199
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI SMA TEUKU UMAR SEMARANG Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Nur Utami NIM. 5302411156 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI

SMA TEUKU UMAR SEMARANG

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Nur Utami NIM. 5302411156

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

ii

Page 3: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

iii

Page 4: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

iv

Page 5: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Sesungguhnya, setelah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S.Al-Insyirah:6)

Kelemahan terbesar kita adalah menyerah. Cara pasti untuk bisa sukses adalah

cobalah sekali lagi (Thomas Alva Edison)

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah

kepuasan yang hakiki ( Mahatma Ghandi)

Persembahan:

1. Untuk Ibu (Ruliyah) dan Ayah (Suwarsono) tercinta

yang senantiasa selalu mendoakan dan memberikan

dukungan serta motivasi.

2. Untuk kakakku Suryo Widodo dan keluarga yang telah

memberikan dukungannya

3. Untuk teman-teman PTIK Angkatan 2011 dan semua

pihak yang telah membantu atas terselesaikannya

skripsi ini.

Page 6: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Model

Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI SMA

Teuku Umar Semarang. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih serta penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. M. Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik, Drs. Suryono, M.T, Ketua

Jurusan Teknik Elektro, Feddy Setio Pribadi, S.Pd, M.T, Ketua Program

Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang telah memberikan

bimbingan dan masukan yang berharga untuk menyelesaikan karya ini.

3. Dr. I Made Sedana, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

pentunjuk, mendorong, membimbing dalam penulisan skripsi ini.

4. Kepala Sekolah SMA Teuku Umar Semarang dan Ibu Wiji Utami, S.Pd,

selaku guru mata pelajaran TIK di SMA Teuku Umar Semarang yang telah

membantu dalam kegiatan penelitian.

5. Ayah, ibu, saudara, seluruh keluarga besar serta sahabat tercinta yang selalu

memberikan dukungan baik moral maupun materiil demi terselesaikannya

skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang sesuai dengan kebaikan yang

telah diberikan selama ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi semua pihak.

Semarang, Agustus 2015

Penulis

Page 7: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

vii

ABSTRAK

Utami, Nur. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran TIK Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang. Skripsi, Program Studi

S1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Elektro,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:Dr. I Made Sudana,

M.Pd.

Kata Kunci: Problem Based Instruction, keaktifan, hasil belajar

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) di SMA Teuku Umar Semarang diketahui bahwa kemampuan

pemecahan masalah peserta didik masih rendah, sehingga hasil belajar siswa

kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada/tidaknya

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran TIK dengan

penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction, untuk mengetahui

seberapa besar peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran Problem Based Instruction dan untuk mengetahui

ada/tidaknya pegaruh keaktifan siswa terhadap hasil belajar siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, sedangkan desain

penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan model desain Pretest

Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

random sampling, siswa kelas XI IPS 1 terpilih sebagai kelas eksperimen dan

siswa kelas XI IPS 2 terpilih sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data

yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Sedangkan

analisis data hasil penelitian menggunakan analisis aktivitas siswa, uji normalitas,

uji homogenitas, uji t, uji gain, uji regresi dan korelasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pretest kelas

eksperimen adalah 55,18 dan nilai rata-rata posttest adalah 75,54, ini berarti

terjadi peningkatan sebesar 20,36. Sedangkan untuk kelas control nilai rata-rata

pretest 53,52 dan nilai rata-rata posttest sebesar 65,19, ini berarti terjadi

peningkatan sebesar 11,67. Berdasarkan uji-t didapatkan thitung > ttabel, yang artinya

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Hasil pengamatan aktifitas siswa pada kelas eksperimen diperoleh rata-

rata persentase keaktifan siswa sebesar 75,62% yang termasuk kedalam kategori

sangat aktif, sedangkan pada kelas control diperoleh rata-rata persentase keaktifan

siswa 64,17% yang termasuk dalam kategori aktif. Berdasarkan paparan diatas,

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instrction dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI

SMA Teuku Umar Semarang. Dalam menerapkan model pembelajaran (PBI)

diperlukan manajemen waktu yang baik serta diperlukan penelitian lebih lanjut

untuk menerapkan model pembelajaran (PBI) pada materi pelajaran TIK yang

lebih luas.

Page 8: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ............................... Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 4

1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 5

1.4 Rumusan masalah ....................................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

1.7 Penegasan Istilah ......................................................................................... 8

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................12

2.1 Kajian Teori .............................................................................................. 12

2.1.1 Belajar ............................................................................................. 12

2.1.2 Teori Belajar ................................................................................... 14

2.1.3 Pengertian Model ............................................................................ 16

2.1.4 Model Pembelajaran ....................................................................... 17

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Istruction ............................. 18

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Instruction . 18

2.1.5.2 Sintaks Model Problem Based Instruction .............................. 19

2.1.5.3 Kelebihan dan Kekurangan model Pembelajaran Problem

Based Instruction ................................................................................... 21

2.1.6 Keaktifan Siswa .............................................................................. 22

Page 9: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

ix

2.1.6.1 Pengertian Keaktifan Siswa .................................................... 22

2.1.6.2 Ciri-Ciri Siswa Aktif ............................................................... 23

2.1.6.3 Jenis-Jenis Aktifitas Siswa ...................................................... 24

2.1.7 Hasil Belajar .................................................................................... 26

2.1.8 Kriteria ketuntasan Minimal ........................................................... 29

2.1.9 Tinjauan Mata Pelajaran TIK .......................................................... 30

2.1.10 Tinjauan Materi Dokumen Pengolah Angka dengan Variasi Tabel 32

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 39

2.3 Kerangka Pikir .......................................................................................... 41

2.4 Hipotesis ................................................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................44

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................ 44

3.1.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 44

3.1.2 Desain Penelitian ............................................................................ 44

3.2 Waktu dam Tempat Pelaksanaan .............................................................. 45

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 46

3.2.1 Populasi ........................................................................................... 46

3.2.2 Sampel ............................................................................................. 46

3.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 47

3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 47

3.5.1 Wawancara ...................................................................................... 47

3.5.2 Dokumentasi ................................................................................... 48

3.5.3 Observasi ......................................................................................... 48

3.5.4 Tes ................................................................................................... 49

3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 50

3.6.1 Instrumen Observasi ....................................................................... 50

3.6.2 Instrumen Tes .................................................................................. 50

3.6.2.1 Validitas soal ........................................................................... 51

3.6.2.2 Reabilitas soal ......................................................................... 51

3.6.2.3 Tingkat kesukaran soal ............................................................ 52

3.6.2.4 Daya beda soal ........................................................................ 53

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................. 54

3.7.1 Keaktifan Siswa .............................................................................. 54

3.7.2 Uji Normalitas ................................................................................. 55

Page 10: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

x

3.7.3 Uji Homogenitas ............................................................................. 56

3.7.4 Uji Hipotesis (t-test) ........................................................................ 56

3.7.5 Uji Gain Ternormalisasi .................................................................. 58

3.7.6 Uji Regresi dan Korelasi ................................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................61

4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 61

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 61

4.1.2. Analisis Instrumen Penelitian ......................................................... 61

4.1.2.1. Analisis soal ujicoba pretest .................................................... 61

4.1.2.2. Analisis soal ujicoba posttest .................................................. 65

4.1.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 68

4.1.4. Analisis Data Hasil Penelitian ........................................................ 72

4.1.4.1. Analisis Uji Normalitas Nilai Pretest ...................................... 72

4.1.4.2. Analisis Uji Homogenitas Nilai Pretest .................................. 73

4.1.4.3. Analisis Uji Normalitas Nilai Posttest .................................... 74

4.1.4.4. Analisis Uji Homogenitas Nilai Posttest ................................. 76

4.1.4.5. Analisis Uji Hipotesis (Uji t) ................................................... 77

4.1.4.6. Uji Gain Ternormalisasi .......................................................... 77

4.1.4.7. Analisis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 79

4.1.4.8. Analisis Pengamatan Aktifitas Siswa ...................................... 80

4.1.4.9. Uji Pengaruh Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa 86

4.2. Pembahasan ............................................................................................... 87

4.3. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 94

BAB V PENUTUP ................................................................................................95

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 95

5.2. Saran ......................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................97

LAMPIRAN ...........................................................................................................99

Page 11: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah .............................................20

Tabel 2.2 Jenis-jenis operator aritmetika ...............................................................33

Tabel 2.3 Jenis-jenis operator perbandingan..........................................................33

Tabel 2.4 Jenis-jenis operator acuan ......................................................................34

Tabel 2.5 Fungsi statistika .....................................................................................36

Tabel 2.6 Fungsi teks .............................................................................................37

Tabel 3.1 Kriteria penilaian aktivitas siswa ...........................................................50

Tabel 3.2 Skala linkert ...........................................................................................54

Tabel 3.3 Interpretasi indeks gain ternormalisasi ..................................................58

Tabel 4.1 Validitas soal ujicoba pretest .................................................................62

Tabel 4.2 Tingkat kesukaran soal ujicoba pretest ..................................................63

Tabel 4.3 Daya beda soal ujicoba pretest ..............................................................64

Tabel 4.4 Validitas soal ujicoba posttest ................................................................65

Tabel 4.5 Tingkat kesukaran soal ujicoba posttest ................................................67

Tabel 4.6 Daya beda soal ujicoba posttest .............................................................68

Tabel 4.7 Nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.........................69

Tabel 4.8 Nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol .......................71

Tabel 4.9 Uji normalitas pretest kelas eksperimen ................................................72

Tabel 4.10 Uji normalitas pretest kelas kontrol .....................................................73

Tabel 4.11 Homogenitas nilai pretest kelas ekperimen dan kelas kontrol.............74

Tabel 4.12 Uji normalitas posttest kelas eksperimen .............................................75

Tabel 4.13 Uji normalitas posttest kelas kontrol ...................................................75

Page 12: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xii

Tabel 4.14 Homogenitas nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol ...........76

Tabel 4.15 Uji t nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol .........................77

Tabel 4.16 Uji gain per siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol .......................78

Tabel 4.17 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas ekspeimen..........80

Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas kontrol ...............81

Tabel 4.19 Hasil analisis regresi dan korelasi kelas eksperimen dan kelas kontro 87

Page 13: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pilkir .......................................................................42

Gambar 3.1 Bentuk Pretest-Posttest Control Group Design ..................................44

Gambar 4.1 Diagram gain nilai rata-rata kelas ......................................................78

Gambar 4.2 Diagram hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol ................79

Page 14: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Silabus pengembangan ....................................................................100

Lampiran 2: RPP kelas eksperimen .....................................................................101

Lampiran 3: Contoh kartu masalah ......................................................................108

Lampiran 4: RPP kelas kontrol ............................................................................109

Lampiran 5: Daftar nama siswa ujicoba instrumen .............................................116

Lampiran 6: Daftar nama siswa kelas eksperimen ..............................................117

Lampiran 7: Daftar nama siswa kelas kontrol .....................................................118

Lampiran 8: Kisi-kisi soal ujicoba pretest ...........................................................119

Lampiran 9: Kisi-kisi soal ujicoba posttest ..........................................................121

Lampiran 10: Soal ujicoba pretest .......................................................................123

Lampiran 11: Soal ujicoba posttest ......................................................................128

Lampiran 12: Kunci jawaban ujicoba pretest ......................................................133

Lampiran 13: Kunci jawaban ujicoba posttest .....................................................134

Lampiran 14: Analisis soal ujicoba pretest ..........................................................135

Lampiran 15: Contoh perhitungan validitas soal .................................................139

Lampiran 16: Contoh perhitungan reliabilitas soal ..............................................140

Lampiran 17: Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal ..................................141

Lampiran 18: Contoh perhitungan daya beda soal ..............................................142

Lampiran 19: Analisis soal jicoba posttest ..........................................................143

Lampiran 20: Soal pretest ....................................................................................147

Lampiran 21: Soal posttest ...................................................................................150

Lampiran 22: Kunci jawaban soal pretest ............................................................153

Page 15: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xv

Lampiran 23: Kunci jawaban soal posttest ..........................................................154

Lampiran 24: Nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol ..........................155

Lampiran 25: Uji normalitas data nilai pretest kelas eksperimen ........................156

Lampiran 26: Uji normalitas data nilai pretest kelas kontrol ...............................157

Lampiran 27: Uji homogenitas data nilai pretest .................................................158

Lampiran 28: Nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.........................159

Lampiran 29: Uji normalitas data nilai posttest kelas eksperimen ......................160

Lampiran 30: Uji normalitas data nilai posttest kelas kontrol .............................161

Lampiran 31: Uji homogenitas data nilai posttest ...............................................162

Lampiran 32: Uji Hipotesis ..................................................................................163

Lampiran 33: Uji gain kelas eksperimen .............................................................164

Lampiran 34: Uji gain kelas kontrol ....................................................................165

Lampiran 35: Perhitungan nilai gain kelas eksperimen dan kelas kontrol ..........166

Lampiran 36: Lembar observasi keaktifan siswa .................................................167

Lampiran 37: Hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas eksperimen .............169

Lampiran 38:Hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas kontrol .....................170

Lampiran 39: Tabel chi kuadrat ...........................................................................171

Lampiran 40: Tabel distribusi F ...........................................................................172

Lampiran 41: Tabel distribusi t ............................................................................175

Lampiran 42: Tabel Product-moment ..................................................................176

Lampiran 43: Surat usulan pembimbing ..............................................................177

Lampiran 44: Surat keputusan dosen pembimbing ..............................................178

Lampiran 45: Surat izin penelitian .......................................................................179

Page 16: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

xvi

Lampiran 46: Surat keterangan telah melakukan peneelitian ..............................180

Lampiran 47: Dokumentasi penelitian .................................................................181

Page 17: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini

sering disebut sebagai revolusi teknologi informasi sebab telah berhasil memasuki

hampir semua aktivitas manusia. Perkembangan TIK sangat pesat, seiring dengan

perkembangan masyarakat global.

Dengan kemajuan TIK, informasi yang ada pada suatu tempat atau negara

dapat segera dikomunikasikan ke tempat lain dalam waktu yang bersamaan.

Kemajuan TIK dengan segala potensinya, jika dikelola dan dimanfaatkan dengan

baik akan berpengaruh positif dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,

akan tetapi TIK juga memiliki dampak negatif seperti terjadinya perubahan nilai,

norma, aturan atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma,

aturan dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Oleh karena itu, peran

pendidikan sangat penting dalam mengembangkan dampak positif dan dampak

negatif TIK.

Salah satu langkah strategis dalam menyongsong masa depan pendidikan

Indonesia adalah dengan menerapkan dan mengembangkan kurikulum mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah. Melalui

Page 18: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

2

pembelajaran TIK diharapkan dapat membekali peserta didik berbagai

kemampuan yang sesuai degan tuntutan zaman, yang mampu menjawab tantagan

arus globalisasi, peka terhadap perubahan, serta berperan besar dalam

pembangunan masyarakat.

Dalam pedidikan, kegiatan pembelajaran tidak selalu berjalan sesuai

dengan yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan

suatu proses pembelajaran. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu mengenai

komponen-komponen dalam pembelajaran tersebut. Komponen pembelajaran

yang dimaksud adalah: tujuan, materi atau bahan ajar, model pembelajaran dan

media, evaluasi, anak didik dan adanya guru.

Model pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam

pembelajaran. Menurut Joyce dan Weil (Rusman, 2013: 133) model pembelajaran

adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk

kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan

pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.

Salah satu variasi model yang dapat melibatkan peran aktif siswa dalam

kegiatan belajar adalah model pembelajaran berdasarkan masalah. Model

pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Instruction) yang selanjutnya

dapat disingkat PBI merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada

banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari masalah

nyata. Dari suatu contoh permasalahan yang nyata, jika di selesaikan secara nyata,

akan memungkinkan siswa untuk dapat memahami konsep, bukan sekedar

menghafal (Trianto, 2007: 67).

Page 19: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

3

Model pembelajaran PBI mempunyai karakteristik khusus meliputi

pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin,

penyelidikan autentik, menghasilkan produk dan memamerkan serta kerjasama.

Model pembelajaran PBI diterapkan dengan tujuan untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual. PBI

digunakan untuk merangsang berpikir tinggi dalam situasi berorientasi masalah,

termasuk dalam hal belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Titin, Eli Yanti, dan Ruqiah Ganda Putri

Panjaitan (2009) menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar secara

signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran PBI dalam pembelajaran di

kelas. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Abas (2011) dengan melakukan

perbandingan antara penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan

model pembelajaran PBI di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

hasil belajar siswa pada model PBI lebih tinggi 1,7 poin dibandingkan dengan

hasil belajar pada pembelajaran bermodel kooperatif TPS. Menurut hasil

penelitian Indrayan (2009), penerapan model pembelajaran PBI meningkatkan

hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa, hasil belajar afektif dan psikomotorik

siswa. Meningkatnya hasil belajar afektif dan psikomotorik erat kaitannya dengan

keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

Dokumen pengolah angka dengan variasi teks, tabel, grafik, gambar dan

diagram merupakan salah satu aspek dari mata pelajaran TIK pada satuan

pendidikan SMA. Salah satu materi TIK yang termasuk dalam aspek tersebut

adalah dokumen pengolah angka dengan variasi tabel. Walaupun sederhana akan

Page 20: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

4

tetapi banyak sekali permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi

tersebut.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan

masalah peserta didik masih rendah pada materi ini. Hal ini dapat dilihat dari nilai

yang diperoleh dalam hasil ulangan harian terpadu yang telah dilaksanakan pada

minggu terakhir bulan Februari 2015. Dari data yang diperolah peneliti, diketahui

bahwa lebih dari 70% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu 75. Dengan

diterapkannya model pembelajaran PBI siswa akan dibiasakan untuk belajar

menerapkan berbagai rumus yang ada pada materi dokumen pengolah angka

dengan variasi tabel melalui permasalahan/persoalan yang disajikan oleh guru,

sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah yang disajikan serta dapat memiliki suatu keterampilan dalam

memecahkan masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran TIK Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas

dan hasil wawancara dengan guru tentang pembelajaran TIK di kelas XI Semester

2 SMA Teuku Umar Semarang, diperoleh beberapa masalah sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran TIK masih rendah, kebanyakan siswa

masih gaduh dan belum siap menerima pembelajaran.

Page 21: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

5

2. Dalam pengelolaan pembelajaran di kelas guru hanya menggunakan metode

pembelajaran ceramah.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran TIK masih rendah, banyak siswa yang

mendapat nilai di bawah KKM.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksud, dalam penelitian ini masalah dibatasi pada ruang lingkup sebagai

berikut:

1. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian adalah model

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).

2. Keaktifan yang akan diteliti adalah keaktifan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI).

3. Hasil pembelajaran yang diteliti adalah pada materi pokok Dokumen Pengolah

Angka Dengan Variasi Tabel.

4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang

Tahun Pelajaran 2014/2015

1.4 Rumusan masalah

Permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat

meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK

kelas XI SMA Teuku Umar?

Page 22: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

6

2. Seberapa besar peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK kelas XI SMA Teuku Umar dengan penerapan model

pembelajaran Problem Based Instruction?

3. Apakah keaktifan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada/tidaknya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa

pada pembelajaran TIK dengan penerapan model pembelajaran Problem

Based Instruction

2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan keaktifan dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI SMA Teuku Umar dengan penerapan

model pembelajaran Problem Based Instruction.

3. Untuk mengetahui ada/tidaknya pegaruh keaktifan siswa terhadap hasil belajar

siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis

maupun praktis. Adapun menfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Manfaat Teoritis

1. Memperluas wawasan khasanah keilmuan pembelajaran TIK

2. Sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.

3. Sebagai acuan model pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan.

Page 23: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

7

b) Manfaat Praktis

(1) Bagi Peserta Didik

(1.1) Terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan

(1.2) Peserta didik merasa senang karena lebih dilibatkan dan diperhatikan dalam

proses pembelajaran

(1.3) Peserta didik merasa semakin tertantang dengan masalah-masalah dalam

pembelajaran TIK

(1.4) Peserta didik semakin berminat dalam menyelesaika soal-soal TIK yang

diberikan oleh guru

(1.5) Tercapainya KKM belajar pesserta didik dalam pembelajaran TIK

(2) Bagi Guru

(2.1) Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengelola kelas serta penguasaan

materi.

(2.2) Meningkatkan profesionalisme guru.

(2.3) Meningkatkan pemahaman penggunaan metode yang tepat guna.

(3) Bagi sekolah

(3.1) Memberikan gambaran pada sekolah tentang inovasi dalam pembelajaran

(3.2) Meningkatka kualitas mutu pembelajaran di sekolah

(4) Bagi Peneliti

Peneliti dapat memperoleh penglaman langsung cara memilih model

pembelajaran yang tepat sehigga dimungkinkan kelak saat terjun di lapangan

mempunyai wawasan dan pengalaman

Page 24: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

8

(5) Bagi Departemen Pendidikan

Dapat digunakan sebagai bahan pembinaan untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik di sekolah

1.7 Penegasan Istilah

Untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan penafsiran ataupun

menimbulkan beberapa penafsiran dalam mengartikan judul, maka perlu diberikan

penegasan istilah sebagai berikut:

(1) Penerapan

Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode,

dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang

diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun

sebelumnya.

(2) Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran

tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang

diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

(3) Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada

banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari malasah

nyata. Model pembelajaran PBI disini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1)

Pengajuan pertanyaan atau masalah, 2) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin,

Page 25: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

9

3) Penyelidikan autentik, 4) Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya, 5)

Kerja sama.

(4) Peningkatan

Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti lapis atau lapisan dari

sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat,

taraf, dan kelas. Sedangkan peningkatan berarti kemajuan. Secara umum,

peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas

maupun kuantitas. Peningkatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik. Peningkatan

disini juga berarti pencapaian dalam proses.

(5) Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha,

mampu bereaksi dan beraksi. Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Keaktifan siswa

dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami,

disadari dan dikembangkan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran.

Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik

intelektual, emosi dan fisik.

Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat

dalam (1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; (2) terlibat dalam

pemecahan masalah; (3) bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya; (4) berusaha mencari berbagai informasi

yang diperlukan untuk memecahkan masalah; (5) melatih diri dalam memecahkan

Page 26: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

10

masalah atau soal; serta (6) menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang

diperoleh.

(6) Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau

skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang

diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima

materi pelajaran.

Jadi yang dimaksud dengan “Penerapan Model Pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang” adalah

menerapkan/mempraktekan langkah-langkan pembelajaran yang berdasarkan pada

permasalahaan (Problem Based Istruction) sebagai upaya untuk menambah

keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar dan meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI di SMA Teuku Umar Semarang

1.8 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, sistematika skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi.

a. Bagian Awal

Bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan

pembimbing, lembar pengesahan, lembar keaslian karya ilmiah, motto dan

persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan

daftar lampiran.

Page 27: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

11

b. Bagian Isi

1) Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

2) Bab II Tinjauan Pustaka, berisi tentang kajian-kajian teoritis perihal bahan

atau materi penelitian, penelitian yag relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.

3) Bab III Metode Penelitian, berisi tentang metode dan desain penelitian,

sumber informasi/obyek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

2) Bab IV Hasil dan Pembahasan , berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan

pembahasan.

3) Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran,

dokumentasi, dan surat ijin penelitian.

Page 28: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang

dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh

seseorang. Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan,

sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi seseorang (Anni, 2011:

82).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki

arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki

pengertian bahwa belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan setiap individu

untuk memperoleh kepandaian atau ilmu (Wahyuni, 2008: 13).

Menurut Suyono (2011: 9) belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses

untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki

perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau

proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak

manusia dengan alam di istilahkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman

yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge).

Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “ suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

Page 29: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

13

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Sedangkan menurut Witherington (1952) belajar merupakan

perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasi sebagai pola-pola respon yang

baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.

(Suyono, 2011: 11-12).

Lebih lanjut, Gagne (1977) dalan Suyono (2011: 12) menyatakan bahwa

belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan

kecenderungan manusia, seperti sikap, minat atau nilai dan perubahan

kemampuannya yaitu peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis

kinerja. Kemudian menurut Winkel, belajar adalah aktivitas mental/psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Sedangkan para

ahli pendidikan menganggap bahwa belajar adalah proses pebubahan manusia

kearah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain

(Wahyuni, 2008: 15).

Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu

tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga

berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pemahaman, minat, watak dan

penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian

kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.

Page 30: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

14

2.1.2 Teori Belajar

Beberapa teori belajar yang berhubungan dengan model pembelajaran

Problem Based Instruction adalah sebagai berikut:

(1) Teori Belajar Penemuan (discovery learning)

Teori belajar yang paling mendasari model Problem Based Instruction

yaitu teori belajar penemuan yang dikemukakan Jerome S. Bruner. Metode

penemuan merupakan metode dimana siswa menemukan kembali, bukan

menemukan yang benar-benar baru. Brunner menganggap bahwa belajar

penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan

dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk

mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang benar-benar bermakna

(Trianto, 2007: 26).

Brunner juga menggunakan konsep Scaffolding dan interaksi sosial di

kelas maupun di luar kelas. Sccaffolding adalah suatu proses untuk membantu

siswa menuntaskan masalah tertentu melampaui kapasitas perkembangannya

melalui bantuan guru, teman, atau orang lain yang memiliki kemampuan lebih.

(Rusman, 2013: 245)

(2) Teori Belajar Vygotsky

Dalam teori belajar Vygotsky (Rusman, 2013: 244) dijelaskan bahwa

perkembangan intelektual terjadi pada saat individu berhadapan dengan

pengalaman baru dan menantang serta ketika mereka berusaha untuk memecahkan

masalah yang dimunculkan. Dalam upaya mendapatkan pemahaman, individu

Page 31: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

15

berusaha mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan awal yang telah

dimilikinya kemudian membangun pengertian baru.

Menurut Vygotsky (Trianto, 2007: 26) proses pembelajaran akan terjadi

jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-

tugas tersebut masih dalam jangkauan mereka, yakni daerah tingkat

perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini. Vygotsky

yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam

percakapan dan kerjasama antar individu. (Trianto 2007: 25)

Vygotsky juga memiliki ide scaffolding yakni pemberian bantuan kepada

anak selama tahap-tahap awal perkembangannya dan mengurangi bantuan

tersebut serta memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih

tanggung jawab yang semakin besar segera setelah anak dapat melakukannya.

Penafsiran terkini terhadap ide-ide Vygotsky adalah siswa seharusnya diberikan

tugas-tugas kompleks, sulit, dan realistik dan kemudian diberikan bantuan

secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas itu. (Trianto, 2007: 26)

Kaitan teori Vygotsky dengan pembelajaran berbasis masalah adalah

dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah di miliki

oleh siswa melalui kegiatan belajar dan interaksi sosial dengan teman lain.

(3) Teori Belajar Bermakna dari David Ausubel

Menurut Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya

informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif

seseorang. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang

telah diketahui siswa. “Yakinilah ini dan ajarlah iya demikian”, pernyataan itulah

Page 32: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

16

yang menjadi inti dari teori Ausubel. Dengan demikian agar terjadi belajar

bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-

konsep yang sudah ada dalam stuktur kognitif siswa (Trianto,2007: 5).

Ausubel membedakan antara belajar bermakna (meaningfull learning)

dengan belajar menghafal (rote learning). Belajar bermakna merupakan proses

belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang

sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar. Belajar menghafal, diperlukan bila

seseorang memperoleh informasi baru dalam pengetahuan yang sama sekali tidak

berhubungan dengan yang telah diketahuinya(Rusman, 2013: 244).

Kaitan teori belajar bermakna dari David Ausubel dengan pembelajaran

berbasis masalah adalah dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur

kognitif yang telah dimiliki oleh siswa.

2.1.3 Pengertian Model

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu

objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe),

model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.

(Wikipedia Indonesia). Sedangkan menurut pendapat Mills (Suprijono, 2009: 45),

model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang

memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan

model itu. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran

yang diperoleh dari beberapa sistem.

Page 33: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

17

2.1.4 Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Weil (Rusman, 2013: 133) model pembelajaran adalah

suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum

(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,

dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Selanjutnya, Joyce

(Trianto, 2007: 5) menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan

kita kedalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian

rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Model pembelajaran dapat dijadikan

pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai

dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.

Menurut Soekamto model pembelajaran adalah “Kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencakanan

aktivitas belajar mengajar.” Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh

Eggen dan Kauchak bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah

bagi guru untuk mengajar. (Trianto, 2007: 5)

Menurut Suprijono (2009) model pembelajaran ialah pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

Merurut Arends (Suprijono, 2009: 46) model pembelajaran mengacu pada

pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan

pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan

Page 34: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

18

sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembalajaran adalah

suatu perencanaan atau pola pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi

guru dalam merencakanan aktivitas pembelajaran untuk mecapai tujuan belajar

tertentu.

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Istruction

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Instruction

Menurut Trianto (2007) model pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya

permasalahan yang membutuhkan penelitian autentik yakni penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.

Menurut Dewey (dalam Trianto 2007: 67-68) belajar berdasarkan masalah

adalah interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan hubugan antara dua

arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa

bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan

itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai,

dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang

diperoleh dari lingkungan akan menjadikan bahan dan materi guna memperoleh

pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya.

Menurut Ratumaran (dalam Trianto, 2007: 68) pengajaran berdasarkan

masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir

tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memprosess informasi

Page 35: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

19

yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri

tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk

mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks.

Menurut Arends (Trianto, 2007: 68-70), ciri-ciri khusus pengajaran

berdasarkan masalah adalah sebagai berikut:

1) Pengajuan pertanyaan atau masalah

2) Berfokus pada keterikatan antar disiplin

3) Penyelidikan autentik

4) Menghasilkan produk dan memamerkannya

5) Kolaborasi

Pengajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru

memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pengajaran

berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual (Trianto,

2007: 70)

Menurut sudjana (dalam Trianto, 2007: 71) manfaat khusus yang diperoleh

dari metode Dewey adalah metode pemecahan masalah. Tugas guru adalah

membantu para siswa merumuskan tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas-

tugas pelajaran. Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah

yang ada di sekitarnya.

2.1.5.2 Sintaks Model Problem Based Instruction

Model pembelajaran Problem Based Instruction terdiri dari lima tahapan

utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan situasi masalah

Page 36: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

20

dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Adapun tahapan PBI

menurut Ibrahim (2004: 6) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah

Tahap Tingkah laku guru

Tahap-1

Orientasi siswa pada

masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang dibutuhkan,

mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita

untuk memunculkan masalah memotivasi siswa

untuk terlibat dalam pemecahan yang dipilih

Tahap-2

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

Tahap-3

Membimbing

penyelidikan individual

maupun kelompok

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen

untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah

Tahap-4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,

video, dan model serta membantu mereka untuk

berbagi tugas dengan temannya

Tahap-5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan

proses-proses yang mereka gunakan

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa peran guru dalam model

pembelajaran PBI berbeda dengan peran guru pada pembelajaran konvensional.

Menurut Sinambela (2008: 83) terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

Page 37: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

21

kaitannya dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan

masalah (Problem Based Instruction) dalam hal ini meliputi: menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan dan memotivasi siswa

terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. Selanjutnya, dalam

mengorganisasikan siswa untuk belajar, guru berperan membantu siswa

mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut. Dalam hal membimbing penyelidikan individual maupun

kelompok peran guru dalam hal ini adalah mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk

mendapat penjelasan dan pemecahan masalah

2.1.5.3 Kelebihan dan Kekurangan model Pembelajaran Problem Based

Instruction

Model pembelajaran berbasis masalah memiliki kelebihan dan

kekurangan, kelebihan Problem Based Instruction adalah:

a. Siswa di libatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar

diserapnya dengan baik.

b. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.

c. Dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber.

d. Siswa berperan aktif dalam KBM

e. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang

menemukan konsep tersebut.

f. Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut

keterampilan berfikir siswa yang lebih tinggi.

Page 38: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

22

g. Pembelajaran lebih bermakna

h. Menjadikan siswa lebih mandiri

i. Menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan menerima

pendapat orang lain

j. Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan

pendapat

Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran Problem Based

Instruction juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah:

a. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.

b. Membutuhkan waktu yang banyak

c. Tidak setiap materi TIK dapat diajarkan dengan PBI

d. Membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laboratorium, tempat duduk

siswa yang terkondisi untuk belajar kelompok, perangkat pembelajaran, dll

e. Menuntut guru membuat perencanaan pembelajaran yang lebih matang.

f. Kurang efektif jika jumlah siswa terlalu banyak, idealnya maksimal 30 siswa

perkelas.

(Eko, 2011)

2.1.6 Keaktifan Siswa

2.1.6.1 Pengertian Keaktifan Siswa

Siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara intelektual dan emosional

dalam kegiatan belajar (Ahmadi & Supriyono, 2004: 207). Siswa aktif adalah

siswa yang terlibat secara terus menerus baik fisik maupun mental dalam

pembelajaran (Hollingsworth & Lewis, 2008: viii). Siswa aktif adalah siswa yang

Page 39: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

23

terlibat secara fisik, psikis, intelektual dan emosional secara terus menerus dalam

proses pembelajaran (Yusmiati, 2010: 10). Dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara terus menerus

baik secara fisik, psikis, intelektual maupun emosional yang membentuk proses

mengkomparasikan materi pelajaran yang diterima.

2.1.6.2 Ciri-Ciri Siswa Aktif

Kadar keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat di lihat pada

dimensi siswa yaitu pembelajaran yang berkadar siswa aktif akan terlihat pada diri

siswa akan adanya keberanian untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan

dan kemauannya. Dalam dimensi siswa ini nanti pada akhirnya akan tumbuh dan

berkembang kemampuan kreativitas siswa (Sugandi, 2007: 75-76).

Untuk melihat terwujudnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

terdapat beberapa indikator cara belajar siswa aktif. Melalui indikator cara belajar

siswa aktif dapat dilihat tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses

belajar mengajar. Indikator tersebut yaitu:

(1) keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahannya;

(2) keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam

kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar;

(3) penampilan berbagai usaha/kekreatifan belajar mengajar sampai mencapai

keberhasilannya; dan

(4) kebebasan melakukan hal tersebut tanpa tekanan guru/ pihak lainnya (Ahmadi

& Supriyono, 2004: 207-208).

Keaktifan siswa tampak dalam kegiatan, antara lain:

Page 40: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

24

(1) berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan;

(2) mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh

situasi pengetahuan;

(3) merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru

kepadanya;

(4) belajar dalam kelompok;

(5) mencoba sendiri konsep-konsep tertentu; dan

(6) mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai

secara lisan atau penampilan (Suryosubroto, 2002: 71-72).

Berdasarkan ciri-ciri keaktifan siswa yang telah disebutkan oleh 3 ahli maka

indikator keaktifan siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:

(1) keberanian untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan dan

kemauannya serta menampilkan berbagai usaha dalam kegiatan belajar;

(2) berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar serta

mengkomunikasikan hasil belajar;

(3) menampilkan berbagai usaha belajar untuk mencapai keberhasilan; dan

(4) mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri

2.1.6.3 Jenis-Jenis Aktifitas Siswa

Paul B. Dierich membuat daftar yang berisi 117 macam aktifitas siswa

dalam belajar, yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Visual Activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaa orang lain.

Page 41: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

25

2. Oral Activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,

musik, pidato.

4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan

menyalin.

5. Drawing activities,misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram

6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,

beternak.

7. Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8. Emotional Ativities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bargairah, berani, tenang, gugup

Jadi dengan klasifikasi yang telah diuraikan diatas, menunjukan bahwa

aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan

tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis,

tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang

maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat dan

transformasi kebudayaan (Sardiman, 2012: 101).

Selain itu Bagus (2012) mengatakan bahwa keaktifan dan kebiasaan

belajar merupakan faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

Keaktifan siswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya

Page 42: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

26

keaktifan maka proses belajar tidak akan berjalan. Hal ini dikarenakan proses

belajar selalu berkaitan dengan melakukan suatu aktivitas fisik maupun psikis.

Dengan adanya keaktifan yang tinggi maka proses belajar akan berjalan dengan

baik serta akan menghasilkan prestasi belajar yang maksimal. Kebiasaan belajar

juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang

baik maka proses belajar akan lancar dan akhirnya akan menghasilkan prestasi

belajar yang baik.

2.1.7 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik

setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku

tersebut tergantung pada apa yang di pelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu,

apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan

perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran,

perubahan perilaku yang harus di capai oleh peserta didik setelah melaksanakan

kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didikan(Anni, 2011: 85).

Muhibbin Syah (2008: 145-155) membedakan 3 (tiga) macam faktor

belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu:

a. Faktor Internal

1) Kecerdasan atau Intelijensi

Intelijensi pada umumnya dapat di artikan sebagai kemampuan

psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat.

Page 43: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

27

Keberhasilan anak dalam belajar juga di pengaruhi oleh tingkat

kecerdasan, dengan demikian di samping kematangan tingkat kecerdasan

atau intelegensi juga ikut mempengaruhi perkembangan anak dalam

belajar.

2) Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (response tendency) dengan

cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik

secara positif maupun negatif.

3) Bakat Siswa

Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memliki bakat dalam arti

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai

dengan kapasitas masing-masing.

4) Minat Siswa

Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

5) Motivasi Siswa

Motivasi merupakan pendorong untuk melakukan sesuatu, karena tidak

mungkin seseorang berusaha mempelajari sesuatu jika tidak mengetahui

betapa penting dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajar itu

sendiri.

Page 44: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

28

6) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa. Jiwa itupun

semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan

obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan

pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,

sehingga ia tidak lagi suka belajar.

b. Faktor Eksternal

1) Lingkungan Sosial

a) Para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi semangat belajar siswa.

b) Masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar

perkampungan siswa.

c) Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga

dan demografi keluarga.

2) Lingkungan Non Sosial

a) Gedung sekolah dan letaknya

b) Rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya

c) Alat-alat belajar

d) Keadaan cuaca

e) Waktu belajar yang digunakan

Page 45: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

29

c. Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar merupakan strategi yang digunakan siswa dalam

menunjang keaktifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Strategi

dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang di rekayasa

sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar

tertentu.

2.1.8 Kriteria ketuntasan Minimal

Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai

ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM harus

ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta

didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan

pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulusnya siswa dalam pembelajaran.

Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian.

Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan

belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir

sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik

yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan

pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu

memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas atau layanan pengayaan

bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan

berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau

beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama.

Page 46: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

30

Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi

pertimbangan utama penetapan KKM.

Kriteria ketuntasan menujukan presentase tingkat pencapaian kompetensi

sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100

merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan

mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan

minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Kriteria ketuntasan minimal masing-masing mata pelajaran berbeda-beda

dan kriteria ketuntasan minimal tiap satuan pendidikan maupun masing-masing

sekolah belum tentu sama. Kriteria ketuntasan minimal dalam penelitian ini

disesuaikan dengan obyek penelitian, peneliti memilih siswa kelas XI SMA Teuku

Umar Semarang sebagai objek penelitian, kriteria ketuntasan minimal SMA

Teuku Umar Semarang untuk mata pelajaran TIK adalah 75. Sehingga untuk

mencapai tuntas belajar, hasil belajar siswa khususnya pada materi dokumen

pengolah angka dengan variasi tabel harus lebih dari atau sama dengan 75.

2.1.9 Tinjauan Mata Pelajaran TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu

Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi

segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala

hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu kelainnya. Karena itu, teknologi

informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan

Page 47: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

31

yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dantransfer (pemindahan) informasi antar

media.

1) Tujuan mempelajari TIK antara lain :

a) Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk

mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai

dasar untuk belajar sepanjang hayat.

b) Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi

perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa

melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan

lebih percaya diri.

c) Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi

dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai

aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

d) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan

mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi

informasi, dan terbiasa bekerjasama.

e) Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan

bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Page 48: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

32

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa

Mata Pelajaran TIK adalah mata pelajaran yang baru di sekolah yang merupakan

suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang

segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan

transfer (pemindahan) informasi antar media menggunakan teknologi tertentu

yang menekankan siswa mampu memahami konsep, pengetahuan, dan operasi

dasar komputer.

2.1.10 Tinjauan Materi Dokumen Pengolah Angka dengan Variasi Tabel

A. Dokumen Pengolah Angka dengan Variasi Tabel

Dalam pembelajaran dokumen pengolah angka dengan variasi tabel pada

penelitian ini, materi yang dipelajari meliputi:

1) Mengenal Operator pada Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi yang mampu melakukan

bebagai jenis penghitungan untuk keperluan pengolahan dan analisis data. Dua hal

yang selalu terlibat dalam perhitungan adalah operator perhitungan dan data-data

yang dihitung. Ada empat jenis operator pada Microsoft excel yaitu Operator

aritmetika, operator perbandingan, operator acuan dan operator penggabungan

teks. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

a. Operator Aritmetika

Operator aritmetika berfungsi untuk membuat operasi dasar matematika

seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, persentase,

eksponensial dan penggabungan bilangan. Berikut tabel jenis-jenis operator

aritmetika.

Page 49: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

33

Tabel 2.2 Jenis-jenis operator aritmetika

Sistem Operator Operasi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

: Pembagian

* Perkalian

% Persentase

^ Eksponensial

& Penggabungan

b. Operator Perbandingan

Operator perbandingan berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai

yang menghasilkan logika true or false. Perbandingan menghasilkan nilai logika

true apabila perbandingan benar dan menghasilkan nilai logika false apabila

perbandingan dinilai salah. Untuk menggunakan operasi logika, biasanya

diperlukan adanya ekspresi dan pernyataan logika. Berikut jenis-jenis operator

perbandingan.

Tabel 2.3 Jenis-jenis operator perbandingan

Sistem Operator Operasi

= Sama dengan

> Lebih besar dari

< Lebih kecil dari

> = Lebih besar sama dengan

< = Lebih kecil sama dengan

< > Tidak sama dengan

Page 50: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

34

c. Operator Acuan (Referesi)

Operator acuan berfungsi menggabungkan range (selang) sel yang

digunakan dalam perhitungan. Berikut tabel jenis-jenis operator acuan yang

digunakan pada program Microsoft Excel.

Tabel 2.4 Jenis-jenis operator acuan

Sistem Operator Operasi

Titik dua (:) Operator jangkauan yang berfungsi untuk menghasilkan

satu acuan dari dua acua, meskipun dari sel yang berbeda.

Koma (,) Operator penyatuan yang berfungsi untuk

menggabungkan banyak acuan menjadi satu acuan

Spasi ( ) Operator perpotongan yang berfunfsi untuk mengacu

kepada sel yang menjadi perpotongan di antara dua acuan.

d. Operator Penggabungan Teks

Pada tipe dan jenis teks, operator yang dapat digunakan adalah operator

penggabungan teks. Fungsi operator penggabungan teks adalah untuk merangkai

atau menggabungakan dua buah data teks atau lebih sehingga meghasilkan satu

rangkaian teks. Simbol operator yang digunakan adalah “&”.

2) Mengenal Formula pada Microsoft Excel

Formula adalah ekspresi untuk menghitung numerik atau teks berdasarkan

rumus tertentu. Untuk menuliskan rumus atau formula dalam Microsoft Excel

dapat dilakukan dengan mengawali isi sel dengan karakter sama dengan (=) yang

merupakan syarat penulisan sebuah formula, kemudian diikuti rumus yang

diinginkan. Formula dapat berisi operator, referensi, atau suatu fungsi tertentu.

Page 51: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

35

Operator disini adalah tanda atau simbol yang melambangkan suatu operasi

perhitungan.

Berikut adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan

formula:

1. Tanda sama dengan

Tanda sama dengan (=) merupakan tanda awal dari penulisan formula

yang mutlak harus dituliskan jika hendak menggunakan formula apapun. Tanda

ini bisa dipakai sebagai rujukan ke data pada lokasi lain.

2. Tanda kurung

Tanda kurung “( )” digunakan untuk memisahkan bagiab-bagian yang

dianggap perlu dalam suatu formula. Pemakaian tanda ini dilakukan agar

perhitungan menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dianalisa.

3. Tanda pemisah argument/variabel

Pada penerapan formula lanjutan, banyak digunakan argument atau

variabel dalam suatu formula. Untuk memisahkan argument atau variabel, ada dua

tanda yang digunakan yaitu tanda koma (,) atau titik kima (;).

4. Tanda kutip/petik

Tanda kutip (“ “) digunakan jika hendak menggunakan isi atau data pada

sebuah sel untuk digunakan pada formula.

5. Gunakan alamat sel/range

Penulisan formula hendaknya merujuk pada alamat sel atau range, dan

jangan merujuk langsung pada isi sel atau datanya. Hal ini akan membuat formula

menjadi statis dan terkunci hanya untuk data itu saja.

Page 52: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

36

3) Mengenal Fungsi pada Microsoft Excel

Fungsi merupakan rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel dan

siap untuk digunakan sebagai alat untuk membantu perhitungan.

Berikut adalah beberapa macam fungsi yang biasa digunakan:

1. Fungsi Statistik

Fungsi statistik digunakan untuk keperluan dalam pekerjaan stastistik

seperti menghitung jumlah data, nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan lain-

lain. Berikut adalah tabel beberapa macam fungsi statistik yang sering digunakan

dalam mengolah data

Tabel 2.5 Fungsi statistika

Fungsi Kegunaan

AVERAGE Mencari nilai rata-rata

MAX Mencari nilai tertinggi

MIN Mencari nilai terendah

COUNT Mencari jumlah data berformat angka yang terdapat

dalam suatu range tertentu

COUNTIF Mencari jumlah data berformat angka yang terdapat

dalam suatu range dengan kriteria tertentu

LARGE Mencari uruta nilai terbesar

SMALL Mencari urutan nilai terkecil

2. Fungsi teks

Fungsi teks digunakan untuk mengolah data-data berupa teks, dimana

fungsi ini akan memunculkan suatu nilai berdasarkan data-data berformat teks.

Berikut adalah tabel beberapa contoh penggunaan fungsi teks.

Page 53: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

37

Tabel 2.6 Fungsi teks

Fungsi Kegunaan

LEFT mengambil beberapa karakter dari kiri pada

sebuah string teks yang dipilih

RIGHT mengambil beberapa karakter dari kanan pada

sebuah string teks yang dipilih

MID mengambil beberapa karakter dengan menentukan

terlebih dahulu posisi awal karakter dan berapa

karakter pada teks yag dimunculkan

LOWER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf kapital

menjadi huruf kecil.

UPPER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf kecil

menjadi huruf kapital.

PROPER Mengkapitalkan huruf pertama dari teks atau

serangkaian teks yang terdapat pada sel.

CONCANTENATE Menggabungkan data-data yang berupa teks yang

terdapat pada sel yang berbeda ke dalam satu sel

REPT Mengulang teks yang terdapat pada sel tertentu

sebanyak yang diinginkan

3. Fungsi Logika

Fungsi logika digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan logika yang

bernilai benar atau salah. Berikut adalah dua istilah yang berhubungan dengan

fungsi logika:

a. Ekspresi Logika

Dalam fungsi logika terdapat ekspresi logika yang dinyatakan oleh

operator perbandingan seperti tanda sama dengan (=), lebih kecil (<), lebih

Page 54: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

38

besar (>), lebih kecil sama dengan ( < =), lebih besar sama dengan (> =), atau

tidak sama dengan (< >).

b. Operator logika

Operator logika berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih

ekspresi logika. Contohnya adalah fungsi AND dan OR.

4. Fungsi Sum

Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan data-data yang terdapat

dalam suatu range atau sel. Fungsi ini dapat menjumlahkan seluruh argumen yang

ingin dijumlahkan. Fungsi SUM dapat membuat 30 argumen.

5. Fungsi Rujukan

Fungsi rujukan (Lookup & Reference) yang biasa digunakan ada dua

macam yaitu sebagai berikut:

a. Fungsi VLOOKUP, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari nilai

pada kolom tertentu

b. Fungsi HLOOKUP, merupakan fungsi yang digunakan untuk mencari nilai

pada baris tertentu.

4) Menggunakan Referensi (Acuan)

Referensi atau acuan merupakan identifikasi sebuah sel atau kumpulan sel.

Referensi dapat terdiri dari satu sel atau beberapa sel dengan melibatkan operator

referensi. Berikut adalah tiga macam referensi dalam Microsoft Excel:

a. Referensi Relatif

Referensi relatif merupakan alamat atau referensi sel secara umum.

Referensi ini bersifat relatif sehingga apabila rumus disalin dan dipindahkan ke sel

Page 55: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

39

yang lain, maka secara otomatis alamat sel yang disalin akan diganti dengan

alamat yang dituju.

b. Referensi Absolut

Referensi Absolut merupakan alamat atau referensi sel yang mempunyai

nilai tetap, sehingga apabila rumus disalin dan dipindahkan ke sel yang lain, maka

referensi terhadap sel tersebut tidak akan berubah.

c. Referensi semi absolut

Referensi semi absolut merupakan alamat atau referensi sel yang

mempunyai nilai campuran. Ada dua macam referensi semi absolut yaitu sebagai

berikut:

1. Row Absolute (Mutlak Baris)

Jenis referensi yang apabila kita mengkopi formula ke sel yang lain, maka

referensi terhadap kolom sel akan berubah sedangkan pada baris sel tidak akan

berubah.

2. Column Absolute (Mutlak Kolom)

Jenis referensi yang apabila kita mengkopiformula ke sel yang lain, maka

referensi terhadap kolom sel akan berubah sedangkan pada baris sel tidak akan

berubah.

(Dwiani, 2015:28-42)

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Titin, Eli Yanti, dan Ruqiah Ganda Putri Panjaitan

(2009) yang berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual melalui

Page 56: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

40

Model Problem Based Instruction (PBI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi

Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukadana” hasil

penelitian menunjukkan bahwa model PBI dapat meningkatkan hasil belajar

secara signifikan pada taraf α= 5% dalam materi pernapasan manusia.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Abas (2011) dengan melakukan

perbandingan antara penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan

model pembelajaran PBI di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil

belajar siswa pada model PBI lebih tinggi 1,7 poin dibandingkan dengan hasil

belajar pada pembelajaran dengan model kooperatif TPS. Menurut hasil penelitian

Indrayan (2009), penerapan model pembelajaran PBI meningkatkan hasil tes

kemampuan berpikir kritis siswa, hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa.

Meningkatnya hasil belajar afektif dan psikomotorik erat kaitannya dengan

keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

Beberapa penelitiaan di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran

Problem Based Instruction efektif digunakan dalam upaya peningkatan hasil

belajar siswa, sehingga peneliti yakin untuk melakukan penelitian serupa dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK Kelas

XI SMA Teuku Umar Semarang”. Penelitian ini memiliki ruang lingkup dan

sasaran yang hampir sama dengan beberapa penelitian diatas yaitu penerapan

model pembelajaran Problem Based Instruction dalam kegiatan pembelajaran di

kelas sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 57: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

41

2.3 Kerangka Pikir

Pada kelas XI semester genap salah satu materi yang dipelajari adalah

dokumen pengolah angka dengan variasi tabel. Dimana dalam materi ini siswa

dituntut untuk mampu memahami dan mengaplikasikan berbagai rumus yang

digunakan dalam pengolahan data tabel. Hasil pengamatan yang dilakukan di

kelas XI SMA Teuku Umar Semarang menunjukkan bahwa kemampuan

pemecahan masalah peserta didik pada materi ini masih rendah. Hal ini dapat

dilihat dari nilai yang diperoleh dalam hasil ulangan harian terpadu yang telah

dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Februari 2015. Dari data yang diperolah

peneliti, diketahui bahwa lebih dari 70% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM

yaitu 75. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti mencoba menerapkan

model pembelajaran Problem Based Instruction.

Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

model pembelajaran Problem Based Instruction telah dipertimbangkan dan tepat

diterapkan untuk pembelajaran materi dokumen pengolah angka dengan variasi

tabel. Pada model pembelajaran Problem Based Instruction siswa akan dibiasakan

untuk belajar menerapkan berbagai rumus yang ada pada materi dokumen

pengolah angka dengan variasi tabel melalui permasalahan/persoalan yang

disajikan oleh guru, sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah yang disajikan serta dapat memiliki suatu

keterampilan dalam memecahkan masalah. Selain itu siswa akan mudah

memahami materi yang dipelajari karena siswa berusaha sendiri untuk mencari

Page 58: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

42

pemecahan masalah sehingga mendapatkan pengetahuan yang benar-benar

bermakna dari suatu masalah yang disajikan oleh guru.

Berdasarkan gambaran di atas, kerangka berpikir dari penelitian ini dapat

dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pilkir

Fakta yang ditemui

PBM

siswa dapat mengaplikasikan secara langsung

materi yang dipelajari

siswa berusaha sendiri mencari pemecahan

masalah sehingga mendapatkan pengetahuan

yang bermakna

Keaktifan siswa meningkat

Penerapkan model pembelajaran

Problem Based Instruction

Nilai rata-rata hasil belajar

siswa < KKM

Hasil belajar siswa meningkat

Page 59: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

43

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Hipotesis dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2010:96).

Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis dari penelitian ini adalah model

pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas XI SMA Teuku Umar Semarang

khususnya pada pokok bahasan dokumen pengolah angka dengan variasi tabel.

Page 60: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Arikunto (2010: 9), eksperimen adalah suatu cara untuk

mencari hubungan sebab akibat (hubugan kausal) antara dua faktor yang sengaja

ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau

menyisihkan faktor-faktor lain yang megganggu. Berdasarkan pendapat tersebut

dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen selalu dilakukan dengan

memberikan perlakuan terhadap subjek penelitian kemudian melihat pengaruh

dari perlakuan tersebut.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

semu (Quasi Experiment) mengingat tidak semua variabel (gejala yang muncul)

dan kondisi eksperimen dapat diatur dan dikontrol secara ketat. Rancangan

penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group desain.

Gambar 3.1 Bentuk Pretest-Posttest Control Group Design

R O1 X O2

R O3 O4

Page 61: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

45

Keterangan:

O1 : Nilai pretest kelompok eksperimen

O2 : Nilai posttest kelompok eksperimen

O3 : Nilai pretest kelompok kontrol

O4 : Nilai posttest kelompok control

X : perlakuan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction

(Sugiyono, 2010)

Dalam desain penelitian ini terdapat dua kelompok yang digunakan

sebagai objek penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok

eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction, sedangkan kelompok kontrol

merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan (pembelajaran konvensional).

Perilaku kelompok eksperimen dan kontrol di ukur sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan tes awal (pretest) dan tes

akhir (posttest). Berdasarkan data hasil pretest dan posttest tersebut, uji prasyarat

analisis dapat dilakukan. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hasil

analisis data yang diperlukan dalam pengajuan hipotesis. Kemudian setelah hasil

diketahui, maka analisis akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.2 Waktu dam Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang yang berlokasi

di Jalan Karangrejo Tengah IX/99 Jatingaleh, Semarang. Dilaksanakan pada

semester 2 (dua) tahun ajaran 2014/2015, sedangkan penentuan waktu disesuaikan

Page 62: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

46

dengan alokasi waktu penyampaian materi “Dokumen Pengolah Angka dengan

Variasi Tabel”.

3.3 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Arikunto (2010: 173) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan

sebjek penelitian. Populasi juga dapat diartikan sebagai wilayah besar atau luas

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dapat dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA

Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 75 siswa yang

terdiri dari 20 siswa XI.IPA, 28 siswa kelas XI.IPS-1 dan 27 siswa XI.IPS-2.

3.2.2 Sampel

Arikunto (2010: 174) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sumber data yang diambil dari sebagian populasi dan

dapat mewakili populasi disebut sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini

diambil dengan teknik random sampling. Hal ini dilakukan dengan

memperhatikan asumsi sebagai berikut:

1) Siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama

2) Siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama

3) Pembagian kelas tidak ada kelas unggulan

4) Buku sumber yang digunakan sama

Berdasarkan asumsi diatas, dari tiga kelas, dipilih 2 kelas yaitu kelas

XI.IPS-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.IPS-2 sebagai kelas kontrol.

Page 63: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

47

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian(Arikunto, 2010: 161). Variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Variabel Bebas (X)

Variabel idependen atau variabel bebas (X) yaitu variabel yang nilai-

nilainya tidak bergantung pada variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah model pembelajaran Problem Based Instruction.

2) Variabel terikat (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat (Y) yaitu variabel yang nilai-

nilainya bergantung pada variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi dokumen pengolah angka

dengan variasi tabel.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian.

Dengan adanya data-data itulah peneliti menganalisisnya untuk kemudian di bahas

dan disimpulkan dengan panduan serta referensi-referensi yang berhubungan

dengan penelitian tersebut. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara,

dokumentasi, observasi, dan tes. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.5.1 Wawancara

Menurut Arikunto (2010: 198) wawancara adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

Page 64: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

48

terwawancara (narasumber). Secara fisik wawancara dibedakan menjadi

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada guru mata pelajaran TIK

kelas XI SMA Teuku Umar Semarang. Informasi yang didapatkan setelah

melakukan wawancara dengan guru yaitu tentang permasalahan pembelajaran

pada mata pelajaran TIK pada materi dokumen pengolah angka dengan variasi

tabel. Informasi tersebut kemudian digunakan peneliti untuk menentukan variabel

yang akan diteliti.

3.5.2 Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat,

legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274). Metode dokumentasi dalam

penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nama-nama siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol serta untuk memperoleh data nilai awal siswa

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dijadikan sebagai data awal

adalah nilai ulangan harian TIK bab sebelumnya yaitu materi Microsoft Office

Excel (Versi 2007).

3.5.3 Observasi

Di dalam pegertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan

observeran, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan

menggunakan seluruh alat indera. Jadi mengobservaasi dapat dilakukan melalui

penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap (Arikunto, 2010:

199). Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar

Page 65: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

49

siswa selama pembelajaran berlangsung. Observeran terhadap siswa ini dilakukan

untuk mengetahui perbedaan tingkat keaktifan siswa dalam kelas pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

3.5.4 Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk menentukan ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pretest-posttest. Pretest digunakan

untuk mengukur kemampuan awal dan posttest untuk mengetahui hasil belajar

setelah mendapatkan perlakuan. Tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes

objektif. Bentuk soal yang digunakan peneliti yaitu soal pilihan ganda. Soal

pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau

paling tepat (Sudjana, 2011: 48).

Peneliti menggunakan tes berbentuk pilihan ganda karena bentuk tes

pilihan ganda memungkinkan adanya satu jawaban yang benar dari beberapa

pilihan jawaban, sehingga menimbulkan adanya objektivitas bagi siswa dalam

menjawab dan guru atau korektor dalam memeriksa dan menilai pekerjaan siswa.

Peneliti menyediakan lima aternatif pilihan jawaban dalam tes. Tes pilihan ganda

tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam kompetensi berpikir siswa

jenjang sekolah menengah seperti ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis, dan evaluasi. Selain itu, hasil pekerjaan siswa dapat dikoreksi secara

cepat dengan hasil yang dapat dipercaya.

Page 66: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

50

3.6 Instrumen Penelitian

Arikunto (2010: 203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen observasi dan Instrumen tes.

Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.6.1 Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama

pembelajaran yang akan di isi oleh observer. Adapun kriteria yang digunakan

untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajaran pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1 Kriteria penilaian aktivitas siswa

Persentase Keaktifan Siswa Kriteria

Presentase keaktifan siswa ≤ 25% Kurang Aktif

25% < Persentase keaktifan siswa ≤ 50% Cukup Aktif

50% < Persentase keaktifan siswa ≤ 75% Aktif

Persentase keaktifan siswa > 75% Sangat Aktif

3.6.2 Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan

ganda. Sebelum tes dilaksanakan, instrumen tes yang digunakan untuk mengambil

data, terlebih dahulu di ujicobakan ke dalam kelas uji coba yaitu kelas XI.IPA

Page 67: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

51

agar dapat di analisis validitasnya, rebilitasnya, tingkat kesukaran dan daya beda

soal. Adapun teknik analisis instrumen selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.6.2.1 Validitas soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan suatu

instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Untuk

menentukan validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) }* ∑ (∑ )

+ …………. (1)

Arikunto (2010: 87)

Keterangan:

rx = koefisien korelasi product moment

N = jumlah subyek

x = skor setiap butir soal yang diraih oleh siswa

y = skor total yang diraih tiap siswa

= jumlah skor perbutir soal dari seluruh siswa

= jumlah skor total siswa seluruhnya

Jika rx hitung > tabel maka soal tersebut valid.

3.6.2.2 Reabilitas soal

Rebilitas atrinya dapat diandalkan atau di percaya. Arikunto (2010: 221)

menyatakan bahwa reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

Page 68: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

52

karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menentukan reabilitas soal dalam

penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:

(

) (

) ………. (2)

Arikunto (2010: 115)

Keterangan:

= reliabilitas tes secara keseluruhan

P = prporsi subjek yang menjawab item dengan benar

= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ( q = 1-p )

∑ = Jumlah hasil perkalian dari p dan q

= banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes

Jika hitung > r tabel maka soal tersebut reliabel.

3.6.2.3 Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran ini untuk menyatakan seberapa mudah atau sulitkah

sebuah soal tes. Untuk menentukan indeks kesukaran maka digunakan rumus :

………….. (3)

(Arikunto,S 2012: 223)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Page 69: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

53

Klasifikasi kesukaran yang digunakan adalah :

a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.6.2.4 Daya beda soal

Daya beda soal menyatakan seberapa besar butir soal dapat membedakan

antara siswa kelompok tinggi (skor tinggi) dengan siswa kelompok rendah (skor

rendah). Butir soal yang baik adalah butir soal yang mampu membedakan

kelompok tersebut. Untuk menentukan daya beda soal maka digunakan rumus :

……………… (4)

(Arikunto,S 2012: 228)

Keterangan:

D = daya beda soal

BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JA = jumlah kelompok atas

JB = jumlah kelompok bawah

PA =

= proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB =

= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Kriteria yang digunakan adalah:

a. Soal dengan D = 0,00 – 0,20 memiliki daya beda jelek

b. Soal dengan D = 0,21 – 0,40 memiliki daya beda cukup

Page 70: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

54

c. Soal dengan D = 0,41 – 0,70 memiliki daya beda baik

d. Soal dengan D = 0,71 – 1,00 memiliki daya beda baik sekali

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data keaktifan siswa yang

diperoleh dari lembar observasi yang diberikan kepada observer dan hasil belajar

siswa yang berasal dari tes (pretest dan posttest). Setelah data diperoleh maka

dilakukan pengelolahan data dengan rincian sebagai berikut:

3.7.1 Keaktifan Siswa

Lembar observasi yang digunakan untuk mengaalisis aktivitas siswa pada

penelitian ini menggunakan jawaban dengan skala Linkert. Sugiyono (2010: 134)

menyatakan skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

Linkert maka variabel yang akan di ukur dijabarkan menjadi indicator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.2 Skala linkert

No Keterangan Skor

1. Selalu 4

2. Sering 3

3. Kadang-kadang 2

4. Tidak Pernah 1

Page 71: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

55

Untuk mengolah data lembar observasi, dilakukan dengan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menjumlahkan skor tiap jawaban

2. Menghitung persentase aktivitas siswa dengan rumus:

……………………. (5)

3. Menafsirkan hasil lembar observasi siswa dengan perbedoman pada kriteria

yang ada pada tabel 3.2

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Sugiyono (2010: 241) menyatakan bahwa terdapat terdapat

beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data antara lain

dengan kertas peluang dan chi kuadrat. Pada penelitian ini pengujian normalitas

data menggunakan chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

∑( )

……………. (6)

Keterangan:

= Chi Kuadrat

= Frekuensi Pengamatan

= Frekuensi yang diharapkan

Dara berdistribusi normal jika x2 hitung ≤ x

2tabel dengan taraf kepercayaan 95%

Dn derajar keabsahan (dk) = k-3

Page 72: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

56

3.7.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi

sampel yang telah di ambil dari populasi yang sama (Arikunto, 2012: 263). Pada

penelitian ini untuk menguji homogenitas data digunakan F-test dengan rumus

sebagai berikut:

Fhitung =

……………. (7)

(Sundayana, 2014: 144)

Data dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel α=5%,

3.7.4 Uji Hipotesis (t-test)

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis yaitu uji-t. Menurut sugiyono (2010:

272) terdapat beberapa rumus t-test yang digunakan untuk pengujian, yaitu:

1.) Separated Varian, digunakan bila jumlah sampel sama dan varian

homogen, untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = n1 + n2 – 2. Rumus

ini juga digunakan bila jumlah sampel tidak sama dan varian tidak

homogen, harga t sebagai pengganti t-tabel di hitung dari selisih harga t-

tabel dengan dk (n1 – 1) dan dk (n2 – 1) dibagi dua dan kemudian

ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

……………………. (8)

2.) Pooled Varian, digunakan apabila jumlah sampel tidak sama sedangkan

varian homogen, derajat keabsahan (dk) = n1 + n2 – 2. Rumus ini juga

Page 73: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

57

digunakan jika jumlah sampel sama sedangkan varian tidak homogen,

dengan dk = n1 – 1 atau dk = n2 – 1

√( )

( )

(

)

………………….. (9)

3.) Sampel Berpasangan / related, bila sampel berkorelasi atau berpasangan

√(

) (

) (

√ )(

√ )

……………………(10)

Keterangan :

: rata-rata kelas eksperimen

: rata-rata kelas kontrol

: jumlah anggita kelas eksperimen

: jumlah anggota kelas kontrol

: varians kelas eksperimen

: varians kelas kontrol

: standar deviasi kelas eksperimen

: standar deviasi kelas kontrol

: korelasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

(Sugiyono, 2009: 197)

Apabila nilai t hitung sudah diketahui, maka langkah selanjutnya yaitu

membandingkannya dengan t tabel. Nilai t-tabel dapat dicari dengan mengetahui

terlebih dahulu derajat bebasnya (db). Berdasarkan db tersebut dapat diperoleh t

Page 74: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

58

tabel dengan taraf signifikansi 5%. jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha

ditolak, jika sebaliknya thitung > ttabel maka Ha diterima

3.7.5 Uji Gain Ternormalisasi

Uji rata-rata gain ternormalisasi digunakan untuk mencari seberapa besar

peningkatan dari data nilai hasil pretest dan posttest. Adapun rumus yang

digunakan untuk menghitung uji rata-rata gain ternormalisasi adalah sebagai

berikut:

……………..(11)

(Sudayana 2014: 151)

Dari hasil uji gain ini dapat diketahui peningkatan rata-rata hasil belajar

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana hasil akhir peningkatan rata-

rata pretest dan posttest dapat dikategorikan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi indeks gain ternormalisasi

Nilai Gain

Ternormalisasi Intepretasi

-1,00 ≤ g < 0,00 terjadi penurunan

g = 0,00 tidak terjadi peningkatan

0,00 < g< 0,30 Rendah

0,30 ≤ g <0,70 Sedang

0,70 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi

(Sudayana 2014: 151)

3.7.6 Uji Regresi dan Korelasi

Analisis regresi merupakan salah satu analisis data yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, sedangkan analisis

Page 75: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

59

korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan

antara dua variabel.

Dalam penelitian ini analisis regresi digunakan untuk mengetahui

ada/tidaknya pengaruh keaktifan siswa terhadap hasil belajar TIK kelas XI SMA

Teuku Umar Semarang. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu analisis regresi sederhana yang dihitung dengan rumus persamaan regresi

linear sebagai berikut:

Y = a + bx …………….(12)

(Santoso, 2008)

Keterangan :

Y : Variabel terikat (Hasil Belajar Siswa)

X : Variabel bebas (Keaktifan siswa)

a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

Untuk mencari persamaan garis regresi dapat digunakan berbagai

pendekatan (rumus), sehingga nilai konstanta (a) dan nilai koefisien regresi (b)

dapat dicari dengan metode sebagai berikut :

a = [(ΣY . ΣX2) – (ΣX . ΣXY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)

2]

b = [N(ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / [(N . ΣX2) – (ΣX)

2]

Sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa erat

hubungan antara keaktifan siswa terhadap hasil belajar TIK kelas XI SMA Teuku

Umar Semarang.. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 76: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

60

r = [(N . ΣXY) – (ΣX . ΣY)] / √{[(N . ΣX2) – (ΣX)

2] . [(N . ΣY

2) – (ΣY)

2]}

(Santoso, 2008)

Tinggi rendahnya derajat keeratan hubungan antara variabel tersebut dapat

dilihat dari koefisien korelasinya. Jika koefisien korelasi yan mendekati angka +1

berarti terjadi hubungan positif yang erat, jika koefisien korelasi mendekati angka

-1 berarti terjadi hubungan negatif yang erat. Sedangkan jika koefisien korelasi

mendekati angka 0 (nol) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak

erat.

Page 77: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan di SMA

Teuku Umar Semarang pada mata pelajaran TIK materi “dokumen pengolah

angka dengan variasi tabel” di kelas XI semester 2 diperoleh hasil sebagai berikut:

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan dua

sampel dimana sampel pertama sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas XI IPS

1 dan sampel kedua sebagai kelompok kontrol yaitu kelas XI IPS 2. Terdapat tiga

tahap dalam penelitian ini, yaitu analisis kemampuan awal dengan memberikan

pretest, perlakuan, dan posttest untuk kedua sample penelitian. Sebelum memulai

tiga tahap tersebut, peneliti melakukan ujicoba instrumen penelitian terlebih

dahulu pada kelas XI IPA, instrument tersebut berupa soal tes objektif pilihan

ganda.

4.1.2. Analisis Instrumen Penelitian

4.1.2.1. Analisis soal ujicoba pretest

1. Validitas

Validitas soal dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

rumus 1 pada bab 3. Hasil analisis perhitungan butir soal dibandingkan

dengan harga r product moment, dengan taraf signifikan 5%. Jika harga rxy

Page 78: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

62

> rtabel maka soal tersebut dikatakan valid. Soal ujicoba pretest terdiri dari

40 butir soal pilihan ganda. Berikut adalah hasil analisis validitas butir

soal:

Tabel 4.1 Validitas soal ujicoba pretest

No. Soal

rxy rtabel Kriteria No. Soal

rxy rtabel Kriteria

1 -0.470 0.444 tdk valid 21 0.771 0.444 Valid

2 0.130 0.444 tdk valid 22 0.637 0.444 Valid

3 -0.024 0.444 tdk valid 23 0.502 0.444 Valid

4 0.584 0.444 Valid 24 0.586 0.444 Valid

5 -0.406 0.444 tdk valid 25 -0.229 0.444 tdk valid

6 -0.188 0.444 tdk valid 26 0.479 0.444 Valid

7 0.232 0.444 tdk valid 27 0.212 0.444 tdk valid

8 0.474 0.444 Valid 28 -0.390 0.444 tdk valid

9 0.003 0.444 tdk valid 29 0.474 0.444 Valid

10 0.599 0.444 Valid 30 -0.043 0.444 tdk valid

11 0.523 0.444 Valid 31 0.456 0.444 Valid

12 0.474 0.444 Valid 32 0.504 0.444 Valid

13 0.080 0.444 tdk valid 33 0.524 0.444 Valid

14 0.011 0.444 tdk valid 34 0.671 0.444 Valid

15 0.075 0.444 tdk valid 35 0.502 0.444 Valid

16 0.320 0.444 tdk valid 36 0.502 0.444 Valid

17 -0.097 0.444 tdk valid 37 0.524 0.444 Valid

18 0.560 0.444 Valid 38 0.588 0.444 Valid

19 0.598 0.444 Valid 39 0.545 0.444 Valid

20 0.538 0.444 Valid 40 0.627 0.444 Valid

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 24 soal yang

valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas

dengan menggunakan rumus pada bab 3. Harga rhitung yang diperoleh dari

uji reliabilitas dibandingkan dengan harga rtabel (product moment) dengan

Page 79: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

63

taraf signifikan 5%. Soal dikatakan reliabel jika rhitung > rtabel . Berdasarkan

hasil perhitungan, deperoleh rhitung = 0,756 sedangkan rtabel = 0,444

sehingga uji skala reliabilitas diterima. Perhitungan reliabilitas butir soal

dapat dilihat pada lampiran.

3. Tingkat kesukaran

Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui

apakan soal tersebut termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar.

Adapun hasil perhitungan tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Tingkat kesukaran soal ujicoba pretest

No. Soal

TK Kategori No. Soal

TK Kategori

1 0.90 Mudah 21 0.45 Sedang

2 0.60 Sedang 22 0.50 Sedang

3 0.85 Mudah 23 0.75 Mudah

4 0.20 Sukar 24 0.30 Sukar

5 0.20 Sukar 25 0.40 Sedang

6 0.20 Sukar 26 0.25 Sukar

7 0.50 Sedang 27 0.75 Mudah

8 0.95 Mudah 28 0.25 Sukar

9 0.85 Mudah 29 0.95 Mudah

10 0.10 Sukar 30 0.65 Sedang

11 0.30 Sukar 31 0.05 Sukar

12 0.95 Mudah 32 0.65 Sedang

13 0.30 Sukar 33 0.60 Sedang

14 0.75 Mudah 34 0.80 Mudah

15 0.95 Mudah 35 0.75 Mudah

16 0.70 Sedang 36 0.80 Mudah

17 0.50 Sedang 37 0.75 Mudah

18 0.20 Sukar 38 0.55 Sedang

19 0.85 Mudah 39 0.65 Sedang

20 0.45 Sedang 40 0.55 Sedang

Page 80: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

64

Hasil analisis tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4. Daya beda

Analisis daya beda soal dilakukan untuk untuk mengetahui

seberapa besar soal dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi

dengan siswa kelompok rendah. Hasil analisis daya beda soal dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Daya beda soal ujicoba pretest

No. Soal

DB Kategori No. Soal

DB Kategori

1 -0.20 Jelek 21 0.70 Baik

2 0.00 Jelek 22 0.40 Cukup

3 0.10 Jelek 23 0.30 Cukup

4 0.40 Cukup 24 0.60 Baik

5 0.00 Jelek 25 -0.40 Jelek

6 -0.20 Jelek 26 0.30 Cukup

7 0.40 Cukup 27 0.30 Cukup

8 0.10 Jelek 28 -0.30 Jelek

9 -0.10 Jelek 29 0.10 Jelek

10 0.40 Cukup 30 -0.10 Jelek

11 0.40 Cukup 31 0.10 Jelek

12 0.10 Jelek 32 0.30 Cukup

13 0.00 Jelek 33 0.40 Cukup

14 0.10 Jelek 34 0.40 Cukup

15 0.10 Jelek 35 0.50 Baik

16 0.20 Jelek 36 0.40 Cukup

17 -0.20 Jelek 37 0.30 Cukup

18 0.40 Cukup 38 0.50 Baik

19 0.30 Cukup 39 0.50 Baik

20 0.70 Baik 40 0.50 Baik

*Hasil analisis daya beda selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

beda soal, maka soal yang dapat diikutsertakan dalam soal pretest pada kelas

Page 81: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

65

ekspeimen dan kelas kontrol adalah 20 soal, yakni soal nomor

4,10,11,18,19,20,21,22,23,24,26,32,33,34,35,36,37,38,39,40.

4.1.2.2. Analisis soal ujicoba posttest

1. Validitas

Validitas soal dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

rumus 1 pada bab 3. Hasil analisis perhitungan butir soal dibandingkan

dengan harga r product moment. Jika harga rxy > rtabel maka soal tersebut

dikatakan valid. Soal ujicoba posttest terdiri dari 40 soal pilihan ganda.

Berikut adalah hasil analisis validitas butir soal:

Tabel 4.4 Validitas soal ujicoba posttest

No. Soal

rxy rtabel Kriteria No. Soal

rxy rtabel Kriteria

1 0.446 0.444 Valid 21 0.661 0.444 Valid

2 0.369 0.444 tdk valid 22 0.524 0.444 Valid

3 0.327 0.444 tdk valid 23 0.661 0.444 Valid

4 0.369 0.444 tdk valid 24 0.597 0.444 Valid

5 0.370 0.444 tdk valid 25 0.647 0.444 Valid

6 0.476 0.444 Valid 26 -0.183 0.444 tdk valid

7 -0.054 0.444 tdk valid 27 0.673 0.444 Valid

8 0.477 0.444 Valid 28 -0.291 0.444 tdk valid

9 0.622 0.444 Valid 29 -0.255 0.444 tdk valid

10 -0.167 0.444 tdk valid 30 -0.291 0.444 tdk valid

11 -0.291 0.444 tdk valid 31 0.500 0.444 Valid

12 -0.249 0.444 tdk valid 32 0.535 0.444 Valid

13 0.274 0.444 tdk valid 33 0.502 0.444 Valid

14 0.027 0.444 tdk valid 34 0.557 0.444 Valid

15 0.653 0.444 Valid 35 0.628 0.444 Valid

16 0.182 0.444 tdk valid 36 0.477 0.444 Valid

17 0.314 0.444 tdk valid 37 -0.628 0.444 tdk valid

18 0.476 0.444 Valid 38 0.543 0.444 Valid

19 0.047 0.444 tdk valid 39 0.535 0.444 Valid

20 0.653 0.444 Valid 40 0.594 0.444 Valid

Page 82: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

66

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 22 soal yang

valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas

reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan rumus pada bab 3. Harga rhitung yang diperoleh dari uji

reliabilitas dibandingkan dengan harga rtabel (product moment) dengan taraf

signifikan 5%. Soal dikatakan reliabel jika rhitung > rtabel . Berdasarkan hasil

perhitungan, deperoleh rhitung = 0,813 sedangkan rtabel = 0,444 sehingga uji

skala reliabilitas diterima. Perhitungan reliabilitas butir soal dapat dilihat

pada lampiran.

3. Tingkat kesukaran

Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui

apakan soal tersebut termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar.

Analisis tingkat kesularan soal dilakukan dengan menggunakan rumus

nomor 3 pada baba 3. Adapun hasil perhitungan tingkat kesukaran soal

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 83: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

67

Tabel 4.5 Tingkat kesukaran soal ujicoba posttest

No. Soal

TK Kategori No. Soal

TK Kategori

1 0.65 Sedang 21 0.70 Sedang

2 0.45 Sedang 22 0.70 Sedang

3 0.75 Mudah 23 0.70 Sedang

4 0.95 Mudah 24 0.75 Mudah

5 0.65 Sedang 25 0.80 Mudah

6 0.90 Mudah 26 0.90 Mudah

7 0.85 Mudah 27 0.30 Sukar

8 0.30 Sukar 28 0.95 Mudah

9 0.70 Sedang 29 0.85 Mudah

10 0.95 Mudah 30 0.95 Mudah

11 0.95 Mudah 31 0.85 Mudah

12 0.95 Mudah 32 0.80 Mudah

13 0.20 Sukar 33 0.65 Sedang

14 0.90 Mudah 34 0.80 Mudah

15 0.30 Sukar 35 0.25 Sukar

16 0.75 Mudah 36 0.30 Sukar

17 0.65 Sedang 37 0.65 Sedang

18 0.90 Mudah 38 0.70 Sedang

19 0.85 Mudah 39 0.80 Mudah

20 0.65 Sedang 40 0.30 Sukar

*Hasil analisis tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4. Daya beda

Analisis daya beda soal dilakukan untuk untuk mengetahui

seberapa besar soal dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi

dengan siswa kelompok rendah. Hasil analisis daya beda soal dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 84: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

68

Tabel 4.6 Daya beda soal ujicoba posttest

No. Soal

DB Kategori No. Soal

DB Kategori

1 0.50 Baik 21 0.60 Baik

2 0.30 Cukup 22 0.40 Cukup

3 0.30 Cukup 23 0.40 Cukup

4 0.10 Jelek 24 0.50 Baik

5 0.30 Cukup 25 0.40 Cukup

6 0.20 Jelek 26 -0.20 Jelek

7 -0.10 Jelek 27 0.60 Baik

8 0.40 Cukup 28 -0.10 Jelek

9 0.60 Baik 29 -0.10 Jelek

10 -0.10 Jelek 30 -0.10 Jelek

11 -0.10 Jelek 31 0.30 Cukup

12 -0.10 Jelek 32 0.40 Cukup

13 0.20 Jelek 33 0.50 Baik

14 0.00 Jelek 34 0.40 Cukup

15 0.40 Cukup 35 0.50 Baik

16 0.10 Jelek 36 0.40 Cukup

17 0.30 Cukup 37 -0.50 Jelek

18 0.20 Jelek 38 0.60 Baik

19 0.10 Jelek 39 0.40 Cukup

20 0.50 Baik 40 0.40 Cukup

*Hasil analisis daya beda selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

beda soal, maka soal yang dapat diikutsertakan dalam soal posttest pada kelas

ekspeimen dan kelas kontrol adalah 20 soal, yakni soal nomor

1,8,9,15,20,21,22,23,24,25,27,31,32,33,34,35,36,38,39,40.

4.1.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah memberikan pretest pada kedua

sampel, pretest diberikan untuk megukur kemampuan awal siswa sebelum

diberikan perlakuan. Hasil pretest dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut:

Page 85: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

69

Tabel 4.7 Nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

XI IPS 1 (Kelas

Eksperimen) XI IPS 2 (Kelas Kontrol)

Kode Siswa X1 Kode siswa X2

E-01 60 K-01 40

E-02 45 K-02 60

E-03 60 K-03 40

E-04 50 K-04 50

E-05 65 K-05 50

E-06 65 K-06 65

E-07 60 K-07 55

E-08 55 K-08 50

E-09 65 K-09 60

E-10 40 K-10 45

E-11 60 K-11 45

E-12 65 K-12 60

E-13 60 K-13 55

E-14 50 K-14 60

E-15 35 K-15 55

E-16 60 K-16 35

E-17 55 K-17 65

E-18 50 K-18 50

E-19 30 K-19 45

E-20 40 K-20 55

E-21 55 K-21 60

E-22 60 K-22 45

E-23 50 K-23 50

E-24 55 K-24 55

E-25 65 K-25 60

E-26 60 K-26 65

E-27 70 K-27 70

E-28 60

Jumlah 1545 Jumlah 1445

Rata-rata 55.18 Rata-rata 53.52

Tabel 4.7 di atas menunjukkan nilai pretest masing-masing siswa kelas

Eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen berjumlah 28 siswa

Page 86: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

70

dengan nilai rata-rata 55,18 dan kelas kontrol berjumlah 27 siswa dengan nilai

rata-rata 53,52.

Tahap berikutnya adalah pemberian perlakuan pada kedua sampel. Sampel

pertama sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan proses

pembelajaran menggunakan model Problem Based Instruction yang diawali

dengan mengeorientasi siswa pada masalah, dalam hal ini guru meminta siswa

untuk menyebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan

dengan materi pelajaran kemudian meminta siswa untuk menjelaskan cara

penyelesaiannya. Tahap selanjutnya guru mengorganisasi siswa untuk belajar,

pada tahap ini guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kemudian

memberikan kartu permasalahan untuk diselesaikan secara berkelompok. Setelah

itu siswa diminta mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah mereka

diskusikan bersama kelompok mereka di depan kelas, kemudian di evaluasi

bersama-sama untuk mendapatkan suatu kesimpulan sehingga siswa memperoleh

pengetahuan yang baru dari permasalahan yang disajikan. Sedangkan sampel

kedua sebagai kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menerapkan metode

pembelajaran konvensional yang berupa ceramah

Setelah diberikan perlakuan, pada tahap akhir penelitian diberikan posttest

untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikannya perlakuan yang berbeda

pada kedua sampel. Hasil posttest dapat di lihat pada tabel 4.8 berikut:

Page 87: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

71

Tabel 4.8 Nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

XI IPS 1 (Kelas

Eksperimen) XI IPS 2 (Kelas Kontrol)

Kode Siswa X1 Kode siswa X2

E-01 80 K-01 55

E-02 75 K-02 70

E-03 65 K-03 50

E-04 70 K-04 70

E-05 75 K-05 60

E-06 80 K-06 65

E-07 85 K-07 60

E-08 65 K-08 60

E-09 80 K-09 40

E-10 80 K-10 50

E-11 70 K-11 65

E-12 70 K-12 70

E-13 75 K-13 65

E-14 85 K-14 70

E-15 80 K-15 80

E-16 80 K-16 80

E-17 60 K-17 75

E-18 65 K-18 70

E-19 85 K-19 75

E-20 70 K-20 60

E-21 80 K-21 60

E-22 75 K-22 80

E-23 80 K-23 65

E-24 70 K-24 70

E-25 75 K-25 65

E-26 80 K-26 60

E-27 75 K-27 70

E-28 85

Jumlah 2115 Jumlah 1760

Rata-rata 75.54 Rata-rata 65.19

Tabel 4.8 di atas menunjukkan nilai posttest masing-masing siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas ekperimen yang berjumlah 28 siswa

Page 88: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

72

dengan nilai rata-rata 75,54 dan kelas kontrol yang berjumlah 27 siswa dengan

nilai rata-rata 65,19.

4.1.4. Analisis Data Hasil Penelitian

4.1.4.1. Analisis Uji Normalitas Nilai Pretest

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data yang diambil

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dihitung dari nilai awal (pretest)

kedua sample dengan menggunakan rumus 6 pada bab 3. Analisis uji normalitas

nilai pretest kelas eksperimen disajikan pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Uji normalitas pretest kelas eksperimen

Kelas Interval Batas

Kelas Z-score

Peluang

Untuk Z

Luas

kelas

Untuk Z

fh f0 ( )

30 - 36 29.50 -2.60 0.50 0.02 0.69 2 2.52

37 - 43 36.50 -1.89 0.47 0.09 2.49 2 0.10

44 - 50 43.50 -1.18 0.38 0.20 5.58 5 0.06

51 - 57 50.50 -0.47 0.18 0.09 2.51 4 0.89

58 - 64 57.50 0.24 0.09 0.23 6.57 9 0.90

65 - 71 64.50 0.95 0.33 0.12 3.45 6 1.88

71.50 1.66 0.45

x² = 6.35

Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai pretest kelas eksperimen,

ditemukan harga chi kuadrat hitung = 6,35, harga tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6-3 =

3 dan taraf kesalahan 5%, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi

kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (6,35 < 7,81) maka ditribusi

data nilai pretest kelas eksperimen tersebut normal.

Berikutnya untuk analisis uji normalitas nilai pretest kelas kontrol

disajikan pada tabel 4.10 berikut:

Page 89: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

73

Tabel 4.10 Uji normalitas pretest kelas kontrol

Kelas Interval Batas

Kelas Z-Score

Peluang

Untuk Z

Luas kelas

Untuk Z fh f0

( )

35 - 40 34.50 -2.17 0.49 0.05 1.44 3 1.67

42 - 46 40.50 -1.49 0.43 0.14 3.86 4 0.01

47 - 52 46.50 -0.80 0.29 0.24 6.54 5 0.36

53 - 58 52.50 -0.12 0.05 0.17 4.56 5 0.04

59 - 64 58.50 0.57 0.22 0.18 4.86 6 0.27

65 - 70 64.50 1.25 0.40 0.08 2.12 4 1.66

70.50 1.94 0.47

x² = 4.02

Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai pretest kelas kontrol,

ditemukan harga chi kuadrat hitung = 4,02 , harga tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6-

3 = 3 dan taraf kesalahan 5%, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga

chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (4,02 < 7,81) maka

ditribusi data nilai pretest kelas kontrol tersebut normal.

4.1.4.2. Analisis Uji Homogenitas Nilai Pretest

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil

memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas ini dihitung dari nilai

awal (pretest) kedua sampel dengan menggunakan rumus 7 pada bab 3. Analisis

uji homogenitas pretest kedua sampel disajikan pada tabel 4.11 berikut:

Page 90: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

74

Tabel 4.11 Homogenitas nilai pretest kelas ekperimen dan kelas kontrol

Komponen Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah Siswa (n) 28 27

Jumlah Nilai 1545.00 1445.00

Nilai Tertinggi 70.00 70.00

Nilai Terendah 30.00 35.00

Rata-rata 55.18 53.52

Standar Deviasi (s) 9.86 8.75

Varians (s2) 97.22 76.56

*Data selengkapnya ditunjukan pada lampiran

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui kelas eksperimen mempunyai

nilai varians 97,22 sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai varians 76,56,

kemudian dilakukan perhitungan Fhitung = 97,22/76,56 = 1.27. Harga tersebut

selanjutnya dibandingkan dengan harga Ftabel dengan dk pembilang 28-1 = 27, dk

penyebut 27-1 = 26 dan taraf kesalahan 5%, maka harga Ftabel = 2,02. Dengan

demikian harga Fhitung lebih kecil daripada harga Ftabel (1,27 < 2,02), sehingga

dapat dinyatakan bahwa varians kedua sampel homogen.

4.1.4.3. Analisis Uji Normalitas Nilai Posttest

Uji normalitas juga dilakukan pada nilai posttest kedua sampel penelitian,

tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data posttest tersebut berdistribusi

normal atau tidak. Analisis uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen disajikan

pada tabel 4.12 berikut:

Page 91: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

75

Tabel 4.12 Uji normalitas posttest kelas eksperimen

Kelas Interval Batas

Kelas Z-Score

Peluang

Untuk Z

Luas

kelas

Untuk Z

fh f0 ( )

60 - 64 59.50 -2.34 0.49 0.04 1.23 1 0.04

65 - 69 64.50 -1.61 0.45 0.14 3.79 3 0.17

70 - 74 69.50 -0.88 0.31 0.25 7.02 5 0.58

75 - 79 74.50 -0.15 0.06 0.16 4.43 6 0.56

80 - 84 79.50 0.58 0.22 0.19 5.21 9 2.75

85 - 89 84.50 1.31 0.40 0.07 1.85 4 2.49

88.50 1.89 0.47

x² = 6.59

Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen,

ditemukan harga chi kuadrat hitung = 6,59, harga tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6-3 =

3 dan taraf kesalahan 5%, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi

kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (6,59 < 7,81) maka ditribusi

data nilai pretest kelas eksperimen tersebut normal.

Berikutnya untuk analisis uji normalitas nilai posttest kelas kontrol

disajikan pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13 Uji normalitas posttest kelas kontrol

Kelas Interval Batas

Kelas Z-Score

Peluang

Untuk Z

Luas Kelas

Untuk Z fh f0

( )

40 - 46 39.50 -2.69 0.50 0.02 0.59 1 0.29

47 - 53 46.50 -1.96 0.47 0.09 2.31 2 0.04

54 - 60 53.50 -1.22 0.39 0.20 5.43 7 0.45

51 - 67 60.50 -0.49 0.19 0.09 2.50 5 2.49

68 - 74 67.50 0.24 0.10 0.24 6.47 7 0.04

75 - 80 74.50 0.97 0.33 0.12 3.27 5 0.92

81.50 1.71 0.46

x² = 4.24

Page 92: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

76

Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai posttest kelas kontrol,

ditemukan harga chi kuadrat hitung = 4,24, harga tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6-3 =

3 dan taraf kesalahan 5%, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi

kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (4,24 < 7,81) maka ditribusi

data nilai posttest kelas kontrol tersebut normal.

4.1.4.4. Analisis Uji Homogenitas Nilai Posttest

Uji homogenitas juga dilakukan pada nilai posttest kedua sampel

penelitian. Analisis uji homogenitas posttest kedua sampel disajikan pada tabel

4.14 berikut:

Tabel 4.14 Homogenitas nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol

Komponen Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah Siswa 28 27

Jumlah nilai 2115.00 1760.00

Nilai Tertinggi 85.00 80.00

Nilai Terendah 60.00 40.00

Rata-rata 75.54 65.19

Standar Deviasi 6.85 9.56

Varians 46.92 91.39

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diketahui kelas eksperimen mempunyai

nilai varians 46,92 sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai varians 91,39,

kemudian dilakukan perhitungan Fhitung = 91,39/46,92 = 1,95. Harga tersebut

selanjutnya dibandingkan dengan harga Ftabel dengan dk pembilang 28-1 = 27, dk

penyebut 27-1 = 26 dan taraf kesalahan 5%, maka harga Ftabel = 2,02. Dengan

demikian harga Fhitung lebih kecil daripada harga Ftabel (1,95 < 2,02), sehingga

dapat dinyatakan bahwa varians kedua sampel homogen.

Page 93: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

77

4.1.4.5. Analisis Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil

belajar setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, untuk itu data yang digunakan adalah data nilai posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan

homogenitas, data nilai posttest kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki

varians yang homogen, akan tetapi jumlah sampel masing-masing kelompok

berbeda. Hasil uji t terhadap nilai posttest kedua sampel dapat dilihat pada tabel

4.15 berikut:

Tabel 4.15 Uji t nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol

Kelas N x s2 Dk thitung

ttabel

α=5%

Eksperimen 28 75.54 46.92 53 4.63 2.00

Kontrol 27 65.19 91.39

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, di dapatkan thitung 4.63 dan ttabel dengan dk

53 dan taraf kesalahan 5% adalah 2,00. Dengan demikian thitung lebih besar

daripada ttabel ( 4,63 > 2,00), jadi terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dapat di lihat dari

nilai rata-rata kelas eksperimen (75,54) yang lebih tinggi daripada nilai rata-rata

kelas kontrol (65,19). Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model

pembelajaran Problem Based Instruction lebih meningkatkan hasil belajar siswa.

4.1.4.6. Uji Gain Ternormalisasi

Uji gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui peningkatan rata-rata

hasil belajar kelas eksperimen maupun kelas kontrol, rumus yang digunakan untuk

Page 94: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

78

uji gain yaitu rumus nomor 11 pada bab 3. Hasil perhitungan uji gain nilai rata-

rata untuk kelas ekperimen adalah 0,45 dengan kriteria sedang. Sedangkan untuk

kelas kontrol diperoleh nilai 0,25 dengan kriteria rendah. Berikut adalah diagram

nilai gain untuk kedua rata-rata kelas:

Gambar 4.1 Diagram gain nilai rata-rata kelas

Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui bahwa nilai gain kelas

eksperimen lebih tinggi daripada nilai gain kelas kontrol. Berikut juga disertakan

hasil uji gain per siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel 4.16

Tabel 4.16 Uji gain per siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

Keterangan

Kelas

Eksperimen Kelas Kontrol

∑ % ∑ %

Tinggi 2 7% 0 0%

Sedang 18 64% 9 33%

Rendah 8 29% 18 67%

Jumlah 28 100% 27 100%

0.45

0.25

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0.5

Eksperimen Kontrol

Page 95: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

79

Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa

yang mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori tinggi, sedangkan pada

kelas kontrol tidak ada. Untuk peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang

terdapat 18 siswa pada kelas eksperimen dan 9 siswa pada kelas kontrol,

kemudian untuk peningkatan hasil belajar dengan kategori rendah terdapat 8 siswa

pada kelas eksperimen dan 18 siswa pada kelas kontrol.

4.1.4.7. Analisis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai pretest kelompok eksperimen

yaitu kelas XI IPS 1 sebesar 55,18 dan nilai posttest sebesar 75,54. Sedangkan

untuk kelas kontrol yaitu kelas XI IPS 2 diperoleh nilai pretest 53,52 dan nilai

posttest sebesar 65,19. Berikut data ditunjukan pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa nilai pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol hampir sama yaitu 55,18 dan 53,52. Sedangkan

55.18 53.52

75.54

65.19

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Eksperimen Kontrol

Nilai pretest

Nilai posttest

Page 96: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

80

untuk nilai posttest kelompok eksperimen lebih tinggi disbanding kelompok

kontrol (75,54 > 65,19).

4.1.4.8. Analisis Pengamatan Aktifitas Siswa

Pengamatan aktifitas dalam penelitian ini dilakukan di kelas eksperimen

dan kelas kontrol pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Aspek-

aspek yang diamati antara lain: keaktifan dalam mengalami, mempelajari dan

menemukan pengetahuan secara mandiri oleh siswa, keaktifan dalam membangun

pemahaman, keaktifan dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya, dan

keaktifan dalam berpikir secara reflektif. Hasil pengamatan aktivitas siswa sudah

di rekap dapat di lihat pada tabel 4.17 untuk kelas eksperimen dan 4.18 untuk

kelas kontrol. Berikut adalah tabel hasil pengamatan aktifitas siswa:

Tabel 4.17 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas ekspeimen

No Aspek yang diamati 4 3 2 1 Persentase

Keaktifan

Pengetahuan dialami, dipelajari dan ditemukan oleh siswa

1

Membaca dengan aktif (misal dengan

pulpen di tangan untuk

menggarisbawahi atau membuat catatan

kecil atau tanda-tanda tertentu pada

teks)

14% 50% 25% 11%

76%

2

Mendengarkan dengan aktif (

menunjukkan respon, missal tersenyum

atau tertawa saat mendengarkan hal-hal

lucu yang disampaikan, terkagum-

kagum bila mendengar sesuatu yang

menakjubkan)

43% 54% 4% 0%

Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran ( membangun

pemahaman )

3

Berlatih ( misalnya mencobakan sendiri

konsep-konsep misal berlatih dengan

soal-soal) 18% 68% 14% 0% 75%

Page 97: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

81

4

Berpikir kreatif (misalnya mencoba

memecahkan masalah – masalah pada

latihan soal yang mempunyai variasi

berbeda dengan contoh yang di berikan)

11% 75% 14% 0%

5

Berpikir kritis (misalnya mampu

menemukan kejanggalan, kelemahan

atau kesalahan yang dilakukan orang

lain dalam menyelesaikan soal atau

tugas)

25% 54% 14% 7%

Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya

6 Mengemukakan pendapat 39% 54% 7% 0%

78%

7 Menjelaskan 32% 14% 54% 0%

8 Berdiskusi 54% 43% 4% 0%

9 Mempresentasi laporan 29% 46% 25% 0%

10 Memajang hasil karya 25% 43% 32% 0%

Siswa berpikir reflektif

11 Mengomentari dan menyimpulkan

proses pembelajaran 11% 46% 43% 0% 73%

12 Memperbaiki kesalahan atau kekurangan

dalam proses pembelajaran 4% 64% 32% 0%

13 Menyimpulkan materi pembelajaran

dengan kata-katanya sendiri 46% 39% 14% 0%

Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas kontrol

No Aspek yang diamati 4 3 2 1 Persentase

Keaktifan

Pengetahuan dialami, dipelajari dan ditemukan oleh siswa

1

Membaca dengan aktif (misal dengan

pulpen di tangan untuk

menggarisbawahi atau membuat catatan

kecil atau tanda-tanda tertentu pada

teks)

0% 39% 43% 14%

62%

2

Mendengarkan dengan aktif (

menunjukkan respon, missal tersenyum

atau tertawa saat mendengarkan hal-hal

lucu yang disampaikan, terkagum-

kagum bila mendengar sesuatu yang

menakjubkan)

21% 32% 32% 11%

Page 98: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

82

Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran ( membangun

pemahaman )

3

Berlatih ( misalnya mencobakan sendiri

konsep-konsep misal berlatih dengan

soal-soal) 7% 39% 46% 4%

63% 4

Berpikir kreatif ( misalnya mencoba

memecahkan masalah – masalah pada

latihan soal yang mempunyai variasi

berbeda dengan contoh yang di berikan)

4% 43% 46% 4%

5

Berpikir kritis (misalnya mampu

menemukan kejanggalan, kelemahan

atau kesalahan yang dilakukan orang

lain dalam menyelesaikan soal atau

tugas)

0% 57% 39% 0%

Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya

6 Mengemukakan pendapat 11% 29% 50% 7%

66%

7 Menjelaskan 14% 14% 57% 11%

8 Berdiskusi 18% 61% 18% 0%

9 Mempresentasi laporan 11% 43% 39% 4%

10 Memajang hasil karya 14% 50% 32% 0%

Siswa berpikir reflektif

11 Mengomentari dan menyimpulkan proses

pembelajaran 4% 39% 46% 7%

64% 12 Memperbaiki kesalahan atau kekurangan

dalam proses pembelajaran 0% 36% 61% 0%

13 Menyimpulkan materi pembelajaran

dengan kata-katanya sendiri 4% 75% 18% 0%

Berdasarkan tabel 4.17 dan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa pada aspek

keaktifan dalam mengalami, mempelajari dan menemukan pengetahuan secara

mandiri oleh siswa, pada kelas eksperimen 76% siswa temasuk dalam kategori

aktif. Aspek ini meliputi membaca dan mendengarkan secara aktif. Dalam hal

membaca dengan aktif 50% siswa termasuk dalam kategori aktif, siswa terlihat

sering menggarisbawahi hal-hal penting dari materi yang mereka baca, bahkan

beberapa diantara mereka membuat catatan-catatan kecil. Sedangkan dalam hal

Page 99: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

83

mendengarkan dengan aktif, 54% siswa temasuk dalam kategori aktif dan 43%

siswa termasuk dalam kategori sangat aktif, mereka memperhatikan saat guru

menjelaskan di depan serta menunjukan respon akan hal yang disampaikan.

Sementara pada kelas kontrol hanya 62% siswa yang termasuk dalam kategori

aktif. Dalam hal membaca dengan aktif hanya 39% siswa yang terlihat aktif,

sedangkan 43% siswa terlihat kurang aktif dalam membaca, sebagian besar dari

mereka hanya membaca materi secara sepintas tanpa memperhatikan hal penting

yang ada di dalamnya sehingga ketika diberi pertanyaan mereka cenderung masih

bingung mencari-cari jawaban. Sedangkan dalam hal mendengarkan, hanya 32%

siswa yang terlihat aktif mendengarkan dan memberikan respon terhadap apa

yang disampaikan oleh guru, kebanyakan siswa cenderung asik bercerita dengan

temannya.

Berkaitan dengan aspek keaktifan dalam membangun pemahaman, pada

kelas eksperimen 75% siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi

berlatih aktif, berpikir kreatif dan berpikir kritis. Dalam hal berlatih 78% siswa

termasuk kedalam kategori aktif, sebagian besar siswa sering mencobakan sendiri

berbagai fungsi tabel yang ada dalam materi dengan soal-soal latihan yang

diberikan. Selain itu mereka juga mampu berpikir secara kreatif, 75% siswa sering

mencoba menemukan alternatif jawaban yang berbeda dari temannya dalam

memecahkan soal yang sama. Sedangkan dalam hal berpikir kritis 54% siswa

termasuk dalam katergori kritis dan 25% sangat kritis, mereka sering

membetulkan jika terdapat kejanggalan atau kesalahan pada soal yang diberikan

dan mengingatkan jika ada teman melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal.

Page 100: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

84

Sementara itu pada kelas kontrol hanya 63% siswa yang terlihat aktif. Dalam hal

berlatih dengan soal-soal 46% siswa cenderung kurang aktif, mereka lebih sering

mengerjakan soal dengan bertanya kepada teman, bahkan beberapa diantara

mereka tidak memperdulikan soal latihan yang ada. Jarang diantara mereka yang

mampu berpikir kreatif, hanya 43% siswa yang berusaha mengerjakan sendiri

ketika diberikan tugas, sedangkan 46% lainnya cenderung mengandalkan teman

sekelompoknya dalam mengerjakan soal latihan. Akan tetapi dalam hal berpikir

kritis 57% siswa termasuk dalam kategori kritis, mereka sering mengingatkan jika

terdapat kejanggalan atau kesalahan saat ada mengerjakan soal di depan kelas.

Untuk aspek keaktifan dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya,

pada kelas eksperimen 78% siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini

meliputi keaktifan dalam mengemukakan pendapat, menjelaskan, berdiskusi,

mempresentasikan hasil laporan dan memajang hasil karya. Dalam hal

mengemukakan pendapat 54% siswa termasuk dalam kategori aktif dan 39%

siswa termasuk dalam kategori sangat aktif, para siswa cenderung aktif dalam

mengemukakan jawabannya saat membahas lembar diskusi yang diberikan oleh

guru bahkan beberapa diantaranya berebut untuk menjawab saat diberikan

pertanyaan. Akan tetapi dalam hal menjelaskan kemampuan siswa masih kurang,

dalam hal ini 54% siswa termasuk dalam kategori kurang aktif, mereka terlihat

masih bingung ketika diminta untuk memberikan penjelasan atas jawaban mereka.

Dalam hal diskusi 54% siswa termasuk dalam kategori sangat aktif dan 43% siswa

termasuk dalam kategori yang aktif, saat diberikan lembar diskusi maupun kartu

permasalahan siswa tampak antusias untuk mendiskusikan jawabannya dengan

Page 101: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

85

kelompoknya. Sedangkan dalam hal mempresentasikan laporan 46% siswa

termasuk dalam kategori aktif, mereka bergiliran untuk menunjukkan dan

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Sementara pada kelas

kontrol hanya 66% siswa yang termasuk dalam kategori aktif, 50% siswa

termasuk dalam kategori kurang aktif dalam mengemukakan pendapat dan 57%

siswa masih bingung ketika diminta untuk menjelaskan hasil pekerjaan mereka.

Dalam hal berdiskusi 61% siswa terlihat aktif, ketika diberi lembar kerja

kelompok banyak siswa yang antusias untuk mendiskusikan jawabannya.

Sedangkan dalam hal mempresentasikan hasil karya 43% siswa termasuk dalam

kategori aktif dan 39% termasuk dalam kategori kurang aktif, beberapa siswa aktif

dalam menunjukkan dan mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Kemudian pada aspek keaktifan dalam berpikir reflektif, pada kelas

eksperimen 73% siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi aktif

dalam mengomentari proses pembelajaran, memperbaiki kesalahan dan

menyimpulkan materi pembelajaran. Dalam hal mengomentari proses

pembelajaran 46% siswa termasuk dalam kategori aktif, hal ini dapat dilihat dari

keaktifan mereka dalam memberikan komentar atau masukan ketika ada teman

yang mempresentasikan tugas atau menunjukkan hasil karyanya. Selain itu para

siswa juga aktif dalam memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam

pembelajaran, 64% siswa aktif untuk membetulkan ketika guru salah dalam

menjelaskan atau terdapat kesalahan pada soal yang diberikan. Sedangkan dalam

hal menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri 46% siswa

termasuk dalam kategori sangat aktif dan 39% siswa termasuk dalam kategori

Page 102: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

86

aktif, ketika diminta untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari

sebagian dari mereka dapat menjelaskannya dengan benar meskipun dengan

bahasa yang berbeda. Sementara pada kelas kontrol hanya 64% siswa yang

termasuk dalam kategori aktif, 46% siswa kurang aktif dalam mengomentari dan

menyimpulkan proses pembelajaran, 61% siswa kurang aktif dalam memperbaiki

kesalahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, mereka cenderung acuh

tak acuh. Akan tetapi dalam hal menyimpulkan materi 75% siswa termasuk dalam

kategori aktif, mereka bisa menjelaskan materi yang telah dipelajari dengan kata-

kata mereka sendiri meskipun tidak secara menyeluruh.

Berdasarkan rekap hasil pengamatan secara keseluruhan, pada kelas

eksperimen diperoleh rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 75.62% yang

termasuk ke dalam kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas kontrol persentase

keaktifan siswa hanya mencapai 64.17% dan termasuk dalam kategori aktif. Hal

ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction, keaktifan belajar siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

4.1.4.9. Uji Pengaruh Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa

Uji pengaruh keaktifan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam penelitian

ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang digunakan

adalah analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi digunakan untuk

mengetahui ada/tidaknya pengaruh keaktifan terhadap hasil belajar siswa, rumus

yang digunakan untuk analisis regresi yaitu rumus 12 pada bab 3 dengan X = hasil

belajar siswa dan Y = keaktifan siswa. Sedangkan analisis korelasi digunakan

Page 103: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

87

untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara keaktifan siswa dan hasil

belajar siswa, rumus yang digunakan untuk analisis korelasi adalah rumus 13 pada

bab 3. Adapun Hasil Analisis regresi dan korelasi pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19 Hasil analisis regresi dan korelasi kelas eksperimen dan kelas kontrol

Kelas Persamaan Regresi Koefisien Korelasi

Eksperimen Y = 25,05 + 1,28 X 0,08

Kontrol Y = 39,70 + 0,76X 0,06

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, dari hasil penghitungan persamaan regresi

sederhana pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui bahwa

keaktifan siswa mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, artinya

jika semakin aktif siswa maka akan semakin baik nilai hasil belajarnya. Hal ini

dapat dilihat dari koefisien regresi (b) yang bernilai positif yaitu 1,28 pada kelas

eksperimen dan 0,76 pada kelas kontrol. Sedangkan dari hasil perhitungan

koefisien korelasi, pada kelas eksperimen di dapat koefisien korelasi 0,08

sedangkan pada kelas kontrol di dapat koefisien korelasi 0,06 ( nilai koefisien

korelasi (r) > 0), hal ini berarti bahwa antara keaktifan dan hasil belajar siswa

mempunyai hubungan positif, namun hubungan kedua variabel tersebut tidak

terlalu erat. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi yang masih

jauh dari angka 1.

4.2. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini diuraikan dalam rumusan masalah, yaitu

apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat

Page 104: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

88

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, seberapa besar model

pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa serta apakah keaktifan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa

pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Problem Based

Instruction siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, guru tidak lagi

mendominasi kelas, siswa juga mampu untuk belajar mandiri. Dari hasil analisis

pengamatan aktifitas siswa, pada kelas eksperimen yang menerapkan model

pembelajaran Problem Based Instrction diperoleh rata-rata persentase keaktifan

siswa sebesar 75,62% yang termasuk ke dalam kategori sangat aktif, sedangkan

pada kelas kontrol persentase keaktifan siswa hanya mencapai 64,17% dan

termasuk dalam kategori aktif.

Pada kelas eksperimen selama pembelajaran di kelas berlangsung siswa

terlihat aktif membaca dan menggarisbawahi hal-hal penting dari materi yang

mereka baca, bahkan beberapa diantara mereka membuat catatan-catatan kecil.

Siswa juga memperhatikan saat guru menjelaskan serta menunjukan respon akan

hal yang disampaikan sehingga saat diberikan pertanyaan secara mendadak oleh

guru mereka bisa menjawabnya. Selain itu Saat diberikan tugas diskusi siswa

tampak antusias untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi mereka,

mereka juga aktif memeberikan pendapat mereka. Sebagian besar siswa juga

terlihat sering mencobakan sendiri berbagai fungsi tabel yang ada dalam materi

Page 105: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

89

dengan soal-soal latihan yang diberikan sehingga mereka lebih memahami materi

yang diajarkan dan dapat menerapkannya secara langsung.

Sedangkan pada kelas kontrol siswa terlihat kurang aktif membaca selama

pembelajaran berlangsung. Saat diminta untuk mempelajari materi terlebih

dahulu, sebagian besar dari mereka hanya membaca materi secara sepintas tanpa

memperhatikan hal penting yang ada di dalamnya sehingga ketika diberi

pertanyaan mereka cenderung masih bingung mencari-cari jawaban. Pada saat

diberikan tugas untuk di diskusikan siswa terlihat aktif untuk berdiskusi, akan

tetapi ketika diminta untuk mengerjakan soal di depan mereka lebih sering

mengerjakan soal dengan bertanya kepada teman. Siswa yang aktif dalam

mengemukakan pendapat juga masih sangat sedikit dan siswa masih bingung

ketika diminta untuk menjelaskan hasil diskusi mereka.

Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Based Instruction, tingkat keaktifan menjadi siswa lebih tinggi

dibandingkan menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam proses

belajar mengajar di kelas.

Tingginya tingkat keaktifan siswa di kelas eksperimen ini terjadi karena

model pembelajaran Problem Based Instruction memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bisa mengajukan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan yang

dilakukan selama berdiskusi dalam penyelesaian permasalahan,

mempresentasikan hasil diskusi ke seluruh kelompok dalam kelas serta dalam

mengevaluasi hasil penyelesaian masalah. Dalam model pembelajaran Problem

Page 106: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

90

Based Instruction siswa dibiasakan untuk berperan aktif dalam proses

pembelajaran.

Pembelajaran dengan model Problem Based Instruction di kelas

eksperimen ini diawali dengan pemberian kartu permasalahan untuk diselesaikan

secara berkelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas dan di evaluasi

bersama-sama untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Sehingga dalam proses

pembelajaran siswa yang berperan secara aktif, mulai dari proses diskusi untuk

memecahkan permasalahan yang disajikan sampai pada proses penyajian hasil

diskusi di kelas. Dengan demikian siswa akan memperoleh pengetahuan baru

secara mandiri dari masalah yang dihadapinya. Sebagaimana dijelaskan dalam

teori belajar vigotsky (Rusman, 2013:244) bahwa perkembangan intelektual

terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan menantang

serta ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan.

Kartu permasalahan yang diberikan untuk diselesaikan secara

berkelompok ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama

dalam belajar dan menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan. Dalam

hal ini, selain diajak untuk memperoleh pengetahuan baru secara mandiri siswa

juga diajak untuk lebih aktif dalam berinteraksi dengan siswa yang lain. Selain

itu, penyelesaian masalah dengan diskusi kelompok juga mampu menciptakan

komunikasi yang baik dan tanggung jawab dalam kelompok. Sedangkan tahap

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan mengevaluasi bersama-sama

ini dapat membiasakan siswa untuk berani menunjukan hasil karyanya serta aktif

dalam menyampaikan pedapat dan menanggapi hasil karya orang lain. Beberapa

Page 107: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

91

hal tersebut menunjukkan bahwa Problem Based Instruction dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa.

Lain halnya dengan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran

konvensional. Dalam pembelajaran di kelas kontrol guru hanya menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab dimana guru lebih mendominasi kelas sehingga

siswa tampak bosan dan banyak diantara mereka yang tidak memperhatikan.

Penggunaan model pembelajaran konvensional ini menyebabkan siswa menjadi

malas berpikir dan kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut

menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal. Proses pembelajaran di kelas

kontrol dengan menggunakan model konvensional merupakan proses

pembelajaran satu arah, dimana guru berperan sebagai sumber belajar dan

penyampaian informasi dan siswa hanya diberikan kesempatan untuk

mendengarkan, menirukan apa yang dilakukan guru dan sesekali menjawab jika

diberi pertanyaan sehingga partisipasi dan peran aktif siswa kurang.

Berdasarkan penjelasan di atas, di ketahui bahwa pembelajaran dengan

model Problem Based Instruction memiliki kelebihan di antaranya dalam model

pembelajaran Problem Based Instruction siswa dilibatkan pada kegiatan belajar

sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik. Siswa juga di latih

untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain, dalam pembelajaran ini interaksi

sosial antar siswa lebih banyak dikembangkan sebab hampir setiap langkah dalam

pengajaran ini ada dalam situasi kelompok. Adanya permasalahan yang disajikan

dalam pembelajaran Problem Based Instruction membiasakan siswa berfikir

secara logis dan sistematis dalam pemecahan masalah, belajar memecahkan

Page 108: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

92

masalah dapat membantu peserta didik untuk belajar bagaimana mentransfer

pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata dan dapat

mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis serta

mengembangkan kemampuan mereka guna beradaptasi dengan pengetahuan.

Pembalajaran dengan model Problem Based Instruction pun dapat meningkatkan

kemandirian siswa dalam belajar

Selain itu, dilihat dari nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction peningkatan hasil

belajar lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil

pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang sudah dipaparkan

sebelumnya. Berdasarkan uji gain terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk

kelas eksperimen sebesar 0,45 yang berkategori sedang dan untuk kelas kontrol

hanya sebesar 0,25 yang berkategori rendah. Pada kelas eksperimen nilai posttest

setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction lebih tinggi dari nilai posttest kelas kontrol yang di berikan perlakuan

menggunakan metode pembelajaran konvensional, hal ini menandakan bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar antara kedua kelas tersebut. Ini dibuktikan dengan

pengujian hipotesis yang menggunakan uji-t, dengan membandingkan thitung dan

ttabel didapatkan thitung 4,63 dan ttabel sebesar 2,00 dengan taraf kesalahan 5%

sehingga diperoleh thitung > ttabel, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang

signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, perbedaan tersebut dapat

Page 109: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

93

dilihat berdasarkan nila rata-rata kelas eksperimen yang lebih tinggi daripada nilai

rata-rata kelas kontrol dengan selisih sebesar 10,35.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Titin, dkk. (2009) yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual melalui Model Pembelajaran

Problem Based Instruction terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem

Pernapasan Manusia di Kelas VIII SMP Sukadana” hasil penelitian menunjukan

bahwa model Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar secara

signifikan. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat kecocokan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Titin, dkk. dengan penulis, yaitu bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction memang benar

adanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, dalam penelitian ini juga

telah dibuktikan bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Instruction

tidak hanya mampu meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi model pembelajaran

Problem based Instruction ini juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran dikelas.

Dari analisis regresi dan korelasi yang telah dilakukan, juga diketahui

bahwa keaktifan siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa hal ini

dapat dilihat dari analisis regresi yang telah dilakukan, dimana koefisien regresi

yang bernilai positif yaitu 1,28 pada kelas eksperimen dan 0,76 pada kelas

kontrol. Sedangkan dari hasil perhitungan koefisien korelasi, pada kelas

eksperimen di dapat koefisien korelasi 0,08 sedangkan pada kelas kontrol di dapat

koefisien korelasi 0,06 ( nilai koefisien korelasi (r) > 0), hal ini berarti bahwa

antara keaktifan dan hasil belajar siswa mempunyai hubungan positif.

Page 110: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

94

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa dengan menerapkan

model pembelajaran Problem Based Instruction siswa jauh lebih aktif dan hasil

belajar juga lebih baik dibandingkan jika menggunakan metode pembelajaran

konvensional. Sehingga hipotesis yang menyatakan model pembelajaran Problem

Based Instruction dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK kelas XI SMA Teuku Umar Semarang diterima.

4.3.Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan secara maksimal untuk mencapai hasil yang

terbaik, namun diakui bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang

harus dikemukakan sebagai bahan pertimbangan. Keterbatasan yang terdapat

dalam penelitian ini diantaranya:

4.3.1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction membutuhkan

waktu yang relatif lama karena terdapat lima tahap yang harus dilalui

siswa, sedangkan alokasi waktu untuk pembelajaran terbatas.

4.3.2. Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction hanya

dilakukan pada materi dokumen pengolah angka dengan variasi tabel pada

mata pelajaran TIK, sehingga dimungkinkan akan terdapat perbedaan hasil

penelitian apabila diterapkan pada materi pelajaran TIK yang lebih luas.

Page 111: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

95

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan pada

bab 4, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1. Terdapat peningkatan keaktifan siswa pada kelas kelas eksperimen yang

menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction, hal ini

ditunjukkan dengan perbedaan persentase keaktifan siswa. Pada kelas

eksperimen diperoleh rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 75,62%

yang termasuk ke dalam kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas

kontrol persentase keaktifan siswa hanya mencapai 64,17% dan termasuk

dalam kategori aktif.

5.1.2. Terdapat peningkatan nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang

menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction sebesar

0,45, besar peningkatan tersebut termasuk dalam kategori sedang.

Sedangkan peningkatan nilai hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional hanya sebesar 0,25 yang

termasuk dalam kategori rendah. Pada analisis uji t didapatkan thitung

sebesar 4,63 sedangkan ttabel sebesar 2,00, maka thitung > ttabel yang artinya

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas

Page 112: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

96

eksperimen (75,54) yang lebih tinggi dibanding nilai rata-rata kelas

kontrol (65,19) dengan selisih nilai sebesar 10,35.

5.1.3. Keaktifan siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang

berarti setiap keaktifan siswa bertambah hasil belajar siswa juga akan ikut

bertambah. Hal ini dapat dilihat dari analisis regresi yang telah dilakukan,

dimana koefisien regresi yang bernilai positif yaitu 1,28 pada kelas

eksperimen dan 0,76 pada kelas kontrol.

5.2. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, ada beberapa saran yang dapat di

pertimbangkan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya yaitu:

5.2.1. Dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction

diperlukan manajemen waktu yang sebaik-baiknya agar kelima tahap

dalam model pembelajaran Problem Based Instruction dapat dilaksanakan

semaksimal mungkin.

5.2.2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menerapkan model pembelajaran

Problem Based Instruction pada materi pelajaran TIK yang lebih luas.

Page 113: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

97

DAFTAR PUSTAKA

Abas. 2011. Comparison Between The Biology Of Learning Modelcooperative

Learning Think Pair Share (TPS) Model With Problembased Learning

Instruction (PPI) SMP 21 VII Class City Bengkulu. Jurnal Exacta, Vol. IX

Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta Rineka

Cipta

Anni, Chatarina Tri dkk. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:UNNES PRESS

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rinaka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumu

Aksara

Ginanjar, Bagus. 2012. Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran

dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Malang. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Malang

Dwiani, Heningtyas. 2015. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Klaten: Viva

Pakarinda

Eko. 2011. Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).

http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-problem-

based_19.html.29 Maret 2015(20.49)

Hollingsworth, Patt & Gina Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan

Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang

Ibrahim. 2004. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:UNESA

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rinaka Cipta.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Rosdakarya

Page 114: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

98

Sugandi, Ahmad dan Haryanto. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang:UNNES

Pers

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Sundayana, Rostina. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Suprijono. Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Suryosubroto. 2012. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rieka Cipta

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep

Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar.Jakarta:Rajawali Pers

Titin, dkk. 2009. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Melalui Model

Problem Based Instruction(PBI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas VII SMP Negeri 3

Sukadana.Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura Volume XXI

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser

Wahyuni,Eni Nur dan Baharudin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group

Yusmiati, Rini. 2010. Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar di

Kelas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP

N 7 Semarang tahu ajaran 2009/2010. Universitas Negeri Semarang.

Page 115: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

99

LAMPIRAN

Page 116: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

100

Lampiran 1: Silabus pengembangan

SILABUS PENGEMBANGAN

Nama Sekolah : SMATeuku Umar

Mata Pelajaan : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Tahun ajaran : 2014/2015

Standar kompetensi : Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Kata

Alokasi waktu persemester : 4 x 45 menit

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/Alat

2.2 Menggunakan

perangkat lunak

pengolah angka

dengan variasi

teks, tabel,

grafik, gambar,

dan diagram

Dokumen

pengolah

angka

dengan

variasi tabel

Peserta didik diminta untuk

mengaktifkan program pengolah

angka sesuai dengan prosedur

yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya.

Guru menjelaskan beberapa

operator, formula, fungsi dan

referensi pada program pengolah

angka Ms. excel.

Dengan menggunakan program

pengolah angka Ms. Excel yang

sudah aktif, peserta didik diminta

untuk mengaplikasikan beberapa

operator, formula, fungsi dan

referensi pada microsoft excel.

Menggunakan

operator pada

Microsoft Excel

Menggunakan

formula pada

Microsoft Excel

Menggunakan fungsi

pada Microsoft Excel

Menggunakan

referensi pada

Microsoft Excel

Tugas

kelompok

Ulangan

4 JP Seperangkat

komputer

Buku Paket

TIK kelas XI

(Yudhistira)

Seperangkat

LCD

LKS

Page 117: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

101

Lampiran 2: RPP kelas eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang

Mata Pelajaran : Teknik Informatika dan Komputer

Kelas / Semester : XI / 2

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan

informasi

B. KOMPETENSI DASAR Menggunakan perangkat lunak pengolah angka dengan variasi teks, tabel,

grafik, gambar, dan diagram

C. INDIKATOR Mengolah data dengan menggunakan variasi tabel (operator, formula,

fungsi dan referensi) pada microsoft excel

D. TUJUAN PEMBELAJARAN Mengolah data dengan menggunakan variasi tabel (operator, formula,

fungsi dan referensi) pada microsoft excel

E. MATERI PEMBELAJARAN 5) Operator pada Microsoft Excel

e. Operator Aritmetika

Operator aritmetika berfungsi untuk membuat operasi dasar

matematika. Berikut adalah jenis-jenis operator aritmetika:

Sistem Operator Operasi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

: Pembagian

* Perkalian

% Persentase

^ Eksponensial

& Penggabungan

f. Operator Perbandingan

Operator perbandingan berfungsi untuk membandingkan dua buah

nilai yang menghasilkan logika true or false. Berikut jenis-jenis

operator perbandingan:

Sistem Operator Operasi

= Sama dengan

> Lebih besar dari

Page 118: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

102

< Lebih kecil dari

> = Lebih besar sama dengan

< = Lebih kecil sama dengan

< > Tidak sama dengan

g. Operator Acuan (Referesi)

Operator acuan berfungsi menggabungkan range (selang) sel yang

digunakan dalam perhitungan. Berikut tabel jenis-jenis operator

acuan yang digunakan pada program Microsoft Excel:

Sistem Operator Operasi

Titik dua (:) Operator jangkauan yang berfungsi untuk

menghasilkan satu acuan dari dua acua,

meskipun dari sel yang berbeda.

Koma (,) Operator penyatuan yang berfungsi untuk

menggabungkan banyak acuan menjadi satu

acuan

Spasi ( ) Operator perpotongan yang berfunfsi untuk

mengacu kepada sel yang menjadi perpotongan

di antara dua acuan.

h. Operator Penggabungan Teks

Fungsi operator penggabungan teks adalah untuk merangkai atau

menggabungakan dua buah data teks atau lebih sehingga

meghasilkan satu rangkaian teks. Simbol operator yang digunakan

adalah “&”.

6) Mengenal Formula pada Microsoft Excel

Formula adalah ekspresi untuk menghitung numerik atau teks

berdasarkan rumus tertentu.. Formula dapat berisi operator, referensi,

atau suatu fungsi tertentu. Berikut adalah aturan-aturan yang perlu

diperhatikan dalam penulisan formula:

6. Tanda sama dengan

Tanda sama dengan (=) merupakan tanda awal dari penulisan

formula yang mutlak harus dituliskan jika hendak menggunakan

formula apapun.

7. Tanda kurung

Tanda kurung “( )” digunakan untuk memisahkan bagiab-bagian

yang dianggap perlu dalam suatu formula.

8. Tanda pemisah argument/variable

Pada penerapan formula lanjutan, banyak digunakan argument atau

variable dalam suatu formula. Untuk memisahkan argument atau

variable, ada dua tanda yang digunakan yaitu tanda koma (,) atau

titik kima (;).

9. Tanda kutip/petik

Tanda kutip (“ “) digunakan jika hendak menggunakan isi atau data

pada sebuah sel untuk digunakan pada formula.

Page 119: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

103

10. Gunakan alamat sel/range

Penulisan formula hendaknya merujuk pada alamat sel atau range,

dan jangan merujuk langsung pada isi sel atau datanya.

7) Mengenal Fungsi pada Microsoft Excel

Fungsi merupakan rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft

Excel dan siap untuk digunakan sebagai alat untuk membantu

perhitungan.

Berikut adalah beberapa macam fungsi yang biasa digunakan:

1. Fungsi Statistik

Fungsi statistik digunakan untuk keperluan dalam pekerjaan

stastistik. Berikut adalah tabel beberapa macam fungsi statistik

yang sering digunakan dalam mengolah data.

Fungsi Kegunaan

AVERAGE Mencari nilai rata-rata

MAX Mencari nilai tertinggi

MIN Mencari nilai terendah

COUNT Mencari jumlah data berformat angka yang

terdapat dalam suatu range tertentu

COUNTIF Mencari jumlah data berformat angka yang

terdapat dalam suatu range dengan kriteria

tertentu

LARGE Mencari uruta nilai terbesar

SMALL Mencari urutan nilai terkecil

2. Fungsi teks

Fungsi teks digunakan untuk mengolah data-data berupa teks,

dimana fungsi ini akan memunculkan suatu nilai berdasarkan data-

data berformat teks. Berikut adalah tabel beberapa contoh

penggunaan fungsi teks:

Fungsi Kegunaan

LEFT mengambil beberapa karakter dari kiri pada

sebuah string teks yang dipilih

RIGHT mengambil beberapa karakter dari kanan

pada sebuah string teks yang dipilih

MID mengambil beberapa karakter dengan

menentukan terlebih dahulu posisi awal

karakter dan berapa karakter pada teks yag

dimunculkan

LOWER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf

kapital menjadi huruf kecil.

UPPER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf

kecil menjadi huruf kapital.

PROPER Mengkapitalkan huruf pertama dari teks

atau serangkaian teks yang terdapat pada

sel.

Page 120: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

104

CONCANTENATE Menggabungkan data-data yang berupa

teks yang terdapat pada sel yang berbeda ke

dalam satu sel

REPT Mengulang teks yang terdapat pada sel

tertentu sebanyak yang diinginkan

3. Fungsi Logika

Fungsi logika digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan

logika yang bernilai benar atau salah. Berikut adalah dua istilah

yang berhubungan dengan fungsi logika:

c. Ekspresi Logika

Dalam fungsi logika terdapat ekspresi logika yang dinyatakan

oleh operator perbandingan seperti tanda sama dengan (=),

lebih kecil (<), lebih besar (>), lebih kecil sama dengan ( < =),

lebih besar sama dengan (> =), atau tidak sama dengan (< >).

d. Operator logika

Operator logika berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih

expresi logika. Contohnya adalah fungsi AND dan OR.

F. MODEL DAN METODE 1. Model : Problem Based Instruction

2. Metode : Tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan pemberian tugas

G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Waktu Langkah – langkah Pembelajaran

10 menit Kegiatan Awal

1. Guru mengkondisikan fisik dan psikis kelas

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

c. Guru memeriksa presensi siswa

2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan

pembelajaran dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran.

3. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu

Problem Based Instruction

4. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran

5. Guru mengingatkan kembali materi membuat dokumen dengan

microsoft excel

70 menit Kegiatan Inti

Tahap 1: mengorientasi siswa pada masalah

a. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan contoh data yang

dapat menghasilkan informasi seperti: nota pembelian, data nilai

siswa, daftar karyawan dan lain sebagainya

b. Guru megarahkan peserta didik untuk mengetahui apa yang dicari dari

masalah tersebut

c. Guru bertanya kepada peserta didik apakah mereka dapat

menyelesaikan masalah tersebut. jika mereka mampu, guru meminta

peserta didik untuk menjelaskannya

Page 121: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

105

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan

menanggapi

e. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang telah aktif

dalam pembelajaran dan memotivasi peserta didik yang belum aktif

f. Guru memberikan umpan balik dan informasi tambahan (jika

diperlukan) atas penjelasan peserta didik

Tahap 2: mengorganisasi siswa untuk belajar

a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri

dati 4-5 siswa

b. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas

c. Guru membagikan LDS yang yang berhubungan dengan materi

pelajaran kepada masing-masing kelompok

d. Peserta didik berdiskusi dengan sekelompoknya untuk mengerjakan

LDS, guru membantu peserta didik mendefinisikan tugas kelompok

mereka

e. Peserta didik dan guru membahas LDS

f. Guru membagikan kartu masalah kepada setiap kelompok untuk

dipecahkan peserta didik

g. Guru meminta peserta didik untuk mengemukakan ide dari

kelompoknya sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tahap 3: membimbing penyelidikan individual dan kelompok

a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila

mengalami kesulitan dalam memahami masalah.

b. Guru berkeliling mengawasi dan membimbing siswa dalam

memecahkan masalah

c. Guru membantu peserta didik dalam menerapkan langkah-langkah

penyelesaian masalah secara sistematis.

d. Guru mendorong peserta didik untuk melakukan kerjasama antar

siswa dalam klelompoknya.

Tahap 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta dua sampai tiga siswa dari

masing-masing kelompok untuk mempresentasikan pemecahan

masalah yang telah mereka diskusikan. Anggota kelompok lain

memperhatikan

b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan

menanggapi

c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah

mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan baik dan tepat. Guru

memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berani bertanya

atau menanggapi

Page 122: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

106

d. Guru memberikan informasi tambahan jika diperlukan

Tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Dalam kegiatan konfirmasi guru membantu siswa dalam mengkaji

ulang proses ataupun hasil pemecahan masalah yang dilakukkan siswa

b. Guru menganalisis salah satu hasil diskusi siswa yang masih kurang

dipahami oleh siswa, dari proses pengerjaannya sampai cara penyajian

hasil diskusi

c. Guru menanyakan kepada siswa apakah peserta didik sudah

memahami materi pelajaran yang telah dibahas, jika adapeserta didik

yang belum memahami materi, guru dapat membantu peserta didik

dalam memahami materi yang masih dianggap sulit

d. LDS dikumpulkan dan di analisa sebagai salah satu bahan penilaian

10 menit Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran. Kemudian menunjuk salah satu siswa untuk

menyampaikan.

2. Guru memberikan tugas rumah

3. Guru mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi pada

pertemuan selanjutnya

4. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR - Silabus

- LKS : Penerbit Creativ

- Buku pegangan siswa, Penerbit Erlangga Karya Sadiman, S. Pd.

- LCD

- Komputer/Laptop

- Papan tulis

- Spidol dan Penghapus

Page 123: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

107

I. PENILAIAN

Kompetensi Dasar Indikator soal Teknik Bentuk

Instrument

No.

Soal

Menggunakan perangkat

lunak pengolah angka

dengan variasi teks,

tabel, grafik, gambar,

dan diagram

1.Mengenal berbagai

operator, formula,

fungsi dan

referensi dalam

microsoft excel

2.Memahami fungsi

operator, formula,

fungsi dan

referensi pada

microsoft excel

3.Menggunakan

operator, formula,

fungsi dan

referensi dalam

microsoft excel

Test

Tertulis

Soal Pilhan

Ganda

1-20

Semarang, Mei 2015

Guru mata Pelajaran TIK, Peneliti,

Wiji Utami, A. Md.

NPP. 20 007 290

Nur Utami

NIM. 5302411156

Page 124: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

108

Lampiran 3: Contoh kartu masalah

CONTOH KARTU MASALAH

Page 125: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

109

Lampiran 4: RPP kelas kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang

Mata Pelajaran : Teknik Informatika dan Komputer

Kelas / Semester : XI / 2

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan

informasi

B. KOMPETENSI DASAR

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka dengan variasi teks, tabel,

grafik, gambar, dan diagram

C. INDIKATOR

Mengolah data dengan menggunakan variasi tabel (operator, formula,

fungsi dan referensi) pada microsoft excel

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengolah data dengan menggunakan variasi tabel (operator, formula,

fungsi dan referensi) pada microsoft excel

E. MATERI PEMBELAJARAN

8) Operator pada Microsoft Excel

i. Operator Aritmetika

Operator aritmetika berfungsi untuk membuat operasi dasar

matematika. Berikut adalah jenis-jenis operator aritmetika:

Sistem Operator Operasi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

: Pembagian

Page 126: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

110

* Perkalian

% Persentase

^ Eksponensial

& Penggabungan

j. Operator Perbandingan

Operator perbandingan berfungsi untuk membandingkan dua buah

nilai yang menghasilkan logika true or false. Berikut jenis-jenis

operator perbandingan:

Sistem Operator Operasi

= Sama dengan

> Lebih besar dari

< Lebih kecil dari

> = Lebih besar sama dengan

< = Lebih kecil sama dengan

< > Tidak sama dengan

k. Operator Acuan (Referesi)

Operator acuan berfungsi menggabungkan range (selang) sel yang

digunakan dalam perhitungan. Berikut tabel jenis-jenis operator

acuan yang digunakan pada program Microsoft Excel:

Sistem Operator Operasi

Titik dua (:) Operator jangkauan yang berfungsi untuk

menghasilkan satu acuan dari dua acua,

meskipun dari sel yang berbeda.

Koma (,) Operator penyatuan yang berfungsi untuk

menggabungkan banyak acuan menjadi satu

acuan

Spasi ( ) Operator perpotongan yang berfunfsi untuk

mengacu kepada sel yang menjadi perpotongan

di antara dua acuan.

Page 127: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

111

l. Operator Penggabungan Teks

Fungsi operator penggabungan teks adalah untuk merangkai atau

menggabungakan dua buah data teks atau lebih sehingga

meghasilkan satu rangkaian teks. Simbol operator yang digunakan

adalah “&”.

9) Mengenal Formula pada Microsoft Excel

Formula adalah ekspresi untuk menghitung numerik atau teks

berdasarkan rumus tertentu.. Formula dapat berisi operator, referensi,

atau suatu fungsi tertentu. Berikut adalah aturan-aturan yang perlu

diperhatikan dalam penulisan formula:

11. Tanda sama dengan

Tanda sama dengan (=) merupakan tanda awal dari penulisan

formula yang mutlak harus dituliskan jika hendak menggunakan

formula apapun.

12. Tanda kurung

Tanda kurung “( )” digunakan untuk memisahkan bagiab-bagian

yang dianggap perlu dalam suatu formula.

13. Tanda pemisah argument/variable

Pada penerapan formula lanjutan, banyak digunakan argument atau

variable dalam suatu formula. Untuk memisahkan argument atau

variable, ada dua tanda yang digunakan yaitu tanda koma (,) atau

titik kima (;).

14. Tanda kutip/petik

Tanda kutip (“ “) digunakan jika hendak menggunakan isi atau data

pada sebuah sel untuk digunakan pada formula.

15. Gunakan alamat sel/range

Penulisan formula hendaknya merujuk pada alamat sel atau range,

dan jangan merujuk langsung pada isi sel atau datanya.

Page 128: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

112

10) Mengenal Fungsi pada Microsoft Excel

Fungsi merupakan rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft

Excel dan siap untuk digunakan sebagai alat untuk membantu

perhitungan.

Berikut adalah beberapa macam fungsi yang biasa digunakan:

1. Fungsi Statistik

Fungsi statistik digunakan untuk keperluan dalam pekerjaan

stastistik. Berikut adalah tabel beberapa macam fungsi statistik

yang sering digunakan dalam mengolah data.

Fungsi Kegunaan

AVERAGE Mencari nilai rata-rata

MAX Mencari nilai tertinggi

MIN Mencari nilai terendah

COUNT Mencari jumlah data berformat angka yang

terdapat dalam suatu range tertentu

COUNTIF Mencari jumlah data berformat angka yang

terdapat dalam suatu range dengan kriteria

tertentu

LARGE Mencari uruta nilai terbesar

SMALL Mencari urutan nilai terkecil

2. Fungsi teks

Fungsi teks digunakan untuk mengolah data-data berupa teks,

dimana fungsi ini akan memunculkan suatu nilai berdasarkan data-

data berformat teks. Berikut adalah tabel beberapa contoh

penggunaan fungsi teks:

Fungsi Kegunaan

LEFT mengambil beberapa karakter dari kiri pada

sebuah string teks yang dipilih

RIGHT mengambil beberapa karakter dari kanan

pada sebuah string teks yang dipilih

Page 129: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

113

MID mengambil beberapa karakter dengan

menentukan terlebih dahulu posisi awal

karakter dan berapa karakter pada teks yag

dimunculkan

LOWER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf

kapital menjadi huruf kecil.

UPPER Mengubah kondisi karakter teks dari huruf

kecil menjadi huruf kapital.

PROPER Mengkapitalkan huruf pertama dari teks

atau serangkaian teks yang terdapat pada

sel.

CONCANTENATE Menggabungkan data-data yang berupa

teks yang terdapat pada sel yang berbeda ke

dalam satu sel

REPT Mengulang teks yang terdapat pada sel

tertentu sebanyak yang diinginkan

F. METODE PEMBELAJARAN

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Waktu Langkah – langkah Pembelajaran

10 menit Kegiatan Awal

6. Guru mengkondisikan fisik dan psikis kelas

d. Guru mengucapkan salam

e. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

f. Guru memeriksa presensi siswa

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan penerapan

pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari

9. Guru mengingatkan kembali materi mengatur tampilan dokumen dan

Page 130: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

114

penggunaan rumus dan fungsi di software pengolah angka

70 menit Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan materi pembelajaran

2. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan

Elaborasi

1. Guru membiasakan peserta didik latihan melalui pemberian tugas

kelompok.

2. Peserta didik mengolah data angka dengan variasi tabel seperti

operator, formula, funngsi dan referensi untuk menghasilkan

informasi

Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

10 menit Penutup

5. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran. Kemudian menunjuk salah satu siswa untuk

menyampaikan.

6. Guru memberikan PR kepada peserta didik

7. Guru mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi pada

pertemuan selanjutnya

8. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

a. Silabus

b. LKS : Penerbit Creativ

c. Buku pegangan siswa, Penerbit Erlangga Karya Sadiman, S. Pd.

d. LCD

Page 131: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

115

e. Komputer/Laptop

f. Papan tulis

g. Spidol

h. Penghapus

I. PENILAIAN

Kompetensi Dasar Indikator soal Teknik Bentuk

Instrument

No.

Soal

Menggunakan perangkat

lunak pengolah angka

dengan variasi teks,

tabel, grafik, gambar,

dan diagram

1.Mengenal berbagai

operator, formula,

fungsi dan referensi

dalam microsoft excel

2.Memahami fungsi

operator, formula,

fungsi dan referensi

pada microsoft excel

3.Menggunakan

operator, formula,

fungsi dan referensi

dalam microsoft excel

Test

Tertulis

Soal Pilhan

Ganda

1-20

Semarang, Mei 2015

Guru mata Pelajaran TIK, Peneliti,

Wiji Utami, A. Md.

NPP. 20 007 290

Nur Utami

NIM. 5302411156

Page 132: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

116

Lampiran 5: Daftar nama siswa ujicoba instrumen

DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA INSTRUMEN

Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang

Kelas : XI IPA

No Kode Nama Siswa

1 UC-01 Ade Saputra

2 UC-02 Aldo Dwi Yulianto

3 UC-03 Amada Ika Apriliani

4 UC-04 Amalia Titian Dini Rahayu

5 UC-05 Any Widowati

6 UC-06 Arina Firdausa

7 UC-07 Avino Satya Tirta Bahari

8 UC-08 Desita

9 UC-09 Devi Ramadhanti

10 UC-10 Erlin Adhira Putri

11 UC-11 Fariz Prasetyo Pamungkas

12 UC-12 M. Hariman Hakin

13 UC-13 M. Pandu Adian Bagaskara

14 UC-14 Nandya Putri Santosa

15 UC-15 Nur Laili Hasanah

16 UC-16 Rangga Dwicy Haryansyah

17 UC-17 Refika Andria Sari

18 UC-18 Rizky Cahyaning Tyas

19 UC-19 Sarwendah Lestari

20 UC-20 Vara Rizki Andria

21 UC-21 Yuliana Septi S

22 UC-22 Zaqiatul Mudhakiyah

Page 133: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

117

Lampiran 6: Daftar nama siswa kelas eksperimen

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang

Kelas : XI IPS 1

No Kode Nama Siswa

1 E-01 Achmad Triaji Nugroho

2 E-02 Ade Putri Damayanti I

3 E-03 Aditya Setyawan Lubis

4 E-04 Alfian Ghani Tritama

5 E-05 Awantya Roni K

6 E-06 Dayu Wiguna Rubyssalam

7 E-07 Dimas Indra Wahyudi

8 E-08 Dyah Ayu Lutfi Ludfiani

9 E-09 Fahmi Irfan Reynaldi

10 E-10 Galih Putro Panuntun

11 E-11 Ibrahim Nurdin

12 E-12 Katon Fajar Nugroho

13 E-13 Kholid Khoiron

14 E-14 M. Abid Presetya

15 E-15 M. Fadil Hidayatullah

16 E-16 M. Prasetyo Budi Utomo

17 E-17 Muhammad Rifa'i

18 E-18 Novita Tri Riyani

19 E-19 Nur Fathoni

20 E-20 Resdi Hartanto

21 E-21 Ridho Achmad Artianto

22 E-22 Rizki Catur Wibowo

23 E-23 Rizki Wulan Ramadhani

24 E-24 Romli Nirwan

25 E-25 Saras Trisnawati

26 E-26 Tsania Chairunnisa

27 E-27 Yuni Indriyanti

28 E-28 Zaluh Fatmawati

Page 134: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

118

Lampiran 7: Daftar nama siswa kelas kontrol

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL

Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang

Kelas : XI IPS 2

No Kode Nama Siswa

1 K-01 Akhmad Noof Fauzi

2 K-02 Andra Togar Cahya Putra

3 K-03 Andria Okadinata Rizky

4 K-04 Ardian Aji Pangestu

5 K-05 Arie Febriawan

6 K-06 Aryo Alkhani

7 K-07 Astiya Diki Setiawan

8 K-08 Bayu Adi Priyawan

9 K-09 Denny Ade Kusuma

10 K-10 Devi Lutfiana

11 K-11 Elsa Mei Kiki Herdiana

12 K-12 Evan Dwitiya Sudjadi

13 K-13 Fery Adi Prasetyo

14 K-14 Hidayatu Nikmah

15 K-15 Kevin Atalarik R

16 K-16 Micko Putra Josandhy

17 K-17 Moh. Nur Tri Prasetyo W

18 K-18 Nopan Budiono

19 K-19 Rico Bagaswara

20 K-20 Rico Feby Pratama

21 K-21 Riska Yulianti

22 K-22 Sofiyan Hadi

23 K-23 Uais Al Khorony Mifta

24 K-24 Ulfa Rahmadita

25 K-25 Yasinta Azhar Sausan

26 K-26 Yustika Maulidya Fatah

27 K-27 Yusuf Asfa'il

Page 135: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

119

Lampiran 8: Kisi-kisi soal ujicoba pretest

KISI-KISI SOAL UJICOBA PRETEST

Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang Jumlah Soal : 40 Butir

Mata Pelajaran :Teknologi Informasi dan Komunikasi Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kelas/Semester : XI/II Alokasi Waktu : 60 Menit

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

INDIKATOR

PEMBELAJARAN

INDIKATOR

SOAL

NOMOR

SOAL

TINGKATAN

SOAL

2.Menggunakan

perangkat

lunak pengolah

angka untuk

menghasilkan

informasi

2.2 Menggunakan

perangkat lunak

pengolah angka

dengan variasi

teks, tabel, grafik,

gambar, dan

diagram

Dokumen

pengolah angka

dengan variasi

tabel

Menggunakan

operator pada

Microsoft Excel

1. Mengenal

berbagai operator

dalam microsoft

excel

2. Memahami fungsi

operator pada

microsoft excel

3. Menggunakan

operator dalam

microsoft excel

1,2,3,4,5,6,7,33,

40

C1(1,2,3,4,5,6)

C2(7)

C3(33,40)

Menggunakan

formula pada

Microsoft Excel

1. Mengenal

berbagai formula

dalam microsoft

excel

2. Memahami fungsi

8,9,10,11,12

C1(8,10,11,12)

C2(9)

Page 136: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

120

formula pada

microsoft excel

3. Menggunakan

formula dalam

microsoft excel

Menggunakan

fungsi pada

Microsoft Excel

1. Mengenal

berbagai fungsi

dalam microsoft

excel

2. Memahami

kegunaan fungsi

pada microsoft

excel

3. Menggunakan

operator dalam

microsoft excel

13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22, 23,24,25,26,27, 28,29,32,34,35, 36,37,38,39

C1(13,14,15,16,17,18,19,20,29)

C2(21,24,27,28)

C3(22,23,25,26,,32,34,35,36,37,38,39)

Menggunakan

referensi pada

Microsoft Excel

1. Mengenal

berbagai referensi

dalam microsoft

excel

2. Memahami fungsi

referensi pada

microsoft excel

3. Menggunakan

referensi dalam

microsoft excel

30,31 C2(30,31)

Page 137: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

121

Lampiran 9: Kisi-kisi soal ujicoba posttest

KISI-KISI SOAL UJICOBA POSTTEST

Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang Jumlah Soal : 40 Butir

Mata Pelajaran :Teknologi Informasi dan Komunikasi Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kelas/Semester : XI/II Alokasi Waktu : 60 Menit

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

INDIKATOR INDIKATOR SOAL NOMOR

SOAL

TINGKATAN

SOAL

3.Menggunakan

perangkat

lunak pengolah

angka untuk

menghasilkan

informasi

2.2 Menggunakan

perangkat lunak

pengolah angka

dengan variasi

teks, tabel, grafik,

gambar, dan

diagram

Dokumen

pengolah angka

dengan variasi

tabel

Menggunakan

operator pada

Microsoft

Excel

4. Mengenal berbagai

operator dalam

microsoft excel

5. Memahami fungsi

operator pada

microsoft excel

6. Menggunakan

operator dalam

microsoft excel

1,2,3,4,5,6,7,

37,39,40

C1(1,2,3,4,5,6,

7)

C3(37,39,40)

Menggunakan

formula pada

Microsoft

Excel

4. Mengenal berbagai

formula dalam

microsoft excel

5. Memahami fungsi

formula pada

microsoft excel

8,9,10,11,12,

13,

C1(8,9,10,11,

13)

C2(12)

Page 138: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

122

6. Menggunakan

formula dalam

microsoft excel

Menggunakan

fungsi pada

Microsoft

Excel

4. Mengenal berbagai

fungsi dalam

microsoft excel

5. Memahami

kegunaan fengsi

pada microsoft

excel

6. Menggunakan

fungsi dalam

microsoft excel

14,15,16,17,

18,19,20,21,

22,23,24,25,

26,27,28,31,

32,33,34,35,

36,38,

C1(14,15,16,1

7,18,19,20,21)

C2(22,23)

C3(24,25,26,

27,31,32,33,3,

45,46,48)

Meggunakan

referensi pada

Microsoft

Excel

1. Mengenal berbagai

referensi dalam

microsoft excel

2. Memahami fungsi

referensi pada

microsoft excel

3. Menggunakan

referensi dalam

microsoft excel

29,30 C2(29)

C3(30)

Page 139: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

123

Lampiran 10: Soal ujicoba pretest

Soal Ujicoba Pretest Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang pada

huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawab yang telah disediakan !

1. Operator yang berfungsi

untuk membuat operasi

dasar matematika adalah….

a. Operator acuan

b. Operator aritmetika

c. Operator perbandingan

d. Operator penggabungan

teks

e. Operator referensi

2. Operator yang dapat

digunakan untuk tipe data

jenis teks adalah….

a. Operator acuan

b. Operator referensi

c. Operator perbandingan

d. Operator penggabungan

teks

e. Operator aritmetika

3. Contoh operator aritmetika

adalah….

a. +

b. =

c. >

d. ;

e. <

4. Operator acuan yang

berfungsi untuk mengubah

banyak acuan menjadi satu

acuan adalah….

a. Tanda spasi ( )

b. Tanda minus (-)

c. Tanda sama dengan (=)

d. Tanda koma (,)

e. Tanda titik dua (:)

5. Tanda (=) merupakan

contoh operator….

a. Aritmetika

b. Perbandingan

c. Penggabungan teks

d. Acuan

e. referensi

6. Titik dua, koma dan spasi

termasuk jenis operator….

a. Matematika

b. Aritmetika

c. Perbandingan

d. Acuan

e. Penggabungan teks

7. Penggunaan fungsi logika

membutuhkan operator

pembanding seperti berkut,

kecuali….

a. /

b. >

c. =

d. < =

e. < >

8. Formula yang digunakan untuk

menjumlahkan sekelompok nilai

adalah ….

a. ADD

b. MIN

c. MAX

d. AVERAGE

e. SUM

9. Berikut ini penulisan formula

menghitung rata-rata yang benar

adalah ….

a. = SUM (B4 + C4)

b. = AVERAGE (B4 : C4)

c. = AVERAGE (B4 : G8)

d. = MAX (B2 + C2)

e. = MIN (B4 + C4)

10. Tanda petik pada penulisan

formula digunakan

untuk….

a. Memisahkan argument

b. Data awal penulisan

formula

c. Menggunakan isi atau

data pada sebuah sel

d. Memisahkan bagian-

bagian yang dianggap

perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua

buah data atau teks

11. Tanda koma pada

penulisam formula

digunakan untuk

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau

data pada sebuah sel

c. Data awal penulisan

formula

Page 140: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

124

d. Memisahkan bagian-

bagian yang dianggap

perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua

buah data atau teks

12. Penulisan formula pada sel selalu

diawali dengan ….

a. =

b. *

c. for

d. +

e. –

13. Rumus yang sudah

disediakan oleh Microsoft

Office Excel 2007 dan siap

digunakan sebagai alat

untuk membantu

penghitungan disebut….

a. Fungsi

b. Formula

c. Acuan

d. Operator

e. Ekspresi

14. MAX, MIN, COUNT,

AVERAGE termasuk

dalam kelompok fungsi….

a. Teks

b. Logika

c. Rujukan

d. Finansial

e. Statistik

15. Nilai terbesar dari suatu kelompok

data dapat dicari menggunakan

fungsi …

a. MIN

b. MAX

c. IF

d. AVERAGE

e. SUM

16. UPPER, LOWER,

PROOPER, REPT

termasuk ke dalam

fungsi….

a. Teks

b. Logika

c. Statistik

d. Rujukan

e. Finansial

17. Berikut yang bukan

merupakan kategori fungsi

adalah….

a. MID

b. SUM

c. TEXT

d. UPPER

e. IF

18. Berikut adalah fungsi logika,

kecuali….

a. IF

b. NOT

c. AND

d. OR

e. SUM

19. Untuk mengambil sebagian isi

teks dari sebelah kanan

digunakan fungsi….

a. RIGHT

b. FIND

c. LEFT

d. MID

e. LOWER

20. Untuk menghitung berapa buah

argumen yang berisi data

numerik menggunakan fungsi….

a. AVERAGE

b. PROPER

c. MIN

d. COUNT

e. MAX

21. Fugsi UPPER digunakan

untuk….

a. Mengambil bebebapa

karakter dari kiri pada sebuah

string teks yang dipilih

b. Mengambil bebebapa

karakter dari kanan pada

sebuah string teks yang

dipilih

c. Mengambil beberapa karakter

dengan menentukan terlebih

dahulu posisi awal karakter

d. Mengubah kondisi karakter

huruf dari huruf kapital

menjadi huruf kecil

e. Mengubah kondisi karakter

huruf dari huruf kecil

menjadi huruf kapital

22. Fungsi =MID(“Karyawan”;2;4)

akan menghasilkan kata….

a. Ka

b. Kary

c. Arya

d. Ya

e. Awan

Page 141: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

125

23. Fungsi =LEFT(“Informatika”;4)

akan mengahasilkan kata….

a. Info

b. Form

c. Mati

d. orma

e. Tika

24. Fungsi FIND digunakan

untuk….

a. Mengulang jumlah

huruf atau karakter

pada sel

b. Mengambil sebagian isi

teks dari posisi tertentu

c. Mencari posisi huruf

dalam sebuah kata

d. Menghitung nilai rata-

rata dari satu set data

numerik

e. Mengulang teks

sebanyak nilai yang

ditentukan

25. Kalimat “jalan-jalan”

merupakan hasil dari

penulisan fungsi….

a. =LEFT(“jalan”;2)

b. =UPPER(“jalan”;2)

c. =PROPPER(“jalan”;2)

d. =REPT(“jalan”;2)

e. =CONCANTENATE(“j

alan”;2)

26. Untuk menghasilkan ONE dari

tulisan INDONESIA, digunakan

perintah ….

a. = RIGHT (“INDONESIA”,

4,3)

b. = MID (“INDONESIA”, 1,3)

c. = MID (“INDONESIA”, 3,3)

d. = LEFT (“INDONESIA”, 3,3)

e. = MID (“INDONESIA”, 4,3)

27. Fungsi Look up adalah untuk ….

a. mencocokkan teks dengan

daftar IF

b. mencocokkan teks dengan tabel

referensi

c. mencocokkan teks dengan

pernyataan

d. mencocokkan teks dengan

sintak

e. mencocokkan teks dengan

keadaan

28. Fungsi VLOOKUP digunakan

untuk….

a. Mencari jumlah satu set data

numerik

b. Mencari suatu nilai pada baris

paling atas tabel dengan

mengambil bilai baris lain yang

ditentukan pada kolom yang

sama

c. Membandingkan suatu nilai

dengan nilai lain

d. Mencari suatu nilai pada kolom

paling kiri tabel dengan

mengambil nilai kolom lain

yang ditentukan

e. Mengambil sebagian isi teks

dari posisi tertentu

29. Ikon AutoSum

dilambangkan dengan

tanda….

a. ∑

b. µ

c. β

d. &

e. $

30. Referensi rumus yang dapat

merubah alamat sel secara

otomatis ketika rumus

disalin dan dipindah ke sel

lain disebut….

a. Referensi absolut

b. Referensi relatif

c. Referensi formal

d. Referensi internal

e. Referensi campuran

Page 142: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

126

Tabel untuk soal no 31-37

31. Rumus untuk mencari upah

lembur pada tabel diatas

adalah….

a. =$C$6*D6

b. =$C$6*E6

c. =$G$6*D6

d. =$G$4*D6

e. =$G$4*C6

32. Rumus untuk mencari bonus

5% pada tabeltersebut

adalah….

a. =IF(D4>20;5%*C4;0)

b. =IF(D6>=20;5%*C6;0)

c. =IF(D1>20;5%*C1;0)

d. =IF(D4<20;5%*C4;0)

e. =IF(D6<20;5%*C6;0)

33. Rumus untuk mencari total

gaji pada tabel tersebut

adalah….

a. =C4+D4+E4

b. =C4+E4+F4

c. =C6+E6+F6

d. =G6+G7+G8

e. =G3+C6+E6

34. Rumus untuk mencari total

gaji karyawan pada tabel pada

tabel tersebut adalah….

a. =SUM(G6:G10)

b. =SUM(G1:G10)

c. =SUM(G3:G10)

d. =COUNT(G6:G10)

e. =COUNT(G1:G10)

35. Rumus untuk mencari gaji

tertinggi karyawan pada tabel

tersebut adalah….

a. =MAX(G6:G10)

b. =MAX(C1:C10)

c. =MAX(C6:C10)

d. =MAX(E1:E10)

e. =MAX(E6:E10)

36. Rumus untuk mecari gaji

terendah karyawan pada tabel

tersebut adalah….

a. =MIN(C6:C10)

b. =MIN(D6:D10)

c. =MIN(E6:E10)

d. =MIN(G1:G10)

e. =MIN(G6:G10)

37. Rumus untuk mencari rata-

rata gaji karyawan pada

tabel tersebut adalah….

a. =AVERAGE(G6:G10)

b. =AVERAGE(G1:G10)

c. =AVERAGE(G3:G10)

d. =AVERAGE(C6:C10)

e. =AVERAGE(C1:C10)

Page 143: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

127

Tabel untuk soal no 38-40

38. Rumus untuk mencari harga satuan pada tabel diatas adalah….

a. =HLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

b. =HLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

c. =HLOOKUP(B4;tabel_harga;3;false)

d. =HLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

e. =HLOOKUP(C4;tabel_harga;2;false)

39. Rumus untuk mencari potongan diskon pada tabel diatas adalah….

a. =VLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

b. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

c. =VLOOKUP(C4;tabel_harga;3;false)

d. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

e. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

40. Rumus untuk mencari harga bersih pada tabel tersebut adalah….

a. =C1-D1

b. =D4-C4

c. =DI-E1

d. =B1-C1

e. =B4-C4

Page 144: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

128

Lampiran 11: Soal ujicoba posttest

Soal Ujicoba Posttest Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang pada huruf a,

b, c, d atau e pada lembar jawab yang telah disediakan !

1. Operator yang berfungsi untuk

membandingkan dua buah nilai yang

menghasilkan nilai logika true or false

adalah….

a. Operator acuan

b. Operator referensi

c. Operator perbandingan

d. Operator penggabungan teks

e. Operator aritmetika

2. Operator yang berfungsi untuk

menggabungkan range sel yang

digunakan dalam perhitungan

disebut….

a. Operator acuan

b. Operator referensi

c. Operator perbandingan

d. Operator penggabungan teks

e. Operator aritmetika

3. Contoh operator perbandingan

adalah….

a. >

b. +

c. :

d. *

e. %

4. Operator aritmetika yang digunakan

untuk membuat operasi penggabungan

bilangan adalah….

a. +

b. –

c. &

d. *

e. ^

5. Lambang operator matematika untuk

pangkat adalah….

a. ^

b. <

c. >

d. „

e. $

6. =, >, dan < termasuk jenis operator….

a. Matematika

b. Aritmetika

c. Perbandingan

d. Acuan

e. Referensi

7. Tanda “&” merupakan contoh

operator….

a. Perhitungan

b. Perbandingan

c. Acuan

d. Referensi

e. Penggabungan teks

8. Tanda kurung pada penulisan formula

digunakan untuk….

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau data pada

sebuah sel

c. Data awal penulisan formula

d. Memisahkan bagian-bagian yang

dianggap perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua buah data atau

teks

9. Tanda sama dengan pada penulisan

formula digunakan untuk….

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau data pada

sebuah sel

c. tanda awal penulisan formula

d. Memisahkan bagian-bagian yang

dianggap perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua buah data atau

teks

10. Untuk melakukan penjumlahan data

pada Excel digunakan formula .…

a. AVERAGE

b. MIN

c. MAX

d. SUM

e. IF

11. Formula = MAX ( ) pada program

Excel digunakan untuk ….

a. mencari nilai terkecil dari

sekelompok data

b. menghitung rata-rata dari

sekelompok nilai

c. mencari nilai terbesar dari

sekelompok data

d. menjumlahkan sekelompok

nilai

e. mencari angka dari

sekelompok data

Page 145: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

129

12. Penulisan formula penjumlahan

yang benar adalah .…

a. = sum (B2 – B7)

b. = sum (B3 – B8)

c. = sum (C2 * D2)

d. = sum (B4 : C4)

e. = sum (B2 = B7)

13. Ekspresi untuk meghitung hasil

numerik atau teks berdasarkan rumus

tertentu dalam Microsof Excel

disebut….

a. Fungsi

b. Formula

c. Acuan

d. Operator

e. Ekspresi

14. Untuk mencari nilai rata-rata dari

sekumpulan data yang terdapat pada

suatu range tertentu digunakan

fungsi….

a. MAX

b. MIN

c. AVERAGE

d. COUNT

e. LARGE

15. Fungsi IF dalam MS Excel adalah

fungsi jenis ….

a. trigonometri

b. manipulasi string

c. statistik

d. logika

e. manipulasi data

16. Berikut ini yang bukan merupakan

fungsi statistik adalah….

a. AVERAGE

b. MAX

c. MIN

d. IF

e. COUNT

17. Ikon ∑ melambangkan fungsi….

a. AutoTeks

b. AutoSum

c. AutoCount

d. AutoCell

e. AutoRange

18. LARGE, SMALL, COUNT, COUNTIF

termasuk ke dalam fungsi….

a. Teks

b. Logika

c. Rujukan

d. Finansial

e. Statistik

19. LEFT, RIGHT, MID, LOWER

termasuk dalam kelompok fungsi….

a. Teks

b. Logika

c. Statistik

d. Rujukan

e. Finansial

20. Untuk menjumlahkan satu set data pada

tabel menggunakan fungsi….

a. AND

b. COUNT

c. MIN

d. MAX

e. SUM

21. Untuk mengambil sebagian isi teks dari

sebelah kiri digunakan fungsi….

a. LEFT

b. FIND

c. RIGHT

d. MID

e. LOWER

22. Fugsi LOWER digunakan untuk….

a. Mengambil bebebapa karakter dari

kiri pada sebuah string teks yang

dipilih

b. Mengambil bebebapa karakter dari

kanan pada sebuah string teks yang

dipilih

c. Mengambil beberapa karakter

dengan menentukan terlebih dahulu

posisi awal karakter

d. Mengubah kondisi karakter huruf

dari huruf kapital menjadi huruf

kecil

e. Mengubah kondisi karakter huruf

dari huruf kecil menjadi huruf

capital

23. Fungsi REPT digunakan untuk….

a. Mencari posisi huruf dalam sebuah

kata

b. Mengulang teks sebanyak nilai

yang ditentukan

c. Mengambil sebagian isi teks dari

posisi tertentu

d. Menghitung nilai rata-rata dari satu

set data numerik

e. Mengulang jumlah huruf atau

karakter pada sel

24. Fungsi =MID(“Indonesia”;4;3) akan

menghasilkan kata….

a. One

b. Ind

c. Nesi

Page 146: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

130

d. Esia

e. Done

25. Fungsi =RIGHT(“Sistematika”;4)

akan mengahasilkan kata….

a. Sistem

b. Tema

c. Tematik

d. Sist

e. Tika

26. Fungsi =REPT(“semarang”;3)

akan menghasilkan kata….

a. Sem

b. Ang

c. semarangsemarangsemarang

d. marang

e. semarsemarsemar

27. Kalimat “Teknik Informatika”

merupakan hasil dari penulisan

fungsi….

a. =LEFT(“Teknik

Informatika”;2)

b. =UPPER(“Teknik

Informatika”;2)

c. =PROPPER(“Teknik

Informatika”;2)

d. =REPT(“Teknik

Informatika”;2)

e. =CONCANTENATE(“Teknik

”; “Informatika”)

28. Fungsi HLOOKUP digunakan untuk….

a. Mencari jumlah satu set data

numeric

b. Membandingkan suatu nilai dengan

nilai lain

c. Mengambil sebagian isi teks dari

posisi tertentu

d. Mencari suatu nilai pada baris

paling atas tabel dengan

mengambil bilai baris lain yang

ditentukan pada kolom yang sama

e. Mencari suatu nilai pada kolom

paling kiri tabel dengan mengambil

nilai kolom lain yang ditentukan

29. Referensi rumus yang tidak berubah

meskipun alamat sel tempat rumus

yang digunakan berubah disebut….

a. Referensi absolut

b. Referensi relatif

c. Referensi formal

d. Referensi internal

e. Referensi campuran

30. Contoh penggunaan eferensi absolut

adalah….

a. =A4+$D$1

b. =A4+$D1$

c. =A4+D$4

d. =A4+$D1

e. =A4+D1$

Tabel untuk soal no 31-34

Page 147: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

131

31. Rumus untuk mencari total gaji

karyawan pada tabel tersebut

adalah….

a. =SUM(C5:C9)

b. =SUM(C1:C9)

c. =SUM(C3:C9)

d. =COUNT(C5:C9)

e. =COUNT(C1:C9)

32. Rumus untuk mencari gaji

tertinggi karyawan pada tabel

tersebut adalah….

a. =MAX(C4:C9)

b. =MAX(C1:C9)

c. =MAX(B5:B9)

d. =MAX(B1:C9)

e. =MAX(C5:C9)

33. Rumus untuk mecari gaji terendah

karyawan pada tabel tersebut

adalah….

a. =MIN(C5:C9)

b. =MIN(B5:C9)

c. =MIN(C1:C9)

d. =MIN(C4:C9)

e. =MIN(B5:B9)

34. Rumus untuk mencari rata-rata

gaji karyawan pada tabel tersebut

adalah….

a. =AVERAGE(B5:C9)

b. =AVERAGE(B1:B9)

c. =AVERAGE(B3:B9)

d. =AVERAGE(C5:C9)

e. =AVERAGE(C1:C9)

Tabel untuk soal no 35-40

35. Rumus untuk mencari nama sembako

pada tabel siatas adalah….

a. VLOOKUP(B4;tabel_sembako;2;fa

lse)

b. VLOOKUP(C4;tabel_sembako;2;fa

lse)

c. VLOOKUP(D4;tabel_sembako;2;fa

lse)

d. VLOOKUP(C4;tabel_sembako;3;fa

lse)

e. VLOOKUP(B4;tabel_sembako;3;fa

lse)

36. Rumus untuk mencari harga per kilo

pada tabel tersebut adalah….

a. HLOOKUP(E1;tabel_sembako;2;fa

lse)

b. HLOOKUP(E4;tabel_sembako;2;fa

lse)

c. HLOOKUP(E1;tabel_sembako;3;fa

lse)

d. HLOOKUP(E4;tabel_sembako;3;fa

lse)

e. HLOOKUP(E8;tabel_sembako;3;fa

lse)

37. Rumus untuk mencari total harga pada

tabel tersebut adalah….

a. =E1*F1

b. =E2*F2

c. =E4*F4

d. =F1*G1

e. =F4*G4

38. Rumus untuk mencari potongan harga

pada tabel tersebut adalah….

a. IF(F4>50;H1*10%;0)

b. IF(F4<50;H1*10%;0)

c. IF(F4>50;H4*10%;0)

d. IF(F4<50;H4*10%;0)

e. IF(F4>50;H2*10%;0)

Page 148: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

132

39. Rumus untuk mencari totak pembayara

pada tabel tersebur adalah….

a. =H4-I4

b. =I4-J4

c. =J4-K4

d. =E4-G4

e. =G4-H4

40. Rumus untuk mencari sisa uang pada

tabel tersebut adalah….

a. =G4-J4

b. =G4-H4

c. =H4-I4

d. =E4-G4

e. =E4-I4f

Page 149: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

133

Lampiran 12: Kunci jawaban ujicoba pretest

KUNCI JAWABAN UJICOBA PRETEST

1. B

2. D

3. C

4. D

5. B

6. D

7. A

8. E

9. B

10. C

11. A

12. A

13. A

14. E

15. B

16. A

17. C

18. E

19. A

20. D

21. E

22. C

23. A

24. C

25. D

26. E

27. B

28. D

29. A

30. B

31. D

32. B

33. C

34. A

35. A

36. E

37. A

38. E

39. C

40. E

Page 150: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

134

Lampiran 13: Kunci jawaban ujicoba posttest

KUNCI JAWABAN UJICOBA POSTTEST

1. C

2. A

3. A

4. C

5. A

6. C

7. E

8. D

9. C

10. D

11. C

12. D

13. B

14. C

15. D

16. D

17. B

18. E

19. A

20. E

21. A

22. D

23. B

24. A

25. E

26. C

27. E

28. D

29. A

30. A

31. A

32. A

33. A

34. D

35. C

36. D

37. C

38. C

39. A

40. A

Page 151: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

135

Lampiran 14: Analisis soal ujicoba pretest

ANALISIS SOAL UJICOBA PRETEST

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UC-01 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

2 UC-02 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

3 UC-03 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

4 UC-04 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

5 UC-05 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0

6 UC-06 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0

7 UC-07 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0

8 UC-08 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

9 UC-09 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0

10 UC-10 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0

11 UC-11 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

12 UC-12 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0

13 UC-13 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0

14 UC-14 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0

15 UC-15 1 1 1 0 0 0 0 1 1 016 UC-16 1 1 0 0 0 0 1 1 1 017 UC-17 1 1 1 0 1 0 1 0 0 018 UC-18 0 1 1 1 0 0 0 1 0 119 UC-19 1 1 1 0 1 0 0 1 0 020 UC-20 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0

SX 18 12 17 4 4 4 10 19 17 2

SX2

18 12 17 4 4 4 10 19 17 2

SXY 394 279 385 115 74 83 239 442 386 64

rxy -0.470 0.130 -0.024 0.584 -0.406 -0.188 0.232 0.474 0.003 0.599

rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Ket

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid

P 0.90 0.60 0.85 0.20 0.20 0.20 0.50 0.95 0.85 0.10

Ket Mudah Sedang Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Mudah Mudah Sukar

BA 8 6 9 4 2 1 7 10 8 4

BB 10 6 8 0 2 3 3 9 9 0

JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

D -0.20 0.00 0.10 0.40 0.00 -0.20 0.40 0.10 -0.10 0.40

Ket Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup

p 0.90 0.60 0.85 0.20 0.20 0.20 0.50 0.95 0.85 0.10

q 0.10 0.40 0.15 0.80 0.80 0.80 0.50 0.05 0.15 0.90

pq 0.09 0.24 0.13 0.16 0.16 0.16 0.25 0.05 0.13 0.09

Spq 7.06

Vt 26.81

r11 0.756

Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang DipakaiKet

Vali

dit

as B

uti

r S

oal

Kode Nomor Butir Soal

No.

Daya P

em

bed

aR

eli

ab

ilit

as

TK

r11 > r tabel = Reliabel

Page 152: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

136

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0 1 1 1 1 1 0 0 1 0

0 1 1 1 1 1 1 0 1 0

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1

1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1

0 1 0 1 1 1 0 0 0 0

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1

0 1 1 1 1 1 0 0 1 0

0 1 0 0 1 1 1 0 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1

1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

0 1 0 1 0 0 0 0 1 00 1 0 0 1 0 1 0 1 00 0 0 1 1 0 1 0 0 11 1 1 0 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 0 1 1 1 10 1 0 1 1 0 1 0 1 0

6 19 6 15 19 14 10 4 17 9

6 19 6 15 19 14 10 4 17 9

161 442 140 341 433 333 222 114 408 232

0.523 0.474 0.080 0.011 0.075 0.320 -0.097 0.560 0.598 0.538

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Valid ValidTidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid

0.30 0.95 0.30 0.75 0.95 0.70 0.50 0.20 0.85 0.45

Sukar Mudah Sukar Mudah Mudah Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang

5 10 3 8 10 8 4 4 10 8

1 9 3 7 9 6 6 0 7 1

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0.40 0.10 0.00 0.10 0.10 0.20 -0.20 0.40 0.30 0.70

Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Baik

0.30 0.95 0.30 0.75 0.95 0.70 0.50 0.20 0.85 0.45

0.70 0.05 0.70 0.25 0.05 0.30 0.50 0.80 0.15 0.55

0.21 0.05 0.21 0.19 0.05 0.21 0.25 0.16 0.13 0.25

Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai

Nomor Butir Soal

Page 153: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

137

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

1 1 1 0 0 1 1 0 1 0

1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 0 0 1 1 0 1 0

0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

0 0 1 1 0 0 1 0 1 1

0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 0 1 0 1 1

1 1 1 1 0 1 1 0 1 0

1 1 1 0 0 0 1 0 1 0

1 0 1 1 0 0 1 1 1 0

0 1 1 0 1 0 0 0 1 10 0 0 0 1 0 0 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 01 1 1 1 1 1 1 0 1 10 0 1 1 0 0 1 0 1 10 1 1 0 1 1 1 0 1 0

9 10 15 6 8 5 15 5 19 13

9 10 15 6 8 5 15 5 19 13

161 442 140 341 433 333 222 114 408 232

0.771 0.637 0.502 0.586 -0.229 0.479 0.212 -0.390 0.474 -0.043

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Valid Valid Valid ValidTidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

Valid

0.45 0.50 0.75 0.30 0.40 0.25 0.75 0.25 0.95 0.65

Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar Mudah Sukar Mudah Sedang

8 7 9 6 2 4 9 1 10 6

1 3 6 0 6 1 6 4 9 7

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0.70 0.40 0.30 0.60 -0.40 0.30 0.30 -0.30 0.10 -0.10

Baik Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek

0.45 0.50 0.75 0.30 0.40 0.25 0.75 0.25 0.95 0.65

0.55 0.50 0.25 0.70 0.60 0.75 0.25 0.75 0.05 0.35

0.25 0.25 0.19 0.21 0.24 0.19 0.19 0.19 0.05 0.23

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang

Nomor Butir Soal

Page 154: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

138

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 18 324

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 21 441

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784

0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 729

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 19 361

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 225

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25 625

0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 24 576

0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 19 361

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 961

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729

0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 21 441

0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 26 676

0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 441

0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 17 289

0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 12 144

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1089

0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 23 529

0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 21 441

1 13 12 16 15 16 15 11 13 11 454 10842

1 13 12 16 15 16 15 11 13 11

244 260 363 164 170 135 350 96 442 293

0.456 0.504 0.524 0.671 0.502 0.502 0.524 0.588 0.545 0.627

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

0.05 0.65 0.60 0.80 0.75 0.80 0.75 0.55 0.65 0.55

Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang

1 8 8 10 10 10 9 8 9 8

0 5 4 6 5 6 6 3 4 3

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0.10 0.30 0.40 0.40 0.50 0.40 0.30 0.50 0.50 0.50

Jelek Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik

0.05 0.65 0.60 0.80 0.75 0.80 0.75 0.55 0.65 0.55

0.95 0.35 0.40 0.20 0.25 0.20 0.25 0.45 0.35 0.45

0.05 0.23 0.24 0.16 0.19 0.16 0.19 0.25 0.23 0.25

Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai

Y2

Nomor butir soal

Y

Page 155: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

139

Lampiran 15: Contoh perhitungan validitas soal

Contoh Perhitungan Validitas Soal

Rumus :

Butir soal Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

S

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

x x

x - x -

rxy =

Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah =

Karena r hitung < r tabel, maka soal no 1 tidak valid.

27 1

28 1

XY

27

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan

diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Butir soal no

1 (X)Y

2

21

28

18

21

1

1

Skor

Total (Y)No. X

2

18

1

3241

1 19 1

1

19361

4411

576

1 25 1 625

1

1

729

784

26

151 225

24

25

1

rxy =

1

0

1 21 1 441 21

0 27 0 729

0 33

1

18

39410842

1

1

1

1 21

454

19

26 1 676

19

9611

454

1 529

1 144

1084220

0

12

24 1

361

15

12

17

21

441

-0.4700

-0.4700

20 18 18

20 394

21

18 454 18

26

3131

0 1089

23

1

1

1

1 289

21

17

441

1 26 1 676

1 23

22

( )( )

( ){ } ( ){ }2222xyr

SU-NSUSC-NSC

SUSC-NSCU=

Page 156: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

140

Lampiran 16: Contoh perhitungan reliabilitas soal

Contoh Perhitungan Reliabilitas Soal

Rumus:

Keterangan:

: Banyaknya butir soal

: Jumlah dari pq

: Varians total

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

= + +

= + +

=

2

40 1

= 26.810020

20

Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

7.0550

26.8100

= 0.756

r11 =40 26.810

Pada a = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0.444

7.0550

S2 =

10842454

0.0900 0.2400 0.1275 + . . .+ 0.2475

Spq pq1 pq2 pq3

k

Spq

s2

+ . . .+ pq45

÷÷

ø

ö

çç

è

æ å-÷ø

öçè

æ=

2

2

11S

pqS

1-k

k r

Page 157: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

141

Lampiran 17: Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal

Contoh Perhitngan Tingkat Kesukaran Soal

Rumus

Keterangan:

: Indeks kesukaran

: Jumlah siswa yang menjawab benar

: Jumlah Soal

Kriteria

=

Jumlah 8 Jumlah 10

0.900

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat

kesukaran yang mudah

IK =18

20

1

UC-20 110 UC-19 1 10

9 UC-09 1 9 UC-17

1

UC-13 1

1 7 UC-15 1

8 UC-08 1 8 UC-16 1

7 UC-14

6 UC-06 1 6

0 55 UC-12 UC-10

1

UC-02 1

UC-07 1

UC-05 1

4 UC-04 1 4

3 UC-03 1 3

2 UC-11 1 2

1 UC-18 0 1 UC-01

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan

diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

0.31 0.70 Sedang

0.11 0.30 Sukar

P > 0.90 Sangat Mudah

0.71 0.90 Mudah

IK

B

JS

Interval IK Kriteria

0.00 0.10 Sangat Sukar

Page 158: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

142

Lampiran 18: Contoh perhitungan daya beda soal

Contoh Perhitungan Daya Beda Soal

Rumus

Keterangan:

: Daya Pembeda

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

: Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Perhitungan

Jumlah 6 Jumlah 7

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya

pembeda jelek

7

10 10

= -0.100

D =6

1

UC-17 1

0 10 UC-20 010 UC-19

9 UC-09 1 9

1 88 UC-08 UC-16

UC-10 1

2 UC-11

UC-15 1

UC-13 1

7 UC-14 1 7

6 UC-06 1 6

5 UC-12 0 5

4 UC-04 0 4 UC-07

1 UC-18 0 1 UC-01 1

UC-02 0

3 UC-03 1 3 UC-05 1

1 2

0

0.71 1.00 Sangat Baik

0.41 0.70 Baik

No Kode Skor No

NegativeSangat tidak baik,

sebaiknya dibuang

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan

diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

Kode Skor

JA

JB

Interval DP Kriteria

DP

BA

BB

0.21 0.40 Cukup

0.00 0.20 Jelek

Page 159: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

143

Lampiran 19: Analisis soal jicoba posttest

ANALISIS SOAL UJICOBA POSTTEST

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UC-01 0 0 1 1 1 1 1 1 0 12 UC-02 1 0 0 1 1 1 1 0 1 13 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 UC-04 0 0 0 1 0 1 1 0 1 15 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 UC-06 1 0 1 0 0 1 1 0 0 17 UC-07 1 1 0 1 0 1 1 0 0 18 UC-08 0 0 1 1 1 1 1 0 1 19 UC-09 0 1 1 1 1 1 1 0 0 110 UC-10 0 0 1 1 1 1 1 0 0 111 UC-11 1 0 1 1 1 1 1 0 1 112 UC-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 113 UC-13 1 1 0 1 1 1 1 0 1 114 UC-14 1 0 1 1 0 1 1 1 1 015 UC-15 1 0 1 1 1 1 0 0 1 116 UC-16 0 0 1 1 0 1 1 0 1 117 UC-17 0 0 0 1 1 0 1 0 0 118 UC-18 1 1 1 1 0 1 0 1 1 119 UC-19 1 1 1 1 0 0 0 0 1 120 UC-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

SX 13 9 15 19 13 18 17 6 14 19

SX2

13 9 15 19 13 18 17 6 14 19

SXY 387 272 435 540 383 519 473 192 423 527

rxy 0.446 0.369 0.327 0.369 0.370 0.476 -0.054 0.477 0.622 -0.167

rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

KetValid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid

Tidak

Valid

P 0.65 0.45 0.75 0.95 0.65 0.90 0.85 0.30 0.70 0.95

Ket Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah

BA 9 5 9 10 8 10 8 5 10 9

BB 4 2 6 9 5 8 9 1 4 10

JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

D 0.50 0.30 0.30 0.10 0.30 0.20 -0.10 0.40 0.60 -0.10

Ket Baik Cukup Cukup Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Baik Jelek

p 0.65 0.45 0.75 0.95 0.65 0.90 0.85 0.30 0.70 0.95

q 0.35 0.55 0.25 0.05 0.35 0.10 0.15 0.70 0.30 0.05

pq 0.23 0.25 0.19 0.05 0.23 0.09 0.13 0.21 0.21 0.05

Spq 6.42

Vt 30.95

r11 0.813

Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang

Daya P

em

bed

aR

eli

ab

ilit

as

TK

r11 > r tabel = Reliabel

Ket

Vali

dit

as B

uti

r S

oal

Kode Nomor Butir Soal

No.

Page 160: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

144

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 0 0 0 0 0 1 1 01 1 0 1 1 0 0 1 1 11 0 0 0 1 1 1 1 1 11 1 0 1 0 1 0 1 1 01 1 0 1 0 1 0 1 1 11 1 0 1 0 0 0 1 1 01 1 0 1 0 1 1 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 0 1 0 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 1 01 1 1 1 0 0 1 1 1 00 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 0 1 1 1 1 11 1 0 1 0 0 0 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 1 11 1 0 1 0 1 1 1 0 11 1 0 1 0 1 1 0 1 01 1 1 1 1 1 1 1 0 11 1 0 1 0 1 1 0 1 01 1 0 1 1 1 1 1 1 1

19 19 4 18 6 15 13 18 17 13

19 19 4 18 6 15 13 18 17 13

524 525 124 504 201 428 380 519 477 398

-0.291 -0.249 0.274 0.027 0.653 0.182 0.314 0.476 0.047 0.653

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid

0.95 0.95 0.20 0.90 0.30 0.75 0.65 0.90 0.85 0.65

Mudah Mudah Sukar Mudah Sukar Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang

9 9 3 9 5 8 8 10 9 9

10 10 1 9 1 7 5 8 8 4

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

-0.10 -0.10 0.20 0.00 0.40 0.10 0.30 0.20 0.10 0.50

Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Cukup Jelek Jelek Baik

0.95 0.95 0.20 0.90 0.30 0.75 0.65 0.90 0.85 0.65

0.05 0.05 0.80 0.10 0.70 0.25 0.35 0.10 0.15 0.35

0.05 0.05 0.16 0.09 0.21 0.19 0.23 0.09 0.13 0.23

Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai

Nomor Butir Soal

Page 161: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

145

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 0 1 0 1 0 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 0 0 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 1 10 0 0 0 1 1 0 1 1 10 0 0 0 1 1 0 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 0 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0 0 1 1 0 0 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 1 10 1 0 1 0 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 0 10 0 0 0 0 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 1 0 0 0

14 14 14 15 16 18 6 19 17 19

14 14 14 15 16 18 6 19 17 19

524 525 124 504 201 428 380 519 477 398

0.661 0.524 0.661 0.597 0.647 -0.183 0.673 -0.291 -0.255 -0.291

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Valid Valid Valid Valid ValidTidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

0.70 0.70 0.70 0.75 0.80 0.90 0.30 0.95 0.85 0.95

Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sukar Mudah Mudah Mudah

10 9 9 10 10 8 6 9 8 9

4 5 5 5 6 10 0 10 9 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0.60 0.40 0.40 0.50 0.40 -0.20 0.60 -0.10 -0.10 -0.10

Baik Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Baik Jelek Jelek Jelek

0.70 0.70 0.70 0.75 0.80 0.90 0.30 0.95 0.85 0.95

0.30 0.30 0.30 0.25 0.20 0.10 0.70 0.05 0.15 0.05

0.21 0.21 0.21 0.19 0.16 0.09 0.21 0.05 0.13 0.05

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang

Nomor Butir Soal

Page 162: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

146

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 21 441

1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 28 784

1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 34 1156

0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 22 484

1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 32 1024

1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19 361

1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 24 576

1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 34 1156

1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 25 625

1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 28 784

1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 31 961

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 35 1225

1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 31 961

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 32 1024

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 30 900

0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 23 529

0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 19 361

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 35 1225

1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 21 441

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 35 1225

17 16 13 16 5 6 13 14 16 6 559 16243

17 16 13 16 5 6 13 14 16 6

425 418 425 448 476 497 202 524 465 524

0.500 0.535 0.502 0.557 0.628 0.477 -0.628 0.543 0.535 0.594

0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Valid Valid Valid Valid Valid ValidTidak

ValidValid Valid Valid

0.85 0.80 0.65 0.80 0.25 0.30 0.65 0.70 0.80 0.30

Mudah Mudah Sedang Mudah Sukar Sukar Sedang Sedang Mudah Sukar

10 10 9 10 5 5 4 10 10 5

7 6 4 6 0 1 9 4 6 1

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0.30 0.40 0.50 0.40 0.50 0.40 -0.50 0.60 0.40 0.40

Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Jelek Baik Cukup Cukup

0.85 0.80 0.65 0.80 0.25 0.30 0.65 0.70 0.80 0.30

0.15 0.20 0.35 0.20 0.75 0.70 0.35 0.30 0.20 0.70

0.13 0.16 0.23 0.16 0.19 0.21 0.23 0.21 0.16 0.21

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai

Y2

Nomor butir soal

Y

Page 163: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

147

Lampiran 20: Soal pretest

SOAL PRETEST MATERI DOKUMEN PENGOLAH ANGKA DENGAN VARIASI TABEL

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang pada

huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawab yang telah disediakan !

1. Operator acuan yang

berfungsi untuk mengubah

banyak acuan menjadi satu

acuan adalah….

a. Tanda spasi ( )

b. Tanda minus (-)

c. Tanda sama dengan (=)

d. Tanda koma (,)

e. Tanda titik dua (:)

2. Tanda petik pada penulisan

formula digunakan

untuk….

a. Memisahkan argument

b. Data awal penulisan

formula

c. Menggunakan isi atau

data pada sebuah sel

d. Memisahkan bagian-

bagian yang dianggap

perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua

buah data atau teks

3. Tanda koma pada

penulisam formula

digunakan untuk

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau

data pada sebuah sel

c. Data awal penulisan

formula

d. Memisahkan bagian-

bagian yang dianggap

perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua

buah data atau teks

4. Berikut adalah fungsi

logika, kecuali….

a. IF

b. NOT

c. AND

d. OR

e. SUM

5. Untuk mengambil sebagian

isi teks dari sebelah kanan

digunakan fungsi….

a. RIGHT

b. FIND

c. LEFT

d. MID

e. LOWER

6. Untuk menghitung berapa buah

argumen yang berisi data numerik

menggunakan fungsi….

a. AVERAGE

b. PROPER

c. MIN

d. COUNT

e. MAX

7. Fugsi UPPER digunakan untuk….

a. Mengambil bebebapa karakter

dari kiri pada sebuah string teks

yang dipilih

b. Mengambil bebebapa karakter

dari kanan pada sebuah string

teks yang dipilih

c. Mengambil beberapa karakter

dengan menentukan terlebih

dahulu posisi awal karakter

d. Mengubah kondisi karakter

huruf dari huruf kapital

menjadi huruf kecil

e. Mengubah kondisi karakter

huruf dari huruf kecil menjadi

huruf kapital

8. Fungsi =MID(“Karyawan”;2;4)

akan menghasilkan kata….

a. Ka

b. Kary

c. Arya

d. Ya

e. Awan

9. Fungsi =LEFT(“Informatika”;4)

akan mengahasilkan kata….

a. Info

b. Form

c. Mati

d. orma

e. Tika

Page 164: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

148

10. Fungsi FIND digunakan

untuk….

a. Mengulang jumlah

huruf atau karakter

pada sel

b. Mengambil sebagian isi

teks dari posisi tertentu

c. Mencari posisi huruf

dalam sebuah kata

d. Menghitung nilai rata-

rata dari satu set data

numeric

e. Mengulang teks

sebanyak nilai yang

ditentukan

11. Untuk menghasilkan ONE dari

tulisan INDONESIA, digunakan

perintah ….

a. = RIGHT (“INDONESIA”,

4,3)

b. = MID (“INDONESIA”, 1,3)

c. = MID (“INDONESIA”, 3,3)

d. = LEFT (“INDONESIA”, 3,3)

e. = MID (“INDONESIA”, 4,3)

Tabel untuk soal no 12-17

12. Rumus untuk mencari bonus

5% pada tabeltersebut

adalah….

a. =IF(D4>20;5%*C4;0)

b. =IF(D6>=20;5%*C6;0)

c. =IF(D1>20;5%*C1;0)

d. =IF(D4<20;5%*C4;0)

e. =IF(D6<20;5%*C6;0)

13. Rumus untuk mencari total

gaji pada tabel tersebut

adalah….

a. =C4+D4+E4

b. =C4+E4+F4

c. =C6+E6+F6

d. =G6+G7+G8

e. =G3+C6+E6

14. Rumus untuk mencari total

gaji karyawan pada tabel pada

tabel tersebut adalah….

a. =SUM(G6:G10)

b. =SUM(G1:G10)

c. =SUM(G3:G10)

d. =COUNT(G6:G10)

e. =COUNT(G1:G10)

15. Rumus untuk mencari gaji

tertinggi karyawan pada tabel

tersebut adalah….

a. =MAX(G6:G10)

b. =MAX(C1:C10)

c. =MAX(C6:C10)

d. =MAX(E1:E10)

e. =MAX(E6:E10)

Page 165: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

149

16. Rumus untuk mecari gaji

terendah karyawan pada tabel

tersebut adalah….

a. =MIN(C6:C10)

b. =MIN(D6:D10)

c. =MIN(E6:E10)

d. =MIN(G1:G10)

e. =MIN(G6:G10)

17. Rumus untuk mencari rata-

rata gaji karyawan pada

tabel tersebut adalah….

a. =AVERAGE(G6:G10)

b. =AVERAGE(G1:G10)

c. =AVERAGE(G3:G10)

d. =AVERAGE(C6:C10)

e. =AVERAGE(C1:C10)

Tabel untuk soal no 38-40

18. Rumus untuk mencari harga satuan pada tabel diatas adalah….

a. =HLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

b. =HLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

c. =HLOOKUP(B4;tabel_harga;3;false)

d. =HLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

e. =HLOOKUP(C4;tabel_harga;2;false)

19. Rumus untuk mencari potongan diskon pada tabel diatas adalah….

a. =VLOOKUP(B1;tabel_harga;2;false)

b. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

c. =VLOOKUP(C4;tabel_harga;3;false)

d. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

e. =VLOOKUP(B4;tabel_harga;2;false)

20. Rumus untuk mencari harga bersih pada tabel tersebut adalah….

a. =C1-D1

b. =D4-C4

c. =DI-E1

d. =B1-C1

e. =D4-E4

Page 166: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

150

Lampiran 21: Soal posttest

SOAL POSTTEST

DOKUMEN PENGOLAH ANGKA DENGAN VARIASI TABEL Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang pada huruf a,

b, c, d atau e pada lembar jawab yang telah disediakan !

1. Operator yang berfungsi untuk

membandingkan dua buah nilai yang

menghasilkan nilai logika true or false

adalah….

a. Operator acuan

b. Operator referensi

c. Operator perbandingan

d. Operator penggabungan teks

e. Operator aritmetika

2. Tanda kurung pada penulisan formula

digunakan untuk….

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau data pada

sebuah sel

c. Data awal penulisan formula

d. Memisahkan bagian-bagian yang

dianggap perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua buah data atau

teks

3. Tanda sama dengan pada penulisan

formula digunakan untuk….

a. Memisahkan argument

b. Menggunakan isi atau data pada

sebuah sel

c. tanda awal penulisan formula

d. Memisahkan bagian-bagian yang

dianggap perlu dalam formula

e. Menggabungkan dua buah data atau

teks

4. Fungsi IF dalam MS Excel adalah

fungsi jenis ….

a. trigonometri

b. manipulasi string

c. statistik

d. logika

e. manipulasi data

5. Untuk menjumlahkan satu set data pada

tabel menggunakan fungsi….

a. AND

b. COUNT

c. MIN

d. MAX

e. SUM

6. Untuk mengambil sebagian isi teks dari

sebelah kiri digunakan fungsi….

a. LEFT

b. FIND

c. RIGHT

d. MID

e. LOWER

7. Fugsi LOWER digunakan untuk….

a. Mengambil bebebapa karakter dari

kiri pada sebuah string teks yang

dipilih

b. Mengambil bebebapa karakter dari

kanan pada sebuah string teks yang

dipilih

c. Mengambil beberapa karakter

dengan menentukan terlebih dahulu

posisi awal karakter

d. Mengubah kondisi karakter huruf

dari huruf kapital menjadi huruf

kecil

e. Mengubah kondisi karakter huruf

dari huruf kecil menjadi huruf

kapital

8. Fungsi REPT digunakan untuk….

a. Mencari posisi huruf dalam sebuah

kata

b. Mengulang teks sebanyak nilai

yang ditentukan

c. Mengambil sebagian isi teks dari

posisi tertentu

d. Menghitung nilai rata-rata dari satu

set data numerik

e. Mengulang jumlah huruf atau

karakter pada sel

9. Fungsi =MID(“Indonesia”;4;3) akan

menghasilkan kata….

a. One

b. Ind

c. Nesi

d. Esia

e. Done

10. Fungsi =RIGHT(“Sistematika”;4) akan

mengahasilkan kata….

a. Sistem

b. Tema

c. Tematik

d. Sist

Page 167: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

151

e. Tika

11. Kalimat “Teknik Informatika” merupakan hasil dari penulisan fungsi….

a. =LEFT(“Teknik Informatika”;2)

b. =UPPER(“Teknik Informatika”;2)

c. =PROPPER(“Teknik Informatika”;2)

d. =REPT(“Teknik Informatika”;2)

e. =CONCANTENATE(“Teknik”; “Informatika”)

Tabel untuk soal no 31-34

12. Rumus untuk mencari total gaji karyawan pada tabel tersebut adalah….

a. =SUM(C5:C9)

b. =SUM(C1:C9)

c. =SUM(C3:C9)

d. =COUNT(C5:C9)

e. =COUNT(C1:C9)

13. Rumus untuk mencari gaji tertinggi karyawan pada tabel tersebut adalah….

a. =MAX(C4:C9)

b. =MAX(C1:C9)

c. =MAX(B5:B9)

d. =MAX(B1:C9)

e. =MAX(C5:C9)

14. Rumus untuk mecari gaji terendah karyawan pada tabel tersebut adalah….

a. =MIN(C5:C9)

b. =MIN(B5:C9)

c. =MIN(C1:C9)

d. =MIN(C4:C9)

e. =MIN(B5:B9)

15. Rumus untuk mencari rata-rata gaji karyawan pada tabel tersebut adalah….

a. =AVERAGE(B5:C9)

b. =AVERAGE(B1:B9)

c. =AVERAGE(B3:B9)

d. =AVERAGE(C5:C9)

e. =AVERAGE(C1:C9)

Page 168: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

152

Tabel untuk soal no 35-40

16. Rumus untuk mencari nama sembako pada tabel siatas adalah….

a. VLOOKUP(B4;tabel_sembako;2;false)

b. VLOOKUP(C4;tabel_sembako;2;false)

c. VLOOKUP(D4;tabel_sembako;2;false)

d. VLOOKUP(C4;tabel_sembako;3;false)

e. VLOOKUP(B4;tabel_sembako;3;false)

17. Rumus untuk mencari harga per kilo pada tabel tersebut adalah….

a. HLOOKUP(E1;tabel_sembako;2;false)

b. HLOOKUP(E4;tabel_sembako;2;false)

c. HLOOKUP(E1;tabel_sembako;3;false)

d. HLOOKUP(E4;tabel_sembako;3;false)

e. HLOOKUP(E8;tabel_sembako;3;false)

18. Rumus untuk mencari potongan harga pada tabel tersebut adalah….

a. IF(F4>50;H1*10%;0)

b. IF(F4<50;H1*10%;0)

c. IF(F4>50;H4*10%;0)

d. IF(F4<50;H4*10%;0)

e. IF(F4>50;H2*10%;0)

19. Rumus untuk mencari totak pembayaran pada tabel tersebur adalah….

a. =H4-I4

b. =I4-J4

c. =J4-K4

d. =E4-G4

e. =G4-H4

20. Rumus untuk mencari sisa uang pada tabel tersebut adalah….

a. =G4-J4

b. =G4-H4

c. =H4-I4

d. =E4-G4

e. =E4-I4f

Page 169: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

153

Lampiran 22: Kunci jawaban soal pretest

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST

1. D

2. C

3. A

4. E

5. A

6. D

7. E

8. C

9. A

10. C

11. E

12. B

13. C

14. A

15. A

16. E

17. A

18. E

19. C

20. E

Page 170: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

154

Lampiran 23: Kunci jawaban soal posttest

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

1. C

2. D

3. C

4. D

5. E

6. A

7. D

8. B

9. A

10. E

11. E

12. A

13. A

14. A

15. D

16. C

17. D

18. C

19. A

20. A

Page 171: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

155

Lampiran 24: Nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai Pretest Kelas Ekperimen Dan Kelas Kontrol

Kode Siswa X1 Kode siswa X2

E-01 60 K-01 40

E-02 45 K-02 60

E-03 60 K-03 40

E-04 50 K-04 50

E-05 65 K-05 50

E-06 65 K-06 65

E-07 60 K-07 55

E-08 55 K-08 50

E-09 65 K-09 60

E-10 40 K-10 45

E-11 60 K-11 45

E-12 65 K-12 60

E-13 60 K-13 55

E-14 50 K-14 60

E-15 35 K-15 55

E-16 60 K-16 35

E-17 55 K-17 65

E-18 50 K-18 50

E-19 30 K-19 45

E-20 40 K-20 55

E-21 55 K-21 60

E-22 60 K-22 45

E-23 50 K-23 50

E-24 55 K-24 55

E-25 65 K-25 60

E-26 60 K-26 65

E-27 70 K-27 70

E-28 60

Jumlah 1545 Jumlah 1445

Rata-rata 55.18 Rata-rata 53.52

XI IPS 1 (Kelas Eksperimen) XI IPS 2 (Kelas Kontrol)

Page 172: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

156

Lampiran 25: Uji normalitas data nilai pretest kelas eksperimen

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 70 Panjang Kelas = 7

Nilai minimal = 30 Rata-rata = 55.18

Rentang = 41 s = 9.86

Banyak Kelas = 6 n = 28

(f0-fh)2

fh

30 - 36 29.50 -2.60 0.50 0.02 0.69 2 2.52

37 - 43 36.50 -1.89 0.47 0.09 2.49 2 0.10

44 - 50 43.50 -1.18 0.38 0.20 5.58 5 0.06

51 - 57 50.50 -0.47 0.18 0.09 2.51 4 0.89

58 - 64 57.50 0.24 0.09 0.23 6.57 9 0.90

65 - 71 64.50 0.95 0.33 0.12 3.45 6 1.88

71.50 1.66 0.45

x² = 6.35

7.81

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

6.35 7.81

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Kelas Interval fh f0

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 =

Batas

KelasZ-score

Peluang

Untuk Z

Luas kelas

Untuk Z

Page 173: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

157

Lampiran 26: Uji normalitas data nilai pretest kelas kontrol

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 70 Panjang Kelas = 6

Nilai minimal = 35 Rata-rata = 53.52

Rentang = 36 s = 8.75

Banyak Kelas = 6 n = 27

(f0-fh)2

fh

35 - 40 34.50 -2.17 0.49 0.05 1.44 3 1.67

42 - 46 40.50 -1.49 0.43 0.14 3.86 4 0.01

47 - 52 46.50 -0.80 0.29 0.24 6.54 5 0.36

53 - 58 52.50 -0.12 0.05 0.17 4.56 5 0.04

59 - 64 58.50 0.57 0.22 0.18 4.86 6 0.27

65 - 70 64.50 1.25 0.40 0.08 2.12 4 1.66

70.50 1.94 0.47

= 4.02

7.81

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

4.02 7.81

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebur berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA NILAI PRETEST KELAS KONTROL

Kelas Interval fh f0

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 =

Batas

KelasZ-Score

Luas kelas

Untuk Z

Peluang

Untuk Z

Page 174: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

158

Lampiran 27: Uji homogenitas data nilai pretest

Hipotesis

Ho : Varians sama

Ha : Varians tidak sama

Uji HipotesisUntuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho diterima apabila F ≤ F1/2α(nb-1)(nk-1)

daerah penerimaan Ho

F1/2α(nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

F = 97.2196 =76.5625

Pada α = 5 % dengandk pembilang = nb -1 = 28-1 = 29dk penyebut = nk-1 = 27-1 = 34

F tabel = 2.02

daerah penerimaan Ho

1.27

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkanbahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama

8.75

Kelompok KontrolKelompok

Eksperimen

Nilai Tertinggi 70.00

Standar Deviasi (s)

Komponen

Jumlah Nilai

Nilai TerendahRata-rata ( x )

Jumlah Siswa (n) 28

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROLUJI HOMOGENITAS DATA PRETEST ANTARA

27

2.02

1545.00

30.0055.18

1445.00

1.27

35.0053.52

97.229.86

70.00

Varians (s2) 76.56

Page 175: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

159

Lampiran 28: Nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Kode Siswa X1 Kode siswa X2

E-01 80 K-01 55

E-02 75 K-02 70

E-03 65 K-03 50

E-04 70 K-04 70

E-05 75 K-05 60

E-06 80 K-06 65

E-07 85 K-07 60

E-08 65 K-08 60

E-09 80 K-09 40

E-10 80 K-10 50

E-11 70 K-11 65

E-12 70 K-12 70

E-13 75 K-13 65

E-14 85 K-14 70

E-15 80 K-15 80

E-16 80 K-16 80

E-17 60 K-17 75

E-18 65 K-18 70

E-19 85 K-19 75

E-20 70 K-20 60

E-21 80 K-21 60

E-22 75 K-22 80

E-23 80 K-23 65

E-24 70 K-24 70

E-25 75 K-25 65

E-26 80 K-26 60

E-27 75 K-27 70

E-28 85

Jumlah 2115 Jumlah 1760

Rata-rata 75.54 Rata-rata 65.19

XI IPS 1 (Kelas Eksperimen) XI IPS 2 (Kelas Kontrol)

Page 176: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

160

Lampiran 29: Uji normalitas data nilai posttest kelas eksperimen

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 85 Panjang Kelas = 5

Nilai minimal = 60 Rata-rata = 75.54

Rentang = 26 s = 6.85

Banyak Kelas = 6 n = 28

(fh-fo)2

fh

60 - 64 59.50 -2.34 0.49 0.04 1.23 1 0.04

65 - 69 64.50 -1.61 0.45 0.14 3.79 3 0.17

70 - 74 69.50 -0.88 0.31 0.25 7.02 5 0.58

75 - 79 74.50 -0.15 0.06 0.16 4.43 6 0.56

80 - 84 79.50 0.58 0.22 0.19 5.21 9 2.75

85 - 89 84.50 1.31 0.40 0.07 1.85 4 2.49

88.50 1.89 0.47

= 6.59

7.81

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

6.59 7.81

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN

Kelas Interval fh f0

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 =

Batas

KelasZ-Score

Peluang

Untuk Z

Luas kelas

Untuk Z

Page 177: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

161

Lampiran 30: Uji normalitas data nilai posttest kelas kontrol

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 80 Panjang Kelas = 7

Nilai minimal = 40 Rata-rata = 65.19

Rentang = 41 s = 9.56

Banyak Kelas = 6 n = 27

(fh-fo)2

fh

40 - 46 39.50 -2.69 0.50 0.02 0.59 1 0.29

47 - 53 46.50 -1.96 0.47 0.09 2.31 2 0.04

54 - 60 53.50 -1.22 0.39 0.20 5.43 7 0.45

51 - 67 60.50 -0.49 0.19 0.09 2.50 5 2.49

68 - 74 67.50 0.24 0.10 0.24 6.47 7 0.04

75 - 80 74.50 0.97 0.33 0.12 3.27 5 0.92

81.50 1.71 0.46

= 4.24

7.81

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

4.24 7.81

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebur berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTEST KELAS KONTROL

Kelas Interval fh f0

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 =

Batas

KelasZ-Score

Peluang

Untuk Z

Luas Kelas

Untuk Z

Page 178: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

162

Lampiran 31: Uji homogenitas data nilai posttest

Hipotesis

Ho : Varians sama

Ha : Varians tidak sama

Uji HipotesisUntuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho diterima apabila F ≤ F1/2α(nb-1)(nk-1)

daerah penerimaan Ho

F1/2α(nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh:

Standar Deviasi

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

F = 91.39 =46.92

Pada α = 5 % dengandk pembilang = nb -1 = 28-1 = 27dk penyebut = nk-1 = 27-1 = 26

F tabel = 2.18

daerah penerimaan Ho

1.95

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkanbahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama

2.18

28

75.54

1.95

27

65.19

46.92

1760.0080.0040.00

UJI HOMOGENITAS DATA POSTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Varians 91.39

Kelompok KontrolKelompok

Eksperimen

Jumlah nilaiNilai Tertinggi 85.00

2115.00

6.85 9.56

Komponen

Jumlah Siswa

Rata-rataNilai Terendah 60.00

Page 179: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

163

Lampiran 32: Uji Hipotesis

Ho :

Ha :

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

= 8.2909

= 4.63

2.0057

Diperoleh :

thitung = 4.6283

ttabel = 2.0057

Jadi thitung > ttabel

Maka Ho ditolak

Jumlah Siswa (n) 28 27

Rata-rata 75.54 65.19

Varians 46.92 91.39

Pada α = 5 % dengan dk = 27 + 28 - 2 = 53 diperoleh t (0,05)(53)

Komponen Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Jumlah Nilai 2115.00 1760.00

Dimana

Pengujian hipotesis:

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Kriteria:

Ho diterima apabila t ≥ t (1-α)(n1+n2-2)

Artinya rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol

Standar Deviasi 9.566.85

UJI HIPOTESIS

Hipotesis

Hasil belajar kelas eksperimen = hasil belajar kelas kontrol

Hasil belajar kelas eksperimen > hasil belajar kelas kontrol

s =

t =

Page 180: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

164

Lampiran 33: Uji gain kelas eksperimen

Uji Gain Kelas Eksperimen

No KodeNilan

Pretest

Nilai

PosttestGain Katerori

1 E-01 60 80 0.50 sedang

2 E-02 45 75 0.55 sedang

3 E-03 60 65 0.13 rendah

4 E-04 50 70 0.40 sedang

5 E-05 65 75 0.29 rendah

6 E-06 65 80 0.43 sedang

7 E-07 60 85 0.63 sedang

8 E-08 55 65 0.22 rendah

9 E-09 65 80 0.43 sedang

10 E-10 40 80 0.67 sedang

11 E-11 60 70 0.25 rendah

12 E-12 65 70 0.14 rendah

13 E-13 60 75 0.38 sedang

14 E-14 50 85 0.70 tinggi

15 E-15 35 80 0.69 sedang

16 E-16 60 80 0.50 sedang

17 E-17 55 60 0.11 rendah

18 E-18 50 65 0.30 sedang

19 E-19 30 85 0.79 tinggi

20 E-20 40 70 0.50 sedang

21 E-21 55 80 0.56 sedang

22 E-22 60 75 0.38 sedang

23 E-23 50 80 0.60 sedang

24 E-24 55 70 0.33 sedang

25 E-25 65 75 0.29 rendah

26 E-26 60 80 0.50 sedang

27 E-27 70 75 0.17 rendah

28 E-28 60 85 0.63 sedang

0.45 sedangRata-rata

Page 181: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

165

Lampiran 34: Uji gain kelas kontrol

Uji Gain Kelas Kontrol

No KodeNilan

Pretest

Nilai

PosttestGain Kategori

1 K-01 40 55 0.25 rendah

2 K-02 60 70 0.25 rendah

3 K-03 40 50 0.17 rendah

4 K-04 50 70 0.40 sedang

5 K-05 50 60 0.20 rendah

6 K-06 65 65 0.00 rendah

7 K-07 55 60 0.11 rendah

8 K-08 50 60 0.20 rendah

9 K-09 60 40 -0.50 rendah

10 K-10 45 50 0.09 rendah

11 K-11 45 65 0.36 sedang

12 K-12 60 70 0.25 rendah

13 K-13 55 65 0.22 rendah

14 K-14 60 70 0.25 rendah

15 K-15 55 80 0.56 sedang

16 K-16 35 80 0.69 sedang

17 K-17 65 75 0.29 rendah

18 K-18 50 70 0.40 sedang

19 K-19 45 75 0.55 sedang

20 K-20 55 60 0.11 rendah

21 K-21 60 60 0.00 rendah

22 K-22 45 80 0.64 sedang

23 K-23 50 65 0.30 sedang

24 K-24 55 70 0.33 sedang

25 K-25 60 65 0.13 rendah

26 K-26 65 60 -0.14 rendah

27 K-27 70 70 0.00 rendah

0.25 rendahRata-rata

Page 182: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

166

Lampiran 35: Perhitungan nilai gain kelas eksperimen dan kelas kontrol

Perhitungan Nilai Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Rumus:

Kriteria Nilai Gain

Nilai Gain

Ternormalisasi Intepretasi

-1,00 ≤ g < 0,00 terjadi penurunan

g = 0,00 tidak terjadi pening atan

0,00 < g< 0,30 rendah

0,30 ≤ g <0,70 sedang

0,70 ≤ g ≤ 1,00 tinggi

Kelas

Nilai rata-rata

pretest post test

Eksperimen 55.18 75.54

Kontrol 53.52 65.19

UJI GAIN KELAS EKPERIMEN

75.54 - 55.18

=

= 0.45

<g> = sedang

100 - 55.18

UJI GAIN KELAS KONTROL

65.19 - 53.52

=

= 0.25

<g> = rendah

100 - 53.52

Page 183: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

167

Lampiran 36: Lembar observasi keaktifan siswa

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN TIK

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang Pertemuan Ke :

Kelas/Semester : XI/2 Pengamat :

Hari/Tanggal :

Petunjuk Pengisian:

Berilah skor 1,2, 3 atau 4 sesuai dengan penilaian anda pada kolom yang telah disediakan!

No Aspek yang diamati Kelompok …. Kelompok ….

Pengetahuan dialami, dipelajari dan

ditemukan oleh siswa

1. Membaca dengan aktif (missal

dengan pulpen di tangan untuk

menggarisbawahi atau membuat

catatan kecil atau tanda-tanda

tertentu pada teks)

2. Mendengarkan dengan aktif (

menunjukkan respon, missal

tersenyum atau tertawa saat

mendengarkan hal-hal lucu yang

disampaikan, terkagum-kagum bila

mendengar sesuatu yang

menakjubkan)

Siswa melakukan sesuatu untuk

memahami materi pelajaran (

membangun pemahaman )

3. Berlatih ( misalnya mencobakan

sendiri konsep-konsep misal berlatih

dengan soal-soal)

Page 184: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

168

4. Berpikir kreatif ( misalnya mencoba

memecahkan masalah – masalah

pada latihan soal yang mempunyai

variasi berbeda dengan contoh yang

di berikan )

5. Berpikir kritis (misalnya mampu

menemukan kejanggalan,

kelemahan atau kesalahan yang

dilakukan orang lain dalam

menyelesaikan soal atau tugas)

Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil

pemikirannya

6. Mengemukakan pendapat

7. Menjelaskan

8. Berdiskusi

9. Mempresentasi laporan

10. Memajang hasil karya

Siswa berpikir reflektif

11. Mengomentari dan menyimpulkan

proses pembelajaran

12. Memperbaiki kesalahan atau

kekurangan dalam proses

pembelajaran

13. Menyimpulkan materi pembelajaran

dengan kata-katanya sendiri

Keterangan Penskoran:

1 = Tidak Pernah

2 = Kadang-kadang

3 = Sering

4 = Selalu

Page 185: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

169

Lampiran 37: Hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas eksperimen

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

E-01 Achmad Triaji Nugroho 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 43 43 52 83%

E-02 Ade Putri Damayanti I 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 3 4 38 38 52 73%

E-03 Aditya Setyawan Lubis 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 33 33 52 63%

E-04 Alfian Ghani Tritama 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 2 38 38 52 73%

E-05 Awantya Roni K 4 3 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 4 36 36 52 69%

E-06 Dayu Wiguna Rubyssalam 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 46 46 52 88%

E-07 Dimas Indra Wahyudi 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 48 48 52 92%

E-08 Dyah Ayu Lutfi Ludfiani 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 32 32 52 62%

E-09 Fahmi Irfan Reynaldi 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 42 42 52 81%

E-10 Galih Putro Panuntun 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 40 40 52 77%

E-11 Ibrahim Nurdin 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 36 36 52 69%

E-12 Katon Fajar Nugroho 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 34 34 52 65%

E-13 Kholid Khoiron 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 37 37 52 71%

E-14 M. Abid Presetya 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 46 46 52 88%

E-15 M. Fadil Hidayatullah 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 44 44 52 85%

E-16 M. Prasetyo Budi Utomo 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 42 42 52 81%

E-17 Muhammad Rifa'i 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 32 32 52 62%

E-18 Novita Tri Riyani 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 32 32 52 62%

E-19 Nur Fathoni 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 44 44 52 85%

E-20 Resdi Hartanto 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 3 2 3 34 34 52 65%

E-21 Ridho Achmad Artianto 1 4 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3 4 41 41 52 79%

E-22 Rizki Catur Wibowo 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 38 38 52 73%

E-23 Rizki Wulan Ramadhani 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 44 44 52 85%

E-24 Romli Nirwan 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 36 36 52 69%

E-25 Saras Trisnawati 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 37 37 52 71%

E-26 Tsania Chairunnisa 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 4 40 40 52 77%

E-27 Yuni Indriyanti 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 39 39 52 75%

E-28 Zaluh Fatmawati 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 49 49 52 94%

75 95 85 83 83 93 78 98 85 82 75 76 93 2117%

112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 75.62%

67% 85% 76% 74% 74% 83% 70% 88% 76% 73% 67% 68% 83%

Persentase Tiap Aspek

Jumlah

Persentase

76% 75% 78% 73%

Kode

Responden

No AspekJumlah

Jumlah

maksimal%Nama Siswa

Jumlah

Rata-rataJumlah Maksimal

Page 186: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

170

Lampiran 38:Hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas kontrol

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Kelas Kontrol

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

K-01 Akhmad Noof Fauzi 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 31 52 60%

K-02 Andra Togar Cahya Putra 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 33 52 63%

K-03 Andria Okadinata Rizky 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 32 52 62%

K-04 Ardian Aji Pangestu 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 29 52 56%

K-05 Arie Febriawan 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1 2 2 20 52 38%

K-06 Aryo Alkhani 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 37 52 71%

K-07 Astiya Diki Setiawan 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 39 52 75%

K-08 Bayu Adi Priyawan 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 32 52 62%

K-09 Denny Ade Kusuma 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 31 52 60%

K-10 Devi Lutfiana 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 30 52 58%

K-11 Elsa Mei Kiki Herdiana 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 34 52 65%

K-12 Evan Dwitiya Sudjadi 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 27 52 52%

K-13 Fery Adi Prasetyo 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 32 52 62%

K-14 Hidayatu Nikmah 3 3 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 33 52 63%

K-15 Kevin Atalarik R 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 47 52 90%

K-16 Micko Putra Josandhy 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 46 52 88%

K-17 Moh. Nur Tri Prasetyo W 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 30 52 58%

K-18 Nopan Budiono 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 31 52 60%

K-19 Rico Bagaswara 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 41 52 79%

K-20 Rico Feby Pratama 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 31 52 60%

K-21 Riska Yulianti 3 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 34 52 65%

K-22 Sofiyan Hadi 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 1 3 3 33 52 63%

K-23 Uais Al Khorony Mifta 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 32 52 62%

K-24 Ulfa Rahmadita 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 38 52 73%

K-25 Yasinta Azhar Sausan 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 37 52 71%

K-26 Yustika Maulidya Fatah 1 1 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 29 52 56%

K-27 Yusuf Asfa'il 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 32 52 62%

61 72 68 67 70 66 63 81 71 76 65 64 77 1733%

Jumlah Maksimal 108 108 108 108 108 108 108 108 108 108 108 108 108 64.17%

56% 67% 63% 62% 65% 61% 58% 75% 66% 70% 60% 59% 71%

Jumlah

Rata-rata

66% 64%

Kode Nama SiswaNo Aspek

Persentase Tiap Aspek

Persentase

Jumlah

62% 63%

%JumlahJumlah

Maksimal

Page 187: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

171

Lampiran 39: Tabel chi kuadrat

Tabel Chi Kuadrat

Page 188: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

172

Lampiran 40: Tabel distribusi F

Tabel Distribusi F

Page 189: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

173

Page 190: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

174

Page 191: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

175

Lampiran 41: Tabel distribusi t

Tabel Distribusi t

Page 192: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

176

Lampiran 42: Tabel Product-moment

Page 193: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

177

Lampiran 43: Surat usulan pembimbing

Page 194: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

178

Lampiran 44: Surat keputusan dosen pembimbing

Page 195: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

179

Lampiran 45: Surat izin penelitian

Page 196: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

180

Lampiran 46: Surat keterangan telah melakukan peneelitian

Page 197: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

181

Lampiran 47: Dokumentasi penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pembelajaran di kelas kontrol

Guru menjelaskan materi pelajaran pada siswa

Page 198: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

182

Pembelajaran di kelas eksperimen

Guru mengorientasi siswa pada masalah

Guru membagikan kartu masalah

Para siswa diskusi untuk menyelesaikan masalah

Page 199: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/23457/1/5302411156.pdf · Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ... 2.1.10 Tinjauan

183

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Guru bersama siswa membasas penyelesaian permasalahan