasi tentang cara pemakaian obat, takaran pemakaian

obat, dan berapa jumlah periode penggunaan obat dalam waktu satu hari. Pada bagian

kemasan berisi informasi tentang bentuk obat, ukuran, nomor registrasi, dan kemasan

obat.

Page 65: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

48

2.2.12 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi

obat, dosis, penyimpanan, kemasan dan nomor registrasi.

Contoh (17)

Page 66: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

49

(Opimox, Kaplet dan Sirup Kering)

Page 67: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

50

Contoh (17) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, dosis, penyimpanan, kemasan.

Bagian komposisi berisi informasi tentang kandungan zat berkhasiat (Amoxycillin

trihydrate) yang disajikan berdasarkan tiga bentuk obat yang terdiri dari kaplet,

suspense, dan forte. Bagian cara kerja obat terdapat informasi golongan obat,

kemampuan kerja zat berkhasiat yang terdapat dalam obat, dan sifat yang dimiliki zat

berkhasiat. Bagian indikasi berisi informasi petunjuk kegunaan obat dalam

pengobatan. Bagian kontraindikasi berisi kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek samping berisi informasi efek

yang timbul sebagai akibat dari penggunaan obat yang bersangkutan. Bagian

peringatan dan perhatian berisi informasi tentang kriteria pasien yangtidak

diperbolehkan menkonsumsi obat yang bersangkutan, efek yang timbul sebagai

akibat pemakaian obat, dan hal-hal yang harus diperhatikan konsumen sebelum

mengkonsumsi obat tersebut. Bagian interaksi obat berisi informasi efek samping

yang timbul sebagai akibat interaksi obat dengan obat lain yang dikonsumsi secara

bersamaan. Bagian dosis berisi informasi tentang takaran pemakaian obat, jarak

waktu pemakaian obat pertama dengan seterusnya dan jumlah periode penggunaan

obat dalam waktu satu hari. Bagian penyimpanan berisi informasi cara penyimpanan

obat yang dianjurkan. Bagian kemasan dan nomor registrasi berisi informasi bentuk,

nomor registrasi, kemasan dan bentuk obat.

Page 68: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

51

2.2.13 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, cara kerja obat,

indikasi, dosis, peringatan dan perhatian, efek samping, kontraindikasi,

interaksi obat, cara penyimpanan, kemasan dan nomor registrasi.

Contoh (18)

Page 69: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

52

(Ambroxol, Tablet)

Page 70: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

53

Contoh (18) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, peringatan

dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, cara penyimpanan,

kemasan dan nomor registrasi. Pada bagian komposisi berisi informasi kandungan zat

berkhasiat yang terdapat pada obat tersebut. Pada bagian cara kerja obat berisi

informasi sifat dan kemampuan kerja yang dimiliki zat berkhasiat yang terkandung di

dalam obat yang bersangkutan. Bagian indikasi berisi informasi petunjuk kegunaan

obat dalam pengobatan. Bagian dosis berisi takaran pemakaian obat, jumlah periode

penggunaan obat dalam waktu satu hari, dan cara pemakaian obat. Bagian peringatan

dan perhatian berisi informasi petunjuk kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek samping berisi efek yang timbul

sebagai akibat pemakaian obat. Bagian kontraindikasi berisi kriteria pasien yang tidak

diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian interaksi obat berisi

berisi informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dikonsumsi secara

bersamaan. Bagian cara penyimpanan berisi petunjuk cara penyimpanan obat yang

dianjurkan. Pada bagian kemasan dan nomor registrasi berisi informasi nama obat,

bentuk, kemasan, ukuran, dan nomor registrasi obat.

Page 71: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.14 Wac

indik

inter

Cont

ana brosur o

kasi, kontra

aksi obat, ke

toh (19)

obat-obatan

aindikasi, do

emasan.

dengan tipe

osis, efek

e struktur ko

samping, p

omposisi, ca

peringatan d

ara kerja ob

dan perhatia

54

bat,

an,

Page 72: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

55

(Etamox, Suspensi Kering)

Page 73: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

56

Contoh (19) terdiri dari komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi,

dosis, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, kemasan. Pada bagian

komposisi terdapat informasi tentang kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam

obat. Bagian cara kerja obat terdiri dari informasi mengenai golongan obat,

kemampuan kerja dan sifat yang dimiliki obat yang bersangkutan. Bagian indikasi

berisi informasi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian kontraindikasi

berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan menkonsumsi

obat yang bersangkutan. Bagian dosis berisi informasi mengenai takaran pemakaian

obat, jarak waktu penggunaan obat pertama dengan yang seterusnya, dan jumlah

periode panggunaan obat dalam waktu satu hari. Selain itu disebutkan juga takaran

obat yang disesuaikan berdasarkan keadaan pasien dengan gkasus-kasus tertentu

seperti gangguan ginjal atau Gonokokkus uretritis. Bagian efek samping berisi

informasi tentang efek yang timbul sebagai akibat pemakaian obat. Bagian peringatan

dan perhatian berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan, hal-hal yang perlu diperhatikan pasien

sebelum mengkonsumsi obat yang bersangkutan, dan efek samping yang timbul dan

disertai dengan tindakan penanggulangannya. Bagian interaksi obat berisi informasi

mengenai petunjuk interaksi obat dengan obat lain secara bersamaan. Bagian

kemasan berisi informasi nama produk, bentuk, kemasan, ukuran, dan nomor

registrasi obat.

Page 74: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

57

2.2.15 Wacana brosur obat-obatan yang berstruktur komposisi, tinjauan umum,

indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, dosis,

penyimpanan, kemasan dan nomor registrasi.

Contoh (20)

Page 75: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

(Opiicef, Kapsul)

58

)

Page 76: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

59

Contoh (20) terdiri dari komposisi, tinjauan umum, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, Peringatan dan Perhatian, Dosis, Penyimpanan, Kemasan dan Nomor

Registrasi. Pada bagian komposisi berisi kandungan zat yang berkhasiat yang

terdapat dalam obat. Pada bagian komposisi, kandungan zat berkhasiat disajikan

berdasarkan bentuk obat, yaitu kapsul, suspense, dan suspense forte. Pada bagian

tinjauan umum, terdapat informasi nama produk, kandungan zat berkhasiat, sifat, dan

kemampuan kerja obat. Bagian indikasi berisi informasi petunjuk kegunaan obat

dalam pengobatan. Pada bagian kontraindikasi terdapat informasi mengenai kriteria

pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek

samping berisi informasi efek yang timbul sebagai akibat penggunaan obat. Pada

bagian peringatan dan perhatian berisi hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum

mengkonsumsi obat. Hal ini menyangkut kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Selain itu dijelaskan pula efek samping yang

timbul sebagai akibat penggunaan obat. Bagian dosis dijelaskan takaran pemakaian

obat, banyaknya periode penggunaan obat dalam waktu sehari, lamanya waktu

penggunan obat yang dianjurkan, dan prosedur penggunaan obat berdasarkan kasus-

kasus tertentu. Bagian penyimpanan dijelaskan cara penyimpanan obat yang

dianjurkan. Bagian kemasan dan nomor registrasi berisi informasi nama obat, bentuk

obat, ukuran obat, dan nomor registrasi obat.

Page 77: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.16 Wac

perha

Cont

ana brosur

atian, dosis,

toh (21)

obat-obata

kemasan, da

an dengan

an penyimpa

tipe struktu

anan.

(Hist

ur farmakol

apan, Film-C

logi, indika

Coated Tabl

60

asi,

et)

Page 78: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

61

Contoh (21) terdiri dari tipe struktur farmakologi, indikasi, perhatian, dosis,

kemasan, dan penyimpanan. Pada bagian awal, terdapat bagian komposisi yang berisi

informasi mengenai kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat. Namun,

karena tidak terdapat judul, maka bagian ini diababaikan. Bagian farmakologi berisi

kemampuan kerja obat. Bagian indikasi dijelaskan petunjuk kegunaan obat dalam

pengobatan. Bagian perhatian berisi hal yang tidak boleh dilakukan selama

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian dosis berisi petunjuk takaran

pemakaian obat. Bagian kemasan berisi bentuk obat, kemasan, dan nomor registrasi

obat. Pada bagian penyimpanan berisi petunjuk cara penyimpanan obat yang

dianjurkan.

Page 79: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

62

2.2.17 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi,

indikasi, aturan pakai, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian,

interaksi obat, cara penyimpanan, dan kemasan.

Contoh (22)

Page 80: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

63

(Grafamic, Kaplet)

Page 81: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

64

Contoh (22) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, aturan pakai,

kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian, interaksi obat, cara

penyimpanan, dan kemasan. Pada bagian komposisi berisi petunjuk kandungan zat

berkhasiat yang terdapat dalam obat. Bagian farmakologi berisi golongan obat, dan

manfaat obat dalam pengobatan. Bagian indikasi dijelaskan petunjuk kegunaan obat

dalam pengobatan. Bagian aturan pakai berisi petunjuk usia pasien yang

diperbolehkan mengkonsumsi obat, takaran pemakaian obat, jarak waktu penggunaan

obat pertama dengan yang selanjutnya, dan waktu pemakaian obat yang dianjurkan.

Bagian kontraindikasi berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak

diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek samping berisi

petunjuk efek yang timbul sebagai akibat penggunaan obat. Bagian peringatan dan

perhatian berisi kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang

bersangkutan. Selain itu terdapat juga larangan penggunaan obat lebih dari 7 hari.

Bagian interaksi obat berisi efek samping yang timbul sebagai akibat interaksi

penggunaan obat dengan obat lain secara bersamaan. Bagian cara penyimpanan berisi

cara penyimpanan obat yang dianjurkan. Bagian kemasan berisi informasi bentuk, isi,

kemasan obat, dan nomor registrasi obat.

Page 82: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

65

2.2.18 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi,

indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, posologi

atau aturan pakai, dan kemasan.

Contoh (23)

(Fucilex, Salep)

Page 83: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

66

Contoh (23) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi,

peringatan dan perhatian, efek samping, posologi/ aturan pakai, dan kemasan. Pada

bagian komposisi berisi petunjuk kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat.

Bagian farmakologi berisi golongan obat, sifat, dan kemampuan kerja. Bagian

indikasi berisi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian kontraindikasi

berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi

obat yang bersangkutan. Bagian peringatan dan perhatian berisi efek samping yang

timbul sebagai akibat penggunaan obat, prosedur penggunaan obat, dan kriteria

pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek

samping berisi efek yang timbul sebagai akibat penggunaan obat. Bagian posologi

atau aturan pakai berisi cara penggunaan obat, jarak waktu pemakaian obat yang

pertama dengan yang seterusnya. Bagian kemasan berisi kemasan, ukuran obat, dan

nomor registrasi obat.

Page 84: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

67

2.2.19 Wacana brosur obat-obatan dengan tipe struktur komposisi, farmakologi,

indikasi, kontraindikasi, peringatan dan perhatian, efek samping, interaksi

obat, dosis, dan kemasan.

Contoh (24)

Page 85: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

68

Page 86: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

(Supramox,

Tablet)

69

Page 87: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

70

Contoh (24) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi,

peringatan dan perhatian, efek samping, interaksi obat, dosis, dan kemasan. Pada

bagian komposisi berisi informasi kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam

obat. Bagian farmakologi berisi golongan obat, kemampuan kerja, dan sifat obat.

Bagian indikasi berisi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian

kontraindikasi berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan

mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian peringatan dan perhatian berisi

informasi kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang

bersangkutan, efek samping yang timbul dan cara penanggulangannya, dan petunjuk

takaran dosis yang disesuaikan dengan kasus-kasus tertentu. Bagian efek samping

berisi efek yang timbul sebagai akibat penggunaan obat. Bagian interaksi obat berisi

informasi mengenai petunjuk interaksi obat dengan obat lain secara bersamaan.

Bagian dosis berisi informasi takaran pemakaian, jarak waktu penggunaan obat

pertama dengan yang selanjutnya. Selain itu dijelaskan takaran pemakaian obat

berdasarkan pasien dengan kasus-kasus tertentu. Bagian kemasan berisi informasi

nama obat, bentuk, ukuran, dan nomor registrasi obat.

Page 88: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

2

2.2.20 Wac

indik

Cont

ana brosur

kasi, kontrain

toh (25)

obat-obatan

ndikasi, efek

n dengan ti

k samping, p

ipe struktur

perhatian, do

(Parace

komposisi,

osis, dan kem

etamol, Sirop

, farmakolo

masan.

p)

71

gi,

Page 89: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

72

Contoh (25) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi,

efek samping, perhatian, dosis, dan kemasan. Pada bagian komposisi berisi informasi

kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat. Bagian farmakologi berisi

kemampuan kerja, dan sifat obat. Bagian indikasi berisi petunjuk kegunaan obat

dalam pengobatan. Bagian kontraindikasi berisi informasi mengenai kriteria pasien

yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian efek

samping berisi efek yang timbul sebagai akibat penggunaan obat. Bagian perhatian

berisi informasi kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang

bersangkutan, efek samping yang timbul dan cara penanggulangannya. Bagian dosis

berisi informasi takaran pemakaian dan banyaknya periode penggunaan obat dalam

waktu sehari. Bagian kemasan berisi informasi nama obat, bentuk, ukuran, dan nomor

registrasi obat. Bagian penyimpanan berisi cara penyimpanan obat yang dianjurkan.

Page 90: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.21 Wac

indik

Cont

ana brosur

kasi, kontrain

toh (26)

obat-obatan

ndikasi, perh

n dengan ti

hatian, dosis

ipe struktur

, kemasan, d

komposisi,

dan penyimp

, farmakolo

panan.

73

gi,

Page 91: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

(Neo Kaocittin, Suspens

74

si)

Page 92: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

75

Contoh (26) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi,

perhatian, dosis, kemasan, dan penyimpanan. Pada bagian komposisi berisi informasi

kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat. Bagian farmakologi berisi

kemampuan kerja masing-masing zat berkhasiat yang terkandung dalam obat. Bagian

indikasi berisi petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan. Bagian kontraindikasi

berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi

obat yang bersangkutan. Bagian peringatan berisi efek samping yang timbul sebagai

akibat penggunaan obat dan cara penanggulangannya, kriteria pasien yang dilarang

mengkonsumsi obat yang bersangkutan, dan saran. Bagian dosis berisi takaran

pemakaian obat, waktu pemakaian obat yang dianjurkan, dan jumlah maksimum obat

yang dapat dikonsumsi. Bagian kemasan berisi bentuk dan ukuran obat. Bagian

penyimpanan berisi informasi cara penyimpanan obat yang dianjurkan.

Page 93: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.22 Wac

indik

inter

Cont

ana brosur

kasi, dosis,

aksi obat, ca

toh (27)

obat-obatan

peringatan

ara penyimpa

n dengan ti

dan perha

anan, dan ke

ipe struktur

atian, efek

emasan.

komposisi,

samping, k

(Fa

, farmakolo

kontraindika

asidol, Kapl

76

gi,

asi,

et)

Page 94: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

77

Contoh (27) terdiri dari komposisi, farmakologi, indikasi, dosis, peringatan

dan perhatian, efek samping, kontraindikasi, interaksi obat, cara penyimpanan, dan

kemasan. Pada bagian komposisi berisi informasi kandungan zat berkhasiat yang

terdapat dalam obat. Bagian farmakologi berisi kemampuan kerja zat berkhasiat yang

terkandung dalam obat. Bagian indikasi berisi petunjuk kegunaan obat dalam

pengobatan. Bagian dosis berisi informasi takaran pemakaian dan banyaknya periode

penggunaan obat dalam waktu sehari. Bagian peringatan dan perhatian berisi kriteria

pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan, saran, dan

peringatan. Bagian efek samping berisi efek yang timbul sebagai akibat penggunaan

obat. Bagian kontraindikasi berisi informasi mengenai kriteria pasien yang tidak

diperbolehkan mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian interaksi obat berisi

informasi mengenai petunjuk interaksi obat dengan obat lain secara bersamaan.

Bagian cara penyimpanan berisi cara penyimpanan obat yang dianjurkan. Bagian

kemasan berisi informasi bentuk, isi, ukuran, kemasan obat, dan nomor registrasi

obat.

Page 95: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.23 Wac

indik

Perh

Cont

ana brosur

kasi, dosis,

atikan conto

toh (28)

obat-obatan

kontraindi

oh.

n dengan ti

ikasi, perha

ipe struktur

atian, peny

komposisi,

yimpanan, d

, farmakolo

dan kemasa

78

gi,

an.

Page 96: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

k

i

f

y

p

i

y

d

p

o

Cont

kontraindika

informasi ka

farmakologi

yang bersan

pengobatan.

informasi m

yang bersan

diperbolehka

petunjuk car

obat, ukuran

toh (28)

asi, perhatian

andungan za

i berisi infor

ngkutan. Bag

Bagian dos

mengenai kri

ngkutan. Ba

an mengkon

ra penyimpa

n, isi, dan no

terdiri dar

n, penyimpa

at berkhasia

rmasi golong

gian indikas

is berisi taka

iteria pasien

agian perhat

nsumsi obat

anan obat. B

mor registra

ri kompos

anan, dan ke

at yang terda

gan obat dan

i berisi info

aran pemaka

n yang tidak

tian berisi

yang bersa

Bagian kema

asi obat.

isi, farmak

emasan. Pad

apat pada o

n kemampua

ormasi petun

aian obat. Ba

k diperboleh

petunjuk kr

angkutan. Ba

asan berisi

(Peh

kologi, ind

da bagian ko

obat tersebut

an kerja yang

njuk kegunaa

agian kontra

hkan mengk

riteria pasie

agian penyim

informasi k

hacin, Injeks

dikasi, dos

omposisi ber

t. Pada bagi

g dimiliki ob

an obat dala

aindikasi ber

konsumsi ob

en yang tid

mpanan ber

emasan, nam

79

i)

sis,

risi

ian

bat

am

risi

bat

dak

risi

ma

Page 97: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.24 Wac

indik

Cont

ana brosur

kasi, dosis, p

toh (29)

obat-obatan

penyimpanan

n dengan ti

n, dan kemas

ipe struktur

san.

komposisi,, farmakolo

80

gi,

Page 98: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

p

b

p

B

d

s

k

Cont

penyimpana

berkhasiat y

petunjuk ke

Bagian indik

dosis berisi t

sehari. Bagi

kemasan ber

toh (29) di

an, dan kema

yang terdapat

gunaan obat

kasi berisi in

takaran pem

ian penyimp

risi nama ob

atas terdir

asan. Pada b

t pada obat t

t dalam pen

nformasi pe

makaian dan b

panan berisi

at, ukuran, i

ri dari kom

bagian komp

tersebut. Pad

ngobatan dan

etunjuk kegu

banyaknya p

cara penyim

isi, dan nomo

mposisi, farm

posisi berisi

da bagian far

n kemampu

unaan obat d

periode peng

mpanan obat

or registrasi

(Farb

makologi, in

i informasi k

rmakologi b

uan kerja ob

dalam pengo

ggunaan oba

t yang dianj

obat.

rbion, Tablet

ndikasi, dos

kandungan z

erisi informa

at bagi tubu

obatan. Bagi

at dalam wak

urkan. Bagi

81

t)

sis,

zat

asi

uh.

ian

ktu

ian

Page 99: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

22.2.25 Wac

kontr

peny

Cont

ana brosur

raindikasi, e

yimpanan.

toh (30)

obat-obata

efek sampin

an dengan

ng, perhatian

tipe struktu

n, interaksi o

ur farmakol

obat, dosis,

logi, indika

kemasan, d

82

asi,

dan

Page 100: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

(Heptaasan, Kaplet Salut Selapu

83

ut)

Page 101: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

84

Contoh (30 ) terdiri dari farmakologi, indikasi, kontraindikasi, efek samping,

perhatian, interaksi obat, dosis, kemasan, dan penyimpanan. Pada bagian awal

terdapat penjelasan yang berisi kandungan berbagai zat berkhasiat dalam obat, karena

pada bagian ini tidak mempunyai judul, maka bagian awal ini diabaikan. Pada bagian

farmakologi berisi tentang sifat dan kemampuan kerja yang dimiliki zat berkhasiat

yang terkandung di dalam obat. Pada bagian indikasi berisi tujuan penggunaan obat

yang bersangkutan. Pada bagian kontraindikasi berisi kriteria pasien yang dilarang

menggunakan obat tersebut. Pada bagian efek samping berisi dampak yang dirasakan

pasien sebagai akibat penggunaan obat. Bagian perhatian terdiri dari kriteria-kriteria

pasien yang dilarang mengkonsumsi obat dan tindakan yang tidak boleh dilakukan

ketika mengkonsumsi obat yang bersangkutan. Bagian interaksi obat berisi efek

samping yang timbul sebagai akibat mengkonsumsi zat tertentu secara bersamaan

dengan obat yang bersangkutan. Bagian dosis berisi jumlah takaran obat, disertai

dengan takaran batas maksimum dan batas minimum obat yang dapat dikonsumsi

dalam waktu 24 jam. Bagian kemasan berisi bentuk dan kemasan obat, disertai

dengan nomor registrasi. Pada bagian penyimpanan berisi perintah untuk menyimpan

obat disertai dengan kriteria tempat yang ideal untuk menyimpan obat.

Page 102: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

85

2.3 Variasi Bagian-Bagian Wacana Brosur Dalam Kemasan Obat-Obatan

Dari 25 tipe struktur wacana brosur dalam kemasan obat-obatan yang telah

diteliti, ditemukan 10 bagian wacana yang terdiri dari komposisi, evektivitas

(keterangan, cara kerja obat, tinjauan umum, farmakologi, dan khasiat), indikasi,

dosis (aturan pakai, posologi, cara pemakaian, cara penggunaan), kontraindikasi,

kemasan, efek samping, perhatian, penyimpanan, interaksi. Masing-masing wacana

brosur tidak selalu terdiri dari 10 bagian wacana dan masing-masing bagian wacana

memiliki variasi yang beraneka ragam. Oleh karena itu, dalam bagian ini diuraikan

tentang aneka ragam variasi bagian-bagian wacana.

2.3.1 Variasi Bagian Komposisi

Bagian komposisi pada umumnya berisi informasi kandungan berbagai zat

berkhasiat yang terdapat pada obat tersebut. Dari 25 tipe wacana struktur brosur

dalam kemasan obat-obatan ditemukan 17 variasi komposisi. Variasi komposisi

tersebut dikelompokkan berdasarkan takaran jumlah dan bentuk sediaan obat.

Contoh (31)

(Laxarec, Jelly)

Page 103: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

86

Contoh (32)

(Desolex-N, Cream)

Contoh (33)

(Fucilex, Salep)

Contoh (34)

(Grafacetin, Kapsul) Contoh (35)

(Grafamic, Kaplet) Contoh (36)

(Zecaneuron, Kaplet)

Page 104: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

Cont

Cont

Cont

toh (37)

toh (38)

toh (39)

(FFarmacrol F

(His

(Acy

Forte, Tablet

stapan, Tabl

yclovir, Tabl

dan Suspen

87

et)

et)

nsi)

Page 105: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

88

Contoh (40)

(Ambroxol, Tablet dan Sirop)

Contoh (41)

(Theobron, Eliksir dan Kapsul)

Contoh (42)

(Sanmol, Sirop dan Tetes)

Contoh (43)

(Farbion, Tablet dan Injeksi)

Page 106: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

89

Contoh (44)

(Mucos, Tablet, Drop, dan Sirop)

Contoh (45)

(Opimox, Kaplet dan Suspensi)

Contoh (46)

(Etamox, Suspensi kering, Kapsul, dan Kaplet)

Page 107: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

90

Contoh (47)

(Supramox, Tablet, Kapsul, Suspensi, Drops)

Contoh (31) sampai dengan (33) adalah variasi bagian komposisi berdasarkan

satuan berat. Variasi satuan berat pada contoh (31) ditunjukkan oleh tiap 5 ml

mengandung dan adanya satuan berat pada masing-masing kandungan zat berkhasiat

dalam satuan mg. Variasi satuan berat disertai dengan bentuk sediaan obat pada

contoh (32) ditunjukkan oleh tiap gram cream mengandung desonide 0,5 mg dan

neomycin sulfate yang setara dengan neomycin 3 mg. Variasi bagian komposisi

berdasarkan satuan berat pada contoh (33) ditunjukkan pada tiap gram Ointment

mengandung Sodium Fusidate 20 mg.

Contoh (34) sampai dengan (47) adalah variasi bagian komposisi berdasarkan

bentuk sediaan obat. Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (34) ditunjukkan pada

tiap kapsul mengandung Chloramphnicol 250 mg. Pada contoh (34), variasi bentuk

sediaan obat hanya terdiri satu bentuk sediaan, yaitu kapsul. Variasi bentuk sediaan

Page 108: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

91

obat pada contoh (35), ditunjukkan pada tiap kaplet mengandung Asam Mefenamat

500 mg. Pada contoh (35), variasi bentuk sediaan obat hanya terdiri satu bentuk

sediaan, yaitu kaplet. Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (36) ditunjukkan

adanya pengelompokkan kandungan zat berkhasiat berdasarkan bentuk sediaan obat,

yaitu, kaplet Zecaneuron dan kaplet Zecaneoron Forte (lihat contoh 36).

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (37) ditunjukan pada tiap tablet

mengandung Mebhidrolin Napadisilat yang setara dengan 50 mg Mebhidrolin. Pada

contoh (37), variasi bentuk sediaan obat hanya terdiri satu bentuk sediaan, yaitu

tablet.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (38) ditunjukan pada Acyclovir 200

mg tablet. Tiap tablet mengandung Asiklovir 200 mg. Acyclovir 400 mg tablet. Tiap

tablet mengandung Asiklovir 400 mg. Pada contoh (38), variasi bentuk sediaan obat

terdiri dari dua bentuk sediaan, yaitu bentuk sediaan Acyclovir tablet dosis 200 mg

dan Acyclovir tablet dosis 400 mg.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (39) ditunjukan pada Farmacrol

Forte Tablet. Tiap tablet kunyah mengandung : Metilpolisiloksan aktif 125 mg,

Magnesium hidroksida 100 mg, Aluminium hidroksida-Magnesium karbonat 275 mg.

Farmacrol Forte Suspensi. Tiap 5 ml suspensi mengandung: Metilpolisiloksan aktif

125 mg, Magnesium hidroksida 100 mg, Aluminium hidroksida setara dengan

Aluminium Oksida 200 mg. Pada contoh (39), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari

dua bentuk sediaan, yaitu bentuk sediaan tablet kunyah dan suspensi.

Page 109: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

92

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (40) ditunjukan oleh tiap tablet

mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg. Tiap 5 ml sirop mengandung ambroksol

hidroklorida 15 mg. Pada contoh (40), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari dua

bentuk sediaan, yaitu bentuk sediaan tablet kunyah dan sirop.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (41) ditunjukan oleh THEOBRON

Eliksir. Tiap 15 ml mengandung : Teofilin 130 mg. THEOBRON kapsul

mengandung : Teofilin 130 mg. Pada contoh (41), variasi bentuk sediaan obat terdiri

dari dua bentuk sediaan, yaitu bentuk sediaan eliksir dan kapsul.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (42) ditunjukan oleh sirop: Tiap 5 ml

mengandung Parasetamol 120 mg. Tetes: Tiap 0,6 ml mengandung Parasetamol 60

mg (100 mg/ ml). Pada contoh (42), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari dua

bentuk sediaan, yaitu sirop dan tetes.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (43) ditunjukan oleh Farboin Tablet.

Tiap tablet salut selaput mengandung : Tiamina Disulfida 100 mg, Piridoksina

Hidroklorida 200 mg, Sianokobalamina 200 mcg. Farbion Injeksi. Tiap 5ml

mengandung: Tiamina Hidroklorida, Piridoksina Hidroklorida 100 mg,

Sianokobalamina 500 mcg. Pada contoh (43), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari

dua bentuk sediaan, yaitu tablet salut selaput dan injeksi.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (44) ditunjukan oleh Tiap MUCOS

tablet mengandung, Ambroxol HCL 30 mg. Tiap ml MUCOS drop mengandung,

Ambroxol HCL 15 mg. Tiap 5 ml MUCOS – sirop mengandung, Ambroxol HCL 15

Page 110: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

93

mg. Pada contoh (44), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari tiga bentuk sediaan,

yaitu tablet, drop, dan sirop.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (45) ditunjukan oleh Tiap kaplet

mengandung : Amoxycillin trhydrate setara dengan Amoxycillin 500 mg. Tiap 5 ml

suspense mengandung: Amoxycillin trhydrate setara dengan Amoxycillin 125 mg.

Tiap 5 ml suspense forte mengandung : Amoxycillin trhydrate setara dengan

Amoxycillin 250 mg. Pada contoh (45), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari tiga

bentuk sediaan, yaitu kaplet, suspense, dan suspense forte.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (46) ditunjukan oleh Tiap 5 ml

suspense kering mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan Amoksisilin

anhidrat 125 mg. Tiap 5 ml suspense kering forte mengandung Amoksisilin trihidrat

setara dengan Amoksisilin anhidrat 250 mg. Tiap kapsul mengandung Amoksisilin

trihidrat setara dengan Amoksisilin anhidrat 250 mg. Tiap kaplet mengandung

Amoksisilin trihidrat setara dengan Amoksisilin anhidrat 500 mg. Pada contoh (46),

variasi bentuk sediaan obat terdiri dari empat bentuk sediaan, yaitu suspensi kering,

suspense kering forte, kapsul, dan kaplet.

Variasi bentuk sediaan obat pada contoh (47) ditunjukan oleh Tiap tablet

SUPRAMOX 500 mengandung, Amoksisilin trihidrat setara dengan Amoksisilin

anhidrat 500 mg. Tiap kapsul SUPRAMOX 500 mengandung, Amoksisilin trihidrat

setara dengan Amoksisilin anhidrat 500 mg. Tiap 5 ml SUPRAMOX 250 Suspensi

kering mengandung, Amoksisilin trihidrat setara dengan Amoksisilin anhidrat 250

mg. Tiap 5 ml SUPRAMOX 125 Suspensi kering mengandung, Amoksisilin trihidrat

Page 111: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

94

setara dengan Amoksisilin anhidrat 125 mg. Tiap 1 ml SUPRAMOX drops

mengandung, Amoksisilin trihidrat setara dengan Amoksisilin anhidrat 100 mg. Pada

contoh (47), variasi bentuk sediaan obat terdiri dari lima bentuk sediaan, yaitu tablet

dengan dosis 500 mg, kapsul dengan dosis 500 mg, suspense kering dengan dosis

250, suspense kering dengan dosis 125, dan drops.

2.3.2 Variasi Bagian Cara Kerja Obat

Bagian cara kerja obat pada umumnya berisi informasi kemampuan kerja

yang dimiliki masing-masing zat berkhasiat bagi tubuh. Dari 25 tipe wacana struktur

brosur dalam kemasan obat-obatan ditemukan 3 variasi cara kerja obat. Variasi cara

kerja dikelompokkan berdasarkan informasi yang terdapat di dalamnya.

Contoh (48)

(Farmacol Forte, Tablet dan Suspensi)

Page 112: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

95

Contoh (49)

(Desolex-N, Cream)

Contoh (50)

(Opimox, Kaplet dan Suspensi)

Contoh (48) sampai dengan (50) adalah variasi bagian cara kerja obat

berdasarkan kandungan informasi yang terdapat di dalamnya. Pada contoh (48),

terdapat informasi kemampuan kerja dan fungsi masing-masing zat berkhasiat bagi

tubuh. Informasi kemampuan kerja zat berkhasiat ditunjukkan pada Kombinasi

Aluminium hidroksida dan Magnesium merupakan antasida yang bekerja

menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin. Informasi fungsi zat

Page 113: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

96

berkhasiat ditunjukkan pada sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam

lambung dan pepsin berkurang. Di samping itu, efek laksatif dari Magnesium

hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari Aluminium hidroksida.

Dimetilpolisiloksan mengurangi gelembung-gelembung gas dalam saluran cerna

yang menyebabkan rasa kembung berkurang.

Pada contoh (49), terdapat informasi kemampuan kerja, sifat, dan fungsi zat

berkhasiat. Informasi kemampuan kerja ditunjukkan pada Neomycin sulfate

merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang berkaitan dengan sub unit 30 S

ribosomal, yang mempunyai aktifitas menghambat sintesis protein bakteri. Informasi

sifat yang dimiliki zat berkhasiat ditunjukkan pada Neomycin sulfate aktif terhadap

bakteri gram negatif. Informasi fungsi zat berkhasiat terdapat pada Desonide

merupakan kortikosteroid, digunakan secara topical dengan khasiat sebagai anti

inflamasi, antipruritus, dan vasokonstriktor.

Pada contoh (5), terdapat informasi golongan obat, kemampuan kerja, dan

sifat yang dimiliki zat berkhasiat. Informasi golongan obat ditunjukkan pada

Amoxycillin adalah turunan dari penisilin semisintetik dan stabil dalam suasana asam

lambung. Informasi kemampuan kerja ditunjukkan pada Amoxycillin diabsorbsi

dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya

makanan. Informasi sifat kandungan zat berkhasiat ditunjukkan pada Amoxycillin

aktif terhadap organisme gram positif dan gram negatif.

Page 114: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

97

2.3.3 Variasi Bagian Farmakologi

Bagian farmakologi pada umumnya sama halnya dengan cara kerja obat, yaitu

berisi informasi kemampuan kerja yang dimiliki masing-masing zat berkhasiat bagi

tubuh. Dari 25 tipe wacana struktur brosur dalam kemasan obat-obatan ditemukan 3

variasi bagian farmakologi. Variasi bagian farmakologi dikelompokkan berdasarkan

informasi yang terdapat di dalamnya.

Contoh (51)

(Heptasan, Tablet)

Contoh (52)

(Grafamic, Kaplet)

Contoh (53)

(Sanmol, Sirop dan Tetes)

Contoh (51) sampai dengan (53) adalah variasi bagian farmakologi

berdasarkan kandungan informasi yang terdapat di dalamnya. Pada contoh (51),

terdapat informasi sifat dan fungsi zat berkhasiat. Informasi sifat zat berkhasiat

Page 115: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

98

ditunjukkan pada Heptasan mempunyai sifat antihistamin. Informasi fungsi

kandungan zat berkhasiat terdapat pada antiserotonin digunakan untuk alergi.

Contoh (52), terdapat informasi golongan obat dan fungsi kandungan zat

berkhasiat bagi tubuh. Informasi golongan obat ditunjukkan pada Grafamic (asam

mefenamat) merupakan turunan antranilat. Informasi fungsi kandungan zat

berkhasiat bagi tubuh ditunjukkan oleh berkhasiat analgetika serta mempunyai daya

anti inflamasi dan juga dapat menurunkan demam.

Contoh (53), terdapat informasi kemampuan kerja yang dimiliki zat

berkhasiat. Informasi kemampuan kerja zat berkhasiat ditunjukkan pada SANMOL

mengandung Parasetamol yang bekerja sebagai analgesik, bekerja dengan

meningkatkan amabng rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik, diduga bekerja

langsung pada pusat penghantar panas di hipotalamus.

2.3.4 Variasi Bagian Indikasi

Bagian indikasi pada umumnya berisi informasi mengenai khasiat obat. Dari

25 tipe wacana struktur brosur dalam kemasan obat-obatan ditemukan 4 variasi

indikasi. Variasi indikasi tersebut dikelompokkan berdasarkan khasiat obat.

Contoh (54)

(Progastric, Tablet)

Page 116: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

k

m

m

b

d

k

Cont

Cont

Cont

Cont

Cont

khasiat obat

mengobati

mengenai k

berhubunga

dua belas ja

kembung da

toh (55)

toh (56)

toh (57)

toh (58)

toh (54) sam

t. Pada con

penyakit y

khasiat obat

n dengan ke

ari, dengan

n perasaan p

mpai dengan

ntoh (54), te

yang berhub

t ditunjukka

elebihan asa

gejala-geja

penuh pada

n (58) adalah

erdapat info

bungan den

an pada un

am lambung,

ala seperti m

lambung.

(Mucos

h variasi ba

ormasi meng

ngan saluran

ntuk mengur

g, gastritis, tu

mual, nyeri

s, Tablet, Dro

(His

(Gra

(F

agian indikas

genai khasi

n pencerna

rangi gejala

ukak lambun

lambung, n

op, Dan Siro

stapan, Tabl

afamic, Kapl

Fucilex, Sale

si berdasark

at obat unt

an. Informa

a-gejala ya

ng, tukak us

nyeri ulu ha

99

op)

et)

et)

ep)

kan

tuk

asi

ng

sus

ati,

Page 117: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

100

Pada contoh (55), terdapat informasi mengenai khasiat obat untuk mengobati

penyakit yang berkaitan dengan gangguan saluran pernafasan. Informasi mengenai

khasiat obat ditunjukkan pada Penyakit-penyakit saluran pernafasan akut dan kronis

yang disertai sekresi bronchial seperti pada eksaserbasi dari bronchitis, bronchitis

asmatik, asma bronkial.

Pada contoh (56), terdapat informasi mengenai khasiat obat untuk mengobati

penyakit yang berkaitan dengan penyakit alergi. Informasi mengenai khasiat obat

ditunjukkan pada Histapan digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit alergi.

Pada contoh (57), terdapat informasi mengenai khasiat obat untuk

menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala, gigi atau pasca bedah. Informasi

mengenai khasiat obat ditunjukkan pada untuk menghilangkan rasa nyeri dan rasa

sakit, seperti sakit waktu haid, sakit kepala, sakit gigi, dan menghilangkan atau

mengurangi rasa sakit pasca bedah.

Pada contoh (58), terdapat informasi mengenai khasiat obat untuk mengatasi

luka pada kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Informasi mengenai khasiat obat

ditunjukkan pada luka-luka di kulit yang mengalami infeksi bakteri seperti abses,

Furunkulosis, Karbunkel, Folikulitis, Pyodermi, Impetigo.

2.3.5 Variasi Bagian Dosis (Aturan Pakai)

Bagian dosis pada umumnya berisi informasi mengenai besarnya takaran obat

yang dikonsumsi. Dari 25 tipe wacana struktur brosur dalam kemasan obat-obatan

ditemukan 4 variasi dosis (aturan pakai) Variasi indikasi tersebut dikelompokkan

berdasarkan kandungan informasi yang terdapat di dalamnya.

Page 118: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

101

Contoh (59)

(Grafacetin, Kapsul) Contoh (60)

(Progastric, Tablet) Contoh (61)

(Fucilex, Salep)

Contoh (59) sampai dengan (62) adalah variasi bagian dosis berdasarkan

kandungan informasi yang terdapat di dalamnya. Pada contoh (59), terdapat informasi

takaran umur pasien yang diperkenankan untuk mengkonsumsi obat, periode

pemakaian obat dalam waktu sehari, dan banyaknya jumlah obat yang dikonsumsi

dalam setiap periode pemakaian. Informasi mengenai takaran umur pasien yang

diperkenankan untuk mengkonsumsi obat ditunjukkan pada kata yang merujuk pada

usia, yaitu “dewasa”. Informasi mengenai periode pemakaian obat dalam waktu

sehari ditunjukkan pada 4x sehari. Informasi mengenai banyaknya jumlah obat yang

dikonsumsi dalam setiap periode pemakaian ditunjukkan pada 1-2 kapsul.

Pada contoh (60), terdapat informasi mengenai banyaknya takaran obat yang

disesuaikan dengan umur pasien, periode pemakaian obat dalam waktu sehari, waktu

pemakaian obat, dan cara penggunaan obat. Informasi mengenai banyaknya takaran

Page 119: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

102

obat yang disesuaikan dengan umur pasien ditunjukkan pada dewasa : 1-2 tablet,

Anak-anak 6-12 tahun: ½- 1 tablet. Informasi mengenai periode pemakaian obat

dalam waktu sehari ditunjukkan pada dewasa : 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Anak-anak

6-12 tahun: ½- 1 tablet, 3-4 kali sehari. Informasi mengenai waktu pemakaian obat

ditunjukkan pada Diminum1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan

menjelang tidur. Informasi mengenai cara penggunaan obat ditunjukkan pada

sebaiknya tablet dikunyah terlebih dahulu.

Pada contoh (61), terdapat informasi mengenai cara pemakaian obat, besarnya

takaran obat yang digunakan dan banyaknya periode pemakaian obat. Informasi

mengenai cara pemakaian obat dan besarnya takaran obat ditunjukkan pada oleskan

tipis-tipis dan rata pada kulit yang mengalami infeksi. Informasi mengenai

banyaknya periode pemakaian obat ditunjukkan pada 3-4 kali sehari.

Page 120: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

103 

BAB III

BENTUK-BENTUK PENGUNGKAPAN

WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN

3.1 Pengantar

Dalam bab ini diuraikan tentang aneka jenis bentuk pengungkapan yang

terdapat pada brosur dalam kemasan obat-obatan. Bentuk pengungkapan yang

dimaksud meliputi deskripsi, eksposisi, imperatif, hortatori, dan argumentasi.

3.2 Bentuk Pengungkapan Deskripsi

Bentuk pengungkapan deskripsi dalam wacana brosur dalam kemasan obat-

obatan terdapat pada komposisi, indikasi, dan kemasan.

3.2.1 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Komposisi

Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi digunakan untuk

memerikan kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam obat-obatan. Bentuk

pengungkapan deskripsi tersebut diwujudkan dalam bentuk deskripsi kandungan.

Pada bagian komposisi, ditemukan dua tipe bentuk pengungkapan deskripsi.

Tipe pertama diwujudkan dengan pola kalimat S-P-O. Tipe kedua diwujudkan dengan

pola kalimat S-P-O-Ket. Perhatikan contoh berikut.

Page 121: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

104  

  

Contoh (62)

Page 122: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

105  

  

(Grafacetin, Kapsul)

Contoh (62) terdiri dari (a) komposisi, (b) indikasi, (c) kontraindikasi, (d) efek

samping, (e) perhatian, (f) interaksi obat, (h) aturan pakai, (i) cara penyimpanan, dan (j)

kemasan. Bentuk pengungkapan deskripsi terdapat pada bagian (a). Perhatikan contoh.

Contoh (62a1) Tiap kapsul mengandung Chloramphenicol 250 mg. S P O

Pada contoh (62a1), bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi

diwujudkan dalam bentuk S-P-O. Contoh (62a1) memiliki kontruksi sebagai berikut :

satuan ukuran berdasarkan bentuk kemasan obat (S) - mengandung (P) - nama zat

berkhasiat (O). Pada bagian S, ada bagian yang dilesapkan, yaitu nama obat

(Grafacetin). Pada bagian subjek, nama obat sengaja dilesapkan karena sudah

Page 123: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

106  

  

disebutkan pada bagian judul brosur (lihat contoh 62). Jika nama obat tidak dilesapkan,

maka bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian (a) komposisi menjadi seperti contoh

(62a2). Perhatikan contoh (62a2).

Contoh (62a2) Tiap kapsul Grafacetin mengandung Chloramphenicol 250 mg. S P O

Berikut ini dipaparkan contoh brosur dalam kemasan obat-obatan yang memiliki

pola kalimat S+P+O, dengan O yang disajikan secara vertikal.

Contoh (63)

Page 124: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

107  

  

(Laxarec, Jelly)

Contoh (63) terdiri dari (a) komposisi, (b) efektivitas, (c) indikasi, (d) dosis, (e)

cara pemakaian, (f) kontraindikasi, dan (g) kemasan. Pada contoh (63) di atas, tampak

bahwa pada bagian komposisi diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Perhatikan contoh

berikut.

Contoh (63a)

Tiap 5 ml mengandung Natrium lauryl sulfate 45 mg

S P Sorbic acid 5 mg.

Polyethylene glycol 625 mg.

Natrium citrate 450 mg.

Lar. Sorbitol 4800 mg.

O

Page 125: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

108  

  

Pada contoh (64a1), bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi

diwujudkan dalam bentuk S-P-O. Contoh (64a1) memiliki kontruksi sebagai berikut :

satuan ukuran obat (S) - verba mengandung (P) - nama zat berkhasiat (O). Pada bagian

O (obyek), nama zat berkhasiat dikemas secara vertikal. Sama halnya dengan contoh

(62a1), pada bagian subyek ada kata yang dilesapkan. Kata yang dilesapkan adalah

nama obat. Nama obat sengaja dilesapkan karena sudah disebutkan pada brosur (lihat

contoh 63). Jika nama obat tidak dilesapkan, maka bentuk pengungkapan deskripsi

pada bagian komposisi menjadi seperti contoh (63a2).

Contoh (63a2)

Tiap 5 ml Laxarec mengandung Natrium lauryl sulfate 45 mg S P Sorbic acid 5 mg.

Polyethylene glycol 625 mg. Natrium citrate 450 mg.

Lar. Sorbitol 4800 mg. O

Page 126: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

109  

  

Berikut ini contoh brosur dalam kemasan obat-obatan dengan bentuk

pengungkapan deskripsi tipe kedua yang berstruktur S-P-O-Ket.

Contoh (64)

Page 127: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

110  

  

(Zoloral, Krim)

Contoh (64) terdiri dari (a) komposisi, (b) cara kerja obat, (c) indikasi, (d)

peringatan dan perhatian, (e) cara penggunaan, (f) cara penyimpanan, dan (g)

kontraindikasi, (h) kemasan. Pada contoh (63) di atas, tampak bahwa pada bagian

komposisi diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Perhatikan contoh berikut.

Contoh (645a1) Zoloral mengandung ketokonazol 20 mg/g dalam dasar krim yang cocok.

S P O Ket

Pada contoh (64), bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi

diwujudkan dalam bentuk S-P-O-Ket. Pada bagian subjek (S) tidak ada pelesapan

nama obat seperti pada contoh sebelumnya. Contoh (64a1) memiliki kontruksi sebagai

berikut : nama obat (S) - verba mengandung (P) - nama zat berkhasiat (O) - keterangan

tempat (Ket).

Page 128: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

111  

  

3.2.2 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Indikasi

Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi digunakan untuk

memerikan kegunaan yang ditawarkan obat tersebut. Bentuk pengungkapan deskripsi

pada bagian indikasi diwujudkan dalam bentuk deskripsi tujuan. Dalam penelitian ini

ditemukan dua tipe bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi.

Bentuk pengungkapan deskripsi tipe pertama diwujudkan dalam bentuk kalimat

pasif yang terdiri dari S-P-Ket. Perhatikan contoh berikut.

Contoh (65)

Page 129: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

112  

  

(Histapan, Film-Coated Tablet)

Contoh (66) terdiri dari (a) komposisi, (b) farmakologi, (c) indikasi, (d)

perhatian, (d) dosis, (e) kemasan, dan (f) penyimpanan. Bentuk pengungkapan deskripsi

pada bagian indikasi diwujudkan dalam bentuk S-P-Ket. Perhatikan contoh (66c1).

Contoh (66c1) Histapan digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit alergi. S P Ket

(Histapan, Film Coated Tablet)

Contoh (66c1) memiliki pola kalimat lengkap yang terdiri dari S-P-Ket. Contoh

(66c1) memiliki kontruksi sebagai berikut : nama obat (S)- digunakan (P)- untuk

(disertai keterangan fungsi obat) (Ket).

Page 130: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

113  

  

Berikut ini contoh brosur dalam kemasan obat-obatan dengan bentuk

pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi tipe kedua. Perhatikan contoh berikut.

Contoh (67)

Page 131: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

114  

  

(Farmacrol Forte)

Page 132: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

115  

  

Contoh (67) terdiri dari (a) komposisi, (b) cara kerja obat, (c) indikasi, (d)

posologi, (e) peringatan dan perhatian, (f) efek samping, (g) kontraindikasi, (h)

interaksi, (i) penyimpanan, dan (j) kemasan. Bentuk pengungkapan deskripsi pada

bagian indikasi diwujudkan dalam bentuk frase. Perhatikan contoh (67c1).

Contoh (67c) Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung, dan perasaan penuh pada lambung. Pada contoh (67), bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi

diwujudkan dalam bentuk frase preposisional. Frase preposisional ditandai dengan kata

penghubung untuk yang memiliki makna tujuan.

Berikut dipaparkan contoh brosur dengan bentuk pengungkapan deskripsi pada

bagian indikasi tipe ketiga.

Contoh (68)

Page 133: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

116  

  

(Mucos, Tablet, Drop, dan Sirop)

Page 134: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

117  

  

Contoh (68) terdiri dari (a) komposisi, (b) cara kerja obat, (c) indikasi, (d)

kontraindikasi, (f) efek samping, (g) peringatan dan perhatian, (h) interaksi, (i) aturan

pakai, dan (g) kemasan. Pada contoh (68), tampak bahwa pada bagian indikasi

diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Perhatikan contoh (68c).

Contoh (68c1)

Penyakit-penyakit saluran pernafasan akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal seperti pada eksaserbasi dari bronkitis asmatik, asma bronkial.

Pada contoh (67c1) di atas, tampak bahwa bagian indikasi diwujudkan dalam

bentuk frase nominal. Frase nominal ditandai dengan banyaknya penggunaan kata-kata

benda seperti penyakit-penyakit saluran pernafasan akut dan kronis.

3.2.1 Bentuk Pengungkapan Deskripsi pada Bagian Kemasan

Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian kemasan digunakan untuk

memerikan bentuk, isi, kemasan obat. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian

kemasan pada bagian kemasan diwujudkan dalam bentuk deskripsi fisik.

Bentuk pengungkapan deskripsi tipe pertama diwujudkan dalam bentuk kalimat

pasif yang terdiri dari S-P-Ket. Lihat contoh (69).

Page 135: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

118  

  

(Fucilex, Salep)

Contoh (69) terdiri dari (a) komposisi, (b) farmakologi, (c) indikasi, (d)

kontraindikasi, (e) peringatan dan perhatian, (f) efek samping, (g) posologi/ aturan

pakai, dan (h) kemasan. Pada contoh (69), tampak bahwa pada bagian kemasan

diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Perhatikan contoh (69h).

Contoh (69h) Doos berisi 1 tube netto 5 gram. S P Ket

Page 136: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

119  

  

Pada contoh (69h) di atas, tampak bahwa bagian kemasan diwujudkan dalam

bentuk kalimat aktif intransitif. Contoh (69h) memiliki kontruksi sebagai berikut :

bentuk kemasan obat (S) - mengisi (P) - satuan ukuran obat (Ket Satuan). Pada bagian

S, ada bagian yang dilesapkan, yaitu nama obat (Fucilex Ointment 2%).

Berikut dipaparkan contoh brosur dengan bentuk pengungkapan deskripsi tipe

kedua pada bagian kemasan. Lihat contoh (64). Pada contoh (64), tampak bahwa pada

bagian kemasan diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Lihat contoh (64h).

Contoh (64h1) Tube @ 10 gram Pada contoh (64h1) di atas, tampak bahwa ada bagian unsur kalimat yang

dihilangkan. Unsur kalimat yang dihilangkan adalah unsur predikat (P). Selain itu pada

unsur S, ada bagian yang dilesapkan, yaitu nama obat (Zoloral). Lihat contoh (64h2).

Contoh (64h2) Dalam satu Tube Zoloral berisi masing-masing 10 gram. S P Ket

3.3 Bentuk Pengungkapan Eksposisi

Bentuk pengungkapan eksposisi dalam wacana brosur dalam kemasan obat-

obatan terdapat pada bagian evektivitas, cara kerja obat, dan farmakologi. Berikut ini

akan dipaparkan contoh-contoh bentuk pengungkapan eksposisi.

3.3.1 Bentuk Pengungkapan Eksposisi pada Bagian Evektivitas

Bentuk pengungkapan eksposis pada bagian evektivitas digunakan untuk

memerikan bentuk, kegunaan, dan cara kerja obat tersebut. Bentuk pengungkapan

deskripsi pada bagian evektivitas diwujudkan dalam bentuk eksposisi identifikasi.

Page 137: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

120  

  

Perhatikan contoh (63).

Pada contoh (63) tampak bahwa pada bagian evektivitas diungkapkan dalam

bentuk eksposisi. Perhatikan contoh berikut.

Contoh (63b)

Laxarec merupakan suatu jelly yang berfungsi sebagai pencahar pada pemakaian melalui dubur (rectum). Laxarec bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan dan melicinkan dinding rectum-anus sehingga faeces mudah keluar dalam waktu 5-15 menit setelah pemakaian laxarec. Laxarec sangat baik bagi penderita yang kesulitan buang air besar, terutama untuk bayi dan anak-anak karena pemakaiannya yang mudah dan tidak menimbulkan rangsangan.

Pada contoh (63b), bentuk pengungkapan eksposisi pada bagian evektivitas

ditandai dengan penggunaan kata merupakan. Bentuk pengungkapan eksposisi pada

contoh (63b) terdiri dari tiga kalimat.

(63b1) Laxarec merupakan suatu jelly yang berfungsi sebagai pencahar pada pemakaian melalui dubur (rectum).

(63b2) Laxarec bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan dan melicinkan dinding rectum-anus sehingga faeces mudah keluar dalam waktu 5-15 menit setelah pemakaian laxarec.

(63b3) Laxarec sangat baik bagi penderita yang kesulitan buang air besar, terutama untuk bayi dan anak-anak karena pemakaiannya yang mudah dan tidak menimbulkan rangsangan.

Kalimat pada contoh (63b1) terdiri dari satu klausa. Kalimat itu termasuk dalam

kalimat deklaratif aktif. Kalimat pada contoh (63b2) terdiri dari dua klausa. Klausa

pertama, yaitu (1) Laxarec bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan, (2)

melicinkan dinding rectum-anus sehingga faeces mudah keluar dalam waktu 5-15 menit

setelah pemakaian laxarec. Klausa pertama dan kedua termasuk klausa verbal aktif.

Page 138: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

121  

  

Kalimat pada contoh ((63b3) terdiri dari satu klausa. . Kalimat itu termasuk dalam

kalimat deklaratif aktif.

3.3.2 Bentuk Pengungkapan Eksposisi pada Bagian Cara Kerja Obat

Bentuk pengungkapan eksposisi pada bagian cara kerja obat digunakan untuk

memerikan cara kerja dan sifat obat tersebut. Bentuk pengungkapan eksposisi pada

bagian cara kerja obat diwujudkan dalam bentuk eksposisi analisa.

Berikut ini contoh bentuk pengungkapan eksposisi yang digunakan untuk

memerikan cara kerja.

Contoh (70)

Page 139: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

122  

  

Page 140: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

123  

  

(Farmacrol, Forte)

Contoh (70) terdiri dari (a) komposisi, (b) cara kerja obat, (c) indikasi, (d)

posologi, (e) peringatan dan perhatian, (f) efek samping, (g) kontraindikasi, (h)

interaksi obat, (i) penyimpanan, dan (j) kemasan. Pada contoh (70), tampak bahwa pada

bagian indikasi diungkapkan dalam bentuk deskripsi. Bentuk pengungkapan eksposisi

ditandai dengan penggunaan kata merupakan. Perhatikan contoh (70b).

Contoh (70b) Kombinasi Aluminium hidroksida dan Magnesium merupakan antasida yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Di samping itu, efek laksatif dari Magnesium hidroksida akan mengurangi gelembung-gelembung gas dalam saluran cerna yang maenyebabkan rasa kembung berkurang.

Page 141: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

124  

  

Berikut ini dipaparkan bentuk pengungkapan eksposisi tipe kedua. Perhatikan

contoh.

Contoh (71)

Page 142: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

125  

  

(Opimox, Kaplet)

Page 143: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

126  

  

Contoh (71) terdiri dari (a) komposisi, (b) cara kerja obat, (c) indikasi, (d)

kontraindikasi, (e) efek samping, (f) peringatan dan perhatian, (g) interaksi obat, (h)

dosis, (i) penyimpanan, (j) kemasan dan nomor registrasi. Pada contoh (71), tampak

bahwa pada bagian cara kerja obat diungkapkan dalam bentuk eksposisi. Perhatikan

contoh (71b).

Contoh (71b)

Amoxcycilin adalah turunan dari penisilin semisintetik dan stabil dalam suasana asam lambung. Amoxycilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan. Amoxcycilin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak berubah dalam urine. Ekskresi dihambat saat pemberian bersamaan dengan Probenesid, sehingga memperpanjang efek terapi. Amoxcycilin aktif terhadap organisme gram positif dan gram negatif.

Pada contoh (71b), bentuk pengungkapan eksposisi pada bagian cara kerja obat

ditandai dengan penggunaan kata adalah. Bentuk pengungkapan eksposisi pada contoh

(63b) terdiri dari lima kalimat.

(71b1) Amoxcycilin adalah turunan dari penisilin semisintetik dan stabil dalam suasana asam lambung.

(71b2) Amoxycilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan.

(71b3) Amoxcycilin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak berubah dalam urine.

(71b4) Ekskresi dihambat saat pemberian bersamaan dengan Probenesid, sehingga memperpanjang efek terapi.

(71b5) Amoxcycilin aktif terhadap organisme gram positif dan gram negatif.

Kalimat pada contoh (71b1) terdiri dari satu klausa. Kalimat itu termasuk dalam

kalimat deklaratif aktif. Kalimat pada contoh (71b2) terdiri satu klausa. Kalimat pada

contoh (71b2) termasuk kalimat deklaratif pasif. Kalimat pada contoh (71b3) terdiri

dari satu klaus.. Kalimat itu termasuk dalam kalimat deklaratif pasif. Kalimat pada

Page 144: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

127  

  

contoh (71b4) terdiri dari satu klausa. Kalimat pada contoh (71b4) termasuk dalam

kalimat deklaratif pasif. Kalimat pada contoh (71b5) terdiri dari satu klausa. Kalimat

pada contoh (71b5) termasuk dalam kalimat deklaratif pasif.

3.4 Bentuk Pengungkapan Prosedural

Bentuk pengungkapan prosedural dalam wacana brosur dalam kemasan obat-

obatan terdapat pada bagian posologi atau aturan pakai. Berikut ini akan dipaparkan

contoh-contoh bentuk pengungkapan prosedural.

Contoh (72)

Page 145: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

128  

  

(Fucilex, Ointment)

Contoh (72) terdiri dari (a) komposisi, (b) farmakologi, (c) indikasi, (d)

kontraindikasi, (e) peringatan dan perhatian, (f) efek samping, (g) posologi atau aturan

pakai, dan (h) kemasan. Pada contoh (72), tampak bahwa pada bagian posologi

diungkapkan dalam bentuk prosedural. Perhatikan contoh (72b).

Contoh (72b)

Oleskan tipis-tipis dan rata di atas kulit yang mengalami infeksi 3-4 kali sehari.

Pada contoh (72b) di atas, tampak bahwa bagian posologi diwujudkan dalam

bentuk prosedural. Hal ini ditandai dengan kata kerja perintah yang digunakan untuk

memberikan petunjuk bagaimana sesuatu harus dilaksanakan.

Page 146: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

129  

  

3.4 Bentuk Pengungkapan Hortatori-Imperatif

Bentuk pengungkapan hortatori-imperatif dalam wacana brosur dalam kemasan

obat-obatan terdapat pada bagian peringatan Berikut ini akan dipaparkan contoh-contoh

bentuk pengungkapan hortatori-imperatif.

Contoh (73)

(Fasidol, Kaplet)

Page 147: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

130  

  

Contoh (73) terdiri dari (a) komposisi, (b) farmakologi, (c) indikasi, (d) dosis,

(e) peringatan dan perhatian, (f) efek samping, (g) kontraindikasi, (h) interaksi obat, (i)

cara penyimpanan, dan (j) kemasan. Pada contoh (73), tampak bahwa pada bagian

peringatan diungkapkan dalam bentuk hortatori-imperatif. Perhatikan contoh (73e).

Contoh (73e)

Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal. Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat meyebabkan kerusakan fungsi hati.

Pada contoh (73e), bentuk pengungkapan hortatori pada bagian peringatan

ditandai dengan penggunaan kata bila-segera. Bentuk pengungkapan imperatif ditandai

dengan kata kerja perintah yang berisi peringatan dan larangan. Bentuk

pengungkapan hortatori-imperatif pada contoh (73b) terdiri dari tiga kalimat.

(73e1) Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal. (73e2) Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak

menghilang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. (73e3) Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat meyebabkan

kerusakan fungsi hati. Kalimat pada contoh (73e1) termasuk dalam bentuk pengungkapan imperatif.

Bentuk pengungkapan imperatif ditandai dengan kata kerja peringatan, yaitu hati-hati.

Kalimat pada contoh (73e2) termasuk bentuk pengungkapan hortatori. Bentuk

pengungkapan hortatori ditandai dengan kata yang bersifat menganjurkan, yaitu bila.

Kalimat pada contoh (73e3) termasuk dalam bentuk pengungkapan imperatif. Bentuk

pengungkapan imperatif ditandai dengan kata kerja larangan, yaitu tidak boleh.

Page 148: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

131 

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan

sebagai berikut. Pertama, struktur brosur dalam kemasan obat-obatan golongan obat

keras diteliti berdasarkan judul masing-masing bagian dalam brosur kemasan obat-

obatan. Hasilnya, ditemukan banyak tipe struktur yang beraneka ragam. Dari hasil

penelitian yang dilakukan, ditemukan 24 tipe struktur brosur dalam kemasan obat-

obatan golongan obat keras. Secara keseluruhan, umumnya wacana brosur dalam

kemasan obat-obatan terdiri dari 10 bagian, yaitu komposisi, efektivitas (keterangan,

cara kerja obat, tinjauan umum, farmakologi, khasiat), indikasi, dosis (posologi,

aturan pakai, cara pemakaian, cara penggunaan), kontraindikasi, kemasan, efek

samping, perhatian, penyimpanan, dan interaksi. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

tidak semua brosur dalam kemasan obat-obatan golongan obat keras terdiri dari 10

bagian. Namun, ada satu bagian yang selalu ada dalam setiap brosur yaitu, bagian

komposisi.

Kedua, wacana brosur dalam kemasan obat-obatan termasuk dalam kategori

wacana informatif. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan informasi yang beraneka

ragam dalam setiap judul masing-msing bagian dalam brosur obat-obatan. Pada

bagian komposisi berisi informasi tentang kandungan berbagai jenis zat berkhasiat

yang terdapat pada obat tersebut. Bagian efektivitas (keterangan, cara kerja obat,

Page 149: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

132  

tinjauan umum, farmakologi, dan khasiat) pada umumnya berisi informasi tentang

bentuk, kegunaan, dan kemampuan kerja yang dimiliki zat berkhasiat yang

terkandung di dalam obat. Bagian indikasi pada umumnya berisi informasi tentang

kegunaan atau khasiat yag ditawarkan obat yang berangkutan. Bagian dosis

(posologi, aturan pakai, cara penggunaan, cara pemakaian, cara penggunaan) terdapat

informasi mengenai takaran obat yang dikonsumsi, keterangan mengenai bagaimana

cara obat tersebut digunakan, kriteria pasien yang diperbolehkan mengkonsumsi obat

yang bersangkutan, periode penggunaan obat dalam waktu sehari, takaran batas

maksimum dan batas minimum obat yang dapat dikonsumsi dalam waktu 24 jam, dan

keterangan mengenai kapan obat tersebut dikonsumsi. Bagian kontraindikasi pada

umumnya berisi informasi mengenai kriteria pasien yang dilarang mengkonsumsi

obat yang bersangkutan. Bagian kemasan berisi informasi mengenai nama obat,

bentuk obat, jumlah obat yang terdapat dalam kemasan obat, dan nomor registrasi.

Bagian efek samping berisi informasi mengenai dampak yang dirasakan pasien

sebagai akibat penggunaan obat. Bagian perhatian pada umumnya berisi informasi

tentang petunjuk kriteria pasien yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat yang

bersangkutan, efek samping yang timbul sebagai akibat penggunaan obat dan cara

penanggulangannya, hal-hal yang perlu diperhatikan pasien sebelum mengkonsumsi

obat yang bersangkutan, petunjuk takaran dosis yang disesuaikan dengan kasus-kasus

tertentu, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama mengkonsumsi obat yang

bersangkutan.Bagian penyimpanan terdapat informasi mengenai perintah untuk

menyimpan obat disertai dengan kriteria tempat yang ideal untuk menyimpan obat.

Page 150: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

133  

Bagian interaksi berisi informasi mengenai informasi mengenai petunjuk adanya

interaksi obat dengan obat lain jika dikonsumsi secara bersamaan, efek samping yang

timbul sebagai akibat mengkonsumsi zat tertentu secara bersamaan dengan obat yang

bersangkutan, dan jenis-jenis obat-obatan yang tidak boleh digunakan bersamaan

dengan obat yang bersangkutan.

Ketiga, wacana brosur dalam kemasan obat-obatan dapat diungkapkan

dengan bentuk yang beraneka ragam. Bentuk pengungkapan yang dimaksud meliputi

deskripsi, eksposisi, prosedural, dan imperatif-hortatori.

Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian komposisi memiliki 2 tipe

bentuk pengungkapan. Tipe pertama diwujudkan dengan pola kalimat S+P+O. Tipe

kedua diwujudkan dengan pola kalimat S+P+O+Ket. Bentuk pengungkapan

deskripsi pada bagian indikasi diwujudkan dalam bentuk kalimat pasif yang terdiri

dari S+P+Ket. Bentuk pengungkapan deskripsi pada bagian indikasi tipe kedua

diwujudkan dalam bentuk frase preposisional. Bentuk pengungkapan deskripsi pada

bagian indikasi tipe ketiga diwujudkan dalam bentuk frase nominal.Bentuk

pengungkapan deskripsi pada bagian kemasan diwujudkan dalam bentuk kalimat

pasif yang terdiri dari S+P+Ket.

Bentuk pengungkapan eksposisi pada bagian evektivitas digunakan untuk

memerikan bentuk, kegunaan, dan cara kerja obat tersebut.Bentuk pengungkapan

deskripsi pada bagian evektivitas diwujudkan dalam bentuk eksposisi identifikasi.

Bentuk pengungkapan eksposisi ditandai dengan penggunaan kata merupakan dan

adalah.

Page 151: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

134  

Bentuk pengungkapan prosedural dalam wacana brosur dalam kemasan

obat-obatan terdapat pada bagian posologi atau aturan pakai. Bentuk pengungkapan

prosedural ditandai dengan kata kerja perintah yang digunakan untuk memberikan

petunjuk bagaimana sesuatu harus dilaksanakan.

Bentuk pengungkapan hortatori-imperatif terdapat pada bagian peringatan.

bentuk pengungkapan hortatori pada bagian peringatan ditandai dengan penggunaan

kata yang bersifat menasehati. Bentuk pengungkapan imperatif ditandai dengan kata

kerja perintah yang berisi peringatan dan larangan.

4.2 Saran

Penelitian terhadap brosur dalam kemasan obat-obatan belumlah penelitian

yang sudah tuntas. Dalam penelitian ini baru ditemukan 24 tipe struktur dan 4 bentuk

pengungkapan dari brosur dalam kemasan golongan obat keras. Hal ini berarti masih

ada kemungkinan tipe struktur brosur dalam kemasan obat dan bentuk pengungkapan

lain yang masih belum terungkap. Maka dari itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut

agar kajian terhadap analisis wacana brosur semakin lengkap dan mendalam.

Page 152: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

135

DAFTAR PUSTAKA

Amroni, M. 2007. “Penggolongan Obat Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan”.

Dalam Tim Penyusun. Buku Saku Kapita Selekta Dispensing I Untuk Pelayanan Kefarmasian Edisi Revisi. Yogyakarta: Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat (MFFM) Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Halaman 167.

Baryadi, I Praptomo, 2002. Dasar-dasar Analisis WAcana Dalam Ilmu Bahas. Yogyakarta:

Pustaka gondo Suli. Chulsum, Umi dan Windy Novia. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan Pertama.

Surabaya: Kashiko. Harjanti, Valentina Dwi. 2000. “Analisis Wacana Iklan Alat-Alat Kecantikan: Studi Kasus

Wacana Iklan Alat-Alat Kecantikan Dalam Majalah Femina Tahun 1998”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Seni Daerah, Fakultas Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Harsanti, Christine Melkior Tri. 1996. “ Analisis Wacana Performatif Permakluman

Berbahasa Indonesia dalam Harian Kompas”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., Universitas Sanata Dharma.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores. Nusa Indah. Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Flores. Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis

Wacana. Tiara Wacana. Yogyakarta. Pradopo, Racmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis

Struktural dan Semiotika. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Page 153: WACANA BROSUR DALAM KEMASAN OBAT-OBATAN: KAJIAN …repository.usd.ac.id/25439/2/044114014_Full[1].pdf · obat-obatan karena penelitian tentang hal ini belum pernah diteliti oleh peneliti

136

Ramlan, M. 1987. Sintaksis. Yogyakarta: U.P. Karyono. Rani, Abdul. Bustanul Arifin, dan Martutik. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian

Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayu Media. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press. Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Farming. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wijana. I, Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta. Andi Offset.