5
GALIH NOOR CAHYO (1306396012) TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER 2013/14 PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIAL Pengajar: Ruddy Agusyanto 1. Jelaskan perbedaan antara berpikir ilmiah dan Non-ilmiah; dan beri contoh dengan membandingkan penelitian yang orang “awam’ (ordinary) dan “ilmiah”. 2. Politikus PKS membuat statement (pernyataan) “Jakarta diputihkan” dengan menghadirkan simpatisan dan kader sekitar 150.000 orang memenuhi GBK. Jelaskan pernyataan politikus PKS tsb dari sudut pandang science. 3. Jelaskan pentingnya indikator dalam penelitian ilmiah, baik dalam pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif. Dan beri contohnya. Jawaban: 1. Perbedaan berfikir Ilmiah dengan Non-ilmiah Berfikir ilmiah yaitu melakukan kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah, dapat melakukan pendugaan tentang sebuah fakta, serta menarik kesimpulan secara induktif dan deduktif hasil dari berpikir ilmiah dengan menggunakan logika. Berfikir Non ilmiah Berfikir menggunakan presepsi perasaan, pengalaman, pengamatan dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan Landasan Berfikir Ilmiah Landasan Befikir Non-ilmiah Logis lmu pengetahuan dapat dicerna oleh akal pikiran manusia Overgeneralization Menarik kesimpulan yang berlebihan dengan tidak berdasarkan data/fakta

Uts-pengantar Metode Penelitian Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

GALIH NOOR CAHYO (1306396012)TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER 2013/14PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIALPengajar: Ruddy Agusyanto1. Jelaskan perbedaan antara berpikir ilmiah dan Non-ilmiah; dan beri contoh dengan membandingkan penelitian yang orang awam (ordinary) dan ilmiah.2. Politikus PKS membuat statement (pernyataan) Jakarta diputihkan dengan menghadirkan simpatisan dan kader sekitar 150.000 orang memenuhi GBK. Jelaskan pernyataan politikus PKS tsb dari sudut pandang science.3. Jelaskan pentingnya indikator dalam penelitian ilmiah, baik dalam pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif. Dan beri contohnya.Jawaban: 1. Perbedaan berfikir Ilmiah dengan Non-ilmiahBerfikir ilmiah yaitu melakukan kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah, dapat melakukan pendugaan tentang sebuah fakta, serta menarik kesimpulan secara induktif dan deduktif hasil dari berpikir ilmiah dengan menggunakan logika.Berfikir Non ilmiah Berfikir menggunakan presepsi perasaan, pengalaman, pengamatan dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan

Landasan Berfikir IlmiahLandasan Befikir Non-ilmiah

Logislmu pengetahuan dapat dicerna oleh akal pikiran manusiaOvergeneralization Menarik kesimpulan yang berlebihan dengan tidak berdasarkan data/fakta

EmpirisDidapat melalui pengujian atau proses yang bertahap dan panjangSelective ObservationMengambil sebagian dari fakta yang ada kemudian dilakukan generalisasi atau dikenal dengan stereotypeAPAKAH

Sistematis Proses memperoleh pengetahuanmenggunakan langkah-langkah yang benar

Premature Closure Merasa informasi yang ada sudah cukup sehinga tidak perlu mencari informasi lain dan diakhiri

ObyektifPengetahuan harus dilihat dari berbagai sudut pandang

The Halo EffectTidak melihat dari berbagai sudut pandang hanya memprioritaskan seseorang yang berasal dari institusi yang terbaik karena dianggap baik pula.

Membandingkan Penelitian Orang Awam dan IlmiahPerbandingan

Penelitian Ilmiah(Skripsi)Penelitian Orang awam (Cerpen)

Struktur BahasaBakuKonotatif-Populer

Struktur PenulisanPendahuluan,Isi,Kesimpulan,Penutup,daftar pustakaOrientasI,konflik,KlimaksAntiklimaks

Fakta yang DisajikanFakta berdasarkan pengamatan di lapanganFakta pribadi

Unsur unsur yang di muatKata,angka,tabel,gambar,grafikKata dan angka

Sifat KaranganEksposisi dan DeskripsiPersuasif,Narasi,dan Deskripsi

Sikap PenulisObjektif dan ImpersonalSubjektif dan Imajinatif

2. Statement (pernyataan)-- Jakarta diputihkan dengan menghadirkan simpatisan dan kader sekitar 150.000 orang memenuhi GBK.Dari sudut pandang Science pernyataan politikus PKS tersebut dapat dibahas menggunakan Teori kebeneran pandangan tentang suatu kebenaran, atau sesuatu itu dikatakan benar atau salah sangat tergantung dari sudut pandang filosofis dan teoritis yang dijadikan pijakannya Dari soal diatas Saya mengambil teori korespondensi karena sudah ada salah satu unsurnya yaitu Statement (pernyataan.) teori ini menganggap bawa suatu pengetahuan mempunyai nilai benar apabila pengetahuan itu mempunyai saling kesesuaian dengan kenyataan (realitas empirik) yang diketahuinya. Jadi, sesuatu itu dianggap benar apabila sesuatu itu sesuai dengan realitas atau praktik-praktik kehidupan sehari-hari atau fakta-fakta yang terjadi di lapangan, demikian juga sebaliknya, sesuatu itu dianggap tidak benar jika tidak ada bukti atau fakta-fakta yang mendukung keberadaan sesuatu itu. Dalam konteks ini Teori korespondensi (Correspondence Theory of Truth) menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu keadaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan/pendapat,Dari statement (pernyataan)Jakarta diputihkan dengan menghadirkan simpatisan dan kader sekitar 150.000 orang memenuhi GBK.Dari pernyataan tersenut dapat diartikan Jakarta di buat menjadi penuh oleh orang-orang berbaju putih atau atribut berwarna putih misalnya bendera yang melambangkan partai PKS yang mengikuti kampanye di GBK berjumlah 150.000 orang. Faktanya luas area GBK 284,2 hektar dan luas daerah Jakarta 664.01 km lalu dari hasil sensus jumlah penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Jakarta 9,607,787 jiwa. Menurut teori ini kebenaran ialah kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan sesuatu sendiri. Dari pernyataan Politikus PKS tersebut sudah tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di jakarta sehingga nilai kebenaranya tidak objektif. Melainkan Subjekti/Objektif relative. Karena wilayah GBK hanya sebagian kecil dari Jakarta dan jumlah simpatisan PKS tidak sebanding dengan Jutaan penduduk Jakarta dan itu semua tidak cukup untuk Memutihkan Jakarta harusnya pernyataanya berbunyi GBK diputihkan.

3. Indikator sangat penting dalam Penelitian ilmiah karena Indikator merupakan pengetahuan tentang unsur-unsur yang dapat dijadikan petunjuk terhadap suatu konsep/Variabel yang akan di teliti. Indikator juga menunjukan validasi konsep yaitu penyimpulan yang valid atas suatu konsep (yang tidak dapat diobservasi) atas dasar indikator (yang dapat diobservasi). seorang peneliti tidak meneliti konsep secara langsung melainkan secara tidak langsung melalui pengumpulan data sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan, untuk itu indikator harus benar-benar dapat menggambarkan konsepnya, dalam hubungan ini langkah penting dalam penentuan indikator adalah dengan pengkajian definisi dan teori yang berkaitan dengan konsep tersebut . Penentuan indikator dapat dilakukan melalui : 1). penelusuran akibat-akibat dari suatu konsep, hasilnya disebut Reflective Indicator/Reflector/Effect indicator ; dan 2). Penelusuran sebab-sebab dari suatu konsep, hasilnya disebut Formative indicator/Cause indicator. Cara mana saja yang dipergunakan tidaklah menjadi soal yang penting indikator-indikator yang dipilih/ditentukan harus merupakan representasi dari konsep-konsep yang menjadi fokus penelitian. Agar penelitian bisa terus dilanjutkan.VariabelIndikator ParameterKisi-kisi instrumen angka

Tingkat pendidikan OrangtuaLama pendidikan formal yang pernah diikutiJumlah tahun partisipasi pendidikan formal4-6th7-9th10-12th>13 th

Prestasi belajar siswaNilai akhir prestasi belajar bidang studi pokokHasil belajar yang dinyatakan dalam rapor cawuNilai rapor 3 cawu/ selama 1 tahun pelajaran: IPS IPA Matematika Bhs.Indo

Kreativitas berusahaTingkat kreativitas usaha ditunjukkan: mencoba gagasan baru modifikasi gagasan baru mencetuskan ide baru

Frekwensi kemunculan ide/gagasan: tak pernah kadang2 seringJumlah kali kemunculannya: mencoba gagasan baru modifikasi gagasan baru mencetuskan ide baru

Contoh indikator: