Upload
others
View
57
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
VIABILITAS BENIH DAN
PENGUJIAN MUTU BENIH
MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Fitri Yulianti, SP. MSi.
PENGERTIAN VIABILITAS BENIH
Viabilitas benih adalah daya hidup benih
Benih yang viabel adalah benih yang mampu
berkecambah pada kondisi yang
memungkinkan tanpa perlakuan pematahan
dormansi apapun.
Viabilitas benih menjadi fokus dalam Ilmu dan
Teknologi Benih. Dalam proses produksi
benih, viabilitas benih diupayakan mulai dari
lapang produksi hingga di pemasaran. Benih
diperlakukan berbeda dengan biji karena
benih harus mempertahankan viabilitasnya
jangan sampai turun.
1. Ketersediaan air, air merupakan kebutuhan primer bagi tanaman induk untuk
membentuk benih
2. Ketersediaan hara, NPK diperlukan dalam jumlah besar untuk membentuk karbohidrat,
protein, lipid dan asam nukleat penyusun sel sel benih yang baru dibentuk
3. Lahan produksi benih bersih dari tanaman pegangu serta organisme lain yang
termasuk organisme mikro atau makro, fungi, bakteri, virus, serangga dan nematoda
dapat menginfestasi atau menginfeksi ke dalam jaringan benih sebagai organisme
terbawa benih
4. Suhu yang optimum di lapang
5. Cahaya yang cukup
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VIABILITAS
BENIH PADA SAAT PRODUKSI DI LAPANG
Faktor lingkungan yang mendukung akan
memfasilitasi terjadinya penyerbukan,
fertilisasi serta perkembangan benih berjalan
normal
Benih dari beberapa tanaman dapat
dideteksi viabilitasnya (persentase
perkecambahannya) beberapa saat
setelah fertilisasi, semakin tua umur
benih (masih di dalam buah),
persentase perkecambahannya
meningkat mencapai maksimum.
DETEKSI VIABILITAS BENIH
DETEKSI VIABILITAS BENIH
Hari setelah bunga mekar Persentase perkecambahan
Perennial sow tistle Canada tistle
2 0 0
3 0 0
4 4 0
5 0
6 34 19
7 66 37
8 70 76
9 83 88
10 90
11 80
Berikut hasil penelitian persentase perkecambahan pada benih perennial sow
thistle dan Canada thistle pada berbagai tingkat kemasakan
Viabilitas benih bisa dideteksi melalui pengamatan dan pengujian secara fisik,
fisiologi, biokimiawi, anatomis, sitologi dan matematik
DETEKSI VIABILITAS BENIH
1. Menurunkan dan mempertahankan kadar air benih tetap rendah (benih
ortodoks)
2. Memisahkan kotoran benih karena dapat mempercepat penurunan viabilitas
benih di dalam penyimpanan
3. Kemasan benih harus kedap udara
4. Kondisi penyimpanan yang dingin kering dan bersih
FAKTOR YANG DIPERHATIKAN AGAR
VIABILITAS BENIH TIDAK CEPAT TURUN
1. Secara fisik benih bersih, seragam dalam ukuran dan bentuk
2. Secara fisilogi, persentase perkecambahan tinggi, berat kering kecambah normal
tinggi
3. Secara anatomi, embrio dan jaringan cadangan makanan normal
4. Secara biokimiawi, aktivitas respirasi dan aktivitas enzim hidrolase tinggi
5. Secara sitologi, organel sel norma, kromosom tidak mengalami aberasi
6. Secara matematik, nilai tolak ukur viabilitas benih pada MVP II dan III tidak
menurun
INDIKASI BENIH DENGAN
VIABILITAS TINGGI
PARAMETER DAN TOLAK UKUR
VIABILITAS BENIH
Berbagai metode pengujian benih hanya mampu menduga viabilitas benih pada
kondisi tertentu yaitu kondisi optimum dan suboptimum.
Kondisi optimum bagi benih ialah bila air, oksigen, cahaya tersedia dan suhu
disekitar optimum.
Kondisi suboptimum sangat bervariasi seperti kekeringan, konsentrasi oksigen
rendah, intensitas cahaya rendah, adanya penyakit di sekitar benih.
PARAMETER VIABILITAS BENIH
Kemampuan benih untuk tumbuh normal dan berproduksi normal pada kondisi
optimum disebut Viabilitas Potensial
Kemampuan benih untuk tumbuh normal dan berproduksi normal pada kondisi
suboptimum disebut Vigor
Viabilitas Potensial dan Vigor merupakan parameter viabilitas benih
TOLAK UKUR VIABILITAS
POTENSIAL
1. Daya berkecambah atau daya tumbuh benih
2. Berat kering kecambah normal.
JENIS VIGOR BENIH
1. Vigor kekuatan tumbuh benih
mencerminkan vigor benih bila ditanam di lapang
2. Vigor daya simpan
mencerminkan kemampuan benih untuk berapa lama disimpan, diukur
dengan daya hantar. Benih mensekresi hasil metabolit ke lingkungannya.
Semakin rendah vigor benih mensekresi metabolit semakin banyak.
Tingginya metabolit dapat menghantarkan arus listrik yang tinggi. Nilai
daya hantar listrik rendah , menunjukkan bahwa benih masih mampu
disimpan lama
1. Kecepatan tumbuh benih
benih vigor tinggi lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan benih dengan vigor
rendah. Kecepatan tumbuh benih
mencerminkan vigor individual benih
dikaitkan dengan waktu
2. Keserempakan tumbuh benih
menunjukkan vigor suatu lot benih, suatu lot
benih yang kurang vigor tumbuh bervariasi,
sehingga kecambah yang tumbuh normal
dapat dikelompokkan menjadi normal kuat
dan normal kurang kuat
TOLAK UKUR VIGOR BENIH
Benih dan biji berbeda karena benih ditujukan bahan untuk pertanaman,
sedangkan biji berfungsi sebagai bahan pangan atau pakan.
Melihat fungsinya yang penting sebagai bahan perbanyakan tanaman, suatu hal
yang paling diperhatikan dari benih ialah mutunya.
Mutu benih yang tinggi sudah diupayakan sejak benih akan diproduksi, diolah,
disimpan hingga dipasarkan.
MUTU BENIH
1. Mutu fisik
benih yang bermutu fisik tinggi terlihat dari kinerja fisiknya yang bersih dari
kotoran yang terbawa dari lapang (kotoran fisik) dan ukuran benih seragam
2. Mutu fisiologis
tinggi rendahnya daya hidup atau viabilitas benih yang tercermin dari nilai daya
berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh
3. Mutu genetik
benih mempunyai keseragaman genetik yang tinggi, tidak tercampur varietas
lain
JENIS MUTU BENIH
Mutu benih menjadi jaminan bagi pengguna benih.
Informasi mengenai mutu benih di dapat dari pengujian.
PENGUJIAN BENIH
1. Metode pengujian
2. Indikasi yang dihasilkan
PENGELOMPOKKAN PENGUJIAN
BENIH
METODE PENGUJIAN BENIH
1. Pengujian secara langsung : benih diamati satu persatu secara langsung
Contoh :
diuji daya berkecambah 100 butir benih jagung, satu persatu jagung ditanamn
pada media kertas merang dengan metode penanaman UKDdp, UDJ dan UAK,
kemudain benih dikecambahkan dalam alat pengecambahan benih atau
ditanam pada media pasir dalam greenhouse
2. Pengujian tidak langsung, biasanya digunakan untuk benih benih yang
berukuran kecil seperti benih bayam ,tembakau, anggrek. Ukurannya yang
kecil menyebabkan benih benih tersebut sulit dihitung dan ditanam satu
persatu.
untuk benih yang berukuran kecil, jumlah benih yang diuji berdasarkan
bobotnya.
Contoh :
untuk melihat daya berkecambah benih bayam digunakan 1 g benih bayam per
ulangan
1. Indikasi atau hasil pengujian langsung
perwujudan kecambah atau bibit dan persentase kecambah normal
2. Indikasi atau hasil pengujian tidak langsung
berupa laju respirasi, lot benih yang memberikan laju respirasi tinggi adalah lot
benih berviabilitas tinggi karena aktivitas metabolisme nya tinggi
berupa daya hantar listrik, lot benih dengan nilai daya hantar listrik rendah
menunjukkan viabilitas tinggi karena daya hantar rendah menunjukkan integritas
membran masih tinggi
INDIKASI YANG DIHASILKAN
PENGUJIAN BENIH
BERBAGAI PENGUJIAN
VIABILITAS BENIH
1. Pengujian langsung dengan indikasi langsung, contohnya pengujian daya
berkecambah, vigor kekuatan tumbuh dari benih benih berukuran besar (padi,
jagung, kacang tanah, kedelai dan sebagainya)
2. Pengujian langsung indikasi tidak langsung, contohnya pengujian laju respirasi
3. Pengujian tidak langsung indikasi langsung, contohnya pengujian daya
berkecambah atau vigor kekuatan tumbuh benih berukuran kecil
4. Pengujian tidak langsung indikasi tidak langsung, contohnya pengujian laju
respirasi benih berukuran kecil
1. Pengujian rutin : penetapan kadar air benih, pengujian kemurnian benih,
pengujian daya berkecambah (daya tumbuh benih), penetapan campuran
varietas lain (CVL).
2. Pengujian khusus : uji cepat viabilitas (uji biokimiawi yaitu uji tetrazolium), uji
bobot 1000 butir, uji kesehatan benih atau uji vigor. Uji khusus dilakukan
berdasarkan permintaan
PENGUJIAN BENIH UNTUK
SERTIFIKASI BENIH
Penetapan kadar air benih terutama dilakukan untuk benih benih ortodoks.
Semakin rendah kadar air benih, semakin lama benih dapat mempertahankan
viabilitasnya.
KADAR AIR BENIH
1. Metode oven ( secara langsung air dalam jaringan dikeluarkan dalam bentuk uap)
metode oven menggunakan 2 macam suhu yaitu suhu rendah konstant (105±2)oC.
Selama minimal 17 jam dan suhu tinggi (130-133)oC, lamanya tergantung
komoditas.
Menurtu ISTA (2004), penetapan kadar air benih dengan suhu rendah konstan
antara lain untuk benih kedele, kacang tanah, cabe, terong, wijen, dan lobak.
Sedangkan penetapan kadar air dengan suhu tinggi konstan antara lain untuk benih
benih semangka, tomat, padi, jagung, sorgum, kacang panjang dan gandum
2. Metode cepat (air tetap dalam jaringan benih) secara tidak langsung besarnya
hantaran listrik yang terbaca pada moisture tester menunjukkan kandungan air
dalam benih
METODE PENETAPAN KADAR
AIR BENIH
PENETAPAN KEMURNIAN BENIH
Bertujuan untuk memisahkan komponen benih murni, benih tanaman lain dan
kotoran benih berdasarkan persentase berat komponen.
Peralatan yang digunakan adalah meja kemurnian, alat pembagi tepat, pinset,
spatula, kaca pembesar, lopu, timbangan, koleksi benih sebagai bahan acuan untuk
menentukan CVL
Pengujian daya berkecambah atau daya tumbuh benih bertujuan untuk menduga
potensi tumbuh benih di lapang.
Alat yang digunakan germinator (alat pengecambah benih ), alat pengempres
media kertas, cawan petri atau boks plastik. Media yang digunakan media kertas
dan pasir.
PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH
PENGUJIAN PERKECAMBAHAN DI
LABORATORIUM
Tujuan : untuk mengamati kemampuan struktur esensial pada benih tumbuh
berkembang secara normal pada kondisi yang terkontrol.
Sehingga daya berkecambah dijabarkan dalam persentase benih tumbuh
menjadi kecambah normal.
Komponen lain yang teramati : kecambah abnormal, benih benih tidak
berkecambah (benih mati, benih keras, benih segar tidak tumbuh)
PENGUJIAN KHUSUS
Pengujian khusus yang biasa dilakukan ialah pengujian kesehatan benih dan uji vigor.
Uji vigor yang direkomendasikan ISTA yaitu uji daya hantar listrik. Benih dengan vigor
tinggi integritas membran sel nya masih tinggi sehingga kebocoran metabolit yang
keluar sel rendah, sedikit metabolit dalam air rendaman benih arus listrik yang kecil.
Benih dengan vigor rendah, integritas membran selnya rendah sehingga metabolit
dalam sel dalam sel dalam jumlah besar bocor keluar dari dalam benih kecambah
dengan air rendaman benih menghantarkan arus yang besar. Semakin besar nilai daya
hantar listrik semakin rendah vigor benih.