Upload
yuliana-sabarina
View
104
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mangifera indica
Citation preview
TUGAS KAPITA SELEKTA
ANEKA BUAH MANGGA
1.Mangga Kuweni
Kuweni atau kuwini (Mangifera odorata )
adalah sejenis mangga-manggaan yang masih
berkerabat dekat dengan bacang. Tumbuhan
ini memiliki buah yang harum dan daging
buah yang lembut. Konsistensi daging buah
kuweni lebih padat daripada bacang dan
seratnya lebih halus.
Karakternya berada di antara mangga dan bacang, dan para ahli juga
menganggapnya sebagaihibrida antarspesifik alami antara mangga dan bacang
Deskripsi mangga Kweni
Buah batu berbentuk lonjong-jorong miring, lk. 10-13 x 6-9 cm, kulitnya
berwarna hijau sampai kekuningan, dengan bintik-bintik lentisel berwarna
kecoklatan yang jarang-jarang. Kulit buah agak tebal, 3-4 mm, dengan daging
berwarna kuning sampai agak jingga, manis-asam, berserat, mengandung banyak
sari buah. Bau harum agak seperti terpentin, mirip bau buah bacang.Meski hampir
serupa, buah kuweni agak mudah dibedakan dari bacang yang lebih bulat dan
berkulit lebih keras dan tebal, dengan banyak bintik lentisel berjarak agak rapat.
Pemanfaatan Mangga Kweni
Sebagaimana mangga, kuweni juga populer sebagai tanaman pekarangan.
Pohon ini ditanam terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang karena
keharumannya. Buah ini, manakala masak, dimakan sebagai buah meja atau
dijadikan campuran minuman. Mutu buah kuweni bervariasi bergantung
pada kultivarnya, yang dianggap paling baik ialah yang baunya tak begitu
menyengat, manis, dengan daging yang tak begitu berserat dan banyak sari
buahnya.
Inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan pembuatan
makanan sejenis dodol. Kulit batang kuweni digunakan sebagai bahan obat
tradisional.
2.Mangga Bacang (Mangifera foetida)
Bacang adalah nama sejenis pohon buah yang masih sekerabat
dengan mangga. Orang sering menyebut buahnya
sebagai bacang, ambacang (Min.), embacang atau mangga bacang. Juga dikenal
dengan aneka nama daerah seperti limus (Sd.), asam
hambawang (Banjar), macang ataumachang (Malaysia), maa chang, ma
chae atau ma mut (Thailand), la mot (Myanmar) dll. Dalambahasa
Inggris disebut bachang atau horse mango, sementara nama ilmiahnya
adalah Mangifera foetida Lour.
Deskripsi Mangga Bacang
Buah batu lonjong bulat telur atau hampir bulat, 7-12 × 9-16 cm, berkulit
tebal dan gundul, hijau sampai kekuning-kuningan, kusam, dengan bintik-
bintik lentisel yang berwarna kecoklatan. Daging buah jika masak berwarna
kuning-jingga pucat sampai kuning, berserat, asam manis rasanya dan banyak
mengandung sari buah, harum menyengat agak seperti terpentin.
Kegunaan Manga Bacang
Bacang terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam
keadaan segar jika masak. Wanginya yang khas menjadikan buah ini digemari
sebagai campuran minuman atau es, meski masih kalah kualitas jika dibandingkan
dengan kuweni (Mangifera odorata).
Getah bacang yang gatal juga terdapat pada buahnya; akan tetapi jika
masak, getah ini terbatas berada hanya pada kulitnya. Dengan demikian buah
bacang perlu dikupas agak tebal, supaya getah itu tidak melukai mulut dan bibir
dan menyebabkan bengkak-bengkak. Buah bacang yang muda biasanya direndam
dalam air garam, sesudah dikupas dan dipotong-potong, agar dapat
dijadikan rujak atau asinan. Di Kalimantan Timur, bacang juga kerap digunakan
sebagai asam dalam membuat sambal.
Kayu bacang tidak begitu baik kualitasnya, namun kadang-kadang
dimanfaatkan dalam konstruksi ringan di dalam rumah. Daunnya dapat digunakan
sebagai penurun demam, dan bijinya untuk mengobati penyakit jamur, kudis dan
eksim. Getahnya untuk memperdalam gambar tato tradisional.
Bacang berkerabat dekat, dan kadang-kadang dikelirukan dengan kuweni.
Yang belakangan ini memiliki rasa dan keharuman yang lebih halus, sehingga
banyak disukai orang.
Keterangan:Kiri(mangga Bacang,kanan(mangga Kweni)
3.Mangga Arumanis
Sumber:www.iptek.net.id
Family : Anacardiaceae
Deskripsi
Mangga - yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur - ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit, dan ujungnya meruncing. Pangkal buah berwarna merah keunguan, sedangkan bagian lainnya berwarna hijau kebiruan. Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik kelenjar berwarna keputihan, dan ditutupi lapisan lilin. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, lunak, tak berserat, dan tidak begitu banyak mengandung air. Rasanya manis segar, tetapi pada bagian ujungnya kadan:gkadang terasa asam. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm. Panjang buahnya dapat mencapai 15 cm dengan berat rata-rata per buah 450 g. Produktivitasnya cukup tinggi, dapat mencapai 54 kg/pohon.
Asal : Lokal Probolinggo (Sinonim Gadung) Tinggi tanaman/pohon : Dapat mencapai 9,2 meter Tajuk pohon : Melebar, lebar 12 cm Bentuk daun : Jorong ujung meruncing Letak daun : Mendatar Besar daun : 20 x 6,5 cm Warna daun : Hijau tua Bentuk tanaman : Piramida tumpul Bentuk batang : Bulat (gilig) Warna batang : Kecoklatan Keadaan batang : Agak besar Percabangan : Sedang, berdaun rapat (rimbun) Bentuk bunga : Piramida runcing Warna bunga : Kuning Warna tangkai bunga : Hijau keunguan Bentuk buah : Jorong berparuh sedikit dan pucuk runcing Warna buah matang : Pangkal merah keunguan, lainnya hijau kebiruan Aroma buah : Harum Rasa buah : Manis Ukuran buah : 15,1 x 7,8 x 5,5 cm Berat buah : 450 gram/buah Bentuk biji : Kecil, lonjong pipih Ukuran biji masak : 13,8 x 4,3 x 1,9 cm Produksi rata-rata : 54,7 kg/pohon Peneliti : Surachmat Kusumo, Suminto, R. Suhendro, dan R. Widodo
Manfaat
Sebagai buah meja atau sebagai minuman.,seperti Jus atau sirup.
4.Mangga Gadung
Family Anacardiaceae
Deskripsi
Mangga ini banyak ditemukan di sentral produksi mangga di Jawa Timur, yaitu di Probolinggo. Jenis mangga ini cukup populer di kalangan penggemar buah mangga. Rasanya yang manis seperti mangga arumanis merupakan salah satu keistimewaannya. Bentuk buahnya pun mirip dengan mangga arumanis, yaitu bulat panjang, berlekuk, dan berparuh jelas. Kulit buahnya berwarna hijau – meskipun_ buah sudah
tua – dengan bintik-bintik kelenjar berwarna keputihan. Daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g.
5.MANGGA GREEN BOMBAY
Mangga Hijau Dari India
Mangga Green Bombay sebenarnya bukan varietas baru di Indonesia, varietas ini tercatat sudah dimiliki pecinta tanaman buah di Medan dan Jakarta pada tahun 1985 dimana bibitnya didatangkan dari Thailand. Penamaan Green Bombay sendiri pada mangga ini oleh para pecinta tanaman didasari pada warna kulit mangga yang akan tetap hijau sehijau kulit mangga arumanis mentah walaupun mangga Green Bombay ini sudah matang. Untuk mengetahui apakah mangga Green Bombay sudah matang atau belum, kita perlu mengandalkan indra penciuman dan sedikit tekanan pada buah untuk mencium wangi buah dan melunaknya daging buah.
Tampilan Mangga Green Bombay hampir seperti mangga kelapa dengan ukuran buah yang sedikit lebih kecil. Dengan ukuran buah yang cukup besar maka buah mangga ini di pohonnya cenderung tidak membentuk dompolan buah seperti halnya mangga Chokanan, tetapi akan tampil menyendiri (solitair) pada ujung ranting (terminal).
Genjah Seperti Mangga Chokanan
Seperti kerabatnya Chokanan, mangga Green Bombay adalah mangga yang memiliki sifat genjah. Kebanyakan mangga varietas genjah dapat berbuah pada usia 2 tahun tanam jika di tanam melalui bijinya, tetapi di kebun ada bibit setinggi 60 Cm di dalam polybag yang sudah berbunga
Langka Seperti Yuwen
Mangga Green Bombay adalah mangga yang sulit ditemui keberadaannya di banyak nusery di kota besar.
Highly Recomended
Green Bombay adalah mangga yang memiliki tidak saja tampilan yang hijau menawan, tetapi juga daging buahnya yang manis lezat tidak berserat serta tampilan buah yang besar membuat mangga ini layak di jadikan tanaman buah koleksi.
Green Bombay merupakan varietas mangga yang sangat direkomendasikan untuk ditanam baik di lahan pekarangan, kebun, maupun untuk dijadikan koleksi di dalam tabulampot.
6.Mangga Dodol
Deskripsi mangga dodol
Asal : Paneleng, Minahasa, Sulawesi Utara Tinggi tanaman : 10 - 12 meter (umur 30 tahun) Lebar tajuk : 8 - 11 meter (umur 30 tahun) Bentuk tajuk : Bulat Bentuk batang : Bulat (gilig) Warna batang : Abu-abu Keadaan batang : Agak kasar Percabangan : Rapat berdaun rimbun Bentuk daun : Lonjong, ujung runcing Letak daun : Menggantung Ukuran daun : Panjang 31,5 cm, lebar 8 cm Warna daun : Hijau tua Permukaan daun : Halus Bentuk bunga : Piramida runcing Warna bunga : Kuning Bentuk buah : Jorong tidak berparuh (tidak nyata), pucuk agak runcing Warna buah matang : Pangkal kuning, ujung hijau Aroma buah : Sedang Jumlah buah per tangkai : 1 - 5 buah/tangkai (umumnya 2 buah) Kandungan air buah : 82,83% Rasa buah : Manis, kandungan gula 11,08 Kandungan serat : 0,21 Berat buah : 199 - 226 gram Bagian buah yang dapat dimakan: 61 - 65% Berat biji : 27 - 38 gram Bentuk biji : Lonjong pipih
7. Mangga Durih
Deskripsi
Asal : Lokal Kraksaan (Probolinggo) Tinggi tanaman : 10 m Lebar tajuk : 12 m Bentuk tajuk : Bulat Percabangan : Melengkung ke atas Bentuk batang : Bulat (gilig) Warna batang : Kecoklatan Bentuk daun : Jorong ujung runcing (panjang 30 cm, lebar 7 cm) Warna pupus daun : Coklat muda Warna daun : Hiaju tua
Letak daun : Mendatar Bentuk malai bunga : Piramida runcing Warna tangkai malai : Hijau kemerahan Warna bunga : Kuning Bentuk buah : Jorong, pangkal runcing, ujung bulat Warna buah matang : Pangkal hijau kekuningan, bagian lain hijau dengan bintik-bintik putih kehijauan Rasa buah : Manis Aroma buah : Harum Berat buah : 300 - 400 gram Bentuk biji : Kecil, pipih, lonjong Produksi/pohon rata-rata: 150 - 250 kg/pohon Ketahanan terhadap hama : Resisten terhadap lalat buah (Dacus ferrugincus var mangiferae) dan penggerek pucuk (Chlumetia transversa)/penggerek ranting (Rhytidodera simulans White) dan tidak tahan terhadap penggerek daun (Orthoga cuadrusalis Wlk) dan kutu putih (Drosicha stebbingi) Ketahanan terhadap penyakit: Moderat terhadap Antracnose (Colletotrichum
glocosporioides) Peneliti : Surachmat Kusumo, Muhammad Tafik, Teguh Supratiknyo, Tri Sudaryono, Djoko Widodo, Susanto, Muhammad Su'ud
8.Mangga Gedong
Asal : Kabupaten Majalengka Tinggi tanaman/pohon : 9 - 15 m Tajuk pohon : Paramida tumpul Bercabang : Banyak Letak daun : Mendatar Permukaan daun : Sempit Lipatan daun : Berombak Pucuk daun : Datar Dasar daun : Lancip Bentuk malai : Lancip Warna malai : Merah Warna tangkai malai : Kuning/merah Berbuah : Banyak Berat buah : 200 - 240 gram Besar buah : Panjang 10 cm, lebar 8 cm, tebal 6 cm Letak tangkai buah : Di tengah Bentuk pangkal buah : Bulat Bentuk pucuk buah : Bulat Lekuk pangkal buah : Sedikit Kulit buah : Tebal, berlilin Bintik buah : Jelas, sedikit Kerontokan buah : Sedang Warna buah : Pangkal buah merah keunguan, pucuk buah hijau tua Daging buah : Tebal Serat : Banyak, pendek Air buah : Banyak Aroma : Kuat Rasa : Manis Bentuk biji : Besar Ukuran biji : Panjang 5-6 cm, lebar 3 cm, tebal 2-3 cm Produksi : 100 - 150 kg/pohon Peneliti : Dadan Supardan, Marai, Dunyana, Moch. Bratasurya, dan Sopandi
Cocok diolah menjadi sirup,dan selai
9.Mangga Lanabbu
Deskripsi
Asal : Desa Liorong, Kec. Mattirobulu, Kab. Pinrang Tinggi tanaman/pohon : 20 meter Lebar tajuk : 15 meter Bentuk tajuk pohon : Jorong ke atas, mulai ketinggian 6 - 7 meter Percabangan : Jorong, sedang Bentuk batnag : Bulat Warna batang : Keabu-abuan Tekstur kulit batang : Agak kasar Warna daun : Hijau muda Bentuk daun : Jorong, dasar dan pucuk daun runcing panjang 24,5 m, lebar 6,5 cm
Permukaan daun : Berombak, lipatan daun datar Kedudukan daun : Tegak, kerapatan sedang Bentuk malai : Piramida lancip Warna tangkai malai : Hijau Warna bunga : Kuning kehijauan Letak tangkai malai : Miring Bentuk buah : Jorong, pangkal buah rata sampai berlekuk, pucuk buah datar sampai berlekuk Kerapatan buah : Lebat/rapat Kerontokan buah : Sedang Letak tangkai buah : Di tengah dasar buah Lekukan pucuk buah : Dangkal sedikit berparuh Warna kulit buah matang : Hijau mulai dari pangkal sampai ujung, berlilin dan berbintik jarang/tidak jelas
Tebal kulit buah : Agak tebal Daging buah : Tebal dan kenyal Tekstur daging buah : Sedikit (berserat harus). lurus Warna daging buah : Oranye Kandungan air buah : Banyak Rasa buah matang : Manis Aroma buah matang : Lemah Berat buah : 250 gram Tekstur kulit biji : Berserat pendek pada seluruh permukaan biji Produksi rata-rata : 1000 - 2000 buah/pohon/tahun Ketahanan terhadap hama : Peka terhadap penggerek batang Ketahanan terhadap penyakit: Agak peka terhadap penyakit Diplodia Keterangan : - Daerah adaptasi mulai dari ketinggian 5 - 200 m dpl - Diperbanyak dengan okulasi, sambung pucuk, dan cangkok Peneliti : Z. Anwar, Suprihandini, Gh. Ismail, Titik N., Endang, Baharuddin, Ibrahim, Rusli, Mulyono RS, Hazairin, dan Hendro S.
10. Mangga Legong
Deskripsi
Asal : Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Tinggi tanaman/pohon : 15 m (umur 40 tahun, asal biji)
Lebar tajuk : 10 m Bentuk tajuk pohon : Bulat tinggi Percabangan : Sedang dan tidak begitu rimbun Bentuk batang : Bulat (gilig) Warna batang : Coklat keabuan Tekstur kulit batang : Agak kasar Warna daun : Hijau muda Bentuk daun : Jorong Kedudukan/letak daun : Mendatar Ukuran daun : 16,5 x 5,7 cm Bentuk buah : Jorong, pucuk miring Warna buah matang : Kuning bersih menyeluruh Aroma buah : Sedikit harum Rasa buah : Manis segar sedikit ada rasa asam Ukuran buah : 14 x 6,5 cm Berat buah rata-rata : 150,6 gram/buah Bentuk biji : Kecil, lonjong pipih Ukuran biji masak : 7 x 3,5 cm Rata-rata produksi : 150 kg/pohon Peneliti : Ahmad Firman, Nyoman Winarta, I Wayan Wendra, Ketut Sudana, I Wayan Dadi
11. Deskripsi Varietas Sukku
Asal : Desa Massemba, Kec. Matan Enrekang,
Kab. Enrekang
Tinggi tanaman/pohon : 20 meter
Lebar tajuk : 22 meter
Bentuk tajuk pohon : Piramida tumpul
Percabangan : Pangkal jorong ke atas, ujung melengkung ke bawah mulai
ketinggian 5 - 7 meter
Bentuk batnag : Bulat
Warna batang : Keabu-abuan
Tekstur kulit batang : Agak kasar
Warna daun : Hijau muda
Bentuk daun : Jorong, dasar dan pucuk lancip panjang 20,5 m, lebar 5 cm
Permukaan daun : Berombak, lipatan daun datar
Kedudukan daun : Tegak, kerapatan sedang
Bentuk malai : Piramida lancip, panjang 25 cm, lebar 17 cm
Warna tangkai malai : Hijau
Letak tangkai malai : Miring
Warna bunga : Kuning
Bentuk buah : Jorong, pangkal dan pucuk buah runcing
Kerapatan buah : Sedikit
Letak tangkai buah : Di tengah dasar buah
Lekukan pucuk buah : Tidak ada dan tidak berparuh
Warna kulit buah matang : Hijau mulai dari pangkal sampai ujung, berlilin dan
berbintik tidak jelas
Tebal kulit buah : Agak tebal
Daging buah : Tebal agak lunak
Tekstur daging buah : Sedikit berserat
Warna daging buah : Oranye
Kandungan air buah : Sedikit
Rasa buah matang : Manis
Aroma buah matang : Sedang
Berat buah : 250 gram
Ukuran biji : Kecil (6,5 cm x 4 cm x 1,1 cm)
Serat biji : Pendek, pada bagian pangkal
Produksi rata-rata : 1000 - 1500 buah/pohon/tahun (umur 30 tahun)
Ketahanan terhadap hama : Cukup tahan terhadap lalat buah
12. MANGGA KOPYOR (Mangifera laurina)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili :Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera laurina
B. Deskripsi
Pohon besar, dapat mencapai tinggi 50 m. Akar mangga kopyor memiliki
sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat. Batang besar, berkayu, berbentuk
bulat panjang seperti silindris, kasar, berwarna coklat, arah tumbuhnya tegak lurus
(erectus), apabila dilukai kulit batang akan mengeluarkan getah yang mula-mula
bening kemudian kemerahan dan menghitam dalam beberapa jam, getah ini
berbau terpentin dan tajam, dapat melukai kulit atau menimbulkan iritasi,
terutama bagi orang yang sensitive; percabangan simpodial, cabang tinggi,
membentuk tajuk yang rapat dan rindang, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus),
Daun merupakan daun tunggal tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun dan lamina,
tidak memiliki pelepah daun, tersusun dalam spiral atau spiral rapat; permukaan
daun bagian atas dan bawah licin (laevis), pada permukaan atas berwarna hijau
muda, pada permukaan bawah berwarna hijau tua, bentuk daun jorong; tangkai
daun panjang, bulat; pangkal daun tumpul (obtusus); ujung daun meruncing
(acuminatus); tepi daun berombak (repandus); susunan tulang-tulang daun nervus
lateralis, tulang daun menyirip (penninervis), daging daun tebal dan kaku seperti
kulit (coriaceus). Bunga termasuk perbungaan majemuk tak berbatas
(inflorescentia raacemosa), bunga lengkap, berkelamin dua (hermaphroditus),
bunga berkarang dalam malai (panicula), berbentuk piramid, berwarna kuning
muda kemerahan, aktinomorf, berbilang 5; tangkai bunga bulat, pendek, duduk
pada cabang-cabang malai; kelopak lonjong; kepala sari berbentuk ginjal; putik
bentuk segitiga, kuning kemerahan, butir polen bertipe Tri-zonocolpate, tiga pori/
celah tersusun teratur di zona katulistiwa.
Buah batu, bentuk bulat telur; daging buah berwarna kuning terang bila
masak, berair, berserat, dapat dimakan, rasa mangga manis dan sedikit asam,
berbau harum terpentin; kulit buah berwarna hijau kekuningan bila masak,. Biji
tunggal, terkadang dengan banyak embrio, terselubung cangkang endokarp yang
mengeras dan seperti kulit.
13 Mangga Brazil
Mangga Brazil memiliki buah berukuran besar dan
tampilan warna kulit yang menarik. Mangga Brazil
memiliki warna daging buah kuning muda sedikit
berair dan terasa manis.
Diambil dari berbagai sumber.
14 .Mangga Falan
Mangga Falan atau mangga Thunder memiliki buah
berwarna hijau, bentuk memanjang berujung runcing.
Buah muda mangga Falan memiliki rasa manis renyah
/ crispy sedangkan buah tua tetap berwarna hijau
dengan rasa sangat manis. Mangga Falan memiliki
bobot buah 250 – 400 gram.
Pohon mangga Falan tumbuh dengan ketinggian
relatif rendah, mambentuk kanopi terbuka dan akan
mulai berbuah umur 2 tahun dari bibit. Mangga Falan adalah tanaman genjah,
seperti tabulampot mangga falan di pembibitan setinggi 70 Cm yang sampai saat
ini belum pernah berhenti berbuah.
Falan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti Thunder.
Varietas ini diberi nama Thunder karena kecenderungan buahnya akan membelah
setelah terjadi badai atau hujan lebat. Oleh sebab inilah mangga Falan harus
terhindar dari hujan badai saat mendekati panen dan penghentian irigasi sebelum
panen.
Untuk membuahkan mangga Falan di luar musim, petani di utara Thailand
biasa menggunakan potassium nitrate (KNO3) dan hormon Paclobutrazol.
15Mangga Golek India
Mangga golek India memiliki
bentuk seperti mangga golek biasa
tetapi dengan buah yang berukuran besar serta memiliki rasa manis, memiliki
aroma khas, dan dengan biji sangat tipis. Berat buah Mangga Golek India dapat
mencapai 1,5 Kg/buah !!
Pohon Mangga Golek India tumbuh dengan daun panjang dan lebar serta
memiliki ketinggian relatif rendah. Pohon Mangga Golek India memiliki sifat
genjah, pada umur 20 bulan tanaman dapat mulai berbuah dan pada usia 4 tahun
produksi pohon dapat mencapai 60 buah/pohon.
16.MANGGA HARUM MANIS GAJAH
Koleksi Mangga Harum Manis JUMBO
Tidak seperti tampilan mangga harum manis pada
umumnya, mangga Harum Manis Jumbo tampil dalam
ukuran ‘gajah’ sehingga sering disebut juga dengan
sebutan mangga Harum Manis Gajah. Berat buah mangga
harumanis gajah dapat mencapai 800 – 1000 gr/buah.
17.MANGGA APEL MERAH
Salah satu jenis mangga yang disukai untuk dijadikan tabulampot adalah
mangga apel karena memiliki sifat yang sangat genjah yang dapat berbuah terus
menerus sepanjang tahun tidak mengenal musim setelah berumur 2 tahun dari
bibit hasil okulasi.
Mangga apel terdiri dari 2 jenis yakni mangga apel hijau dan apel merah.
Mangga apel hijau memiliki kulit berwarna hijau kebiruan dimana pada saat buah
masih muda, kulit buah akan dilapisi lapisan lilin. Setelah mangga apel hijau
matang, warna kulit buah buah akan berubah menjadi kekuningan dengan daging
buah berwarna oranye dan memilik aroma mangga gedong tetapi bertekstur
daging halus dengan rasa manis sedikit asam.
Berbeda sengan saudaranya mangga apel hijau, mangga appel merah
memiliki kulit buah yang berwarna merah mencolok seperti gincu dengan
semburat kuning tetapi memiliki ketebalan kulit lebih tipis. Daging buah mangga
apel merah juga lebih terasa manis dibandingkan dengan saudaranya mangga apel
hijau tetapi sama-sama memiliki aroma harum dan bertekstur lebih manis.
Mangga apel merah adalah mangga yang paling nikmat dikonsumsi ketika
mangga matang di pohon, pada kondisi inilah rasa unik mangga akan terasa lebih
manis dan lezat melebihi kelezatan mangga Gedong Gincu.
Di Jepang, keluarga mangga apel merah akan dikonsumsi ketika buah
sudah jatuh dari pohon. Petani di daerah Kumamoto akan memasang jaring pada
buah, sehingga pada saat buah yang matang jatuh, buah tidak rusak dan dapat
langsung dijual di dalam box kertas yang disusun rapi.
18.mangga Chonakan
Mangga Chokanan berasal Thailand. Di Thailand mangga ini biasa
dimakan bersama ketan.
Mangga Chokanan akan terasa sangat manis jika dipanen pada kondisi
matang yang tepat. Karena rasanya yang manis seperti
madu, mangga ini kadang-kadang disebut juga sebagai
mangga madu. Chokanan merupakan mangga favorit
untuk di makan sebagai mangga hijau karena rasanya
yang tidak asam.
Mangga Chokanan adalah varietas mangga yang
paling mudah berbuah di tabulampot (genjah). Pada usia
3-4 bulan maksimal 1 tahun bibit asal okulasi yang
ditanam di pot dapat mulai menghasilkan buah berwarna
kuning yang akan mempercantik halaman rumah anda, asal pemberian pupuknya
utamanya seperti pupuk kandang dan pupuk NPK diperhatikan.
Hal lain yang disukai dari pohon mangga chokanan adalah pohon mangga
ini dapat terus berbuah selama musim hujan.
19. MANGGA GOLEK MALAYSIA
Seperti halnya Mangga Golek asal Indonesia,
mangga Golek asal Malaysia juga berukuran besar
dengan panjang buah dapat mencapai 30 cm. Bentuk
buahnya pipih dan agak melengkung dengan berat rata-
rata 0,5 – 0,6 kg. Rasa dan bau mangga Golek tidak
sekeras Arumanis, tetapi lebih lemah. Kulit buah berwarna hijau muda
yangberubah nenjadi kuning kemerahan waktu buah masak.
20 MANGGA GREEN BOMBAY
Mangga Green Bombay sebenarnya bukan
varietas baru di Indonesia, varietas ini tercatat sudah
dimiliki pecinta tanaman buah di Medan dan Jakarta
pada tahun 1985 dimana bibitnya didatangkan dari
Thailand. Penamaan Green Bombay sendiri pada
mangga ini oleh para pecinta tanaman didasari pada
warna kulit mangga yang akan tetap hijau sehijau kulit
mangga arumanis mentah walaupun mangga Green
Bombay ini sudah matang. Untuk mengetahui apakah
mangga Green Bombay sudah matang atau
belum, kita perlu mengandalkan indra penciuman dan sedikit tekanan pada buah
untuk mencium wangi buah dan melunaknya daging buah.
Tampilan Mangga Green Bombay hampir seperti mangga kelapa dengan
ukuran buah yang sedikit lebih kecil. Dengan ukuran buah yang cukup besar maka
buah mangga ini di pohonnya cenderung tidak membentuk dompolan buah seperti
halnya mangga Chokanan, tetapi akan tampil menyendiri (solitair) pada ujung
ranting (terminal).