Upload
ribut-wahidin
View
233
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
USULAN PENELITIAN
DESAIN ALAT PENGHITUNG JUMLAH BIBIT IKAN MULTI SIZE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51
RIBUT WAHIDIN
DEPARTEMEN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR
2012
DESAIN ALAT PENGHITUNG JUMLAH BIBIT IKAN MULTI SIZE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51
Usulan Penelitian
Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian pada Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor
Oleh:
RIBUT WAHIDIN
G74100009
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN
Judul : Desain Alat Penghitung Jumlah Bibit Ikan Multi Size BerbasisMikrokontroler AT89C51
Nama : Ribut Wahidin
NRP : G74100009
Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor
disetujui,
__________________
Drs. Mahfuddin Zuhri, M. Si
Pembimbing I
__________________
Ir. Irmansyah, M.Si
Pembimbing II
diketahui,
Kepala Bagian Fisika Terapan
Disetujui tanggal:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “ Desain Alat
Penghitung Jumlah Bibit Ikan Multy Size Berbasis Mikrokontroler AT89C51 ”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan tersusunnya usulan penelitian ini diharapkan penulis dapat segera
melakukan penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana di
Departemen Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, yaitu
orang tua, dosen pembimbing yang senantiasa membantu dan mengarahkan
penulisan serta teman-teman dengan kritik serta sarannya pada penulisan karya
tulis ini.
Penulis sadari bahwa dalam penulisan usulan penelitian ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
masukan atau kritikan supaya di penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Penulis
berharap tulisan yang sederhana ini dapat memberikan sedikit tambahan wawasan.
Bogor, 5 Desember 2012
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1.Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Hipotesis.....................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Distribusi Ukuran Benih Ikan.....................................................................3
2.2 Mikrokontroler AT89C51...........................................................................4
2.3 Sensor Photodioda......................................................................................4
BAB 3 ALAT DAN METODE PENELITIAN.......................................................5
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................5
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................5
3.3 Metode Penelitian.......................................................................................5
3.3.1 Rancangan Penelitian..........................................................................5
3.3.2 Konstruksi Alat...................................................................................6
RANCANGAN BIAYA..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Mikrokontroler AT89C514
Gambar 2. Sensor Photodioda5
Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan6
Gambar 4. Rancangan Desain7
Gambar 5. Diagram alir multisensor7
Gambar 6. Pulsa digital yang dihasilkan sistem sensor yang menunjukkan
kehadiran obyek yang melintasi elemen pemancar dan penerima cahaya..........7
Gambar 7. Rangkaian dasar adder beserta dengan unit koreksi (basicadder with corrector).................................................................................................................8
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produksi dan perdagangan ikan di Indonesia merupakan salah satu
kegiatan ekonomi yang penting. Kegiatan produksi harus diimbangi oleh
pengembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan untuk meningkatkan dan
mendukung pemasaran produksi. Salah satu langkah yang menentukan dalam
pemasaran ikan adalah keseragaman ukuran ikan, begitu pun pada pemasaran
benih ikan. Ukuran pada beberapa jenis benih ikan akan sangat menentukan
seberapa besar harga benih ikan tersebut di pasaran. Pada umumnya benih ikan
dengan ukuran tertentu saja yang memiliki harga ekonomi yang sangat tinggi.
Untuk menjamin keseragarnan ukuran ikan maka diperlukan alat sortasi ikan
berdasarkan ukuran tersebut.
Para petani ikan biasanya menghitung jumlah benih ikan hasil pemuliaan
terlebih dulu sebelum di jual ke pasaran. Cara menghitung benih umumnya
dengan memakai takaran, yaitu dengan memakai sendok dan dihitung perekor
untuk benih ukuran gelondongan. Dengan kata lain petani ikan masih melakukan
penghitungan dan sortasi benih ikan patin secara manual. Untuk mengatasi
masalah tersebut perlu dilakukan upaya agar penghitungan dan sortasi benih ikan
dilakukan oleh alat yang dapat memisahkan sekaligus menghitung jumlah benih
ikan yang dimasukkan kedalam alat tersebut secara efisien, akurat dan cepat bila
dibandingkan dengan penrtungan dan pemisahan secara manual.
Dalam perkembangan teknologi supaya menjadi lebih baik dan berdaya
guna, dibutuhkan pengembangan dasar pengetahuan dan dilakukan berbagai
macam riset atau penelitian yang bersifat eksperimental. Pada kehidupan sehari –
hari kita di hadapkan dengan berbagai masalah dalam melakukan suatu pekerjaan,
adapun masalah yang diambil disini adalah dalam proses penghitungan jumlah
benih ikan yang akan di taruh dalam kolam atau di packing untuk dijual ke
konsumen, dimana dalam proses ini sering terjadi kesalahan dalam proses
penghitungan.
Dengan adanya permasalahan ini kita dapat merancang dan membuat suatu
alat penghitung jumlah benih ikan dengan aplikasi mikrokontroler AT89S51 dan
1
memberikan alternative lain dalam usaha menghitung jumlah benih ikan secara
otomatis dan dapat bekerja secara opitmal. Karena metode yang digunakan selama
ini masih menggunakan proses secara manual. Untuk mengoptimalkan proses
perhitungan digunakanlah sensor untuk proses perhitungan berdasarkan benih
ikan yang melewati sensor, kemudian data tersebut diolah oleh mikrokontroler
untuk mengetahui hasil akhirnya.
Alat penghitung bibit ikan dengan sistem sensor tunggal telah dibuat oleh
Seminar (1998). Salah satu aspek yang harus diperbaiki dari alat penghitung
tersebut adalah kecepatan, yang disarankan untuk menggunakan multisensor yang
bekerja secara paraleI sehingga proses pencacahan (counting) dapat berlangsung
lebih cepat.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi latar belakang usulan penelitian ini :
1. Apakah penghitungan jumlah bibit ikan secara manual berpengaruh bagi
kelangsungan hidup ikan ?
2. Apakah Penghitungan secara manual yang kurang efektif dan dapat
merugikan penjual ataupun pembeli ?
3. Apakah alat penghitung jumlah bibit ikan dapat berfungsi secara otomatis ?
4. Apakah Peranan Mikrokontroler AT89C51 dalam perancangan dan
pembuatan alat penghitung jumlah bibit ikan ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari desain alat penghitung jumlah bibit ikan ini adalah :
a. Membuat alat penghitung jumlah bibit ikan secara otomatis.
b. Mengurangi tingkat kematian bibit ikan ketika penghitungan.
c. Mempermudah kerja dalam menghitung jumlah bibit ikan.
d. Membuat teknologi yang tepat guna dan terjangkau.
e. Meningkatkan efisiensi waktu penghitungan.
2
1.4 Hipotesis
Terciptanya desain alat penghitung jumlah bibit ikan Multi Size berbasis
mikrokontroler AT89C51. Alat penghitung jumlah bibit ikan ini dapat digunakan
untuk beberapa ukuran ikan (Multi Size). Alat ini menggunakan perangkat
mikrokontroler AT89C51 yang sangat berperan penting dalam mengolah dan
menyimpan data sehingga alat dapat berfungsi secara otomatis. Alat ini juga dapat
menjadi solusi alternatif dalam mengurangi tingkat kematian bibit ikan ketika
waktu perhitungan dibandingkan menghitung jumlah bibit ikan yang secara
manual.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Distribusi Ukuran Benih Ikan
Benih adalah anak ikan yang memiliki bentuk morfologi tubuh sudah
definitif seperti induknya. Benih berbeda dengan induknya dalam ukuran dan
tingkah laku reproduksinya saja. Tingkah laku makan Cfeeding habits) ikan stadia
ini sudah mengarah kepada jenis makanan seperti yang dikonsumsi secara alami
oleh induknya. Perilaku makan ikan herbivora sudah mulai tampak pada stadia
benih, padahal pada stadia larva masih bersifat karnivora (predatory stage)
(Effendi, 2004). Menurut Suseno (2000), penyediaan benih yang bermutu baik
dalam jumlah cukup dan kontinu merupakan faktor paling penting dalam upaya
pengembangan budidaya ikan konsumsi. Satuan produksi pembenihan ikan adalah
jumlah atau populasi (ekor). Satuan ini biasanya diiyatakan sebagai ekorlsiklus
produksi, ekorlvolume bak, atau ekorlbobot (jumlah) induk. Ukuran benih
dinyatakan dalam panjang seperti cm atau inchi. Sebagai contoh, benih mas dan
kerapu umumnya dinyatakan dalam cm (misalnya benih ukuran 2-3 cm, 3-5 cm,
7-9 cm, d& sebagainya), sedangkan benih patin dan diskus dinyatakan dalam
inchi (misalnya '12 inchi, 3/4 inchi, 1 inchi, 1'12 inchi, 2 inchi, dan sebagainya.
Seringkali ukuran behih dinyatakan secara kualitatif berdasarkan kesepakatan
yang berlaku dan diketahui bersama (Effendi, 2004).
3
2.2 Mikrokontroler AT89C51
Mikrokontroler AT89C51 adalah sebuah sistem mikrokontroler 8 bit dan
memiliki 4 Kbyte flash Programmable and Erasable Read Only Memory
(PEROM). Instruksi–instruksi maupun pin-nya kompatibel dengan standar
MCS51. Dengan jenis memori flash memudahkan memori program untuk
diprogram ulang sistem. AT89C51 memiliki beberapa kelebihan antara lain: 4
Kbyte flash memory, RAM 256 byte, 32 jalur inputoutput, dua timer 16 bit, lima
vector interupsi 2 level, port serial dua arah, rangkaian detak (clock), dan osilator
internal.
Gambar 1. Mikrokontroler AT89C51
( Sumber : www. forumsains.com )
2.3 Sensor Photodioda
Sensor photo dioda merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, sensor
photodioda akan mengalami perubahan resistansi pada saat menerima intensitas
cahaya dan akan mengalirkan arus listrik secara forward sebagaimana dioda pada
umumnya. Sensor photodioda adalah salah satu jenis sensor peka cahaya
(photodetector). Jenis sensor peka cahaya lain yang sering digunakan adalah
phototransistor. Photodioda akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear
terhadap intensitas cahaya yang diterima. Arus ini umumnya teratur terhadap
power density (Dp). Perbandingan antara arus keluaran dengan power density
disebut sebagai current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor
ketika photodioda tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.
Tanggapan frekuensi sensor photodioda tidak luas. Dari rentang tanggapan itu,
4
sensor photodioda memiliki tanggapan paling baik terhadap cahaya infra merah,
tepatnya pada cahaya dengan panjang gelombang sekitar 0,9 µm.
Gambar 2. Sensor Photodioda
( Sumber : www. forumsains.com )
BAB 3
ALAT DAN METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan
selesai. Tempat penelitian di Laboratorium Instrurnentasi, Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bak pengisian (filling vessel), pipa penyaluran (outlet pipe), sensor photodioda(detector), peraga digital (display), komputer, kabel, bak penerimaan (receiving vessel), dan Mikrokontroler AT89C51.
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem yang menggunakan
komputer sebagai pengendali utama. Dalam perencanaan sistem semacam ini
diperhatikan pula perencanaan untuk pengembangan perangkat lunak dan
perangkat keras. Diagram Alir perencanaan penelitian sistem sortasi ini
diperlihatkan pada Gambar berikut.
5
Perancangan Peralatan dan Rangkaian
Pengujian Rangkaian
Perangkat Lunak
komponen tidak sesuai
Komponen sesuai
Penggabungan Rangkaian Alat
Finishing Alat
Pengujian Desain Alat
Desain jadi
Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan
Pada diagram alir gambar 3 tersebut terlihat bahwa pengerjaan perangkat keras
dan perangkat lunak dilakukan secara terpisah. Untuk menguji perangkat
Penggabungan Perangkat keras & perangkat lunak keras, terlebih dahulu
dilakukan perendaman alat untuk menguji kebocoran. Kemudian untuk menguji
perangkat lunak dilakukan dengan melakukan perekaman benih.
3.3.2 Konstruksi Alat
Gambar rancang bangun alat sortir benih ikan dilakukan sebagai langkah
awal dalam pembuatan alat agar dapat diietahui bentuk yang akan diciptakan.
Perancangan alat sortir dalam bentuk gambar tersebut menggunakan program
AutoCad Release 12. Pada Gambar 4 ditampilkan rancangan alat sortir benih ikan
yang akan dibuat. Alat tersebut terdiri dari 3 bagian yang utama yaitu, saluran
utama, jalur ikan, serta dudukan sensor.
6
7
Gambar 4. Rancangan Desain Alat
Gambar 5. Diagram alir multisensor
Gambar 6. Pulsa digital yang dihasilkan sistem sensor yang menunjukkan
kehadiran obyek yang melintasi elemen pemancar dan penerima cahaya.
Ikan yang akan dihitung dialirkan melalui pipa penyaluran yang transparan
sehingga kehadiran ikan pada pipa terse but dapat dideteksi satu persatu oleh
sensor yang dipasang pada pipa penyaluran (Iihat Gambar 4). Diameter pipa
pengalir dapat diganti sesuai dengan ukuran bibit ikan yang dihitung. Pada kondisi
sebenarnya di lapangan, bibit ikan yang diperjualbelikan memiliki ukuran yang
relatif seragam sesuai dengan permintaan pembeli, dan umumnya penjual bibit
akan menyortir bibit ikan sehingga ukuran bibit yang ekstrim (terlalu besar atau
terlalu kecil) tidak disertakan. Penjualan bibit yang sangat tidak seragam akan
merugikan pembeli yang akan membudidayakan bibit ikan terse but hingga
dewasa. Hadir dan tidaknya ikan yang melintasi sensor tersehut menghasilkan
kondisi biner (ge/ap dan terang) sehingga keluaran dari sistem sensor
menghasilkan pulsa diskrit berhentuk persegi (digital pulses), seperti disajikan
pada Gambar 5.
Gambar 7. Rangkaian dasar adder beserta dengan unit koreksi (basicadder with corrector).
RANCANGAN BIAYA
Tabel 1. Rancangan Biaya Penelitian
No Uraian Kegiatan SatuanHarga@
(Rp)Total (Rp)
1. Bahan dan Peralatan
a. Bahan
mikrokontroler AT89S51
sensor photodioda
kabel
LCD
Sampel ikan lele
± 5 cm
± 7cm
Sampel ikan mas
± 5 cm
2
8
1 gulung
1
500 bibit
500 bibit
500 bibit
150.000.00
300.000,00
50.000,00
100.000,00
200,00
300,00
200,00
300.000,00
2.400.000,00
50.000,00
100.000,00
100.000,00
150.000,00
100.000,00
8
± 7cm
Sampel ikan bawal
± 5 cm
± 7cm
Sampel ikan patin
± 5 cm
± 7cm
500 bibit
500 bibit
500 bibit
500 bibit
500 bibit
300,00
200,00
300,00
200,00
300,00
150.000,00
100.000,00
150.000,00
100.000,00
150.000,00
b. Alat Ampermeter
Voltmeter
Paralon
Lem
Baskom
Tang
Obeng
Gergaji
Gunting Besar
1 Set
1 Set
1x5 meter
1 kaleng
4 Baskom
1 Set
1 Set
1 Set
1 Gunting
531.000,00
531.000,00
30.000,00
25.000,00
7.000,00
5.000,00
5.000,00
10.000,00
7.000,00
531.000,00
531.000,00
30.000,00
25.000,00
28.000,00
5.000,00
5.000,00
10.000,00
7.000,00
2. Biaya Karakterisasi 1 paket 3.300.000,00 3.300.000,00
3. Pembuatan Proposal 1 paket 200.000,00 200.000,00
4. Sewa Tempat 3 bulan 300.000,00 400.000,00
5. Laporan 1 paket 400.000,00 400.000,00
6. Transportasi 1 paket 400.000,00 400.000,00
7. Komunikasi 1 paket 300.000,00 300.000,00
Total 10.022.00,00
Total biaya = Rp 10.022.00,00
DAFTAR PUSTAKA
9
10
Adjid, Dudung A. 1994. Pengembangan agribisnis di bidang perikanan. Badan
Agribisnis Departemen Pertanian, Jakarta.
Anonim. 2012. sensor-photodioda [terhubung berkala]. http://elektronika-
dasar.com/komponen/sensor-tranducer/sensor-photodioda/
Doebelin, Ernest .1990. Principles of Measurement Systems. McMillan, USA.
Hanafiah, A.M. & Saefuddin. 1986. Tataniaga hasil perikanan. UIPress, Jakarta.
Johanes Pandiangan. 2007. Perancangan dan Penggunaan Photodioda sebagai
Sensor Penghindar Dinding pada Robot Forklift
Mano, M. Morris. 1984. Digital design. Prentice Hall Inc., USA.
Seminar, K. B. 1998. An Electronic Digital Counter for Baby Fisher. Diterbitkan
pada Prosiding International Agricultural Engineering Conference 1998.
Volume II. Bangkok. Thailand, Desember 1998.
Utis Sutisna. 2004. Aplikasi mikrokontroler at89c51 untuk keamanan Ruangan
pada rumah cerdas
Widodo, Erpin, K.B. Seminar, 1999. Rancangan dan analisis bak pengisian dan
pengaliran bibitikan pada alat pencacah bibit ikan secara digital.