Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2): 201 -214 ISSN 2355 - 5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014
VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN FAEDAH
BANK BRI SYARIAH CABANG SAMARINDA
Eka Wundi Lilis Kustiningsih1
ABSTRAK
Variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah bank BRI Syariah Cab.Samarinda.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari
produk(X1),Harga(X2),Tempat(X3),Promosi(X4),Karyawan(X5), Proses(X6) dan
Wujud Fisik(X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI
Syariah Cabang Samarinda.
Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden nasabah tabungan
faedah BRI Syariah Cab.Samarinda. Teknik pengumpulan data yaitu dengan
metode kuesioner. Untuk pengujian instrumen menggunakan uji Validitas,
Reliabilitas dan Uji Asumsi klasik. Sedangkan untuk teknik analisis data
menggunakan metode regresi linier berganda, dengan uji F dan uji T. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel Produk(X1), Harga(X2), Tempat(X3),
Promosi (X4), Karyawan(X5), Proses(X6) dan Wujud fisik(X7), secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah
(Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung 51,341>F Tabel 2,70 dengan
signifikansi sebesar 0,000<0,05. Uji t diketahui bahwa secara parsial variabel
harga, produk, dan promosi yang berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat sedangkan tempat, karyawan, proses dan wujud fisik tidak berpengaruh
signifikan dengan perhitungan thitung, variabel Produk(X1) sebesar 4,217>1,985,
Harga(X2) 6,535>1,985, Tempat(X3) 0,342<1,985, Promosi(X4)
2,603>1,985,Karyawan(X5) 0,757<1,985, Proses(X6) 0,361<1,985 dan Wujud
fisik(X7) 0,080<1,985. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,788
atau 78% dan nilai R Adjusted Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,592
atau 59,2%.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Keputusan, Tabungan Faedah
Pendahuluan
Terbitnya UU No. 10 Tahun 1998 sebagai Perubahan terhadap UU No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan memiliki hikmah tersendiri bagi dunia perbankan
nasional di mana pemerintah membuka lebar kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah.1 Manfaat prinsip syariah ini dijadikan peluang berharga oleh masyarakat
banyak, khususnya Umat Islam yang menginginkan terwujudnya bank yang
1 Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman, email:[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
202
berdasarkan prinsip syariah. sehingga bank syariah menjadi alternatif bagi semua
umat dalam menabung maupun melakukan pembiayaan tanpa keragu-raguan.
Dalam sistem operasionalnya, perbankan syariah memiliki perbedaan
yang mendasar dibandingkan dengan perbankan sistem konvensional yaitu
dengan menggunakan standar moral Islam dan dalam kegiatan bauran pemasaran
jasa yaitu terdiri dari Produk, Harga, Tempat, Promosi, Karyawan, Proses dan
Wujud Fisik. Dengan kata lain, Bank Syariah tidak mengenal bunga. Harga dari
jasa bank syariah dalam bentuk bagi hasil inilah yang menjadi pertimbangan
utama masyarakat memilih Bank Syariah.
PT BRI Syariah Cab.Samarinda merupakan unit usaha yang bergerak secara
khusus melayani jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah yang menyediakan
berbagai produk antara lain Giro, Deposito dan Tabungan. Dalam hal ini
penelitian berfokus pada produk tabungan.
Berdasarkan perolehan data bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan
BRI Syariah Cab. Samarinda sebesar 24% di tahun 2011 menjadi 31% di tahun
2012 kemudian di tahun 2013 meningkat menjadi 45% nasabah (sumber: BRI
Syariah Cab. Samarinda) hal ini terjadi karena pengetahuan nasabah akan manfaat
produk tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda semakin meningkat dan
harga dari jasa bank syariah dalam bentuk bagi hasil terjangkau oleh keuangan
nasabah serta adanya dukungan promosi untuk upaya peningkatan jumlah nasabah
BRI Syariah dengan menyiapkan beberapa program yaitu program “7-Faedah
(Fasilitas Serba Mudah) dan Hujan Emas BRI Syariah.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas bahwa variabel bauran pemasaran
pada umumnya dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk
jasa bank syariah. Untuk itu pada penelitian ini peneliti mengambil judul
“Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah
Tabungan Faedah BRI Syariah Cabang Samarinda”.
Rumusan Masalah 1. Apakah variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik berpengaruh signifikan
secara simultan dan parsial terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan
faedah BRI Syariah Cab.Samarinda?
2. Variabel bauran pemasaran manakah yang paling dominan mempengaruhi
keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial variabel bauran
pemasaran terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cab.Samarinda.
2. Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran mana yang paling berpangaruh
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cab.Samarinda.
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
203
Kerangka Dasar Teori Kerangka Dasar Teori
Secara umum pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan untuk
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dimana diharapkan melalui
pertukaran akan dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi produsen dan
disisi lain dapat memberikan kepuasan bagi konsumen.
Pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan
hubungan pertukaran. Tetapi pemasaran bukanlah merupakan suatu cara yang
sederhana sekedar untuk meghasilkan penjualan saja. Dalam hal ini pertukaran
hanyalah merupakan satu tahap dalam proses pemasaran.
Konsep Perbankan
Bank Konvensional
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dalam memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Syariah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam
kegiatannya dapat memberikan atau tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran harus dapat dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan pelanggan terhadap barang/jasa. Keputusan
yang diambil untuk mengkombinasikan variabel tersebut dinamakan strategi
bauran pemasaran, yang intinya bertujuan untuk menguasai keputusan pembelian
pelanggan. Selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminati, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan Produk yang
ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat yang dapat memuaskan
pelanggan.
2. Harga
Bagi perbankan terutama bank berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah
bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi, dan biaya-biaya lainnya.
Sedangkan harga bagi bank berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil.
Bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung maupun
dengan pengusaha yang meminjamkan dana.
3. Tempat
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi
sangat penting hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap
lokasi bank yang ada. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan
bagaimana jasa akan diserahkan sebagai bagian dari nilai dan manfaat jasa.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
204
4. Promosi
Promosi menurut Buchari Alma (2004:179) adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan. Promotion mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur
promosi, yang terdiri dari periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), personal selling, dan publisitas (Public Relations).
5. Karyawan/Orang
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people”
adalah pegawai perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua
sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian dan penampilan
karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen.
6. Proses Proses adalah semua prosedur actual, mekanisme dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu
upaya perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumennya.
Tabungan
Tabungan adalah semua tabungan pihak ketiga kepada bank yang administrasi
pembukuannya dilakukan dalam buku tabungan, menabung dan penarikan
tabungan dilakukan dengna slip tabungan dan slip penarikan yang telah
disediakan oleh bank.
Nasabah
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank atau orang (badan) yang
mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank (Kasmir,2002:398).
Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut (Kotler, 2005:223) keputusan pembelian adalah sebuah proses
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah,pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar besedia membeli
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Proses keputusan konsumen
untuk membeli suatu produk tidak tejadi dengan sendirinya, terdapat faktor-faktor
lain mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tersebut.
Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
Kuesioner dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60. Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
205
konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60
dikategorikan relibilitasnya kurang baik.
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner.
Pengujian validitas terhadap butir pertanyaan dalam kuesioner dapat dilakukan
dengan bantuan program SPSS, yaitu dengan melihat hasil output Corrected Item-
Total Corelation di mana jika nilainya positif dan > nilai r-tabel (Df= N-2 dan
=5%) berarti butir pertanyaan telah valid.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi.
Regresi Linier Berganda Untuk menganalisis seberapa jauh variabel yang mempengaruhi keputusan
menjadi nasabah tabungan faedah menggunakan model regresi linier berganda,
yang mana menjadi (Variabel terikat) adalah keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah (Y) sedangkan variabel bebas adalah produk(X1), harga(X2),
tempat(X3), promosi(X4), karyawan(X5), proses(X6) dan wujud fisik(X7). Bentuk
dari model regresi yang dimaksud adalah:
Y = Keputusan Menjadi Nasabah
a = Nilai Konstanta
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
X5 = Karyawan
X6 = Proses
X7 = Wujud Fisik
e = error
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS,
koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary,namun untuk regresi
linier berganda menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R
Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan
dalam penelitian.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
206
Uji F (Simultan)
Pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui apakah secara serentak
koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel
tidak bebas (J Supranto, 2002:112)
Dimana:
k : Jumlah variabel independent
n : Jumlah sampel
R2 : Koefisien determinasi
Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada nilai alpha (α) 5%:
a. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka H0 dotolak dan Ha diterima
b. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak
Uji t (Parsial)
Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi
variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas (J
Supranto, 2002:112)
thitung =
Dimana:
bi : Koefisien regresi
Sbi : Standart deviasi
Dengan menggunakan tingkat keyakinan nilai alpha (α) sebesar 5% dan derajat
kebebasan (n-2). Kemudian membandingkan antara thitung dengan ttabel,
a. Jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditilak dan Ha diterima
b. Jika nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Validitas
Berdasarkan hasil Uji Validitas penelitian didapat bahwa seluruh butir
pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel (nilai r-
tabel untuk N=100 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,205).
Uji Reliabilitas Kemudian hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel
memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga semua variabel
penelitian dinyatakan reliabel.
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
207
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik,
sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
Regresi linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel produk, harga, tempat,
promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap variabel terikat yaitu
keputusan menjadi nasabah tabungan faedah pada Bank BRI Syariah Cabang
Samarinda (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linier Berganda :
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,340 ,286 1,190 ,237
x1 ,312 ,074 ,343 4,217 ,000
x2 ,469 ,072 ,451 6,535 ,000
x3 ,028 ,081 ,028 ,342 ,733
x4 ,206 ,079 ,203 2,603 ,011
x5 ,073 ,097 ,078 ,757 ,451
x6 ,031 ,085 ,029 ,361 ,719
x7 ,007 ,087 ,007 ,080 ,936
Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014
Berdasarkan hasil pengolahan di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda
dari variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), karyawan (X5),
proses (X6) dan wujud fisik (X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan
faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y) adalah sebagai berikut:
Y =0,340+0,312X1+0,469X2+0,028X3+0,206X4+0,073X5+0,031X6+ 0,007X7
1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)
Setelah mengetahui koefisien regresi, selanjutnya untuk mengetahui kuatnya
hubungan antara variabel bauran pemasaran jasa (X) terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan faedah (Y) dapat dilihat dari nilai R pada tabel di bawah ini.
Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas
menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R adjusted square pada tabel
di bawah ini.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
208
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,788a ,621 ,592 ,44495
a. Predictors: (Constant),X7, X6, X4, X1, X5, X2, X3
Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014
Berdasarkan data di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar
0,788 atau 78,8 % yang berarti tingkat hubungan antar variabel produk (X1),
harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), karyawan (X5), proses (X6) dan wujud
fisik (X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cab. Samarinda (Y) termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Dalam output
SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang besarnya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat sebesar 59,2%. Sedangkan sisanya yaitu 40,8%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
2. Uji F (Simultan)
Uji F merupakan uji bersama-sama untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
bauran pemasaran jasa yang terdiri produk, harga, tempat, promosi, karyawan,
proses dan wujud fisik terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI
Syariah Cab.Samarinda yakni dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS
sebagai berikut:
ANOVAa
Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,70 sedangkan Fhitung
sebesar 51,341. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung >
Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian
menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik secara (simultan) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah
sehingga dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan secara simultan antara variabel bauran pemasaran jasa terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan faedah diterima.
Model Sum of Squares Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 29,592 7 9,864 51,341 ,000b
Residual 18,444 92 ,192
Total 48,036 99
b. Predictors: (Constant), X7, X6, X4, X1, X5, X2, X3
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
209
3. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen dengan cara membandingkan t hitung
dan t tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α 0,05 sehingga diperoleh hasil
perhitungan SPSS.
Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error
Beta
(Constant) ,229 ,315 ,729 ,468
X1 ,312 ,074 ,343 4,217 ,000
X2 ,469 ,072 ,451 6,535 ,000
X3 ,030 ,076 ,030 ,387 ,700
X4 ,206 ,079 ,203 2,603 ,011
X5 ,085 ,091 ,091 ,934 ,353
X6
X7
,003
,007
,081
,087
,031
,007
,404
,080
,687
,936
Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai signifikansi variabel produk,
harga, dan promosi memiliki t hitung yang lebih besar dibandingkan t tabel dan
tingkat signifikansi nilai alpha < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variabel produk, harga dan proses mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah sedangkan variabel tempat,
karyawan, proses dan wujud fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda.
Variabel yang memiliki pengaruh lebih besar yaitu variabel harga dengan
nilai koefisien regresi baku (standardized coefficient beta) sebesar 0,451 . Maka
hipotesis kedua yang menyatakan variabel harga mempunyai pengaruh yang lebih
besar terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah dapat diterima.
Pembahasan
Dari ketujuh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk,
harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel tersebut memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda yang dapat dilihat pada
nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,788 atau 78,8% yang berarti tingkat
hubungan termasuk pada tingkat hubungan yang kuat selain itu diperoleh nilai
koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,592 atau 59,2% yang
digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh variabel bebas
terhadap perubahan variabel independen yang mana besarnya pengaruh variabel
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
210
bebas terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi(X4), karyawan
(X5), proses (X6) dan wujud fisik (X7) adalah sebesar 59,2%. Sedangkan sisanya
40,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
Dari hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 51,341 dan F
tabel dengan 2,70 berarti F hitung > F tabel. Dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya secara simultan variabel bebas yaitu
produk(X1), harga(X2), tempat(X3), promosi(X4), karyawan(X5), proses(X6) dan
wujud fisik(X7) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan menjadi
nasabah tabungan faedah BRI Syariah (Y). Sedangkan pada uji t menunjukkan
bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut, terdapat tiga variabel yang
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda yaitu variabel harga, produk, dan
promosi. Hal ini dibuktikan dengan nilai > dan tingkat signifikansi
< 0,05. Variabel harga merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cab.Samarinda. Untuk dijelaskan mengenai pengaruh masing-masing variabel
bauran pemasaran jasa terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah
sebagai berikut:
1. Variabel Produk (X1)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel produk (X1) sebesar thitung 4,217 > ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,000> a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel produk(X1) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.
Samarinda (Y).
2. Variabel Harga (X2)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel harga(X2) sebesar thitung 6,535 > ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,000 < a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel harga(X2) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.
Samarinda (Y).
3. Variabel Tempat (X3)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel tempat(X3) sebesar thitung 0,387 < ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,700 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya, variabel tempat(X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.
Samarinda (Y).
4. Variabel Promosi (X4)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel promosi(X4) sebesar thitung 2,603 > ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,011 < a 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya, variabel promosi(X4) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cabang Samarinda (Y).
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
211
5. Variabel Karyawan (X5)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel karyawan(X5) sebesar thitung 0,934 < ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,353 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya, variabel karyawan(X5) secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cabang Samarinda (Y).
6. Variabel Proses (X6)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel proses(X6) sebesar thitung 0,404 < ttabel
1,985 serta nilai Sig. 0,687 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya, variabel proses(X6) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.
Samarinda (Y).
7. Variabel Wujud Fisik (X7)
Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel wujud fisik(X7) sebesar thitung 0,080 <
ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,936 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima
dan Ha ditolak. Artinya, variabel wujud fisik(X7) secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
Cab. Samarinda (Y).
Penutup
Berdasarkan hasil perhitungan uji F menunjukkan bahwa F hitung > F
tabel sehingga Ha yang berbunyi adanya pengaruh secara signifikan antara
variabel produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang
Samarinda secara simultan dapat diterima. Sedangkan H0 yang berbunyi tidak
adanya pengaruh secara siginifikan antara variabel produk, harga, tempat,
promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda secara simultan ditolak.
Berdasarkan uji t dari ketujuh variabel bauran pemasaran jasa tersebut,
diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang
Samarinda yaitu variabel harga, produk, dan promosi. Dengan melihat nilai t
hitung > nilai t tabel.
Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel harga merupakan
variabel bauran pemasaran jasa yang berpengaruh paling dominan secara parsial
yang dapat dilihat pada nilai koefisien regresi baku yaitu sebesar 0,451.
Pada variabel produk disarankan agar tetap mempertahankan keunggulan
produk tabungan faedah berupa tabungan multifasilitas dan fasilitas tarik tunai
dijaringan ATM non-BRI seperti ATM BRI, ATM Bersama dan ATM Prima
seluruh Indonesia.
Pada variabel harga disarankan agar pihak bank dapat mempertahankan
keunggulan berupa setoran awal yang ringan dan gratis biaya tabungan dan
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
212
administrasi bulanan agar para nasabah merasa diuntungkan menabung di
tabungan faedah BRI Syariah tanpa merasa terbebani.
Pada variabel tempat, penulis menyarankan perlu adanya perluasan lahan
parkir dan penambahan fasilitas kenyamanan tempat duduk. Jika memungkinkan
adanya juru parkir yang disediakan oleh pihak untuk mengatur keamanan dan
kerapian halaman parkir.
Pentingnya Bank BRI Syariah Cab. Samarinda untuk mempromosikan
produk tabungan faedah baik melalui media cetak maupun media elektronik
dengan lebih menonjolkan keunggulan dari tabungan tersebut berupa bagi hasil
yang menguntungkan, tidak ada potongan biaya administrasi bulanan, kartu ATM
BRI Syariah dapat dimanfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan rutin maupun
berbagai fasilitas tarik tunai dari ATM BRI Syariah tersebut.
Pada variabel Karyawan penulis menyarankan agar adanya penambahan
jumlah karyawan terutama pada bagian teller dan customer service agar dapat
membantu proses pelayanan nasabah dengan cepat sehingga nasabah tidak terlalu
lama menunggu.
Pada variabel proses penulis menyarankan untuk pihak perbankan agar
dapat memperhatikan kualitas proses persyaratan yang tidak menyulitkan para
calon nasabah baru sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang
diharapkan banyak nasabah.
Pada variabel Wujud Fisik sudah seharusnya bank BRI Syariah yang telah
memiliki nama dihati para nasabah dapat meningkatkan kualitas wujud fisik
berupa peningkatan teknologi seperti tersedianya mesin antrian otomatis dan
keberadaan ATM BRI Syariah pada Kantor Cab. Utama maupun Cab. Pembantu
agar dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan di bank
tersebut.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian
variabel-variabel lain di luar variabel bauran pemasaran jasa yang dapat
mempengaruhi keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah
sehingga hasil penelitian nantinya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi
nasabah yang ingin menabung/menghimpun dananya di Bank BRI Syariah
khususnya Cabang Samarinda.
Daftar Pustaka
Alma, Buchari 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
cetakan ke lima, Alfabeta.
Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press.
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif
dan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Artono, G. Suryo. 2013. Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Jasa Yang
Menjadi Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Menabung Simpeda Di
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
213
BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb [skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Samarinda: Universitas Mulawarman.
Assuari, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Cetakan Ketujuh, PT.
Raja Grafindo Persada.
Azwar, Sarifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4. Yogyakarta: Cetakan
Pertama, Pustaka Pelajar.
De Fretes, Pieter N.. (2007). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Marketing Mix
Terhadap Keputusan Konsumen untuk Menjadi Nasabah AJB Bumi
Putera di Kabupaten Yapen Waropen [skripsi]. Jakarta: Erlangga.
Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: cet.II Ghalia
Indonesia.
Fitri. (2003), ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Menabung Pada
Bank Nagari Cabang Pekanbaru” [Skripsi] Fakultas Ekonomi
Universitas Riau, Pekanbaru. Penerbit UNRI. Pekanbaru
Rangkuti, Freddy.2007. Riset Pemasaran. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hasibuan, M.S.P. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Cetakan Ketiga, CV. ALFABETA.
Kasmir, 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Prenada
Media.
Kasmir, 2006.Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Edisi Pertama, PT. Raja
Grafindo.
Khalid, M.A. 2003. Perbankan Syariah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Kotler, P. 2003. Dasar Manajemen. Jakarta: Pemasaran. PT. Prenhalindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:
Edisi Kedua Salemba Empat,
Lovelock dan L.K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Alih
Bahasa, Agus Widyantoro; Penyunting Bahasa Mario Samosir, Indeks,
Marimin, 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Criteria
Majemuk. PT. Grasindo anggota IKAPI.
Muhammad, 2004. Bank Syariah: Analisis Kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman. Yogyakarta: Ekonomi UII.
Pratama, Indra. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus pada
Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan). [Skripsi], Medan: Fakultas
Ekonomi USU. Tidak Dipublikasikan.
Sa’adah Nailus. 2010. Analisis Terhadap Alasan Masyarakat Untuk Menjadi
Nasabah BNI Syariah Ditinjau Dari Perspektif Marketing Mix[skripsi].
Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Syarif Hidayatullah.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
214
Sanjaya, D. 2012. Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Jasa Yang
Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Warnet Smile Net Samarinda
[skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Samarinda: Universitas
Mulawarman.
Salusu, J. 1996.“ Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan
Organisasi nonprofit”. Jakarta: Grasindo.
Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex
Komputindo.
Sipatuhar, M. 2002. Customer Focus dalam Industri Perbankan. Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Supranto, J. 2001. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Jakarta :
PT.Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2005, Pemasaran Jasa. Malang: Banyu Media Publishing.
Wibowo, Edy dan Untung Hendry Widodo, 2005. Bogor Selatan: Mengapa
memilih bank syariah, Ghalia Indonesia.
Sumber Internet :
http://wernermurhadi.wordpress.com/2011/07/18/asumsi-klasik
(diakses 6 April 2014)
http://www.brisyariah.co.id/?q=tabungan-brisyariah (diaksese 7 April 2014)
http://www.makalah-produk-produk-bri-syariah.html (diakses 3 April 2014)
http://aliefworkshop.com/2013/08/22/uji-otokorelasi-dengan-spss/
(diakses 6 April 2014)
http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 (diakses 7 April 2014)
http://psikologistatistik.blogspot.com. (diakses 5 April 2014)
http://junaidichaniago.wordpress.com. (diakses 17 April 2014)