Upload
hendra-s-back
View
90
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Uji Resistensi merupakan Uji ketahanan Bakteri
Citation preview
PRAKTIKUMUJI RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK
Oleh :Eka Widiawati
(113204010) Errien Ravikah D(113204023) Faris Nur
Israri(113204027)Eva Wahyu M
(113204042)Lia Li’anatus T
(113204202)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Latar Belakang
• Berbagai penyakit yang timbul, sebagian besar dikarenakan oleh mikroba. Salah satunya adalah bakteri patogen yang sangat merugikan. Mikroorganisme yang bersifat patogen dapat menyebabkan berbagai macam penyakit baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.
• Antibiotik merupakan substansi kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri, fungi, atau aktinomiset) yang mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba lain. Selain itu antibiotik mampu menghentikan proses biokimia di dalam proses infeksi bakteri (Lim 1998).
• Tiap spesies mikroorganisme memiliki tingkat kerentanan terhadap zat antibiotik yang berbeda-beda dan kerentanan tersebut dapat berubah selama masa pengobatan. Oleh karena itu diperlukan suatu uji kerentanan terhadap mikroorganisma terhadap antibiotik. (Safitri 2011).
• Efektivitas suatu antibiotik dapat ditentukan dengan mengetahui tingkat resistensi bakteri tertentu terhadap antibiotik.
Rumusan Masalah
• Bagaimana cara menguji tingkat resistensi suatu bakteri terhadap antibiotik?
• Bagaimana efektifitas antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri uji?
• Bagaimana pengaruh konsentrasi antibiotik terhadap efektifitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji?
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui cara menguji tingkat resistensi suatu bakteri terhadap antibiotik.
• Untuk mengetahui efektifitas antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri uji.
• Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi antibiotik terhadap efektifitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji.
Manfaat Penelitian
• Dapat mengetahui cara menguji tingkat resistensi suatu bakteri terhadap antibiotik.
• Dapat mengetahui efektifitas antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri uji.
• Dapat mengetahui pengaruh konsentrasi antibiotik terhadap efektifitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Alat Penelitian
Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
• Praktikum mengenai Uji Resistensi ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi gedung C9 FMIPA UNESA pada hari kamis, tanggal 31 November 2013 pada pukul 15.00-17.30 WIB.
Alat PenelitianAlat Bahan
Pembakar spiritus Media tauge cair
Bunsen Media tauge agar
Pinset Antibiotik Metronida 500 mg
Cawan Petri Aquades Steril
Inkubator Alkohol 70% dalam botol semprot
Sepet berukuran 1 ml dan 5 ml Paper disc yang terbuat dari kertas saring
Penggaris
Tabung reaksi
3 botol jam
Metode penelitian• Meremajakan bakteri/sub-culture bakteri yang akan digunakan
pada media tauge cair.• Kemudian bakteri di inkubasi pada suhu 28-30oC selama ±24 jam.• Melarutkan antibiotik dengan berbagai konsentrasi, yaitu
konsentrasi 50 mg/ml, 25 mg/ml, dan 5 mg/ml.• Melakukan uji resistensi pada antibiotik yang telah diencerkan
dengan menggunakan uji difusi obat dengan metode Kirby-Bauer.• Diawali dengan menginokulasikan 1 ml kultur bakteri gram
negatif dari medium tauge cair pada cawan petri berisi medium TA (tauge agar) dengan menggunakan sepet berukuran 1 ml.
• Paper disc disiapkan dengan membuat sketsa lingkaran pada kertas saring dengan diameter ±0,5 cm yang kemudian dipotong-potong dan direndam dalam larutan antibiotik dengan berbagai konsentrasi yang berbeda.
• Setiap konsentrasi dari larutan antibiotik diberi sebanyak 2 paper disc dan direndam selama ± 2 menit, kemudian dikeringanginkan.
• Paper disc ditempelkan secara tersebar pada masing-masing cawan petri dengan jarak yang berjauhan dari paper disc lain dan tidak di bagian tepi dasar cawan dengan teknik aseptis.
• Proses inokulasi bakteri pada cawan petri dilakukan secara duplo.
• Cawan petri yang telah ditanami bakteri dan paper disc diinkubasi pada inkubator selama ± 24 jam.
• Praktikan mengamati terbentuknya zona inhibisi atau daerah hambatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan Hasil
Hasil
Pembahasan
• Pada praktikum uji resistensi ini kami menggunakan antibiotik Metronida yang menunjukan bahwa bakteri sensitif atau tidak resisten terhadap antibiotik tersebut, dapat dilihat dengan adanya zona hambat yang mengindikasikan bahwa bakteri sensitif terhadap antibiotik Metronida. Metronidazole merupakan antibiotik bakterisidal diaktifkan oleh anaerob dan berefek menghambat sintesis DNA. Metronidazole efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronidazol di dalam selnya.
• Mekanisme penghambatan sintesis dinding sel suatu bakteri uji pada antibiotik golongan Sefalosporin bersifat sama seperti antibiotik golongan Penisilin (Volk dan Wheeler, 1988).
Simpulan• Cara untuk mengetahui tingkat resistensi suatu bakteri terhadap
antibiotik yaitu dengan menggunakan metode Kirby-Bauer.• Bakteri yang diberikan antibiotik Metronida, Cefadroxil tingkat
resistensi yang sensitif. • Efektivitas suatu antibiotik terhadap bakteri uji dapat diketahui
dengan cara mengukur diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar paper disc yang tidak ditumbuhi oleh mikrobia
Saran
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, saran yang diberikan pada praktikan berikutnya yaitu:• Diharapkan praktikan lebih bekerja secara hati-hati dan lebih
aseptis dalam melakukan praktikum uji resistensi untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri.
• Diharapakan saat meletakkan paper disc yang telah direndam dengan larutan antibiotik dengan konsentrasi yang berbeda harus dilakukan secara hati-hati dan terdapat jarak antara paper disc lain yang berbeda konsentrasi. Hal ini bertujuan agar zona hambat yang terbentuk dapat terlihat jelas dan tidak menumpuk di daerah paper disc lain sehingga memudahkan praktikan dalam pengukuran diameternya.