Upload
ririschyntia
View
1.493
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS SOAL URAIAN
INSTRUMEN PEMBELAJARAN
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA 2011
PEMBINAAN KOMPETENSI MENGAJAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII SMP
Semester/Th. Ajaran : Ganjil/ 2012-2013
Jumlah soal : 3 butir soal
Jumlah Peserta Tes : 31 orang
KKM : 60
Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
No. NAMA SISWASKOR TIAP SOAL
TOTAL KETERANGAN1 2 3(20) (30) (50)
1. Achmada Hergalana 10 0 0 10 TIDAK LULUS
2. Ahsania Almas R.A 20 0 0 20 TIDAK LULUS
3. Alvia Hafsari 10 0 0 10 TIDAK LULUS
4. Ammar Agung N 10 0 0 10 TIDAK LULUS
5. Bagas Suryo 20 0 0 20 TIDAK LULUS
6. Cinthya Rahmawati 20 0 0 20 TIDAK LULUS
7. Dewi Sekar Sari 0 0 10 10 TIDAK LULUS
8. Dias Rizki Ananda 20 0 0 20 TIDAK LULUS
9. Dona Vitriyanti 20 0 0 20 TIDAK LULUS
10. Dwiky Agung P 0 0 0 0 TIDAK LULUS
11. Farhan Adyatama 0 0 0 0 TIDAK LULUS
12. Febriana Putri P 20 0 10 30 TIDAK LULUS
13. Ferlia Shafira 20 0 5 25 TIDAK LULUS
14. Fika hanifah P 20 0 0 20 TIDAK LULUS
15. Gusti Triyono 20 0 0 20 TIDAK LULUS
16. Luthvan Ghyfani 20 0 0 20 TIDAK LULUS
17. Muhammad 10 0 0 0 TIDAK LULUS
18. Muhammad Rafii.S 0 0 10 10 TIDAK LULUS
19. Nanda Ayu Safitri 20 0 0 10 TIDAK LULUS20. Novia Sagita Maharani 20 0 5 25 TIDAK LULUS21. Novia Wulandari 20 0 0 20 TIDAK LULUS22. Nurcholis 10 0 0 10 TIDAK LULUS23. Putri Azizah 20 0 0 20 TIDAK LULUS24. Ronald Sandipuk 0 0 0 0 TIDAK LULUS25. Riko Ronaldo 0 0 0 10 TIDAK LULUS26. Rini Eka Rahmawati 0 0 0 10 TIDAK LULUS27. Robby Oktavian P 20 0 0 20 TIDAK LULUS28. Selya Nurfazrin 0 0 10 10 TIDAK LULUS29. Syaiful Deharsyah 10 0 0 10 TIDAK LULUS30. Tasya Aruka K 20 0 0 20 TIDAK LULUS31. Yoga Bagus Rasa.D 10 0 0 10 TIDAK LULUS
Jumlah 370 0 50 460 -
Rata-rata 10,9 0 1,4 13,5 -
Keterangan :
Tinta merah : Perempuan
Tinta hitam : Laki-laki
Validitas dan Reliabilitas Tes
Suatu tes dapat dikatakan baik bilamana tes tersebut memiliki ciri sebagai alat ukur yang
baik. Kriterianya antara lain :
1. Memiliki validitas yang cukup tinggi
2. Memiliki realibilitas yang baik,
3. Memiliki nilai kepraktisan.
Tes memiliki sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan
penggunaan tes, dan memiliki nilai ekonomik, disamping masih harus mempertimbangkan
kerahasiaan tes. Jangan sampai hanya atas dasar murahnya dan mudahnya pengolahan hasil
sampai mengorbankan prinsip utamanya yakni validitas dan reliabilitasnya.
A. Validitas Tes
1. Pengertian Validitas
Validitas sering diartikan dengan kesahihan, sedangkan realibilitas diartikan sebagai
keterandalan. Suatu alat ukur disebut memiliki validitas bilamana alat ukur tersebut isinya layak
mengukur obyek yang seharusnya diukur dan sesuai dengan criteria tertentu. Artinya adanya
kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran.
Bilamana alat ukur tidak memiliki validitas yang dapat dipertanggungjawabkan, maka
data yang masuk juga sis dan kesimpulan yang ditarik juga menjadi salah.
Adapun jenis validitas tes secara umum dapat dikelompokkan kedalam tiga
pengelompokkan, yaitu :
a. Validitas Konstruksi
b. Validitas isi
c. Validitas criteria, yang meliputi :
- Validitas pengukuran setara
- Validitas pengukuran serentak
- Validitas pengukuran prediktif
A. VALIDITAS SOAL
Dalam analisis validitas ini akan digunakan rumus korelasi produk moment memakai
angka kasar (raw-scor) rumusnya adalah sebagai berikut:
r xy=n Σ xy−Σ , Σ y
√¿¿¿
Keterangan:
r xy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
n = Banyaknya test
x = Nilai hasil uji coba
y = Total nilai
Setelah didapat harga koefisien validitas maka harga tersebut diinterprestasikan
terhadap kriteria dengan mengunakan tolak ukur yang dibuat Guilford (Suherman, 2003: 113)
seperti pada Tabel berikut:
Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas
ANALISIS ITEM SOAL
a. Validitas Butir
Besarrhitung Interpretasi
0,90≤rhitung≤1,00 Validitas sangat tinggi
0,70≤rhitung<0,90 Validitas tinggi
0,40≤rhitung<¿0,70 Validitas sedang
0,20≤rhitung<¿0,40 Validitas rendah
0,00≤rhitung<¿0,20 Validitas sangat rendah
rhitung<0,00 Tidak valid
Yang dimaksud dengan validitas butir adalah butir tes dapat menjalankan fungsi
pengukurannya dengan baik, hal ini dapat diketahui dari seberapa besar peran yang diberikan
oleh butir soal tes tersebut dalam mencapai keseluruhan skor seluruh tes.
Untuk dapat mengetahui besar-kecilnya peran tersebut adalah dengan jalan
mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari butir tersebut dengan skor totalnya dengan
menggunakan korelasi Product Moment. Sebagai contoh tes Instrumen SPLDV :
Keterangan Skor Item
o 1 = 20
o 2 = 30
o 3 = 50
Adapun hasil analisis uji mengenai validitas tiap butir soal seperti pada Table berikut ini :
Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tiap Butir Soal Uraian
Nomor soal
Nilai Koefisien
validitas
Klasifikasi indeks
Validitas
1 0,81 Tinggi
2 0,00 Sangat rendah
3 0,13 Sangat rendah
Berdasarkan klasifikasi koefisien validitas pada Tabel pertama, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian ini diinterpretasikan sebagai soal yang mempunyai validitas tinggi (soal
nomor 1), dan validitas sangat rendah (soal nomor 2 dan 3).
PERHITUNGAN VALIDITAS TIAP SOAL
SOAL NOMOR 1
N0. NAMA SISWA x x2 y y2 xy
1. Achmada Hergalana 10 100 10 100 100
2. Ahsania Almas R.A 20 400 20 400 400
3. Alvia Hafsari 0 0 10 100 0
4. Ammar Agung N 10 100 10 100 100
5. Bagas Suryo 20 400 20 400 400
6. Cinthya Rahmawati 20 400 20 400 400
7. Dewi Sekar Sari 0 0 10 100 0
8. Dias Rizki Ananda 20 400 20 400 400
9. Dona Vitriyanti 0 0 20 400 0
10. Dwiky Agung P 0 0 0 0 0
11. Farhan Adyatama 0 0 0 0 0
12. Febriana Putri P 20 400 30 900 600
13. Ferlia Shafira 20 400 25 625 500
14. Fika hanifah P 20 400 20 400 400
15. Gusti Triyono 20 400 20 400 400
16. Luthvan Ghyfani 20 400 20 400 400
17. Muhammad 10 100 10 100 100
18. Muhammad Rafii.S 0 0 10 100 0
19. Nanda Ayu Safitri 20 400 20 400 400
20. Novia Sagita Maharani 20 400 25 625 500
21. Novia Wulandari 20 400 20 400 400
22. Nurcholis 10 100 10 100 100
23. Putri Azizah 20 400 20 400 400
24. Ronald Sandipuk 0 0 0 0 0
25. Riko Ronaldo 10 100 10 100 100
26. Rini Eka Rahmawati 0 0 10 100 0
27. Robby Oktavian P 20 400 20 400 400
28. Selya Nurfazrin 0 0 10 100 0
29. Syaiful Deharsyah 10 100 10 100 100
30. Tasya Aruka K 20 400 20 400 400
31. Yoga Bagus Rasa.D 10 100 10 100 100
TOTAL 370 6700 460 8550 7100
r=N .∑ XY−∑ X .∑ Y
√ {N .∑ X2−(∑ X )2} {N .∑Y 2−(∑ Y )2}
r=(31×7100 )−(370×460)
√ {(31×6700 )−136900 } {(31×8550 )−211600 }
r= 220100−170200
√ (207700−136900 ) (265050−211600 )
r= 49900
√70800 x53450
r= 4990061516,3
=0,81
t hitung=r √n−2
√1−r2= 0,81√29
√1−0,812=7,43
t tabel=1,73
Karena t hitung> ttabel maka soal nomor 1 VALID
SOAL NOMOR 2
N0. NAMA SISWA X x2 y y2 xy
1. Achmada Hergalana 0 0 10 100 0
2. Ahsania Almas R.A 0 0 20 400 0
3. Alvia Hafsari 0 0 10 100 0
4. Ammar Agung N 0 0 10 100 0
5. Bagas Suryo 0 0 20 400 0
6. Cinthya Rahmawati 0 0 20 400 0
7. Dewi Sekar Sari 0 0 10 100 0
8. Dias Rizki Ananda 0 0 20 400 0
9. Dona Vitriyanti 0 0 20 400 0
10. Dwiky Agung P 0 0 0 0 0
11. Farhan Adyatama 0 0 0 0 0
12. Febriana Putri P 0 0 30 900 0
13. Ferlia Shafira 0 0 25 625 0
14. Fika hanifah P 0 0 20 400 0
15. Gusti Triyono 0 0 20 400 0
16. Luthvan Ghyfani 0 0 20 400 0
17. Muhammad 0 0 10 100 0
18. Muhammad Rafii.S 0 0 10 100 0
19. Nanda Ayu Safitri 0 0 20 400 0
20. Novia Sagita Maharani 0 0 25 625 0
21. Novia Wulandari 0 0 20 400 0
22. Nurcholis 0 0 10 100 0
23. Putri Azizah 0 0 20 400 0
24. Ronald Sandipuk 0 0 0 0 0
25. Riko Ronaldo 0 0 10 100 0
26. Rini Eka Rahmawati 0 0 10 100 0
27. Robby Oktavian P 0 0 20 400 0
28. Selya Nurfazrin 0 0 10 100 0
29. Syaiful Deharsyah 0 0 10 100 0
30. Tasya Aruka K 0 0 20 400 0
31. Yoga Bagus Rasa.D 0 0 10 100 0
TOTAL 0 0 460 8550 0
r=N .∑ XY−∑ X .∑ Y
√ {N .∑ X2−(∑ X )2} {N .∑Y 2−(∑ Y )2}
r=(31×0 )−(0×460)
√ {(31×0 )−0} {(31×8550 )−211600 }r=0
t hitung=r √n−2
√1−r2= 0√29
√1−0=0
t tabel=1,73
Karena t hitung> ttabel maka soal nomor 2 TIDAK VALID
SOAL NOMOR 3
N0. NAMA SISWA X x2 y y2 xy
1. Achmada Hergalana 0 0 10 100 0
2. Ahsania Almas R.A 0 0 20 400 0
3. Alvia Hafsari 0 0 10 100 0
4. Ammar Agung N 0 0 10 100 0
5. Bagas Suryo 0 0 20 400 0
6. Cinthya Rahmawati 0 0 20 400 0
7. Dewi Sekar Sari 10 100 10 100 100
8. Dias Rizki Ananda 0 0 20 400 0
9. Dona Vitriyanti 0 0 20 400 0
10. Dwiky Agung P 0 0 0 0 0
11. Farhan Adyatama 0 0 0 0 0
12. Febriana Putri P 10 100 30 900 300
13. Ferlia Shafira 5 25 25 625 125
14. Fika hanifah P 0 0 20 400 0
15. Gusti Triyono 0 0 20 400 0
16. Luthvan Ghyfani 0 0 20 400 0
17. Muhammad 0 0 10 100 0
18. Muhammad Rafii.S 10 100 10 100 100
19. Nanda Ayu Safitri 0 0 20 400 0
20. Novia Sagita Maharani 5 25 25 625 125
21. Novia Wulandari 0 0 20 400 0
22. Nurcholis 0 0 10 100 0
23. Putri Azizah 0 0 20 400 0
24. Ronald Sandipuk 0 0 0 0 0
25. Riko Ronaldo 0 0 10 100 0
26. Rini Eka Rahmawati 0 0 10 100 0
27. Robby Oktavian P 0 0 20 400 0
28. Selya Nurfazrin 10 100 10 100 100
29. Syaiful Deharsyah 0 0 10 100 0
30. Tasya Aruka K 0 0 20 400 0
31. Yoga Bagus Rasa.D 0 0 10 100 0
TOTAL 50 450 460 8550 850
r=N .∑ XY−∑ X .∑ Y
√ {N .∑ X2−(∑ X )2} {N .∑Y 2−(∑ Y )2}
r=(31×850 )−(50×460)
√ {(31×450 )−2500 } {(31×8550 )−211600 }
r= 26350−23000
√ (13450−2500 )(265050−211600)
r= 3350
√10950 x53450
r= 335024192,5
r=0,13
t hitung=r √n−2
√1−r2= 0,13√29
√1−0,132=0,70
t tabel=1,73
Karena t hitung< ttabel maka soal nomor 3 TIDAK VALID
B. RELIABILITAS TES
1. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas sering diartikan dengan keterandalan. Artinya suatu tes memiliki
keterandalan bilamana tes tersebut dipakai mengukur berulang-ulang hasilnya sama. Dengan
demikian reliabilitas dapat pula diartikan dengan keajegan atau stabilitas.
Reliabilitas diartikan sebagai keajegan bilamana tes tersebut diujikan berkali-kali
hasilnya sama, artinya setelah hasil tes pertama dengan tes berikutnya dikorelasikan terdapat
hasil korelasi yang signifikan. Disamping itu dapat diketahui dengan jalan menggunakan
dobel tes, artinya disusun dua buah tes yang parallel, kemudian keduanya diujikan dan
hasilnya dikorelasikan. Bila kedua hasil tersebut menunjukkan korelasi positif dan signifikan,
maka tes tersebut memiliki keajegan.
Reliabilitas diartikan sebagai stabilitas bilamana tes itu diujikan dan hasilnya
diadakan analisis reliabilitas dengan menggunakan kriteria internal dalam tes tersebut. Cara
untuk mengetahui koefisien stabilitas ini adalah dengan beberapa rumus yang seluruhnya
cukup menggunakan satu tes dengan sekali diujikan kepada siswa.
Untuk menentukan koefisien reliabilitas tes peneliti menggunakan rumus Cronbach
Alpha (Suherman, 2003:154) sebagai berikut :
r11 =( nn−1 )(1−∑ si
2
st2 )
Keterangan:
r11= Koefisien reliabilitas
n = Banyak butir soal
Σ s21
= Jumlah varians skor tiap item
st2 = Varians skor total
Setelah didapat harga koefisien reliabilitas maka harga tersebut diinterprestasikan
terhadap kriteria dengan mengunakan tolak ukur yang dibuat Guilford (Suherman, 2003:
113) seperti pada Tabel berikut :
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Besar r11 Interpretasi
r11≤0,20 Reliabilitas sangat rendah
0,20≤r11<¿0,40 Reliabilitas rendah
0,40≤r11<0,70 Reliabilitas sedang
0,70≤r11<0,90 Reliabilitas tinggi
0,90≤r11<1,00 Reliabilitas sangat tinggi
Selain mencari reliabilitas keseluruhan soal, kita juga perlu mencari reliabilitas tiap
soal. Cara mencari reliabilitas tiap soal ialah denganmenggunakan rumus dari Spearman
Born sebagai berikut :
r= 2 rb1+rb
dimana
rhitung>rtabel⟶ RELIABEL
2. Beberapa Pendekatan Uji Reliabilitas
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengadakan uji reliabilitas tes adalah sebagai
berikut :
a. Metode Test-Retest Reliability
b. Metode Equivalent-Forms Reliability
c. Metode Split-Half Reliability
(1) Rumus Spearman-Brown
(2) Rumus Flanagan
(3) Rumus Rulon
d. Uji Homogenitas
(1) Rumus K-R 20
(2) Rumus K-R 21
(3) Rumus Alpha
No Nama Siswa
Skor tiap soal
1
(20)¿ x−x |x−x|2
2
(30
)
¿ x−x |x−x|2
3 (50) ¿ x−x |x−x|2
Total nilai
¿ x−x∨¿ |x−x|2
1. Achmada Hergalana 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8
23
,04
2. Ahsania Almas R.A 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
3. Alvia Hafsari 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
4. Ammar Agung N 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
5. Bagas Suryo 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
6. Cinthya Rahmawati 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
7. Dewi Sekar Sari 0 11,9 141,61 0 0 0 10 8,4 70,56 10 4,8 23,04
8. Dias Rizki Ananda 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
9. Dona Vitriyanti 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
10
. Dwiky Agung P 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 0 14,8 219,04
11
. Farhan Adyatama 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 0 14,8 219,04
12
. Febriana Putri P 20 8,1 65,61 0 0 0 10 8,4 70,56 30 15,2 231,04
13
. Ferlia Shafira 20 8,1 65,61 0 0 0 5 3,4 11,56 25 10,2 104,04
14
. Fika hanifah P 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
15
. Gusti Triyono 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
16
. Luthvan Ghyfani 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
17
. Muhammad 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
18
. Muhammad Rafii.S 0 11,9 141,61 0 0 0 10 8,4 70,56 10 4,8 23,04
19
. Nanda Ayu Safitri 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
20
. Novia Sagita M 20 8,1 65,61 0 0 0 5 3,4 11,56 25 10,2 104,04
21
. Novia Wulandari 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
22
. Nurcholis 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
23
. Putri Azizah 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
24
. Ronald Sandipuk 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 0 14,8 219,04
25
. Riko Ronaldo 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
26
. Rini Eka Rahmawati 0 11,9 141,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
27
. Robby Oktavian P 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
28
. Selya Nurfazrin 0 11,9 141,61 0 0 0 10 8,4 70,56 10 4,8 23,04
29
. Syaiful Deharsyah 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
30
. Tasya Aruka K 20 8,1 65,61 0 0 0 0 1,6 2,56 20 5,2 27,04
31
. Yoga Bagus Rasa.D 10 1,9 3,61 0 0 0 0 1,6 2,56 10 4,8 23,04
Jumlah 370 241,9 2283,91 0 0 0 50 80,4 369,36 460 205,2
1724,2
4
Rata-rata
11,
9 - - 0 - - 1,6 - - 14,8 - -
Varians - - 73,7 - - 0 - 11,9 - - 55,6
Reliabilitas
r11=( nn−1 )(1−
∑ si2
st2 )=( 31
30 )(1−85,655,6 )=−0,55
Adapun analisis uji instrumen mengenai reliabilitas seluruh soal berdasarkan hasil coba instrumen adalah – 0,55 yang
tergolong memiliki reliabilitas sangat rendah.
Soal No. 1 Soal No. 2 Soal No. 3`
r= 2 rb1+rb
r= 2 rb1+rb
r= 2 rb1+rb
0,89 0 0,23
C. MENENTUKAN KEMAMPUAN DAYA PEMBEDA
Item yang baik adalah item yang mampu membedakan antara kemampuan siswa yang
pandai dan siswa yang berkemampuan rendah (Chabib; 1994:147). Adapun rumus untuk
mengetahui daya pembeda adalah :
DP=WL−WHn
Keterangan :
DP = Daya pembeda
W L = Jumlah kelas bawah
W Hi = Jumlah kelas atas
N = Jumlah kelompok atas/ bawah
Klasifikasi Daya Pembeda
Besar Daya Pembeda Interpretasi
DP ≤0,2 Rendah
0,20<¿DP ≤0,40 Sedang
Banyaknya kelas atas/bawah yang akan diambil ialah :
27 %×n=27 %×31=8,37
Jadi jumlah kelas atas/ kelas bawah yang akan diambil ialah sebanyak 8.
No. NAMA SISWASKOR TIAP SOAL
TOTAL KETERANGAN1 2 320 30 50
12. Febriana Putri P 20 0 10 30 TIDAK LULUS
13. Ferlia Shafira 20 0 5 25 TIDAK LULUS
20. Novia Sagita M 20 0 5 25 TIDAK LULUS2. Ahsania Almas R.A 20 0 0 20 TIDAK LULUS
5. Bagas Suryo 20 0 0 20 TIDAK LULUS
6. Cinthya Rahmawati 20 0 0 20 TIDAK LULUS
8. Dias Rizki Ananda 20 0 0 20 TIDAK LULUS
9. Dona Vitriyanti 20 0 0 20 TIDAK LULUS
14. Fika hanifah P 20 0 0 20 TIDAK LULUS
15. Gusti Triyono 20 0 0 20 TIDAK LULUS
16. Luthvan Ghyfani 20 0 0 20 TIDAK LULUS
21. Novia Wulandari 20 0 0 20 TIDAK LULUS23. Putri Azizah 20 0 0 20 TIDAK LULUS27. Robby Oktavian P 20 0 0 20 TIDAK LULUS30. Tasya Aruka K 20 0 0 20 TIDAK LULUS1. Achmada Hergalana 10 0 0 10 TIDAK LULUS
3. Alvia Hafsari 10 0 0 10 TIDAK LULUS
4. Ammar Agung N 10 0 0 10 TIDAK LULUS
7. Dewi Sekar Sari 0 0 10 10 TIDAK LULUS
18. Muhammad Rafii.S 0 0 10 10 TIDAK LULUS
19. Nanda Ayu Safitri 20 0 0 10 TIDAK LULUS22. Nurcholis 10 0 0 10 TIDAK LULUS25. Riko Ronaldo 0 0 0 10 TIDAK LULUS26. Rini Eka Rahmawati 0 0 0 10 TIDAK LULUS28. Selya Nurfazrin 0 0 10 10 TIDAK LULUS29. Syaiful Deharsyah 10 0 0 10 TIDAK LULUS31. Yoga Bagus Rasa.D 10 0 0 10 TIDAK LULUS10. Dwiky Agung P 0 0 0 0 TIDAK LULUS
11. Farhan Adyatama 0 0 0 0 TIDAK LULUS
17. Muhammad 10 0 0 0 TIDAK LULUS
24. Ronald Sandipuk 0 0 0 0 TIDAK LULUS
1 2 3
W L−W Hi
n=5−0
8=0,62
W L−W Hi
n=8−8
8=0
W L−W Hi
n=8−8
8=0
Hasil analisis uji instrumen mengenai daya pembeda tiap butir soal seperti pada
tabel berikut ini :
Tabel 6. 10Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tiap Butir Soal
No. Soal DP Interpretasi
1 0,62 Tinggi
2 0 Rendah
3 0 Rendah
A. INDEKS KESUKARAN
Indeks kesukaran menunjukan apakah suatu butir soal tergolong sukar, sedang,
atau mudah. Butir soal yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Untuk menghitung indeks kesukaran soal bentuk uraian dapat digunakan
rumus sebagai berikut:
IK= BN
Keterangan:
IK = Indeks Kesukaran
B = ∑ x
N = Score tertinggi x n
Adapun klasifikasi indeks kesukaran berdasarkan Subjaya (lexbin 2010:95) dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Interpretasi
IK = 0,00
0,00 < IK ≤ 0,30
0,30 < IK ≤ 0,70
0,70 < IK ≤ 1,00
IK = 1,00
Soal terlalu sukar
Soal sukar
Soal sedang
Soal mudah
Soal terlalu mudah
1 2 3
BN
= 37020×19
=0 ,59BN
= 00×31
=0BN
= 5010×31
=0 ,16
Hasil analisis uji instrumen mengenai daya pembeda tiap butir soal seperti pada
tabel berikut ini :
Hasil Perhitungan Indeks kesukaran Tiap Butir Soal
No. Soal IK Interpretasi
1 0,59 Soal sedang
2 0 Soal terlalu sukar
3 0,16 Soal sukar
Berdasarkan klasifikasi indeks kesukaran pada tabel dapat disimpulkan bahwa
soal nomor 1, tingkat kesukarannya tergolong sedang, soal nomor 2, tingkat
kesukarannya tergolong terlalu sukar, soal nomor 3, tingkat kesukarannya tergolong
sukar.
Berdasarkan rekapitulasi data hasil uji coba, secara umum hasil pemeriksaan
validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran setiap butir soal dapat
dirangkum seperti tersaji pada tabel berikut :
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen
Validitas Reliabilitas IK DP Ket.
[ SNilai Interpretasi Nilai Interpretasi Nilai Interpretasi Nilai Interpretasi
1 0,81 Valid 0,89 0,59 Sedang 0,62 Tinggi Dipakai
2 0,00Tidak Valid 0 0
Terlalu Sukar
0 Rendah Tidak Dipakai
3 0,13Tidak Valid 0,23 0,16 Sukar 0 Rendah Tidak
Dipakai
Berdasarkan uraian pada Tabel Soal – soal yang dapat digunakan adalah soal
nomor 1.