TUNTUNAN RAMADHAN

Author : Alip Mulyono

Publish : 05-08-2011 20:19:07

Page 1

TUNTUNAN RAMADHAN

MAJELIS TARJIH DAN TAJDID (MTT)PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAHKULONPROGO D.I.Y.1432 H./2011 M. KATA PENGANTARPDM KULONPROGO DIY بسم اللَّه الرحمن الرحيمالحمد لله رب العالمين، وصلاته وسلامه علىمحمد خاتم النبيين، وعلى آله وصحبهأجمعين (أما بعد) Alhamdulillah…puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta’ala yang telahmelimpahkan rahmat, taufik dah hidayahNya kepada kita, sehingga kita semua tetap dalam jalan yangdiridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi Wa sallam beserta keluarga, para sahabat dan umatnya yang tetap setia mengikutisunah-sunahnya…amiin..amiin ya Rabbal ‘Alaimin.Kami merasa bergembira dengan upaya Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MTTPDM) Kulonprogo yang telah berusaha mengadakan Mudarasah sehingga dihasilkan Diktat Tuntunan BulanSya’ban, Ramadhan dan ‘Idul Fitri. Memang diakui kebutuhan warga Muhammadiyah dengantata cara Ibadah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam sangat besar.Terlebih warga Muhammadiyah sadar bahwa ibadah itu tidak boleh dilakukan dengan sekehendak hati tanpapatokan. Maka dengan terbitnya Tuntunan Bulan Sya’ban, Ramadhan dan Idul Fitri menambahkhasanah pengetahuan sehingga warga Muhammadiyah betul-betul memiliki arah dalam melaksanakanibadah. Kemudian kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo mengintruksikan kepadasegenap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kulonprogo dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah(PRM) se-Kulonprogo agar mensosialisasikan/ gethok tular kepada warga muhammadiyah se-Kulonprogo.Dan Insya Allah apa yang dihasilkan oleh MTT PDM ini sesuai dengan ruh HPT dan kaidah-kaidah ketarjihankarena para perumusnya sebagian adalah alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM)Yogyakarta.Akhirnya kami berharap kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala mudah-mudahan dalam memasuki bulanRamadhan tahun 1432 ini mendapat keberkahan dari Allah. -Nashrun minallah wafathun qariib.

Page 2

TUNTUNAN RAMADHAN

Wates, 6 Sya’ban 1432 H. 8 J u l i 2011 M. Ketua Pimpinan Daerah MuhammadiyahKabupaten Kulonprogo D.I.Y. Drs. H. Abdul Ghafar, M.SiNBM : 556.238 PENGANTAR MAJLIS TARJIH DAN TAJDIDPIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KULONPROGO Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala yang telah membimbing kami untuk ini, padahal kami tidak akanmendapat petunjuk sekiranya Allah tidak membimbing kami. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkankepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnyayang setia taat sampai akhir zaman.Amma ba'du,Para pembaca yang Budiman,Buku ini merupakan kumpulan makalah dari empat penulis anggota danPimpinan Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kulonprogo Periode 2011– 2015 yang diserahi amanah oleh Rapat Pimpinan Majlis agar menyususn Tuntunan atau Panduanbagi warga Persyarikatan Muhammadiyah Seputar Amalan Bulan RamadhanKeempat makalah tersebutsemula dimaksudkan untuk bahan kajian yang akan dibahas pada pertemuan Pimpinan Cabang dan RantingMuhammadiyah se kabupaten Kulonprogo di gedung Kartawirya Kriyanan Wates pada hari Sabtu tanggal 23Juli 2011.Adapun isi buku ini adalah :

Hadits-hadits seputar bulan Sya'ban Seputar Puasa Ramadhan Qiyamu Ramadhan (Shalat Tarawih) Amalan 10 Hari Terakhir bulan Ramadhan Amalan Pasca Ramadhan

Dari seluruh pembahasan dalam makalah tersebut dimaksudkan untuk memberikan Tuntunan amalan yangsesuai dengan Al-Qur'an maupun As-sunnah as-shohihah.

Page 3

TUNTUNAN RAMADHAN

Disamping itu juga dibahas tentang amalan yang banyak dikerjakan oleh masyarakat Muslim yang ternyatatidak ada dalilnya atau ada dalilnya tetapi lemah bahkan dari hadits palsu.Kami sangat bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan berterimakasih kepada para pemakalah dan jugasemua pihak yang telah ikut berjasa atas terbitnya buku ini; maka atas perkenan mereka kami sampaikan do'ajazaakumullaahu khoirol jazaaiKami menyadari adanya banyak kekurangan dalam buku ini, baik kurang-lengkapnya pembahasan maupunsumber rujukan serta metode penulisannya yang tidak memenuhi standar ilmiyah, oleh karenanya saran dankritik yang membangun dari para Pembaca yang budiman sangat kami harapkan demi penyempurnaannya.Semoga buku ini bermanfaat, dan Allah subhanahu wa ta'ala selalu meridhoi atas upaya ini.Wates, 6 Sya’ban 1432 H. 8 J u l i 2011 M. Wakil KetuaMajlis Tarjih Dan TajdidPDM Kulonprogo DIY K a d i r u nNBM : 670 220 AMALIYAH BULAN SYA’BAN Tentang Bulan Sya’ban Bulan Sya’ban oleh orang-orang jawa dikenal dengan nama bulan Ruwah. Berkat jasa Sultan Agunglah masyarakat jawa menegal penaggalan hijriyah walaupun dalam bentuk yang sudah dijawakan. Bulan-bulandalam kalender Islam yang bernama Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’uts Tsani,Jamadil Ula, Jamadits Tsaniyah, Rajab, Sya’ban Ramadhan, Syawwal, Dzul Qi’dah dan DzulHijjah dijawakan oleh beliau menjadi Sura, Sapar, Mulud, Ba’da Mulud, Mbadilawal, Mbadilakir,Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawal, Dulkaedah dan Besar.Dengan demikian bulan Sya’ban menjadi Ruwah, bulan ini terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan.Orang-orang Arab menyebutnya Sya’ban karena pada bulan tersebut”yatasya’abuna” (mereka berpencar) untuk mencari air, atau dalam bulan itu pulamereka tasya’ub (berpisah-pisah) di gua. Pada bulan ini ada amal yang disyari’atkan dan tidakdisyari’atkan,

1. Puasa di Bulan Sya’ban

Puasa di bulan Sya’ban ini disyari’atkan dalam Islam, disyari’atkan dengan tujuan :

Sebagai persiapan bulan Ramadhan dan meneladani Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiWasallam,

عَنْ عَائٕشَةَ إٔمّٕ الْمٕؤْمٕنٕينَ -

Page 4

TUNTUNAN RAMADHAN

رضى الله عنها - أَنَّهَا قَالَتْ كَانَرَسٕولٕ اللَّهٕ -صلى الله عليه وسلم-يَصٕومٕ حَتَّى نَقٕولَ لاَ يْٕٕطٕرٕ.وَيْٕٕطٕرٕ حَتَّى نَقٕولَ لاَ يَصٕومٕ.وَمَا رَأَيْتٕ رَسٕولَ اللَّهٕ -صلى اللهعليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صٕيَامَ شَهْرٕقَطّٕ إٕلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتٕهٕٕٕى شَهْرٕ أَكْثَرَ مٕنْهٕ صٕيَامًا ٕٕىشَعْبَانَ.(متٕق عليـه) “Dari A’isyah semoga meridlainya berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘AlaihiWasallam, berpuasa sampai kami katakana beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kamikatakana beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘AlaihiWasallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliauberpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Mengqodlo Puasa.

Diperbolehkan mengakhirkan godlo puasa Ranadlon hingga masuk bulan Sya’ban.Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata : كَانَ عَلَىَّ الصَّوْمٕ مٕنْ رَمَضَانَ، َٕمَا أَسْتَطٕيعٕ أَنْ أَقْضٕىَ إٕلإَّٕى شَعْبَانَ (رواه البخاري ومسلم)”Aku punya hutang puasa dan tidak bisa mengqadlanya kecuali pada bulan Sya’ban”. (HR. Bukhori dan Muslim) Ibnu Hajar mengomentari hadits tersebut,”Hadits ini sebagai dasar atas bolehnya mengqadla Ramadlon secara mutlak, baik karena udzur atau tidak”. Namun jika mereka tidak segeramelakukannya sampai lewat Ramadhan berikutnya tanpa uzur, ia wajib bertaubat atas kelalaiannya dan diatetap wajib mengadlanya. 2. Bid’ah Bulan Sya’ban Amal-amal berikut ini adalah bentuk-bentuk amal yang tidak disyari’atkan dalam Islam, diantaranya,

a. Do’a Nishfu Sya’ban

Do’a yang dimaksud adalah sebagai berikut :اَلَّلهٕـمَّ إٕنْ كٕنْتَ كَتَبْتَنٕىعٕنْدَكَ ٕٕى إٔمّٕ الكٕتَابٕ شَقٕيًّاأَوْ مَحْرٕوْمًا أَوْ مَطْرٕوْدًا أَوْمٕقْتَرًا عَلَيَّ ٕٕى الرّٕزْقٕ َٕامْحٕاَللَّـهٕمَّ بَٕٕضْلٕكَ شَقَاوَتٕىوَحٕرْمَانٕى وَطَرْدٕى وَإٕقْتَارَرٕزْقٕى وَأَثْبٕتْنٕى عٕنْدَكَ ٕٕى إٔمّٕالكٕتَابٕ سَعٕيْدًا مَرْزٕوْقًا

Page 5

TUNTUNAN RAMADHAN

مٕوََّٕقًا لٕلْخَرَاتٕ كٕلّٕهَإَإنَّكَ قٕلْتَ وَقَوْلٕكَ الْحَقّٕ ٕٕىكٕتَابٕكَ الْمٕنْزَلٕ وَعَلىَ لٕسَانٕنَبٕيّٕكَ الْمٕرْسَلٕ:(يَمْحٕو اللهٕ مَايَشَاءٕ وَيَْثبٕتٕ وٕعٕنْدَهٕ إٔمّٕالْكٕتَابٕ) “Ya Allah, jika Engkau menuliskan aku di sisi-Mu pada Ummul Kitab bahwa aku termasuk orangcelaka, terlantar atau terusir, dan disempitkan rezeki, maka dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlahkecelakaanku, ketelantaranku, keterisoliranku, dan kesempitan rezeki itu. Dan tetapkanlah bagi kebahagiaan,rezeki dan seluruh kebajikan pada Ummul Kitab di sisi-Mu, sebab Engkau telah berkata, dan perkataanmu ituhak di dalam kitab-Mu yang telah diturunkan melalui lisan Nabi-Mu yang telah Engkau utus, ‘Allahmenghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkannya, serta pada-Nyalah Ummul Kitab.

b. Berkumpul dan Berdoa pada malam Nishfu Sya’ban

Ibnul Arabi mengatakan “Tidak ada satupun hadits kuat yang menyatakan keutamaan malamaSya’ban.” Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, para sahabat dan kaum muslimin periode pertama(Salafus Shalih) yang dikatakan sebagai periode yang paling baik. Mereka tidak pernah berkumpul dimasjid-masjid untuk memperingati malam itu, lalu membaca doa dan melakukan salat secara khusus, sepertiyang kita kenal sekarang di beberapa daerahAdakah Peringatan Malam Nishfu Sya’ban? Sebagian umat Islam ada yang memperingati malam nisfhu Sya’ban (malam ke-15 bulanSya’ban) dengan cara menyelenggarakan berbagai macam acara dan ibadah pada malam tersebut. Dalil yang mereka pakai diantaranya : 1378 - حَدَّثَنَا الْحَسَنٕ بْنٕ عَلٕيّٕالْخَلَّالٕ حَدَّثَنَا عَبْدٕالرَّزَّاقٕ أَنْبَأَنَا ابْنٕ أَبٕيسَبْرَةَ عَنْ إٕبْرَاهٕيمَ بْنٕمٕحَمَّدٕ عَنْ مٕعَاوٕيَةَ بْنٕ عَبْدٕاللَّهٕ بْنٕ جَعَْٕرٕ عَنْ أَبٕيهٕ عَنْعَلٕيّٕ بْنٕ أَبٕي طَالٕبٕ قَالَ قَالَرَسٕولٕ اللَّهٕ صَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕوَسَلَّمَ إٕذَا كَانَتْ لَيْلَةٕالنّٕصْٕٕ مٕنْ شَعْبَانَ َٕقٕومٕوالَيْلَهَا وَصٕومٕوا نَهَارَهَا َٕإٕنَّاللَّهَ يَنْزٕلٕ ٕٕيهَا لٕغٕرٕوبٕالشَّمْسٕ إٕلَى سَمَاءٕ الدّٕنْيَإَيَقٕولٕ أَلَا مٕنْ مٕسْتَغْٕٕرٕ لٕيَٕأَغْٕٕرَ لَهٕ أَلَا مٕسْتَرْزٕقٌَٕأَرْزٕقَهٕ أَلَا مٕبْتَلًىَٕإٔعَإٕيَهٕ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَاحَتَّى يَطْلٕعَ الَْٕجْرٕ { سنن ابن ماجه - (ج4 / ص 301)}Dari Ali bin Abu Tholib, ia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda "apabila ada datang malam nisfu sya'ban,maka shalatlah kalian pada malamnya dan puasalah pada siang harinya, karena Allah turun ke langit duniapada malam itu sejak terbenam matahari, lalu Allah berfirman Adakah orang yang sedang minta apun padaKu, maka Aku akan mengampuninya ? adakah orang yang sedang minta rizqi maka Aku akan memberinya ?

Page 6

TUNTUNAN RAMADHAN

adakah orang yang sedang kena cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakh yang lainnya?–hal itu terjadi hingga terbit fajar. (Sunan Ibnu Majah no. 1378). Tahrij Hadits : Hadits ini Maudhu (palsu)Hadits ini bisa dijumpai pada : Sunan Ibnu Maja no. 1378, dalam susunan isnadnya ada orang yangdilemahkan yaitu Ibnu Abi Busroh, namanya Abu Bakar bin Abdullah bin Muhammad Abu Busroh. Ahmadbin Hanbal berkata "Ibnu Mu'ayyan memaudhukan hadits ini. Al-Albani dalam "shohih wa Dho'if Sunan Ibnu Majah Juz 3 hal. 388 mengatakan hadits ini sangat dho'if atauPalsu. 1452 - ( موضوع ) خمس ليال لا ترد ٕيهن الدعوة : أولليلة من رجب وليلة النصٕ من شعبان وليلةالجمعة وليلة الٕطر وليلة النحر . ( موضوع )السلسلة الضعيٕة - مختصرة - (ج 3 / ص 649) ضعيٕ الترغيب والترهيب - (ج 1 / ص 168) 667 - ( موضوع ) وروي عن معاذ بن جبل رضي الله عنهقال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم منأحيا الليالي الخمس وجبت له الجنة ليلةالتروية وليلة عرٕة وليلة النحر وليلةالٕطر وليلة النصٕ من شعبان ضعيٕ الترغيب والترهيب - (ج 2 / ص 114) 1652 - ( ضعيٕ ) وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهماأن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال يطلعالله عز وجل إلى خلقه ليلة النصٕ من شعبانٕيغٕر لعباده إلا اثنين مشاحن وقاتل نٕس 670 - حَدَّثَنَا أَحْمَدٕ بْنٕ مَنٕيعٕحَدَّثَنَا يَزٕيدٕ بْنٕ هَارٕونَأَخْبَرَنَا الْحَجَّاجٕ بْنٕ أَرْطَاةَعَنْ يَحْيَى بْنٕ أَبٕي كَثٕيرٕ عَنْعٕرْوَةَ عَنْ عَائٕشَةَ قَالَتْ َٕقَدْتٕرَسٕولَ اللَّهٕ صَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕوَسَلَّمَ لَيْلَةً َٕخَرَجْتٕ َٕإٕذَاهٕوَ بٕالْبَقٕيعٕ َٕقَالَ أَكٕنْتٕتَخَإٕينَ أَنْ يَحٕيَٕ اللَّهٕ عَلَيْكٕوَرَسٕولٕهٕ قٕلْتٕ يَا رَسٕولَ اللَّهٕإٕنّٕي ظَنَنْتٕ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَنٕسَائٕكَ َٕقَالَ إٕنَّ اللَّهَ عَزَّوَجَلَّ يَنْزٕلٕ لَيْلَةَ النّٕصْٕٕ مٕنْشَعْبَانَ إٕلَى السَّمَاءٕ الدّٕنْيَإَيَغْٕٕرٕ لٕأَكْثَرَ مٕنْ عَدَدٕ شَعْرٕغَنَمٕ كَلْبٕ (سنن الترمذي - (ج 3 / ص 193 ) وقالالترمذي : سمعت محمدا يعني البخاري يضعٕ هذاالحديثTelah bercerita pada kami Muhammad bin Mani', telah bercerita kepada kami Yazid bin Harun, telah berceritakepada kami Al-Hajjaj bin Arthoh dari Yahya bin Abu Katsir dari 'Urwah dari 'Aisyah r.a., ia berkata, akukehilangan Rasulullah pada suatu malam, maka aku keluar –untuk mencarinya- tiba-tiba dia ada di

Page 7

TUNTUNAN RAMADHAN

Baqi', maka beliau bertanya kepadaku, "apakah kamu khawatir kalau Allah dan rasulNya tidak adil padamu ?"aku menjawab "wahai rasulullah, sungguh aku mengira kalau engkau mendatangi sebagian dari istri-istrimu",maka rasul menjawab "Sungguh Allah 'Azza wa Jalla turun ke langit dunia pada Malam Nisfu Sya'ban, MakaDia mengampuni lebih dari jumlah bulu kambing Bani Kalb.(Sunan Turmudziy no. 670. dia mengatakan Akumendengar Muhammad –yaitu- Bukhori Mendo'ifkan Hadits ini. Tahrij Hadits : Hadits ini bisa dilihat pada : Sunan Turmudzi no. 670, Ibnu Majah no 1379, Musnad Ahmad no. 24825, sertakitab Al-Ibanah al-Kubro libni Baththoh no. 2566. Hadits ini berderajat MUNQOTHI' (terputus sanadnya) pada dua tempat yaitu antara Al-Hajjaj dan Yahyaserta antara Yahya dan 'Urwah. Turmudzi berkata "kami tidak mengenal hadits ini kecuali dari Jalur / sanadini dari Al-Hajjad, dan kami mendengar Muhammad Mendo'ifkan hadits ini, dan ia berkata "Yahya bin AbuKatsir tidak mendengar hadits dari 'Urwah, dan al-Hajjaj bin Arthoh tidak mendengar dari Yahya bin AbuKatsir Hadits ini bertentangan dengan hadits-hadits shohih yang menerangkan keumuman Malam, bukan hanyamalam Nisfu Sya'ban, sebagaimana hadits Riwayat Muslim dll. :Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata Rasulullah s.a.w., bersabda "Allah menunda hingga Sepertiga malam I, turunke langit dunia, lalu Dia berfirman "Adakah orang yang sedang mohon ampun, adakah orang yang sedangbertaubat, adakah orang yang sedang memohon ? hingga terbit fajar"(H.R. Muslim 1265) Sebelum kita lebih jauh memasuki pembahasan masalah peringatan malam nishfu Sya’ban ini, adabaiknya kita jelaskan beberapa hal sebagai berikut :

As Sunnah adalah apa yang disandarkan kepada Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,,apakah berupa ucapan (Qaul), perbuatan (fi’il), persetujuannya (taqrir) dan sebagainya dengan jalanperiwayatan.

Allah berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتٕ لَكٕمْ دٕينَكٕمْوَأَتْمَمْتٕ عَلَيْكٕمْ نٕعْمَتٕيوَرَضٕيتٕ لَكٕمٕ الْإٕسْلَامَ دٕينًا [المائدة/3]"Pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu agamamu dan telah Kucukupkan nikmatKu dan telah KuridhoiIslam itu sebagai agama bagimu" (QS. Al Maidah : 3)

Allah berfirman:

قٕلْ إٕنْ كٕنْتٕمْ تٕحٕبّٕونَ اللَّهَ

Page 8

TUNTUNAN RAMADHAN

َٕاتَّبٕعٕونٕي يٕحْبٕبْكٕمٕ اللَّهٕوَيَغْٕٕرْ لَكٕمْ ذٕنٕوبَكٕمْ وَاللَّهٕغَٕٕورٌ رَحٕيمٌ [آل عمران/31]“Jika kamu benar-benar mencintai Allah swt, maka ikutilah aku (Rasulullah saw), niscaya Allahmengasihi kamu dan mengampuni dosa-dosamu.” Dan Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.” (QS. Ali Imran : 31)

Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكٕمْ ٕٕي رَسٕولٕ اللَّهٕإٔسْوَةٌ حَسَنَةٌ لٕمَنْ كَانَ يَرْجٕواللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخٕرَ وَذَكَرَاللَّهَ كَثٕيرًا [الأحزاب/21] “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam itu suri tauladanyang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyakmenyebut Allah“. (QS. Al Ahzab : 21)

Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

َٕإٕنَّ خَيْرَ الْحَدٕيثٕ كٕتَابٕاللَّهٕ وَخَيْرٕ الْهٕدَى هٕدَىمٕحَمَّدٕ وَشَرّٕ الإٔمٕورٕمٕحْدَثَاتٕهَا وَكٕلّٕ بٕدْعَةٕضَلاَلَةٌ "Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjukMuhammad, dan seburuk-buruk perkara (dalam agama) ialah yang diada-adakan (bid’ah), dan setiapbid’ah itu sesat" (HR. Muslim). Diantara bid’ah yang biasa dilakukan oleh banyak orang adalah bid’ah peringatan malam nishfuSya’ban sedang pengkhususan puasa pada hari tersebut. Padahal tidak ada satu dalilpun yang dapatdijadikan sandaran. Ada hadits-hadits tentang fadhilah (keutamaan) malam ini, akan tetapi dho’if(lemah), tidak boleh dijadikan sandaran. Sedangkan hadits-hadits yang berkenaan dengan keutamaan sholatpada malam ini adalah maudhu’ (palsu).Memang ada beberapa riwayat tentang malam nisfu Sya’ban yang berasal dari sebagian salaf(pendahulu) penduduk Syam dan lainnya, tetapi pendapat yang dianut jumhur (mayoritas) ulama’ ialahperingatan malam nishfu Sya’ban adalah bid’ah dan hadits-hadits yang berkenaan dengankeutamaannya semua dho’if (lemah) dan sebagian lagi maudhu’ (palsu). Diantara ulama yangmemperingatinya hal tersebut adalah Al-Hafizh Ibn Rajab dalam kitabnya Latha’iful Ma’arifdan ulama-ulama lainnya.Hadits-hadits dho’if hanya bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh dalil yang shohih.Adapun peringatan malam nishfu Sya’ban tidak ada hadits shohih yang mendasarinya, sehinggahadits-hadits dho’if itu tidak dapat dijadikan sebagai pendukungnya.Para ulama telah sepakat, bahwa wajib mengembalikan segala permasalahan yang diperselisihkan kepadaKitab Allah dan Sunnah RasulNya. Apa saja yang telah digariskan hukumnya oleh kedua sumber ini atau

Page 9

TUNTUNAN RAMADHAN

salah satu darinya, maka wajib diikuti, dan apa saja yang bertentangan dengan keduanya maka harusditinggalkan . Sedang apapun ibadah yang tidak disebut oleh keduanya adalah bid’ah, tidak bolehdikerjakan, apalagi mengajak untuk mengerjakannya atau memujinya. (QS. 4:59, 42:10, 3:31, 4:65).Tentang masalah nishfu Sya’ban Ibn Rajab dalam kitabnya Latha’iful Ma’arifmengatakan: "Para tabi’in dari ahli Syam/Syiria, seperti Kholid bin Ma’dan, Makhul, Luqmanbin Amir dan lainnya. Pernah mengagung-agungkan dan berijtihad melakukan ibadah pada malam nishfuSya’ban, kemudian orang-orang berikutnya mengambil keutamaan dan pengagungan itu dari mereka.Dikatakan pula, bahwa mereka melakukan perbuatan demikian karena adanya cerita-cerita isra’illyat.Tatkala masalah ini menyebar ke berbagai negeri, berselisihlah kaum muslimin, ada yang menerima danmenyetujuinya, ada juga yang mengingkarinya. Golongan yang menerima adalah para ahli ibadah dariBashrah dan kota lainnya. Sedangkan golongan yang mengingkarinya yaitu sebagian besar ulama’hijaz, seperti Atha’ Ibn Abi Mulaikah dan –menurut penukilan Abdurrahman bin Zaid binAslam- para fuqoha’ (ahli fiqih) Madinah, ini juga merupakan para pengikut Imam Malik dan lainnya.Menurut mereka, semua perbuatan ini adalah bid’ah.Ibn Rajab selajutnya berkata, tidak ada suatu ketetapan apapun tentang masalah nishfu Sya’ban ini baikdari Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam maupun dari para sahabat. Adapun pendapat imamAl-Auza’i tentang (dianjurkan) sholat malam nishfu Sya’ban, maka hal ini aneh dan lemah.Karena segala perbuatan, bila tidak ada dalil syar’i yang menetapkannya, maka tidak boleh bagiseorang muslim mengada-adakannya, baik itu dikerjakan secara individu maupun kolektif(berjama’ah), secara sembunyi maupun terang-terangan. Berdasarkan keumuman hadits NabiShallallahu ‘alahi wa sallam: "Barang siapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang tidak kamiperintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak." (HR. Muslim) serta dalil-dalil lainnya yang mengingkariperbuatan bid’ah dan memperingatkan agar dijauhi.Imam Abu Bakar Ath-Thurthusyi rahimahullah dalam kitabnya Al-Hawadits wal Bida’ mengatakan:"Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah dari Zaid bin Aslam, katanya: "Kami tidak menjumpai seorangpun dariguru kami dan ahli fiqih kami yang memperingati malam Nishfu Sya’ban, ataupun mengindahkanhadits Majhul. Merekapun tidak memandang adanya keutamaan pada malam tersebut dari malam-malamlainnya. Dikatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah bahwa Zaid An-Numairi menyatakan: "Pahala yang didapat(dari ibadah) pada malam nishfu Sya’ban menyamai pahala Lailatul Qadar."Beliau serta menjawab:"Seandainya saya mendengarnya sedang ditangan saya ada tongkat, pasti saya pukul. Ziad adalah seorangpendongeng."Al-Allamah Asy-Syaukani rahimahullah dalam kitabnya Al-Fawaid Al-Majmu’ah berkata. Hadits"Wahai Ali siapa yang melakukan shalat pada malam nishfu Sya’ban sebanyak seratus rakaat, padasetiap rakaat ia membaca Al-Faatihah dan Quhuwallahu ahad sebanyak sepuluh kali, pada Allah memenuhisegala hajatnya…dst." Hadits ini adalah Maudhu. Lafadznya yang menerangkan tentang pahala yangakan diterima oleh pelakunya tidak diragukan lagi kelemahannya bagi orang yang berakal. Sanadnya punMajhul (tidak dikenal). Telah diriwayatkan dari jalan kedua dan ketiga, tetapi semuanya Maudhu, dan paraperiwayatnya adalah orang-orang yang tidak dikenal. "Dalam Kitab Al-Mukhtashar, Asy-Syaukanimenyatakan: "Hadits yang menerangkan Shalat nishfu Sya’ban adalah bathil. Sedangkan hadits: "Jikadatang malam nishfu Sya’ban maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya"yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ali adalah Dha’if."Dalam Kitab Al-La’ali dinyatakan, hadits: "Seratus rakaat pada malam nishfu Sya’ban denganikhlash pahalanya sepuluh kali lipat", yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami adalah Maudhu dan mayoritasperiwayatnya pada ketiga jalan hadits ini adalah orang-orang yang majhul dan dha’if. Kata ImamSyaukani: "Hadits yang menerangkan, du belas rakaat dengan ikhlash pahalanya tiga puluh kali lipat danhadits empat belas rakaat dst, adalah Maudhu." Diantara para Fuqaha (alhi fiqh) ada yang tertipu denganhadits-hadits diatas, seperti pengarang Ihya ‘Ulumuddin dan lainnya, juga sebagian ahli tafsir.Al-Hafidz Al-Iraqi menyatakan: "Hadits yang menerangkan tentang shalat nishfu Sya’ban adalahMaudhu dan pendustaan atas diri Rasullullah Shallallahu ‘alahi wa sallam. Dalam Kitab

Page 10

TUNTUNAN RAMADHAN

Al-Majmu’, Imam An-Nawawi menyatakan: "Shalat yang dikenal dengan shalat Raghaib yangberjumlah dua belas rakaat dan dikerjakan antara maghrib dan isya pada malam jumat pertama bulan Rajab,serta shalat malam nishfu sya’ban yang berjumlah seratus rakaat adalah bid’ah yang mungkar,tidak boleh seseorang terperdaya oleh karena kedua shalat itu disebut dalam Kitab Qutul Qulub danIhya’ Ulumuddin, atau karena berdasarkan hadits yang disebutkan pada kedua kitab tersebut, sebabsemuanya adalah bathil. Tidak boleh seseorang terperdaya oleh ulah sebagian tokoh, yang belum jelas baginyahukum kedua shalat ini, lalu mengarang dalam beberapa lembar kertas untuk menganjurkannya. Ini adalahtindakan menipu."Andaikata malam nishfu Sya’ban dikhususkan dengan acara atau ibadah tertentu, pastilah NabiShallallahu ‘alahi wa sallam memberikan petunjuk pada umatnya, atau beliau sendiri yangmengerjakannya. Dan jika hal itu memang pernah terjadi, niscara telah disampaikan oleh para sahabar kepadakita, mereka tidak akan menyembunyikannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusia yang paling tulussetelah para nabi. Maka jelaslah, memeringati malam nisfu Sya’ban adalah bid’ah. SemogaAllah melimpahkan taufiq-Nya kepada kita dan kaum muslimin untuk berpegang teguh kepada sunnah danmenetapinya, serta mewaspadai hal-hal yang bertentangan dengannya. Sungguh dia Maha Mulia dan MahaPemberi. Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan ampunannya kepada kita di bulan Sya’banini. Semoga amal-ibadah di Sya’ban ini kita berbuah pahala di sisi Rabbuna Jalla Sya’nuhu.Wallahua’lam. LARANGAN MENDAHULUI RAMADHAN DENGAN PUASA SEHARI ATAU DUA HARI Menyambut puasa Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari adalah Haram, berdasarkan Hadits ShohihRiwayat Muslim. عَنْ أَبٕي هٕرَيْرَةَ رَضٕيَ اللَّهٕعَنْهٕ قَالَ قَالَ رَسٕولٕ اللَّهٕصَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمَ لَاتَقَدَّمٕوا رَمَضَانَ بٕصَوْمٕ يَوْمٕوَلَا يَوْمَيْنٕ إٕلَّا رَجٕلٌ كَانَيَصٕومٕ صَوْمًا َٕلْيَصٕمْهٕ (رواه مسلم)Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda " Janganlah kalianmenyambut Ramadhan dengan berpuasa saru hari dan jangan pula dua hri, kecuali bagi orang yang pada hariitu biasa puasa maka silahkan ia puasa" (H.R. Muslim) Dalam Syarah imam Nawawi dijelaskan, yang dimaksud dengan larangan " Janganlah kalian menyambutRamadhan dengan berpuasa saru hari dan jangan pula dua hri, kecuali bagi orang yang pada hari itu biasapuasa maka silahkan ia puasa" adalah di situ jelas ada larangan menyambut Ramadan dengan puasa sehariatau dua hari bagi orang yang tidak biasa puasa atau tidak ada sambungan dengan hari sebelumnya; maka jikaia berpuasa hukumnya haram; tetapi jika ia biasa puasa misalnya sedang puasa senin atau kamis maka hal ituBoleh.

Page 11

TUNTUNAN RAMADHAN

SEPUTAR PUASA RAMADHAN يَا أَيّٕهَا الَّذٕينَ آَمَنٕوا كٕتٕبَعَلَيْكٕمٕ الصّٕيَامٕ كَمَا كٕتٕبَعَلَى الَّذٕينَ مٕنْ قَبْلٕكٕمْلَعَلَّكٕمْ تَتَّقٕونَ (183) أَيَّامًامَعْدٕودَاتٕ َٕمَنْ كَانَ مٕنْكٕمْمَرٕيضًا أَوْ عَلَى سََٕرٕ َٕعٕدَّةٌمٕنْ أَيَّامٕ إٔخَرَ وَعَلَى الَّذٕينَيٕطٕيقٕونَهٕ ٕٕدْيَةٌ طَعَامٕ مٕسْكٕينَٕٕمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا َٕهٕوَ خَيْرٌلَهٕ وَأَنْ تَصٕومٕوا خَيْرٌ لَكٕمْ إٕنْكٕنْتٕمْ تَعْلَمٕونَ (184) شَهْرٕرَمَضَانَ الَّذٕي إٔنْزٕلَ ٕٕيهٕالْقٕرْآَنٕ هٕدًى لٕلنَّاسٕ وَبَيّٕنَاتٕمٕنَ الْهٕدَى وَالْٕٕرْقَانٕ َٕمَنْشَهٕدَ مٕنْكٕمٕ الشَّهْرَ َٕلْيَصٕمْهٕوَمَنْ كَانَ مَرٕيضًا أَوْ عَلَى سََٕرَٕٕعٕدَّةٌ مٕنْ أَيَّامٕ إٔخَرَ يٕرٕيدٕاللَّهٕ بٕكٕمٕ الْيٕسْرَ وَلَا يٕرٕيدٕبٕكٕمٕ الْعٕسْرَ وَلٕتٕكْمٕلٕواالْعٕدَّةَ وَلٕتٕكَبّٕرٕوا اللَّهَعَلَى مَا هَدَاكٕمْ وَلَعَلَّكٕمْتَشْكٕرٕونَ (185) [البقرة/183-185] “Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkanatas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Makabarangsiapa diantara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginyaberpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang beratmenjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,maka Itulah yang lebih baik baginya. Danberpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia danpenjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu,barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa padabulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa),

Page 12

TUNTUNAN RAMADHAN

sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dantidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamumengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”(QS. AlBaqarah : 183-185) Definisi PuasaSecara bahasa, puasa adalah menahan sesuatu; Menurut istilah agama, puasa adalah menahan diri dari makan,minum dan berhubungan seksual, dan segala hal yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenammatahari dengan niyat karena Alloh. (Tuntunan Ramadan dan Idul Fitri, MTPPI PPM, SuaraMuhammadiyah,).Hukum Puasa RomadhonPuasa Romadhon hukumnya Fardhu bagi setiap Muslim yang Mukallaf berdasarkan Al Qur’an dan AsSunnah. Firman Allah Subhanahu Wata’ala,يَا أَيّٕهَا الَّذٕينَ آَمَنٕوا كٕتٕبَعَلَيْكٕمٕ الصّٕيَامٕ كَمَا كٕتٕبَعَلَى الَّذٕينَ مٕنْ قَبْلٕكٕمْلَعَلَّكٕمْ تَتَّقٕونَ (183)"Hai orang-orang yang beriman! telah diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana telah diwajibkankepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertaqwa. " (Q.S. Al Baqarah : 183)Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,بٕنٕيَ الإٕسْلاَمٕ عَلَى خَمْسٕ :شَهَادَةٕ أَنْ لاَ إلَهَ إٕلاَّ اللهٕوَأَنَّ مٕحَمَّدًا عَبْدٕهٕوَرَسٕوْلٕهٕ وَإٕقَامٕ الصَّلاَةٕوَإٕيْتَاءٕ الزَّكَاةٕ وَحَجّٕ الْبَيْتٕوَصَوْمٕ رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)“Islam ditegakkan atas dasar lima, yaitu : Syahadat bahwa tidak ada sesembahan selain Alloh, bahwaMuhammad adalah hamba dan utusan Alloh, menegakan sholat, membayar zakat, berhaji ke baitullah danpuasa romadhon. (HR Bukhori dan Muslim)Ancaman bagi orang yang meninggalkan Puasa dengan SengajaKonsekwensi dari hukum fardhu, adalah jika seorang mukallaf dengan sengaja meninggalkan puasa, padahaltidak ada udzur (halangan) syar’i ataupun ruhsoh (keringanan) baginya, maka hukumnya adalah dosadan jika diganti dengan puasa setahun pun, maka tidak akan cukup. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,مَنْ إَْٔطَرَ يَوْمًا مٕنْ رَمَضَانَمٕنْ غَيْرٕ رٕخْصَةٕ وَلاَ مَرَضٕ لَمْيَقْضٕ عَنْهٕ صَوْمٕ الدَّهْرٕ كٕلّٕهٕوَإٕنْ صَامَهٕ (رواه الترمذي)“Barang siapa berbuka satu hari di bulan Ramadlon tanpa karena rukhshoh dan bukan karena sakit,maka tidak cukup sebagai gantinya puasa satu tahun seluruhnya” (HR. At Tirmidzi) Golongan Yang Boleh Tidak Berpuasa

1. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengqadha' (menggantinya pada hari yang lain), yaitu,: Orang yang sakit, yang jika tetap berpuasa maka akan menambah parah sakitnya.dan bukan sakit menahun.Orang–orang yang dalam perjalanan, yang diperbolehkan baginya mengqashar (meringkas) sholatnya.Firman Allah Subhanahu Wata’ala,

وَمَنْ كَانَ مَرٕيضًا أَوْ عَلَى سََٕرٕ

Page 13

TUNTUNAN RAMADHAN

َٕعٕدَّةٌ مٕنْ أَيَّامٕ إٔخَرَ يٕرٕيدٕاللَّهٕ بٕكٕمٕ الْيٕسْرَ وَلَا يٕرٕيدٕبٕكٕمٕ الْعٕسْرَ “Dan barang siapa diantara kalian ada yang sakit, atau dalam bepergian, maka hitunglah untuk digantipada beberapa hari yang lain; Alloh menginginkan kemudahan bagi kalian, dan tidak menginginkankesulitan.” (QS. Al Baqoroh : 185)

2. Boleh tidak berpuasa tetapi harus membayar fidyah (memberi makan kepada seorang miskin sebanyaksatu mud (lk. 6 ons ) setiap hari)

Orang-orang yang sudah sangat tua yang tidak mampu berpuasa. Firman Allah Subhanahu Wata’ala,

وَعَلَى الَّذٕينَ يٕطٕيقٕونَهٕ ٕٕدْيَةٌطَعَامٕ مٕسْكٕينٕ “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayarfidyah,” (QS. Al Baqoroh : 184)

Orang yang sakit menahun yang tidak bisa diharapkan sembuhnya, hukumnya seperti orang yang sudah sangattua.wanita yang sedang hamil atau menyusui, jika memaksakan diri berpuasa bisa membahayakan dirinya ataubayinya. Berdasarkan hadits,

عَنْ عَطَاءٕ سَمٕعَ ابْنَ عَبَّاسٕيَقْرَإٔ ( وَعَلَى الَّذٕينَيٕطَوَّقٕونَهٕ ٕٕدْيَةٌ طَعَامٕمٕسْكٕينٕ ) . قَالَ ابْنٕ عَبَّاسٕ لَيْسَتْبٕمَنْسٕوخَةٕ ، هٕوَ الشَّيْخٕالْكَبٕيرٕ وَالْمَرْأَةٕ الْكَبٕيرَةٕلاَ يَسْتَطٕيعَانٕ أَنْ يَصٕومَا ،َٕلْيٕطْعٕمَانٕ مَكَانَ كٕلّٕ يَوْمٕمٕسْكٕينًا (رواه البخاري)Dari 'Atho', ia mendengar Ibnu Abbas membaaca ayat "dan mereka yang mampu berpuasa denganmemaksa-maksakan diri (boleh tidak berpuasa), maka berfidyahlah dengan memberi makan orang miskin"lalu Ibnu Abbas berkata:"ayat ini tidak mansukh (hapus hukumnya), ayat ini berlaku untuk laki-laki danwanita yang sudah sangat tua yang tidak mampu berpuasa, maka masing-masing memberi makan kepadaseorang miskin setiap hari sebagai gantinya" (HR. Bukhori )عَنْ أَنَسٕ بن مالك الكعبي أَنَّ رَسٕوْلَاللهٕ صلى الله عليه وسلم قَالَ إٕنَّاللهََ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنٕالْمٕسَإٕرٕ الصَّوْمَ وَشَطْرَالصَلاَةٕ وَعَنٕ الْحَامٕلٕ اَوٕالْمٕرْضٕعٕ الصَّوْمَ (رواه الخمسة)"dari Anas bin Malik al Ka'biy bahwa rasulullah saw., bersabda:" Sesungguhnya Alloh Yang Maha Perkasalagi Maha Mulia telah membebaskan puasa dan separo sholat bagi orang yang bepergian serta membebaskanpuasa bagi orang hamil dan menyusui " (HR. Lima ahli hadits).

Para pekerja berat, yang seandainya mereka tidak bekerja maka tidak memperoleh nafkah untuk menghidupi

Page 14

TUNTUNAN RAMADHAN

keluarga, maka mereka dimasukan dalam ayat yuthiiquunahu (yang berat menjalankan) (2 : 184), merekaboleh tidak berpuasa, tapi harus memberi makan seorang miskin setiap hari sebanyak satu mud.

Yang Tidak Sah Berpuasa;

Wanita yang sedang haidh atau nifas, mereka tidak boleh berpuasa (tidak sah puasanya), tapi mereka harusmengganti atau mengqadha' pada hari – hari yang lain sebanyak hari yang mereka tinggalkan.Berdasarkan hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

كٕنَّا نٕؤْمَرٕ بٕقَضَاءٕ الصَّوْمٕوَلاَ نٕؤْْمَرٕ بٕقَضَاءٕ الصَّلاَةٕ(متٕق عليه)"kami dulu diperintah untuk mengkodho' puasa dan tidak diperintah mengkodho' sholat." (Muttafaq‘Alaih)

orang kafir.orang gila sampai dengan sembuh

Hal-hal yang membatalkan puasa:

makan atau minum (termasuk didalamnya merokok) atau senggama dengan sengaja di siang hari. (jika hal-haltersebut karena lupa maka tidak membatalkan puasa).mengeluarkan mani secara sengaja.keluarnya darah haidh atau nifas bagi perempuan; baik baik keluarnya pagi hari atau sore hari menjelang bukapuasa.sengaja muntah; yaitu mengeluarkan isi perut melalui mulut.

عَنْ أَبٕي هٕرَيْرَةَ أَنَّ النَّبٕيَّصَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمَ قَالَمَنْ ذَرَعَهٕ الْقَيْءٕ َٕلَيْسَعَلَيْهٕ قَضَاءٌ وَمَنْ اسْتَقَاءَعَمْدًا َٕلْيَقْضٕ { سنن الترمذي - (ج 3 / ص 162)}“dari Abu Huraiarah r.a. sesunguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : " barangsiapa muntah dengan tidak sengaja, maka tidak ada qodho baginya, tapi barang siapa muntah dengan sengajamaka wajib atasnya mengqadha' (HR Turmudzi)Kafarat (denda) Orang Yang Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan Padahal Sedang Berpuasa.

Ada tiga alternative, yang harus dilakukan salah satunya, secara berurutan bila seseorang merusak puasadengan bersetubuh (HR. Bukhori, dan HR. Malik).Memerdekakan budak.Berpuasa dua bulan berturut-turut. memberi makan 60 orang miskin, masing-masing satu mud.kewajiban membayar kafarat ini dibebankan kepada suami, sebagaimana hadits Abu Hurairoh yangdiriwayatkan oleh Bukhori.dalam riwayat Ibnu Majah dan Abu Daud, disebutkan, selain memerdekakan budak atau berpuasa dua bulanberturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin ditambah pula puasa sehari untuk ganti puasa yangdibatalkan.

Page 15

TUNTUNAN RAMADHAN

Hal-hal Yang Harus Dihindari oleh Orang Yang Sedang Berpuasa. Orang yang sedang berpuasa hendaklah menghindari berkata dusta, jorok dan tindakan bodoh, berbuat gaduh,bertengkar, berkumur-kumur atau istinsyak (memasukan air ke hidung ketika berwudu) seara berlebih-lebihan.Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bersabda, قَالَ قَالَ رَسٕولٕ اللَّهٕ - صلى الله عليهوسلم - مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزّٕورٕوَالْعَمَلَ بٕهٕ َٕلَيْسَ لٕلَّهٕحَاجَةٌ ٕٕى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهٕوَشَرَابَهٕ (رواه البخاري)“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "barangsiapa tidak meninggalkan kata-katadusta, dan tidak meninggalkan perbuatan dusta, maka tidak ada kepentingan bagi Allah di dalam iameninggalkan makanan dan minumannya" (HR. Bukhori)قَالَ رَسٕولٕ اللَّهٕ -صلى الله عليه وسلم-إٕنَّ الْعَبْدَ إٕذَا لَعَنَ شَيْئًاصَعٕدَتٕ اللَّعْنَةٕ إٕلَى السَّمَاءَٕٕتٕغْلَقٕ أَبْوَابٕ السَّمَاءٕ دٕونَهَاثٕمَّ تَهْبٕطٕ إٕلَى الأَرْضٕ َٕتٕغْلَقٕأَبْوَابٕهَا دٕونَهَا ثٕمَّ تَأْخٕذٕيَمٕينًا وَشٕمَالاً َٕإٕذَا لَمْ تَجٕدْمَسَاغًا رَجَعَتْ إٕلَى الَّذٕى لٕعٕنََٕإٕنْ كَانَ لٕذَلٕكَ أَهْلاً وَإٕلاَّرَجَعَتْ إٕلَى قَائٕلٕهَا (رواه ابو داود )”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "sungguh seorang hamba apabila ia melaknatsesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit, tapi pintu-pintu langit ditutup –padahal laknat itu sudahdekat dengannya, kemudian turun ke bumi, tetapi pintu-pintunya ditutup, kemudian laknat itu berkeliaran kekanan dan ke kiri; dan apabila tidak menjumpai tempat yang cocok, maka ia akan kembali pada orang yangdilaknat jika ia sesuai; tapi jika orang yang dilaknat itu tidak sesuai, maka laknat itu akan kembali pada orangyang melaknatnya" (HR. Abu Dawud)Amal-amal Utama di Bulan Romadhon.

Shalat Tarawih 11 raka'at

عنْ أَبٕي سَلَمَةَ بْنٕ عَبْدٕالرَّحْمَنٕ أَنَّهٕ أَخْبَرَهٕ أَنَّهٕسَأَلَ عَائٕشَةَ رَضٕيَ اللَّهٕ عَنْهَاكَيَْٕ كَانَتْ صَلَاةٕ رَسٕولٕ اللَّهٕصَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمَ ٕٕيرَمَضَانَ َٕقَالَتْ مَا كَانَ رَسٕولٕاللَّهٕ صَلَّى اللَّهٕ عَلَيْهٕ

Page 16

TUNTUNAN RAMADHAN

وَسَلَّمَ يَزٕيدٕ ٕٕي رَمَضَانَ وَلَإٕي غَيْرٕهٕ عَلَى إٕحْدَى عَشْرَةَرَكْعَةً يٕصَلّٕي أَرْبَعًا َٕلَا تَسَلْعَنْ حٕسْنٕهٕنَّ وَطٕولٕهٕنَّ ثٕمَّيٕصَلّٕي أَرْبَعًا َٕلَا تَسَلْ عَنْحٕسْنٕهٕنَّ وَطٕولٕهٕنَّ ثٕمَّ يٕصَلّٕيثَلَاثًا قَالَتْ عَائٕشَةٕ َٕقٕلْتٕ يَارَسٕولَ اللَّهٕ أَتَنَامٕ قَبْلَ أَنْتٕوتٕرَ َٕقَالَ يَا عَائٕشَةٕ إٕنَّعَيْنَيَّ تَنَامَانٕ وَلَا يَنَامٕقَلْبٕي(رواه البخاري)Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, ia mengabarkan bahwa ia bertanya kepada 'Aisyah r.a. tentang shalatnyaRasulullah s.a.w di bulan Ramadhan, maka beliau r.a. berkata "Rasulullah s.a.w. tidak melebihi 11 raka'at baikdi bulan ramadhan atau lainnya; beliau shalat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang bagusnya shalatbeliau dan panjangnya, kemudian beliau shalat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang bagusnya danpanjangnya, kemudian beliau shalat tiga raka'at; 'Aisyah r.a. berkata, maka aku bertanya "Wahai Rasulullah,apakah engkau tidur sebelum witir ?, beliau menjawab "wahai 'Aisyah, sungguh kedua mataku tidur, tetapihatiku tidak tidur" (HR. Bukhori )

Tadarus al Qur'anMemperbanyak sadaqah,I’tikaf

Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Buka. قَالَ النَّبٕيّٕ صَلَّى اللهٕ عَلَيْهٕوَسَلَّمَ تَسَحَّرٕوْا َٕإٕنَّ ٕٕىالسَّحٕوْرٕ بَرَكَةً (رواه الجماعة)"Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :" makan sahurlah kalian; karena didalam sahur ituterdapat barokah " (HR Jama'ah ahli hadits) عَنْ اَنَسٕ عَنْ زَيْدٕ بْنٕ ثَابٕتٕ قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبٕيّٕ صَلىَّاللهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمَ ثٕمَّ قََامَإلَى الصَّلاَةٕ قٕلْتٕ كَمْ كَانَبَيْنَ الأَذَانٕ وَالسَّحٕوْرٕ ØŸ قَالَقَدْرَ خَمْسٕيْنَ آيةً (متٕق عليه)"Dari Anas, dari Zaid bin Tsabit ia berkata; kami makan sahur bersama nabi, kemudian sholat (shubuh), aku(Anas) bertanya "berapa lama selang waktu antara adzan dan sahur ?, ia menjawab kira-kira 50 ayat"(Muttafaq 'Alaih) عَنْ اَنَسٕ قَالَ مَا رَأَيْتٕ رَسٕوْلَاللهٕ صَلَّى اللهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمصَلَّى الْمَغْرٕبَ حَتَّى يْٕٕطٕرَوَلَوْ عَلَى شَرْبَةٕ مَاءٕ (رواه ابو

Page 17

TUNTUNAN RAMADHAN

يعلى وابن خزيمة )"dari Anas, ia berkata, aku tidak pernah melihat Rasulullah saw., sholat maghrib sebelum berbuka, walaupunhanya dengan seteguk air" (HR. Abu Ya'la dan Ibnu Huzaimah) عَنْ سَهْلٕ بْنٕ سَعْدٕ أَنَّ رَسٕوْلَاللهٕ صَلَّى اللهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمقَالَ لاَ يَزَالٕ النَّاسٕ بٕخَيْرٕ مَاعَجَّلٕوْا الْْٕٕطْرَ (رواه البخاري ومسلموالترمذي وابن ماجه Ùˆ أحمد Ùˆ ملك والدارمي)"Dari Sahl bin Sa'ad, Rasuullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :" orang-orang akan dalamkeadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka" (HR Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad,Malik dan Darimi) Do'a Buka Puasa Pada saat berbuka puasa disunahkan membaca do’a sebagai berikut, ذَهَبَ الظَّمَإٔ وَابْتَلَّتٕالْعٕرٕوْقٕ وَثَبَتَ الأَجْرٕ إٕنْ شَاءَاللهٕBerdasarkan Hadits, عَنٕ ابْنٕ عٕمَرَ قَالَ كاَنَ رَسٕوْلٕاللهٕ صَلَّى اللهٕ عَلَيْهٕ وَسَلَّمإٕذَا إَْٔطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَإٔوَابْتَلَّتٕ الْعٕرٕوْقٕ وَثَبَتَالأَجْرٕ إٕنْ شَاءَ اللهٕ (رواه ابو داودوالدارمي)"Dari Ibnu 'Umar ia berkata, adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, apa bila telah berbuka, Diaberdo'a dzahabadz dhomau wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru (telah hilanglah rasa haus, urat-urat menjadisegar, dan insya Alloh tetap berpahala)" (HR. Abu Daud dan Darimi) Catatan : do'a berbuka puasa dibaca ketika seseorang sudah minum atau makan. Keutamaan Puasa Dalam Hadits-hadits rasulullah

1. Doa orang berpuasa tidak ditolak alias dikabulkan

قَالَ رَسٕولٕ اللهٕ صَلَّى اللهٕ عَلَيْهٕوَسَلَّمَ ثَلاَثَةٌ لاَ تٕرَدّٕدَعْوَتٕهٕمْ : اَلصَّائٕمٕ حَتَّىيْٕٕطٕرَ وَالإٕمَامٕ العَادٕلٕوَدَعْوَةٕ الْمَظْلٕوْمٕ يَرَْٕعٕهَااللهٕ َٕوْقَ الغَمَامٕ وَتْٕٕتَحٕ لَهَا اَبْوَابٕ السَّمَاءٕ وَيَقٕوْلٕ الرَّبّٕوَعٕزَّتٕى َلأَنْصٕرَنَّكَ وَلَوَْبعْدَ حٕيْنٕ )رواه الترمذي وحسنه وابن حبانٕى صحيحه (“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tiga golongan; doanya tidakditolak, yaitu : Orang yang sedang berpuasa sampai dengan ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang

Page 18

TUNTUNAN RAMADHAN

teraniaya. Allah swt akan mengangkatnya diatas awan, lalu pintu-pintu langit akan dibuka, dan Tuhanberfirman; Demi keagungan Ku sungguh Aku akan menolongmu walau tidak sekarang” (HR Tirmidzi dan di hasankan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya).Catatan : Sebaiknya orang yang sedang berpuasa di sianghari banyak berdo'a memohon kepada Allah.

2. Puasa Sebagai pintu – pintu kebaikan

عَنْ مٕعَاذٕ بنٕ جَبَلٕ رَضٕيَ اللهٕعَنْهٕ اَنَّ النَّبٕيَّ صَلَّى اللهٕعَلَيْهٕ وَسَلَّمَ قَالَ اَلاَاَدٕلّٕكَ عَلَى اَبْوَابٕ الْخَيْرٕ ؟قٕلْتٕ بَلَى يَا رَسٕوْلَ اللهٕ : قَالَ اَلصَّوْمٕ جٕنَّةٌ وَالصَّدَقَةٕتٕطْٕٕئٕ الْخَطٕيْئَةَ كَمَا يٕطْٕٕئٕالْمَاءٕ النَّارَ . رواه الترمذي وصححهDari Mu’adz bin Jabbal ra, bahwa rasulullah saw bersabda :” Maukah kamu aku tunjukanpadamu pintu - pintu kebaikan ? ya, wahai rosulullah. Maka beliau berabda : “Puasa itu adalah perisai,dan shodaqoh itu pemadam kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR Tirmidzi dan iamenshohihkannya.)

3. Puasa sebagai Zakatnya jasad atau badan

قَالَ رَسٕوْلٕ اللهٕ صَلَّى اللهٕعَلَيْهٕ وَسَلَّمَ لٕكٕلّٕ شَيْئٕزَكَاةٌ وَزَكَاةٕ الْجَسَدٕ اَلصَّومٕوَالصّٕيَامٕ نٕصْٕٕ الصَّبْرٕ )رواه ابنماجه(Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Tiap-tiapsesuatu ada zakatnya; dan zakat badan itu adalah puasa; puasa itu separo kesabaran.”(HR Ibnu Majah)

4. Puasa Sebagai penghapus dosa – dosa kecil masa lalu selama dosa besar ditiinggalkan

قَالَ رَسٕوْلٕ اللهٕ صَلَّى اللهٕعَلَيْهٕ وَسَلَمَّ اَلصَّلَوَاتٕالْخَمْسٕ وَالْجٕمٕعَةٕ إلَىالْجٕمٕعَةٕ وَرَمَضَانٕ إلَىرَمَضَانَ مٕكَّٕٕرَاتٌ مَابَيْنَهٕنَّ إذَا إجْتٕنٕبَتٕالْكَبَائٕرٕ (رواه مسلم)“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : antara sholat lima waktu,jum’at ke jum’at dan romadlon ke romadhon berikutnya adalah penghapus dosa antara waktutersebut selama dosa-dosa besar ditinggalkan” HR Muslim.

5. Pintu-pintu langit dibuka

قال قَالَ رَسٕولٕ اللَّهٕ - صلى الله عليهوسلم - إٕذَا دَخَلَ شَهْرٕ رَمَضَانَٕٕتّٕحَتْ أَبْوَابٕ السَّمَاءٕ ،وَغٕلّٕقَتْ أَبْوَابٕ جَهَنَّمَ ،

Page 19

TUNTUNAN RAMADHAN

وَسٕلْسٕلَتٕ الشَّيَاطٕينٕ (رواه البخاري) Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "apabila bulanromadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu jahanam di tutup, dan syetan-syetandibelenggu" (HR. Bukhari)

6. Puasa sebagai contoh amal yang paling ikhlas.

قَالَ رَسٕولٕ اللَّهٕ - صلى الله عليه وسلم -قَالَ اللَّهٕ عَزَّ وَجَلَّ كٕلّٕ عَمَلٕابْنٕ آدَمَ لَهٕ إٕلاَّ الصّٕيَامََٕإٕنَّهٕ لٕى وَأَنَا أَجْزٕى بٕهٕوَالصّٕيَامٕ جٕنَّةٌ َٕإٕذَا كَانَيَوْمٕ صَوْمٕ أَحَدٕكٕمْ َٕلاَ يَرْٕٕثْيَوْمَئٕذٕ وَلاَ يَسْخَبْ َٕإٕنْسَابَّهٕ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهَٕٕلْيَقٕلْ إٕنّٕى امْرٕؤٌ صَائٕمٌ.وَالَّذٕى نَْٕسٕ مٕحَمَّدٕ بٕيَدٕهٕلَخٕلٕوٕٕ َٕمٕ الصَّائٕمٕ أَطْيَبٕعٕنْدَ اللَّهٕ يَوْمَ الْقٕيَامَةٕ مٕنْرٕيحٕ الْمٕسْكٕ وَلٕلصَّائٕمَٕٕرْحَتَانٕ يَْٕرَحٕهٕمَا إٕذَاإَْٔطَرَ َٕرٕحَ بٕٕٕطْرٕهٕ وَإٕذَالَقٕىَ رَبَّهٕ َٕرٕحَ بٕصَوْمٕهٕ )رواهالبخاري Ùˆ مسلم)Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "Allah 'azza wajalla berfirman :setiap amal anak adam itu untuknya, kecuali puasa; sungguh puasa itu untuk Ku, dan Akuyang akan membalasnya; puasa itu adalah perisai; maka jika salah seorang diantara kalian hari itu sedangpuasa, maka janganlah ia berkata keji / kotor dan janganlah ia bertengkar; jika ada seseorangmencaci-makinya atau memeranginya, maka hendaklah ia menjawab "sungguh aku ini orang yang sedangberpuasa"; demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan Nya, sungguh bau mulut orang yang sedangberpuasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiyamat dibanding dengan harumnya minyak kesturi; bagiorang yang sedang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia akan bergembira; -pertama- apa bila berbuka makaia akan gembira dengan makanan nya, dan –kedua- apabila ia berjumpa dengan Tuhannya maka iagembira karena puasanya" (HR. Bukhori dan Muslim) SHALAT TARAWIH PendahuluanShalat Tarawih disebut juga Qiamu Ramadhan yang biasa dilakukan kaum muslimin dibulan Ramadhan.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إٕيمَانًاوَاحْتٕسَابًا غٕٕٕرَ لَهٕ مَا تَقَدَّمَمٕنْ ذَنْبٕهٕ )رواه البخـارى ومسـلم)dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:”Barangsiapa mendirikan (qiamul lail) Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan maka Allah akanmengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhori) Keutamaan Shalat TarawihShalat Tarawih termasuk ibadah yang memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh seorang hamba

Page 20

TUNTUNAN RAMADHAN

untuk mendekatkan diri kepada Allah pada bulan Ramadhan.Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah mengatakan :”Ketahuilah, bahwa seorang mukmin ituseyogyanya menggabungkan dua bentuk jihad dibulan Ramadhan pada dirinya sendiri : jihad di siang hariuntuk melakukan puasa, dan jihad di malam hari dengan melakukan shalat malam. Barang siapa melakukandua bentuk jihad tersebut sekaligus, niscaya ia akan mendapatkan pahala yang tidak ada habis-habisnya.Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan :”Shalat malam di bulan Ramadhan memilikikeutamaan dan keistimewaan dibanding shalat malam diwaktu lain, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu'Alaihi wa Sallam :مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إٕيمَانًاوَاحْتٕسَابًا غٕٕٕرَ لَهٕ مَا تَقَدَّمَمٕنْ ذَنْبٕهٕ )رواه البخـارى ومسـلم (Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :”Barangsiapa mendirikan (qiamullail) Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telahlalu”. (HR. Bukhori) Shalat malam di bulan Ramadhan meliputi shalat di awal malam dan diakhir malam. Dengan dasar itu, makashalat Tarawih itu termasuk Qiamu Ramadhan, sehingga harus dilakukan dengan giat dan diperhatikan, sertamengharapkan pahala dan balasan dari Allah Azza Wa Jalla. Karena jumlahnya hanya bebrapa malam saja,yan

Page 21