Upload
mouniqamiya
View
539
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UnitHIBURANKompetensi Dasar : a. Peserta didik membaca ekstensif untuk menemukan gagasan dari berbagai artikel dan buku b. Peserta didik menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber c. Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel d. Mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik novel angkatan 20-30-an e. Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yangIburan merupakan salah7Hyang kamu dapatsatukebutuhanmanusia. Tanpa hiburan, hidup terasa kurang menyenangkan
Kompetensi Dasar :
a. Peserta didik membaca ekstensif untuk menemukan
gagasan dari berbagai artikel dan buku
b. Peserta didik menulis karya tulis sederhana dengan
menggunakan berbagai sumber
c. Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel
d. Mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik
novel angkatan 20-30-an
e. Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang
sudah dibaca
f. Menilai pementasan drama yang dilakukan oleh siswa
HIBURAN
Iburan merupakan salah satu kebutuhan
manusia. Tanpa hiburan, hidup terasa kurang
menyenangkan. Namun, tak semua jenis hiburan
itu bermanfaat. Bagi anak-anak dan remaja
seusia kamu, hiburan harus bernilai lebih dari sekedar
menghibur. Harus ada nilai mendidiknya. Hiburan merupakan
sesuatu atau perbuatan yang dapat menghibur hati untuk
melupakan kesedihan, kejenuhan dan kebosanan. Sesuatu
yang kamu dapatkan dan nikmati dari hiburan yang
menyenangkan, kamu tentu merasakan kesenangan dan
kebahagiaan. Hiburan apa yang kamu butuhkan ketika waktu
senggang? Kegiatan atau cara apa yang kamu lakukan agar
H
Unit
7
62Unit 7 Hiburan
dapat membuat hatimu senang dan bahagia? Apakah
menonton televisi? Berlibur ke tempat wisata? Membaca
novel? Semuanya tentu menyenangkan.
A. MEMBACA EKSTENSIF untuk MENEMUKAN GAGASAN dari
BERBAGAI ARTIKEL dan BUKU
Setiap hari tentu kamu pernah melakukan kegiatan membaca, bukan?
Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih membaca ekstensif untuk menemukan
gagasan pokok pada bacaan. Membaca ekstensif adalah cara membaca yang
dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya teks bacaan dalam waktu sesingkat
mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, kamu harus menjangkau semua bidang
bacaan dengan kecepatan membaca dan kecermatan dalam memahami bacaan
tersebut.
Membaca merupakan kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan
yang kalian miliki. Oleh karena itu, kegiatan membaca sebenarnya tidak hanya
melafalkan kata atau kalimat, tetapi juga mampu menangkap apa yang ada di
balik kata-kata atau kalimat itu. Kata-kata atau kalimat adalah alat untuk
menyampaikan informasi atau gagasan penulis.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Aspek MembacaStandar Kompetensi:11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif,
membaca intensif, dan membaca cepat
Kompetensi Dasar:11. 1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan buku
melalui kegiatan membaca ekstensif
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
membaca dan memahami bacaan; (2) mengidentifikasi ide pokok
bacaan; (3) meringkas isi bacaan; (4) mendiskusikan isi ringkasan dalam
kelompok
63Unit 7 Hiburan
Bagaimana cara menangkap gagasan tersebut? Salah satu caranya
adalah dengan mengidentifikasi ide-ide pokok setiap paragraf yang
disampaikan oleh penulisnya. Nah, dalam pembelajaran ini, kalian akan
berlatih membaca dan menangkap ide dari berbagai sumber bacaan.
1. Membaca dan Memahami Bacaan
Agar dapat menyerap informasi yang disampaikan penulis, kalian
harus membaca dan memahami isi suatu bacaan. Tanpa pemahaman yang
baik, kalian tidak akan dapat memperoleh informasi atau pengetahuan
secara maksimal dari suatu bacaan. Dalam pelajaran kali ini, kalian akan
berlatih memahami isi bacaan dari suatu teks bacaan.
1. Bacalah teks artikel berikut ini!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 1
Mengatasi Gangguan Tidur
Dengan berlatih rutin menggunakan didgeridoo, alat music tiup bangsa Aborigin di Australia, mampu mengurangi masalah gangguan tidur. Latihan menyanyi juga memiliki manfaat yang sama.
Para peneliti Swiss menemukan bahwa dengan latihan rutin meniup instrument tersebut selama 25 menit setiap hari, dapat mengatasi serangan apnoea. Penderita apnoea tidak dapat menikmati tidur dengan nyaman. Penderitanya seringkali terjaga secara tiba-tiba dari tidurnya karena tidak dapat bernapas. Hal tersebut terjadi akibat tertutupnya lubang tenggorokan oleh jaringan lunak di bagian pangkal tenggorokan.
Sekitar lima persen penduduk dunia terkena kelainan tersebut. Tim peneliti Swiss meneliti pengaruh latihan alat musik tiup asli Aborigin bagi pasien penderita masalah ini. Mereka meneliti 25 orang yang memiliki gangguan apnoea dan membaginya menjadi dua kelompok. Salah satunya diberikan latihan rutin selama empat bulan, sedangkan kelompok lainnya dimasukkan ke dalam daftar tunggu. Pasien yang memperoleh latihan dilaporkan merasa tidur dengan lebih nyaman, sedangkan yang belum masih terus terganggu.
Ahli penyakit gangguan tidur dari University of Surrey mendukung pendapat tersebut. “Melatih jalan napas dengan cara itu dapat membantu para penderita gangguan tidur, “ kata Neil Stanley, “seseorang yang melakukan latihan menyanyi juga memperoleh manfaat yang sama,” katanya.
Sumber: Kompas Cyber Media, 26 Desember 2005, dengan pengubahan
64Unit 7 Hiburan
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Apa yang dimaksud dengan didgeridoo?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
b. Mengapa penderita apnoea tidak dapat menikmati tidurnya dengan
nyaman?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
c. Apa penyebab terjadinya apnoea?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
d. Bagaimana cara tim peneliti Swiss mengatasi penderita apnoea?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
e. Apa pendapat ahli penyakit gangguan tidur dari University of Surrey?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Mengidentifikasi Ide Pokok Bacaan
Setiap bacaan mempunyai ide pokok, gagasan pokok, atau gagasan
utama, Ide pokok merupakan inti dari keseluruhan isi bacaan. Dari ide
pokok bacaan, pembaca dapat menerka keseluruhan isi bacaan tersebut.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
65Unit 7 Hiburan
Dari ide pokok itu pula, pembaca dapat mengambil sikap, apakah bacaan
itu perlu dibaca secara keseluruhan karena penting, atau tidak perlu
dilanjutkan karena isi teks sudah diketahuinya.
Berikut ini disajikan dua artikel singkat, bacalah kedua artikel tersebut
kemudian temukanlah gagasan pokok dari masing-masing artikel!
Artikel 1
Artikel 2
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 2
Membenahi rumah adalah hal yang lazim dilakukan menjelang
Idul firti agar terlihat rapi, sekaligus cantik ketika menyambut handai
taulan yang datang bersilaturahmi. Momen ini pun dimanfaatkan untuk
menilik kembali kondisi rumah, khususnya di ruang tamu, yang akan
menjadi area utama saat hari raya. Di samping menata ulang dekorasi
interior, elemen pembentuk ruangan seperti lantai pun menentukan
nuansa dan kesan yang ingin ditampilkan. Itu sebabnya, jika lantai
keramik sudah terlihat kusam atau malah ada yang terangkat dan tercuil,
tentu akan merusak estetika ruangan secara keseluruhan.
Sumber : Kompas , 22 September 2007
Gelombang radio telah digunakan untuk berbagai hal selama
seratus tahun, termasuk juga untuk teknologi WiFi. Namun memang
terdapat anggapan bahwa penggunaannya yang terus meningkat
memungkinkan menyebabkan efek negatif bagi manusia. Lebih dari 30
penelitian juga telah dilakukan untuk menyelidiki pengaruh gelombang
elketromagnetik ini bagi otak. Namun hanya tiga penelitian
yangmengungkap kemungkinan dampak buruk bagi kesehatan. Itu pun,
penelitian ini disebut-sebut mempunyai kesalahan metodologi.
Sumber: Wawasan, 16 September 2007
66Unit 7 Hiburan
Gagasan Pokok Artikel 1
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Gagasan Pokok Artikel 2
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………....
3. Meringkas Isi Bacaan
Meringkas bacaan sesungguhnya adalah menulis inti bacaan. Untuk
meringkas, diperlukan pemahaman yang sungguh-sungguh terhadap isi
bacaan tersebut. Cara membuat ringkasan adalah dengan mengambil inti
dari setiap paragraf. Inti dari setiap paragraf itu kemudian digabungkan.
Untuk menggabungkannya kita harus menggunakan kata penghubung
yang tepat.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 3
67Unit 7 Hiburan
Di bawah ini merupakan ringkasan bacaan “Mengetahui Gangguan Susah
Tidur”, coba kalian lanjutkan penyelesaiannya. Kembangkan gagasan-
gagasan penting pilihanmu menjadi sebuah karang baru yang utuh!
4. Mendiskusikan Isi Ringkasan dalam Kelompok
Setelah kalian meringkas gagasan artikel sekarang lakukanlah kegiatan
berikut ini!
Diskusikanlah dengan teman semejamu isi ringkasan yang sudah kamu
buat secara utuh. Berikanlah penilaian dengan mengisi format penilaian di
bawah ini!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Didgeridoo merupakan alat musik tiup bangsa Aborigin di Australia, yang mampu mengurangi masalah gangguan tidur. Hal ini juga sama halnya dengan menyanyi.
-____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
KEGIATAN 4
LEMBAR PENILAIAN RINGKASAN
Ringkasan milik: _________________________________
Apakah ringkasan teman kalian sudah memenuhi kriteria di bawah ini? Tulislah dengan jawaban ya atau tidak!
Pembuat ringkasan telah menunjukkan pemahaman yang baik terhadap bacaan? ( )Ringkasan itu memuat inti dari isi bacaan? ( )Ringkasan telah memuat pokok-pokok pikiran tiap paragraf? ( )Pokok pikiran setiap paragraf telah digabungkan dengan menggunakan kata hubung antarkalimat yang tepat? ( )Ringkasan telah disusun dengan bahasa yang baik ( )
68Unit 7 Hiburan
B. MENULIS KARYA TULIS SEDERHANA dengan MENGGUNAKAN BERBAGAI
SUMBER
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
UJI MANDIRI
Carilah sebuah artikel di surat kabar/Koran bertemakan hiburan. Temukan gagasan-gagasan pokoknya dan buatlah ringkasan menjadi satu teks yang utuh dengan bahasamu sendiri!
Carilah sebuah artikel di surat kabar/Koran bertemakan hiburan. Temukan gagasan-gagasan pokoknya dan buatlah ringkasan menjadi satu teks yang utuh dengan bahasamu sendiri!
Tips memahami bacaan yang dibaca:
Menandai kata-kata penting pada bacaanMencatat hal-hal penting dari sumber bacaan yang dibaca ke dalam catatan (khusus)Membuat ringkasan mengenai bacaan yang dibaca
Sumber: Bahasa dan Sastra Indonesia SMP kelas IX; Yudhistira
K O T A K C E R D A S
Aspek MenulisStandar Kompetensi:12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca
Kompetensi Dasar: 12. 1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan
menggunakan berbagai sumber
69Unit 7 Hiburan
Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah berlatih dan mempelajari cara
menulis karya tulis sederhana. Karya tulis disusun untuk membahas satu hal
utama, Karya tulis termasuk karya ilmiah yang disusun dengan bahasa baku
dan dengan sistematika tertentu.
Pada pelajaran ini kalian akan berlatih menulis karya tulis sederhana
dengan sistematika penulisan yang akan kalian pelajari pula.
1. Menentukan Sistematika Karya Tulis
Pada dasarnya, karya tulis memiliki dua bagian, yaitu bagian
pelengkap dan bagian tubuh karangan.
Bagian-bagian pelengkap terdiri atas:
1. Lembar judul;
2. Halaman pengesahan;
3. Prakata;
4. Daftar isi;
5. Daftar pustaka;
6. Lampiran.
Tubuh karangan terdiri atas:
1. Pendahuluan;
2. Pembahasan pembahasan atau isi;
3. Simpulan.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
menentukan sistematika karya tulis; (2) mengembangkan sistematika karya
tulis ; (3) menuliskan karya tulis sederhana dengan berbagai sumber; (4)
mendiskusikan karya tulis secara berkelompok
KEGIATAN 1
70Unit 7 Hiburan
** Catatan : Guru dapat menunjukkan/membawakan contoh karya tulis yang ada di perpustakaan
Tentukanlah sistematika karya tulis yang dibawa gurumu! Identifikasikanlah
bagian-bagian karya tulis tersebut!
2. Mengembangkan Sistematika Karya Tulis
Sebelum memulai membuat karya tulis sederhana berupa makalah,
alangkah baiknya ketika menyusun karya tulis ini, kamu mengawalinya
dnegna membuat kerangka karangan (outline). Kerangka karangan tersebut
akan memudahkanmu dalam menulis karya tulis.
Penguraian pada masing-masing bab sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
(Uraikan latar belakang atau alasan pemilihan topik atau pemilihan judul
kemukakan tujuan penulisan karya tulis dan manfaat dari karya tulis
tersebut)
Bab II Isi / Pembahasan
(Uraikan pembahasan terhadap topik yang dipilih berdasarkan sumber
bahan yang diperoleh dari buku- buku rujukan sejelas mungkin)
Bab III Penutup
(Sampaikan simpulan dari pembahasan yang sudah disampaikan pada
bagian sebelumnya kemudian sampaikan juga saran terhadap topik yang
dibahas dalam karya tulis)
Kembangkanlah kerangka karya tulis dengan tema “HIBURAN
MENDUKUNG SEMANGAT BELAJAR”
3. Menulis Karya Tulis Sederhana dengan Berbagai Sumber
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 2
71Unit 7 Hiburan
** Catatan :
Guru dapat meminta kelompok untuk mengerjakannya di perpustakaan untuk mencari sumber/data
Guru dapat menjadikan kegiatan ini sebagai tugas rumah supaya persiapan lebih matang
Setelah kalian membuat kerangka karangan karya tulis, maka mulailah
dengan melakukan kegiatan berikut!
Untuk mengasah kemampuanmu dalam membuat karya tulis berupa
makalah, kamu dapat mengerjakan tugas kelompok berikut!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-5 siswa!
2. Buatlah karya tulis sederhana dari kerangkan karangan penulisan
makalah “Hiburan Mendukung Semangat Belajar”! Panjang karangan
sekitar 500 kata (perhatikan ketepatan dan kecermatan dalam
penggunaan ejaan, pilihan kata, logika, dan keterpaduan paragraf)!
3. Pendapat/argument yang ditulis harus didukung sumber-sumber bacaan
yang sesuai dengan tema makalah yang kalian susun!
4. Mendiskusikan Karya Tulis dengan Kelompok
Setelah karya tulis sederhana (makalah) kalian telah utuh, sekarang
lakukanlah kegiatan berikut!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 3
KEGIATAN 4
72Unit 7 Hiburan
1. Diskusikanlah hasil karya tulis kalian sebelum disunting oleh
kelompok lain!
2. Tukarkan hasil pekerjaan kelompokmu dengan kelompok lain untuk
dikoreksi!
3. Perbaikilah makalah kelompokmu sesuai dengan hasil koreksi
kelompok temanmu!
C. MENERANGKAN SIFAT-SIFAT TOKOH dari KUTIPAN NOVEL
Ada berapa bentuk karya sastra yang kalian ketahui? Salah satu bentuk
karya sastra, yaitu novel. Novel adalah karya sastra berupa prosa yang
mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seorang tokoh atau
beberapa orang tokoh. Istilah novel berasal dari bahasa Italia novella yang
berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’. Istilah lainnya, yaitu roman. Novel
merupakan karya seni sastra yang mengandung unsur-unsur keindahan.
Dalam mendengarkan pembacaan sebuah novel, kamu harus cermat
dan teliti serta membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk memahami isi
cerita yang disajikan melalui kehidupan atau perwatakan tokoh-tokohnya.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Aspek MendengarkanStandar Kompetensi:
13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan kutipan/sinopsis novel
Kompetensi Dasar:
13.1 Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
mengidentifikasi karakteristik tokoh; (2) menentukan sifat tokoh dengan
alasan yang meyakinkan; (3) mendiskusikan karakteristik tokoh dan
mencari relevansinya dengan hubungan sehari-hari
73Unit 7 Hiburan
Dalam penceritaan, watak tokoh dapat dipahami melalui penuturan dan
ekspresi pembacanya. Apa yang dialami tokoh tersebut dapat hidup. Tokoh-
tokohnya itu seakan-alan bicara langsung pada pendengar. Pendengar dapat
membedakan emosi tokoh yang sedang sedih, gembira, kecewa, dan perasaan-
perasaan lain.
1. Mengidentifikasi Karakteristik Tokoh
Perwatakan atau penokohan merupakan salah satu unsure intrinsic
karya sastra, di samping tema, alur, latar sudut pandang (point of view),
dan amanat. Perwatakan atau penokohan adalah cara pengarang
menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut, dapat
menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Teknik analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara langsung
oleh pengarang
b. Teknik dramatic, yaitu karakter tokoh dikemukakan melalui:
Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
Penggambaran ketatabahasaan tokoh
Pengungkapan jalan pikiran tokoh
Penggambaran oleh tokoh lain
Kutipan 1
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 1
Dr. Corne menyapaku dengan dingin, seperti biasa dokter-dokter anak lain yang praktek, penuh dengan canda dan sepertinya selalu menyunggingkan senyum tapi Dr. Corne tidak. Kurasa aku memang tidak pernah melihatnya tersenyum. Ia bukan galak. Ia hanya serius.
Sumber: Novel Miranda, Carol Matas, Penerbit Kaifa 1999.
Dr. Corne menyapaku dengan dingin, seperti biasa dokter-dokter anak lain yang praktek, penuh dengan canda dan sepertinya selalu menyunggingkan senyum tapi Dr. Corne tidak. Kurasa aku memang tidak pernah melihatnya tersenyum. Ia bukan galak. Ia hanya serius.
Sumber: Novel Miranda, Carol Matas, Penerbit Kaifa 1999.
74Unit 7 Hiburan
Kutipan 2
Identifikasikanlah karakteristik dari kedua kutipan novel tersebut!
1. Kutipan Novel 1
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Kutipan Novel 2
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Menentukan Sifat Tokoh dengan Alasan yang Meyakinkan
Pada bagian ini, guru kalian akan membacakan penggalan novel Sitti
Nurbaya pada bagian judul “Pulang Sekolah”
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Itulah Datuk Meringgih, saudagar Padang yang termasyur kayanya, sampai ke negeri-negeri lain. Pada masa itu, di antara saudagar-saudagar bangsa Melayu di Padang, tiada seorang pun dapat melawan kekayaan Datuk Meringgih ini.
Sumber: Novel Sitti Nurbaya, Marah Rusli
Itulah Datuk Meringgih, saudagar Padang yang termasyur kayanya, sampai ke negeri-negeri lain. Pada masa itu, di antara saudagar-saudagar bangsa Melayu di Padang, tiada seorang pun dapat melawan kekayaan Datuk Meringgih ini.
Sumber: Novel Sitti Nurbaya, Marah Rusli
PULANG SEKOLAHKarya: Marah Rusli
…Tadi telah dikatakan, tatkala Samsulbahri sampai ke rumahnya,
ayahnya sedang bercakap-cakap dengan seorang jamu, di serambi muka. Orang ini masuk bilangan sahabat Penghulu itu juga, sebab ia acapkali kelihatan makan minum di sana
75Unit 7 Hiburan
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Menurut air muka dan rambutnya yang telah putih ditumbuhi uban, nyatalah ia tiada remaja lagi. Akan tetapi, walaupun ia telah tua, badannya masih sempurna, kukuh dan sehat, karena ia seorang yang mampu.
Itulah Datuk Meringgih, saudagar Padang yang termasyur kayanya, sampai ke negeri-negeri lain. Pada masa itu, di antara saudagar-saudagar bangsa Melayu di Padang, tiada seorang pun dapat melawan kekayaan Datuk Meringgih ini. Hampir sekalian took dan rumah yang besar-besar di Pasar Gadang kepunyaannya. Hampir sekalian tanah Padang, tertulis di atas namanya. Sawahnya berates piring dan kebunnya berates bahu. Hampir sekalian perahu yang berlabuh di muara, di dalam tangannya. Sekalian rotan dan dammar, serta hasil hutan yang lain-lain, yang datang dari Painan dan Terusan, masuk ke dalam tempat penyimpanannya. Berkapal-kapal kelapa keringnya, yang dikirimkannya ke Benua Eropa. Bergudang-gudang barang-barang yang dipesannya dari negeri lain-lain.
Siapakah yang tiada mengenal namanya? Sampai ke Singapura dan Malaka. Datuk meringgih diketahui orang. Tak ada seorang bangsa Eropa atau Cina, Arab atau Keling yang kaya dan berpangkat di Padang, yang tiada bersahabat dengan dia. Ia pun sangat pula merapati mereka, berlebih-lebih yang berpangkat tinggi. Adakah maksudnya berbuta demikian? Atau sebab ia seorang yang baik budi? Kelak akan kita ketahui juga hal ini.
Sungguhpun Datuk Meringgih seorang yang kaya raya, tetapi tiadalah dia berbangsa yang tinggi. Konn kabarnya, tatkala mudanya, ia sangat miskin. Bagaimana ia boleh menjadi kaya sedemikian itu, tiadalah seorang yang tahu, lain daripada ia sendiri. Suatu sifat yang ada padanya, yang dapat menambah kekayaanya itu, ialah ia amat sangat kikir. Perkara uang sesen, maulah ia rasanya berbunuhan. Jika ia hendak mengeluarkan duitnya, dibolak-balikannya uang itu beberapa kali, sebagai tak dapat ia bercerai dengan mata uang ini, seraya berkata dalam hatinya, “aku berikanlah uang ini atau tidak?” Hanya untuk suatu perkara saja ia tidak bakhil, yaitu unutk perempuan. Berapa kali ia telah kawin dan bercerai, tiadalah dapat dibilang. Hampir dalam tiap-tiap kampung, ada anaknya. Tiada boleh ia melihat perempuan yang cantik rupanya, tentulah dipinangnya. Walaupun ia harus mengeluarkan uang seribu rupiah sekalipun, tiadalah diindahkannya, asal sampai maksudnya. Kebanyakan perempuan yang jatuh ke dalam tangan Datuk Meringgih ini, semata-mata karena uangnya itu juga. Sebab lain daripada itu, tak ada yang dapat dipandang padanya.
76Unit 7 Hiburan
Tuliskanlah tokoh-tokoh berikut penokohannya dalam penggalan novel di
atas! Jelaskan alasan yang logis mengenai perwatakan setiap tokohnya
(berikan bukti)
3. Mendiskusikan Karakteristik Tokoh dan Mencari Relevansinya
dalam Kehidupan Sehari-hari
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Rupanya buruk, umurnya telah lanjut, pakaian dan rumah tangganya kotor , adat dan kelakuannya kasar dan bengis, bangsanya rendah, pangkat dan kepandaian pun tak ada, selain daripada kepandaian berdagang. Akan tetapi, karena kekuasaan uangnya, yang tinggi menjadi rendah, yang keras menjadi lunak, dan yang jauh menjadi dekat.
Bukankah besar kekuasaan uang itu? Tentu, apakah yang lebih daripada uang? Dunia ini berputar mengelillingi uang. Sekaliannya ujudnya uang.
“Hai, telah pukul satu!”. Demikian kata Sutan Mahmud, tatkala dilihatnya anaknya pulang dari sekolah.
‘Sudah setengah dua,” jawab Datuk Meringgih, setelah melihat arlojinya yang besar, yang berantaikan pita berpintal, dari kantung atas bajunya.
“Jadi, engkau Datuk beri pinjam hamba uang yang tiga ribu rupiah itu?” tanya Sutan Mahmud.
“Tentu,” jawab Datuk Meringgih dengan pastinya.
“Tetapi apakah apa yang akan hamba berikan kepada engkau Datuk untuk jadi andalan?” tanya Sutan Mahmud.
…
(Dikutip dari Novel Sitti Nurbaya (Kasih Tak Sampai) karya Marah Rusli, 2001)
KEGIATAN 2
77Unit 7 Hiburan
Setelah kalian mempelajari karakteristik para tokoh, sekarang giliran
kalian untuk mendiskusikannya dengan teman semejamu!
1. Duduklah berpasang-pasangan!
2. Diskusikanlah beberapa hal berikut ini!
a. Bagaimana penggunaan bahasa yang digunakan dalam penggalan
novel Sitti Nurbaya?
b. Masih relevankah penggunaan bahasa tersebut untuk masa sekarang?
Tulislah alasan kalian ke dalam dua paragraf!
c. Tuliskan contoh kalimat yang tidak relevan dengan penjelasan
penggunaan kalimat yang baik dan benar!
d. Apa yang dapat kamu simpulkan dari penggalan novel yang kalian
dengarkan?
D. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMBANDINGKAN KARAKTERISTIK NOVEL
ANGKATAN 20-30-AN
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 3
UJI MANDIRI
Simaklah sebuah film atau sinetron, kemudian identifikasikanlah karakteristik tokohnya! Laporkan tugas kalian dalam pertemuan berikutnya!
Simaklah sebuah film atau sinetron, kemudian identifikasikanlah karakteristik tokohnya! Laporkan tugas kalian dalam pertemuan berikutnya!
Aspek MembacaStandar Kompetensi:15. Memahami novel dari berbagai angkatan
Kompetensi Dasar:15. 2 Membandingkan karakteristik novel angkatan 20-30 an
78Unit 7 Hiburan
Setelah kamu menyimak pembacaan penggalan novel pada pelajaran
sebelumnya, kamu akan berlatih kembali membaca dan mengidentifikasi
novel angkatan 20-30an. Ketika membaca novel, maka yang berperan adalah
sikap apresiatif atau daya penghayatan kita. Oleh karena itu, tidaklah heran
apabila pembaca akan turut berurai air mata ketika novel itu mengisahkan
kesedihan atau tertawa terbahak-bahak di saat tokoh-tokohnya menunjukkan
adegan-adegan konyol dan menggelikan.
1. Mengidentifikasi Karakteristik Novel Angkatan 20-30an
Untuk mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik kutipan
novel tahun 20-30an, salah satunya dapat dikenali dari bahasa yang
digunakan karena akan berbeda dengan bahasa novel masa kini. Maka
untuk mengujinya, lakukanlah kegiatan berikut ini:
a. Carilah novel angkatan 20-30an di perpustakaan! (minta gurumu untuk
membantu mencari)
b. Bacalah novel temuanmu dengan seksama! Jangan lupa mencatat hal-
hal penting yang ada pada novel tersebut!
c. Identifikasikanlah dan analisislah hal-hal berikut:
c.1 kebiasaan
c.2 adat
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
mengidentifikasi karakteristik novel 20-30an; (2) membandingkan
karakteristik novel 20-30an dengan bovel masa kini;
KEGIATAN 1
79Unit 7 Hiburan
c.3 etika
2. Membandingkan Novel Angkatan 20-30an dengan Novel Masa Kini
Secara rinci, contoh perbandingan ini berdasarkan unsur intrinsik
karya sastra, yaitu tema, amanat, alur, perwatakan, gaya bahasa, latar dan
sebuah unsur lain (judul karangan). Agar kalian lebih paham, lakukanlah
kegiatan berikut!
Carilah dua buah novel, satu merupakan novel tahun 20-30an dan yang
satu novel mutakhir atau novel Indonesia masa kini.
1. Temukanlah ciri-ciri yang khas antara kedua novel dengan mengisi format
analisis!
2. Temukanlah keterkaitan isi cerita dengan situasi kehidupan masyarakat
sekarang!
No Unsur yang dibandingkan Novel Angkatan 20-30an Novel Masa Kini
1. Tema
2. Setting
3. Alur Cerita
4. Keterkaitan dengan
kehidupan masa sekarang
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 2
Tips pembacaan novel:Pembaca yang membacakan novel perlu menghidupkan watak tokoh dalam
cerita itu dengan suasana, mimik, dan gerak yang sesuaiPembaca menyatakan bacaan itu dengan suara-suara khas untuk membedakan watak atau karakter dari masing-masing tokohPembaca perlu memiliki kecepatan pandang yang tinggi serta arah pandangan yang luas dan menyeluruhPembaca harus dapat mengelompokkan kata-kata dengan baik dan tepat agar jelas maknanya bagi para pendengar
K O T A K C E R D A S
80Unit 7 Hiburan
E. MENULISKAN NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN yang SUDAH
DIBACA
Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada dua
cabang kesenian, yaitu seni sastra dan seni pentas. Dalam
menulis drama, kita harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan pementasan. Ambil saja sinetron sebagai
contohnya. Ada pemeran atau aktor yang dididik melalui
pendidikan seni peran, ada penata rias, ada penata busana,
tim kreatif, ada juru kamera dan satu hal yang paling penting
adalah skenario atau naskah.
Oleh sebab itu dalam naskah drama, selain cerita dialog
naratif, terdapat pula petunjuk tentang bagaimana keadaan
panggung dan petunjuk gerak-gerik pelaku. Berikut, kamu
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Aspek MenulisStandar Kompetensi:16. Menulis naskah drama
Kompetensi Dasar: 16. 1 Menuliskan naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah
dibaca
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
mengidentifikasi unsur-unsur intrinsic dalam drama dan cerpen; (2)
menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca; (3)
mendiskusikan naskah drama dalam kelompok
81Unit 7 Hiburan
akan mempelajari menulis naskah drama berdasarkan cerpen
yang sudah dibaca.
1. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Drama dan
Cerpen
Sebelum menulis naskah drama, kamu harus
mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam naskah
drama, yaitu sebagai berikut:
a. Plot/alur, yaitu meliputi bagian-bagian berikut:
1. Pemaparan atau eksposisi, babak yang
mengantarkan situasi awal
2. Penggawatan atau komplikasi, babak mulai
munculnya pertikaian
3. Klimaks, babak sebagai puncak krisis
4. Peleraian atau antiklimaks, babak adanya peleraian
5. Penyelesaian atau babak akhir
b. Penokohan, yaitu tokoh-tokoh dalam drama terdiri atas:
1. protagonis, tokoh yang berperan utama, sebagai
tokoh idaman
2. Antagonis, tokoh yang berperan sebagai pesaing
atau penentang dari tokoh utama
3. Peran pembantu atau figuran, yaitu tokoh yang
kehadirannya mendampingi keadaan tokoh utama
c. Dialog, percakapan antara dua orang atau lebih dalam
sebuah pementasan drama. Beberapa ketentuan dalam
dialog drama sebagai berikut:
1. Dialog harus mendukung perang, maksudnya dialog
tokoh tukang becak akan berbeda dengan tokoh
seorang lurah
2. Dialog dalam drama harus lebih tertib dibandingkan
dengan percakapan sehari-hari.
3. Para tokoh diperbolehkan mengimprovisasi di luar
naskah yang telah ditentukan untuk menghidupkan
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
82Unit 7 Hiburan
suasana dan menjadikan dialog dalam cerita lebih
wajar dan tidak kaku.
Agar lebih paham, ayo uji kompetensimu dengan
mengidentifikasi cerpen berikut ini!
1. Bacalah Cerpen berjudul “Sahabat Sejati” karya Suhartono
di bawah ini!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 1
Sahabat SejatiOleh Suhartono
Betapa enak menjadi orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi. Karena semua tersedia. Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar mobil mewah dengan supir pribadi.
Sahabat SejatiOleh Suhartono
Betapa enak menjadi orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi. Karena semua tersedia. Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar mobil mewah dengan supir pribadi.
Meskipun demikian ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul. Seperti pada kawan kawan Iwan yang datang ke rumahnya. Mereka menyambut seolah keluarga. Sehingga kawan-kawan banyak yang betah kalau main di rumah Iwan.
Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon. Rumahnya masih satu kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon tidak main ke rumah Iwan.
“Ke mana, ya,Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia tidak pernah absen. Selalu datang.”
“Mungkin sakit!” jawab Mama.“Ih, iya, siapa tahu, ya, Ma? Kalau begitu nanti sore aku ingin
menengoknya!” katanya bersemangatSudah tiga kali pintu rumah Momon diketuk Iwan. Tapi lama
tak ada yang membuka. Kemudian Iwan menanyakan ke tetangga sebelah rumah Momon. Ia mendapat keterangan bahwa momon sudah dua minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. Menurut kabar, bapak Momon di-PHK dari pekerjaannya. Rencananya mereka akan menjadi petani saja. Meskipun akhirnya mengorbankan kepentingan Momon. Terpaksa Momon tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.
“Oh, kasihan Momon,” ucapnya dalam hati,Di rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib
sahabatnya itu. Setiap pulang sekolah ia selalu murung. “Ada apa, Wan? Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti
biasa. Kalau pulang sekolah selalu tegar dan ceria!” Papa menegur“Momon, Pa.”“Memangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia?”Iwan menggeleng.“Lantas!” Papa penasaran ingin tahu.“Momon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia
ikut orang tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya di-PHK. Mereka katanya ingin menjadi petani saja”.
Papa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang percaya dengan omongan Iwan.
“Kalau Papa tidak percaya, Tanya, deh, ke Pak RT atau ke tetangga sebelah!” ujarnya.
“Lalu apa rencana kamu?”“Aku harap Papa bisa menolong Momon!”“Maksudmu?”“Aku ingin Momon bisa berkumpul kembali denganku!” Iwan
memohon dengan agak mendesak.“Baiklah kalau begitu. Tapi, kamu harus mencari alamat
Momon di desa itu!” kata Papa.
Meskipun demikian ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul. Seperti pada kawan kawan Iwan yang datang ke rumahnya. Mereka menyambut seolah keluarga. Sehingga kawan-kawan banyak yang betah kalau main di rumah Iwan.
Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon. Rumahnya masih satu kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon tidak main ke rumah Iwan.
“Ke mana, ya,Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia tidak pernah absen. Selalu datang.”
“Mungkin sakit!” jawab Mama.“Ih, iya, siapa tahu, ya, Ma? Kalau begitu nanti sore aku ingin
menengoknya!” katanya bersemangatSudah tiga kali pintu rumah Momon diketuk Iwan. Tapi lama
tak ada yang membuka. Kemudian Iwan menanyakan ke tetangga sebelah rumah Momon. Ia mendapat keterangan bahwa momon sudah dua minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. Menurut kabar, bapak Momon di-PHK dari pekerjaannya. Rencananya mereka akan menjadi petani saja. Meskipun akhirnya mengorbankan kepentingan Momon. Terpaksa Momon tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.
“Oh, kasihan Momon,” ucapnya dalam hati,Di rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib
sahabatnya itu. Setiap pulang sekolah ia selalu murung. “Ada apa, Wan? Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti
biasa. Kalau pulang sekolah selalu tegar dan ceria!” Papa menegur“Momon, Pa.”“Memangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia?”Iwan menggeleng.“Lantas!” Papa penasaran ingin tahu.“Momon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia
ikut orang tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya di-PHK. Mereka katanya ingin menjadi petani saja”.
Papa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang percaya dengan omongan Iwan.
“Kalau Papa tidak percaya, Tanya, deh, ke Pak RT atau ke tetangga sebelah!” ujarnya.
“Lalu apa rencana kamu?”“Aku harap Papa bisa menolong Momon!”“Maksudmu?”“Aku ingin Momon bisa berkumpul kembali denganku!” Iwan
memohon dengan agak mendesak.“Baiklah kalau begitu. Tapi, kamu harus mencari alamat
Momon di desa itu!” kata Papa.
83Unit 7 Hiburan
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Dua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah Momon di desa. Ia merasa senang. Ini karena berkat pertolongan pemilik rumah yang pernah dikontrak keluarga Momon.
Kemudian Iwan bersama Papa datang ke rumah Momon di wilayah Kadipaten. Namun lokasi rumahnya masih masuk ke dalam. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Momon dan Momon sendiri. Betapa gembira hati Momon ketika bertemu dengan Iwan. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu.
Semula Momon agak kaget dengan kedatangan Iwan secara mendadak. Soalnya ia tidak memberi tahu lebih dulu kalau Iwan inginberkunjung ke rumah Momon di desa.
“Sorry, ya, Wan. Aku tak sempat memberi tahu kamu!”“Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku merasa gembira. Karena
kita bisa berjumpa kembali!”Setelah omong-omong cukup lama, Papa menjelaskan tujuan
kedatangannya kepada orang tua Momon. Ternyata orang tua Momon tidak keberatan, dan menyerahkan segala keputusan kepada Momon sendiri.
“Begini, Mon, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke Bandung. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Mon, apakah kamu mau?” Tanya Papa.
“Soal sekolah kamu,” lanjut Papa, “kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan kamu saya yang akan menanggung.”
“Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian, saya bersedia. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.”
Kemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Momon. Tampak mata Iwan berkaca-kaca. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali. Ternyata mereka adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan.
Kini Momon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya tetap di desa. Selain mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Momon yang sudah tua
Sumber: melati.blogspot.com
Dua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah Momon di desa. Ia merasa senang. Ini karena berkat pertolongan pemilik rumah yang pernah dikontrak keluarga Momon.
Kemudian Iwan bersama Papa datang ke rumah Momon di wilayah Kadipaten. Namun lokasi rumahnya masih masuk ke dalam. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Momon dan Momon sendiri. Betapa gembira hati Momon ketika bertemu dengan Iwan. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu.
Semula Momon agak kaget dengan kedatangan Iwan secara mendadak. Soalnya ia tidak memberi tahu lebih dulu kalau Iwan inginberkunjung ke rumah Momon di desa.
“Sorry, ya, Wan. Aku tak sempat memberi tahu kamu!”“Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku merasa gembira. Karena
kita bisa berjumpa kembali!”Setelah omong-omong cukup lama, Papa menjelaskan tujuan
kedatangannya kepada orang tua Momon. Ternyata orang tua Momon tidak keberatan, dan menyerahkan segala keputusan kepada Momon sendiri.
“Begini, Mon, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke Bandung. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Mon, apakah kamu mau?” Tanya Papa.
“Soal sekolah kamu,” lanjut Papa, “kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan kamu saya yang akan menanggung.”
“Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian, saya bersedia. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.”
Kemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Momon. Tampak mata Iwan berkaca-kaca. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali. Ternyata mereka adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan.
Kini Momon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya tetap di desa. Selain mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Momon yang sudah tua
Sumber: melati.blogspot.com
84Unit 7 Hiburan
2. Identifikasikanlah unsur-unsur yang terkandung dalam
cerpen tersebut!
2. Menulis Naskah Drama berdasarkan Cerpen yang
Sudah Dibaca
Naskah atau skenario, baik untuk film, sandiwara, sinetron maupun
drama, berbentuk dialog-dialog antartokoh disertai petunjuk-petunjuk
teknis pengucapan, ekspresi maupun gerak. Hal yang harus kalian lakukan
adalah cerpen yang akan diubah menjadi naskah, kalian baca dulu berulang-
ulang hingga kalian paham betul jalan ceritanya, setelah itu narasi dalam
cerpen itu diubah menjadi dialog.
1. Ubahlah cerpen di atas ke dalam bentuk naskah drama!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 2
85Unit 7 Hiburan
2. Bacalah kembali naskah drama yang telah kamu buat,
kemudian bandingkan dengan isi cerpen! (sebaiknya, isi
cerita dalam drama tidak ditambahi dan tidak dikurangi)
3. Mendiskusikan Naskah Drama dalam Kelompok
Setelah kalian menyusun naskah drama, tidak ada
salahnya untuk sharing dengan teman-teman kalian
tentang naskah drama yang kalian susun.
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang!\
2. Diskusikanlah unsur-unsur intrinsik naskah drama yang
sudah kalian kembangkan itu!
3. Persiapkanlah untuk melakukan dramatisasi di depan
kelas!
C. MENILAI PEMENTASAN DRAMA YANG DILAKUKAN OLEH SISWA
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 3
UJI MANDIRI
Susunlah naskah drama yang sudah kalian buat secara utuh dan layak untuk dimainkan. Tunjuk teman-temanmu yang cocok berperan sebagai tokoh yang ada di dalam naskah. Berlatihlah dengan semangat!
Susunlah naskah drama yang sudah kalian buat secara utuh dan layak untuk dimainkan. Tunjuk teman-temanmu yang cocok berperan sebagai tokoh yang ada di dalam naskah. Berlatihlah dengan semangat!
Aspek BerbicaraStandar Kompetensi:14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pementasan drama
Kompetensi Dasar:
Menilai pementasan drama yang dilakukan oleh siswa
86Unit 7 Hiburan
Cerpen-cerpen yang sudah kamu ubah menjadi naskah
drama tentu memiliki cerita yang berbeda-beda, seperti cerita
sedih, gembira, atau sedih dan gembira. Pada kegiatan
pembelajaran ini, kalian akan diminta untuk menyampaikan penilaian
pementasan sebuah drama. Aspek yang ditekankan adalah keterampilan
berbicara, yaitu teknik penyampaian penilaian kalian terhadap sebuah
pementasan drama.
1. Dramatisasi Naskah Drama
Kalian sudah menulis naskah drama pada pelajaran sebelumnya,
kalian juga sudah diberi kesempatan untuk mempersiapkan pementasan
drama kemarin. Sekarang untuk berlatih peran berdasarkan naskah drama,
lakukanlah kegiatan berikut ini!
Dramatisasikanlah naskah dramamu di depan kelas! Gunakan
perlengkapan yang dibutuhkan dalam drama tersebut!
2. Menilai Pementasan Drama
Unsur-unsur yang harus dinilai dari sebuah pementasan drama sebagai
berikut.
a. Tata panggung
Panggung merupakan tempat latar sebuah drama dimainkan. Tata
panggung yang baik merupakan pendukung keberhasilan permainan
drama.
b. Tata busana
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan mampu (1)
dramatisasi naskah drama yang sudah disusun; (2) menilai pementasan
drama;
KEGIATAN 1
87Unit 7 Hiburan
RANGKUMAN
Keberhasilan seorang pelaku memerankan lakon didukung busana atau
kostum. Perlu dipertimbangkan , apakah busana atau kostum sudah sesuai
dengan lakon yang diperankan.
c. Ekspresi pemeran
Penjiwaan yang total dari para pemeran dalam memerankan tokoh
yang mereka mainkan akan menjadi kunci penentu keberhasilan sebuah
pentas drama.
1. Diskusikanlah pementasan drama kelompok temanmu !
2. Berikan penilaian ke dalam selembar kertas atas hasil akhir
pementasan tersebut!
3. Laporkan di depan kelas tentang pementasan temanmu berdasarkan
lembar penilaian!
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
KEGIATAN 2
LEMBAR PENILAIAN
KELOMPOK : ______________________
1. Tata panggung: ______________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Tata busana: ______________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Ekspresi pemain: ______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Meringkas bacaan sesungguhnya adalah menulis inti bacaan. Untuk meringkas, diperlukan pemahaman yang sungguh-sungguh terhadap isi bacaan tersebut. Cara membuat ringkasan adalah dengan mengambil inti dari setiap paragraf. Inti dari setiap paragraf itu kemudian digabungkan. Untuk menggabungkannya kita harus menggunakan kata penghubung yang tepat.
Sistematika penulisan karya tulis sederhana, yaitu: Bab I Pendahuluan (Uraikan latar belakang atau alasan pemilihan topik atau
pemilihan judul kemukakan tujuan penulisan karya tulis dan manfaat dari karya tulis tersebut)
Bab II Isi / Pembahasan(Uraikan pembahasan terhadap topik yang dipilih berdasarkan sumber bahan yang
diperoleh dari buku- buku rujukan sejelas mungkin)Bab III Penutup(Sampaikan simpulan dari pembahasan yang sudah disampaikan pada bagian
sebelumnya kemudian sampaikan juga saran terhadap topik yang dibahas dalam karya tulis)
Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh tersebut, dapat menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Teknik analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarangb. Teknik dramatic, yaitu karakter tokoh dikemukakan melalui: Penggambaran fisik dan perilaku tokoh Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Penggambaran ketatabahasaan tokoh Pengungkapan jalan pikiran tokoh Penggambaran oleh tokoh lainSebelum menulis naskah drama, kamu harus mengetahui unsur-
unsur yang harus ada dalam naskah drama, yaitu sebagai berikut: plot/alur, penokohan, dialog. Unsur-unsur yang harus dinilai dari sebuah pementasan drama sebagai berikut: (a). Tata panggung; (b). Tata busana; (c). Ekspresi pemeran.
88Unit 7 Hiburan
alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan digerakkan jalan cerita melalui kerumitan kea rah klimaks dan penyelesaian
dialog : percakapan antara dua orang atau lebih dalam sebuah pementasan drama
drama : bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yaitu seni sastra dan seni pentas
ekspresi : pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang
etika : apa yang baik dan apa yang tidak baik
improvisasi: penciptaan atau pertunjukan sesuatu tanpa persiapan lebih dulu
GLOSARIUM
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
89Unit 7 Hiburan
A. SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. (1) pembahasan/isi
(2) pendahuluan
(3) daftar pustaka
(4) penutup
Urutan kerangka karya tulis yang tepat adalah …
a. (1)-(3)-(2)-(4) c. (3)-(1)-(4)-(2)
b. (3)-(1)-(2)-(4) d. (2)-(1)-(4)-(3)
2. Rara : “Selamat pagi, Pak!” (sambil masuk ke sebuah ruangan)
Kepala Sekolah : “Selamat siang. Mau apa, Ra?”
Rara : “ Permisi, Pak. Saya mau ambil penghapus papan tulis”
Kepala Sekolah : “ Silahkan. Rara sekarang pelajaran apa?”
Rara : “ Bahasa Indonesia, Pak.” (langsung menuju kelas)
Latar/setting drama singkat di atas adalah …
a. Di sekolah waktu pelajaran Bahasa Indonesia
b. Di sekolah menjelang pelajaran Bahasa Indonesia
c. Di sekolah sebelum pelajaran Bahasa Indonesia
d. Di sekolah setelah pelajaran Bahasa Indonesia
3. Berdasarkan adegan drama pada soal nomor 2, cerita drama singkat itu
menggambarkan…
a. Keadaan di sekolah
b. Keadaan musim hujan
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
UJI KOMPETENSI SISWAUJI KOMPETENSI SISWA
90Unit 7 Hiburan
c. Keadaan persoalan anak dan ayahnya
d. Keadaaan dalam suatu keluarga
4. Yang menjadi ciri khas naskah drama adalah …
a. Berupa rangkan kata yang berbentuk bait-bait
b. Berupa rangkaian kalimat yang membentuk paragraph
c. Berupa dialog yang dibawakan para tokohnya disertai adegannya
d. Berupa rangkaian kalimat yang membentuk syair
5. Penulisan daftar pustaka yang tepat untuk karya tulis adalah …
a. Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
b. Herman J. Waluyo. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
c. Herman J. Waluyo. Teori dan Apresiasi Puisi. 1987. Jakarta: Erlangga
d. Walyu, Herman J. Teori dan Apresiasi Puisi. 1987. Jakarta: Erlangga
6. Pada akhir cerita novel Siti Nurbaya, Samsul Bahri pun meninggal dalam
pertempuran menumpas pemberontak. Ia dimakamkan di samping makam Siti
Nurbaya yang telah lebih dulu meninggalkannya. Dari kutipan novel 20-30an
tersebut, terungkap salah satu karakteristik novel 20-30an, yaitu …
a. ada cerita kepahlawanannya
b. tokohnya sepasang manusia
c. mematikan tokoh utama
d. ada pemakaman kematian
7. Keempat bersaudara sedang dilanda duka. Ramli anak tertua itu sangat terpukul
dengan kematian ibunya. Ruslan adiknya, dari kemarin tak lepas dengan tasbihnya,
bibirnya basah dengan zikir-zikirnya. Anak ketiga yang bernama Rafiah mengurung
diri di kamar menelungsup di atas sprei. Si bungsu, Ramdan bergelayut di lengan
ayahnya tapi tak tahu apa yang harus diperbuatnya.
Tokoh yang memiliki karakter tegar dan tabah dalam menghadapi musibah adalah …
a. Ramli c. Rafiah
b. Ruslan d. Ramdan
8. Paragraf yang memiliki ciri sebagai karya ilmiah adalah …
a. Indahnya bukit ini laksana permadani hijau yang tergelar luas. Tatkala pagi
menjelang, tetesan embun meneretes bak permata tersebar di rerumputan.
b. Pardi melakukan penelitian ilmiah dengan bimbingan guru fisika di sekolah.
Setelah selesai, Pardi akan menulis karya ilmiah tentang sesuatu yang sudah
ditelitinya.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
91Unit 7 Hiburan
c. Penelitian ini menghasilkan simpulan penting. Satu di antaranya, tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan setelah sebuah daerah dilanda banjir.
d. Kebersihan merupakan dambaan setiap insan. Oleh karena itu, wahai
saudaraku, marilah bergandeng tangan kita ciptakan kebersihan.
9. Bagian penutup sebuah karya ilmiah berisi tentang…
a. latar belakang permasalahan dan tujuan penulisan
b. pembahasan masalah dan simpulan penelitian
c. simpulan dan saran atas masalah yang diteliti
d. manfaat penulisan dan kerangka tulisan
10. Ketika Baginda Sulaiman mengalami kebangkrutan, Siti Nurbaya tak menolak
dijadikan pengganti utang ayahnya kepada Datuk Maringgih. Dia sangat mencintai
ayahnya. Dia harus bersedia dikawinkan dengan Datuk Maringgih yang tidak
dicintainya.
Dari kutipan novel Siti Nurbaya tersebut, gambaran adat kebiasaan pada novel20-
30an yaitu…
a. kebiasaan utang piutang antarsaudagar
b. kebangkrutan yang melanda Baginda Sulaiman
c. Datuk Maringgih menagih hutang kepada Baginda Sulaiman
d. adat kawin paksa dan kawin muda
B. SOAL URAIAN
1. Kepada penjaga pintu sekolah, Daniel menceritakan bahwa ia terlambat masuk karena
harus mengantar makanan ke rumah sakit dulu. Sudah tiga hari ini ibunya dirawat di
rumah sakit. Penjaga itu tidak percaya atas alasan Daniel. Daniel pun tidak mau jika
disuruh pulang karena hari ini ada ulangan matematika. Pada saat bersamaan, ada Bu
Kartika juga baru tiba di depan pintu sekolah. Beliau juga terlambat karena harus
mengantar anaknya periksa ke rumah sakit. Kebetulan tadi sempat bertemu Daniel di
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
92Unit 7 Hiburan
rumah sakit. Bu Kartika pun meyakinkan penjaga pintu sekolah. Hari itu Daniel
selamat dari hukuman.
Tulislah naskah drama satu babak berdasarkan peristiwa tersebut!
2. Ibu Rasmini tak pernah menyesal meskipun suaminya, Datuk Sinaro, telah membagi
nasib buruknya sejak masih muda hingga beranak tiga. Sang suami tak pernah
menyesali kemiskinannya, bahkan giat membanting tulang untuk anak dan istrinya. Ia
tak berniat mencari perempuan lain. Tak ingin anaknya beribu tiri meski ia seorang
datuk yang disegani.
a. Jelaskan watak tokoh Datuk Sinaro!
b. Apa pesan yang terdapat pada kutipan novel tersebut!
3. Buatlah kerangka karya tulis sederhana dengan tema “Membaca Salah Satu Alternatif
Hiburan”!
4. Kembangkan gagasan-gagasan di bawah ini menjadi paragraf yang baik!
5. Jelaskan unsur-unsur penulisan naskah drama!
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. d 6. a
2. a 7. a
3. a 8. c
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
Manfaat majalah sekolah:
a. Media komunikasi
b. Wadah kreativitas
c. Sarana berlatih dan menulis
93Unit 7 Hiburan
4. c 9. c
5. a 10. d
B. SOAL URAIAN
1. Naskah drama:
( Pagi hari, di depan gerbang sekolah)
Daniel : “ Pak, Bolehkah saya masuk?”
Penjaga : “ Ini sudah terlambat!”
Daniel : “ Maaf, Pak. Saya terlambat karena harus mengantar makanan
ke RS untuk ibu saya”
Penjaga : “Kenapa ibumu?”
Daniel : “Ibu saya sudah 3 hari di rumah sakit karena sakit, Pak”
Penjaga : “Alasan kamu…”
Daniel : “Pak, tolonglah, saya ada ulangan matematika hari ini”
(tiba-tiba datang Bu Kartika)
Bu Kartika : “Daniel, kenapa masih di sini?’
Daniel : “ Saya tidak boleh masuk karena terlambat, Bu”
Bu Kartika : “Pak, ijinkan Daniel masuk, tadi saya bertemu dengannya di
RS ketika mengantar anak saya yang sakit. Dia tidak
berbohong”
Penjaga : “Baik Bu…”
Daniel : “Terima kasih Bu, permisi”
2. a. Watak Datuk Sinaro : bijaksana, pekerja keras, penyayang, dan disegani
b. Pesan/amanat : mensyukuri apa yang dikerjakan, selalu bekerja keras, dan
menyayangi keluarga
3. Kerangka Karya Tulis “ Membaca Salah Satu Alternatif Hiburan”
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II
MEMBACA SALAH SATU ALTERNATIF HIBURAN
PRAKATADAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN1.1Latar Belakang Masalah1.2Rumusan Masalah1.3Tujuan Penelitian1.4Metode Penulisan1.5Sistematika PenulisanBAB II PEMBAHASAN MASALAHBAB III PENUTUP3.1 Saran3.2 SimpulanDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
94Unit 7 Hiburan
4. Mengembangkan gagasan:
Sebagai media komunikasi siswa, majalah sekolah sangat bermanfaat. Majalah
sekolah dapat menjadi wadah kreativitas para siswa. Manfaat yang lain adalah sebagai
sarana berlatih menulis bagi siswa.
5. Unsur-unsur yang harus ada dalam naskah drama, yaitu sebagai berikut:
* Plot/alur, yaitu meliputi bagian-bagian berikut:a. Pemaparan atau eksposisi, babak yang
mengantarkan situasi awalb. Penggawatan atau komplikasi, babak mulai
munculnya pertikaianc. Klimaks, babak sebagai puncak krisisd. Peleraian atau antiklimaks, babak adanya
peleraiane. Penyelesaian atau babak akhir
* Penokohan, yaitu tokoh-tokoh dalam drama terdiri atas:a. protagonis, tokoh yang berperan utama, sebagai
tokoh idamanb. Antagonis, tokoh yang berperan sebagai pesaing
atau penentang dari tokoh utamac. Peran pembantu atau figuran, yaitu tokoh yang
kehadirannya mendampingi keadaan tokoh utama* Dialog, percakapan antara dua orang atau lebih dalam sebuah
pementasan drama.
Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II