138
i USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI UNIVERSITAS SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh : Yesi Fadriana F.111.15.0106 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG 2019

USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

i

USM

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

DI UNIVERSITAS SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Disusun oleh :

Yesi Fadriana

F.111.15.0106

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SEMARANG

SEMARANG

2019

Page 2: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 3: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 4: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih

sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang

Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bukti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah

memberikan kasih sayang, secara dukungan, ridho, dan cinta kasih yang

tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar

kertas yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal

untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa

berbuat lebih. Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan

selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku

serta selalu meridhoiku melakukan hal yang lebih baik. Terimakasih ibu...

Terimakasih ayah ...

Dosen Pembimbing Skripsi

Ibu SK Nawangsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing skripsi

saya, terimakasih banyak Ibu sudah membantu selama ini, sudah memberi

nasehat, memberi pengajaran, dan mengarahkan saya sampai skripsi ini

selesai.

Sahabat-sahabat dan Orang terkasih

Sebagai tanda terimakasih, aku persembahkan karya kecil ini untuk orang

yang kukasihi yang tak pernah henti-hentinya memberiku semangat, serta

sahabat-sahabatku yang telah memberiku semangat, inspirasi dan selalu

menolong dalam kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga doa dan

semua hal yang terbaik yang engkau berikan menjadikan ku orang yang baik

pula. Terimakasih ....

Page 5: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

v

MOTTO

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan

tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri”

(Qs. Al- Ankabut: 6)

Start where you are. Use what you have. Do what you can

(Arthur Ashe)

Page 6: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan

judul “HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN

PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI

UNIVERSITAS SEMARANG”. Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan

semua pihak yang telah memberikan dukungan serta masukan baik secara material

maupun spritual. Tidak berlebihan apabila penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan jalan kemudahan bagi penulis dalam

menyusun Proposal Skripsi.

2. Dr. Lucia Rini Sugiarti, S.Psi., M.Si,. Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi,

Universitas Semarang

3. Dosen pembimbing Ibu SK Nawangsih, S.Psi.,M.Psi., Psikolog yang telah

membimbing penulis dengan sangat baik selama proses penyusunan skripsi

4. Kedua orangtua Ayah dan Ibu serta keluarga yang tak henti-hentinya

mendoakan dan memberi semangat selama proses perkuliahan dan

penyelesaian laporan ini.

5. Sahabat-sahabat dan orang terkasih yang selalu ada disaat penulis

kehilangan semangat, selalu menemani, mensupport serta memberikan

kekonyolannya disaat penulis tidak bersemangat, selalu menjadi pendengar

dan pemberi saran yang baik ketika penulis sedang hilang semangat, selalu

ada disaat peneliti butuh.

Page 7: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 8: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan

konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok. Hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah adalah ada hubungan positif antara konformitas teman

sebaya dengan perilaku merokok, semakin tinggi konformitas maka semakin

tinggi perilaku merokok pada mahasiswa, begitu pula sebaliknya. Subyek

penelitian ini berjumlah 70 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik Quota

Sampling untuk mendapatkan subyek penelitian.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dua skala yaitu

Skala Perilaku Merokok dan Skala Konformitas Teman Sebaya. Analisis data

yang diperoleh diketahui bahwa rho = 0,501 dengan p = 0,000 maka p< 0,01

sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan

perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang.

Kata kunci: perilaku merokok, konformitas teman sebaya

Page 9: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

ix

ABSTRACT

This study aims to measure how much the relationship between peer

conformity with smoking behavior. The hypothesis proposed in this study is that

there is a positive relationship between peer conformity with smoking behavior,

the higher the conformity, the higher the smoking behavior in students, and vice

versa. The subjects of this study were 70 students. This study uses the Incidental

Sampling technique to obtain research subjects. The data of this study were

collected using two scales, the Smoking Behavior Scale and the Peer Conformity

Scale. Analysis of the data obtained is known that rho = 0.501 with p = 0,000 then

p <0.01 so that the hypothesis in this study is accepted. This shows that there is a

significant positive relationship between peer conformity and smoking behavior

among students of the Faculty of Economics at Semarang University.

Keywords: smoking behavior, peer conformity

Page 10: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................................... ii

HALAMA PENGESAHAN.................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

MOTTO ... ............................................................................................................ ..v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ viiii

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

1) Manfaat Teorits..................................................................................... 7

2) Manfaat Praktis ..................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Perilaku Merokok ...................................................................................... 8

1. Pengertian Perilaku Merokok ............................................................. 8

2. Aspek – aspek Perilaku Merokok ...................................................... 9

Page 11: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

xi

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Merokok ........................ 12

B. Konformitas .............................................................................................. 15

1. Pengertian Konformitas ..................................................................... 15

2. Ciri – ciri Konformitas ....................................................................... 16

C. Hubungan Perilaku Merokok dan Konformitas ........................................ 19

D. Hipotesis .................................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 22

A. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................. 22

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 22

1. Perilaku Merokok ............................................................................... 23

2. Konformitas ........................................................................................ 23

C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 23

1. Populasi dan Sampel .......................................................................... 23

2. Teknik Pengambilan Sampling .......................................................... 24

D. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 25

1. Alat Pengumpul Data ......................................................................... 25

a. Skala Perilaku Merokok .............................................................. 25

b. Skala Konformitas ....................................................................... 26

2. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur ................................................. 27

a. Validitas Alat Ukur ..................................................................... 27

b. Reliabilitas Alat Ukur ................................................................. 28

E. Metode Analisis Data ................................................................................ 29

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN..................... ............. ..30

Page 12: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

xii

A. Persiapan Penelitian. ............................................................................... ..30

1. Orientasi kancah penelitian. ............................................................. 30

2. Permohonan Izin penelitian. ............................................................. 33

3. Penyusunan alat ukur ....................................................................... 33

a. Skala Perilaku Merokok ............................................................ 33

b. Skala Konformitas ..................................................................... 34

c. Uji coba alat ukur ...................................................................... 34

1) Uji validitas ........................................................................ 35

2) Uji reliabilitas ..................................................................... 36

d. Alat ukur penelitian ................................................................... 37

B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 38

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian ........................................................ 39

1. Uji asumsi ......................................................................................... 39

2. Uji hipotesis...................................................................................... 40

D. Pembahasan........................................................................................... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ............................................................. 45

A. Kesimpulan ........................................................................................... 45

B. Saran ..................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..46

LAMPIRAN……………………………………………………………………48

Page 13: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blue Print Skala Perilaku Merokok .................................................... 26

Tabel 2 Blue Print Skala Konformitas .............................................................. 27

Tabel 3 Sebaran item skala Perilaku Merokok .................................................. 33

Tabel 4 Sebaran item Skala Konformitas .......................................................... 34

Tabel 5 Sebaran item yang valid dan gugur Skala Perilaku Merokok .............. 36

Tabel 6 Sebaran item yang valid dan gugur Skala konformitas .......................36

Tabel 7 Rincian sebaran item yang valid Skala Perilaku Merokok .................. 37

Tabel 8 Rincian sebaran item yang valid Skala Konformitas ........................... 38

Page 14: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Awal Penelitian. ................................................................ 49

Lampiran B Uji Coba Alat Ukur Penelitian ................................................... 69

Lampiran C Data Uji Coba Alat Ukur. .......................................................... 70

Lampiran D Uji Validitas dan Reliabilitas. .................................................... 71

Lampiran E Alat Ukur Penelitian. ................................................................. .72

Lampiran F Data Penelitian. .......................................................................... .73

Lampiran G Uji Asumsi. ................................................................................ .74

Lampiran H Uji Hipotesis. ............................................................................. .75

Lampiran I Surat Izin Penelitian................................................................... .76

Lampiran J Surat Balasan Ijin Penelitian. ..................................................... .77

Lampiran K Dokumentasi Penelitian. ............................................................ .78

Lampiran L Form Bimbingan ...................................................................... .79

Page 15: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku anak saat ini menunjukkan tingkat penyimpangan yang

mengkhawatirkan. Anak-anak, remaja atau dewasa sudah tidak malu

mempertontonkan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Saat ini perilaku yang

banyak dilakukan kelompok remaja atau dewasa, dimana rata-rata usia mereka

sekitar tujuh belas tahun sampai dua puluh tiga tahun antara lain adalah perilaku

merokok, terutama pada saat mereka sedang berkumpul bersama teman-temannya.

Hal yang paling memprihatinkan adalah usia awal mulanya merokok itu pada saat

SD sampai dengan SMP.

Masa remaja adalah masa menuju kedewasaan. Masa ini merupakan

tahap perkembangan dalam kehidupan manusia. Perkembangan remaja yang

ditandai rasa ingin tahu yang tinggi tidak selamanya berakibat baik bagi diri sang

remaja. Ada diantaranya rasa ingin tahu remaja yang terlalu besar dapat

menimbulkan mereka meniru perilaku seperti orang dewasa. Hal yang sering

menjadi permasalahan bagi remaja salah satunya adalah masalah yang terkait

dengan merokok. Merokok dilihat dari berbagai sudut pandang manapun sangat

merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di

sekelilingnya. Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari merokok

namun kegiatan merokok masih tetap saja dilakukan. Artinya, meskipun sudah

diketahui akibat negatif merokok tetapi jumlah perokok bukan semakin menurun

Page 16: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

2

tetapi semakin meningkat dan usia perokok semakin bertambah muda (Meilinda,

2013: 10). Perilaku merokok yang dilakukan remaja tersebut memiliki alasan

yang secara umum dimulai dari coba-coba kemudian menjadi kebiasaan sehari-

hari sehingga menjadi ketergantungan.

Rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus cerutu ataupun bentuk

lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rucita dan

spesies lainnya atau sintesis yang mengandung Nikotin dan Tar dengan bahan

tambahan atau tanpa bahan tambahan (PP No.19 Tahun 2003). Rokok merupakan

silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi

tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau

yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan

membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Perilaku merokok adalah sebagai suatu kebiasaan yang umumnya terjadi

karena efek ketagihan, sehingga merokok disebut sebagai tobacco dependency

atau ketergantungan tembakau. Perilaku merokok merupakan fungsi dari

lingkungan maupun dari individu itu sendiri, banyak sekali remaja saat ini yang

sering merokok mengingat remaja sering mencoba sebuah tantangan baru dalam

pencarian jati diri selain itu lingkungan pun begitu banyak mempengaruhi

perilaku remaja baik dan buruknya sebuah lingkungan tersebut, salah satu faktor

yang begitu mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah adanya faktor

teman sebaya yang sering kali memberikan informasi maupun untuk mengajak

mencoba-coba seperti mengajak menghisap rokok (Astuti, 2018: 35).

Page 17: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

3

Menurut Nasution (dalam Astuti, 2018: 36) mendefinisikan perilaku

merokok merupakan perilaku yang telah umum dijumpai, perokok berasal dari

berbagai kelas sosial, status, serta kelompok umur yang berbeda hal ini mungkin

dapat disebabkan karena rokok bisa didapatkan dengan mudah dan dapat

diperoleh dimana pun. Perilaku merokok merupakan salah satu kegiatan yang

dapat merugikan kesehatan.

Menurut Aula (dalam Astuti, 2018: 36) perilaku merokok merupakan

fenomena yang muncul dalam masyarakat, karena sebagian besar masyarakat

telah mengetahui dampak negatif merokok namun tetap melakukan tindakan

tersebut. Perilaku merokok bukanlah perilaku yang muncul secara tiba-tiba,

perilaku ini muncul karena adanya rangsangan dari luar, seperti halnya perilaku

lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor internal (seperti perilaku

merokok untuk mengurangi stres), dan faktor eksternal (seperti terpengaruh oleh

lingkungan). Fenomena ini terjadi di kalangan mahasiswa.

Mahasiwa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani

pendidikan di Universitas atau Perguruan Tinggi. Dalam penelitian ini ditemukan

banyak mahasiswa yang melakukan aktivitas merokok di lingkungan kampus dan

salah satu penyebab perilaku merokok adalah ajakan teman sebaya yang biasa

disebut dengan konformitas.

Konformitas teman sebaya adalah interaksi seseorang yang cenderung

meniru dan menerima perilaku kelompok teman sebaya nya berupa ide atau aturan

yang menunjukkan bagaimana remaja tersebut berperilaku, Baron dan Byren

Page 18: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

4

(dalam Astuti, 2018: 36). Menurut Santrock (dalam Astuti, 2018: 36) konformitas

teman sebaya dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang terjadi apabila

individu mengadopsi sikap atau perilaku orang lain karena merasa terdesak (baik

desakan nyata maupun hanya bayangan saja). Hurlock (dalam Meilinda, 2013: 15)

berpendapat karena remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan

taman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh

teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku

terkadang lebih besar dari pada pengaruh keluarga. Konformitas terhadap

kelompok teman sebaya ternyata merupakan suatu hal yang paling banyak terjadi

pada masa remaja, agar remaja dapat diterima dalam kelompok acuan maka

penampilan fisik merupakan potensi yang dimanfaatkan untuk memperoleh hasil

yang menyenangkan yaitu merasa terlihat menarik atau merasa mudah berteman.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan 5 orang subjek yang diambil

dari fakultas ekonomi. Hasil wawancara bersama subjek pertama yaitu subjek

menyatakan merokok sejak kelas 1 SMP (KB:LB/S1/W1/B.5), awal mula subjek

merokok karena ajakan teman (KB:LB/S1/W1/B.7), dan kemudian menjadi

kebiasaan sampai sekarang. Hasil wawancara pertama pada subjek kedua tidak

jauh berbeda, subjek merokok sejak kelas 3 SMP (KB:LB/S2/S1/B.4), pada saat

itu subjek merokok karena ajakan teman, dipaksa buat nyoba rokok, katanya kalau

merokok itu kelihatan keren dan gaul (KB:LB/S2/W1/B.6-9). Hasil wawancara

pertama pada subjek ketiga, saya merokok saat memasuki SMP

(KB:LB/S3/W1/B.7-8), pada saat itu subjek merokok karena, coba-coba aja mbak,

dulu melihat bapak saya merokok, orang-orang disekitar saya merokok, jadi saya

Page 19: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

5

punya keingin untuk merokok juga mbak, cuman pengen tau rasanya apa

(KB:LB/S3/W1/B.10-14). Hasil wawancara pada subjek ke empat, saya merokok

sejak kelas 2 SMP (KB:LB/S4/W1/B.7), awalnya disuruh bakar oleh teman-teman

(KB:LB/S4/W1/B.9-10). Hasil wawancara pada subjek ke lima, saya merokok

sejak SD kelas 6 (KB:LB/S5/W1/B.6), karena saya penasaran rasa rokok mbak,

awalnya saya sering melihat ayah dan teman-temannya merokok, jadi saya

kepingin aja mencoba rokok itu mbak (KB:LB/S5/W1/B.8-12).

Berdasarkan dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa penyebab

perilaku merokok dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya dan ada 2 subjek

yang menyatakan merokok tidak dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.

Dalam temuan lapangan adapun subjek yang menyatakan perilaku merokok

merupakan hal yang positif, hal ini sangat bertentangan dengan teori yang

menyatakan perilaku merokok memiliki dampak negatif. Peneliti ingin melakukan

penelitian tentang, apakah ada “Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan

Perilaku Merokok pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang”.

B. Perumusan Masalah

Perilaku merokok bukanlah perilaku yang muncul secara tiba-tiba,

perilaku ini muncul karena adanya rangsangan dari luar, seperti halnya perilaku

lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor internal (seperti perilaku

merokok untuk mengurangi stres), dan faktor eksternal (seperti terpengaruh oleh

lingkungan), pengaruh lingkungan teman sebaya terjadi saat mahasiswa

melakukan konformitas.

Page 20: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

6

Konformitas adalah bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan

dan pikiran yang biasa kita lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas

merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain

(Myer, 2012: 252). Santrock (2007: 60) konformitas adalah individu mengadopsi

sikap atau perilaku orang lain karena merasa di desak oleh orang lain (baik

desakan nyata atau pun tidak), desakan untuk konformitas pada kawan-kawan

sebaya cenderung sangat kuat selama masa remaja. Mahasiswa yang terpengaruh

oleh lingkungan teman sebaya cenderung melakukan konformitas, maka

mahasiswa melakukan perilaku merokok sehingga mengakibatkan seorang

mahasiswa perokok mengalami ketergantungan nikotin.

Pengaruh nikotin dapat membuat seseorang menjadi pecandu atau

ketergantungan pada rokok. Seorang perokok yang sudah kecanduan merokok

pada umumnya tidak dapat menahan keinginan untuk tidak merokok, mereka

cenderung sensitif terhadap efek dari nikotin.

Berdasarkan latar belakang masalah penulis merumuskan masalah

sebagai berikut apakah ada “hubungan antara konformitas teman sebaya dengan

perilaku merokok pada mahasiswa fakultas ekonomi di universitas semarang ?”.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan

konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada mahasiswa fakultas

ekonomi di universitas semarang.

Page 21: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang bermanfaat

terhadap penelitian di bidang psikologi pada umumnya, khususnya

psikologi perkembangan dan psikologi sosial.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan

informasi bagi mahasiswa perokok tentang perilaku merokok, yang salah

satu penyebabnya adalah konformitas teman sebaya.

Page 22: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Merokok

1. Pengertian Perilaku Merokok

Santrock (2014: 246) menyatakan perilaku adalah segala sesuatu yang

kita lakukan, baik verbal maupun non verbal yang dapat langsung dilihat atau

didengar. Dalam kamus psikologi (2003: 45) perilaku adalah setiap tindakan

manusia atau hewan yang dapat dilihat. Berbeda dengan pandangan kaum

behavioris (dalam Walgito, 2003: 13-14) menjelaskan perilaku merupakan respon

dari stimulus, namun dari dalam diri individu itu ada kemampuan untuk

menentukan perilaku yang diambilnya. Berarti individu dalam keadaan aktif

dalam menentukan perilaku yang diambilnya. Hubungan stimulus dan respon

tidak berlangsung secara otomatis, tetapi individu mengambil peranan dalam

menentukan perilakunya. Atkinson (1983: 8) menyatakan perilaku yang

ditunjukkan individu merupakan kegiatan organisme yang dapat diamati. Skinner

(dalam Notoatmodjo, 2010: 20) merumuskan bahwa perilaku merupakan respon

atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Berdasarkan teori

di atas, dapat diketahui bahwa perilaku merupakan respon yang nampak pada

individu terhadap suatu stimulus yang dapat dilihat dari luar dan dapat diamati.

Rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus cerutu ataupun bentuk

lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rucita dan

spesies lainnya atau sintesis yang mengandung Nikotin dan Tar dengan bahan

tambahan atau tanpa bahan tambahan (PP No.19 Tahun 2003). Rokok merupakan

Page 23: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

9

silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi

tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau

yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan

membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Merokok

adalah membakar tembakau kemudia dihisap, baik menggunakan rokok maupun

menggunakan pipa (Istiqomah, 2003: 20).

Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas merokok adalah membakar

tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan

pipa.

Berdasarkan teori perilaku dan merokok di atas dapat disimpulkan bahwa

perilaku merokok adalah aktivitas membakar tembakau kemudian dihisap baik

menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.

2. Aspek – aspek Perilaku Merokok

Aspek – aspek perilaku menurut Notoatmodjo (2010: 27-31) yaitu:

a. Pengetahuan, merupakan hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang

terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telingan dan

sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas

perhatian dan persepsi terhadap objek. Pemahaman atau informasi yang

disimpan dalam ingatan individu akan suatu hal yang membuatnya mengambil

langkah – langkah tertentu.

Page 24: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

10

b. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu,

yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-

tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya).

c. Tindakan atau praktik, kecenderungan untuk bertindak. Sikap belum tentu

terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain,

antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.

Wilson (2010: 12-16), menyatakan aspek-aspek yang terkandung dalam

perilaku merokok, antara lain:

a. Aspek biologis, DNA seseorang menyimpan seluruh warisan biologis yang

diterima dari kedua orang tuanya. Warisan biologis yang berupa DNA

sedemikian pentingnya, karena menurut hasil pengalaman empiris bahwa DNA

tidak hanya membawa warisan fisiologis dari para generasi sebelumnhya,

tetapi juga membawa warisan perilaku dan kegiatan manusia termasuk agama,

kebudayaan, dan sebagainya.

b. Aspek sosio psikologis, merupakan faktor internal yang sangat besar

pengaruhnya terhadap terjadinya perilaku. Mengandung beberapa aspek yang

mengikuti, antara lain: sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan, dan kemauan.

Tomkins (dalam Triswanto, 2007: 41-47) melihat perilaku merokok atas

empat aspek yaitu :

a. Fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, fungsi merokok ditunjukkan

dengan perasaan positif maupun negatif .

b. Tempat merokok

Tipe merokok berdasarkan tempatnya ada dua, yaitu:

Page 25: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

11

1) Merokok ditempat umum atau ruang publik

a) Kelompok homogen (sesama perokok)

b) Kelompok heterogen (merokok ditengah-tengah orang lain yang tidak

merokok)

2) Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi

a) Dikantor atau kamar tidur pribadi

b) Di toilet

c. Intensitas merokok

Berdasarkan jumlah rokok yang dihisap dalam sehari, tipe perokok yang

dapat di klarifikasikan menurut banyak rokok yang dihisap menjadi tiga tipe,

yaitu:

1) Perokok sangat berat yang menghisap 31 batang dalam sehari, selang lima

menit setelah bangun pagi

2) Perokok berat yang menghisap 21-30 batang dalam sehari, selang 6-30 menit

setelah bangun pagi

3) Perokok sedang yang menghisap 11-21 batang dalam sehari, selang 6-30 menit

setelah bangun pagi

4) Perokok ringan yang menghisap 10 batang rokok dalam sehari, selang 60 menit

setelah bangun pagi

d. Waktu merokok

Perilaku merokok hanya untuk menambah dan meningkatkan kenikmatan

yang sudah didapatkan, misal merokok setelah minum kopi atau makan maupun

hanya untuk sekedar menghabiskan waktu.

Page 26: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

12

Perilaku merokok menurut Hasnida dan Kemala (dalam Priyanti (2018:

102) melihat atas empat aspek, yaitu:

a. Fungsi Merokok. Individu yang tergantung pada kegiatan merokoknya dalam

berbagai keperluan menunjukkan bahwa merokok memiliki fungsi penting

bagi kehidupannya.

b. Tempat Merokok. Individu yang merokok di sembarang tempat bahkan di

ruangan yang dilarang merokok menunjukkan bahwa perilaku merokoknya

sangat tinggi.

c. Intensitas Merokok. Seseorang yang merokok dengan jumlah batang yang

sangat banyak menunjukkan perilaku merokoknya sangat tinggi.

d. Waktu Merokok. Seseorang yang merokok di setiap waktu (pagi, siang, sore

dan malam) menunjukkan perilaku merokoknya yang tinggi

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek – aspek

perilaku merokok yaitu aspek sosio psikologis, pengetahuan, dan sikap.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok

Trim (2006: 9-12) menyatakan bahwa seseorang menjadi perokok

melalui sebuah proses yang cukup kompleks, banyak faktor baik dari dalam diri

maupun lingkungan yang dapat menyebabkan seseorang mulai mencoba merokok

hingga tetap bertahan sebagai perokok. Berikut beberapa penyebab perilaku

merokok, yaitu:

a. Pengaruh orang tua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak – anak muda

yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak

Page 27: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

13

begitu memperhatikan anak – anak dan senang memberikan hukuman fisik

yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibandingkan anak – anak

muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Pengaruh

paling kuat yang menyebabkan seorang remaja merokok adalah jika orang

tuanya sendiri menjadi figur contoh.

b. Pengaruh teman

Berbagai fakta mengungkap bahwa semakin banyak remaja merokok maka

semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok dan demikian

sebaliknya. Fakta tersebut ada kemungkinan yang terjadi, pertama remaja

terpengaruh oleh teman-temannya. Di antara remaja perokok terdapat 87%

yang mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok,

begitu pula sebaliknya.

c. Faktor kepribadian

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin melepaskan diri dari rasa

sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Disamping itu orang-

orang yang memilki tingkat kompromi sosial tinggi juga lebih cenderung

mudah untuk terjebak dalam rokok.

d. Pengaruh iklan

Melihat iklan dimedia masa dan elektronik yang menampilkan gambaran

bahwa merokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja

terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

Page 28: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

14

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok menurut Fatimah

(dalam Priyanti, 2018: 102) sebagai berikut:

a. Pengaruh orang tua. Pengaruh yang paling kuat adalah bila orangtua sendiri

menjadi figur contoh.

b. Pengaruh teman. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa banyak individu

merokok, yang berteman dengan perokok juga.

c. Faktor kepribadian. Satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada

pengguna obat-obatan (termasuk rokok).

d. Pengaruh iklan. Iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan

gambaran bahwa perokok adalah lambang hidup glamour.

Menurut Sarafino (dalam Aula: 2010: 38-43) menyebutkan bahwa

perilaku merokok dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

a. Faktor sosial

Faktor terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor sosial atau lingkungan.

Karakter seseorang dibentuk oleh lingkungan sekitarnya. Faktor sosial disini

meliputi, keluarga, teman-teman (konformitas) dan tetangga.

b. Faktor psikologis

Merokok dilakukan agar seseorang mendapatkan relaksasi atau ketenangan,

serta mengurangi kecemasan. Berikut ini merupakan gejala-gejala dari alasan

seseorang merokok:

1. Ketagihan

a) Adanya rasa ingin merokok yang menggebu

b) Merasa tidak bisa hidup selama ssetengah hari tanpa rokok

Page 29: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

15

c) Kesemutan di lengan dan kaki

d) Gelisah, sulit tidur, sulit konsentrasi, lelah dan pusing

2. Kebutuhan mental

a) Merokok merupakan kenikmatan

b) Adanya dorongan merokok ketika tidak merokok

c) Merasa lebih rileks

d) Merasa lebih berkonsentrasi sewaktu bekerja dengan merokok

e) Keinginan merokok ketika ada masalah

3. Kebiasaan

a) Kebiasaan merokok setelah makan

b) Kebiasaan merokok sambil minum kopi

c. Faktor genetika

Faktor genetika atau biologis dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lain seperti,

faktor sosial dan psikologi.

Berdasarkan uraian tersebut faktor-faktor penyebab perilaku merokok

adalah faktor sosial dan faktor psikologi. Pada uraian faktor sosial kebiasaan

merokok dibentuk oleh lingkungan sekitar yang meliputi, keluarga, tetangga dan

teman – teman sebaya.

B. Konformitas

1. Pengertian Konformitas

Konformitas adalah bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan

dan pikiran yang biasa kita lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas

Page 30: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

16

merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain

(Myer, 2012: 252). Santrock (2007: 60) konformitas adalah individu mengadopsi

sikap atau perilaku orang lain karena merasa di desak oleh orang lain (baik

desakan nyata atau pun tidak), desakan untuk konformitas pada kawan-kawan

sebaya cenderung sangat kuat selama masa remaja. Baron dkk. (dalam Sarwono,

2015: 106) menyatakan bila seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan

norma sosial dalam psikologi sosial dikenal sebagai konformitas, konformitas

adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah

lakunya agar sesuai dengan norma sosial. Lebih lanjut Gross (2013: 83)

menyatakan bahwa konformitas tidak menyiratkan ketaatan pada seperangkat

sikap atau nilai – nilai. Alih – alih ia melibatkan sikap menyerah pada tekanan

suatu kelompok yang nyata atau yang dibayangkan, terlepas dari apakah

kelompok itu memiliki status mayoritas atau minoritas.

Berdasarkan pengertian di atas, konformitas merupakan perubahan

perilaku atau keyakinan agar selaras dengan orang lain yang membuat individu

mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial.

2. Ciri – ciri Konformitas

Myers (2012: 278-283) perilaku individu yang melakukan konformitas

menunjukkan ciri – ciri berikut:

a. Ukuran kelompok, merupakan suatu kelompok kecil yang dapat memiliki suatu

pengaruh yang besar.

Page 31: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

17

b. Keseragaman suara, beberapa eksperimen mengungkap bahwa seseorang yang

mengganggu keseragaman suatu kelompok akan menurunkan kekuatan sosial

dari kelompok tersebut.

c. Kohesif, merupakan tingkat dimana anggota dari suatu kelompok terikat satu

sama lain.

d. Status, orang – orang kalangan atas dan berstatus tinggi cenderung memiliki

lebih banyak pengaruh.

e. Respon umum, orang – orang lebih seragam ketika mereka harus merespon

dihadapan orang lain dibandingkan dengan jawaban mereka sendiri.

f. Komitmen sebelumnya, sekali mereka menempatkan diri mereka pada suatu

posisi, orang jarang menyerah pada tuntutan sosial.

Sarwono (2005: 183-184) menyatakan perilaku individu yang melakukan

konformitas menunjukkan ciri – ciri, antara lain:

a. Besarnya kelompok, semakin besar kelompoknya semakin besar pengaruhnya.

b. Suara bulat, lebih mudah mempertahankan pendapat jika banyak kawannya.

c. Keterpaduan, merupakan perasaan antar anggota kelompok

d. Status, semakin rendah status semakin patuh, sedangkan semakin tinggi status

semakin cepat berhenti bahkan mengajukan protes.

e. Tanggapan umum, merupakan perilaku yang terbuka yang dapat didengar atau

dilihat umum lebih mendorong konformitas dari pada perilaku.

f. Komitmen umum, orang yang tidak mempunyai komitmen apa-apa kepada

masyarakat atau orang lain lebih mudah konformitas dari pada yang sudah

pernah mengucap pendapat.

Page 32: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

18

Sears (dalam Meilinda, 2013: 16) menyebutkan ciri – ciri konformitas

ada tiga, yaitu:

a. Kekompakan

Kekuatan yang dimiliki kelompok acuan menyebabkan remaja tertarik dan

ingin tetap menjadi anggota kelompok. Eratnya hubungan remaja dengan

kelompok disebabkan perasaan suka antara anggota kelompok serta harapan

memperoleh manfaat dari keanggotaannya.

b. Kesepakatan

Pendapat kelompok yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehungga remaja

harus loyal dan menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat kelompok

c. Ketaatan

Pendapat kelompok yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehingga remaja

harus loyal dan menyesuaikan pendapatannya dengan pendapatan kelompok.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menggunakan ciri-ciri konformitas

meliputi: ukuran kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif.

Page 33: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

19

C. Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang

Kebiasaan mengkonsumsi rokok atau tembakau dimulai dari individu

masih remaja yang berlanjut ke masa dewasa bahkan hingga usia lanjut. Masa

remaja adalah transisi menuju dewasa, tak jarang masa-masa ini merupakan masa

yang sangat penting dalam pembentukan karakter, namun ironisnya, masa ini juga

merupakan masa dimana banyaknya permasalahan yang dihadapi. Remaja masih

dalam kondisi labil, tidak memiliki pijakan atau prinsip yang kuat dalam

menghadapi kehidupannya, maka tak jarang individu terbawa arus konformitas

dari teman-temannya. Jika konformitas tersebut bersifat positif tidak masalah,

tetapi jika bersifat negatif tentu menjadi masalah. Salah satu perilaku konformitas

yang bersifat negatif ialah perilaku merokok.

Merokok merupakan perilaku yang mendatangkan beragam penyakit baik

disadari atau tidak. Tak jarang, beberapa dari individu melakukan perilaku

merokok karena di ajak oleh teman, coba-coba hingga ketagihan, bahkan ada yang

memang sengaja merokok agar diakui keren dan gaul oleh kelompoknya. Menurut

Nasution (dalam Astuty: 36) perilaku merokok merupakan perilaku yang telah

umum dijumpai, perokok berasal dari berabagai kelas dari kelas sosial, status,

serta kelompok umur yang berbeda hal ini mungkin dapat disebabkan karena

rokok bisa di dapatkan dengan mudah. Lanjut Priyanti (2018: 101) perilaku

merokok adalah kegiatan atau aktivitas individu membakar lalu menghisap rokok,

rokok itu sendiri yaitu tembakau yang dimasukkan ke dalam kertas, pipa, atau

cerutu kemudian menghembuskan asap. Faktor yang mempengaruhi remaja untuk

Page 34: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

20

merokok dimana hal ini diperkuat jika remaja yang berada dalam kelompok

sebaya akan dituntut untuk dapat menyetujui setiap pendapat dalam kelompok dan

menganggap bahwa aturan kelompok adalah yang paling benar yaitu ditandai

dengan berbagai usaha yang dilakukan remaja dengan merokok agar

keberadaannya dapat diakui dan diterima dalam kelompok tersebut.

Konformitas menurut Baron dkk. (dalam Sarwono, 2015: 106)

menyatakan bila seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan norma sosial

dalam psikologi sosial dikenal sebagai konformitas, konformitas adalah suatu

bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya

agar sesuai dengan norma sosial. Menurut Myer (2012: 252) Konformitas adalah

bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan dan pikiran yang biasa kita

lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas merupakan perubahan

perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain. Lanjut Gross (2013: 83)

menyatakan bahwa konformitas tidak menyiratkan ketaatan pada seperangkat

sikap atau nilai – nilai. Alih – alih ia melibatkan sikap menyerah pada tekanan

suatu kelompok yang nyata atau yang dibayangkan, terlepas dari apakah

kelompok itu memiliki status mayoritas atau minoritas. Dalam penelitian ini

konformitas berpengaruh pada perilaku merokok.

Hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok

adalah hubungan yang positif. Jika mahasiswa melakukan konformitas dan

percaya dalam lingkungan teman sebayanya maka perilaku merokok akan muncul.

Jika mahasiswa pesimis atau tidak percaya dengan lingkungan teman sebaya,

maka perilaku merokok tidak muncul, artinya karena mahasiswa tidak percaya

Page 35: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

21

dengan lingkungan teman sebaya maka mahasiswa tidak terpengaruh untuk

melakukan perilaku merokok.

Penelitian yang dilakukan Astuti (2018: 41) menyatakan ada hubungan

positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok. Semakin tinggi

tingkat konformitas teman sebaya maka semakin tinggi tingkat perilaku merokok,

begitu pula sebaliknya.

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

mengajukan hipotesis, yaitu ada hubungan positif antara konformitas teman

sebaya dengan perilaku merokok, semakin tinggi konformitas maka semakin

tinggi perilaku merokok pada mahasiswa fakultas ekonomi, begitu pula

sebaliknya.

Page 36: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Suryabrata (2013: 25) menjelaskan bahwa

variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan

penelitian. Sugiyono (2016: 38) menyatakan variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Variabel tergantung : Perilaku Merokok

Variabel bebas : Konformitas

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Suryabrata (2013: 29-30) menjelaskan definisi operasional adalah

definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati

(diobservasi). Kondisi dapat diamati atau diobservasi itu penting, karena hal yang

dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk

melakukan hal serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk

diuji kembali oleh orang lain. Untuk menghindari terjadinya salah pengertian

mengenai data-data yang dikumpulkan maka perlu dikemukakan batasan

operasional dari variabel-variabel penelitian, yaitu:

Page 37: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

23

1. Perilaku Merokok

Perilaku merokok adalah aktivitas membakar tembakau kemudian

dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Penelitian ini

menggunakan aspek – aspek yang mempengaruhi perilaku merokok sebagai alat

ukur dalam pembuatan skala perilaku merokok, meliputi: aspek sosio psikologis,

pengetahuan, dan sikap. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini maka

semakin tinggi perilaku merokok, begitu pula sebaliknya.

2. Konformitas

Konformitas merupakan perubahan perilaku atau keyakinan agar selaras

dengan orang lain yang membuat individu mengubah sikap dan tingkah lakunya

agar sesuai dengan norma sosial. Konformitas diungkap dengan menggunakan

skala konformitas yang disusun berdasarkan ciri – ciri konformitas, yaitu: ukuran

kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif. Semakin tinggi skor yang

diperoleh dari skala ini maka semakin tinggi konformitas, begitu pula sebaliknya.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah universum, dimana universum itu dapat berupa orang,

benda atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti, sedangkan sampel adalah

elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar kemewakilannya. Adakalanya

peneliti menentukan seluruh populasi menjadi sampel penelitian (Danim,2007:

87-89). Periantalo (2016: 141) populasi adalah subjek keseluruhan dari penelitian

tersebut, sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil yang

Page 38: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

24

karakteristiknya setara dengan populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang

dijadikan subjek dalam pengambilan data penelitian. Populasi pada penelitian ini

adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang dengan

karakteristik jenis kelamin laki-laki yang merokok dengan frekuensi merokok

yang sedang.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sugiyono (2016: 81) menjelaskan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik kuota Sampling dilakukan

dengan cara peneliti menentukan berapa jumlah kuota dari subjek penelitian

tersebut, ia mengambil subjek atas dasar kuota tersebut. Apabila kuota sudah

terpenuhi, pengambilan sampel sudah selesai, Periantalo (2016: 150). Masyuri dan

Zainuddin (2008:178). Hadi (2015: 196) menjelaskan bahwa Quota Sampling

adalah teknik yang dalam pengambilan sampelnya subjek yang akan diselidiki

ditetapkan lebih dahulu, selanjutnya penyelidikan segera dilaksanakan jikan

quotum itu telah dipastikan. Pada penelitian ini, jumlah subjek yang dijadikan

sampel sebanyak 40 mahasiswa laki – laki Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang yang berperilaku merokok dengan intensitas sedang. Peneliti

mengambil 40 subjek untuk tryout dan 70 subjek untuk penelitian. Penelitian ini

menggunakan teknik quota sampling karena peneliti telah menentukan jumlah

subjek penelitian dengan kriteria yang telah ditentukan.

Page 39: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

25

D. Metode Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala pilihan atau penskalaan. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran

akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini maka nilai

variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk

angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif (Sugiyono, 2016: 92).

Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang

membedakannya dari berbagai bentuk instrumen pengumpulan data yang lain

seperti angket (questionnaire), daftar isian, inventori, dan lain-lainnya (Azwar,

2016: 5-6). Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu Skala Perilaku Merokok

dan Skala Konformitas.

a. Skala Perilaku Merokok

Skala perilaku merokok disusun berdasarkan aspek – aspek perilaku

merokok, terdiri dari 30 item mendukung (favorable) dan tidak mendukung

(unfavorable). Cara skoring yang digunakan untuk pernyataan yang bersifat

favorable, subjek memperoleh nilai empat (4) jika pernyataan tersebut SS

(Sangat Sesuai), nilai tiga (3) jika pernyataan tersebut S (Sesuai), nilai dua (2)

jika pernyataan tersebut TS (Tidak Sesuai) dan nilai satu (1) jika pernyataan

tersebut STS (Sangat Tidak Sesuai). Sebaliknya bagi pernyataan unfavorable

subyek memperoleh nilai satu (1) jika pernyataan tersebut (SS) Sangat

Page 40: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

26

Sesuai, nilai dua (2) jika pernyataan tersebut (S) Sesuai, nilai tiga (3) jika

pernyataan tersebut (TS) Tidak Sesuai, dan nilai empat (4) jika pernyataan

tersebut (STS) Sangat Tidak Sesuai. Rancangan item skala Perilaku Merokok

dapat dilihat di tabel 1.

Tabel 1

Blue Print Skala Perilaku Merokok pada Mahasiswa

No Aspek-aspek Jumlah Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Sosio psikologis 5 5 10

2 Pengetahuan 5 5 10

3 Sikap 5 5 10

Jumlah 15 15 30

b. Skala Konformitas

Skala konformitas yang disusun berdasarkan ciri – ciri konformitas, yaitu:

ukuran kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif. Skala konformitas

terdiri 32 item mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable).

Cara skoring yang digunakan untuk pernyataan yang bersifat favorable,

subyek memperoleh nilai empat (4) jika pernyataan tersebut SS (Sangat

Sesuai), nilai tiga (3) jika pernyataan tersebut S (Sesuai), nilai dua (2) jika

pernyataan tersebut TS (Tidak Sesuai) dan nilai satu (1) jika pernyataan

tersebut STS (Sangat Tidak Sesuai). Sebaliknya bagi pernyataan unfavorable

subyek memperoleh nilai satu (1) jika pernyataan tersebut (SS) Sangat

Sesuai, nilai dua (2) jika pernyataan tersebut (S) Sesuai, nilai tiga (3) jika

pernyataan tersebut (TS) Tidak Sesuai, dan nilai empat (4) jika pernyataan

tersebut (STS) Sangat Tidak Sesuai. Rancangan item skala konformitas dapat

dilihat di tabel 2.

Page 41: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

27

Tabel 2

Blue Print Skala Konformitas

No Aspek-aspek Jumlah Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Ukuran kelompok 4 4 8

2 Keseragaman suara 4 4 8

3 Status 4 4 8

4 Kohesif 4 4 8

Jumlah 16 16 32

2. Validitas dan Reliabilitas Alat ukur

a. Validitas Alat Ukur

Azwar (2016: 131) menyatakan bahwa untuk mengetahui apakah skala

mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan

suatu proses pengujian validitas atau validasi. Sedangkan Sugiyono (2016: 267)

menyatakan validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan

demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang

dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

penelitian.

Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus koefisien product

moment adalah sebagai berikut:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) + { ∑ (∑ ) }

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara skor item dan skor total

= Jumlah responden ∑ = Jumlah skor item

Page 42: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

28

∑ = Jumlah skor item kuadrat

∑ = Jumlah skor total

∑ = Jumlah skor total kuadrat

∑ = Jumlah perkalian antara skor item dan skor total item

Perhitungan korelasi skor item dengan skor total perlu dikoreksi dengan

menggunnakan teknik korelasi part whole. Perhitungan kembali skor batas yang

bersangkutan di dalam skor total setelah dikoreksi, bertujuan untuk mengurangi

kelebihan bobot atau over estimate terhadap validitas item, dengan rumus statistik

sebagai berikut:

( )( ) ( )

√( ) ( ) ( )( )( )

Keterangan :

= Koefisien korelasi setelah dikoreksi

= Koefisien korelasi sebelum dikoreksi

= Standart deviasi skor item

= Standart deviasi skor total

b. Reliabilitas Alat ukur

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Azwar (2016: 111) menjelaskan

reliabilitas adalah salah satu ciri instrument ukur yang berkualitas baik, mampu

menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Pengujian terhadap

item-item yang valid alat ukur yang digunakan dengan menggunakan teknik uji

reliabilitas Alpha Cronbach. Adapun rumus koefisien Alpha Cronbach (Azwar,

2016: 118) sebagai berikut:

[

]

Page 43: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

29

Keterangan:

= Koefisien Alpha

dan

= Varian skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

= Varians skor X

E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2016:

147). Metode analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk

yang lebih mudah.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan antara

perilaku merokok sebagai variabel tergantung dengan konformitas sebagai

variabel bebas, dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari

pearson. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan

perilaku merokok. Rumus yang digunakan untuk mengetahui korelasi ini sebagai

berikut:

∑ -(∑ )(∑ )

√{ ∑ - (∑ ) }{ ∑

-(∑ ) }

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara perilaku merokok dengan

konformitas

N = Jumlah responden

∑ = Jumlah skor konformitas

∑ = Jumlah skor konformitas kuadrat

∑ = Jumlah skor perilaku merokok

∑ = Jumlah skor perilaku merokok

∑ = Jumlah perkalian antara perilaku merokok dengan

Konformitas

Page 44: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

30

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitan

1. Orientasi Kancah

Orientasi kancah penelitian perlu dilakukan untuk mencapai tujuan

penelitian yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

secara empiris tentang hubungan konformitas teman sebaya terhadap perilaku

merokok pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang.

Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang memiliki 3 Program Studi yaitu:

a. D-III Manajemen Perusahaan yang Berakreditasi A (SK BAN-PT No.

3660/BAN-PT/Akred/Dpl-III/X/2017) sejak 10 Oktober 2017 s/d 10 Oktober

2022.

b. S-1 Manajemen yang Berakreditasi B (SK BAN-PT No. 027/SK/BAN-

PT/Akred/S/I/2015) sejak 24 Januari 2015 s/d 24 Januari 2020.

c. S-1 Akuntansi yang Berakreditasi B (SK BAN-PT No. 0207/SK/BAN-

PT/Akred/S/IV/2016) sejak 15 April 2016 s/d 15 April 2021.

Adapun profil Fakultas Ekonomi antara lain:

Profil D-3 Manajemen Perusahaan yaitu:

Visi : menjadikan pusat pendidikan diploma tiga (D3) yang unggul dalam

pengelolaan manajemen perusahaan menuju standar internasional pada tahun

2021.

Page 45: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

31

Misi :

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi diploma tiga bidang manajemen

perusahaan dengan konsentrasi di bidang operasi, pemasaran, keungan dan

kewirausahaan menuju standar internasional pada tahun 2021.

b. Menyelenggarakan penelitian terapan yang dapat memperkaya khasanah

keilmuan dan praktek manajemen dalam perusahaan secara

berkesinambungan menuju standar internasional pada tahun 2021.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang yang

relevan untuk mengembangkan masyarakat bisnis yang beretika dan bermutu.

Profil S1 Manajemen dan S1 Akuntansi

Visi :

Pada tahun 2030 menjadi Fakultas Ekonomi yang unggul dalam bidang

Manajemen dan Akuntansi menuju standar internasional.

Misi :

a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diarahkan kepada

peningkatan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat yang berkualitas di bidang manajemen dan akuntansi menuju

standar internasional.

b. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional dibidang

manajemen dan akuntansi menuju standar internasional.

c. Melaksanakan pengembangan sarana prasarana dengan mengikuti dinamika

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju standar internasional.

Page 46: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

32

Tujuan :

a. Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai, meningkatkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi secara

professional.

b. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang didasarkan pada

kebersamaan, kesejahteraan dan kesederajatan, baik dengan industri,

lembaga pendidikan tinggi maupun institusi lain yang memiliki kesamaan

pada pengembangan ilmu ekonomi.

c. Meningkatkan kinerja sivitas akademika di tingkat Fakultas yang mampu

menguasai, meningkatkan, mengembangkan dan memanfaatkan IPTEKS,

di bidang ekonomi.

d. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi bagi

terwujudnya struktur dan kultur kelembagaan yang mendukung suasana

akademis dan profesionalisme.

Pertimbangan yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang adalah sebagai berikut:

a. Terdapat banyak mahasiswa yang melakukan perilaku merokok di area

Fakultas dan lingkungan kampus Universitas Semarang

b. Mahasiswa terbanyak di Universitas Semarang adalah Mahasiswa Fakultas

Ekonomi

c. Adanya izin dari Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang bagi

peneliti untuk melakukan penelitian.

Page 47: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

33

2. Permohonan Izin Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengajukan

surat izin penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang yang

menyatakan bahwa peneliti benar-benar mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Semarang yang akan melakukan penelitian untuk menysun skripsi.

Surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang dengan

nomor 836/USM.H4.F.Psi/I/2019 diberikan kepada Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang. Dekan Fakultas Ekonomi memberikan izin dengan

menyampaikan secara lisan pada peneliti untuk dapat menyelesaikan penelitian

terlebih dahulu.

3. Penyusunan Alat Ukur

a. Skala Perilaku Merokok

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku merokok.

Skala perilaku merokok terdiri dari 30 item yang dirancang berdasarkan

aspek – aspek dari perilaku merokok, antara lain: sosio psikologis,

pengetahuan dan sikap. Sebaran item skala perilaku merokok dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3

Sebaran Item Skala Perilaku Merokok

No

Aspek – aspek

Jumlah item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Sosio psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30 10

2 Pengetahuan 5,11,17,23,29 2,8,14,20,26 10

3 Sikap 3,9,15,21,27 4,10,16,22,28 10

Jumlah 15 15 30

Page 48: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

34

b. Skala Konformitas

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konformitas. Skala

konformitas terdiri dari 32 item yang dirancang berdasarkan ciri – ciri dari

konformitas, antara lain: ukuran kelompok, keseragaman suara, status, dan

kohesif. Sebaran item skala konformitas dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4

Sebaran Item Skala Konformitas

No

Ciri – ciri Jumlah item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Ukuran kelompok 1,9,17,25 8,16,24,32 8

2 Keseragaman

suara

7,15,23,31 2,10,18,26 8

3 Status 3,11,19,27 6,14,22,30 8

4 Kohesif 5,13,21,29 4,12,20,28 8

Jumlah 16 16 32

c. Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji

coba alat ukur dilakukan pada tanggal 22-23 Juli 2019 kepada mahasiswa

Fakultas Ekonomi yang merokok, uji coba alat ukur yang pertama

dilakukan pada tanggal 22 Juli 2019, pada saat itu peneliti hanya

menemukan 15 subjek yang melakukan perilaku merokok, dan uji coba

alat ukur yang kedua dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019, pada saat itu

peneliti menemukan 25 subjek yang melakukan perilaku merokok. Jumlah

subjek yang peneliti tentukan adalah sebanyak 40 subjek, berdasarkan

hasil quota sampling telah ditetapkan sebagai mahasiswa untuk try out.

Page 49: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

35

Pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan di lingkungan kampus

Universitas Semarang. Pelaksanaan uji coba alat ukur dilakukan saat

mahasiswa sedang duduk dan bersantai untuk pengambilan data try out.

Peneliti menunggu hingga skala tersebut selesai dikerjakan oleh masing-

masing mahasiswa. Pelaksanaan uji coba alat ukur berjalan lancar dengan

adanya kerja sama yang baik dari masing-masing mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang.

Pengujian validitas dan reliabilitas item dilakukan dengan menggunakan

program SPSS (Statistical Packages for Social Science) for Windows.

Berdasarkan proses analisis uji validitas dan reliabilitas diperoleh hasil

sebagai berikut:

1) Uji Validitas

Pengujian validitas item menggunakan teknik Product Moment yang

kemudian dikoreksi dengan menggunakan teknik korelasi Part Whole. Uji

validitas dimaksudkan untuk mengetahui item-item mana saja yang valid

dan nantinya akan digunakan dalam penyusunan alat ukur penelitian.

(a) Skala Perilaku Merokok

Penyusunan Skala Perilaku Merokok yang semula berjumlah 30 item,

terdapat 2 item yang gugur sehingga tersisa 28 item yang valid. Koefisien

validitas item yaitu > 0,300. Item valid berkisar antara 0,411 – 0,779. Data

item valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 5.

Page 50: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

36

Tabel 5

Sebaran Item yang Valid dan Gugur Skala Perilaku Merokok

No

Aspek – aspek Jumlah item Jumlah

item

valid

Jumlah

item

gugur Favorable Unfavorable

1 Sosio psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30 10 -

2 Pengetahuan 5,11,17,23,29 (2),8,14,20,26 9 1

3 Sikap 3,9,15,21,27 (4),10,16,22,28 9 1

Jumlah 15 15 28 2

Keterangan :

Dalam tanda ( ) = Nomor item gugur

Tanpa tanda ( ) = Nomor item valid

(b) Skala Konformitas

Penyusunan Skala konformitas yang semula berjumlah 32 item, terdapat

11 item yang gugur sehingga tersisa 21 item yang valid. Koefisien validitas

item yaitu > 0,300. Item valid berkisar antara 0,361 – 0,772. Data item

valid dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6

Sebaran Item Skala Konformitas

No

Ciri – ciri Jumlah item Jumlah

item

valid

Jumlah

item

gugur Favorable Unfavorable

1 Ukuran

kelompok

1,9,(17),(25) 8,(16),24,(32) 4 4

2 Keseragaman

suara

(7),15,(23),31 2,10,(18),26 5 3

3 Status 3,11,19,(27) 6,(14),22,30 6 2

4 Kohesif 5,13,21,(29) 4,12,(20),28 6 2

Jumlah item 16 16 21 11

Keterangan :

Dalam tanda ( ) = Nomor item Gugur

Tanpa tanda ( ) = Nomor item valid

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Croncbach.

Perhitungan dilakukan dengan program SPSS (Statistical Packages for

Page 51: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

37

Social Science) for Windows. Hasil uji reliabilitas item Skala Perilaku

Merokok diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,946 dan Skala

Konformitas diperoleh koefisien reliabilitas 0,905. Adapun hasil uji

validitas dan reliabilitas Skala Perilaku Merokok dan Skala Konformitas

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

d. Alat Ukur Penelitian

1) Skala Perilaku Merokok

Setelah melakukan try out penelitian dilakukan penyusunan kembali item-

item alat ukur penelitian dengan menyusun nomor item pada skala yang

valid. Skala Perilaku Merokok terjadi perubahan karena ada 2 nomor item

yang gugur. Item yang gugur tidak akan dipakai untuk penelitian karena

dianggap tidak dapat mengukur variabel penelitian. Nomor item yang valid

pada Skala Perilaku Merokok akan disusun menjadi alat ukur penelitian.

Sebaran item Skala Perilaku Merokok dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Rincian Sebaran Item yang Valid Skala Perilaku Merokok

No

Aspek – aspek Jumlah item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Sosio Psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30(28) 10

2 Pengetahuan 5,11,17,23,29(27) 8(2),14(8),20(14),

26(20)

9

3 Sikap 3,9,15,21,27(26) 10(4),16(10),22(1

6),28(22)

9

Jumlah 15 13 28

Keterangan :

Dalam tanda ( ) = Nomor item baru

Tanpa tanda ( ) = Nomor item lama

Page 52: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

38

2) Skala Dukungan Sosial Keluarga

Pada Skala Dukungan Sosial Keluarga terjadi perubahan pada beberapa

nomor item karena ada 3 item yang gugur. Sebaran item Skala Dukungan

Sosial Keluarga dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8

Rincian Sebaran Item yang Valid Skala Konformitas

No

Ciri – ciri Jumlah item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Ukuran kelompok 1,9 8,24(16) 4

2 Keseragaman suara 15(7),31(15) 2,10,26(17) 5

3 Status 3,11,19(18) 6,22(14),30(21) 6

4 Kohesif 5,13,21(20) 4,12,28(19) 6

Jumlah 10 11 21

Keterangan :

Dalam tanda ( ) = Nomor item baru

Tanpa tanda ( ) = Nomor item lama

B. Pelaksanaan Penelitian

Subjek penelitian ini sebanyak 70 mahasiswa yang merupakan

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Kemudian peneliti menemui

Dekan Fakultas Ekonomi dan mendapatkan izin untuk melakukan penelitian

setelah itu peneliti menemui mahasiswa untuk pengisian skala. Penelitian

dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juli 2019. Penelitian pertama dilakukan pada

tanggal 29 Juli 2019, saat itu peneliti hanya menemukan 40 subjek yang merokok,

kemudian peneliti melanjutkan kembali penelitian pada tanggal 30 Juli 2019,

peneliti menemukan 30 subjek yang merokok.

Pada saat pengambilan data, peneliti memberikan penjelasan kepada

mahasiswa mengenai maksud kedatangan dan petunjuk pengisian skala.

Kemudian peneliti membagikan skala kepada masing-masing mahasiswa. Peneliti

Page 53: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

39

juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan

ketidakjelasan atas petunjuk pengisian dan menyampaikan kepada mahasiswa

agar respon yang diberikan adalah respon yang sesungguhnya. Setelah itu

mahasiswa diperbolehkan untuk mengisi skala. Selama pengisian skala, peneliti

menunggu hingga pengisian selesai, selanjutnya skala yang telah diisi oleh

masing-masing mahasiswa diberikan kepada peneliti dengan cara menghampiri

dan memberikannya kepada peneliti yang menunggu proses pengambilan data

hingga berakhir, kemudian peneliti memastikan tidak ada pernyataan yang

terlewatkan. Data hasil penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi untuk

selanjutnya dilakukan analisis dengan SPSS (Statistical Packages for Social

Science) for Windows.

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

uji normalitas dilakukan terhadap variabel perilaku merokok dan

variabel konformitas dengan tujuan untuk mengetahui normal tidaknya

skor variabel penelitian. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa:

1. Variabel perilaku merokok berdistribusi tidak normal dengan nilai

Kolmogorov-Smirnov = Z = 0,224; p = 0,000 (p > 0,05).

2. Variabel konformitas bedistribusi tidak normal dengan nilai

Kolmogorov-Smirnov = Z = 0,243; p = 0,000 (p > 0,05)

Page 54: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

40

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas dilakukan terhadap variabel perilaku merokok dan

variabel konformitas untuk mengetahui pengaruh antara keduanya.

Hasil uji linieritas antara variabel perilaku merokok dan variabel

konformitas menunjukkan bahwa F liniersebesar 54,817 dengan

signifikan = 0,000 < 0,05, hal ini dapat dikemukakan bahwa ada

hubungan yang bersifat linier antara data variabel perilaku merokok

dan variabel konformitas.

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji linieritas hubungan konformitas teman sebaya

dengan perilaku merokok, hubungan variabel bersifat linier. Data yang

linier kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi untuk

menguji hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok.

Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh diketahui bahwa rho =

0,501 dengan p = 0,000 maka p< 0,01 sehingga hipotesis dalam penelitian

ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Hasil analisis data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 55: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

41

D. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konformitas teman

sebaya terhadap perilaku merokok. Artinya ada hubungan positif antara

konformitas terhadap perilaku merokok.

Perilaku merokok adalah sebagai suatu kebiasaan yang umumnya terjadi

karena efek ketagihan, sehingga merokok disebut sebagai tobacco dependency

atau ketergantungan tembakau. Perilaku merokok merupakan fungsi dari

lingkungan maupun individu itu sendiri, banyak sekali remaja saat ini yang sering

merokok mengingat remaja sering mencoba sebuah tantangan baru dalam

pencarian jati diri selain itu lingkungan pun begitu banyak mempengaruhi

perilaku remaja baik dan buruknya sebuah lingkungan tersebut. Salah satu faktor

yang begitu mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah adanya faktor

teman sebaya yang seringkali memberikan informasi maupun mengajak untuk

mencoba-coba seperti mengajak menghisap rokok.

Konformitas teman sebaya ini sendiri begitu mempengaruhi perilaku

remaja dimana kebanyakan remaja sangat mementingkan sebuah konformitas agar

lebih terkenal dan dipandang oleh teman-teman lainnya sehingga membuat

mereka memiliki sikap maupun perilaku yang sama agar tetap diakui dalam

kelompok tersebut. Hal ini disebabkan remaja mendapatkan tekanantekanan yang

kuat dari teman sebaya agar berperilaku sesuai dengan kelompoknya (Santrock

dalam Astuti 2018: 35-36).

Berdasarkan hasil data penelitian, variabel konformitas diperoleh mean

empirik sebesar 59,30, mean hipotetik sebesar 52,5 dan standar deviasi

Page 56: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

42

hipotetiknya 10,5. Mean Empiriknya variabel Konformitas pada area (+1)SD dari

Mean Hipotetiknya. Sehingga mengindikasikan bahwa konformitas pada katagori

sedang. Hal ini berati bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

cukup terdorong untuk melakukan konformitas.

Pada variabel perilaku merokok Mean Empirik sebesar 86,00, Mean

Hipotetiknya sebesar 70,0 dan Standar Devisiasi Hipotetiknya sebesar 14,0. Mean

Empirik variabel Perilaku merokok pada area (+2)SD dari Mean Hipotetiknya.

Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku merokok tergolong pada katagori tinggi.

Sumbangan efektif variabel konformitas teman sebaya terhadap perilaku

merokok, yaitu 37,1%. Sisanya sebesar 62,9%, pada penjelasan ini mahasiswa

senang jika memiliki teman yang banyak serta memiliki suatu kelompok dalam

kesehariannya dimana mahasiswa akan merasa dipandang oleh teman yang

lainnya jika berada dalam suatu kelompok sebaya, sehingga mereka akan

melakukan apa yang dilakukan oleh kelompoknya agar tetap berada dalam

kelompok tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang diutarakan oleh Astuti

(2018: 38-38) menunjukkan bahwa pada analisis korelasi product moment

didapatkan hubungan yang kuat antara konformitas teman sebaya dengan perilaku

merokok terhadap siswa SMP Negeri 22 Samarinda dengan nilai r = 0.612 dan p =

0.000. Pada penelitian ini didukung oleh hasil uji deskriptif didapatkan hasil

bahwa perilaku merokok pada siswa SMP negeri 22 Samarinda memiliki status

yang tinggi yaitu diperoleh hasil mean empirik (74.52) lebih tinggi dari mean

hipotetik (72.5) serta hasil kategorisasi yang berada pada kategori sedang dengan

Page 57: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

43

persentase (57.5%) yaitu dengan jumlah 46 siswa. Sedangkan pada variabel

konformitas teman sebaya didapatkan hasil uji deskriptif dengan hasil mean

empirik (68.50) lebih tinggi dari mean hipotetik (65) yaitu: pada status tinggi

serta hasil kategorisasi pada kategori sedang yaitu dengan hasil persentase

(58.8%) sebanyak 47 siswa. Hasil sumbangan efektif antara variabel konformitas

teman sebaya dengan perilaku merokok sebesar 62.1 persen. Dari hasil tersebut

terlihat bahwa konformitas teman sebaya begitu mempengaruhi perkembangan

remaja dimana remaja akan bersikap conform mengingat bahwa konformitas

teman sebaya meliputi adanya ketertarikan, penyesuaian, serta kepercayaan dalam

kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian dari Sulastri (2011: 704) terdapat hubungan

yang signifikan dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa

laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali dengan kategori hubungan yang

cukup kuat. Kosasi (2018: 492) menyatakan berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara konformitas dengan perilaku merokok di kota

Samarinda dan Balikpapan. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa hipotesis

yang menyatakan adanya hubungan positif yang signifikan antara konformitas

teman sebaya dengan perilaku merokok diterima. Arah hubungan bersifat positif,

artinya semakin positif konformitas teman sebaya maka semakin tinggi perilaku

merokok dan begitu pula sebaliknya, semakin negatif konformitas teman sebaya

maka semakin rendah perilaku merokok. Penyataan hasil penelitian dari jurnal di

atas mendukung hasil penelitian yang di lakukan peneliti, dimana hasil uji

Page 58: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

44

linieritas antara variabel konformitas teman sebaya dan variabel perilaku merokok

menunjukkan bahwa Flinier sebesar 54,817 dengan p = 0,000 maka p = <0,05.

Menyatakan ada hubungan yang bersifat linier antara data variabel konformitas

teman sebaya dan data variabel perilaku merokok.

Kelemahan penelitian ini adalah variabel yang digunakan dalam

penelitian ini belum mewakili semua faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

merokok. Kelemahan lain dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membutuhkan

waktu yang terlalu lama pada saat pengambilan data karena bertepatan dengan

libur Universitas dan mahasiswa yang ditemui peneliti hanya sedikit sehingga

peneliti melakukan pengambilan data secara ber tahap selama 2 hari.

Page 59: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

45

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa ada hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku

merokok pada mahasiswa. Sehingga hipotesis pada penelitian ini diterima.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan setelah melihat hasil penelitian, pembahasan

dan simpulan yang telah dikemukakan di atas sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konformitas pada katagori

sedang dan perilaku merokok tergolong pada kategori tinggi. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut disarankan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang agar dapat menurunkan konformitas terhadap perilaku

merokok dengan cara mencari kelompok yang lebih positif, dan menghindari

kelompok yang memiliki pengaruh negatif.

2. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan cara

mencari faktor yang lebih berhubungan terhadap variabel lain seperti efikasi

diri, pola asuh orang tua, harga diri dan lain sebagainya.

Page 60: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

46

DAFTAR PUSTAKA

Astuty, Dwi R. (2018). Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan

Perilaku Merokok. Jurnal Psikologi.

Atkinson, Rita L; Atkinson, Ricard C; Hilgard, Ernest R. (1983). Pengantar

Psikologi. Alih Bahasa: Nurdjannah Taufik dan Rukmini Barhana.

Penerbit: Erlangga.

Azwar S. (2016). Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4. Penerbit: Pustaka Pelajar

Danim S. (2007). Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Penerbit: PT Bumi

Aksara.

Gross Ricard. (2013). Psychology The Science Of Mind And Behavior. Edisi ke 6.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, Sutrisno. (2004). Statistik. Jilid 2. Yogyakarta: Andi.

Istiqomah, Umi. (2003). Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surakarta: Set Aji

Kartono & Gulo. (2003). Kamus Psikologi. Penerbit: CV Pionir Jaya Bandung.

Masyhuri, Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan

Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.

Meilinda E. (2013). Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Konformitas

Terhadap Intensi Merokok pada Remaja di SMK Istiqomah

Muhammadiyah 4 Samarinda. Jurnal Psikologi.

Myer, D.G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

PP. No.19. (2003). Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. Presiden Republik

Indonesia.

Periantalo J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Penerbit: Pustakan

Pelajar.

Priyanti, Dewinta; Silaen, Sondang Maria J. (2018). Pengaruh kepercayaan diri

dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok. Jurnal

Psikologi.

Santrock, J.W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, J.W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Meinarno. (2015). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sarwono, J. (2005). Psikologi Sosial Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryabrata S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 61: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

47

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Trim, Bambang. (2006). Merokok Itu Konyol. Jakarta: Ganeca Exact.

Triswanto, Sugeng D. (2007). Stop Smoking. Yogyakarta: Progresif Book.

Walgito B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Penerbit: Yogyakarta andi.

Page 62: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

LAMPIRAN

Page 63: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

49

Lampiran A : Data Awal Penelitian

Page 64: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

50

VERBATIM SUBJEK I

Subjek : Irfan (nama samaran)

Pertemuan : pertama

Tanggal : 8 mei 2019

Waktu : 20.03-20.32 WIB

Tempat : angkringan

Pewawancara : Yesi fadriana

Wawancara Baris Koding

P Selamat malam mas

S Iya mbak, malam

P Pertama kali merokok waktu

kapan ?

S Smp kelas 1 5 (KB:LB/S1/W1/B.5) subjek

merokok sejak smp kelas 1

P Merokoknya karena apa mas ?

S Diajak temen sih, dikasih

temen, ayolah merokok saya

dikasih udah gak mau, tapi

temen maksa, habis itu eh

banyak yang maksa nyoba 1

batang, asalnya biasa aja,

besoknya lagi ketemu sama

temenku yang itu to, dikasih

lagi satu, dikasih lagi akhirnya

mintak, mintak terus beli

sendiri

10

15

(KB:LB/S1/W1/ B.7-8) merokok

karena diajak teman dan dikasih

teman

P Kenapa bisa berkelanjutan

sampai sekarang ?

S Ya mungkin udah kebiasaan

sih mbak, dulu awalnya emang

satu, tapi kan dulu dikasih

temen, dulu pertama kali ya

dikasih temen, kalo gak dikasih

ya gak merokok, habis itu kan

gara-gara tiap hari ketemu,

temen itu kan temen sekolahan,

20

25

(KB:LB/S1/W1/B.18-27)

merokok karena kebiasaan dan

sering dikasih teman

Comment [P1]: Merokok sejak kelas 1 smp

Comment [P2]: Pertama kali merokok karena ajakan teman

Comment [P3]: Merokok karena dikasih teman dan sudah menjadi kebiasaan

Page 65: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

51

tiap hari ketemu akhirnya

dikasih terus

P ada gak dari kebiasaan

merokok tersebut menimbulkan

efek negatif bagi diri mas ?

S Mungkin sih candu mbak ya,

kalo lagi pengen rokok terus

gak punya uang buat beli

rokok, mintak temen, temen

juga gak ada uang buat beli

rokok, ya mungkin nipu-nipu

orang tualah, buat bayar inilah

itulah, buat beli rokok itu mbak

30

35

(KB:LB/S1/W1/B.30-38) sudah

merasa kecanduan merokok

karena sudah kebiasaan

P Berarti beli rokok dari hasil

nipu orang tua ?

40

S Ya kadang kalo gak punya

uang, kalo punya uang ya dari

hasil uang saku itu to, kan

dikasih uang saku, tapi kalo

biasanya lagi sama temen-

temen itu kan rokoknya pada

cepet-cepet, join sana join sini,

rokoknya cepet habis terus kalo

udah habis bingung masih

pengen merokok ya kan,

kadang nipu orang tua, kepepet

sih mbak kalo mau nipu

45

50

(KB:LB/S1/W1/B.49-51) subjek

mengatakan jika tidak punya

rokok dan uang kadang subjek

menipu orang tua nya untuk

meminta uang

P Bagaimana sih rasanya kalo

merokok ?

S Ya mbaknya merokok gak,

(saya jawab tidak), ya kalo gak

mungkin nyandu ya mbak,

pertamanya sih diajak temen

itu gengsi kayak apa ya

namanya ya, ikut gaul lah, ini

lo anak-anak sangar ngerokok,

terus sekarang itu nyandu, kali

enggak ngerokok itu kecut

cangkemnya

55

60

(KB:LB/S1/W1/B.56-63)

merokok karena candu, dan biar

dibilang gaul, karena kalau

merokok itu berarti sangar dan

jika tidak merokok rasa mulut

jadi kecut

P Kecut yang gimana sih mas ?

S Yaaa, kayak harus ada yang

Comment [P4]: Sudah kecanduan dengan rokok karena kebiasaan

Comment [P5]: Jika tidak memiliki uang subjek menipu orang tua untuk membeli rokok

Comment [P6]: Merokok biar dibilang gaul, kalau merokok itu berarti sangar dan jika tidak merokok mulut berasa kecut

Page 66: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

52

dihisab itu lo, jadi kayak

semacam nyandu, mungkin

kalo sendiri, biasanya

ngerokok, tapi kalo ada temen

kayak gini jarang sih ngerokok,

ya ngerokok tapi gak sering,

lebih kenceng kalo sendiri sih,

kalo aku

65

70

(KB:LB/S1/W1/B.71-72) subjek

lebih sering merokok saat sendiri

P Saat benar-benar tidak ada

rokok, tidak ada uang, apa yang

mas lakuin ?

S Mungkin ngelamun, bingung,

abis itu tidur

75

P Jika tidak merokok selain rasa

kecut yang dirasain apa lagi

mas ?

S Yaa, rasa ada yang kurang gitu

mbak, hidup ini gak lengkap

tanpa rokok, ya karna mungkin

udah kecanduan ya, bawaannya

emang pingin merokok terus

80

(KB:LB/S1/W1/B.80-82) jika

subjek tidak merokok rasanya

ada yang kurang, dan hidupnya

tidak lengkap jika tidak ada

rokok

P Mas nya merasa kecanduan

dari mana ?

85

S Yang penting yang saya

rasakan, kalau tidak ada rokok

gimana caranya harus dapat

rokok dan aku harus bisa

ngisap rokok itu menurutku

bisa disebut nyandu sih, karna

yang gak ada saya ada-ada kan,

entah itu gimana caranya, ya

seperti saya bilang tadi, dari

mintak uang orangtua, nipu

orang tua gitu, mintaknya

bohong gitu, buat bayar lks dll

90

95

(KB:LB/S1/W1/B.88-93) subjek

mengatakan jika tidak merokok

subjek harus punya cara gimana

untuk mendapatkan rokok, salah

satunya dengan menipu orang

tuanya

P Dari kelas 1 smp sampai

sekarang kulian, pernah gak

ngerasain sakit akibat rokok ?

100

S Kadang sih dada agak sakit,

nyeri gitu tapi kalo udah gak

ngerasa nyeri ya ngerokok lagi

(KB:LB/S1/W1/B.101-103)

subjek sudah pernah merasa

sakit akibat rokok

P Pernah gak ketahuan sama

Comment [P7]: Lebih sering merokok saat sendiri

Comment [P8]: Hidup tidak lengkap jika tidak ada rokok

Comment [P9]: Subjek haru mempunyai cara agar tetap merokok bila tidak punya uang, caranya dengan menipu orang tuanya

Comment [P10]: Sudah merasakan akibat negatif dari rokok yaitu dada sakit dan nyeri

Page 67: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

53

orang tua kalau mas merokok ? 105

S Pernah, pertama sih marah,

mungkin gak secara langsung

sih mbak dulu, awal-awal dulu

itu ibuk saya sensisitf idungnya

kalau bau rokok, kamu habis

merokok ya, aku bilang gak,

iya nih habis merokok, ya

paling gitu, terus semenjak

kuliah, dulu sebelum kuliah

aku kan sempat kerja mbak,

jadi kalau ditanya lo kamu

ngerokok, lo kan aku udah

punya uang sendiri, aku bilang

gitu, habis itu sekarang udah

gak kerja, kuliah yaudah

terlanjur ketahuan yaudah

dilanjutin aja merokoknya

110

115

120

(KB:LB/S1/W1/B.106) subjek

pernah ketahuan oleh ibu nya,

dan ibu subjek marah

P Pernah gak orang tua nyuruh

mas berenti merokok ?

S Sering, karna katanya sih buat

kesehatan, jaga tu paru-

parumu, jantungmu atau apalah

tu, kalau aku sih yaa masih

pengen merokok, masih belum

bisa ninggalin rokok, dulu sih

sempet mau ninggalin rokok

tapi susahnya sampe sekarang

gak bisa-bisa

125

130

(KB:LB/S1/W1/B.124-128)

subjek sering disuruh berhenti

merokok oleh ibu nya

P Selain kecanduan dari rokok

apalagi sih yang dirasakan saat

merokok ?

135

S Mungkin kalo merokok itu

identik bagi saya santai, entah

itu ada priblem seperti apa,

yang penting santai, kalo

ngerokok itu santai ya gitu,

lebih santai dan tenang kalau

ada rokok

140

(KB:LB/S1/W1/B.140-141)

rokok membuat santai dan

tenang

P Mas nya tau dampak dari

merokok ?

S Ndk tau, paling ya tau dari

Comment [P11]: Pernah ketahuan oleh ibu dan dimarahi

Comment [P12]: Sering disuruh berhenti merokok oleh ibu

Comment [P13]: Rokok membuat subjek santai dan tenang

Page 68: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

54

bungkus-bungkus rokok itu,

tapi kan saya tetap olah raga

terus mbak, lari-lari ya kadang

saya imbangin lah sama olah

raga

145

P Mas pernah gak nawarin rokok

ke orang yang tidak merokok ?

150

S Gak pernah, kalo seumuran sih

sering

KB:LB/S1/W1/B.151) subjek

tidak pernah mengajak teman

yang tidak perokok untuk

merokok

P Dulu mas nya diajak mau saja ?

S Ya kan teman satu kelas mbak,

hehe jadi ya mau aja

155

P Sekian dulu mas wawancara,

kita lanjutin dilain waktu,

terima kasih atas waktu yang

diberikan, mohon maaf bila ada

salah kata

S Iya mbak 160

KESIMPULAN

Subjek merokok semenjak kelas 1 SMP, awal mula mencoba rokok karena

diajak oleh teman, pada saat itu subjek diberi rokok dan dipaksa untuk mencobanya,

mulai dari situlah subjek merokok dan berlanjut menjadi perokok aktif sampai

sekarang. Merokok sudah menjadi kebiasaan, subjek sudah merasa kecanduan dengan

rokok karena jika tidak merokok mulut subjek terasa asam dan subjek mengatakan

hidupnya tidak lengkap jika tidak ada rokok, subjek sudah pernah merasakan akibat

negatif dari merokok seperti nyeri dan dada terasa sakit, tapi hal itu hanya subjek

hiraukan dan subjek tetap merokok. Saat merokok subjek lebih merasa santai dan

tenang.

Comment [P14]: Tidak pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok

Page 69: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

55

VERBATIM SUBJEK II

Subjek : Agus (nama samaran)

Pertemuan : pertama

Tanggal : 8 mei 2019

Waktu : 22.11-22-35

Tempat : angkringan

Pewawancara : Yesi fadriana

Wawancara Baris Koding

P Selamat malam mas

S Iya malam mbak

P Kapan pertama kali mas merokok

?

S Sejak smp kelas 3 (KB:LB/S2/W1/B.4) merokok

semenjak smp kelas 3

P Merokoknya karena apa mas ? 5

S Karena ajakan teman duku mbak,

dipaksa-paksa buat nyoba rokok,

(KB:LB/S2/W1/B.6-9) merokok

karena ajakan teman

Comment [P15]: Merokok sejak smp kelas 3

Comment [P16]: Pertama merokok diajak dan dipaksa oleh teman

Page 70: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

56

katanya kalau merokok itu

keliatan keren dan gaul

P Kenapa bisa berkelanjutan sampai

sekarang ?

10

S Karena sudah biasa mbak, dulu

sih awal merokok rasanya

hambar, tapi lama kelamaan

rasanya enak mbk

(KB:LB/S2/W1/B.11) merokok

sudah menjadi kebiasaan

P Ada gak kebiasaan merokok

menimbulkan efek negatif dari

diri mas ?

15

S Ada mbak, jika tidak merokok

saya jadi kayak emosian gitu

mbak, orang gak salah bisa salah

dimata saya

20

(KB:LB/S2/W1/B.18-20) jika

tidak merokok subjek menjadi

emosian

P Emosi yang seperti apa mas ?

S Ya emosi mbak, misal teman saya

bercandain, tapi saya

tanggapannya dengan marah,

karena saya minta rokok tapi

malah dibercandain

25

KB:LB/S2/W1/B.22-25) subjek

marah saat mintak rokok tetapi di

bercandain sama temennya

P Bagaimana sih rasanya kalau

merokok ?

S Rasanya enak mbak, enak aja

kalau merokok tu, ada sensasi

tersendiri bagi saya

(KB:LB/S2/W1/B.27-29) subjek

mengatakan merokok itu rasanya

enak dan bisa menciptakan sensasi

tersendiri

P Sensasi seperti apa ? 30

S Ya kayak nyaman aja, tenang

aja,yaaa kayak jadi rileks gitu

mbak

(KB:LB/S2/W1/B.31-32) merokok

dapat membuat subjek rileks

P Jika tidak merokok apa yang

dirasakan ?

S Rasanya mulut saya asem gimana

gitu mbak, gak nyaman aja kalau

gak ngerokok, apalagi kalau habis

makan

35

KB:LB/S2/W1/B.34-36) subjek

mengatakan jika tidak merokok

rasa mulut asem dan membuat

tidak nyaman

P Asem yang bagaimana mas ?

S Gimana ya mbak, asem aja,

bawaannya pengen cepet-cepet

ngisep rokok

P Oke, kalau semisal mas gak 40

Comment [P17]: Rokok sudah jadi kebiasaan subjek

Comment [P18]: Jika tidak merokok subjek menjadi emosian dan gampang marah

Comment [P19]: Marah jika mintak rokok tetapi dibercandain oleh temannya

Comment [P20]: Merokok dapat menciptakan sensasi tersendiri bagi subjek

Comment [P21]: Dengan merokok membuat subjek menjadi rileks

Comment [P22]: Jika tidak merokok subjek merasa mulutnya asem dan membuat subjek tidak nyaman

Page 71: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

57

punya rokok dan ga punya uang,

apa yang mas lakuin ?

S Ya saya mintak rokok teman,

kalau teman gak punya rokok

saya patungan nyari-nyari duit

receh buat beli rokok, walaupun

belinya eceran, penting bisa

ngisep gitu, terus kalau emang

bener-bener gak ada uang, mintak

ke orang tua mbk, buat apa gitu,

penting dapat uang dulu

45

50

KB:LB/S2/W1/B.48-50) meminta

uang kepada orang tua dengan

cara menipu untuk membeli rokok

P Apa keluarga ada yang merokok ?

S Ada sih cuman kakek mbak

P Pernah gak ketahuan merokok

sama orang tua ?

S Pernah mbak, dulu sayan

ketahuan karena dikamar saya

banyak banget ditemuin

bungkusan rokok, saat itu mama

saya marah-marah dan jengkel

sama saya, tapi lama kelamaan

orang tua saya sudah biasa, dan

sebenernya saya tidak

diperbolehkan merokok mbk

55

60

(KB:LB/S2/W1/B.55-59) pernah

ketahuan merokok oleh mama, dan

dimarahin

P Orang tua pernah menyuruh

berhenti merokok ?

S Pernah, tapi saya tidak bisa mbak

P Mas tau dampak dari merokok ? 65

S Gak tau sih mbak, taunya ya

cuman yang ada dibungkus rokok

itu

P Dulu mas merokok karena

diajakin temen, nah mas sendiri

pernah gak bgajak temen yang

tidak perokok untuk merokok ?

70

S Pernah banget mbak, saya paksa

temen saya, ayolah satu sedotan

aja, masak laki gak ngerokok, gak

banget lu, saya bilang gitu, terus

teman saya nyobain satu sedotan

dia batuk dan saya tertawa hehehe

75

(KB:LB/S2/W1/B.72-76) subjek

pernah mengajak teman yang tidak

perokok untuk merokok

P Ooo jadi begitu mas, baiklah

Comment [P23]: Meminta uang kepada orang tua untuk membeli rokok dengan cara menipu

Comment [P24]: Pernah ketahuan merokok dan subjek dimarahi

Comment [P25]: Pernah mengajak teman yang tidak perokok untuk merokok

Page 72: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

58

sampai disini dulu

wawancaranya, mohon maaf bila

saya ada salah kata, dilain waktu

kita bertemu lagi

80

S Iya mbak

KESIMPULAN

Subjek merokok semenjak kelas 3 SMP, awal mula merokok karena di ajak

oleh teman, pada saat itu subjek dipaksa untuk mencoba rokok, karena kata temannya

merokok itu supaya kelihatan keren dan gaul. Setelah pertama kali mencoba

menghisap rokok tersebut subjek menjadi perokok aktif sampai sekarang. Subjek

mengatakan jika subjek tidak merokok subjek menjadi emosian dan mulutnya terasa

asam, bagi subjek merokok sudah menjadi kebiasaan karena rokok itu rasanya enak

dan memiliki sensasi tersendiri. Rokok juga dapat membuat subjek menjadi tenang,

subjek pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok dan temannya

tersebut menjadi perokok aktif sampai sekarang.

VERBATIM SUBJEK III

Subjek : Aris (nama samaran)

Pertemuan : pertama

Tanggal : 10 mei 2019

Waktu : 21.00-21.32 wib

Tempat : angkringan

Pewawancara : Yesi Fadriana

Wawancara Baris Koding

Page 73: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

59

P Selamat malam mas

S Iya selamat malam mbak

P Jadi sesuai kesepakatan kemarin,

langsung dimulai saja mas ?

S Iya gapapa mbak 5

P Sejak kapan merokok ?

S Saya merokok itu semenjak

memasuki smp

(KB:LB/S3/W1/B.7-8) merokok

semenjak smp

P Kenapa mas ?

S Karena coba-coba aja mbak, dulu

melihat bapak saya merokok, orang-

orang disekitar saya merokok, jadi

saya punya keingin untuk merokok

juga mbak, cuman pengen tau

rasanya apa

10

(KB:LB/S3/W1/B.10-14) subjek

mengatakan pertama kali merokok

karena coba-coba dan rasa ingin

tahu karena pada saat itu subjek

melihat bapak dan orang-orang

sekitarnya merokok

P Kenapa berlanjut sampai sekarang

mas ?

15

S Karena bagi saya rokok itu bisa

menjadi, apa ya, enak lah

(KB:LB/S3/W1/B.18) bagi subjek

rokok rasanya enak

P Enak yang bagaimana ?

S Enaknya itu, mungkin kerasa enak

itu bisa didapatkan bagi orang

perokok aktif, enaknya kalo kita

selesai makan gitu mbak

20

P Semisal kalau mas nya tidak

merokok rasanya bagaimana ?

25

S Rasanya kecut mbak, kecut itu

kayak hambarlah, mulut terasa

hambar

(KB:LB/S3/W1/B.26-27) subjek

mengatakan jika tidak merokok

mulutnya kecut dan hambar

P Baik, jika mas tidak punya uang

untuk beli rokok, apa yang mas

lakuin ?

S Saya mintak rokok teman mbak,

kalau teman saya gak punya, ya kita

berusaha mencari uang untuk beli

rokok, kalau gak cari puntung

rokoklah buat di rokok kembali

30

P Pada saat apa saja mas merokok ? 35

S Saat nongkrong, habis makan,

mungkin saat minum (alkohol), ya

saat nongkrong lah mbak

(KB:LB/S3/W1/B36-38) subjek

merokok pada saat nongkrong

habis makan dan saat minum

P Kalo saat sendiri ?

Comment [P26]: Subjek pertama kali merokok waktu smp

Comment [P27]: Merokok karena rasa ingin tahu dan coba-coba

Comment [P28]: Rasa rokok enak

Comment [P29]: Jika tidak merokok mulut subjek terasa kecut dan hambar

Comment [P30]: Merokok saat nongkrong, habis makan, dan minum alkohol

Page 74: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

60

S Saat sendiri juga merokok, tapi lebih

asik saat bareng-bareng gitu, lebih

asik aja mbak

40

P Bagaimana rasanya dulu pertama

kali mencoba rokok ?

S Dulu sih, batuk tapi lama kelamaan

batuknya hilang, maksudnya hilang

itu, udah jadi kebiasaan lah

45

(KB:LB/S3/W1/B.45) pertama

kali mencoba rokok subjek batuk

P Apa pernah merasakan akibat

negatif yang di timbulkan dari rokok

?

S Sampai sekarang gak pernah 50

P Tau dampak dari rokok ?

S Tau, kanker, gangguan kehamilan,

banyak lah mbak

P Kenapa mas memilih untuk

merokok ?

S Karena merokok itu membuat

kenikmatan bagi seorang perokok

55 (KB:LB/S3/W1/B55-56) subjek

mengatakan merokok bisa

membuat kenikmatan bagi seorang

perokok

P Apakah pernah ketahuan merokok

oleh orang tua ?

S Dulu pernah ketahuan terus

dimarahin, tapi setelah saya tahu

merokok terus-terusan akhirnya

diperbolehkan merokok

60

(KB:LB/S3/W1/B59-62) subjek

pernah dimarahin karena ketahuan

merokok, tetapi lama kelamaan

diperbolehkan merokok oleh orang

tua

P Pernah disuruh berhenti merokok ?

S Pernah disuruh berhenti, tapi emang

aku saja yang bandel mbak

65

P Apakah ada hal positif dari merokok

?

S Positif dari merokok itu kita bisa

mendapatkan teman sesama perokok

jadi kalo kita sedang merokok,

teman gak gak punya rokok kita bisa

bercengkrama dengan baik

70

(KB:LB/S3/W1/B.67-68) hal

positif dari rokok menurut subjek

merokok itu bisa mendapatkan

teman sesama perokok

P Bila teman mas tidak merokok ?

S Ya gimana ya, kita cari pembahasan

yang lain lah

P Apa sensasi yang ditimbulkan dari 75

Comment [P31]: Pertama kali merokok batuk

Comment [P32]: Merokok dapat membuat kenikmatan

Comment [P33]:

Comment [P34]: Pernah ketahuan merokok, dimarahin tetapi sekarang sudah diperbolehkan

Comment [P35]: Hal positif dari rokok bisa mendapatkan teman sesama perokok

Page 75: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

61

merokok mas ?

S Sensasi kepuasan tersendiri mbak (KB:LB/S3/W1/B.77) bagi subjek

merokok itu memili sensasi

kepuasan tersendiri

P Sampai disini dulu mas, terimakasih

atas waktunya

S Iya sama-sama mbak, santai aja. 80

KESIMPULAN

Subjek merokok semenjak masuk SMP, awal mulanya subjek hanya coba –

coba karena melihat bapak dan orang – orang disekitar subjek merokok, mulai dari

situ timbul rasa ingin mencoba rokok dan ingin tahu rasanya. Pertama kali subjek

menghisap rokok subjek sempat batuk lalu lama kelamaan menjadi terbiasa dan enak.

Subjek biasa merokok saat nongkrong bersama teman-teman, setelah selesai makan,

dan pada saat minum alkohol, merokok dapat memberi kenikmatan dan kesenangan

tersendiri bagi subjek, dari merokok subjek bisa mendapatkan banyak teman.

VERBATIM SUBJEK IV

Subjek : Megi (nama samaran)

Pertemuan : pertama

Tanggal : 10 mei 2019

Waktu : 22.20-22.50 wib

Tempat : angkringan

Pewawancara : Yesi Fadriana

Wawancara Baris Koding

P Selamat malam mas

S Iya selamat malam mbak

P Langsung mulai saja ya mas

S Iya mbak

Comment [P36]: Merokok bisa membuat sensasi kepuasan tersendiri

Page 76: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

62

P Pertama kali merokok itu waktu

kapan?

5

S Dari smp kelas 2 mbak (KB:LB/S4/W1/B.7) subjek

merokok semenjak kelas 2 smp

P Awal mencoba rokok kenapa mas ?

S Awalnya disuruh bakar oleh teman-

teman tapi rasanya enak makanya

tiap hari disuruh coba oleh teman-

temannya makanya ketagihan

sampai sekarang

10

(KB:LB/S4/W1/B.9-10) pertama

kali merokok disuruh teman-teman

P Kenapa bisa ketagihan sampai

sekarang ?

S Mungkin pengaruh kenikmatan

rokok atau bagaimana, saya juga

tidak tau kenapa kencanduan

sampai sekarang ini

15

P Nikmatnya bagaimana mas ?

S Nikmatnya seperti, bagaimana ya,

seperti kalau yang tidak merokok

nikmatnya seperti makan permen

begitu

20

P Alasan menerima ajakan teman

untuk merokok itu kenapa mas ?

25

S Awalnya main kerumah temen,

temen-temen ku yang lain itu

merokok, terus aku sendirian yang

tidak merokok, terus diajak sama

temen, ayolah merokok, ayo

mencoba, mencoba terus akhirnya

saya begini merokok sampai

sekarang

30

P Merokok pada saat kapan saja mas

?

S Setiap hari, kadang selesai makan,

lagi kumpul sama temen, lebih

banyak merokok dengan teman

daripada sendirian, lagi kerja tugas

banyak juga merokok

35

(KB:LB/S4/W1/B.34-38) merokok

pada saat kumpul dengan teman,

selesai makan, saat banyak tugas

P Pernah ketahuan merokok oleh

orang tua ?

40

S Pernah, dipukul hampir mati juga

saya, hampir tidak sekolah lagi

(KB:LB/S4/W1/B.41-42) pernah

ketahuan merokok oleh olah tua,

Comment [P37]: Pertama kali merokok semenjak kelas 2 smp

Comment [P38]: Merokok karena disuruh teman-teman

Comment [P39]: Merokok pada saat banyak tugas, selesai makan, lagi kumpul dengan teman

Page 77: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

63

saya, tapi timbal balik keluarga,

mungkin masukan dari masyarakat-

masyarakat yang lain saya

diperbolehkan untuk merokok

45

saat itu subjek hampir dipukul

sampai mati dan hampir tidak

sekolah lagi

P Kenapa diperbolehkan ?

S Karena laki-laki harus merokok

sebenernya

P Kenapa laki-laki harus merokok ? 50

S Biar keliatan keren begitu, dimata

cewek kan kalo merokok kelihatan

keren

(KB:LB/S4/W1/B51-53) subjek

mengatakan merokok biar terlihat

keren di depan perempuan

P Saat tidak merokok, rasanya

bagaimana ?

55

S Hampir gila mbak, kalau tidak

merokok

(KB:LB/S4/W1/B.56-57) jika tidak

merokok subjek merasa hampir gila

P Gila nya kenapa mas ?

S Kayak bingung bengong, kayak

orang hampir gila begitu

mbak,setengah gila lah kalau tidak

merokok

60

P Apa yang dirasain saat tidak

merokok ? bagi tubuh mas

S Rasanya kayak lemas, pokoknya

pikiran tidak berjalan kemana-

mana, pikiran cuman merokok saja

65

(KB:LB/S4/W1/B.64-66) tidak

merokok membuat subjek menjadi

lemas, pikiran tidak berjalan, yang

difikirkan hanya rokok

P Rokok memang sudah benar-benar

kebutuhan mas ?

S Iya mbak, salah satu kebutuhan lah,

saya lebih memilih tidak makan

ketimbang tidak merokok

70

(KB:LB/S4/W1/B.69-71) rokok

sudah menjadi kebutuhan subjek

karena subjek lebih memilih tidak

makan dari pada tidak merokok

P Saat sedang merokok yang dirasain

apa?

S Ya memang dirasa kenikmatan

asapnya saatnya penarikan

rokoknya dan menghembuskan

asap yang keluar itu

75

(KB:LB/S4/W1/B.74-77) saat

merokok subjek merasakan

kenikmatan saat asap ditarik dan

dikeluarkan kembali

P Adakah merasakan efek negatif

yang ditimbulkan dari rokok ?

S Ada, sesak napas, batuk 80

P Saat sesak napas masih tetap

Comment [P40]: Hampir dibunuh dan hampir tidak sekolah lagi karena ketahuan merokok

Comment [P41]: Merokok agar terlihat keren di depan perempuan

Comment [P42]: Hampir gila jika tidak merokok

Comment [P43]: Tidak bisa berfikir dan lemas saat tidak merokok

Comment [P44]: Rokok sudah menjadi kebutuhan, lebih memilih tidak makan dari pada tidak merokok

Comment [P45]: Ada kenikmatan saat subjek menghirup dan mengeluarkan asap rokok

Page 78: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

64

merokok?

S Masih merokok tapi satu hari satu

batang atau dua batang rokok saja,

tidak banyak-banyak seperti

biasanya

P Keluarga mas ada yang merokok ? 85

S Ada, ayah, kakak

P Uang beli rokok dapat dari mana

mas ?

S Kadang dapat uang dari orang tua,

kadang kerja, kalau tidak ada

pekerjaan, orang tua kasih uang ya

menipu orang tua, salah satunya

fotocopy bahan-bahan dari kuliah

90

P Tadi mas bicara jika tidak merokok

rasanya hampir gila, hampir gila

bagaimana mas ?

S Kayak duduk bingung tidak ada

gairah buat mengerjakan hal-hal

seperti tugas, bersih-bersih kos

tidak ada gairah rasanya pingin

merokok

95

P Ada efek positif yang ditimbulkan

dari rokok ?

100

S Ada, merokok itu bagi saya sendiri

bisa menambah wawasan atau

pikiran, bisa menyegarkan tubuh

(KB:LB/S4/W1/B.101-103) subjek

mengatakan merokok dapat

menambah wawasan atau pikiran,

dan bisa menyegarkan tubuh

P Kenapa menyegarkan tubuh ?

S Tadi kalau ketika saat rokok tidak

ada saya bingung tapi kalau saat

sudah menghisab rokok, kayak

bingung itu hilang dengan

sendirinya, jadi langsung bergairah,

kayak langsung kerjain tugas,

bersih-bersih rumah atau kos

105

110

P Pernah disuruh berhenti sama orang

tua untuk merokok ?

S Ya, awal ketahuan sempat disuruh

berhenti, tapi sayanya masih

merokok terus ketahuan nya sudah

ber ulang-ulang kali, mungkin

115

Comment [P46]: Merokok dapat menambah wawasan, pikiran, dan dapat menyegarkan tubuh bagi subjek

Page 79: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

65

orang tuaku sudah malas buat suruh

saya berhenti atau bagaimana,

akhirnya saya jadi merokok seperti

biasa, kadang merokok dengan

orang tua dirumah

120

P Mas pernah ngajak teman yang

bukan perokok untuk merokok ?

seperti yang dilakukan teman-

teman mas yang dulu

S Ya pernah, terus jadi pecandu sama

seperti kami haha

125

(KB:LB/S4/W1/B.125-126) subjek

pernah mengajak teman bukan

perokok untuk merokok dan

menjadi pecandu rokok

P Lingkungan pertemanan mas

merokok semua ?

S Ya rata-rata perokok semua

P Yaudah mas sampai disini dulu

wawancaranya, terimakasih atas

waktunya

130

S Ya sama-sama mbak

KESIMPULAN

Subjek merokok semenjak kelas 2 SMP, awal mula subjek merokok karena

diberi rokok oleh temannya, pertama kali mencoba rasanya enak, mulai saat itulah

subjek menjadi terbiasa merokok dan menjadi perokok aktif sampai sekarang.

Kenikmatan rokok membuat subjek menjadi pecandu rokok, subjek biasanya

merokok setelah selesai makan, saat nongkrong bersama teman – teman, dan pada

saat mengerjakan tugas. Dahulu subjek pernah ketahuan merokok oleh orang tuanya,

pada saat itu subjek hampir dipukuli sampai mati dan hampir tidak bersekolah lagi,

saat ketahuan merokok itu orang tuanya sangat marah tetapi selang beberapa waktu

subjek diperbolehkan merokok oleh orang tuanya. Kata subjek laki – laki itu harus

Comment [P47]: Pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok dan sekarang menjadi pecandu rokok

Page 80: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

66

merokok agar terlihat keren dan disukai oleh perempuan. Pada saat subjek merokok,

subjek merasakan kenikmatan ketika menghisap dan mengeluarkan asapnya, bagi

subjek merokok dapat menambah wawasan dan dapat menyegarkan tubuh.

VERBATIM SUBJEK V

Subjek : Roni (nama samaran)

Pertemuan : pertama

Tanggal :

Waktu :

Tempat : angkringan

Pewawancara : Yesi fadriana

Wawancara Baris Koding

P Selamat malam mas

S Iya malam mbak

P Kita langsung mulai saja ya mas ?

Iya mbak

S Kapan pertama kali mas merokok ? 5

P Dulu waktu sd kelas 6 mbak (KB:LB/S5/W1/B.6) subjek

merokok dari kelas 6 sd

S Kenapa saat itu merokok mas ?

P Karena saya penasaran rasa rokok

mbak, awalnya saya sering melihat

ayah dan teman-temannya

merokok, jadi saya kepingin aja

mencoba rokok itu mbak

10

(KB:LB/S5/W1/B.8-12) subjek

merokok karena melihat ayah dan

teman-temannya merokok, jadi

subjek penasaran mencoba rasa

rokok

S Setelah mencoba rasanya

bagaimana mas?

P Rasanya aneh mbak, gak ada enak-

enaknya, tapi kok saya melihat ayah

saya kayaknya rasanya tu enak,

terus saya mencoba lagi, coba terus

15

(KB:LB/S5/W1/B.15-16) pertama

kali merokok rasanya aneh dan

tidak enak

Comment [P48]: Merokok sejak kelas 6 sd

Comment [P49]: Pertama kali merokok karena melihat ayahnya dan dari situlah subjek penasaran ingin mencoba rokok

Comment [P50]: Pertama kali merokok rasanya aneh dan tidak enak

Page 81: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

67

pokoknya

S Rasanya aneh bagaimana mas ? 20

P Gimana jelasinnya ya mbak, aneh

hmm, kayak rasa hambar aja, tp

lama kelamaan saya jadi terbiasa

mbak, terus rasanya enak udahan

S Pertama kali merokok itu dimana

mas?

25

P Di kamar mandi mbak (KB:LB/S5/W1/B.26) pertama kali

merokok di dalam kamar mandi

S Dapat rokok dari mana ?

P Saya mengambil rokok ayah saya

yang ditaroh di atas meja

(KB:LB/S5/W1/B.28-29) subjek

mengatakan pertama kali

mendapatkan rokok mengambil

rokok ayahnya

S Saat pertama merokok tidak

ketahuan ?

30

P Tidak mbak, soalnya abang saya

sering merokok juga dikamar

mandi, saya tau itu karena setiap

abang saya dari kamar mandi, saya

bauin asap rokok mbak, gak tau

udah hapal aja sama bau rokok

karena dirumah ayah saya, teman

ayah saya, abang saya merokok

semua mbak

35

S Kenapa bisa berkelanjutan merokok

sampai sekarang mas ?

P Dulu sih awalnya saya mencoba

satu kali dua kali mbak, setelah itu

tidak pernah lagi, namun saat

masuk smp saya merokok lagi,

karena teman-teman juga ada yang

merokok, saat itu sih biar terlihat

gaul saja mbak, tapi lama kelamaan

jadi kebiasaan sampai sekarang

40

45

(KB:LB/S5/W1/B.46) merokok

sudah menjadi kebiasaan subjek

S Sekarang rasa rokok itu bagaimana

mas ?

P Rasanya nikmat mbak, enak aja

mbak, terus bisa jadi penenang juga

kalau saya sedang dalam banyak

masalah, masalah pribadilah,

50

(KB:LB/S5/S1/B.50-52) subjek

mengatakan rokok rasanya enak,

bisa membuat tenang saat dalam

banyak masalah

Comment [P51]: Pertama kali merokok di dalam kamar mandi

Comment [P52]: Pertama kali mendapatkan rokok karena mencuri rokok ayahnya

Comment [P53]: Merokok sudah menjadi kebiasaan

Comment [P54]: Rokok rasanya enak dan bisa membuat subjek menjadi tenang saat dalam banyak masalah

Page 82: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

68

masalah kuliah dll, kalau dibawa

merokok itu enak aja jadinya mbak,

jadi santai gitu lo

55

S Apakah ada hal negatif yang

ditimbulkan dari rokok

P Mungkin ada mbak, tp bagi saya sih

positif-positif saja

S Pernah sakit karena merokok ? 60

P Dulu pernah mbak, batuk-batuk

sama dada saya terasa berat saat

bangun tidur, tapi saya tetap

merokok, gak tau kenapa

(KB:LB/S5/W1/B.61-63) subjek

pernah sakit, batuk dan dada terasa

berat karena rokok, tetapi subjek

tetap merokok

S Bagaimana rasanya jika mas tidak

merokok ?

65

P Rasanya aneh mbak, kayak ada

yang kurang, terus kayak saya jadi

bingung gitu, suwung lah

istilahnya, karna rokok itu bisa jadi

teman mbak, terus kalau tidak

merokok gitu mulut terasa kecut

gitu mbak

70

(KB:LB/S5/W1/B.67-72) jika tidak

merokok subjek menjadi bingung,

karena rokok bisa menjadi teman,

dan kalau tidak merokok mulut

rasanya kecut

S Pada saat apa saja mas merokok ?

P Setiap saat mbak, ya kayak yang

mbak liat pada umumnya lah, kayak

lagi nongkrong, habis makan, lagi

ngobrol, lagi minum (alkohol) ya

pokoknya setiap saat mbak

75

(KB:LB/S5/W1/B.74-78) subjek

merokok setiap saat

S Dimana saja biasanya merokok mas

?

P Di semua tempat mbak, kecuali

tempat yang dilarang merokok hehe

80

(KB:LB/S5/W1/B.80-81) subjek

merokok disemua tempat kecuali

tempat yang dilarang untuk

merokok

S Apakah ada hal positif yang

ditimbulkan dari rokok ?

P Bagi saya sih ada mbak, pikiran

jadi lebih tenang, banyak

mendapatkan teman, kalau ngobrol

jadi lebih enak, terus bisa membuat

saya jadi lebih bergairah aja untuk

melakukan sesuatu, gimana ya

mbak, pokoknya banyak lah

85

(KB:LB/S5/W1/B.84-88) merokok

bisa menimbulkan hal positif

seperti membuat pikiran menjadi

tenang, mendapatkan teman dan

lebih bergairah untuk melakukan

sesuatu

Comment [P55]: Pernah sakit karena merokok tetapi subjek tetap merokok

Comment [P56]: Jika tidak merokok subjek menjadi bingung karena rokok bisa menjadi teman bagi subjek, dan kalau tidak merokok mulut rasanya kecut

Comment [P57]: Subjek merokok setiap saat

Comment [P58]: Subjek merokok di semua tempat kecuali tempat yang dilarang untuk merokok

Comment [P59]: Merokok bisa menimbulkan hal positif seperti membuat pikiran menjadi tenang. Mendapatkan teman dan lebih bergairah untuk melakukan apapun

Page 83: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

69

P Hal negatif dari rokok ? 90

S Mungkin hal negatifnya sudah

tertera di bungkus rokok itu mbak

haha

P Mas ada keingin untuk berhenti

merokok ?

S Tidak ada mbak, karena merokok

bagi saya baik, bisa membuat saya

lebih santai, kalau kata orang mah

merokok bikin cepet mati, sekarang

pikir saja mbak, merokok mati tidak

merokokpun mati, mending saya

merokok sampai mati mati mbak,

haha karena merokok itu kata

temen saya dulu biar terlihat maco,

laki gitu lo mbak

95

100

P Saat ini pernah ketahuan merokok

oleh orang tua ?

105

S Pernah mbak, saat itu saya

dimarahin dan tidak dikasih uang

jajan, selama berhari-hari, tapi saya

masa bodoh saja mbak, lagian ayah

sama abang saya merokok, oke oke

saja, kenapa saya dipermasalahkan,

tapi to mbak, lama kelamaan saya

juga dibolehin, mungkin dulu pas

ketahuan itu saya masih sekolah,

sekarang saya kan sudah kuliah

mbak, masak mau di atur-atur terus,

110

115

(KB:LB/S5/W1/B.106-108) subjek

pernah ketahuan merokok, saat itu

subjek dimarahi dan tidak dikasih

uang jajan, tetapi subjek merasa

masa bodoh saja dengan

kemarahan orangtuanya

P Rokok bikin candu mas ?

S Wuihh candu banget mbak, mbak

coba aja, kalau ketagihan berati

nyandu haha

(KB:LB/S5/W1/B.118) subjek

sudah candu dengan rokok

P Mas tau candu dari mana ? 120

S Ya itu to mbak, ketagihan, kalau

gak ngerokok jadi bingung mau

ngapain, mbak gak tau sih

nikmatnya saat menghisap dan

mengekuarkan asapnya, wuih

nikmat banget dah mbak

125

(KB:LB/S5/W1/B.121-122) subjek

ketagihan dengan rokok dan jika

tidak merokok subjek menjadi

bingung harus ngapain

P Oke baiklah mas, sampai disini

dulu percakapan kita, terimakasih

Comment [P60]: Pernah ketahuan merokok oleh ibu, saat itu subjek dimarahi dan tidak diberi uang jajan tetapi subek bersikap masa bodoh dengan kemarahan orangtuanya

Comment [P61]: Sudah kecanduan dengan rokok

Comment [P62]: Subjek sudah ketagihan dengan rokok

Page 84: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

70

banyak atas waktunya, mohon maaf

jika ada salah kata mas

S Iya mbak, sama-sama, santai aja

kali, selow

130

KESIMPULAN

Subjek merokok semenjak kelas 6 SD, karena dulu awalnya penasaran dengan rasa

rokok pada sat itu subjek sering melihat ayah dan teman – temannya merokok

dirumah, dari sanalah muncul rasa penasaran subjek dengan rokok. Setelah mencoba

rokok subjek mengatakan rasanya aneh dan tidak enak, pada saat itu subjek

mengambil rokok ayahnya di atas meja lalu menghisapnya dikama mandi. Setelah

tamat dari SD subjek lanjut ke SMP, saat SMP tersebut subjek mulai terbiasa

merokok dan berlanjut sampai sekarang. Merokok bisa membuat kenikmatan dan bisa

menjadi penenang untuk diri subjek saat dalam banyak masalah, bagi subjek rokok

banyak menimbulkan hal positif seperti menjadi penenang saat banyak masalah,

menambah teman dan menambah semangat untuk melakukan sesuatu.

Page 85: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

71

Lampiran B : Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Page 86: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

72

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan

2. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan

diri Anda.

STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda

TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda

S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda

SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda

3. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai

dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

4. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda

silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan

jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

5. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada

pernyataan yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 87: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

73

Skala 1

No PERTANYAAN PILIHAN

JAWABAN

1 Saya senang menjadi seorang perokok STS TS S SS

2 saya tidak tertarik dengan iklan rokok yang ditayangkan di

televisi STS TS S SS

3 Saya nyaman berkumpul dengan teman – teman yang

merokok STS TS S SS

4 Merokok membuat saya tidak dapat menabung STS TS S SS

5 Saya mengetahui rokok dari iklan yang ada di televisi STS TS S SS

6 saya tidak suka berkumpul dengan orang perokok STS TS S SS

7 Saya merokok atas dasar kemauan sendiri STS TS S SS

8 Saya tidak menghiraukan ajakan teman untuk merokok STS TS S SS

9 Saya menjadi santai merokok sepanjang hari STS TS S SS

10 Saya tidak ingin merokok setelah mengetahui bahaya rokok STS TS S SS

11 saya mengetahui rokok itu enak dari teman STS TS S SS

12 saya sangat terganggu dengan asap rokok STS TS S SS

13 Merokok dapat membuat saya menjadi tenang dalam

menyelesaikan masalah STS TS S SS

14 Saya tidak merokok mengingat bahaya yang ditimbulkan STS TS S SS

15 Menurut saya, merokok itu terlihat keren STS TS S SS

16 Saya takut akan bahaya rokok STS TS S SS

17 Saya merokok melihat orangtua juga merokok STS TS S SS

18 Saya takut dengan bahaya yang ditimbulkan dari merokok STS TS S SS

19 Merokok sudah menjadi kebiasaan saya STS TS S SS

20 Menghirup asap rokok dapat membuat saya sesak napas STS TS S SS

21 Saya lebih sering menghabiskan rokok bersama teman –

teman STS TS S SS

22 Saya tidak ingin merasakan sakit yang ditimbulkan oleh

asap rokok STS TS S SS

23 Menghirup asap rokok dapat memberi ketenangan STS TS S SS

24 Merokok bukanlah gaya hidup saya STS TS S SS

25 Saya merasa kecanduan dengan rokok STS TS S SS

26 Saya tidak akan meniru orang tua saya untuk merokok STS TS S SS

27 Saya merokok setelah selesai makan STS TS S SS

28 Saya dapat menahan diri untuk tidak merokok STS TS S SS

29 Melihat orang di sekitar saya merokok saya menjadi

perokok STS TS S SS

30 Saya menolak ajakan teman untuk merokok STS TS S SS

Page 88: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

74

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

PETUNJUK MENGERJAKAN

6. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan

7. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan

diri Anda.

STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda

TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda

S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda

SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda

8. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai

dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

9. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda

silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan

jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

10. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada

pernyataan yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 89: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

75

Skala 2

No PERNYATAAN PILIHAN

JAWABAN

1 Saya mengikuti hal apa saja yang dilakukan oleh kelompok STS TS S SS

2 Saya tidak akan mengikuti semua perkataan teman STS TS S SS

3 Saya suka mengikuti teman yang statusnya lebih tinggi dari

saya STS TS S SS

4 Saya tidak mau melakukan hal negatif yang dilakukan oleh

teman saya STS TS S SS

5 Saya menghargai teman – teman sekelompok agar tidak

dikucilkan STS TS S SS

6 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS

7 Saya mengikuti apa saja yang sudah menjadi keputusan

kelompok STS TS S SS

8 Saya merasa nyaman pergi sendirian daripada pergi bersama

teman – teman STS TS S SS

9 Saya nyaman bersama teman sekelompok dan berusaha

untuk mengikutinya STS TS S SS

10 Menurut saya, teman yang suka mengatur itu buruk STS TS S SS

11 Saya patuh dengan omongan teman yang status sosialnya

lebih tinggi dari saya STS TS S SS

12 Saya tidak suka terlalu terikat dengan teman – teman STS TS S SS

13 Saya meniru penampilan teman – teman agar terlihat sama STS TS S SS

14 Saya tidak mau berteman dengan orang yang tidak

sepantaran dengan saya STS TS S SS

15 Demi kebersamaan, saya akan melakukan yang teman

anjurkan terhadap saya STS TS S SS

16 Saya bosan pergi bersama teman sekelompok pada setiap

kegiatan STS TS S SS

17 Saya senang dapat diterima dalam kelompok STS TS S SS

18 Saya jarang sepemikiran dengan teman – teman STS TS S SS

19 Saya melakukan apa saja yang teman perintahkan STS TS S SS

20 Terlalu terikat dalam suatu kelompok itu tidak baik STS TS S SS

21 Saya akan melakukan apapun asal bersama teman – teman STS TS S SS

22 Saya tidak mau mengikuti semua perintah teman dalam

kelompok STS TS S SS

23 Saya sanggup menaati perjanjian yang dibuat teman – teman STS TS S SS

24 Saya lebih suka menyendiri pada jam kosong STS TS S SS

25 Saya sependapat dengan teman – teman dalam banyak hal STS TS S SS

26 Saya tidak sanggup menuruti semua keinginan teman STS TS S SS

Page 90: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

76

27 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS

28 Saya tidak sanggup mengikuti semua yang dilakukan teman

sekelompok STS TS S SS

29 Saya bangga bisa diterima dalam suatu kelompok STS TS S SS

30 Menurut saya, status sosial tidaklah penting dalam

pertemanan STS TS S SS

31 Menurut saya keseragaman dalam kelompok adalah hal

yang baik STS TS S SS

32 Menurut saya, teman bukanlah sesuatu yang penting STS TS S SS

Page 91: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

77

Lampiran C : Data Uji Coba Alat Ukur

Page 92: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

78

No No Item

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 S TS S TS SS TS S STS S S TS S S TS S TS S TS TS S S TS S STS S TS S TS S S SS STS

2 S TS S TS SS TS S STS S TS S STS S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS S TS SS TS S S SS STS

3 S TS S STS SS TS S TS S TS TS S SS TS S TS S S TS S S TS S STS TS S S TS S TS SS STS

4 TS S TS SS S S S S S SS TS S STS TS TS TS S TS TS SS TS S S TS S S SS TS S SS SS STS

5 S TS TS SS S SS S STS TS S TS SS TS TS STS TS SS S STS SS S S S STS S TS SS S SS SS SS STS

6 TS S S S SS S TS TS S TS TS S TS TS TS TS SS TS TS S TS S S TS S TS TS S SS SS S STS

7 S S TS S SS S TS STS SS S TS S SS TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S SS S S TS

8 S TS SS TS TS S S TS S SS S TS S TS S S TS TS TS S S TS S SS TS S TS S SS TS S TS

9 S TS SS SS TS S TS STS S TS SS S TS S S STS S TS S SS TS S TS S STS SS S TS SS TS TS

10 TS TS TS S SS SS S TS S S TS S TS TS S TS SS TS STS S TS S TS S SS TS S TS STS S TS TS

11 S TS TS S S STS SS TS TS SS TS S TS TS S SS TS SS TS SS S TS S STS SS S SS S SS SS TS STS

12 S TS S TS SS TS S TS S S S S SS TS S TS S TS S S S TS S STS S TS S TS S TS SS TS

13 TS S S TS S TS S S TS S SS S TS TS S S TS TS TS S TS S S TS TS S SS S SS TS S TS

14 TS S TS S S S TS TS S S STS S TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S S S S TS S S STS

15 S S S TS SS S S STS S S TS TS SS TS S STS S S TS TS SS TS S STS S TS S S S S SS STS

16 S TS S STS S S S STS S TS S TS SS TS S TS S TS TS S SS TS S STS S S SS TS S S SS STS

17 TS S TS S S S TS S TS S STS S TS STS STS S S S STS TS TS S TS TS SS TS TS S S TS STS STS

18 S TS S TS SS TS S TS S TS S SS SS TS S TS S TS TS S S S TS STS S TS S TS S TS SS TS

19 S TS S TS SS TS S TS S S S TS SS TS S TS S STS S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS

20 S TS S TS SS TS S TS S STS S TS SS TS S S S TS S SS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS

21 SS TS S TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS S TS S TS S STS S TS S TS S TS S TS SS STS

22 S TS S TS SS TS S TS S STS S SS S TS S SS S S S SS S S S STS S S SS S S SS S STS

23 S SS TS TS S SS SS SS S S STS S S TS S TS S TS STS S TS S SS TS TS S S S S S SS TS

24 S TS S TS SS TS S TS S S S S SS TS S TS S TS S S S TS S STS S TS S TS S TS SS TS

25 S TS S TS SS S S STS S S TS S SS TS S TS S TS TS S S S S STS S S SS TS S S SS STS

26 S S S TS SS SS S STS SS S S TS SS TS S TS S TS TS TS S S S STS S TS S TS S S SS STS

27 S SS TS TS S SS SS SS S S STS S STS STS TS TS SS S STS S TS S SS TS TS TS SS TS S SS TS STS

28 TS TS TS S TS S S TS TS TS TS S TS TS S TS S TS TS TS TS TS S TS S S S TS S S S STS

29 S SS TS SS TS SS S S TS S TS S TS STS STS TS S S TS TS TS S S TS S S TS S S SS S TS

30 TS STS SS SS SS TS S S S SS TS TS STS STS SS S SS SS STS S TS S SS S S SS S SS SS TS SS STS

31 STS S STS SS S SS TS S S S STS SS TS STS TS TS S TS STS STS STS TS TS TS S S SS S S S TS STS

32 TS S TS S S SS SS STS S S TS TS TS STS TS STS SS TS STS S TS STS S STS S S SS S SS SS SS STS

33 TS SS STS SS SS SS SS S TS S STS S TS STS TS S SS TS STS TS TS S S TS S S SS S SS SS S STS

34 S TS TS SS SS SS SS TS S S TS S TS TS TS TS SS TS TS S SS TS S TS S S S S SS SS SS STS

35 TS TS TS S TS SS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS S S TS S TS TS S TS S S SS TS TS SS SS TS

36 S TS TS TS S SS S TS S TS TS TS TS STS TS TS S TS TS S TS TS S TS SS TS SS TS S SS SS TS

37 TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S S TS S TS S S S TS S S S S S S TS

38 S TS TS S S SS S TS S S S S S TS S TS SS TS TS S S TS S TS SS S SS S SS S SS STS

39 TS S TS S S S SS STS S S STS S STS SS TS TS S TS TS S S TS S S S S SS S S S S STS

40 STS S TS S S SS S S S S TS S TS TS S S S TS TS S TS S S TS S S S S S S S TS

Page 93: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

79

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4

2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4

4 2 2 2 1 3 2 3 2 3 1 2 2 1 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4

5 3 3 2 1 3 1 3 4 2 2 2 1 2 3 1 3 4 2 1 1 3 2 3 4 3 2 1 3 4 1 4 4

6 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 1 3 4

7 3 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3

8 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 3 3 3

9 3 3 4 1 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3

10 2 3 2 2 4 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 2 2 2 2 4 3 3 3 1 2 3 2

11 3 3 2 2 3 4 4 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 1 3 3 3 4 4 2 4 2 4 1 3 1

12 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

13 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3

14 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3

15 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4

16 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4

17 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 1 1 4

18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

19 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

20 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

22 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 1 3 2 3 1 3 2 3 4 3 2 4 2 3 1 3 4

23 3 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3

24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

25 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4

26 3 2 3 3 4 1 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4

27 3 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 2 1 4 2 3 4 2 1 2 2 2 4 3 2 3 4 3 3 1 2 4

28 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4

29 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3

30 2 4 4 1 4 3 3 2 3 1 3 2 1 4 4 2 4 1 1 2 2 2 4 2 3 1 3 1 4 3 4 4

31 1 2 1 1 3 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 3 3 1 4 1 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 4

32 2 2 2 2 3 1 4 4 3 2 2 3 2 4 2 4 4 3 1 2 2 4 3 4 3 2 4 2 4 1 4 4

33 2 1 1 1 4 1 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 1 3 4

34 3 3 2 1 4 1 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 4 1 4 4

35 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 1 4 3

36 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4 3

37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3

38 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 4 2 4 4

39 2 2 2 2 3 2 4 4 3 2 1 2 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 4

40 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

Page 94: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

80

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 S S S S TS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S STS S TS S TS S S SS STS S TS

2 S SS S SS TS STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS SS TS S TS

3 TS S SS S TS TS TS TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S STS S SS TS S TS SS TS S TS

4 TS S TS S TS STS S S S TS TS SS TS TS TS SS STS SS S TS TS SS S SS S S SS STS TS TS

5 S TS TS S S TS S TS SS TS SS STS SS S STS SS TS SS S TS SS SS S SS SS TS SS STS TS TS

6 S TS S SS TS TS S SS SS S SS TS SS S TS SS TS SS S TS SS S SS SS S GS SS STS SS TS

7 TS S S TS S TS S TS SS TS S SS SS TS TS SS S TS S TS TS S TS SS T S SS STS TS TS

8 SS TS S TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S SS TS SS S STS TS S TS SS S TS SS STS SS TS

9 SS TS SS S TS TS S TS TS SS S TS SS TS S SS TS STS S SS TS S TS TS S TS SS STS TS TS

10 SS TS SS S S TS S TS SS TS S TS SS TS TS SS SS S S TS SS S SS TS S TS SS STS SS TS

11 S STS S TS SS STS STS TS S TS SS TS SS TS S SS S TS SS S SS SS SS STS SS TS SS STS SS STS

12 S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS

13 TS S S TS S TS S S S TS S SS SS TS TS SS S TS S TS TS S TS STS SS TS S SS S TS

14 STS S STS S S S S TS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S S S TS S

15 S TS SS S TS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S TS S TS SS TS SS TS S TS

16 S TS SS S S TS S TS SS STS S STS SS TS S TS S TS SS STS S TS SS TS S TS SS STS S TS

17 S TS S STS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S S S TS S TS S TS S TS

18 S TS S TS S TS S STS S TS S TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S TS

19 S TS S STS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS SS TS S TS S TS SS STS S STS

20 SS TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S STS

21 SS TS S TS S TS S TS S STS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS

22 S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS

23 S TS TS STS S TS TS SS TS SS S SS TS SS STS SS TS SS SS STS S SS S TS SS S SS STS S TS

24 S TS SS TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS

25 S S SS SS TS TS S TS TS S TS STS SS TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS SS STS S TS

26 S S SS SS TS TS TS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS S STS S S SS STS S TS SS TS S TS

27 STS TS TS STS S TS TS SS TS SS S SS TS SS STS SS TS SS STS S STS SS TS SS TS SS STS SS TS SS

28 S TS S TS TS TS S S S TS S S SS TS TS SS TS S S S S S S S S TS S S S TS

29 S S SS TS S TS S TS SS S S SS S S S S TS TS S S S S STS S S S SS S TS S

30 TS STS TS SS TS S S TS TS STS S STS SS TS S S S SS S STS S SS S SS S SS SS SS SS

31 STS S TS S STS STS S S S TS S S S SS TS S TS SS S TS S SS TS S TS SS S S S S

32 S TS S SS TS S S S S TS TS TS SS S S S TS S SS TS SS S TS TS SS TS SS TS S TS

33 S SS S S TS TS TS S S SS S TS S TS STS S STS S S TS S SS TS TS TS S S SS S TS

34 SS S S S TS STS SS TS TS TS S STS SS TS TS S S S SS TS SS S TS TS S TS SS S S TS

35 TS S S S S TS TS TS S TS TS TS TS TS STS S TS S S S S S S TS S TS S TS S TS

36 TS S TS SS TS STS TS S SS TS S SS S TS S S STS TS S SS SS S S S SS SS SS S S TS

37 STS SS STS SS S SS STS S STS S STS SS STS SS STS SS STS SS STS S STS SS STS SS STS SS STS SS STS SS

38 SS TS S S TS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS TS S S SS TS S TS SS TS S TS

39 S SS S S S S S S TS S S S TS TS S S S S S TS S S TS TS S S S S S TS

40 STS STS TS S S S S S S TS TS S TS TS STS S TS S S TS S S S S S TS S S TS S

Page 95: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

81

No

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3

2 3 1 3 1 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3

3 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3

4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 1 1 1 3 3 2 1 3 1 3 2 3 2 2 3

5 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 2 2 2 3 3 4 1 3 2 4 3 4 2 2 3

6 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3

7 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3

8 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3

9 4 3 4 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3

10 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3

11 3 4 3 3 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 2 4 1 4 4 4 3 4 2 4 4

12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4

13 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 1 3 4

14 1 2 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

15 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3

16 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3

17 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

18 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3

19 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4

20 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4

21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4

22 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4

23 3 3 2 4 3 3 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 4 4 3 1 3 3 4 2 4 4 3 3

24 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4

25 3 2 4 1 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3

26 3 2 4 1 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3

27 1 3 2 4 3 3 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1

28 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3

29 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 2

30 2 4 2 1 2 3 3 2 2 3 1 3 1 1 2 2 3 2 4 2 1 2 4 2 4 2 4 1 4 1

31 1 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 2

32 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3

33 3 1 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 1 2 1 2 3 3 3 1 2 3 2 2 3 1 3 3

34 4 2 3 2 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3

35 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

36 2 2 2 1 2 4 2 2 4 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 1 4 2 3 2 4 1 4 2 3 3

37 1 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3

39 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3

40 1 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2

No Item

Page 96: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

82

Lampiran D : Uji Validitas dan Reliabilitas

Page 97: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

83

Lampiran E : Alat Ukur Penelitian

Page 98: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

84

Lampiran F : Data Penelitian

Page 99: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

85

Lampiran G : Uji Asumsi

Page 100: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

86

Page 101: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

87

Lampiran H : Uji Hipotesis

Page 102: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

88

Lampiran I : Surat Ijin Penelitian

Page 103: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

89

Lampiran J : Surat Balasan Ijin Penelitian

Page 104: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

90

Lampiran K : Dokumentasi Penelitian

Page 105: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

91

Lampiran L : Form Bimbingan

Page 106: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

92

Page 107: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

93

Lampiran E : Alat Ukur Penelitian

Page 108: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

94

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

PETUNJUK MENGERJAKAN

11. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan

12. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan

diri Anda.

STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda

TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda

S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda

SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda

13. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai

dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

14. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda

silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan

jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

15. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada

pernyataan yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 109: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

95

Skala 1

No PERTANYAAN PILIHAN

JAWABAN

1 Saya senang menjadi seorang perokok STS TS S SS

2 Saya tidak menghiraukan ajakan teman untuk merokok STS TS S SS

3 Saya nyaman berkumpul dengan teman – teman yang

merokok STS TS S SS

4 Saya tidak ingin merokok setelah mengetahui bahaya rokok STS TS S SS

5 Saya mengetahui rokok dari iklan yang ada di televisi STS TS S SS

6 saya tidak suka berkumpul dengan orang perokok STS TS S SS

7 Saya merokok atas dasar kemauan sendiri STS TS S SS

8 Saya tidak merokok mengingat bahaya yang ditimbulkan STS TS S SS

9 Saya menjadi santai merokok sepanjang hari STS TS S SS

10 Saya takut akan bahaya rokok STS TS S SS

11 saya mengetahui rokok itu enak dari teman STS TS S SS

12 saya sangat terganggu dengan asap rokok STS TS S SS

13 Merokok dapat membuat saya menjadi tenang dalam

menyelesaikan masalah STS TS S SS

14 Menghirup asap rokok dapat membuat saya sesak napas STS TS S SS

15 Menurut saya, merokok itu terlihat keren STS TS S SS

16 Saya tidak ingin merasakan sakit yang ditimbulkan oleh

asap rokok STS TS S SS

17 Saya merokok melihat orangtua juga merokok STS TS S SS

18 Saya takut dengan bahaya yang ditimbulkan dari merokok STS TS S SS

19 Merokok sudah menjadi kebiasaan saya STS TS S SS

20 Saya tidak akan meniru orang tua saya untuk merokok STS TS S SS

21 Saya lebih sering menghabiskan rokok bersama teman –

teman STS TS S SS

22 Saya dapat menahan diri untuk tidak merokok STS TS S SS

23 Menghirup asap rokok dapat memberi ketenangan STS TS S SS

24 Merokok bukanlah gaya hidup saya STS TS S SS

25 Saya merasa kecanduan dengan rokok STS TS S SS

26 Saya merokok setelah selesai makan STS TS S SS

27 Melihat orang di sekitar saya merokok saya menjadi

perokok STS TS S SS

28 Saya menolak ajakan teman untuk merokok STS TS S SS

Page 110: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

96

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

PETUNJUK MENGERJAKAN

16. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan

17. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan

diri Anda.

STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda

TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda

S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda

SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda

18. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai

dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

19. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda

silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan

jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :

No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS

20. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada

pernyataan yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 111: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

97

Skala 2

No PERNYATAAN PILIHAN

JAWABAN

1 Saya mengikuti hal apa saja yang dilakukan oleh teman STS TS S SS

2 Saya tidak akan mengikuti semua perkataan teman STS TS S SS

3 Saya suka mengikuti teman yang statusnya lebih tinggi dari

saya STS TS S SS

4 Saya tidak mau melakukan hal negatif yang dilakukan oleh

teman saya STS TS S SS

5 Saya menghargai teman – teman sekelompok agar tidak

dikucilkan STS TS S SS

6 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS

7 Demi kebersamaan, saya akan melakukan yang teman

anjurkan terhadap saya STS TS S SS

8 Saya merasa nyaman pergi sendirian daripada pergi bersama

teman – teman STS TS S SS

9 Saya nyaman bersama teman sekelompok dan berusaha

untuk mengikutinya STS TS S SS

10 Menurut saya, teman yang suka mengatur itu buruk STS TS S SS

11 Saya patuh dengan omongan teman yang status sosialnya

lebih tinggi dari saya STS TS S SS

12 Saya tidak suka terlalu terikat dengan teman – teman STS TS S SS

13 Saya meniru penampilan teman – teman agar terlihat sama STS TS S SS

14 Saya tidak mau mengikuti semua perintah teman dalam

kelompok STS TS S SS

15 Menurut saya keseragaman dalam kelompok adalah hal

yang baik STS TS S SS

16 Saya lebih suka menyendiri pada jam kosong STS TS S SS

17 Saya tidak sanggup menuruti semua keinginan teman STS TS S SS

18 Saya melakukan apa saja yang teman perintahkan STS TS S SS

19 Saya tidak sanggup mengikuti semua yang dilakukan teman

sekelompok STS TS S SS

20 Saya akan melakukan apapun asal bersama teman – teman STS TS S SS

21 Menurut saya, status sosial tidaklah penting dalam

pertemanan STS TS S SS

Page 112: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

98

Lampiran F : Data Penelitian

Page 113: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

99

Skala 1

No No Item

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 S TS SS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS S STS S TS S S S TS

2 S TS S TS S TS S STS SS TS SS TS SS TS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS

3 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S SS S TS

4 S TS SS TS S STS S TS S SS S TS S TS S TS TS TS S TS S TS S TS S SS S TS

5 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS

6 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS

7 S TS SS TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S SS S STS

8 S TS SS TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS SS STS S TS SS STS SS STS SS TS SS SS SS TS

9 S TS SS TS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS S TS

10 SS TS SS TS S STS TS TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS

11 TS SS TS S S TS TS STS TS SS TS SS TS SS STS SS STS SS TS SS STS SS STS SS TS STS TS SS

12 SS TS S TS S TS S TS S S S TS SS TS S TS S S SS TS S S S S S SS TS S

13 S S SS SS SS STS SS SS SS SS STS SS SS STS SS SS STS SS S STS SS SS STS STS STS SS STS STS

14 S TS SS TS S TS SS STS S TS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S STS S TS S TS SS STS

15 TS STS S TS S STS S TS TS TS S S S S STS S S TS TS TS S S TS S S S S TS

16 SS STS S TS S S S TS S STS S STS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS S SS S STS

17 TS S TS S STS TS SS STS S STS TS S TS SS STS SS STS S TS SS S SS TS SS STS TS S TS

18 S S S STS S STS SS STS SS STS STS STS S STS STS S STS TS S TS SS TS S TS STS SS TS STS

19 S TS SS TS S STS S TS S TS S STS SS TS S TS S TS S TS SS TS SS TS S SS S TS

20 S S SS TS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S SS S TS

21 TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS S S TS STS TS S

22 TS STS S TS S TS SS TS S S TS TS S TS TS S TS S S S SS TS S TS SS SS S S

23 S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S TS S STS SS TS S SS S TS

24 S TS SS TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS

25 S S S TS TS TS S TS S TS TS TS S TS TS TS S TS S TS S S S S S S TS S

26 SS S S SS S SS S SS S S S SS S SS S TS S TS SS S TS STS SS STS S SS TS STS

27 TS S TS S TS S S S S S TS S TS S TS S S S S S S S TS S S S S S

28 SS TS SS STS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS

29 SS STS SS STS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS STS

30 S S TS TS TS SS SS STS S S TS SS S TS TS SS TS S SS S SS STS STS S SS SS TS TS

31 S S S S S TS SS S S S TS TS SS S S S TS S S S SS S S TS S SS TS TS

32 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS SS TS

33 TS S S S S TS TS S TS S S TS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS

34 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS S TS S TS SS STS SS TS SS SS SS TS

35 S TS S TS SS STS SS TS S SS S TS TS S STS SS STS SS S TS SS S TS TS TS SS S STS

36 S STS S STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S STS S STS SS SS TS S STS SS TS SS

37 SS TS S TS SS TS S TS S STS S TS S TS SS TS S STS SS TS S SS TS S TS SS TS SS

38 S TS SS TS SS STS S TS SS TS SS TS S TS S STS SS TS S TS SS SS TS S TS SS S STS

39 SS TS S TS S STS S TS S STS S TS SS SS TS S TS SS TS S STS S TS SS S SS TS STS

40 SS TS SS STS S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS S STS S SS TS S STS SS S STS

41 S TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS SS STS

42 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS STS

43 S TS SS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS TS TS S TS S TS SS STS SS TS SS SS S STS

44 S TS SS TS SS TS SS TS S TS S STS S TS S STS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS

45 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S TS S TS S TS S

46 S TS S TS S TS S TS TS S TS S TS S TS S TS TS S S TS S TS S S S TS TS

47 SS TS SS TS TS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS SS STS

48 SS TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS

49 S TS S TS TS TS TS TS SS TS S TS SS TS TS TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS

50 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS SS STS

51 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S STS S TS SS SS SS STS

52 S TS SS TS SS TS SS TS SS TS SS TS SS TS TS TS SS TS S TS SS TS S TS SS SS SS STS

53 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S S STS S TS SS SS S STS

54 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS S TS

55 S TS SS STS TS TS S TS S TS S TS SS STS TS TS S TS SS TS S STS SS TS SS SS S TS

56 S TS SS STS TS TS TS TS SS TS SS TS SS TS TS TS S TS SS TS S STS SS TS SS SS S TS

57 S STS SS TS SS TS S TS S STS SS TS S TS S TS TS STS S STS SS TS SS TS SS SS TS TS

58 S TS SS TS TS TS TS TS S TS S TS SS TS TS S S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS

59 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS SS S TS

60 S STS S TS S STS SS TS S TS S STS SS TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS SS SS S STS

61 S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS S TS

62 S TS S TS S TS TS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS S TS

63 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS

64 S TS SS STS S STS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS S TS

65 S TS S TS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS

66 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS

67 S TS SS TS S STS S TS SS TS S TS S TS TS S S S SS STS SS STS S S SS SS S TS

68 SS STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS STS TS S TS TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS

69 SS STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS STS S TS SS TS S TS SS STS SS TS SS SS S STS

70 SS TS SS TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS

Page 114: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

100

No No Item

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F F F U

1 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3

6 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3

7 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4

8 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

9 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3

10 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3

11 2 1 2 2 3 3 2 4 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1

12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 2 2

13 3 2 4 1 4 4 4 1 4 1 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 4 1 1 4 1 4 1 4

14 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4

15 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3

16 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4

17 2 2 2 2 1 3 4 4 3 4 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1 1 2 3 3

18 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 2 1 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 4

19 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3

20 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3

21 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2

22 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2

23 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3

24 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

25 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2

26 4 2 3 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 2 2 4 4 4 3 4 2 4

27 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2

28 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3

29 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4

30 3 2 2 3 2 1 4 4 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 4 2 4 4 1 2 4 4 2 3

31 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3

32 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

33 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3

34 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3

35 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 4 2 2 3 2 4 3 4

36 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 1 2 2 1 4 2 1

37 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4 2 1

38 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 2 2 4 3 4

39 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 4 2 4

40 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 2 2 1 4 3 4

41 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

42 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4

43 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4

44 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2

46 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3

47 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4

48 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3

49 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4

51 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4

52 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

53 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4

54 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3

55 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3

56 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3

57 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3

58 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

60 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3

62 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3

64 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3

65 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3

66 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3

67 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3

68 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3

69 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4

70 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

Page 115: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

101

Skala 2

No No Item

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

F U F U F U F U F U F U F U F U U F U F U

1 S TS S STS S TS S TS SS TS S STS S TS SS TS TS S STS S TS

2 S TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS S TS SS STS S S TS SS S

3 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S S TS SS STS

4 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS TS SS SS STS S TS SS

5 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S S TS SS TS

6 S TS S TS SS TS S STS S TS SS STS S TS S STS SS TS S TS SS

7 S TS S TS SS TS SS STS SS TS S TS SS TS SS STS TSS S TS SS TS

8 TS SS STS SS SS SS S STS S TS STS SS STS SS STS STS SS S TS SS S

9 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S TS TS SS TS

10 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS TS S TS TS SS S

11 S S TS SS S SS S STS SS SS STS S TS TS S STS S TS S S TS

12 TS S S SS STS S STS S STS S TS SS TS S STS S TS SS TS S S

13 STS SS STS STS SS SS STS STS SS TS TS SS TS TS S S S TS S TS SS

14 TS S TS SS S S STS S TS SS TS SS STS S TS S STS SS TS SS SS

15 TS S TS S S SS S TS TS S STS TS TS S SS TS S STS S TS SS

16 SS TS SS STS S TS S STS SS TS S TS S STS S TS SS S S S STS

17 S SS STS SS SS S STS STS TS S STS SS STS SS TS S SS STS SS TS SS

18 TS STS STS S STS SS S STS TS SS STS S STS TS TS STS TS STS TS STS STS

19 S TS S TS SS TS SS STS S TS S TS SS TS SS STS TS S TS SS TS

20 S TS TS S SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS S S

21 STS S STS S S S TS TS S S STS S STS S S TS SS STS S S SS

22 TS TS TS S SS SS TS STS S TS STS S STS S S STS S STS TS S SS

23 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS S TS TS SS S

24 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S STS TS TS

25 TS TS TS S TS S TS TS TS TS TS S TS S S S S TS S TS S

26 SS S S SS S SS S S S S SS S S SS TS S SS S SS TS S

27 TS S TS S S SS TS TS S TS TS S TS TS S TS S TS S S S

28 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S STS S TS

29 S TS S TS S TS SS STS S TS S STS SS TS SS STS S S TS S STS

30 TS S TS SS S S TS S S S TS S TS TS SS TS S TS S TS SS

31 TS TS S SS SS SS S STS S S S TS STS S S TS S TS S S SS

32 SS STS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS S TS

33 TS S TS S TS S TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS S TS S

34 S TS TS TS SS TS SS STS SS TS TS S SS TS SS STS S S TS S STS

35 TS TS S TS SS SS STS S S SS TS S SS SS TS TS S STS SS TS SS

36 SS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS SS SS

37 S TS SS TS S STS SS STS SS TS S STS SS TS S TS SS TS S S S

38 SS TS S TS S STS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S STS S SS SS

39 S TS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S STS SS TS SS S SS

40 SS TS S TS SS STS S STS S TS SS TS S TS S STS SS TS S S SS

41 S TS S STS SS STS S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS S S SS

42 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S TS

43 S TS TS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S STS TS S TS S TS

44 S TS S TS S S TS S TS S TS S TS TS S TS TS TS TS S TS

45 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS TS S TS

46 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S S TS S TS S

47 TS TS TS S SS TS S STS SS TS TS S SS TS SS STS TS TS TS S TS

48 S TS S TS S TS SS STS SS TS SS TS SS TS SS STS S S TS SS TS

49 S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS TS S TS S TS

50 S S TS TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S TS TS S TS

51 S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS TS TS TS TS SS TS

52 S TS SS TS SS STS SS STS SS TS S TS S TS SS STS S TS S SS TS

53 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS

54 S TS TS TS S TS S TS S S TS S SS TS SS STS S TS TS SS TS

55 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS

56 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS

57 STS SS TS SS TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S S STS SS

58 S STS S STS SS TS SS STS S TS S TS S TS SS STS S TS TS SS TS

59 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS

60 S STS S STS SS STS S TS S TS SS TS S TS S STS SS TS S STS SS

61 S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS S TS S SS TS

62 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS TS S TS S TS

63 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS TS S TS SS TS

64 S TS TS S SS S S STS SS TS TS S SS TS SS STS S TS TS SS TS

65 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S TS TS SS TS

66 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS TS TS TS SS TS

67 S S SS SS SS SS S STS SS SS STS TS TS STS SS TS S TS TS S SS

68 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S TS

69 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S STS

70 S STS S STS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS TS S TS S STS

Page 116: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

102

No No Item

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

F U F U F U F U F U F U F U F U U F U F U

1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3

2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2

3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4

4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 1 1 1 2 2 1

5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3

6 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 2 2 1

7 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3

8 2 1 1 1 4 1 3 4 3 3 1 1 1 1 1 4 1 3 3 4 2

9 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3

10 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 2

11 3 2 2 1 3 1 3 4 4 1 1 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3

12 2 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 4 3 3 2

13 1 1 1 4 4 1 1 4 4 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 1

14 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 4 4 3 4 1

15 2 2 2 2 3 1 3 3 2 2 1 3 2 2 4 3 2 1 2 2 1

16 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 4

17 3 1 1 1 4 2 1 4 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1

18 2 4 1 2 1 1 3 4 2 1 1 2 1 3 2 4 3 1 3 1 4

19 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3

20 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2

21 1 2 1 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 3 3 1 1 2 3 1

22 2 3 2 2 4 1 2 4 3 3 1 2 1 2 3 4 2 1 3 3 1

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2

24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3

25 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

26 4 2 3 1 3 1 3 2 3 2 4 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2

27 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2

28 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3

29 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4

30 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 1

31 2 3 3 1 4 1 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 1

32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

33 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2

34 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 4

35 2 3 3 3 4 1 1 2 3 1 2 2 4 1 2 3 2 1 1 2 1

36 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 2 1 4 1

37 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 2 2 3 2

38 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 4 1

39 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 1 3 1

40 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 2 3 1

41 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 1

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

43 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

44 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2

47 2 3 2 2 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3

48 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3

49 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3

50 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3

52 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 3

53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

54 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 2 3 4 3

55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

57 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 4 3 2 1 1

58 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

60 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 2 1 1

61 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 2 4 3

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3

64 3 3 2 2 4 2 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 2 3 4 3

65 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3

66 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3

67 3 2 4 1 4 1 3 4 4 1 1 3 2 4 4 3 2 2 3 3 1

68 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

69 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4

70 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4

Page 117: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

103

Lampiran G : Uji Asumsi

Page 118: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

104

Page 119: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

105

Page 120: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

106

Page 121: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

107

Page 122: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

108

Page 123: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

109

Lampiran H : Uji Hipotesis

Page 124: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

110

Page 125: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

111

Lampiran I : Surat Ijin Penelitian

Page 126: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

112

Page 127: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

113

Lampiran J : Surat Balasan Ijin Penelitian

Page 128: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

114

Page 129: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU

115

Lampiran K : Form Bimbingan

Page 130: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 131: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 132: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 133: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 134: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 135: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 136: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 137: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
Page 138: USM HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU