Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
USM
HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
DI UNIVERSITAS SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Disusun oleh :
Yesi Fadriana
F.111.15.0106
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang
Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan
kusayangi.
Ibunda dan Ayahanda Tercinta
Sebagai tanda bukti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah
memberikan kasih sayang, secara dukungan, ridho, dan cinta kasih yang
tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal
untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa
berbuat lebih. Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan
selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku
serta selalu meridhoiku melakukan hal yang lebih baik. Terimakasih ibu...
Terimakasih ayah ...
Dosen Pembimbing Skripsi
Ibu SK Nawangsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing skripsi
saya, terimakasih banyak Ibu sudah membantu selama ini, sudah memberi
nasehat, memberi pengajaran, dan mengarahkan saya sampai skripsi ini
selesai.
Sahabat-sahabat dan Orang terkasih
Sebagai tanda terimakasih, aku persembahkan karya kecil ini untuk orang
yang kukasihi yang tak pernah henti-hentinya memberiku semangat, serta
sahabat-sahabatku yang telah memberiku semangat, inspirasi dan selalu
menolong dalam kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga doa dan
semua hal yang terbaik yang engkau berikan menjadikan ku orang yang baik
pula. Terimakasih ....
v
MOTTO
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan
tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri”
(Qs. Al- Ankabut: 6)
Start where you are. Use what you have. Do what you can
(Arthur Ashe)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan
judul “HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN
PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI
UNIVERSITAS SEMARANG”. Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
semua pihak yang telah memberikan dukungan serta masukan baik secara material
maupun spritual. Tidak berlebihan apabila penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan jalan kemudahan bagi penulis dalam
menyusun Proposal Skripsi.
2. Dr. Lucia Rini Sugiarti, S.Psi., M.Si,. Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi,
Universitas Semarang
3. Dosen pembimbing Ibu SK Nawangsih, S.Psi.,M.Psi., Psikolog yang telah
membimbing penulis dengan sangat baik selama proses penyusunan skripsi
4. Kedua orangtua Ayah dan Ibu serta keluarga yang tak henti-hentinya
mendoakan dan memberi semangat selama proses perkuliahan dan
penyelesaian laporan ini.
5. Sahabat-sahabat dan orang terkasih yang selalu ada disaat penulis
kehilangan semangat, selalu menemani, mensupport serta memberikan
kekonyolannya disaat penulis tidak bersemangat, selalu menjadi pendengar
dan pemberi saran yang baik ketika penulis sedang hilang semangat, selalu
ada disaat peneliti butuh.
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan
konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah adalah ada hubungan positif antara konformitas teman
sebaya dengan perilaku merokok, semakin tinggi konformitas maka semakin
tinggi perilaku merokok pada mahasiswa, begitu pula sebaliknya. Subyek
penelitian ini berjumlah 70 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik Quota
Sampling untuk mendapatkan subyek penelitian.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dua skala yaitu
Skala Perilaku Merokok dan Skala Konformitas Teman Sebaya. Analisis data
yang diperoleh diketahui bahwa rho = 0,501 dengan p = 0,000 maka p< 0,01
sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan
perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang.
Kata kunci: perilaku merokok, konformitas teman sebaya
ix
ABSTRACT
This study aims to measure how much the relationship between peer
conformity with smoking behavior. The hypothesis proposed in this study is that
there is a positive relationship between peer conformity with smoking behavior,
the higher the conformity, the higher the smoking behavior in students, and vice
versa. The subjects of this study were 70 students. This study uses the Incidental
Sampling technique to obtain research subjects. The data of this study were
collected using two scales, the Smoking Behavior Scale and the Peer Conformity
Scale. Analysis of the data obtained is known that rho = 0.501 with p = 0,000 then
p <0.01 so that the hypothesis in this study is accepted. This shows that there is a
significant positive relationship between peer conformity and smoking behavior
among students of the Faculty of Economics at Semarang University.
Keywords: smoking behavior, peer conformity
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................................... ii
HALAMA PENGESAHAN.................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
MOTTO ... ............................................................................................................ ..v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ viiii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
1) Manfaat Teorits..................................................................................... 7
2) Manfaat Praktis ..................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8
A. Perilaku Merokok ...................................................................................... 8
1. Pengertian Perilaku Merokok ............................................................. 8
2. Aspek – aspek Perilaku Merokok ...................................................... 9
xi
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Merokok ........................ 12
B. Konformitas .............................................................................................. 15
1. Pengertian Konformitas ..................................................................... 15
2. Ciri – ciri Konformitas ....................................................................... 16
C. Hubungan Perilaku Merokok dan Konformitas ........................................ 19
D. Hipotesis .................................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 22
A. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................. 22
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 22
1. Perilaku Merokok ............................................................................... 23
2. Konformitas ........................................................................................ 23
C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 23
1. Populasi dan Sampel .......................................................................... 23
2. Teknik Pengambilan Sampling .......................................................... 24
D. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 25
1. Alat Pengumpul Data ......................................................................... 25
a. Skala Perilaku Merokok .............................................................. 25
b. Skala Konformitas ....................................................................... 26
2. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur ................................................. 27
a. Validitas Alat Ukur ..................................................................... 27
b. Reliabilitas Alat Ukur ................................................................. 28
E. Metode Analisis Data ................................................................................ 29
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN..................... ............. ..30
xii
A. Persiapan Penelitian. ............................................................................... ..30
1. Orientasi kancah penelitian. ............................................................. 30
2. Permohonan Izin penelitian. ............................................................. 33
3. Penyusunan alat ukur ....................................................................... 33
a. Skala Perilaku Merokok ............................................................ 33
b. Skala Konformitas ..................................................................... 34
c. Uji coba alat ukur ...................................................................... 34
1) Uji validitas ........................................................................ 35
2) Uji reliabilitas ..................................................................... 36
d. Alat ukur penelitian ................................................................... 37
B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 38
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian ........................................................ 39
1. Uji asumsi ......................................................................................... 39
2. Uji hipotesis...................................................................................... 40
D. Pembahasan........................................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ............................................................. 45
A. Kesimpulan ........................................................................................... 45
B. Saran ..................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..46
LAMPIRAN……………………………………………………………………48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Blue Print Skala Perilaku Merokok .................................................... 26
Tabel 2 Blue Print Skala Konformitas .............................................................. 27
Tabel 3 Sebaran item skala Perilaku Merokok .................................................. 33
Tabel 4 Sebaran item Skala Konformitas .......................................................... 34
Tabel 5 Sebaran item yang valid dan gugur Skala Perilaku Merokok .............. 36
Tabel 6 Sebaran item yang valid dan gugur Skala konformitas .......................36
Tabel 7 Rincian sebaran item yang valid Skala Perilaku Merokok .................. 37
Tabel 8 Rincian sebaran item yang valid Skala Konformitas ........................... 38
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Awal Penelitian. ................................................................ 49
Lampiran B Uji Coba Alat Ukur Penelitian ................................................... 69
Lampiran C Data Uji Coba Alat Ukur. .......................................................... 70
Lampiran D Uji Validitas dan Reliabilitas. .................................................... 71
Lampiran E Alat Ukur Penelitian. ................................................................. .72
Lampiran F Data Penelitian. .......................................................................... .73
Lampiran G Uji Asumsi. ................................................................................ .74
Lampiran H Uji Hipotesis. ............................................................................. .75
Lampiran I Surat Izin Penelitian................................................................... .76
Lampiran J Surat Balasan Ijin Penelitian. ..................................................... .77
Lampiran K Dokumentasi Penelitian. ............................................................ .78
Lampiran L Form Bimbingan ...................................................................... .79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku anak saat ini menunjukkan tingkat penyimpangan yang
mengkhawatirkan. Anak-anak, remaja atau dewasa sudah tidak malu
mempertontonkan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Saat ini perilaku yang
banyak dilakukan kelompok remaja atau dewasa, dimana rata-rata usia mereka
sekitar tujuh belas tahun sampai dua puluh tiga tahun antara lain adalah perilaku
merokok, terutama pada saat mereka sedang berkumpul bersama teman-temannya.
Hal yang paling memprihatinkan adalah usia awal mulanya merokok itu pada saat
SD sampai dengan SMP.
Masa remaja adalah masa menuju kedewasaan. Masa ini merupakan
tahap perkembangan dalam kehidupan manusia. Perkembangan remaja yang
ditandai rasa ingin tahu yang tinggi tidak selamanya berakibat baik bagi diri sang
remaja. Ada diantaranya rasa ingin tahu remaja yang terlalu besar dapat
menimbulkan mereka meniru perilaku seperti orang dewasa. Hal yang sering
menjadi permasalahan bagi remaja salah satunya adalah masalah yang terkait
dengan merokok. Merokok dilihat dari berbagai sudut pandang manapun sangat
merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di
sekelilingnya. Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari merokok
namun kegiatan merokok masih tetap saja dilakukan. Artinya, meskipun sudah
diketahui akibat negatif merokok tetapi jumlah perokok bukan semakin menurun
2
tetapi semakin meningkat dan usia perokok semakin bertambah muda (Meilinda,
2013: 10). Perilaku merokok yang dilakukan remaja tersebut memiliki alasan
yang secara umum dimulai dari coba-coba kemudian menjadi kebiasaan sehari-
hari sehingga menjadi ketergantungan.
Rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus cerutu ataupun bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rucita dan
spesies lainnya atau sintesis yang mengandung Nikotin dan Tar dengan bahan
tambahan atau tanpa bahan tambahan (PP No.19 Tahun 2003). Rokok merupakan
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau
yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Perilaku merokok adalah sebagai suatu kebiasaan yang umumnya terjadi
karena efek ketagihan, sehingga merokok disebut sebagai tobacco dependency
atau ketergantungan tembakau. Perilaku merokok merupakan fungsi dari
lingkungan maupun dari individu itu sendiri, banyak sekali remaja saat ini yang
sering merokok mengingat remaja sering mencoba sebuah tantangan baru dalam
pencarian jati diri selain itu lingkungan pun begitu banyak mempengaruhi
perilaku remaja baik dan buruknya sebuah lingkungan tersebut, salah satu faktor
yang begitu mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah adanya faktor
teman sebaya yang sering kali memberikan informasi maupun untuk mengajak
mencoba-coba seperti mengajak menghisap rokok (Astuti, 2018: 35).
3
Menurut Nasution (dalam Astuti, 2018: 36) mendefinisikan perilaku
merokok merupakan perilaku yang telah umum dijumpai, perokok berasal dari
berbagai kelas sosial, status, serta kelompok umur yang berbeda hal ini mungkin
dapat disebabkan karena rokok bisa didapatkan dengan mudah dan dapat
diperoleh dimana pun. Perilaku merokok merupakan salah satu kegiatan yang
dapat merugikan kesehatan.
Menurut Aula (dalam Astuti, 2018: 36) perilaku merokok merupakan
fenomena yang muncul dalam masyarakat, karena sebagian besar masyarakat
telah mengetahui dampak negatif merokok namun tetap melakukan tindakan
tersebut. Perilaku merokok bukanlah perilaku yang muncul secara tiba-tiba,
perilaku ini muncul karena adanya rangsangan dari luar, seperti halnya perilaku
lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor internal (seperti perilaku
merokok untuk mengurangi stres), dan faktor eksternal (seperti terpengaruh oleh
lingkungan). Fenomena ini terjadi di kalangan mahasiswa.
Mahasiwa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani
pendidikan di Universitas atau Perguruan Tinggi. Dalam penelitian ini ditemukan
banyak mahasiswa yang melakukan aktivitas merokok di lingkungan kampus dan
salah satu penyebab perilaku merokok adalah ajakan teman sebaya yang biasa
disebut dengan konformitas.
Konformitas teman sebaya adalah interaksi seseorang yang cenderung
meniru dan menerima perilaku kelompok teman sebaya nya berupa ide atau aturan
yang menunjukkan bagaimana remaja tersebut berperilaku, Baron dan Byren
4
(dalam Astuti, 2018: 36). Menurut Santrock (dalam Astuti, 2018: 36) konformitas
teman sebaya dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang terjadi apabila
individu mengadopsi sikap atau perilaku orang lain karena merasa terdesak (baik
desakan nyata maupun hanya bayangan saja). Hurlock (dalam Meilinda, 2013: 15)
berpendapat karena remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan
taman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh
teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku
terkadang lebih besar dari pada pengaruh keluarga. Konformitas terhadap
kelompok teman sebaya ternyata merupakan suatu hal yang paling banyak terjadi
pada masa remaja, agar remaja dapat diterima dalam kelompok acuan maka
penampilan fisik merupakan potensi yang dimanfaatkan untuk memperoleh hasil
yang menyenangkan yaitu merasa terlihat menarik atau merasa mudah berteman.
Berdasarkan hasil wawancara awal dengan 5 orang subjek yang diambil
dari fakultas ekonomi. Hasil wawancara bersama subjek pertama yaitu subjek
menyatakan merokok sejak kelas 1 SMP (KB:LB/S1/W1/B.5), awal mula subjek
merokok karena ajakan teman (KB:LB/S1/W1/B.7), dan kemudian menjadi
kebiasaan sampai sekarang. Hasil wawancara pertama pada subjek kedua tidak
jauh berbeda, subjek merokok sejak kelas 3 SMP (KB:LB/S2/S1/B.4), pada saat
itu subjek merokok karena ajakan teman, dipaksa buat nyoba rokok, katanya kalau
merokok itu kelihatan keren dan gaul (KB:LB/S2/W1/B.6-9). Hasil wawancara
pertama pada subjek ketiga, saya merokok saat memasuki SMP
(KB:LB/S3/W1/B.7-8), pada saat itu subjek merokok karena, coba-coba aja mbak,
dulu melihat bapak saya merokok, orang-orang disekitar saya merokok, jadi saya
5
punya keingin untuk merokok juga mbak, cuman pengen tau rasanya apa
(KB:LB/S3/W1/B.10-14). Hasil wawancara pada subjek ke empat, saya merokok
sejak kelas 2 SMP (KB:LB/S4/W1/B.7), awalnya disuruh bakar oleh teman-teman
(KB:LB/S4/W1/B.9-10). Hasil wawancara pada subjek ke lima, saya merokok
sejak SD kelas 6 (KB:LB/S5/W1/B.6), karena saya penasaran rasa rokok mbak,
awalnya saya sering melihat ayah dan teman-temannya merokok, jadi saya
kepingin aja mencoba rokok itu mbak (KB:LB/S5/W1/B.8-12).
Berdasarkan dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa penyebab
perilaku merokok dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya dan ada 2 subjek
yang menyatakan merokok tidak dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.
Dalam temuan lapangan adapun subjek yang menyatakan perilaku merokok
merupakan hal yang positif, hal ini sangat bertentangan dengan teori yang
menyatakan perilaku merokok memiliki dampak negatif. Peneliti ingin melakukan
penelitian tentang, apakah ada “Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan
Perilaku Merokok pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang”.
B. Perumusan Masalah
Perilaku merokok bukanlah perilaku yang muncul secara tiba-tiba,
perilaku ini muncul karena adanya rangsangan dari luar, seperti halnya perilaku
lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor internal (seperti perilaku
merokok untuk mengurangi stres), dan faktor eksternal (seperti terpengaruh oleh
lingkungan), pengaruh lingkungan teman sebaya terjadi saat mahasiswa
melakukan konformitas.
6
Konformitas adalah bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan
dan pikiran yang biasa kita lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas
merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain
(Myer, 2012: 252). Santrock (2007: 60) konformitas adalah individu mengadopsi
sikap atau perilaku orang lain karena merasa di desak oleh orang lain (baik
desakan nyata atau pun tidak), desakan untuk konformitas pada kawan-kawan
sebaya cenderung sangat kuat selama masa remaja. Mahasiswa yang terpengaruh
oleh lingkungan teman sebaya cenderung melakukan konformitas, maka
mahasiswa melakukan perilaku merokok sehingga mengakibatkan seorang
mahasiswa perokok mengalami ketergantungan nikotin.
Pengaruh nikotin dapat membuat seseorang menjadi pecandu atau
ketergantungan pada rokok. Seorang perokok yang sudah kecanduan merokok
pada umumnya tidak dapat menahan keinginan untuk tidak merokok, mereka
cenderung sensitif terhadap efek dari nikotin.
Berdasarkan latar belakang masalah penulis merumuskan masalah
sebagai berikut apakah ada “hubungan antara konformitas teman sebaya dengan
perilaku merokok pada mahasiswa fakultas ekonomi di universitas semarang ?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan
konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada mahasiswa fakultas
ekonomi di universitas semarang.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang bermanfaat
terhadap penelitian di bidang psikologi pada umumnya, khususnya
psikologi perkembangan dan psikologi sosial.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
informasi bagi mahasiswa perokok tentang perilaku merokok, yang salah
satu penyebabnya adalah konformitas teman sebaya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Merokok
1. Pengertian Perilaku Merokok
Santrock (2014: 246) menyatakan perilaku adalah segala sesuatu yang
kita lakukan, baik verbal maupun non verbal yang dapat langsung dilihat atau
didengar. Dalam kamus psikologi (2003: 45) perilaku adalah setiap tindakan
manusia atau hewan yang dapat dilihat. Berbeda dengan pandangan kaum
behavioris (dalam Walgito, 2003: 13-14) menjelaskan perilaku merupakan respon
dari stimulus, namun dari dalam diri individu itu ada kemampuan untuk
menentukan perilaku yang diambilnya. Berarti individu dalam keadaan aktif
dalam menentukan perilaku yang diambilnya. Hubungan stimulus dan respon
tidak berlangsung secara otomatis, tetapi individu mengambil peranan dalam
menentukan perilakunya. Atkinson (1983: 8) menyatakan perilaku yang
ditunjukkan individu merupakan kegiatan organisme yang dapat diamati. Skinner
(dalam Notoatmodjo, 2010: 20) merumuskan bahwa perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Berdasarkan teori
di atas, dapat diketahui bahwa perilaku merupakan respon yang nampak pada
individu terhadap suatu stimulus yang dapat dilihat dari luar dan dapat diamati.
Rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus cerutu ataupun bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rucita dan
spesies lainnya atau sintesis yang mengandung Nikotin dan Tar dengan bahan
tambahan atau tanpa bahan tambahan (PP No.19 Tahun 2003). Rokok merupakan
9
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau
yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Merokok
adalah membakar tembakau kemudia dihisap, baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa (Istiqomah, 2003: 20).
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas merokok adalah membakar
tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan
pipa.
Berdasarkan teori perilaku dan merokok di atas dapat disimpulkan bahwa
perilaku merokok adalah aktivitas membakar tembakau kemudian dihisap baik
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.
2. Aspek – aspek Perilaku Merokok
Aspek – aspek perilaku menurut Notoatmodjo (2010: 27-31) yaitu:
a. Pengetahuan, merupakan hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telingan dan
sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi terhadap objek. Pemahaman atau informasi yang
disimpan dalam ingatan individu akan suatu hal yang membuatnya mengambil
langkah – langkah tertentu.
10
b. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu,
yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-
tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya).
c. Tindakan atau praktik, kecenderungan untuk bertindak. Sikap belum tentu
terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain,
antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
Wilson (2010: 12-16), menyatakan aspek-aspek yang terkandung dalam
perilaku merokok, antara lain:
a. Aspek biologis, DNA seseorang menyimpan seluruh warisan biologis yang
diterima dari kedua orang tuanya. Warisan biologis yang berupa DNA
sedemikian pentingnya, karena menurut hasil pengalaman empiris bahwa DNA
tidak hanya membawa warisan fisiologis dari para generasi sebelumnhya,
tetapi juga membawa warisan perilaku dan kegiatan manusia termasuk agama,
kebudayaan, dan sebagainya.
b. Aspek sosio psikologis, merupakan faktor internal yang sangat besar
pengaruhnya terhadap terjadinya perilaku. Mengandung beberapa aspek yang
mengikuti, antara lain: sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan, dan kemauan.
Tomkins (dalam Triswanto, 2007: 41-47) melihat perilaku merokok atas
empat aspek yaitu :
a. Fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, fungsi merokok ditunjukkan
dengan perasaan positif maupun negatif .
b. Tempat merokok
Tipe merokok berdasarkan tempatnya ada dua, yaitu:
11
1) Merokok ditempat umum atau ruang publik
a) Kelompok homogen (sesama perokok)
b) Kelompok heterogen (merokok ditengah-tengah orang lain yang tidak
merokok)
2) Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi
a) Dikantor atau kamar tidur pribadi
b) Di toilet
c. Intensitas merokok
Berdasarkan jumlah rokok yang dihisap dalam sehari, tipe perokok yang
dapat di klarifikasikan menurut banyak rokok yang dihisap menjadi tiga tipe,
yaitu:
1) Perokok sangat berat yang menghisap 31 batang dalam sehari, selang lima
menit setelah bangun pagi
2) Perokok berat yang menghisap 21-30 batang dalam sehari, selang 6-30 menit
setelah bangun pagi
3) Perokok sedang yang menghisap 11-21 batang dalam sehari, selang 6-30 menit
setelah bangun pagi
4) Perokok ringan yang menghisap 10 batang rokok dalam sehari, selang 60 menit
setelah bangun pagi
d. Waktu merokok
Perilaku merokok hanya untuk menambah dan meningkatkan kenikmatan
yang sudah didapatkan, misal merokok setelah minum kopi atau makan maupun
hanya untuk sekedar menghabiskan waktu.
12
Perilaku merokok menurut Hasnida dan Kemala (dalam Priyanti (2018:
102) melihat atas empat aspek, yaitu:
a. Fungsi Merokok. Individu yang tergantung pada kegiatan merokoknya dalam
berbagai keperluan menunjukkan bahwa merokok memiliki fungsi penting
bagi kehidupannya.
b. Tempat Merokok. Individu yang merokok di sembarang tempat bahkan di
ruangan yang dilarang merokok menunjukkan bahwa perilaku merokoknya
sangat tinggi.
c. Intensitas Merokok. Seseorang yang merokok dengan jumlah batang yang
sangat banyak menunjukkan perilaku merokoknya sangat tinggi.
d. Waktu Merokok. Seseorang yang merokok di setiap waktu (pagi, siang, sore
dan malam) menunjukkan perilaku merokoknya yang tinggi
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek – aspek
perilaku merokok yaitu aspek sosio psikologis, pengetahuan, dan sikap.
3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok
Trim (2006: 9-12) menyatakan bahwa seseorang menjadi perokok
melalui sebuah proses yang cukup kompleks, banyak faktor baik dari dalam diri
maupun lingkungan yang dapat menyebabkan seseorang mulai mencoba merokok
hingga tetap bertahan sebagai perokok. Berikut beberapa penyebab perilaku
merokok, yaitu:
a. Pengaruh orang tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak – anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
13
begitu memperhatikan anak – anak dan senang memberikan hukuman fisik
yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibandingkan anak – anak
muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Pengaruh
paling kuat yang menyebabkan seorang remaja merokok adalah jika orang
tuanya sendiri menjadi figur contoh.
b. Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkap bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok dan demikian
sebaliknya. Fakta tersebut ada kemungkinan yang terjadi, pertama remaja
terpengaruh oleh teman-temannya. Di antara remaja perokok terdapat 87%
yang mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok,
begitu pula sebaliknya.
c. Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin melepaskan diri dari rasa
sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Disamping itu orang-
orang yang memilki tingkat kompromi sosial tinggi juga lebih cenderung
mudah untuk terjebak dalam rokok.
d. Pengaruh iklan
Melihat iklan dimedia masa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa merokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
14
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok menurut Fatimah
(dalam Priyanti, 2018: 102) sebagai berikut:
a. Pengaruh orang tua. Pengaruh yang paling kuat adalah bila orangtua sendiri
menjadi figur contoh.
b. Pengaruh teman. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa banyak individu
merokok, yang berteman dengan perokok juga.
c. Faktor kepribadian. Satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok).
d. Pengaruh iklan. Iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan
gambaran bahwa perokok adalah lambang hidup glamour.
Menurut Sarafino (dalam Aula: 2010: 38-43) menyebutkan bahwa
perilaku merokok dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
a. Faktor sosial
Faktor terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor sosial atau lingkungan.
Karakter seseorang dibentuk oleh lingkungan sekitarnya. Faktor sosial disini
meliputi, keluarga, teman-teman (konformitas) dan tetangga.
b. Faktor psikologis
Merokok dilakukan agar seseorang mendapatkan relaksasi atau ketenangan,
serta mengurangi kecemasan. Berikut ini merupakan gejala-gejala dari alasan
seseorang merokok:
1. Ketagihan
a) Adanya rasa ingin merokok yang menggebu
b) Merasa tidak bisa hidup selama ssetengah hari tanpa rokok
15
c) Kesemutan di lengan dan kaki
d) Gelisah, sulit tidur, sulit konsentrasi, lelah dan pusing
2. Kebutuhan mental
a) Merokok merupakan kenikmatan
b) Adanya dorongan merokok ketika tidak merokok
c) Merasa lebih rileks
d) Merasa lebih berkonsentrasi sewaktu bekerja dengan merokok
e) Keinginan merokok ketika ada masalah
3. Kebiasaan
a) Kebiasaan merokok setelah makan
b) Kebiasaan merokok sambil minum kopi
c. Faktor genetika
Faktor genetika atau biologis dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lain seperti,
faktor sosial dan psikologi.
Berdasarkan uraian tersebut faktor-faktor penyebab perilaku merokok
adalah faktor sosial dan faktor psikologi. Pada uraian faktor sosial kebiasaan
merokok dibentuk oleh lingkungan sekitar yang meliputi, keluarga, tetangga dan
teman – teman sebaya.
B. Konformitas
1. Pengertian Konformitas
Konformitas adalah bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan
dan pikiran yang biasa kita lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas
16
merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain
(Myer, 2012: 252). Santrock (2007: 60) konformitas adalah individu mengadopsi
sikap atau perilaku orang lain karena merasa di desak oleh orang lain (baik
desakan nyata atau pun tidak), desakan untuk konformitas pada kawan-kawan
sebaya cenderung sangat kuat selama masa remaja. Baron dkk. (dalam Sarwono,
2015: 106) menyatakan bila seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan
norma sosial dalam psikologi sosial dikenal sebagai konformitas, konformitas
adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah
lakunya agar sesuai dengan norma sosial. Lebih lanjut Gross (2013: 83)
menyatakan bahwa konformitas tidak menyiratkan ketaatan pada seperangkat
sikap atau nilai – nilai. Alih – alih ia melibatkan sikap menyerah pada tekanan
suatu kelompok yang nyata atau yang dibayangkan, terlepas dari apakah
kelompok itu memiliki status mayoritas atau minoritas.
Berdasarkan pengertian di atas, konformitas merupakan perubahan
perilaku atau keyakinan agar selaras dengan orang lain yang membuat individu
mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial.
2. Ciri – ciri Konformitas
Myers (2012: 278-283) perilaku individu yang melakukan konformitas
menunjukkan ciri – ciri berikut:
a. Ukuran kelompok, merupakan suatu kelompok kecil yang dapat memiliki suatu
pengaruh yang besar.
17
b. Keseragaman suara, beberapa eksperimen mengungkap bahwa seseorang yang
mengganggu keseragaman suatu kelompok akan menurunkan kekuatan sosial
dari kelompok tersebut.
c. Kohesif, merupakan tingkat dimana anggota dari suatu kelompok terikat satu
sama lain.
d. Status, orang – orang kalangan atas dan berstatus tinggi cenderung memiliki
lebih banyak pengaruh.
e. Respon umum, orang – orang lebih seragam ketika mereka harus merespon
dihadapan orang lain dibandingkan dengan jawaban mereka sendiri.
f. Komitmen sebelumnya, sekali mereka menempatkan diri mereka pada suatu
posisi, orang jarang menyerah pada tuntutan sosial.
Sarwono (2005: 183-184) menyatakan perilaku individu yang melakukan
konformitas menunjukkan ciri – ciri, antara lain:
a. Besarnya kelompok, semakin besar kelompoknya semakin besar pengaruhnya.
b. Suara bulat, lebih mudah mempertahankan pendapat jika banyak kawannya.
c. Keterpaduan, merupakan perasaan antar anggota kelompok
d. Status, semakin rendah status semakin patuh, sedangkan semakin tinggi status
semakin cepat berhenti bahkan mengajukan protes.
e. Tanggapan umum, merupakan perilaku yang terbuka yang dapat didengar atau
dilihat umum lebih mendorong konformitas dari pada perilaku.
f. Komitmen umum, orang yang tidak mempunyai komitmen apa-apa kepada
masyarakat atau orang lain lebih mudah konformitas dari pada yang sudah
pernah mengucap pendapat.
18
Sears (dalam Meilinda, 2013: 16) menyebutkan ciri – ciri konformitas
ada tiga, yaitu:
a. Kekompakan
Kekuatan yang dimiliki kelompok acuan menyebabkan remaja tertarik dan
ingin tetap menjadi anggota kelompok. Eratnya hubungan remaja dengan
kelompok disebabkan perasaan suka antara anggota kelompok serta harapan
memperoleh manfaat dari keanggotaannya.
b. Kesepakatan
Pendapat kelompok yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehungga remaja
harus loyal dan menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat kelompok
c. Ketaatan
Pendapat kelompok yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehingga remaja
harus loyal dan menyesuaikan pendapatannya dengan pendapatan kelompok.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menggunakan ciri-ciri konformitas
meliputi: ukuran kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif.
19
C. Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang
Kebiasaan mengkonsumsi rokok atau tembakau dimulai dari individu
masih remaja yang berlanjut ke masa dewasa bahkan hingga usia lanjut. Masa
remaja adalah transisi menuju dewasa, tak jarang masa-masa ini merupakan masa
yang sangat penting dalam pembentukan karakter, namun ironisnya, masa ini juga
merupakan masa dimana banyaknya permasalahan yang dihadapi. Remaja masih
dalam kondisi labil, tidak memiliki pijakan atau prinsip yang kuat dalam
menghadapi kehidupannya, maka tak jarang individu terbawa arus konformitas
dari teman-temannya. Jika konformitas tersebut bersifat positif tidak masalah,
tetapi jika bersifat negatif tentu menjadi masalah. Salah satu perilaku konformitas
yang bersifat negatif ialah perilaku merokok.
Merokok merupakan perilaku yang mendatangkan beragam penyakit baik
disadari atau tidak. Tak jarang, beberapa dari individu melakukan perilaku
merokok karena di ajak oleh teman, coba-coba hingga ketagihan, bahkan ada yang
memang sengaja merokok agar diakui keren dan gaul oleh kelompoknya. Menurut
Nasution (dalam Astuty: 36) perilaku merokok merupakan perilaku yang telah
umum dijumpai, perokok berasal dari berabagai kelas dari kelas sosial, status,
serta kelompok umur yang berbeda hal ini mungkin dapat disebabkan karena
rokok bisa di dapatkan dengan mudah. Lanjut Priyanti (2018: 101) perilaku
merokok adalah kegiatan atau aktivitas individu membakar lalu menghisap rokok,
rokok itu sendiri yaitu tembakau yang dimasukkan ke dalam kertas, pipa, atau
cerutu kemudian menghembuskan asap. Faktor yang mempengaruhi remaja untuk
20
merokok dimana hal ini diperkuat jika remaja yang berada dalam kelompok
sebaya akan dituntut untuk dapat menyetujui setiap pendapat dalam kelompok dan
menganggap bahwa aturan kelompok adalah yang paling benar yaitu ditandai
dengan berbagai usaha yang dilakukan remaja dengan merokok agar
keberadaannya dapat diakui dan diterima dalam kelompok tersebut.
Konformitas menurut Baron dkk. (dalam Sarwono, 2015: 106)
menyatakan bila seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan norma sosial
dalam psikologi sosial dikenal sebagai konformitas, konformitas adalah suatu
bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya
agar sesuai dengan norma sosial. Menurut Myer (2012: 252) Konformitas adalah
bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan dan pikiran yang biasa kita
lakukan jika kita sendiri, oleh karena itu konformitas merupakan perubahan
perilaku atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain. Lanjut Gross (2013: 83)
menyatakan bahwa konformitas tidak menyiratkan ketaatan pada seperangkat
sikap atau nilai – nilai. Alih – alih ia melibatkan sikap menyerah pada tekanan
suatu kelompok yang nyata atau yang dibayangkan, terlepas dari apakah
kelompok itu memiliki status mayoritas atau minoritas. Dalam penelitian ini
konformitas berpengaruh pada perilaku merokok.
Hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok
adalah hubungan yang positif. Jika mahasiswa melakukan konformitas dan
percaya dalam lingkungan teman sebayanya maka perilaku merokok akan muncul.
Jika mahasiswa pesimis atau tidak percaya dengan lingkungan teman sebaya,
maka perilaku merokok tidak muncul, artinya karena mahasiswa tidak percaya
21
dengan lingkungan teman sebaya maka mahasiswa tidak terpengaruh untuk
melakukan perilaku merokok.
Penelitian yang dilakukan Astuti (2018: 41) menyatakan ada hubungan
positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok. Semakin tinggi
tingkat konformitas teman sebaya maka semakin tinggi tingkat perilaku merokok,
begitu pula sebaliknya.
D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mengajukan hipotesis, yaitu ada hubungan positif antara konformitas teman
sebaya dengan perilaku merokok, semakin tinggi konformitas maka semakin
tinggi perilaku merokok pada mahasiswa fakultas ekonomi, begitu pula
sebaliknya.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Suryabrata (2013: 25) menjelaskan bahwa
variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
penelitian. Sugiyono (2016: 38) menyatakan variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Variabel tergantung : Perilaku Merokok
Variabel bebas : Konformitas
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Suryabrata (2013: 29-30) menjelaskan definisi operasional adalah
definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati
(diobservasi). Kondisi dapat diamati atau diobservasi itu penting, karena hal yang
dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk
melakukan hal serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk
diuji kembali oleh orang lain. Untuk menghindari terjadinya salah pengertian
mengenai data-data yang dikumpulkan maka perlu dikemukakan batasan
operasional dari variabel-variabel penelitian, yaitu:
23
1. Perilaku Merokok
Perilaku merokok adalah aktivitas membakar tembakau kemudian
dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Penelitian ini
menggunakan aspek – aspek yang mempengaruhi perilaku merokok sebagai alat
ukur dalam pembuatan skala perilaku merokok, meliputi: aspek sosio psikologis,
pengetahuan, dan sikap. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini maka
semakin tinggi perilaku merokok, begitu pula sebaliknya.
2. Konformitas
Konformitas merupakan perubahan perilaku atau keyakinan agar selaras
dengan orang lain yang membuat individu mengubah sikap dan tingkah lakunya
agar sesuai dengan norma sosial. Konformitas diungkap dengan menggunakan
skala konformitas yang disusun berdasarkan ciri – ciri konformitas, yaitu: ukuran
kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif. Semakin tinggi skor yang
diperoleh dari skala ini maka semakin tinggi konformitas, begitu pula sebaliknya.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah universum, dimana universum itu dapat berupa orang,
benda atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti, sedangkan sampel adalah
elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar kemewakilannya. Adakalanya
peneliti menentukan seluruh populasi menjadi sampel penelitian (Danim,2007:
87-89). Periantalo (2016: 141) populasi adalah subjek keseluruhan dari penelitian
tersebut, sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil yang
24
karakteristiknya setara dengan populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang
dijadikan subjek dalam pengambilan data penelitian. Populasi pada penelitian ini
adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang dengan
karakteristik jenis kelamin laki-laki yang merokok dengan frekuensi merokok
yang sedang.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sugiyono (2016: 81) menjelaskan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik kuota Sampling dilakukan
dengan cara peneliti menentukan berapa jumlah kuota dari subjek penelitian
tersebut, ia mengambil subjek atas dasar kuota tersebut. Apabila kuota sudah
terpenuhi, pengambilan sampel sudah selesai, Periantalo (2016: 150). Masyuri dan
Zainuddin (2008:178). Hadi (2015: 196) menjelaskan bahwa Quota Sampling
adalah teknik yang dalam pengambilan sampelnya subjek yang akan diselidiki
ditetapkan lebih dahulu, selanjutnya penyelidikan segera dilaksanakan jikan
quotum itu telah dipastikan. Pada penelitian ini, jumlah subjek yang dijadikan
sampel sebanyak 40 mahasiswa laki – laki Fakultas Ekonomi Universitas
Semarang yang berperilaku merokok dengan intensitas sedang. Peneliti
mengambil 40 subjek untuk tryout dan 70 subjek untuk penelitian. Penelitian ini
menggunakan teknik quota sampling karena peneliti telah menentukan jumlah
subjek penelitian dengan kriteria yang telah ditentukan.
25
D. Metode Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala pilihan atau penskalaan. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini maka nilai
variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk
angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif (Sugiyono, 2016: 92).
Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang
membedakannya dari berbagai bentuk instrumen pengumpulan data yang lain
seperti angket (questionnaire), daftar isian, inventori, dan lain-lainnya (Azwar,
2016: 5-6). Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu Skala Perilaku Merokok
dan Skala Konformitas.
a. Skala Perilaku Merokok
Skala perilaku merokok disusun berdasarkan aspek – aspek perilaku
merokok, terdiri dari 30 item mendukung (favorable) dan tidak mendukung
(unfavorable). Cara skoring yang digunakan untuk pernyataan yang bersifat
favorable, subjek memperoleh nilai empat (4) jika pernyataan tersebut SS
(Sangat Sesuai), nilai tiga (3) jika pernyataan tersebut S (Sesuai), nilai dua (2)
jika pernyataan tersebut TS (Tidak Sesuai) dan nilai satu (1) jika pernyataan
tersebut STS (Sangat Tidak Sesuai). Sebaliknya bagi pernyataan unfavorable
subyek memperoleh nilai satu (1) jika pernyataan tersebut (SS) Sangat
26
Sesuai, nilai dua (2) jika pernyataan tersebut (S) Sesuai, nilai tiga (3) jika
pernyataan tersebut (TS) Tidak Sesuai, dan nilai empat (4) jika pernyataan
tersebut (STS) Sangat Tidak Sesuai. Rancangan item skala Perilaku Merokok
dapat dilihat di tabel 1.
Tabel 1
Blue Print Skala Perilaku Merokok pada Mahasiswa
No Aspek-aspek Jumlah Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1 Sosio psikologis 5 5 10
2 Pengetahuan 5 5 10
3 Sikap 5 5 10
Jumlah 15 15 30
b. Skala Konformitas
Skala konformitas yang disusun berdasarkan ciri – ciri konformitas, yaitu:
ukuran kelompok, keseragaman suara, status dan kohesif. Skala konformitas
terdiri 32 item mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable).
Cara skoring yang digunakan untuk pernyataan yang bersifat favorable,
subyek memperoleh nilai empat (4) jika pernyataan tersebut SS (Sangat
Sesuai), nilai tiga (3) jika pernyataan tersebut S (Sesuai), nilai dua (2) jika
pernyataan tersebut TS (Tidak Sesuai) dan nilai satu (1) jika pernyataan
tersebut STS (Sangat Tidak Sesuai). Sebaliknya bagi pernyataan unfavorable
subyek memperoleh nilai satu (1) jika pernyataan tersebut (SS) Sangat
Sesuai, nilai dua (2) jika pernyataan tersebut (S) Sesuai, nilai tiga (3) jika
pernyataan tersebut (TS) Tidak Sesuai, dan nilai empat (4) jika pernyataan
tersebut (STS) Sangat Tidak Sesuai. Rancangan item skala konformitas dapat
dilihat di tabel 2.
27
Tabel 2
Blue Print Skala Konformitas
No Aspek-aspek Jumlah Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1 Ukuran kelompok 4 4 8
2 Keseragaman suara 4 4 8
3 Status 4 4 8
4 Kohesif 4 4 8
Jumlah 16 16 32
2. Validitas dan Reliabilitas Alat ukur
a. Validitas Alat Ukur
Azwar (2016: 131) menyatakan bahwa untuk mengetahui apakah skala
mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan
suatu proses pengujian validitas atau validasi. Sedangkan Sugiyono (2016: 267)
menyatakan validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan
demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
penelitian.
Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus koefisien product
moment adalah sebagai berikut:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) + { ∑ (∑ ) }
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
= Jumlah responden ∑ = Jumlah skor item
28
∑ = Jumlah skor item kuadrat
∑ = Jumlah skor total
∑ = Jumlah skor total kuadrat
∑ = Jumlah perkalian antara skor item dan skor total item
Perhitungan korelasi skor item dengan skor total perlu dikoreksi dengan
menggunnakan teknik korelasi part whole. Perhitungan kembali skor batas yang
bersangkutan di dalam skor total setelah dikoreksi, bertujuan untuk mengurangi
kelebihan bobot atau over estimate terhadap validitas item, dengan rumus statistik
sebagai berikut:
( )( ) ( )
√( ) ( ) ( )( )( )
Keterangan :
= Koefisien korelasi setelah dikoreksi
= Koefisien korelasi sebelum dikoreksi
= Standart deviasi skor item
= Standart deviasi skor total
b. Reliabilitas Alat ukur
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Azwar (2016: 111) menjelaskan
reliabilitas adalah salah satu ciri instrument ukur yang berkualitas baik, mampu
menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Pengujian terhadap
item-item yang valid alat ukur yang digunakan dengan menggunakan teknik uji
reliabilitas Alpha Cronbach. Adapun rumus koefisien Alpha Cronbach (Azwar,
2016: 118) sebagai berikut:
[
]
29
Keterangan:
= Koefisien Alpha
dan
= Varian skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
= Varians skor X
E. Metode Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2016:
147). Metode analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk
yang lebih mudah.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan antara
perilaku merokok sebagai variabel tergantung dengan konformitas sebagai
variabel bebas, dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari
pearson. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan
perilaku merokok. Rumus yang digunakan untuk mengetahui korelasi ini sebagai
berikut:
∑ -(∑ )(∑ )
√{ ∑ - (∑ ) }{ ∑
-(∑ ) }
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara perilaku merokok dengan
konformitas
N = Jumlah responden
∑ = Jumlah skor konformitas
∑ = Jumlah skor konformitas kuadrat
∑ = Jumlah skor perilaku merokok
∑ = Jumlah skor perilaku merokok
∑ = Jumlah perkalian antara perilaku merokok dengan
Konformitas
30
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitan
1. Orientasi Kancah
Orientasi kancah penelitian perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
penelitian yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
secara empiris tentang hubungan konformitas teman sebaya terhadap perilaku
merokok pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang.
Fakultas Ekonomi di Universitas Semarang memiliki 3 Program Studi yaitu:
a. D-III Manajemen Perusahaan yang Berakreditasi A (SK BAN-PT No.
3660/BAN-PT/Akred/Dpl-III/X/2017) sejak 10 Oktober 2017 s/d 10 Oktober
2022.
b. S-1 Manajemen yang Berakreditasi B (SK BAN-PT No. 027/SK/BAN-
PT/Akred/S/I/2015) sejak 24 Januari 2015 s/d 24 Januari 2020.
c. S-1 Akuntansi yang Berakreditasi B (SK BAN-PT No. 0207/SK/BAN-
PT/Akred/S/IV/2016) sejak 15 April 2016 s/d 15 April 2021.
Adapun profil Fakultas Ekonomi antara lain:
Profil D-3 Manajemen Perusahaan yaitu:
Visi : menjadikan pusat pendidikan diploma tiga (D3) yang unggul dalam
pengelolaan manajemen perusahaan menuju standar internasional pada tahun
2021.
31
Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi diploma tiga bidang manajemen
perusahaan dengan konsentrasi di bidang operasi, pemasaran, keungan dan
kewirausahaan menuju standar internasional pada tahun 2021.
b. Menyelenggarakan penelitian terapan yang dapat memperkaya khasanah
keilmuan dan praktek manajemen dalam perusahaan secara
berkesinambungan menuju standar internasional pada tahun 2021.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang yang
relevan untuk mengembangkan masyarakat bisnis yang beretika dan bermutu.
Profil S1 Manajemen dan S1 Akuntansi
Visi :
Pada tahun 2030 menjadi Fakultas Ekonomi yang unggul dalam bidang
Manajemen dan Akuntansi menuju standar internasional.
Misi :
a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diarahkan kepada
peningkatan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat yang berkualitas di bidang manajemen dan akuntansi menuju
standar internasional.
b. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional dibidang
manajemen dan akuntansi menuju standar internasional.
c. Melaksanakan pengembangan sarana prasarana dengan mengikuti dinamika
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju standar internasional.
32
Tujuan :
a. Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai, meningkatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi secara
professional.
b. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang didasarkan pada
kebersamaan, kesejahteraan dan kesederajatan, baik dengan industri,
lembaga pendidikan tinggi maupun institusi lain yang memiliki kesamaan
pada pengembangan ilmu ekonomi.
c. Meningkatkan kinerja sivitas akademika di tingkat Fakultas yang mampu
menguasai, meningkatkan, mengembangkan dan memanfaatkan IPTEKS,
di bidang ekonomi.
d. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi bagi
terwujudnya struktur dan kultur kelembagaan yang mendukung suasana
akademis dan profesionalisme.
Pertimbangan yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang adalah sebagai berikut:
a. Terdapat banyak mahasiswa yang melakukan perilaku merokok di area
Fakultas dan lingkungan kampus Universitas Semarang
b. Mahasiswa terbanyak di Universitas Semarang adalah Mahasiswa Fakultas
Ekonomi
c. Adanya izin dari Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang bagi
peneliti untuk melakukan penelitian.
33
2. Permohonan Izin Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengajukan
surat izin penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang yang
menyatakan bahwa peneliti benar-benar mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Semarang yang akan melakukan penelitian untuk menysun skripsi.
Surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang dengan
nomor 836/USM.H4.F.Psi/I/2019 diberikan kepada Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang. Dekan Fakultas Ekonomi memberikan izin dengan
menyampaikan secara lisan pada peneliti untuk dapat menyelesaikan penelitian
terlebih dahulu.
3. Penyusunan Alat Ukur
a. Skala Perilaku Merokok
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku merokok.
Skala perilaku merokok terdiri dari 30 item yang dirancang berdasarkan
aspek – aspek dari perilaku merokok, antara lain: sosio psikologis,
pengetahuan dan sikap. Sebaran item skala perilaku merokok dapat dilihat
pada tabel 3.
Tabel 3
Sebaran Item Skala Perilaku Merokok
No
Aspek – aspek
Jumlah item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Sosio psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30 10
2 Pengetahuan 5,11,17,23,29 2,8,14,20,26 10
3 Sikap 3,9,15,21,27 4,10,16,22,28 10
Jumlah 15 15 30
34
b. Skala Konformitas
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konformitas. Skala
konformitas terdiri dari 32 item yang dirancang berdasarkan ciri – ciri dari
konformitas, antara lain: ukuran kelompok, keseragaman suara, status, dan
kohesif. Sebaran item skala konformitas dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Sebaran Item Skala Konformitas
No
Ciri – ciri Jumlah item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Ukuran kelompok 1,9,17,25 8,16,24,32 8
2 Keseragaman
suara
7,15,23,31 2,10,18,26 8
3 Status 3,11,19,27 6,14,22,30 8
4 Kohesif 5,13,21,29 4,12,20,28 8
Jumlah 16 16 32
c. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat
validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji
coba alat ukur dilakukan pada tanggal 22-23 Juli 2019 kepada mahasiswa
Fakultas Ekonomi yang merokok, uji coba alat ukur yang pertama
dilakukan pada tanggal 22 Juli 2019, pada saat itu peneliti hanya
menemukan 15 subjek yang melakukan perilaku merokok, dan uji coba
alat ukur yang kedua dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019, pada saat itu
peneliti menemukan 25 subjek yang melakukan perilaku merokok. Jumlah
subjek yang peneliti tentukan adalah sebanyak 40 subjek, berdasarkan
hasil quota sampling telah ditetapkan sebagai mahasiswa untuk try out.
35
Pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan di lingkungan kampus
Universitas Semarang. Pelaksanaan uji coba alat ukur dilakukan saat
mahasiswa sedang duduk dan bersantai untuk pengambilan data try out.
Peneliti menunggu hingga skala tersebut selesai dikerjakan oleh masing-
masing mahasiswa. Pelaksanaan uji coba alat ukur berjalan lancar dengan
adanya kerja sama yang baik dari masing-masing mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Semarang.
Pengujian validitas dan reliabilitas item dilakukan dengan menggunakan
program SPSS (Statistical Packages for Social Science) for Windows.
Berdasarkan proses analisis uji validitas dan reliabilitas diperoleh hasil
sebagai berikut:
1) Uji Validitas
Pengujian validitas item menggunakan teknik Product Moment yang
kemudian dikoreksi dengan menggunakan teknik korelasi Part Whole. Uji
validitas dimaksudkan untuk mengetahui item-item mana saja yang valid
dan nantinya akan digunakan dalam penyusunan alat ukur penelitian.
(a) Skala Perilaku Merokok
Penyusunan Skala Perilaku Merokok yang semula berjumlah 30 item,
terdapat 2 item yang gugur sehingga tersisa 28 item yang valid. Koefisien
validitas item yaitu > 0,300. Item valid berkisar antara 0,411 – 0,779. Data
item valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 5.
36
Tabel 5
Sebaran Item yang Valid dan Gugur Skala Perilaku Merokok
No
Aspek – aspek Jumlah item Jumlah
item
valid
Jumlah
item
gugur Favorable Unfavorable
1 Sosio psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30 10 -
2 Pengetahuan 5,11,17,23,29 (2),8,14,20,26 9 1
3 Sikap 3,9,15,21,27 (4),10,16,22,28 9 1
Jumlah 15 15 28 2
Keterangan :
Dalam tanda ( ) = Nomor item gugur
Tanpa tanda ( ) = Nomor item valid
(b) Skala Konformitas
Penyusunan Skala konformitas yang semula berjumlah 32 item, terdapat
11 item yang gugur sehingga tersisa 21 item yang valid. Koefisien validitas
item yaitu > 0,300. Item valid berkisar antara 0,361 – 0,772. Data item
valid dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Sebaran Item Skala Konformitas
No
Ciri – ciri Jumlah item Jumlah
item
valid
Jumlah
item
gugur Favorable Unfavorable
1 Ukuran
kelompok
1,9,(17),(25) 8,(16),24,(32) 4 4
2 Keseragaman
suara
(7),15,(23),31 2,10,(18),26 5 3
3 Status 3,11,19,(27) 6,(14),22,30 6 2
4 Kohesif 5,13,21,(29) 4,12,(20),28 6 2
Jumlah item 16 16 21 11
Keterangan :
Dalam tanda ( ) = Nomor item Gugur
Tanpa tanda ( ) = Nomor item valid
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Croncbach.
Perhitungan dilakukan dengan program SPSS (Statistical Packages for
37
Social Science) for Windows. Hasil uji reliabilitas item Skala Perilaku
Merokok diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,946 dan Skala
Konformitas diperoleh koefisien reliabilitas 0,905. Adapun hasil uji
validitas dan reliabilitas Skala Perilaku Merokok dan Skala Konformitas
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
d. Alat Ukur Penelitian
1) Skala Perilaku Merokok
Setelah melakukan try out penelitian dilakukan penyusunan kembali item-
item alat ukur penelitian dengan menyusun nomor item pada skala yang
valid. Skala Perilaku Merokok terjadi perubahan karena ada 2 nomor item
yang gugur. Item yang gugur tidak akan dipakai untuk penelitian karena
dianggap tidak dapat mengukur variabel penelitian. Nomor item yang valid
pada Skala Perilaku Merokok akan disusun menjadi alat ukur penelitian.
Sebaran item Skala Perilaku Merokok dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7
Rincian Sebaran Item yang Valid Skala Perilaku Merokok
No
Aspek – aspek Jumlah item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Sosio Psikologis 1,7,13,19,25 6,12,18,24,30(28) 10
2 Pengetahuan 5,11,17,23,29(27) 8(2),14(8),20(14),
26(20)
9
3 Sikap 3,9,15,21,27(26) 10(4),16(10),22(1
6),28(22)
9
Jumlah 15 13 28
Keterangan :
Dalam tanda ( ) = Nomor item baru
Tanpa tanda ( ) = Nomor item lama
38
2) Skala Dukungan Sosial Keluarga
Pada Skala Dukungan Sosial Keluarga terjadi perubahan pada beberapa
nomor item karena ada 3 item yang gugur. Sebaran item Skala Dukungan
Sosial Keluarga dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8
Rincian Sebaran Item yang Valid Skala Konformitas
No
Ciri – ciri Jumlah item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Ukuran kelompok 1,9 8,24(16) 4
2 Keseragaman suara 15(7),31(15) 2,10,26(17) 5
3 Status 3,11,19(18) 6,22(14),30(21) 6
4 Kohesif 5,13,21(20) 4,12,28(19) 6
Jumlah 10 11 21
Keterangan :
Dalam tanda ( ) = Nomor item baru
Tanpa tanda ( ) = Nomor item lama
B. Pelaksanaan Penelitian
Subjek penelitian ini sebanyak 70 mahasiswa yang merupakan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Kemudian peneliti menemui
Dekan Fakultas Ekonomi dan mendapatkan izin untuk melakukan penelitian
setelah itu peneliti menemui mahasiswa untuk pengisian skala. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juli 2019. Penelitian pertama dilakukan pada
tanggal 29 Juli 2019, saat itu peneliti hanya menemukan 40 subjek yang merokok,
kemudian peneliti melanjutkan kembali penelitian pada tanggal 30 Juli 2019,
peneliti menemukan 30 subjek yang merokok.
Pada saat pengambilan data, peneliti memberikan penjelasan kepada
mahasiswa mengenai maksud kedatangan dan petunjuk pengisian skala.
Kemudian peneliti membagikan skala kepada masing-masing mahasiswa. Peneliti
39
juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan
ketidakjelasan atas petunjuk pengisian dan menyampaikan kepada mahasiswa
agar respon yang diberikan adalah respon yang sesungguhnya. Setelah itu
mahasiswa diperbolehkan untuk mengisi skala. Selama pengisian skala, peneliti
menunggu hingga pengisian selesai, selanjutnya skala yang telah diisi oleh
masing-masing mahasiswa diberikan kepada peneliti dengan cara menghampiri
dan memberikannya kepada peneliti yang menunggu proses pengambilan data
hingga berakhir, kemudian peneliti memastikan tidak ada pernyataan yang
terlewatkan. Data hasil penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi untuk
selanjutnya dilakukan analisis dengan SPSS (Statistical Packages for Social
Science) for Windows.
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
uji normalitas dilakukan terhadap variabel perilaku merokok dan
variabel konformitas dengan tujuan untuk mengetahui normal tidaknya
skor variabel penelitian. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa:
1. Variabel perilaku merokok berdistribusi tidak normal dengan nilai
Kolmogorov-Smirnov = Z = 0,224; p = 0,000 (p > 0,05).
2. Variabel konformitas bedistribusi tidak normal dengan nilai
Kolmogorov-Smirnov = Z = 0,243; p = 0,000 (p > 0,05)
40
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan terhadap variabel perilaku merokok dan
variabel konformitas untuk mengetahui pengaruh antara keduanya.
Hasil uji linieritas antara variabel perilaku merokok dan variabel
konformitas menunjukkan bahwa F liniersebesar 54,817 dengan
signifikan = 0,000 < 0,05, hal ini dapat dikemukakan bahwa ada
hubungan yang bersifat linier antara data variabel perilaku merokok
dan variabel konformitas.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji linieritas hubungan konformitas teman sebaya
dengan perilaku merokok, hubungan variabel bersifat linier. Data yang
linier kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi untuk
menguji hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok.
Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh diketahui bahwa rho =
0,501 dengan p = 0,000 maka p< 0,01 sehingga hipotesis dalam penelitian
ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Hasil analisis data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
41
D. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konformitas teman
sebaya terhadap perilaku merokok. Artinya ada hubungan positif antara
konformitas terhadap perilaku merokok.
Perilaku merokok adalah sebagai suatu kebiasaan yang umumnya terjadi
karena efek ketagihan, sehingga merokok disebut sebagai tobacco dependency
atau ketergantungan tembakau. Perilaku merokok merupakan fungsi dari
lingkungan maupun individu itu sendiri, banyak sekali remaja saat ini yang sering
merokok mengingat remaja sering mencoba sebuah tantangan baru dalam
pencarian jati diri selain itu lingkungan pun begitu banyak mempengaruhi
perilaku remaja baik dan buruknya sebuah lingkungan tersebut. Salah satu faktor
yang begitu mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah adanya faktor
teman sebaya yang seringkali memberikan informasi maupun mengajak untuk
mencoba-coba seperti mengajak menghisap rokok.
Konformitas teman sebaya ini sendiri begitu mempengaruhi perilaku
remaja dimana kebanyakan remaja sangat mementingkan sebuah konformitas agar
lebih terkenal dan dipandang oleh teman-teman lainnya sehingga membuat
mereka memiliki sikap maupun perilaku yang sama agar tetap diakui dalam
kelompok tersebut. Hal ini disebabkan remaja mendapatkan tekanantekanan yang
kuat dari teman sebaya agar berperilaku sesuai dengan kelompoknya (Santrock
dalam Astuti 2018: 35-36).
Berdasarkan hasil data penelitian, variabel konformitas diperoleh mean
empirik sebesar 59,30, mean hipotetik sebesar 52,5 dan standar deviasi
42
hipotetiknya 10,5. Mean Empiriknya variabel Konformitas pada area (+1)SD dari
Mean Hipotetiknya. Sehingga mengindikasikan bahwa konformitas pada katagori
sedang. Hal ini berati bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
cukup terdorong untuk melakukan konformitas.
Pada variabel perilaku merokok Mean Empirik sebesar 86,00, Mean
Hipotetiknya sebesar 70,0 dan Standar Devisiasi Hipotetiknya sebesar 14,0. Mean
Empirik variabel Perilaku merokok pada area (+2)SD dari Mean Hipotetiknya.
Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku merokok tergolong pada katagori tinggi.
Sumbangan efektif variabel konformitas teman sebaya terhadap perilaku
merokok, yaitu 37,1%. Sisanya sebesar 62,9%, pada penjelasan ini mahasiswa
senang jika memiliki teman yang banyak serta memiliki suatu kelompok dalam
kesehariannya dimana mahasiswa akan merasa dipandang oleh teman yang
lainnya jika berada dalam suatu kelompok sebaya, sehingga mereka akan
melakukan apa yang dilakukan oleh kelompoknya agar tetap berada dalam
kelompok tersebut.
Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang diutarakan oleh Astuti
(2018: 38-38) menunjukkan bahwa pada analisis korelasi product moment
didapatkan hubungan yang kuat antara konformitas teman sebaya dengan perilaku
merokok terhadap siswa SMP Negeri 22 Samarinda dengan nilai r = 0.612 dan p =
0.000. Pada penelitian ini didukung oleh hasil uji deskriptif didapatkan hasil
bahwa perilaku merokok pada siswa SMP negeri 22 Samarinda memiliki status
yang tinggi yaitu diperoleh hasil mean empirik (74.52) lebih tinggi dari mean
hipotetik (72.5) serta hasil kategorisasi yang berada pada kategori sedang dengan
43
persentase (57.5%) yaitu dengan jumlah 46 siswa. Sedangkan pada variabel
konformitas teman sebaya didapatkan hasil uji deskriptif dengan hasil mean
empirik (68.50) lebih tinggi dari mean hipotetik (65) yaitu: pada status tinggi
serta hasil kategorisasi pada kategori sedang yaitu dengan hasil persentase
(58.8%) sebanyak 47 siswa. Hasil sumbangan efektif antara variabel konformitas
teman sebaya dengan perilaku merokok sebesar 62.1 persen. Dari hasil tersebut
terlihat bahwa konformitas teman sebaya begitu mempengaruhi perkembangan
remaja dimana remaja akan bersikap conform mengingat bahwa konformitas
teman sebaya meliputi adanya ketertarikan, penyesuaian, serta kepercayaan dalam
kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian dari Sulastri (2011: 704) terdapat hubungan
yang signifikan dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa
laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali dengan kategori hubungan yang
cukup kuat. Kosasi (2018: 492) menyatakan berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara konformitas dengan perilaku merokok di kota
Samarinda dan Balikpapan. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa hipotesis
yang menyatakan adanya hubungan positif yang signifikan antara konformitas
teman sebaya dengan perilaku merokok diterima. Arah hubungan bersifat positif,
artinya semakin positif konformitas teman sebaya maka semakin tinggi perilaku
merokok dan begitu pula sebaliknya, semakin negatif konformitas teman sebaya
maka semakin rendah perilaku merokok. Penyataan hasil penelitian dari jurnal di
atas mendukung hasil penelitian yang di lakukan peneliti, dimana hasil uji
44
linieritas antara variabel konformitas teman sebaya dan variabel perilaku merokok
menunjukkan bahwa Flinier sebesar 54,817 dengan p = 0,000 maka p = <0,05.
Menyatakan ada hubungan yang bersifat linier antara data variabel konformitas
teman sebaya dan data variabel perilaku merokok.
Kelemahan penelitian ini adalah variabel yang digunakan dalam
penelitian ini belum mewakili semua faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
merokok. Kelemahan lain dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membutuhkan
waktu yang terlalu lama pada saat pengambilan data karena bertepatan dengan
libur Universitas dan mahasiswa yang ditemui peneliti hanya sedikit sehingga
peneliti melakukan pengambilan data secara ber tahap selama 2 hari.
45
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa ada hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku
merokok pada mahasiswa. Sehingga hipotesis pada penelitian ini diterima.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melihat hasil penelitian, pembahasan
dan simpulan yang telah dikemukakan di atas sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konformitas pada katagori
sedang dan perilaku merokok tergolong pada kategori tinggi. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut disarankan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang agar dapat menurunkan konformitas terhadap perilaku
merokok dengan cara mencari kelompok yang lebih positif, dan menghindari
kelompok yang memiliki pengaruh negatif.
2. Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan cara
mencari faktor yang lebih berhubungan terhadap variabel lain seperti efikasi
diri, pola asuh orang tua, harga diri dan lain sebagainya.
46
DAFTAR PUSTAKA
Astuty, Dwi R. (2018). Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan
Perilaku Merokok. Jurnal Psikologi.
Atkinson, Rita L; Atkinson, Ricard C; Hilgard, Ernest R. (1983). Pengantar
Psikologi. Alih Bahasa: Nurdjannah Taufik dan Rukmini Barhana.
Penerbit: Erlangga.
Azwar S. (2016). Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4. Penerbit: Pustaka Pelajar
Danim S. (2007). Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Penerbit: PT Bumi
Aksara.
Gross Ricard. (2013). Psychology The Science Of Mind And Behavior. Edisi ke 6.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, Sutrisno. (2004). Statistik. Jilid 2. Yogyakarta: Andi.
Istiqomah, Umi. (2003). Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surakarta: Set Aji
Kartono & Gulo. (2003). Kamus Psikologi. Penerbit: CV Pionir Jaya Bandung.
Masyhuri, Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.
Meilinda E. (2013). Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Konformitas
Terhadap Intensi Merokok pada Remaja di SMK Istiqomah
Muhammadiyah 4 Samarinda. Jurnal Psikologi.
Myer, D.G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
PP. No.19. (2003). Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. Presiden Republik
Indonesia.
Periantalo J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Penerbit: Pustakan
Pelajar.
Priyanti, Dewinta; Silaen, Sondang Maria J. (2018). Pengaruh kepercayaan diri
dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok. Jurnal
Psikologi.
Santrock, J.W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Santrock, J.W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Meinarno. (2015). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Sarwono, J. (2005). Psikologi Sosial Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suryabrata S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
47
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Trim, Bambang. (2006). Merokok Itu Konyol. Jakarta: Ganeca Exact.
Triswanto, Sugeng D. (2007). Stop Smoking. Yogyakarta: Progresif Book.
Walgito B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Penerbit: Yogyakarta andi.
LAMPIRAN
49
Lampiran A : Data Awal Penelitian
50
VERBATIM SUBJEK I
Subjek : Irfan (nama samaran)
Pertemuan : pertama
Tanggal : 8 mei 2019
Waktu : 20.03-20.32 WIB
Tempat : angkringan
Pewawancara : Yesi fadriana
Wawancara Baris Koding
P Selamat malam mas
S Iya mbak, malam
P Pertama kali merokok waktu
kapan ?
S Smp kelas 1 5 (KB:LB/S1/W1/B.5) subjek
merokok sejak smp kelas 1
P Merokoknya karena apa mas ?
S Diajak temen sih, dikasih
temen, ayolah merokok saya
dikasih udah gak mau, tapi
temen maksa, habis itu eh
banyak yang maksa nyoba 1
batang, asalnya biasa aja,
besoknya lagi ketemu sama
temenku yang itu to, dikasih
lagi satu, dikasih lagi akhirnya
mintak, mintak terus beli
sendiri
10
15
(KB:LB/S1/W1/ B.7-8) merokok
karena diajak teman dan dikasih
teman
P Kenapa bisa berkelanjutan
sampai sekarang ?
S Ya mungkin udah kebiasaan
sih mbak, dulu awalnya emang
satu, tapi kan dulu dikasih
temen, dulu pertama kali ya
dikasih temen, kalo gak dikasih
ya gak merokok, habis itu kan
gara-gara tiap hari ketemu,
temen itu kan temen sekolahan,
20
25
(KB:LB/S1/W1/B.18-27)
merokok karena kebiasaan dan
sering dikasih teman
Comment [P1]: Merokok sejak kelas 1 smp
Comment [P2]: Pertama kali merokok karena ajakan teman
Comment [P3]: Merokok karena dikasih teman dan sudah menjadi kebiasaan
51
tiap hari ketemu akhirnya
dikasih terus
P ada gak dari kebiasaan
merokok tersebut menimbulkan
efek negatif bagi diri mas ?
S Mungkin sih candu mbak ya,
kalo lagi pengen rokok terus
gak punya uang buat beli
rokok, mintak temen, temen
juga gak ada uang buat beli
rokok, ya mungkin nipu-nipu
orang tualah, buat bayar inilah
itulah, buat beli rokok itu mbak
30
35
(KB:LB/S1/W1/B.30-38) sudah
merasa kecanduan merokok
karena sudah kebiasaan
P Berarti beli rokok dari hasil
nipu orang tua ?
40
S Ya kadang kalo gak punya
uang, kalo punya uang ya dari
hasil uang saku itu to, kan
dikasih uang saku, tapi kalo
biasanya lagi sama temen-
temen itu kan rokoknya pada
cepet-cepet, join sana join sini,
rokoknya cepet habis terus kalo
udah habis bingung masih
pengen merokok ya kan,
kadang nipu orang tua, kepepet
sih mbak kalo mau nipu
45
50
(KB:LB/S1/W1/B.49-51) subjek
mengatakan jika tidak punya
rokok dan uang kadang subjek
menipu orang tua nya untuk
meminta uang
P Bagaimana sih rasanya kalo
merokok ?
S Ya mbaknya merokok gak,
(saya jawab tidak), ya kalo gak
mungkin nyandu ya mbak,
pertamanya sih diajak temen
itu gengsi kayak apa ya
namanya ya, ikut gaul lah, ini
lo anak-anak sangar ngerokok,
terus sekarang itu nyandu, kali
enggak ngerokok itu kecut
cangkemnya
55
60
(KB:LB/S1/W1/B.56-63)
merokok karena candu, dan biar
dibilang gaul, karena kalau
merokok itu berarti sangar dan
jika tidak merokok rasa mulut
jadi kecut
P Kecut yang gimana sih mas ?
S Yaaa, kayak harus ada yang
Comment [P4]: Sudah kecanduan dengan rokok karena kebiasaan
Comment [P5]: Jika tidak memiliki uang subjek menipu orang tua untuk membeli rokok
Comment [P6]: Merokok biar dibilang gaul, kalau merokok itu berarti sangar dan jika tidak merokok mulut berasa kecut
52
dihisab itu lo, jadi kayak
semacam nyandu, mungkin
kalo sendiri, biasanya
ngerokok, tapi kalo ada temen
kayak gini jarang sih ngerokok,
ya ngerokok tapi gak sering,
lebih kenceng kalo sendiri sih,
kalo aku
65
70
(KB:LB/S1/W1/B.71-72) subjek
lebih sering merokok saat sendiri
P Saat benar-benar tidak ada
rokok, tidak ada uang, apa yang
mas lakuin ?
S Mungkin ngelamun, bingung,
abis itu tidur
75
P Jika tidak merokok selain rasa
kecut yang dirasain apa lagi
mas ?
S Yaa, rasa ada yang kurang gitu
mbak, hidup ini gak lengkap
tanpa rokok, ya karna mungkin
udah kecanduan ya, bawaannya
emang pingin merokok terus
80
(KB:LB/S1/W1/B.80-82) jika
subjek tidak merokok rasanya
ada yang kurang, dan hidupnya
tidak lengkap jika tidak ada
rokok
P Mas nya merasa kecanduan
dari mana ?
85
S Yang penting yang saya
rasakan, kalau tidak ada rokok
gimana caranya harus dapat
rokok dan aku harus bisa
ngisap rokok itu menurutku
bisa disebut nyandu sih, karna
yang gak ada saya ada-ada kan,
entah itu gimana caranya, ya
seperti saya bilang tadi, dari
mintak uang orangtua, nipu
orang tua gitu, mintaknya
bohong gitu, buat bayar lks dll
90
95
(KB:LB/S1/W1/B.88-93) subjek
mengatakan jika tidak merokok
subjek harus punya cara gimana
untuk mendapatkan rokok, salah
satunya dengan menipu orang
tuanya
P Dari kelas 1 smp sampai
sekarang kulian, pernah gak
ngerasain sakit akibat rokok ?
100
S Kadang sih dada agak sakit,
nyeri gitu tapi kalo udah gak
ngerasa nyeri ya ngerokok lagi
(KB:LB/S1/W1/B.101-103)
subjek sudah pernah merasa
sakit akibat rokok
P Pernah gak ketahuan sama
Comment [P7]: Lebih sering merokok saat sendiri
Comment [P8]: Hidup tidak lengkap jika tidak ada rokok
Comment [P9]: Subjek haru mempunyai cara agar tetap merokok bila tidak punya uang, caranya dengan menipu orang tuanya
Comment [P10]: Sudah merasakan akibat negatif dari rokok yaitu dada sakit dan nyeri
53
orang tua kalau mas merokok ? 105
S Pernah, pertama sih marah,
mungkin gak secara langsung
sih mbak dulu, awal-awal dulu
itu ibuk saya sensisitf idungnya
kalau bau rokok, kamu habis
merokok ya, aku bilang gak,
iya nih habis merokok, ya
paling gitu, terus semenjak
kuliah, dulu sebelum kuliah
aku kan sempat kerja mbak,
jadi kalau ditanya lo kamu
ngerokok, lo kan aku udah
punya uang sendiri, aku bilang
gitu, habis itu sekarang udah
gak kerja, kuliah yaudah
terlanjur ketahuan yaudah
dilanjutin aja merokoknya
110
115
120
(KB:LB/S1/W1/B.106) subjek
pernah ketahuan oleh ibu nya,
dan ibu subjek marah
P Pernah gak orang tua nyuruh
mas berenti merokok ?
S Sering, karna katanya sih buat
kesehatan, jaga tu paru-
parumu, jantungmu atau apalah
tu, kalau aku sih yaa masih
pengen merokok, masih belum
bisa ninggalin rokok, dulu sih
sempet mau ninggalin rokok
tapi susahnya sampe sekarang
gak bisa-bisa
125
130
(KB:LB/S1/W1/B.124-128)
subjek sering disuruh berhenti
merokok oleh ibu nya
P Selain kecanduan dari rokok
apalagi sih yang dirasakan saat
merokok ?
135
S Mungkin kalo merokok itu
identik bagi saya santai, entah
itu ada priblem seperti apa,
yang penting santai, kalo
ngerokok itu santai ya gitu,
lebih santai dan tenang kalau
ada rokok
140
(KB:LB/S1/W1/B.140-141)
rokok membuat santai dan
tenang
P Mas nya tau dampak dari
merokok ?
S Ndk tau, paling ya tau dari
Comment [P11]: Pernah ketahuan oleh ibu dan dimarahi
Comment [P12]: Sering disuruh berhenti merokok oleh ibu
Comment [P13]: Rokok membuat subjek santai dan tenang
54
bungkus-bungkus rokok itu,
tapi kan saya tetap olah raga
terus mbak, lari-lari ya kadang
saya imbangin lah sama olah
raga
145
P Mas pernah gak nawarin rokok
ke orang yang tidak merokok ?
150
S Gak pernah, kalo seumuran sih
sering
KB:LB/S1/W1/B.151) subjek
tidak pernah mengajak teman
yang tidak perokok untuk
merokok
P Dulu mas nya diajak mau saja ?
S Ya kan teman satu kelas mbak,
hehe jadi ya mau aja
155
P Sekian dulu mas wawancara,
kita lanjutin dilain waktu,
terima kasih atas waktu yang
diberikan, mohon maaf bila ada
salah kata
S Iya mbak 160
KESIMPULAN
Subjek merokok semenjak kelas 1 SMP, awal mula mencoba rokok karena
diajak oleh teman, pada saat itu subjek diberi rokok dan dipaksa untuk mencobanya,
mulai dari situlah subjek merokok dan berlanjut menjadi perokok aktif sampai
sekarang. Merokok sudah menjadi kebiasaan, subjek sudah merasa kecanduan dengan
rokok karena jika tidak merokok mulut subjek terasa asam dan subjek mengatakan
hidupnya tidak lengkap jika tidak ada rokok, subjek sudah pernah merasakan akibat
negatif dari merokok seperti nyeri dan dada terasa sakit, tapi hal itu hanya subjek
hiraukan dan subjek tetap merokok. Saat merokok subjek lebih merasa santai dan
tenang.
Comment [P14]: Tidak pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok
55
VERBATIM SUBJEK II
Subjek : Agus (nama samaran)
Pertemuan : pertama
Tanggal : 8 mei 2019
Waktu : 22.11-22-35
Tempat : angkringan
Pewawancara : Yesi fadriana
Wawancara Baris Koding
P Selamat malam mas
S Iya malam mbak
P Kapan pertama kali mas merokok
?
S Sejak smp kelas 3 (KB:LB/S2/W1/B.4) merokok
semenjak smp kelas 3
P Merokoknya karena apa mas ? 5
S Karena ajakan teman duku mbak,
dipaksa-paksa buat nyoba rokok,
(KB:LB/S2/W1/B.6-9) merokok
karena ajakan teman
Comment [P15]: Merokok sejak smp kelas 3
Comment [P16]: Pertama merokok diajak dan dipaksa oleh teman
56
katanya kalau merokok itu
keliatan keren dan gaul
P Kenapa bisa berkelanjutan sampai
sekarang ?
10
S Karena sudah biasa mbak, dulu
sih awal merokok rasanya
hambar, tapi lama kelamaan
rasanya enak mbk
(KB:LB/S2/W1/B.11) merokok
sudah menjadi kebiasaan
P Ada gak kebiasaan merokok
menimbulkan efek negatif dari
diri mas ?
15
S Ada mbak, jika tidak merokok
saya jadi kayak emosian gitu
mbak, orang gak salah bisa salah
dimata saya
20
(KB:LB/S2/W1/B.18-20) jika
tidak merokok subjek menjadi
emosian
P Emosi yang seperti apa mas ?
S Ya emosi mbak, misal teman saya
bercandain, tapi saya
tanggapannya dengan marah,
karena saya minta rokok tapi
malah dibercandain
25
KB:LB/S2/W1/B.22-25) subjek
marah saat mintak rokok tetapi di
bercandain sama temennya
P Bagaimana sih rasanya kalau
merokok ?
S Rasanya enak mbak, enak aja
kalau merokok tu, ada sensasi
tersendiri bagi saya
(KB:LB/S2/W1/B.27-29) subjek
mengatakan merokok itu rasanya
enak dan bisa menciptakan sensasi
tersendiri
P Sensasi seperti apa ? 30
S Ya kayak nyaman aja, tenang
aja,yaaa kayak jadi rileks gitu
mbak
(KB:LB/S2/W1/B.31-32) merokok
dapat membuat subjek rileks
P Jika tidak merokok apa yang
dirasakan ?
S Rasanya mulut saya asem gimana
gitu mbak, gak nyaman aja kalau
gak ngerokok, apalagi kalau habis
makan
35
KB:LB/S2/W1/B.34-36) subjek
mengatakan jika tidak merokok
rasa mulut asem dan membuat
tidak nyaman
P Asem yang bagaimana mas ?
S Gimana ya mbak, asem aja,
bawaannya pengen cepet-cepet
ngisep rokok
P Oke, kalau semisal mas gak 40
Comment [P17]: Rokok sudah jadi kebiasaan subjek
Comment [P18]: Jika tidak merokok subjek menjadi emosian dan gampang marah
Comment [P19]: Marah jika mintak rokok tetapi dibercandain oleh temannya
Comment [P20]: Merokok dapat menciptakan sensasi tersendiri bagi subjek
Comment [P21]: Dengan merokok membuat subjek menjadi rileks
Comment [P22]: Jika tidak merokok subjek merasa mulutnya asem dan membuat subjek tidak nyaman
57
punya rokok dan ga punya uang,
apa yang mas lakuin ?
S Ya saya mintak rokok teman,
kalau teman gak punya rokok
saya patungan nyari-nyari duit
receh buat beli rokok, walaupun
belinya eceran, penting bisa
ngisep gitu, terus kalau emang
bener-bener gak ada uang, mintak
ke orang tua mbk, buat apa gitu,
penting dapat uang dulu
45
50
KB:LB/S2/W1/B.48-50) meminta
uang kepada orang tua dengan
cara menipu untuk membeli rokok
P Apa keluarga ada yang merokok ?
S Ada sih cuman kakek mbak
P Pernah gak ketahuan merokok
sama orang tua ?
S Pernah mbak, dulu sayan
ketahuan karena dikamar saya
banyak banget ditemuin
bungkusan rokok, saat itu mama
saya marah-marah dan jengkel
sama saya, tapi lama kelamaan
orang tua saya sudah biasa, dan
sebenernya saya tidak
diperbolehkan merokok mbk
55
60
(KB:LB/S2/W1/B.55-59) pernah
ketahuan merokok oleh mama, dan
dimarahin
P Orang tua pernah menyuruh
berhenti merokok ?
S Pernah, tapi saya tidak bisa mbak
P Mas tau dampak dari merokok ? 65
S Gak tau sih mbak, taunya ya
cuman yang ada dibungkus rokok
itu
P Dulu mas merokok karena
diajakin temen, nah mas sendiri
pernah gak bgajak temen yang
tidak perokok untuk merokok ?
70
S Pernah banget mbak, saya paksa
temen saya, ayolah satu sedotan
aja, masak laki gak ngerokok, gak
banget lu, saya bilang gitu, terus
teman saya nyobain satu sedotan
dia batuk dan saya tertawa hehehe
75
(KB:LB/S2/W1/B.72-76) subjek
pernah mengajak teman yang tidak
perokok untuk merokok
P Ooo jadi begitu mas, baiklah
Comment [P23]: Meminta uang kepada orang tua untuk membeli rokok dengan cara menipu
Comment [P24]: Pernah ketahuan merokok dan subjek dimarahi
Comment [P25]: Pernah mengajak teman yang tidak perokok untuk merokok
58
sampai disini dulu
wawancaranya, mohon maaf bila
saya ada salah kata, dilain waktu
kita bertemu lagi
80
S Iya mbak
KESIMPULAN
Subjek merokok semenjak kelas 3 SMP, awal mula merokok karena di ajak
oleh teman, pada saat itu subjek dipaksa untuk mencoba rokok, karena kata temannya
merokok itu supaya kelihatan keren dan gaul. Setelah pertama kali mencoba
menghisap rokok tersebut subjek menjadi perokok aktif sampai sekarang. Subjek
mengatakan jika subjek tidak merokok subjek menjadi emosian dan mulutnya terasa
asam, bagi subjek merokok sudah menjadi kebiasaan karena rokok itu rasanya enak
dan memiliki sensasi tersendiri. Rokok juga dapat membuat subjek menjadi tenang,
subjek pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok dan temannya
tersebut menjadi perokok aktif sampai sekarang.
VERBATIM SUBJEK III
Subjek : Aris (nama samaran)
Pertemuan : pertama
Tanggal : 10 mei 2019
Waktu : 21.00-21.32 wib
Tempat : angkringan
Pewawancara : Yesi Fadriana
Wawancara Baris Koding
59
P Selamat malam mas
S Iya selamat malam mbak
P Jadi sesuai kesepakatan kemarin,
langsung dimulai saja mas ?
S Iya gapapa mbak 5
P Sejak kapan merokok ?
S Saya merokok itu semenjak
memasuki smp
(KB:LB/S3/W1/B.7-8) merokok
semenjak smp
P Kenapa mas ?
S Karena coba-coba aja mbak, dulu
melihat bapak saya merokok, orang-
orang disekitar saya merokok, jadi
saya punya keingin untuk merokok
juga mbak, cuman pengen tau
rasanya apa
10
(KB:LB/S3/W1/B.10-14) subjek
mengatakan pertama kali merokok
karena coba-coba dan rasa ingin
tahu karena pada saat itu subjek
melihat bapak dan orang-orang
sekitarnya merokok
P Kenapa berlanjut sampai sekarang
mas ?
15
S Karena bagi saya rokok itu bisa
menjadi, apa ya, enak lah
(KB:LB/S3/W1/B.18) bagi subjek
rokok rasanya enak
P Enak yang bagaimana ?
S Enaknya itu, mungkin kerasa enak
itu bisa didapatkan bagi orang
perokok aktif, enaknya kalo kita
selesai makan gitu mbak
20
P Semisal kalau mas nya tidak
merokok rasanya bagaimana ?
25
S Rasanya kecut mbak, kecut itu
kayak hambarlah, mulut terasa
hambar
(KB:LB/S3/W1/B.26-27) subjek
mengatakan jika tidak merokok
mulutnya kecut dan hambar
P Baik, jika mas tidak punya uang
untuk beli rokok, apa yang mas
lakuin ?
S Saya mintak rokok teman mbak,
kalau teman saya gak punya, ya kita
berusaha mencari uang untuk beli
rokok, kalau gak cari puntung
rokoklah buat di rokok kembali
30
P Pada saat apa saja mas merokok ? 35
S Saat nongkrong, habis makan,
mungkin saat minum (alkohol), ya
saat nongkrong lah mbak
(KB:LB/S3/W1/B36-38) subjek
merokok pada saat nongkrong
habis makan dan saat minum
P Kalo saat sendiri ?
Comment [P26]: Subjek pertama kali merokok waktu smp
Comment [P27]: Merokok karena rasa ingin tahu dan coba-coba
Comment [P28]: Rasa rokok enak
Comment [P29]: Jika tidak merokok mulut subjek terasa kecut dan hambar
Comment [P30]: Merokok saat nongkrong, habis makan, dan minum alkohol
60
S Saat sendiri juga merokok, tapi lebih
asik saat bareng-bareng gitu, lebih
asik aja mbak
40
P Bagaimana rasanya dulu pertama
kali mencoba rokok ?
S Dulu sih, batuk tapi lama kelamaan
batuknya hilang, maksudnya hilang
itu, udah jadi kebiasaan lah
45
(KB:LB/S3/W1/B.45) pertama
kali mencoba rokok subjek batuk
P Apa pernah merasakan akibat
negatif yang di timbulkan dari rokok
?
S Sampai sekarang gak pernah 50
P Tau dampak dari rokok ?
S Tau, kanker, gangguan kehamilan,
banyak lah mbak
P Kenapa mas memilih untuk
merokok ?
S Karena merokok itu membuat
kenikmatan bagi seorang perokok
55 (KB:LB/S3/W1/B55-56) subjek
mengatakan merokok bisa
membuat kenikmatan bagi seorang
perokok
P Apakah pernah ketahuan merokok
oleh orang tua ?
S Dulu pernah ketahuan terus
dimarahin, tapi setelah saya tahu
merokok terus-terusan akhirnya
diperbolehkan merokok
60
(KB:LB/S3/W1/B59-62) subjek
pernah dimarahin karena ketahuan
merokok, tetapi lama kelamaan
diperbolehkan merokok oleh orang
tua
P Pernah disuruh berhenti merokok ?
S Pernah disuruh berhenti, tapi emang
aku saja yang bandel mbak
65
P Apakah ada hal positif dari merokok
?
S Positif dari merokok itu kita bisa
mendapatkan teman sesama perokok
jadi kalo kita sedang merokok,
teman gak gak punya rokok kita bisa
bercengkrama dengan baik
70
(KB:LB/S3/W1/B.67-68) hal
positif dari rokok menurut subjek
merokok itu bisa mendapatkan
teman sesama perokok
P Bila teman mas tidak merokok ?
S Ya gimana ya, kita cari pembahasan
yang lain lah
P Apa sensasi yang ditimbulkan dari 75
Comment [P31]: Pertama kali merokok batuk
Comment [P32]: Merokok dapat membuat kenikmatan
Comment [P33]:
Comment [P34]: Pernah ketahuan merokok, dimarahin tetapi sekarang sudah diperbolehkan
Comment [P35]: Hal positif dari rokok bisa mendapatkan teman sesama perokok
61
merokok mas ?
S Sensasi kepuasan tersendiri mbak (KB:LB/S3/W1/B.77) bagi subjek
merokok itu memili sensasi
kepuasan tersendiri
P Sampai disini dulu mas, terimakasih
atas waktunya
S Iya sama-sama mbak, santai aja. 80
KESIMPULAN
Subjek merokok semenjak masuk SMP, awal mulanya subjek hanya coba –
coba karena melihat bapak dan orang – orang disekitar subjek merokok, mulai dari
situ timbul rasa ingin mencoba rokok dan ingin tahu rasanya. Pertama kali subjek
menghisap rokok subjek sempat batuk lalu lama kelamaan menjadi terbiasa dan enak.
Subjek biasa merokok saat nongkrong bersama teman-teman, setelah selesai makan,
dan pada saat minum alkohol, merokok dapat memberi kenikmatan dan kesenangan
tersendiri bagi subjek, dari merokok subjek bisa mendapatkan banyak teman.
VERBATIM SUBJEK IV
Subjek : Megi (nama samaran)
Pertemuan : pertama
Tanggal : 10 mei 2019
Waktu : 22.20-22.50 wib
Tempat : angkringan
Pewawancara : Yesi Fadriana
Wawancara Baris Koding
P Selamat malam mas
S Iya selamat malam mbak
P Langsung mulai saja ya mas
S Iya mbak
Comment [P36]: Merokok bisa membuat sensasi kepuasan tersendiri
62
P Pertama kali merokok itu waktu
kapan?
5
S Dari smp kelas 2 mbak (KB:LB/S4/W1/B.7) subjek
merokok semenjak kelas 2 smp
P Awal mencoba rokok kenapa mas ?
S Awalnya disuruh bakar oleh teman-
teman tapi rasanya enak makanya
tiap hari disuruh coba oleh teman-
temannya makanya ketagihan
sampai sekarang
10
(KB:LB/S4/W1/B.9-10) pertama
kali merokok disuruh teman-teman
P Kenapa bisa ketagihan sampai
sekarang ?
S Mungkin pengaruh kenikmatan
rokok atau bagaimana, saya juga
tidak tau kenapa kencanduan
sampai sekarang ini
15
P Nikmatnya bagaimana mas ?
S Nikmatnya seperti, bagaimana ya,
seperti kalau yang tidak merokok
nikmatnya seperti makan permen
begitu
20
P Alasan menerima ajakan teman
untuk merokok itu kenapa mas ?
25
S Awalnya main kerumah temen,
temen-temen ku yang lain itu
merokok, terus aku sendirian yang
tidak merokok, terus diajak sama
temen, ayolah merokok, ayo
mencoba, mencoba terus akhirnya
saya begini merokok sampai
sekarang
30
P Merokok pada saat kapan saja mas
?
S Setiap hari, kadang selesai makan,
lagi kumpul sama temen, lebih
banyak merokok dengan teman
daripada sendirian, lagi kerja tugas
banyak juga merokok
35
(KB:LB/S4/W1/B.34-38) merokok
pada saat kumpul dengan teman,
selesai makan, saat banyak tugas
P Pernah ketahuan merokok oleh
orang tua ?
40
S Pernah, dipukul hampir mati juga
saya, hampir tidak sekolah lagi
(KB:LB/S4/W1/B.41-42) pernah
ketahuan merokok oleh olah tua,
Comment [P37]: Pertama kali merokok semenjak kelas 2 smp
Comment [P38]: Merokok karena disuruh teman-teman
Comment [P39]: Merokok pada saat banyak tugas, selesai makan, lagi kumpul dengan teman
63
saya, tapi timbal balik keluarga,
mungkin masukan dari masyarakat-
masyarakat yang lain saya
diperbolehkan untuk merokok
45
saat itu subjek hampir dipukul
sampai mati dan hampir tidak
sekolah lagi
P Kenapa diperbolehkan ?
S Karena laki-laki harus merokok
sebenernya
P Kenapa laki-laki harus merokok ? 50
S Biar keliatan keren begitu, dimata
cewek kan kalo merokok kelihatan
keren
(KB:LB/S4/W1/B51-53) subjek
mengatakan merokok biar terlihat
keren di depan perempuan
P Saat tidak merokok, rasanya
bagaimana ?
55
S Hampir gila mbak, kalau tidak
merokok
(KB:LB/S4/W1/B.56-57) jika tidak
merokok subjek merasa hampir gila
P Gila nya kenapa mas ?
S Kayak bingung bengong, kayak
orang hampir gila begitu
mbak,setengah gila lah kalau tidak
merokok
60
P Apa yang dirasain saat tidak
merokok ? bagi tubuh mas
S Rasanya kayak lemas, pokoknya
pikiran tidak berjalan kemana-
mana, pikiran cuman merokok saja
65
(KB:LB/S4/W1/B.64-66) tidak
merokok membuat subjek menjadi
lemas, pikiran tidak berjalan, yang
difikirkan hanya rokok
P Rokok memang sudah benar-benar
kebutuhan mas ?
S Iya mbak, salah satu kebutuhan lah,
saya lebih memilih tidak makan
ketimbang tidak merokok
70
(KB:LB/S4/W1/B.69-71) rokok
sudah menjadi kebutuhan subjek
karena subjek lebih memilih tidak
makan dari pada tidak merokok
P Saat sedang merokok yang dirasain
apa?
S Ya memang dirasa kenikmatan
asapnya saatnya penarikan
rokoknya dan menghembuskan
asap yang keluar itu
75
(KB:LB/S4/W1/B.74-77) saat
merokok subjek merasakan
kenikmatan saat asap ditarik dan
dikeluarkan kembali
P Adakah merasakan efek negatif
yang ditimbulkan dari rokok ?
S Ada, sesak napas, batuk 80
P Saat sesak napas masih tetap
Comment [P40]: Hampir dibunuh dan hampir tidak sekolah lagi karena ketahuan merokok
Comment [P41]: Merokok agar terlihat keren di depan perempuan
Comment [P42]: Hampir gila jika tidak merokok
Comment [P43]: Tidak bisa berfikir dan lemas saat tidak merokok
Comment [P44]: Rokok sudah menjadi kebutuhan, lebih memilih tidak makan dari pada tidak merokok
Comment [P45]: Ada kenikmatan saat subjek menghirup dan mengeluarkan asap rokok
64
merokok?
S Masih merokok tapi satu hari satu
batang atau dua batang rokok saja,
tidak banyak-banyak seperti
biasanya
P Keluarga mas ada yang merokok ? 85
S Ada, ayah, kakak
P Uang beli rokok dapat dari mana
mas ?
S Kadang dapat uang dari orang tua,
kadang kerja, kalau tidak ada
pekerjaan, orang tua kasih uang ya
menipu orang tua, salah satunya
fotocopy bahan-bahan dari kuliah
90
P Tadi mas bicara jika tidak merokok
rasanya hampir gila, hampir gila
bagaimana mas ?
S Kayak duduk bingung tidak ada
gairah buat mengerjakan hal-hal
seperti tugas, bersih-bersih kos
tidak ada gairah rasanya pingin
merokok
95
P Ada efek positif yang ditimbulkan
dari rokok ?
100
S Ada, merokok itu bagi saya sendiri
bisa menambah wawasan atau
pikiran, bisa menyegarkan tubuh
(KB:LB/S4/W1/B.101-103) subjek
mengatakan merokok dapat
menambah wawasan atau pikiran,
dan bisa menyegarkan tubuh
P Kenapa menyegarkan tubuh ?
S Tadi kalau ketika saat rokok tidak
ada saya bingung tapi kalau saat
sudah menghisab rokok, kayak
bingung itu hilang dengan
sendirinya, jadi langsung bergairah,
kayak langsung kerjain tugas,
bersih-bersih rumah atau kos
105
110
P Pernah disuruh berhenti sama orang
tua untuk merokok ?
S Ya, awal ketahuan sempat disuruh
berhenti, tapi sayanya masih
merokok terus ketahuan nya sudah
ber ulang-ulang kali, mungkin
115
Comment [P46]: Merokok dapat menambah wawasan, pikiran, dan dapat menyegarkan tubuh bagi subjek
65
orang tuaku sudah malas buat suruh
saya berhenti atau bagaimana,
akhirnya saya jadi merokok seperti
biasa, kadang merokok dengan
orang tua dirumah
120
P Mas pernah ngajak teman yang
bukan perokok untuk merokok ?
seperti yang dilakukan teman-
teman mas yang dulu
S Ya pernah, terus jadi pecandu sama
seperti kami haha
125
(KB:LB/S4/W1/B.125-126) subjek
pernah mengajak teman bukan
perokok untuk merokok dan
menjadi pecandu rokok
P Lingkungan pertemanan mas
merokok semua ?
S Ya rata-rata perokok semua
P Yaudah mas sampai disini dulu
wawancaranya, terimakasih atas
waktunya
130
S Ya sama-sama mbak
KESIMPULAN
Subjek merokok semenjak kelas 2 SMP, awal mula subjek merokok karena
diberi rokok oleh temannya, pertama kali mencoba rasanya enak, mulai saat itulah
subjek menjadi terbiasa merokok dan menjadi perokok aktif sampai sekarang.
Kenikmatan rokok membuat subjek menjadi pecandu rokok, subjek biasanya
merokok setelah selesai makan, saat nongkrong bersama teman – teman, dan pada
saat mengerjakan tugas. Dahulu subjek pernah ketahuan merokok oleh orang tuanya,
pada saat itu subjek hampir dipukuli sampai mati dan hampir tidak bersekolah lagi,
saat ketahuan merokok itu orang tuanya sangat marah tetapi selang beberapa waktu
subjek diperbolehkan merokok oleh orang tuanya. Kata subjek laki – laki itu harus
Comment [P47]: Pernah mengajak teman yang bukan perokok untuk merokok dan sekarang menjadi pecandu rokok
66
merokok agar terlihat keren dan disukai oleh perempuan. Pada saat subjek merokok,
subjek merasakan kenikmatan ketika menghisap dan mengeluarkan asapnya, bagi
subjek merokok dapat menambah wawasan dan dapat menyegarkan tubuh.
VERBATIM SUBJEK V
Subjek : Roni (nama samaran)
Pertemuan : pertama
Tanggal :
Waktu :
Tempat : angkringan
Pewawancara : Yesi fadriana
Wawancara Baris Koding
P Selamat malam mas
S Iya malam mbak
P Kita langsung mulai saja ya mas ?
Iya mbak
S Kapan pertama kali mas merokok ? 5
P Dulu waktu sd kelas 6 mbak (KB:LB/S5/W1/B.6) subjek
merokok dari kelas 6 sd
S Kenapa saat itu merokok mas ?
P Karena saya penasaran rasa rokok
mbak, awalnya saya sering melihat
ayah dan teman-temannya
merokok, jadi saya kepingin aja
mencoba rokok itu mbak
10
(KB:LB/S5/W1/B.8-12) subjek
merokok karena melihat ayah dan
teman-temannya merokok, jadi
subjek penasaran mencoba rasa
rokok
S Setelah mencoba rasanya
bagaimana mas?
P Rasanya aneh mbak, gak ada enak-
enaknya, tapi kok saya melihat ayah
saya kayaknya rasanya tu enak,
terus saya mencoba lagi, coba terus
15
(KB:LB/S5/W1/B.15-16) pertama
kali merokok rasanya aneh dan
tidak enak
Comment [P48]: Merokok sejak kelas 6 sd
Comment [P49]: Pertama kali merokok karena melihat ayahnya dan dari situlah subjek penasaran ingin mencoba rokok
Comment [P50]: Pertama kali merokok rasanya aneh dan tidak enak
67
pokoknya
S Rasanya aneh bagaimana mas ? 20
P Gimana jelasinnya ya mbak, aneh
hmm, kayak rasa hambar aja, tp
lama kelamaan saya jadi terbiasa
mbak, terus rasanya enak udahan
S Pertama kali merokok itu dimana
mas?
25
P Di kamar mandi mbak (KB:LB/S5/W1/B.26) pertama kali
merokok di dalam kamar mandi
S Dapat rokok dari mana ?
P Saya mengambil rokok ayah saya
yang ditaroh di atas meja
(KB:LB/S5/W1/B.28-29) subjek
mengatakan pertama kali
mendapatkan rokok mengambil
rokok ayahnya
S Saat pertama merokok tidak
ketahuan ?
30
P Tidak mbak, soalnya abang saya
sering merokok juga dikamar
mandi, saya tau itu karena setiap
abang saya dari kamar mandi, saya
bauin asap rokok mbak, gak tau
udah hapal aja sama bau rokok
karena dirumah ayah saya, teman
ayah saya, abang saya merokok
semua mbak
35
S Kenapa bisa berkelanjutan merokok
sampai sekarang mas ?
P Dulu sih awalnya saya mencoba
satu kali dua kali mbak, setelah itu
tidak pernah lagi, namun saat
masuk smp saya merokok lagi,
karena teman-teman juga ada yang
merokok, saat itu sih biar terlihat
gaul saja mbak, tapi lama kelamaan
jadi kebiasaan sampai sekarang
40
45
(KB:LB/S5/W1/B.46) merokok
sudah menjadi kebiasaan subjek
S Sekarang rasa rokok itu bagaimana
mas ?
P Rasanya nikmat mbak, enak aja
mbak, terus bisa jadi penenang juga
kalau saya sedang dalam banyak
masalah, masalah pribadilah,
50
(KB:LB/S5/S1/B.50-52) subjek
mengatakan rokok rasanya enak,
bisa membuat tenang saat dalam
banyak masalah
Comment [P51]: Pertama kali merokok di dalam kamar mandi
Comment [P52]: Pertama kali mendapatkan rokok karena mencuri rokok ayahnya
Comment [P53]: Merokok sudah menjadi kebiasaan
Comment [P54]: Rokok rasanya enak dan bisa membuat subjek menjadi tenang saat dalam banyak masalah
68
masalah kuliah dll, kalau dibawa
merokok itu enak aja jadinya mbak,
jadi santai gitu lo
55
S Apakah ada hal negatif yang
ditimbulkan dari rokok
P Mungkin ada mbak, tp bagi saya sih
positif-positif saja
S Pernah sakit karena merokok ? 60
P Dulu pernah mbak, batuk-batuk
sama dada saya terasa berat saat
bangun tidur, tapi saya tetap
merokok, gak tau kenapa
(KB:LB/S5/W1/B.61-63) subjek
pernah sakit, batuk dan dada terasa
berat karena rokok, tetapi subjek
tetap merokok
S Bagaimana rasanya jika mas tidak
merokok ?
65
P Rasanya aneh mbak, kayak ada
yang kurang, terus kayak saya jadi
bingung gitu, suwung lah
istilahnya, karna rokok itu bisa jadi
teman mbak, terus kalau tidak
merokok gitu mulut terasa kecut
gitu mbak
70
(KB:LB/S5/W1/B.67-72) jika tidak
merokok subjek menjadi bingung,
karena rokok bisa menjadi teman,
dan kalau tidak merokok mulut
rasanya kecut
S Pada saat apa saja mas merokok ?
P Setiap saat mbak, ya kayak yang
mbak liat pada umumnya lah, kayak
lagi nongkrong, habis makan, lagi
ngobrol, lagi minum (alkohol) ya
pokoknya setiap saat mbak
75
(KB:LB/S5/W1/B.74-78) subjek
merokok setiap saat
S Dimana saja biasanya merokok mas
?
P Di semua tempat mbak, kecuali
tempat yang dilarang merokok hehe
80
(KB:LB/S5/W1/B.80-81) subjek
merokok disemua tempat kecuali
tempat yang dilarang untuk
merokok
S Apakah ada hal positif yang
ditimbulkan dari rokok ?
P Bagi saya sih ada mbak, pikiran
jadi lebih tenang, banyak
mendapatkan teman, kalau ngobrol
jadi lebih enak, terus bisa membuat
saya jadi lebih bergairah aja untuk
melakukan sesuatu, gimana ya
mbak, pokoknya banyak lah
85
(KB:LB/S5/W1/B.84-88) merokok
bisa menimbulkan hal positif
seperti membuat pikiran menjadi
tenang, mendapatkan teman dan
lebih bergairah untuk melakukan
sesuatu
Comment [P55]: Pernah sakit karena merokok tetapi subjek tetap merokok
Comment [P56]: Jika tidak merokok subjek menjadi bingung karena rokok bisa menjadi teman bagi subjek, dan kalau tidak merokok mulut rasanya kecut
Comment [P57]: Subjek merokok setiap saat
Comment [P58]: Subjek merokok di semua tempat kecuali tempat yang dilarang untuk merokok
Comment [P59]: Merokok bisa menimbulkan hal positif seperti membuat pikiran menjadi tenang. Mendapatkan teman dan lebih bergairah untuk melakukan apapun
69
P Hal negatif dari rokok ? 90
S Mungkin hal negatifnya sudah
tertera di bungkus rokok itu mbak
haha
P Mas ada keingin untuk berhenti
merokok ?
S Tidak ada mbak, karena merokok
bagi saya baik, bisa membuat saya
lebih santai, kalau kata orang mah
merokok bikin cepet mati, sekarang
pikir saja mbak, merokok mati tidak
merokokpun mati, mending saya
merokok sampai mati mati mbak,
haha karena merokok itu kata
temen saya dulu biar terlihat maco,
laki gitu lo mbak
95
100
P Saat ini pernah ketahuan merokok
oleh orang tua ?
105
S Pernah mbak, saat itu saya
dimarahin dan tidak dikasih uang
jajan, selama berhari-hari, tapi saya
masa bodoh saja mbak, lagian ayah
sama abang saya merokok, oke oke
saja, kenapa saya dipermasalahkan,
tapi to mbak, lama kelamaan saya
juga dibolehin, mungkin dulu pas
ketahuan itu saya masih sekolah,
sekarang saya kan sudah kuliah
mbak, masak mau di atur-atur terus,
110
115
(KB:LB/S5/W1/B.106-108) subjek
pernah ketahuan merokok, saat itu
subjek dimarahi dan tidak dikasih
uang jajan, tetapi subjek merasa
masa bodoh saja dengan
kemarahan orangtuanya
P Rokok bikin candu mas ?
S Wuihh candu banget mbak, mbak
coba aja, kalau ketagihan berati
nyandu haha
(KB:LB/S5/W1/B.118) subjek
sudah candu dengan rokok
P Mas tau candu dari mana ? 120
S Ya itu to mbak, ketagihan, kalau
gak ngerokok jadi bingung mau
ngapain, mbak gak tau sih
nikmatnya saat menghisap dan
mengekuarkan asapnya, wuih
nikmat banget dah mbak
125
(KB:LB/S5/W1/B.121-122) subjek
ketagihan dengan rokok dan jika
tidak merokok subjek menjadi
bingung harus ngapain
P Oke baiklah mas, sampai disini
dulu percakapan kita, terimakasih
Comment [P60]: Pernah ketahuan merokok oleh ibu, saat itu subjek dimarahi dan tidak diberi uang jajan tetapi subek bersikap masa bodoh dengan kemarahan orangtuanya
Comment [P61]: Sudah kecanduan dengan rokok
Comment [P62]: Subjek sudah ketagihan dengan rokok
70
banyak atas waktunya, mohon maaf
jika ada salah kata mas
S Iya mbak, sama-sama, santai aja
kali, selow
130
KESIMPULAN
Subjek merokok semenjak kelas 6 SD, karena dulu awalnya penasaran dengan rasa
rokok pada sat itu subjek sering melihat ayah dan teman – temannya merokok
dirumah, dari sanalah muncul rasa penasaran subjek dengan rokok. Setelah mencoba
rokok subjek mengatakan rasanya aneh dan tidak enak, pada saat itu subjek
mengambil rokok ayahnya di atas meja lalu menghisapnya dikama mandi. Setelah
tamat dari SD subjek lanjut ke SMP, saat SMP tersebut subjek mulai terbiasa
merokok dan berlanjut sampai sekarang. Merokok bisa membuat kenikmatan dan bisa
menjadi penenang untuk diri subjek saat dalam banyak masalah, bagi subjek rokok
banyak menimbulkan hal positif seperti menjadi penenang saat banyak masalah,
menambah teman dan menambah semangat untuk melakukan sesuatu.
71
Lampiran B : Uji Coba Alat Ukur Penelitian
72
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan
2. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
diri Anda.
STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda
TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda
S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda
SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
4. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda
silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan
jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
5. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
SELAMAT MENGERJAKAN
73
Skala 1
No PERTANYAAN PILIHAN
JAWABAN
1 Saya senang menjadi seorang perokok STS TS S SS
2 saya tidak tertarik dengan iklan rokok yang ditayangkan di
televisi STS TS S SS
3 Saya nyaman berkumpul dengan teman – teman yang
merokok STS TS S SS
4 Merokok membuat saya tidak dapat menabung STS TS S SS
5 Saya mengetahui rokok dari iklan yang ada di televisi STS TS S SS
6 saya tidak suka berkumpul dengan orang perokok STS TS S SS
7 Saya merokok atas dasar kemauan sendiri STS TS S SS
8 Saya tidak menghiraukan ajakan teman untuk merokok STS TS S SS
9 Saya menjadi santai merokok sepanjang hari STS TS S SS
10 Saya tidak ingin merokok setelah mengetahui bahaya rokok STS TS S SS
11 saya mengetahui rokok itu enak dari teman STS TS S SS
12 saya sangat terganggu dengan asap rokok STS TS S SS
13 Merokok dapat membuat saya menjadi tenang dalam
menyelesaikan masalah STS TS S SS
14 Saya tidak merokok mengingat bahaya yang ditimbulkan STS TS S SS
15 Menurut saya, merokok itu terlihat keren STS TS S SS
16 Saya takut akan bahaya rokok STS TS S SS
17 Saya merokok melihat orangtua juga merokok STS TS S SS
18 Saya takut dengan bahaya yang ditimbulkan dari merokok STS TS S SS
19 Merokok sudah menjadi kebiasaan saya STS TS S SS
20 Menghirup asap rokok dapat membuat saya sesak napas STS TS S SS
21 Saya lebih sering menghabiskan rokok bersama teman –
teman STS TS S SS
22 Saya tidak ingin merasakan sakit yang ditimbulkan oleh
asap rokok STS TS S SS
23 Menghirup asap rokok dapat memberi ketenangan STS TS S SS
24 Merokok bukanlah gaya hidup saya STS TS S SS
25 Saya merasa kecanduan dengan rokok STS TS S SS
26 Saya tidak akan meniru orang tua saya untuk merokok STS TS S SS
27 Saya merokok setelah selesai makan STS TS S SS
28 Saya dapat menahan diri untuk tidak merokok STS TS S SS
29 Melihat orang di sekitar saya merokok saya menjadi
perokok STS TS S SS
30 Saya menolak ajakan teman untuk merokok STS TS S SS
74
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
6. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan
7. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
diri Anda.
STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda
TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda
S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda
SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda
8. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
9. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda
silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan
jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
10. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
SELAMAT MENGERJAKAN
75
Skala 2
No PERNYATAAN PILIHAN
JAWABAN
1 Saya mengikuti hal apa saja yang dilakukan oleh kelompok STS TS S SS
2 Saya tidak akan mengikuti semua perkataan teman STS TS S SS
3 Saya suka mengikuti teman yang statusnya lebih tinggi dari
saya STS TS S SS
4 Saya tidak mau melakukan hal negatif yang dilakukan oleh
teman saya STS TS S SS
5 Saya menghargai teman – teman sekelompok agar tidak
dikucilkan STS TS S SS
6 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS
7 Saya mengikuti apa saja yang sudah menjadi keputusan
kelompok STS TS S SS
8 Saya merasa nyaman pergi sendirian daripada pergi bersama
teman – teman STS TS S SS
9 Saya nyaman bersama teman sekelompok dan berusaha
untuk mengikutinya STS TS S SS
10 Menurut saya, teman yang suka mengatur itu buruk STS TS S SS
11 Saya patuh dengan omongan teman yang status sosialnya
lebih tinggi dari saya STS TS S SS
12 Saya tidak suka terlalu terikat dengan teman – teman STS TS S SS
13 Saya meniru penampilan teman – teman agar terlihat sama STS TS S SS
14 Saya tidak mau berteman dengan orang yang tidak
sepantaran dengan saya STS TS S SS
15 Demi kebersamaan, saya akan melakukan yang teman
anjurkan terhadap saya STS TS S SS
16 Saya bosan pergi bersama teman sekelompok pada setiap
kegiatan STS TS S SS
17 Saya senang dapat diterima dalam kelompok STS TS S SS
18 Saya jarang sepemikiran dengan teman – teman STS TS S SS
19 Saya melakukan apa saja yang teman perintahkan STS TS S SS
20 Terlalu terikat dalam suatu kelompok itu tidak baik STS TS S SS
21 Saya akan melakukan apapun asal bersama teman – teman STS TS S SS
22 Saya tidak mau mengikuti semua perintah teman dalam
kelompok STS TS S SS
23 Saya sanggup menaati perjanjian yang dibuat teman – teman STS TS S SS
24 Saya lebih suka menyendiri pada jam kosong STS TS S SS
25 Saya sependapat dengan teman – teman dalam banyak hal STS TS S SS
26 Saya tidak sanggup menuruti semua keinginan teman STS TS S SS
76
27 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS
28 Saya tidak sanggup mengikuti semua yang dilakukan teman
sekelompok STS TS S SS
29 Saya bangga bisa diterima dalam suatu kelompok STS TS S SS
30 Menurut saya, status sosial tidaklah penting dalam
pertemanan STS TS S SS
31 Menurut saya keseragaman dalam kelompok adalah hal
yang baik STS TS S SS
32 Menurut saya, teman bukanlah sesuatu yang penting STS TS S SS
77
Lampiran C : Data Uji Coba Alat Ukur
78
No No Item
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 S TS S TS SS TS S STS S S TS S S TS S TS S TS TS S S TS S STS S TS S TS S S SS STS
2 S TS S TS SS TS S STS S TS S STS S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS S TS SS TS S S SS STS
3 S TS S STS SS TS S TS S TS TS S SS TS S TS S S TS S S TS S STS TS S S TS S TS SS STS
4 TS S TS SS S S S S S SS TS S STS TS TS TS S TS TS SS TS S S TS S S SS TS S SS SS STS
5 S TS TS SS S SS S STS TS S TS SS TS TS STS TS SS S STS SS S S S STS S TS SS S SS SS SS STS
6 TS S S S SS S TS TS S TS TS S TS TS TS TS SS TS TS S TS S S TS S TS TS S SS SS S STS
7 S S TS S SS S TS STS SS S TS S SS TS S TS S TS TS S TS TS S TS S TS TS S SS S S TS
8 S TS SS TS TS S S TS S SS S TS S TS S S TS TS TS S S TS S SS TS S TS S SS TS S TS
9 S TS SS SS TS S TS STS S TS SS S TS S S STS S TS S SS TS S TS S STS SS S TS SS TS TS
10 TS TS TS S SS SS S TS S S TS S TS TS S TS SS TS STS S TS S TS S SS TS S TS STS S TS TS
11 S TS TS S S STS SS TS TS SS TS S TS TS S SS TS SS TS SS S TS S STS SS S SS S SS SS TS STS
12 S TS S TS SS TS S TS S S S S SS TS S TS S TS S S S TS S STS S TS S TS S TS SS TS
13 TS S S TS S TS S S TS S SS S TS TS S S TS TS TS S TS S S TS TS S SS S SS TS S TS
14 TS S TS S S S TS TS S S STS S TS TS TS TS S TS TS S TS S S TS S S S S TS S S STS
15 S S S TS SS S S STS S S TS TS SS TS S STS S S TS TS SS TS S STS S TS S S S S SS STS
16 S TS S STS S S S STS S TS S TS SS TS S TS S TS TS S SS TS S STS S S SS TS S S SS STS
17 TS S TS S S S TS S TS S STS S TS STS STS S S S STS TS TS S TS TS SS TS TS S S TS STS STS
18 S TS S TS SS TS S TS S TS S SS SS TS S TS S TS TS S S S TS STS S TS S TS S TS SS TS
19 S TS S TS SS TS S TS S S S TS SS TS S TS S STS S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS
20 S TS S TS SS TS S TS S STS S TS SS TS S S S TS S SS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS
21 SS TS S TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS S TS S TS S STS S TS S TS S TS S TS SS STS
22 S TS S TS SS TS S TS S STS S SS S TS S SS S S S SS S S S STS S S SS S S SS S STS
23 S SS TS TS S SS SS SS S S STS S S TS S TS S TS STS S TS S SS TS TS S S S S S SS TS
24 S TS S TS SS TS S TS S S S S SS TS S TS S TS S S S TS S STS S TS S TS S TS SS TS
25 S TS S TS SS S S STS S S TS S SS TS S TS S TS TS S S S S STS S S SS TS S S SS STS
26 S S S TS SS SS S STS SS S S TS SS TS S TS S TS TS TS S S S STS S TS S TS S S SS STS
27 S SS TS TS S SS SS SS S S STS S STS STS TS TS SS S STS S TS S SS TS TS TS SS TS S SS TS STS
28 TS TS TS S TS S S TS TS TS TS S TS TS S TS S TS TS TS TS TS S TS S S S TS S S S STS
29 S SS TS SS TS SS S S TS S TS S TS STS STS TS S S TS TS TS S S TS S S TS S S SS S TS
30 TS STS SS SS SS TS S S S SS TS TS STS STS SS S SS SS STS S TS S SS S S SS S SS SS TS SS STS
31 STS S STS SS S SS TS S S S STS SS TS STS TS TS S TS STS STS STS TS TS TS S S SS S S S TS STS
32 TS S TS S S SS SS STS S S TS TS TS STS TS STS SS TS STS S TS STS S STS S S SS S SS SS SS STS
33 TS SS STS SS SS SS SS S TS S STS S TS STS TS S SS TS STS TS TS S S TS S S SS S SS SS S STS
34 S TS TS SS SS SS SS TS S S TS S TS TS TS TS SS TS TS S SS TS S TS S S S S SS SS SS STS
35 TS TS TS S TS SS TS TS TS TS TS S TS TS TS TS S S TS S TS TS S TS S S SS TS TS SS SS TS
36 S TS TS TS S SS S TS S TS TS TS TS STS TS TS S TS TS S TS TS S TS SS TS SS TS S SS SS TS
37 TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S S TS S TS S S S TS S S S S S S TS
38 S TS TS S S SS S TS S S S S S TS S TS SS TS TS S S TS S TS SS S SS S SS S SS STS
39 TS S TS S S S SS STS S S STS S STS SS TS TS S TS TS S S TS S S S S SS S S S S STS
40 STS S TS S S SS S S S S TS S TS TS S S S TS TS S TS S S TS S S S S S S S TS
79
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4
2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4
4 2 2 2 1 3 2 3 2 3 1 2 2 1 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4
5 3 3 2 1 3 1 3 4 2 2 2 1 2 3 1 3 4 2 1 1 3 2 3 4 3 2 1 3 4 1 4 4
6 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 1 3 4
7 3 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3
8 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 3 3 3
9 3 3 4 1 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3
10 2 3 2 2 4 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 2 2 2 2 4 3 3 3 1 2 3 2
11 3 3 2 2 3 4 4 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 1 3 3 3 4 4 2 4 2 4 1 3 1
12 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
13 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3
14 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
15 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4
16 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4
17 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 1 1 4
18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
19 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
20 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
22 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 1 3 2 3 1 3 2 3 4 3 2 4 2 3 1 3 4
23 3 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3
24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
25 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4
26 3 2 3 3 4 1 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4
27 3 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 2 1 4 2 3 4 2 1 2 2 2 4 3 2 3 4 3 3 1 2 4
28 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4
29 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3
30 2 4 4 1 4 3 3 2 3 1 3 2 1 4 4 2 4 1 1 2 2 2 4 2 3 1 3 1 4 3 4 4
31 1 2 1 1 3 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 3 3 1 4 1 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 4
32 2 2 2 2 3 1 4 4 3 2 2 3 2 4 2 4 4 3 1 2 2 4 3 4 3 2 4 2 4 1 4 4
33 2 1 1 1 4 1 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 1 3 4
34 3 3 2 1 4 1 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 4 1 4 4
35 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 1 4 3
36 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4 3
37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3
38 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 4 2 4 4
39 2 2 2 2 3 2 4 4 3 2 1 2 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 4
40 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
80
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 S S S S TS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S STS S TS S TS S S SS STS S TS
2 S SS S SS TS STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS SS TS S TS
3 TS S SS S TS TS TS TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S STS S SS TS S TS SS TS S TS
4 TS S TS S TS STS S S S TS TS SS TS TS TS SS STS SS S TS TS SS S SS S S SS STS TS TS
5 S TS TS S S TS S TS SS TS SS STS SS S STS SS TS SS S TS SS SS S SS SS TS SS STS TS TS
6 S TS S SS TS TS S SS SS S SS TS SS S TS SS TS SS S TS SS S SS SS S GS SS STS SS TS
7 TS S S TS S TS S TS SS TS S SS SS TS TS SS S TS S TS TS S TS SS T S SS STS TS TS
8 SS TS S TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S SS TS SS S STS TS S TS SS S TS SS STS SS TS
9 SS TS SS S TS TS S TS TS SS S TS SS TS S SS TS STS S SS TS S TS TS S TS SS STS TS TS
10 SS TS SS S S TS S TS SS TS S TS SS TS TS SS SS S S TS SS S SS TS S TS SS STS SS TS
11 S STS S TS SS STS STS TS S TS SS TS SS TS S SS S TS SS S SS SS SS STS SS TS SS STS SS STS
12 S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS
13 TS S S TS S TS S S S TS S SS SS TS TS SS S TS S TS TS S TS STS SS TS S SS S TS
14 STS S STS S S S S TS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S S S TS S
15 S TS SS S TS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S TS S TS SS TS SS TS S TS
16 S TS SS S S TS S TS SS STS S STS SS TS S TS S TS SS STS S TS SS TS S TS SS STS S TS
17 S TS S STS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S S S TS S TS S TS S TS
18 S TS S TS S TS S STS S TS S TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S TS
19 S TS S STS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS SS TS S TS S TS SS STS S STS
20 SS TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S STS
21 SS TS S TS S TS S TS S STS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS
22 S TS S TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS
23 S TS TS STS S TS TS SS TS SS S SS TS SS STS SS TS SS SS STS S SS S TS SS S SS STS S TS
24 S TS SS TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS STS S STS
25 S S SS SS TS TS S TS TS S TS STS SS TS S TS S TS S STS S S SS TS S TS SS STS S TS
26 S S SS SS TS TS TS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS S STS S S SS STS S TS SS TS S TS
27 STS TS TS STS S TS TS SS TS SS S SS TS SS STS SS TS SS STS S STS SS TS SS TS SS STS SS TS SS
28 S TS S TS TS TS S S S TS S S SS TS TS SS TS S S S S S S S S TS S S S TS
29 S S SS TS S TS S TS SS S S SS S S S S TS TS S S S S STS S S S SS S TS S
30 TS STS TS SS TS S S TS TS STS S STS SS TS S S S SS S STS S SS S SS S SS SS SS SS
31 STS S TS S STS STS S S S TS S S S SS TS S TS SS S TS S SS TS S TS SS S S S S
32 S TS S SS TS S S S S TS TS TS SS S S S TS S SS TS SS S TS TS SS TS SS TS S TS
33 S SS S S TS TS TS S S SS S TS S TS STS S STS S S TS S SS TS TS TS S S SS S TS
34 SS S S S TS STS SS TS TS TS S STS SS TS TS S S S SS TS SS S TS TS S TS SS S S TS
35 TS S S S S TS TS TS S TS TS TS TS TS STS S TS S S S S S S TS S TS S TS S TS
36 TS S TS SS TS STS TS S SS TS S SS S TS S S STS TS S SS SS S S S SS SS SS S S TS
37 STS SS STS SS S SS STS S STS S STS SS STS SS STS SS STS SS STS S STS SS STS SS STS SS STS SS STS SS
38 SS TS S S TS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS SS TS S S SS TS S TS SS TS S TS
39 S SS S S S S S S TS S S S TS TS S S S S S TS S S TS TS S S S S S TS
40 STS STS TS S S S S S S TS TS S TS TS STS S TS S S TS S S S S S TS S S TS S
81
No
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3
2 3 1 3 1 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3
4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 1 1 1 3 3 2 1 3 1 3 2 3 2 2 3
5 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 2 2 2 3 3 4 1 3 2 4 3 4 2 2 3
6 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3
7 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3
8 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3
9 4 3 4 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3
10 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3
11 3 4 3 3 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 2 4 1 4 4 4 3 4 2 4 4
12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
13 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 1 3 4
14 1 2 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
15 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
16 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
17 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
19 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
20 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
22 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
23 3 3 2 4 3 3 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 4 4 3 1 3 3 4 2 4 4 3 3
24 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
25 3 2 4 1 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3
26 3 2 4 1 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3
27 1 3 2 4 3 3 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1
28 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3
29 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 2
30 2 4 2 1 2 3 3 2 2 3 1 3 1 1 2 2 3 2 4 2 1 2 4 2 4 2 4 1 4 1
31 1 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 2
32 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3
33 3 1 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 1 2 1 2 3 3 3 1 2 3 2 2 3 1 3 3
34 4 2 3 2 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3
35 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
36 2 2 2 1 2 4 2 2 4 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 1 4 2 3 2 4 1 4 2 3 3
37 1 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3
39 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3
40 1 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2
No Item
82
Lampiran D : Uji Validitas dan Reliabilitas
83
Lampiran E : Alat Ukur Penelitian
84
Lampiran F : Data Penelitian
85
Lampiran G : Uji Asumsi
86
87
Lampiran H : Uji Hipotesis
88
Lampiran I : Surat Ijin Penelitian
89
Lampiran J : Surat Balasan Ijin Penelitian
90
Lampiran K : Dokumentasi Penelitian
91
Lampiran L : Form Bimbingan
92
93
Lampiran E : Alat Ukur Penelitian
94
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
11. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan
12. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
diri Anda.
STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda
TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda
S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda
SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda
13. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
14. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda
silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan
jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
15. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
SELAMAT MENGERJAKAN
95
Skala 1
No PERTANYAAN PILIHAN
JAWABAN
1 Saya senang menjadi seorang perokok STS TS S SS
2 Saya tidak menghiraukan ajakan teman untuk merokok STS TS S SS
3 Saya nyaman berkumpul dengan teman – teman yang
merokok STS TS S SS
4 Saya tidak ingin merokok setelah mengetahui bahaya rokok STS TS S SS
5 Saya mengetahui rokok dari iklan yang ada di televisi STS TS S SS
6 saya tidak suka berkumpul dengan orang perokok STS TS S SS
7 Saya merokok atas dasar kemauan sendiri STS TS S SS
8 Saya tidak merokok mengingat bahaya yang ditimbulkan STS TS S SS
9 Saya menjadi santai merokok sepanjang hari STS TS S SS
10 Saya takut akan bahaya rokok STS TS S SS
11 saya mengetahui rokok itu enak dari teman STS TS S SS
12 saya sangat terganggu dengan asap rokok STS TS S SS
13 Merokok dapat membuat saya menjadi tenang dalam
menyelesaikan masalah STS TS S SS
14 Menghirup asap rokok dapat membuat saya sesak napas STS TS S SS
15 Menurut saya, merokok itu terlihat keren STS TS S SS
16 Saya tidak ingin merasakan sakit yang ditimbulkan oleh
asap rokok STS TS S SS
17 Saya merokok melihat orangtua juga merokok STS TS S SS
18 Saya takut dengan bahaya yang ditimbulkan dari merokok STS TS S SS
19 Merokok sudah menjadi kebiasaan saya STS TS S SS
20 Saya tidak akan meniru orang tua saya untuk merokok STS TS S SS
21 Saya lebih sering menghabiskan rokok bersama teman –
teman STS TS S SS
22 Saya dapat menahan diri untuk tidak merokok STS TS S SS
23 Menghirup asap rokok dapat memberi ketenangan STS TS S SS
24 Merokok bukanlah gaya hidup saya STS TS S SS
25 Saya merasa kecanduan dengan rokok STS TS S SS
26 Saya merokok setelah selesai makan STS TS S SS
27 Melihat orang di sekitar saya merokok saya menjadi
perokok STS TS S SS
28 Saya menolak ajakan teman untuk merokok STS TS S SS
96
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
16. Silahkan isi identitas pada tempat yang telah disediakan
17. Tentukan salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
diri Anda.
STS : apabila pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda
TS : apabila pernyataan Tidak Sesuai dengan diri anda
S : apabila pernyataan Sesuai dengan diri anda
SS : apabila pernyataan Sangat Sesuai dengan diri anda
18. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan jawaban yang Anda pilih. Contoh:
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
19. Jika ingin memperbaiki jawaban Anda berikan tanda sama dengan (=) pada tanda
silang jawaban Anda sebelumnya. Kemudian berikan tanda silang pada pilihan
jawaban yang Anda maksudkan. Contoh :
No PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
1 Saya akan menolong orang lain tanpa mengharapkan pujian STS TS S SS
20. Apabila sudah selesai, periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
SELAMAT MENGERJAKAN
97
Skala 2
No PERNYATAAN PILIHAN
JAWABAN
1 Saya mengikuti hal apa saja yang dilakukan oleh teman STS TS S SS
2 Saya tidak akan mengikuti semua perkataan teman STS TS S SS
3 Saya suka mengikuti teman yang statusnya lebih tinggi dari
saya STS TS S SS
4 Saya tidak mau melakukan hal negatif yang dilakukan oleh
teman saya STS TS S SS
5 Saya menghargai teman – teman sekelompok agar tidak
dikucilkan STS TS S SS
6 Status sosial tidak menjadi ukuran dalam berteman STS TS S SS
7 Demi kebersamaan, saya akan melakukan yang teman
anjurkan terhadap saya STS TS S SS
8 Saya merasa nyaman pergi sendirian daripada pergi bersama
teman – teman STS TS S SS
9 Saya nyaman bersama teman sekelompok dan berusaha
untuk mengikutinya STS TS S SS
10 Menurut saya, teman yang suka mengatur itu buruk STS TS S SS
11 Saya patuh dengan omongan teman yang status sosialnya
lebih tinggi dari saya STS TS S SS
12 Saya tidak suka terlalu terikat dengan teman – teman STS TS S SS
13 Saya meniru penampilan teman – teman agar terlihat sama STS TS S SS
14 Saya tidak mau mengikuti semua perintah teman dalam
kelompok STS TS S SS
15 Menurut saya keseragaman dalam kelompok adalah hal
yang baik STS TS S SS
16 Saya lebih suka menyendiri pada jam kosong STS TS S SS
17 Saya tidak sanggup menuruti semua keinginan teman STS TS S SS
18 Saya melakukan apa saja yang teman perintahkan STS TS S SS
19 Saya tidak sanggup mengikuti semua yang dilakukan teman
sekelompok STS TS S SS
20 Saya akan melakukan apapun asal bersama teman – teman STS TS S SS
21 Menurut saya, status sosial tidaklah penting dalam
pertemanan STS TS S SS
98
Lampiran F : Data Penelitian
99
Skala 1
No No Item
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 S TS SS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS S STS S TS S S S TS
2 S TS S TS S TS S STS SS TS SS TS SS TS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS
3 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S SS S TS
4 S TS SS TS S STS S TS S SS S TS S TS S TS TS TS S TS S TS S TS S SS S TS
5 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS
6 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS
7 S TS SS TS S STS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS TS S TS S SS S STS
8 S TS SS TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS SS STS S TS SS STS SS STS SS TS SS SS SS TS
9 S TS SS TS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS S TS
10 SS TS SS TS S STS TS TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS
11 TS SS TS S S TS TS STS TS SS TS SS TS SS STS SS STS SS TS SS STS SS STS SS TS STS TS SS
12 SS TS S TS S TS S TS S S S TS SS TS S TS S S SS TS S S S S S SS TS S
13 S S SS SS SS STS SS SS SS SS STS SS SS STS SS SS STS SS S STS SS SS STS STS STS SS STS STS
14 S TS SS TS S TS SS STS S TS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S STS S TS S TS SS STS
15 TS STS S TS S STS S TS TS TS S S S S STS S S TS TS TS S S TS S S S S TS
16 SS STS S TS S S S TS S STS S STS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS S SS S STS
17 TS S TS S STS TS SS STS S STS TS S TS SS STS SS STS S TS SS S SS TS SS STS TS S TS
18 S S S STS S STS SS STS SS STS STS STS S STS STS S STS TS S TS SS TS S TS STS SS TS STS
19 S TS SS TS S STS S TS S TS S STS SS TS S TS S TS S TS SS TS SS TS S SS S TS
20 S S SS TS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S SS S TS
21 TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS S S TS STS TS S
22 TS STS S TS S TS SS TS S S TS TS S TS TS S TS S S S SS TS S TS SS SS S S
23 S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS S TS S STS SS TS S SS S TS
24 S TS SS TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS
25 S S S TS TS TS S TS S TS TS TS S TS TS TS S TS S TS S S S S S S TS S
26 SS S S SS S SS S SS S S S SS S SS S TS S TS SS S TS STS SS STS S SS TS STS
27 TS S TS S TS S S S S S TS S TS S TS S S S S S S S TS S S S S S
28 SS TS SS STS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS
29 SS STS SS STS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS STS
30 S S TS TS TS SS SS STS S S TS SS S TS TS SS TS S SS S SS STS STS S SS SS TS TS
31 S S S S S TS SS S S S TS TS SS S S S TS S S S SS S S TS S SS TS TS
32 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS SS TS
33 TS S S S S TS TS S TS S S TS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS
34 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS S TS S TS SS STS SS TS SS SS SS TS
35 S TS S TS SS STS SS TS S SS S TS TS S STS SS STS SS S TS SS S TS TS TS SS S STS
36 S STS S STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S STS S STS SS SS TS S STS SS TS SS
37 SS TS S TS SS TS S TS S STS S TS S TS SS TS S STS SS TS S SS TS S TS SS TS SS
38 S TS SS TS SS STS S TS SS TS SS TS S TS S STS SS TS S TS SS SS TS S TS SS S STS
39 SS TS S TS S STS S TS S STS S TS SS SS TS S TS SS TS S STS S TS SS S SS TS STS
40 SS TS SS STS S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS S STS S SS TS S STS SS S STS
41 S TS SS TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS STS SS TS SS SS SS STS
42 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS STS
43 S TS SS TS S TS SS TS SS TS S TS S TS TS TS S TS S TS SS STS SS TS SS SS S STS
44 S TS SS TS SS TS SS TS S TS S STS S TS S STS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS
45 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S TS S TS S TS S
46 S TS S TS S TS S TS TS S TS S TS S TS S TS TS S S TS S TS S S S TS TS
47 SS TS SS TS TS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS SS STS
48 SS TS SS TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS SS TS
49 S TS S TS TS TS TS TS SS TS S TS SS TS TS TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS
50 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS SS STS
51 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S STS S TS SS SS SS STS
52 S TS SS TS SS TS SS TS SS TS SS TS SS TS TS TS SS TS S TS SS TS S TS SS SS SS STS
53 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S S STS S TS SS SS S STS
54 S TS SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS S TS
55 S TS SS STS TS TS S TS S TS S TS SS STS TS TS S TS SS TS S STS SS TS SS SS S TS
56 S TS SS STS TS TS TS TS SS TS SS TS SS TS TS TS S TS SS TS S STS SS TS SS SS S TS
57 S STS SS TS SS TS S TS S STS SS TS S TS S TS TS STS S STS SS TS SS TS SS SS TS TS
58 S TS SS TS TS TS TS TS S TS S TS SS TS TS S S TS SS TS S TS SS TS S SS S TS
59 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS SS S TS
60 S STS S TS S STS SS TS S TS S STS SS TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS SS SS S STS
61 S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS S TS
62 S TS S TS S TS TS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS SS TS SS SS S TS
63 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS
64 S TS SS STS S STS S TS SS TS S TS SS TS S TS S TS S TS SS STS S TS SS SS S TS
65 S TS S TS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS
66 SS TS SS STS S STS S TS SS TS S STS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS S TS
67 S TS SS TS S STS S TS SS TS S TS S TS TS S S S SS STS SS STS S S SS SS S TS
68 SS STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS STS TS S TS TS S TS SS STS SS TS SS SS S TS
69 SS STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS STS S TS SS TS S TS SS STS SS TS SS SS S STS
70 SS TS SS TS S TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS S TS SS TS SS STS S TS SS SS SS TS
100
No No Item
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F U F F F U
1 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3
6 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3
7 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
8 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
9 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3
10 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
11 2 1 2 2 3 3 2 4 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1
12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 2 2
13 3 2 4 1 4 4 4 1 4 1 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 4 1 1 4 1 4 1 4
14 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4
15 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3
16 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
17 2 2 2 2 1 3 4 4 3 4 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1 1 2 3 3
18 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 2 1 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 4
19 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
20 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
21 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2
22 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2
23 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
24 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3
25 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2
26 4 2 3 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 2 2 4 4 4 3 4 2 4
27 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2
28 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3
29 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4
30 3 2 2 3 2 1 4 4 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 4 2 4 4 1 2 4 4 2 3
31 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3
32 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
33 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
34 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3
35 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 4 2 2 3 2 4 3 4
36 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 1 2 2 1 4 2 1
37 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 2 2 4 2 1
38 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 2 2 4 3 4
39 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 4 2 4
40 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 2 2 1 4 3 4
41 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
42 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4
43 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4
44 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2
46 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3
47 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
48 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3
49 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
51 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
52 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4
53 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4
54 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3
55 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3
56 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3
57 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3
58 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
60 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
62 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
64 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
65 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3
66 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3
67 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3
68 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
69 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4
70 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3
101
Skala 2
No No Item
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
F U F U F U F U F U F U F U F U U F U F U
1 S TS S STS S TS S TS SS TS S STS S TS SS TS TS S STS S TS
2 S TS S TS SS TS SS TS SS TS S TS S TS SS STS S S TS SS S
3 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S S TS SS STS
4 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS TS SS SS STS S TS SS
5 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S S TS SS TS
6 S TS S TS SS TS S STS S TS SS STS S TS S STS SS TS S TS SS
7 S TS S TS SS TS SS STS SS TS S TS SS TS SS STS TSS S TS SS TS
8 TS SS STS SS SS SS S STS S TS STS SS STS SS STS STS SS S TS SS S
9 S TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S TS TS SS TS
10 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS TS S TS TS SS S
11 S S TS SS S SS S STS SS SS STS S TS TS S STS S TS S S TS
12 TS S S SS STS S STS S STS S TS SS TS S STS S TS SS TS S S
13 STS SS STS STS SS SS STS STS SS TS TS SS TS TS S S S TS S TS SS
14 TS S TS SS S S STS S TS SS TS SS STS S TS S STS SS TS SS SS
15 TS S TS S S SS S TS TS S STS TS TS S SS TS S STS S TS SS
16 SS TS SS STS S TS S STS SS TS S TS S STS S TS SS S S S STS
17 S SS STS SS SS S STS STS TS S STS SS STS SS TS S SS STS SS TS SS
18 TS STS STS S STS SS S STS TS SS STS S STS TS TS STS TS STS TS STS STS
19 S TS S TS SS TS SS STS S TS S TS SS TS SS STS TS S TS SS TS
20 S TS TS S SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS S S
21 STS S STS S S S TS TS S S STS S STS S S TS SS STS S S SS
22 TS TS TS S SS SS TS STS S TS STS S STS S S STS S STS TS S SS
23 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS S TS TS SS S
24 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S STS TS TS
25 TS TS TS S TS S TS TS TS TS TS S TS S S S S TS S TS S
26 SS S S SS S SS S S S S SS S S SS TS S SS S SS TS S
27 TS S TS S S SS TS TS S TS TS S TS TS S TS S TS S S S
28 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S STS S TS
29 S TS S TS S TS SS STS S TS S STS SS TS SS STS S S TS S STS
30 TS S TS SS S S TS S S S TS S TS TS SS TS S TS S TS SS
31 TS TS S SS SS SS S STS S S S TS STS S S TS S TS S S SS
32 SS STS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS S TS
33 TS S TS S TS S TS TS TS TS TS TS TS TS S TS TS TS S TS S
34 S TS TS TS SS TS SS STS SS TS TS S SS TS SS STS S S TS S STS
35 TS TS S TS SS SS STS S S SS TS S SS SS TS TS S STS SS TS SS
36 SS TS S TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS S TS SS TS SS SS SS
37 S TS SS TS S STS SS STS SS TS S STS SS TS S TS SS TS S S S
38 SS TS S TS S STS SS TS S TS SS TS S STS SS TS S STS S SS SS
39 S TS SS TS S TS SS TS S TS SS TS S TS S STS SS TS SS S SS
40 SS TS S TS SS STS S STS S TS SS TS S TS S STS SS TS S S SS
41 S TS S STS SS STS S TS SS TS S TS S TS SS TS S STS S S SS
42 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S TS
43 S TS TS TS S TS S TS SS TS S TS SS TS S STS TS S TS S TS
44 S TS S TS S S TS S TS S TS S TS TS S TS TS TS TS S TS
45 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS S TS TS S TS
46 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S S TS S TS S
47 TS TS TS S SS TS S STS SS TS TS S SS TS SS STS TS TS TS S TS
48 S TS S TS S TS SS STS SS TS SS TS SS TS SS STS S S TS SS TS
49 S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS TS S TS S TS
50 S S TS TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S TS TS S TS
51 S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS TS SS TS TS TS TS SS TS
52 S TS SS TS SS STS SS STS SS TS S TS S TS SS STS S TS S SS TS
53 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS
54 S TS TS TS S TS S TS S S TS S SS TS SS STS S TS TS SS TS
55 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS
56 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS
57 STS SS TS SS TS SS TS S STS SS TS S TS SS TS SS STS S S STS SS
58 S STS S STS SS TS SS STS S TS S TS S TS SS STS S TS TS SS TS
59 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS S TS
60 S STS S STS SS STS S TS S TS SS TS S TS S STS SS TS S STS SS
61 S TS TS TS SS TS SS STS S TS TS TS SS TS SS STS S TS S SS TS
62 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S STS TS S TS S TS
63 S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS SS STS TS S TS SS TS
64 S TS TS S SS S S STS SS TS TS S SS TS SS STS S TS TS SS TS
65 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS S TS TS SS TS
66 S TS S TS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS TS TS TS SS TS
67 S S SS SS SS SS S STS SS SS STS TS TS STS SS TS S TS TS S SS
68 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S TS
69 SS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS TS TS TS S STS
70 S STS S STS SS TS S STS S TS S TS SS TS SS STS TS S TS S STS
102
No No Item
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
F U F U F U F U F U F U F U F U U F U F U
1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4
4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 1 1 1 2 2 1
5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3
6 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 2 2 1
7 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
8 2 1 1 1 4 1 3 4 3 3 1 1 1 1 1 4 1 3 3 4 2
9 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3
10 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 2
11 3 2 2 1 3 1 3 4 4 1 1 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3
12 2 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 4 3 3 2
13 1 1 1 4 4 1 1 4 4 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 1
14 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 4 4 3 4 1
15 2 2 2 2 3 1 3 3 2 2 1 3 2 2 4 3 2 1 2 2 1
16 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 4
17 3 1 1 1 4 2 1 4 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1
18 2 4 1 2 1 1 3 4 2 1 1 2 1 3 2 4 3 1 3 1 4
19 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
20 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2
21 1 2 1 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 3 3 1 1 2 3 1
22 2 3 2 2 4 1 2 4 3 3 1 2 1 2 3 4 2 1 3 3 1
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2
24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
25 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
26 4 2 3 1 3 1 3 2 3 2 4 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2
27 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2
28 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
29 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4
30 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 1
31 2 3 3 1 4 1 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 1
32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
34 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 4
35 2 3 3 3 4 1 1 2 3 1 2 2 4 1 2 3 2 1 1 2 1
36 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 2 1 4 1
37 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 2 2 3 2
38 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 4 1
39 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 1 3 1
40 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 2 3 1
41 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 1
42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
43 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
44 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
47 2 3 2 2 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3
48 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3
49 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3
50 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3
52 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 3
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
54 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 2 3 4 3
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
57 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 4 3 2 1 1
58 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
60 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 2 1 1
61 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 2 4 3
62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
64 3 3 2 2 4 2 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 2 3 4 3
65 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3
66 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3
67 3 2 4 1 4 1 3 4 4 1 1 3 2 4 4 3 2 2 3 3 1
68 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
69 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
70 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4
103
Lampiran G : Uji Asumsi
104
105
106
107
108
109
Lampiran H : Uji Hipotesis
110
111
Lampiran I : Surat Ijin Penelitian
112
113
Lampiran J : Surat Balasan Ijin Penelitian
114
115
Lampiran K : Form Bimbingan