1
JET BOOTS Roket merupakan mesin jet dimana dipergunakan massa propelan yang disimpan untuk membentuk kecepatan tinggi pada mesin pendorong. 1. Tahap Perkembangan Roket: Tahap awal Pada tahun 1926, Robert Goddard seorang insinyur dari Amerika Serikat meluncurkan roket pertama di Auburn Massachusetts. Roket ini menggunakan minyak dan oksigen dan bisa meluncur sampai ketinggian 12 meter. Ini adalah awal permulaan adanya roket. Selanjutnya Goddard merancang roket yang lebih besar dan lebih cepat, hingga bisa terbang sampai ketinggian 2 km. 2. Prinsip Kerja Gaya yang dikerjakan roket pada gas (sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t,gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan waktu ) dengan arah kebawah. sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang dikerjakan gas pada roket, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan yaitu ke atas. Jadi, gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket akan terdorong ke atas. Tahap perang dunia II Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler menghabiskan dana yang sangat besar untuk pengembangan roket. Tahun 1942 jerman meluncurkan roket A-4 yang mencapai ketinggian 95 kilo meter di Peenemunde Laut Baltik. Roket tersebut menjadi roket pertama buatan manusia yang meninggalkan atmosfer bumi dan dikenal sebagai Vergeltungswaffe (V-2), senjata pembalas dendam. Wernher von Braun menjadi ketua tim pengembangan roket Jerman yang merancang misil. Selama Perang Dunia II, sebanyak 1403 buah roket V-2 ditembakkan ke kota London yang banyak menimbulkan banyak korban dan kerusakan infrastruktur. Tahap perang dingin sampai sekarang Amerika Serikat dan Uni Soviet mengembangkan roket untuk peluru kendali pada tahun 1950. roket itu dapat terbang diangkasa sampai ketinggian 100 km roket harus memiliki kecepatan minimal 400 km/jam untuk menghindari gravitasi bumi. Dengan menggunakan roket A-1 kosmonot pertama Rusia Yuri Gagarin menjadi orang pertama di dunia yang pergi keluar angkasa pada tahun 1961, sedangkan Amerika Serikat dengan roket Sarturnus V yang membawa pesawat Apollo. Sehingga diperoleh: Referensi: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/rocket2.html http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Transportasi/roket/ https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_roket http://www.jatimtech.com/roket-bertenaga-baterai-pertama-di-dunia-3380 Visualisasi Sains – Budiman Nasution (20914006) 3. Pengembangan Mesin roket liquid layaknya binatang buas yang sedang kelaparan. Mereka membutuhkan sejumlah besar propelan untuk setiap detik penerbangan. Dalam desain konvensional, sebuah turbopump sentrifugal atau axial flow didorong oleh turbin gas. Hal ini sudah sangat baik sejak turbopumps roket pertama dikembangkan di tahun 1940-an. Dalam hal ini sedang dikembangkan brushless motor DC dan polimer lithium baterai. Menyediakan cukup bahan bakar untuk Rutherford (roket bertenaga baterai) untuk menghasilkan 4.600 lbf (20462 N) dorongan, dan dorongan tertentu dari 327 detik. Dengan pengembangan ini dan mempertimbangkan perumusan Hukum Newton III untuk menyeimbangkan dorongan jet dengan berat benda sehingga ada kemungkinan untuk pembuatan jet boots seperti pada Iron-man.

Visualisasi Sains

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Poster

Citation preview

Page 1: Visualisasi Sains

JET BOOTS Roket merupakan mesin jet dimana dipergunakan massa propelan yang disimpan untuk membentuk kecepatan tinggi pada mesin pendorong.

1. Tahap Perkembangan Roket:

Tahap awal

Pada tahun 1926, Robert Goddard seorang insinyur dari Amerika Serikat meluncurkan roket pertama di Auburn Massachusetts. Roket ini menggunakan minyak dan oksigen dan bisa meluncur sampai ketinggian 12 meter. Ini adalah awal permulaan adanya roket. Selanjutnya Goddard merancang roket yang lebih besar dan lebih cepat, hingga bisa terbang sampai ketinggian 2 km.

2. Prinsip Kerja

Gaya yang dikerjakan roket pada gas (sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t,gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan waktu ) dengan arah kebawah. sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang dikerjakan gas pada roket, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan yaitu ke atas. Jadi, gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket akan terdorong ke atas.

• Tahap perang dunia II

Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler

menghabiskan dana yang sangat besar untuk

pengembangan roket. Tahun 1942 jerman meluncurkan

roket A-4 yang mencapai ketinggian 95 kilo meter di

Peenemunde Laut Baltik. Roket tersebut menjadi roket

pertama buatan manusia yang meninggalkan atmosfer

bumi dan dikenal sebagai Vergeltungswaffe (V-2),

senjata pembalas dendam. Wernher von Braun menjadi

ketua tim pengembangan roket Jerman yang merancang

misil. Selama Perang Dunia II, sebanyak 1403 buah

roket V-2 ditembakkan ke kota London yang banyak

menimbulkan banyak korban dan kerusakan

infrastruktur.

• Tahap perang dingin sampai sekarang

Amerika Serikat dan Uni Soviet

mengembangkan roket untuk peluru kendali

pada tahun 1950. roket itu dapat terbang

diangkasa sampai ketinggian 100 km roket

harus memiliki kecepatan minimal 400

km/jam untuk menghindari gravitasi bumi.

Dengan menggunakan roket A-1 kosmonot

pertama Rusia Yuri Gagarin menjadi orang

pertama di dunia yang pergi keluar angkasa

pada tahun 1961, sedangkan Amerika

Serikat dengan roket Sarturnus V yang

membawa pesawat Apollo.

Sehingga diperoleh:

Referensi:

http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/rocket2.html

http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Transportasi/roket/

https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_roket

http://www.jatimtech.com/roket-bertenaga-baterai-pertama-di-dunia-3380

Visualisasi Sains – Budiman Nasution (20914006)

3. Pengembangan

Mesin roket liquid layaknya binatang buas yang sedang

kelaparan. Mereka membutuhkan sejumlah besar propelan untuk

setiap detik penerbangan. Dalam desain konvensional, sebuah

turbopump sentrifugal atau axial flow didorong oleh turbin gas.

Hal ini sudah sangat baik sejak turbopumps roket pertama

dikembangkan di tahun 1940-an. Dalam hal ini sedang

dikembangkan brushless motor DC dan polimer lithium baterai.

Menyediakan cukup bahan bakar untuk Rutherford (roket

bertenaga baterai) untuk menghasilkan 4.600 lbf (20462 N)

dorongan, dan dorongan tertentu dari 327 detik. Dengan

pengembangan ini dan mempertimbangkan perumusan Hukum

Newton III untuk menyeimbangkan dorongan jet dengan berat

benda sehingga ada kemungkinan untuk pembuatan jet boots

seperti pada Iron-man.