9
Prosiding Pertemuan don Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1 Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN : 1978-9971 ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM SERBUK U308 HASIL KALSINASI ENDAPAN NATRIUM DIURANAT Torowati, Ngatijo, Asminar, Rahmiati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN ABSTRAK ANALISIS KANDUNGAN UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM SERBUK U30S HASIL KALSINASI ENDAPAN NATRIUM DIURANAT. Serbuk uranium oksida yang akan digunakan untuk bahan bakar suatu reaktor nuklir perlu dilakukan pengujian kendali kualitas yang sangat ketat Salah satu tindakan kendali kualitas adalah analisis kandungan unsur-unsur pengotomya, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemurnian serbuk tersebut. Dalam percobaan ini telah dilakukan analisis unsur-unsur pengotor dalam serbuk U30S hasil kalsinasi endapan natrium diuranat (Na2U2<h) menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS). Dari analisis tersebut diperoleh kandungan unsur-unsur pengotor Fe, Mg, Cr, Cu, Ni dan Pb masing- masing adalah : (17,580 ± 0,597) ppm, (5,737±O,102) ppm, (34,146 ± 0,279) ppm, (12,094 ± 0,364) ppm, (14,253 ± 0,597) ppm dan (31,594 ± 0,1620 ppm. Hasil kandungan unsur-unsur pengotor tersebut tidak melebihi spesifikasi yang telah ditetapkan sebagai bahan bakar untuk suatu reaktor nuklir. ABSTRACT THE ANALYSIS OF IMPURITIES IN U30g POWDER PRODUCED FROM SODIUM DIURANAT CALCINATION. The uranium oxide powder used for nuclear reactor fuels needs to undergo a strict quality control process. One of the quality control measurement required in the process is the analysis of impurities content. Such an analysis has been conducted for U308 powder produced trom the calcinations of Na2U2<h by using an atomic absorbance spectrophotometer. The results of the analysis showed that the contents of Fe, Mg, Cr, Cu, Ni, and Pb as elements of impurities were are (17.580 ± 0.597) ppm, (5.737±0.102) ppm, (34.146 ± 0.279) ppm, (12.094 ± 0.364) ppm, (14.253 ± 0.597) ppm and (31.594 ± 0.1620) ppm respectively. The impurities contents of the U30g powder observed are below the maximum limits of impurities contents allowed for nuclear reactor fuels. Key words: U30g• Na2U2<h. calcination. '. I. PENDAHULUAN Di dalam proses produksi serbuk V02 untuk pembuatan bahan bakar s03tu reaktor nuklir selalu melalui produk antara seperti U308. Serb uk U308 dapat diperoleh dengan earn kalsinasi, antara lain dari endapan natrium diuranat (NazU20-J), yang selanjutnya serbuk U308 dilakukan proses reduksi menjadi serbuk VO}!]. Vranium yang digunakan untuk pembuatan bahan bakar suatu reaktor nuklir harns mempunyai tingkat kemumian yang tinggi (nuclear grade). Meskipun di dalam serbuk U02 tersebut masih mengandung unsur-unsur Pusal Teknologl Kesekunatan dan Metrologi Radiosi - Badan Tenaga NulcJir Nasional 107

V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

  • Upload
    lamngoc

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan don Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1

Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN : 1978-9971

ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM SERBUK U308 HASILKALSINASI ENDAPAN NATRIUM DIURANAT

Torowati, Ngatijo, Asminar, RahmiatiPusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN

ABSTRAK

ANALISIS KANDUNGAN UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM SERBUK U30S HASILKALSINASI ENDAPAN NATRIUM DIURANAT. Serbuk uranium oksida yang akandigunakan untuk bahan bakar suatu reaktor nuklir perlu dilakukan pengujian kendali kualitas yangsangat ketat Salah satu tindakan kendali kualitas adalah analisis kandungan unsur-unsurpengotomya, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemurnian serbuk tersebut. Dalampercobaan ini telah dilakukan analisis unsur-unsur pengotor dalam serbuk U30S hasil kalsinasiendapan natrium diuranat (Na2U2<h) menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS). Darianalisis tersebut diperoleh kandungan unsur-unsur pengotor Fe, Mg, Cr, Cu, Ni dan Pb masing­masing adalah : (17,580 ± 0,597) ppm, (5,737±O,102) ppm, (34,146 ± 0,279) ppm, (12,094 ±0,364) ppm, (14,253 ± 0,597) ppm dan (31,594 ± 0,1620 ppm. Hasil kandungan unsur-unsurpengotor tersebut tidak melebihi spesifikasi yang telah ditetapkan sebagai bahan bakar untuk suatureaktor nuklir.

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF IMPURITIES IN U30g POWDER PRODUCED FROM SODIUMDIURANAT CALCINATION. The uranium oxide powder used for nuclear reactor fuels needs toundergo a strict quality control process. One of the quality control measurement required in theprocess is the analysis of impurities content. Such an analysis has been conducted for U308 powderproduced trom the calcinations of Na2U2<h by using an atomic absorbance spectrophotometer. Theresults of the analysis showed that the contents of Fe, Mg, Cr, Cu, Ni, and Pb as elements ofimpurities were are (17.580 ± 0.597) ppm, (5.737±0.102) ppm, (34.146 ± 0.279) ppm, (12.094 ±0.364) ppm, (14.253 ± 0.597) ppm and (31.594 ± 0.1620) ppm respectively. The impuritiescontents of the U30g powder observed are below the maximum limits of impurities contentsallowed for nuclear reactor fuels.

Key words: U30g• Na2U2<h. calcination.

'.

I. PENDAHULUAN

Di dalam proses produksi serbuk

V02 untuk pembuatan bahan bakar s03tu

reaktor nuklir selalu melalui produk

antara seperti U308. Serb uk U308 dapat

diperoleh dengan earn kalsinasi, antara

lain dari endapan natrium diuranat

(NazU20-J), yang selanjutnya serbuk

U308 dilakukan proses reduksi menjadi

serbuk VO}!]. Vranium yang digunakan

untuk pembuatan bahan bakar suatu

reaktor nuklir harns mempunyai tingkat

kemumian yang tinggi (nuclear grade).

Meskipun di dalam serbuk U02 tersebut

masih mengandung unsur-unsur

Pusal Teknologl Kesekunatan dan Metrologi Radiosi - Badan Tenaga NulcJir Nasional 107

Page 2: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Jakarta, J 2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971

pengotor tetapi tidak boleh melebihi dari

spesifikasi yang telah ditetapkan untuk

pembuatan bahan bakar suatu reaktor

nuklir tersebut. Oleh karena itu prod uk

yang dihasilkan daTi suatu proses

produksi serbuk uranium oksida hams

dilakukan pengujian kendali kualitas

yang sangat ketat. Salah satu dari uji

kendali kualitas terse but adalah untuk

mengetahui kandungan unsur-unsur

pengotomya.

Dalam

dilakukan analisis kandungan unsur­

unsur pengotor dalam serbuk uranium

oksida berupa U308 basil kalsinasi

endapan Na2U2Ch. Serbuk U308 yang

digunakan merupakan serbuk antara

untuk membuat serbuk U~, yang

selanjutnya digunakan sebagai bahan

utama untuk membuat bahan bakar suatu

reaktor nuklir daya. Salah satu metode

untuk analisis unsur-unsur pengotor ini

adalah secara spektrofotometri seraJ>an

atom (AAS).

Tujuan dari analisis kandungan

unsur-unsur pengotor ini adalah untuk

mengetahui tingkat kemurnian dari

serbuk uranium yang akan digunakan

untuk membuat bahan bakar reaktor

nulklir.

makalah ini telah

II. TEORI

Serbuk Uranium Oksida

Serbuk Uranium oksida berupa

U308 merupakan salah satu hasil antara di

dalam proses pembuatan sebuk V02_

Serbuk U02 merupakan salah satu bahan

bakar nuklir utama untuk pembuatan

bahan bakar suatu reaktor nuklir daya.

Oleh karena itu serbuk ini harns

mempunyai tingka(';kemurnian yang

tinggi (nuclear grade). Meskipun serbuk

ini masih mengandung unsur-unsur

pengotor tetapi konsentrasi dari unsur­

unsur tersebut harus sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditentukan untuk

pembuatan bahan bakar suatu reaktor

nuklir tersebut[I,2].

Kandungan unsur-unsur pengotor

di dalam serbuk U02 yang

diijinkan/sesuai dengan spesifikasi untuk

pembuatan bahan bakar suatu reaktor

nuklir daya disajikan pada Tabel I.[2)

Serbuk U308 dapat dihasilkan

dengan cara proses" kalsinasi endapan

uranium, seperti endapan natrium

diuranat (Na2U2Ch), ammonium diuranat

{(NH)4U2Ch}, Ammonium uranil

karbonat {(NH)4U02 (CO)3} dan lain­

lain. Datam makalah ini Serbuk U308

merupakan basil kalsinasi endapan

Na2U2Ch dengan suhu 900°C selama 4

Jam.

Pusat Teknologi Ke:relamatan don Metrologi Rodiasi - Badon Tenaga Nuklir Nwional 108

Page 3: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan dan Presen/asi J/miah Fungsiona/ Pengembangan Tekn%gi Nuklir J

Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971

Tabel 1. Spesifikasi kandungan maksimum unsur-unsur pengotor di dalam serbuk uraniumyang digunakan untuk pembuatan bahan bakar reaktor nuklir daya. [2]

No.UnSlll'

Kadar

NoUnsur

Kadar

(ppm)(ppm)

1.

Fe10011.F10

2.

Ni3012.Gd0.5

3.

AI5013.Mg50

4.

Ca5014.Mn10

5.

Cd0.215.Mo50

6.

CI1516.N80

7.

Co 7517.Pb60

8.

Cr10018Si60

9.

Cu2019.So50

10.

Dy0,1520V100

konsentrasi atom dirumuskan dalam

hukum Lambert Beer yaitu :

LogIo = A (1)I,

A = a.b.c (2)

dengan :

10 = intensitas mula-mula-, .

It = intensitas sinar yang diteruskan

A = absorbansi

a = koefisiensi atom-atom yang

mengabsorbsi

b = panjang medium

c = konsentrasi atom- atom yang

mengabsorbsi

Dari persamaan 2 tersebut di atas

men unjukkan bahwa absorbansi

berbanding lurns dengan konsentrasi

Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

Spektrofotometri serapan atom

mernpakan salah satu metode untuk

analisis unsur-unsur dalam suatu sampel

baik seeara kualitatif maupun kuantitatif.

Prinsip dari analisis dengan AAS ini

didasarkan pada proses penyerapan

energi oleh atom-atom yang berada pada

tingkat tenaga dasar (ground state).

Penyerapan energi tersebut akan

mengakibatkan tereksitasinya elektron

dalam kulit atom ke tingkat tenaga yang

lebih tinggi (excited state). Akibat dari

proses penyerapan radiasi tersebut

elektron dari atom-atom bebas tereksitasi

ini tidak stabil dan akan kembali ke

keadaan semula disertai pemancaran

energi radiasi dengan panjang gelombang

tertentu dan karakteristik untuk setiap

unsur. (3)

Hubungan serapan dengan

?usaf Tekna/ogi Keselanwtan dan Metr%gi Radiosi - Badon Tenaga NukJir Nasiona/ 109

Page 4: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan don Presentosi J/miah Fungsional Pengembangan Teknolog; Nukl;r I

Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971

atom pada tingkat tenaga dasar. Besamya

konsentrasi atom-atom ini sebanding

dengan konsentrasi unsur dalam larutan

yang dianaJisis. Dengan demikian dalam

analisis ini dengan membuat kurva

kalibrasi hubungan konsentrasi terhadap

absorbansi larutan standar akan

diperoleh garis lurns (pada konsentrasi

tertentu), yang disebut dengan kurva

kalibrasi. Contob gram: kurva kalibrasi

dapat dilihat seperti pada Gambar I.

---------,

!

0.05

0.04"i i 0.03

~~ 0.020.010

00.5

1 1.5 2 2.5 3

Konsentrasi (ppm)

3.5 4 4.5

Gambar 1. Contoh kurva kalibrasi hubungan antara konsentrasiterhadap absorbansi.

Dari kurva kalibrasi tersebut di atas akan

mempunyaJ persamaan garis lurus

sebagai berikut :

Y = a + b X; ~: ; (3)

dengan :

Y = konsentrasi unsur dalam cuplikan

(ppm)

X = absorbansi basil pengukuran

cuplikan (ppm)

a = intersep

b = gradien

Dengan menginterpolasikan

absorbansi unsur dalam larutan cuplikan

ke kurva kalibrasi atau dengan

memasukkan absorbansi terse but ke

dalam persamaan regresi Iinier untuk

masing-masing unsur, maka konsentrasi

unsur 9a1am larutan cuplikan tersebut

dapat ditentukan.

Selanjutnya kandungan masing­

masing unsur pengotor di dalam cuplikan

serb uk uranium (Kadar) yang dianalisis

dapat dihitung dengan persamaan sebagai

berikut(4) :

A·VKadar = - ppm (4)

B

Pusat Teknologi KeselamoJan don Melrologi Radios; - Badon Tenaga Nulclir Nosional 110

Page 5: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan don PresenJasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Tekn%gi Nuk/ir 1

Jakarta. 12 Desember 2007 rSSN : 1978-9971

dengan :

A = Konsentrasi basil interpolasi dari

kurva kalibrasi (~g/ml)

V = Volume labu ukur untuk

pengenceran cuplikan (m!)

B = Berat cuplikan (g).

III. METODE PERCOBAAN

2.1. Bahan

Serbuk U30g, HN03, TBP, Hexana,

larutan standar untuk unsur Ni, Fe, Cr,

Cu, Mg dan Pb, air bebas mineral.

2.2. Alat

Seperangkat alat spektrofotometer

serapan atom Variant Type 1475, corong

pemisah, hotplate, pengaduk magnet

dan peralatan gelas.

2.3. Tata Kerja

A. Membuat larutao standaruntuk kalibrasi.

1. Membuat larutan standar untuk ..

masing-masing unsur yang akan _

dianalisis dengan konsentrasi

seperti pada Tabel 2.

2. Mengukur absorbansi unsur-

unsur yang ada dalam larutan

cuplikan.

Tabel 2.Konsentrasi lamtan standar unsur-unsur

yang akan dianalisis.

No. UnsurKonsentrasi (ppm)

1.

Fe248

2.

Mg0,10,20,4

3.

Cr124

4.

Cu0,40,81,0

5.

Ni0,81,6'-;3,2

6.

Pb123

B. Preparasi cuplikan.

1. Menimbang serbuk cuplikan U308

kemudian dilarutkan dengan

HN03 sampai Iarut dan diuapkan

sampai hampir kering selanjutnya

ditambah dengan air bebas

mineral kemudian diuapkan lagi

sampai hampir kering.

2. Larutan dimasukan ke labu ukur

dan volume ditepatkan sampai

tanda menggunakan HN03 3M.

3. Larutan diekstraksi dengan

TBP:Heksana (7:3), kemudian

fase air dipisahkan dari fase

organik.

4. Mengukur absorbansi dari larutan

fase air menggunakan alat AAS

dengan parameter yang optimum.

Pusot Teknologi Keselamatan don Metr%gi Radiasi - Badon Tenaga Nuk/ir Nasiona/ III

Page 6: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan dan Presenlas; I/miah Fungs;onaJ Pengembangan Tekn%g; Nuklir 1Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mendapatkan suatu serbuk

uranium oksida yang mempunyai tingkat

kemurnian tinggi, harus melalui proses

pengujian kendali kualitas yang ketat,

salah satu dari analisis tersebut adalah

untuk mengetahui unsur-unsur pengotor

yang terkandung dalam serbuk. Dalam

Percobaan ini diperoleh hasil analisis

UllSur-unSur pengotor di dalam serbuk •

U30g hasil kalsinasi endapan Na2U207

menggunakan AAS.

Hasil analisis diperoleh data

absorbansi untuk masing-masing

konsentrasi unsur dalam larutan standar

terlihat pada Tabel 3, sedangkan hasil

analisis absorbansi unsur-UllSur

pengotor dalam cuplikan serbuk U30s

seperti pada Tabel 4.

Tabel3. Data hasil pengukuran absorbansi unsur-unsur dalam larutan estandar.

No. Unsur Konsentrasi (ppm) / (Absorbansi ± SO)

l.

Fe0,4/ (0,012 ± 0,002)0,8 / (0,022 ± 0,003)0, I / (0,029 ± 0,003)

2

Mg0,1 / (0,058 ± 0,001)0,2 / (0,096 ± 0,001)0,4/ (0,173 ± 0,001)

3

Cr1,0/ (0,016± 0,001)2,0/ (0,027 ± 0,001)4,0 / (0,04 7± 0,00 I)

4

Cu0,2 / (0,013 ± 0,002)0,4 / (0,03 4 ± 0,003)0,8/ (0,055 ± 0,003)

5

Ni0,5/ (0,013 ± 0,001)0,8/ (0,017 ± 0,002)1,6/ (0,026 ± 0,003)

6

Pb1,0/ (0,011 ± 0,003)2,0/(0,015 ± 0,002)3,0/ (0,023 ± 0,001)

Tabel4. Data hasil pengukuran absorbansi unsur-unsur pengotordaIam cuplikanNa2U20? (dengan 3 kali pengukuran).

No. Unsur Konsentrasi (ppm)

l.

Fe0,020 ± 0,0010,021± 0,00 I0,020 ± 0,001

2

Mg0,109±0,0010,106±0,0010,106 ± 0,001

3

Cr0,020 ± 0,00 I0,019 ± 0,0010,020 ± 0,00 I

4

Cu0,036 ± 0,0010,034 ± 0,0010,035 ± 0,001

5

NiO,OI4±0,0010,013 ± 0,0010,014 ± 0,001

6

Ph0,012 ± 0,0010,012 ± 0,0020,012 ± 0,001

Pusat Tekn%g; Keselamatan dan Metr%gi Radias; - Badon Tenaga Nuk/ir Nas;ona/ 112

Page 7: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan don Presen/asi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nu/dir I

Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN : 1978-9971

Dengan menginterpolasikan

absorbansi unsUT-unsur larutan euplikan

ke dalam kurva kaJibrasi atau dengan

memasukkan ke dalam persamaan regresi

linier untuk masing-masing unsur, maka

konsentrasi dari masing-masing unsUT

dapat diketahui.

Contoh salah satu eara untuk

menghitung konsentrasi unsur Cr dalam

sarnpel.

0.05

0.04'i ; 0.03of

0.! 0.02<C( 0.01

00

0.5

1.5 2 2.5 3

Konsenb"asi (ppm)

3.5 4 4.5

Gambar 2. Hubungan antara konsentrasi terhadap absorbansi larutan standar Cr.

Dari hasil interpolasi/persamaan regresi

linier diperoleh konsentrasi Cr sebesar

1,360 ppm, 1,357 ppm dan 1,360 ppm

atau konsentrasi rerata = 1,359 ppm.

Selanjutnya dengan menggunakan rumus

pada persamaan (4), maka akan

diperoleh konsentrasi unsur daJam

sampel sebesar:

Unsur Clj = (1,360 fig I ml)x(25 ml)0,995 g

= 34,170 ppm

Dengan earn yang sarna maka

kadar masing-masing unsur dalam

sampel dapat dilihat seperti pada Tabel 5.

Dengan melihat hasil analisis

konsentrasi kandungan unsur-unsur

pengotor dalam serbuk uranium oksida

maka ke enam unsur-unsur yang

dianalisis tesebut (Fe, Mg, Cr, Cu, Ni dan

Pb) tidak melebihi dari spesifikasi yang

ditetapkan daJam pembuatan bahan

bakar suatu reaktor nuklir. Dengan

demikian serbuk uranium ini mempunyai

kemurnian yang tinggi terhadap unsur­

unsur yang dianaJisis tersebut.

Pusat Teknologi Ke.Jelamatan dan Metrologi Radiosi - Badon Tenaga Nulelir Nas/onal 113

Page 8: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pe,.temuan don fusentasi 1/miah FungsionaJ Pengembangan Telcn%gi Nukli,. 1

Jakarta. 12 Desembe,. 2007 ISSN: 1978-9971

Tabel5. Data hasil analisis konsentrasi unsur-unsur pengotor dalamcuplikan serbuk U308

No.Unsur

KonsentrasiKonsentrasi maksimum

(ppm)dalam spesifIkasi (ppm)

1.

Fe17,580 ± 0,597 100

2

Mg5,737 ± 0,102 50

3

Cr34,146 ± 0,279 100

4

Cu12,094 ± 0,364 20

5

Ni14,253 ± 0,597 30,

.'6 Pb'. 31,594 ± 0,162 60

~ KESIMPULAN

Dari analisis unsur-unsur

pengotor dalam serb uk U308 diperoleh

unsur: Fe, Mg, Cr, Cu, Ni dan Pb

masing-masing adalah (17,580 ± 0,597)

ppm, (5,737±o,102) ppm, (34,146 ±

0,279) ppm, (12,094 ± 0,364) ppm,

(14,253 ± 0,597) ppm dan (31,594 ±

0,162) ppm. Hasil analisis dari masing­

masing unsur tersebut tidak melebihi

spesiflkasi yang telah ditetapkan sebagai

bahan bakar untuk suatu reaktor nuklir,

sehingga serbuk uranium ini mempunyai

tingkat kemurnian yang tinggi terhadap

unsur-UllSur yang dianalisis tersebut.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada Bapak Ir. Arif

Sasongko Hadi yang telah membantu

dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

I. MARWOTO, "Diktat ProsesPembuatan Elemen Bakar Nuklirclan Alat Produksi Elemen Bakar

Nuklir (PCP-EFE1)", DiktatKSDP, EBN, Batan, Serpong,1988.

2. HERU SASONGKO, "PetunjukPelaksanaan Kendali MutuLaboratorium Fabrikasi BahanBakar", Elemen BakarEksperimental, PEBN, PIN-Batan, Serpong.

3. GUNANJAR, SpektrofotometriSerapan Atom", Diktat KeahlianAnalisis Kimia Bahan BakarNuklir, Batan, 1997.

4. TOROWATI dan ASMINAR."Kendali Kualitas dalam Proses

Pengambilan Uranium HasilStripping". Urania Vol. 12 No.2ISSN 852-4777.

Pusa/ Te/aw/ogi Keselamatan don Metr%gi Radiosi - Badon Tenaga Nuklir Nasiona/ 114

Page 9: V02 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Prosiding... · Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J

Prosiding Pertemuan dun Presentasi l/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir /

Jakarta, 12 Desember 2007

Tanya Jawab :

1. Penanya: Wira Y Rahman( PRR -BATAN)

Pertanyaan :

Apa saja spesifikasi yang telahditetapkan sebagai bahan bakar reaktor(BBR) untuk pengotor yangterkandung dalam bahan bakar?Mohon penjelasan untuk digunakansebagai pembanding karena tidakdicantumkan dalam abstrak?

Jawaban : Torowati

(PTBN - BATAN)

Spesifikasi maksimum pengotor untukuranium yang ada dalam BBR adalahantara lain: Te, Ni, AI, Ca, Cd, 0, Codan lain-lain, hal ini dapat dilihatdalam pendahuluan makalah ini.

Pusat Teknologi KeseJamatan don Metrologi RDdiasi - Badon Tenaga NulcJir Nos/onal

rSSN: 1978-9971

}15