Author
vivivivi
View
245
Download
40
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tumor rongga mulut
drg.HASBINA WILDANIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TUMOR RONGGA MULUTTumor / Neoplasma : pertmbuhan baru dari
suatu jaringan terjadi multiplikasi sel yang tidak terkontrol dan progresif (Robbins,1992)
Neoplasma (bahasa Yunani): neosbaru plasma Pertumbuhan => pertumbuhan baru yang abnormal dimana
pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan bersifat progresif (Dorland, 1983)
Neoplasma BENIGNA (JINAK) MALIGNA (GANAS)
Etiologi tumor belum diketahui dgn jelas, selain faktor pencetus, faktor genetik melalui
gen-gen terkait tumor berperan dalam tumorigenesis
PRILAKU BIOLOGIS TUMOR JINAK( BENIGNA ) Pertumbuhan lambat bertahun-
tahun Dapat digerakkan dari dasarnyaBerkapsulTidak bermetastasisTumbuh ekspansif tidak infiltratif
PEMBAGIAN TUMOR JINAKBerdasarkan jenis jaringan:Tumor jinak jaringan lunakTumor jinak jaringan keras
Berdasarkan asal jaringannya:Tumor epitelial (papiloma, adenoma)Tumor mesenkimal (fibroma, lipoma,
miksoma, khondroma, osteoma, mioma, angioma, neurofibroma, neurilemoma)
Tumor kombinasi epitelial dan mesenkimalTumor kelenjar ludah (pleomorphik adenoma,
tumor Whartin, monomorphik adenoma, oncocytoma)
PAPILOMA Tumbuh pada jaringan epithel lapisan
mukosa RM Etiologi : iritasi kronis dari gigi/ gigi
palsu Perawatan : ekstirpasi dan elektro-
kauterisasi
PAPILOMA PADA VENTRIKEL KIRI
FIBROMA berasal dari jaringan ikat submukous/subkutaneus, tjd
akibat trauma• Sifat :
• Bertangkai• Berbentuk bulat dan padat• Lebih vascular dari pada papiloma• Dpt mjd sgt besar krn trauma dr protesa
FIBROMA
LIPOMA jarang tjd pada rongga mulut, tumbuh
lambat, biasa lokasi pada lidah, dasar mulut, mukosa bukal dan gingiva, tidak terasa sakit
sifat : Warna kekuning-kuningan karena trdiri dari jaringan lemak Kenyal dan dpt digerakkan Dapat berdiri sendiri atau bergelombang
LIPOMA PADA MUKOSA BUKAL
PLEOMORPHIC ADENOMA* Pada kel ludah mayor paling srg tjd di
kel parotis* Lebih sering wanita (6:4)* sering terjadi usia 40-60 thn* tumbuh secara perlahan-lahan* intra oral uk nya : 1-2 cm
PERAWATAN ; pembedahan
PLEOMORPHIK ADENOMA PADA PALATUM
TUMOR JARINGAN KERAS RONGGA MULUTOdontogenik berasal dari jaringan
pembentuk gigi akibat gangguan pola normal odontogenesis
Epitelial ( ameloblastoma, adenoameloblastoma, melanoameloblastoma)
Mesenkimal (sementoma, cementifyng fibroma, odontogenik miksoma, odontogenik fibroma, dentinoma
Kombinasi epitelial dan mesenkimal (amelobastik fibroma, ameloblastik fibro odontoma, odontoma)
Non odontogenik Giant cell granuloma tipe sentral,
miksoma sentral, tori, central fibro osseous lesions
ETIOLOGIIritasi kronis : gigi tiruan, oral hygiene buruk,
pemakaian obat kumur yang berlebihanDiet : def. vit A dan C, zat besi dan selenium,
dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi epitel rongga mulut sehingga menjadi rentan thd zat karsinogenik
Alkohol dan tembakau iritasi zat karsinogenik pada mukosa mulut dan mengganggu respon imunitas tubuh.
Alkohol def. zat besi, seng, riboflavin, jg memfasilitasi absorbsi zat karsinogenik spt tembakau
Penyakit sifilis, penderita mempunyai resiko 3x dibanding orang normal terkena keganasan rongga mulut
Virus, herpes simpleks virus (HSV), papiloma virus
Genetik peningkatan sensitivitas tubuh thd zat mutagenik dan zat karsinogenik yg berhubungan dgn def. kemampuan perbaikan kerusakan DNA sel
Faktor kimia dan industri pestisida
TUMOR JINAK RONGGA MULUTPapiloma, tumor epitelial, sering ditemukan
bibir, lidah, mukosa bukal, gusi dan palatumFibroma, tumor jinak jar.ikat, banyak sel
fibroblast, sering ditemukan pada papila gusi, mukosa bukal, lidah, bibir dan palatum
Epulis: granulomatosa, fibromatosa, giant cell epulis, fissuratum, gravidarum
HemangiomaLimfangioma dll
HEMANGIOMA* TUMOR JINAK BERASAL DARI PEMBULUH DARAH
* PROLIFERASI PEMB DARAH GAMBARAN KLINIS :
Biasa telah ada sejak lahir dan tumbuh pada usia mudaBiasa wrn mrh tua atau merah kebiru-biruan Jarang berbatas tegasSering pada biibir, lidah, mukossa bukal dan palatum
CAVERNOUS HEMANGIOMA PADA LATERAL LIDAH
Tumor ganas rongga mulutKarakteristik :Tumbuh dengan cepatTidak berkapsulBermetastase dengan memasuki
sirkulasi membentuk tumor sekunderSel-selnya berdifferensiasi buruk
ASAL JARINGANEpitel KARSINOMAKarsinoma sel skuamosa, karsinoma
sel basal, adenokarsinomaMesenkim SARKOMAFibrosarkoma, liposarkoma,
khonrosarkoma, osteogenik sarkoma, rhabdomiosarkoma
KARSINOMA SEL SKUAMOUS- Lidah- Dasar mulut- Gingiva- Mukosa bukal, mukosa labial- Bibir- Palatum
ETIOLOGITEMBAKAUALKOHOLDEFISIENSI NUTRISISIFILIS
PERTUMBUHAN KANKEREKSOFITIK KELUAR, SEPERTI BUNGA KOL
ENDOFITIK KEDALAM
FIBROSARCOMA Tumor ganas jar ikat metastase lbh besar mel aliran
darah dibanding dgn lympDapat tjd diseluruh bag tubuh dan
rongga mulut pipi, sinus maxillaris, faring, palatum, bibir dan periosteum dari maxilla dan mandibula
dapat tjd pada smua umur, paling srg sebelum usia 5o thn
tendensi invasi sec lokal lesi benjol-benjol berkilat
pembengkakan asimetris
PERAWATANPembedahan radikalSinar x tidak ada efek
TUMOR GANAS PADA KELENJAR LUDAHADENOID CYSTIC CARCINOMA = BENTUK DARI ADENOCARCINOMA
• Kelenjar yang selalu kena parotis, submaxilary, kel kecil pada palatum dan lidah
• Tumbuh lambat dan metastase• Rasa sakit terlokalisir• Invasi lokal• Ulserasi• Meluas ke paru, tulang dan otak
PERAWATAN
* PEMBEDAHAN DAN RADIASI * RADIASI SAJA TIDAK DIANJURKAN
PENENTUAN STADIUM KANKERYg dipakai adalah sistem American Joint
Commite For Cancer Staging and End Re-
Sult Reporting ( AJCCS ).
Sistem dipakai TNM. T: primary tumor N: regional lymph node M: distant metastase
T - Primary tumor. T 1 S - tumor insitu
T 1 - tumor besarnya 2 cm atau <T 2 - tumor > 2 cm tapi < dr 4 cmT 3 - tumor > 4 cm
N – regional lymph node.
N 0 – secara klinis pd palpasi lymph node tdkteraba atau lymph node teraba tetapi tdk terjadi metastase.
N 1 – secara klinis pd palpasi teraba homola-teral servikal lymph node dan tdk mele-kat, suspeck terjadi metastase.
N 2 – kontra lateral atau bilateral servikal lymph node dpt diraba dan tdk melekatsuspeck terjadi metastase.
N 3 – lymph node teraba dan melekat, suspek
terjadi metastase.
M – Distant metastase
M 0 – tdk ada metastase yg jauh.M 1 – tanda-tanda klinis dan
radiografi terjadi metastase.
DIAGNOSAAnamnesa : riwayat keluarga, status
sosial ekonomi, kebiasaan pasien, kondisi umum dan penyakit yg diderita
Pemeriksaan fisik : lokasi, sifat, ukuran, konsistensi, batas dgn jar sekitarnya, ada/tidak metastase
Pemeriksaan laboratorium : sitologik, anatomi histopatologi, lab lainnya
BIOPSIBIOPSI: tindakan pengambilan contoh
jaringan/sel dr suatu lesi organisme hidup baik total/sebagian untuk pemeriksaan mikroskopis dan diagnostik.
BAHAN BIOPSI:jaringan histologisel sitologi
perubahan histologi dasar perubahan struktur jaringan lesi biopsi u/ memastikan D/ sementara
BIOPSIJenis biopsi yang paling sering:
sitologi aspirasi insisi eksisi cakot (punch biopsy) drill biopsy
TANDA-TANDA DINI KEGANASAN Ulserasi/erosiEritemaIndurasiFiksasiKronisitasLimphadenopati
FAKTPR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DETEKSI DINIPihak PenderitaPihak tenaga kesehatanPihak sistem pelayanan kesehatan
THANK YOU….