13
VARISES Oleh : dr. Herdi Gunanta Syaiful Pembimbing : dr. Suhardi, SpBTKV

Varises Jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

varises jadi

Citation preview

PowerPoint Presentation

VARISES

Oleh : dr. Herdi Gunanta Syaiful

Pembimbing : dr. Suhardi, SpBTKV

PENDAHULUAN

Varises adalah pelebaran pebuluh balik (vena) yang berkelok-kelok dan ditandai oleh katup didalamnya yang tidak berfungsi lagi

Etiologi Varises : Faktor keturunan, Kehamilan, Kurang Gerak, Faktor Berdiri Lama, Obesitas, dan Faktor Usia

Diperkirakan bahwa sekitar 50% dari penduduk dewasa Eropa menderita penyakit ini.

Gambar Anatomi Pembuluh Darah Vena Ekstremitas Bawah

PATOFISOLOGI

varices primer

Varices sekunder

Varises kapiler

Klasifikasi

Varises trunkal

Varises retikular

Gejala

1. kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas

2. Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.

3. . Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).

4. Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki

5. Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah

6. Perubahan pada pembuluh vena luar

Stadium Varises

StadiumGambaran KlinisIKeluhan samar tidak khas IIPelebaran venaIIIVarises tampak jelas IVKelainan kulit dan/atau tukak karena sindrom insufisiensi vena menahun DerajatTandaIPelebaran venaII Hiperpigmentasi dan atrofi kulitIIIUlkus varikokum

Sindrom Insufisiensi Vena Kronik

Pemeriksaan Fisik

Tes Trendelenburg

Tes Perthes

Tes Perban

PENATALAKSANAAN

Perawatan non pembedahan.

Perawatan dengan pembedahan.

Tujuan Metode Pembedahan :

untuk menghilangkan gejala, mengurangi atau mencegah komplikasi, memulihkan fisiologi vena dan memperbaiki penampilan (kosmetik).

Kontraindikasi Tindakan Pembedahan :

usia lanjut atau keadaan umum yang buruk, berat badan yang berlebih, tromboflebilitis aktif, tukak vena terinfeksi, kehamilan , sumbatan arteri menahun pada tungkai bersangkutan dan tumor besar intra abdomen.

.

Komplikasi Tindakan Bedah pada Varises Safena

Pendarahan, biasanya mudah diatasi.

Infeksi, sering terjadi pada syatan di lipatan paha, infeksi berat bias terjadi bekas saluran stripper.

Edema tungkai, untuk mencegahnya dianjurkan memakai kaos kaki elastis.

Kerusakan saraf kulit (n. safena atau n. suralis).

Limfokel, terbentuk karena saluran limfe terpotong pada saat operasi, pengobatannya cukup dengan aspirasi.

Trombosis vena dalam.

. Penyuntikkan bahan sklerotik dianjurkan bila penderita tidak mau dioperasi atau bila varisesnya masih sedikit dengan diameter kurang dari 1 mm.

Bahan suntikkan sklerotik yang dipakai adalah cairan hipertonik atau cairan alkali kuat yang dapat menyebabkan obliterasi pembuluh vena yang bersangkutan. Suntikan pada varises dilakukan tidak lebih dari enam tempat pada sekali perawatan.

Dua macam larutan yang banyak dipakai adalah monoetanolamin oleat (diberikan 2 ml) dan fenol 2 % dalam gliserin 30 % (dosis maksimum 6 ml). Larutan disuntikkan dibagian distal. Dibagian proksimal dipasang torniket agar obat tidak segera masuk ke sirkulasi umum dan bisa bekerja local semaksimum mungkin.

Perawatan dengan suntikkan sklerotik

SEKIAN

TERIMA KASIH