Tutorial Klinik Anak Kejang

  • Upload
    aiq-qia

  • View
    42

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

thujh

Citation preview

Tutorial Klinik Kejang Demam Pada Anak Created by Sydny N R F 20080310220

Tutorial Klinik

Kejang Demam Pada Anak

Bachtiar Arif N.H200903101531Aspek teoritis Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik di serebral yang berlebihan.

2Kejang pada anakKejang dengan demamKejang demam bukan kejang demam (non- KD)KD SederhanaKD KompleksKejang tanpa demamgg. Elektrolit berat yang disertai demamInfeksi intrakranial (ex: meningitis, encephalitis)Serangan epilepsi yang disertai demamHipoglikemi-Epilepsi (kejang tanpa demam + berulang)-Hipo/hiperglikemia.-gg. Elektrolit tanpa demam.-Trauma kepala-Hipoksia-Keracunan

Kecurigaan jika umur 15 menit 16% berulang dalam 24 jam Prognose : 2-4% menjadi epilepsi 5 Etiologi Penyebab Kejang pada Anak Kejang demam Infeksi intrakranial: meningitis, ensefalitis Keracunan : alkohol, teofilin, kokain Gangguan metabolik: hipoglikemia, hiponatremia,hipernatremia, hipoksemia, hipokalsemia Trauma kepala Lain-lain: ensefalopati hipertensi, tumor otak,perdarahan intrakranial IdiopatikKejang DemamDisebabkan demam akibat proses ekstrakranial: imunisasi , tonsilofaringitis , berbagai infeksi virus / Infeksi sal nafas atas

6Kejang demam dibagi menjadi dua, yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks.Kejang demam sederhana (KDS) dengan karakteristik sbb: Kejang demam < 15 menit , umum , tidak berulang dalam 24 jam dan umumnya akan berhenti sendiri.Umur anak ketika kejang 6 bulan- 5 tahunKejang timbul setelah 10 jam pertama setelah timbulnya demam.Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik tanpa gerakan fokal.EEG normal7 Kejang tonik adalah kekakuan kontraktur pada otot- otot termasuk pada otot pernafasan dengan karakteristik peningkatan yang mendadak pada tonus otot (menjadi kaku, kontraksi Wajah dan tubuh bagian atas fleksi lengan dan ekstensi tungkai, mata dan kepala mungkin berputar pada satu sisi dan dapat menyebabkan henti nafas.Kejang klonik berupa gemetar yang bersifat lama dengan karakteristik gerakan menyentak, lambat dan tunggal atau multiple di lengan dan tungkai.-Kelainan patologi : tidak ada ( EEG tdk dilakukan ) -Kelainan neurologi tidak ada jika ada kaku kuduk fikirkan Meningitis ( probabilitas 0,2%-7% ) ,catatan : tanda rangsang meningeal pada bayi & anak jarang ditemukan .

82. Kejang demam kompleks (KDK) dengan karakteristik gejala : - kejang demam berlangsung lama < 15 menit, bersifat fokal atau multiple (lebih daripada 1 kali kejang per episode demam) serta berulang dalam 24 jam.Terdapat kemungkinan menjadi : Meningitis yaitu pada anak < 2 th dengan iritabel, salah satu tanda/gejala meningitis,menurunnya kesadaran setelah kejang lama / terdapat defisit neurologis

9Menurut S.M Lumbantobing (1995), penyebab kejang demam antara lain demam.Predisposisi- Efek produk toksik daripada mikroorganisme (kuman dan virus) terhadap otak- Respon alergik atau keadaan imun yang abnormal oleh infeksi- Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit- Ensefalitas viral (radang otak akibat virus) yang ringan yang tidak diketahui.10Patofisiologi Kejang Demam

Kejang merupakan manifestasi klinik akibat terjadinya pelepasan muatan listrik yang berlebihan di sel neuron otak karena gangguan fungsi pada neuron tersebut seperti fisiologis, biokimiawi maupun anatomi.

11Patofisiologi Kejang Demam

12Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1 derajat celcius akan menyebabkan metabolisme basal meningkat 10-15% dan kebutuhan oksigen meningkat 20%. Pada seorang anak yang berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh, sedangkan pada orang dewasa hanya 15%. Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun natrium melalui membran tadi, dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini sedemikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel lainnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter sehingga terjadi kejang.13Perbedaan KDS dan KDKNO.KlinisKD SederhanaKD Kompleks1. Durasi 1 kali4Defisit neurologis -5Riwayat Keluarga kejang demam6Riwayat Keluarga kejang tanpa demam7Abnormalitas neurologis sebelumnya14Differential DiagnosisKDSKDKMeningitis : infeksi selaput otak dari piamater arachnoid serta ruang subarachnoid byang dilalui oleh LCS. - etiologi : Pneumococcus, E.coli, Meningococcus & Salmonella - Gejala: a. Gejala infeksi Akut : anak lesu (+), mudah terangsang panas, muntah, anorexia, & pada anak besar mengeluh sakit kepala. b. Gejala peningkatan TIK: sering muntah, nyeri kepala , kesadaran menurun dari apatis koma, dan kejang bersifat umum. c. Salah satu tanda rangsangan meningeal : kaku kuduk, Brudzinski I, Brudzinski II atau tanda Kernig.

15Ensefalitis : suatu peradangan pada otak, yang biasanya disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan parasit. Ensefalitis dibagi menjadi -encephalitis supuratif : peradangan yang menjalar ke jaringan otak yang berasal dari otitis media, mastoiditis, sinusitis , abses paru dll. Gejala: Trias Ensefalitis yaitu demam, kejang, kesadaran menurun dan bila telah menjadi abses serebri maka timbul gejala nyeri kepala kronik & progresif, muntah,penglihatan kabur dan edem papil. - ensefalitis akibat virus : gejala dimulai dengan demam,nyeri badan, nausea, kesadaran menurun, serangan kejang,hemiparesis, paralysis bulbaris & kaku kuduk. - ensefalitis akibat parasit : misal. Malaria serebral dengan demam tinggi, kesadaran menurun sampai koma, kejang.

16Tetanus : kejang yang terjadi pada anak yang disebabkan oleh Clostridium Tetani yang hidup anaerob, berbentujk spora selama diluar tubuh manusia & kebanyakan terdapat pada anak- anak yang belum mendapat imunisasi DPT. - Gejala: ketegangan otot mendadak yang makin bertambah berat terutama pada rahang dan leher. Dalam 48 jam menjadi nyata terjadi trismus, kaku kuduk sampai epistotonus, otot dinding perut kaku seperti papan, kejang tonik, sukar menelan, risus sardonikus & spasme extremitas inferior, lengan kaku dan tangan mengepal kuat. - Riwayat : luka tusuk, pecahan kaca/kaleng, atau luka kotor tertutup debu atau kotoran. 17Tatalaksana Kejangpada tatalaksana kejang demam ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Penatalaksanaan saat kejang 2. Pemberian obat pada saat demam 3. Pemberian obat rumat18Penatalaksanaan saat kejang(Pencegahan KD lama/ prolong seizure)

Diberikan segera pada saat kejang terjadi Diberi larutan diazepam per rectal Diazepam rektal sangat efektif, dan dapat diberikan di rumah Dosis 0,3-0,5mg/kg Untuk memudahkan: 5 mg untuk BB < 10 kg & 10 mg untuk BB > 10 kg19Pemberian obat pada saat demam(Pencegahan KD intermitten)AntipiretikTidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi risiko terjadinya kejang demam, namun para Ahli di Indonesia sepakat bahwa antipiretik tetap dapatDiberikan : Dosis Parasetamol yang digunakan adalah 10 15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehariAntikonvulsan Pemakaian Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang pada 30%-60% kasus, begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu >38,5oC.20Pemberian obat rumat(Pencegahan KD continuous)Indikasi:Kejang lama > 15 menit Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus Kejang fokalPengobatan rumat dipertimbangkan bila: Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulanKejang demam : 4 kali per tahun21Alur Tatalaksana Kejang

22PrognosisKD berulang KD berulang 30 37% dari kasus 50% anak yang mengalami KD pertama akan berulang.Kebanyakan KD terbatas 2-3 x berulangHanya 9-12% pasien mengalami > 3 x berulangKejang berulang kasus terjadi dalam satu thn23