94
Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi PUTI ALAIA M DJAMALUDDIN 1006712526 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPOK DESEMBER 2013 i Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana ekonomi

PUTI ALAIA M DJAMALUDDIN1006712526

FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI AKUNTANSI

DEPOKDESEMBER 2013

i

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalab basil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telab saya nyatakan dengan benar.

NamaNPMTanda TanganTanggal

ii

Alaia M Djamaluddin

h 25}6 \

u i 2014

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

HALAMAN PENGESAHAN

:::~J i ps i ini diajukan oleh~ ·ama

. ·P:vl

Program Studiudul Skripsi

: Puti Alaia M Djamaluddin: 100671 2526: Akuntansi: Audit atas Pendapatan Hotel X

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterimase baga l bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelarSa rjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,enivers itas Indonesia

DEWAN PENGUJI

imbing

<:' _2 Penguj i

: A.A.Ayu Ra tna Dewi, S.E. , Ms i., Ak. ( ~)

: Kurnia Irwansyah Rais, S.E., M.Ak~'"

.-\: ggota Penguji : Nurul Husnah, S.E. ,M.S.Ak

.e: 3, kan di: Depok

: Januari 2014

iii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan tepat

waktu. Penulisan laporan magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dan keterbatasan dalam laporan magang ini. Akan tetapi, penulis berharap laporan ini

dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini tidak akan dapat selesai tanpa bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai pada

penyusunan laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Mama dan Ayah, Fadia Sutan Aswar dan Eddy Mulyadi Djamaluddin, selaku

kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan selama masa

perkuliahan agar dapat selesai dengan baik.

2. Puti Alifa Djamaluddin, selaku adik penulis yang senantiasa memberikan

dukungan selama masa perkuliahan.

3. Darryl Amatya Hendrawan, selaku orang terdekat penulis yang telah

memberikan masukan, dukungan mental, serta menemani penulis selama

pembuatan laporan magang.

4. Ibu A.A.Ayu Ratna Dewi, S.E., MSi., Ak. Selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran, serta membimbing penulis dengan

penuh kesabaran.

5. Ibu Wasilah S.E., Ak., M.E, selaku pembimbing akademis yang telah

memberikan arahan dan nasihat selama masa perkuliahan.

6. Bapak X dan Ibu Y selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu,

iv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

waktu, memberikan saran serta masukan pada saat sidang.

Macca dan Charlie selaku manajer bisnis unit dalam Audit Manufacturing (MFG)

KAP Osman, Bing, Satrio, dan Eny di Deloitte yang sudah memberikan

kesempatan bagi pemulis untuk bergabung dan belajar dalam divisinya.

- Seluruh senior associate, associate 2, dan associate 1 Audit Manufacturing

(MFG) KAP Osman, Bing, Satrio, dan Eny di Deloitte yang telah membimbing

penulis dengan sabar selama magang berlangsung.

Seluruh personil Hotel X yang telah memberikan penjelasan selama magang serta

menjadi rekan diskusi penulis.

:o.Shafa Tasya Kamila selalu teman seperjuangan selama masa perkuliahan dan

laporan magang yang senantiasa saling memberikan dukungan.

1. Kerabat FEUI, Gathrie, Anin, Chaca, Raina, Brena, Uthy, Afi, Toga, Ilin, dan lain

lain yang telah memberikan dukungan selama masa perkuliahan FEUI.

.-\khir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan magang ini

.iapat memberikan kontribusi bagi ilmu akuntansi .

Penulis

v

/

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

~ : 0: agai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

- ~ 0'0an ini:

: Puti Alaia Djamaluddin

: 1006712526

: ~: =-- am Studi

: ::: artemen

.- .=--.': as

..:::': 5 Karya

: Akuntansi

: Akuntansi

: Ekonomi

: Laporan Magang

:-::::".=pengernbangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

-_- =-'0: :-s i as Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

r < : ' c ity Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X

:: : :::-"".2 . erangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

: - :: ~:.s ~:: usif ini Universitas Indonesia berhak meyimpan, mengalihmedia/

. - ' :"-:3.:' , mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

- : ~ _: ::k sikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

_ . ~~ 3.: ; e:l list pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

. m yataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Depok

Pada tan gal: Januari 2014

enyaJSlkan

/pun ALAI DJAMALlIDD

vi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Puti Alaia Djamaluddin

Program Studi : Akuntansi

Judul : Audit atas Pendapatan Hotel X

Laporan ini membahas mengenai audit atas pendapatan yang diterapkan untuk Hotel X, sebuah hotel resor bintang lima berlokasi di Bali. Pembahasan meliputi sistem, siklus, dan proses audit atas pendapatan pada Hotel X. Hasil audit menunjukkan terdapat beberapa kesalahan pencatatan pendapatan dan kelemahan sistem pendapatan pada Hotel X. Akan tetapi, berdasarkan temuan dan solusi audit Hotel X, laporan keuangan Hotel X diberi opini wajar tanpa pengecualian.

Kata kunci:Audit, hotel, pendapatan, sistem pendapatan, siklus pendapatan

vii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Nama : Puti Alaia Djamaluddin

Program Studi : Accounting

Judul : Audit on Revenue for Hotel X

This report discusses the audit of revenue for Hotel X, a five-star resort hotel located in Bali. The discussion covers the system, the cycle, and the process of auditing for revenue at Hotel X. The audit results showed that there were some mistakes and weaknesses for the system and the revenue recording. However, based on the audit findings and solutions of Hotel X, the financial statements of Hotel X has been given as an unqualified opinion.

Keywords:Audit, hotel, revenue, revenue system, revenue cycle

viii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iiiKATA PENGANTAR......................................................................................... ivLEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH........................... viABSTRAK........................................................................................................ viiABSTRACT.................................................................................................... viiiDAFTAR ISI...................................................................................................... ixDAFTAR GAMBAR........................................................................................ xiiDAFTAR TABEL............................................................................................ xiiiDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiv

1. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah.................................................................................... 3 1.3. Tujuan Pembahasan..................................................................................... 3 1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang...................................................... 3 1.5. Kegiatan Magang........................................................................................ 3 1.6. Sistematika Penulisan.................................................................................. 7

2. LANDASAN TEORI..................................................................................... 9 2.1. Pemahaman Pendapatan............................................................................... 9 2.1.1. Definisi Pendapatan........................................................................... 9 2.1.2. Pengakuan Pendapatan....................................................................... 9 2.1.3. Pengukuran Pendapatan.................................................................... 12 2.2. Pemahaman Perhotelan.....................................................................................13 2.2.1. Pengertian Hotel......................................................................................13 2.2.2. Istilah – istilah dalam Industri Perhotelan.....................................13 2.2.3. Gambaran Umum Aktivitas Perhotelan...................................................15 2.2.4. Fungsi yang Terkait Perhotelan...............................................................16 2.2.5. Klasifikasi Perhotelan..............................................................................20 2.3. Pemahaman Audit..............................................................................................24 2.3.1. Pengertian Audit......................................................................................24 2.3.2. Jenis Audit...............................................................................................24 2.3.3. Tujuan Audit Laporan Keuangan............................................................25 ........................................................ 2.3.3.1. Tujuan Audit Terkait Transaksi

ix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

.....................................................................................................................................26 2.3.3.2. Tujuan Audit Terkait Saldo.........................................................27 2.3.3.3. Presentation and Disclosure-Related Audit Objectives..............28 2.3.4. Bukti Audit..............................................................................................28 2.3.5. Proses Audit...............................................................................................30 ....................................... 2.3.5.1. Perencanan dan Desain Pendekatan Audit.....................................................................................................................................30................... 2.3.5.2. Melakukan Pengujian Pengendalian dan Substantif Transaksi.....................................................................................................................................33 2.3.5.3. Melakukan Prosedur Analitis dan Pengujian Saldo Detail..........33 2.3.5.4. Menyelesaikan Audit dan Mengeluarkan Laporan Audit............33 2.3.6. Opini Auditor.............................................................................................34

3. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KLIEN...................................... 36 3.1. Operasi Bisnis..................................................................................................36 3.2. Struktur Organisasi..........................................................................................36 3.3. Pihak Terkait....................................................................................................37 3.4. Pembiayaan......................................................................................................38 3.5. Kompetensi Inti, Tujuan, dan Strategi.............................................................38 3.6. Hukum dan Regulasi........................................................................................39...................................................................................................3.6.1. Prinsip Akuntansi.....................................................................................................................................39......................................................................................................................3.6.2. Pajak.....................................................................................................................................39 3.7. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan............................................................40................................................................................3.7.1. Penyajian Laporan Keuangan.....................................................................................................................................40....................................................3.7.2. Akun yang termasuk dalam Laporan Keuangan.....................................................................................................................................40 3.8. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing.................................................40 3.9. Pengakuan Pendapatan...................................................................................41 4. PEMBAHASAN.......................................................................................... 42 4.1. Sistem Pendapatan Hotel X..............................................................................42 4.2. Siklus Pendapatan Hotel X...............................................................................45 4.2.1. Pengelolaan dan Proses Pemesanan........................................................45 4.2.1.1. Pendapatan Kamar.....................................................................45........................................................................................ 4.2.1.2. Pendapatan F&B.....................................................................................................................................51................................................................. 4.2.1.3. Pendapatan atas Fasilitas Hotel.....................................................................................................................................52 4.2.2. Faktur Penjualan dan Penyesuaian.........................................................53

x

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

4.2.3. Kas, Kredit, dan Piutang.........................................................................54 4.2.4. Pengakuan Pendapatan dan Cut-off.......................................................56 4.2.5. Memelihara Master File Pelanggan........................................................57 4.3. Proses Audit Hotel X........................................................................................58 4.3.1. Perencaan dan Desain Pendekatan Audit Hotel X..................................58 4.3.2. Melakukan Pengujian Pengendalian & Substantif Transaksi Hotel X.. .61 4.3.3. Melakukan Prosedur Analitis, Sales Cut-Off Testing, dan Detil Saldo. .67 4.3.4. Menyelesaikan Audit dan Mengeluarkan Laporan Audit.......................745. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 76 5.1. Kesimpulan......................................................................................................76 5.2. Saran................................................................................................................79

DAFTAR REFERENSI.................................................................................. 80

xi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sistem Pendapatan Hotel X...............................................................42

Gambar 4.2 Bagan Pendapatan Kamar..................................................................45

Gambar 4.3 Bagan Pengakuan Pendapatan dan Cut-Off......................................56

xii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Risiko Pengendalian Hotel X.................................................................62

Tabel 4.2 Design & Implementation (D&I) Testing..............................................65

Tabel 4.3. Prosedur Analitis Kamar.................................................................. 68

Tabel 5.1 Temuan untuk Audit atas Pendapatan pada Hotel X...........................76

xiii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Revenue Trial Balance

Lampiran 2: Print Out Arrival Report

Lampiran 3: Credit Card Verification

Lampiran 4: Daily Revenue Report

Lampiran 5: General Cashier Report

Lampiran 6: Struktur Organisasi Hotel X

xiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata menurut UU No. 10/2009 adalah berbagai macam kegiatan wisata yang

didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,

pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Pariwisata memiliki peranan yang

penting bagi perekonomian suatu negara. Hal ini dikarenakan pariwisata

menghasilkan devisa negara yang besar dari segi pajak dan pendapatan. Karena

peranannya yang penting, pengembangan industri pariwisata menjadi salah satu

strategi untuk dapat meningkatkan perekonomian negara. Pengembangan industri

pariwisata antara lain dilakukan dengan cara mempromosikan wilayah tertentu

sebagai daerah wisata sehingga banyak wisatawan/ turis mancanegara yang tertarik

untuk berkunjung. Hal tersebut didukung dengan penyediaan jasa melalui pelayanan

serta keramahan, seperti tempat tinggal/ hotel, makanan, dan minuman. Sebagai salah

sub-sektor dari industri pariwisata, perhotelan merupakan sarana pokok dalam

pengelolaan sub-sektor pariwisata dan dapat dikategorikan sebagai suatu pelayanan

hospitality dari suatu wilayah. Pelayanan hospitality yang baik akan meningkatkan

daya tarik pariwisatawan untuk berkunjung dan menetap di suatu wilayah.

Berdasarkan perkiraan dari tingkat pariwisata global tahun 2012, Asia-Pasifik

memiliki peningkatan pasar yang paling tinggi dengan angka pertumbuhan 15,2%,

sedangkan Amerika, Timur-Tengah, dan Eropa secara berturut-turut memiliki angka

pertumbuhan sebesar 11,7%, 5,5%, dan 1,6% (Smith, 2012). Karena tingkat

xv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

wisatawan yang tinggi dan peluang pasar yang besar di wilayah Asia-Pasifik,

Indonesia sebagai bagian dari negara Asia-Pasifik memiliki peluang pasar yang besar

dalam penyediaan sarana perhotelan sebagai tempat tinggal pariwisatawan manca

negara. Peluang pasar yang besar di bidang perhotelan menjadikan Indonesia sebagai

salah satu target para investor asing untuk berinvestasi. Banyaknya investor asing

yang berinvestasi pada industri perhotelan di Indonesia tercermin dengan banyaknya

hotel-hotel internasional yang dibangun di Indonesia.

Menurut Keputusan Menteri Parpostel Nomor KM 94/HK103/MPPT 1987, hotel

adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan

bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan, minuman, serta jasa

lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil. Dalam mengelola

hotel, dibutuhkan pendapatan yang memadai untuk pembiayaan operasional hotel.

Pendapatan hotel dicatat oleh masing – masing departemen. Departemen kamar

mencatat pendapatan dari tamu yang menginap dan penggunaan di kamar hotel,

departemen F&B mencatat penghasilan dari pembelian makanan dan minuman pada

restoran hotel, dan departemen lainnya mencatat pendapatan yang diperoleh dari

fasilitas – fasilitas hotel yang diberikan kepada tamu hotel seperti ruang rapat, spa,

dan ballroom. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan hotel dan kepuasan pelanggan akan merefleksikan tingkat pendapatan yang

dihasilkan (Lawrence, 2006). Sering terjadi penyalahgunaan kewenangan pihak hotel

akibat kolusi yang menyebabkan pemanipulasian pendapatan dengan cara

melebihsajikan atau merendahsajikan kas, piutang, atau piutang tak tertagih untuk

menampilkan performa pendapatan yang lebih baik dari entitas lain. Selain itu,

terdapat risiko – risiko terkait akun pendapatan seperti kesalahan pencatatan dan

kesalahan klasifikasi akun-akun dalam siklus pendapatan. Hal tersebut dapat

menyebabkan salah saji nilai pendapatan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu,

xvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dibutuhkan audit terhadap pendapatan untuk memastikan kewajaran nilai atas

pendapatan dan memastikan bahwa pencatatannya telah memenuhi ketentuan –

ketentuan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010).

1.2 Perumusan Masalah

Hotel X merupakan hotel internasional berbintang lima yang berlokasi di Bali.

Sebagai cabang hotel ternama di tempat pariwisata utama Indonesia, tentu

pendapatan yang dihasilkan oleh Hotel X tidaklah sedikit. Untuk memastikan

kewajaran nilai atas pendapatan dan memastikan bahwa pencatatannya telah

memenuhi ketentuan – ketentuan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010), dibutuhkan audit

terhadap siklus pendapatan.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan penulisan laporan magang ini adalah menjelaskan proses audit atas akun

pendapatan Hotel X yang merupakan cabang hotel internasional berbintang lima.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Pada pelaksanaan program magang ini, penulis melaksanakan kegiatan magang di

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (KAP OBS & Eny) (member of

Deloitte Touche Tohmatsu) yang beralamat di The Plaza Office Tower 32nd Floor, JL.

M. H. Thamrin, Kav. 28 - 30, Jakarta, 10350. Penulis ditempatkan pada bagian

Assurance Service divisi Manufacturing (MFG) yang berfokus pada enam sektor,

yaitu aerospace & pertahanan, otomotif, kimia, hutan, kertas & packaging, logam,

dan industri produk serta layanan jasa. Program magang dilaksanakan selama 3 (tiga)

bulan yaitu sejak tanggal 17 Juni 2013 hingga 17 September 2013.

1.5Kegiatan Magang

xvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Dalam kesempatan magang tersebut, penulis diposisikan sebagai junior auditor

(internship) yang memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain mempersiapkan

working paper untuk beberapa akun dengan baik dan benar sesuai standar yang

berlaku, melakukan pengujian pengendalian, substantif, analisa prosedur, serta

pengujian atas saldo (test of detail balances) untuk sebagian akun di neraca dan

laporan laba rugi, termasuk pada akun-akun yang terdapat pada siklus penjualan,

yaitu pendapatan dan piutang usaha, melaksanakan field work sesuai dengan program

audit dan prosedur yang telah ditetapkan KAP OBS & Eny untuk tujuan tersebut,

serta membantu tim auditor in-charge dalam mengumpulkan bahan materi serta

mengevaluasi segala bukti-bukti yang ada. Hal tersebut bertujuan untuk

meningkatkan mutu informasi laporan keuangan sehingga dapat membantu para

pengambil keputusan/ user agar dapat mengambil keputusan yang baik.

Selama pelaksanaan magang, penulis berada di bawah bimbingan seorang senior-in-

charge serta pengawasan dari seorang manager yang bertanggung jawab atas klien

yang diaudit. Penulis dipercaya untuk melakukan audit atas 3 (tiga) perusahaan atau

klien yang bergerak pada sektor yang berbeda, yaitu:

Klien pertama, PT L merupakan perusahaan multinasional berdomisili di Indonesia

dan berpusat di Australia yang bergerak pada bidang konstruksi dan kegiatan kontrak

pertambangan serta operasi penyewaan peralatan pertambangan. Perusahaan ini

didirikan pada tanggal 20 Desember 1974.

Klien kedua, Hotel X merupakan sebuah resor hotel internasional bintang lima yang

berlokasi di Sanur, Bali, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Indonesia yang

didirikan pada tanggal 9 Maret 1972 ("Pemilik Hotel X") dan dikelola oleh sebuah

perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia ("Pengelola Hotel X").

Klien ketiga, Hotel M merupakan resor hotel internasional bintang tiga yang terletak

di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan

Indonesia ("Pemilik Hotel Y"). Hotel ini dikelola dan dioperasikan oleh sebuah

xviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

perusahaan multinasional ("Pengelola Hotel Y").

Pekerjaan yang dilakukan penulis selama kegiatan magang antara lain:

Melakukan audit lapangan (field work audit)

Penulis melaksanakan prosedur audit dengan mencari bukti-bukti atas akun yang

diaudit, termasuk meminta data ke klien serta wawancara (inquiry) atas akun

tersebut dan tentunya melihat kesesuaian dengan prosedur audit yang telah

ditetapkan dengan melakukan berbagai macam pengujian.

Menyiapkan working paper

Penulis menyiapkan alat untuk mendokumentasikan proses audit dan alat sebagai

dasar yang digunakan untuk membuat laporan audit. Working paper yang

disiapkan antara lain first pass untuk tahap planning dan pengujian-pengujian

seperti tes kontrol, tes substantif, serta prosedur analitikal.

Mengirimkan konfirmasi

Penulis mengirimkan konfirmasi saldo atas akun-akun tertentu, seperti konfirmasi

bank, konfirmasi piutang, konfirmasi hutang, konfirmasi modal, konfirmasi

investasi, dan konfirmasi pemegang saham untuk mendapatkan angka yang akurat

atas akun terkait.

Melakukan vouching

Penulis memeriksa kembali bukti-bukti atau dokumen pendukung atas akun-akun

yang diaudit. Sebagai contoh, memeriksa bank statement untuk mencapai asersi

manajemen keberadaan (existence), memeriksa invoice atas akun hutang untuk

mencapai asersi manajemen kelengkapan (completeness).

Melakukan footing & cross footing

Penulis melakukan perhitungan kembali atas nilai dari suatu akun, sehingga tidak

terjadi kesalahan dalam penjumlahan atau pengurangan total saldo.

xix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Melakukan audit file check

Penulis memeriksa kelengkapan working papers dari tahap perencanaan hingga

pengujian. Dengan begitu, apabila ada data yang kurang atau hilang dapat segera

dilaporkan dan apabila ada kesalahan input pada data dapat segera di revisi/

koreksi.

Melakukan cash count

Penulis menghitung jumlah kas yang ada pada tanggal cash count untuk

memperoleh keyakinan keakuratan jumlah akun kas yang tersaji di laporan

keuangan klien pada tahun berjalan.

Melakukan stock take

Penulis melakukan stock taking atas persediaan F&B hotel pada tanggal

pelaksanaan stock taking untuk memperoleh keyakinan atas keakuratan jumlah

persediaan F&B yang tersaji di laporan keuangan klien pada tahun berjalan.

Melaksanakan night audit

Penulis melakukan night audit bersama dengan night auditor pihak hotel yang

dilaksanakan pada malam hari pukul 00.00 WTA hingga pukul 00.40 WTA untuk

memperoleh keyakinan keakuratan jumlah pendapatan harian hotel.

Membuat adjustment serta reclass

Penulis membuat adjustment jika terdapat angka selisih antara audited balance

dengan client balance. Apabila selisih dianggap material, maka penulis akan

membuat adjustment journal entries (AJE). Jika terdapat salah saji akun dalam

laporan keuangan, maka penulis akan membuat reclass journal entries (RJE).

Membuat draft report

Penulis juga diberi kesempatan untuk melakukan pengeditan pada beberapa bagian

draft report suatu klien.

Membuat audited annual report

Penulis diberi kepercayaan untuk membantu pembuatan beberapa bagian dari

audited annual report suatu klien.

Proof-read

xx

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Melakukan pemeriksaan atas segala kebenaran kata, angka, huruf, dan penulisan

dalam report yang telah di isu untuk selanjutnya diberikan kepada pengguna

laporan keuangan.

Pada pelaksanaan audit klien pertama, penulis melakukan audit selama 2 minggu.

Penulis melanjutkan data yang tertunda pada audit sebelumnya, membantu untuk

membuat beberapa komponen dari draft-report dan audited annual report serta

melakukan tes substantif seperti melakukan inquiry dan meminta dokumen

pendukungnya terhadap akun-akun seperti pendapatan, kas, pajak dibayar di muka.

Sedangkan untuk pelaksaan audit pada klien kedua, penulis berkesempatan untuk

melihat sebagian besar proses audit klien untuk siklus pendapatan dimulai dari audit

interim hingga audit final yang dilaksanakan selama 6 minggu. Tanggung jawab

penulis selama berada pada klien kedua yaitu mempersiapkan first pass, melakukan

berbagai pengujian pada akun pendapatan, serta membuat proses akuntansi/ proses

bisnis atas siklus pendapatan. Pengujian tersebut didukung oleh aktivitas observasi

night audit, vouching, serta proof-read. Pelaksanaan audit pada klien ketiga

dilaksanakan selama 3 minggu. Penulis juga berkesempatan untuk melihat sebagian

besar proses audit klien untuk siklus pendapatan dimulai dari audit interim hingga

audit final serta melakukan berbagai pengujian kontrol dan substantif terhadap akun

pendapatan

Penulis memilih topik "Audit atas Pendapatan Hotel X" karena dalam kesempatan

program magang ini penulis banyak melakukan analisis terhadap akun pendapatan.

Selain itu, Hotel X menyajikan kelengkapan informasi yang tinggi. Dengan demikian,

penulis mendapat pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan klien lainnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan akhir magang ini terdiri atas lima bab, yaitu:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan penulisan

xxi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

laporan magang, waktu dan tempat pelaksanaan magang, kegiatan magang,

metode penulisan, dan sistematika penulisan laporan akhir magang.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori dan konsep-konsep yang digunakan

sebagai panduan dalam mengerjakan program magang, menganalisa masalah, dan

mengajukan saran-saran pada perusahaan.

BAB 3: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KLIEN

Gambaran umum berupa deskripsi mengenai bidang kegiatan perusahaan,

susunan organisasi, cakupan aktivitas, bagaimana kegiatan dilakukan di

perusahaan tersebut.

BAB 4: PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan magang. Bab ini juga membahas

mengenai sistem, siklus, dan proses audit atas akun pendapatan Hotel X.

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari seluruh isi laporan dan juga saran-saran

terkait dengan permasalahan yang ada.

xxii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

BAB 2LANDASAN TEORI

2.1 Pemahaman Pendapatan

2.1.1 Definisi Pendapatan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 23 (Revisi 2010),

pendapatan didefinisikan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode

akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan

kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi

penanam modal. Penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun

keuntungan (gain). Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas

perusahaan yang biasa dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,

penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa. Tujuan pernyataan ini

adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi

dan peristiwa ekonomi tertentu. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2010)

2.1.2 Pengakuan Pendapatan

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield secara umum, pedoman untuk pengakuan

pendapatan cukup luas. Prinsip pengakuan pendapatan menetapkan bahwa

pendapatan diakui pada saat realisasi (realized) atau dapat direalisasi (realizable) dan

saat dihasilkan/ diperoleh (earned).

Pendapatan direalisasi (realized) apabila barang dan jasa ditukar dengan kas

atau klaim atas kas (piutang). Pendapatan dapat direalisasi (realizable) apabila

xxiii

9Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

aktiva yang diterima dalam pertukaran segera dapat dikonversi menjadi kas

atau klaim atas kas dengan jumlah yang diketahui. Pendapatan dihasilkan/

diperoleh (earned) apabila perusahaan bersangkutan secara substansi telah

menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas

manfaat yang dimiliki oleh pendapatan tersebut, yaitu ketika proses

penghasilan laba telah selesai atau sebenarnya telah selesai. (Kieso,

Weygandt, & Warfield, 2011)

PSAK 23 menerapkan kriteria pengakuan yang terpisah kepada setiap

transaksi. Menurut PSAK 23 paragraf 13, pendapatan dari penjualan barang

harus diakui bila seluruh kondisi tersebut terpenuhi, yang mencakup: (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2010)

- Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah

memindahkan manfaat kepemilikan kepada pembeli.

- Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif

atas barang yang dijual.

- Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal.

- Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan

transaksi akan mengalir kepada perusahaan.

- Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi

penjualan dapat diukur dengan andal.

Untuk pendapatan yang berasal dari pemberian jasa, menurut PSAK 23

paragraf 19, bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat

diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut

harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada

tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila

seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:

- Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

xxiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

- Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi

tersebut akan diperoleh perusahaan

- Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat

diukur dengan andal

- Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk

menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal

Berdasarkan PSAK 23 paragraf 23, tingkat penyelesaian suatu transaksi dapat

ditentukan dengan berbagai metode tergantung pada sifat transaksi. Metode

tersebut dapat meliputi:

- Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan

- Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai persentase dari

total jasa yang harus dilakukan

- Proporsi biaya yang terjadi hingga tanggal tertentu dibagi estimasi

total estimasi biaya transaksi

Terdapat empat macam transaksi terkait pengakuan pendapatan, yaitu:

- Pendapatan dari penjualan produk yang diakui pada tanggal penjualan

atau tanggal penyerahan barang kepada pelanggan.

- Pendapatan dari pemberian jasa yang diakui ketika jasa-jasa telah

dilaksanakan dan dapat ditagih.

- Pendapatan dari mengizinkan pihak lain untuk menggunakan aktiva

perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sesuai dengan

berlalunya waktu atau ketika itu digunakan.

- Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk yang diakui pada

tanggal penjualan.

Pada umumnya, pendapatan diakui pada tanggal penjualan karena hanya pada

xxv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

tanggal itulah terdapat pengukuran yang objektif mengenai pendapatan.

Pengecualian waktu pengakuan pendapatan adalah:

Pendapatan diakui selama produksi

Dalam kasus seperti ini, pengakuan pendapatan diperbolehkan sebelum

kontrak jangka panjang diselesaikan. Menurut metode ini, pendapatan bisa

diakui secara periodik berdasarkan persentase pekerjaan yang telah

diselesaikan.

Pendapatan diakui pada akhir produksi

Dalam kasus ini, pendapatan bisa diakui setelah siklus produksi selesai

namun sebelum penjualan terjadi. Hal ini bisa saja terjadi ketika harga jual

dan jumlah yang akan dijual sudah diketahui dengan pasti.

Pendapatan diakui setelah kas diterima

Pendekatan pengakuan pendapatan ini digunakan ketika tidak

memungkinkannya pengakuan pendapatan pada saat terjadinya penjualan

yang disebabkan oleh adanya ketidakpastian yang tinggi atas kolektibilitas

kas dari hasil penjualan tersebut di masa depan. Hal ini biasanya terjadi

pada penjualan yang dilakukan secara kredit.

Mengacu pada PSAK 23 paragraf 18, pendapatan dan beban sehubungan

dengan suatu transaksi atau peristiwa tertentu diakui secara bersamaan. Proses

ini biasanya mengacu pada pengaitan pendapatan dengan beban (matching

revenue and expense).

2.1.3 Pengukuran Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 paragraf 08, pendapatan harus diukur dengan nilai

wajar yang diterima atau yang dapat diterima. Lalu dijelaskan lagi dalam

PSAK No. 23 paragraf 09 bahwa jumlah pendapatan yang timbul dari suatu

transaksi biasanya ditentukan dalam persetujuan antara perusahaan dan

pembeli atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai

xxvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi

jumlah diskon dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan. (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2010)

2.2 Pemahaman Perhotelan

2.2.1 Pengertian Hotel

Menurut SK Menparpostel Nomor: KM 34/ HK 103/ MPPT 1987:

“Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan

dan minuman, serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial

serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.”

Menurut Darminto (2005):

“Secara fisik, hotel adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa

ruangan yang digunakan oleh tamunya. Dalam perkembangannya, sebuah

hotel saat ini bisa memiliki banyak sekali kamar hunian, baik yang

berlokasikan di tempat keramaian tertentu, di alam pegunungan, atau bahkan

di pinggir laut.”

2.2.2 Istilah – istilah dalam Industri Perhotelan

Berikut ini adalah istilah – istilah dalam industri perhotelan yang penting dan terkait

dengan siklus penjualan dan pendapatan berdasarkan Surat Edaran Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal Nomor SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 mengenai

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik untuk Industri Perhotelan: (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002)

a. Hotel Owner

Merupakan para pemegang saham/ shareholders yang mengharapkan

tanggung jawab baik dari manajemen hotel atas seluruh aspek pengelolaan

xxvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

hotel termasuk masalah keuangan. Pihak tersebut berstatus sebagai

pemilik hotel.

b. Hotel Operator

Merupakan manajemen hotel yang mengelola kegiatan operasional sehari-

hari dan bertanggung jawab pada operasi yang efisien dan menguntungkan

bagi perusahaan mereka.

c. Hotel Franchisor

Pihak yang bertatus sebagai pemilik waralaba pengelolaan operasional

kegiatan hotel dan berhak menjualnya kepada pihak lain, dalam hal ini

hotel owner.

d. City Ledger

Bagian dari buku besar tambahan yang memuat rincian akun piutang

usaha untuk tamu/ pihak lain yang tidak menetap/ menginap di hotel.

e. Guest Ledger

Bagian dari buku besar tambahan yang memuat rincian akun piutang

usaha untuk tamu yang terdaftar dan menginap di hotel.

f. Room Occupancy

Tingkat hunian kamar yang dinyatakan dalam persentase dan bukan

berupa jumlah kamar yang dihuni.

g. Room Charge

Istilah dimana setiap tagihan atas pemakaian jasa lain selain kamar akan

dibebankan secara akumulatif ke tagihan kamar atas nama tamu yang

bersangkutan.

h. Reservation Card

Dokumen yang digunakan untuk mencatat data tamu yang melakukan

pemesanan kamar.

xxviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

i. Registration Form

Dokumen yang digunakan untuk mencatat data lengkap tamu yang

menginap.

j. Official Receipt

Tanda terima resmi yang diberikan oleh pihak kantor kepada tamu yang

melakukan pembayaran tunai.

k. Miscellaneous Receipt

Tanda terima yang digunakan untuk pembayaran bukan tunai atau dalam

istilah perhotelan pembayaran yang dibebankan pada rekening kamar

tamu yang bersangkutan.

l. Rebate Receipt

Tanda terima yang digunakan oleh front office untuk memotong atau

mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak seharusnya dibebankan kepada

tamu karena kesalahan posting atas jumlah rekening tamu.

m. Currency Exchange Report

Tanda terima yang digunakan oleh pertugas kantor depan untuk setiap

penukaran mata uang asing oleh tamu yang sedang menginap.

n. Guest Card

Kartu identitas sementara selama tamu menginap di hotel. Kartu tersebut

digunakan untuk memasuki kamar serta penggunaan listrik kamar.

2.2.3 Gambaran Umum Aktivitas Industri Perhotelan

Berdasarkan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal no. SE-02/PM/2002

tanggal 27 Desember 2002 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Perhotelan,

dijelaskan bahwa secara umum, ruang lingkup kegiatan sub-sektor industri perhotelan

meliputi penyediaan jasa di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana

penunjangnya yang terdiri dari: (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002)

- Akomodasi, yaitu ruang inap beserta seluruh kelengkapannya

xxix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

- Perkantoran, yaitu ruang kantor beserta fasilitas komunikasi

- Apartemen, yaitu ruang huni permanen beserta kelengkapannya

- Sarana rekreasi dan hiburan, seperti restoran, kafe, kolam renang,

pusat kebugaran, dan sauna

- Sarana penunjang lainnya, seperti area parkir, binatu, banquet, jasa

boga, pusat layanan kegiatan bisnis, dan transportasi

Oleh karena seluruh kegiatan di atas pada umumnya terintegrasi dalam satu

lokasi, pihak manajemen hotel biasanya menerapkan konsep responsibility

center untuk mengukur dan mengakui pendapatan dan bebannya. Secara

umum, pihak manajemen hotel membagi pengelolaan manajemen menjadi

dua bagian, yaitu penyedia jasa selaku profit center dan pemelihara sarana dan

prasarana selaku cost center. Dari segi status, pihak hotel dapat dibagi menjadi

tiga bagian, yaitu pemilik hotel, pengelola/ operator hotel, dan franchisor

hotel.

2.2.4 Fungsi yang Terkait dalam Pengelolaan Data Administrasi Tamu

dan Pendapatan

Menurut Siti Mirhani (2003), fungsi – fungsi yang terkait dalam pengolahan

data administrasi tamu adalah sebagai berikut:

a. Reservationist

Bertanggung jawab atas seluruh pemesanan kamar yang masuk ke hotel

melalui berbagai macam metode dan sumber.

b. Receiptionist

Bertanggung jawab melayani tamu yang check-in dan check-out sesuai

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

c. Front Office

Bertanggung jawab untuk mendata tamu hotel dan berperan sebagai

sumber informasi bagi para tamu dan pihak manajemen.

d. Kasir

xxx

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Bertanggung jawab untuk mengurusi administrasi tamu serta menerima

nota atau bon atas pemakaian fasilitas hotel dan menyelesaikan

pembayaran tamu.

e. Manajer

Bertanggung jawab untuk menerima laporan – laporan dari front office

perbulan dan kemudian melakukan otorisasi dan cross-check ke masing –

masing departemen.

f. General Manager

Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas keuangan hotel untuk

dipertanggung jawabkan kepada dewan direksi.

g. Financial Controller

- Mengesahkan laporan keuangan untuk disetujui oleh general

manager. Selanjutnya general manager menyerahkannya kepada

dewan direksi

- Mengawasi dan memastikan fungsi – fungsi akuntansi berjalan

lancar

- Mengawasi dan memastikan fungsi account receivable,

account payable, dan cashiering berjalan lancar

- Mengawasi dan memastikan keseluruhan fungsi cost control,

payroll, dan general administrative berjalan lancar

- Mengawasi dan memastikan fungsi purchasing, khususnya

dalam hal perolehan barang dan jasa telah dilaksanakan sesuai dengan

kebijakan dan prosedur yang ditetapkan hotel

- Mengawasi permasalahan perpajakan dan legalitas yang

berhubungan dengan hotel

- Mengawasi kinerja sistem komputer hotel

- Menyetujui pemasukan dan pengeluaran uang

- Menyetujui permintaan barang dari departemen (goods

request) dan pengeluaran barang dari gudang (store room request)

xxxi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

- Memimpin seluruh sumber daya manusia bagian accounting

sesuai struktur organisasi

- Bertanggung jawab langsung kepada general manager

h. Chief Accountant

- Mensupervisi operasi akuntansi harian

- Mempersiapkan time tables untuk

melengkapi laporan bulanan dan work schedules

- Bertanggung jawab mempersiapkan

berbagai laporan bulanan yang dibutuhkan manajemen hotel

- Melaksanakan analisis keuangan atas

laporan keuangan yang diserahkan kepada financial controller

- Memastikan sub-ledgers dan bukti

pendukung disimpan dengan baik untuk kepentingan general ledger

- Menyimpan seluruh kontrak dan perjanjian

dan mensupervisi prosedur akuntansi yang dibutuhkan serta

pembuatan buku besar akuntansi

- Melaksanakan tugas – tugas lainnya yang

dibutuhkan financial controller

- Mengawasi pekerjaan staf akuntansi

i. Account Receivable

- Memverifikasi penjualan tercatat sebagai piutang usaha dengan

sales vouchers, credit card sales vouchers, kupon, dan dokumen

pendukung lainnya

- Memeriksa akurasi semua beban dan kredit yang terjadi dan

mempersiapkan account receivable rebate voucher jika dibutuhkan

- Memeriksa akurasi guest ledger dan city ledger

- Mempersiapkan billing to customer

- Memeriksa seluruh transaksi kartu kredit

- Mempersiapkan laporan aging of accounts receivable

xxxii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

j. Night Auditor

Secara umum tanggung jawab seorang night auditor adalah memastikan

seluruh pendapatan hotel diakui secara benar dan lengkap serta dicatat

dalam sistem buku besar. Selain itu, tugas dari night auditor adalah:

- Memverifikasi seluruh transaksi yang terjadi di front desk

didukung oleh dokumen bukti – bukti dan tanda tangan yang valid

serta transaksi tersebut telah dicatat dan dialokasikan secara tepat ke

sistem

- Menyiapkan night audit total summary dan balanced night

audit

k. Income Auditor

Secara umum tanggung jawab seorang income auditor adalah mengaudit

seluruh pendapatan harian yang telah diterima hotel dan memastikan

seluruh pendapatan relevan hotel seperti rooms, foor and beverage, dan

pendapatan lainnya telah diakui dengan benar dan lengkap serta telah

dicatat dalam general ledger system. Selain itu, income auditor juga

bertugas untuk:

- Memverifikasi bahwa penjualan dari room department, food

and beverage department, dan other operation department yang telah

ditelaah oleh night auditor telah benar

- Mencatat seluruh transaksi ke dalam revenue journal dan

membuat allowance journal jika terdapat penyesuaian

- Membuat journal entries dan journal voucher

l. General Cashier

- Mengatur perkumpulan kas dan cek harian dan merekonsiliasi

jumlah uang terkumpul dengan laporan sistem

- Melaksanakan pertukaran mata uang asing secara harian

dengan money changer resmi dan merekonsiliasi seluruh pertukaran

mata uang dan perhitungannya dengan yang ada di front office

xxxiii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

- Bertanggung jawab atas official receipt checking list

- Mempersiapkan daily general cashier report

- Mengawasi rate pertukaran mata uang harian dan memperbarui

kebijakan rate per hotel

- Menyeimbangkan petty cash disbursement dengan petty cash

float serta memastikan seluruh reimbursement sehingga seluruh petty

cash selalu tersedia sesuai dengan kebijakan hotel

- Memastikan keamanan seluruh cek dan kas yang diterima

tersimpan di kotak pengamanan (custody)

2.2.5 Klasifikasi Perhotelan

Hotel dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa tipe/ kategori sebagai berikut:

(Lawrence & Norman, 2008)

a. Hotel berdasarkan kelas

Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang. Semakin banyak

jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas dan pelayanan yang dituntut

akan semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan

bintang adalah sebagai berikut:

Bintang satu

Jumlah kamar standar dengan minimum 15 kamar, terdapat kamar

mandi di dalam kamar, dan luas kamar minimum 20 m2

Bintang dua

Jumlah kamar standar dengan minumum 20 kamar, terdapat kamar

suite minimum 1 kamar, terdapat kamar mandi di dalam kamar, luas

kamar standar minimum 22 m2, dan luas kamar suite minimum 44 m2

Bintang tiga

Jumlah kamar standar dengan minimum 30 kamar, terdapat kamar

suite minimum 2 kamar, terdapat kamar mandi di dalam kamar, luas

xxxiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

kamar standar minimum 24 m2, dan luas kamar suite minimum 48 m2

Bintang empat

Jumlah kamar standar dengan minimum 50 kamar, terdapat kamar

suite minimum 3 kamar, terdapat kamar mandi di dalam kamar, luas

kamar standar minimum 24 m2, dan luas kamar suite minimum 48 m2

Bintang lima

Jumlah kamar standar dengan minimum 100 kamar, terdapat kamar

suite minimum 4 kamar, terdapat kamar mandi di dalam kamar, luas

kamar standar minimum 26 m2, dan luas kamar suite minimum 52 m2

b. Hotel berdasarkan plan

Full American Plan

Harga kamar sudah termasuk dengan tiga kali makan

Modified American Plan

Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah

satu diantaranya adalah makan pagi

Continental Plan

Harga kamar sudah termasuk dengan makan pagi

European Plan

Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja (room only)

c. Hotel berdasarkan ukuran

Hotel kecil: jumlah kamar di bawah 150 kamar

Hotel sedang: jumlah kamar antara 150 sampai dengan 600

kamar.

Hotel besar: jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar.

d. Hotel berdasarkan lokasi

City hotel

Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya

merupakan pelaku bisnis.

Resort hotel

xxxv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya

tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi.

e. Hotel berdasarkan aspek bentuk bangunan

Cottage

Suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan

akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas

tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara

gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.

Motel

Suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan

dengan sarana tambahan dengan adanya garasi pada setiap kamarnya.

Motel pada umumnya bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan

dibagian bawah berupa garasi mobil.

Inn

Suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari

rumah tinggalnya sebagai penginapan bagi setiap orang dengan

perhitungan pembayaran harian.

f. Hotel berdasarkan tujuan kunjungan

Business hotel

Hotel yang tamunya sebagian besar pelaku bisnis dengan penyediaan

ruang-ruang pertemuan dan konvensi.

Tourism hotel

Hotel yang kebanyakan tamunya merupakan para wisatawan, baik

domestik maupun manca negara.

Casino hotel

Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk

kegiatan berjudi.

g. Hotel berdasarkan lamanya tamu menginap

Transit hotel

Menyediakan akomodasi dan fasilitas lainnya bagi pengunjung yang

xxxvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

mengadakan perjalanan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Umumnya terletak di kota-kota besar dan lokasinya berada di dekat

stasiun atau transportasi terminal.

Semi residential hotel

Hotel dimana para tamunya menetap dengan waktu paling lama dua

minggu. Pada umumnya semi residential hotel merupakan tipe hotel

dengan target pasar wisatawan yang sedang berlibur.

Residential hotel

Menyediakan akomodasi untuk para pengunjung dalam jangka waktu

panjang, tetapi tidak bertujuan untuk tinggal menetap.

h. Klasifikasi berdasarkan wujud fisik

Produk nyata

Produk nyata atas hotel adalah lokasi dan fasilitas. Lokasi yang

dibutuhkan wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-

nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar

udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata

sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas

lain diluar hotel, sedangkan fasilitas adalah penyediaan perlengkapan

fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat

mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel.

Fasilitas itu dapat berupa restoran dan bar, kolam renang, ballroom,

playground, drug store, valet parking sevice, hotel transportation,

serta kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour

TV within house movie and international chanel, safe deposit box, hot

and cold water, laundry, minibar, international direct dialing

telephone, private bathroom with bathtub and shower, tea & coffee

making facility, hair dryer.

Produk tidak nyata

Produk tidak nyata pada hotel adalah segala sesuatu yang berkaitan

dengan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di

xxxvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dalam bisnis perhotelan, produk intangible diberikan bersamaan

dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun,

keramah tamahan, dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan

salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat

berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang

disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka harus disertai dengan

pelayanan. Adapun pelayanan tersebut dapat berupa corak/ gaya

pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, waktu buka restoran,

pelayanan kebersihan kamar, serta pelayanan dan penyajian makanan

dan minuman di restoran. Pada era ini, persaingan bisnis perhotelan

yang utama adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan

yang terbaik.

2.3 Pemahaman Audit

2.3.1 Pengertian Audit

Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti mengenai informasi

untuk menentukan dan melaporkan derajat hubungan antara informasi dengan kriteria

yang telah ditetapkan, dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.

(Arens & Loebbecke, 2009)

Jasa audit menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2001) adalah satu dari jasa atestasi.

Suatu perikatan atestasi adalah perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang

menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung

jawab pihak lain. Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau

pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu

entitas sesuai, dalam semua hal yang material dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Asersi (assertion) adalah suatu deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi secara

keseluruhan oleh pihak yang bertanggung jawab atas deklarasi tersebut. Jadi, asersi

adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan

untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Untuk laporan keuangan historis,

xxxviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

asersi merupakan pernyataan dalam laporan keuangan oleh manajemen sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2.3.2 Jenis Audit

Terdapat tiga jenis jasa audit, yaitu audit operasional, audit ketaatan, dan audit

atas laporan keuangan. Audit operasional (operational audit) merupakan

penelaahan efisiensi dan efektifitas atas bagian prosedur dan metode. Contoh

audit operasional adalah pengevaluasian terhadap ketepatan proses transaksi

atas penggajian. Audit ketaatan (compliance audit) bertujuan

mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur yang spesifik atau

aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Contoh

audit ketaatan adalah memeriksa apakah perusahaan memenuhi ketentuan

upah minimum. Audit laporan keuangan (financial statement audit) bertujuan

menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan. (Arens & Loebbecke, 2009)

2.3.3 Tujuan Audit Laporan Keuangan

SAS 1 (AU 110) menyatakan tujuan audit laporan keuangan yang dilakukan

auditor independen adalah pernyataan pendapat atas kewajaran dalam semua

hal yang bersifat material, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas, untuk

kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor

menganggap cara yang paling efisien untuk melaksanakan proses audit adalah

dengan memperoleh kombinasi antara keyakinan atas kelas-kelas transaksi

dengan keyakinan atas saldo akun-akun yang terkait. Oleh karena itu, dalam

melaksanakan proses audit, auditor harus dapat memenuhi tujuan audit pada

transaksi dan saldo akun tertentu. Untuk setiap kelas transaksi, ada beberapa

tujuan audit yang terkait transaksi (transaction-related audit objectives) yang

harus terpenuhi sebelum auditor menyatakan bahwa transaksi tersebut telah

dicatat dengan benar. Terdapat juga beberapa tujuan audit yang terkait saldo

(balance-related audit objectives) untuk memastikan bahwa saldo telah

xxxix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dicatat secara wajar. (Public Company Accounting Oversight Board, 1997)

Tujuan audit yang terkait atas saldo memiliki perbedaan dengan tujuan audit

yang terkait transaksi. Perbedaannya terletak pada objek tujuan audit masing-

masing. Tujuan audit yang terkait transaksi dilakukan atas terjadinya

transaksi-transaksi tertentu, sedangkan tujuan audit yang terkait saldo

dilakukan atas jumlah saldo akun-akun tertentu. Tujuan audit yang terkait

transaksi memiliki enam komponen, sedangkan tujuan audit yang terkait saldo

memiliki sembilan komponen. (Arens & Loebbecke, 2009)

2.3.3.1Tujuan Audit Terkait Transaksi (transaction-related audit

objectives)

Tujuan audit yang terkait transaksi ini dapat dijadikan sebagai kerangka kerja

audit untuk membantu auditor dalam mengumpulkan bukti-bukti audit

kompeten yang memadai atas kelas transaksi tertentu sesuai dengan standar

kerja lapangan audit. Tujuan audit terkait transaksi terdiri dari:

Occurrence

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa transaksi-transaksi yang telah

tercatat sebelumnya benar-benar terjadi pada waktu tertentu. Jika auditor

menemukan transaksi yang tercatat sebenarnya tidak terjadi, perlu

tindakan lebih lanjut seperti konfrimasi dan pemeriksaan ulang kepada

klien.

Completeness

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa seluruh transaksi yang terjadi

telah masuk dalam pencatatan klien sesuai dengan dokumen-dokumen

pendukung. Jika terdapat salah satu transaksi yang belum tercatat, maka

perlu ditindak lanjuti dengan cara konfirmasi kepada klien. Kelengkapan

dan keberadaan menekankan pada perhatian audit (audit concern) yang

xl

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

bertentangan. Kelengkapan berhubungan dengan kemungkinan terjadinya

understatement oleh klien, sedangkan keberadaan berhubungan dengan

kemungkinan terjadinya overstatement oleh klien.

Accuracy

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa nilai transaksi telah dicatat

secara benar dan akurat. Jika terdapat perbedaan antara nilai transaksi

penjualan yang dicatat dengan nilai barang yang diantar dan tercantum

pada dokumen pengiriman, maka tujuan ini belum terpenuhi.

Classification

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa transaksi-transaksi telah

diklasifikasikan pada akun yang seharusnya.

Timing

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa transaksi dicatat pada tanggal

terjadinya. Jika terdapat transaksi yang tidak dicatat pada tanggal

terjadinya, maka tujuan ini belum terpenuhi.

Posting and Summarization

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa transaksi-transaksi tertentu

telah dicatat ke buku besar yang benar dan disimpulkan secara tepat dan

komprehensif.

2.3.3.2Tujuan Audit Terkait Saldo (balance-related audit objectives)

Tujuan audit terkait saldo dijadikan sebagai kerangka kerja audit oleh auditor dalam

mengumpulkan bukti-bukti audit kompeten yang memadai. Tujuan audit terkait saldo

terdiri dari:

Existence

Tujuan ini berguna untuk memastikan bahwa catatan jumlah saldo pada

xli

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

suatu transaksi memiliki nilai transaksi yang sebenarnya.

Completeness

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa nilai-nilai transaksi yang

seharusnya tercatat telah masuk dalam pencatatan.

Accuracy

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa nilai transaksi yang dicatat

telah tercatat secara akurat dan benar serta sistematis.

Classification

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa nilai-nilai transaksi yang

tercatat telah diklasifikasikan pada akun-akun yang seharusnya.

Cutoff

Tujuan ini berguna untuk mengetahui bahwa transaksi-transaki telah

dicatat dengan benar sesuai dengan periodenya. Transaksi-transaksi yang

paling mungkin tidak tercatat pada periode yang benar adalah transaksi-

transaksi yang terjadi dekat pada akhir periode akuntansi.

Detail Tie-in

Tujuan ini berguna untuk menentukan bahwa nilai-nilai yang tercatat pada

laporan keuangan telah didukung dengan catatan pada general ledger atau

master file yang telah dibuat sebelumnya oleh klien.

Realizable Value

Tujuan ini lebih menekankan pada bahwa nilai aset telah dicatat pada

posisi netonya. Dengan kata lain, telah dikurangi dengan penurunan dari

nilai perolehan (historical cost) ke nilai sebenarnya saat ini (realizable

value).

Rights and Obligations

Tujuan ini berguna untuk mendukung tujuan keberadaan. Setiap aset harus

dimiliki secara sah terlebih dahulu baru diakui dan dicatat. Begitu juga

dengan kewajiban (liability). Rights selalu dikatikan dengan aset dan

obligation dikaitkan dengan kewajiban (liability).

xlii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

2.3.3.3 Presentation and Disclosure-Related Audit Objectives

Untuk memenuhi tujuan ini, auditor menguji dan memastikan bahwa setiap

detil akun – akun neraca dan laporan laba rugi telah dilaporkan dengan benar

dalam laporan keuangan.

2.3.4 Bukti Audit

Bukti audit merupakan hal mendasar yang diperlukan dalam proses audit.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2001), bukti audit yang cukup harus

diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan

konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan auditan. Terdapat delapan cara perolehan bukti audit yang dapat

digunakan auditor. Auditor dapat memilih kombinasi untuk perolehan bukti

audit yang diperlukan dari delapan tipe bukti audit berikut: (Arens &

Loebbecke, 2009)

Pemeriksaan fisik (physical examination)

Pemeriksaan fisik merupakan inspeksi atau perhitungan yang dilakukan auditor

terhadap tangible asset. Pemeriksaan fisik merupakan salah satu bukti audit yang

paling andal atas keberadaan sebenarnya seperti keberadaan aset.

Konfirmasi

Konfirmasi adalah penerimaan respon dari pihak ketiga yang independen mengenai

kebenaran informasi yang ditanyatakan auditor, baik berbentuk lisan maupun tulisan.

Bukti ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena berasal dari pihak ketiga

secara langsung.

Dokumentasi

Dokumentasi adalah penelusuran auditor atas dokumen dan catatan yang dimiliki

oleh klien untuk menentukan informasi yang harus dicantumkan dalam laporan

keuangan.

xliii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Prosedur analitis

Prosedur analitis dilakukan dengan membandingkan dan menghubungkan data

laporan keuangan yang diaudit dengan data penting lainnya, seperti data tahun lalu,

data industri, maupun data perusahaan lain yang sejenis.

Tanya jawab dengan klien (inquiry)

Tanya jawab merupakan proses perolehan informasi baik secara tertulis maupun lisan

dari klien dalam menjawab pertanyaan yang diajukan auditor.

Perhitungan ulang (recalculation)

Perhitungan ulang mencakup pemeriksaan ulang atas perhitungan yang dilakukan

klien untuk memeriksa kembali hasil ketepatan perhitungan klien.

Reperformance

Auditor independen melakukan tes atas prosedur akuntansi atau kontrol yang

merupakan bagian atas akuntansi entitas dan sistem pengendalian internal.

Observasi

Observasi adalah penggunaan indera untuk mengukur aktivitas tertentu dari klien.

2.3.5 Proses Audit

Dalam melaksanakan audit, terdapat beberapa tahap yang harus dilaksanakan untuk

memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran nilai pada laporan keuangan.

Agar tujuan audit dapat tercapai, terdapat empat tahapan proses audit, yaitu: (Arens &

Loebbecke, 2009)

2.3.5.1Perencanaan dan Perancangan Pendekatan Audit

Beberapa proses yang dilakukan pada perencanaan audit antara lain: (Arens &

Loebbecke, 2009)

a. Memahami lingkungan industri klien dan entitas bisnis

Auditor perlu memahami lingkungan industri klien dan entitas bisnis agar

dapat menjalankan audit serta menilai risiko bisnis dan risiko salah saji

material dalam laporan keuangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam

xliv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

memahami lingkungan industri dan entitas bisnis adalah pemahaman

lingkungan industri dan eksternal, pemahaman operasi dan proses bisnis,

pemahaman manajemen klien dan pemerintahan, pemahaman strategi dan

objektif klien, serta pengetahuan atas kinerja dan penilaian klien.

b. Memahami pengendalian internal dan menetapkan risiko pengendalian

(control risk)

Pemahaman atas pengendalian internal klien dibutuhkan auditor untuk

menentukan besarnya pengendalian risiko yang dimiliki klien.

Pengendalian internal yang lemah akan memperbesar pengendalian risiko

(control risk) dimana akan mempengaruhi besarnya bukti audit yang

diperlukan dan prosedur audit yang dilakukan selama proses audit.

Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Comissions

(COSO) mendefinisikan pengendalian internal sebagai sebuah sistem,

struktur, atau proses yang diimplementasikan oleh direksi, manajemen,

dan pihak-pihak di dalam perusahaan untuk memperoleh keyakinan yang

memadai atas tujuan pengendalian yaitu pelaksanaan operasi perusahaan

yang efektif dan efisien, memperoleh keandalan dari pelaporan keuangan,

kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku, serta mencegah aset

perusahaan dari kehilangan maupun penyalahgunaan. Auditor harus

memiliki pemahaman yang memadai atas pengendalian internal

perusahaan untuk merencanakan audit dan menentukan luasnya pengujian

yang akan dilakukan berdasarkan risiko pada perusahaan yang telah

dianalisa. Pengujian pengendalian internal entitas mencakup pemahaman

perancangan pengendalian internal yang ada dan penerapan terhadap

perancangan tersebut. Perancangan dan penerapan pengendalian internal

yang baik dan efektif akan mengurangi risiko salah saji sehingga dapat

mengurangi jumlah sampel yang akan diambil untuk melakukan pengujian

substantif. Menurut COSO, terdapat lima komponen pengendalian

xlv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

internal, yaitu: (Wilkinson, Cerullo, Raval, & Wing, 2011)

Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Merupakan prosedur dan kebijakan manajemen tentang pentingnya

fungsi pengendalian internal yang menetapkan corak suatu organisasi.

Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen

pengendalian.

Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Merupakan pengidentifikasian dan analisis risiko yang mungkin

timbul dalam hubungannya dengan penyusunan laporan keuangan oleh

manajemen. Penilaian risiko ini bertujuan untuk meminimalkan

terjadinya kesalahan (errors) dan kecurangan (frauds). Proses

penilaian risiko ini meliputi identifikasi faktor-faktor penyebab

timbulnya risiko, juga membentuk suatu dasar untuk menentukan

bagaimana risiko tersebut harus dikelola.

Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Kebijakan prosedur yang dibuat manajemen untuk meminimalkan

risiko kesalahan (errors) dan kecurangan (frauds) guna mencapai

tujuan perusahaan.

Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Merupakan pengidentifikasian dan pertukaran informasi dalam suatu

bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung

jawab mereka.

Pengawasan (Monitoring)

Merupakan penilaian manajemen secara periodik mengenai

pengendalian internal perusahaan. Memastikan bahwa pengendalian

internal perusahaan berfungsi secara efektif atau perlu diadakan

peningkatan dan perbaikan. Informasi hasil pengawasan dapat

diperoleh dari laporan auditor internal atau tanggapan karyawan dari

aktivitas pengendalian.

xlvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Pemahaman pengendalian internal dapat dilakukan dengan memahami

manual standard operational procedure (SOP) dari suatu perusahaan/

organisasi yang sudah diotorisasi. Setelah itu, dapat dilakukan observasi

terhadap aktivitas pengendalian perusahaan serta melakukan tanya jawab

ke klien. Pengujian pengendalian internal dilakukan terhadap key controls

seperti otorisasi dokumen, dokumen dan pencatatan yang prenumbered,

pemisahan tugas, kontrol atas aset, penelahan oleh pihak independen,

rekonsiliasi dan pembandingan, serta pemrosesan informasi.

c. Menetapkan materialitas dan menilai risiko salah saji

Materialitas merupakan besaran kesalahan atau salah saji pada informasi

yang dapat mempengaruhi pertimbangan dalam mengambil suatu

keputusan. Menetapkan batas materialitas diperlukan untuk menentukan

jumlah sampel bukti audit yang dibutuhkan.

2.3.5.2 Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif

transaksi

Tahapan selanjutnya adalah pengujian substantif, yaitu prosedur yang

dirancang untuk menguji kesalahan atau kecurangan yang mempengaruhi

penyajian saldo-saldo laporan keuangan yang wajar untuk mengetahui bahwa

tujuan audit terkait transaksi sudah terpenuhi. Selain itu, auditor juga dapat

melakukan pengendalian terhadap klien, seperti otoritas atas transaksi,

pemisahan tugas atau wewenang, pembatasan akses, pengendalian fisik, dan

cek independen.

2.3.5.3Melakukan prosedur analitis dan pengujian detil saldo

Prosedur analitis bertujuan untuk menganalisis perubahan nilai suatu akun

dalam suatu periode. Dengan melakukan prosedur ini, kita dapat melihat

ketidakwajaran atau perubahan yang signifikan dalam kinerja klien. Prosedur

xlvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

analitis mencakup perhitungan rasio dari data klien tahun berjalan untuk

dibandingkan dengan rasio periode sebelumnya, data industrinya, data non-

keuangan, dan data lain yang berhubungan. Contoh dari prosedur analitis

antara lain membandingkan penjualan, penagihan, piutang usaha, dan

persentase laba. Pengujian detil saldo terfokus pada saldo akhir dalam buku

besar, baik untuk laporan neraca dan laporan laba rugi.

2.3.5.4 Menyelesaikan audit dan mengeluarkan laporan audit

Berbagai hal yang harus dilakukan auditor pada tahap ini antara lain: (Arens

& Loebbecke, 2009)

Review contingent liabilities, yaitu kewajiban yang timbul di masa

mendatang akibat suatu aktivitas yang sudah terjadi dan nilainya tidak

dapat dipastikan.

Review subsequent events, yaitu kejadian-kejadian yang terjadi setelah

tanggal neraca sebelum audit report dikeluarkan

Mendapatkan bahan bukti akhir, misalnya melakukan prosedur analitis

akhir, mendapatkan surat pernyataan klien, mengevaluasi asumsi going

concern klien untuk satu periode ke depan

Mengisi daftar periksa audit yang bertujuan untuk memastikan hal-hal

yang belum terpenuhi sudah terpenuhi

Menyiapkan management letter yang berisi temuan dan rekomendasi

dari auditor

Mengkomunikasikan hasil audit kepada komite audit dan manajemen

klien

2.3.6 Opini Auditor

Setelah proses audit dilaksanakan, auditor akan mengeluarkan opini atas

laporan audit klien. Laporan audit yang dikeluarkan akan menyatakan opini

auditor atas laporan keuangan perusahaan. Jenis – jenis opini yang dapat

xlviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dikeluarkan adalah: (Arens & Loebbecke, 2009)

Unqualified Opinion

Unqualified opinion dapat diberikan jika syarat – syarat berikut sudah

terpenuhi:

- Semua laporan (neraca, laporan laba rugi, statement of

retained earnings, dan laporan arus kas) sudah termasuk dalam

laporan keuangan

- Bukti yang cukup sudah dikumpulkan dan auditor sudah

melaksanakan audit dengan memenuhi semua standar yang berlaku

- Laporan keuangan yang disajikan sudah memenuhi semua

standar

- Tidak ada kondisi yang membutuhkan paragraf penjelasan atau

modifikasi kata – kata dalam laporan

Unqualified with Explanatory Paragraph or Modified Wording

Opini ini diberikan jika audit membuktikan bahwa laporan keuangan

sudah disajikan dengan wajar, tetapi auditor percaya bahwa laporan audit

membutuhkan tambahan informasi. Kondisi – kondisi yang membuat

laporan audit membutuhkan paragraf tambahan antara lain:

- Penerapan standar yang tidak konsisten

- Ada keraguan mengenai keberlangsungan perusahaan

- Auditor setuju dengan parktik yang tidak sesuai dengan standar

akuntansi yang berlaku

- Untuk memberikan penekanan pada suatu masalah seperti

transaksi related party yang signifikan atau peristiwa penting yang

terjadi setelah tanggal pelaporan

Laporan audit yang melibatkan auditor lain membutuhkan modifikasi kata

– kata dalam pelaporan.

Qualified Opinion

Qualified opinion dapat terjadi karena batasan pada lingkup audit atau

xlix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

tidak terpenuhinya suatu regulasi. Qualified opinion hanya bisa

dikeluarkan jika laporan keuangan telah disajikan dengan wajar secara

keseluruhan. Jika kondisi yang ada berdampak material, maka opini yang

harus diberikan adalah adverse opinion atau disclaimer of opinion.

Adverse Opinion

Adverse opinion dikeluarkan jika auditor percaya bahwa laporan keuangan

perusahaan secara keseluruhan memiliki kesalahan yang material atau

misleading sehingga laporan keuangan tidak disajikan dengan wajar.

Disclaimer of Opinion

Disclaimer of opinion dikeluarkan jika auditor tidak bisa mendapatkan

keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan sudah disajikan dengan

benar. Hal ini dapat terjadi karena pembatasan ruang lingkup audit atau

hubungan yang tidak independen dengan perusahaan. Perbedaan antara

adverse opinion dan disclaimer of opinion adalah disclaimer of opinion

dapat terjadi karena kurangnya informasi, sedangkan adverse opinion

terjadi karena laporan keuangan tidak disajikan secara wajar.

BAB 3GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KLIEN

3.1 Operasi Bisnis

Hotel X adalah sebuah hotel internasional berbintang lima di Sanur, Bali, yang

l

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dimiliki oleh PT W ("Pemilik Hotel X") dan dikelola oleh PT H ("Pengelola Hotel

X"). Hotel X mulai beroperasi secara komersial pada bulan November 1973. Hotel ini

memiliki akses langsung dengan Pantai Sanur, 15 menit dari ibukota Bali –

Denpasar, dan 40 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Fasilitas yang

dimiliki yaitu, 386 kamar hotel dan suite, lima ruang pertemuan, lounge, kolam

renang, restoran, bar, butik, layanan laundry & dry cleaning, layanan penitipan bayi,

dokter on-call, jemput-antar bandara, transportasi, spa, dan sarana olahraga. Sumber

pendapatan Hotel X berasal dari pendapatan kamar, F&B, dan departemen lainnya

seperti spa dan outlet, sedangkan biaya timbul dari F&B, gaji, kebutuhan departemen,

dan sewa.

3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi

maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan (Timothy, 2008). Struktur organisasi Hotel X dipimpin oleh seorang

General Manager. General Manager melakukan pengawasan terhadap direktur dari

masing – masing departemen, yaitu kamar, penjualan, F&B, sumber daya manusia,

engineering, dan keuangan. Departemen keuangan terdiri dari bagian kredit, sistem

informasi, utang, dan piutang.

3.3 Pihak Terkait

Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas induk dan pihak

terkait. Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua

pihak. Terdapat transaksi antara Hotel X dengan pihak terkait, yaitu:

- Berdasarkan perjanjian pengelolaan antara pemilik dan pengelola, Pengelola

Hotel X berhak menerima biaya variabel bulanan sebesar 1% dari pendapatan

li

36

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

kamar dan annual fixed group chain services expenses.

- Berdasarkan perjanjian manajemen antara pemilik dan manajemen, Pengelola

Hotel X berhak menerima biaya manajemen bulanan sebesar 15% dari laba kotor

operasi hotel.

- Hotel X memiliki piutang dan utang kepada cabang hotel yang timbul dari

alokasi biaya untuk layanan yang diberikan atau diterima oleh Hotel X.

Selain transaksi dengan entitas induk dan pihak terkait, perusahaan juga melakukan

transaksi dengan agen perjalanan. Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak. Secara umum, skema kesepakatan tersebut meliputi:

a. Agen perjalanan membayar jasa akomodasi kepada hotel sesuai tarif yang

telah disetujui, dikurangi dengan komisi agen 10% untuk wisatawan individu (1 –

9 orang) atau 13% untuk wisatawan kelompok (lebih dari 9 orang).

b. Hotel harus menerima 30% dari total harga pemesanan kamar dalam waktu 7

hari setelah konfirmasi pemesanan agen perjalanan. Sisanya harus dibayarkan

paling lambat 14 hari sebelum kedatangan.

c. Apabila pemesanan dilakukan secara last minute (kurang dari 3 hari sebelum

kedatangan), agen perjalanan harus membayar 100% dari total pemesanan dan

mengirimkan bukti pembayaran kepada pihak hotel untuk mengkonfirmasi

pemesanan tersebut.

d. Apabila agen perjalanan membatalkan pemesanan:

- 30-16 hari sebelum tanggal kedatangan, maka agen perjalan

kehilangan 30% dari total harga pemesanan kamar.

- 15-8 hari sebelum tanggal kedatangan, maka agen perjalanan

kehilangan 50% dari total harga pemesanan kamar.

- 7-3 hari sebelum tanggal kedatangan, maka agen perjalanan

kehilangan 90% dari total harga pemesanan kamar.

- Kurang dari 3 hari sebelum tanggal kedatangan, maka agen perjalanan

kehilangan 100% dari total harga pemesanan kamar.

lii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

e. Ketika terjadi pembatalan oleh agen perjalanan, komisi tetap diberikan sesuai

ketentuan yang disepakati.

3.4 Pembiayaan

Hingga Agustus 2012, operasi Hotel X didanai dari pendapatan sendiri. Seluruh

utang/ pembiayaan digunakan untuk keberlangsungan bisnis.

3.5Kompetensi Inti, Tujuan, dan Strategi

Kompetensi inti/ utama perusahaan adalah persediaan peralatan dan dukungan untuk

segala aspek operasi yang diberikan oleh “Group Hotel X Internasional”. Selain itu,

perusahaan juga memiliki karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.

Terdapat perkembangan pasar yang signifikan di Bali, sehingga tujuan perusahaan

adalah mempertahankan multi-segmentasi pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut,

perusahaan menggunakan strategi distribusi online. Selain strategi distribusi online,

penyediaan fasilitas club/ bar juga merupakan strategi perusahaan untuk menarik

pelanggan.

Segmen utama perusahaan adalah peristirahatan individual (individual leisure). Hal

tersebut dikarenakan lokasi hotel yang terletak di kawasan wisata, sehingga sebagian

besar tamu menginap untuk tujuan rekreasi, bukan untuk kegiatan bisnis. Selain itu,

ketersediaan kamar yang terbatas membuat reservasi harus dilakukan jauh di muka,

sehingga tidak cocok untuk pelaku bisnis.

3.6 Hukum dan Regulasi

3.6.1 Prinsip Akuntansi

Pencatatan perusahaan dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku di Indonesia, yaitu:

a. Pendapatan dikenakan biaya dari total transaksi 21%, yaitu 11% pajak

dan 10% biaya pelayanan (diatur dalam UU Ketenagakerjaan/ Peraturan

liii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Menteri Tenaga Kerja RI No PER. 02/ MEN/1999.)

b. Untuk hotel berbintang 3 dan lebih, pemberlakuan untuk biaya

pelayanan diatur dalam Hukum Tenaga Kerja atau Peraturan Menteri

Tenaga Kerja RI No.PER 02/MEN/1999 dengan ketentuan sebagai

berikut:

- 7% (max) dari total biaya pelayanan harus dicadangkan. Alokasi 5%

untuk kegiatan sosial dan olahraga (SSA) serta 2% untuk kehilangan

dan kerusakan (L&B).

- 93% (max) dari jumlah biaya pelayanan yang dicadangkan harus

didistribusikan kepada seluruh pekerja. Hotel diharuskan membayar

biaya pelayanan untuk pekerjanya setiap bulan setelah biaya pelayanan

sudah diterima dari pelanggan. Apabila tidak terdapat pembayaran dari

pelanggan, hotel tetap diharuskan untuk membayar biaya pelayanan

kepada pekerjanya. Perusahaan harus mencatat biaya pelayanan

sebagai bagian dari pendapatan kotor.

c. Perusahaan harus mengumpulkan pajak daerah (PB1) 10% dari total

pendapatan.

3.6.2 Pajak

Pajak yang harus dibayar perusahaan ke pemerintah daerah dan pusat adalah:

a. Pajak daerah (PB1) yang merupakan 10% dari total pendapatan.

b. Pajak penghasilan (PPh 23) yang merupakan 2% dari pendapatan jasa.

3.7 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

3.7.1 Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan ("PSAK") No 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan"

liv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

yang diadopsi pada tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan disusun

menggunakan basis akrual dan pengukurannya disusun berdasarkan nilai

historis, kecuali akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. Mata uang yang

digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Indonesia Rupiah.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas

yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan

dengan menggunakan metode langsung

3.7.2 Akun yang Termasuk dalam Laporan Keuangan

Laporan keuangan hotel dibuat berdasarkan akun yang berkaitan dengan

operasional hotel. Akun tersebut ditentukan dan disetujui dalam perjanjian

manajemen yang diberlakukan pemilik dan operator.

3.8 Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Sebagian besar tamu Hotel X berasal dari negara – negara di kawasan Eropa. Hal

tersebut membuat transaksi pemesanan kamar banyak dilakukan menggunakan mata

uang asing. Transaksi tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat sesuai kurs yang

berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban

moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku

pada tanggal tersebut. Kurs yang digunakan adalah BI rate. Keuntungan atau

kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

3.9Pengakuan Pendapatan

Efektif 1 Januari 2011, perusahaan mengadopsi PSAK No. 23 (Revisi 2010)

mengenai “Pendapatan”. Revisi atas standar tersebut tidak memiliki dampak

lv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

signifikan pada laporan keuangan yang disajikan Hotel X.

Pendapatan hotel atas kamar diakui berdasarkan guest occupancy aktual. Pendapatan

hotel atas F&B diakui ketika pesanan telah disajikan. Pendapatan lainnya diakui

setelah jasa diberikan atau berdasarkan perjanjian kontrak.

BAB 4PEMBAHASAN

lvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

4.1 Sistem Pendapatan Hotel X

Keterangan:

Gambar 4.1 Sistem Pendapatan Hotel X

Gambar 4.1 menerangkan berbagai macam sistem yang digunakan untuk menginput

pendapatan yang dihasilkan oleh masing-masing departemen dengan penjelasan

sebagai berikut:

- ISCALA merupakan sistem akuntansi Hotel X. Sistem ini menghasilkan

jurnal, general ledger, dan laporan keuangan hotel.

- OPERA adalah sistem untuk menyimpan seluruh data tamu serta aktivitas

tamu hotel (guest folio), sehingga merupakan sumber informasi penerimaan/

pendapatan atas tamu (kamar, makanan, telepon, dan internet).

- MICROS adalah sistem untuk menginput pendapatan F&B. Apabila

pembayaran dilakukan oleh non tamu hotel, pencatatannya akan dimasukkan

secara manual ke sistem ISCALA. Namun, apabila pembayaran dibebankan

pada tamu hotel, pencatatannya akan secara otomatis terintegrasi

ke sistem OPERA.

- DOCOMO adalah sistem untuk mencatat pendapatan atas penggunaan

internet di kamar hotel.

lvii

TRITON OPERA

ISCALA

DATACOM PABX

MICROS

DOCOMO

VING CARD

Hotel X Interface Diagram

42

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

- DATACOM adalah sistem untuk mencatat pendapatan atas penggunaan

telepon kamar hotel. Sewaktu tamu check-in, secara otomatis sistem OPERA

mengirimkan data berupa nomor kamar dan nama tamu ke DATACOM agar

saluran telepon dalam kamar tamu dapat diaktifkan. DATACOM kemudian

mengirimkan data secara otomatis ke sistem PABX untuk pengaktifan koneksi

saluran telepon. Pada akhirnya, DATACOM akan mengirimkan data tagihan

telepon ke sistem OPERA yang berasal dari PABX.

- VING CARD adalah sistem untuk membuka kamar hotel. OPERA

mengirimkan data untuk mengaktivasi akses kartu yang terdiri dari nomor

kamar dan lama waktu inap. Sewaktu tamu check-in, OPERA mengirimkan

data tamu (contoh: nomor kamar, nama tamu, durasi waktu inap) ke sistem

VING CARD secara otomatis. Dengan memasukkan nomor kamar pada

sistem VING CARD, data tamu akan terinput pada kartu kamar.

- TRITON adalah sistem untuk mencatat keluhan tamu. Sistem TRITON dapat

menerima pesan pendek dari ponsel staf housekeeping berdasarkan keluhan

pelanggan. Dengan penjelasan nomor dan data kamar tamu hotel yang

didapatkan dari sistem OPERA, sistem TRITON secara rinci akan

menugaskan staf pada bidang tersebut untuk mengatasi masalah yang

dikeluhkan. (contoh: Apabila AC rusak, staf housekeeping akan memilih

kategori dari keluhan pelanggan. Kemudian TRITON akan secara otomatis

mengirimkan SMS kepada staf engineering.)

Sistem yang diterapkan oleh Hotel X memiliki aspek – aspek pengendalian sebagai

berikut:

- Kelengkapan data dari MICROS ke ISCALA diperiksa secara manual oleh

income auditor. Terdapat pemberitahuan pesan ketika ada data yang tidak

lviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

cocok antara MICROS dan ISCALA.

- Aplikasi OPERA membuat laporan data tamu yang diperbarui secara otomatis

setiap satu jam dalam bentuk file pdf. Oleh karena itu, ketika ada gangguan

terhadap sistem OPERA, petugas front office dapat menggunakan file yang

dihasilkan OPERA untuk melakukan transaksi secara manual.

- Terdapat prosedur back up secara berkala untuk seluruh sistem.

Namun, terdapat kelemahan sebagai berikut:

- Selama Januari – Mei 2012, income auditor memiliki akses untuk mengedit

data dalam OPERA dan MICROS sebelum proses interfacing ke ISCALA.

Namun sejak Juni 2012, berdasarkan rekomendasi auditor E&Y, akses untuk

mengedit data dalam OPERA dan MICROS saat proses interfacing ke

ISCALA hanya dibatasi untuk personel information system saja. Kelemahan

ini akan menyebabkan income audit tidak dapat melakukan perubahan data

apabila terdapat kesalahan pencatatan.

- Akses untuk melakukan “print day book journal”, untuk menghasilkan/

membuat laporan pendapatan harian di ISCALA berdasarkan data dari

OPERA dan MICROS hanya dapat dijalankan menggunakan user ID dan

password income audit supervisor. Ketika income audit supervisor sedang

tidak ada ditempat, ia akan memberitahukan user ID-nya dan password-nya

kepada staf income audit lainnya. Kelemahan ini akan menyebabkan

ketidakefektifan penggunaan user ID dan password income audit supervisor

karena diketahui oleh staf income audit lainnya.

4.2 Siklus Pendapatan Hotel X

Secara umum, terdapat lima tahap siklus pendapatan Hotel X, yaitu:

lix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Pengelolaan dan proses pemesanan

Faktur penjualan dan penyesuaian

Pengelolaan kas, kredit, dan piutang

Pengakuan pendapatan dan cut-off

Pemeliharaan master-file pelanggan

4.2.1 Pengelolaan dan Proses Pemesanan

Pengelolaan dan proses pemesanan yang akan dibahas secara rinci adalah pendapatan

kamar dan pendapatan F&B karena kedua pendapatan tersebut merupakan sumber

utama penghasilan hotel.

4.2.1.1 Pendapatan Kamar

Aktivitas pengelolaan dan proses pemesanan atas kamar dapat disimpulkan dalam

flowchart sebagai berikut:

lx

Staf reservasi melakukan pemesanan

Tamu datang ke hotel

Front office meminta tamu untuk mengisi formulir registrasi & melakukan verifikasi kartu kredit

Reservasi pribadi/ melalui agen

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Gambar 4.2 Bagan Pendapatan Kamar

Reservasi

Sebelum tamu dapat menetap di hotel, tamu hotel harus membuat

reservasi terlebih dahulu. Reservasi adalah proses perjanjian berupa

pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu

telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai

produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli

(Lawrence & Norman, 2008). Reservasi hotel dimulai melalui prosedur

registrasi yang dapat diakses pada website/ e-mail Hotel X atau website

pihak ketiga (contoh: Expedia). Setiap reservasi yang dibuat kemudian

dimasukkan ke dalam reserve system, yaitu database yang digunakan oleh

Departemen Sales & Marketing untuk pengelolaan reservasi. Setiap

perubahan pada detil reservasi dilakukan oleh Departemen Sales &

Marketing atau front office pada reserve system. Data yang disimpan

dalam reserve system kemudian dipindahkan ke dalam sistem OPERA

yang digunakan oleh front office untuk pembuatan formulir registrasi.

Formulir registrasi tersebut akan menjadi dasar pembuatan profil tamu

hotel oleh front office. Profil tamu hotel memuat informasi mengenai

nama tamu, alamat, email, nomor passport, dan waktu penginapan. Pada

situasi tertentu, apabila informasi sudah dapat diperoleh dari Departemen

Reservasi (via telepon atau email), registrasi dapat dibuat sebelum

kedatangan tamu. Reservasi hotel dapat dilakukan secara pribadi atau

lxi

Hotel melakukan freeze pada kartu kredit tamu

Front office memperbarui status daftar tamu di hotel

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

melalui agen perjalanan.

Tamu yang memesan kamar melalui agen perjalanan umumnya akan

melakukan pembayaran langsung ke agen. Setelah melakukan

pembayaran, tamu akan mendapatkan voucher untuk check-in yang

diberikan oleh agen. Pembayaran dapat dikenakan sebelum tamu check-in

atau sesudahnya (bagi agen yang memiliki credit limit). Tarif yang

dikenakan adalah harga yang diberikan oleh agen. Harga tersebut

cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga yang dipublikasikan di

situs resmi hotel. Pada umumnya, departemen penjualan memiliki

kesepakatan dengan agen – agen perjalanan. Kesepakatan dengan agen

perjalanan dapat terkait dengan tarif kontrak, pembagian jatah kamar,

maupun penawaran khusus. Kesepakatan yang berhubungan dengan tarif

kontrak akan diperbarui setiap tahun dan untuk kesepakatan yang

berhubungan dengan penawaran khusus akan diperbarui tergantung

dengan situasi pasar. Kesepakatan dengan agen perjalanan akan

ditandatangani oleh Director of Sales dan General Manager serta

respresentatif dari agen perjalanan. Agen akan mendapatkan keuntungan

dari selisih harga jual ke tamu dengan harga khusus yang diperoleh dari

hotel.

Reservasi pribadi dapat dibuat melalui tiga cara, yaitu walk-in, email, atau

website Hotel X. Tamu akan dikenakan tarif normal sesuai dengan harga

kamar yang dipublikasikan pada situs resmi hotel, kecuali apabila terdapat

promo khusus yang diberikan langsung oleh hotel. Tarif harga tersebut

akan diperbarui setiap tahun/ bulan, tidak dapat diprediksi, oleh

Departemen Pendapatan.

Fasilitas Kredit/ Credit Limit

Agen perjalanan umumnya memberikan kontribusi besar bagi pendapatan

lxii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar tamu hotel

diperoleh melalui agen perjalanan. Oleh karena itu, perusahaan

menyediakan fasilitas kredit kepada agen perjalanan tertentu yang

dipandang sebagai wholesalers travel agent. Fasilitas kredit diberikan

kepada agen yang dianggap memenuhi syarat untuk diberikan fasilitas

kredit dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Proses pemberian dan

persetujuan fasilitas kredit dimulai ketika agen perjalanan mengisi aplikasi

kredit yang disebut "application for direct billing". Dalam formulir ini,

agen perjalanan akan memberikan informasi yang relevan mengenai

alamat penagihan dan nomor yang dapat dihubungi. Formulir tersebut

kemudian dikirimkan kepada Departemen Manajemen Kredit. Setelah

diterima oleh Departemen Manajemen Kredit, manajer kredit akan

melakukan pemeriksaan agen perjalanan dengan cara menghubungi

referensi kredit; trial cash basis, yaitu peninjauan likuiditas pembayaran

agen perjalanan dalam tiga bulan terakhir oleh hotel; mewawancarai

setidaknya tiga hotel yang memberikan fasilitas kredit pada agen

perjalanan tersebut; dan melihat produktivitas dari agen perjalanan,

seberapa banyak tamu yang dapat dibawa oleh agen perjalanan ke hotel.

Setelah dilakukan pemeriksaan atas agen perjalanan tersebut, manajer

kredit akan membuat draft atas hasil pemeriksaan kredit dan menentukan

keputusan atas pemberian/ penolakan fasilitas kredit. Jumlah pemberian

fasilitas kredit yang diberikan didasari oleh penilaian manajemen hotel

kepada perusahaan agen perjalanan atas prospek yang akan dihasilkan

oleh agen serta rata-rata tarif pemberian kredit yang diberikan hotel lain

kepada agen tersebut. Perolehan fasilitas kredit ini kemudian harus

disetujui oleh manajer kredit, pengawas keuangan, General Manager,

direktur keuangan, dan sales-marketing dalam surat persetujuan. Setelah

itu, surat persetujuan tersebut akan dikirimkan ke perusahaan agen

perjalanan. Daftar agen yang mendapat fasilitas kredit akan didata dalam

lxiii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

folio agen perjalanan. Setiap bulan, perusahaan akan mengadakan rapat

atas kredit dan piutang yang dihadiri oleh manajer kredit, pengawas

keuangan, dan direktur keuangan. Oleh karena pengendalian yang

dilakukan secara rutin, sejauh ini perusahaan belum pernah mengalami

masalah yang signifikan dalam penagihan piutang.

Check-in

Standar waktu check-in hotel adalah pukul 14:00, kecuali terdapat

pengecualian. Pada saat tamu datang, front office akan meminta tamu

untuk mengisi formulir registrasi (bagi tamu yang belum registrasi) dan

meminta kartu kredit tamu serta verifikasi kartu kredit untuk melakukan

pembayaran. Pihak Hotel X akan mengenakan biaya jaminan penginapan

pada kartu kredit minimal Rp 2,000,000, tergantung pada durasi

penginapan, sebagai jaminan apabila terjadi kerusakan atas fasilitas hotel

atau pembelian minibar selama penginapan. Untuk tamu yang tidak

memiliki kartu kredit, hotel akan meminta setoran tunai untuk deposit dan

biaya jaminan. Deposit kas minimum yang harus dibayar tamu adalah tarif

satu malam kamar. Setelah proses pembayaran berhasil dilakukan, front

office akan memperbarui status tamu menjadi ”in-house” pada sistem

OPERA untuk menandakan bahwa tamu telah check-in dan telah menjadi

bagian dari pendapatan hotel. Setiap akun piutang akan dicatat pada guest

ledger account. Pada akhir hari, apabila terdapat tambahan informasi

tamu, front office akan memperbarui informasi tersebut pada bagian

additional information di formulir registrasi.

Setiap malam hari, night auditor akan memverifikasi serta mencocokkan

data pada sistem MICROS dan OPERA dengan dokumen pendukung

seperti bill masing – masing transaksi dan guest folio. Jurnal pendapatan

untuk tamu yang menginap di hotel pada hari tersebut adalah:

lxiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Dr. A/R Guest Ledger xxx

Cr. Revenue xxx

Cr. Sevice Charge xxx

Cr. Pb1 xxx

Selain itu, jurnal uang jaminan tamu dicatat sebagai berikut:

Dr. Cash xxx

Cr. Deposit Payable xxx

Apabila uang jaminan dibayar menggunakan kartu kredit, maka tidak ada

jurnal karena tidak terdapat transaksi apapun. Pihak hotel hanya

melakukan credit card freeze dan tidak membebankan biaya apapun.

Check-out

Standar waktu check-out hotel adalah pukul 12:00, kecuali terdapat

pengecualian. Jurnal untuk tamu yang check-out setiap malam hari akan

dicatat sebagai berikut:

Dr. A/R City Ledger xxx

Cr. A/R Guest Ledger xxx

Pembayaran kamar hotel dapat dilakukan dengan kas atau kartu kredit.

A/R City Ledger merupakan akun piutang yang beredar untuk tamu hotel

yang sudah check-out, sehingga apabila pembayaran langsung dilakukan

dengan kas pada saat check-out, maka jurnal yang dibuat adalah:

Dr. Cash xxx

Cr. A/R City Ledger xxx

Sedangkan, bagi tamu yang membayar kamar menggunakan kartu kredit,

jurnal yang dibuat pada saat pelunasan kartu kredit adalah:

Dr. Bank xxx

Cr. A/R City Ledger xxx

Untuk pengembalian uang jaminan, apabila tidak terdapat biaya

lxv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

kerusakan/ pembelian minibar, maka jurnal yang dibuat adalah:

Dr. Deposit Payable xxx

Cr. Cash xxx

Untuk uang jaminan yang menggunakan kartu kredit, maka kartu kredit

tamu akan di unfreeze oleh pihak hotel.

Namun, bila terdapat pembelian minibar maka jurnal yang dibuat adalah:

Dr. Deposit Payable xxx (*)

Cr. Minibar Revenue xxx (*)

Dr. COGS xxx

Cr. Inventory xxx

Apabila terjadi kerusakan, maka jurnal yang dibuat adalah:

Dr. Deposit Payable xxx (*)

Cr. Other Income xxx (*)

Dr. Expense xxx

Cr. Inventory xxx

(*) Sesuai biaya kerusakan/ pembelian minibar

Apabila biaya kerusakan/ minibar dibayar menggunakan kartu kredit,

maka biaya kerusakan/ minibar akan dibebankan pada kartu kredit tamu,

dengan kata lain akan diubah menjadi A/R City Ledger.

Setiap minggu, kasir akan melakukan deposit ke bank. Jurnal yang dibuat

adalah:

Dr. Bank xxx

Cr. Cash xxx

4.2.1.2 Pendapatan F&B

Harga dan menu F&B ditentukan oleh koki lokal dan manajer F&B. Menu

lxvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

tersebut dipilih berdasarkan penjualan tahun berjalan. Manajer F&B dan koki

akan mengirimkan 10 item menu penjualan F&B tertinggi kepada cost

controller. Untuk penjualan F&B yang rendah, menu akan dihilangkan dan

digantikan dengan menu baru.

Koki lokal dan manajer F&B merupakan personil yang bertanggung jawab

untuk memperbarui harga/ merubah menu. Peninjauan dan kebijakan

perubahan harga/ menu akan dievaluasi oleh cost controller, manajer

keuangan, dan manajer F&B. Setelah itu, persetujuan perubahan harga/ menu

dilakukan oleh General Manager secara informal/ lisan. Apabila sudah

disetujui, manajer F&B akan berkoordinasi dengan manajer IT untuk

memperbarui harga/ menu pada sistem MICROS. Harga/ menu yang belum

diperbarui akan diberi stiker untuk sementara.

Pendapatan atas food & beverage Hotel X dicatat dalam sistem MICROS

(Gambar 4.1). Jurnal pendapatan F&B apabila pembayaran makanan dan

minuman dibayar oleh non tamu hotel adalah:

Dr. Cash/ Bank (ATM)/ A/R City Ledger (Credit Card) xxx

Cr. F&B Revenue xxx

Cr. Sevice Charge xxx

Cr. Pb1 xxx

Apabila pembayaran dibebankan kepada tamu hotel maka pencatatan

pendapatan F&B akan dimasukkan dalam akun tamu.

4.2.1.3 Pendapatan atas Fasilitas Hotel

Fasilitas Hotel X terdiri dari beberapa function room, yaitu ruang pertemuan dan

ballroom. Ruangan tersebut berfungsi sebagai sarana untuk berbagai aktivitas seperti

acara – acara kantor serta pernikahan. Sewaktu pelanggan melakukan deposit

pembayaran untuk penggunaan fasilitas hotel, jurnal yang dibuat adalah:

lxvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Dr. Bank xxx

Cr. Deposit Payable xxx

Jurnal yang dibuat sewaktu pelayanan telah diberikan adalah:

Dr. Deposit Payable xxx

Cr. Revenue xxx

Cr. Service Charge xxx

Cr. Pb1 xxx

4.2.2 Faktur Penjualan & Penyesuaian (Invoicing & Adjustment)

Front office mempersiapkan tagihan "proforma invoice" sehari sebelum check-out

dan mengirimkannya kepada tamu untuk pengecekan. Hari berikutnya sewaktu tamu

check-out, staf front office akan mencetak tagihan kembali atau "confirmation letter

booking” untuk pemeriksaan ulang oleh tamu. Apabila tagihan tersebut benar, tamu

menyelesaikan pembayarannya baik secara tunai maupun kredit dan menandatangani

tagihan tersebut yang menyatakan persetujuan pembayaran. Bagi tamu yang

melakukan pembayaran melalui agen, staf piutang akan mempersiapkan faktur

berdasarkan guest folio/ master bill. Faktur dikirimkan kepada financial controller

untuk ditinjau dan disetujui. Apabila financial controller telah menandatangani faktur

tersebut, staf bagian piutang akan mengirimkan faktur tersebut ke agen perjalan

terkait.

Apabila terdapat kesalahan dalam pemfakturan, staf piutang akan memeriksa

penyebab kesalahan tersebut. Biasanya mereka akan menghubungi staf front

office atau memeriksa kontrak dengan agen perjalanan. Kemudian, staf

piutang akan membuat faktur baru dan melakukan penyesuaian. Penyesuaian

tersebut harus disetujui oleh manajer kredit. Setelah penyesuaian disetujui,

faktur tersebut akan dikirimkan ke agen perjalanan/ tamu.

lxviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

4.2.2 Pengelolaan Kas, Kredit, dan Piutang

Setiap akhir shift, staf front office dan staf departemen pendapatan lainnya akan

mempersiapkan dokumen pendukung dari transaksi kas, kredit, dan piutang dengan

penjelasan sebagai berikut:

Transaksi Kas

Untuk transaksi yang dibayar secara kas, staf dari setiap departemen akan

mempersiapkan remittance envelope. Remittance envelope berisi kas yang

diterima dari setiap departemen. Pada bagian depan remittance envelope,

terdapat spesifikasi uang yang diterima, seperti mata uang dan jumlah

nominal. Setelah itu, remittance envelope akan dimasukkan kedalam kotak

penyimpanan/ drop box disaksikan oleh seorang saksi mata yang bertindak

sebagai pengawas. Keesokan paginya, general cashier akan mengambil

remmittance envelope dari kotak penyimpanan/ drop box dan mempersiapkan

general cashier report. Setelah itu, general cashier report dikirimkan ke

income audit untuk diperiksa keakuratannya. Income auditor merekonsiliasi

pencatatan penerimaan kas yang berasal dari tamu hotel, non tamu hotel, dan

collection dengan uang fisiknya yang terdapat dalam remmitance envelope.

Setelah diperiksa, junior accountant dan asisten direktur keuangan akan

meninjau laporan tersebut. Apabila terdapat disperansi, kasir akan

mengivestigasi perbedaan tersebut ke pihak terkait. Apabila catatan pada

laporan sudah benar, income audit akan membuat jurnal pendapatan pada

general ledger. Setiap minggu, general cashier akan melakukan deposit

kepada bank.

Transaksi Kartu Kredit

Untuk transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit, income audit akan

menyatukan seluruh dokumen pendukung seperti faktur dan bukti transaksi

kartu kredit untuk selanjutnya dikirimkan kepada night audit. Pada malam

hari, night audit akan mencocokkan transaksi kartu kredit berdasarkan

dokumen pendukung, faktur beserta bukti transaksi kartu kredit, dengan data

lxix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

pada sistem OPERA dan MICROS. Keesokan paginya, dokumen pendukung

akan dikirimkan kepada income audit untuk direkonsiliasi. Selanjutnya,

rekonsiliasi akan diverifikasi oleh manajer kredit. Apabila terdapat disperansi,

akan dilakukan tindakan investigasi atas perbedaan tersebut.

Piutang

Untuk mengetahui jumlah piutang yang beredar, perusahaan memeriksa updated

bank statements setiap hari. Setelah itu, AR accountant akan membandingkan jumlah

dana yang telah ditransfer pembayar pada bank statement dengan jumlah slip

remittance yang diterima dari pembayar. Apabila jumlahnya sesuai, perusahaan akan

memperbarui piutang yang beredar dan mencatat transaksi pada buku.

Asisten departemen keuangan akan menghitung provisi untuk bad debt

expense setiap bulan. Hotel X mempunyai regulasi terkait provisi bad dept

expenses (BDE) berdasarkan "Hotel Accounting & Operating Manual

Policies & Procedures for Accounts Receivables", yaitu:

- Persentase yang dapat diterima umumnya direkomendasikan antara

3% -5% dari rata – rata tahunan saldo city ledger berdasarkan riwayat

akun (tidak termasuk uang muka, sertifikat hadiah, serta kemungkinan

piutang tak tertagih yang diidentifikasi dan masih harus dibayar).

- Cadangan untuk setiap kemungkinan piutang tak tertagih diidentifikasi

oleh direktur keuangan selama peninjauan A/R Aging.

4.2.3 Pengakuan Pendapatan dan Cut-off

lxx

Night audit mencocokkan data pada summary report dengan dokumen pendukung terkait

Income audit memeriksa kelengkapan dan validitas pendapatan Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Gambar 4.3 Bagan Pengakuan Pendapatan dan Cut-Off

Setiap malam hari, night audit melakukan pemeriksaan terhadap hasil seluruh

pendapatan pada hari tersebut dengan cara mencocokkan data yang tercatat

pada summary report di MICROS, OPERA, ke dokumen pendukung terkait

seperti guest folio, bill/receipt from outlets, dan manual restaurant & cashier.

Keesokan paginya, rekapitulasi hasil dari night auditor beserta dokumen

pendukung terkait akan dikirimkan kepada income audit. Income audit

bertanggung jawab untuk memeriksa kelengkapan dan validitas pendapatan

dengan cara memverifikasi bahwa pendapatan dari departemen kamar, F&B,

dan departemen lainnya dengan rekapitulasi hasil dari night auditor telah

lxxi

Night audit mengirimkan rekapitulasi hasil night audit dan dokumen terkait ke income audit

Income audit membuat jurnal pendapatan pada sistem ISCALA

Income audit supervisor mencetak laporan pendapatan harian

General Manager meninjau dan menyetujui laporan pendapatan harian

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

benar. Apabila sudah benar, maka income audit akan membuat jurnal – jurnal

atas pendapatan tersebut pada ISCALA dan mencetak daily revenue report/

laporan pendapatan harian. Laporan pendapatan harian kemudian ditinjau oleh

General Manager untuk persetujuan. Laporan pendapatan harian yang telah

disetujui akan didistribusikan kepada seluruh kepala departemen untuk

keperluan masing-masing.

4.2.4 Memelihara Master File Pelanggan

Master file pelanggan mempunyai 2 jenis database, yaitu tamu individu

(walk-in) dan agen perjalanan. Master file pelanggan disimpan dalam sistem

OPERA berupa guest history. Seluruh tambahan dan pengurangan informasi

pelanggan dilakukan di bawah naungan Departemen Reservasi. Seringkali,

penambahan dan pengurangan data master file pelanggan dilakukan oleh staf

reservasi. Selama reservasi kamar, apabila data agen tidak terdapat dalam

database, reservasinya tidak dapat diproses dan folio tamu baru harus dibuat.

Tidak ada proses peninjauan ulang dan persetujuan untuk penambahan atau

pengurangan dari master data pelanggan. Tidak terdapat formulir formal yang

digunakan untuk membuat perubahan atau penambahan dalam data pelanggan

baru. Perubahan pada master data pelanggan dapat diakses secara bebas oleh

petugas reservasi.

Jika ingin melakukan perubahan status agen perjalan yang berdampak

terhadap fasilitas kredit, dibutuhkan credit billing yang telah diisi oleh AR

manager dan disetujui oleh General Manager serta financial controller.

Setelah itu, manajer kredit akan melakukan perubahan status fasilitas kredit

agen perjalanan.

4.3 Proses Audit Hotel

Proses audit hotel terdiri dari empat tahap, yaitu:

lxxii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Melakukan perencanaan dan perancangan pendekatan audit

Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi

Melakukan prosedur analitis, sales cut-off testing, dan detil saldo

Menyelesaikan audit dan mengeluarkan laporan audit

4.3.1 Perencanaan dan Perancangan Pendekatan Audit

Terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahap perencanaan dan

perancangan pendekatan audit, yaitu:

a. Perjanjian Kerjasama antara KAP dan Klien

Pada tahap permulaan sebelum kegiatan audit dilakukan, dibuat perjanjian

kerjasama pada planning meetings antara KAP dan klien agar job duties yang

diberikan oleh KAP kepada klien jelas. Dalam proses pembuatan perjanjian

kerjasama tersebut, pihak KAP akan bertemu dengan pihak hotel serta internal

auditor-nya (apabila ada) untuk melakukan analisa risiko dari ikatan kerjasama

kedua belah pihak. Contoh analisa risiko yang dilakukan adalah wawancara

atas fraud (fraud inquiries) kepada manajemen hotel dan background check/

first pass. Setelah dilakukan fraud inquiries dan background check/ first pass,

tim dari KAP yang menangani klien tersebut akan melakukan engagement

team discussion on fraud and error untuk menetapkan elemen dari laporan

keuangan yang berpotensi memiliki material misstatements dikarenakan fraud,

menganalisa bagaimana fraud tersebut dilakukan, dan menjelaskan bagaimana

respon audit dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan elemen tersebut.

Apabila seluruh proses sudah dilakukan dan kerjasama dengan klien dinilai

tidak memiliki risiko yang tinggi, maka perjanjian kerjasama antara kedua

belah pihak akan ditandatangani oleh partner KAP dan General Manager

(GM) Hotel.

Analisa risiko ikatan kerjasama kedua belah pihak tersebut mencakup

pemahaman entitas bisnis dan lingkungan industri klien, karakteristik

lxxiii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

manajemen dan integritas, organisasi dan struktur manajemen, sifat bisnis,

lingkungan bisnis, hasil finansial, relasi bisnis dan pihak terkait, pengalaman

dan pengetahuan terdahulu, dan risiko kesalahan. Dari analisa risiko tersebut,

tidak terdapat isu/ temuan yang tidak biasa/ abnormal.

b. Memahami Lingkungan Industri Klien dan Entitas Bisnis

Untuk memahami lingkungan industri klien, maka dilakukan analisis terhadap

lingkungan industri yang mencakup tren dan kondisi Indonesia dan tren daerah

setempat dengan penjelasan sebagai berikut:

Tren dan Kondisi Indonesia

Pada tahun 2012, pemerintah terus menargetkan pertumbuhan yang kuat

untuk kedatangan wisatawan, dengan target pertumbuhan sebesar 9%.

Total kedatangan turis pada tahun 2012 sebesar 7,63 juta. Hal tersebut

sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menarik turis sebesar 7,3 juta

sampai dengan 7,7 juta. Kekuatan terhadap jumlah pendatang menandakan

Indonesia sebagai salah satu negara pariwisata yang memiliki potensial

untuk menarik banyak turis. Menurut informasi dari Badan Pusat Satistik

(BPS) Negara tahun 2012, tingkat hunian hotel juga bertambah dengan rata

– rata tahunan sebesar 50,6%. Pengeluaran wisatawan untuk tahun 2012

juga mengalami kenaikan sebesar 20,7% dengan total pengeluaran sebesar

USD 7,6 triliun. Setelah dua tahun pertumbuhan yang kuat di tahun 2010

dan 2011, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan kedatangan

wisatawan sebesar 8,72 juta pada akhir 2015.

Tren dan Kondisi Daerah Setempat

Kawasan Bali merupakan daerah setempat Hotel X. Seperti yang diprediksi

oleh stakeholders atas peningkatan jumlah kedatangan turis dan

peningkatan investasi pada industri perhotelan, Bali terus mengalami

pertumbuhan dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Bali Tourism Board

berharap kedatangan turis meningkat pada tahun – tahun berikutnya.

lxxiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Menurut sebuah kelompok industri, pariwisata Bali mulai menerapkan

fokus untuk pasar yang berbeda di tengah bencana seperti krisis keuangan

global dan bencana alam di Jepang. Diversifikasi tersebut akan membuat

pariwisata Bali lebih kokoh dalam menghadapi kemerosotan dalam satu

atau dua negara target pasar.

Selain memahami lingkungan industri klien, perlu dilakukan pemahaman

terhadap entitas bisnis klien agar auditor mendapat gambaran umum mengenai

perusahaan klien yang akan diaudit. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3,

pemahaman terhadap entitas bisnis secara garis besar mencakup operasi bisnis,

struktur organisasi, pihak terkait, pembiayaan, tujuan dan strategi, hukum dan

regulasi, dasar penyusunan laporan keuangan, transaksi dalam saldo mata uang

asing, dan pengakuan pendapatan Hotel X.

Dengan memahami lingkungan industri klien dan entitas bisnis, auditor dapat

menentukan dan meninjau risiko atas transaksi keuangan, saldo akun,

pengungkapan laporan keuangan, serta audit strategi yang digunakan untuk

menghadapi risiko tersebut. Berdasarkan hasil analisis terhadap pemahaman

tersebut, tidak terdapat risiko audit yang signifikan.

c. Memahami pengendalian internal proses bisnis dan menetapkan

risiko pengendalian (control risk)

Dalam dunia bisnis, pendapatan merupakan salah satu akun yang mempunyai

peranan penting dalam kegiatan operasi perusahaan. Pendapatan pada

umumnya bernilai signifikan karena akun ini memberikan kontribusi yang

cukup besar dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan menjadi basis

evaluasi atas berbagai macam item, seperti bonus dan kinerja. Oleh karena itu,

auditor menetapkan presume risk untuk akun pendapatan. Secara umum risiko

dalam bisnis hotel relatif sama, kecuali terdapat risiko tambahan dari analisa

lxxv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

pengendalian yang diterapkan hotel tersebut. Prosedur yang diterapkan KAP

Deloitte dalam memahami risiko hotel berawal dari risiko – risiko yang

mungkin terjadi, kemudian dilakukan evaluasi cara hotel mengatasi risiko

tersebut. Berdasarkan narasi siklus pendapatan Hotel X, terdapat berbagai

macam risiko signifikan yang dapat timbul terkait dengan pendapatan hotel

(Tabel 4.1).

d. Menetapkan Materialitas

Materialitas yang digunakan adalah 1,7% dari keseluruhan total pendapatan

hotel. Angka tersebut merupakan professional judgment auditor terhadap klien.

4.3.2 Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi

Auditor harus merancang prosedur pengendalian dan substantif untuk

mengatasi risiko yang teridentifikasi terkait setiap pernyataan relevan untuk

saldo akun, kelas transaksi, atau pengungkapan. Prosedur substantif tersebut

harus bergantung pada (1) risiko yang signifikan telah diidentifikasi dan (2)

kontrol Hotel X dapat diandalkan. Auditor melakukan design &

implementation testing (D&I Testing) untuk menguji pengendalian dan journal

entry testing (JET Testing) untuk menguji substantif transaksi.

a. Design & Implementation Testing (D&I Testing)

Design & implementation testing (D&I Testing) merupakan prosedur pengujian

pengendalian untuk mengevaluasi efektivitas desain dan implementasi

pengendalian internal. Auditor mengevaluasi untuk memastikan bahwa

pengendalian telah dirancang dan diterapkan dengan benar. D&I Testing dapat

dilihat dalam Tabel 4.2.

lxxvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Tabel 4.1 Risiko Pengendalian Hotel X

lxxvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

lxxviii

Material account

balance, class of transaction or disclosure

Risks Identified

Risk of material missta-tement due to fraud?

Classi-fication of risk

Relevant assertion(s)

Pendapatan

Berdasarkan audit approach manual, auditor harus mengaggap bahwa terdapat specific risk atas salah saji material karena fraud yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan:

# Risiko 1

Pada operasi hotel:

Terdapat risiko bahwa pencatatan pendapatan kamar hotel dicatat pada periode yang tidak sesuai, dimana seharusnya pengakuan pendapatannya dicatat berdasarkan room occupancy aktual.

Selain itu, ada risiko pendapatan diakui sebelum ada transfer kepemilikian atau penerimaan manfaat, dimana seharusnya pendapatan diakui sewaktu barang diterima atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.

No Significant

risk

Cut Off

Completeness

Accuracy

Occurrence

Classification

Timing

Posting &

Summari-

zation

Material account

balance, class of transaction or disclosure

Risks Identified

Risk of material missta-tement due to fraud?

Classi-fication of risk

Relevant assertion(s)

# Risiko 2

Salah saji akun pendapatan yang diebabkan oleh:- Pencatatan pendapatan pada periode yang tidak tepat (contoh: pendapatan akhir tahun tidak

Yes Significant

risk

Cut Off

Completeness

Occurrence

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

b. Journal Entry Testing

Dalam mengaudit entitas yang memiliki beberapa lokasi atau komponen,

pertimbangan perlu diberikan dengan memilih jurnal dari berbagai komponen

untuk membantu auditor dalam memastikan pengendalian yang baik dan

menghindari risiko salah saji material akibat fraud. Pemilihan jurnal dilakukan

dengan cara memperoleh populasi jurnal (data) dan merekonsiliasikan ke

neraca saldo/ trial balance. Kemudian, dilakukan pengujian random pada klas

spesifik dari jurnal dan penyesuaian lainnya. Jurnal yang diuji terkait akun

pendapatan, yaitu:

Daily Room Revenue

Dr. Cash Clearing Account – Guest Ledger xxx

Cr. Room Revenue – Permanent xxx

Service Charge Allocation

Dr. Service Charge Expense xxx

Cr. A/P Service Charge xxx

Travel Agent Commission Overseas – WTP

Dr. TA Commission: Agency xxx

Cr. ACC TA Commission xxx

Tabel 4.2 Design & Implementation (D&I) Testing

Control Activity Description of procedures planned to evaluate Design and determine Implementation of controls and procedures planned for interim,

rollforward, and period-end

Evaluation of D&I

# Risiko 1: Operasi hotel

Control:

D&I Testing

Design:

lxxix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Pendapatan dicatat berdasarkan night audit report (daily revenue report) yang sudah cocok/ sesuai dengan dokumen. Setelah merekonsiliasi report dengan summary persistem, laporan akan ditinjau oleh asisten departemen keuangan. Setelah itu, staf pendapatan akan mencatat jurnal pendapatan.

1. Mereview kebijakan pengakuan pendapatan apakah sudah sesuai dengan kebijakan PSAK.

2. Mewawancarai pihak manajemen apakah ada transaksi yang tidak biasa sehubungan dengan pengakuan pendapatan sepanjang tahun periode berjalan.

3. Memahami prosedur cutoff pendapatan dan memperoleh serta memeriksa dokumen – dokumen yang memadai sebelum dan sesudah 31 Desember 2012.

4. Memperoleh 1 sampel dari night audit report, kemudian memastikan bahwa nilainya sudah tercatat secara akurat dan dicatat pada periode yang tepat pada general ledger.

5. Memperoleh 1 sampel dari guest bill/ guest folio yang ditandatangani oleh pelanggan dan memastikan bahwa guest bill/ guest folio tersebut sudah tercatat secara benar.

Implementation Testing:Auditor memeriksa daily revenue report bertanggalkan 24 Agustus 2012 dengan general ledger pada pendapatan kamar untuk tanggal yang sama dan dapat dipastikan bahwa jumlah yang tercatat sudah sesuai.

Effective

# Risiko 2: Salah saji akun pendapatan

Control:Barang atau jasa yang diberikan sebelum atau sesudah periode akuntansi direkonsiliasi/ diteliti untuk memastikan pencatatan yang lengkap dan konsisten pada periode akuntansi yang seharusnya, termasuk pemeliharaan dan pencatatan faktur terkait.

Control Activity Description of procedures planned to evaluate Design and determine Implementation of controls and procedures planned for interim,

rollforward, and period-end

Evaluation of D&I

Faktur disetujui berdasarkan perbandingan untuk sumber

Auditor memperoleh detil kamar hotel dan memilih 1 sampel dari guest folio no.

lxxx

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dokumen harga pemesanan dan pengiriman atau slip pemesanan/ pembayaran yang ditandatangani oleh tamu.

Pendapatan dicatat berdasarkan night audit report/ income audit yang telah cocok/ sesui dengan housekeeping report.

124961 atas nama Ms. Denise Lai dan dapat dipastikan bahwa jumlah yang pada kedua dokumen tersebut sudah sesuai/ cocok. Guest folio telah ditandatangani oleh tamu sewaktu check-out dan pembayaran dilakukan melalui Visa.

Resort Center Payable

Dr. Activity Fees xxx

Dr. Service Charge xxx

Dr. Recreation Sales Tax xxx

Cr. Payable Resort Center xxx

Allocation Provision from Banguet

Dr. Other Income 1 Revenue xxx

Dr. Food: Type 1 xxx

Dr. F&B Service Charge xxx

Dr. VAT Output – F&B xxx

Cr. A/P Third Party Pay – Misc. 1 xxx

Group Room Revenue

Dr. Accom: Transient xxx

Cr. Accom: Group xxx

Provision for Gold Passport Fund

Dr. GP Commission Rooms xxx

Dr. GP Commission F&B xxx

Cr. ACC GP Commission xxx

lxxxi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

4.3.3 Melakukan Prosedur Analitis, Sales Cut-Off Testing, dan Detil Saldo

Auditor melakukan pemilihan sampel secara sistematis. Sampel merupakan

bagian dari populasi yang akan diuji. Setelah auditor memilih sampel,

dilakukan beberapa pengujian, yaitu prosedur analitis, sales cut-off testing, dan

detil saldo.

a. Melakukan Pemilihan Sampel

KAP melakukan pemilihan sampel dengan metode monetary unit sampling.

MUS merupakan metode pemilihan sampel secara sistematis. Digunakan

metodologi khusus (classified) untuk memilih jumlah sampel. Setelah

mengetahui jumlah sampel yang akan diuji, auditor menghitung interval untuk

pemilihan sampel dengan cara membagi jumlah populasi terhadap jumlah

sampel. Hasil dari pembagian tersebut akan diproses secara otomatis

menggunakan metode MUS untuk memperoleh sampel yang akan diuji.

b. Prosedur Analitis

Prosedur analitis merupakan bagian dari pengujian substantif. Auditor

melakukan prosedur analitis pada Hotel X untuk melihat perbandingan hasil

nilai dari analisa pendapatan dengan nilai pendapatan buku. Prosedur analitis

terdiri dari rasio, dibandingkan dengan angka dan anggaran tahun lalu yang

bertujuan untuk melihat kewajaran atas nilai pendapatan. Jika semuanya

terlihat wajar, maka hal tersebut merupakan bukti bahwa laporan keuangan

tidak mengandung salah saji material. Terdapat dua prosedur analitis yang

dilakukan terkait pengujian substantif pendapatan hotel, yaitu kamar dan

biaya pelayanan dengan penjelasan sebagai berikut:

Kamar

Langkah auditor dalam melakukan prosedur analitis kamar adalah:

- Memperoleh monthly operating statement dari asisten departemen

keuangan.

- Menghitung estimasi atas saldo akun pendapatan kamar dengan

lxxxii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

formula berikut:

Expected balance = Room available per month x Monthly occupancy

rate x Average room rate

- Membandingkan angka dari estimasi saldo dan saldo buku.

- Menetapkan batas perbedaan angka (threshold) antara estimasi saldo

dan saldo buku dengan cara menghitung 45% dari nilai materialitas.

Perhitungan tersebut merupakan professional judgment auditor

terhadap klien. Apabila perbedaan angka tersebut melebihi batas

perbedaan (threshold), maka perbedaan tersebut dianggap signifikan.

- Menginvestigasi pihak terkait apabila terdapat perbedaan angka yang

signifikan antara estimasi saldo dengan saldo buku.

Tabel 4.3 Prosedur Analitis Kamar

Month

Room Available

Per Month

Occupancy Rate

Average room rate

Expected Room Revenue

Jan 11,873 84.97% 1,000,000 10,088,488,100

Feb 11,107 76.53% 904,846 7,691,360,297

Mar 11,873 77.82% 910,900 8,416,323,038

Apr 11,490 79.35% 961,398 8,765,368,406

May 11,873 77.88% 949,566 8,780,344,715

Jun 11,490 83.15% 1,011,597 9,664,731,984

Jul 11,873 87.88% 1,179,659 12,308,553,041

Aug 11,873 86.82% 1,279,852 13,192,714,416

Sep 11,490 79.90% 1,136,157 10,430,504,372

Oct 11,873 83.90% 1,035,527 10,315,349,419

Nov 11,330 74.13% 979,816 8,229,474,584

lxxxiii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Dec 11,873 63.61% 1,140,429 8,612,993,428

Total estimasi saldo 116,496,205,801

Year End Testing

Estimasi saldo 116,496,205,801

Saldo buku (Lampiran 1) (117,465,651,618

)

Perbedaan (969,445,817)

Threshold (45% x 2,160,000,000) 972,000,000

Berdasarkan hasil prosedur analitis kamar, perbedaan angka antara

estimasi saldo dan saldo buku lebih kecil dari batas perbedaan angka

(threshold). Dengan demikian, perbedaan tersebut dinyatakan tidak

signifikan.

Biaya Pelayanan

Langkah auditor dalam melakukan prosedur analitis biaya pelayanan

adalah:

- Melakukan prosedur analitis untuk menguji pencatatan service charge

oleh perusahaan.

- Membangun estimasi atas saldo akun biaya pelayanan dengan formula

berikut:

Expected balance = 10% x Total revenue which charged for service

charge

Catatan: 10% merupakan persentase biaya pelayanan

- Membandingkan angka dari estimasi saldo dan saldo buku.

- Menetapkan batas perbedaan angka (threshold) antara estimasi saldo

dan saldo buku dengan cara menghitung 45% dari nilai materialitas.

Perhitungan tersebut merupakan professional judgment auditor

lxxxiv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

terhadap klien. Apabila perbedaan angka tersebut melebihi batas

perbedaan (threshold), maka perbedaan tersebut dianggap signifikan.

- Menginvestigasi pihak terkait apabila terdapat perbedaan angka yang

signifikan antara estimasi saldo dengan saldo buku.

Tabel 4.4 Prosedur Analitis Biaya Pelayanan

Persentase Biaya Pelayanan 10%

Estimasi saldo (10% x 153,563,853,271) (15,356,385,327)

Saldo buku (15,357,467,766)

Perbedaan

Threshold

1,082,439

972,000,000

Berdasarkan hasil prosedur analitis biaya pelayanan, perbedaan angka

lxxxv

Year End Testing

Revenue which charged for service charge:

Room Revenue (106,786,956,016)

F&B Revenue (40,199,194,826)

Telephone Revenue (253,182,036)

Business Centre Revenue (87,239,609)

HS Revenue (5,178,496,901)

Laundry Revenue (456,699,530)

OOD Revenue (602,084,353)

TOTAL (153,563,853,271)

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

antara estimasi saldo dan saldo buku lebih kecil dari batas perbedaan

angka (threshold). Dengan demikian, perbedaan tersebut dinyatakan tidak

signifikan.

c. Sales Cut Off Testing

Auditor melakukan sales cut-off testing untuk memastikan bahwa pengakuan

pendapatan dicatat pada periode yang benar. Langkah auditor dalam

melakukan sales cut off testing adalah:

- Melakukan pengujian cut-off dengan memilih sampel akun penjualan

menggunakan random sampling untuk dua hari sebelum dan sesudah

November 30, 2012 (hardclose) dan Desember 31, 2012 (year end).

- Memeriksa detil – detil dokumen seperti guest ledger/ bill detail,

guest folio, payment bill, daily revenue report, room reconciliation from

front office, dan housekeeping report untuk memastikan bahwa

pendapatan telah dicatat pada periode yang benar.

- Membangun kesimpulan berdasarkan prosedur yang dilaksanakan.

Berdasarkan hasil sales cut-off testing, pendapatan telah dicatat pada periode

yang benar.

d. Pengujian Detil Saldo (Test of Detail)

Pengujian detil saldo (test of detail) juga merupakan bagian dari pengujian

substantif dengan menggunakan sampel seperti pada pengujian pengendalian.

Namun, pengujian pengendalian hanya bertujuan untuk menilai efektivitas

pengendalian, sedangkan pada saat tes detil atas saldo, selain bertujuan untuk

menilai efektivitas pengendalian, juga bertujuan untuk menilai kebenaran

angka/ unit moneternya. Aktivitas pengujian saldo detail yang diperiksa, yaitu

pendapatan kamar, F&B, departemen lainnya, agen perjalanan, dan rebate

dengan penjelasan sebagai berikut:

Test of Detail Pendapatan Kamar, F&B, dan Departemen Lainnya

lxxxvi

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Auditor melakukan test of detail pendapatan kamar, F&B, dan departemen

lainnya untuk menilai kebenaran pencatatan angka/ unit moneternya.

Langkah auditor dalam melakukan pengujian tersebut adalah:

- Memperoleh detil pendapatan untuk Jan – Des 2012.

- Memilih sampel menggunakan MUS.

- Memastikan bahwa total revenue per daily income audit report sudah

sesuai dengan nilai yang tercatat pada daily general ledger.

- Memastikan bahwa rooms occupied per front desk sudah sesuai

dengan housekeeping report.

- Memastikan nilai pendapatan dari guest folio sudah sesuai dengan

tagihan faktur untuk agen perjalanan/ perusahaan kartu kredit.

- Melacak penerimaan kas pada cashier report dan cash receipts

journal.

Berdasarkan hasil test of detail, pencatatan pendapatan kamar, F&B, dan

departemen lainnya sudah disajikan secara wajar.

Test of Detail Agen Perjalanan

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa tarif pada faktur yang

ditagih ke agen perjalanan sudah sesuai dengan tarif yang terdapat pada

kontrak agen perjalanan. Test of detail agen perjalanan dilakukan dengan

cara memperoleh lima sampel menggunakan professional judgement dari

guest folio dan kontrak agen perjalanan. Berdasarkan hasil test of detail,

tarif pada faktur yang ditagih ke agen perjalanan sudah sesuai dengan tarif

yang terdapat pada kontrak agen perjalanan.

Test of Detail Rebate

Test of detail rebate dilakukan untuk menguji kebenaran angka/ unit

moneter penyesuaian pendapatan. Penyesuaian disebabkan karena

berbagai hal, yaitu kesalahan pencatatan tanggal, pencatatan ganda,

kesalahan pencatatan nilai, kerugian, dan kesalahan klasifikasi

lxxxvii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

pendapatan. Langkah auditor dalam melakukan pengujian tersebut adalah:

- Memperoleh sampel penyesuaian pada akun pendapatan.

- Memeriksa sebab dari penyesuaian pendapatan. Penyesuaian tersebut

dapat disebabkan karena adanya overcharges, disputed charges, atau

perubahan rate.

- Meninjau dokumen pendukung terkait penyesuaian pendapatan dengan

cara melacak transaksi pada guest folio dan general ledger.

Ketika terdapat penyesuaian, maka jurnal yang dibuat adalah:

Dr. Revenue xxx

Dr. Pb1 xxx

Dr. Service charge xxx

Cr. City Ledger xxx

Pada departemen kamar, penyesuaian disebabkan oleh:

- Kesalahan pencatatan tanggal reservasi kamar hotel. Hal tersebut tidak

mengakibatkan overstated/ understated pada akun pendapatan.

- Perhitungan ganda reservasi kamar hotel. Hal tersebut mengakibatkan

pencatatan pendapatan menjadi overstated.

- Kesalahan pencatatan nilai pendapatan yang disebabkan oleh sistem

reservasi. Kamar yang seharusnya diberikan seharga USD

75/kamar/malam dicatat seharga USD 90/kamar/malam. Hal tersebut

mengakibatkan pencatatan pendapatan menjadi overstated.

- Kesalahan pencatatan nilai pendapatan karena tidak memasukkan

diskon agen perjalanan yang memesan kamar lebih awal dari

bookdate. Hal tersebut mengakibatkan pencatatan pendapatan menjadi

overstated.

- Kesalahan pencatatan nilai pendapatan karena makan pagi yang

seharusnya sudah termasuk dalam tarif kamar dibebankan lagi kepada

lxxxviii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

tamu. Hal tersebut mengakibatkan pencatatan pendapatan menjadi

overstated.

- Kesalahan pencatatan nilai pendapatan karena tamu yang menginap

dibebankan biaya inap yang lebih lama dari seharusnya. Hal tersebut

mengakibatkan pencatatan pendapatan menjadi overstated.

Pada departemen F&B, penyesuaian disebabkan oleh:

- Kerugian paket malam, sehingga pendapatan diakui lebih sedikit dari

yang seharusnya. Hal tersebut mengakibatkan pencatatan pendapatan

menjadi understated.

- Reklasifikasi makanan ke minuman. Hal tersebut tidak mengakibatkan

overstated/ understated pada akun pendapatan. Secara total akun

pendapatan sama, tetapi klasifikasinya salah.

- Pencatatan pendapatan yang seharusnya dicatat dengan 20% diskon

dicatat dengan harga normal. Hal tersebut mengakibatkan pencatatan

pendapatan menjadi overstated.

Pada departemen lainnya (massage), terdapat penyesuaian yang

disebabkan oleh kesalahan pencatatan tanggal. Hal tersebut tidak

mengakibatkan overstated/ understated pada akun pendapatan.

4.3.4 Menyelesaikan audit dan mengeluarkan laporan audit

Tes tambahan dan bukti akhir dikumpulkan jika diperlukan untuk presentasi dan

pemaparan dalam laporan keuangan. Berdasarkan salah catat yang didapatkan dari

prosedur audit, jurnal pembetulan akan dibuat dan dipresentasikan kepada pihak

manajemen.

Jurnal – jurnal pembetulan akan didiskusikan dengan manajemen. Manajemen dapat

memilih untuk menerima atau menolak jurnal pembetulan. Akan tetapi, manajemen

lxxxix

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

dapat menolak jurnal pembetulan yang disarankan oleh auditor jika mereka dapat

memberikan alasan yang kuat bahwa pencatatan yang dilakukan sudah benar.

Setelah jurnal penyesuaian disetujui, klien akan mencatat jurnal penyesuaian tersebut.

Kemudian, KAP akan memberikan opini atas laporan keuangan klien berdasarkan

temuan – temuan yang terjadi selama proses audit. Opini yang diberikan untuk

laporan keuangan untuk periode tersebut adalah wajar tanpa pengecualian atau

unqualified opinion.

xc

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pelaksanaan audit untuk pendapatan dilakukan untuk memastikan bahwa pendapatan

dicatat dengan nilai yang wajar dan pencatatannya telah memenuhi ketentuan –

ketentuan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010).

Hotel X menerapkan beberapa aspek pengendalian terhadap sistem pendapatannya.

Namun, terdapat beberapa kelemahan yang menjadi pertimbangan auditor. Secara

keseluruhan, kelemahan tersebut dapat diatasi dan tidak mempengaruhi hasil audit.

Siklus pendapatan Hotel X terdiri dari lima tahap, yaitu pengelolaan dan proses

pemesanan; faktur penjualan dan penyesuaian; pengelolaan kas, kredit, dan piutang;

pengakuan pendapatan dan cut-off; dan pemeliharaan master-file pelanggan. Secara

keseluruhan, prosedur pencatatan pendapatan sudah benar dan pengakuan pendapatan

sudah memenuhi ketentuan – ketentuan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010).

Proses audit dimulai dari merencanakan dan merancang pendekatan audit. Setelah itu,

auditor melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi. Selain

itu, auditor juga melakukan prosedur analitis, sales cut-off testing, dan detil saldo.

Setelah seluruh pengujian dilakukan, maka auditor akan menyelesaikan audit dan

mengeluarkan laporan audit.

xci

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Audit atas pendapatan dilaksanakan dengan memeriksa dokumen pendukung untuk

melihat kewajaran pencatatan atas pendapatan. Terdapat beberapa kesalahan

pencatatan dan klasifikasi akun pendapatan. Namun manajemen Hotel X sudah

melakukan koreksi terhadap kesalahan tersebut. Tidak ditemukan adanya hal yang

menyimpang dan ketidakwajaran dalam audit atas pendapatan. Dalam penyelesaian

audit, KAP memberi opini unqualified atau wajar tanpa pengecualian atas laporan

keuangan Hotel X.

5.2 Saran

Saran untuk Hotel X, yaitu:

- Sebaiknya akses pencetakkan laporan pendapatan harian dapat dilakukan oleh

seluruh staf income audit, sehingga memudahkan proses pelaporan pendapatan

apabila income audit supervisor tidak di tempat. Namun laporan tersebut harus

diotorisasi oleh income audit supervisor.

- Perlu dibentuk akun diskon untuk mencatat berapa nominal diskon yang

diberikan untuk tahun berjalan. Selain itu, akun ini berfungsi untuk menghitung

pendapatan bersih dan memisahkan akun pendapatan dengan diskon yang

diberikan.

- Sebaiknya Hotel X memberikan training/ pelatihan lebih untuk karyawan,

agar lebih teliti dalam melakukan pencatatan.

- Pencatatan atas penerimaan dan pembayaran service charge perlu

diungkapkan dalam laporan keuangan. Hal tersebut dikarenakan service charge

merupakan pendapatan dan beban perusahaan, meskipun pada akhirnya saldo

yang dihasilkan adalah nihil.

- Masalah ini merupakan masalah yang umum terjadi dalam audit, yaitu

mendapatkan dokumen pendukung untuk audit membutuhkan waktu yang cukup

lama. Sebaikanya Hotel X menyiapkan dokumen untuk audit lebih cepat. Hal ini

membuat audit berlangsung lebih lama, sehingga laporan keuangan yang

xcii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

diterbitkan mendekati batas tanggal konsolidasi dengan perusahaan induk dan

batas pelaporan BAPEPAM.

DAFTAR REFERENSI

Arens, Alvin A(2009). Auditing and Assurance Services: An Integrated

Approach – An Indonesian Adaption. Singapore: Pearson Education

South Asia

Darminto (2005). Industri Perhotelan. Surabaya: PT Erlangga Pustaka

Ernest B. Horwath, Louis Toth, John D. Lesure (2007). Hotel Accounting 4th

Edition. Florida: John Wiley & Sons.

Ikatan Akuntan Indonesia (2010). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Nomor 23 Revisi 2010: Pendapatan. Jakarta: IAI

Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., Warfield, Terry D. (2011). Intermediate

Accounting Volume 1 IFRS edition. New Jersey: John Wiley & Sons.

Lawrence, Norman (2006). Hotel Accounts and their Audit. London: The

Institute of Chartered Accountants England and Wales, p. 30

xciii

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367302-TA-Puti Alaia M Djamaluddin... · AUDIT ATAS PENDAPATAN HOTEL X LAPORAN MAGANG Diajukan

Universitas Indonesia

Smith J. Winston (2009). Travel Statistics. Georgia: Immigration & Nationality

Services

xciv

Audit atas ..., Puti Alaia M Djamaluddin, FE UI, 2013