6
VARISES DEFINISI Varises terdiri atas vena yang mengembang dan berkelok, telangiektasia, atau vena retikuler yang halus. PEMBAGIAN Varises dapat dibagikan kepada dua, yaitu primer atau sekunder. Varises primer disebabkan oleh kelainan intrinsik dinding vena pada sistem vena superfisial, sedangkan varises sekunder berhubungan dengan insufisiensi vena pada sistem vena profunda. ETIOLOGI Varises sekunder disebabkan oleh insufisiensi vena profunda, vena perforantes yang tidak kompeten, atau oklusi vena profunda. GEJALA Pasien dengan varises dapat mengeluh nyeri pada tungkai bawah, terutama di daerah betis. Nyeri tersebut bersifat tumpul, seperti dipukul; rasa nyeri itu tidak berhubungan dengan besarnya varises, malah lebih berat sewaktu stadium awal. Nyeri yang dirasakan bertambah 1

VARISES

  • Upload
    gagbeud

  • View
    756

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: VARISES

VARISES

DEFINISI

Varises terdiri atas vena yang mengembang dan berkelok, telangiektasia, atau

vena retikuler yang halus.

PEMBAGIAN

Varises dapat dibagikan kepada dua, yaitu primer atau sekunder. Varises

primer disebabkan oleh kelainan intrinsik dinding vena pada sistem vena superfisial,

sedangkan varises sekunder berhubungan dengan insufisiensi vena pada sistem vena

profunda.

ETIOLOGI

Varises sekunder disebabkan oleh insufisiensi vena profunda, vena

perforantes yang tidak kompeten, atau oklusi vena profunda.

GEJALA

Pasien dengan varises dapat mengeluh nyeri pada tungkai bawah, terutama di

daerah betis. Nyeri tersebut bersifat tumpul, seperti dipukul; rasa nyeri itu tidak

berhubungan dengan besarnya varises, malah lebih berat sewaktu stadium awal. Nyeri

yang dirasakan bertambah setelah pasien berdiri untuk jangka waktu yang panjang

dan berkurang bila berbaring sambil tungkai ditinggikan. Selain itu, pasien juga

mengadu tungkai terasa berat, pegal atau gatal. Namun begitu, pasien mungkin tidak

bergejala tetapi mengeluh penampilan kosmetik yang buruk, terutama di kalangan

wanita.

1

Page 2: VARISES

TANDA

Varises yang dibentuk dari kedua vena safena magna (greater saphenous vein,

GSV) dan parva (lesser saphenous vein, LSV), serta cabang-cabangnya adalah besar

(berdiameter 5–15 mm) dan biasanya mulai pada daerah betis. Kemudian, varises dari

vena safena magna dapat timbul pada daerah paha. Vena agak kecil (1–3 mm) yang

berjalan benar-benar di bawah kulit dapat menjadi varises yang kecil, disebut sebagai

varises retikuler. Selain itu, varises yang lebih kecil dari itu juga dapat terbentuk dari

pembuluh darah kapiler (±0,5 mm) yang dipanggil sebagai telangiektasia. Sering kali

terdapatnya edema ringan pada pergelangan kaki pada pasien dengan varises. Bila

varises tidak segera diatasi, maka penyulit akan terjadi berupa tromboflebitis,

hiperpigmentasi, lipodermatosklerosis, ulserasi dan perdarahan, yaitu tanda-tanda

varises yang berat.

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan varises terdiri atas 4 cara yang dapat dilakukan secara

tersendiri atau bersamaan tergantung pada besar dan derajat varises serta gejala-gejala

yang disebabkannya, yaitu:

o Penjaminan (reassurance).

o Pemakaian kaos kaki kompresi elastik.

o Pemberian suntikan skleroterapi.

o Perawatan bedah.

Gejala-gejala yang disebabkan oleh varises dapat dikurangi dengan pemakaian

kaos kaki elastik. Kaos kaki tersebut bisa didapatkan dalam 3 derajat penekanan, yaitu

kelas 1–3. Pemakaian kaos kaki elastik dapat membantu dalam mengurangi gejala

pada stadium awal varises tetapi tidak mencegah munculnya lebih banyak varises atau

mengakibatkan hilangnya varises. Kaos kaki tersebut bertujuan untuk memberikan

penekanan yang merata dalam membantu aliran balik vena. Bila pasien juga banyak

berjalan, maka hasil akan bertambah baik.

2

Page 3: VARISES

Pemberian suntikan skleroterapi melibatkan administrasi larutan iritan berupa

natrium tetradesil (sodium tetradecyl, STD). Skleroterapi dilakukan bila varises masih

sedikit dan berdiameter <1 mm, atau pasien tidak mau dioperasi. Jika STD disuntik ke

dalam vena yang kosong dan kemudian vena itu ditekan, maka lapisan endotel akan

terobliterasi. Jika vena tidak dikompresi dan kemudian vena itu terisi darah, maka

trombosis setempat akan timbul lalu menghasilkan tromboflebitis dengan rekanalisasi

dan rekurensi. Walaupun pemberian suntikan skleroterapi telah digunakan secara

meluas, cara ini masih berhubungan dengan angka kekambuhan yang lebih besar,

terutama sekiranya ada inkompetensi pada percabangan (junctional incompetence).

Terdapat beberapa varian skleroterapi, seperti cara Tessari yang memakai busa untuk

mengosongkan vena dan ekoskleroterapi yang menggunakan ultrasonografi Duplex.

Prinsip utama dalam perawatan bedah adalah ligasi sumber refluks vena,

biasanya percabangan safenofemoral (saphenofemoral junction, SFJ) atau

safenopopliteal (saphenopopliteal junction, SPJ), dan penyingkiran pembuluh vena

safena yang inkompeten, dengan varises yang terkait. Ligasi SFJ atau SPJ saja

berhubungan dengan angka kekambuhan varises yang tinggi karena pembentukan

semula refluks dari GSV atau LSV pada hubungan-hubungan dengan sistem vena

profunda sehingga GSV atau LSV harus disingkirkan (stripping).

PENYULIT

Kadang kala penyulit varises dapat terjadi jika gangguan hemodinamik vena

superfisial tidak segera diatasi, antaranya:

o Tromboflebitis superfisial.

o Trombosis vena profunda.

o Perdarahan.

o Hiperpigmentasi vena.

o Dermatitis vena.

o Lipodermatosklerosis.

o Ulkus varikosum.

3

Page 4: VARISES

Tromboflebitis superfisial adalah trombosis yang biasanya tetap di dalam

vena-vena superfisial; kelainan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Terkadang

trombosis meluas ke dalam sistem vena profunda lalu mengakibatkan trombosis vena

profunda; namun begitu, kelainan tersebut jarang muncul. Perdarahan hebat dapat

timbul bila varises yang besar mengalami cedera.

Hiperpigmentasi sering ditemukan pada pergelangan kaki akibat pengendapan

pigmen hemosiderin pada kulit. Pigmen hemosiderin hasil dari pemecahan eritrosit

yang terekstravasasi juga menyebabkan terjadinya dermatitis. Lipodermatosklerosis

adalah perubahan kulit berupa pigmentasi dan indurasi di sekitar pergelangan kaki

akibat reaksi peradangan; kelainan ini diduga sebagai suatu lesi pra-ulkus sesuai

dengan letaknya yang bersamaan dengan lokasi ulkus varikosum.

4